TEORI BELAJAR KOGNITIVISME - TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

24
KELOMPOK 1 N A M A AHMAD SAIROJI KHAIRUDIN MUHAMMAD NAFARIN MUHAMMAD HAIRUL SALEH MUHAMMAD SALIMI NURUL HUDA

Transcript of TEORI BELAJAR KOGNITIVISME - TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

KELOMPOK 1

N A M A

AHMAD SAIROJIKHAIRUDIN

MUHAMMAD NAFARINMUHAMMAD HAIRUL SALEH

MUHAMMAD SALIMINURUL HUDA

PENYAJIAN teori gestalt

teori discovery learning jean

jerome S. brummer

teori belajar dr. robert M.

Gagne

teori medan kognitif kurt

lewinteori belajar

bermakna David P. Ausubel

teoriperkembangan kognitif jean

piaget

TEORI GESTALT

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian

komponen-komponen sensasi. Teori gestalt beroposisi

terhadap teori struktualisme, dan cenderung berupaya berupaya

mengurangi sensasi menjadi bagian – bagian kecil.

Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial dan sebagainya.

Belajar adalah penyesuaian diri degan lingkungannya.

Manusia berkembang keseluruhan sejak diri kecil sampai dewasa lengkap dengan segala aspek-aspeknya.

Belajar akan ada hasil kalau ada tujuan.

P p r r I iN nS S

I iP P

Teori Gestalt

Hukum-hukum Belajar Gestalt

1. Hukum keterdekatan2. Hukum ketertutupan3. Hukum kesamaan.4. Hukum kontinuitas

hukum Pragnaz

1. Max Wertheimer (1880-1943)

2. Kurt Koffka (1886-1941)3. Wolfgang

Kohler (1887-1967)

1. BelajarProses belajar adalah fenomena

kognitif. Apabila individu mengalami proses belajar, terjadi reorganisasi dalam perceptual fieldnya.

2. InsightPemecahan masalah secara jitu yang

muncul setelah adanya proses pengujian berbagai dugaan/kemungkinan.

3. MemoryHasil persepsi terhadap obyek

meninggalkan jejak ingatan. Dengan berjalannya waktu, jejak ingatan ini akan berubah pula sejalan dengan prinsip-prinsip organisasional terhadap obyek.

Aplikasi Teori Belajar Gestalt

Teori medan kognitif ini memusatkan perhatiannya pada faktor Psikologis pribadi yang sedang belajar, yang digambarkan dalam bentuk konsep life space.

Teori Belajar Medan kognitif Karya Kurt

Lewin

1.Belajar sebagai perubahan sistem kognitif.

2.Pemberian hadiah dan hukuman.3.Ada masalah berhasil dan

gagal.4.Sukses memberi mobilisasi

energi cadangan.

Penggunaan Teori Medan Dalam Belajar

Hall dan Lindzey merangkum

poin utama Teori Medan

Kognitif Lewin sebagai

berikut: 

1. Perilaku adalah fungsi dari medan yang ada pada saat perilaku tersebut terjadi. 2. Analisa tingkah laku dimulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari komponen-komponen tingkah laku yang terpisah dan berbeda. 3. Individu yang konkret dalam sebuah situasi nyata (konkret) dapat digambarkan secara matematis.

teori discovery

learning jean jerome

S. brummermenurut Jerome Bruner, discovery

learning adalah metode belajar yang

mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh

pengalaman.

Jerume dalam mengembangkan konsep kognitif muncul dari

pemahaman bahwa proses belajar adalah adanya pengaruh

kebudayaan terhadap tingkah laku individu, maka

perkembangan kognitif individu terjadi melalui tiga tahap

yang ditentukan oleh bagaimana cara melihat lingkungan.

Tahap-tahap tersebut meliputi

Tahap EnactiveTahap Iconic

Tahap Symbolic

 Kelebihan dan kekurangan teori discovery learningKelebihan teori discovery learning:1.Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving)

2.Dapat meningkatkan motivasi3.Mendorong keterlibatan keaktifan siswa

Kekurangan teori discovery learning:1.Guru merasa gagal mendeteksi masalah dan adanya kesalah fahamanan tara guru dengan siswa

2.Penciptaan kognitif berlebihan

TEORI BELAJAR BERMAKNA MENURUT DAVID P.

AUSUBEL

dua dimensi.

Dimensi pertama berhubungan dengan cara

informasi atau materi disajikan

pada siswa melalui penemuan atau penerimaan.

Dimensi kedua berkaitan dengan bagaimana cara siswa dapat mengaitkan

informasi atau materi pelajaran pada struktur kognitif yang

telah dimilikinya,

       

     Inti dari teori belajar bermakna Ausubel adalah

proses belajar akan mendatangkan hasil atau bermakna kalau guru dalam

menyajikan materi pelajaran yang baru dapat

menghubungkannya dengan konsep yang relevan yang sudah ada dalam struktur

kognisi siswa.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar

bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, dan

kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu

tertentu.

Empat Tipe belajar menurut Ausubel

Belajar dengan penemuan yang bermakna Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna

TEORI BELAJAR ROBERT M. GAGNE 

Pembelajaran menurut

Gagne adalah seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa

eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan

(kondisi). 

Peristiwa belajar (instructional events) adalah persitiwa dengan urutan sebagai berikut :

menimbulkan minat dan memusatkan perhatian agar peserta didik siap menerima pelajaran,

menyampaikan tujuan pembelajaran agar pseerta didik tahu apa yang diharapkan dala pembelajaran itu, mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat, menyampaikan materi pembelajaran, memebrikan

bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja peserta

didik, memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas, mengukur/evaluasi belajar,

dan memperkuat referensi dan transfer belajar. 

belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang

diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga

perkembangan perilaku (behaviour) adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif serta

tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar bersifat

kompleks.

lima kategori kemampuan belajar menurut Gagne, yaitu :

Kemampuan intelektual

Kemampuan keterampilan motorik (skill)

Strategi kognitif

Sikap

Informasi verbal

kondisi belajar internal yang timbul dari memori peserta didik sebagai hasil belajar

sebelumnya, dan ada sejumlah kondisi eksternal ditinjau dari peserta didikBerdasarkan kondisi internal dan eksternal tersebut, Gagne menjelaskan bagaimana proses belajar itu terjadi. 

Rangsangan yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat syaraf dan dikenal sebagai informasi.

Informasi dipilih secara selektif, ada yang dibunag, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang disimpan dalam memori jangka panjang.

Memori-memori ini tercampur dengan memori yang telah ada sebelumnya, dan dapat diungkap kembali setelah dilakukan pengolahan.

Tipe-tipe Belajar menurut Robert M. Gagne1. Belajar sinyal(signal learning)

2. Belajar stimulus respon(stimulus response learning)

3. Belajar merangkai tingkah laku (behaviour chaining learning)

4. Belajar asosiasi verbal( verbal chaining learning)

5. Belajar diskriminasi(discrimination learning)

6. Belajar konsep(concept learning)7. Belajar kaidah(rule learning)8. Belajar memecahkan masalah(problem

solving)

prinsip pembelajaran dari teori gagne perhatian dan motivasi belajar

peserta didik, keaktifan belajar dan

keterlibatan langsung/pengalaman dalam belajar,

pengulangan belajar, tantangan semangat belajar, pemberian umpan balik dan

penguatan belajar, adanya perbedaan individual

dalam perilaku belajar

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Piaget mengemukakan bahwa pembentukan konsep kecerdasan pada anak-anak harus diringi dengan sistem logikal yang mudah dan teratur yang mendasari pemikiran anak-anak tersebut.

Sistem logikal tersebut berguna untuk menyesuaikan diri anak terhadap dunia sekitarnya.

Fokus penyesuaian tersebut dilihat bersama-sama dengan respon kompleks anak terhadap dunia persekitarannya.

Tahapan Perkembangan Teori Kognitif Jean Piaget

1. Tahap Sensori Motor (0-2 Tahun)Anak-anak mulai menggunakan pemikirannya untuk

memahami dan berinteraksi.2. Tahap Pra Operasi (2-7 Tahun)

Anak-anak menganggap pengalaman dan pandangan orang lain adalah serupa dengannya.

3. Tahap Operasi Konkrit (7-12 Tahun)Anak-anak dapat memanipulasikan dan membentuk

reprentasi mental dengan baik.4. Tahap Operasi Formal ( Setelah 12 Tahun)

Pada tahap ini melibatkan operasi mental pada yang abstrak dan simbolis yang mungkin tidak mempunyai bentuk fisikal dan konkrit.

Konsep Asas Teori Perkembangan Kognitif

Dalam Teori Perkembangan Kognitif Piaget terkandung lima konsep asas teori, yaitu:1. Skema2. Adaptasi3. Keseimbangan4. Asimilasi5. Akomodasi