Praktikum Kimia p H

7
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MEMPERKIRAKAN PH LARUTAN DENGAN BEBERAPA INDIKATOR HARYO WISNU ADJI SAPUTRO XI MIA 4 18 SMA NEGERI 4 SURAKARTA SURAKARTA

Transcript of Praktikum Kimia p H

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA MEMPERKIRAKAN PH LARUTAN DENGAN BEBERAPA

INDIKATOR

HARYO WISNU ADJI SAPUTRO

XI MIA 4

18

SMA NEGERI 4 SURAKARTA

SURAKARTA

2015

I. TUJUAN

Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa. Dan

mengetahui ph larutan dari kertas lakmus dan beberapa

indikator.

II.DASAR TEORI

S

III. ALAT DAN BAHAN

Alat : - Plat Tetes

- Pipet Tetes

Bahan : - Kertas lakmus merah dan biru

- Larutan A, B, C, D

- Air kran

- Metil merah (MM )

- Metil jingga (MO)

- Bromtinol biru (BTB)

- Fenolftalein (PP)

- Tusuk gigi

- Tissue

- Kertas label

IV.CARA KERJA

Percobaan A

1. Isi lubang plat tetes dengan 5 tetes larutan

Lubang 1 diisi larutan A

Lubang 2 diisi larutan B

Lubang 3 diisi larutan C

Lubang 4 diisi larutan D

Lubang 5 diisi larutan air kran

2. Masukkan kertas lakmus merah, amati perubahan yang terjadi !

3. Masukkan kertas lakmus biru, amati perubahan yang terjadi !

Percobaan B

1. Isi 4 lubang plat tetes masing-masing dengan 5 tetes larutan

A

Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes

Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes

Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes

Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes

Lalu aduk dengan tusuk gigi

2. Isi 4 lubang plat tetes masing-masing dengan 5 tetes larutan

B

Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes

Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes

Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes

Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes

Lalu aduk dengan tusuk gigi

3. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes

larutan C

Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes

Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes

Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes

Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes

Lalu aduk dengan tusuk gigi

4. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes

larutan D

Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes

Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes

Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes

Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes

Lalu aduk dengan tusuk gigi

5. Isi 4 lubang plat tetes masing – masing dengan 5 tetes air

kran

Lubang 1 tetesi dengan indikator MO sebanyak 2 tetes

Lubang 2 tetesi dengan indikator MM sebanyak 2 tetes

Lubang 3 tetesi dengan indikator BTB sebanyak 2 tetes

Lubang 4 tetesi dengan indikator PP sebanyak 2 tetes

Lalu aduk dengan tusuk gigi

V. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan Percobaan A

No. Larutan Lakmus merah Lakmus

biruPerkiraan

pH1. A Biru Biru 7-142. B Merah Merah 1-73. C Merah Merah 1-74. D Merah Biru 75. Air kran Merah Biru 7

Tabel Pengamatan Percobaan B

No. Larutan Metil

jinggaMetilmerah BTB PP Perkir

aan pH

1. A

Warna indikator

Orange Kunin

g

Biru Ungu >10

Nilai pH 3,1-

4,4

>6,2 >7,6 >10 Basa

2. B

Warna indikator

Merah Merah Orang

e

Tak

berwar

na

<3,1

Nilai pH <3,1 <4,4 <6,0 <8,3 Asam3. C Warna

indikator

Orange Merah Orang

e

Tak

berwar

3,1-

4,4

naNilai pH 3,1-

4,4

<4,4 <6,0 <8,3 Asam

4. D

Warna indikator

Orange Kunin

g

Hijau Tak

berwar

na

6,2-

7,6

Nilai pH 3,1-

4,4

>6,2 6,0-

7,6

<8,3 Netral

5.Airkran

Warna indikator

Orange Kunin

g

Hijau Tak

berwar

na

6,2-

7,6

Nilai pH 3,1-

4,4

>6,2 6,0-

7,6

<8,3 Netral

VI.HASIL DISKUSI

Bahan Diskusi :

a. Berapa perkiraan nilai pH larutan A, B, C, D, dan air kran

yang anda periksa,

b. Berdasarkan hasil pengamatan dengan kertas lakmus, manakah

indikator yang sebenarnya tidak perlu anda gunakan lebih

lanjut untuk memeriksa larutan A, B, C, D, dan air kran?

Jelaskan.

c. Dapatkah percobaan ini digunakan untuk menentukan nilai pH

larutan secara pasti? Mengapa?

Jawab

a. Perkiraan PH untuk larutan A adalah > 10

Perkiraan PH untuk larutan B adalah < 3,1

Perkiraan PH untuk larutan C adalah 3,1 – 4,4

Perkiraan PH untuk larutan D adalah 6,2 – 7,6

Perkiraan PH untuk larutan E adalah 6,2 – 7,6

b. Berdasarkan hasil pengamatan dengan kertas lakmus,

indicator yang tidak perlu digunakan untuk memeriksa adalah

indicator MO. Alasannya adalah karena range dari indicator

MO adalah 3,1 – 4,4. Sedangkan PH dari larutan yang di uji

adalah lebih dari range indicator MO yaitu (3,1 – 4,4)

c. Tidak. Indicator ini hanya menujukan hasil secara umum.

Jadi hanya menunjukan perkiraan PH dari range yang ada

dalam indicator MO, MM, BTB, dan PP.

VII. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan menggunakan kertas lakmus serta

menggunakan larutan diatas dapat diketahui bahwa larutan B, C

yang memiliki PH dibawah 7 yang artinya bersifat asam. Untuk

larutan A yang memiliki PH >7 bersifat basa. Untuk larutan D,

dan air keran bersifat netral karena memiliki PH 7.

Tetapi saat dilakukan percobaan menggunakan indicator (MO,

MM, BTB, PP) ada beberapa larutan yang hasilnya berbeda

seperti larutan D, air kran yang menunjukkan pH di bawah 7

yaitu 3,1 – 4,4.