Post on 04-Aug-2015
ATONIA UTERI
Oleh :Muhammad Wildan
SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD JOMBANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2012
Pendahuluan• Perdarahan merupakan penyebab kematian nomor
satu ( 40 – 60% ) kematian ibu melahirkan di Indonesia.
• HPP :– Early HPP : 24 jam pertama stlh anak lahir– Late HPP : > 24 jam (biasanya hari ke 5
– 15 pospartum)• Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak
perdarahan pospartum dini (50%), & merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi peripartum.
HPP
• Perdarahan pasca persalinan atau hemorragic post partum (HPP) adalah kehilangan darah melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
• Pelepasan plasenta perdarahan sinus2 maternalis di tempat insersinya pada dinding uterus terbuka kontraksi & retraksi otot-otot uterus menekan pembuluh2 darah darah yg terbuka lumennya menutuppembuluh darah tersumat oleh bekuan darah.
Atonia Uteri• DEFINISI
Atonia uteria adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir).
Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan. Atonia uteri terjadi karena kegagalan mekanisme ini.
Etiologi
patofisiologi
Pelepasan plasenta
Sinus -sinus maternalis pd
dinding uterus
terbuka
Kontraksi & retraksi otot
uterus
PD tetap terbuka
Partus lama
Kelelahan otot
uterus
Atonia uteri
HPP
Gejala Klinis • Gejala dan tanda :– Uterus tidak berkontraksi & lembek– Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pasca
persalinan primer)– Syok (tekanan darah rendah, denyut nadi cepat & kecil,
ekstremitas dingin, gelisah, mual, dll).
Diagnosis
HPPHPP
1.Palpasi uterus bagaimana kontraksi uterus & tinggi FU
2. Memeriksa plasenta & ketuban
apakah lengkap atau tidak3. Lakukan eksplorasi kavum
uteri4. Inspekulo melihat robekan
cx, vagina & varises yang pecah5. Pemeriksaan Lab periksa
darah, Hb, clot observation,dll
Penanganan Perdarahan Postpartum
Perdarahan post partumPerdarahan post partumFaktor Predisposisi :KU rendahoAnemia kehamilanoKekurangan giziOverdistensi hamilKelemahan otot rahimPersalinan operatifPartus lama
Faktor Predisposisi :KU rendahoAnemia kehamilanoKekurangan giziOverdistensi hamilKelemahan otot rahimPersalinan operatifPartus lama
Upaya preventif umum:Tingkatkan gizi/ KU melalui ANCPersalinan legeartisTingkatkan KBTingkatkan rujukan
Upaya preventif umum:Tingkatkan gizi/ KU melalui ANCPersalinan legeartisTingkatkan KBTingkatkan rujukan
Dx: Perdarahan > 500 cc/24 jam atau 25% volume darahMenimbulkan gejala klinis:o Gg. KardiovaskuleroKesadaran menurunoSyok-kematianEvaluasi penyebab HPP
Dx: Perdarahan > 500 cc/24 jam atau 25% volume darahMenimbulkan gejala klinis:o Gg. KardiovaskuleroKesadaran menurunoSyok-kematianEvaluasi penyebab HPP
Retensi plasenta:Persiapan, tak lahir > ½ jamTindakan plasenta manual
Retensi plasenta:Persiapan, tak lahir > ½ jamTindakan plasenta manual
Trauma persalinan:Kontraksi rahim baikPerdarahan baruEvaluasi penyebabnya dari uterusTerapi ligasi A.hipogastrica
Trauma persalinan:Kontraksi rahim baikPerdarahan baruEvaluasi penyebabnya dari uterusTerapi ligasi A.hipogastrica
Atonia uteri:Kontraksi lembekPenanganan khusus
Atonia uteri:Kontraksi lembekPenanganan khusus
Persiapan tindakan khusus dan perbaikan KU:Persiapan infus dan transfuseProfilaksis antibiotikaObservasi KUPersiapan tindakan lokal
Persiapan tindakan khusus dan perbaikan KU:Persiapan infus dan transfuseProfilaksis antibiotikaObservasi KUPersiapan tindakan lokal
Penatalaksanaan Umum
Penatalaksanaan Khusus
Kompresi bimanual
Interna Interna Eksterna Eksterna
KBI & KBEKompresi bimanual interna dan eksterna
merupakan salah satu upaya pertolongan pertama pada perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh atoniauteri. Tindakan ini bertujuan menjepit pembuluh darah dalam dinding uterus serta merangsang miometrium untuk berkontraksi.
• Kompresi Bimanual Interna harus segera dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase) pada fundus uteri. Karena ada intervensi tangan penolong yang masuk ke dalam jalan lahir, tindakan ini lebih dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada pasca partum. Oleh karena itu,Terapkan teknik septik-aseptik
KAABila kompresi bimanual pada uterus tidak berhasil dan
perdarahan tetap terjadilakukan kompresi aorta abdominal, cara ini dilakukan pada keadaan darurat sementara penyebab perdarahan sedang dicari
B-Lynch suture
Pencegahan Perdarahan Postpartum
Antenatal care yang baik Obati anemia dlm kehamilan Px dgn riwayat HPP persalinan harus di RS 10 unit oksitosin IM segera setelah bayi lahir
danergometrin 0,2 mg IM setelah plasenta lahir