Laporan Praktikum Kimia Anorganik I : Alkali Tanah

13
LAPORAN KIMIA ANORGANIK I ALUMINIUM DAN SENYAWANYADisusun Oleh : RAMA AGNESTIARAWAN (17519 / 2010) KELOMPOK 8 (Pobby Sepriandi /1205733) (Ilham /1205707) (Ikhwan Chairi /1205710) (Charles Zulnata /1205728) (SENIN/ 10 Februari 2014) Dosen : Miftahul Khair, M.Sc. Asisten : Prambudi Ayuman Maulina Anna Mhelly Menia LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Transcript of Laporan Praktikum Kimia Anorganik I : Alkali Tanah

LAPORAN KIMIA ANORGANIK I

“ALUMINIUM DAN SENYAWANYA”

Disusun Oleh :

RAMA AGNESTIARAWAN

(17519 / 2010)

KELOMPOK 8

(Pobby Sepriandi /1205733)

(Ilham /1205707)

(Ikhwan Chairi /1205710)

(Charles Zulnata /1205728)

(SENIN/ 10 Februari 2014)

Dosen : Miftahul Khair, M.Sc.

Asisten : Prambudi Ayuman

Maulina Anna

Mhelly Menia

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

1 | Rama Agnestiarawan

Daftar Isi Daftar Isi .................................................................................................................................. 1

A. Dasar Teori ............................................................................................................................ 2

Berilium ( Be) ..................................................................................................................... 3

Magnesium, Kalsium, Stronsium dan Barium ................................................................... 3

B. Tujuan .................................................................................................................................... 4

Mempelajari sifat-sifat unsur alkali tanah ......................................................................... 4

C. Alat dan Bahan ...................................................................................................................... 4

Alat..................................................................................................................................... 4

Bahan ................................................................................................................................. 4

D. Prosedur Kerja ....................................................................................................................... 4

Reaksi Dengan Air .............................................................................................................. 4

Sifat Asam-Basa ................................................................................................................. 6

Kestabilan Thermal Karbonat Alkali Tanah ........................................................................ 7

Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah ............................................................ 8

E. Hasil dan Pengamatan ........................................................................................................... 9

Reaksi Dengan Air .............................................................................................................. 9

Sifat Asam-Basa ................................................................................................................. 9

Kestabilan Thermal Karbonat Alkali Tanah ...................................................................... 10

F. Pembahasan ........................................................................................................................ 10

G. Kesimpulan .......................................................................................................................... 11

H. Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 12

2 | Rama Agnestiarawan

A. Dasar Teori

Aluminium adalah logam yang ringan, tidak mengalami korosi, sangat

kuat terutama jika dibuat aliasi. Oleh karena sifat-sifat ini, aluminium digunakan

untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi.

Diantara logam-logam golongan 13, aluminium adalah salah satu logam

terpenting yang terdapat dikerak bumi. Bijih aluminium yang digunakan untuk

produksi aluminium bauksit. Bijih imi mengandung hidrat aluminium oksida

Al2O3.H2O dan Al2O3.3H2O serta oksidasi besi, silikon, titanium, sedikit tnah liat

dan silikat. Kadar luminium oksida (alumina) dapat mencapai 35-65% (Hiskia

Ahmad, 2001:122-123)

Unsur – unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsur – unsur yang

paling reaktif. Semua unsur alkali sangat reaktif. Unsur – unsur alkali tanah kurang

reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur-unsur alkali

menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas (Tim Kimia Anorganik, 2006).

Unsur-unsur alkali tanah merupakan logam golongan IIA terdiri atas Be,

Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra yang mempunyai elektron valensi dua, cenderung

melepaskan elektron sehingga bermuatan +2. Unsur ini agak sukar larut dalam air

dan tetap stabil pada temperature tinggi. Unsur alkali tanah di alam terutama dalam

bentuk karbonat, sulfat, silikat dan posfat.

Sebagaimana yang telah diutarakan kation alkali tanah mempunyai

rapatan muatan positif yang tinggi. Apabila bergantung dengan anion tertentu,

kation tersebut akan memberikan energi kisi dan garam-garamnya dapat sedikit

larut atau tidak larut dalam air (misalnya: karbonat, flourida dan hidroksida)

(Petrucci, 1987).

Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur

tersebut bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Unsur-unsur

alkali tanah semuanya ditemukan dikerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen,

unsur ini begitu raktif. Sebaliknya unsur alkali tanah ini didistribusikan secara luas

dalam struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah magnesium

carnelite, magnesit dan dolomit. Kalsium dapat ditemukan dikapur, batu kapur,

gipsum, dan anhidride.

3 | Rama Agnestiarawan

Berilium ( Be) Logamnya diperoleh dari reduksi Ca atau Mg pada BeCl2, sangat ringan

dan digunakan sebagai “jendela” dalam peralatan sinar-x. Logamnya atau

hidroksidanya larut dalam basa kuat menghasilkan ion berrilat [Be(OH)4]2-

,

perilakunya dapat dibandingkan dengan Al dan Al(OH)3.

Penghirupan berilium atau senyawa berilium dapat menyebabkan penyakit

pernafasan yang serius dan senyawaan yang larut dapat menyebabkan peyakit kulit

jika mengenai kulit.

Magnesium, Kalsium, Stronsium dan Barium Mg dihasilkan dengan berbagai cara. Mg berwarna putih keabu-abuan dan

mempunyai permukaan pelindung lapisan tipis oksida. Jadi ia tidak diserang air

meskipun kemungkinannya sangat kuat, kecuali bila berupa amalgam. Meskipun

demikian, ia mudah larut dalam asam encer.

Kalsium, Stronsium dan Barium dibuat dalam skala kecil melalui reduksi-

resuksi halida dengan Natrium. Unsur-unsur tersebut lunak dan keperakan serta

mirip Na dalam kereaktifan meskipun kurang reaktif. Kalsium digunakan untuk

mereduksi halida, lantanida, dan aktinida menjadi logamnya da untuk pembuatan

CaH2 yang merupakam pereduksi yang berguna (Cotton, 2009).

Sifat-sifat logam alkali tanah:

1. Dari Be ke Ra no. atom bertambah dan kerapatam bertambah, jari-jari

makin besar, energi ionisasi rendah, makin reaktif;

2. Reaksinya dengan air berlangsung lambat;

3. Logam-logam alkali diperoleh dari elektrolisis leburan garam

halidanya;

4. Unsur alkali tanah dan garamnya jika dibakar dengan oksigen akan

menghasilkan spektrum warna yang khas, yaitu:

Be putih Ca Jingga/merah bata

Mg putih Sr Merah

Ba hijau

5. Senyawa-senyawa alkali berikatan ion berwujud padat dan memiliki

titik lebur dan titik didih serta energi sublimasi yang terlihat makin

kecil dengan naiknya no. atom.

4 | Rama Agnestiarawan

B. Tujuan Mempelajari sifat-sifat unsur alkali tanah

C. Alat dan Bahan Alat

Tabung Reaksi

Penjepit Tabung

Pipa Penyalur Gas

Gelas Kimia 400 mL

Corong

Bahan Kertas Indikator

Larutan Indikator

Serbuk Mg

Pita Mg

Logam Ca

MgO

Ca(OH)2

Ba(OH)2

MgCl2

CaCl2

BaCO3

CaCO3

Air Kapur

D. Prosedur Kerja Reaksi Dengan Air

a. Logam Kalsium (serbuk)

5 | Rama Agnestiarawan

b. Logam Magnesium (pita magnesium)

1) Dalam Air Dingin

2) Dalam Air Panas

Sediakan air dingin

Masukkan serbuk Calsium ke dalam air

Amati reaksi Ca dalam air

Sediakan air dingin

Masukkan Pita Mg ke dalam air

Amati reaksi Mg dalam air

6 | Rama Agnestiarawan

Sifat Asam-Basa

Panaskan air dalam gelas kimia

Bungkus Pita Mg dalam kertas saring

Susun alat seperti gambar yang ada pada penuntun praktikum, lalu masukkan air

panas

Amati reaksi yang terjadi

7 | Rama Agnestiarawan

Kestabilan Thermal Karbonat Alkali Tanah

Kedalam 3bh tabung reaksi, masukkan Serbuk MgO, Ca(OH)2 dan Ba(OH)2

Kedalam masing-masing tabung, tambahkan air

Kocok masing-masing tabung reaksi

Amati yang terjadi

Setelah itu kedalam masing-masing tabung reaksi, masukkan kertas

indikator universal, catat dan periksa pH nya

8 | Rama Agnestiarawan

Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah

Salah satu tabung reaksi isi dengan air kapur

Tabung reaksi berikutnya isi dengan CaCO3/MgCO3/BaCO3

Susun alat seperti gambar yang ada pada penuntun

praktikum

Catat kecepatan timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air kapur

9 | Rama Agnestiarawan

E. Hasil dan Pengamatan Reaksi Dengan Air

Persamaan Reaksi Pengamatan

Ca + H2O Ca(OH)2 + H2 (g) Cepat larut dalam air biasa / air dingin

Mg + H2O Mg(OH)2 + H2 (g) Dalam air biasa:

Tidak larut dalam air biasa

Terdapat sedikit gelembung

disekitar pita Mg

Dalam air panas:

Terdapat banyak gelembung

disekitar corong

Sifat Asam-Basa Persamaan Reaksi pH

MgO + H2O Mg(OH)2 (aq) + H2 (g) 10

Sediakan 3bh tabung reaksi, masing-masingnya diisi dengan ion alkali tanah

(Mg2+, Ca2+, Ba2+)

Tambahkan ion hidroksida kedalam masing-masing tabung

Amati endapan yang terbentuk

Ulangi langkah diatas namun pada langkah kedua diganti dengan ion SO4

2- dan CO32-

10 | Rama Agnestiarawan

Ca(OH)2 + H2O Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) 14

Ba(OH)2 + H2O Ba(OH)2 (aq) + H2 (g) 13

Kestabilan Thermal Karbonat Alkali Tanah Persamaan Reaksi Timbulnya Gas Kekeruhan Air Kapur

MgCO3 MgO (s) + CO2 (g) 10 Tidak Keruh

CaCO3 CaO (s) + CO2 (g) 14 Tidak Keruh

BaCO3 BaO (s) + CO2 (g) 13 Tidak Keruh

F. Pembahasan

Pada praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat unsur alkali

tanah. Dalam praktikum ini akan dipelajari beberapa sifat Mg, Ca dan Ba.

a. Eksperimen I Reaksi dengan Air

Pada eksperimen ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah

membandingkan kelarutan Mg dalam air dingin dengan air panas.

Pada saat Mg dilarutkan dalam air dingin, pita Mg tidak larut dalam air

tapi terdapat sedikit gelembung.

Pada saat Mg dilarutkan dengan air panas, pertama-tama pita Mg

dibungkus dengan kertas saring, kemudian susun alat seperti pada gambar

yang ada di penuntun.

Hasil pengamatan yaitu terdapat gelemubng disekitar corong,

menandakan adanya gas H2 yang keluar.

Persamaan reaksinya :

Mg + H2O Mg(OH)2 + H2 (g)

Gelembung udara yang ada disekitar corong

Sedangkan pada serbuk Ca tidak dimasukkan dalam kertas saring dan

tidak menggunakan air panas. Pengamatannya serbuk Ca larut dalam air biasa.

Tapi pada praktikum ini tidak semua serbuk Ca larut tapi masih ada terbentuk

endapan. Mungkin disebabkan Ca telah terkontaminasi atau tidak murni lagi.

Namun gelembung udara tetap ada namun sedikit sekali:

Ca + H2O Ca(OH)2 + H2 (g)

b. Eksperimen II Sifat Asam-Basa

11 | Rama Agnestiarawan

Pada eksperimen yang ke 2 ini menguji sifat kebasaan logam alkali

tanah. Secara teori dari Be ke Ra sifat basanya makin kuat.

Pada tabung I yaitu serbuk Mg direaksikan dengan air, diperoleh pH =

10

Pada tabung II yaitu serbuk Ca direaksikan dengan air, diperoleh pH =

14

Pada tabung III yaitu serbuk Ba direaksikan dengan air, diperoleh Ph =

13

c. Eksperimen III Kestabilan Thermal Karbonat

3 buah tabung reaksi masing-masing berisi CaCO3, BaCO3 dan MgCO3

kemudian hubungkan masing-masingnya ke tabung reaksi yang berisi air

kapur dengan pipa penyalur gas.

Tabung I berisi MgCO3 setelah melalui proses pemanasan akan terurai

menjadi:

MgCO3 MgO + CO2 (g) butuh waktu 1 menit 40 detik

Tabung II:

CaCO3 CaO + CO2 (g) butuh waktu 8 detik

Tabung IV:

BaCO3 BaO + CO2 (g) butuh 2 menit

Pada praktikum ini kami mengalami kesalahan pada saat timbulnya

gas, tidak ada perubahan sama sekali terhadap air kapur. Hal ini mungkin

dikarenakan pemasangan alat yang kurang benar. Seharusnya yang terjadi

pada saat timbulnya gas ialah air kapur menjadi keruh.

d. Eksperimen IV Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah

G. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini diantaranya:

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur golongan IIA pada tabel periodik

yang terdiri atas unsur Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra. Unsur ini cenderung melepas

elektron valensinya sehingga bermuatan +2.

Setelah melakukan praktikum dapat diketahui beberapa sifat alkali tanah yaitu:

a. Secara umum dari Be Ba kereaktifannya semakin tinggi, terlihat pada

praktikum Mg dan Ca, Ca lebih mudah larut dalam air dibanding Mg;

12 | Rama Agnestiarawan

b. Sifat basa dari senyawa alkali tanah dengan ion OH- akan semakin

bertambah dengan bertambahnya jari-jari ionnya dan nomor atomnya.\;

c. Urutan kestabilan termal dari karbonat alkali tanah yaitu

BaCO3>CaCO3>MgCO3

H. Daftar Pustaka

Cotton, d. (2009). Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.

Petrucci, R. H. (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Jilid 3. Jakarta:

Erlangga.

Tim Kimia Anorganik. (2006). Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Padang:

FMIPA UNP.