Hipertensi Okuli

Post on 12-Dec-2015

260 views 31 download

description

hipertensi okuli

Transcript of Hipertensi Okuli

Hipertensi Okuli

Disusun oleh : Fandy Faidhul Attamimi0910070100072

Pembimbing : dr. Syaiful Bahri, Sp.M

Anatomi Mata

Hipertensi Okuli

peningkatan tekanan intraokular tanpa kelainan diskus optikus atau lapangan pandang.

Definisi

Epidemiologi

Muncul pada 4% sampai 10% populasi usia diatas 40 tahun.

Pada orang tua rata-rata TIO meninggi, terutama pada wanita.

Angka terbentuknya glaukoma pada para pengidap hipertensi okular adalah sekitar 1-2% per tahun.

Faktor Resiko

bertambahnya usia semakin beratnya “cupping” diskus

optikus riwayat glaukoma dalam keluarga, dan

mungkin riwayat miopia, diabetes melitus, serta penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Timbulnya perdarahan diskus pada pasien dengan hipertensi okular juga mengindikasikan peningkatan risiko terjadinya glaukoma.

Patofisiologi

Penyebab dari peninggian tekanan intra okuli secara umum yang dapat diterima adalah menurunnya fasilitas outflow cairan aqueous melalui trabecular meshwork.

Terjadinya peningkatan resistensi dari outflow aqueous humor disangkakan dengan berbagai teori, termasuk diantaranya :

Obstruksi trabecular meshwork oleh benda-benda asing.

Hilangnya sel-sel endothel trabecula. Mengecilnya densitas dan ukuran pori-pori

trabecula pada dinding bagian dalam endothelium canalis schlemm.

Hilangnya giant vacuoles pada dinding bagian dalam endothelium canalis schlemm.

Hilangnya aktifitas normal phagocytic. Gangguan dari mekanisme feedback

neurologic.

Diagnosis

AnamnesaAnamnesa pertama sangat penting dalam evaluasi hipertensi okuli untuk mendeteksi glaukoma atau penyakit mata yang lain yang secara sekunder menyebabkan peninggian TIO.

Riwayat penyakit mata terdahulu Riwayat pengobatan terdahulu Faktor resiko untuk neuropathy optik

akibat glaukoma. Faktor resiko yang juga memungkinkan yaitu : penyakit cardiovaskular sistemik, diabetes mellitus, migraine, sakit kepala, hipertensi sistemik, dan vasospasme.

Pemeriksaan fisik Yang harus diperhatikan pada waktu pemeriksaan

adalah yang seperti berikut ini untuk menyingkirkan POAG dan penyebab-penyebab sekunder dari glaukoma :

Visual Pupil : ada/tidaknya defek afferen dari pupil (Marcus-

Gunn) harus dilihat. Pemeriksaan slit lamp dari segmen anterior :

Cornea Bilik mata depan Iris Lensa Saraf optik/Lapisan serabut saraf Fundus

Tonometri Gonioskopi Pemeriksaan Lapang pandang Tes lain

Blue-yellow perimetri mungkin berguna untuk mengidentifikasi awal dari defek lapang pandangan glaukomatous.

Nerve fiber layer photographs. Confocal scanning laser ophthalmoscopy. Oculer coherence tomography. Scanning laser polarimetry.

Penatalaksanaan

Obat-obatanObat-obatan yang ideal untuk therapy

hipertensi okuli harus memiliki syarat-syarat :

Sangat efektif dalam menurunkan tekanan intra okuli.

Tidak ada efek yang merugikan atau eksaserbasi sistemik dari penyakit.

Tidak mahal untuk dosis 1 kali sehari.

Kategori obat-obatan : Carbonic anhydrase inhibitors ( CAIs ). ▪ Contoh : Dorzolamide, Brinzolamide, Acetazolamide,

Methazolamide. Kombinasi beta blockers dan carbonic anhydrase

inhibitors. ▪ Contoh : Timolol/Dorzolamide ( Cosopt ).

Adrenergics agonists. ▪ Contoh : Brimonidine.

Prostaglandin analog. ▪ Contoh : Latanoprost ( Xalatan 0,0005% ).

Obat-obatan terbaru yang diakui. ▪ Unoprostone ( Rescula ), Bimatoprost ( Lumigan ), dan Travoprost

( Travatan Beta-adrenergic blockers.▪ Betaxolol 0,25%, Carteolol 1%, Timolol 0,25% & 0,5%,

Levobunolol 0,25% & 0,5%, Metipranolol 0,3%.

TINDAKAN OPERASI Secara umum, jika kontrol tidak dapat dicapai

dengan 1-2 kali pengobatan pertimbangkan diagnosa hipertensi okuli dengan kemungkinan glaukoma sudut terbuka primer tahap awal.

Laser dan therapy operasi tidak dapat menjadi pertimbangan untuk pengobatan hipertensi okuli sebab resikonya lebih besar daripada resiko timbulnya kerusakan glaucomatous dari hipertensi okuli.

SCLERAL EXPANSION BAND PROCEDURE

komplikasi

Dengan kontrol tekanan intra okuli yang jelek, berlanjut dengan timbulnya perubahan pada saraf optik dan lapang pandangan.

Prognosis

Prognosis sangat baik untuk pasien-pasien dengan hipertensi okuli. Dengan follow-up yang sangat baik ditambah dengan obat-obatan, kebanyakan pasien-pasien hipertensi okuli tidak berkembang menjadi glaukoma sudut terbuka primer, dan mereka tetap mempunyai penglihatan yang bagus seumur hidup mereka.

KesimpulanHipertensi okular adalah peningkatan tekanan intraokular tanpa kelainan diskus optikus atau lapangan pandang. Resiko meningkat seiring dengan peningkatan tekanan intraokular, bertambahnya usia, semakin beratnya “cupping” diskus optikus, riwayat glaukoma dalam keluarga, dan mungkin riwayat miopia, diabetes melitus, serta penyakit kardiovaskular dalam keluarga.Pasien hipertensi okular dianggap tersangka-glaukoma dan harus menjalani pemantauan teratur (satu sampai dua kali setahun) tekanan intraokular, diskus optikus dan lapangan pandang. Tidak ada pernyataan yang jelas mengenai apakah peninggian tekanan intra okuli harus diobati tanpa adanya tanda-tanda kerusakan awal. Resiko kerusakan meningkat seiring dengan peninggian tekanan intra okuli.

Terima Kasih