Kaspan Trauma Okuli Non Perforans

7/24/2019 Kaspan Trauma Okuli Non Perforans

1/47


2/47

a- Or(ia

(- /ul(us Ouli

- Assesoria

Anatomi Mata

inding

or(ia

osfronalis

,arsor(ialis

osehmoida

l+ os

larimale

osma2illa

,arsor(iali

s

osigomafasies

or(ialis

Ouli e2ra


3/47


4/47

Kom,onen (ul(us ouli

Konjungtiva

mem(ran mukosa'ang rans,arandan i,is

mela,isi ,al,e(ra4konjungia

,al,e(ra-+ aneriorsklera 4konjungia(ul(aris-+ danforniks

Sklera

,em(ungkus 6(rosamaa di (agian luar+(er%arna ,uih danerdiri dari kolagen

Episklera

i(agian aneriorsklera

jaringan elasik

halus 'ang (an'akmengandung

,em(uluh darah'ang mendarahisklera

Kornea

jaringan 'angrans,aran danmeru,akan salahsau isual a2is

memiliki 5 la,isan )e,iel+ mem(rana

(o%man+ sroma+mem(rana

Camera OculiAnterior

di(enuk oleh kornea,ada (agian aneriordan iris

(erisi humor aueous

Traktus Uvealis

erdiri dari Iris+ or,usiliare+ dan koroid.


5/47

Iris

memiliki oo8oodilaor dan s6nger+sera memiliki

,igmen.9askularisasi

Corpus Ciliare

erleak di ,oserioriris 'ang (erfungsiunuk mem,roduksi

humor aueous

Koroid

meru,akan segmen,oserior uea'ang erleak di

,oserior reina

mengandung(an'ak ,em(uluhdarah 'angmemaskularsasi

reinaLensa

(ikoneks+aaskular+ ak(er%arna danham,ir rans,aran

sem,urna

diganung olehonula inn danmenghu(ungkann'a dengan or,us

iliare

Badan Kaca !itreus"

suau (adan gelainjernih 'angaaskular danmem(enuk dua

,er iga olumemaa

mengisi normaln'aruangan 'angdi(aasi oleh lensa+

reina+ dan diskuso,ikus

#etina

jaringan saraf (erla,is memiliki 10 la,isan

'aiu) 41- mem(ranlimians inerna 4$-!a,isan sera saraf 43-!a,isan sel ganglion4:- la,isan ,le2iformdalam 45- la,isan inidalam 4;- la,isan,le2iform luar 47-la,isan ini luar 4#-&em(ran limian

ekserna 4- !a,isanfoorese,or 410-


6/47

Assesoria maa

Alis Mata

i,aan,ene(alankuli 'angdiuu,i

ram(u

$alpe%ra

modi6kasili,aan kuli'ang da,amenuu, dan

melindungi(ola maa(agiananeriordengan(erkedi,

men'e(arkanla,isan i,isair maaunuk

menegahdehidrasi

Apparatus

Lakrimalis Kom,leks

lakrimaliserdiri aaskelenjar

lakrimal+kelenjarlakrimalaksesorius+kanalikuli+sauslakrimalis+dan duusnasolarimalis


7/47

rusakn'a jaringan ,ada (ola maa+ kelo,ak maa+ saraf maa dan aau

rongga or(ia karena adan'a (enda ajam aau um,ul 'angmengenai maa dengan keras


8/47


9/47

Anamnesis

Terjadi ,enurunan isus =

Onse dari ,enurunan isus a,akah erjadi seara,rogresif aau erjadi seara i(a8i(a.

>arus diurigai adan'a (enda asing a,a(ila ada ri%a'a,emakaian ,alu+ ,aha+ aau,un ledakan

?am(aran umum rauma *'eri+ lakrimasi+ dan

,andangan ka(ur

@i%a'a ,en'aki sisemik+ ,engam(ilan o(a8o(aan+ri%a'a alergi+ sunikan imunisasi eanus dan ,engam(ilanoral erakhir ,erlu dian'akan se(agai kemungkinan

,ersediaan o,erasi


10/47

$emeriksaan &sis

,emeriksaan isus+ reaksi ,u,il+ la,angan,andang+ ,ergerakan oo8oo eksraokular+ekanan inraokular+ ,emeriksaan sli lam,+fundusko,i

Pemeriksaan ulang8ulang or(ia erhada,kemungkinan erjadin'a frakur harus dilakukan.

Pemeriksaan maa 'ang mengalami rauma harusdi,eriksa dengan sisemais dan hai8hai agar,enaalaksanaan da,a dilakukan dengan segeradan mengurangi rauma 'ang le(ih lanju


11/47

Imaging

'oto polos

kurangmem(anudalammenenukankelainan(er(anding

"T8san.

Anaran'afoo ,olos 3,osisi+,ro'eksiaerBs+

,osisi"ald%elldan,ro'eksilaeral. Posisi8,osisi ini(erfungsiunuk melihadasar or(ia+aa or(ia

Ultrasonogra&

mem(anudalammeliha adaidakn'a(enda asingdi dalam (ola

maa danmenenukanlokasi ru,ur

CT(scan

meode,eniraan,aling sensiifunukmendeeksiru,ur 'ang

ersem(un'i+hal8hal 'angerkaidengankerusakansaraf o,i+adan'a (enda

asing seramenam,ilkananaomi dari(ola maadan or(ia

M#I

sangamem(anudalammengideni6kasi jaringanlunak (ola

maa danor(ia


12/47

$enatalaksanaan

Cm,a ujuan uama

1- &em,er(aiki ,englihaan+

$- &enegah erjadin'a infeksi

3- &em,erahankan arsiekur maa

:- &enegah sekuele jangka ,anjang.

Benda Asing

elah diideni6kasi + dikeahui lokasin'adikeluarkan

erle(ih dahulu di(erikan anesesi o,ikal di dalam kamera anerior seara

,arasenesis 4(ukan e,a di de,an elahluka-+dengan sudu 081#0D

di segmen ,oserior indakan irekomi

keuali (ila kerusakann'a minimal.


13/47

$reoperative

alau,un idak ada daa mana,un 'angmenuliskan kerugian dari menunda ,er(aikan dari

(ola maa+ inerensi idealn'a see,a mungkin

Per(aikan da,a mem,erkeil (an'akn'a kom,likasis,eri)

@asa *'eri Proliferasi mikro(a 'ang di,ro'eksikan ke dalam

(ola maa

Perdarahan Su,rahoroidal

Konaminasi mikro(a

&igrasi e,ihelium luka

InEamasi inraoular


14/47

)on Beda*

/e(era,a luka em(us minimal da,a menuu,

se(elum ,emeriksaan o,hhalmi+ dengan idakada kerusakan inraoular+ ,rola,s+ aaumenem,eln'a (enda asing

memerlukan era,i sisemik aau era,iani(iok o,ikal dengan ,enuu,an (ola maa


15/47

Beda*

Penaalaksanaan laserasi i,e orneosleral dengan,rola,s ueal

/iasan'a memerlukan indakan khusus

Tujuan a%al memugar kem(ali inegrias (olamaa

Tujuan kedua memulihkan isus melalui,er(aikan kerusakan eksernal dan inernal ,adamaa


16/47

$ost operasi

Tera,i diarahkan ,ada ,enegahan infeksi+ su,resiinEamasi+ onrol IOP+ dan meringankan rasa saki.

Ani(ioik inraena 385 hari ,os o,erasi

Ani(ioi o,ial sekiar 7 hari ,os o,erasi.

To,ikal korikoseroid dan 'lo,egis erganung ,ada

deraja ingka inEamasi.

Trauma ,ada maa meningkakan resiko reainaldeahmen

Fika saa fundusko,iada masa aau gam(aran o,asias'ang uku, menghalangi ,emeriksaan fundus+ ealuasireEek defek aferen ,u,ilar' dan ,emeriksaan /8sanulrasonogra,h' sanga menolong dalam memonioringsaus reina


17/47

Komplikasi

Seelah erjadi ru,ur dari (ola maa endofalmiis

dan infeksi srukur maa erjadi dalam hiungan jamhingga minggu.

O+talmia simpatetik Pen'aki inEamasi 'ang (isa erjadi ,ada maa 'ang idak mengalami

rauma (e(era,a (ulan seelah rauma.

iduga suau suau res,on imun erhada, jaringan uea 'ang er,a,ardengan rauma.

?ejala se,eri n'eri+ ,enurunan isus dan foofo(ia (isa (erkurang a,a(iladilakukan enukleasi ,ada maa 'ang mengalami rauma

,ematoma palpe%ra meru,akan ,em(engkakan aau ,enim(unan darah di (a%ah kuli kelo,ak

aki(a ,eahn'a ,em(uluh darah ,al,e(ra. Sering erliha ,ada rauma um,ul okuli. Kom,res dingin unuk menghenikan ,erdarahan. Kom,res hanga ,ada ,al,e(ra unuk memudahkan a(sor,si darah


18/47

Konjungtiva

Edema konjungtiva menjadi kemoik 4edema- ,ada seia, kelainan ermasuk

aki(a rauma um,ul

$erdara*an su%konjungtiva

aki(a ,eahn'a ,em(uluh darah 'ang erda,a di(a%ahkonjungia 4se,eri areri konjungia dan arerie,isklera-

aki(a dari (auk rejan+ rauma um,ul aau ,ada keadaan,em(uluh darah 'ang mudah ,eah


19/47

Kornea

Edema kornea

Keluhan (eru,a ,englihaan ka(ur Terliha keruh. Gang (era da,a mengaki(akan masukn'a ser(ukan sel

radang dan neoaskularisasi ke dalam jaringan sroma kornea

Erosi korneaTerkelu,asn'a e,iel kornea a,a erjadi an,a defek ,ada mem(ran (asalis ?ejalasaki sekali aki(a erosi merusak kornea+ foofo(ia dan

,englihaan akan erganggu oleh media 'ang keruh. Pada kornea akan erliha adan'a defek e,iel kornea 'ang (ila di(eri

fuorosein akan (er%arna hijau Crosi 'ang keil eruu, kem(ali seelah :# jam. Crosi rekuren aki(a edera 'ang merusak mem(ran (asal


20/47

Bilik Mata -epan

,i+ema

/enukan darah 'ang (erada di (ilik maa de,an 4amera oulianerior


21/47

>ifema di(agi

1. ?rade I) menuu,i H 1


22/47

Iridodialisis dan Angle #ecession

Iridodialisis le,asn'a sroma iris ,erifer aau akariris dari sudu

Angle reession le,asn'a oo longiudinal dan oo

sirkuler dari (adan silier dan ,ele(aran suduseringkali menghasilkan le,asn'a (adan silier darislera

Terjadi karena ekanan dinamik aau ekanan sai

'ang inggi

Fika idak diangani kom,likasi ini akan (erakhir ,adaglauoma raumaika


23/47

Lensa

Terdislokasi ke ,oserior aau anerior

islokasi ,oserior le(ih sering erjadi karenaadan'a iris 'ang menghalangi su(luksasi aneriorlensa

Su(luksasi ,oserior lensa (erada ,ada (agianhumor ireus

iagnosis ,emeriksaan klinis dan ,emeriksaanofalmologis


24/47

Ocular detac*ment

Tiga la,isan (ola maa da,a er,isah sehingga mem(enuk ruang

#etina

!a,isan reina meleka margin anerior ,ada oraseraa + (agian ,oseriormeleka ,ada o,i dis+sedangkan sisan'a han'a

meleka lemah ,ada koroid

@einal deahmen erjadikeika reina er,isah darikoroid.

Pen'e(a( reinal deahmen,roses inEamasi dankeganasan

Terjadi sekunder karenarauma+ eruama jika

erda,a ro(ekan ,ada reinasehingga men'e(a(kan airan

Koroid

!a,isan engah dari (ola maa

Ter(enang dari ,a,il sarafo,i sam,ai ora serraa danmeleka ,ada slera melalui

areri dan ena 'angmemaskularisasi la,isan ini

"horoidal deahmen akumulasi airan ,ada ruang,oensial su,rakoroid anara

slera dan koroid

>i,ooni okuli ,rosesinEamasi+ ,erforasi mau,unkarena indakan ,em(edahan.


25/47

Traumatic Optic )europat*. TO)"

"edera saraf o,i erjadi aki(a rauma ke,ala aau rauma okuli

langsung mau,un idak langsung

Terjadi ro(ekan+ hrom(osis aau ,enekanan ,ada saraf o,i aau,em(uluh darahn'a

Kondisi serius 'ang menganam ,englihaan

Fenisn'a er(agi menjadi direk dan indirek

ire TO* hilangn'a ,englihaan 'ang ,arah dengan kemungkinanreoer' 'ang keil

Indire TO* energ' akselerasi erusan aau deselerasi erusan darirauma um,ul

>ilangn'a ,englihaan (erariasi mulai dari ringan sam,ai (ua oal


26/47

$rognosis

a,a sem(uh dengan (aik seelah rauma minor

Trauma em(us maa seringkali dikaikan dengankerusakan ,englihaan (era dan mungkinmem(uuhkan ,em(edahan eksensif

Trauma um,ul kehilangan ,englihaan 'angidak da,a diera,i jika erjadi lu(ang reina,ada foea. Penglihaan juga da,a erganggu

jika koroid ,ada makula rusak


27/47

!a,oran Kasus


28/47

*ama ) Tn. *

Fenis kelamin ) !aki8laki

Jsia ) $: ahun Alama ) s urmo @T ;0


29/47

Kelu*an utama

&aa kanan erasa ,edih seelah er,erik (esi,ada saa (ekerja

#i/a.at $en.akit Sekarang

Pasien erasa erkena lem,aran (esi keikamenggerinda 3 hari 'ang lalu. &aa erasa n'eridiserai ,englihaan (uram saa kejadian. Pasienmerasa ada sesuau 'ang mengganjal di maakanan sera keluar air maa 4nrooh- dan n'eri.Keluhan idak diserai n'eri eko8eko aaumaa merah.

Anamnesa


30/47

#i/a.at Terapi

Pasien men'aakan menggunakan ees maa aio,ada maa kanan seia, kali rasa ,erih seelahkejadian+ namun keluhan idak mem(aik.

#i/a.at $en.akit Terda*ulu

Pasien men'angkal ,ernah mengalami halseru,a se(elumn'a. @i%a'a menggunakankaamaa se(elum munul keluhan jugadisangkal. @i%a'a ,en'aki hi,erensi dandia(ees mellius disangkal.

Anamnesa


31/47

Pemeriksaan isik


32/47

oo Klinis


33/47


34/47

Ouli S


35/47

O Trauma Okuli non ,erforans e ausa kor,usalienum

iagnosis


36/47

O eksraksi or,us alienum

To(rom'in ed ; L 1 O

!u(rian e'e gel eg : L1 O

konrol anggal 78#8$015

@enana Tera,i


37/47


38/47

Pos Tindakan


39/47

&enjelaskan ke,ada ,asien dan keluarga

mengenai ,en'aki 'ang dideria ,asien (esera

,engo(aan+ kom,likasi dan ,rognosis. &enjelaskan ,ada ,asien agar menjaga higienias

maa unuk menegah erjadin'a infeksisekunder.

&enjelaskan ,asien agar melakukan ,engo(aandengan ruin

&enjelaskan ke,ada ,asien unuk (erhai8haiagar idak erjadi rauma (erulang

@enana Cdukasi


40/47

ollo% u, ,os indakan


41/47

Visam : bonam

Sanam : bonam

Vitam : bonam

Kosmetik : bonam

Prognosis


42/47

PC&/A>ASA*


43/47

Teori Kasus

Anamnesis1

Sign 2

S.mptom

- Keelakaan di rumah+

kekerasan+ ledakan+ edera

olahraga+ dan keelakaan

lalu linas

- Perdarahan < keluar airan

maa

- &emar ,ada sekiar maa

- Penurunan isus mendadak

-Penglihaan ganda

- &aa (e%arna merah

- *'eri M rasa men'enga

,ada maa

- Saki ke,ala

- &aa erasa ?aal+ erasa ada

'ang mengganjal ,ada maa

- oo,o(i

- Terkena ,enalan (esi keika

menggerinda

-Penglihaan menjadi (uram

- *'eri dan rasa idak n'aman

se,eri ada sesuau 'ang

mengganjal

- *rooh air maa


44/47

Pemeriksaan isik


45/47

Teori Kasus

Mani+estasi - erosi kornea

-

iridodialisa- irido,legia

- hifema

- iridosikliis

- su(luksasi lensa

- luksasi lensa anerior

- luksasi lensa ,oserior

- edema reina dan koroid

- a(lasi reina

- ru,ur koroid

- aulsi ,a,il saraf o,i

- idak dida,akan kom,likasi


46/47

Teori Kasus

$enatalaksanaan - Analgesik

- Aniemeik

- Ani(ioik

- Siklo,legik

- Seroid

- /ed res semifo%ler

- Tera,i sesuai kom,likasi

- To(ro ed # 2 1 O

- !u(rien ed : 2 1 O


47/47

TC@I&A KASI>

Kaspan Trauma Okuli Non Perforans

Documents

Transcript of Kaspan Trauma Okuli Non Perforans