TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN KOMUNITAS II PENGKAJIAN KOMUNITAS SEKOLAH SD NEGERI 3 GRENDENG Disusun...

24
TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN KOMUNITAS II PENGKAJIAN KOMUNITAS SEKOLAH SD NEGERI 3 GRENDENG Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II Dosen pembimbing: Endang Triyanto, M.Kep., OLEH KELOMPOK V Hanung Dwaya Driatmoko Ahwal Yanuar Liya Alifah Handayani Tisna Putriyani M Siska Amanah N Dria Sunu Priambudi Risa Yuliana U Yuniko Febby H. F Praptik S. A G1D008066 G1D008075 G1D008084 G1D008092 G1D008101 G1D008109 G1D008117 G1D009042 G1D009057 G1D009068 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN 2011

Transcript of TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN KOMUNITAS II PENGKAJIAN KOMUNITAS SEKOLAH SD NEGERI 3 GRENDENG Disusun...

TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN KOMUNITAS IIPENGKAJIAN KOMUNITAS SEKOLAH SD NEGERI 3 GRENDENG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliahKeperawatan Komunitas II

Dosen pembimbing: Endang Triyanto, M.Kep.,

OLEH

KELOMPOK V

Hanung Dwaya DriatmokoAhwal YanuarLiya AlifahHandayaniTisna Putriyani MSiska Amanah NDria Sunu PriambudiRisa Yuliana UYuniko Febby H. FPraptik S. A

G1D008066G1D008075G1D008084G1D008092G1D008101G1D008109G1D008117G1D009042G1D009057G1D009068

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATAN

2011

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar belakangPembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang

maju dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalahmempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyaipengaruh yangsangat besar terhadap kualitas sumberdaya manusia. Hanya dengan sumberdaya yang sehat akanlebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa. Menyadari hal tersebut,pemerintahRepublik Indonesia telah mencanangkan kebijaksanaan dan strategi baru dalamsuatu “GerakanPembangunan Berwawasan Kesehatan sebagai Strategi Nasional menuju IndonesiaSehat 2010”pada tanggal 1 Maret 1999.

Dengan kebijaksanaan dan strategi ini, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

disemua sector harus mampu mempertimbangkan dampak negatif dan positif terhadap sektorkesehatan, baik bagi individu, keluarga maupun masyarakat. Disektor kesehatan sendiri upayakesehatan akan lebih mengutamakan upaya-upaya preventif dan promotif yang proaktif, tanpamengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dasar pandangan baru dalam pembangunankesehatan ini disebut “ParadigmaSehat”.

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitassumberdaya manusia. Sumberdaya manusia yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkandaya saing manusia. Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yakniIndonesia Sehat 2010 telah ditetapkan sejumlah misi, strategi, pokok-pokok program sertaprogram-programnya. Salah satu program yang dimaksud adalah Program Usaha KesehatanSekolah. UU No. 23 tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa UsahaKesehatan Sekolah wajib di selenggarakan di sekolah.

Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pembinaan dan pengembangan program

promosi kesehatan di sekolah ialah :· Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan, disamping itu

ancaman sakit terhadap murid sekolah masih cukup tinggi dengan adanya penyakit endermis dankekuarangan gizi.· Masalah kesehatan anak usia sekolah yang masih banyak terjadi di Indonesia antara lain :- Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih- Meningkatnya pecandu narkoba dan remaja yang merokok- Kesehatan reproduksi remaja· Peningkatan sumberdaya manusia- Kurangnya guru yang menangani program promosi kesehatan di sekolah- Kader kesehatan sekolah perlu dilatih dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan· Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan di sekolah· Pencatatan dan pelaporan yang masih lemah· Kurang lancarnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi· Dukungan kelembagaan dan program terutama dalam hal perlunya institusi yang jelasmenangani program kesehatan di sekolah dan pentingnya penetapan standar pelayananminimum.

Tujuan Pamsimas selain kesinambungan terhadap sarana air bersih dan sanitasi yang

akan terbangun dan keberfungsian sarana tersebut, proyek juga bertujuan untuk kesinambunganterhadap perubahan perilaku yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan dari harapan yangterakhir ini adalah untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalamrangkameningkatkan akses keluarga tentang penggunaan dan pemeliharaan sarana air bersih dan saranasanitasi, peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam usaha pencegahan/menghambatpenyakit yan ditularkan melalui air dan lingkungan serta bertujuan untuk peningkatan

pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.Untuk mencapai tujuan tersebut, PAMSIMAS berusaha melakukan intervensiterhadap

faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat terutama fakorlingkungan danperilaku baik dimasyarakat yang dikemas dalam PHBS dan di sekolah yang dikemas dalamupaya atau kegiatan Promosi Kesehatan Sekolah.

Promosi Kesehatan Sekolah dibuat untuk mendukung program peningkatan Sarana Air

Bersih dan Sanitasi dan untuk memperluas manfaat kesehatan masyarakat desa dengan carameningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan dan sanitasi pada anak-anaksekolah dasar.

Selain itu Promosi Kesehatan Sekolah bertujuan agar murid-murid tersebut bertindak sebagaiagen perubahan bagi orangtua mereka, saudara-saudara, tetangga dan kawan-kawan mereka

1.2 TujuanTujuan Umum :Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatanTujuan Khusus :a. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehatb. Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolahyang sehatc. Memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatanmasyarakat sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KELOMPOK USIA SEKOLAH

DI SD NEGERI 3 GRENDENG

A. Pengkajian1. CORE

SD N 3 GRENDENG PURWOKERTO UTARA bertempat di Jl. Kenanga No.27, Karangwangkal, Purwokerto Utara. Berdiri pada tahun 1994. Jumlah Guru ada 9Guru dengan rincian Perempuan 8 orang dan laki-laki 1 orang, denganpendidikan 8orang S1 dan 1 orang D2 serta 1 Penjaga Sekolah, sedangakan jumlah total siswa ada158 siswa, dengan rincian:

Kelas I: laki-laki: 18 , Perempuan: 12Kelas II: laki-laki: 13, Perempuan: 12Kelas III: Laki-laki: 15, Perempuan: 14Kelas IV: Laki-laki: 15, Perempuan: 9Kelas V: Laki-laki: 6, Perempuan: 17Kelas VI: Laki-laki: 14, Perempuan: 13

Usia rata-rata Siswa awal masuk 7 tahun, tetapi usia kurang dari 7 tahun danmendekati 7 tahun tetap diterima.

2. Lingkungan Fisika. Kualitas Udara, air dan kebisingan

Tiap-tiap ruangan kelas pencahayaannya terang, sinar matahari cukup, namun dibelakang sekolah terdapat kandang sapi sehingga udara sedikit tercemar oleh baukotoran sapi. Sumber air berasal dari sumur, terdapat PAM juga. Lokasi jauh dari

Jalan Raya sehingga tidak terasa Bising. Terdapat jadwal rutin kebersihan setiaphari Sabtu ketika pulang sekolah.

b. Jarak dengan industry, jenis industry yang dekat dengan sekolah

Tidak terdapat industry di sekitar sekolah tetapi terdapat penampungan barangbekas.

c. Struktur bangunan sekolah, keamanan dan kenyamanan.Keamanan sekolah ini di nilai cukup aman walaupun Cuma tersedia satu penjagasekolah yang merangkap menjadi tukang kebun.

d. Fasilitas sekolahDisekolah ini terdapat fasiitas seperti, perpustakaan, UKS, tempat pembelajaranKomputer, mesin jahit, toilet 3 buah, papan tulis dan kapur tulisserta penghapus,dan koperasi sekolah.

Denah sekolah3. Pendidikan

a. Kurikulum hidden tentang health promotionTidak terdapat kurikulum khusus tentang health promotion, hanya terdapatpelajaran Olahraga.

b. Kurikulum mandiri tentang health promotionDiadakan gerakan cuci tangan bersama dan gosok gigi bersama sertasenam

bersama tiap hari jumat.c. Ekskul tentang kesehatan dokter kecil, PMR, P3M

Terdapat pelatihan dokter kecil dan tinjauan dari puskesmas untukimunisasi.

d. Alokasi belajar tentang kesehatan, terstruktur, rutinTerstruktur dan rutin

4. Keamanan dan Transpotasia. Petugas keamanan

Terdapat satu penjaga sekolah yang merangkap menjadi tukang kebun.

b. Sarana transportasi siswaSemua siswa seringnya Jalan kaki karena lokasi rumah mereka dekatdengansekolah.

c. Keamanan sarana transportasi siswaKarena siswa seringnya jalan kaki dan tidak dekat dengan jalan raya sehinggauntuk keamanan sarana transportasi dinilai aman.

d. Keamanan dijalan menuju sekolahe. Karena siswa seringnya jalan kaki dan tidak dekat dengan jalan raya sehingga

untuk keamanan sarana transportasi dinilai aman.f. Jembatan penyebrangan dekat dengan sekolah

Tidak adag. Petugas dijalan raya

Lokasi sekolah tidak dekat dengan jalan raya sehingga tidak ada petugas dijalanraya.

h. Keamanan fasilitas sekolahAman.

i. Keamanan makanan/minuman siswaTerdapat Kantin sekolah yang menyediakan makanan dann minuman yang amanuntuk dikonsumsi karena yang menyediakan makanan keluarga dari Guru sekolahitu sendiri yang tinggal dirumah dinas. Untuk pedagang dari luarpun selalu di

pantau langsung oleh pihak sekolah.5. Politik dan Pemerintahan

a. Aturann PEMDA tentang SiswaDitentukan peraturan dari pemerintah dalam satu kelas maksimal 28siswa namunkarena banyaknya siswa yang mendaftar sehingga dalam satu kelas terkadang

melebihi kuota yang seharusnya.Hal ini tidak sebanding dengan jumlah guru yangkurang.

b. Perlindungan Pemerintah terhadap SiswaDi sekolah ini tidak ada perlindungan khusus dari pemenrintah terhadap siswa.

c. Situasi politik dan pengaruhnya terhadap siswaDi sekolah ini tidak diperbolehkan adanya kegiatan politik apapunyang masuk,sehingga tidak ada pengaruh dari situasi politik sekitar lingkungan sekolah.

6. Pelayanan umum dan Kesehatana. Akses Pelayanan Kesehatan terhadap Siswa; datang ke sekolah, rutin

Terdapat UKS, namun hanya ada dokter kecil dan guru yang bertugasmenjagaUKS tersebut. Kotak P3K selalu tersedia dan selalu dilakukan pengecekan dariDinas Kesehatan setempat.

b. Jenis Pelayanan Kesehatan yang DiberikanDilakukan imunisasi rutin dari Dinas Kesehatan setempat dan pemberian obatcacing.

c. Dampak Pelayanan Kesehatan terhadap SiswaDari adanya pelayanan kesehatan di sekolah ini sangat bermanfaat bagi siswa.

d. Jenis Pelayanan Umum untuk Siswa (Halte, Bis, LSM, Beasiswa, Jaminan

kesehatan, dll.)Tidak ada jenis pelayanan umum utuk siswa di sekolah ini, hanya ada sedikitbantuan dari pemerintah seperti BOS.

7. Komunikasi

a. Jenis Alat Komunikasi yang Digunakan Siswa; rutin, keterjangkauan ke seluruh

siswaDisediakan telepon di ruang guru untuk menghubungi keluaga siswa bila terhadisesuatu yang mengharuskan keluarga datang menjemput siswa. Siswa tidak adayang membawa handphone ke sekolah. Selalu disiapkan surat/ undangan untukmemulai suatu kegiatan, yang disebarkan ke keluarga siswa.

b. Dampak Media Komunikasi bagi SiswaSangat mempermudah komunikasi

8. Ekonomia. Tingkat Kesejahteraan Siswa

Kondisi ekonomi siswa di sekolah ini tergolong ekonomi lemah, kebanyakanorang tua dari siswa berprofesi sebagai tukang rongsok. Beberapa sarana yangdibutuhkan para siswa seperti seragam, buku, dan lainnya dibantu dari dana BOSatau dari pihak sekolah.

b. Dampak Kesejahteraan dengan Status Kesehatan SiswaWalauppun dengan status ekonomi yang rendah, namun itu tidak mempengaruhikondisi kesehatan para siswa.

c. Siswa Bekerjasambilan; selama waktu atau di luar waktu sekolahTidak ada siswa yang bekerja sambilan selama waktu ataupun di luar waktusekolah.

9. Rekreasia. Sarana Rekreasi Siswa

Selalu diadakan kegiatan rekreasi 2 tahun sekali khusus untuk kelas 4, 5 dan 6dengan tujuan wisata ke beberapa tempat bersejarah, seperti CandiBorobudur,Candi Prambanan, dll. Bagi siswa kelas 1, 2 dan 3 dilakukan rekreasi ke tempatwisata air terdekat yang

b. Jadwal RekreasiDilakukan secara rutin 2 tahun sekali.

c. Dampak Rekreasi terhadap SiswaDampaknya sangat bermanfaat bagi siswa, seperti kunjungan ke

tempat wisatasejarah, karena dapat menambah wawasan bagi para siswa. Sementarauntukkunjungan ke tempat wisata lainnya, seperti berenang, dapat member manfaat darisegi kesehatan.

d. Rekreasi yang SehatBerenang di loka wisata air terdekat yang dilakukan 6 bulan sekali.

B. Analisis Masalah

C. Diagnosa Keperawatan1. Resiko terjadinya diare pada siswa SD N 3 Grendeng berhubungan dengan

Kurangnya pengetahuan siswa akan kebersihan pada makanan dan minuman yangmereka konsumsi

2. Resiko trauma psikologis pada beberapa siswa SD N 3 GRENDENG berhubungan

dengan Rasa cemas siswa saat akan di lakukan imunisasi oleh petugas

Data Problem EtiologiDO: Pedagang di luarsekolah yang tidak terjaminhyginenya/kebersihandarimakanan dan minuman yangdijual

Resiko terjadinya diarepada siswa SD N 3Grendeng

Kurangnya pengetahuansiswa akan kebersihan padamakanan dan minumanyang mereka konsumsi

DO: beberapa siswamenangis ketakutan saatakan dilakukan imunisasioleh petugas kesehatansetempatDS: Beberapa

Resiko trauma psikologispada beberapa siswaSD N3 GRENDENG

Rasa cemas siswa saat akandi lakukan imunisasi olehpetugas kesehatan setempat

kesehatansetempat

No. Criteria penapisan skoring1. Resiko terjadi 32 Resiko parah 23 Potensial untuk pendidikan

kesehatan4

4 Minat masyarakat 35 Kemungkinan diatasi 46 Sesuai program 37 Tempat 38 Waktu 29 Dana 210 Fasilitas kesehatan 311 Sumber dana 312 Sesuai dengan peran perawat CHN 4

JUMLAH 36

No. Criteria penapisan Scoring1. Resiko terjadi 42 Resiko parah 33 Potensial untuk pendidikan

kesehatan3

4 Minat masyarakat 35 Kemungkinan diatasi 36 Sesuai program 27 Tempat 3

D. Scoring Masalah1. Resiko terjadinya diare pada siswa SD N 3 Grendeng berhubungan dengan

Kurangnya pengetahuan siswa akan kebersihan pada makanan dan minuman yangmereka konsumsi

2. Resiko trauma psikologis pada beberapa siswa SD N 3 GRENDENG berhubungan

dengan Rasa cemas siswa saat akan di lakukan imunisasi oleh petugaskesehatan

setempat

8 Waktu 39 Dana 310 Fasilitas kesehatan 411 Sumber dana 212 Sesuai dengan peran perawat CHN 3

JUMLAH 36

E. Prioritas Masalah1. Resiko terjadinya diare pada siswa SD N 3 Grendeng berhubungan dengan

Kurangnya pengetahuan siswa akan kebersihan pada makanan dan minuman yangmereka konsumsi

2. Resiko trauma psikologis pada beberapa siswa SD N 3 GRENDENG berhubungan

dengan Rasa cemas siswa saat akan di lakukan imunisasi oleh petugaskesehatan

setempat

BAB IIIKesimpulan dan Saran

Kesimpulan1. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat dapat di ciptakan setelah di lakukan

pengkajian dan intervensi.2. Pengetahuan,mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat

dapat di tingkatkan3. Kesehatan dapat terpelihara,pencegahan dan penyembuhan penyakit sertamemulihkan

kesehatan masyarakat dapat di wujudkan ,

SaranProgram promosi kesehatan di sekolah harus diintegrasikan ke dalam program usaha

kesehatan sekolah, melalui koordinasi dengan Tim Pembina UKS di tingkat Kecamatan,Kabupaten, Propinsi dan Pusat. Promosi kesehatan sekolah (dalam Program PAMSIMAS) harusdikoordinasikan dengan program penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh PUSKESMAS,Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan Pusat.Keberhasilan promosi kesehatan di sekolah dan di masyarakat di tingkat desabanyakdipengaruhi oleh hubungan jaringan komunikasi antara Cabang Dinas Pendidikan (termasukKepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, orang tua siswa), PUSKESMAS (PemimpinPUSKESMAS, Sanitarian, Staf PUSKESMAS lainnya, Bidan Desa), serta Tokoh Masyarakat(Aparat Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta semua anggotamasyarakat). Agar ada keterkaitan antara program di sekolah dan di

masyarakat, maka rencanakegiatan di sekolah harus dibahas pada pleno masyarakat, pada waktu menyusun RKM (RencanaKerja Masyarakat).

Tempat sampah yang tersedia di setiap sudut

ruangan.

Ruang laboratorium computer yang bersatu

dengan UKS dan

Gambaran profil sekolah yang terletak di ruang

guru.

Perpustakaan mini.

LAMPIRAN

Ruang kelas dengan KBM sedang berlangsung.

Toilet untuk para siswa danguru.

Tampilan depan SD N 3 Grendeng.

Kantin sekolah yang tersediadi dalam

sekolah.