Post on 08-Nov-2020
616.891 8Ind
P
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK
PENDERITAGANGGUAN DEPRESIF
DIREKTORAT BINA FARMASi KOMUNITAS DAN KLINIK
DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN Rl
2007
Katalog Dalam Terbitan Departemen Kesehatan RI
616.891 8
Ind Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat JenderalP BIna Kefarmasian dan Mat Kesehatan
Pharmaceutical care untuk penderita gangguandepresif. — Jakarta : Departemen Kesehatan 2007.
1. Judul 1. DEPRESSION-DRUG THERAPY
2. ANTIDEPRESSIVE AGENT
KATA PENGANTAR
Gangguan depresif adalah salah satu jenisgangguan jiwa yang paling sering terjadi.Prevaiensi gangguan depresif pada populasidunia adalah 3 - 8 % dengan 50 % kasusterjadi pada usia produktif yaitu 20 - 50 tahun.World Health Organization menyatakan bahwagangguan depresif berada pada urutan ke-empat penyakit di dunia.
Di dalam penatalaksanaan pengobatangangguan depresif diperlukan pelayanankesehatan yang terpadu. Apoteker sebagaisalah satu profesi kesehatan berperan pentingdalam aspek pelayanan kefarmasian padagangguan depresif tersebut.
Buku saku tentang "Pharmaceutical Care untukPenderita Gangguan Depresif ini disusundengan tujuan untuk dapat membantu paraapoteker dalam menjalankan profesinyaterutama yang bekerja di farmasi komunitasdan farmasi rumah sakit. Mudah-mudahan
buku saku yang bersifat praktis ini dapat
bermanfaat bagi para apoteker.
Akhirnya kepada tim penyusun dan semuapihak yang telah ikut membantu danberkontribusi di dalam penyusunan buku sakuini kami ucapkan banyak terima kasih. Kamimengharapkan saran-saran serta kritikmembangun untuk penyempurnaan danperbaikan di masa datang.
TIM PENYUSUN
1. Departemen Kesehatan RlDrs. Abdul Muchid, Apt.Dra. Chusun, Apt., MKes.Dra. Rida Wurjati, Apt., MKM.Drs. Zaenal Komar, Apt., MA.Dra. Siti Nurul Istlqomah, Apt.Dra. Nur Ratih Pumama, Apt., MSI.Dra. Rostilawati R., Apt.Drs. Masrul, Apt.Dr. Cut Founa 8.
Fachriah Syamsudin, S.Si., Apt.Dina Sintia Pamela, S.SI., Apt.Dwi Retnohidayanti, AMF.Yeni,AMF.
2. Praktisi
Dr. Ratna Mardiati, Sp.KJ.Drs. Achmad RIyadI, Apt.Dra. Anna 8, Apt.Dra. Lea P. Syamsudin, Apt.Dra. KInteki Rarastri, Apt.Dra. Laswetl, Apt., M. Epid.Dra. Harllna KIsdarjono, Apt., MM.
3. Unlversltas
Dra. YulistianI, Apt.Drs. AdjI Prayltno, Apt., MS.DR. Kusnandar, Apt.
Ill
DAFTAR ISI
Kata PengantarTim PenyusunDaftar Is!
Daftar label
Bab1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 11.2 Tujuan 3
Bab 2 PENGENALAN GANGGUANDEPRESIF 4
2.1 Pengertian Gangguan Depresif 42.2 Epidemologi 42.3 Etiologi dan Patofisiologi 52.4 Tanda-tanda dan Gejala Klinis 62.5 Dampak Gangguan Depresif 82.6 Diagnosis 10
Bab 3 PENATALAKSANAAN TERAPI 17
3.1 Terapi Fisik dan Terapi PerubahanPerilaku 18
3.2 Psikoterapi 18Bab 4 FARMAKOTERAPI 20
4.1 Tiga Fase Pengobatan GangguanDepresif 20
4.2 Kriteria Pemilihan Obat 21
4.3 Penggolongan Antidepresan 22Bab 5 PERAN APOTEKER DALAM
PELAYANAN KEFARMASIAN
(PHARMACEUTICAL CARE) 375.1 Pelayanan Kefarmasian 375.2 Peran Apoteker 51
Bab 6 PENUTUP 57
DAFTAR PUSTAKA 58
LAMPIRAN 59
GLOSSARY 72
DAFTAR TABEL
label 1. Makanan Yang Mengandung Tiramin... 33
label 2. Interaksl MAOl Dengan Obat 34
Tabel 3. Klasifikasi, Farmakologi dan Farmako-
klnetlk Antidepresan 36
Tabel 4. InformasI Kontak 38
Tabel 5. Demografi Pasien 38Tabel 6. Terapi Obat Saat Ini 38
Tabel 7. Terapi Obat Yang Lalu 39
Tabel 8. EvaluasI Monitoring Terapi Obat 39
Tabel 9. Monitoring Terapi Obat 40Tabel 10. InformasI Yang Perlu Diketahul Oleh
Apoteker Untuk Meningkatkan Kepatu-
han Minum Obat 41
Tabel 11. Rekomendasi Terapi 41
Tabel 12. ROTD darl Antidepresan 44
Tabel 13. Efektivitas Terapi 45
Tabel 14. Materi Konseling Antidepresan 48
Tabel 15. Obat Yang Dapat Menyebabkan
Gangguan Depresif 52
Tabel 16. SImptom Yang Berkaitan DenganSerotonin Syndrom 54
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Gangguan depresif adalah salah satujenis gangguan jiwa yang paling seringterjadi. Prevalensi gangguan depresif padapopulasi dunia adalah 3-8 % dengan 50%kasus tetjadi pada usia produktif yaitu 20-50 tahun. World Health Organization
menyatakan bahwa gangguan depresifberada pada urutan keempat penyakit didunia. Gangguan depresif mengenai
sekitar 20% wanita dan 12% laki-laki pada
suatu waktu dalam kehidupan. Pada tahun2020 diperkirakan jumlah penderitagangguan depresif semakin meningkat
dan akan menempati urutan kedua
penyakit di dunia.
Gambaran mengenai besamya masalahkesehatan jiwa, baik anak-anak maupundewasa, dapat dilihat dari SurveiKesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun1995 yang dilakukan oleh Badan
Litbangkes Depkes Rl denganmenggunakan rancangan sampel dari
Susenas - BPS (Badan Pusat Statistik)terhadap 65.664 rumah tangga.Temuannya menunjukkan bahwaprevalensi Gangguan Jiwa (kodediagnosis F00-F99) per 1000 anggotarumah tangga adalah sebagai berikut:• Gangguan mental emosional (lebih
dari IStahun) : 140/1000
• Gangguan mental emosional (5 -14
tahun): 104/1000Prevalensi di atas 100 per 1000 anggota
rumah tangga dianggap sebagai masalahkesehatan masyarakat yang penting(priority public health problem). Untukgangguan mental emosional "dewasa"(lebih dari 15 tahun) didapatkan angkaprevalensi sebagai berikut:• Psikosis : 3/1000
• Demensia : 4/1000
• Retardasi Mental : 5/1000
• Gangguan jiwa lain : 5/1000Seseorang dapat terpicu menderitagangguan depresif karena adanyainteraksi antara tekanan, daya tahan
mental diri dari lingkungan. Padadasarnya inti dari gangguan depresifadalah kehilangan obyek cinta misalnyakematian anggota keluarga atau orang
yang sangat dicintai, kehilangan
pekerjaan, kesulitan keuangan, terkucildari pergaulan sosial, kondisi fisik yangtidak sempurna, penyakit, kehamilan dan
bertambahnya usia. Selain itu, gangguan
depresif juga dipengaruhi faktor genetikdan faktor biologis berupa gangguan
neurotransmitter di otak.
Gangguan depresif ditandal dengan
berbagai keluhan seperti kelelahan atau
merasa menjadi lamban, masalah tidur,
perasaan sedih, murung, nafsu makanterganggu dapat berkurang atau berlebih,kehilangan berat badan dan iritabilitas.Penderita mengalami distorsi kognltif
seperti mengkritik diri sendiri, timbul rasabersalah, perasaan tidak berharga dan
putus asa.
Gangguan depresif merupakan gangguan
yang dapat menganggu kehidupan dan
dapat diderita tanpa memandang usia,status sosial, latar belakang maupun jeniskelamin. Gangguan depresif dapat teijadi
tanpa disadari sehingga penderitaterkadang terlambat ditangani sehinggadapat menimbulkan penderitaan yangberat seperti bunuh diri.
Gangguan depresif dapat diobati dandipulihkan melalui konseling/psikoterapidan beberapa diantaranya memerlukan
tambahan terapi fisik maupun kombinasi
keduanya. Karena ada beberapa faktor
yang saling berinteraksi untuk timbulnyagangguan depresif, penatalaksanaan yangkomprehensif sangat diperlukan. Jenisterapi bergantung dari diagnosis, beratpenyakit, umur penderita dan respon
terhadap terapi sebelumnya.
Terapi gangguan depresif memerlukan
peran serta individu yang bersangkutan,keluarga maupun praktisi medis danparamedis yang profesional.
Dilihat dari tingginya angka penderita danakibat dari gangguan depresif maka
gangguan ini perlu mendapat perhatiandari semua pihak. Apoteker dengan
pelayanan kefarmasiannya dapatberperan serta untuk mengindentifikasigejala gangguan depresif, memberikankonseling tentang terapi yang dipakai,obat yang dikonsumsi, monitoring efeksamping obat yang dikonsumsi penderita.
Dengan mengetahui dan memahami
etiologi, proses interaksi biologik,
psikologik, dan sosial, serta terapi
gangguan depresif diharapkan apoteker
dapat berperan aktif dalam proses
penyembuhan penderita.
1.2 TUJUAN
Buku saku ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman apoteker
tentang penatalaksanaan gangguan
depresif dan digunakan sebagai acuanbagi apoteker dalam rangka menjalankanpraktek pelayanan kefarmasian
(pharmaceutical care) untuk penderita
gangguan depresif.
BAB II
PENGENALAN GANGGUAN DEPRESIF
2.1 PENGERTIAN GANGGUAN DEPRESIF
Gangguan depresif adalah gangguanpsikiatri yang menonjolkan mood sebagai
masalahnya, dengan berbagai gambaran
klinis yakni gangguan episode depresif.gangguan distimik, gangguan depresifmayor dan gangguan depresif unipolar
serta bipolar.
Gangguan depresif merupakan gangguanmedik serius menyangkut kerja otak,bukan sekedar perasaan murung atau
sedih dalam beberapa hari. Gangguan inimenetap selama beberapa waktu dan
mengganggu fungsi keseharianseseorang. Gangguan depresif masukdalam kategori gangguan mood,mempakan periode terganggunya aktivitassehari-hari. yang ditandai dengan suasanaperasaan murung dan gejala lainnyatermasuk perubahan pola tidur dan makan,perubahan berat badan, gangguankonsentrasi, anhedonia (kehilangan minatapapun), lelah, perasaan putus asa dan
tak berdaya serta pikiran bunuh diri. Jikagangguan depresif berjalan dalam waktuyang panjang (distimia) maka orangtersebut dikesankan sebagai pemurung,
pemalas, menarik diri dari pergaulan,karena ia kehilangan minat hampirdisemua aspek kehidupannya.
2.2. EPIDEMIOLOGI
Gangguan depresif dapat terjadi pada
semua umur, dengan riwayat keiuarga
mengalami gangguan depresif, biasanya
dimulai pada usia 15 dan 30 tahun. Usiapaling awal dikatakan 5-6 tahun sampai50 tahun dengan rerata pada usia 30
tahun. Gangguan depresif berat rata-rata
dimulai pada usia 40 tahun (20-50 tahun).Epidemiologi ini tidak tergantung ras dantak ada korelasinya dengan sosioekonomi.
Perempuan juga dapat mengalami depresipasca melahirkan anak. Beberapa orangmengalami gangguan depresif musiman,di negara barat biasanya pada musim
dingin. Gangguan depresif ada yangmerupakan bagian gangguan bipolar (duakutub: kutub yang satu gangguan depresif,kutub lainnya mania). Gangguan depresif
berat adalah suatu gangguan denganprevalensi seumur hidup kira-kira 15%,pada perempuan mungkin sampai 25%.
Perempuan mempunyai kecenderungandua kali lebih besar mengaiami gangguandepresif daripada laki-iaki. Alasan dalam
penelitian di negara barat dikatakankarena masalah hormonal, dampakmelahirkan, stressor dan pola perilakuyang dipelajari. Gangguan depresif sangatumum teijadi, setiap tahun lebih dari 17
juta orang Amerika mengalaminya.
Banyak orang mengaiami gangguandepresif terkait dengan penggunaan napzadan alkohol karena napza terdiri dari
substansi kimia yang mempengaruhifungsi otak, terus menggunakan napzaakan membuat zat kimiawi otak
mengaiami ketidakseimbangan, sehinggamengganggu proses pikir, perasaan danperilaku.
2.3 ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Penyebab gangguan jiwa senantiasadipikirkan dari sisi organobiologik,sosiokultural dan psikoedukatif. Dari sisi
biologik dikatakan adanya gangguan pada
neurotransmiter norefinefrin, serotonin
dan dopamin. Ketidakseimbangan kimiawi
otak yang bertugas menjadi penerus
komunlkasi antar serabut saraf membuat
tubuh menerima komunlkasi secara salah
daiam pikiran, perasaan dan perilaku.
Karena itu pada terapi farmakologik maka
terapinya adalah memperbaiki kerjaneurotransmitter norefinefrin, serotonine
dan dopamin.
Dari penelitian keluarga didapatkangangguan depresi mayor dan gangguan
bipolar, terkait erat dengan hubungansaudara; juga pada anak kembar, suatubukti adanya kerentanan biologik, padagenetik keluarga tersebut. Episodapertama gangguan seringkali dipicu oleh
stresor psikososial pada mereka yangbiologiknya rentan. Gangguan depresifjuga mungkin dialami oleh mereka yangtidak mempunyai faktor biologik sebagaikontributor terhadap terjadinya gangguandepresif, hal Ini leblh merupakan gangguanpsikologik.
Berbagai faktor psikologik memainkanperan terjadinya gangguan depresif.
Kebanyakan gangguan depresif karenafaktor psikologik terjadi pada gangguandepresif ringan dan sedang, terutamagangguan depresif reaktif. Gangguandepresif reaktif biasanya didiagnosissebagai gangguan penyesuaian diriselama masa pengobatan.
Mereka dengan rasa percaya diri rendah,senantiasa melihat dirinya dan dunia luardengan penilaian pesimistik. Jika merekamengalami stres besar, mereka cenderungakan mengalami gangguan depresif. Parapsikolog menyatakan bahwa mereka yangmengalami gangguan depresif mempunyairiwayat pembelajaran depresi dalampertumbuhan perkembangan dirinya.Mereka belajar seperti model yang merekatiru dalam keluarga, ketika menghadapimasalah psikologik maka respon merekameniru perasaan, pikiran dan perilakugangguan depresif. Orang belajar denganproses adaptif dan maladaptif ketikamenghadapi stres kehidupan dalamkehidupannya di keluarga, sekolah, sosialdan lingkungan kerjanya. Faktorlingkungan mempengaruhi perkembanganpsikologik dan usaha seseorang
10
mengatasi masalah. Faktor pembelajaransosial juga menerangkan kepada kitamengapa masalah psikologik kejadiannyalebih Bering muncui pada anggotakeiuarga dari generasi ke generasi. Jikaanak dibesarkan dalam suasana
pesimlstik, dimana dorongan untukkeberhasiian jarang atau tidak biasa, makaanak itu akan tumbuh dan berkembang
dengan kerentanan tinggi terhadapgangguan depresif.
Menurut Freud, kehilangan obyek cinta,seperti orang yang dicintai, pekerjaantempatnya berdedikasi, hubungan relasi,harta, sakit terminal, sakit kronis dan krisis
dalam keiuarga merupakan pemicuepisode gangguan depresif. Seringkalikombinasi faktor biologik, psikologik danlingkungan merupakan campuran yangmembuat gangguan depresif muncui.
Selain hal di atas, obat-obat juga dapat
mendorong seseorang mengalamigangguan depresif. Obat-obat tersebutseperti yang tertera pada tabel di bawahini:
11
Obat-obatyang menginduksi gangguandepresif
Obat kardiovaskular Obat hormonal
p-Blocker Steroid anabolik
Klonidin Korticosteroid
Metildopa Estrogen
Prokalnamid Progestin
Reserpin Tamoxifen
Obat sistem saraf pusat Laln-lain
Barbiturat Indometacin
Benzodiazepin Interferon
Kloral HIdrat Narkotika
Etanol
Fenitoin
2.4 TANDA - TANDA DAN GEJALA KLINIS
Tanda - Tanda
Tanda gangguan depresif yang melandajutaan orang di Indonesia setiap tahun,seringkali tidak dikenaii. Beberapa orang
merasakan perasaan sedih dan murungdalam jangka waktu cukup lama dengan
iatar belakang yang berbeda-beda. Variasitanda sangat iuas dari satu orang ke orang
lain, dari satu waktu ke waktu pada diri
seseorang. Gejalanya sering tersamar
dalam berbagai keluhan sehinggaseringkali tidak disadari juga oleh dokter.
12
Tanda gangguan depresif itu adalah :• Pola tidur yang abnormal atau sering
terbangun termasuk diselingikegeiisahan dan mimpi buruk
• Sulit konsentrasi pada setiap kegiatansehari-hari
• Selalu kuatir, mudah tersinggung dan
cemas
• Aktivitas yang tadinya disenangimenjadi makin lama makin dihentlkan
• Bangun tidur pagi rasanya malas
Gangguan depresif membuat seluruh
tubuh sakit, juga perasaan dan pikiran.Gangguan depresif mempengaruhi nafsumakan dan pola tidur, cara seseorang
merasakan dirinya, berpikirtentang dirinyadan berpikir tentang dunia sekitarnya.Keadaan depresi bukanlah suatu
kesedihan yang dapat dengan mudahberakhir, bukan tanda kelemahan dan
ketidakberdayaan, bukan pula kemalasan.
Mereka yang mengalami gangguandepresif tidak akan tertolong hanyadengan membuat mereka bergembiradengan penghiburan. Tanpa terapi tandadan gejala tak akan membaik selama
berminggu-minggu, berbulan-bulan
bahkan bertahun.
13
Gejala
Gejala gangguan depresif berbeda-bedadari satu orang ke orang lainnya,dipengaruhi juga oleh beratnya gejala.Gangguan depresif mempengaruhi polapikir, perasaan dan perilaku seseorangserta kesehatan fisiknya. Gangguandepresif tidak mempunyai simptom fisikyang sama dan pasti pada satu orang danbervariasi dari satu orang ke orang lain.Keluhan yang banyak ditampilkan adalahsakit, nyeri bagian atau seluruh tubuh,keluhan pada sistem pencernaan.
Kebanyakan gejala dikarenakan merekamengalami stres yang besar, kekuatirandan kecemasan terkait dengan gangguan
depresifnya. Simptom dapat digolongkandalam kelompok terkait perubahan dalamcara pikir, perasaan dan perilaku.• Perubahan cara berpikir -
terganggunya konsentrasi danpengambilan keputusan membuatseseorang sulit mempertahan-kanmemori jangka pendek, dan terkesansebagai sering lupa. Pikiran negatifsering menghinggapi pikiran mereka.Mereka menjadi pesimis, percaya dirirendah, dihinggapi perasaan bersalahyang besar, dan mengkritik diri sendiri.
14
Beberapa orang merusak diri sendiri
sampai melakukan tindakan bunuh diri
atau membunuh orang lain.Perubahan perasaan - merasa sedih,
murung, tanpa sebab jelas. Beberapaorang merasa tak lag! dapat menikmati
apa-apa yang dulu disenanginya, dan
tak dapat merasakan kesenanganapapun. Motivasi menurun dan menjadi
tak pedull dengan apapun. Perasaan
seperti berada dibawah titik nadir,
merasa ielah sepanjang waktu tanpa
bekerja sekalipun. Perasaan mudah
tersinggung, mudah marah. Pada
keadaan ekstrim khas denganperasaan tidak berdaya dan putus asa.
Perubahan perilaku - ini merupakancerminan dari emosi negatif. Mereka
menjadi apatis. Menjadi sulit bergaul
atau bertemu dengan orang, sehingga
menarik diri dari pergaulan. Nafsu
makan berubah drastis, lebih banyakmakan atau sulit membangkitkankeinginan untuk makan. Seringkali jugasering menangis berlebihan tanpasebab jelas. Sering mengeluh tentangsemua hal, marah dan mengamuk.
Minat seks sering menurun sampai
15
hilang, tak lagi mengurus diri, termasuk
mengurus hal dasar seperti mandi,
meninggalkan tanggung jawab dankewajiban baik pekerjaan maupun
pribadi. Beberapa orang tak dapattidur,beberapa tidur terns.
• Perubahan Kesehatan Fisik - denganemosi negatif seseorang merasadirinya tidak sehat fisik selama
gangguan depresif. Kelelahan kronis
menyebabkan ia lebih senang beradadi tempat tidur tak melakukan apapun,mungkin tidur banyak atau tidak dapat
tidur. Mereka terbaring atau gelisahbangun ditengah malam dan menataplangit-iangit. Keiuhan sakit dibanyakbagian tubuh merupakan tanda khasdari gangguan depresif. Gelisah dan
tak dapat diam, mondar-mandir seringmenyertai. Gejala tersebut berjalandemikian lama, mulai dari beberapa
minggu sampai beberapa tahun,
dimana perasaan, pikiran dan perilakuberjalan demikian sepanjang waktusetiap hari. Jika gejala ini terasa, terlihatdan teramati, maka sudah waktunyamembawanya untuk berobat, sebab
gangguan depresif dapat diobati.
16
2.5 DAMPAK GANGGUAN DEPRESIF
Gangguan ini bukan hanya mengimbasorang yang mengalaminya tetapi juga
membuat dampak pada anggota keluargadan lingkungan. Karena gangguandepresif, seseorang menjadi kehiianganminat, termasuk minat pada pemeliharaandiri sampai aktivitas pekerjaan. Dengandemikian akan membuat kerugianekonomi di tempat keija karena seseorangtak lagi dapat bekerja, sementara itukeluarga yang perlu merawatnya jugakehiiangan waktu dan tenaga, sertaterganggu aktivitas kesehariannya.Gangguan depresif yang serius akanmerusak hubungan antar orang termasukdalam keluarga.
Dampaknya adalah:
Mengganggu kehidupan sosial ekonomi,meningkatkan angka ketidak hadiran disekolah dan tempat kerja sehinggaproduktivitas menurun. Menurut penelitianNational Institute of Mental Health (NIMH),di Amerika kehiiangan 44 juta dollarsetahun karena gangguan depresif. Selainitu gangguan depresif Juga mengganggukehidupan berkeluarga serta dapat
17
menimbulkan gangguan emosional yanghebat sehingga dapat mengancam
keselamatan diri, orang lain, dan
lingkungannya.
Gangguan depresif merupakan kondisipsikologik yang berasal dati gangguan
otak, mengubah cara pikir dan perasaan,
mengubah perilaku sosial, mengganggurasa sehat pada fisik seseorang, seperti:• Letih tanpa bekerja apapun atau hanya
sedikit berakti vitas
• Maias bekerja ketika mengaiami
masaiah serius
• Kehiiangan minat apapun yangmendaiam dan berlangsung iama
• Bermanifestasi sebagai gangguan fisikyang diwujudkan dalam bentuk
kunjungan ke dokter yang selaiu
berganti-ganti (shopping doctor)
Banyak penderita gangguan depresif tidak
mendapatkan pengobatan tepat karena :
• Gejaianya tak dikenaii sebagai
gangguan depresif dan lebih banyakdianggap sebagai gangguan fisiksehingga diobati tanpa mempedulikanapa yang mendasarinya
• Penderita yang mengaiami gangguan
18
depresif karena hanya dianggap orangmalas, lemah, dan manja sehinggatidak dibawa ke pelayanan kesehatan
• Adanya stigma dimasyarakat bahwagangguan depresif adalah gangguanjiwa.
• Penderita yang mengalami gangguandepresif tidak berdaya untuk mencapailayanan kesehatan
Dengan diagnosis tepat, hampir 80% yangdiobati menunjukkan perbaikan suasanahati dan penyesuaian diri dengan situasikehidupan.
Tipe gangguan depresifBentuk gangguan ini ada dua (diluargangguan bipolar atau gangguan mania-depresif) yakni:- bentuk akut dan biasanya berulang,
dikenal sebagai gangguan episodedepresif
- bentuk kronik dan biasanya lebihringan gejalanya, dikenal sebagaidistimia.
Gangguan bipolar juga dikenal sebagaigangguan mania-depresif, suatu bentuk
gangguan depresif dengan suasana hatiyang berayun dari murung (saat depresi)
19
ke sangat gembira (saat mania) yangseringkali membawa perilaku risiko tinggidan merusak diri. Kebanyakan Individudengan gangguan bipolar mempunyaimasa episode gangguan depresif danepisode hipomania.
Pada episode depresif setidaknya adadua gejala utama dari ha! berikut; suasanaperasaan murung atau sedih, hiiangnyaminat atau anhedonia, hiiangnya energiyang secara umum tampak sebagaikelelahan. Gejala ini seringkali disertaidengan gejala psikologik seperti perasaanbersalah, ide bunuh diri. upaya bunuh diridan gejala fisik seperti perlambatan gerakmotorik atau sebaliknya agitasi(mengamuk) dan gangguan makan sertatidur.
Pada gangguan depresif kronik, distimia,terdapat perasaan murung selamasekurangnya dua tahun dengan masaremisi (perbaikan) tidak lebih lama daridua bulan. Suasana perasaan murung inidiikuti dengan gejala psikologik sepertiputus asa, tak berdaya, dan gejala fisikseperti gangguan tidur. Bentuk gangguan
20
depresif berkepanjangan seperti ini sulituntuk diterapi karena penderita
menganggap gejala mereka sebagaibentuk dari ciri sifat mereka.
2.6 DIAGNOSIS
Dalam klasifikasi Pedoman DiagnosisGangguan Jiwa-lll terbitan DepartemenKesehatan, yang menganut klasifikasiWHO; ICD-X, digunakan istilah gangguanjiwa dan tidak ada istilah penyakit jiwa.
Pendekatan gangguan jiwa adalahpendekatan sindrom atau kumpulangejala, dalam ha! ini sindroma atau polaperilaku, atau psikologik seseorang yangsecara klinik cukup bermakna dan yangsecara khas berkaitan dengan suatu gejalapenderitaan atau hendaya di dalam satuatau lebih fungsi penting dari manusia.
Pemahaman diatas memberi gambaranbahwa untuk membuat diagnosisgangguan jiwa perlu didapatkan butir-butir:
1. Adanya gejala klinis yang bermaknaberupa sindrom atau pola perilaku,sindrom atau pola psikologik
2. Gejala klinis tersebut menimbulkan
21
penderitaan, seperti rasa nyeri, tidaknyaman, gangguan fungsi organ dsb.
3. Gejala klinis menimbulkan disabilitasdalam aktivitas sehari-hari seperti
mengurus diri (mandi, berpakaian,makan dsb).
Mengumpulkan gambaran klinis menuju
diagnosis untuk mendapatkan terapi setiapgangguan emosi termasuk gangguandepresif, maka langkah pertama yangharus ditempuh adalah menghubungi
dokter. psikiater dan psikolog klinis yangtersebar di puskesmas, rumah-rumah sakit
yang mempunyai bagian psikiatri, ataurumah sakit jiwa. Para profesional dalam
bidang kesehatan jiwa akan memulaievaluasi keadaan kesehatan melalui
wawancara terstruktur.
Departemen Kesehatan cq DirektoratJenderal Pelayanan Medik telahmenerbitkan Modul Anxietas dan
Gangguan depresif bagi Dokter, dimanadi dalamnya terdapat algoritma MINI (MiniInternationai Neuropsychiatric interview).MINI merupakan alat diagnostik untukmengenali gangguan jiwa secara cepatsetelah suatu pelatihan. Alat ini berupa
22
rangkaian pertanyaan yang diajukan
melaiui wawancara, yang haais dijawabpenderita dengan ya atau tidak. Minigangguan depresif dibuat oleh Lecrubierdan Sheehan (1998) dan dialih bahasakanoleh Yayasan Depresi Indonesiabekerjasama dengan Direktorat JenderalPelayanan Medik (2002) MINI terlampirdalam buku ini. Dengan alat wawancaraini kita dapat mengenal berbagai jenis
gangguan depresif.
Uraian riwayat sakit fisik dan jiwa, riwayat
keluarga, obat yang pernah diberikan
terapis sebelumnya serta gangguan dimasa lalu perlu diambil dalam memahami
terjadinya gangguan depresif dalam diriindividu untuk penanganan selanjutnya.Riwayat penggunaan obat antidepresanatau obat lainnya perlu diperoleh, gunamembantu menentukan obat dan
efektivitas obat yang dipilih.
Berikut ini klasifikasi gangguan depresifmenurut Pedoman Penggolongan
Diagnosis Gangguan Jiwa-lll (PPDGJ-III,Departemen Kesehatan):
23
a. F 32 Episode depresifGejala utama pada gangguan depresifringan, sedang dan berat:
- afek depresi
- kehilangan minat dan kegembiraan- berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah
dan menurunnya aktivltasGejala lalnnya: konsentrasi dan perhatianberkurang, harga diri dan kepercayaandiri berkurang, pikiran rasa bersalah dan
tidak berguna, pandangan masa depanyang suram dan pesimistik, pikiran atau
perbuatan yang membahayakan diri ataubunuh diri, tidur terganggu dan nafsumakan terganggu.
Pedoman Diagnostik
F.32.0 Episode depresi ringan• Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari3 gejala utama gangguan depresifseperti tersebut di atas
• Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari3 gejala lainnya (a) sampai (g)
• Tidak boleh ada gejala yang beratdiantaranya
• Lamanya seluruh episode
berlangsung sekurang-kurangnya
24
sekitar 2 minggu
Hanya sedikit kesulitan dalampekerjaan dan kegiatan sosial yangdilakukannya
F 32.1 Episode depresi sedang
• Sekurang-kurangnya hams ada 2dari 3 gejala utama gangguandepresif seperti tersebut diatas
• Ditambah sekurang-kurangnya 3
gejala lainnya (a) sampai (g)• Tidak boleh ada gejala yang berat
diantaranya
• Lamanya seluruh episodeberlangsung sekurang-kurangnyasekitar 2 minggu
• Menghadapi kesulitan nyata dalammeneruskan kegiatan dan kegiatan
sosial, pekerjaan dan urusan rumahtangga
F32.2 EPISODE DEPRESI BERAT TANPA
GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Semua 3 gejala utama gangguan
depresif harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari
gejala lainnya, dan beberapa
25
diantaranya hams berintensitas berat
• Bila ada gejala penting (misalnyaagitasi atau retardasi psikometer)yang mencolok, maka penderitamungkin tidak mau atau tidak mampuuntuk melaporkan banyak gejalanyasecara rind.
Dalam hal demikian, penilaian secara
menyeluruh terhadap episodegangguan depresif berat masih dapatdibenarkan
• Episode depresi biasanya harusberlangsung sekurang-kurangnya 2
minggu, akan tetapi jika gejala amatberat dan beronset sangat cepat,
maka masih dibenarkan untuk
menegakkan diagnosis dalam kurunwaktu kurang dari 2 minggu
• Sangat tidak mungkin penderita akanmampu menemskan kegiatan sosial,peketjaan atau mmah tangga kecualipada tarif yang sangat terbatas.
F32.3 EPISODE DEPRESI BERAT DENGAN
GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
• Episode depresi berat yangmemenuhi kriteria menurut F32.2
26
tersebut diatas
Disertai waham, halusinasi atau
stupor. Waham biasanya melibatkanide tentang dosa, kemiskinan ataumalapetaka yang mengancam, danpenderita merasa bertanggung jawabatas hal itu. Halusinasi auditorik atau
olfatorik biasanya berupa suara yangmenghina atau menuduh, atau bau
kotoran atau daging membusuk.Retardasi psikomotor yang beratdapat menuju pada stuporJika diperlukan, waham atau
halusisnasi dapat ditentukan sebagaiserasi atau tidak serasi dengan afek(mood congruent)
F.33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
Pedoman Diagnostik
Gangguan ini bersifat dengan episodeberulang dari:o Episode depresif ringan (F32.0)o Episode depresif sedang (F32.1o Episode depresif berat(F32.2 dan
F32.3)Episode masing-masing rata-rataiamanya sekitar 6 bulan akan tetapifrekuensinya lebih jarang
27
dibandingkan dengan gangguanbipolarTanpa riwayat adanya episodetersendiri dari peninggian afek danhiperaktivitas yang memenuhi kriteriamania (F30.1 dan F30.2)Namun kategori ini tetap harusdigunakan jika ternyata ada episodesingkat dari peninggian afek danhiperaktivitas ringan yang memenuhikriteria hipomania (F30.0) segerasesudah suatu episode depresi(kadang-kadang tampaknyadicetuskan oleh tindakan pengobatandepresi)Pemuiihan keadaan biasanyasempurna di antara episode, namunsebagian kecil penderita mungkinmendapat depresi yang akhirnyamenetap, terutama pada lanjut usia(untuk keadaan ini, kategori ini harustetap digunakan)Episode masing-masing, dalamberbagai tingkat keparahan, seringkalidicetuskan oleh peristiwa kehidupanyang penuh stres atau trauma mentallain (adanya stres tidak esensial untukpenegakkan diagnosisi)
Diagnosis banding : Episode depresi singkat
berulang (F38.1)
28
F33.0 GANGGUAN GANGGUAN DEPRESIF
BERULANG, EPISODE KIN! RINGAN
Pedoman DIagnostik
Untuk Diagnosis pasti ;a. Kriteria untuk gangguan depresif
berulang (F33) hams dipenuhi danepisode sekarang harusmemenuhi kriteria untuk episodedepresi ringan (F32.0), dansekurang-kurangnya dua episodetelah beriangsung masing-masingselama minimal 2 minggu dengansela waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna.
Karakter Kelima F.33.00 = Tanpa gejalasomatik
F.33.01 = Dengan gejala somatik
F33.1 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG,EPISODE KINI SEDANG
Pedoman DIagnostik
• Untuk Diagnosis pasti :a. Kriteria untuk gangguan depresif
bemlang (F33) hams dipenuhi danepisode sekarang harusmemenuhi kriteria untuk episodedepresi sedang (F32.0) . dan
b. Sekurang-kurangnya dua episode
29
telah berlangsung masing-masing
selama minimal 2 minggu dengansela waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna
F33.2 GANGGUAN DEPRESIFBERULANG,
EPISODE KIN! BERAT TANPA
GEJALAPSIKOTIK
Pedoman DIagnostIk
• Untuk Diagnosis pasti ;a. Kriteria untuk gangguan depresif
berulang (F33,-) hams dipenuhidan episode sekarang hamsmemenuhi kriteria untuk episode
depresi berat tanpa gejala psikotik(F32.2) dan
b. Sekurang-kurangnya dua episode
telah berlangsung masing-masingselama minimal 2 minggu dengan
sela waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna.
30
F33.3 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG,
EPISODE KIN! BERAT DENGAN
GEJALA PSIKOTIK
Pedoman Diagnostik
Untuk Diagnosis pasti:a. Kriteria untuk gangguan depresif
berulang (F33,-) harus dipenuhidan episode sekarang harusmemenuhi kriteria untuk episode
depresif berat dengan gejalapsikotik (F32.3) dan
b. Sekurang-kurangnya dua episodetelah berlangsung masing-masingselama minimal 2 minggu denganseia waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna.
F33.4 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG,
KINI DALAM REMISI
Pedoman Diagnostik
Untuk Diagnosis pasti:
a. Kriteria untuk gangguan depresifberulang (F33,-) harus dipenuhidan episode sekarang seharusnyatidak memenuhi kriteria untuk
episode depresi dengan derajat
keparahan apapun atau gangguan
31
lain apapun dalam F30 - F39. danSekurang-kurangnya dua episodetelah beriangsung masing-masingselama minimal 2 minggu dengan
sela waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna.Kriteria untuk gangguan depresiberulang (F33,-) hams dipenuhidan episode sekarang seharusnyatidak memenuhi kriteria untuk
episode depresi dengan derajatkeparahan apapun atau gangguan
lain apapun dalam F30 - F39 danSekurang-kurangnya dua episodetelah beriangsung masing-masingselama minimal 2 minggu dengansela waktu beberapa bulan tanpagangguan afektif yang bermakna.
32
BAB III
PENATALAKSANAAN TERAPI
Banyak jenis terapi, efektivitas akan berbedadari orang ke orang dari waktu ke waktu.Psikiater memberikan medikasi dengan
antidepresan dan medikasi iainnya untukmembuat keseimbangan kimiawi otak
penderita. Piiihan terapi sangat bergantungpada hasil evaluasi riwayat kesehatan fisikdan mental penderita. Pada gangguan depresifringan seringkali psikoterapi saja dapatmenolong. Tidak jarang terapi memerlukanpsikofarmaka antidepresan. Medikasi akanmembantu meningkatkan suasana hatisehingga relatif penderita lebih mudah ditolongdengan psikoterapi dan simptomnya cepatmenurun.
Setiap individu mempunyai kebutuhan danlatar belakang yang berbeda, sehinggaterapinya disesuaikan dengan kebutuhannya.Terapi juga dipengaruhi oleh masalah pribadikehidupan penderita. Jika mereka jugamenggunakan napza atau mempunyaiketergantungan pada ha! lain, seringkali tandadan gejala gangguan depresif mengalamidistorsi, atau menjadi diperbesar dan nampaktidak dapat dipulihkan.
33
Rujukan penderita ke layanan terapi profesionalsangatlah diperlukan. Terapi yang dapatdipercaya oleh penderita memberikan
dorongan kuat untuk pemulihan. Terapi
diarahkan pada pemikiran positif penderitauntuk membalikkan pikiran dan perasaannegatifnya. Pengobatan gangguan depresif
tersedia dan gangguan depresif dapat diobati.
Jika penderita mengalami gangguan depresifberat, dan gejalanya sangat membuat tidakberdaya maka perlu diketahui bahwa antidepresan tidak menyembuhkan gangguandepresif, tetapi mengurangi sampaimenghilangkan gejala. Psikoterapi akanmembantu penderita belajar adaptasi dirimenghadapi permasalahan yang munculdalam kehidupannya yang berpotensimencetuskan gangguan depresif. Pola pikirnegatif dan sikap pesimistik periu digantikan
dengan perilaku yang diubah melalui
pendekatan psikoterapi.
Penderita dengan gangguan depresif perludidukung dengan empati, dengan menekankan
bahwa mereka dapat ditolong dan diobati.Kebanyakan dari mereka merasa putus asa
dan merasa tidak berdaya. Hindari ketidak-empatian seperti mengatakan kepada mereka
34
untuk senyum, bergembira, jangan malas,bergaul dsb. Ini akan membuat mereka lebihterpuruk.
Evaluasi dan observasi penderita akankemungkinan bunuh diri, keluarga dimintabantuannya untuk mengawasi hal ini.Tujuannya adalah untuk mengamankanpenderita dari tindak mengakhiri kehidupan.
3.1 Terapi Fisik dan Terapi PerubahanPerilaku
ELECTRO CONVULSIVE THERAPY ( EOT)
EOT adalah terapi dengan melewatkan aruslistrik ke otak. Metode terapi semacam inisering digunakan pada kasus depresif beratatau mempunyai risiko bunuh diri yang besardan respon terapi dengan obat antidepresan
kurang baik.
Pada penderita dengan risiko bunuh diri, EOTmenjadi sangat penting karena EOT akanmenurunkan risiko bunuh diri dan dengan EOT
lama rawat di rumah sakit menjadi lebih
pendek.
Pada keadaan tertentu tidak dianjurkan EOT,
bahkan pada beberapa kondisi tindakan EOT
35
merupakan kontra Indikasi. ECT tidakdianjurkan pada keadaan;
• Usia yang masih terlalu muda (kurang dari15 tahun )
• Masih sekolah atau kuliah
• Mempunyal riwayat kejang• Psikosis kronik
• Kondisi fisik kurang balk
• Wanita hamii dan menyusui
Selain itu, ECT dikontraindikasikan pada :
penderita yang menderita epilepsi, TBC miller,tekanan tinggi intra kracial dan kelainan infarkjantung.
Depresif berisiko kambuh manakala penderitatidak patuh, ketidaktahuan, pengaruh tradisiyang tidak percaya dokter, dan tidak nyamandengan efek samping obat. Terapi ECT dapatmenjadi pilihan yang paling efektif dan efeksamping kecil.
Terapi perubahan perilaku meliputi penghapu-san perilaku yang mendorong terjadinyadepresi dan pembiasaan perilaku baru yanglebih sehat. Berbagai metode dapat dilakukanseperti CBT (Cognitive Behaviour Therapy)yang biasanya dilakukan oleh konselor,psikolog dan psikiater.
36
3.2 Psikoterapi
Psikoterapi merupakan terapi yang digunakanuntuk menghilangkan atau mengurangikeluhan-keluhan dan mencegah kambuhnyagangguan psikologik atau pola perilakumaladaptif. Terapi dilakukan dengan jalanpembentukan hubungan profesionai antaraterapis dengan penderita.
Psikoterapi pada penderita gangguan depresifdapat diberikan secara individu, kelompok,atau pasangan disesuaikan dengan gangguanpsikologik yang mendasarinya. Psikoterapidilakukan dengan memberikan kehangatan,empati, pengertian dan optimisme. Dalampengambilan keputusan untuk melakukanpsikoterapi sangat dipengaruhi oleh penilaiandari dokter atau penderitanya.
37
BAB IV
FARMAKOTERAPI
Farmakoterapi atau terapi obat merupakankomponen panting dalam pengobatangangguan depresif. Ada banyak faktor yang
hams diperhitungkan, misalnya target simptom,kerja obat, farmakokinetik, cara pemberian,efek samping, Interaksi obat, sampai pada
harga obat. Klasifikasi, farmakologi danfarmakokinetika obat untuk mengatasi depresi
dapat dilihat pada label 3.
4.1 TIga Fase Pengobatan GangguanDepresif
Saat merencanakan intervensi pengobatan,penting untuk menekankan kepada penderitabahwa ada beberapa fase pengobatan sesualdengan perjaianan gangguan depresif :
• Fase akut bertujuan untuk meredakangejala
• Fase kelanjutan untuk mencegah relaps
• Fase pemeliharaan/rumatan untukmencegah rekuren
38
Tiga Fase Pengobatan
TW*k deprcsl ̂
Slmpiom
Ramlsl
\Puiih
Rrlap* \ Rekurtn
Retpon /
SindroRi 1,\<&w
Akul KeUn)utBn Rummn
FlM pengobitan ($•12 mlnggu) (4-9 buIan) (>1 takun)
Dikutip dari Kupfer, 1991
Di pelayanan kesehatan primer, obat antidepresan yang tersedia biasanya golongantrisiklik. Meskipun antidepresan trisiklik sampaisaat in! merupakan obat antidepresan yangpaling banyak digunakan, tetapi penggunaan-nya masih belum optimal karena kemampuandiagnostik dari pelayanan kesehatan primerbelum ditlngkatkan juga belum berperannyakonselor apoteker. Dari hasil penelitian ternyatadosis yang digunakan masih terlalu rendah.
Akibatnya, efek terapi yang ingin dihasilkantidak tercapai.
Efek samping antidepresan trisiklik cukupbanyak, tetapi hal ini tidak menghalangipenggunaannya, karena obat ini telah terbukti
efektif daiam mengobati depresi. Dengan
memberikan obat ini sebagai dosis tunggalpada malam hari, dan melakukan titrasi
peningkatan dosis, maka efek samping yangmengganggu sedikit banyak akan dapat diatasL
4.2 Kriteria pemilihan obat
Pertimbangan untuk pemilihan obat ada ditangan dokter yang akan membicarakannyapada penderita. Konseling diperkuat olehapoteker. Pertimbangan tersebut meliputi :
Efek samping dan respon tubuh terhadapobat
Penyakit dan terapi lain yang dialamipenderita
Kerja obat dalam tubuh ketika dibarengiobat lain. Penderita perlu mengatakanpada dokter bahwa ia sedang menelanobat tertentu. Dokter akan memperhatlkaninteraksi obat yang diketahuinya.
Lanjut usia, dimana fungsi absorbsi obatmelambat.
Efektivitas obat atas penderita. Seringkalipengobatan awal memberi hasil balk. Jika
ini tak terjadi beritahu dokter agardipikirkan obat lain atau kombinasi.
Obat harus dipertahankan selama 7-15
40
bulan atau lebih panjang untuk
menghadang episode gangguan depresifberikutnya
Beberapa orang memerlukan teraplrumatan antidepresan, temtama merekayang seringkali mengalami pengulangangejala episode gangguan depresif ataugangguan depresif mayor.
Antidepresan baru terlihat efeknya dalam 4sampai 12 minggu, sebelum ia mengurangiatau menghapus gejala-gejala gangguan
depresif meski hasilnya dirasakan sudah
membuat perbaikan dalam 2 sampai 3 minggu.Selama masa ini efek samping akan terasa.Banyak efek samping bersifat sementara danakan menghilang ketika obat diteruskan, dan
beberapa efek samping menetap seperti mulutkering, konstipasi dan efek seksual.
Orang berusia lanjut perlu mendapatkanperhatian atas daya absorbsi dan kepekaannyaterhadap efek obat. Monitor obat dan gejalaperlu lebih cermat.
41
4.3 Penggolongan Antidepresan
1. Antidepresan Klasik (Trisiklik & Tetrasiklik)
Mekanisme kerja: Obat-obat ini menghambatresorpsi dari serotonin dan noradrenalin dari
seia sinaps di ujung-ujung saraf.
Efek samping:
Efek jantung ; dapat menimbulkan
gangguan penerusan impuls jantung
dengan perubahan ECG, pada overdosis
dapat terjadi aritmia berbahaya.
Efek ant! kolinergik ; akibat blokade
reseptor muskarin dengan menimbulkan
antara lain mulut kering, obstipasi, retensiurin, tachycardia, serta gangguan potensidan akomodasi, keringat berlebihan.
Sedasi
Hipotensi ortostatis dan pusing serta
mudah jatuh merupakan akibat efekantinoradrenalin, hai ini sering terjadi pada
penderita iansia, mengakibatkan
gangguan fungsi seksual.
Efek antiserotonin; akibat blokade reseptor
5HT postsinaptis dengan bertambahnya
nafsu makan dan berat badan.
42
Kelainan darah; seperti agranulactose
dan leucopenia, gangguan kulit
Gejala penarikan; pada penghentian terapidengan mendadak dapat timbul antaralain gangguan lambung-usus, agitasi,sukar tidur, serta nyeri kepala dan otot.
Obat-obat yang temnasuk antidepresan kiasik:
• Imipramin
Dosis lazim : 25-50 mg 3x sehari bilaperlu dinaikkan sampai maksimum250-300 mg sehari.
Kontra Indikasi: Infark miokard akut
Interaksi Obat; ant! hipertensi, obatsimpatomimetik, alkohol, obat penekan
SSP
Perhatian : kombinasi dengan MAO,gangguan kardiovaskuiar, hipotensi,
gangguan untuk mengemudi, ibu hamildan menyusui.
• Klomlprainin
Dosis lazim: 10 mg dapat ditingkatkansampai dengan maksimum dosis 250
mg sehari.
Kontra Indikasi : Infark miokard,
43
pemberian bersamaan dengan MAO,
gagal jantung, kerusakan hati yangberat, glaukoma sudut sempit.
Interaksi Obat : dapat menurunkanefek antihipertensi penghambat neuroadrenergik, dapat meningkatkan efekkardiovaskular dari noradrenaiin atau
adrenalin, meningkatkan aktivitas dariobat penekan SSP, alkohol.
Perhatian : terapi bersama denganpreparat tiroid, konstipasi kronik,
kombinasi dengan beberapa obatantihipertensi, simpatomimetik,penekan SSP, anti kolinergik,
penghambat reseptor serotonin selektif,antikoagulan, simetidin. Monitoringhitung darah dan fungsi hati. gangguanuntuk mengemudi.
• Amitriptilin
Dosis lazim : 25 mg dapat dinaikansecara bertahap sampai dosismaksimum 150-300 mg sehari.
Kontra Indlkasi : penderita koma,diskrasia darah, gangguan depresif
sumsum tulang, kerusakan hati,
penggunaan bersama dengan MAO.
44
interaksi Obat; bersama guanetidin
meniadakan efek antihipertensi,bersama depresan SSP sepertialkohol, barbiturate, hipnotik atau
anaigetik opiate mempotensiasi efekgangguan depresif SSP termasukgangguan depresif saluran napas,
bersama reserpin meniadakan efekantihipertensi.
Perhatian: gangguan kardiovaskuiar,kanker payudara, fungsi ginjalmenurun, glaukoma, kecenderungan
untuk bunuh diri, kehamiian, menyusui,epilepsi.
Lithium karbonat
Dosis lazim : 400-1200 mg dosis
tunggal pada pagi hah atau sebelumtidur malam.
Kontra Indikasi: kehamiian, laktasi,
gaga! ginjal, hati dan jantung.
Interaksi Obat : diuretik, steroid,
psikotropik, AIMS, diazepam,metildopa, tetrasiklin, fenitoin,carbamazepin, indometasin.
Perhatian : Monitor asupan diet dan
45
cairan, penyakit infeksi, demam,
influenza, gastroentritis.
2. Antidepresan Generasi ke-2
Mekanisme kerja :
• SSRI (Selective Serotonin Re-uptakeInhibitor) : Obat-obat ini menghambatresorpsi dari serotonin.
• NaSA C Noradrenalin and Serotonin
Antidepressants ): Obat-obat ini tidakberkhasiat selektif, menghambat re-uptake dari serotonin dan noradrenalin.
Terdapat beberapa indikasi bahwaobat-obat ini lebih efektif daripadaSSRI.
Efek samping :
• Efek seretogenik; berupa mual.muntah, malaise umum, nyeri kepala,gangguan tidur dan nervositas, agitasiatau kegelisahan yang sementara,disfungsi seksual dengan ejakulasi danorgasme terlambat.
• Sindroma serotonin; berupa antara lainkegelisahan, demam, dan menggigil,konvuisi, dan kekakuan hebat, tremor.
46
diare, gangguan koordinasi.
Kebanyakan terjadi pada penggunaankombinasi obat-obat generasi ke-2bersama obat-obat klasik, MAO, litium
atau triptofan, lazimnya dalam waktu
beberapa jam sampai 2-3 minggu.Gejala ini dilawan dengan antagonisserotonin (metisergida, propanolol).
• Efek antikollnergik, antiadrenergik, dan
efek jantung sangat kurang atau samasekali tidak ada.
Obat-obat yang termasuk antidepresangenerasi ke-2:
• Fluoxetin
Dosis lazim : 20 mg sehari pada pagihari, maksimum 80 mg/hari dalamdosis tunggai atau terbagi.
Kontra Indikasi: hipersensitif terbadapfluoxetin, gagal ginjal yang berat,penggunaan bersama MAO.
Interaksi Obat: MAO, Lithium, obat
yang merangsang aktivitas SSP, anti
depresan, triptofan, karbamazepin,obat yang terkait dengan proteinplasma.
47
Perhatian : penderita epilepsi yang
terkendali, penderita kerusakan hat!
dan ginjal, gagal jantung, janganmengemudi / menjaiankan mesin.
Sertralin
Dosis lazim : 50 mg/hari bila perlu
dinaikkan maksimum 200 mg/hr.
Kontra Indikasi : Hipersensitif
terhadap sertralin.
Interaksi Obat: MAO, Alkohol, Lithium,
obat seretogenik.
Perhatian : pada gangguan hati, terapi
elektrokonvuisi, hamil, menyusui,mengurangi kemampuan mengemudidan mengoperasikan mesin.
Citaiopram
Dosis lazim ; 20 mg/hari, maksimum
60 mg /hari.
Kontra indikasi : hipersensitif
terhadap obat ini.
Interaksi Obat ; MAO, sumatripan,simetidin.
48
Perhatian : kehamilan, menyusui,
gangguan mania, kecenderungan
bunuh diri.
Fluvoxamine
Dosis lazim : 50mg dapat diberikan
1x/hari sebaiknya pada malam hari,
maksimum dosis 300 mg.
Interaksi Obat : warfarin, fenitoin,
teofilin, propanolol, litium.
Perhatian : Tidak untuk digunakan
dalam 2 minggu penghentian terapiMAO, insufiensi hati, tidak
direkomendasikan untuk anak dan
epilepsi, hamil dan laktasi.
Mlanserin
Dosis lazim : 30-40 mg malam hari,dosis maksimum 90 mg/ hari
Kontra Indikasi ; mania, gangguan
fungsi hati.
Interaksi Obat: mempotensiasi aksidepresan SSP, tidak boleh diberikan
dengan atau dalam 2 minggupenghentian terapi.
49
Perhatian : dapat menganggu
psikomotor selama hari pertama terapi,diabetes, insufiensi hati, ginjal, jantung.
Mirtazapin
Dosis lazim ; 15-45 mg / harimenjeiang tidur.
Kontra Indikasi ; Hipersensitif
terhadap mitrazapin.
Interaksi Obat: dapat memperkuat
aksi pengurangan SSP dari alkohol,
memperkuat efek sedatif dari
benzodiazepine, MAO.
Perhatian : pada epilepsi sindroma
otak organic, insufiensi hati, ginjal,
Jantung, tekanan darah rendah,
penderita skizofrenia atau gangguanpsikotik lain, penghentian terapi secaramendadak, lansia, hamil, laktasi,
mengganggu kemampuan mengemudi
atau menjalankan mesin.
Veniafaxine
Dosis lazim : 75 mg/hari bila perlu
dapat ditingkatkan menjadi 150-250mg Ix/hari.
50
Kontra Indikasi : penggunaan
bersama MAO, hamil dan laktasi, anak
< 18 tahun.
Interaksi Obat : MAO, obat yang
mengaktivasi SSP lain.
Perhatian : riwayat kejang danpenyalahgunaan obat, gangguan ginjal
atau sirosis hati, penyakit jantung tidakstabil, monitor tekanan darah jika
penderita mendapat dosis harian >200 mg.
3. Antidepresan MAO.
Inhibitor Monoamin Oksidase (MonoamineOxidase Inhibitor, MAOl)
Farmakologi
Monoamin oksidase merupakan suatu
sistem enzim kompleks yang terdistribusiluas dalam tubuh, berperan dalamdekomposisi amin biogenik, sepertinorepinefrin, epinefrin, dopamine,serotonin. MAOl menghambat sistem
enzim ini, sehingga menyebabkanpeningkatan konsentrasi amin endogen.
51
Ada dua tipe MAO yang telah
teridentifikasi, yaitu MAO-A dan MAO-B.
Kedua enzim ini memiliki substrat yangberbeda serta perbedaan dalam
sensitivitas terhadap inhibitor. MAO-Acenderungan memiliki aktivitas deaminasi
epinefrin, norepinefrin, dan
serotonin,sedangkan MAO-B
memetabolisme benzilamin dan
fenetilamin. Dopamin dan tiramindimetabolisme oleh kedua isoenzim. Pada
jaringan syaraf, sistem enzim ini mengaturdekomposisi metabolik katekolamin danserotonin. MAO! hepatic menginaktivasimonoamin yang bersirkulasi atau yangmasuk melalui saluran cema ke dalam
sirkuiasi portal (misalnya tiramin).
Semua MAOl nonselektif yang digunakansebagai antidepresan merupakan inhibitorireversibel, sehingga dibutuhkan sampai2 minggu untuk mengembalikanmetabolisme amin normal setelah
penghentian obat. Hasil studi jugamengindikasikan bahwa terapi MAOl
kronik menyebabkan penurunan jumlahreseptor (down regulation) adrenergik danserotoninergik.
52
Farmakokinetik
Absorpsi/distribusi - Informasi mengenaifarmakokinetik MAO! terbatas. MAO!
tampaknya terabsorpsi baik setelahpemberian oral. Kadar puncaktraniisipromin dan fenelzin mencapai kadarpuncaknya masing-masing dalam 2 dan3 jam. Tetapi, inhibisi MAO maksimal
terjadi dalam 5 sampai 10 hari.
Metabolisme/ekskresi - metabolisme MAGI
dari kelompok hidrazin (fenelzin,isokarboksazid) diperkirakanmenghasilkan metabolit aktif. Inaktivasi
terjadi terutama melalui asetilasi. Efek
klinik fenelzin dapat berlanjut sampai 2minggu setelah penghentian terapi.Setelah penghentian traniisipromin,aktivitas MAO kembali dalam 3 sampai 5hari (dapat sampai 10 Hari). Fenelzin danisokarboksazid diekskresi melalui urin
sebagian besar dalam bentuk
metabolitnya.
Populasi khusus - "asetilator lambat":Asetilasi lambat dari MAOl hidrazin dapatmemperhebat efek setelah pemberiandosis standar.
53
Indikasi
Depresi: Secara umum, MAOl
diindikasikan pada penderita dengandepresi atipikai (eksogen) dan padabeberapa penderita yang tidak berespon
terhadap terapi antidpresif lainnya. MAOljarang dipakai sebagai obat pilihan.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap senyawa ini;feokromositoma; gaga! jantung kongestif;
riwayat penyakit liver atau fungsi liver
abnormal; gangguan ginjal parah;gangguan serebrovaskular; penyakit
kardiovaskular; hipertensi; riwayat sakit
kepala; pemberian bersama dengan MAOllainnya; senyawa yang terkait
dibenzazepin termasuk antidepresan
tiisiklik, karbamazepin, dan siklobenzaprin;
bupropion; SRRI; buspiron;
simpatomimetik; meperidin;
dekstrometorfan; senyawa anestetik;depresan SSP; antihipertensif; kafein; keju
atau makanan lain dengan kandungan
tiramin tinggi.
54
Farmakokinetik
Absorpsi/distribusi - Informasi mengenaifarmakokinetik MAO! terbatas. MAO!
tampaknya terabsorpsi baik setelahpemberian oral. Kadar punoaktranilsipromin dan fenelzin mencapai kadarpuncaknya masing-masing dalam 2 dan3 jam. Tetapi, inhibisi MAO maksimal
terjadi dalam 5 sampai 10 hari.
Metaboiisme/ekskresi - metabolisme MAGI
dari kelompok hidrazin (fenelzin,isokarboksazid) diperkirakanmenghasilkan metabolit aktif. Inaktivasiterjadi terutama melalui asetilasi. Efek
klinik fenelzin dapat berlanjut sampai 2minggu setelah penghentian terapi.Setelah penghentian tranilsipromin,aktivitas MAO kembali dalam 3 sampai 5hari (dapat sampai 10 Hari). Fenelzin danisokarboksazid diekskresi melalui urin
sebagian besar dalam bentuk
metabolitnya.
Populasi khusus - "asetilator lambat":
Asetilasi lambat dari MAOl hidrazin dapatmemperhebat efek setelah pemberiandosis standar.
53
Indikasi
Depresi: Secara umum, MAOl
diindikasikan pada penderita dengandepresi atipikal (eksogen) dan padabeberapa penderita yang tidak beresponterhadap terapi antidpresif lainnya. MAOljarang dipakai sebagai obat pilihan.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap senyawa ini;feokromositoma; gaga! jantung kongestif;riwayat penyakit liver atau fungsi liverabnormal; gangguan ginjal parah;gangguan serebrovaskular; penyakit
kardiovaskular; hipertensi; riwayat sakitkepala; pemberian bersama dengan MAOllainnya; senyawa yang terkait
dibenzazepin termasuk antidepresantrisiklik, karbamazepin, dan siklobenzaprin;bupropion; SRRI; buspiron;
simpatomimetik; meperidin;
dekstrometorfan; senyawa anestetik;depresan SSP; antihipertensif; kafein; kejuatau makanan lain dengan kandungan
tiramin tinggi.
54
Peringatan
Memburuknya gejala klinik serta risikobunuh diri: Penderita dengan gangguan
depresif mayor, dewasa maupun anak-anak, dapat mengalami perburukandepresinya dan/atau munculnya ide atauperilaku yang mengarah pada bunuh diri(suicidality), atau perubahan perilaku yangtidak biasa, yang tidak berkaitan denganpemakaian antidepresan, dan risiko inidapat bertahan sampai terjadinyapengurangan jumlah obat secarasignifikan. Ada kekhawatiran bahwaantidepresan berperan dalam menginduksimemburuknya depresi dan kemunculan
suicidality pada penderita tertentu.
Antidepresan meningkatkan risikopemikiran dan perilaku yang mengarahpada bunuh diri (suicidality) dalam studijangka pendek pada anak-anak dan
dewasa yang menderita gangguandepresif mayor serta gangguan psikiatriklainnya.
Krisis hipertensif: reaksi paling seriusmelibatkan perubahan tekanan darah;tidak dianjurkan untuk menggunakanMAOl pada penderita lanjut usia atau
55
berkondisi lemah atau mengalamihipertensi, penyakit kardiovaskular atauserebrovaskular, atau pemberian bersama
obat-obatan atau makanan tertentu.
Karakteristik gejala krisis dapat berupa:
sakit kepala pada daerah oksipital(belakang) yang dapat menjalar ke daerahfrontal (depan), palpitasi (tidak
beraturannya pulsa jantung),
kekakuan/sakit leher, nausea, muntah,
berkeringat (terkadang bersama demam
atau kulit yang dingin), dilatasi pupil,
fotofobia. Takhlkardia atau bradikardia
dapat terjadi dan dapat menyertai sakitdada. Pendarahan intrakranial (terkadang
fatal) telah dilaporkan berkaitan denganpeningkatan tekanan darah paradoks.Hams sering diamati tekanan darah, tapi
jangan bergantung sepenuhnya padapembacaan tekanan darah, melainkan
penderita harus sering pula diamati. Bilakrisis hipertensi terjadi, hentikan segerapenggunaan obat dan laksanakan terapiuntuk menumnkan tekanan darah. Jangan
menggunakan reserpin parenteral. Sakitkepala cenderung mereda sejalan denganmenurunnya tekanan darah. Berikan
senyawa pemblok alfa adrenergik seperti
56
fentolamin 5 mg i.v. perlahan untukmenghindari efek hipotensif berlebihan.Tangani demam dengan pendinginaneksternal.
Peringatan kepada penderita: Peringatkanpenderita agar tidak memakan makananyang kaya tiramin, dopamine, atautriptofan (seperti pada Tabel 1) selamapemakaian dan dalam waktu 2 minggusetelah penghentian MAOI. Setiapmakanan kaya protein yang telah disimpanlama untuk tujuan peningkatan aromadiduga dapat menyebabkan krisishipertensif pada penderita yangmenggunakan MAOI. Juga peringatkanpenderita untuk tidak mengkonsumsiminuman beralkohol serta obat-obatan
yang mengandung amin simpatomimetikselama terapi dengan MAOI. Instruksikankepada penderita untuk tidakmengkonsumsi kafein dalam bentuk
apapun secara berlebihan serta
malaporkan segera adanya sakit kepalaatau gejala lainnya yang tidak biasa.
Risiko bunuh diri: Pada penderita yangmempunyai kecenderungan bunuh diri,tidak ada satu bentuk penanganan pun,
57
seperti MAOl, elektrokonvulsif, atau terapilainnya, yang dijadikan sandaran tunggaluntuk terapi. Dianjurkan untuk melakukan
penanganan ketat, leblh balk dilakukan
perawatan dl rumah sakit.
Pemberian bersamaan antidepresan:Pada penderita yang menerima suatuSRRI dalam kombinasi dengan MAOl,telah dllaporkan reaksi serius yangterkadang fatal termasuk hipertermia,kekakuan, mioklonus, instabilitas otonom
disertai fluktuasi cepat pada tanda vital,dan perubahan status mental termasuk
agitasi hebat, yang meningkat menjadidelirium dan koma. Reaksi ini telah tetjadipada penderita yang baru sajamenghentikan SRRI dan baru mulai
menggunakan MAOl. Bila terjadipengalihan dari SRRI ke MAOl, maka
harus ada selang 2 minggu diantarapergantian. Setelah penghentian fluoxetin,maka harus ada selang 1 atau 2 minggusebelum mulai menggunakan MAOl.Jangan memberikan MAOl bersama atau
segera setelah antidepresan trisiklik.
Kombinasi ini menyebabkan seizure,koma, hipereksitabilitas, hipertermia.
58
takhikardia, takhipnea, sakit kepala,
midriasis, kemerahan kulit, kebingungan,
koagulasi intravaskular meluas, dan
kematian. Beri selang paling tidak 14 harldiantara penghentian MAO! dan mulainya
antidepresan trisiklik.
Pemutusan obat: Pemutusan obat dapat
menyebabkan nausea, muntah, dan
kelemahan. Suatu sindrom putus obatsetelah pemutusan mendadak jarangterjadi. Tanda dan gejala penghentiandapat bervariasi mulai dari mimpi burukdengan agitasi sampai psikosis yang jelasdan konvulsi. Sindrom ini umumnya dapatmereda dengan pemberian kembali MAO!
dosis rendah diikuti dengan penurunandosis perlahan dan penghentian obat.
Gejala yang timbul bersamaan:Tranilsipromin dan isokarboksazid dapatmemperhebat gejala yang timbulbersamaan pada depresi sepertikecemasan dan agitasi.
Gangguan fungsi ginjal: Penderita harus
selalu diawasi karena ada kemungkinanterjadinya efek kumulatif pada penderitayang mengalami gangguan ini.
59
Karsinogenesis: Fenelzin, seperti turunanhidrazin lainnya, menginduksi tumorpulmonar dan vaskular pada suatu studitak terkontrol sepanjang hayat padamencit.
Lanjut usia: Penderita lanjut usia dapatmengaiami kesakitan yang lebih parahdaripada penderita usia muda selama dan
setelah suatu episode hipertensi atauhipertermia malignan akibat pemakaianMAOI. Penderita lanjut usia kurang dapatmengkompensasi reaksi tak dikehendaki
yang serius. Tranilsipromin harusdigunakan dengan hati-hati pada penderitalanjut usia.
Kehamilan: Kategori C. Keamanan
penggunaan selama kehamilan belum
jelas. Gunakan selama kehamilan atau
pada wanita usia subur hanya bila betul-betul dibutuhkan dan bila manfaatnyalebih besar daripada bahaya yangmungkin terjadi pada janin.
Menyusui: Keamanan penggunaanselama menyusui belum jelas.Tranilsipromin diekskresi dalam air susu.
Karena potensial menyebabkan efek tak
60
Tiga Fase Pengobatan
TIdik dipml ~
Slmptam
Ramlil
\Putlh
Ralaps ^ Rakurtn
Ratpon/
.
Slndrom \
'\Akul Kalanjuan Rumatan
Fasa pangotabn (6-12ininggu} (4-9 butan) (> 1 ahun)
Dikutip dari Kupfer, 1991
Di pelayanan kesehatan primer, obat antidepresan yang tersedia biasanya golongantrisiklik. Meskipun antidepresan trisiklik sampaisaat inl merupakan obat antidepresan yangpaling banyak digunakan, tetapi penggunaan-nya masih belum optimal karena kemampuandiagnostik dari pelayanan kesehatan primerbelum ditingkatkan juga belum berperannyakonselor apoteker. Dari hasil penelitian temyatadosis yang digunakan masih terlalu rendah.
Akibatnya, efek terapi yang ingin dihasllkantidak tercapai.
Efek samping antidepresan trisiklik cukupbanyak, tetapi hal ini tidak menghalangipenggunaannya, karena obat ini telah terbukti
efektif dalam mengobati depresi. Dengan
memberikan obat ini sebagai dosis tunggaipada malam hari, dan melakukan titrasi
peningkatan dosis, maka efek samping yangmengganggu sedikit banyak akan dapat diatasi.
4.2 Kriteria pemiiihan obat
Pertimbangan untuk pemiiihan obat ada ditangan dokter yang akan membicarakannyapada penderita. Konseling diperkuat olehapoteker. Pertimbangan tersebut.meliputi :
Efek samping dan respon tubuh terhadapobat
Penyakit dan terapi lain yang dialamipenderita
Kerja obat dalam tubuh ketika dibarengiobat lain. Penderita perlu mengatakanpada dokter bahwa ia sedang menelanobat tertentu. Dokter akan memperhatikaninteraksi obat yang diketahuinya.
Lanjut usia, dimana fungsi absorbsi obatmelambat.
Efektivitas obat atas penderita. Seringkalipengobatan awal memberi hasil balk. Jika
ini tak terjadi beritahu dokter agardipikirkan obat lain atau kombinasi.
Obat harus dipertahankan selama 7-15
40
bulan atau lebih panjang untukmenghadang episode gangguan depresifberikutnya
Beberapa orang memerlukan terapirumatan antidepresan, terutama merekayang seringkali mengalami pengulangangejala episode gangguan depresif ataugangguan depresif mayor.
Antidepresan baru terlihat efeknya dalam 4sampai 12 minggu, sebelum ia mengurangiatau menghapus gejaia-gejala gangguan
depresif meski hasilnya dirasakan sudahmembuat perbaikan dalam 2 sampai 3 minggu.Seiama masa ini efek samping akan terasa.Banyak efek samping bersifat sementara danakan menghilang ketika obat diteruskan, danbeberapa efek samping menetap seperti mulut
kering, konstipasi dan efek seksual.
Orang berusia lanjut perlu mendapatkanperhatian atas daya absorbsi dan kepekaannyaterhadap efek obat. Monitor obat dan gejalaperlu leblh cermat.
41
4.3 Penggolongan Antidepresan
1. Antidepresan Klasik (Trisiklik & Tetrasiklik)
Mekanisme kerja : Obat-obat ini menghambatresorpsi dari serotonin dan noradrenalin darisela sinaps di ujung-ujung saraf.
Efek samping:
Efek jantung ; dapat menimbulkangangguan penerusan impuls jantungdengan perubahan ECG, pada overdosisdapat terjadi arltmia berbahaya.
Efek ant! kolinergik ; akibat blokadereseptor muskarin dengan menimbulkan
antara lain mulut kering, obstipasi, retensiurin, tachycardia, serta gangguan potensidan akomodasi, keringat berlebihan.
Sedasi
Hipotensi ortostatis dan pusing sertamudah Jatuh merupakan akibat efekantinoradrenalin, ha! ini sering terjadi padapenderita lansia, mengakibatkangangguan fungsi seksual.
Efek antiserotonin; akibat blokade reseptor5HT postsinaptis dengan bertambahnyanafsu makan dan berat badan.
42
Kelainan darah; seperti agranulactosedan leucopenia, gangguan kulit
Gejala penarikan; pada penghentian terapidengan mendadak dapat timbul antaralain gangguan lambung-usus, agitasi,sukar tidur, serta nyeri kepala dan otot.
Obat-obat yang termasuk antidepresan kiasik;
• Imipramin
Dosis lazim : 25-50 mg 3x sehari bilaperlu dinaikkan sampal maksimum250-300 mg sehari.
Kontra IndikasI: Infark miokard akut
Interaksl Obat: anti hipertensi, obatsimpatomimetik, alkohol, obat penekan
SSP
Perhatian : komblnasi dengan MAO,gangguan kardiovaskuiar, hipotensi,gangguan untuk mengemudi, ibu hamildan menyusui.
• Kiomlpramin
Dosis lazim: 10 mg dapat ditingkatkansampai dengan maksimum dosis 250
mg sehari.
Kontra Indikasi : Infark miokard,
43
pemberian bersamaan dengan MAO,gagal jantung, kerusakan hati yangberat, glaukoma sudut sempit.
Interaksi Obat: dapat menurunkanefek antihipertensi penghambat neuroadrenergik, dapat meningkatkan efekkardiovaskular dari noradrenalin atau
adrenalin, meningkatkan aktivitas dariobat penekan SSP, alkohol.
Perhatian : terapi bersama denganpreparat tiroid, konstipasi kronik,kombinasi dengan beberapa obatantihipertensi, simpatomimetik,penekan SSP, anti kolinergik,penghambat reseptor serotonin seiektif,
antikoagulan, simetidin. Monitoringhitung darah dan fungsi hati, gangguanuntuk mengemudi.
Amitrlptilin
Dosis lazim : 25 mg dapat dinaikansecara bertahap sampai dosismaksimum 150-300 mg sehari.
Kontra IndikasI : penderita koma,diskrasia darah, gangguan depresifsumsum tulang, kerusakan hati,
penggunaan bersama dengan MAO.
44
Interaksi Obat: bersama guanetidin
meniadakan efek antihipertensi,bersama depresan SSP sepertialkohol, barbiturate, hipnotik atauanalgetik opiate mempotensiasi efekgangguan depresif SSP termasukgangguan depresif saluran napas,bersama reserpin meniadakan efekantihipertensi.
Perhatian: gangguan kardiovaskular,kanker payudara, fungsi ginjalmenurun, glaukoma, kecenderunganuntuk bunuh diri, kehamilan, menyusui,
epiiepsi.
Lithium karbonat
Dosis lazim : 400-1200 mg dosis
tunggal pada pagi hari atau sebelumtidur malam.
Kontra indikasi: kehamilan. laktasi,
gaga! ginjal, hati dan jantung.
Interaksi Obat : diuretik, steroid,
psikotropik, AINS, diazepam,
metildopa, tetrasiklin, fenitoin,
carbamazepin, indometasin.
Perhatian : Monitor asupan diet dan
45
cairan, penyakit infeksi, demam,
influenza, gastroentritls.
2. Antidepresan Generasi ke-2
Mekanisme kerja :
SSRI (Selective Serotonin Re-uptakeinhibitor): Obat-obat ini menghambatresorpsi dari serotonin.
NaSA ( Noradrenaiin and Serotonin
Antidepressants): Obat-obat ini tidakberkhasiat selektif, menghambat re-uptake dari serotonin dan noradrenaiin.
Terdapat beberapa indikasi bahwaobat-obat ini lebih efektif daripadaSSRI.
Efek samping :
• Efek seretogenik; berupa mual.muntah, malaise umum, nyeri kepala,gangguan tidur dan nervositas, agitasiatau kegelisahan yang sementara,
disfungsi seksual dengan ejakulasi danorgasme terlambat.
• Sindroma serotonin: berupa antara lainkegelisahan, demam, dan menggigil,konvuisi, dan kekakuan hebat, tremor.
46
diare, gangguan koordinasi.
Kebanyakan terjadi pada penggunaankombinasi obat-obat generasi ke-2
bersama obat-obat klasik, MAO, litium
atau triptofan, lazimnya dalam waktubeberapa jam sampai 2-3 minggu.Gejala ini dilawan dengan antagonis
serotonin (metisergida, propanolol).
• Efek antikoiinergik, antiadrenergik, dan
efek jantung sangat kurang atau samasekali tidak ada.
Obat-obat yang termasuk antidepresangenerasi ke-2;
• Fluoxetin
Dosis lazim : 20 mg sehari pada pagihari, maksimum 80 mg/hari dalamdosis tunggal atau terbagi.
Kontra Indikasi: hipersensitif tertiadapfluoxetin, gaga! ginjal yang berat,penggunaan bersama MAO.
Interaksi Obat: MAO, Lithium, obat
yang merangsang aktivitas SSP, anti
depresan, triptofan, karbamazepin,obat yang terkait dengan proteinplasma.
47
Perhatian : penderita epilepsi yang
terkendali, penderita kerusakan hati
dan ginjal, gagal jantung, janganmengemudi / menjalankan mesln.
Sertralin
Dosis iazim : 50 mg/hari bila perludinaikkan maksimum 200 mg/hr.
Kontra Indikasi : Hipersensitifterhadap sertralin.
Interaksi Obat: MAO. Alkohol, Lithium,
obat seretogenik.
Perhatian : pada gangguan hati, terapielektrokonvuisi, hamil, menyusui,mengurangi kemampuan mengemudidan mengoperasikan mesin.
Citalopram
Dosis Iazim : 20 mg/hari, maksimum60 mg /hari.
Kontra indikasi ; hipersensitifterhadap obat ini.
Interaksi Obat ; MAO, sumatripan,simetidin.
48
Perhatian : kehamilan, menyusui,
gangguan mania, kecenderunganbunuh diri.
• Fluvoxamine
Dosis lazim : 50mg dapat diberikan1x/hari sebaiknya pada malam harl,
maksimum dosis 300 mg.
Interaksi Obat : warfarin, fenitoin,
teofilin, propanolol, litium.
Perhatian : Tidak untuk digunakandalam 2 minggu penghentian terapiMAO, insufiensi hati, tidak
direkomendasikan untuk anak dan
epilepsi, hamil dan laktasi.
• Mianserin
Dosis lazim : 30-40 mg malam hari,
dosis maksimum 90 mg/ hari
Kontra Indikasi : mania, gangguan
fungsi hati.
Interaksi Obat: mempotensiasi aksidepresan SSP, tidak boleh diberikan
dengan atau daiam 2 minggupenghentian terapi.
49
Perhatian : dapat menganggu
psikomotor selama hari pertama terapi,diabetes, insufiensi hati, ginjal, jantung.
Mirtazapin
Dosis lazim : 15-45 mg / harimenjelang tidur.
Kontra indikasi : Hipersensitif
terhadap mitrazapin.
Interaksi Obat: dapat memperkuataksi pengurangan SSP dari alkohol,
memperkuat efek sedatif dari
benzodiazepine, MAO.
Perhatian : pada epilepsi sindroma
otak organic, insufiensi hati, ginjal,jantung, tekanan darah rendah,
penderita skizofrenia atau gangguan
psikotik lain, penghentian terapi secara
mendadak, lansia, hamil, laktasi,
mengganggu kemampuan mengemudi
atau menjalankan mesin.
Venlafaxlne
Dosis lazim : 75 mg/hari bila perlu
dapat ditingkatkan menjadi 150-250
mg Ix/hari.
50
Kontra Indikasi : penggunaan
bersama MAO. hamil dan laktasi, anak
<18 tahun,
Interaksi Obat : MAO, obat yang
mengaktivasi SSP lain.
Perhatian ; riwayat kejang danpenyalahgunaan obat, gangguan ginjaiatau sirosis hati, penyakit jantung tidakstabil, monitor tekanan darah jika
penderita mendapat dosis harian >200 mg.
3. Antidepresan MAO.
Inhibitor Monoamin Oksidase (MonoamineOxidase Inhibitor, MAOl)
FarmakologI
Monoamin oksidase merupakan suatusistem enzim kompleks yang terdistribusiluas dalam tubuh, berperan dalamdekomposisi amin biogenik, sepertinorepinefrin, epinefrin, dopamine,serotonin. MAOl menghambat sistem
enzim ini, sehingga menyebabkanpeningkatan konsentrasi amin endogen.
51
Ada dua tipe MAO yang telahteridentifikasi, yaitu MAO-A dan MAO-B.Kedua enzim ini memiliki substrat yangberbeda serta perbedaan dalam
sensitivitas terhadap inhibitor. MAO-Acendemngan memiliki aktivitas deaminasi
epinefrin, norepinefrin, dan
serotonin .sedangkan MAO-Bmemetabolisme benzilamin dan
fenetilamin. Dopamin dan tiramin
dimetabolisme oleh kedua isoenzim. Pada
jaringan syaraf, sistem enzim ini mengaturdekomposisi metaboiik katekolamin danserotonin. MAO! hepatic menginaktivasimonoamin yang bersirkulasi atau yangmasuk melalui saluran cerna ke dalam
sirkulasi portal (misalnya tiramin).
Semua MAOl nonselektif yang digunakansebagai antidepresan merupakan inhibitorireversibel, sehingga dibutuhkan sampai2 minggu untuk mengembalikan
metabolisme amin normal setelah
penghentian obat. Hasil studi jugamengindikasikan bahwa terapi MAOlkronik menyebabkan penurunan jumlahreseptor (down regulation) adrenergik dan
serotoninergik.
52
Farmakokinetik
Absorpsi/distribusi - Informasi mengenaifarmakokinetik MAOl terbatas. MAOl
tampaknya terabsorpsi balk setelahpemberian oral. Kadar punoaktraniisipromin dan fenelzin mencapai kadar
puncaknya masing-masing dalam 2 dan3 jam. Tetapi, inhibisi MAO maksimalterjadi dalam 5 sampai 10 harl.
Metabolisme/ekskresi - metabolisme MAOl
dari kelompok hidrazin (fenelzin,
isokarboksazid) diperkirakanmenghasilkan metabolit aktif. Inaktivasiterjadi terutama melalui asetilasi. Efekklinik fenelzin dapat berlanjut sampai 2minggu setelah penghentian terapi.Setelah penghentian traniisipromin,aktivitas MAO kembali dalam 3 sampai 5hari (dapat sampai 10 Hari). Fenelzin danisokarboksazid diekskresi melalui urin
sebagian besar dalam bentukmetabolitnya.
Populasi khusus - "asetilator lambat":Asetilasi lambat dari MAOl hidrazin dapatmemperhebat efek setelah pemberiandosis standar.
53
Indikasi
Depresi; Secara umum, MAOl
diindikasikan pada penderita dengan
depresi atipikal (eksogen) dan padabeberapa penderita yang tidak beresponterhadap terapi antidpresif lainnya. MAOljarang dipakai sebagai obat pilihan.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap senyawa ini;
feokromositoma; gaga! jantung kongestif;riwayat penyakit liver atau fungsi liver
abnormal; gangguan ginjal parah;gangguan serebrovaskular; penyakit
kardiovaskular; hipertensi; riwayat sakit
kepaia; pemberian bersama dengan MAOllainnya; senyawa yang terkait
dibenzazepin termasuk antidepresantrislklik, karbamazepin, dan siklobenzaprin;bupropion; SRRI; buspiron;
simpatomimetik; meperidin;
dekstrometorfan; senyawa anestetik;
depresan SSP; antihipertensif; kafein; keju
atau makanan lain dengan kandungan
tiramin tinggi.
54
Peringatan
Memburuknya gejala klinik serta risikobunuh diri: Penderita dengan gangguan
depresif mayor, dewasa maupun anak-anak, dapat mengalami perburukandepresinya dan/atau munculnya ide atauperilaku yang mengarah pada bunuh diri(suicidaiity), atau perubahan perilaku yangtidak biasa, yang tidak berkaitan denganpemakaian antidepresan, dan risiko inidapat bertahan sampai terjadinyapengurangan jumlah obat secara
signifikan. Ada kekhawatiran bahwa
antidepresan berperan dalam menginduksi
memburuknya depresi dan kemunculan
suicidaiity pada penderita tertentu.Antidepresan meningkatkan risikopemikiran dan perilaku yang mengarah
pada bunuh diri (suicidaiity) daiam studi
jangka pendek pada anak-anak dan
dewasa yang menderita gangguandepresif mayor serta gangguan psikiatriklainnya.
Krisis hipertensif: reaksi paling seriusmelibatkan perubahan tekanan darah;
tidak dianjurkan untuk menggunakanMAOl pada penderita lanjut usia atau
55
berkondisi lemah atau mengalamihipertensi, penyakit kardiovaskular atauserebrovaskular, atau pemberian bersama
obat-obatan atau makanan tertentu.
Karakteristik gejala krisis dapat berupa;
sakit kepala pada daerah oksipital(belakang) yang dapat menjalar ke daerahfrontal (depan), palpitasi (tidakberaturannya pulsa jantung),kekakuan/sakit leher, nausea, muntah,
berkeringat (terkadang bersama demamatau kulit yang dingin), diiatasi pupil,fotofobia. Takhikardia atau bradikardia
dapat terjadi dan dapat menyertai sakitdada. Pendarahan intrakranial (terkadang
fatal) telah dilaporkan berkaitan denganpeningkatan tekanan darah paradoks.Harus sering diamati tekanan darah, tapi
jangan bergantung sepenuhnya padapembacaan tekanan darah, melainkan
penderita harus sering pula diamati. Bilakrisis hipertensi terjadi, hentikan segerapenggunaan obat dan laksanakan terapi
untuk menurunkan tekanan darah. Jangan
menggunakan reserpin parenteral. Sakitkepala cenderung mereda sejalan denganmenurunnya tekanan darah. Berikansenyawa pemblok alfa adrenergik seperti
56
fentolamin 5 mg i.v. perlahan untukmenghindari efek hipotensif berlebihan.Tangani demam dengan pendinginaneksternal.
Peringatan kepada penderita: Peringatkanpenderita agar tidak memakan makananyang kaya tiramin, dopamine, atautriptofan (seperti pada Tabel 1) selamapemakaian dan dalam waktu 2 minggusetelah penghentian MAOI. Setiapmakanan kaya protein yang telah disimpanlama untuk tujuan penlngkatan aromadiduga dapat menyebabkan krisishipertensif pada penderita yangmenggunakan MAOI. Juga peringatkanpenderita untuk tidak mengkonsumsiminuman beralkohol serta obat-obatan
yang mengandung amin simpatomimetikselama terapi dengan MAOI. Instruksikankepada penderita untuk tidakmengkonsumsi kafein dalam bentukapapun secara berlebihan sertamalaporkan segera adanya sakit kepalaatau gejala lainnya yang tidak biasa.
Risiko bunuh diri: Pada penderita yang
mempunyai kecenderungan bunuh diri,
tidak ada satu bentuk penanganan pun,
57
seperti MAOl, elektrokonvulsif, atau terapilainnya, yang dijadikan sandaran tunggaluntuk terapi. Dianjurkan untuk melakukanpenanganan ketat, lebih balk dilakukan
perawatan di rumah sakit.
Pemberian bersamaan antidepresan:Pada penderita yang menerima suatuSRRI dalam kombinasi dengan MAOl,teiah diiaporkan reaksi serius yangterkadang fatal termasuk hipertermia,kekakuan, mioklonus, instabilitas otonom
disertai fluktuasi cepat pada tanda vital,dan perubahan status mental termasuk
agitasi hebat, yang meningkat menjadidelirium dan koma. Reaksi ini telah terjadipada penderita yang baru sajamenghentikan SRRI dan baru mulai
menggunakan MAOl. Bila terjadipengalihan dari SRRI ke MAOl, maka
harus ada selang 2 minggu diantarapergantian. Setelah penghentian fluoxetin,maka harus ada selang 1 atau 2 minggusebelum mulai menggunakan MAOl.Jangan memberikan MAOl bersama atau
segera setelah antidepresan trisiklik.Kombinasi ini menyebabkan seizure,koma, hipereksitabilitas, hipertermia.
58
takhikardia, takhipnea, sakit kepala,
midriasis, kemerahan kulit, kebingungan,
koagulasi intravaskular meluas, dan
kematian. Beri selang paling tidak 14 haridiantara penghentian MAO! dan mulainya
antidepresan trisiklik.
Pemutusan obat: Pemutusan obat dapat
menyebabkan nausea, muntah, dan
kelemahan. Suatu sindrom putus obat
setelah pemutusan mendadak jarangterjadi. Tanda dan gejala penghentian
dapat bervariasi mulai dari mimpi buruk
dengan agitasi sampai psikosis yang jelas
dan konvuisi. Sindrom ini umumnya dapat
mereda dengan pemberian kembali MAO!
dosis rendah diikuti dengan penurunandosis perlahan dan penghentian obat.
Gejala yang timbul bersamaan:
Tranilsipromin dan isokarboksazid dapatmemperhebat gejala yang timbulbersamaan pada depresi sepertikecemasan dan agitasi.
Gangguan fungsi ginjal: Penderita harusselalu diawasi karena ada kemungkinanterjadinya efek kumulatif pada penderitayang mengalami gangguan ini.
59
Karsinogenesis: Fenelzin, seperti turunanhidrazin lainnya, menginduksi tumorpulmonar dan vaskular pada suatu studitak terkontrol sepanjang hayat padamencit.
Lanjut usia: Penderita lanjut usia dapatmengalami kesakitan yang lebih parahdaripada penderita usia muda selama dansetelah suatu episode hipertensi atauhipertermia maiignan akibat pemakaianMAOI. Penderita lanjut usia kurang dapat
mengkompensasi reaksi tak dikehendakiyang serius. Tranilsipromin harus
digunakan dengan hati-hati pada penderitaianjut usia.
Kehamilan: Kategori C. Keamananpenggunaan selama kehamilan belum
jelas. Gunakan selama kehamilan atau
pada wanita usia subur hanya biia betul-betul dibutuhkan dan biia manfaatnyalebih besar daripada bahaya yangmungkin terjadi pada janin.
Menyusui: Keamanan penggunaanselama menyusui beium jelas.Tranilsipromin diekskresi daiam air susu.Karena potensial menyebabkan efek tak
60
dikehendaki yang serius pada bayimenyusui, harus diputuskan apakahmenghentikan menyusui atau pemakaianobat, dengan mempertimbangkanpentingnya obat bag! si ibu.
Anak: Keamanan dan khasiat padapopulasi anak-anak belum jelas. Biladipertimbangkan penggunaan MAO! padaanak-anak atau dewasa, harus
diperhatikan perimbangan risiko yangmungkin dengan kebutuhan klinik.
Perhatian
Hipotensi: Amati pada semua penderitaadanya gejala hipotensi portural. Efek
samping hipotensif terjadi pada penderitahipertensif, normal maupun hipotensif.Tekanan darah biasanya segera kembali
pada kadar sebelum pengobatan bila obatdihentikan atau dosisnya dikurangi. Padadosis lebih besardari 30 mg/hari, hipotensi
postural merupakan efek samping utama
dan dapat mengakibatkan pingsan.Tingkatkan dosis dengan lebih perlahanpada penderita yang menunjukkankecenderungan ke arah hipotensi padapermulaan terapi. Hipotensi postural dapat
61
mereda bila penderita berbaring sampaitekanan darahnya kembali normal.
Hipomania: Hipomania merupakan efeksamping psiklatrik parah yang palingumum dllaporkan. Hal inl terbatas padapenderita dengan gangguan yang ditandaioleh gejala hiperkinetik yang terjadibersamaan dengan efek depresif, tapidikaburkan oleh efek depresif tersebut.Hipomania biasanya muncul saat depresimembaik. Bila agitasi terjadi. gejala inidapat ditingkatkan oleh MAOI. Hipomaniadan agitasi juga terjadi pada penggunaanobat dalam jumlah yang lebih tinggidaripada dosis yang direkomendasikanatau setelah terapi jangka panjang. Obatdapat menyebabkan stimulasi berlebihan
pada penderita yang teragitasi atauskizofrenik; pada keadaan mania-depresif,dapat terjadi peralihan dari fase depresifke fase mania.
Diabetes: Terdapat bukti yangbertentangan berkenaan dengan apakahMAOI mempengaruhi metabolismeglukosa atau mempotensiasi senyawahipoglikemik. Hal ini harus
dipertimbangkan dalam penggunaan
62
MAOl untuk penderita diabetes.
Epilepsi: Efek MAOl pada ambangkonvuisi dapat bervariasi. Jangan
menggunakan MAOl bersama metrizamid,hentlkan penggunaan MAOl paling tidak48 jam sebelum myelografi dan lanjutkanpaling tidak 24 jam setelah melakukanprosed ur.
Hepatotoksisitas: Terdapat insidensirendah perubahan fungsi hati atau
jaundice pada penderita yang ditanganidengan isokarboksid. Lakukan uji kimia
hati berkala selama terapi. Hentikan obatpada saat pertama kali adanya tanda
disfungsi hati atau jaundice.
Iskemia miokardial: MAOl dapat menekan
nyeri angina yang justru dapat menjadi
peringatan iskemia miokardial.
Penderita hipertiroid: Penggunaantranilsipromin dan isokarboksazid harus
dilakukan dengan hati-hati karena adanyapeningkatan sensitivitas terhadap aminpenekan.
Mengganti MAOl: Pada beberapa laporankasus, krisis hipertensif, pendarahan
63
serebral, dan kematian dapat terjadikarena penggantian MAOl ke obat laintanpa adanya periode jeda. Periode jedaselama 10-14 bar! dianjurkan jikamengganti suatu MAOl ke yang lainnyaatau dari suatu senyawa dibenzazepin(misalnya amitriptilin, perfenazin).
Penyalahgunaan obat danketergantungan: Telah dilaporkan kasusketergantungan obat pada penderita yangmenggunakan tranilsipromin danisokarboksazld dalam dosis berlebih dari
rentang terapetik. Beberapa dari penderitatersebut memiliki riwayat penyalahgunaanobat. Gejala pemutusan obat berikut telah
dilaporkan: resah, cemas, depresi,bingung, halusinasi, sakit kepala, lemah,diare.
Reaksi Obat tak Dikehendaki
- Umum:
Kardiovaskular - hipotensi ortostatik;pingsan; palpitasi; takhikardia.
SSP - pusing: sakit kepala;hiperrefleksia; tremor; kejutan otot;mania; hipomania; bingung; gangguan
64
memori; gangguan tidur termasuk
hipersomnia dan insomnia; lemah;mengantuk; resah; overstimulasi
termasuk peningkatan gejalakecemasan, agitasi, dan manik.
Saluran cerna - Konstipasi; gangguansalura cerna; mual; diare; nyeriabdomen.
Lain-lain - Edema; mulut kering;peningkatan transaminase serum;
kenaikan bobot badan; gangguanseksual; anoreksia; penglihatan kabur;impotensi; menggigii.
- Kurang umum:
SSP - Gugup; euphoria; palilalia(mengulang-ulang perkataan);parestesia; menggigii; sentakan ototmiokionik; cemas; hiperaktivitas; lelah;sedasi.
Genitouriner - retensi/sering urinasi;impotensi.
Hematologi - perubahan hematologiktermasuk anemia, agranulositosis dan
trombositopenia; leukopenia.
65
Optalmik - Glaukoma; nistagmus;
penglihatan kabur.
Lain-lain - berkeringat; ruam kulit;
hipematremia; pingsan; perasaan berat;
palpitasi.
- Jarang:
SSP - konvuisi; ataksia; koma mirip
syok; reaksi cemas akut; serangan tiba-
tiba skizoprenia; sakit kepala tanpapeningkatan tekanan darah; kaku otot;
hentakan mioklonik; sensasi abnormal;
bingung; hiiang memori.
Genitourinari - Gangguan ekskresi air.
Hati - Jaundice yang reversible; hepatitis;
kerusakan sel hati nekrotik.
Metabolik - Sindrom hipermetabolik yang
meliputi, tapi tidak terbatas pada,hiperpireksia, takhikardia, takhipnea,kekakuan otot, peningkatan kadarkeratin kinase, asidosis metabolik,
hipoksia, dan koma yang menyerupaioverdosis.
Lain-lain - Edema pada glottis; depresi
respirasi dan kardiovaskular setelah
66
terapi elektrokonvulsif; leukopenia;sindrom mirip lupus; demam yang terkaitdengan peningkatan tonus otot; tinitus;skleroderma setempat; pemerahan aknesistik, ataksia, akinesia, disorientasi,
urinasi yang sering dan mengompoi,
urtikaha, lipatan pada sudut mulut
(traniisipromin); mam kuiit; masalah
ejakulasi; tremor.
Overdosis
Gejala: Bergantung pada jumlahoverdosis, dapat terjadi gambaran kiinikcampuran yang meiibatkan gejala SSP,stilmulasi serta depresi kadiovaskular.
Tanda dan gejala mungkin tidak nampakatau minimal selama periode 12 jam
pertama setelah makan obat dan
seterusnya berkembang perlahan-lahan,mencapai maksimum dalam 24 sampai48 jam. Penderita hams segera dibawake rumah sakit, dan selama periode iniharus dimonitor terus-menerus.
Gejala awal toksisitas MOAI termasuk:
iritabilitas; hiperaktivitas; cemas; hipotensi;kolaps vascular; insomnia; gelisah; pusing;pingsan; trismus (kontraksi tems-menerus
67
otot geraham); pemerahan kulit;
berkeringat; takhipnea; takhikardia;gangguan pergerakan termasuk
perubahan raut wajah, kejang(opistotonus), kaku, gerakan klonik sertafasikulasi (kontraksi kasar) otot; sakitkepaia berat. Pada kasus yang seriusdapat terjadi koma, konvuisi, hipertensidengan sakit kepaia yang parah, nyerlsekitar dada (prekordlal), depresi gaga!pernapasan, pireksia (demam),hiperpireksia (demam sangat tinggi),diaforesis (berkeringat), kulit dingin,
berhentinya aktivitas jantung danpernapasan, bingung (inconsistence),agitasi, bingung (mental confusion), pusingberat, syok, dan kematian. Pada kasus
tertentu telah dilaporkan terjadinyahipertensi yang disertai dengan kejutan
atau fibrilasi mioklonik otot rangkabersama hiperpireksia, ada kalanyaberlanjut menjadi kekakuan menyeluruh
serta koma.
Penanganan: Induksi emesis atau bilas
lambung dengan memberikan karbon aktif
pada awal keracunan; lindungi jalan udaradari menghirup cairan/benda asing.
68
Pertahankan respirasi dengan cara yang
tepat, termasuk penanganan jalan udara,
penggunaan suplemen oksigen, danpertolongan ventilasi mekaniksebagaimana diperlukan.
Kardiovaskular-Komplikasi kardiovaskulartermasuk hipertensi dan hipotensi;karenanya harus hati-hati kalaumemberikan senyawa aktif kardiovaskulardan harus selalu dllakukan pemantauan
tekanan darah. Hipertensi parah dapatditangani dengan suatu pemblok alfa-adrenergik (seperti fentolamin,fenoksibenzamin). Senyav\^a pembiok betadapat digunakan untuk takhikardia,takhipnea, dan hiperpireksia; akan tetapi
masih diperlukan lebih banyak data.
Tangani hipotensi dan kolaps vasculardengan cairan i.v. dan bila perlu berikan
infus intravena senyawa presor encer.Pemberlan amin presor sepertinorepinefrin mungkin memiliki
keterbatasan, karena efeknya dapat
dipotensiasi. Senyawa adrenergik dapat
meningkatkan respons presor.
SSP - Stimulasi SSP, termasuk konvuisi,
dapat ditangani dengan diazepam i.v. yang
69
diberikan secara perlahan. Hindari turunan
fenotiazin dan stimulan SSP. Pantau
temperatur tubuh dengan seksama.Mungkin diperlukan penangananhiperpireksia. Pemeliharaankeseimbangan cairan dan elektrolit sangatesensial.
Hemodialisis, dialysis peritoneal, danhemoperfusi karbon aktif mungkindiperlukan pada kasus overdosis dalamjumlah banyak (masif), tapi tidak ada datayang cukup untuk merekomendasi
penggunaan rutinnya. Pendinginaneksternal dianjurkan jika terjadihiperpireksia. Barbiturat dilaporkan dapatmembantu meringankan reaksi mioklonik.
Efek patofisiologik overdosis masif dapatberlangsung selama beberapa hari;perbaikan dari overdosis sedangdiperkirakan terjadi dalam 3 sampai 4 hari.Lanjutkan penanganan selama beberapahari sampai dicapai kembali homeostasis.Telaah fungsi hati dianjurkan selama 4sampai 6 minggu setelah sembuh. Belum
diketahui apakah tranilsipromin dapatdidialisa.
70
Interaksi MAOl dengan Makanan
Interaksi obat/makanan: Peringatkansemua penderita untuk tidak memakanmakanan dengan kandungan tiramintinggi, karena dapat terjadi krisishipertensif.
Tabel 1. Makanan yang ntengandung tiramin^
Susu/produk telur
AmericanBlue"Boursault"Brie
Camembert"Cheddar"Emmenthaler"GruyeteMozzarellaPermesan
RomanoRoquefortSour creamStilton"Swiss"Yogurt
Daging/lkan
AnchovyHati sapi" atauayam, daginglain, ikan (tidakdirefrigerasi,difermentasi,msak (spoiled),diasap, diacar)Caviar
Sosis terfermentasi(bologna, pepperoni,salami, summersusage)"Ikan yang dikeringkan (salted herring)Sosis keringBinatang human liar"
Ekstrak dagingGaging yangd 1 s 1 a p k a ndengan penulakHerring, diacar,rusak (spoiled)Pasta udang
Minuman beraikoho!
Beer (import,beberapa takberalkohol)
Anggur merah(terutama Chianti)
Sherry"Minuman hasildistilasiMinuman
Buah-buahan/Sayuran
PisangBean curdBuah yangdikeringkan (e.g.raisin, prune)
Buah (e.g. alpukat,temtama yang terialumatang)Fig, kalengan (terialumatang)Sup misoRaspberry
Acar kubis(sauerkraut)"KecapEkstrak ragi
Makanan yang Mengandung Vasopresor Lain
Kacang besar(e.g. kacanofava) - dopa°
Kafein (e.g. kopi, teh,kola)
C o k 1 a tfenetilaminGingseng
71
Keterangan :
^Kandungan tiramin tidak dapat diprediksi dan dapatbervariasi. Jumlah tiramin diurutkan dari rendah ke
tinggi.
''Kandungan tiramin tinggi sampal tinggi sekali.
Tabel 2. Interaksl MAOl dengan Obat
Pencetus(presipitant)
Obatsasaran
Deskripsi
Metilfenidat MAOl N Pemberian bersama dapatmenyebabkan krisishipertensif
Metrizamid MAOl N Hentikan MAO paling tidak48 jam sebelum myelografidan jangan memulai lagipemakaian paling tidak 24jam setelah prosedur karenaadanya penurunan ambangseizure
MAOl Anestetik N Penderita yang memakaiMAOl tidak boleh menjalanipembedahan piiihan yangmemeriukan anestesi umum.Jangan memberikan kokainatau anestetik lokal yangmengandung vasokonstriktorsimpatomimetlk. Perludiperhatikan kemungkinanefek hipotensif gabungan dariMAO dan anesthesia spinal.Hentikan MAO paling tidak10 hari sebelumpembedahan piiihan.
MAOl Anti
depresanN Jangan memberikan MAOl
bersama dengan atau segerasetelah pemberianantidepresan. Telahdilaporkan reaksi serius yangterkadang fatal (termasukhipertermia, kekakuan,mioklonus, instabilitasotonom dengankemungkinan fluktuasi tandavital, dan perubahan status
72
mental yang meliputi agitasihebat dan kebkigungan yangberkembang ke delirium dankoma). Jangan memberikanMAOI dalam urutan yangrapat bersama MAOI lainnya.
MAOI AntIdiabetes
N MAOI dapat mempotensiasirespon hipoglikemik tertiadapinsulin atau sulfonilurea danmenunda perbaikanhipoglikemia.
MAOl Barbiturat N Berikan barbiturat pada dosisyang lebih rendah dalamkombinasi dngan MAOI
MAOI Pemblokbeta
N Bradikardia dapat terjadiselama penggunaanbersama MAOI tertentudengan pemblok beta
MAOI Burpopion N Penggunaan bersama suatuMAOI dengan bupropion HCIdikontraindikasikan. Berikanjeda paling tidak 14 hariantara penghentian MAOIdan dimulainya penangananbupropion HCI.
MAOI Buspiron N Jangan makan isokarbok-sazld dalam kombinasidengan buspiron. Telahterjadi beberapa kasuspeningkatan tekanan darah.Berikan jeda paling tidak 10hari antara penghentianisokartmksazid dan mulainyapemakaian buspiron.
MAOI Karbama-zepln
N Dapat terjadi krisishipertensif, seizure konvulsifberat, koma. atau kolapssirkular pada penderita yangmenerima kombinasi ini.
MAOI Stkloben-zepln
N Karena siklobenzepinstrukturnya dekat denganantidepresan trisiklik,gunakanlah dengan hati-hatidalam kombinasi denganMAOI.
73
MAOI Dekstrome-
torfen
N Hiperpireksia, gerakan ototabnormal, psikosis, perilakuaneh, hipotensi, koma, dankematian telah dikaitkan
dengan kombinasi ini.
MAOl Guanetidin T MAOI dapat menghambatefek hipotensif guanetidin.
MAOI Levodopa N Dapat terjadi reaksihipersensitif jika levodopadiberikan pada penderital^gsedang menggunakan
MAOI Meperidin N Pemberian bersama ataupenggunaan dalam 2 sampai3 minggu diantara keduanyadapat menyebabkan agltasi,seizure, diaforesis, dandemam, dan berkembangmenjadi koma, apnea dankematian. Reaksi takdikehendaki mungkin teijadibeberapa minggu setelahpengtientian MAOI. HindariKombinasi ini; berikananalgesik narkotik laindengan hati-hati.
MAOI Metildopa N Pemberian bersama dapatmenyebabkan hilangnyakontrol tekanan darati atautanda stimulasi sentral(seperti eksitasi, tialusinasi).
MAOI AlkaloidRauwolfia
N MAOI menginhibisi destruksiserotonin dan epinefrin, yangdlyakini dilepaskan daripenyimpanan dl jaringan olehalkaloid rauwolfia. Awasipenggunaan rauwolfiabersama MAOI.
MAOI Sulfona-mida
N Pemberian bersama dapatmenyebabkan toksisitassulfonamida atau MAOI.
Sulfona-mida
MAOI N
MAOI Sumatrip-tan
N Paparan sistemik teitiadapsumatriptan dapat meningkat.menyebabkan toksisitas.
74
MAOI Simpato-mimetik
N Potensiasi MAOI terhadapsenyawa simpatomimetikkerja langsung atau kerjacampuran, termasukpenekan nafeu makan, dapatmenyebabkan sakit kepalaparah, hipertensi, demamtinggi, dan hiperplreksia,kemungkinan akan betakibatpada knsis hipertensif; hindaripemberian biersama.
MAOl Diuretictiazid
N Efek hipotensif hebat dapattimbul karena pemberianbersama
MAOI L-Triptofan N Pemberian bersama dapatmenyebabkan hiperrefleksia,bingung, disorientasi,gemetar, hentakan micklonik,agitasi. amnesia, delirium,tanda hipomania, ataksia,osilasi mata, tanda Babinski.
Keterangan ; N: obat sasaran meningkat; T:obat sasaran menurun
Moclobemid
Dosis lazim : 300 mg/ hari terbagi dalam 2-3 dosis dapat dinaikkan sampal dengan 600mg/ hari.
Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap
moclobemid
Interaksi Obat : simetidin dapat
memperpanjang metaboiisme moclobemid,memperkuat efek opium. Perhatian : Hamil,laktasi.anak. Penderita gangguan depresifdengan agitasi dan eksitasi harus diobatidengan kombinasi sedatif.
75
Tabel 3. KlasifikasI, Farmakologi dan Fannakokinatika Antidepresan
Blokade reuplakeObat Serotonin Norefinefrin Dopamln (Oral) (Mstabolltaktlf)SSRI
Ruoxetin +++♦ 0/+ 0 80% 95% 24-72 (146)Sertralin +++-f 01* + >44% 95% 26 (66)Paroxetln +++++ 0 0 64% 99% 24
Citalopram +++♦ + 0 80% <80% 33Escitalopram +++♦ 0 0 80 56 27-32Ruvoksamin ++++ 0 0 53 77 15-26
Trislklik
Desipramin + +++++ ++ 51% 90% 12-28
Notitptiiin ++ +++ ++ 46-56% 92% 18-56
Afnitriplilin +■»•++ ++++ ++++ 37-49% 95% 9-46 (18-56)Imipramin +++ ++ +++ 19-35% 95% 6-28(12-28)Doxepin ■f++ + ++♦ 17-37% 68-85% 11-23Ktomipnimin +++ ++ ++++ 38-62% 97% 20-24
Laln-lalnBupropicm 0/+ + + >90% 85% 10-21Venlafaxin 0 92% 25-29% 4(10)Nefazodon +++ 0 0 20% 99% 4-5 (4-18)Mirtazapin +++ ++++ 0 50% 85% 20-40MaprotUin + +♦+ +++ 79-87% 88% 28-105Amoxapin ++ +++ ++♦ - 90% 8-30
o>
Keterangan: 0 atau borarti tidak ada. semakin banyak + semakin kuat, - data tidak tersedi
BABV
PERAN APOTEKER DALAM PELAYANAN
KEFARMASIAN
(PHARMACEUTICAL CARE)
5.1. Pelayanan Kefarmasian
Dalam evolusi perkembangan pelayananfarmasi telah terjadi pergeseran orientasipelayanan dari orientasi terhadap produkmenjadi orientasi terhadap kepentinganpenderita yang dilatarbelakangi olehperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi di bidang kesehatan. Orientasiterhadap kepentingan penderita tanpamengesampingkan orientasi produkdikenal dengan konsep PharmaceuticalCare. Dengan banyak ditemukannyamasalah yang berkaitan dengan obat danpenggunaannya; semakin meningkatnyatingkat pendidikan masyarakat serta
adanya tuntutan dari masyarakat akanpelayanan kefarmasian yang bermutu,
Pharmaceutical Care merupakan hal yang
mutlak harus diterapkan.
Secara prinsip, Pharmaceutical Care atau
pelayanan kefarmasian terdiri dari
beberapa tahap yang harus dilaksanakan
77
secara berurutan:
1. Penyusunan Informasi DasarAtauDatabase Penderita
2. Evaluasi
3. Penyusunan RPK
4. Implementasi RPK5. Implementasi Monitoring dan
Konseling6. Tindak Lanjut
A. Penyusunan Informasi Dasar Atau
Database Penderita
Penyusunan database dilakukan
dengan menyalin nama, umur, beratbadan penderita serta terapi yangdiberikan yang tertera pada resep ataurekam medik (medical record).Mengenai masalah medis (diagnosis,gejala), apoteker melakukanpengkajian dan menyusun perkiraanmasalah yang mungkin timbul padapenderita dari terapi yang diberikan.Masalah tersebut selanjutnyadikonfirmasikan ulang kepadapenderita atau keluarga dan dokter
bila peiiu. Yang perlu ditanyakan padapenderita - keluarga adalah ;- Obat yang digunakan saat ini
78
- Obat yang dipakai untuk jangkapanjang
- Kemajuan terapi- Obat yang sama harus diteruskan
. kecuali diputuskan lain oleh dokter
- Obat tidak boleh dihentikan tanpasepengetahuan dokter
- Jika suatu obat tidak efektif, dapatdicoba obat yang lain
- Evaluasi ulang sangat pantinguntuk beberapa bulan berikutnya
- Riwayat penyakit
- Pengalaman Reaksi Obat yangTidak Diharapkan (ROTD)
Hal ini diperlukan untuk mengantisipasimunculnya efek samping dan efek yangdisebabkan masalah terapi obat lainnya,serta untuk membantu pemilihan obat.
Tabel 4. Informasi Kontak
Name Pria/wanita
Alamat Jl, kota/
kelurahan/dll
Telpon Rumah, HP
Dokter keluarga/
merawat
79
Tabei 5. Demografi Paslen
Nama Pria/wanita
Umur Tgl lahir
Berat Badan TInggi
Hamil Menyusui Tgl melahirkan
Pekerjaan
Anggota keluarga
di rumah
Asuransi
Bagi penderita anak atau lanjut usia perlu dicatatnama serta alamat penanggung jawab dan hubungankeluarga.
Tabel 6. Terapi Obat Saat Ini
Indikasi Obat Dosis/
RegimenTgl dimulai Respons
Efektivitash(eamanan
Tabel 7. Terapi Obat Yang Lalu
Indikasi Obat Dosis/
RegimenTgl dimulai Respons
EfektivitasAeamanan
80
B. Evaluasi Atau Pengkajian(Assessment).
Tujuan yang ingin dicapai dari tahapini adalah identifikasi masalah yang
berkaitan dengan terapi obat.Pelaksanaan pengkajian dilakukandengan membandingkan data rekammedik, terapi, dan database yang telahdisusun, kemudian dikaitkan dengan
pengetahuan tentang farmakoterapi,farmakologi dan ilmu pengetahuan lainyang berkaitan. Tujuan yang ingindicapai dari tahap ini adalah identifikasimasalah yang berkaitan dengan terapiobat. Pelaksanaan pengkajiandilakukan dengan membandingkandata rekam medik, terapi, dandatabase yang telah disusun,
kemudian dikaitkan dengan
pengetahuan tentang farmakoterapi,farmakologi dan ilmu pengetahuan lainyang berkaitan.
Kaji apakah penderita memakai/minumobat-obat yang depresogenik (contoh:steroid narkotik, sedatif/hipnotik,benzodiazepin, antihipertensi, histamin-2 antagonis, beta-bloker, antipsikotik,
imunosupresif, sitotoksik).
81
Tabel 8. Evaluasi Masalah Terapi Obat
KEBUTUHAN MASALAH TERAPI OBAT
Ketepatan Indikasi Terapi yang tidak perlu
Efektivitas Obat yang salah
Dosis terlalu rendah
Keamanan(Safety) Adverse Drug Reaction
DosIs terlalu tinggi
Ketaatan Tidak taat
Kondisi tidak diobati Butuh tambahan terapi
MASALAH TERAPI OBAT (DRUG RELATEDPROBLEM) dalam pengobatan antldepresan yangharus dipecahkan dan frekuensi kemungkinantegadinya.
Tabel 9. Masalah Terapi Obat
Kondisi media & MTO INDIKASI
Terapi obat yang tidak perlu (8%)
o Tidak ada indikasio Duplikasi terapio Indikasi terapi non obato Pengobatan ADR yang dapat
dihindario Adiktif
Membutuhkan Tambahan TerapiObat (17%)
o Kondisi belum diobati
o Pencegahan/profilaksiso Sinergis/potensiasi
Kondisi media & MTO EFEKTIVITAS
Membutuhkan obat lain (9%)
o Obat yang lebih efektifo Kondisi refraktori terhadapobat
o Bentuk sediaan kurang tepato Tidak efektif terhadap kondisi
82
Dosis terlalu rendah (20%)
o Dosis saiah (terlalu rendah)o Membutuhkan obat iaino Frekuensi kurang tepato Durasi kurang tepato interaksi obato Cara pemberian kurang tepat
Kondisi media & MTO KEAMANAN (SAFETY)
Adverse Drug Reaction (ADR) (25%)
o Efek tak dikehendaki
o Obat tidak aman untukpenderita
o interaksi obat
o Dosis diberikan atau dirubahterlaiu cepat
o Reaksi aiergio Kontraindikasi
Dosis teriaiu tinggi (3%)
o Dosis saiah (terlaiu tinggi)o Frekuensi kurang tepato Durasi kurang tepato Cara pemberian kurang tepat
Kondisi media & MTO KETAATAN (COMPLIANCE)
Ketidak taatan (Non Compliance) (18%)
o Intruksi tidak dipahamio Penderita memiiih tidakminum/pakai
o Penderita lupa minum/pakaio Penderita tidak mampumembeii obat
o Penderita tidak dapatmeneian/memakai
o Ketersediaan obat (tidak ada)
83
label 10. Informasi yang perlu diketahui olehapoteker untuk menlngkatkan kepatuhan minumobat
Kebututianperhatian
Bagaimana attitude penderita tentangminum obat?
Y N
Apa yang diharapkan penderitatentang terapi obat untuknya?
Y N
Apa yang dikhawatirkan penderitatentang obatnya?
Y N
Sejauh mana penderita memahamiobatnya?
Y N
ApaKan ouoaya, agama, isu etikalmempengaruhi kemauannya?
Y N
Gambarkan peiilaku penderita dalamminum obatnya
C. Penyusunan Rencana PelayananKefarmasian (RPK).
1) Rekomendasi terapi
Apabila di dalam pengkajian resepditemukan masalah terkait obat
(MTO) maka dibuat rekomendasiterapi yang berisi saran tentangpemilihan/penggantian obat,perubahan dosis, interval dan
bentuk sediaan. Penggantian obat/ perubahan dosis padapenggunaan obat antidepresi hamsdiperhatikan karena dapat berakibatfatal seperti keinginan bunuh diri.
84
Tabel 11. Rekomendasi Terapi
INDIKASI LANGKAH
Terapi obat yang diperlukanTidak ada indikasi
Duplikasi terapiIndikasi terapi non obatPengcbatan ADR yang dapat dihindari
Membutuhkan Tambahan Terapi ObatKondisi belum di obati
Pencegahan/profilaksis
Sinergis/potensiasi
EFEKTIVITAS
Membutuhkan obat lain
Obat yang lebih efektif
Kondisi refraktori terhadap obat
Bentuk sediaan kuranq tepat
Tidak efektif terhadap kondisi
Dosis terlalu rendah
Dosis salah (terlalu rendah)
Membutuhkan obat lain
Frekuensi kurang tepat
Durasi kurang tepat
Interaksi obat
Cara pemberian kurang tepat
KEAMANAN (SAFETY)
Reaksl Obat Tidak DIkehendakI (ROTD)
Adverse Drug Reaction (ADR)
Efek tak dikehendaki
Obat tidak aman untuk penderlta
Interaksi obat
Dosis diberikan atau dirubah terlalu ceoat
Reaksi alerql
Kontraindikasi
Dosis terlalu tinggi
Dosis salah (terlalu tinggi)
Frekuensi kurang tepat
Durasi kurang tepat
Interaksi obat
Cara pemberian kurang tepat
85
KETAATAN (COMPLIANCE)Ketidak taatan (Non Compliance)Instruksi tidak difahami
Penderita memilih tidak minum/pakaiPenderita lupa minum/pakaiPenderita tidak mampu membeli obatPenderita tidak dapat menelan/memakan
Ketersediaan obat (tidak ada)
Lama Terapi AntidepresanFase Terapi Akut : 3 bulan
Fase Terapi Lanjutan : 4-9 bulan
Fase Terapi Rumatan : bervariasi
• Terapi akut dan lanjutan dianjurkanuntuk semua penderita dengangangguan depresif mayor (misal lama
terapi = 7 bulan)
• Keputusan untuk memberikan terapirumatan didasarkan pada:- Jumlah episode sebelumnya- Beratnya episode sebelumnya- Riwayat gangguan depresif pada
keluarga
- Usia penderita (prognosismemburuk bila lansia)
- Respon terhadap antidepresan- Menetapnya stresor (pencetus)
lingkungan
• Terapi rumatan dianjurkan bila ada
salah satu dari kriteria berikut ;
86
1. Tiga atau lebih episode depresifsebelumnya (tanpa memperhatikanusia)
2. Dua atau lebih episode sebelumnya
dan usia lebih dari 50 tahun
3. Satu atau lebih dan usia lebih dari
60 tahun
Penghentian AntidepresanWithdrawl syndrome• Memburuk dengan paroxetin,
venlafaxin
• Gejala: pusing, mual, parestesia,cemas/insomnia
• Onset: 36-72 jam• Durasi: 3-7 hari
Jadwal penurunan dosis/tapering (untukpenderita yang menerima terapi jangkalama)• Fluoxetin : umumnya tidak perlu
tapering• Sertralin : penurunan dosis 50 mg
setiap 1-2 minggue Paroxetin : penurunan dosis 10 mg
setiap 1-2 minggu• Citalopram : penurunan dosis 10 mg
setiap 1-2 minggu• Venlafaxin : penurunan dosis 25-50
mg setiap1-2 minggu
87
• Nefazodon : penumnan dosis 50-100
mg setiap 1-2 minggu• Bupropion ; umumnya tidak perlu
tapering
• Trisiklik : penurunan dosis 1%-25% setiap 1-2 minggu
Keterangan: Risiko kambuh/relaps palingbesar 1-6 bulan setelah penghentian
Ada beberapa ha! yang perlu dicermatiberkaitan dengan kegagalan terapi:
1. Mengunakan benzodiazepin atau
anxiolitik sebagai obat tunggal dalammemberikan terapi gangguan depresiftidak akan menyembuhkan depresinya
2. Kegagalan memonitor basil
pengobatan, efek samping dan
kepatuhan berobat. Setiap pengobatanmenuntut adanya evaluasi yang balkdan terus menerus terhadap ketigaaspek tersebut. Sehingga dapatdilakukan penyesuaian yang perlu
3. Seringkali digunakan dosis yang terialurendah dari yang dianjurkan.(analoginya adalah memberikan
antibiotika dengan dosis yang tidakcukup untuk membunuh bakteri)
88
4. Terlalu cepat menghentikan obat. Obattidak boleh dihentikan setelah penderitamenunjukkan respon. Penghentianyang terlalu dini akan berisiko besaruntuk kambuh.
5. Polifarmasl (kombinasi obat yang tidakperlu atau tidak rasional) akanmemperbesar kemungkinan timbulnyaefek samping dan interaksi obat yang
pada gilirannya menurunkan ketaatandalam berobatan.
6. Tidak mengedukasi penderita dankeluarga sehingga mereka tidakmemahami dengan baik rencanaterapi, efek dan efek samping obat dan
apa yang harus mereka lakukan.
Akibatnya keterlibatan mereka dalam
proses terapi sangat terbatas.
2) Rencana Monitoring
Rencana monitoring terapi obatmeliputi:
a. Monitoring efektivitas terapi.
Monitoring terapi obat pada
gangguan depresif dilakukandengan memantau tanda dan
89
gejala klinis. Apoteker perlu
memperhatikan kepatuhanpenderita dalam menggunakanobat dan mengetahui alasan
ketidakpatuhan penderita.Penderita dirujuk ke dokter(psikiater) apabila menunjukkangejala-gejala psikosis atau pikiranbunuh diri; penderita tidak beresponterhadap satu atau dua pengobatanyang adekuat; atau gejalamemburuk.
Monitoring Reaksi Obat Tidak
Dikehendaki (ROTD)
Meliputi efek samping obat, alergidan interaksi obat. Pelaksanaan
monitoring terapi obat bagipenderita rawat jalan memlilklketerbatasan blla dibandlngkandengan penderita rawat Inap, antaralain kesulltan untuk menglkutiperkembangan penderita. Metodeyang digunakan antara lain adalah
monitoring melalul telepon balkapoteker yang menghubungimaupun seballknya, penderitamelaporkan melalul telepon tentang
90
kejadian yang tidak diharapkankepada apoteker. Khususnya dalammemonitor terjadinya ROTD, periudisampaikan ROTD yang potensialakan terjadi serta memilikisignifikansi secara klinik dalamkonseiing kepada penderita. Seiainitu penderita/keiuarga dihimbauuntuk melaporkan kejadian yangdicurigai ROTD kepada apoteker.
Selanjutnya apoteker dapatmenyusun rekomendasi terkaitROTD tersebut untuk diteruskan
kepada dokter yang bersangkutan.TttMl 12. ROTD dtri Anildtpraun
SSM
Rucoctfin ♦ ♦♦♦♦ V4 OK 4444 4444 ♦
Sotnin ♦ ♦♦♦ Of* 0 444 ♦
Pvoadn ♦♦ 4 0 444 4444 44
♦♦ OK 0 444 44♦
THsOdSi
Dttlpnaih • 44 444 Oh • 44
Natiptyen ♦♦ « 44 44 Oh 4 44
Afnbjptybi ♦♦♦♦ 4444 4444 01* 44 444
litijprtai'n 444 4444 Oh 44 44
Doapin 4444 4444 Oh 44
UMrin
Bupfspion 0 444 ♦ 0 4 OK 0
VMitein 44 4 0 444 444 ♦
Ncftzodon ♦♦♦ ♦ ♦ 44 44 OK a*
♦♦♦♦ 0 44 (V4 4 OK ***
91
c. Monitoring ketaatan
Untuk memastikan kalau penderitatidak responsif terhadap terapi,harus dipastikan dahulu apakahpenderita:
• Taat
• Mendapatkan dosis yang cukupuntuk periode yang cukup
• Bila minum antidepresan trisikiik,sebaiknya diperiksa kadar obatdalam serum, terutama padalanjut usia, dan penderita yangminum obat lain yang dapatmerubah farmakokinetik TCA
Tabel 13. Efektivitas Terapi
Acute Phase Jadwalkan follow up pertama dalam waktu2 minggu sejak pengobatan dimulai.Penderita dengan depresi yang parah ataulisiko tinggi kei^cunan, butuh follow up lebihcepat. Mungkin belum ada kemajuan padakunjungan awal.
Follow up dilanjutkan tiap 2 minggu sampaikemajuan kelihatan. Bila pengobatan cukupbaik dalam 4 minggu akan tertihat kemajuan,bila tidak sesuaikan dosis sesuai guidelines
Setelah ada kemajuan , follow up dapatdijadwalkan setiap 3 bulan.
Continuation
Phase
Penderita yang mereda pada waktu 3 bulankemungkinan kambuh lebih kecil
Dalam waktu 16-20 minggu setelah mereda,penderita yang telah diobati sejak acutephase, sebaiknya dilanjutkan dengan obatdan dosis yang sama untuk mencegahkambuh.
92
Frekuensi fdllow up tergantung pada kondisiktinis penderita.
Maintenance
Phase
Phase tni hendaknya dianggap sebagaikelanjutan Continuation Phase.
Maintenance Phase hendaknya terdiri dariterapl dan dosis yang sama dari fase -tesesebelumnya selama toleran.
Frekuensi fo/tow op tergantung pada kondisiklinis penderita. Frekuensi dapat berkisarsetiap 2-3 bulan bila stabil dan dapat jugabeberapa kali seminggu untuk penderitayang parah.
SAFETY Menurut studi, risiko perilaku bunuh dirinonfata! lebih tinggi pada awal terapi(amitriptilin, fiuoxetin, paroxetin)dibandingkan pada fase-fase berikutnya.Risiko tertinggi adalah hari 1-9,dibandingkan dengan 90 hari atau lebihsetelah memulai pengobatan.
Sebelum pengobatan. dikaji kebutuhanpenderita untuk dirawat. Rawat inapdiperlukan bagi penderita yang parah,kecenderungan menyakiti diri sendiri atauorang lain, dengan komplikasi penyakit jiwayang lain.
Faktor risiko bunuh diri:
Menunjukkan rencana bunuh diriMempunyai akses sarana bunuh diriMenunjukkan simptom psikotik, halusinasidll
Menunjukkan pemakaian alkohol atau ot>at-obat terlarangMempunyai riwayat akan bunuh diriRiwayat keiuarga
3) Rencana Konseling
Rencana konseling memuat pokok-pokok mater! konseling yang akandisampaikan.
93
Tujuan pemberian konseling kepada
penderita adalah untuk mengetahuisejauh mana pengetahuan dan
kemampuan penderita daiam
menjalani pengobatannya serta untukmemantau perkembangan terapi yangdijalani penderita. Ada tiga pertanyaanutama (Three Prime Questions) yangdapat digunakan oleh Apoteker dalammembuka sesi konseling yang
disampaikan kepada penderita atau
keluarganya. Pertanyaan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang telah diinformasikan oleh
dokter tentang obat anda?
2. Bagaimana penjelasan dokter
tentang cara minum obat anda?
3. Apa yang dokter jelaskan tentang
harapan setelah minum obat anda?
Pengajuan ketiga pertanyaan di atas
dilakukan dengan tujuan agar tidak tetjadipemberian informasi berulang atau yang
bertentangan dengan informasi yang telah
disampaikan oleh dokter, untuk menggali
pemahaman penderita mengenai
94
terapinya dan memberikan edukasi yangtepat pada penderita dan keluarganya.
Konseling seyogyanya dapat dilakukansecara berkesinambungan dan sekaligusberfungsi sebagai proses pemantauan.
1. Bagaimana penjelasan doktertentang obat anda ?
Perlu dipastikan bahwa kegunaan obatinl untuk apa? Obat anti depresan jugadapat digunakan untuk hal lain ;misalnya mengatasi nyeri padaneuropati. Apabiia untuk mengatasidepresi, perlu digali seberapa jauhpenderita/keluarga memahaminya.Konseling yang dapat diberikandiantaranya :
• Depresi bukan merupakan suatukelemahan karakter
• Antidepresan mempunyaiefektivitas yang sama
2. Bagaimana penjelasan doktertentang cara minum obat anda?
Antidepresan sebaiknya dimlnum padawaktu yang sama setiap hari. Hal ini
95
perlu ditekankan pada setiap kalipertemuan. Antidepresan hamsdiminum minimal 6-9 bulan, sesuai
saran dokter. Antidepresan diteruskan
diminum, walaupun sudah merasanyaman. Jangan hentikan tanpakonsultasi dokter. Antidepresan bukansenyawa adiktif.
3. Bagaimana penjelasan dokter
tentang harapan seteiah minum obat
anda ?
Sebagian besar penderita yangmenggunakan antidepresan akanmengalami efek samping. Responterhadap antidepresan tertunda,umumnya baru muncul 2-6 minggukemudian. Sedangkan ADRkemungkinannya muncul lebih awal.Pada 3 bulan pertama bisa muncul
episode keinginan bunuh diri.
96
Ttbel 14. Malari Konuting Antideprestn
NO ANT1DEPR£SAN KONSEUNG
1 SELECTIVE SEROTONIN
REUPTAKE INHIBITOR
Citalopraffl, fluoxetin, panixetin dan esdlatopiatn dapatdimakan denoan atau tanpa makanan
(SSRI) Beri tahu dokter kalau limbul gatal. ruam
Ct: Citalopram, Ruoxtttn,Rufoxtmtn, PtroxsUn,Seitralln
Penderita hams menyadari efek sedatif SSRI sebelummdakukan akSvilas vang bert)ahava
UnluksatSaantepaslambatianganiUainyah, digeruaataudibaal
Penderita wanita hann menginfonnaaikan ke doktar bilasedang menyusul hairil atau cencana akan handEfek obal tiani keShatan sstelah 1-4 mkxKKi
2 SEROTONIN-
NOREPINENEFRIN
REUPTAXE INHIBITOR
Ct: Vcniafnine
Ventafaxin dimlnunVdimakan dennan makanan
Untuk sedlaan lepas lanit>at Jangan dikunyah. digenisatau(£l)a<])
Bla menghentikan venlaiaxin seteiah mentakai letd) dail1 minggu, dosis hams ddumnkan peitahan-tahan (t^psr).Bila (elah dipakai leblh dari 6 mtnggu, dosis hamsditumnkan peitahan-lahan samoai leblh dari 2 minoauPenderita wanita hams menginldimasatan ke dcktef bilasedanq menvusui, hand atauberencanaakanhandInfocmaslkan ke dokter kalau penderita makan obat lain
Penderita hams menyadari efek sedatif dari venlafaxinesebetum melakukan aktivitas vano beibahaya
Kindari aikahol tda dalani pengobatan venlafaxin karenamenlngkatkan sedasi
3. TRISIKLIK&TETRASIKLIK
Ct: AmltrtptBIn,littlpninln, Noititnin,Mapratilln, Clomlpnmin,Amoxipln, Doxtpin
Penderita wanita hams menginfocmasikan ke dokter bilasedanq manyusui, harrd atau beiencana akan handEfek obat bam keOiatan sstelah 4-e ndniKiu
Peringatan bagi penderita pria: ksmungMnan disfungsiseksual untuk domlorainln
Hindaifcan penghentian tiba-^ dapat mengakibalkanmual. kepala sakiL dan malaise
Hmdarkan alkohol Ida dalam pengoitatan, tennasukbaibiturat depresan CNSPenderita hams menyadari efek sedatif sebelummelakukan aktivitas vana beibahayaHindaikan paparan sinar matahari karena kemungklnanfotosensitifitas
Amoxapln Udak dianiuikan untuk anak di bawah 16 tahun
Perinqatkan; risiko keiana
HentStan dan ke UGO Ida: k^ang, sulit bernapas,demam. lemah.
4 MONOAMIN OXIOASE
INHIBITOR
Ct: Ptitncbin,Tnnytcypromln,Isoearoxizld
Jangan menghenlftan obat atau menyesuaikan dosiskecuafi dlsaiankan dokter. Konsuitasikan ke dokter bSa
nwuffl obat lain
Hindaikan makanan mengandung liramin dan obat bebasteitentu
Dapat menyebabkan pandangan buram, hati-hatimdakukan pekeriaan yang metxituhkan keslaqaan.
Saat bangun dari duduk dapat merasa pusing, lemas,ataupingsaa
Efek akan terasa seteiah beberapa minggu
Beritahu doktor/dokter gigl bahwa sedang minum obalMAOl
97
Contoh Konseling Untuk Penderita
Gangguan Depresif
A. Penderita Rawat inap :
Tujuan Konseling :
- untuk mengetahui sejauh manapengetahuan dan kemampuanpenderita dalam menggunakanobat antidepresan.
- untuk monitoring kepatuhanpenggunaan obat.
- untuk monitoring efektifitaspenggunaan obat.
- untuk monitoring efek yangmerugikan/reaksi obat yang tidakdiharapkan: misal alergi.
Metoda Konseling : BED SIDECOUNSELING
Tahapan-tahapan konseling:
1. Memperkenalkan diri dan
menyampaikan tujuan konseling.
2. Menanyakan kepada keluarga yangmendampingi apakah penderita
mau minum obat?
98
3. Apa yang dirasakan selama minumobat tersebut ?
4. Berikan penjelasan bahwa semuaobat antidepresan ada efeksamping, sesuaikan dengan jenisdan golongan obat yangdikonsumsi.
5. Jeiaskan bahwa obat harus
diminum minimal 6 -9 bulan
dimana pada 3 bulan pertama adaepisode keinginan untuk bunuh diri,jadi harus ada pengawas minumobat dan dibutuhkan kepatuhanminum obat dan pengawalpenderita.
B. Penderita Rawat Jalan :
Tujuan Konseling :
- untuk edukasi penderita dankeluarganya.
- untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan dan kemampuan
penderita dan keluarga dalammenggunakan obat.
- untuk monitoring kepatuhan
penggunaan obat.
- untuk monitoring efektifitas obat.
99
Metoda Konseling : VERBALINTERAKTIF
Tahap-tahap konseling:
1. Memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan konseling.
2. Menanyakan dengan teknik prime
question:
- apa yang dokter katakan
mengenai kegunaan obat ini
- apa yang dokter katakan tentangcara penggunaan obat ini
- berapa kali sehari anda gunakanobat ini
- apakah ada masalah yangdirasakan selama
menggunakan obat ini
3. Menanyakan apakah adapengalaman penggunaan obat lain
yang pernah diminum?
Tujuannya untuk menggaliinformasi bila ada riwayat alergi
terhadap obat - obat tertentu.
4. Menanyakan apakah ada penyakit
lain yang diderita?
100
Menanyakan apakah ada obat lainyang saat ini digunakan/dikonsumsi?
Berikan penjeiasan edukatif kependerita dan keiuarganya, misal :
- Depresi bukan merupakan suatukeiemahan karakter,
- Seluruh obat antidepresan sama-
sama efektif,
- Sebagian besar penderita yangmenggunakan antidepresan akanmengalami efek samping,
- Antidepresan sebaiknya diminumpada waktu yang sama setiap hari,
- Pada penggunaan obatantidepresan, efek yang diharapkanmuncuinya belakangan, sedangkanefek yang tidak diinginkan akanmuncul lebih dulu. Pada umumnya
efek yang yang diharapkan baruakan muncul 2-4 minggu
kemudian.
- Obat harus diminum minimal 6-9
bulan, pada 3 bulan pertama adaepisode keinginan bunuh diri.
101
- Obat tidak menyebabkanketergantungan.
Dari semua konseling baik untukpendeiita rawat jalan maupun rawatinap, hams didokumentasikan untuk
bukti kegiatan.
D. Implementasi RPK.
Kegiatan Ini merupakan upayamelaksanakan Rencana PelayananKefarmaslan (RPK) yang sudahdisusun. Rekomendasi terapi yangsudah disusun dalam RPK, selanjutnyadikomunikasikan kepada dokter penulisresep. Metode penyampaian dapatdipilih antara berbicara langsung ataumelalui telepon. Komunikasi antarprofesi memerlukan teknik dan cara
tersendiri yang dapat dipelajari dandikembangkan berdasarkanpengalaman.
E. Implementasi Monitoring &Konseling
Implementasi rencana monitoringadalah dengan melaksanakanmonitoring terapi obat dengan metode
102
seperti yang sudah disebutkan di atas.Demikian pula implementasi rencana
konseling dilaksanakan dengankonseling kepada penderita atau
keluarga.
R Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan yangmenjamin kesinambungan pelayanankefarmasian sampai penderitadinyatakan sembuh atau tertatalaksanadengan balk. Kegiatan yang dilakukandapat berupa pemantauan
perkembangan penderita baikperkembangan kondisi klinik maupun
perkembangan terapi obat dalam
rangka mengidentifikasi ada atau
tidaknya masalah terapi obat (MTO)
yang baru. Bila ditemukan MTO baru,
maka selanjutnya apoteker menyusunatau memodifikasi RPK.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam
tindak lanjut adalah memantau basil
dari rekomendasi yang diberikan. Hal
ini sangat penting bag! apoteker dalammenilai ketepatan rekomendasi yang
diberikan. Kegiatan tindak lanjutmemang lebih sulit dilaksanakan di
103
lingkup farmasi komunitas, kecualipenderita kembali ke apotek yangsama, apoteker secara aktif
menghubungi penderita atau penderitamenghubungi apoteker melalui telepon.
5.2. Reran Apoteker
Sebagai tenaga profesional, Apotekerhendaknya berperan dalam membantuupaya pemerintah dalam menciptakanmasyarakat Indonesia yang sehat danmandiri. Gangguan depresif termasukgangguan yang cukup banyak diderita
masyarakat Indonesia, jenisnya beragamdan membutuhkan penanganan yangberbeda. Reran serta Apoteker didasaridengan pengetahuan dan kompetensiyang dimiliki Apoteker terutama terkaitdengan obat-obatan yang digunakan dan
hal-hal yang harus dihindari oleh penderitagangguan depresif.
Edukasi pada Penderita
Tujuh hal yang perlu diketahui berkaitandengan gangguan depresif
• Gangguan depresif bukan cacat
keprlbadian atau kelemahan
karakter
Gangguan depresif dikaitkan dengan
104
suatu ketidakseimbangan kimiawidalam sistem saraf yang denganmudah diobati dengan antidepresan
dan pemberian konseling. Penderitadan keluarga perlu diberi edukasi untukmengenali tanda-tanda dini gangguandepresif.
Semua antidepresan efektlvitasnyasama
Kurang lebih 65% penderita menerimaterapi antidepresan memberikanrespon yang bermanfaat. Efekperbaikan akan tampak biasanya 2-3minggu.Target pengobatan adalahmenjadi sehat kemball (100%) danmempertahankan tetap sehat. Angkakekambuhan sangat tinggi 50% darlorang yang mengalami satu episodedepresif.
Sebagian besar penderita yangmenerima antidepresan akan
mengalami efek samping pada
permulaan terapi
Umumnya efek samping yang timbuiitu tidak berbahaya dan biasanya akan
menghiiang dalam waktu 7-10 hari.
105
Antidepresan sebaiknya diminumpada waktu yang sama setiap hari
Hal ini mempermudah untuk mengingatkapan harus minum obat dan jugameminimalkan efek samping.
Respon terhadap antidepresan
tertunda
Umumnya baru muncui 2-6 minggukemudian. Sedangkan ROTDkemungkinannya muncui lebih awal.Hal ini perlu ditekankan pada setiapkali konseling
Antidepresan harus diminum
sekurang-kurangnya 6-9 bulan
Studi menunjukkan bahwa penderitayang menghentikan terapi selama 6bulan pertama lebih mungkin terjadidepresi lagi walapun semula tampakkeadaannya lebih balk. Pada 3 bulan
pertama bisa muncui episode
keinglnan bunuh dirl
Antidepresan bukan senyawa adiktif
Antidepresan dapat memperbalkl mood
penderita tetapi tidak bertindak sebagalstimulan dan tIdak terkait dengan
106
craving atau penyalahgunaan obat.Namun bila antidepresan dihentikandengan tiba-tiba akan terjadi reaksiwithdrawi.
Tabel 15. Obat Yang Dapat Menyebabkan Gangguan depresif
OBATKARDIOVASKULER Betablocker
Calcium Channel Blocker
Digoksin
Metidopa
Go! Statin
HORMON Cofticosteroid
Estrogen
Progestogen
ANTIBACTERIAL Suifbnamid
Cyprofjoxadn
OBAT YANG BEKERJAPADAGNS Alkohol
Amfetamin (withdrawi)
Amatadin
Benzodiazepin
Carbamazepin
Levodopa
Phenot^n
LA1N4AIN Disulfttam
Interferon-alfo
Isotretinoin
Mefloguin
Metodopramid
AINS
Alfa-Blocker
107
FAKTOR RISIKO RELAPS/
RECURRENCE DARI DEPRESI
1. FAKTOR PHARMACEUTICAL
- Obat dihentikan terlalu cepat
- Ketidak patuhan minum obat,sebagian atau total
- Kegagalan meyakinkan pentingnyameneruskan pengobatan
- Dosis terlalu rendah untuk terapijangka panjang
- Treatment resistance
- Multiple prescribers memberikankeputusan masing-masing untuksatu penderita
- Pengalaman ADR dan efeksamping yang tidak nyaman
- Kebutuhan edukasi dan motlvasi
2. FAKTOR LAIN PENDERITA
- Parahnya penyakit
- HIdup sendiri atau kurangnyadukungan keluarga
- Ketidakmampuan penderita untukmandiri
- Staf kesehatan lain gagalmemberikan harapan padapenderita
108
SEROTONIN SYNDROM
Suatu kondisi MTO yang serius, denganperubahan-perubahan mental, otonomik,neurotransmuscular. Walau sindrom
serotonin dapat menyebabkan kematian,biasanya tidak parah pada kebanyakanorang, hanya dengan dukungan dapatsembuh kembali. Biasanya timbul padapenderita yang minum dua atau lebih obatyang meningkatkan kadar serotonin diSSR Yang sering adaiah akibat kombinasiMAGI, SSR! dan trisiklik antidepresan.
label 16. Simptom Yang Berkaitan
Dengan Serotonin Syndrom
Perubahan status mental Ketidaknormalan motorlk
■ Blngung ■ Myldonus• AgitasI ■ Hyperreflexia■ Cemas ■ Otot kaku
• Koma ■ Tidak tenang■ Tremor
■ Mengigil• Ataxia
• Nystagmus
Kardiovaskular
■ HipertensI• Hipotensi■ Sinus tachycardia
Gastrointestinal Laln*laln
• Mual ■ Diaphorasis• Diare • Pupil tidak reaktif■ Sakit perut • Tachypnaa■ Salivas! ' Hyperpyrexia
109
PENGELOLAAN SEROTONIN
SYNDROM OLEH APOTEKER
Edukasi Penderlta
■ Pastlkan penderita memahamimasalah potensial, dan tahu apa yangharus diiakukan apabila terjadiserotonin syndrom (otot kejang,menggjgil, berkeringat. bingung)
■ Hubungj dokter apabila risiko serotoninsyndrom meningkat.
Pencegahan
■ Rekonslderasi pemakaian kombinasiobat serotonergik dua atau leblh
■ Pertimbangkan merubah ke obat
alternatif yang serotonergiknya leblhrendah
Pengelolaan
■ Hentikan semua obat yangserotonergik
■ Pertimbangkan benzodiazepin untukmyoclonus dan resultant hipertermia
■ Pertimbangkan siproheptadin,propranolol, atau metisergide bilasimptom menetap
110
■ Berikan segera perawatan penunjangbila perlu (terapi untuk hipertensinya,tachikardia, hipertermia, tekananrespiratori)
PEMAKAIAN ANTIDEPRESAN UNTUK
KASUS LAIN
■ Nyeri pada neuropati
FAKTOR DALAM PEMILIHAN OBAT
ANTIDEPRESAN
■ , Golongan antidepresan yang telahdiberikan
■ Toleransi dan ADR antidepresan
sebelumnya
■ Respon terhadap terapi sebelumnya
■ Profil efek samping
■ Efek samping antidepresan terhadapkomorbiditas
■ Riwayat/kecenderungan overdose daiiantidepresan
■ Penyakit penyerta/lain yangmenyebabkan antidepresan lebih tidakditolerir
■ Penyakit psikotik lain
111
■ Pilihan penderita
COMPLIANCE
Efektivitas
■ Dipengaruhi pemahaman kapanrespos obat terasa dengan kapan efeksamping atau ADR dirasakan
■ Penderita harus didukung agar maumeneruskan dari acute phase,continuing phase sampai ke
maintenance phase yang akan makanwaktu beberapa bulan dari terapi fulldose untuk menghindari kambuh.
Keamanan
■ Baca edaran waspada dari FDAtentang masalah anak-anak dan
remaja tentang risiko keinginan bunuhdiri pada penderita minum
antidepresan tertentu, pada awal-awalpengobatan.
■ Sangat penting untuk menghindaripemakaian tumpang tindih(overiapping) dari antidepresan dengan
efek farmakologi yang sama, karenapeningkatan serotonin dan norepinefrindapat menyebabkan kerusakan yang
112
serius seperti serotonin syndrome
u Banyak antidepresan yang tidak bolehdihentikan tiba-tiba, tetapi diturunkansecara perlahan-lahan (tapered),karena dapat timbul withdraw!symptom misalnya mual.
■ Hams selalu berhati-hati bila memakaiMAOl, sebab mempakan inhibitor yangnon-revesrible dan memiliki waktu
paruh panjang. Biasanyamembutuhkan waktu 14 hari setelah
MAOl dihentikan, sebelum mulaidengan antidepresan lain.
■ Bila minum MAOl, sangat pentingmengikuti diet yang ketat.
■ Masalah terbanyak dari antidepresanadalah efek sedasi dan antikolinergik.
■ Untuk menghindari sedasi yang parah,hindari alkohol
■ Karena sedasi, penderita harusmenghindari mengendarai kendaraanatau menjalankan mesin
5.3. Dokumentasi
Dalam menjalankan tugasnya, seorang
Apoteker hendaknya mendokumentasikan
113
segala kegiatannya ke dalam bentuk
dokumentasi yang sewaktu-waktu dapat
diakses ataupun ditinjau ulang. Hal in!
sebagai bukti otentik pelaksanaan
pelayanan kefarmasian yang dapat
digunakan untuk tujuan penelitian maupun
verlfikasi pelayanan. Dokumentasi juga
akan memudahkan tugas Apoteker dalam
memberikan pelayanan kefarmasian.
114
BAB VI
PENUTUP
Gangguan depresif merupakan gangguanserius dari kemampuan seseorang untukberfungsi sebagai manusia dalam situasikehidupan sehari-hari. Gangguan depresifbukan suatu kemalasan. Gangguan depresifdapat diobati.
Apoteker mempunyai peran yang sangatpenting dalam keberhasllan penatalaksanaangangguan depresif. Memberlkan pelayanankefarmaslan secara parlpuma melalul berbagal
keglatan yang mendukung terapl gangguandepresif antara lain dengan melakukanmonitoring dan mengevaluasi keberhasllanterapl, memberlkan rekomendasi terapl,memberlkan pendldlkan dan konselingmerupakan tugas profesi kefarmaslan. Untukdapat berperan dalam pelayanan kefarmaslanuntuk gangguan depresif diperlukan dukunganllmu pengetahuan dan ketrampllan yangmemadal. Oleh sebab Itu sangat penting bagiseorang apoteker untuk membekall dlii sebalk-balknya dengan llmu pengetahuan danketrampllan yang diperlukan.
115
DAFTAR PUSTAKA
1. Amir Nurmiati. Gangguan depresif AspekNeuroblologi dan Tatalaksana. FakultasKedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.2005. hal1-140
2. Burnham, T.A.(Eds), 2001. Drug Fact andComparison, 55 th Ed, St Louis: A WeltersKluwers Company, pp.902-944
3. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik -Pedoman Penggolongan DiagnosisGangguan Jiwa - Jakarta 1996
4. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik -Yayasan Gangguan depresif Indonesia :Anxietas dan Gangguan depresif, ModulPelatihan Bagi Dokter Umum, Jakarta2002
5. Eraser, K., etal.. Pharmaceutical Care,Mood Disorders : Drug Treatment ofDepression. The Pharmaceutical JournalVol 266
6. Ghazaleh, R.A., Depression Care PlanGuidelines, Peters Institute ofPharmaceutical Care. 2004
7. Kando, J.C., Wells, B.G, Hayes, P.E. 2005.Depressive Disorder. In : Dipiro, J.T., etal. ( Eds ), Pharmacotherapy aPatophyslological Approach, 6th Ed.,St Louis : Mc Graw Hill Companies, Inc,pp. 1235-1255
116
8. Kaplan H.I & Sadock BJ : PocketHandbook of Emergency PsychiatricMedicine, William Wilkins, 1993
9. Kaplan H.l. & Sadock B.J : SynopsisPsychiatry. 7 edition, 1994
10. Kode - Kimble, M. A. and Young, L. Y.,2002. Applied Therapeutic: The ClinicalUse Of Drugs, Vancouver : AppliedTherapeutic, Inc, pp.75.1-75.12
11. Mc Evoy, G. K.,2002. AHFS DrugInformation, Bethesda: American Societyof Health-System Pharmacist, pp. 2179-2276
12. Nolan, S, Scoggin, J.A. SerotoninSyndrom: Recognition and Management
13. Rundell, J.R., Wise, M.G.2000.Consuitation Psychiatry, 3rd Ed.,Washington : American Psychiatric Press,pp. 61-79
14. www.counseling-works.org.uk
15. www.depressions-guide.com
16. www.e-psikologi.com
17. www.nimh.nih.gov/healthinformation/depression
18. www. who.int/mental_health/management/depression
117
LAMPIRAN : Algoritma MINI (Mini InternationalNeuropsychlatric Interview).
Wawancara terstruktur Ini digunakan untukmembantu mendiagnosis gangguan jlwatermasuk gangguan depreslf. Diperlukanpeiatihan dalam menggunakannya (DirektoratBIna Kesehatan Jlwa - Ditjen Bina PelayananMedik Depkes).
A. EPISODE DEPRESIF
A1. Selama 2 minggu terakhir:
a. Apakah anda secara terusmenerus nnerasa sedih,deprest atau murung,hampir sepanjang hari,hampk aetlap harf ? TIDAK YA
b- Apakah anda hampirsapanjang waktu kurangberminatterhadap banyakhal atau kurang biaamanikmati hal-hal yangbiasanya anda nikmati ? TIDAK YA
G. Apsdtahandamerasaialahatau tidak bertanaga,hampir sepanjang waktu ? TIDAK YA
JiKA KURANG OARI2YAPADA A1^STOP
118
A2. Selama 2 terakhir, ketika
anda merasa sedih/
depresi /tak berminat/lelah:
a). Apakah nafsu makan andaberubah secara mencolok
atau apakah berat badananda meningkat ataumenurun tanpa upaya yang
disengaja ? TIDAK YA
b) Apakah anda mengalamikesulitan tidur hampir
setiap malam (kesulitanuntuk mulai tidur, terbanguntengah malam atauterbangun lebih dini, tidurberlebihan) TIDAK YA
c) Apakan Anda berbicaraatau bergerak lebihlambat daripada biasanyagelisah, tidak tenang ataumengalami kesulitan untuktetap diam ? TIDAK YA
d) Apakah anda kehilangankepercayaan diri, atau
apakah anda merasa tak
119
berharga atau bahkan lebihrendah daripada orang
lain? TIDAK YA
e) Apakah anda merasa
bersalah atau
mempermasalahkan diri
sendiri ? TIDAK YA
f) Apakah anda mengalamikesuiitan tidur hampirsetiap maiam (kesuiitanuntuk mulai tidur,
terbangun tengah malamatau terbangun lebih dini,tidur berlebihan) ? TIDAK YA
g) Apakah anda bemiat untukmenyakiti diri sendiri, inginbunuh diri atau berharapbahwa anda mati ? TIDAK YA
APAKAH 4 ITEM ATAU FI TIDAK YA
LEBIH SEJAK A1 DIBERI ?k-nnp VA 9 ^ GANGGUANKODEYA ? DEPRESIF
120
A3.JIKA PENDERITA
MEMENUHI KRITERIA
UNTUK EPISODE
DEPRESI:
a. Selama hidup Anda,pernahkah Anda selamadua minggu atau lebihmerasa depresi danmengalami hal-hal yangbaru kita bicarakan ?
b. Sebelum Anda merasakan
depresi ini, apakah andamerasa balk saja selamasekarangnya 2 bulan?
APAKAH A3b DIBERI
KODE YA ?
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
GANGGUANlDEPRESIFBERULANG
B. DISTIMIA
Ma penderita saat ini memenuhi kriteria untukGangguan depresif berulang, janganmenanyakan seksi ini, kecuali andamempunyai alasan yang khusus.
121
B1 Apakah anda merasasedih, murung atau terlekanSepanjang waktu selama 2tahm terakhir ? TIDAK YA
B2 Apakah periode inidiselingi oleh perasaan baik-baik saja (tidak depresi)selama 2 bulan atau lebih ?
B3. Selama periode depresisepanjang waktu in! :
a. Apakah anda kehiianganaenergi ?
b. Apakah anda kesulitan tidur
(kesulitan untuk mulai tidur,bangun tengah malam ataubangun lebih dini ?
c. Apakah anda kehiiangankepercayaan diri, ataumerasa tidak semampubiasanya ?
d.Apakah andaberkonsentrasi ?
sulit
e.Apakah anda seringmenangis ?
f. Apakah minat anda
berkurang atau kurang bisa
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
122
menikmati hal-hal yang
biasanya anda nikmati ? TIDAK YA
g. Apakah anda sering merasaputus asa ? TIDAK YA
h. Apakah anda sering merasatidak mampu memikultanggung jawab sehari-hari? TIDAK YA
i. Apakah anda merasa bahwahidup anda selalu buruk dantidak akan membaik ? TIDAK YA
j. Apakah anda mengurangiaktivitas sosial anda, apakah
anda cenderung untukmenarik diri ?
k. Apakah anda menjadi lebihpendiam darlpada
TIDAK YA
sebelumnya ?
APAKAH ADA 3 ATAU LEBIH F
ITEM DARI 83 DIBERI 3
KODEYA? 2
TIDAK
TIDAK
DSTMIA
123
C. EPISODE MANIA
C1. Pernahkah andamengaiami periodewaktu saat anda merasadiri anda sangatbersemangat atau panuhbertenaga atau sangatbangga dangan dinsendiri sehingga andamengaiami anda dirawatdi rumah sakit untukkesulitan, atau orang lainberpendapat bahwabukan dtri anda yangblasanya? [ TIDAK YA
02, Pernahkah andamengalamt suatu perlodewaktu saat anda merasa
sangat mudahterslnggung sehinggaanda berteriak kepadaorang atau memulaisuatu perketahian ataupertengkaran ? TIDAK YA
JIKA Ci DAN 02 DIBBmKODEVDAK
C3, Apakah salah satuperiods Inl berlangsungsekurang-kurangnya satuminggu atau pernahkahmasaiahlni? TIDAK YA
124
C4. Apakah anda mengalamimasalah ini selama bulan
lalu? TIDAK YA
C5. Saat anda merasa sangatberse ma ng at/mud ahtersinggung : TIDAK YA
JIKA SAAT INI MANIA :
EKSPLORASI EPISODE SAAT
INI
JIKA TIDAK : EKSPLORASI
YANG PALING PARAH
a. Apakah anda terdoronguntuk melakukan aktlvitas
fisik sehingga anda tidak bisaduduk diam ? TIDAK YA
b. Apakah anda berbicaratanpa henti atau sedemikiancepatnya ? TIDAK YA
c. Apakah pikiran andamengalir sedemikiancepatnya sehingga andakesulitan mengikutinya ? TIDAK YA
d. Apakah anda menjadisedemikian aktif sehinggateman atau keluarga andakhawatir tentang anda ? TIDAK YA
e. Apakah kebutuhan tiduranda kurang daripadabiasanya? TIDAK YA
125
f. Apakah anda merasamampu melakukan hal yangtidak mampu, atau bahwaanda seorang yang penting? TIDAK YA
g. Apakah anda mudah beralihperhatian sehinggagangguan yang ringan sajamenyebabkan andamenyimpang ? TIDAK YA
h. Apakah anda sangat inginterlibat di dalam kegiatanyang menyenangkansehingga mengabaikan risikoatau kesulitan (misalnya :berfoya - foya , ngebut, dll) TIDAK YA
1. Apakah minat seksual andasedemikan tinggi sehinggaanda melakukan aktivitas
seksual yang tidak lazim? TIDAK YA
JIKA KURANG DARI ITEM
DARI C5 DIBERI KODE YA
(ATAU KURANG DARI 4 JIKAC1= TIDAK) TIDAK YA
C6. Apakah masalah inimengganggu pekerjaanatau aktivitas sosial anda,atau pernahkah andadirawat inap di mmah sakitkarena masalah ini ? TIDAK YA
APAKAH C6 DIBERI KODE YA? STOP
126
TENTUKAN APAKAH TIDAK YAEPISODE TERSEBUTpTERJADI SAAT INI ATAU 3MASA LALU (C4) ,
TIDAK YA
EPISODE MANIKSAATINI DULU
D. AGORAFOBIA
D1. Apakah Andatidak nyaman di tempatatau situasi yang akansulit atau memalukan Jlkameloloskan dlrl, ataupertolongan mungl^n tidakakan dlperoleh^ seperti: TJDAK YA
a>Beracla daiamkerumunan atau antiian TIDAK YA
b.Berada dl tempat umum TtOAK YA
c,8eFada seorang diriiauhdarl rumah TIDAK YA
d.Bepergian dengan hua»kereta api atau mobile TIDAK YA
e.Atau dafam situasi lain(lift, TtDAK YA
JIKA 4AWASAN YAKURANGDAR12PADA Dt STOP
02. Apakah Anda sangattakut terhadap tempat/situasi in! sehingga Andamenghindarinya atau
127
menghadapinya denganketegangan berat/hebat ?
D3. Apakah Anda pikir bahwaketakutan ini tak beralasanatau berlebihan ?
D4. Apakah ketakutan inimenggganggu pekerjaanAnda, kegiatan sehari-hariatau fungsi sosial, ataumenimbulkan keteganganhebat ?
D5. Ketika Anda beradadalam salah satu situasidi atas, apakah Andakadang-kadang:
a.merasa denyut jantungtak beratur, cepat atauberdebat keras?
b.Berkeringat ?
c.Gemetar atau bergetar?
d.Merasa mulut kering ?
JIKA SEMUA DIBERI KODETIDAK dari D5a sampai D5d
e. Mengalami kesulitanbemapas ?
f. Merasa tercekik ?
g. Merasa nyeri, tertekan
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
STOP
TIDAK YA
TIDAK YA
128
atau tidak enak didada? TIDAK YA
h. Mengalami mual ataugangguan perut ? TIDAK YA
i. Kepala pusing,sempoyongan,
melayang ataupingsan ? TIDAK YA
j. Merasa asing dengansekellling Anda atauasing dengan bagiantubuh Anda ? TIDAK YA
k. Takut bahwa Andaakan menjadi gila,kehilangan kendaliatau pingsan ? TIDAK YA
I. Takut bahwa Andaakanmati? TIDAK YA
m. Mengalami kilatanpanas atau kedinginan? TIDAK YA
n. Merasa kesemutan
atau baal pada bagiantubuh anda?
APAKAH 2 ATAU LEBIH ITEM pDARI D5 DIBERI KODE YA ? 4
0
TIDAK
TIDAK
AGORA-FOBIA
129
E. GANGGUAN PANIK
El. ApakahAndasering men|dapat serangar> marKladakmercsa cemas, takut, tidaktenang atau tfdak nyamandaram suatu stluasi yangorang lafn tIdak merasak^ idemiklan ? TIDAK YA
E2. Apakah serangan tersebutdapat secara tak terduga? TIDAK YA
E3. Selama serangan terburukyang bisa Anda ingat,apakah Anda : TIDAK YA
a. Merasa denyut jantungtak beratur, cepat atauberdebar keras ? TIDAK YA
b. Berkeringat?
c. Gemetar atau bergetar?
d. Merasa mulut kering ?
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
JIKA SEMUAN DIKODETIDAK DARI E3A SAMPAIE3D
e. Mengalami kesulitanbemapas ?
f. Merasa tercekik ?
g. Merasa nyeri, tertekan
TIDAK YA
TIDAK YA
130
atau tidak enak di
dada ? TIDAK YA
h. Mengalami mual ataugangguan perut ? TIDAK YA
1. Kepala pusing,sempoyongan,
melayang ataupingsan ? TIDAK YA
j. Merasa asing dengansekeliling Anda atauasing dengan baglantubuh Anda ? TIDAK YA
k. Takut bahwa Anda
akan menjadi gila,kehilangan kendaliatau pingsan ? TIDAK YA
I. Takut bahwa Anda
akan mati ? TIDAK YA
m. Mengalami kilatanpanas atau kedinginan? TIDAK YA
n. Merasa kesemutan
atau baal pada baglantubuh Anda ? TIDAK YA
APAKAH 4 ATAU LEBIH ITEM F
DARI E3 DIKODE YA
TDAK
GANGGUAN
PANIK
131
E4. Jika Penderita
menunjukkan Agorafobia{F40.0)
Anda mengatakan bahwaAnda terutama tidak
nyaman dalam situasiseperti (SITUASI YANGDISEBUTKAN DALAMD1). Apakah seranganyang bam kita uraikantetjadi hanya pada situasitersebut ?
APAKAH E4 DIBERI KODE FYA? 4
0
TIDAK YA
TIDAK YA
AGORAFOBIADENGAN
GANGGUANPANIK0
1
Jika " AGORAFOBIA dengan GANGGUANPANIK - (F40.01), DIAGNOSIS F40.0 danF41.0 JANGAN DILAPORKAN
F. SOSIALFOBIA
F1 Apakah takutataumenjadi fokus/pusatperhatlan atau takutdiparmalukan pada situasisostat ? Hal Ini mancakup hatseparti berblcara didapanumum, menggunakan WCumum, menutia aambitdtawasi orang. Atau apakahAnda mengliindar unfukberada dalam situasi aosiatdemlklan 7 TIDAK YA
132
F2. Apakah ketakutan iniberlebihan atau tak ►beralasan? TIDAK YA
F3. Apakah ketakutan inimengganggu pekerjaansehari-hari, kegiatansehari-hari atau fungsisosiai Anda ataumenimbulkan ketegangan ►hebat? TIDAK YA
F4. JikaAndaberada dalamsatu situasi demlkian,apakah Anda kadang-kadang:
a. Muka merah dangemetar ?
b. Merasa ingin muntah ?c. Merasa malu atau takut
bila mendadak haruspergi ke toilet ? TIDAK YA
JIKA SEMUA DIBERI KODE ^TIDAK DARI F4a SAMPAI F4c STOP
F5. Jika Anda berada dalamsatu situasi demlkian,apakah Anda kadang-kadang :
a. merasa denyutjantungtak beratur, cepat atauberdebar keras ? TIDAK YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA
133
b. Berkeringat? TIDAK YA
c. Gemetar atau
bergetar? TIDAK YA
d. Merasa mulut kering ? TIDAK YA
JIKA SEMUA DIBERI KODE
TIDAK DARI E3A SAMPAI
E3D
e. Mengalami kesulitanbernapas ?
f. Merasa tercekik ?
g. Merasa nyeri, tertekanatau tidak enak di
dada ?
h. Mengalami mual ataugangguan perut ?
1. Kepala pusing, sempo-yongan, melayang ataupingsan ?
j. Merasa asing dengansekeliling Anda atauasing dengan bagiantubuh Anda ?
k. Takut bahwa Anda akan
menjadi gila,kehilangan kendaliatau pingsan ?
STOP
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
134
I. Takut bahwa Anda akan
mati ? TIDAK YA
m. Mengalami kilatanpanas atau kedinginan? TIDAK YA
n. Merasa kesemutan
atau baa! pada bagiantubuh Anda ? TIDAK
APAKAH 2 ATAU LEBIH ITEM FDARI F5 DIBERI KODE YA ? g
G. GANGGUAN OBSESIFKOMPULSIF
TIDAK
SOSIALFOBIA
G1. Dalam 2 minggu terakhir,apakah Andadlresahk^noleh pikiran, rangsanganatau bayangan befulangyang tidak Anda sukai,memuakkan tidak layak,mendesak atau menekan(misalnya ide bahwa dirianda kotor, atau adakuman atau menyakitiseseorang walaupun Andatidak menghendaklnya) ?(Jangan memaaukkanbegitu saja kakhawattranberlebthan .perlhalmasalahhidup yangnyataatau kekhawatiran yangdengan gangguan ialU
TIDAK YA
135
©2, Dalarn 2 miaggu t^rakhir,apakah Anda melakukansesuatu betulang-uiangtanpa mampumenahannya^ sepertlrrtencucl berlebihan^menghitung ataumamerlksa sesuatuberulang-uiang ?
J1KAG1 DANG2DtBERIKODETIDAK
TIDAK YA
STOP
G3. Apakah Anda beipendapatbahwa pikiran (atauperilaku) ini adalah hasildari pikiran Anda sendiridan bukan berasal dari
luar?
G4. Apakah Anda berpendapatbahwa pikiran (atauperilaku) ini tidakberalasan, aneh ataudiluar kewajaran ?
G5. Apakah pikiran itu tetapmuncul walaupun Andamencoba untuk
mengabaikan ataumenghilangkannya?
G6. Apakah pikiran (dan/atauperilaku) ini menimbulkan
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
136
ketegangan hebat atausangat mengganggukegiatan rutin, fungsipekerjaan, kegiatan sosialbiasa, atau pergaulanAnda? p
APAKAH G6 DIBERI KODE4YA?
TIDAK YA
TIDAK YA
GANGGUANOBSESIF
KOMPULTIF
H. GANGGUAN ANXIETAS MENYELURUH
Jangan mengeksplorasikan seksi ini, jikapenderita memperiihatkan gangguan exietas lain
(F40.- ; F41.0 ; F42)
H1. Apakah anda khawatirberlebihan atau cemas
perlhal 2 atau lebthmasalah hldupsehan-ban(misalnya keuangan,kesehatan anak, nasibburuk) selama 6 bulanterakhir ? lebib danpadaorang lain ? apakahkekhawatiran inl munculhampir setiap had ? {atauapakah orang mengatakankepada Anda bahwa Andakhawatir bertebihan) ? TIDAK YA
H2. Selama perlode Ini,apakah Anda sering :
a. Merasadenyutjantung
137
tak beratur, cepat atauberdebar keras ? TIDAK YA
b. Berkeringat? TIDAK YA
c. Gemetar atau bergetar? jidAK YA
d. Merasa mulut kering ? JIDAK YA
JIKA SEMUA DIKODE TIDAK ——^dari H2a sampai H2d STOP
e. Mengalami kesulitanbemapas ? TIDAK YA
f. Merasa tercekik ? TIDAK YA
g. Merasa nyeri, tertekanatau tidak enak di dada? TIDAK YA
h. Mengalami mual ataugangguan perut ? TIDAK YA
1. Kepala pusing, sempo-yongan, melayang ataupingsan ? T\DAK YA
j. Merasa asing dengansekelilinganda atauasing dengan bagiantubuhAnda? TIDAK YA
k. Takut bahwa Anda akan
menjadi gila, kehllangankendali atau pingsan ? TIDAK YA
I. Takut bahwa Anda akan
mati ? tidak YA
138
m. Mengalami kilatanpanas atau kedinginan? TIDAK YA
n. Merasa kesemutan ataubaal pada bagian tubuhAnda ? TIDAK YA
o. Merasa sakit, nyeri otot,atau merasa tegang ? TIDAK YA
p. Merasa gelisah ? TIDAK YAq. Merasa tegang ? TIDAK YA
r. Merasa sullt meneian,atau kerongkongantersumbat ? TIDAK YA
s. Mudah kaget/terkejut ? TIDAK YA
t. Sullt berkonsentrasi,atau merasa pikirankosong ? TIDAK YA
u. Merasa mudahtersinggung ? TIDAK YA
V. Sullt tidur karenakekhawatiran Anda ? TIDAK YA
APAKAH 4 ATAU LEBIH ITEM FDARI H2 DIKODE YA ? f
1
TIDAK YA
EPISODEANXIETAS
MENYELURUHi
139
I. GANGGUANSTRESPASCA TRAUMA
11< Pernahkali Andamengalami suatu penstiwatraumatik atau menekanluar btasa (mfsalnya :gempa bumi, banjir,penyerangan fisik ataupemerkosaan, beradadalam suatu parang, ataupertempuran, membunuhsesaorang, menyaksikanorang dibunuh, kebakaran,kecelakaan berat) ?
t2< Apakab Anda seringkallmengalami ulang penstiwainl secara tidakmenyenangkan (misalnyadalam mlmfn, pengingatamyang kuat, kiiaabaiik, atau;reaksl fisik) ?
TIDAK YA
TIDAK YA
Sejak Peristiwa Ini:
13. Apakah Anda menghindarihal-hal yang mengingatkanAnda akan peristiwatersebut ?
14. Apakah Anda kesulitanuntuk mengingat-ingatbeberapa bagian pentingdari apa yang terjadi ?
TIDAK YA
TIDAK YA
140
15. Sejak peristiwa ini, apakahAnda mengamati bahwaAnda telah berubah dan
apakah Anda akhir-akhirini:
a. Sukartidur?
TIDAK YA
TIDAK YA
b. Terutama mudah
tersinggung ataumeluap amarahnya ? TIDAK YA
c. Sulit berkonsentrasi ? TIDAK YA
d. Merasa gelisah atauterus-menerus
bersiaga ?
e. Mudah tertegun ?
Apakah 2 atau lebih item dari F15diberikodeYA ^
TIDAK YA
TIDAK YA
1
TIDAK YA
GANGGUANSTRESPASCA
TRAUMA
BULIMIA NERVOSA
kJl. Apakah .^da aerlngkallmakan banyak aekalldalam auatu perfode waktuyangsingkat? TIDAK YA
J2, Selama 3 bulan temkhlr,apakah Anda makanbanyak aekall dalam suatupenode waktu yang slr^katsebanyak2ka!isemlnggu? TIDAK YA
141
J3. Apakah Anda secara terusmenerus berplkir tentangmakan, disertai suatudorongan waktu yangsingkat sebanyak 2 kaliseminggu ? TIDAK YA
J4. Apakah Anda akhir-akhirin! menganggap dirl andaterlalu gemuk. ataumengkhawatirkan akanmenjadi terlalu gemuk ? TIDAK YA
J5. Untuk bisa melawan
pengaruh dari makanberiebihan itu, apakahAnda:
membuat
muntah ?
dirl andaTIDAK YA
b. Menggunakan obatpencahar (urus-urus) ? TIDAK YA
c. Menggunakan obat-obatan seperti penekannafsu makan, diuretik(pemacu kencing), ataupreparat tiroid ? TIDAK YA
d. Memaksakan dirl anda
untuk mempertahankandiet sampai menjuruskepada pengurusan /kelaparan ? TIDAK YA
142
Apakah 1 atau lebih item dari FJ5 di beri kode Ya? 4
3
TIDAK YA
BULUMIANERVOSA
K. ANOREXIA NERVOSA1
Jangan mengeksplorasi seksi inijikaJ2 (makan berlebihan akhir-akhir ini(dikode YA
K1.a. Berapa tinggi badan
Anda ?
b. Berapa berat badanAnda sekarang ?
Apakah berat badan penderitalebih rendah darrpada nllalambang yang aesaai dengantinggi badannya ?
\ I I }CM
\ \ I.JKe
TIDAK YA
TIDAK YA
K2. Akhir-akhir ini, apakahAnda menganggap diriAnda gemuk atau bahwabagian-bagian dari tubuhAnda terlalu gemuk ?
K3. Apakah Anda sangatmengkhawatirkan menjaditerlalu gemuk sehinggaAnda memberlakukan
pada diri Anda suatu ^ambang berat badan ? TIDAK YA
K4. Apakah Anda menghindari
143
makanan yangmenggemukan agar dapatmempertahankan beratbadan Anda sekarang ataumenurunkan berat badan
Anda ?
K5. Untuk Wanita : Selama 3bulan terakhir, apakahAnda tidak menstruasi,padahal Anda meng-harapkan terjadinyamenstruasi?
Untuk Pria : Apakah minatanda terhadap seksberkurang daripadablasanya atau apakahAnda mengalami problemselama senggama(Impotensl., ejakulasi dinl,
)
APAKAH K 5 DIKODEYA? I
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
ANOREXISNERVOSA
L. GANGGUAN YANG BERKAITAN DENGAN ALKOHOL
.1. Dalam 12 bulan terakhir,apakah Anda mtnum lebihbanyak daripada Jumlahyang setara dengan 1 botol
. anggur pada 3 kesempatanatau lebih (Perjamuar»,pesta, pertemuan, ? TIDAK YA
144
L2. Dalam 12 Bulan terakhir:
a. Apakah anda seringmerasakan suatu
keinginan ataudorongan yang kuatuntuk minum, sehinggaAnda tidak mampuuntuk bertahan ? TIDAK YA
b. Apakah Anda telahmencoba untuk tidak
minum tetapi gagai,atau merasa sulit untukberhenti minumsebelum Anda mabuk ? TIDAK YA
c. Ketika Andamengurangi minum,apakah tangan Andabergetar, apakah Andaberkeringat ataumerasa jengkel ? Atauapakah Anda minumuntuk menghindarisemua problem ini atauuntuk menghindarikekhawatiran ? TIDAK YA
d. Apakah Anda perluminum lebih banyakuntuk memperoleh efekyang sama seperti saatAnda pertama kali mulaiminum ? TIDAK YA
145
e. Apakah Andamengurangi waktuuntuk bekerja,menikmati hobi,berkumpul denganorang lain, sebagaiakibat kebiasaan
minum Anda ? TIDAK YA
f. Apakah Anda tetapmelanjutkan minumwalaupun Anda tahubahwa kebiasaan
minum i n i
menyebabkan problemkesehatan atau
kejiwaan ? TIDAK YA
APAKAH 3 ATAU LEBIH ITEM F
DARI L2 Dl KODE YA ? JTIDAK YA
KETERGAN-TUNGANALKOHOL
JIKA PENDERITA MENUNJUK
KETERGANTUNGANALKOHOL STOP
L3. Dalam 12 bulan terakhir:
a. Sebagai akibat minum,apakah Anda adaproblem dengan fisikAnda, misalnyapenyakit hati, hepatitis,penyakit lambung,pancreatitis, muntah
146
darah, kaki kesemutanatau baal, atau mungkinproblem psikologisseperti tidak berminatterhadap kebanyakanhal, merasa gangguandepresif atau merasatidak percaya terhadaporang lain ? TIDAK YA
b. Sebagai akibat dariminum, apakah Andamendapat masalah dipekerjaan atau dengankeluarga Anda ? TIDAK YA
c. Apakah Andamengalami kecelakaankarena Anda habis
minum (kecelakaanmobil, menggunakanmesin atau pisau, dsb)? TIDAK YA
APAKAH 1 ATAU LEBIH ITEM F ItIDAK YADARI L3 DI KODE YA? 1 PENGGUNAAH
0 MERUGIKANDAR!
ALKOHOL
M. GANGGUAN YANG BERKAITAN DENGANZAT PSIKOAKTIF
M1 / Dalam 12^J^0^fetfl|hir,jp a a
147
zat/obat-obal m agarmerasa ntkmat nmerasaieblh baik atau mengubahsuasana perasaan anda?
SEBUTKAN2:AT/0BATYANG DIGUNAKAN :
TIDAK
M2. Dalam 12 Bulan terakhir:
a. Apakah Anda seringmerasakan kebutuhan
atau dorongan yangsedemikian berat untuk
menggunkan zat/obat,sehinggga Anda sulituntuk menahannya ? TIDAK YA
b. Apakah Anda telahmencoba untuk tidak
menggunakan zat/obattetapi gagal, ataumerasa sulit untuk
berhenti sebelum Anda
betul-betui merasa
nikmat ? TIDAK YA
c. Ketika Anda
mengurangipenggunaan zat/obat.Apakah Andamengalami gejala putuszat (nyeri, gemetar,demam, kelemahan,
148
diare, mual, berkeringat,denyut jantung cepat,sulit tidur gelisah,cemas, mudahtersinggung atausepresi) ?
Apakah Anda perlumenggunakan zat/obatdalam jumlah yang lebihbesar untuk dapatmemperoleh efek yangsama seperti saat Andamulai pertama kalimenggunakan zat /obat ?
TIDAK YA
TIDAK YA
e. Apakah Andamengurangi waktuuntuk bekerja,menikmati hobi, atauberkumpul denganorang lain, sebagaiakibat dari zat/obat ini? TIDAK YA
f. Apakah Anda tetapmelanjutkanpenggunaan zat/obatwalaupun Anda tahubahwa zat/obatmenyebabkan masalahkesehatan atau
kejiwaan ? TIDAK YA
149
APAKAH 3 ATAU LEBIH ITEM F
DARI M2 DIBERI KODE YA ? 1(X)
SEBUTKAN ZAT/OBAT : ^JIKA PENDERITA
MENUNJUKAN SUATU
KETERGANTUNGAN
MS. Dalam 12 bulan terakhir:
a. Sebagai akibat peng-gunaan zat/obat,apakah anda menga-lami gangguan fisik,misalnya suatukelebihan dosis yangtidak disengaja, batukyang menetap, suatuserangan kejang, suatuinjeksi, hepatitis, ataucedera ?
TIDAK YA
KETERGANTUNGANOBAT/ZAT
TIDAK YA
b. Sejak Anda menggu-nakan zat/obat, apakahAnda mengalamimasalah psikologi,seperti tidak berminatterhadap kebanyakanhal, merasa sedih,menjadi curiga atautidak percaya kepadaorang lain, atau adapikiran-pikiran aneh ? TIDAK YA
150
c. Sebagai akibatpenggunaan zat/obat,apakah Anda adamasalah di pekerjaanatau dengan keluarga ? TIDAK YA
APAKAH 1 ATAU LEBIH ITEM PI TIDAK YADARI M3 DIBERI KODE YA? \PENGGUNAAN
(X) KETERGAN-SEBUTKAN ZAT/OBAT : • TUNGANDARI
1 OBAT/ZAT
N. GANGGUAN PSIKOTIK
Mintalah satu contoh dari setiap pertanyaanyang dijawab positif. Beri kode YA hanya Jikacontoh jelas menunjukan suatu distorsi daripikiran atau dari persepsi.
Sekarang saya akanmenanyal Anda perihalpengaiaman yang tidaklazim yang mungkindialaml seseorang
N1. Apakah keluarga atauteman Anda penuhmenganggap keyaklnanAnda aneh atau tidak
lazim ? TIDAK YA
(HANYA DIBERI KODEYAJIKA CONTOH YANG
DIBERIKAN JELAS
MERUPAKAN IDE-IDE
KEBESARAN.
151
HIPOKONDRIASIS,KEHANCURAN,BERSALAH )
N2. Pernahkah Anda percayabahwa seseorang sedangmemata-matai Anda, ataubahwa seseorang sedangberkomplot melawan Anda,atau mencoba mencederai
Anda ? TIDAK YA
N3. Pernahkan Anda percayabahwa seseorang sedangmembaca pikiran Andaatau bisa mendengarpikiran Anda atau bahwaAnda sungguh bisamembaca atau mendengarapa yang sedang dipikirkanoleh orang lain ? TIDAK YA
N4. Pernahkan Anda percayabahwa seseorang atausuatu kekuatan diluar Anda
memasukkan buah pikiranyang bukan milik Anda kedalam pikiran Anda ataumenyebabkan Andabertindak sedemikian rupayang bukan lazimnyaAnda ? TIDAK YA
152
N5. Pernahkan Anda percayabahwa Anda sedangdikirimi pesan khususmelalui TV, radio, ataukoran, atau bahwaseseorang yang tidakAnda kenal secara pribaditertarik pada Anda ? TIDAK YA
N6 Pernahkan Anda mendapatpenampakan ataupernahkan Anda melihathal-hal yang tidak bisadilihat oleh orang lain ? TIDAK YA
N7. Pernahkah Anda
mendengar sesuatu yang
tak dapat didengar olehorang lain, seperti suara-
suara ?
JIKA SEMUA DIBERI KODE
TIDAK SEJAK N1
Anda menyebutkan telahmengalami (Gejala mulai N1samapai N7 yang diberi kodeYa)
N8. Apakah Anda mengalami(Gejala N1-N7)akhir-akhir ini? TIDAK YA
TIDAK YA
TIDAK YA
153
Jelaskan (misalnya :
bulan lalu):
N9. Selama hidup Anda,
apakah Anda mengalami(gejala) lebih dari satu kali? TIDAK
APAKAH N9 DIBERI KODE
TIDAK ?
YA
JELASKAN APAKAHF
EPISODE ITU TERJADI 'I
BARU-BARU INI ATAU .
MASA LALU (N8) 2
APAKAH N9 DIBERI KODE
YA?
JELASKAN APAKAHF
EPISODE TERAKHIR ITU ̂TERJADI BARU-BARU INI .
ATAU DULU (N8) 2
TIDAK YA
EPISODEPSIKOTIK
TUNGGALSAA1\INI DULU
TIDAK YA
EPISODEPSIKOTIKBERULANG
SAATINIDULU
154
GLOSSARRY
5HT : 5 Hidroksi Triptsmin, serotonin
ADR : Adverse Drug Reaction, reaksi efeksamping obat
AINS : Anti Inflamasi Non Steroid
CNS : Cerebrospinal Neuro System,Sistem Syaraf Pusat
FDA : Food & Drug Administration
ICD-X : International Clafficitation if
Disease-10
MAOl : Mono Amine Oxidase Inhibitor
SSP : Sistem Syaraf Pusat
155