1 Proses Pembelajaran 7. Enzim Pada kegiatan belajar ini ...
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME - TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Transcript of TEORI BELAJAR KOGNITIVISME - TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK 1
N A M A
AHMAD SAIROJIKHAIRUDIN
MUHAMMAD NAFARINMUHAMMAD HAIRUL SALEH
MUHAMMAD SALIMINURUL HUDA
PENYAJIAN teori gestalt
teori discovery learning jean
jerome S. brummer
teori belajar dr. robert M.
Gagne
teori medan kognitif kurt
lewinteori belajar
bermakna David P. Ausubel
teoriperkembangan kognitif jean
piaget
TEORI GESTALT
Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian
komponen-komponen sensasi. Teori gestalt beroposisi
terhadap teori struktualisme, dan cenderung berupaya berupaya
mengurangi sensasi menjadi bagian – bagian kecil.
Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial dan sebagainya.
Belajar adalah penyesuaian diri degan lingkungannya.
Manusia berkembang keseluruhan sejak diri kecil sampai dewasa lengkap dengan segala aspek-aspeknya.
Belajar akan ada hasil kalau ada tujuan.
P p r r I iN nS S
I iP P
Teori Gestalt
Hukum-hukum Belajar Gestalt
1. Hukum keterdekatan2. Hukum ketertutupan3. Hukum kesamaan.4. Hukum kontinuitas
hukum Pragnaz
1. BelajarProses belajar adalah fenomena
kognitif. Apabila individu mengalami proses belajar, terjadi reorganisasi dalam perceptual fieldnya.
2. InsightPemecahan masalah secara jitu yang
muncul setelah adanya proses pengujian berbagai dugaan/kemungkinan.
3. MemoryHasil persepsi terhadap obyek
meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsip organisasional terhadap obyek.
Aplikasi Teori Belajar Gestalt
Teori medan kognitif ini memusatkan perhatiannya pada faktor Psikologis pribadi yang sedang belajar, yang digambarkan dalam bentuk konsep life space.
Teori Belajar Medan kognitif Karya Kurt
Lewin
1.Belajar sebagai perubahan sistem kognitif.
2.Pemberian hadiah dan hukuman.3.Ada masalah berhasil dan
gagal.4.Sukses memberi mobilisasi
energi cadangan.
Penggunaan Teori Medan Dalam Belajar
Hall dan Lindzey merangkum
poin utama Teori Medan
Kognitif Lewin sebagai
berikut:
1. Perilaku adalah fungsi dari medan yang ada pada saat perilaku tersebut terjadi. 2. Analisa tingkah laku dimulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari komponen-komponen tingkah laku yang terpisah dan berbeda. 3. Individu yang konkret dalam sebuah situasi nyata (konkret) dapat digambarkan secara matematis.
teori discovery
learning jean jerome
S. brummermenurut Jerome Bruner, discovery
learning adalah metode belajar yang
mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh
pengalaman.
Jerume dalam mengembangkan konsep kognitif muncul dari
pemahaman bahwa proses belajar adalah adanya pengaruh
kebudayaan terhadap tingkah laku individu, maka
perkembangan kognitif individu terjadi melalui tiga tahap
yang ditentukan oleh bagaimana cara melihat lingkungan.
Tahap-tahap tersebut meliputi
Tahap EnactiveTahap Iconic
Tahap Symbolic
Kelebihan dan kekurangan teori discovery learningKelebihan teori discovery learning:1.Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving)
2.Dapat meningkatkan motivasi3.Mendorong keterlibatan keaktifan siswa
Kekurangan teori discovery learning:1.Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalah fahamanan tara guru dengan siswa
2.Penciptaan kognitif berlebihan
TEORI BELAJAR BERMAKNA MENURUT DAVID P.
AUSUBEL
dua dimensi.
Dimensi pertama berhubungan dengan cara
informasi atau materi disajikan
pada siswa melalui penemuan atau penerimaan.
Dimensi kedua berkaitan dengan bagaimana cara siswa dapat mengaitkan
informasi atau materi pelajaran pada struktur kognitif yang
telah dimilikinya,
Inti dari teori belajar bermakna Ausubel adalah
proses belajar akan mendatangkan hasil atau bermakna kalau guru dalam
menyajikan materi pelajaran yang baru dapat
menghubungkannya dengan konsep yang relevan yang sudah ada dalam struktur
kognisi siswa.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar
bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan
kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu
tertentu.
Empat Tipe belajar menurut Ausubel
Belajar dengan penemuan yang bermakna Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna
TEORI BELAJAR ROBERT M. GAGNE
Pembelajaran menurut
Gagne adalah seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa
eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan
(kondisi).
Peristiwa belajar (instructional events) adalah persitiwa dengan urutan sebagai berikut :
menimbulkan minat dan memusatkan perhatian agar peserta didik siap menerima pelajaran,
menyampaikan tujuan pembelajaran agar pseerta didik tahu apa yang diharapkan dala pembelajaran itu, mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat, menyampaikan materi pembelajaran, memebrikan
bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja peserta
didik, memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas, mengukur/evaluasi belajar,
dan memperkuat referensi dan transfer belajar.
belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang
diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga
perkembangan perilaku (behaviour) adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif serta
tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar bersifat
kompleks.
lima kategori kemampuan belajar menurut Gagne, yaitu :
Kemampuan intelektual
Kemampuan keterampilan motorik (skill)
Strategi kognitif
Sikap
Informasi verbal
kondisi belajar internal yang timbul dari memori peserta didik sebagai hasil belajar
sebelumnya, dan ada sejumlah kondisi eksternal ditinjau dari peserta didikBerdasarkan kondisi internal dan eksternal tersebut, Gagne menjelaskan bagaimana proses belajar itu terjadi.
Rangsangan yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat syaraf dan dikenal sebagai informasi.
Informasi dipilih secara selektif, ada yang dibunag, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang disimpan dalam memori jangka panjang.
Memori-memori ini tercampur dengan memori yang telah ada sebelumnya, dan dapat diungkap kembali setelah dilakukan pengolahan.
Tipe-tipe Belajar menurut Robert M. Gagne1. Belajar sinyal(signal learning)
2. Belajar stimulus respon(stimulus response learning)
3. Belajar merangkai tingkah laku (behaviour chaining learning)
4. Belajar asosiasi verbal( verbal chaining learning)
5. Belajar diskriminasi(discrimination learning)
6. Belajar konsep(concept learning)7. Belajar kaidah(rule learning)8. Belajar memecahkan masalah(problem
solving)
prinsip pembelajaran dari teori gagne perhatian dan motivasi belajar
peserta didik, keaktifan belajar dan
keterlibatan langsung/pengalaman dalam belajar,
pengulangan belajar, tantangan semangat belajar, pemberian umpan balik dan
penguatan belajar, adanya perbedaan individual
dalam perilaku belajar
Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Piaget mengemukakan bahwa pembentukan konsep kecerdasan pada anak-anak harus diringi dengan sistem logikal yang mudah dan teratur yang mendasari pemikiran anak-anak tersebut.
Sistem logikal tersebut berguna untuk menyesuaikan diri anak terhadap dunia sekitarnya.
Fokus penyesuaian tersebut dilihat bersama-sama dengan respon kompleks anak terhadap dunia persekitarannya.
Tahapan Perkembangan Teori Kognitif Jean Piaget
1. Tahap Sensori Motor (0-2 Tahun)Anak-anak mulai menggunakan pemikirannya untuk
memahami dan berinteraksi.2. Tahap Pra Operasi (2-7 Tahun)
Anak-anak menganggap pengalaman dan pandangan orang lain adalah serupa dengannya.
3. Tahap Operasi Konkrit (7-12 Tahun)Anak-anak dapat memanipulasikan dan membentuk
reprentasi mental dengan baik.4. Tahap Operasi Formal ( Setelah 12 Tahun)
Pada tahap ini melibatkan operasi mental pada yang abstrak dan simbolis yang mungkin tidak mempunyai bentuk fisikal dan konkrit.