Post on 06-Apr-2018
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
1/13
Herpes zoster
1.1 Definisi
Herpes Zoster adalah penyakit radang kulit akut dan setempat yang disebabkan oleh
virus varisela-zoster, yang khas ditandai oleh adanya nyeri radikuler unilateral serta
timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut saraf
spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dari nervus kranialis. Infeksi ini
merupakan reaktivasi virus varisela-zoster dari infeksi endogen yang telah menetap dalam
bentuk laten setelah infeksi primer oleh virus.
1.2 Sinonim
Dampa, cacar ular
1.3 Epidemiologi
Diduga penyakit ini berhubungan dengan varisela yang diderita sebelumnya. Biasanya
dikenai pada orang dewasa dan sering terjadi pada umur sekitar 60 tahun. Selain itu juga
dapat terjadi penularan melalui aerogen dari penderita varisela atau herpes itu sendiri.
1.4 Patogenesis
Selama terjadinya infeksi varisela, varisela zoster virus (VZV) meninggalkan lesi di
kulit dan permukaan mukosa ke ujung serabuut saraf sensorik. Kemudian secarasentripetal virus ini dibawa melalui serabut saraf sensorik menuju ke ganglion saraf
sensorik. Dalam ganglion, virus memasuki masa laten dan di sini tidak infeksius dan
tidak mengadakan multiplikasi, namun tidak berart kehilangan daya infeksinya.
Bila daya tahan tubuh penderita mengalami penurunan akan terjadi reaktivasi virus.
Virus akan mengalami multiplikasi dan menyebar di dalam ganglion. Hal ini
menyebabkan nekrosis pada saraf serta terjadi inflamasi yang berat dan biasanya disertai
neuralgia yang hebat.
1
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
2/13
VZV yang infeksius ini mengikuti serabut saraf sensorik sehingga terjadi neuritis.
Neuritis ini berakhir pada ujung serabut saraf sensorik di kulit dengan gambaran erupsi
yang khas pada herpes zoster.
1.5 Gejala klinis
Daerah yang sering terkena adalah daerah torakal, walaupun daerah-daerah lain tidak
jarang. Frekuensi penyakit ini pada pria dan wanita sama, sedangkan mengenai umur
lebih sering pada orang dewasa.
Sebelum timbul gejala kulit, terdapat gejala prodromal baik sistemik (demam, pusing,
malaise), maupun gejala prodromal lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal). Setelah itu
timbul eritem yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan
dasar kulit yang eritematosa dan edema. Vesikel ini berisi cairan yang jernih, kemudian
menjadi keruh (berwarna abu-abu) dapat menjadi pustul dan krusta. Kadang-kadang
vesikel mengandung darah dan disebut sebagai herpes zoster hemoragik. Dapat pula
timbul infeksi sekunder sehingga menimbulkan ulkus dengan penyembuhan berupa
sikatriks.
Masa tunasnya 7-12 hari. Masa aktif penyakit ini berupa lesi-lesi baru yang tetap
timbul berlangsung kira-kira seminggu. Sedangkan masa resolusi berlangsung kira-kira
1-2 minggu. Disamping gejala kulit juga dijumpai pembesaran kelenjar getah bening
regional. Lokalisasi penyakit ini adalah unilateral dan bersifat dermatomal sesuai dengan
tempat persarafan. Pada susunan saraf tepi jarang timbul kelainan motorik, tetapi pada
susunan saraf pusat kelainan ini lebih sering karena struktur ganglion kranialis
memungkinkan hal tersebut. Hiperestesi pada daerah yang tekena memberi gejala yang
khas. Kelainan pada muka sering disebabkan oleh karena gangguan pada nervus
trigeminus (dengan ganglion gaseri) atau nervus fasialis dan otikus (dari ganglion
genikulatum).
Menurut daerah penyerangannya dikenal:
2
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
3/13
a. Herpes zoster oftalmika: menyerang dahi dan sekitar mata
b. Herpes zoster servikalis : menyerang pundak dan lengan
c. Herpes zoster torakalis : menyerang dada dan perut
d. Herpes zoster lumbalis : menyerang bokong dan paha
e. Herpes zoster sakralis : menyerang sekitar anus dan genitalia
f. Herpes zoster otikum : menyerang telinga
Gangguan pada nervus fasialis dan otikus dapat menimbulkan sindroma Ramsay-Hunt dengan gejala paralisis otot-otot muka (Bells palsy), tinitus, vertigo, gangguan
pendengaran, nistagmus, dan nausea.
Bentuk- bentuk lain Herpes zoster:
1. Herpes zoster abortivum
Penyakit berlangsung dalam waktu singkat dan kelainan kulit hanya berupa
beberapa vesikel dan eritem
2. Herpes zoster generalisata
Kelainan kulitnya unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang
menyebar secara generalisata berupa vesikel yang soliter dan ada umbilikasi.
Terutama terjadi pada orang tua atau pada orang yang kondisi fisiknya sangat
lemah, misalnya pada penderita Limfoma maligna.
3. Neuralgia pascaherpetika adalah rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas
penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakitnya sembuh. Nyeri dapat
berlangsung sampai beberapa bulan bahkan bertahun-tahun dengan gradasi nyeri
yang bervariasi. Cenderung dijumpai pada penderita herpes zoster di atas usia 40
tahun.
1.6. Komplikasi
3
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
4/13
1. Neuralgia pasca herpetika.
2. Paralisis motorik
1.7Pemeriksaan Penunjang
Secara laboratorik, pemeriksaan sediaan apus secara Tzank membantu menegakkan
diagnosis dengan menemukan sel Datia berinti banyak.
1.8 Diagnosis Banding
- Herpes Simpleks
- Pada nyeri yang merupakan gejala prodormal lokal sering salah diagnosis dengan
penyakit reumatik maupun dengan angina pektoris, jika terdapat di daerah setinggi
jantung
1.9 Pengobatan
a. Pengobatan umum
o Usahakan agar vesikel tidak pecah, misalnya jangan digaruk dan pakai baju
yang longgar.
o Untuk mencegah infeksi sekunder, jaga kebersihan badan
b. Pengobatan khusus
o Terapi sistemik, umumnya bersifat simtomatik. Untuk nyerinya diberikan
analgetik. Jika disertai infeksi sekunder diberikan antibiotik.
o Obat Antiviral, diberikan pada herpes zoster oftalmikus dan pasien dengan
defisiensi imunitas. Obat yang biasa digunakan adalah asiklovir dan
modifikasinya valasiklovir, diberikan dalam 3 hari pertama sejak lesi muncul.
4
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
5/13
Dosis asiklovir 5x800 mg sehari selama 7 hari, sedangkan valasiklovir cukup
3x1000 mg sehari. Jika lesi baru masih timbul, obat tersebut masih dapat
diteruskan dan dihentikan setelah 2 hari setelah lesi baru tidak timbul lagi.
o Kortikosteroid, biasanya untuk sindrom Ramsay-Hunt yang biasa diberikan
prednison dengan dosis 3x 20 mg sehari. Setelah seminggu dosis diturunkan
secara bertahap. Lebih baik digabung dengan obat antiviral karena prednison
dosis tinggi akan menekan sistem imunitas tubuh.
o Terapi topikal tergantung pada stadium. Jika masih stadium vesikel diberikan
bedak dengan tujuan untuk mencegah pecahnya vesikel. Bila erosif diberikan
kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi diberikan salap antibiotik
1.10 Prognosis
Umumnya baik, bergantung pada tindakan perawatan secara dini
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN :
Nama : Tn. X
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
5
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
6/13
Pekerjaan : Guru
Alamat :Bukittinggi
Suku : Minangkabau
Seorang pasien laki-laki umur 50 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
Dr.Achmad Moctar bukittinggi pada tanggal 08 September 2011 dengan :
Keluhan Utama :
Bercak merah disertai Gelembung-gelembung yang berisi cairan disertai rasa nyeri di
dada dan punggung kiri sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Bercak merah disertai Gelembung-gelembung yang berisi cairan disertai rasa nyeri di
dada dan punggung kiri sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya berupa bercak merah timbul di dada kiri, lalu menyebar ke pinggang kiri.
Pada malam hari timbul gelembung berkelompok 3 buah berisi cairan jernih sebesar
biji jagung di dada kiri. Gelembung dirasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, dalam 3
hari ini gelembung bertambah banyak dan menyebar ke punggung kiri.
Gelembung tidak disertai gatal
Demam sejak 4 hari yang lalu tidak tinggi, tidak terus menerus, tidak menggigil dan
tidak berkeringat.
Riwayat kontak dengan penderita penyakit seperti ini tidak ada.
Riwayat kontak dengan penderita cacar air tidak ada.
Riwayat imunisasi disangkal.
Pasien adalah seorang guru
Riwayat pengobatan belum ada di lakukan
Riwayat penyakit dahulu
6
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
7/13
Riwayat menderita penyakit cacar air sebelumnya disangkal
Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini.
Riwayat anggota keluarga yang pernah menderita cacar air sebelumnya disangkal.
Pemeriksaan fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran : Composmentis kooperatif
Status gizi : Baik
Pemeriksaan thorak : Diharapkan tidak ditemukan kelainan
Pemeriksaan abdomen : Diharapkan tidak ditemukan kelainan
Status dermatologikus :
Lokasi : dada kiri , punggung kiri.
Distribusi : unilateral, terlokalisir sesuai dermatom
Bentuk : tidak khas
Susunan : herpetiformis
Batas : tegas
Ukuran : plakat
Efloresensi : makula eritem, vesikel berkelompok.
7
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
8/13
Status Venereologikus : tidak ditemukan kelainan
Kelainan Selaput : Tidak Ditemukan Kelainan
Kelainan Kuku : Kuku dan Jaringan sekitar kuku tidak ditemukan kelainan
Kelainan Rambut : Tidak ditemukan kelainan
Kelainan Kelenjar Limfe : Tidak ditemukan pembesaran KGB
Pemeriksaan laboratoratorium :
8
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
9/13
Darah : tidak dilakukan
Urin : tidak dilakukan
Feses : tidak dilakukan
Pemeriksaan anjuran :
Tes Tzanck : diharapkan ditemukan sel datia berinti banyak
Pemeriksaan histopatologi
Diagnosis Kerja
herpes zoster torkalis setinggi dermatom torakal VI-IX sinistra
Diagnosis Banding
-
Penatalaksanaan :
Umum
Jangan memecahkan geIembung
Jaga kebersihan tubuh dengan tetap mandi seperti biasa
Istirahat cukup.
Minum obat sesuai anjuran
Khusus
Sistemik
Acyclovyr 5 x 800 mg sampai 7 hari
9
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
10/13
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Vitamin B complek 2 x 1 tablet
Paracetamol 3 x 500 mg
Topikal
Bedak kocok dioleskan
Prognosis
Quo Ad Sanationam : dubia ad Bonam
Quo Ad Vitam : Bonam
Quo Ad Kosmetikum : Bonam
Quo Ad Functionam : bonam
10
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
11/13
RSUD Dr.Achmad Moctar bukittinggi
Ruangan / Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. Silkhe Virsartika
SIP no : 172/sip/2011
Tanggal : 08 September 2011
R/ Acyclovir tab 400mg No LXX
S5dd Tab II
_____________________________________________
R/ Asam mefenamat 500mg No XX
S3dd tab I
_____________________________________________
R/ Vitamin B complek tab No. XV
S 2dd tab I
_____________________________________________
R/ Bedak kocok No I
Sue (2x sehari pada lesi yang belum pecah)
_____________________________________________
R/ paracetamol Tab 500 mg No XV
S 3dd tab 1
_____________________________________________
Pro : Tn.X
Umur : 50 tahun
DISKUSI
11
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
12/13
Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun, di diagnosa kerja dengan
herpes zoster torkalis setinggi dermatom torakal VI-IX sinistra. Diagnosa di tegakkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.Dari anamnesis Bercak merah disertai
Gelembung-gelembung yang berisi cairan disertai rasa nyeri di dada dan punggung kiri sejak
3 hari yang lalu. Awalnya berupa bercak merah timbul di dada kiri, lalu menyebar ke
pinggang kiri.Pada malam hari timbul gelembung berkelompok 3 buah berisi cairan jernih
sebesar biji jagung di dada kiri. Gelembung dirasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, dalam 3
hari ini gelembung bertambah banyak dan menyebar ke punggung kiri.Gelembung tidak
disertai gatal,Demam sejak 4 hari yang lalu tidak tinggi, tidak terus menerus, tidak menggigil
dan tidak berkeringat. Riwayat imunisasi disangkal,Riwayat kontak dengan penderita
penyakit seperti ini tidak ada.Riwayat kontak dengan penderita cacar air tidak ada.Pasien
adalah seorang guru.Riwayat pengobatan belum ada di lakukan,Riwayat penyakit dahulu
Riwayat menderita penyakit cacar air sebelumnya disangkal,Tidak pernah menderita penyakit
seperti ini sebelumnya Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini,Riwayat
anggota keluarga yang pernah menderita cacar air sebelumnya disangkal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan lesi dada kiri dan punggung kiri berupa makula
eritem, vesikel berkelompok ,ukuran plakat ,susunan herptiformis,batas tegas ,unilateral dan
terlokalisir sesuai dermatom.Kuku dan Jaringan sekitar kuku tidak ditemukan kelainan,Rambut Tidak ditemukan kelainan dan Tidak ditemukan pembesaran KGB
Untuk menegakkan diagnosa dilakukan pemeriksaan penunjang Tes Tzanck
diharapkan ditemukan sel datia berinti banyak dan Pemeriksaan histopatologi.
Terapi yang diberikan terapi Umum Jangan memecahkan geIembung,Jaga kebersihan
tubuh dengan tetap mandi seperti biasa,Istirahat cukup,Hindari stres berlebihan,Minum obat
sesuai anjuran,terapi Khusus Sistemik Acyclovyr 5 x 800 mg sampai 7 hari ,Asam
mefenamat 3 x 500 mg,Vitamin B complek 2 x 1 tablet ,Paracetamol tablet 3x500
mg,Topikal Bedak kocok dioleskan .
Prognosis Quo Ad Sanationam Bonam,Quo Ad Vitam Bonam,Quo Ad Kosmetikum
Bonam Quo Ad Functionam bonam.umumnya prognosbergantung pada tindakan perawatan
secara dini.
12
8/3/2019 Case Herpes Zooster Bukitngg PRINT New
13/13
13