LP walker

Post on 07-Oct-2015

12 views 0 download

description

Keperawatan Gerontik

Transcript of LP walker

Laporan Pendahuluan PraktikumCara Menggunakan Walker 1. Definisi Walker adalah suatu alat yang sangat ringan, mudah dipindahkan, setinggi pinggang, dan terbuat dari pipa logam. Walker mempunyai empat penyangga kaki yang kokoh (Potter&Perry, 2005).

2. Tujuan a. Dapat menopang dan memberikan rasa aman pada pasienb. Membantu mempercepat pengembalian kebugaranc. Menjaga pasien pada saat melakukan latihan berjalan

3. Indikasi, Kontraindikasi dan Komplikasia. Indikasi Pasien tirah baring lama, pasien yang masih lemah, pasien yang terdapat frakturb. Kontraindikasi 1) Pasien dengan penurunan kesadaran2) Pasien dengan fraktur yang parah belum ada penyatuan tulang3) Klien yang mengalami kelemahan (malaise)4) Klien dengan kekuatan otot yang sangat lemahc. Komplikasi Apabila tidak menggunakan alat bantu gerak komplikasi yang akan terjadi seperti otot mengecil, dan kekakuan sendi. Walker sulit digunakan bila melewati pintu dan tempat yang sempit, mengurangi ayunan lengan dan terjadi abnormal fleksi punggung ketika berjalan.

4. Kompetensi dasar yang harus dimilikiPerawat berperan besar membantu klien dalam penggunaan alat bantu jalan. Namun, disini perawat perlu mengetahui dan memahami apa saja alat bantu gerak yang dapat digunakan serta fungsi dari alat tersebut.

5. Hal-hal yang harus diperhatikan a. Pasien harus menggunakan sepatu rata dan tidak licin saat akan latihanb. Kekuatan otot tangan dan kakic. Keseimbangan berdirid. Frekuensi latihan

6. Jenis-jenis walkera. Walker dengan 4 kaki tanpa roda di bawahb. Delta walker dengan 3 kaki dan terdapat rodac. Rolater walker dengan 4 kaki dan 2 roda di depan d. Folding walker/kekuatan tagan maksimal

7. Prosedur a. Ketika klien membutuhkan bantuan maksimal1) Gerakan walker ke depan kira-kira 15 cm sementara berat badan bertumpu pada kedua tungkai2) Kemudian, gerakkan kaki kanan hingga mendekati walker sementara berat badan diberikan pada tungkai kiri dan kedua lengan 3) Selanjutnya, gerakkan kaki kiri hingga mendekati kaki kanan sementara berat badan bertumpu pada tungkai kanan dan kedua tungkaib. Jika salah satu tungkai klien melemah1) Gerakkan walker dan tungkai yang lemah ke depan secara bersamaan sekitar 15cm (6 inci) sementara berat badan bertumpu pada tungkai yang kuat2) Kemudian, gerakkan tungkai yang lebih kuat ke depan sementara berat badan bertumpu pada tungkai yang lemah dan kedua lengan.Daftar pustakaPotter, P.A, & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC