Herpes Zooster Oftalmikus ppt.pptx

27
Herpes Zooster Oftalmikus Ameer Ridhwan Bin Oesman (11-013095) Monalisa (11-2013-095)

Transcript of Herpes Zooster Oftalmikus ppt.pptx

Herpes Zooster Oftalmikus

Herpes Zooster OftalmikusAmeer Ridhwan Bin Oesman (11-013095)Monalisa (11-2013-095)

DefinisiHerpes Zoster Oftalmikus (HZO) merupakan hasil reaktivasi dari Varisela Zoster Virus (VZV) pada Nervus Trigeminal (N.V). Semua cabang dari nervus tersebut bisa terpengaruh, dan cabang frontal divisi pertama N.V merupakan yang paling umum terlibat. Cabang ini menginervasi hampir semua struktur okular dan periokularEtiologi

Herpes zoster disebabkan oleh Varisela Zoster Virus (VZV). VZV mempunyai kapsid yang tersusun dari 162 sub unit protein dan berbentuk simetri isohedral dengan diameter 100 nm. Virion lengkapnya berdiameter 150-200 nm, dan hanya virion yang berselubung yang bersifat infeksiusEpidemiologi

HZO khas mempengaruhi 10-20 % populasi. HZO biasanya berpengaruh pada usia tua dengan meningkatnya pertambahan usia. Dari data insiden terjadinya HZO pada populasi Caucasian adalah 131 : 100.000.7 Populasi American-Afrika mempunyai insiden 50 % dari Caucasian. Alasan untuk perbedaan ini tidak sepenuhnya dipahami. Kebanyakan kasus HZO disebabkan reaktivasi dari virus latenFaktor predisposisia. Kondisi imunocompromise (penurunan imunitas sel T)Usia tuaHIV KankerKemoterapi

PatogenenesisInfeksi primer VZV menular ketika kontak langsung dengan lesi kulit VZV atau sekresi pernapasan melalui droplet udara. Infeksi VZV biasanya merupakan infeksi yang self-limited pada anak-anak, sedangkan pada orang dewasa atau imunosupresif bisa berakibat fatal

PatogenesisKerusakan jaringan yang terlihat pada wajah disebabkan oleh infeksi yang menghasilkan inflamasi kronik dan iskemik pembuluh darah pada cabang N. V. Hal ini terjadi sebagai respon langsung terhadap invasi virus pada berbagai jaringanManifestasi Klinika. Prodormal (didahului ruam sampai beberapa hari)Nyeri lateral sampai mengenai mataDemamMalaiseSakit kepalaKuduk terasa kaku Dermatitis Nyeri mata Lakrimasi Perubahan visualMata merah unilateral

Manifestasi Klinik(pada Mata)Kelopak mata : HZO sering mengenai kelopak mata. Hal ini ditandai dengan adanya pembengkakan kelopak mata, dan akhirnya timbul radang kelopak, yang disebut blefaritis, dan bisa timbul ptosis. Kebanyakan pasien akan memiliki lesi vesikuler pada kelopak mata, ptosis, disertai edema dan inflamasi HZO pada Palpebra

Manifestasi Klinik(pada Mata)KonjungtivaKonjungtivitis adalah salah satu komplikasi terbanyak pada HZO. Pada konjungtiva sering terdapat injeksi konjungtiva dan edema, dan kadang disertai timbulnya petechie. Ini biasanya terjadi 1 minggu. Infeksi sekunder akibat S. aureus bisa berkembang di kemudian hari.

Manifestasi Klinik(pada Mata)SkleraSkleritis atau episkleritis mungkin berupa nodul atau difus yang biasa menetap selama beberapa bulan.

Manifestasi Klinik(pada Mata)KorneaKomplikasi kornea kira-kira 65 % dari kasus HZO. Lesi pada kornea sering disertai dengan keratouveitis yang bervariasi beratnya sesuai dengan kekebalan tubuh pasien. keratitis HZV mengenai stroma dan uvea anterior pada awalnya, lesi epitelnya keruh dan amorf, kecuali kadang-kadang ada pseudodendrit linear yang mirip dendrit pada HSVKeratitis epithelial : gejala awal, berupa punctat epitel. Multipel, lesi vocal dengan fluoresen atau rose Bengal. Lesi ini mengandung virus keratitis stroma.

Tes fluoroescen pada HZO

Manifestasi Klinik(pada Mata)Traktus uveaSering menyebabkan peningkatan TIO. Tanpa perawatan yang baik penyakit ini bisa menyebabkan glaukoma dan katarak.

Manifestasi Klinik(pada Mata)RetinaRetinitis pada HZO digambarkan sebagai retinitis nekrotik dengan perdarahan dan eksudat, oklusi pembuluh darah posterior, dan neuritis optik. Lesi ini dimulai dari bagian retina perifer.

Diagnosis HZOAnamnesis -gejala prodromal (demam, malaise, nyeri dermatom)Pemeriksaan fisikPeriksa struktur eksternal/superfisial dahulu secara sistematik mengikut urutan daripada bulu mata, kunjungtiva dan pembengkakan skleraPeriksa keadaan integritas motorik ekstraokular dan defisiensi lapang pandang.Lakukan pemeriksaan funduskopi dan coba untuk mengeradikasi fotofobia untuk menetapkan kemungkinan terdapatnya iritis.

Diagnosis HZO Pengurangan sensitivitas kornea dapat dilihat dengan apabila dicoba dengan serat cotton.Lesi epitel kornea dapat dilihat setelah diberikan fluorescein. Defek epitel dan ulkus kornea akan jelas terlihat dengan pemeriksaan ini.Pemeriksaan slit lamp seharusnya dilakukan untuk melihat sel dalam segmen anterior dan kewujudan infiltrat stromaSetelah ditetes anestesi mata, ukur tekanan intraokular (tekanan normal ialah dibawah 12 15 mmHg).

Diagnosis HZOPemeriksaan penunjangPemeriksaan mikroskopikPemeriksaan serologiDiagnosis BandingKondisi yang memperlihatkan penampakan luar yang samaHerpes simplekUlkus blefaritisKondisi yang menyebabkan penyebaran nyeriMigrainPseudotumor orbitaSelulitis orbitaNyeri akibat sakit gigi

KomplikasiKomplikasi mata terjadi pada 50 % kasus. Nyeri terjadi pada 93% kasus dan 31% nya masih ada sampai 6 bulan berikutnyaanterior uveitiskeratitis 52%Pada 6 bulan, 28% mengenai mata dengan uveitis kronik, keratitis.

PenatalaksanaanAntiviral: Acyclovir 5x800mg PO perhari selama 7-10 hariTopikal steroid Topikal antibiotik Analgetik POPencegahanTindakan preventif yang harus dilakukan penderita ialah tidak mengusap-usap mata, menyentuh lesi kulit, dan menggaruk luka untuk menghindari penyebaran gejala. Bagi orang sekitar hendaknya menghindari kontak langsung dengan penderita terutama anak-anak. Prognosa dan KesimpulanUmumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.. Kesembuhan penyakit ini umunya baik pada dewasa dan anak-anak dengan perawatan secara dini. TERIMA KASIH