ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT ...
i
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK
ROKOK DJARUM SUPER
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh:
Teguh Suhendra
NIM : 112214053
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skl'ipsi
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK
ROKOK DJARUM SUPER
Studt Kasus pada Mahasiswa Fakultas Eke-nOIll! Universitas Sanata DharmaYogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis o1eh :Teguh SuhendraNIM: 112214053
Telah Dipertahankan di Depan Dewan PengujiPada Tanggal3 Juni 2016
daTI Dinyatakan Memenum Syarat
~I
Sustman Dewan Penguji
D.rs. Tlleodorus Sutadi, MBA
Nama Lengkap --_o-T TandaTang~
Dra. Diah Utar; Bertha Rivieda, M.si. ~ I
I Jabatan ,-I Ketua
Sek:retaris
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.RA.
Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.8i.Anggota
Anggota
~O-ta----I----:;D==-r-a-. -;-:Y;-ul-;-:i:-"an-a-:;:;:Rin-:-'-;i~H7ar----;da-n-:t-:-i,--;:M---;o -;:.S;7i.---j---:-',---'I;It::=:;,;-----j
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”Lakukanlah apa yang kamu cintai, konsistenlah dengan itu, maka
kesuksesan akan menyertaimu”
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang ada di Surga.
Papa dan Mama, serta kakak dan adikku tersayang yang selalu
memberikan dukungan doa, kasih sayang, dan nasehat.
Saudara-saudaraku dan teman-temanku yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang selalu memberikan dukungan semangat, dukungan
doa, serta bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatkan bahwa skripsi dengan judul:
"ANALISIS SIKAP KONSUlYIEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK
ROKOK DJARUlYI SUPER". Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan ini saya menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat
atau pikiran penulisan lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri
dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang
diambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Yogyakalia, 29 Juli 2016
Penulis,
Teguh Suhendra
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi dengan judul “Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk
Rokok Djarum Super”. Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan
terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai
pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk
membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen
pembimbing I, yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan
saran dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing
II, yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran
selama penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
8. Kedua orang tua penulis, Bapak Edi Tono dan Ibu Yovita yang selalu
memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan
penghidupan yang layak bagi penulis.
9. Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna
bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini.
10. Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah
memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH…………………………………………………………… vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Prinsip Manajemen Pemasaran ............................. 8
B. Konsep Pemasaran ......................................................................... 11
C. Perilaku Konsumen ........................................................................ 13
D. Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen ...................................................................................... 15
E. Sikap ............................................................................................... 20
F. Pengertian Loyalitas ....................................................................... 25
G. Produk ............................................................................................ 27
H. Tingkat Produk ............................................................................... 28
I. Klasifikasi Produk .......................................................................... 28
J. Atribut Produk ................................................................................ 31
K. Proses Pengambilan Keputusan Untuk Membeli ........................... 32
L. Hipotesis ........................................................................................ 35
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 37
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................ 38
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38
E. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 40
F. Variabel Penelitian ......................................................................... 40
G. Definisi Operasional....................................................................... 41
H. Populasi dan Sampel ...................................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
I. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 44
J. Teknik Analisis Data ...................................................................... 46
BAB IV. GAMBARAN UMUM
A. Sejarah perusahaan ......................................................................... 51
B. Visi dan misi perusahaan ............................................................... 52
C. Susunan organisasi ......................................................................... 53
D. Djarum Super ................................................................................. 53
E. Sejarah Universitas Sanata Dharma ............................................... 54
F. Visi , Misi dan Moto ...................................................................... 58
G. Tujuan Pendidikan ......................................................................... 59
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Instrumen ................................................................................. 60
1. Validitas ................................................................................... 60
2. Reliabilitas ............................................................................... 61
B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 62
1. Karaketerstik Penelitian ........................................................... 62
2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM) ....................... 66
3. Analisa Prioritas Kepentingan
C. Pembahasan .................................................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 71
B. Saran ............................................................................................... 71
C. Keterbatasan ................................................................................... 72
DAFTARA PUSTAKA ................................................................................... 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………… 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Rangkuman tes validitas atribut-atribut Djarum super……….. 61
Tabel V.2 Rangkuman hasil uji reliabilitas ……………………………… 62
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasar Usia………………………. 62
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status tempat
tinggal responden………………………………………………. 63
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan…. 64
Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Jumlah
Rokok Djarum Super Yang Dikonsumsi/ Hari………………… 64
Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi rokok
selain Djarum Super……………………………………………. 65
Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah rokok
merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari……………………... 65
Tabel V.9 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai
warna, gambar, dan tulisan yang menarik……………………... 67
Tabel V.10 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai
desain bentuk yang menarik…………………………………….67
Tabel V.11 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah
Dibawa……………………………………………………….. 68
Tabel V.12 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka.. 68
Tabel V.13 Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super
mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk
tersebut…………………………………………………………. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel V.14 Merek produk rokok Djarum Super yang Anda
beli dapat meningkatkan “gengsi” Anda (misalnya,
tidak membuat Anda malu)…………………………………….. 70
Tabel V.15 Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal… 70
Tabel V.16 Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat
Anda puas……………………………………………………….71
Tabel V.17 Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas
(tembakau, cengkeh dan lain-lain)……………………………... 71
Tabel V.18 Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak ……………….. 72
Tabel V.19 Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas ………... 72
Tabel V.20 Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding
dengan harga rokok lain yang sekelas ………………………… 73
Tabel V.21 Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding
dengan kualitas yang diberikan ……………………………….. 73
Tabel V. 22 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata …… 74
Tabel V. 23 Bobot Dan Urutan Tingkat Kepentingan ……………………… 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK
ROKOK DJARUM SUPER
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Teguh Suhendra
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok Djarum Super, sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super, dan atribut produk yang paling kuat dalam menentukan sikap konsumen terhadap produk rokok Djarum Super.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 yang masih aktif kuliah. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis presentase, Multiatribute Attitude Model (MAM) dan prioritas kepentingan..
Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara 20 – 25 Tahun, mempunyai status tempat tinggal kontrak, mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000 dengan rata-rata jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang dari 1 bungkus dan mengkonsumsi rokok selain Djarum Super adalah rokok untuk merek Gudang Garam sebanyak kurang dari 1 bungkus (2) sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah sangat positif (3) atribut yang paling dominan dalam menentukan sikap konsumen dalam membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa. Kata Kunci : Sikap Konsumen, Atribut produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF CONSUMER BEHAVIOR AGAINTS THE ATTRIBUTES OF
DJARUM SUPER TOBACCO
Case Studies of Economic Sanata Dharma Students University Yogyakarta
Teguh Suhendra
University of Sanata Dharma Yogyakarta
2016
The aims of this research were to find out ; 1) The consumers’ characteristics who
consumed ciggarete products of Djarum Super; 2) Consumer's attitude towards smoking product attributes of Djarum Super, 3) The most powerful product attributes in determining consumer attitudes towards smoking products of Djarum Super. The type of this research was a case study research. The populations in this research were the men students of Economic Faculty of Sanata Dharma University who had ever bought and consumed the product smoking Djarum Super from students batch of 2011 to 2014 who still active. The sampling numbers were 100 respondents. The sampling technique which was used was accidental sampling. The data gathering technique which was used was questionnaire. Data analysis techniques which were used were analysis of the percentage, Multiatribute Attitude Model (MAM), and the scale of interest priority.
The results showed that ; 1) Based on the results of the study, the majority of respondents aged between 20 – 25 years old who stay in boarding house, having a monthly allowance of between Rp 600.000 - Rp 799.000 with the average number of smoking Djarum Super consumed/day there was less than one pack and for the consumption of cigarettes besides Djarum Super is Gudang Garam brand cigarettes as much as less than one pack. 2) Consumer attitudes towards product attributes on Djarum Super were very positive. 3) The most dominant attributes in determining the attitudes of consumers in buying the product of Djarum Super was the attribute of the taste.
Keywords : Consumer's attitude, Product attributes xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini bangsa kita sedang memperhatikan masalah-masalah ekonomi
yang timbul akibat krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997.
Pemerintah mulai dengan perbaikan sarana dan prasarana ekonomi serta
mengundang para investor luar negeri agar dapat dan senang menanamkan
investasi di Indonesia. Hal tersebut yang mendorong para produsen dalam
negeri untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan usahanya karena masalah
yang dihadapi semakin kompleks dan persaingan pun semakin ketat dalam
menuju era perdagangan bebas. Para pemasar harus bekerja lebih keras untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat persaingan yang semakin
ketat dan mempertahankan kehidupan perusahaannya agar tujuan perusahaan
dapat tercapai.
Pada saat ini, di pasar tersedia banyak tawaran produk. Produk
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu
kebutuhan dan keinginan (Philip Kotler, 1997;9). Satu diantara sekian banyak
tawaran produk tersebut adalah produk rokok. Kalau kita cermati peredaran
produk rokok di pasar, maka kita akan jumpai begitu banyak merek dan jenis
rokok. Dari sekian banyak jenis rokok tersebut, penulis akan meneliti tentang
produk rokok Djarum Super yang dipasarkan oleh PT. Djarum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang pabriknya
berpusat di Kudus, Jawa Tengah. PT. Djarum merupakan salah satu dari tiga
perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam
dan HM Sampoerna). Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli
usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun
1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek
dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran
hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama
kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di
pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke
luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek
pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum
Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi
Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Banyaknya usaha yang bergerak pada bidang yang sama, menjadikan PT.
Djarum harus mampu bersaing dengan perusahaan rokok yang lainnya.
Dalam menghadapi persaingan tersebut, PT. Djarum berusaha untuk
menjamin konsumen semaksimal mungkin dengan menawarkan nilai tambah
dari rokok Djarum Super yang dihasilkan. Dengan semakin banyaknya
peluang produk sejenis, maka konsumen memiliki banyak peluang maupun
kesempatan untuk memilih produk rokok yang dibutuhkan sesuai dengan apa
yang diinginkannya. Konsumen membeli suatu produk karena ingin
memuaskan kebutuhan dan keinginannya (Basu Swastha dan Hani Handoko,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1982:121). Konsumen akan memilih salah satu jenis dan merek rokok yang
paling cocok dengan dirinya, karena diantara merek dan jenis tersebut hanya
ada satu rokok saja yang cocok dengannya.
Salah satu daya tarik produk bagi konsumen adalah atribut-atribut yang
ada pada suatu produk, seperti: rasa yang berbeda dengan produk lain, rokok
tidak kadaluwarsa, produk yang mudah diperoleh di toko atau warung,
kemasan rokok tidak rusak, harga yang mudah terjangkau oleh konsumen,
kemasan yang menarik, kemasan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,
dan promosi. Dimana atribut yang ada pada suatu produk sangat
mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Prioritas
pemilihan atribut produk oleh konsumen berbeda-beda tergantung pada
perilaku konsumen dalam pembelian dan sikap konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli. Sikap konsumen dapat berupa sikap positif atau
sikap negatif terhadap produk yang ditawarkan.
Melalui pemahaman sikap konsumen terhadap atribut yang melekat pada
suatu produk dapat diramalkan perilaku konsumen dalam pembelian,
sehingga dapat dirumuskan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam
memenangkan persaingan antar perusahaan.
Banyaknya corak dan karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, menyebabkan kebiasaan merokok juga beraneka ragam. Hal ini
tidak terlepas dari banyaknya macam rokok yang ditawarkan mulai dari
merek lama hingga berbagai macam merek yang baru. Begitu juga terhadap
rasanya yang dibuat beraneka ragam dan tidak ketinggalan untuk kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan porsi produk per batang. Perusahaan sudah menciptakan suatu kemasan
yang mempunyai ciri khas tersendiri untuk setiap produknya. Mengenai
banyak mahasiswa yang merokok di lingkungan kampus Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, maka tidaklah heran jika rokok Djarum Super menjadi
favoritnya.
Menyikapi tindakan konsumen dalam memilih produk, terutama produk
rokok Djarum Super, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan sikap konsumen terhadap suatu atribut produk. Untuk itu,
penulis mengambil judul penelitian: Analisis Sikap Konsumen Terhadap
Atribut Produk Rokok Djarum Super (Studi Kasus pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).
B. Rumusan Masalah
Loyalitas konsumen dapat diperoleh melalui atribut yang melekat pada
produk yang bersangkutan sehingga mengakibatkan pembelian terhadap
produk akan menjadi terus-menerus. Apabila konsumen dalam memilih suatu
produk rokok didasarkan pertimbangan mereka terhadap atribut yang mereka
sukai dan merasa puas terhadap produk tersebut, maka konsumen akan
melakukan pembelian secara berulang, sebab keputusan akan menimbulkan
loyalitas konsumen (Tjiptono, 1995;47).
Dalam penelitian mengenai produk rokok Djarum Super, yang menjadi
masalah untuk dibahas adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok
Djarum Super?
2. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super?
3. Atribut manakah yang paling dominan yang mempengaruhi sikap
konsumen dalam memilih produk rokok Djarum Super?
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat
lebih terfokus, maka penulis akan memberikan batasan-batasan masalah
sebagai berikut:
1. Konsumen
Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria
yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Atribut
Atribut adlah unsur-unsur yang dianggap penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian (Fandy Tjiptono,
1995;86). Atribut-atribut yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:
rasa, merek, kemasan, porsi produk, dan harga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini, tidak lain dari upaya untuk menerapkan
ilmu yang selama ini penulis peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan
nyata. Dalam melakukan penelitian ini, tujuan yang ingin penulis capai yaitu:
1. Mengetahui karakteristik konsumen yang mengkonsumsi produk rokok
Djarum Super.
2. Mengetahui sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum
Super.
3. Mengetahui atribut produk yang paling kuat dalam menentukan sikap
konsumen terhadap produk rokok Djarum Super.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pihak-
pihak terkait, seperti:
1. Bagi Perusahaan
Dengan mengetahui karakteristik konsumen dan sikap konsumen terhadap
atribut produk rokok Djarum Super serta atribut yang paling kuat
mempengaruhinya, maka diharapkan dapat menjadi masukan bagi
perusahaan sebagai pertimbangan inovasi produk dalam menghadapi para
pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan, dan sumber bacaan
khususnya tentang loyalitas konsumen.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini menjadi pengalaman dalam menganalisis suatu masalah
sekaligus menambah keterampilan dalam memecahkannya sesuai dengan
aplikasi teori yang telah diperoleh selama kuliah di Universitas Sanata
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Prinsip Manajemen Pemasaran
Pengertian pemasaran sering disamakan dengan pengertian penjualan
maupun perdagangan. Pemasaran disini adalah salah satu dari kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Berikut pengertian menurut Willian J. Stanton yang dikutip oleh Basu
Swastha dan Irawan sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu keseluruhan sistem dan kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial (Basu Swastha,
1990:5).
Rangkaian kegiatan pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk
mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan operasional (Basu Swastha, 1990:7).
Atas dasar pengertian tersebut, maka seorang manajer pemasaran harus
memahami semua tugas manajemen pemasaran, yang diawali dengan
melakukan penelitian pemasaran, perencanaan, dan berakhir dengan
pengawasan pemasaran. Kunci pokok keberhasilan pemasaran adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
perencanaan harus mengacu pada tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Sedangkan pengertian pemasaran yang lain adalah menyatakan bahwa
pemasaran suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu,
rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi.
Kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan
produk dan nilai.
Pada prinsipnya, pemasaran adalah suatu organisasi yang hanya dapat
mencapai tujuannya jika memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan lebih efektif
dibanding pesaing. Apabila merupakan suatu proses, berarti pemasaran
memiliki langkah-langkah sistematis.
Prinsip pemasaran mengatakan bahwa pencapaian tujuan suatu organisasi
tergantung pada seberapa mampu perusahaan tersebut memahami kebutuhan
dan keinginan pelanggan dan memenuhinya dengan cara yang lebih efisien
dan lebih efektif dibanding pesaing.
Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus
memusatkan perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuan dan
keinginan mereka. Jadi, dalam hal ini berpusat pada kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Perlu diingat kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang
berkuasa untuk memutuskan, untuk membeli, atau tidak membeli suatu
produk. Jadi, pelanggan adalah sebagian dari pasar.
Mengenali pelanggan sasaran, tidak berarti pemasaran telah sukses.
Bagaimana caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk yang kita buat
adalah produk yang cocok bagi mereka. Dalam perusahaan mengatakan suatu
kelompok pasar sebagai sasarannya jika kelompok pasar itu sendiri tidak
merasa bahwa produk dari perusahaan tersebut diarahkan untuk mereka. Jadi,
perusahaan perlu memancing agar pasar sasaran memberikan respon yang
diinginkan oleh perusahaan.
Respon yang diinginkan perusahaan adalah pasar sasaran mengenal,
menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli produk, dan menjadi
pelanggan yang loyal terhadap produk. Untuk memperoleh respon tersebut,
maka perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu
mahal dan tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada
tempat-tempat yang biasanya didatangi pasar sasaran, dan melakukan
promosi yang formal dan metodenya mengena dengan pasar sasaran tersebut.
Dengan memperhatikan ini, maka sangatlah penting bagi perusahaan untuk
mempelajari hal-hal yang menyangkut pemasaran dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan falsafah yang digunakan untuk
menentukan strategi di dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran. Konsep
pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen atau
dengan kata lain, konsep pemasaran berorientasi pada konsumen. Konsep ini
harus benar-benar diperhatikan, sebab merupakan kunci dari kegiatan
pemasaran.
Pengertian konsep pemasaran menurut Basu Swastha adalah sebagai
berikut:
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi
kelangsungan hidup perusahan (Basu Swastha, 1995:7).
Ada tiga unsur pokok yang bertanggung jawab dalam konsep pemasaran
(Basu Swastha dan Handoko, 1997:7) adalah:
1. Orientasi pada Konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus:
a. Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan. Karena perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi segala
kebutuhan pokok konsumen, maka perusahaan harus memilih
kelompok pembeli tertentu dari kelompok pembeli tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Menentukan produk dan program pemasarannya. Untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang dipilih
sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang-barang
dengan tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program
pemasaran yang berlainan.
d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau
model yang menarik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap
bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan
perusahaan dapat direalisir. Selain itu, harus terdapat juga penyesuaian
juga dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi
untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen.
Artinya, harga jual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus
disesuaikan dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk, dan
sebagainya. Usaha-usaha ini perlu juga dikoordinasikan dengan waktu
dan tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang
akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen
yang dapat dipenuhi.
Berbicara mengenai pemasaran, maka haruslah memperhatikan tentang perilaku
konsumen sebagai suatu yang sangat amat pening dalam memasarkan suatu
produk perusahaan. Sehingga yang menjadi tujuan perusahaan yaitu menciptakan
penjualan produknya sebanyak mungkin dapat tercapai.
C. Perilaku Konsumen
Dalam kaitannya mengembangkan manajemen pemasaran yang berorientasi
pada konsumen, ada satu hal yang harus dikuasai oleh manajer pemasaran,
yaitu pengetahuan tentang perilaku konsumen. Perilaku konsumen harus
diantisipasi agar perusahaan mampu memberikan kepuasan terhadap para
pembelinya.
Pengertian perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa,
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Basu Swastha, 1995:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh persepsinya dimana mereka
berada. Ini berarti, konsumen yang berasal dari manajemen atau lingkungan yang
ada akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang
berbeda pula.
Ada beberapa definisi perilaku konsumen menurut James F. Engel, perilaku
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Sementara itu, Davit L. Loundon dan Albert J. Della Bitta lebih menekankan
perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka
mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan
mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan,
atau mengatur barang dan jasa.
Kotler dan Amstrong mengartikan perilaku konsumen sebagai perilaku
pembeli konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli
produk untuk konsumsi personal.
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga.
2. Perilaku menyangkut suatu proses kepuasan sebelum pemberian serta tindakan
dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk.
3. Mengetahui perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati, seperti
jumlah yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa, dan bagaimana
barang yang sudah dibeli konsumen. Juga termasuk variabel-variabel yang
tidak dapat diamati, seperti nilai-nilai yang dimiliki konsumen, kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pribadi, persepsi, bagaimana mereka mengevaluasi alternatif, dan apa yang
mereka rasakan tentang kepemilikan dan penggunaan produk yang bermacam-
macam.
D. Faktor-Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1. Lingkungan Eksternal
a. Kebudayaan
Kebudayaan sifatnya komplek (sangat luas) dan menyangkut segala
aspek kehidupan manusia. Oleh Stanton yang dikutip Basu Swastha,
kebudayaan didefinisikan sebagai berikut:
Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang komplek, yang diciptakan
oleh manusia diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu
dan pengatur tingkah laku manusia dalam manajemen yang ada (Basu
Swastha, 1995:107).
Dalam kenyataannya, perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan yang dianutnya meskipun mengalami perkembangan
zaman maupun perubahan kondisi manajemen. Pengaruh kebudayaan
di dalam perilaku konsumen tercermin dalam cara hidup kebiasaan
dan tradisi yang berdampak pada permintaan akan barang dan jasa di
pasar. Perbedaan kebudayaan akan menyebabkan perilaku konsumen
berbeda pula.
b. Kelas sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Secara umum, masyarakat dapat diklasifikasikan atas dasar tingkat
ekonominya menjadi tiga, yaitu:
1) Golongan ekonomi atas
Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pejabat tinggi dan
konglomerat.
2) Golongan ekonomi menengah
Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pegawai negeri golongan
IV dan pengusaha menengah.
3) Golongan ekonomi bawah
Termasuk dalam kelas ini, antara lain: pekerja pabrik, tukang
becak, pegawai rendah, dan pedagang kecil.
c. Kelompok referensi kecil
Kelompok ini sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam
bertingkah laku. Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi
kelompok tersebut, baik tingkah laku maupun mentalnya.
Pada umumnya, masing-masing kelompok mempunyai pelopor opini
(opini leader) yang dapat mempengaruhi para anggotanya dalam
membeli produk. Interaksi mereka sering dilakukan secara individual,
sehingga orang mudah terpengaruh oleh orang lain dalam
pengambilan keputusan pembelian produk.
d. Keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Setiap anggota keluarga merupakan sasaran suatu produk dan proses
pengambilan keputusan membeli dalam suatu keluarga tidak selalu
sama. Hal ini tergantung pada siapa yang paling dominan dalam
mengambil keputusan. Oleh karena itu, pemasaran perlu mengetahui
siapa anggota keluarga yang bertindak sebagai pengambil inisiatif
yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian dan
pemakaian. Dengan demikian, dapat menentukan strategi pemasaran
yang tepat dalam usahanya mempengaruhi konsumen.
2. Lingkungan Internal
Faktor-faktor lingkungan internal adalah faktor psikologis yang berasal
dari dalam individu itu sendiri. Adapun faktor-faktor psikologi yang
menjadi dasar dalam perilaku konsumen, adalah:
a. Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu dalam melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna menciptakan suatu tujuan.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap melakukan perbuatan. Perbuatan
seseorang yang termotivasi dipengaruhi persepsinya terhadap situasi
yang dihadapinya. Dua orang yang mengalami keadaan dorongan
yang sama dan tujuan situasi yang sama mungkin akan berbuat
sesuatu agar berbeda, karena mereka menanggapi situasi secara
berbeda pula. Orang dapat muncul dengan persepsi yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terhadap obyek rangsangan yang sama karena tiga proses yang
berkenaan dengan persepsi, yaitu:
1) Penerimaan rangsangan secara selektif
Yaitu orang menanggapi sejumlah besar rangsangan dalam
kehidupan sehari-hari. Rangsangan manakah yang akan
dipindahkan seseorang.
2) Perubahan makna secara selektif
Rangsangan yang diperhatikan oleh konsumen tidak selalu sesuai
dengan apa yang dimaksudkan. Perubahan makna informasi secara
selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk mengartikan
informasi sesuai dengan pengertiannya sendiri.
3) Mengingat kembali secara selektif
Orang akan banyak melupakan sesuatu yang telah dipelajarinya.
Mereka cenderung mengingat kembali informasi yang mendukung
sikap dan kepercayaannya karena ingatan kembali ini bersifat
selektif.
c. Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku.
Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatan di masa lalu atau
dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat
memperoleh pengalaman.
d. Proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Seseorang yang ingin membeli suatu produk, terlebih dahulu mencari
informasi atau melakukan percobaan pembelian terhadap produk
tersebut. Apabila produk dapat memberikan kesan baik, orang tersebut
akan memberikan tanggapan yang baik pula.
e. Kepribadian
Kepribadian adalah suatu sifat yang khas, yang menentukan
perbedaan perilaku dari setiap individu. Kepribadian ini sangat
berguna bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen guna
menunjang program kegiatan pemasarannya. Adapun hal yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang, antara lain: aktivitas, minat,
dan opini.
f. Sikap
Sikap merupakan penilaian seseorang terhadap produk yang
dihadapinya. Sikap ini didasari oleh pandangan individu terhadap
produk yang ditawarkan dan adanya proses belajar.
g. Konsep diri
Konsep diri merupakan konsep cara bagi seseorang untuk melihat
dirinya sendiri dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran
tentang diri orang lain (Basu Swastha, 1995:112).
E. Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Pengertian Sikap
Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap obyek
atau produk yang diperolehnya. Sikap itu menempatkannya dalam pola
pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati, atau mempengaruhi suatu
obyek. Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan
proses belajar, baik dari pengalaman maupun dari yang lainnya. Dalam
pemasaran, hal ini perlu dipelajari karena keadaan jiwa dan keadaan
pikiran seseorang diharapkan dapat menetukan perilaku seseorang.
Menurut Philip Kotler, sikap didefinisikan sebagai berikut (Kotler,
1997:167): Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari
seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Orang memiliki sikap terhadap semua hal, misalnya: agama, politik,
pakaian, musik, dan makanan. Sikap menempatkan mereka dalam sebuah
kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu obyek,
bergerak mendekati atau menjauhi obyek tersebut.
Sedangkan definisi lain dari sikap menurut James F. Engel adalah
sebagai berikut (Engel, 1994:5):
Sikap adalah evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang
beresponden dengan menguntungkan atau tidak menguntungkan secara
konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan.
Sikap biasanya memainkan peran utama dalam membentuk
perilaku. Dalam menetukan merek apa yang dibeli atau toko mana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko
yang dievaluasi secara paling menguntungkan.
Sikap seseorang sulit berubah, karena sikap konsisten. Untuk
mengubah suatu sikap, diperlukan penyesuaian besar dari sikap-sikap
lainnya. Seseorang akan mempunyai interpretasi dan bereaksi terhadap
suatu obyek dengan cara baru. Dengan adanya sikap, maka orang akan
menghemat energi dan pikiran.
2. Komponen Sikap
Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu komponen kognitif atau
keyakinan, komponen afektif atau perasaan, dan komponen perilaku atau
behavior(Kinner, 1988:305-306).
a. Komponen kognitif
Komponen kognitif adalah sikap yang didasarkan pada benda-benda
yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan.
Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan
mengenai suatu obyek. Contohnya, “saya mempercayai obat paramex
dapat menyembuhkan sakit kepala”.
b. Komponen afektif
Komponen afektif adalah sikap yang didasarkan pada perasaan emosi
tentang benda-benda yang spesifik atau khusus terhadap suatu obyek
secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan
responden terhadap suatu obyek atas fenomena. Contohnya, “iklan x
jelek”.
c. Komponen perilaku (behaviour)
Komponen perilaku adalah sikap yang didasarkan pada tingkah laku
tertentu, berhubungan dengan benda-benda yang spesifik atau khusus
terhadap suatu obyek secara keseluruhan. Komponen behavior
mengacu pada perilaku pembeli yang berupa niat membeli.
Contohnya, “saya berniat membeli x”.
Ketiga komponen tersebut konsisten satu sama lain. Jika salah satu
komponen berubah, maka yang lain juga akan berubah. Masing-masing
mempunyai perwujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan
sebagai tanggapan rangsangan yang diterima.
3. Karakteristik Sikap
Sikap mempunyai karakteristik yang penting, yaitu (Saifuddin, 1998:9-11):
a. Sikap mempunyai arah
Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak
menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, dan memihak atau tidak
memihak terhadap suatu obyek. Seseorang mempunyai sikap mendukung
terhadap suatu obyek berarti mempunyai sikap yang terarah positif
terhadap sikap mendukung. Seseorang yang tidak mendukung sikap
berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap obyek yang
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Sikap mempunyai intensitas
Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua
orang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak sama
intensitasnya dalam arti yang satu bersikap positif, sedangkan yang lain
bersikap negatif.
c. Sikap mempunyai keluasan
Keluasan sikap menunjuk pada luas tidaknya cakupan aspek obyek sikap
yang dituju oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap positif
terhadap suatu obyek secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek
yang ada pada obyek sikap. Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai
sikap positif terhadap program keluarga berencana dikatakan memiliki
sikap positif yang luas, apabila ia mempunyai sikap positif terhadap
semua atau sebagian besar aspek atau hal yang menyangkut program
keluarga berencana. Sebaliknya, seseorang dapat mempunyai sikap positif
terhadap sesuatu secara sempit, yaitu ia mempunyai sikap yang hanya
terbatas pada sebagian kecil saja aspek yang menyangkut obyek sikap
tersebut. Demikian pula dengan sikap negatif dapat berupa sikap yang
cukup luas cakupannya, dalam arti meliputi sebagian besar atau semua
aspek obyek sikap dan dapat pula merupakan sikap negatif yang sangat
terbatas pada satu atau dua aspek saja.
d. Sikap mempunyai konsistensi
Konsistensi sikap ditujukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang
dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Konsistensi sikap juga ditujukan oleh tidak adanya kebimbangan dalam
bersikap. Seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten,
apabila ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga
menyatakan tidak setuju.
e. Sikap mempunyai spontanitas
Sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap
dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar
subyek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pertanyaan saja atau
dengan pengamatan terhadap indikator sikap, dimana subyek mempunyai
kesempatan untuk menyatakan sikapnya.
4. Fungsi Sikap
Henry Assael menjelaskan fungsi dari sikap sebagai berikut (Assael,
1992:200):
a. Fungsi manfaat
Sikap-sikap membimbing konsumen dalam mencapai keuntungan yang
diinginkan. Contohnya, konsumen yang menyadari keselamaan dan
kesegaran penyembuhan penyakit adalah kriteria yang paling penting
dalam memilih penyembuhan sakitnya akan langsung menunjuk merek
yang memenuhi keuntungan ini. Kebalikannya, peran manfaat dan sikap-
sikap akan menjauhkan konsumen dari merek yang tidak sama untuk
memenuhi kebutuhannya.
b. Fungsi penggambaran hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Sikap-sikap dapat menggambarkan image diri konsumen, khususnya untuk
produk yang berpengaruh tinggi. Image diri dari suatu individu membeli
mobil sport misalnya, mungkin adalah seorang pengemudi yang tangguh
dan handal, atau orang yang mengutamakan pencapaian kualitas yang
teratas. Keagresifan memungkinkan wujud itu sendiri dalam membeli
sebuah mobil yang cocok dengan image atau citra diri.
c. Fungsi pertahan ego
Sikap-sikap membatasi ego dari kecenderungan atau ancaman. Banyak
produk, seperti penyegar mulut dibeli untuk menghindari situasi cemas.
Sebagian besar individu menggunakan penyegar mulut untuk menghindari
nafas tak segar dan bau mulut daripada mengobatinya.
d. Fungsi pengetahuan
Sikap-sikap membantu konsumen mengatur informasi media yang mereka
munculkan sehari-hari. Konsumen memilih semua pesan-pesan dan
mengabaikan informasi yang tidak relevan. Fungsi pengetahuan untuk
mengurangi ketidakpastian dan kebingungan. Sebagai contoh, iklan yang
didasarkan pada informasi bahwa Coca Cola adalah minuman yang bebas
kafein.
F. Pengertian Loyalitas
Loyalitas konsumen dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok, yaitu
loyalitas terhadap merek dan loyalitas terhadap toko (Sutisna, 2002:41).
Sedangkan pengertian loyalitas sendiri adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kesetiaan konsumen akan satu barang atau jasa dengan melakukan pembelian
ulang barang atau jasa tersebut secara terus menerus, kebiasan-kebiasaan ini
mulai termotivasi sehingga sulit dirubah dan sering berakar dalam
keterlibatan yang tinggi (Basu Swastha, 1995:27). Dengan demikian, loyalitas
konsumen hendaknya tidak hanya mengamati kebiasaan konsumen dalam
melakukan pembelian ulang, akan tetapi juga menyangkut pada kebiasaan
lain yang selalu menyertai pembelian ulang dari konsumen.
Perdebatan mengukur loyalitas secara general belum berakhir, namun
demikian, terdapat beberapa karakteristik umum yang biasa diidentifikasikan
apakah seseorang konsumen mendekati loyalitas atau tidak. Assael (1992)
yang dikutip oleh Sutisna, mengatakan empat hal yang menunjukkan
kecenderungan konsumen loyal terhadap suatu produk, yaitu sebagai berikut:
1. Konsumen yang loyal terhadap merek cenderung lebih percaya diri
terhadap pilihannya.
2. Konsumen yang loyal lebih memungkinkan merasakan tingkat resiko
yang lebih tinggi dalam pembeliannya.
3. Konsumen yang lebih loyal terhadap merek juga lebih memungkinkan
loyal terhadap toko.
4. Kelompok konsumen yang minoritas cenderung untuk lebih loyal
terhadap merek (Sutisna, 2002:42).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
G. Produk
Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang
diinginkan, maka sebuah perusahaan perlu merancang produk yang dapat
memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan pasar. Kebutuhan,
keinginan, dan permintaan manusia memberi kesan adanya produk untuk
ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan,
ataupun dikonsumsinya untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan
(Kotler dan Gary Amstrong, 1994:7).
Produksi adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu”
sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan
demikian, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya, secara lebih terperinci
konsep produk total, meliputi: barang, kemasan, label, pelayanan, dan
jaminan.
Konsep produk tidak terbatas pada benda-benda fisik saja. Segala sesuatu
yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan produk.
Di samping barang dan jasa, yang termasuk produk lain adalah manusia,
tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan dari sudut pandang konsumen.
Semua itu adalah pilihan atas produk. Istilah produk nampaknya kurang lazim
pada saat-saat tertentu dan karena itu dapat menggantikannya dengan istilah
pemuas (satisfier), sumber daya (resources), atau tawaran (offer), yang semua
itu menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
H. Tingkat Produk
Dalam merencanakan penawaran atas produk pasar perlu memahami lima
tingkatan produk (Fandy, 1997:77), yaitu:
1. Produk utama atau inti (core benefit) yang menawarkan manfaat atau
kegunaan utama yang dibutuhkan dan akan digunakan oleh konsumen.
2. Produk generik yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu
produk.
3. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan pelanggan pada saat membelinya.
4. Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan
pesaing.
5. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk
yang mungkin dilakukan di masa mendatang.
I. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk menurut Kotler (Jilid 1, 1997:54-56) bisa dilakukan
atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan daya tahan atau berwujud
tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Barang yang tidak tahan lama (non durable goods)
Barang yang tidak tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya
habis setelah dikonsumsi sekali atau beberapa kali pemakaian. Contoh:
sabun, pasta gigi, rokok, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama yaitu barang berwujud yang biasanya bisa bertahan
lama dengan banyak pemakaian. Contoh: alat-alat elektronik, mobil, dan
lain-lain.
3. Jasa (service)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual. Contoh: bengkel, salon, hotel, kursus, dan lain-lain.
Selain berdasarkan daya tahannya, produk dapat diklasifikasikan
berdasarkan siapa konsumennya. Berdaarkan kriteria tersebut, produk dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Barang konsumen (Consumers goods)
Barang konsumen merupakan barang yang dikonsumsikan untuk
kepentingan konsumen akhir.
Barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Convenience goods
Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki
frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), kebutuhan dalam waktu
segera, dan hanya memrlukan usaha yang minimum dalam
perbandingan dan pembeliannya.
Convenience goods dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Staples, yaitu barang yang dibeli konsumen secara rutin. Contoh:
sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Impulse goods, merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan
terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Pada
umumnya, impulse goods tersedia dan dipajang di banyak tempat
yang tersebar, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot
mencarinya. Contoh: permen, majalah, coklat, dan lain-lain.
3) Emergency goods, yaitu barang yang dibeli apabila suatu
kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak. Contoh: payung
dan jas hujan di musim hujan.
b. Shopping goods
Shopping goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan
dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai
alternatif yang tersedia. Contoh: alat-alat rumah tangga, pakaian,
sepatu, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
c. Specialty goods
Specialty goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan
atau identifikasi merek yang unik. Pada umumnya, konsumen bersedia
melakukan usaha-usaha khusus untuk membelinya. Ciri dari barang
ini adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik,
seperti model pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal, seperti
Ramli, Calvin Klien, dan lain-lain.
2. Barang industri (Industrial goods)
Barang industri merupakan barang-barang yang dikonsumsi oleh
industriawan untuk keperluan lain, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Untuk diubah, diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual
kembali.
b. Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi
fisik (proses produksi).
J. Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut
produk, meliputi: harga, merek, kemasan, rasa, jumlah produk, jaminan
(garansi), pelayanan, kuantitas produk, dan lain-lain (Fandy Tjipto, 1995:86).
Di bawah ini akan dibahas beberapa komponen dari atribut produk
sebagai berikut:
1. Merek
Merek merupakan nama istilah pada simbol atau lambang desain warna,
gerak, atau kombinasi atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberi identitas dan diversifikasi terhadap produk pesaing.
2. Kemasan (packaging)
Kemasan merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan
pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapping) untuk suatu
produk.
3. Rasa
Rasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perpaduan kekhasan rasa
(tembakau, cengkeh, dan lain-lain) dari produk rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Jumlah atau porsi
Jumlah atau porsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ukuran
perbatang rokok Djarum Super.
5. Harga
Harga adalah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk.
K. Proses Pengambilan Keputusan Untuk Membeli
Setelah mempertimbangkan faktor yang ada pada dirinya, maka
konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan untuk membeli
atau tidak membeli. Proses tersebut merupakan suatu pendekatan
penyelesaian masalah yang meliputi beberapa tahap yang diminta jauh
sebelum faktor pembelian.
1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan
Penganalisaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan
keinginan yang belum terpusatkan. Bila keinginan tersebut telah
diketahui, maka konsumen akan berusaha segera memenuhi keinginan
dan kebutuhannya. Dalam melakukan penganalisaan ini, banyak variabel
penting yang mempengaruhi, antara lain: keluarga, perusahaan, status
keuangan, rasa tidak puas, perubahan kelompok referensi, timbulnya hal-
hal baru, dan perkembangan pasar.
2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif dan internal atau
eksternal. Pencarian informasi secara aktif dapat berupa kunjungan
terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualita
produk, sedangkan pencarian yang bersifat pasif dapat berupa membaca
atau periklanan dalam suatu media masa yang bertujuan secara khusus
pikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan. Pencarian intern
tentang sumber-sumber pembelian dapat berasal dari komunikasi
perseorangan dan pengaruh perseorangan yang terutama dari pimpinan
opini, sedangkan informasi ekstern dapat berasal dari media masa dan
sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan. Penilaian
sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai informasi
berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk
membeli. Dari pembelian ini, akan diperoleh beberapa alternatif
pembelian yang dapat dilakukan oleh konsumen.
3. Penilaian dan seleksi alternatif pembelian
Proses ini meliputi dua tahap, yaitu: menentukan tujuan pembelian dan
nilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian. Bagi
masing-masing konsumen tidak sama, tergantung pada jenis produk dan
kebutuhannya. Setelah tujuan konsumen diterapkan, konsumen perlu
mengidentifikasi pembelian itu tidak dapat terpisah dari resiko
kesalahannya dari pembeliannya. Atas dasar tujuan pembelian, alternatif-
alternatif pembelian yang diidentifikasi, nilai, dan di seleksi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pembeli yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta
keinginannya.
4. Keputusan membeli
Setiap perusahaan dapat mengusahakan untuk menyederhanakan
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh konsumen. Karena,
banyak orang yang menemui kesulitan untuk membuat keputusan. Untuk
memasarkan dengan cara yang lebih baik dalam tahap ini, perusahaan
perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan yang menyangkut
perilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya.
5. Perilaku sesudah pembelian
Bagi perusahaan, perilaku sesudah pembelian memegang peranan penting.
Perilaku mereka dapat mempengaruhi pihak lain melalui komentarnya
tentang produk suatu perusahaan. Dalam pembelian suatu produk, setiap
konsumen mempunyai standar kepuasan produk dan setiap konsumen
mempunyai standar kepuasan tertentu. Tetapi sebaliknya, konsumen akan
kecewa jika harapannya tidak terpenuhi oleh produk tersebut. Agar dapat
berhasil, perusahaan harus dapat memuaskan konsumen, sehingga
konsumen akan bersedia membeli ulang dan menyampaikan informasi
positif kepada orang lain.
Kelima tahapan itu tidak dilakukan konsumen dalam pembeliannya.
Hal ini dapat terjadi pada pembelian yang bersifat emosional, sehingga
dapat saja konsumen dalam proses pembeliannya tidak melalui tahapan-
tahapan tersebut. Namun demikian, produk baru atau produk harga relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mahal, maka tahapan proses pembeliannya tersebut akan dipergunakan
sebagai langkah dalam penyelesaian masalah pembelian produk.
Dengan adanya uraian-uraian dari beberapa pengertian yang dibahas
dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa dalam ilmu pemasaran
sangat berkaitan erat dengan loyalitas konsumen terhadap suatu produk,
sehingga akan menentukan dalam pengambilan keputusan pembelian.
Sebagai contoh dalam penelitian ini, dimana seorang pemasar harus dapat
mengetahui keinginan konsumen terhadap rokok Djarum Super. Selain
itu, keputusan membeli didasarkan pada loyal atau tidaknya suatu
konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Jika konsumen
merasa loyal terhadap produk, maka konsumen tersebut enggan untuk
membeli produk lainnya, sehingga konsumen tersebut tetap memutuskan
untuk tetap membeli produk tersebut walaupun banyak produk yang
sejenisnya dipasarkan di pasaran.
L. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
sementara, belum benar-benar bersifat sebagai suatu tesis (Soeratno dan
Arsyad, 1988:27).
Dari uraian, dapat ditarik suatu hipotesis:
1. Sebagian besar konsumen rokok Djarum Super berusia 20-21 tahun.
2. Sikap konsumen terhadap atribut rokok Djarum Super positif namun
berbeda menurut karakteristik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Atribut produk rasa yang paling menentukan sikap konsumen dalam
proses pembelian rokok Djarum Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menjawab permasalahan yang ada, diperlukan alat, yaitu statistik yang
berfungsi untuk mengelola data yang sudah penulis peroleh. Pada bagian
penulisan akan menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek
dan obyek penelitian teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif yang
bersifat studi kasus (case study), yaitu menggambarkan suatu keadaan atau
mengungkapkan suatu masalah sesuai dengtan keadaan yang sebenarnya. Dalam
studi kasus ini, penelitian dilakukan terhadap obyek tertentu. Kesimpulan yang
ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku terhadap obyek yang
diselidiki.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian:
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kampus II Mrican, Yogyakarta
2. Waktu penelitian:
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 – Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian ini adalah
mahasiswa pria yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok
Djarum Super dan merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma kampus II Mrican, Yogyakarta
2. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah sikap
konsumen terhadap atribut-atribut produk rokok Djarum Super, yang meliputi:
rasa, merek, kemasan, jumlah/porsi produk, dan harga.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik individu atau
perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil hasil pengisian kuesioner
yang biasa dilakukan oleh penulis (Umar, 1997:43). Dalam hal ini, penulis
memperoleh data melalui:
a. Metode Kuesioner, yaitu metode yang menggunakan serangkaian
pertanyaan yang diserahkan kepada responden guna diisi (Dajan, 1972:38).
Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup dan terbuka. Kuesioner
bersifat tertutup, dalam arti pihak peneliti telah menyediakan jawaban
yang telah tersedia. Sedangkan kuesioner bersifat terbuka, dalam arti
jawaban yang diberikan berasal dari responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam tiga bagian,
yaitu:
Bagian I:
Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik konsumen.
Bagian II:
Berisikan pertanyaan untuk memperoleh data tentang sikap konsumen
terhadap atribut produk rokok Djarum Super. Dimana mempunyai lima
kategori jawaban dengan skor sebagai berikut:
1) Sangat mengharapkan/sangat yakin 5
2) Mengharapkan/yakin 4
3) Netral (N) 3
4) Tidak mengharapkan/kurang yakin 2
5) Sangat tidak mengharapkan/sangat kurang yakin 1
Bagian III:
Berisikan pertanyaan untuk mengetahui uraian tingkat kepentingan
terhadap atribut produk rokok Djarum Super yang terdiri atas: merek,
kemasan, porsi produk, rasa, dan harga.
b. Metode Wawancara, yaitu cara observasi yang bersifat langsung. Bila kita
ingin mengetahui sesuatu dari seseorang, kita harus bertanya secara
langsung padanya (Dajan, 1972:33). Metode pengumpulan data dengan
cara wawancara dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum
Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Observasi, yaitu pengamatan langsung pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi
produk rokok Djarum Super.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak pertama
melalui laporan perusahaan, jurnal, majalah, ensiklopedia, dan lain-lain
(Rangkuti, 1997:26). Data-data pendukung penelitian yang diperoleh dari
berbagai sumber yang sudah ada, terutama berkaitan dengan data-data
perusahaaan dan sekilas tentang Universitas Sanata Dharma.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling.
Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan menentukan sampel
berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang dipandang oleh peneliti
cocok sebagai sumber data (Sumarni dan Wahyuni, 2006:78). Peneliti
mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang dijumpainya, sampai
jumlah yang diharapkan terpenuhi.
F. Variabel Penelitian
1. Karakteristik konsumen yang mengkonsumsi rokok Djarum Super, meliputi:
usia, tempat tinggal, jumlah uang saku, dan jumlah rokok yang dikonsumsi
tiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang melekat pada produk rokok
Djarum Super, meliputi: rasa, merek, kemasan, jumlah/porsi produk, dan
harga.
G. Definisi Operasional
1. Sikap konsumen
Sikap konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu penelitian
obyektif dari konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super
2. Atribut produk
Yang dimaksud atribut produk dalam penelitian ini, meliputi:
3. Merek
Merek adalah nama produk yang melekat pada kemasan (pembungkus).
4. Kemasan
Kemasan adalah bentuk pembungkusan produk dan warna pembungkus
produk.
5. Jumlah/porsi produk
Jumlah/porsi produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ukuran
produk rokok Djarum Super per batang.
6. Rasa
Rasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perpaduan kekhasan rasa
tembakau, cengkeh, dan lain-lain , dari produk yang dihasilkan perusahaan.
7. Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Harga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan produk rokok Djarum Super.
8. Produk
Produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rokok Djarum Super yang
dihasilkan PT Djarum.
9. Konsumen
Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria yang
pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok Djarum Super.
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pria Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi
produk rokok Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan
angkatan 2014 yang masih aktif kuliah.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang hendak diselidiki. Seberapa besar jumlah sampel yang
harus diambil adalah fungsi variasi pada parameter populasi yang
tercakup dalam penelitian dan merupakan fungsi ketepatan estimasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dibutuhkan oleh peneliti (SumarnidanWahyuni, 2005:79). Sampel dalam
penelitian ini adalah 100 mahasiswa pria Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk rokok
Djarum Super mulai angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 yang
masih aktif kuliah. Boedijoewono dalam skripsi Ambar (2013: 30)
menyebutkan jumlah sampel yang diperlukan adalah
n = P x
n = 0.25
n = 0.25 (384.16)
n = 96.04
Ket :
n = jumlah sampel
Z = nilai uji dengan tingkatsignifikan 5% ( = 1.96)
E = tingkat kesalahan yang ditolelir (10%)
P = P(1-P) = varian populasi yang dapat dihitung berdasarkan
Proporsi
Berapa pun besarnya P, hasil perkalianP(1-P) selalutidakmelebihi 0,25.
Untuk memudahkan penelitian, maka jumlah sampel yang diambil adalah 100
responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
I. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode dalam
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner,
maka untuk mengukur kevalidan keandalannya, dilakukan pengujian terlebih
dahulu. Adapun alat pengujian tersebut, meliputi:
1. Analisis Validitas
Untuk mengukur kevalidan kuesioner yang dibagikan kepada responden,
digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi,
1990:14), yaitu:
Rumus:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi tiap item
X = Nilai setiap item
Y = Nilai total semua item
N = Banyaknya responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf
signifikan (α) 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih besar
atau sama dengan taraf signifikan 5%, maka item tersebut dinyatakan valid,
tetapi jika lebih kecil dari 5%, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam mengukur
gejala. Tujuan analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pengukuran data dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan
pengukuran kembali pada subyek yang sama atau dengan kata lain, untuk
menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dan jenis alat
pengukur yang dipakai. Pengukuran ini menggunakan teknik Korelasi Product
Moment dari Karl Pearson (Sutrisno Hadi, 1990:44):
Rumus:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi tiap item
X = Nilai item bernomor ganjil
Y = Nilai item bernomor genap
N = Banyaknya responden (sampel)
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan bernomor genap didapat,
maka dimasukkan dalam rumus Sperman Brown untuk mencari koefisien
reliabilitas.
Rumus Sperman Brown:
Keterangan:
rbb = Koefisien reliabilitas
rxy = Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan bernomor genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dalam taraf signifikan 5%, apabila rbb lebih besar dari r tabel, maka kuesioner
sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi syarat reliabilitas.
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen, ditinjau
dari usia, status tempat tinggal, uang saku, dan jumlah rokok yang dikonsumsi
per hari. Rumus persentase dari Supramono dan Sugiarto (1992:35):
× 100%
Keterangan:
A = Jumlah responden yang menjawab
A+B = Total responden
A+B % = Nilai persentase jawaban responden
2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM)
Selain menggunakan analisa persentase, digunakan alat analisis lainnya,
yaitu Multiattribute Attitude Model (MAM), yang dikemukakan oleh Fishbein.
Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap
atribut-atribut produk rokok Djarum Super. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menggunakan metode Multiattribute Attitude Model
(MAM) ini, yaitu sebagai berikut (Engel, et.al, 1994:353):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Mengembangkan serangkaian atribut produk yang diperhitungkan oleh
konsumen rokok Djarum Super dalam proses evaluasi alternatif.
b. Menentukan skor untuk masing-masing sikap dengan angka 5 sampai 1,
seperti berikut ini:
Skor 5 : Sangat Positif (SP)
Skor 4 : Positif (P)
Skor 3 : Netral (N)
Skor 2 : Negatif (NG)
Skor 1 : Sangat Negatif (SN)
c. Menghitung ideal dan belief konsumen dalam skala
Ideal adalah suatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen
terhadap atribut produk.
Rumus yang digunakan adalah:
Nilai Ideal = skor × absolut responden ideal masing-masing alternatif
jawaban
Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut-
atribut yang terdapat pada produk.
Rumus yang digunakan adalah:
Nilai Belief = skor × absolut responden belief masing-masing alternatif
jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
d. Memasukkan data ke dalam tabel, kemudian memasukkan ke dalam rumus
atau model.
e. Menghitung sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super
dengan menggunakan rumus (Del.I.Hawkins, Roger J.Best dan
Kenneth.A.Coney:351):
Keterangan:
Ab = Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang
diteliti
Wi = Bobot rata-rata terhadap urutan kepentingan atribut i
Ii = Nilai ideal rata-rata dari konsumen pada atribut i
Xi = Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i
n = Jumlah atribut yang diteliti
f. Dari hasil perhitungan sikap konsumen secara keseluruhan, diperoleh hasil
yang dapat dilihat dengan skala likert, dengan rumus (Sugiono1994, hal
73).
(Σ sikap – 1) x 100 X
Hasilnya:
(5-1) x bobot 100 = 400
Maka, gambar skalanya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
Keterangan:
0 - 100 = Sangat Positif
100 - 199 = Positif
200 - 299 = Negatif
300 – 399 = Sangat Negatif
Dari skala tersebut, dapat diketahui bahwa jika hasil perhitungan semakin
condong ke kiri, maka sikap konsumen secara relatif adalah sangat positif.
Artinya, apa yang diyakini oleh konsumen terhadap Djarum Super relatif sama
dengan apa yang diinginkan konsumen. Jika condong ke kanan, maka sikap
konsumen relatif sangat negatif, artinya apa yang diyakini terhadap Djarum
Super tidak sama dengan apa yang diinginkan konsumen.
3. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang paling
menentukan sikap konsumen dalam membeli suatu produk. Masalah ketiga
akan dianalisis dengan menggunakan analisis prioritas kepentingan. Analisis
ini berdasarkan atas jawaban konsumen dari kuesioner bagian yang ketiga,
yaitu dengan member nilai peringkat pada masing-masing atribut sebagai
berikut:
Peringkat 1 diberi skor 5
Peringkat 2 diberi skor 4
Peringkat 3 diberi skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Peringkat 4 diberi skor 2
Peringkat 5 diberi skor 1
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang
diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan, hasil perkalian tiap
atribut menentukan urutan kepentingan, dimana hasil paling banyak
merupakan atribut yang menjadi prioritas utama dalam pembelian produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1951, Oei Wie Gwan, seorang pengusaha Tionghoa-Indonesia,
membeli perusahaan rokok NV Murup yang hampir gulung tikar di Kudus, Jawa
Tengah. Perusahaan tersebut memiliki merek Djarum Gramofon. Beliau
menyingkat merek tersebut menjadi Djarum. Perusahaan ini hampir punah ketika
kebakaran besar menghancurkan pabrik perusahaan pada tahun 1963, diikuti oleh
kematian Oei Wie Gwan. Anaknya, Budi dan Bambang Hartono, akhirnya
mengambil kesempatan untuk membangun perusahaan kembali.[1]
Awalnya, produk Djarum adalah rokok kretek lintingan tangan dan rokok
kretek lintingan mesin. Kedua produk itu sangat populer dan diproduksi dalam
jumlah besar. Rokok kretek lintingan tangan klasik terus dilakukan oleh Djarum
menggunakan metode kuno yang dikerjakan secara manual oleh buruh terampil.
Sementara rokok kretek lintingan mesin diperkenalkan pada awal tahun 1970,
diproduksi secara otomatis menggunakan mesin berteknologi tinggi.[2]
Pada pertengahan tahun 1970-an, Departemen R&D Djarum menciptakan
"Djarum khusus", yang pertama kali dipasarkan pada tahun 1976 dan kemudian
diikuti oleh "Djarum Super" pada tahun 1981. Di tengah besarnya pasar domestik
untuk rokok kretek, pada tahun 1972 Djarum mulai mengekspor kretek lintingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tangan ke pengecer tembakau di seluruh dunia, dariRepublik Rakyat
China, Korea, Jepang ke Belanda dan Amerika Serikat.
Setelah krisis finansial Asia tahun 1997, perusahaan ini menjadi bagian dari
konsorsium yang membeli Bank Central Asia (BCA) dari BPPN.[3] BCA
merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dan sebelumnya merupakan bagian
dari Grup Salim. Saat ini saham mayoritas bank (51%) dikendalikan oleh Djarum.
Pada tahun 2004 Djarum Group mengakuisisi kontrak BOT selama 30 tahun
dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi Hotel Indonesia di Jakarta
di bawah proyek superblok Grand Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2005, PT
Gallaher Indonesia membeli seluruh saham Djarum dan menjadi bagian dari
Gallaher Group. Saat ini, Budi dan Michael Hartono adalah orang terkaya nomor
satu di Indonesia menurut Forbes (https://id.wikipedia.org/wiki/Djarum)
B. Visi dan Misi Perusahaan
PT Djarum memiliki visi "Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan
profitabilitas di industri rokok Indonesia". Sedangkan misi yang diangkat adalah
“PT Djarum hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok para perokok". Uraian
Visi dan Misi PT Djarum adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan dalam pasar dengan cara menghasilkan produk-produk yang
berkualitas tinggi secara konsisten dan inovatif untuk memuaskan konsumen.
2. Penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan merk-merk.
3. Manajemen profesional yang berdedikasi serta SDM yang kompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Susunan Organisasi
Gambar III.1Susunan Organisasi PT. Djarum
D. Djarum Super
Djarum Super merupakan sebuah merek rokok ternama di Indonesia yang
diproduksi oleh PT Djarum dan terkenal di Indonesia maupun Nigeria. Saking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
terkenalnya, orang memanggil rokok kretek filter dengan nama Djarum Super,
kendati ada yang tidak bermerek Djarum Super. Produk paling sukses dari
perusahaan milik Sudono Salim dan anak perusahaan Gallaher Group ini mulai
diluncurkan ke pasar sejak tanggal 1 Maret 1975 dan pertama kali hadir dengan isi
10, 12, dan 16 batang (sekarang 12, 16, dan 20 batang). Produk ini dijual dalam
kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang.
Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih.
Hanya satu bulan sepuluh hari setelah peluncurannya, tepatnya 31 Mei 1975,
prestasi Djarum Super boleh dibilang luar biasa, dalam artian mensponsori event
berskala besar dunia. Prestasi itulah yang sampai saat ini membuat produk
dari Kudus berisi 12 batang ini terkenal.
Pada dekade 1990-an, rokok ini menempati peringkat ke tiga untuk kategori
Rokok Kretek Filter di bawah Dji Sam Soe Filter/Marlboro Kretek dan Bentoel
Biru dan di atas Gudang Garam International dan Wismilak Diplomat.
E. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. TPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof.
Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI)
pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo
Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini
telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa
Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der
Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari
Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu
menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-
kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma
pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal
17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4
Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para
pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J.
menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil
Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya
dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau
"pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah
air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958
berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan"
dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei
1961 jo No. 77 / 1962 tanaggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari
Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri
sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik
Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma
sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi
IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U /
1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain
melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP
Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma
I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun
1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar)
4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan
perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan
guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma
terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping
tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP
(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka
beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8
Fakultas dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program
Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal
berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi
berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik
lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta
unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma:
a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
b. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)
i. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
F. Visi , Misi dan Moto
1. Visi
Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya
masyarakat yang semakin bermartabat
2. Misi
a. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan
yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif.
b. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu menghargai
kebebasan akademik serta otonomi kelimuan, mampu bekerjasama lintas
ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada keluasan wawasan
keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
c. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang
memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni
dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3. Motto
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan." disingkat:
CERDAS dan HUMANIS.
G. Tujuan Pendidikan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan
memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan
nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana
terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai
dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA
A. Uji Kevalidan Data
Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan computer (SPSS)
untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama
penelitian. yang dibutuhkan sebanyak 100 responden yang kemudian layak
untuk diukur kevalidan datanya yang selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut.
1. Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid
apabila hasil uji r hitung > r table
Secara statistik nilai korelasi dari masing-masing butir atau atribut harus
dibandingkan dengan nilai kritisnya pada nilai signifikasi 5% (0,05).
Pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini, jika koefisien korelasi < 0,05
maka data dikatakan valid. Begitu juga sebaliknya, jika koefisien korelasi >
0,05 maka data dikatakan tidak valid. Kriteria yang digunakan adalah bila
nilai koefisien korelasi (rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel,
berarti item dinyatakan valid. Dengan N = 100 dan = 0,05 (uji satu sisi)
diperoleh nilai rtabel sebesar 0,1965. Hasil pengujian validitas instrumen d
sajikan pada tabel V.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel V.1Rangkuman tes validitas atribut-atribut Djarum super
Variabel Atribut Butir r hitung r tabel StatusHarapan/Ideal Kemasan 1 0.497** 0,1965 Valid
2 0.532** 0,1965 Valid3 0.506** 0,1965 Valid4 0.578** 0,1965 Valid5 0.540** 0,1965 Valid
Merk 6 0.5100** 0,1965 Valid7 0.576** 0,1965 Valid
Jumlah/porsi 8 0.630** 0,1965 ValidRasa 9 0.562** 0,1965 Valid
10 0.545** 0,1965 Valid11 0.592** 0,1965 Valid
Harga 12 0.753** 0,1965 Valid13 0.753** 0,1965 Valid
Harapan/Ideal Kemasan 1 0.554** 0,1965 Valid2 0.689** 0,1965 Valid3 0.405** 0,1965 Valid4 0.361** 0,1965 Valid5 0.268** 0,1965 Valid
Merk 6 0.3100** 0,1965 Valid7 0.295** 0,1965 Valid
Jumlah/porsi 8 0.413** 0,1965 ValidRasa 9 0.554** 0,1965 Valid
10 0.689** 0,1965 Valid11 0.405** 0,1965 Valid
Harga 12 0.361** 0,1965 Valid13 0.268** 0,1965 Valid
Sumber :Data Primer 2015 lampiran corelation
Berdasarkan Tabel V.1 hasil uji validitas instrumen pada Tabel ,
menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien korelasi (rhitung) bernilai
positif dan lebih besar dari rtabel = 0,1965 yang berarti valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila
mempunyai alpha ≥ 0,6. hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel V.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V.2Rangkuman hasil uji reliabilitas
Sumber Data Primer 2015 lampiran realibility
Dari Tabel V.2 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai
nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut
dinyatakan reliabel (Sekaran, 1992 : 287).
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Karakteristik Penelitian
Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk
menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang
meliputi Usia, Status tempat tinggal, Uang saku sebulan di luar biaya kuliah
dan biaya kost/ kontrakan, Rata-rata jumlah rokok Djarum super yang
dikonsumsi/ hari, Selain rokok Djarum Super yang dikonsumsi, dan berapa
bungkus rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari
a. Usia
Tabel V.3Karakteristik Responden Berdasar Usia
No Usia Jumlah RespondenDalam Angka
JumlahPersentase
1 < 20 Tahun 16 16.02 20 – 25 Tahun 58 58.03 > 25 Tahun 26 26.0
Jumlah 100 100,0Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden
Variabel Alpha StatusHarapan/Ideal 0.836 ReliabelKeyakinan/Belief 0.773 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasar Tabel V.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel terdapat 16 orang atau 16 % dari total responden
berusia < 20 Tahun, 58 orang atau 58 % dari total responden berusia
antara 20 – 25 Tahun dan , 26 orang atau 26 % dari total responden
berusia.
b. Status tempat tinggal
Tabel V.4Karakteristik Responden Berdasarkan Status tempat tinggal responden
No Status tempat tinggal Jumlah RespondenDalam Angka
JumlahPersentase
1 Rumah sendiri 10 10.02 Kontrak 37 37.03 Kost 34 34.04 Ikut kerabat keluarga 19 19.0
Jumlah 100 100,0Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden
Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel terdapat 10 orang atau 10 % dari total responden
mempunyai status tempat tinggal rumah sendiri, 37 orang atau 37 % dari
total responden mempunyai status tempat tinggal kontrak, 34 orang atau
34 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal kost, dan 19
orang atau 19 % dari total responden mempunyai status tempat tinggal
ikut kerabat keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Uang Saku per bulan
TABEL V.5Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan
No Uang Saku Per Bulan Jumlah RespondenDalam Angka
JumlahPersentase
1 Rp 400.000 - Rp 599.000 31 31.02 Rp 600.000 - Rp 799.000 43 43.03 Di atas Rp 800.000 26 26.0
Jumlah 100 100,0Sumber : Data Primer 2015 lampiran data karakteristik responden
Berdasarkan Tabel V.5 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel terdapat 31 orang atau 31 % dari total responden
mempunyai uang saku perbulan antara Rp 400.000 - Rp 599.000, 43
orang atau 43 % dari total responden mempunyai uang saku perbulan
antara Rp 600.000 - Rp 799.000, dan 26 orang atau 26 % dari total
responden mempunyai uang saku perbulan Di atas Rp 800.000.
d. Rata-rata jumlah rokok Djarum super yang dikonsumsi/ hari
TABEL V.6Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Jumlah Rokok Djarum
Super Yang Dikonsumsi/ Hari
No Jumlah Rokok Djarum SuperYang Dikonsumsi/ Hari
Jumlah RespondenDalam Angka
JumlahPersentase
1 Kurang dari 1 bungkus 72 72.02 1-2 bungkus 28 28.0
Jumlah 100 100,0Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan Tabel V.6, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel untuk rata-rata jumlah rokok djarum super yang
dikonsumsi/ hari terdapat 72 orang atau 72 % dari total responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
mengkonsumsi sebanyak kurang dari 1 bungkus, dan 28 orang atau 28 %
dari total responden mengkonsumsi sebanyak 1-2 bungkus.
e. Konsumsi rokok selain Djarum Super
TABEL V.7Karakteristik Responden Berdasarkan Konsumsi rokok selain Djarum
Super
No Konsumsi rokok selain DjarumSuper
Jumlah RespondenDalam Angka
JumlahPersentase
1 Ya 94 93.02 Tidak 6 7.0
Jumlah 100 100,0Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan Tabel V.7, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel untuk Konsumsi rokok selain Djarum Super
terdapat 94 orang atau 94 % dari total responden mengatakan “Ya”, dan 6
orang atau 6 % dari total responden mengatakan “Tidak”.
f. Jumlah rokok merek lain yang dikonsumsi dalam 1 hari
TABEL V.8Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah rokok merek lain yang
dikonsumsi dalam 1 hari
Merek rokok lainJumlah konsumsi rokok lain
TotalKurang dari1 bungkus 1-2 bungkus
6 0 0 6A Mild 0 4 2 6Apache 0 4 2 6Bintang Buana 0 3 3 6Dji Sam Soe 0 3 0 3Gudang Garam 0 28 9 37Marlboro 0 25 11 36Total 6 67 27 100
Sumber: Data Primer 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan Tabel V.8, diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel untuk terdapat 6 orang responden yang tidak
memberikan jawaban, untuk merek A Mild terdiri dari 6 orang responden
yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 4 orang dan antara
1 – 2 bungkus sebanyak 2 orang, untuk merek Apache terdiri dari 6 orang
responden yang mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 4 orang
dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 2 orang, untuk merek Bintang buana
terdiri dari 6 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1
bungkus sebanyak 3orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 3 orang,
untuk merek Dji Sam Soe terdiri dari 3 orang responden yang
mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus , untuk merek Gudang Garam
terdiri dari 37 orang responden yang mengkonsumsi kurang dari 1
bungkus sebanyak 28 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 9 orang,
dan untuk merek Marlboro terdiri dari 36 orang responden yang
mengkonsumsi kurang dari 1 bungkus sebanyak 25 orang dan antara 1 –
2 bungkus sebanyak 11 orang
2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM)
a. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
TABEL V.9Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar, dan
tulisan yang menarik
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 3 6N 3 22 66 8 24M/Y 4 55 220 57 228SM/SY 5 23 115 32 160Rata-rata 4.01 4.18
Berdasarkan Tabel V.9, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan
yang mempunyai wana, gambar, tulisan yang menarik
TABEL V.10Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentuk yang
menarik
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 1 2 6 12N 3 26 78 20 60M/Y 4 55 220 57 228SM/SY 5 18 90 17 85Rata-rata 3.90 3.85
Berdasarkan Tabel V.10, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan
yang mempunyai desain bentuk yang menarik
TABEL V.11Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudah dibawa
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 1 2 1 2N 3 27 81 9 27M/Y 4 54 216 68 272SM/SY 5 18 90 22 110Rata-rata 3.89 4.11
Berdasarkan Tabel V.11, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan
yang mempunyai desain bentuk yang praktis dan mudah dibawa
TABEL V.12Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untuk dibuka
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 1 2 4 8N 3 26 78 21 63M/Y 4 55 220 63 252SM/SY 5 18 90 12 60Rata-rata 3.90 3.83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan Tabel V.12, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan
yang mempunyai desain bentuk yang mudah untuk dibuka
TABEL V.13Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkan kandungan nikotin
yang jelas pada produk tersebut
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 1 1TM/KY 2 1 2 10 20N 3 35 105 43 129M/Y 4 45 180 40 160SM/SY 5 19 95 6 30Rata-rata 3.82 3.40
Berdasarkan Tabel V.13, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal kemasan
yang mencantumkan kandungan nikotin yang jelas pada produk tersebut
b. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
TABEL V.14Merek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapat meningkatkan
“gengsi” Anda (misalnya, tidak membuat Anda malu)
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 1 2 0 0N 3 26 78 30 90M/Y 4 57 228 59 236SM/SY 5 16 80 11 55Rata-rata 3.88 3.81
Berdasarkan Tabel V.14, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal merek
yang dapat meningkatkan “gengsi”
TABEL V.15Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenal
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 1 2 3 6N 3 18 54 29 87M/Y 4 58 232 55 220SM/SY 5 23 115 13 65Rata-rata 4.03 3.78
Berdasarkan Tabel V.15, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal merek
yang mempunyai merek yang terkenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut Jumlah/
porsi
TABEL V.16Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Anda puas
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 0 0N 3 33 99 22 66M/Y 4 48 192 67 268SM/SY 5 19 95 11 55Rata-rata 3.86 3.89
Berdasarkan Tabel V.16, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal jumlah
porsi yang cukup membuat Anda puas.
d. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut rasa
TABEL V.17Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau, cengkeh
dan lain-lain)
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 1 2N 3 21 63 12 36M/Y 4 61 244 69 276SM/SY 5 18 90 18 90Rata-rata 3.97 4.04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan Tabel V.17, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang
pas komposisinya antara tembakau, cengkeh dan lain-lain.
TABEL V.18Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enak
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 0 0N 3 35 105 11 33M/Y 4 45 180 63 252SM/SY 5 20 100 26 130Rata-rata 3.85 4.15
Berdasarkan Tabel V.18, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang
enak.
TABEL V.19Rokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khas
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 1 2N 3 28 84 9 27M/Y 4 56 224 65 260SM/SY 5 16 80 25 125Rata-rata 3.88 4.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan Tabel V.19, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal rasa yang
mempunyai cita rasa yang khas
e. Belief rata-rata dan ideal rata-rata konsumen terhadap atribut harga
TABEL V.20Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan harga
rokok lain yang sekelas
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 1 2N 3 21 63 30 90M/Y 4 58 232 60 240SM/SY 5 21 105 9 45Rata-rata 4.00 3.77
Berdasarkan Tabel V.20, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal harga yang
relatif lebih murah dibanding dengan harga rokok lain yang sekelas
TABEL V.21Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan kualitas
yang diberikan
Keterangan Bobot
Belief IdealJmlResponden
TotalSkor
JmlResponden
TotalSkor
STM/SKY 1 0 0 0 0TM/KY 2 0 0 1 2N 3 33 99 30 90M/Y 4 49 196 60 240SM/SY 5 18 90 9 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Rata-rata 3.85 3.77
Berdasarkan Tabel V.21, diatas dapat diketahui bahwa antara keyakinan
dan harapan tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan bahwa produk
Djarum Super sudah memenuhi harapan konsumen dalam hal harga yang
relatif tidak mahal dibanding dengan kualitas yang diberikan
f. Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata
Tabel V. 22Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata
NoPernyataan Belief
(Bi)Ideal(Li)
Kesenjangan(Li - Bi)
UrutankesenjanganAtribut kemasan
1
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Supermempunyai warna, gambar, dan tulisanyang menarik 4.01 4.18 0.17
2Kemasan/ bungkus rokok Djarum Supermempunyai desain bentuk yang menarik 3.9 3.85 -0.05
3Kemasan/ bungkus rokok Djarum Superpraktis dan mudah dibawa 3.89 4.11 0.22
4Kemasan/ bungkus rokok Djarum Supermudah untuk dibuka 3.9 3.83 -0.07
5
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Supermencantumkan kandungan nikotin yangjelas pada produk tersebut 3.82 3.39 -0.43Jumlah -0.16 3Atribut Merek
1
Merek produk rokok Djarum Superyang Anda beli dapat meningkatkan“gengsi” Anda (misalnya, tidakmembuat Anda malu) 3.88 3.81 -0.07
2Merek rokok Djarum Super mempunyaimerek yang terkenal 4.03 3.78 -0.25Jumlah -0.32 5Atribut jumlah porsi
1Jumlah/ porsi produk rokok DjarumSuper cukup membuat Anda puas 3.86 3.89 0.03Jumlah 0.03 2Atribut rasa
1 Rokok Djarum Super memiliki 3.97 4.04 0.07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
perpaduan yang pas (tembakau, cengkehdan lain-lain)
2Rokok Djarum Super memiliki rasayang enak 3.85 4.15 0.3
3Rokok Djarum Super mempunyai citarasa yang khas 3.88 4.14 0.26Jumlah 0.63 1atribut harga
1
Harga rokok Djarum Super relatif lebihmurah dibanding dengan harga rokoklain yang sekelas 4 3.77 -0.23
2
Harga rokok Djarum Super relatif tidkmahal disbanding dengan kualitas yangdiberikan 3.85 3.77 -0.08Jumlah -0.31 4
Dari hasil tabel V. 22 maka diketahui bahwa hasil urutan kesenjangan 1
sampai 5, didasarkan pada hasil nilai kesenjangan antara belief rata-rata
dan ideal rata-rata kemudian diurutkan dari hasil yang terkecil hingga
yang terbesar. Kesenjangan merupakan perbedaan harapan konsumen
dengan keyakinan konsumen pada produk Djarum Super. Pada tabel
diatas terlihat bahwa
1) Atribut rasa pada urutan kesenjangan 1
2) Atribut Jumlah porsi pada urutan kesenjangan 2
3) Atribut Kemasan pada urutan kesenjangan 3
4) Atribut Harga pada urutan kesenjangan 4
5) Atribut Merek pada urutan kesenjangan5
3. Sikap konsumen terhadap atribut Djarum Super
Perhitungan konsumen untuk masing – masing atribut adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Atribut kemasan
Ab = 33.33. (-0.16)
Ab = -5.3328
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut
kemasan adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
-5.3328
b. Atribut Merek
Ab = 26.67 (-0.32)
Ab = -8.5344
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek
adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
-8.5344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
c. Atribut Jumlah porsi
Ab = 20. (0.03)
Ab = 0.6
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek
adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
0.6
d. Atribut Rasa
Ab = 13.33. (0.63)
Ab = 8.3979
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek
adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
8.3979
e. Atribut Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ab = 6.67. (-0.31)
Ab = -2.0677
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut merek
adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
-2.0677
f. Seluruh atribut Djarum Super
Ab = 33.33. (-0.16) + 26.67 (-0.32) + 20. (0.03) + 13.33. (0.63) + 6.67. (-
0.31)
Ab = -5.3328 + -8.5344 + 0.6 + 8.3979 + -2.0677
Ab = - 6.937
Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap konsumen terhadap seluruh
atribut Djarum Super adalah sangat postitf. Hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut
Sangat Positif Positif Negatif Sangat Negatif
0 100 200 300 400
- 6.937
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Dari perhitungan – perhitungan di atas atribut yang paling positif adalah
atribut merek sebesar -8.5344 yang artinya adalah konsumen merasa puas
dengan merek Djarum super . Dan yag paling kurang positif adalahh atriibut
rasa sebesar 8.3979 yang aartinya adalah konsumen merasa kurang puas
dengan rasa rokok Djarum Super.
4. Analisa Prioritas Kepentingan
Untuk menghitung urutan tingkat kepentingan (prioritas) konsumen
terhadap atribut-atribut djarum super , digunakan sistem perkalian dimana
banyaknya responden yang memilih satu atribut dikalikan dengan urutan
kepentingan lalu dijumlahkan. Perhitungan urutan dari masing-masing
atribut adalah sebagai berikut:
a. Atribut kemasan
= (59x1)+(6x2)+(12x3)+(17x4)+(6x5)
= 59 + 12 + 36 + 68 + 30
= 205
b. Atribut merek
= (18x1)+(11x2)+(5x3)+(36x4)+(30x5)
= 18 + 22 + 15 + 144 + 150
= 349
c. Atribut Jumlah/porsi
= (6x1)+53x2)+(18x3)+(23x5)
= 6 + 106 + 54 + 115
= 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
d. Atribut rasa
= (17x1)+(6x2)+(12x3)+(35x4)+(30x5)
= 17 + 12 + 36 + 140 + 150
= 355
e. Atribut harga
= (24x2)+(53x3)+(12x4)+(11x5)
= 48 + 159 + 48 + 55
= 310
Dari hasil perkalian di atas menunjukan bahwa atribut tersebut dianggap
paling penting sehingga urutan dari nilai (bobot) tiap atribut adalah
sebagai berikut:
Tabel V. 23Bobot Dan Urutan Tingkat Kepentingan
atributproduk Hasil kali
Urutan tingkatkepentingan Bobot (Wi)
Kemasan 205 5 33.33Merek 349 2 13.33Jumlah/porsi 281 4 26.67Rasa 355 1 6.67Harga 310 3 20
Berdasarkan tabel V.23 dapat diketahui bahwa atribut rasa relative paling
penting dengan bobot sebesar 33.33 kemudian berturut-turut atribut
merek, harga, jumlah porsi dan kemasan yang memiliki bobot 6.67. Hal
ini memiliki arti bahwa konsumen lebih mementingkan atribut rasa
dibandingkan atribut lainnya yang terkandung didalam produk Djarum
Super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Pembahasan
1. Karakteristik responden
Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara
20 – 25 Tahun sebanyak 58 orang atau 58 % dari total responden berusia,
mempunyai status tempat tinggal kontrak sebanyak 37 orang atau 37 % dari
total responden, mempunyai uang saku perbulan antara Rp 600.000 - Rp
799.000 sebanyak 43 orang atau 43 % dari total responden dengan rata-rata
jumlah rokok djarum super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang
dari 1 bungkus dan mengkonsumsi rokok selain Djarum Super terdapat 94
orang atau 94 % dari total responden mengatakan “Ya”, , dan untuk merek
Gudang Garam terdiri dari 37 orang responden yang mengkonsumsi kurang
dari 1 bungkus sebanyak 28 orang dan antara 1 – 2 bungkus sebanyak 9
orang
2. Multiattribute Attitude Model (MAM)
Berdasarkan hasil perhitungan MAM, diketahui bahwa secara keseluruhan
sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah
positif karena berada pada range 0 – 100 dengan nilai sebesar - 6.937 yang
artinya bahwa antara apa yang diharapkan oleh konsumen sudah diyakini
atau sudah dipenuhi oleh perusahaan, sehingga konsumen tertarik untuk
mengkonsumsi. Dari hasil perhitungan masing-masing atribut ternyata
memiliki nilai yang berbeda satu sama lain. selisih antara belief dan ideal
rata-rata konsumen terdapat atribut-atribut produk rokok Djarum Super
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
a) Atribut rasa pada urutan kesenjangan 1 sebesar 0.63
b) Atribut Jumlah porsi pada urutan kesenjangan 2 sebesar 0.03
c) Atribut Kemasan pada urutan kesenjangan 3 sebesar -0.16
d) Atribut Harga pada urutan kesenjangan 4 sebesar -0.31
e) Atribut Merek pada urutan kesenjangan 5 sebesar -0.32
Dari data tersebut, atribut merek mempunyai kesenjangan paling kecil yaitu
sebesar – 0,32. Artinya konsumen merasa cukup puas dengan merek Djarum
super. Sedangkan kesenjangan terbesar adalah atribut rasa sebesar 0.63.
Artinyya konsumen masih mengharapkan agar rasa pada rokok Djarum
Super dibuat agar lebih bercita rasa tinggi, hal ini dikarenakan rokok
Djarum Sudah beberapa kali mengganti rasa yang sudah ada sebelumnya
demi meningkatkan penjualan.
Dari masing-masing atribut produk rokok Djarum super, ternyata memiliki
selisih antara ideal dan belief tidak terlalu besar. Hal ini menunjukan bahwa
harapan (ideal) konsumen tidak menyimpang terlalu jauh dari kenyataan
(belief, meskipun masih ada harapan untuk lebih baik dari masing-masing
atribut yang telah ada pada rokok Djarum Super.
3. Analisis Prioritas Kepentingan
Hasil analisis bagian ketiga dari kuesioner yang dibagikan pada responden
didapati bahwa atribut yang paling menentukan sikap konsumen dalam
membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa sebesar 355, dan
atribut kurang penting menurut konsumen adalah kemasan sebesar 205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden, berusia antara 20 –
25 Tahun, mempunyai status tempat tinggal kontrak, mempunyai uang saku
perbulan antara Rp 600.000 - Rp 799.000 dengan rata-rata jumlah rokok djarum
super yang dikonsumsi/ hari terdapat sebanyak kurang dari 1 bungkus dan
mengkonsumsi rokok selain Djarum Super adalah rokok untuk merek Gudang
Garam sebanyak kurang dari 1 bungkus
2. sikap konsumen terhadap atribut pada produk rokok Djarum Super adalah
sangat positif
3. atribut yang paling dominan dalam menentukan sikap konsumen dalam
membeli produk rokok Djarum Super adalah atribut rasa
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan
penulis bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini dan juga peneliti selanjutnya.
Saran tersebut antara lain sebagai berikut:
Hasil menunjukan konsumen sangat positif terrhadap produk rokok Djarum Super
maka dari itu perusahaan harus mempertahankan atribut rasa karena dilihat dari
analisis prioritas atribut rasa menduduki peringkat pertama (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini, antara
lain:
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam hal
waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum mempunyai pengalaman
menulis dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori
pengolahan data, dan menganalisis data penulisan skripsi ini jauh lebih dari
sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan angket
kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry. (1995). Consumer Behaviour and Marketing Action. Fifth Edition.
USA: South-Western College Publishing. International Thompson Publishing.
Engel, James, F., et,al. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid Pertama. Terjemahan
Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Engel, James, F., et,al. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Terjemahan
Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Hadi, Sutrisno. (1990). Statistik. Jilid Ketiga. Yogyakarta: Andi Offset.
Hawkins, Del. I., Best, R. J. & Coney, K. A. (1986). Consumer BehaviourImplication for Marketing Strategy (5rd ed.). Illinois : Irwin Inc.
Husein, Umar. (1997). Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jilid Pertama. Edisi Kesembilan.
Jakarta: PT. Prenhallindo.
Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua. Edisi Kesembilan.
Jakarta: PT. Prenhallindo.
----------- dan Gary Amstrong. (1997). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid Pertama.
Edisi Kesembilan. Jakarta: CV. Intermedia.
Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (2010).
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Rangkuti, Freedy. (1997). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia .
Soeratno dan Lincolin, Arsyad. (1998). Metodologi Penelitian Untuk EkonomiDan Bisnis. Edisi Pertama. BPFE dan LMP2M, AMP-YKPN; Yogyakarta.
Stanton, William J. (1995). Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Supramono dan Sugiarto. (1992). Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Swastha, Basu DH. (1984). Asas-Asas Marketing, Liberty: Yogyakarta.
Swastha, Basu DH dan Handoko, Hani. (1987). Manajemen Pemasaran: AnalisaPerilaku Konsumen. Jilid Pertama. Edisi Pertama. Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, Fandy. (1995). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi
Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner
A. Karakteristik Konsumen
Petunjuk: Isilah titik-titik atau silanglah (X) huruf di depan pernyataan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
1. Usia Anda (………………..)
2. Status tempat tinggal Anda
a. Rumah sendiri
b. Kontrak
c. Kost
d. Ikut kerabat keluarga
3. Uang saku Anda sebulan di luar biaya kuliah dan biaya kost/ kontrakan
a. Kurang dari Rp 400.000
b. Rp 400.000 sampai dengan Rp 599.000
c. Rp 600.000 sampai dengan Rp 799.000
d. Di atas Rp 800.000
4. Rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi/ hari
a. Kurang dari 1 bungkus
b. 1-2 bungkus
c. Lebih dari 2 bungkus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Selain rokok Djarum Supern apakah Anda mengkonsumsi rokok lain ?
a. Ya
b. Tidak
6. Jika ya, sebutkan merek rokok tersebut dan berapa bungkus rokok merek lain
yang Anda konsumsi dalam 1 hari
(……………………………………………………………………..)
a. Kurang dari 1 bungkus
b. 1-2 bungkus
c. Lebih dari 2 bungkus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Data Sikap Konsumen
1. Ideal: Suatu kondisi yang Anda harapkan ada pada atribut rokok Djarum Super
yang Anda beli.
Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan harapan
Anda yang sebenarnya !
Keterangan:
SM : Sangat Mengharapkan
M : Mengharapkan
N : Netral
TM : Tidak Mengharapkan
STM : Sangat Tidak Mengharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Pernyataan SM M N TM STM1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.8.
9.
10.11.12.
13.
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna,gambar, dan tulisan yang menarikKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desainbentuk yang menarikKemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudahdibawaKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untukdibukaKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkankandungan nikotin yang jelas pada produk tersebutMerek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapatmeningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuatAnda malu)Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenalJumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuatAnda puasRokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas(tembakau, cengkeh dan lain-lain)Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enakRokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khasHarga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibandingdengan harga rokok lain yang sekelasHarga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbandingdengan kualitas yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Belief: Suatu kondisi nyata yang dipercaya dan diyakini ada pada atribut rokok
Djarum Super yang Anda beli.
Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan
keyakinan Anda yang sebenarnya !
Keterangan:
SY : Sangat Yakin
Y : Yakin
N : Netral
KY : Kurang Yakin
SKY : Sangat Kurang Yakin
No. Pernyataan SY Y N KY SKY1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.8.
9.
10.11.12.
13.
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna,gambar, dan tulisan yang menarikKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desainbentuk yang menarikKemasan/ bungkus rokok Djarum Super praktis dan mudahdibawaKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mudah untukdibukaKemasan/ bungkus rokok Djarum Super mencantumkankandungan nikotin yang jelas pada produk tersebutMerek produk rokok Djarum Super yang Anda beli dapatmeningkatkan “gengsi” Anda (misalnya, tidak membuatAnda malu)Merek rokok Djarum Super mempunyai merek yang terkenalJumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuatAnda puasRokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas(tembakau, cengkeh dan lain-lain)Rokok Djarum Super memiliki rasa yang enakRokok Djarum Super mempunyai cita rasa yang khasHarga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibandingdengan harga rokok lain yang sekelasHarga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbandingdengan kualitas yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Atribut yang paling kuat menentukan sikap konsumen
Berilah nomor 1 sampai 5 pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan urutan/
tingkat kepentingan bagi Anda dalam memilih dan membeli produk rokok Djarum
Super. Yang terpenting diberi nomor 1 dan yang paling kurang penting diberi nomor
5.
(……..) Kemasan
(……..) Merek
(……..) Jumlah (porsi)
(……..) Rasa
(……..) Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No UsiaStatus tempat Rokok Djarum yang
Rokok lainKonsumsi rokok Jumlah konsumsi
tinggalUang saku
dikonsumsi lain rokok lain
1 b a b b a Guclang Garam a2 b b b a a Marlboro a
-l b b b a a Dji Sam Soe a4 b b c a a AMiid b
5 b c c a a Guclang Garam a6 a d b a a Marlboro a7 b d c b a Apache a8 b c c a b
9 c b d a a Guclang Garam b
10 b c c a a Dji Sam Soe a11 c b d b a Gudang Garam a12 b b b a a AMitd a13 b a c a a Dji Sam Soe a14 c b d a a AMild a15 c b d a a Bintang Buana b
16 c d d a a AMiid a17 b c b b a Apache a18 a b b a a Marlboro a19 b a c a a Gudang Garam b
20 b b c a a Marlboro b
21 c c d b a Bintang Buana a22 b c c b a Marlboro b
23 c d d a a Gudang Garam a24 b c c b a Bintang Buana a25 b c c a a Gudang Garam a26 b a c a a Marlboro b
27 a c b a a Gudang Garam a28 a c b b a Marlboro b
29 b b c a b30 b d c b a Marlboro a31 a b b a a Gudang Garam a32 b c c a a Marlboro a33 b c c a a Gudang Garam a34 a c b a a Marlboro a35 a c b b a Gudang Garam b
36 a d b a a Marlboro a37 b c c a a Gudang Garam a38 b c c b a Marlboro a39 a d b a a Guclang Garam a40 b c c b a Marlboro a41 b b c b a Guclang Garam b
42 c d d a b43 b c c a a Guclang Garam a44 c b d b a Marlboro a45 a a b a a Gudang Garam b
46 b b c a a Marlboro b
47 c c d a a Guclang Garam a48 c b d a a Marlboro b
49 c b d a a Gudang Garam a50 a d b a a Marlboro a51 b b b a a Gudang Garam a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 b d b a a Marlboro b
53 b c b a a Gudang Garam a54 b b b a a Marlboro b
55 b a c b a Gudang Garam a56 b b c b a Marlboro a57 b c b a a Gudang Garam a58 b b c a a Marlboro a59 b d c a a Gudang Garam b
60 c c d a a Marlboro a61 b b c b a Gudang Garam a62 c a d a a Marlboro b
63 b b b a a Gudang Garam a64 b c c b a Marlboro b
65 c b d a a Gudang Garam b
66 c b d b a Marlboro a67 c d d b a Gudang Garam a68 b c b a a Marlboro b
69 b b b a a Gudang Garam a70 b d c a b71 b b c b a Gudang Garam a72 c d d a a Marlboro a73 b c c a a Gudang Garam a74 c b d a b Marlboro a75 b a c a a Gudang Garam a76 b b b a a Marlboro a77 b b b b a Gudang Garam a78 a d b b a Marlboro a79 b c c a a Gudang Gmam b
80 b b c a a Bintang Buana b
81 a a b a a Gudang Garam a82 b b c a b83 b c c a b84 c c d a a Marlboro a85 b d c a a Apache b
86 c b d a a Marlboro a87 a d b b a Gudang Garam a88 b c c b a Apache a89 c b d a a Bintang Buana b
90 c b d a a Marlboro a91 c d d a a Gudang Garam a92 a c b b a Apache a93 a b b a a A Mild a94 b a c a a Marlboro a95 b b c a a Guclang Garam b
96 c c d a a Marlboro a97 b c c b a Bintang Buana a98 c d d b a Marlboro a99 b c c a a Apache b
100 b c c a a A Mild b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Rata-rata Kemasan Merek Porsi Rasa Harga
1 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 50 3.846153846 I 4 2 5 32 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 46 3.538461538 1 5 3 4 23 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 52 4 1 5 2 4 34 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 4.076923077 2 5 1 4 35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 3 5 2 1 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 1 2 5 37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 1 4 5 3 28 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 4.076923077 I 4 2 5 39 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 58 4.461538462 3 1 2 4 5
10 5 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 53 4.076923077 4 2 5 1 311 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 44 3.384615385 5 1 3 2 412 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 54 4.153846154 1 4 5 3 213 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 4.923076923 1 4 2 5 314 5 5 5 3 4 5 3 4 4 4 5 3 3 53 4.076923077 1 5 2 4 315 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 1 4 2 5 316 5 5 5 4 3 3 5 4 4 5 3 3 3 52 4 4 2 3 I 517 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 53 4.076923077 1 3 5 4 218 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 51 3.923076923 1 4 2 5 319 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 46 3.538461538 1 5 3 4 220 4 3 4 2 3 4 5 3 4 3 4 3 3 45 3.461538462 1 5 2 4 321 4 3 5 3 2 4 4 5 4 5 5 3 3 50 3.846153846 2 5 1 4 322 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 57 4.384615385 3 5 2 I 423 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 47 3.615384615 4 1 2 5 324 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 1 4 5 3 225 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4. 4 3 3 48 3.692307692 1 4 2 5 326 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 3 1 2 4 527 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 52 4 4 2 5 I 328 5 2 5 5 2 4 2 4 3 5 5 3 3 48 3.692307692 1 4 2 5 329 3 4 5 2 3 3 4 4 2 5 3 3 3 44 3.384615385 1 5 3 4 230 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 56 4.307692308 1 5 2 4 331 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 49 3.769230769 2 5 1 4 332 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 4 56 4.307692308 3 5 2 I 433 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 51 3.923076923 4 1 2 5 334 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 53 4.076923077 1 4 5 3 235 5 3 4 4 2 5 4 4 4 5 5 3 3 51 3.923076923 1 4 2 5 336 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 55 4.230769231 3 I 2 4 537 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 60 4.615384615 4 2 5 I 338 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 55 4.230769231 5 1 3 2 439 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 55 4.230769231 I 4 5 3 240 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 50 3.846153846 I 4 2 5 341 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 48 3.692307692 1 5 2 4 342 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 1 4 2 5
..,
.)
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 4 2.,
I 5.)
44 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 48 3.692307692 1 3 5 4 245 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 47 3.615384615 5 1 3 2 446 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 44 3.384615385 1 4 5
..,2.)
47 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 48 3.692307692 1 4 2 5 348 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 37 2.846153846 1 5 2 4 349 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 53 4.076923077 1 4 2 5 350 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 4 2
..,1 5.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 5 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 47 3.615384615 I 3 5 4 252 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 49 3.769230769 I 4 2 5 353 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 48 3.692307692 1 5 3 4 254 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 42 3.230769231 I 5 2 4 355 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 48 3.692307692 2 5 1 4 356 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 46 3.538461538 3 5 2 1 457 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 53 4.076923077 4 1 2 5 358 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 I 4 5 3 259 5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 5 5 5 55 4.230769231 I 4 2 5 360 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 3 1 2 4 561 4 5 4 3 1 3 3 4 4 5 4 4 4 48 3.692307692 4 2 5 1 362 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 50 3.846153846 5 1 3 2 463 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 48 3.692307692 I 4 5 3 264 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 48 3.692307692 1 4 2 5 365 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 5 1 5 2 4 366 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 52 4 1 4 2 5 367 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 48 3.692307692 4 2 3 I 568 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 47 3.615384615 I 3 5 4 269 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 56 4.307692308 I 4 2 5 370 3 3 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 48 3.692307692 I 5 3 4 271 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 48 3.692307692 I 5 2 4 372 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 44 3.384615385 2 5 I 4 373 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 48 3.692307692 3 5 2 1 474 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 47 3.615384615 4 1 2 5 375 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 I 4 5 3 276 5 3 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 50 3.846153846 I 4 2 5 377 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 43 3.307692308 3 I 2 4 578 2 2 2 3 3 4 2 3 4 4 5 3 3 40 3.076923077 4 2 5 I 379 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 54 4.153846154 5 I 3 2 480 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 53 4.076923077 1 4 5 3 281 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 50 3.846153846 1 4 2 5 382 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 59 4.538461538 1 4 2 5 383 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 55 4.230769231 1 5 3 4 284 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 46 3.538461538 I 5 2 4 385 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 53 4.076923077 2 5 I 4 386 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 48 3.692307692 3 5 2 1 487 2 2 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 50 3.846153846 4 1 2 5 388 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 50 3.846153846 1 4 5 3 289 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 47 3.615384615 I 4 2 5 390 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 49 3.769230769 3 I 2 4 591 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 55 4.230769231 4 2 5 1 392 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 55 4.230769231 5 I 3 2 -+93 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 48 3.692307692 1 4 5 3 294 5 4 5 5 3 3 5 5 5 4 4 3 3 54 4.153846154 1 4 2 5 395 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3.923076923 I 5 2 4 396 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 52 4 1 4 2 5 397 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 43 3.307692308 4 2 3 1 598 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 1 3 5 4 299 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 51 3.923076923 1 4 2 5 3
100 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 45 3.461538462 1 5 3 4 2
205 349 281 355 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Rata-rata1 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 54 4.153846154
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 53 4.076923077
3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 61 4.6923076924 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 53 4.076923077
5 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 3 3 46 3.538461538
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51 3.9230769237 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 48 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 49 3.7692307699 5 5 5 5 5 5 5 "l 3 3 4 3 3 54 4.153846154.)
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51 3.92307692311 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 55 4.23076923112 3 3 3 3 3 4 3 5 5 5 4 3 3 47 3.615384615
13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 42 3.23076923114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 49 3.76923076915 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 57 4.38461538516 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 61 4.69230769217 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 46 3.53846153818 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51 3.92307692319 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 45 3.46153846220 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 59 4.53846153821 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 42 3.23076923122 4 4 4 4 4 4 4 3 "l 3 3 4 4 48 3.692307692.)
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50 3.84615384624 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 56 4.30769230825 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 46 3.53846153826 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 44 3.38461538527 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 53 4.07692307728 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 61 4.69230769229 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 51 3.92307692330 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 3.92307692331 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 432 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 52 433 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 52 434 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 60 4.61538461535 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 53 4.07692307736 5 5 5 5 4 3 3 3 5 3 5 3 3 52 437 4 4 4 4 5 3 3 3 5 4 5 3 3 50 3.84615384638 3 3 3 3 3 4 3 3 4
..,4 3 3 42 3.230769231.)
39 4 4 4 4 4 4 4 "l 4 4 4 4 3 50 3.846153846.)
40 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 51 3.9230769234J. 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 53 4.07692307742 5 5 5 5 3 4 4 5 3 3 "l 4 5 54 4.153846154.)
43 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 3 5 3 48 3.69230769244 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 49 3.76923076945 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 45 3.46153846246 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 45 3.46153846247 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 "l 46 3.538461538.)
48 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 4.30769230849 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 49 3.76923076950 4 4 4 4 3 3 4 4 "l 4 3 4 4 48 3.692307692.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 5 50 3.84615384652 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 46 3.53846153853 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 4 58 4.46153846254 3 3 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 49 3.76923076955 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 52 456 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 48 3.69230769257 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 58 4.46153846258 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 43 3.30769230859 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 51 3.92307692360 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 '" 48 3.692307692.)
61 5 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 53 4.07692307762 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 5 4 54 4.15384615463 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 55 4.23076923164 5 4 4 4 3 5 5 3 4 3 4 5 3 52 465 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 51 3.92307692366 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 48 3.69230769267 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 3 51 3.92307692368 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 3 50 3.84615384669 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 49 3.76923076970 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 53 4.07692307771 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 63 4.84615384672 4 5 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 48 3.69230769273 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 3 5 4 49 3.76923076974 3 3 3 .,Z 3 4 5 5 4 5 4 5 5 52 475 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 56 4.30769230876 5 3 3 '" 4 4 4 4 4 3 4 4 4 49 3.769230769.)
77 5 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 51 3.92307692378 4 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 47 3.61538461579 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 49 3.76923076980 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 48 3.69230769281 5 3 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 50 3.84615384682 3 3 3 3 5 4 4 4 3 5 3 3 4 47 3.61538461583 4 4 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 51 3.92307692384 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 46 3.53846153885 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 55 4.23076923186 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 54 4.15384615487 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 51 3.92307692388 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 52 489 5 3 3 3 3 3 3 3 3 '" '" 3 4 42 3.230769231.) .)
90 4 3 3 3 3 3 '" 5 5 5 4 3 5 49 3.769230769.)
91 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 49 3.76923076992 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 '" 5 52 4.)
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 494 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 51 3.92307692395 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 45 3.46153846296 4 5 5 5 5 5 5 '" 3 3 4 4 3 54 4.153846154.)
97 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 54 4.15384615492 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 62 4.7692307699'9 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 53 4.076923077
lOU 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 5 3 39 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Faktor
1 4
2 4
3 4
4 4
5 4
6 4
7 4
8 4
9 5
10 5
11 4
12 4
13 5
14 4
15 516 517 4
18 3
19 4
20 321 522 523 424 425 4
26 427 328 529 5
30 4
31 4
32 5
33 4
34 4
35 536 5
37 5
38 5
39 540 4
41 4
42 4
43 5
44 4
45 4
46 3
47 4
48 4
49 5
SO 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 452 453 454 355 456 357 558 459 360 461 562 463 364 465 566 467 468 469 570 471 472 473 474 375 476 477 478 479 580 481 482 583 484 485 486 487 588 489 490 491 592 593 494 495 496 497 398 499 4
100 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CORRELATIONS/VARIABLES=Ideal_1 Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 Ideal_5 Ideal_6 Ideal_7 Ideal_8 Ideal_9 Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12
Ideal_13 Total_Ideal/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.
CorrelationsCorrelations
Ideal_1 Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 Ideal_5 Ideal_6 Ideal_7 Ideal_8 Ideal_9 Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12 Ideal_13
Total_I
deal
Ideal_1 Pearson Correlation 1 .349** .321** .381** .051 .174 .183 .152 .155 .323** .155 .236* .236* .497**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .615 .084 .068 .131 .125 .001 .125 .018 .018 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_2 Pearson Correlation .349** 1 .351** .182 .232* .089 .162 .216* .193 .094 .198* .415** .415** .532**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .071 .020 .381 .108 .031 .055 .352 .049 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_3 Pearson Correlation .321** .351** 1 .149 .210* .228* .231* .281** .194 .302** .214* .211* .211* .506**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .140 .036 .023 .021 .005 .053 .002 .033 .035 .035 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_4 Pearson Correlation .381** .182 .149 1 .239* .235* .237* .421** .372** .239* .304** .314** .314** .578**
Sig. (2-tailed) .000 .071 .140 .016 .018 .018 .000 .000 .017 .002 .001 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_5 Pearson Correlation .051 .232* .210* .239* 1 .345** .268** .189 .336** .108 .220* .376** .376** .540**
Sig. (2-tailed) .615 .020 .036 .016 .000 .007 .059 .001 .286 .028 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_6 Pearson Correlation .174 .089 .228* .235* .345** 1 .276** .287** .218* .329** .481** .336** .336** .560**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) .084 .381 .023 .018 .000 .005 .004 .029 .001 .000 .001 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_7 Pearson Correlation .183 .162 .231* .237* .268** .276** 1 .394** .340** .201* .192 .440** .440** .576**
Sig. (2-tailed) .068 .108 .021 .018 .007 .005 .000 .001 .045 .056 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_8 Pearson Correlation .152 .216* .281** .421** .189 .287** .394** 1 .440** .501** .341** .360** .360** .630**
Sig. (2-tailed) .131 .031 .005 .000 .059 .004 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_9 Pearson Correlation .155 .193 .194 .372** .336** .218* .340** .440** 1 .216* .270** .306** .306** .562**
Sig. (2-tailed) .125 .055 .053 .000 .001 .029 .001 .000 .031 .007 .002 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_10 Pearson Correlation .323** .094 .302** .239* .108 .329** .201* .501** .216* 1 .365** .316** .316** .545**
Sig. (2-tailed) .001 .352 .002 .017 .286 .001 .045 .000 .031 .000 .001 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_11 Pearson Correlation .155 .198* .214* .304** .220* .481** .192 .341** .270** .365** 1 .440** .440** .592**
Sig. (2-tailed) .125 .049 .033 .002 .028 .000 .056 .001 .007 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_12 Pearson Correlation .236* .415** .211* .314** .376** .336** .440** .360** .306** .316** .440** 1 1.000** .753**
Sig. (2-tailed) .018 .000 .035 .001 .000 .001 .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Ideal_13 Pearson Correlation .236* .415** .211* .314** .376** .336** .440** .360** .306** .316** .440** 1.000** 1 .753**
Sig. (2-tailed) .018 .000 .035 .001 .000 .001 .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Total_Idea
l
Pearson Correlation .497** .532** .506** .578** .540** .560** .576** .630** .562** .545** .592** .753** .753** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY/VARIABLES=Ideal_1 Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 Ideal_5 Ideal_6 Ideal_7 Ideal_8 Ideal_9 Ideal_10 Ideal_11 Ideal_12
Ideal_13/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.836 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CORRELATIONS/VARIABLES=Belief_1 Belief_2 Belief_3 Belief_4 Belief_5 Belief_6 Belief_7 Belief_8 Belief_9 Belief_10 Belief_11
Belief_12 Belief_13 Total_belief/PRINT=TWOTAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
Belief_1 Belief_2 Belief_3 Belief_4 Belief_5 Belief_6 Belief_7 Belief_8 Belief_9 Belief_10 Belief_11 Belief_12 Belief_13
Total_
belief
Belief_1 Pearson Correlation 1 .568** .563** .568** .266** .226* .333** -.124 -.071 -.264** .094 .115 .089 .496**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .024 .001 .221 .483 .008 .351 .254 .381 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_2 Pearson Correlation .568** 1 .990** 1.000** .497** .411** .572** -.008 -.077 -.131 .040 .113 .094 .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .935 .445 .195 .691 .265 .352 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_3 Pearson Correlation .563** .990** 1 .990** .509** .426** .568** -.011 -.077 -.132 .015 .089 .069 .746**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .913 .445 .189 .882 .377 .493 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_4 Pearson Correlation .568** 1.000** .990** 1 .497** .411** .572** -.008 -.077 -.131 .040 .113 .094 .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .935 .445 .195 .691 .265 .352 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_5 Pearson Correlation .266** .497** .509** .497** 1 .422** .475** .009 .097 .099 .162 -.021 .122 .623**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .000 .000 .000 .928 .339 .329 .106 .837 .227 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Belief_6 Pearson Correlation .226* .411** .426** .411** .422** 1 .500** .028 .135 -.037 .174 .023 .026 .554**
Sig. (2-tailed) .024 .000 .000 .000 .000 .000 .782 .179 .714 .084 .819 .799 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_7 Pearson Correlation .333** .572** .568** .572** .475** .500** 1 .051 -.070 -.093 .077 .461** .202* .689**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .614 .491 .355 .447 .000 .044 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_8 Pearson Correlation -.124 -.008 -.011 -.008 .009 .028 .051 1 .489** .563** .137 .044 .524** .405**
Sig. (2-tailed) .221 .935 .913 .935 .928 .782 .614 .000 .000 .174 .666 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_9 Pearson Correlation -.071 -.077 -.077 -.077 .097 .135 -.070 .489** 1 .630** .507** -.049 .036 .361**
Sig. (2-tailed) .483 .445 .445 .445 .339 .179 .491 .000 .000 .000 .625 .725 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_10 Pearson Correlation -.264** -.131 -.132 -.131 .099 -.037 -.093 .563** .630** 1 .194 -.085 .153 .268**
Sig. (2-tailed) .008 .195 .189 .195 .329 .714 .355 .000 .000 .053 .401 .129 .007
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_11 Pearson Correlation .094 .040 .015 .040 .162 .174 .077 .137 .507** .194 1 -.024 .070 .360**
Sig. (2-tailed) .351 .691 .882 .691 .106 .084 .447 .174 .000 .053 .815 .487 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_12 Pearson Correlation .115 .113 .089 .113 -.021 .023 .461** .044 -.049 -.085 -.024 1 .265** .295**
Sig. (2-tailed) .254 .265 .377 .265 .837 .819 .000 .666 .625 .401 .815 .008 .003
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Belief_13 Pearson Correlation .089 .094 .069 .094 .122 .026 .202* .524** .036 .153 .070 .265** 1 .413**
Sig. (2-tailed) .381 .352 .493 .352 .227 .799 .044 .000 .725 .129 .487 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Total_beli
ef
Pearson Correlation .496** .756** .746** .756** .623** .554** .689** .405** .361** .268** .360** .295** .413** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .003 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY/VARIABLES=Belief_1 Belief_2 Belief_3 Belief_4 Belief_5 Belief_6 Belief_7 Belief_8 Belief_9 Belief_10 Belief_11
Belief_12 Belief_13/SCALE('ALL VARIABLES') ALL/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: ALL VARIABLESCase Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.773 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES VARIABLES = Usia Status Uang Rokok_2 Konsumsi lumlah/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Rokok
Djarum
Status yang Konsum lumlah
tempat Uang dikonsum Rokok si rokok konsumsi
Usia tinggal saku Sl lain lain rokok lain
N Valid 100 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 20 Tahun 16 16.0 16.0 16.0
20 - 25 Tahun 58 58.0 58.0 74.0
> 25 Tahun 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
tftStatus em Ja mgga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rumah sendiri 10 10.0 10.0 10.0
Kontrak 37 37.0 37.0 47.0
Kost 34 34.0 34.0 81.0
Ikut kerabat keluarga 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uang sa m
Cumulative
Frequency Pel-cent Valid Percent Percent
Valid Rp 400.000 sampai dengan 31 31.0 31.0 31.1
Rp 599.000
Rp 600.000 sampai dengan 43 43.0 43.0 74.(
Rp 799.000
Di atas Rp 800.000 26 26.0 26.0 100.(
Total 100 100.0 100.0
d'kR I kD'0(0 'Iarum yang I onsumSI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang dari 1 bungkus 72 72.0 72.0 72.0
1-2 bungkus 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Rokok lain
CumulativeFrequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 94 94.0 94.0 94.0
Tidak 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konsumsi rokok lain
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 6 6.0 6.0 6.0
A Mild 6 6.0 6.0 12.0
Apache 6 6.0 6.0 18.0
Bintang Buana 6 6.0 6.0 24.0
Dji Sam Soe 3 3.0 3.0 27.0
Gudang Garam 37 37.0 37.0 64.0
Marlboro 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Jumlah konsumsi rokok lain
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 6 6.0 6.0 6.0
Kurang oari 1 bungkus 67 67.0 67.0 73.0
1-2 bungkus 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
CROSSTABSITABLES=Konsumsi BY JumlahIFORMAT=AVALUE TABLESICELLS=COUNTICOUNT ROUND CELL.
Crosstabs
CPSase rocessmg ummary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Konsumsi rokok lain 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
* Jumlah konsumsi
rokok lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Count
Konsumsi rokok lain * Jumlah konsumsi rokok lain Crosstabulation
Jumlah konsumsi rokok lain
Kurang dan 1
bungkus 1-2 bungkus Total
Konsumsi 6 0 0 6
rokok lain A Mild 0 4 2 6
Apache 0 4 2 6
Bintang Buana 0 3 3 6
Dji Sam Soe 0 3 0 3
Gudang Garam 0 28 9 37
Marlboro 0 25 11 36
Total 6 67 27 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES VARIABLES=ldeal_l Ideal_2 Ideal_3 Ideal_4 IdealS Ideal_6Ideal 7 Ideal 8 Ideal 9 Ideal 10 Ideal 11 Ideal 12 Ideal 13- - - - -
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
KemasanJ
bungkus
Kemasan/ rokok
bungkus KemasanJ Djarum
rokok bungkus Super
Djarum rokok KemasanJ mencantumk
Super Djarum bungkus KemasanJ an
mempunym Super rokok bungkus kandungan
warna, mempunym Djarum rokok nikotin yang
gambar, dan desain Super praktis Djarum jelas pada
tulisan yang bentuk yang dan mudah Super mudah produk
menarik menarik dibawa untuk dibuka tersebut
N Valid 100 100 100 100 100
Missing a a a a a
Merek
produk
rokok
Djarum
Super yang
Anela beli Rokok
elapat Djarum
meningkatka Super
n "gengsi" Merek rokok Jumlah/ porsi memiliki Rokok
Anela Djarum proeluk rokok perpaeluan Djarum
(misalnya, Super Djarum yang pas Super
tidak mempunym Supercukup (tembakau, memiliki
membuat merek yang membuat cengkeh elan rasa yang
Anda malu) terkenal Anda puas lain-lain) enak
N Valid 100 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merek
produk
rokok
Djarum
Super yang
Anda beli Rokok
dapat Djarum
meningkatka Super
n "gengsi" Merek rokok Jumlah/ porsi memiliki Rokok
Anda Djarum produk rokok perpaduan Djarum(misalnya, Super Djarum yang pas Super
tidak mempunyaI Supercukup (tembakau, memiliki
membuat merek yang membuat cengkeh dan rasa yang
Anda maIu) terkenal Anda puas lain-lain) enak
N Valid lOa 100 100 100 100Missing a a a a a
Harga rokok Harga rokok
Djarum Djarum
Rokok Super relatif Super relatif
Djarum lebih murah tidk mahal
Super dibanding disbanding
mempunyat dengan harga dengan
cita rasa rokok lain kualitas yang
yang khas yang sekelas diberikan
N Valid 100 100 100Missing a a a
Frequency Table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai warna, gambar,
dan tulisan yang menarik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 3.0 3.0 3.0
3.00 8 8.0 8.0 11.0
4.00 57 57.0 57.0 68.0
5.00 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Kemasan/ bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentukokyang menan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 6 6.0 6.0 6.0
3.00 20 20.0 20.0 26.0
4.00 57 57.0 57.0 83.0
5.00 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
kf d d h dOb/ b k k k DO SKemasan ungi us ro 0 'Iarum uper pra IS an mu a I awa
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 9 9.0 9.0 10.0
4.00 68 68.0 68.0 78.0
5.00 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
d h t k dOb k/ b k k k DO SK emasan ung, us ro 0 '.Iarum uper mu a un u I u a
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Valid 2.00 4 4.0 4.0 4.0
3.00 21 21.0 21.0 25.0
4.00 63 63.0 63.0 88.0
5.00 12 12.0 12.0 100.0
Total ]00 ]00.0 100.0
Kernasan/ bungkus rokoJ{ Djarurn Super rnencanturnkan kandungan') , ) ) d k bIII wtm yang .Ie as pac a f}ro u terse ut
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 1 1.0 1.0 1.0
2.00 10 10.0 10.0 11.0
3.00 43 43.0 43.0 54.0
4.00 40 40.0 40.0 94.0
5.00 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 ]00.0
Merek produk rokok Djarurn Super yang Anda beli dapat
k tJ" '" A d ( ') f d k b t A) J )rnenmgJ a {an 'gengsl n a nusa nya, I a rnern ua nc a rna u
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 30 30.0 30.0 30.0
4.00 59 59,0 59.0 89.0
5.00 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 ]00.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t ISk kD'M ere (ro 0 '.1 arum uper mempunyal mere (yang er (ena
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 3.0 3.0 3.0
3.00 29 29.0 29.0 32.0
4.00 55 55.0 55.0 87.0
5.00 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Jumlah/ porsi produk rokok Djarum Super cukup membuat Andapuas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 22 22.0 22.0 22.0
4.00 67 67.0 67.0 89.0
5.00 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau,khd }' }')cen~ e an am- am
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 12 12.0 12.0 13.0
4.00 69 69.0 69.0 82.0
5.00 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kTk"R k kD" So 0 l.Jarum uper menu I I rasa yang ena
CumulativeFrequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 11 11.0 11.0 11.0
4.00 63 63.0 63.0 74.0
5.00 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
kh" "tR k kD" So 0 Itarum uper mempun val CI a rasa yang as
CumulativeFrequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 9 9.0 9.0 10.0
4.00 65 65.0 65.0 75.0
5.00 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding denganh kkl" klarga ro 0 am yang se e as
CumulativeFrequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 30 30.0 30.0 31.0
4.00 60 60.0 60.0 91.0
5.00 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengan
kualitas yan o diberikant t t ';;' t
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 I 1.0 1.0 1.0
3.00 30 30.0 30.0 31.0
4.00 60 60.0 60.0 91.0
5.00 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=BelieCI BelieC2 BelieC3 BelieC4 BelieC5Belief 6 Belief 7 Belief 8 Belief 9 Belief 10 Belief 11 Belief 12 Belief 13- - - - - - -
/ORDER=ANALYSIS.
Kemasanl
bungkus
Kemasan/ rokok
bungkus Kemasanl Djarum
rokok bungkus Super
Djarum rokok Kemasan/ mencantumk
Super Djarum bungkus Kemasan/ an
mempunyai Super rokok bungkus kandungan
wan1a, mempunyal Djarum rokok nikotin yang
gambar, dan desain Super praktis Djarum jelas pada
tulisan yang bentuk yang dan mudah Super mudah produk
menarik menarik dibawa untuk dibuka tersebut
N Valid 100 100 100 ] 00 100
Missing 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Merek
produk
rokok
Djarum
Super yang
Anda beli Rokok
dapat Djarum
meningkatka Super
n "gengsi" Merek rokok Jumlahl porsi memiliki Rokok
Anda Djarum produk rokok perpaduan Djarum
(misalnya, Super Djarum yang pas Super
tidak mempunyal Supercukup (tembakau, memiliki
membuat merek yang membuat cengkeh dan rasa yang
Anda malu) terkenal Anda puas lain-lain) enak
N Valid 100 100 100 100 100
Missing a a a a a
- Harga rokok Harga rokok
Djarum Djarum
Rokok Super relatif Super relatif
Djarum lebih murah tidk mahal
Super dibanding disbanding
mempunyaI dengan harga dengan
cita rasa rokok lain kualitas yang
yang khas yang sekelas diberikan
N Valid 100 100 100
Missing a 0 0
Frequencies
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequency Table
Kemasanl bungkus rokok Djarum Supe,' mempunyai warna, gamba,·,°1rdan tu ,san yang menan {
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 22 22.0 22.0 22.0
4.00 55 55.0 55.0 77.0
5.00 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Kemasanl bungkus rokok Djarum Super mempunyai desain bentukOkyang menan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 26 26.0 26.0 27.0
4.00 55 55.0 55.0 82.0
5.00 18 18.0 1800 100.0
Total 100 100.0 100.0
1 h dOhk· ISk kDokIbK emasan ungl us ro 0 I.l arum uper pra tIS ( an mu( a I awa
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 27 27.0 27.0 28.0
4.00 54 54.0 54.0 82.0
5.00 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k rb kd hSkiD'k/bKemasan ung, us ro 0 { '.J arum uper mu a untu' CI u a
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 26 26.0 26.0 27.0
4.00 55 55.0 55.0 82.0
5.00 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Kemasan/ bungkus rokok Djantm Super mencantumkan kandungan'k f . I I I k t b tmom yang .Ie as pac a proc u erse u
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 35 35.0 35.0 36.0
4.00 45 45.0 45.0 81.0
5.00 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Merek produk rokok Djantm Super yang Anda beli dapatk k" ." A d ( . I . I k bAd I )menmgJ at an gengsl n a mlsa nya, tIc a mem uat n a rna u
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 26 26.0 26.0 27.0
4.00 57 57.0 57.0 84.0
5.00 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
kkSM k k kD'ere ro 0 ',!arum uper mempunyal mere yang ter ena
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Valid 2.00 1 1.0 1.0 1.0
3.00 18 18.0 18.0 19.0
4.00 58 58.0 58.0 77.0
5.00 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Jllmlah/ porsi proeluk rokok Djarllm Super cukup membllat Anela
puas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 33 33.0 33.0 33.0
4.00 48 48.0 48.0 81.0
5.00 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Rokok Djarum Super memiliki perpaduan yang pas (tembakau,
cengkeh elan lain-lain)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 21 21.0 21.0 21.0
4.00 61 61.0 61.0 82.0
5.00 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tk'SR k k O'o 0 '.Jarum uper meml I I rasa yang ena {
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 35 35.0 35.0 35.0
4.00 45 45.0 45.0 80.0
5.00 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
klSR kiD'o ·0 { 'larum upe.. mempunyaI etta rasa yam:?: las
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 28 28.0 28.0 28.0
4.00 56 56.0 56.0 84.0
5.00 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Harga rokok Djarum Super relatif lebih murah dibanding dengan
h k I karga ro o { lam yang se elas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Pel-cent
Valid 3.00 21 21.0 21.0 21.0
4.00 58 58.0 58.0 79.0
5.00 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Harga rokok Djarum Super relatif tidk mahal disbanding dengank r d'b 'kua ltas yang 1 en an
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 33 33.0 33.0 33.0
4.00 49 49.0 49.0 82.0
5.00 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESCRIPTIVES VARIABLES=Ideal ] Ideal 2 Ideal 3 Ideal 4 Ideal 5 Ideal 6- - - - - -
Ideal 7 Ideal 8 Ideal 9 Ideal 10 Ideal 11 Ideal 12 Ideal 13 Total Ideal Ideal- - - - - - - -Belief 1 Belief 2 Belief 3 Belief 4 Belief 5 Belief 6 Belief 7 Belief 8
- - - - - - - -Belief 9 Belief 10 Belief II
- - -Belief 12 Belief 13 Total belief Belief- - -/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
D . f St f fescnp Ive a IS ICS
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Ideal 1 100 2.00 5.00 4.1800 .70180Ideal 2 100 2.00 5.00 3.8500 .77035Ideal 3 100 2.00 5.00 4.1100 .58422Ideal 4 100 2.00 5.00 3.8300 .68246Ideal 5 100 1.00 5.00 3.4000 .79137Ideal 6 100 3.00 5.00 3.8100 .61455Ideal 7 100 2.00 5.00 3.7800 .70467Ideal 8 100 3.00 5.00 3.8900 .56667Ideal 9 100 2.00 5.00 4.0400 .58465Ideal 10 100 3.00 5.00 4.1500 .59246Ideal 11 100 2.00 5.00 4.1400 .60336Ideal 12 100 2.00 5.00 3.7700 .61718Ideal 13 100 2.00 5.00 3.7700 .617 18Total Ideal 100 37.00 65.00 50.7200 4.92177Ideal 100 2.85 5.00 3.9015 .37860Belief 1 100 3.00 5.00 4.0100 .67412Belief 2 100 2.00 5.00 3.9000 .68902Belief 3 100 2.00 5.00 3.8900 .69479Belief 4 100 2.00 5.00 3.9000 .68902Belief 5 100 2.00 5.00 3.8200 .74373Belief 6 100 2.00 5.00 3.8800 .67090Belief 7 100 2.00 5.00 4.0300 .67353Belief 8 100 3.00 5.00 3.8600 .71095Belief 9 100 3.00 5.00 3.9700 .62692Belief 10 100 3.00 5.00 3.8500 .72995Belief 1 I 100 3.00 5.00 3.8800 .65567-
Belief 12 100 3.00 5.00 4.0000 .65134Belief 13 100 3.00 5.00 3.8500 .70173Total belief 100 39.00 63.00 50.8400 4.62256Belief 100 3.00 4.85 3.9108 .35558Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FREQUENCIES'VARIABLES=Kemasan Merek Porsi Rasa Harga/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Kemasan Merek Jumlah/porsi Rasa Harga
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Kemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 59 59.0 59.0 59.0
2.00 6 6.0 6.0 65.0
3.00 12 12.0 12.0 77.0
4.00 17 17.0 17.0 94.0
5.00 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Merek
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 18 18.0 18.0 18.0
2.00 11 11.0 11.0 29.0
3.00 5 5.0 5.0 34.0
4.00 36 36.0 36.0 70.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l5.00 30 I 30.0 I 30.0 I 100.0I
'---__T_o_ta_l 1_0_0""'-__10_0_.0...1 1_00_._0 -'
J I hium a 'porSI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 6 6.0 6.0 6.0
2.00 53 53.0 53.0 59.0
3.00 18 18.0 18.0 77.0
5.00 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
l Rasa
I Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 17 17.0 17.0 17.0
2.00 6 6.0 6.0 23.0
3.00 12 12.0 12.0 35.0
4.00 35 35.0 35.0 70.0
5.00 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Har~a
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 24 24.0 24.0 24.0
3.00 53 53.0 53.0 77.0
4.00 12 12.0 12.0 89.0
5.00 11 11.0 11.0 100.0
Total ]00 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI