1-TEORI PERILAKU KONSUMEN

10
TEORI PERILAKU KONSUMEN Pendekatan dalam mempelajari perilaku konsumen: 1.Pendekatan nilai guna (utility) cardinal Kepuasan konsumen dari mengkonsumen barang dapat dinyatakan secara ku yangantitatif, sehingga konsumen berusaha memaksimumkan kepuasannya. 2.Pendekatan nilai guna (utility) ordinal Kepuasan konsumen dari mengkonsumen barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan memaksimumkan kepusan ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama (Indifferent Curve). Teori Nilai Guna (Utility) Nilai guna (Utility) adalah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang. Nilai Guna Total (Total Utility/TU) adalah total kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang. Nilai Guna Tambahan (Marginal Utility/MU) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi tambahan satu unit produk/barang. Qx Tux Mux 0 0 1 10 10 2 18 8 3 24 6 4 28 4 5 30 2 6 30 0 7 28 -2 8 24 -4 9 18 -6 1

Transcript of 1-TEORI PERILAKU KONSUMEN

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Pendekatan dalam mempelajari perilaku konsumen:

1.Pendekatan nilai guna (utility) cardinalKepuasan konsumen dari mengkonsumen barang dapat dinyatakan secaraku yangantitatif, sehingga konsumen berusaha memaksimumkankepuasannya.

2.Pendekatan nilai guna (utility) ordinalKepuasan konsumen dari mengkonsumen barang tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barangyang akan memaksimumkan kepusan ditunjukkan dalam kurva kepuasansama (Indifferent Curve).

Teori Nilai Guna (Utility)

Nilai guna (Utility) adalah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsisuatu barang.

Nilai Guna Total (Total Utility/TU) adalah total kepuasan yangdiperoleh dari mengkonsumsi suatu barang. Nilai Guna Tambahan(Marginal Utility/MU) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh darimengkonsumsi tambahan satu unit produk/barang.

Qx Tux Mux0 01 10 102 18 83 24 64 28 45 30 26 30 07 28 -28 24 -49 18 -6

1

Maksimisasi Nilai Guna

Setiap orang berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dari konsumsibarang. Untuk konsumsi satu jenis barang, maka kepuasan maksimum dapatdicapai pada saat nilai guna total (TU) mencapai maksimum.

Jika konsumen mengkonsumsi lebih dari satu barang, maka penentuankepuasan maksimum dapat dicapai:

Jika ada 2 barang dan harganya sama, maka kepuasan maksimum MUx=MUy

2

Jika ada 2 barang dengan harga yang berbeda, maka tambahan kepuasan(MU) yang lebih besar diperoleh dari barang dengan harga yang lebihrendah dengan MUx=MUy

Dengan harga barang yang berbeda, maka syarat untuk memperoleh nilaiguna maksimum (TU) adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk 1 unit

tambahan berbagai jenis barang akan memberikan MU yang sam atau =

Contoh.

Px = Rp 5.000/unit,dengan nilai guna marginal (MUx) = 5, Py = Rp50.000/unit dengan nilai guna marginal (MUy)= 50, dan anggaran Rp50.000

Jika dibelikan barang x, maka diperoleh 10 unit dengan MUx=50 Jika dibelikan barang y, maka diperoleh 1 unit dengan MUy=50

= =

Faktor yang dapat merubah permintaan suatu barang:

1.Faktor substitusi/penggantian (substitution effect)Jika P naik, maka MU per rupiah menjadi turun dan sebaliknya danbarang lain tidak berubah, maka konsumen akan menambah konsumsibarang dengan P tetap dan mengurangi barang dengan P naik. Dengandemikian demand barang dengan P naik menjadi turun dan meningkatkandemand barang dengan P tetap.

2.Faktor pendapatan (Income effect)Dengan pendapatan tetap dan P naik (turun), maka daya belipendapatan menurun (meningkat), sehingga konsumen mengurangi(menambah) konsumsi barang dengan P naik (turun).

Surplus Konsumen

3

Surplus konsumen adalah kelebihan kepuasan yang dinikmati olehkonsumen atau selisih antara kepuasan yang diperoleh oleh konsumendari mengkonsumsi barang dengan pembayaran yang dilakukan untukmengkonsumsi barang tersebut.

Jika Si A menganggap harga barang S Rp 50.000 dan sampai di tookberharga Rp 40.000, maka surplus konsumen Rp 10.000

Jumlah KonsumsiMangga Per

Minggu

Harga dibayarKonsumen (Rp)

Surplus Konsumenjika P Mangga (Rp 700/buah)

Akumulasi NilaiSurplus

1 1.700 1.000 1.0002 1.500 800 1.8003 1.300 600 2.4004 1.100 400 2.8005 900 200 3.0006 700 0 3.0007 500*)8 300*)

*) mangga ke 7 dan 8 tidak dibeli karena P pasar > P yang dibayarkonsumen

4

B

P

QD

0

P

A

Q

Nilai guna total (TU)=0ABQ

Konsumen bersedia membayar = 0QBP

Surplus konsumen

B

P

Q

0

700

1700

1 2 3 4 5 6 7 8

Analisis Kepuasan Sama

Indifference Curve (Kurva kepuasan sama) adalah kurva yang memberikanberbagai kombinasi yang memberikan kepuasan yang sama.

Utiliti 100 Utiliti 118Produk (Y) Jasa (X) Produk (Y) Jasa (X)

2 10 4 104 6 5 85 5 7 69 3 10 5

5

D

1 2 3 4 5 6 7 8

MRS untuk IC1. Jika Y, 24, maka X, 106

Budget Line (Garis Anggaran)Total anggaran = Pengeluaran untuk produk Y + Pengeluaran untuk Jasa X

= Py Qy + Px QxBerikut ini disajikan contoh.Py =Rp 250 per unit dan Px = Rp 100 per unit dengan anggaran Rp 1.000,Rp 1.500, dan Rp 2.000Jika anggaran untuk membeli produk Y atau X, maka akan diperolehproduk Y atau X sebanyak:Qy = = 4 unit dan Qy = = 10 unit

Garis anggaran yang relevan = B = 250 Y + 100 X

Anggaran Rp 1.000 Anggaran Rp 1.500 Anggaran Rp 2.000Produk Jasa Produk Jasa Produk Jasa

4 0 6 0 8 00 10 0 15 0 20

6

IC1=10

IC2=11

0

2

4

6

8

10

12

0 5 10 15 20 25Kuantitas Jasa

Kuan

titas

Pro

duk

Anggaran Rp 1.000 tidak cukup untuk keranjang belanja yang terletakpada U1=100 atau U2 =118Pengeluaran minimum sebesar Rp 1.500 diperlukan untuk mencapai tingkatutiliti U1 = 100 dan pengeluaran minimum diperlukan untuk mencapaitingkat utiliti U2 = 118.Jika Py turun dari Rp 250 menjadi Rp 150 dan menjadi Rp 75 dan Pxtidak berubah. Anggaran Rp 1.500.

Anggaran Rp 1.500ProdukRp 250

JasaRp 100

ProdukRp 150

JasaRp 100

ProdukRp 75

JasaRp 100

4 0 12 0 24 00 15 0 15 0 15

7

U1=100

U2=118

051015202530

0 5 10 15 20Kuantitas Jasa

Kuan

titas

Produ

k

Jadi maksimum produk yang dapat diperoleh dengan harga produk Rp 250per unit adalah 6 unit, dengan harga Rp 150 per unit adalah 12 unit,dan dengan harga Rp 75 per unit adalah 24 unit.

Pada saat harga produk berubah, konsumen terpengaruh dalam dua hal:

a). Pengaruh pendapatan (Income Effect) yakni peningkatan (penurunan)seluruh konsumsi yang dilakukan sebagai akibat dari penurunan(kenaikan) harga.

b). Pengaruh substitusi (Substitution Effect) yakni perubahan konsumsisecara relatif yang terjadi pada saat konsumen mengganti produk yanglebih mahal dengan produk yang berharga lebih murah.

Jika diketahui PY = Rp 250 per unit dan PX = Rp 100 per unit dengan U1 =100 merupakan tingkat kepuasan yang tertinggi yang dapat dicapaidengan anggaran sebesar Rp 1.500. Hal ini menjadikan konsumsi jasasebanyak 10 unit dan produk sebanyak 2 unit.

8

U2=118U2=100

Perubahan harga dan pendapatan terhadap kepuasan konsumen.

a.Perubahan pendapatan barang b. Perubahanharga konsumsi

SOAL.

1.Konsumen menghadapi barang X dan Y dengan harga Px dan Py adalah $10.000 per unit. Anggaran konsumen $ 80.000

Q 1 2 3 4 5 6 7 8MUx 11 10 9 8 7 6 5 4MUy 19 17 15 13 12 10 8 6

9

024681012

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Kuantitas Jasa

Kuantitas Produk

A

C

B

U2=118U2=100

Garis Pendapatan-konsumsi

X

Y

Garis harga-konsumsi

X

Y

a. Tunjukkan konsumen harus memberlanjakan pendapatan untukmemaksimalkan TU!

b. Berapa TU dalam kondisi ekuilibriumc. Nyatakan dalam persamaan matematis kondisi ekuilibrium tersebut.

JAWABa.

= =

b.X 11 10 21Y 19 17 15 13 12 10 86

107

c. 80.000 = 10.000 (2) + 10.000 (6)

2.Konsumen menghadapi barang X dan Y dengan harga Px = $ 4.000 danPy= $ 2.000 per unit. Anggaran konsumen $ 80.000

Q 1 2 3 4 5 6 7 8MUx 20 18 16 14 10 8 6 4MUy 28 24 20 16 12 8 4 0

a. Tunjukkan konsumen harus memberlanjakan pendapatan untukmemaksimalkan TU!

b. Berapa TU dalam kondisi ekuilibriumc. Nyatakan dalam persamaan matematis kondisi ekuilibrium tersebut.

10