Tugas komp & Masy

45
E-BUSINESS DAN E-COMMERSE Mata kuliah KOMPUTER DAN MASYARAKAT Dosen Maria Cleopatra, S.kom, M.Pd. Kelompok – 5 KUSNADI : 201143500504 SUHARDIANSYAH : 201143500512 ALVITO RAMA : 201143500513 Kelompok 5 Page 1

Transcript of Tugas komp & Masy

E-BUSINESS DAN E-COMMERSE

Mata kuliahKOMPUTER DAN MASYARAKAT

DosenMaria Cleopatra, S.kom, M.Pd.

Kelompok – 5

KUSNADI : 201143500504

SUHARDIANSYAH : 201143500512

ALVITO RAMA : 201143500513

Kelompok 5 Page 1

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita naikkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas rahmat dan penyertaan-Nya, bahkan kesehatan dan

kehidupan yang masih bisa kita nikmati sampai saat ini.Biarlah

melalui hidup ini kita tetap berkarya dan bisa mencapai cita-

cita serta harapan yang ingin kita wujudkan.Terima kasih

sebelum dan sesudahnya kepada Dosen serta teman-teman sekalian

yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil dan materil,

sehinggah makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah

ditentukan.

Saya menyadari sekali,didalam penyusunan makalah ini

masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik

dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian

kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala

menturuti egoisme pribadi,untuk itu besar harapan kami jika

ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan

makalah-makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar

dari penyusunan makalah ini adalah mudah-mudahan apa yang kami

susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman,

Kelompok 5 Page 2

serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi

atau mengambil hikmah dari judul :

“ E-BUSINESS DAN E-COMMERSE ”

Jakarta, Mei2014

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………..

……………………………………………………………......4

B. Rumusan

Masalah……………………………………………………………..…………..4

C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………….………...4

Kelompok 5 Page 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi E-commerse…………………………………………………………….……..….5

B. Tujuan Aplikasi E-Commerce……………………………………………………………..6

C. Sistem Bisnis Internal……………………………………………………………………..6

D. Klasifikasi E-Commerce………………………………………………………………….7

E. Standar Teknologi E-Commerce………………………………….………………………11

F. Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce………………………………………………...12

G. Contoh Aplikasi E-Commerce…………………………………………………………...14

H. Kelemahan dan Kendala E-Commerce…………………………………………………..14

I. Hubungan Hukum Antarpelaku E-Commerce……………………………………………15

J. Perlindungan Pembeli Dan Penjual……………………………………………………….16

K. Definisi E-business………………………………………………………………………17

L. Manfaat E-Business……………………………………………………………………...18

M. Jenis E-Business Berdasarkan Pelaku dan Kategori

Aktivitas………………………….18

N. Contoh E-Business ………………………………………………………………………20

O. Hubungan Antara E-Business dan E-

Commerse………………………………………...26

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………...……………………………………….....28

B. Saran……………………………………………………………………………………..28

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..29

Kelompok 5 Page 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya duniabaru yang disebut dunia maya. Di dunia maya,setiapindividu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksidengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapatmenghalanginya. G lobalisasi yang sempurna sebenarnyatelah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruhkomunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusiayang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnismerupakan sektor yang paling terkena dampak dariperkembangan teknologi informasi dan telekomunikasiserta paling cepat tumbuh.

Mobilitas manusia yang tinggi menuntut duniaperdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barangdengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasimasalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakanmedia internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengannama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce,seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan danpeluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnisdi dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencobamembahas apa dan bagaimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah adalah :

1. Apa definisi dari E-Commerce ?

2. Apa saja yang melingkupi dan tujuan dari E-Commerce ?

3. Apa definisi dari E-Business ?

4. Apa saja yang melingkupi dan tujuan dari E-Business ?

Kelompok 5 Page 5

5. Apakah hubungan antara E-Business dan E-Commerse?

C. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan adalah :

1. Memahami lebih dalam mengenai internet, E-Business dan

E-Commerce.

2. Apa saja yang melingkupi dan tujuan dari E-Business dan

E-Commerce.

3. Mengembangkan wawasan penulis.

4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Commerce.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi E-Commerce

E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasisindividu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaranbarang atau jasa baik antara dua buah institusi (business tobusiness) dan konsumen langsung (business to consumer)melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat diera globalisasi saat ini, persaingan yang sebenarnya terletakpada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerceuntuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis ini.

Dengan aplikasi e-commerce, seharusnya hubungan antarperusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok,distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat,lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsipmanajemen secara konvensional (door to door, one-to-onerelationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatumekanisme penjualan barang atau jasa melalui mediuminternet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasibisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukanaktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuahKelompok 5 Page 6

sistem e-commerce bukan merupakan proses instant, namunmerupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yangterus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaandan teknologi.

Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalahElectronic Funds Transfer (EFT) pada awal tahun 1970.Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya pada perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnyayang berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI),yaitu sebuah aplikasi transfer dokumen seperti invoice danpurchase order secara elektronik. Pengguna dari aplikasi EDIlebih banyak dibandingkan EFT, yakni meliputi manufaktur,retailer, dan service provider.

Perkembangan e-commerce semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala menengah maupunbesar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka. AOL,eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contohpengembangan aplikasi e-commerce pure online yang sukses. GE,IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasipartial e-commerce yang juga sukses. Namun, kesuksesan inidiikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi e-commerce padatahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuhpesat. 

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanismejual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukandi dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagaisuatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau directselling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapatwebsite yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuahperusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja,tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepatwaktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yangbaik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs webyang bagus, beberapa faktor lainnya antara lain:

Kelompok 5 Page 7

1.      Menyediakan harga kompetitif.2.      Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan

ramah. 3.      Menyediakan barang dan jasa yang lengkap dan jelas.4.      Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran

istimewa dan diskon.5.      Memberikan perhatian khusus seperti usulan

pembelian. 6.      Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan

dari pelanggan. 7.      Mempermudah kegiatan perdagangan.

B. T ujuan Aplikasi E-Commerce

1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewatinternet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browse.

2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedarportal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnyakomunitas dengan membangun basis komunitas, membangunkonsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagaipusat informasi (release, product review, konsultasi,dll).

3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasikonsepsi pelayanan konvensional dan virtual : responsif(respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dankomunikatif.

4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yangdinamis.

5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

C. Sistem Bisnis Internal

Sistem bisnis internal digunakan untuk melayani prosesdan bisnis secara internal. Dengan menggunakan sistem sepertiini, seorang manajer yang sedang bepergian dapat mengaksesbasis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah.

Kelompok 5 Page 8

Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui sistem bisnisinternal adalah sebagai berikut :

1.      Pemrosesan transaksi secara internal, misalnyapesanan penjualan dapat dimasukkan oleh pemasar dari jarakjauh.

2.      Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasisweb yang ditujukan secara khusus untuk pegawai perusahaanberangkutan.

3.      Pemantauan aktifitas dalam perusahaan.4.      Pengedalian proses.5.      Sistem pendukung manajemen yang meliputi :

a.   Organisasi Virtual Organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasiindependen yang dihubungkan melalui teknologi informasidengan tujuan untuk mengeksploitasi peluang pasardengan berbagi ketrampilan, biaya, dan akses pasar.

b.   E – IntermediaryE – Intermediary adalah para anggota saluran distribusiinternet yang melakukan salah satu atau dua fungsiberikut : 1 ) Mengumpulkan informasi tentang para penjual dan

menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepadapara konsumen.

2 ) Membantu menyalurkan produk-produk internet kekonsumen.

c.      Penjual Bersindikat Penjual Bersindikat adalah situs web yang menawarkanhubungan kepada konsumen ke situs-situs web lain danatas jasa ini web yang menghubungkan ke web lain akanmendapatkan komisi.

d.      Agen Pembelanjaan Agen Pembelanjaan merupakan suatu situs web yangmembantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumendalam rangka membuat keputusan pembelian.

Kelompok 5 Page 9

e.      Makelar Bisnis ke BisnisMakelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk.Perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis.

f.    M-commerce dan Teknotogi WAPM-commerce adalah bentuk penjualan dan pembelian produkyang dilakukan melalui peranti seperti telepon seluleratau PDA. Teknologi yang mendasari M-commerce adalahWAP (Wireless Application Protocol).

D. Klasifikasi E-Commerce

Kita mengenal adanya pure e-commerce dan partial e-commerce. Suatu e-commerce dikategorikan pure atau partialberdasarkan pada tingkat digitasi dari suatu produk yangdiperdagangkan, proses, dan agen pengirimannya. Apabila segalaaspek dalam sistem e-commerce itu digital maka dapatdikategorikan sebagai pure e-commerce. Selain itu, ciri laindari pure e-commerce adalah organisasi penyelenggara benar-benar organisasi online, menggunakan model bisnis new-economyorganization, dan menjual produk atau jasanya hanya secaraonline. Sedangkan, partial e-commerce dicirikan denganpenggabungan antara aspek digital dan tradisional/fisik,penggunaan model bisnis click-and-mortar organization(penggabungan antara offline dan online), serta melakukankegiatan-kegiatan bisnis utamanya di dunia nyata.

E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasiyang memiliki karakteristik berbeda-beda, antara lain:

1.      Business to Business (B2B)

B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yangmelibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secaraelektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalahsebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksiini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu samalain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalinkerjasama antara perusahaan itu.

Kelompok 5 Page 10

Keuntungan yang didapatkan :

a. Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.b. Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.c. Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.d. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.

Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik :

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnyamemiliki hubungan (relationship) yang cukup lama.Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenisinformasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengankebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, denganformat data yang sudah disepakati bersama. Dengan katalain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal inimemudahkan pertukaran data untuk dua entiti yangmenggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untukmengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimanaprocessing intelligence dapat didistribusikan di keduapelaku bisnis.

2.      Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkanperusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secaraelektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2Cantara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com),dan Amazon (www.amazon.com). Business to Consumer E-Commercememiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan

Kelompok 5 Page 11

mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakanmaka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand).Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siapmemberikan respon sesuai dengan permohonan.

d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambilasumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal(berbasis Web) dan processing (business procedure)diletakkan di sisi server.

Business to Consumer E-Commerce memiliki permasalahanyang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saatini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnyadengan menggunakan“ electronic shopping mall” ataumenggunakan konsep “portal”.

Electronic shopping mall menggunakan web sites untukmenjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servismembuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produkdan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalamkehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping.Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapansaja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jambuka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakanproduk dan servis antara lain:

a. Amazon http://www.amazon.comAmazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku

melalui web sitenya.b. eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.c. NetMarket http://www.netmarket.com, yang merupakan direct

marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUCInternational, Forbes projects). NetMarket akan mampumenjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronicshopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semuaservis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai

Kelompok 5 Page 12

contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Webbagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelangganselalu kembali ke portal tersebut. Contoh portal antaralain:

a. Netscape Home http://home.netscape.comb. My Yahoo

3. Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce)

Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasisemacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnisdi sepanjang rantai pasokan.

4. Consumen to consumen (C2C)

Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengankonsumen, yang dilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay(www.ebay.com) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara merekasendiri. Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa keorang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan kepalanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satusama lain.

a. Lelang C2CDalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalamsitus lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukanoleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com;para pelanggan juga dapat menggunakan situs khususseperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyakpelanggan yang melakukan lelangnya sendiri sepertigreatshop.com menyediakan piranti lunak untukmenciptakan komunitas lelang terbalik C2C online.

b.      Iklan KecikOrang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklankecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecikberbasis internet memiliki satu keunggulan besardaripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih

Kelompok 5 Page 13

tradisional. Iklan ini menawarkan pembaca nasional bukanhanya lokal. Iklan kecik tersedia melalui penyedialayanan internet seperti AOL, MSN, dll.

c.       Layanan PersonalBanyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuatlaporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan)tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersediadalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalamsitus web serta direktory khusus. Beberapa gratis danada juga yang berbayar.

5. Comsumen to Business(C2B)

C2B merupakan transaksi jual beli yang terjadi antaraindividu sebagai penjual dengan sebuah perusahaan sebagaipembelinya. Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukungbisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). contoh, Priceline.com

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatuproduk atau jasa tertentu dan pemasok bersaing untukmenyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnyadi priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk danharga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukanpemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.

6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)

Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commercesecara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khususdalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to itsemployees).

7. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)

Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintahmenyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis denganberbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagaiperusahaan (G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi

Kelompok 5 Page 14

internet secara umum dan e-commerce secara khusus untukmengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitrabisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yangbekerja di sektor publik.

E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-goverment meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsipemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-govermentmemungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan padamasyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyakakses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikanpeluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik keberbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalamberbagai lembaga dan proses demokrasi.

E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :

a. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembagapemerintah makin banyak yang menggunakan internet untukmenyediakan layanan pada warga.

b. Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business).Pemerintah menggunakan internet untuk menjual danmembeli dari perusahaan.

c. Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government).Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antarpemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antarlembaga pemerintah yang berbeda.

Transformasi dari pemberian layanan pemerintah

tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah onlinedapat menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahapdalam transformasi ke e-goverment :

1. Publikasi penyebaran informasi.2. transaksi dua arah “secara resmi”, dengan sebuah

departemen dalam waktu yang sama.3. Portal multiguna4. Personalisasi portal5. Pengelompokkan layanan umum tahap 6. integrasi penuh

dan transformasi badan.

8.      Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce)

Kelompok 5 Page 15

Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel,seperti dengan menggunakan telepon seluller untuk mengaksesinternet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

E. Standar Teknologi E-Commerce

Di samping berbagai standar yang digunakan di internet,e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri,umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapadiantara yang sering digunakan adalah:

1. Electronic Data Interchange (EDI)

Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat inidigunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di AmerikaSerikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yangdirancang untuk memungkinkan organisasi besar untukmengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat inijuga digunakan dalam corporate website.

2. Open Buying on the Internet (OBI)

Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet PurchasingRoundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commercedapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkanoleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung olehperusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologiseperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.

3. Open Trading Protocol (OTP)

OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitasyang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjianpembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTPsebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun olehbeberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM,Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.4. Open Profiling Standard (OPS)

Kelompok 5 Page 16

Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Fireflyhttp://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untukmembuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masingpengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPSadalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpamenutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk prosesmarketing dsb.

5. Secure Socket Layer (SSL)

Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yangaman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public keyuntuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSLdibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan dipublic domain.

6. Secure Electronic Transaction (SET)

SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan diserver merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard,sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan.Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.

7. Truste

Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yangmencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengancara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approvepada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

F. Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce

1. Keuntungan e-commerce di antaranya:a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin

lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistemtransaksi tradisional.

b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).c. Menurunkan biaya operasional (operating cost).d. Melebarkan jangkauan (global reach).e. Meningkatkan customer loyality.

Kelompok 5 Page 17

f. Meningkatkan supplier management.g. Memperpendek waktu produksi.h. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce,keuntungannya yaitu:

a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar,perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengankata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, danpelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biayayang berhubungan dengan kertas, seperti biaya possurat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapatmeningkatkan pendapatan.

b. Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible. d. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran

lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkandunia akademis, meningkatkan kualitas SDM.

Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilaibisnis ini antara lain:

a. Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.b. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukunganpelanggan secara online.c.   Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web

dan penjualan secara online. d.   Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses

melalui web.

2. Kerugian E-Commerce di antaranya:

a.    Kehilangan segi finansial secara langsung karenakecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekeningsatu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semuadata finansial yang ada.

b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yangtimbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebutkepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapatmengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

Kelompok 5 Page 18

c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis sepertialiran listrik tiba-tiba padam.

d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuahsistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlahrekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karenaberbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengansengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkanreputasi perusahaan tersebut.

f. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguanyang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktekbisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusiakesalahan faktor manusia atau kesalahan sistemelektronik.Security Beberapa metode pengamanan data dalam transaksiE-Commerce dan E-Bussines : Kriptografi Public Key :merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakanbeberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untukenkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Publickey disebarkan ke seluruh dunia sementara private keytetap disimpan. Siapapun yang memiliki public keytersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapatdibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupunanda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekalisiapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal, RSA , DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanankepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasimeskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenaikeamanan data terlebih dahulu maupun saling tidakmengenal satu sama lain.

g. Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronikseseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasayang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.

h. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihatdilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yangdilihat secara kasat mata

i. Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko &MALL tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan

Kelompok 5 Page 19

barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untukrefreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya

G. Contoh Aplikasi E-Commerce

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan jugasekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatantrading (perdagangan). Beberapa aplikasi e-commerce, antaralain: Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh:www.expedia.com, internet job market, contoh: www.monster.com,real estate, contoh: www.ired.com, perdagangan saham online,contoh: www.etrade.com, internet banking, contoh:www.bii.co.id, lelang online, contoh: www.bekas.com, onlinepublishing, contoh: www.kompas.com, virtual universities ataue-university contoh: www.cityu.edu.hk, online consulting,contoh: www.knowledgespace.com , e-insurance, contoh:www.insurerate.com, electronic stamp, contoh: www.estamp.com,dan sebagainya.

Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

a.      Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produkdan layanan.b.      Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.c.      Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor

rekening maupun nomor kartu kredit).d.      Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) danpenanganan transaksi.

H. Kelemahan dan Kendala E-Commerce

Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNethttp://www.commerce.net/ para pembeli atau pembelanja belummenaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapatmenemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada carayang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu,surfing di e-commerce belum lancar betul.

Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartukredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dankinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum

Kelompok 5 Page 20

yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet,mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencobamengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harustakut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.

Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchantharus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupundemikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNethttp://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeliakan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapatahun mendatang.

Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuatlabel yang memberikan informasi tentang produk dan harganya,akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuahproduk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karenasebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanyaproduk mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyataharga yang diberikan kompetitor lebih murah.

Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidaksepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Sepertipara pengusaha belum punya model yang baik bagaimana caramensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitanuntuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh onlinedengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkalimenjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasibisnis kepada pelanggan dan supplier hal ini merupakanstrategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.

Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchantharus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkandiri pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahalkenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntunganmaksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce isjust like any automation – it amplifies problems with theiroperation they already had.”

I. Hubungan Hukum Antarpelaku E-Commerce

Kelompok 5 Page 21

Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat iniIndonesia belum memiliki perangkat hukum yangmengakomodasi perkembangan e-commerce. Padahal pranata hukummerupakan salah satu ornamen utama dalam bisnis. Dengantiadanya regulasi khusus yang mengatur mengaturperjanjian virtual, maka secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet tersebut akan diatur oleh hukumperjanjian non elektronik yang berlaku.

Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasanberkontrak berdasarkan pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberikebebasan kepada para pihak yang sepakat untuk membentuksuatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isisuatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yangmembuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukumdiantara mereka.

Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commercemenimbulkan perikatan antara para pihak untuk memberikansuatu prestasi. Implikasi dari perikatan itu adalahtimbulnya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh parapihak yang terlibat.

Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yangdisebut ketentuan hukum pelengkap. Ketentuan tersebuttersedia untuk dipergunakan oleh para pihak yangmembuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yangdibuat mengenai sesuatu hal ternyata kurang lengkap ataubelum mengatur sesutu hal. Ketentuan hukum pelengkap ituterdiri dari ketentuan umum dan ketentuan khususuntuk jenis perjanjian tertentu.

Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yangdiatur dalam KUHPerd, sedangkan e-commerce pada dasarnyamerupakan model transaksi jual-beli modern yangmengimplikasikan inovasi teknologi seperti internet sebagaimedia transaksi. Dengan demikian selama tidakdiperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatandan perjanjian jual-beli yang diatur dalam Buku IIIKUHPerd berlaku sebagai dasar hukum aktifitas e-commerce di

Kelompok 5 Page 22

Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e- commercetersebut timbul sengketa, maka para pihak dapat mencaripenyelesaiannya dalam ketentuan tersebut.

Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce merupakan model perjanjian jual- beli dengankarakteristik dan aksentuasi yang berbeda dengan modeltransaksi jual-beli konvensional, apalagi dengan daya jangkauyang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasisecara langsung ketentuan jual-beli konvensional akan kurangtepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Oleh karenaitu perlu analisis apakah ketentuan hukum yang ada dalamKUHPerd dan KUHD sudah cukup relevan dan akomodatif denganhakekat e-commerce atau perlu regulasi khusus yang mengaturtentang e-commerce.

Beberapa permasalahan hukum yang muncul dalam bidang hukumdalam aktivitas e-commerce, antara lain :

1. Otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melaluiinternet.

2. Saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikatsecara hukum.

3. Obyek transaksi yang diperjualbelikan.4. Mekanisme peralihan hak.5. Hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak

yang terlibat dalam transaksi baik penjual,pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan,internet service provider (ISP), dan lain-lain.

6. Legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangandigital sebagai alat bukti.

7. Mekanisme penyelesaian sengketa.8. Pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam

penyelesaian sengketa.

Praktisi teknologi informasi (TI) Roy Suryo pernahmenyebutkan sejumlah warnet di Yogyakarta menyediakansejumlah nomor kartu kredit yang dapat digunakan parapelanggannya untuk berbelanja di toko maya tersebut. Sementaraitu, Wakil Ketua Kompartemen Telematika Kadin, RomzyAlkateri, pernah ditagih beberapa kali atas suatu

Kelompok 5 Page 23

transaksi jasa hosting yang dilakukannya dengan sebuahpenyedia web hosting di luar negeri. Padahal, ia mengaku sudahmembayar jasa hosting tersebut dengan menggunakan kartukredit. Ia pun meminta pihak issuer untuk tidak melakukanpembayaran itu karena merasa tidak melakukan transaksi jasahosting lebih dari satu kali.

Dari berbagai kasus penipuan kartu kredit sepertidi atas, tentunya selain pihak card holder, pihakmerchant juga akan dirugikan. Apabila card holdermenyangkal telah melakukan transaksi menggunakan chargecard/credit card melalui internet, maka pihak issuertidak akan melakukan pembayaran, baik kepada merchantataupun pihak jasa payment services.

J. Perlindungan Pemb e li Dan Penjual

1. Perlindungan Pembeli

a.     Cari merek yang dapat dipercaya seperti Wal-MartOnline, Disney Online, Amazon.com. Pastikan bahwa situstersebut asli dengan masuk secara langsung ke situs itudan bukan dari link yang tidak dapat diverifikasi.

b. Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnyabelum anda kenali, beserta nomor faksnya. Hubungi danlakukan tanya jawab dengan para karyawannya.

c. Periksalah penjual dari kamar dagang setempat atauBetter Business Bureau (bbbonline.org). Carilah segelautentifikasi seperti TRUSTe.

d. Selidiki seberapa aman situs penjual dengan mempelajariprosedur keamanan dan dengan membaca kebijakan privacyyang dimasukkan.

e. Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, sertaperbaikan.

f. Bandingkan harga dengan toko biasa.g. Tanyalah teman mengenai apa yang diketahuinya.h. Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen dan

National Fraud Information Center (fraud.org).i. Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang

dapat bermanfaat.

Kelompok 5 Page 24

2.      Perlindungan Penjual

Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Merekaharus dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar,membayar dengan cek kosong, klaim pembeli bahwa barangdagangan tidak sampai, penggunaan nama mereka oleh pihak lain,penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milikmereka (perlindungan merek dagang). Fitur keamanan sepertiautentikasi, nonrepudiasi, dan layanan escrow (wasiat yangdisimpan pihak ketiga) memberikan perlindungan yangdibutuhkan. Penjual memiliki hak untuk menuntut secara hukumatas pelanggan yang dengan tanpa izin men-download pirantilunak dan atau pengetahuan yang berhak cipta sertamenggunakannya atau menjualnya ke orang lain.

K. Definisi E-Business

E-Business atau definisi e-business adalah kegiatan

bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis

dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business

memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem

pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien

dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk

berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta

memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara

lebih baik.

E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses

bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik

(electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain

management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan

pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra

Kelompok 5 Page 25

bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data

di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat

web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

L. Manfaat E-Business

Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagaiberikut :

a.       Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional danpasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebihbanyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalinrelasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.

b.       Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan,menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas(paperbased information).

c.       Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan masscustomization terhadap produk dan jasanya.

d.       Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaanproduk/jasa.e.        Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasaulang proses bisnis.f.        Menekan biaya telekomunikasi.g.       Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih

baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yanglebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus danpengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasiyang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, danfleksibilitas yang lebih tinggi.

h.       Fenomena jejaring (internetworking) memaksaperusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnisuntuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif,sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaansebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan olehfaktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrolperusahaan.

i.        Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihatbarang yang di produksi perusahaan tersebut melalui

Kelompok 5 Page 26

internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untukmelihat barang.

M. Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori

aktivitas

Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:

1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B

e-commerce adalah pebisnis atau organisasi lain. Sebagai

contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan

supplier. Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B

(Cunningham 2001).

2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran

(Retail transaction) dari suatu produk dan jasa dari

pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di

Mark&Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer

atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.

3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini

menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis

memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya,

untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan

nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan

yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan

karyawannya akses internet (dari sekadar

4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang

menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada

organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari

Kelompok 5 Page 27

penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti

yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B

organizer untuk beberapa transaksi.

5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen

yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain.

Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah

(property), dan seterusnya dalam klasifikasi online.

Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual

pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari

C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan mengijinkan

kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item

mereka untuk di lelang.

6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan

secara penuh atau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel

(Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang

diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan

order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan

dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari

perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled

mobile devices).

7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal

organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau

informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam

8. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari

Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa,

informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti

yang dilakukan oleh Maybelline.

Kelompok 5 Page 28

9. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok

melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam

collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di

dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk

mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau

mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan

dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer

dan suppliernya.

10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-

profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit,

organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen

pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran

mereka atau untuk meningkatkan proses operasi dan layanan

kepada pelanggan.

11. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara

online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam suatu

perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training).

E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.

12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik

Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan

penjual.

13. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam

pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang, jasa,

atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada

warganya (G2C).

N. Contoh E-Bussiness

Kelompok 5 Page 29

E-BANKINGApa itu e-banking? E-banking didefinisikan sebagaipenghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsungkepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasiinteraktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkannasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengaksesrekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkaninformasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi ataupublik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-bankingmelalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA,ATM, atau telepon.Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-Banking yangtelah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut :

1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan TunaiMandiri, ini adalah saluran e-Banking paling populeryang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATMdan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATMadalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukanpenarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakinbertambah yang memungkinkan untuk melakukanpemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartukredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucherdan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain(dalam satu switching jaringan ATM). Selainbertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat puladigunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan,berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATMsebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan munculpula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenalpula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bilaATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa,karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.

2. Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkannasabah untuk melakukan transaksi dengan bank viatelepon. Pada awalnya lazim diakses melalui teleponrumah, namun seiring dengan makin populernya telepongenggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus viaHP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.

Kelompok 5 Page 30

Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifatinformasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank daninformasi saldo rekening serta dilayani oleh CustomerService Operator/CSO. Namun profilnya kemudianberkembang untuk transaksi pemindahbukuan antarrekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dantelepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dantransfer ke bank lain; serta dilayani oleh InteractiveVoice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilanglebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai,karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kitaberada, kita bisa melakukan berbagai transaksi,termasuk transfer ke bank lain.

3. Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksivia internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA.Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan PhoneBanking yaitu informasi jasa/produk bank, informasisaldo rekening, transaksi pemindahbukuan antarrekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dantelepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dantransfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran iniadalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu daninformasi secara lengkap tertampang di layarkomputer/PC atau PDA.

4. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebihlanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabahuntuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fiturtransaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldorekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran(a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), danpembelian voucher. Untuk transaksi lainnya padadasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung padaakses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnyatermasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkankarena nasabah harus menghapal kode-kode transaksidalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukankerjasama dengan operator seluler, menyediakan aksesbanking menu – Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.

Kelompok 5 Page 31

Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untukitu diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabahdiberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkanuntuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking,nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagaipengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentudiberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random.Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untukmeregistrasikan nomor HP yang digunakan. Dengan beragamnyakemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangankita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidaksemua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapapintarkah bank kita? Untuk dapat bertransaksi pintar, kinisaatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhantransaksi.

Manfaat E-BankingElectronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitaslayanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasidan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobilebanking, dan internet banking. Fungsi penggunaannya miripdengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorangnasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening,transfer dana antar rekening atau antar bank, hinggapembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik,telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan e-bankingbanyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabiladilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihematkarena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan darimana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untukmelakukan layanan e-banking tersebut. Seorang nasabah akandibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimanaterdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan.Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukanaktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.Sebenarnya e-banking bukan barang baru di internet, tapi diIndonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini marakdiaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon iniberkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadiperhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah

Kelompok 5 Page 32

infrastruktur bank bersangkutan. Keamanan memang merupakan isuutama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya diinternet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadappengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidakbertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untukmenggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjaminbahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkanoleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknikpengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalahmelalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS(Secure HTTP).BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia contohnya.BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA,yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankanmelalui komputer dan jaringan internet. KlikBCA dilengkapidengan security untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan datadan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Untuk menambahkeamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alatpengaman tambahan untuk lebih mengamankan transaksi finansialdi KlikBCA. Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan passwordyang selalu berganti setiap kali melakukan transaksifinansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akanmakin terjaga.Dengan hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yangmendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek manfaatyang lain bagi bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasiskomisi atau biaya (fee based income). Sebagian besar feeberasal dari layanan transaksi yang ditawarkan e-banking,misalnya untuk pembayaran tagihan listrik dikenai biaya Rp2.500 per transaksi. Semakin sering nasabah bertransaksi lewate-banking, semakin banyak pula fee yang diperoleh bank.Belakangan ini jenis pendapatan nonbunga tumbuh lebih cepatketimbang pendapatan bunga. Selain itu biaya operasional jugamenjadi sangat murah dibandingkan dengan biaya transaksimelalui kantor cabang, biaya di cabang relatif lebih besarkarena untuk membayar karyawan, pengamanan, listrik, dan biayasewa gedung. Dengan segala manfaat yang bisa didapat melaluie-banking beberapa bank rela menanamkan investasi yang mahaluntuk mengembangkan e-banking. Akan tetapi tidak banyak bankyang bisa mengembangkannya karena terbenturnya masalah biaya.

Kelompok 5 Page 33

Keamanan Dalam Menggunakan Fasilitas E-Banking Bagaimana Virus dan Phising digunakan untuk mengalahkanpengamanan Token. Bagaimana caranya mengirimkan dokumendigital rahasia dengan cepat, aman dan praktis ke alamat emailrekan atau kolega bisnis, yang mungkin sedang berada di Yogyadan tidak memiliki komputer dan terkoneksi ke internet hanyadari warnet ? Kalau filenya di kompres (zip) dan diberipassword atau dokumen MS office di beri password dan relatifmudah dibuka oleh orang yang tidak berhak dengan tools pembukapassword (password cracker) yang banyak tersedia di internet(underground seperti http://www.astalavista.com). Denganmenggunakan dictionary attack atau brute force hanya masalahwaktu saja password tersebut akan dapat ditemukan. PasswordRecovery Tools yang sering disalahgunakan untuk membuka fileorang lain yang dipassword. Salah satu cara yang lebih amanadalah mengenkrip file yang dikirim dan lebih afdol lagi jikafile tersebut diberikan time limit, sehingga seperti filmMission Impossible, selewat dari waktu yang anda tentukan filetersebut akan rusak (self destruct). Tetapi, diluar itu adasatu hal krusial yang harus anda perhatikan dan jalankandengan baik jika ingin mendapatkan perlindungan sekuriti yangbaik, karena meskipun enkripsi sudah dilakukan, tetapipassword ekripsi juga dikirimkan ke alamat email yang sama.Ibarat kata Gito Rollies itu namanya “Sama Juga Bohong”.Karena siapapun yang memiliki akses untuk mendapatkan fileyang anda kirim melalui email di tengah jalan sudah pastimemiliki akses untuk mendapatkan email berikutnya yang berisipassword. Lalu bagaimana cara menghadapi masalah ini?Jawabannya “Two Factor Authentication” / T-FA. Seperti kitaketahui, ada tiga faktor universal (“sesuatu”) yang digunakanuntuk autentifikasi individu. Pertama adalah “Sesuatu yangkamu tahu” seperti password, PIN atau identitas yang adadidompet anda seperti nomor KTP, SIM dan Kartu Mahasiswa.Kedua adalah “Sesuatu yang kamu miliki” seperti Handphone,kartu kredit atau security token. Ketiga “Sesuatu yang ada didiri kamu” seperti sidik jari, sidik retina atau biometriklain. Lalu bagaimana jawaban dari masalah di atas? Mudah,setelah anda melakukan “pekerjaan rumah” mengenkripsi filedengan baik dan aman (gunakan Norman Privacy untukmengenkripsi file dan membuat self extracting exe dan memberipassword pada dokumen yang ingin anda enkripsi), kirimkan

Kelompok 5 Page 34

password dekripsi melalui media lain, seperti telepon, SMSatau alamat website rahasia berisi password yang hanya andaketahui berdua. Jika anda melakukan praktek ini, tingkatkeamanan data anda menjadi selevel dengan pengamanan yangdilakukan oleh Bank dalam melindungi nasabahnya yang melakukanInternet Banking. Bahkan dibandingkan beberapa bank diIndonesia yang hanya mengandalkan password dan tidakmengandalkan Two Factor Authentication (T-FA), dokumen andaterlindung jauh lebih aman. Seberapa mampu teknologimengamankan transaksi internet Banking anda? Bagaimana parakriminal mengeksploitasi hal ini? Lalu bagaimana sebaiknyaanda bersikap? Seperti kita ketahui, sekuriti dengankenyamanan berbanding terbalik. Makin aman suatu transaksi,makin sulit di implementasikan. Makin nyaman suatu transaksi,makin mudah ditembus. Walaupun dalam beberapa kasus, analisadan kreativitas dari penyedia layanan internet banking dapatmemberikan keamanan dan kenyamanan pada tingkat yang dapatdiserap dengan baik oleh segala lapisan masyarakat sehinggadapat di implementasikan dengan cepat dan baik. Tetapi adasatu “ground rule” yang harus disadari oleh penyedia jasainternet banking, “Teknologi selalu berkembang dan tidak adasatupun pengamanan yang kekal”. Dengan kata lain, kriminalakan selalu mencari cara (dan berhasil) menembus teknikpengamanan transaksi yang ada dan para penyedia jasa layanankeamanan harus “selalu” mengikuti perkembangan dan melakukanteknik baru dalam pengamanan transaksi. Tools yang palingsering digunakan untuk menembus perlindungan internet bankingadalah malware. Seperti kita ketahui, ada program berbahayayang untuk merekam semua ketukan keyboard komputer yang anda(nasabah internet banking) lakukan pada keyboard, yaitu keylogger. Dengan key logger, semua ketukan keyboard yang andalakukan akan direkam dan biasanya dimasukkan pada trojan horseyang menumpang pada game, virus atau program gratisan yanganda download dari internet. Harga yang anda bayar untukprogram gratisan jika mengandung Trojan Horse yang berhasilmengeksploitasi data rahasia anda bisa jauh lebih mahaldaripada anda membeli program original.

Lalu ada beberapa bank yang menggunakan papan keyboardvirtual yang muncul di layar komputer dengan susunan huruf danangka yang berubah-ubah setiap kali tampil dan nasabah

Kelompok 5 Page 35

memasukkan data / pin dengan mengklik huruf atau angka yangterpampang di keyboard virtual menggunakan mouse. Dengantrojan horse yang sama, kriminal dengan mudah melakukan screencapture (Print Screen) sehingga dapat mengetahui susunankeyboard virtual yang muncul setiap kali dan denganmenganalisa waktu dan koordinat-koordinat dimana mouse di klikoleh user… voila …..apapun di klik nasabah dengan mouse padakeyboard virtual akan dapat diketahui.Karena itu, salah satu perlengkapan yang harus dimiliki olehnasabah internet banking adalah program antivirus danantispyware yang handal yang mampu mendeteksi keylogger dantrojan horse yang berbahaya.

Lalu, bagaimana kriminal menghadapi pengamanan Two FactorAuthentication seperti token pin yang mulai populer digunakanoleh bank ? Apakah sudah aman dan tidak mungkin ditembus?Apakah internet banking anda dengan Token benar-benar aman?Pick enemy your own size, carilah musuh yang sepadan dengananda. Hal tersebut mirip jika kriminal berhadapan head to headdengan server internet banking. Server tersebut dijaga denganberbagai pertahanan, firewall, team pemantau aktivitas etc.Namun, tergantung tujuannya, apakah ingin membobol serverinternet banking atau “mendapatkan uang” dari nasabah internetbanking. Kalau tujuannya membobol server internet banking, haltersebut tidak dibahas disini karena hanya komunitas hackertertentu dengan skill yang diatas rata-rata yang memilikikemampuan dan jaringan untuk melakukan hal tersebut. Namunjika tujuannya adalah mendapatkan uang dari rekening internetbanking, maka pameo “pick enemy your own size” berlaku. Jadi,kriminal akan memilih lawan dengan pertahanan yang lebih lemahdari server internet banking di bank. Siapa itu ? Tidak laindan tidak bukan adalah pengguna internet banking. Seperti kitaketahui, dalam penerapan sekuriti, salah satu hal kunci dalamkeberhasilan penerapan sekuriti adalah partisipasi “user”.Sebagai gambaran, sekalipun sudah menggunakan programantivirus terkenal, suatu jaringan komputer dengan mudah akanterinfeksi virus jika usernya sering mengunjungi website pornoatau crack. Sebaliknya, user yang menggunakan antivirusgratisan sekalipun akan lebih jarang terinfeksi virus jikamenerapkan kebiasaan sekuriti yang baik seperti tidak

Kelompok 5 Page 36

sembarangan melakukan full sharing, berhati-hati dalammelakukan browsing dst. Sebenarnya hal ini disadari sekalipraktisi sekuriti oleh bank penyelenggara internet bankingpunsudah melakukan pengamanan yang memadai, salah satunya adalahdengan mengimplementasikan token (T-FA two factorauthentication). Tetapi tetap saja user merupakan titikterlemah dalam sekuriti karena sudah menjadi hukumnya bahwamanusia itu unik dengan 1001 kebiasaan dan latar belakang yangberbeda. Selain itu, sesuai hukum piramida, persentase userinternet banking yang tidak paham / perduli sekuriti jauhlebih besar dari jumlah user yang paham / perduli sekuriti.DNS cache poisoning dan website forging (Phising). Salah satuteknik yang patut diwaspadai dalam berpotensi menembuspertahanan internet banking dengan pengamanan Token adalah DNScache poisoning dan website forging. Website forging adalahpemalsuan website yang dibuat sedemikian rupa sehinggapengakses percaya bahwa website palsu yang diaksesnya adalahbenar website bank yang bersangkutan dan aman untuk melakukantransaksi.DNS cache poisoning (DNS poisoning) adalah teknik “meracuni”DNS Server untuk mengelabui pengguna internet untuk percayabahwa website “palsu” yang diaksesnya (yang dibuat benar-benarmenyerupai website asli) adalah website asli. Yang dimaksudkandisini bukan DNS poisoning pada DNS server, tetapi DNSpoisoning pada sasaran yang lebih kecil lagi, tetapi tidakkalah berbahaya ….. DNS pada komputer user. Seperti kitaketahui, OS komputer (baik XP maupun Vista) memiliki file“Host” yang berfungsi sebagai “DNS server” bagi komputer yangbersangkutan. Jika file host tersebut berhasil dimanipulasi,maka dengan mudah setiap akses ke website internet bankingakan diarahkan ke website palsu yang sudah di programsedemikian rupa sehingga dapat mengelabui pengguna internetbanking ketika melakukan transaksi internet banking. Tetapitentunya anda bertanya, bagaimana dengan pengamanan ganda padainternet banking yang menggunakan Token? Bukankah angka PIN(Personal Identification Number) tersebut merupakan one timePIN dan berubah-ubah setiap kali pengguna komputer melakukantransaksi? Jika kita melihat sekilas kelihatannya pengamananToken ini sangat aman dan PIN internet banking yang berbedauntuk setiap pengguna, berubah setiap kali (one time Password)sehingga sangat sulit diketahui kecuali mendapatkan rumusannya

Kelompok 5 Page 37

dan memang hanya pemilik Token dan server internet bankingyang mengetahui PIN sehingga “hampir” tidak mungkin untukmengetahui PIN tersebut. Jangankan orang lain, pemilik Tokensaja kalau lupa PIN Tokennya, sudah tidak ada harapan untukberinternet banking lagi. Tetapi dengan DNS poisoning danwebsite forging / phising ini, kriminal tidak perlu mengetahuiPIN dan pengguna internet banking yang akan memasukkan semuadata, baik username, password, account confirmation PIN danone time PIN. Ambil contoh korban DNS poisoning ini melakukanlogon ke rekening internetnya. Karena sudah dialihkan, maka iaakan mengakses situs palsu internet banking yang dibuatsedemikian rupa agar sama dengan situs internet banking. Lalusi korban memasukkan Username dan Password yang secaraotomatis akan digunakan oleh server untuk login ke websiteinternet banking yang sebenarnya. Disini Tahap Pertamapengaksesan rekening sudah berhasil dijalankan. Lalu bagaimanacaranya mendapatkan uang dari korban internet banking ini ?Mudah saja, walaupun PIN tersebut merupakan one time PIN,tetapi PIN tersebut tidak unik untuk setiap transaksi danberlaku universal untuk semua transaksi internet banking, baikpembayaran rekening telepon, pembayaran asuransi, internet,listrik sampai dengan pengisian pulsa isi ulang. Ketika usermelakukan transaksi, website palsu akan meminta one time PINyang harus dimasukkan dan one time PIN yang dimasukkan itusekarang dapat dipergunakan untuk kriminal untuk melakukantransaksi non transfer (EG. pembelian pulsa isi ulang) karenatransaksi transfer akan meminta account confirmation PIN.Secara teknis, manipulasi Host file Windows sangat mudah danbanyak dilakukan oleh virus-virus lokal yang beredar diIndonesia. Ambil contoh virus Wayang memanipulasi host filekomputer korbannya dan mengarahkannya setiap akses ke situssekuriti seperti http://www.vaksin.com, http://www.ansav.com,http://www.jasakom.com, http://www.vbbego.com ke localhost(127.0.0.1) sehingga website-website sekuriti tersebut praktistidak bisa diakses komputer korban virus Wayang (lihatgambar). Bahayanya, kalau website sekuriti ini dirubah menjadiwebsite internet banking dan diarahkan bukan ke localhost,tetapi IP website palsu (forging) di internet yang telahdipersiapkan sebelumnya, tentunya akan banyak sekali korbaninternet banking yang tidak menyadari kalau website internetbankingnya sudah diarahkan ke alamat lain dan menjadi korban.

Kelompok 5 Page 38

Peranan Bank Indonesia Dalam Pencegahan Kejahatan PenipuanInternet di Perbankan Salah satu tugas pokok Bank Indonesia sebagaimana diamanatkandalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimanatelah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 adalah mengatur danmengawasi bank. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut BankIndonesia diberikan kewenangan sbb:

1. Menetapkan peraturan perbankan termasuk ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip - prinsipkehati-hatian.

2. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dankegiatan usaha tertentu dari bank, memberikan izinpembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank,memberikan persetujuan atas kepemilikan dankepengurusan bank.

3. Melaksanakan pengawasan bank secara langsung dan tidaklangsung.

4. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuanperundang-undangan.Pelaksanaan kewenangan tugas-tugas tersebut di atasditetapkan secara lebih rinci dalam Peraturan BankIndonesia (PBI). Terkait dengan tugas Bank Indonesiamengatur dan mengawasi bank, salah satu upaya untukmeminimalisasi internet fraud yang dilakukan oleh BankIndonesia adalah melalui pendekatan aspek regulasi.Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telahmengeluarkan serangkaian Peraturan Bank Indonesia danSurat Edaran Bank Indonesia yang harus dipatuhi olehdunia perbankan antara lain mengenai penerapanmanajemen risiko dalam penyelenggaraan kegiataninternet banking dan penerapan prinsip Know YourCustomer (KYC).Penerapan prinsip Know Your Customer(KYC)Upaya lainnya yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalamrangka meminimalisir terjadinya tindak kejahataninternet fraud adalah pengaturan kewajiban bagi bankuntuk menerapkan prinsip mengenal nasabah atau yanglebih dikenal dengan prinsip Know Your Customer (KYC).Pengaturan tentang penerapan prinsip KYC terdapat dalam

Kelompok 5 Page 39

Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 tentangPenerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your CustomerPrinciples) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanBank Indonesia No. 3/23/PBI/2001 dan Surat Edaran BankIndonesia 6/37/DPNP tanggal 10 September 2004 tentangPenilaian dan Pengenaan Sanksi atas Penerapan PrinsipMengenal Nasabah dan Kewajiban Lain Terkait denganUndang-Undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

O. Hubungan Antara E-Business dan E-Commerse

E-Commerce atau Electronic Commerce atau EC menjelaskansuatu proses dari penjualan, pembelian, transfer, melayaniatau pertukaran produk, jasa atau informasi lewat jaringankomputer termasuk internet. E-Business atau ElectronicBusiness mengarah kepada pengertian yang luas dari EC atauElectronic Commerce, tidak hanya membeli atau menjual barangdan jasa tetapi juga pelayanan konsumen, kolaborasi denganpartner business, memimpin E-Learning, dan memimpin transaksielektronik didalam suatu organisasi. Namun ada juga yangmemandang bahwa E-Business bukan hanya sekedar membeli danmenjual tetapi juga lebih daripada itu seperti kegiatankolaborasi dan intrabusiness. Menurut id.wikipedia.org,dikatakan bahwa perdagangan elektronik atau e-commerce adalahpenyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasamelalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkantransfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistemmanajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan dataotomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerceini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yangberkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer danasecara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing,atau online marketing, online transaction processing,electronic data interchange /EDI, dll. E-Commerce merupakanbagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas,tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup jugapengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan

Kelompok 5 Page 40

pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce jugamemerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data(databases), e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yanglain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alatpembayaran untuk e-commerce ini.

E-Commerce lebih disediakan untuk menguragi biaya-biayaoperasional yang selama ini dikeluarkan untuk trading.Kegiatan E-Commerce merubah semua kegiatan marketing. Dengankata lain, kegiatan marketing lebih ditujukan ke dalam E-Commerce dan bukan hanya marketing, tetapi semua transaksipembelian dan penjualan, dan lain-lainnya. Sehingga E-Commercemembuat human contact menjadi berkurang atau bisa dikatakandihapuskan. Mengapa? Karena semuanya sudah ditangani secaraonline. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa E-Commercemerupakan tempat transaksi penjualan secara online. Untukpembayaran bagi barang yang akan kita beli, dilakukan secaratransfer, atau pembayaran secara online. E-Commerce merupakansubperangkat dari E-Business. Mengapa? Karena didalam E-business, terjadi perputaran bisnis yaitu trading.

Menurut searchcio.techtarget.com, E-Business atauElectronic Business bukan hanya sekedar pada pembelian danpenjualan tetapi juga pada pelayanan kepada para pelangganatau konsumen dan adanya kolaborasi antara partner bisnis.Ruang lingkup daripada E-Business adalah ketika perusahaan danindividu melakukan komunikasi dengan client atau nasabahmelalui email, tetapi seluruh kegiatan pemasaran danpenjualannya dilakukan melalui internet, sehingga memberikankeamanan fleksibilitas dan efisiensi yang dimana pembayarannyadengan mengunakan E-Gold yang dimana jenis pembayaran inisudah diakui secara international dalam melakukan transaksionline. Sedangkan di dalam www.dudung.net/teknologi-informasi/10-pertanyan-tentang-e-commerce.html dikatakan bahwakebanyakan orang mengangap bahwa E-Commerce hanyalah sebagaiweb shopping atau online Shopping. Padahal itu hanyalahsebahagian kecil dari pengertian luas dari E-Commerce, atausekitar 20% dari keseluruhan kegiatan E-Commerce. Sebab E-Commerce sendiri pada dasarnya merupakan alat yang mempermudahuntuk melakukan proses hubungan bisnis ke bisnis antarperusahaan yang satu dengan yang lainnya.

Kelompok 5 Page 41

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuahperusahaan atau lembaga merupakan proses yang cukupkompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalampenanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-businessdi penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini

Kelompok 5 Page 42

sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama,yaitu

(1) faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yangsemakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagangregional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambahbesar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahankarakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah,kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dantuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawabsosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklushidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampirsetiap waktu, information overload, dan berkurangnyarasio biaya teknologi terhadap kinerja.

Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalamdunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantaidistribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatuproduk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmukaweb dipilih dengan pertimbangan fleksibilitasimplementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukandi jaringan intranet maupun internet, kemudahan untukdeployment, serta kemampuan cross platform.

E– Business merupakan interaksi eksternal organisasidengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditorPemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaanteknologi informasi untuk mendesain kembali prosesinternalnya.

B. Saran

E-Business dan E-Commerse merupakan system aplikasibisnis dan penjualan yang bertujuan untuk kemudahanpenggunanya. Jadi pergunakanlah system tersebut sebaikmungkin.

Kelompok 5 Page 43

DAFTAR PUSTAKA

Membangun E-Business Di Era Modern,http://one.indoskripsi.com

Perdagangan Elektronik, http://zaps28.wordpress.com Aplikasi Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-

pti.blogspot.com Internet/Intranet, E-Commerce Dan Standar-Standar Dalam

E-Commerce, http://wilis.himatif.or.id Sistem Informasi Manajemen,

http://chinthaoktowanti.blogspot.com What is E-Commerce and E-Business ?,

http://www.pengusaha-indonesia.com EC Clasification, http://muhammad.ppkia.ac.id Mengenal E-Commerce, http://csui05.net

Kelompok 5 Page 44

Kelompok 5 Page 45