TEORI PERILAKU KONSUMEN (5)

16
TEORI PERILAKU KONSUMEN PERILAKU KONSUMEN Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan TEORI PERILAKU KONSUMEN Deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka

Transcript of TEORI PERILAKU KONSUMEN (5)

TEORI PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,

pemilihan,pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi

memenuhi kebutuhan dan keinginan TEORI PERILAKU KONSUMEN Deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara barang

dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka

TIPE-TIPE PERILAKU KONSUMENDikelompokkan menjadi 4 yaitu :1. Pengalokasian Budget Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan

atau menyimpan dana yang tersedia, kapan

waktunya yang tepat untuk membelanjakan uang,

dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk

melakukan pembelian .

2. Membeli Produk atau tidak Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen

berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri 3. Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau

dimana Konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. 4. Keputusan akan merk dan gaya Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa

sebenarnya yang ingin dibeli.

SIFAT-SIFAT PERILAKU KONSUMEN ADA 3 YAITU : 1. Consumer Behavior Is Dynamic Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan

aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan konsumen besar konsumen yang

selalu berubah secara konstan. 2. Consumer Behavior Involves Interactions Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran,perasaan,dan

tindakan manusia serta lingkungan. 3. Consumer Behavior Involves Exchange Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia.

PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN ADA 2 YAITU : 1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY (KARDINAL) Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat

dinyatakan secara kuantitatif, sehingga konsumen berusaha memaksimumkan kepuasannya.

2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE (ORDINAL) Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang tidak

dapat dinyatakan secara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan memaksimumkan kepuasan ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama.

ASUMSI DASAR : Kepuasan konsumsen pada suatu barang dapat diukur dengan

satuan uang. Bunyi Hukum Gossen I yaitu : “Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang

dilakukan secara terus-menerus,maka utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil.

Bunyi Hukum Gossen II yaitu : “Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan

berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu,konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio Marginal Utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”

MACAM-MACAM TEORI KEPUASAN KONSUMEN YAITU: 1. TOTAL UTILITY (NILAI GUNA TOTAL) Nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dari

mengkonsumsi suatu barang dan jasa tertentu. Hukum yang berlaku untuk (TU): “Increasing Total Utility Semakin banyak barang

yang dikonsumsi persatuan waktu, semakin besar jumlah nilai guna (TU) yang diperoleh,sampai

pada satu titik tertentu (titik kepuasan maksimum), setelah titik ini mencapai penambahan

jumlah barang yang dikonsumsi akan menimbulkan TU yang menurun.”

2. MARGINAL UTILITY (NILAI GUNA MARGINAL) Pertambahan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh sebagai akibat dari pertambahan satu unit barang yang dikonsumsi Hukum yang berlaku dalam (MU) : “ The Law Of Diminishing Marginal Utility Semakin banyak sesuatu barang yang dikonsumsi

pertambahan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh dari setiap pertambahan 1 unit barang yang dikonsumsi akan menurun.”

Bentuk kurva Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU) TU MU25 MAX 2520 20 15 15 10 TU 10

5 5

MU Q

Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Asumsi Dalam Model Utilitas Kardinal Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.

Syarat Keseimbangan : MUx MUy MUz

= =…… Px Py Pz

Keterangan : MU = Marginal Utility P = Harga Barang Mux = Marginal Utility barang x MUy = Marginal Utility barang y Muz = Marginal Utility barang z Px = Harga barang x Py = Harga barang y Pz = Harga barang z

Penghitungan Total Utility (TU): TU = f (Q)

Penghitungan Marginal Utility (MU): TU

MU =

Q

Dimana : Q = Output TU = Perubahan Total Utility Q = Perubahan Output

FUNGSI KEPUASAN TOTAL

• Fungsi TU = 16Q – Q2

• Fungsi MU = 16 – 2Q 

Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)

 Tabel Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU

Q TU MU0 0 151 15 13

2 28 113 39 94 48 75 55 56 60 ….….. …. -19 63 -310 60

Gambar Kurva TU dan MU Tux TU Max 15

10

5 TU = 16-Q2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx

MUx MU = 16 – 2Q 15

10

5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Qx

Asumsi yang digunakan Pendekatan Ordinal (Indifference Curve)

1. Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan dikonsumsi yang akan mendatangkan

kepuasan maksimum. 2. Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna atas uang yang tersedia baginya serta

informasi tentang harga pasar. 3. Konsumen perlu mempunyai preferensi yang disusun

atas besarnya nilai guna ,walaupun besarnya nilai guna itu secara absolute tidak perlu

diketahui.

KURVA INDIFFERENCE

Y Y1 A

Y2 B

Y3 C IC

0 X1 X2 X3 X

Kurva Indifference merupakan kurva yang

menunjukkan kombinasi dua macam barang

dari seorang konsumen yang memberikan

tingkat kepuasan yang sama

Ciri-ciri Kurva Indifference; 1. Semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin), semakin tinggi tingkat kepuasanya.

2. Kurva Indifference tidak berpotongan satu sama lain

3. Berslope negatif 4. Cembung terhadap titik origin. BUDGET LINE (GARIS ANGGARAN)

Garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada

tingkat harga tertentu

BENTUK KURVA GARIS ANGGARAN

• Y

I/PY

0 I/PX X

• Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yang terletak pada atau sebelah kiri garis anggaran.

• Persamaan Garis Anggaran ; I = X.Px + Y.Py Ypy = 1 + XPx 1 Xp

Y = +

Py Py

Dimana : I = besar dana/pendapatan yang

tersedia Y = jumlah barang Y X = jumlah barang X Py = harga barang y Px = harga barang x

LATIHAN SOAL1. Krisna dalam mengkonsumsi barang X dan Y mempunyai fungsi kepuasan Total : TU = 17x + 20y -2x2-y2

Apabila diketahui penghasilan Krisna Rp. 22.000/bln, harga barang X Rp.3000,-/unit, dan harga barang Y Rp.4000,-/unit.

Maka ,Tentukan : a. Jumlah barang X dan barang Y yang harus Krisna konsumsi agar

mendapatkan kepuasan yang maksimal b. Pada Tingkat pembelian tersebut, berapa besarnya kepuasan

Total (TU), kepuasan marginal dari barang X(MU), dan kepuasan marginal dari

barang Y (MU) yang Krisna peroleh.

2. Pendapatan Septi sebagai seorang pegawai sebesar Rp. 2000.000,-,pada bulan ini

dibelanjakan 30% dari pendapatannya untuk membeli barang X dengan harga Rp.

10.000,-per unitnya, dan barang Y dengan harga Rp. 20.000,-per unitnya.

Jika Diketahui Fungsi Kepuasan : TU=2x + 2y -x2 + y2

Maka Tentukan : Berapa barang X dan barang Y agar mencapai titik kepuasan yang

maksimum/keseimbangan konsumen

3. Arto mengkonsumsi dua macam barang yaitu X dan Y, Total kepuasan (TU) yang

diperoleh Arto dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan

dalam persamaan sebagai berikut : TU = 10x + 24 y-0,5x2 – 0,5 y2

Jika diketahui, Harga barang X adalah Rp. 2, Harga barang Y adalah 6, dana Anggaran

yang tersedia untuk membeli barang X dan Y adalah Rp 44.- Maka:

a.Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar mencapai/memperoleh kepuasan yang maksimum (Total Utility Maksimum). Dan Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh Arto dari mengkonsumsi barang X dan barang Y.

b.Jika harga barang X turun dari 2, menjadi Rp 1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y, yang harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan Total yang maksimum. Dan Tentukan kepuasan Total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X dan Y tesebut.