PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS DAN ...

121
PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1) Diajukan Oleh: MUHAMAD REZA SETIAWAN NIM : 111.521.860 FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI - 2020

Transcript of PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS DAN ...

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS

DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA

(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Diajukan Oleh:

MUHAMAD REZA SETIAWAN

NIM : 111.521.860

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2020

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Nama : Muhamad Reza Setiawan

NIM : 111521860

Konsentrasi : Manajemen Kewirausahaan

Judul Skripsi : Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas dan Motivasi

Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pelaku

Usaha Di Sentra Grosir Cikarang)

Bekasi, 18 Januari 2020

Dosen Pembimbing,

Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc

NIDN: 0406068402

iii

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS

DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA

(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)

Muhamad Reza Setiawan

NIM : 111521860

Telah dipertahankan di depan dewan Penguji pada hari Selasa tanggal 21

bulan Januari dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

sebagai Skripsi Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa

Ketua Tim Penguji Tanda Tangan

Nama : Indra Permana, S.Sos., MM.

NIDN : 0424027803 ......................................

Anggota Penguji Tanda Tangan

Nama : Muhamad Bukhori, SE., MM.

NIDN : 0410099102 ......................................

Dosen Pembimbing Tanda Tangan

Nama : Yunita Rahmadhani R.D.S.. SE., M.Sc.

NIDN : 0406068402 ......................................

Menyetujui,

Ketua Program Studi Manajamen

Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc

NIDN: 0406068402

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

Dan Ilmu Sosial

Preatmi Nurastuti, SE. M.M

NIDN : 0404046508

iv

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,

Nama : Muhamad Reza Setiawan

NIM : 111521860

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah

hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar

pada Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik

saya, karena itu pertanggungjawabannya berada di pundak saya. Apabila di

kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk

ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, 21 Januari 2020

Muhamad Reza Setiawan

NIM: 111521860

v

ABSTRAK

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS

DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA

(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)

Oleh

Muhamad Reza Setiawan

NIM : 111521860

Persaingan usaha semakin pesat di wilayah Cikarang. Keberhasilan usaha

merupakan cita-cita pengusaha dalam menjalankan usahanya. Rumusan masalah

penelitian ini adalah apakah jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan motivasi usaha

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha di Sentra Grosir Cikarang. Metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk survei.

Sampel penelitian sebanyak 71 pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang.

Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data

menggunakan uji regresi linear berganda, uji hipotesis menggunakan uji t dan uji

koefisien determinasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh jiwa

kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha diperoleh thitung = 2,541 > ttabel = 1,99,

sehingga H1 diterima. (2) Terdapat pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan

usaha diperoleh thitung = 5,767 > ttabel = 1,99, sehingga H2 diterima. (3) Terdapat

pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha diperoleh thitung = 3,042 >

ttabel = 1,99, sehingga H3 diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah variabel jiwa

kewirausahaan, kreativitas, dan motivasi usaha berpengaruh terhadap

keberhasilan usaha di Sentra Grosir Cikarang.

Kata Kunci: Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas, Motivasi Usaha,

Keberhasilan Usaha

vi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ENTREPRENEURIAL SPIRIT, CREATIVITY AND

BUSINESS MOTIVATION ON BUSINESS SUCCESS

(Case Study of Business People in Sentra Grosir Cikarang)

By

Muhamad Reza Setiawan

NIM : 111521860

Business competition is increasingly rapid in Cikarang. Business success

is the ideals of entrepreneurs in running their business. The formulation problem

as whether entrepreneurial spirit, creativity and business motivation on business

success of business people in Sentra Grosir Cikarang. The research method used

is quantitative research in the form of survey. The sample of research as many as

71 business people in Sentra Grosir Cikarang. Methods of data collection using

questionnaires. Data were analyzed using linier regression test, hypothesis test

using t and coefficient determination. Result this research as: (1) There is

influence of entrepreneurial spirit on business success tcount = 2,541 > ttable =

1,99, so that H1 acepted, (2) There is influence of creativity on business success,

tcount = 5,767 > ttable = 1,99, so that H2 accepted, (3) There is influence of

business motivation on business success, tcount = 3,042 > ttable = 1,99, so that

H3 accepted. Conclusion this research as there is influence of entrepreneurial

spirit, creativity and business motivation on business success of business people

in Sentra Grosir Cikarang.

Keywords: Entrepreneurial Spirit, Creativity, Business Motivation, Business

Success

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, kami panjatkan puja dan syukur atas kehadiran-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan,

Kreativitas dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus

Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

tugas pengajuan skripsi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Pelita Bangsa sekaligus Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, ilmu dan masukan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Preatmi Nurastuti, SE., M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan

Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

3. Bapak Hamzah Mohammad Mardi Putra, SKM., M.M, selaku Rektor

Universitas Pelita Bangsa.

4. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.

5. Pimpinan dan karyawan Sentra Grosir Cikarang yang telah memberikan ijin

dan membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian.

6. Teman-teman kampus Universitas Pelita Bangsa yang selama ini menjadi

penyemangat dan memotivasi untuk penulis.

7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan

semangat.

8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

menyempurnakan penyelesaian penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap

semoga skripsi penelitian ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi

siapapun yang memerlukannya.

Bekasi, 21 Januari 2020

Penulis

viii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 5

1.5 Sistematika Penulisan................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .......................................................................... 7

2.1.1 Jiwa Kewirausahaan ...................................................... 7

2.1.2 Kreativitas ...................................................................... 11

2.1.3 Motivasi Usaha............................................................... 15

2.1.4 Keberhasilan Usaha ....................................................... 19

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan ......................................... 23

2.3 Hipotesis Penelitian ................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 31

3.3 Kerangka Konsep ...................................................................... 32

3.3.1 Desain Penelitian ........................................................... 32

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................... 33

3.4 Populasi dan Sampel .................................................................. 35

ix

3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 36

3.6 Metode Analisis Data ................................................................ 37

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Sentra Grosir Cikarang ................................................. 41

4.2 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang ............................. 42

4.3 Kegiatan Operasional Sentra Grosir Cikarang .......................... 52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 55

5.1.1 Uji Kelayakan Data ........................................................ 55

5.1.2 Uji Analisis Data ............................................................ 61

5.2 Pembahasan .............................................................................. 73

5.2.1 Pembahasan atas Uji Kelayakan Data ........................... 73

5.2.2 Pembahasan atas Uji Analisa Data ................................ 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ............................................................................... 79

6.2 Saran .......................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81

LAMPIRAN ........................................................................................................ 83

x

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal

3.1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 31

3.2 Operasionalisasi Variabel..................................................................... 34

5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 55

5.2 Responden Berdasarkan Usia .............................................................. 56

5.3 Responden Berdasarkan Pendidikan ................................................... 57

5.4 Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha ..................................... 57

5.5 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Jiwa Kewirausahaan ................. 58

5.6 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kreativitas .................................. 59

5.7 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Motivasi Usaha ......................... 59

5.8 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Keberhasilan Usaha .................. 60

5.9 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 60

5.10 Deskriptif Statistik .............................................................................. 62

5.11 Kategori Variabel Jiwa Kewirausahaan ............................................... 62

5.12 Kategori Variabel Kreativitas .............................................................. 63

5.13 Kategori Variabel Motivasi Usaha ....................................................... 64

5.14 Kategori Variabel Keberhasilan usaha ................................................ 65

5.15 Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas ............................................ 66

5.16 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 68

5.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...................................................... 69

5.18 Hasil Uji t ............................................................................................. 70

5.19 Hasil Uji R Pengaruh X1 terhadap Y.................................................... 71

5.20 Hasil Uji R Pengaruh X2 terhadap Y.................................................... 71

5.21 Hasil Uji R Pengaruh X3 terhadap Y.................................................... 72

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal

1.1 Pertumbuhan Penjualan Eceran............................................................... 3

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 32

4.1 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang .......................................... 43

5.1 Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot...................................... 67

5.2 Uji Heterokedastisitas ............................................................................ 68

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran

1 Instrumen Penelitian

2 Data Hasil Penelitian

3 Hasil Output SPSS

4 Tabel Statistik (Tabel r, Tabel t)

5 Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap industri di dalam menjalankan usaha tidak akan lepas dari berbagai

kendala, baik itu dari dalam produksi, pemasaran maupun personalia. Di samping

itu setiap industri pasti akan menghadapi persaingan yang ketat dengan industri-

industri yang lain. Dalam menghadapi persaingan industri harus dapat mengambil

kebijakan yang tepat serta mampu memanfaatkan peluang secara jeli guna

mempertahankan usaha industrinya. Kemampuan untuk mengembangkan usaha

tersebut harus bergantung kepada para pengusaha itu sendiri memanfaatkan

ketrampilan usahanya untuk memuaskan pelanggan. Seorang wirausaha dituntut

untuk mampu meraih pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima

produk yang ditawarkan, maka mereka semakin puas dan ini berarti strategi yang

dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak

mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan

sudah cukup baik.

Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor

pengetahuan kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengenali atau menciptakan

peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai

kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Seorang pengusaha

harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha karena sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Kewirausahaan adalah semangat, sikap,

2

perilaku dan kempuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang

mengarah pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui

keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi

dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh

keuntungan yang lebih besar. Seorang wirausahawan adalah seorang pembaru

yang mengorganisir, mengelola dan mengasumsikan segala resiko pada saat dia

memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan.

Wirausaha sebagai individu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang

keras dan didorong suatu kreativitas yang tinggi untuk mencapai keberhasilan

usahanya, pendiri memiliki pengalaman wirausahawan dan pengetahuan yang

diperlukan untuk memulai sesuatu usaha bisnis, mereka menyadari kelemahan

kelemahan kemudian mencari ketermpilan yang mereka perlukan untuk menjamin

keberhasilan usaha. Pemilik usaha harus memiliki sebuah ide yang baru dan

berani mengambil keputusan dalam menyingkapi masuknya produk asing. Selain

masuknya produk asing, para pengusaha memiliki banyak pesaing di pasaran

maka dari itu pengusaha memberikan ide untuk produknya dengan memberikan

yang kreatif dan mempunyai khas sehingga konsumen merasakan kepuasan

tersendiri. Menurut Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), pertumbuhan

penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh peningkatan penjualan

subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan

rekreasi.

Selain jiwa kewirausahaan dan kreativitas, variabel keberhasilan usaha juga

sangat penting untuk diteliti. Menurut Henry Faizal Noor (2007: 397)

3

Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai

tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah

tujuan dari seseorang melakukan bisnis.

Gambar 1.1

Pertumbuhan Penjualan Eceran

Kedepannya, BI melihat penjualan eceran diperkirakan tumbuh meningkat

pada Februari 2019. Hal ini terindikasi dari IPR Februari 2019 yang tumbuh

10,9% (yoy), didorong oleh penjualan subkelompok komoditas Sandang dan

kelompok komoditas Barang Budaya dan Rekreasi. "Peningkatan penjualan

tersebut antara lain didorong faktor musiman perayaan hari raya Imlek," ungkap

BI dalam laporannya, Senin (11/03/2019). Hasil survei juga mengindikasikan

penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang

(April 2019).

Menurut penelitian terdahulu Dananjaya (2014) menyimpulkan bahwa

jiwa kewirausahaan berpengaruh positif sangat signifikan terhadap

keberhasilan usaha. Sifat tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat

diamati dari tingkah lakunya. Dalam diri seorang wirausahawan terdapat

beberapa sifat atau jiwa yang khas. Sifat-sifat tersebut mampu mengantarkan

keberhasilan dalam mengelola perusahaan. Penelitian Ni Wayan Purnami

4

Rusadi (2015) menyimpulkan jiwa kewirausahaan juga menunjukkan

hubungan yang sangat nyata terhadap keberhasilan usaha. Husna Usviya

Rahmah (2017) yang telah melakukan penelitian pengaruh jiwa kewirausahaan

dan kreativitas terhadap daya saing usaha pada industr sasirangan Banjarmasin

mengatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan jiwa kewirausahaan dan

kreativitas terhadap daya saing usaha.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan

yang tertuju pada keberhasilan usaha. Maka untuk itu judul dari penelitian ini

adalah: “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas dan Motivasi Usaha terhadap

Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada

pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang?

2. Apakah ada pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada pelaku

usaha di Sentra Grosir Cikarang?

3. Apakah ada pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha pada pelaku

usaha di Sentra Grosir Cikarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan tentunya dengan dilatarbelakangi dari permasalahan

yang ada. Adapun tujuan penelitian ini secara spesifik adalah:

5

1. Untuk mengetahui pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha

pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada

pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha pada

pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian skripsi ini diharapkan akan memberi manfaat secara teoritis dan

praktis, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini akan menjadi sarana pengembangan teori ilmu

pengetahuan yang dimiliki dalam manajemen pemasaran yang selama ini

diperoleh di bangku kuliah untuk kemudian diterapkan pada dunia kerja.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi

pemilik usaha dalam meningkatkan kreativitas dan motivasi usaha sebagai

upaya untuk meningkatkan keberhasilan usaha.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan skiripsi ini terdiri dari atas 6 bab, masing-masing tidak dapat

dipisahkan karena memiliki keterkaitan antara bab satu dengan bab lainnya.

Sistematika penulisan dimaksudkan agar dalam penulisan skiripsi ini dapat

6

terarah dan sistematis. Gambaran lebih rinci mengenai penulisan skiripsi ini dapat

dilihat dalam setiap bab, antara lain:

1. Bab I : Pendahuluan, membahas mengenai tentang latar belakang

permasalahn, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II : Kajian Pustaka, membahas mengenai landasan teori, penelitian

terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesa dimana ladasan teori yang terkait

dengan topic penelitian ini mencakup grand teori dan teori mengenai

pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas terhadap keberhasilan usaha

pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang

3. Bab III : Metodologi Penelitian, membahas jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, kerangka konsep, populasi dan sampel, metode pengumpulan data

dan metode analisis data.

4. Bab IV : Gambaran Umum Obyek Penelitian, membahas gambaran umum

objek penelitian dimana didalamnya dijelaskan mengenai sejarah obyek

penelitian, struktur organisasi obyek penelitian, dan kegiatan operasioal

obyek penelitian.

5. Bab V : Hasil Penelitian Dan Pembahasan, membahas mengenai hasil

penelitian dan pembahasan dimana didalamnya dijelaskan mengenai

karakteristik responden, pengujian data, deskripsi variabel penelitian, analisis

data penelitian dan pembahasan.

6. BAB VI : PENUTUP, membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

peelitian yang dilakukan dan telah dibahas pada bab sebelumnya.

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Jiwa Kewirausahaan

2.1.1.1 Pengertian Jiwa Kewirausahaan

Menurut Sulastri (2017: 39) jiwa kewirausahaan merupakan nyawa

kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan

perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam

dunia nyata secara kreatif.

Suparyanto (2012: 24) dalam Farah Balqis (2015: 2) menyatakan jiwa

kewirausahaan dapat dimiliki seseorang sebagai bakat pembawaan sejak

kelahirannya.

Soegoto (2009: 3) dalam Handayani dan Tanjung (2017: 31), wirausaha

adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan,

membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaanya

unggul. Seorang wirausahawan haruslah yang mampu melihat ke depan. Melihat

kedepan bukan melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan perhitungan,

mencari pilihan dari berbagai alternative masalah dan pemecahanya.

Dari pendapat beberapa ahli di atas, mengenai jiwa kewirausahaan dapat

dsimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan adalah seseorang yang memiliki sifat

kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter dan watak seseorang

7

8

untuk melihat peluang bisnis, mengelola dan memanfaatkannya dengan inovasi

dan kreativitas yang dimilikinya. Jiwa kewirausahaan juga dapat dibentuk melalui

proses pendidikan dan pengalaman dalam berwirausaha. Sehubungan dengan itu

jiwa kewirausahaan dapat di ajarkan dan dipraktikan mulai dari bangku

pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Kesuksesan misi pendidikan

kewirausahaan baik di sekolah mapun di kampus tentunya sangat ditunjang oleh

ketersediaan guru dan dosen yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Selain

itu kurikulum harus disusun sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan

masa yang akan datang.

2.1.1.2 Karakteristik dan Ciri Jiwa Kewirausahaan

Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu seseorang

berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin

hubungan dengan para relasi bisnisnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu

dimiliki dan dikembangkan menurut Basrowi (2016: 10) sebagai berikut:

1. Berwatak luhur

2. Kerja keras dan disiplin

3. Mandiri dan realistis

4. Prestatif dan komitmen tinggi

5. Berpikir positif dan bertanggung jawab

6. Dapat mengendalikan emosi

7. Tidak ingkar janji, menepati janji tepat waktu

8. Belajar dari pengalaman

9. Memperhitungkan resiko

9

10. Merasakan kebutuhan orang lain

11. Bekerja sama dengan orang lain

12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain

13. Memberi semangat orang lain

14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan

15. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak.

Menurut Soegoto (2014: 29) seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan

haruslah memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,

berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab.

2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak

dan aktif.

3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah terdiri dari orientasi pada

hasil dan wawasan ke depan.

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat

dipercaya, dan tangguh dalam bertindak.

5. Berani mengambil resiko, indikatornya adalah penuh perhitungan.

6. Kemauan/daya juang.

7. Disiplin.

8. Kerja Keras.

9. Jujur.

10. Kepercayaan.

10

2.1.1.3 Faktor Jiwa Kewirausahaan

Seorang wirausaha tentunya harus memiliki karakter, tentunya ada faktor-

faktor yang harus ada pada diri seseorang entrepreneur agar mampu menjadi

wirausahawan yang handal di masa yang akan datang. Menurut Soegoto (2014:

35) mengungkapkan ada 4 faktor pada entrepreneur:

1. The Creativity. Kreatif menghasilkan sesuatu yang baru dengan menambahkan

nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui.

2. The Commitment. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang ingin

dicapai dan dihasilkan dari waktu dan usaha yang ada.

3. The Risk. Siapa yang menghadapi resiko yang mungkin timbul, baik resiko

keuangan, fisik dan resiko sosial.

4. The Reward. Penghargaan yang utama adalah indepedensi atau kekebabasan

yang diikuti keberhasilan pribadi, Sedangkan Reward berupa uang biasanya

dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

2.1.1.4 Indikator Jiwa Kewirausahaan

Indikator jiwa kewirausahaan menurut Sulastri (2017) yaitu:

1. Percaya diri. Memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menjalankan usaha.

2. Berorientasikan pada tugas dan hasil. Menjalankan usaha dengan berorientasi

pada tugas dan hasil.

3. Pengambilan risiko. Berani menanggung segala risiko dalam menjalankan

usaha.

4. Kepemimpinan. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dalam menjalankan

usaha.

11

5. Berorientasi ke masa depan. Memiliki orientasi usaha yang luas untuk masa

depan.

2.1.2 Kreativitas

2.1.2.1 Pengertian Kreativitas

Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide

baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan

menghadapi peluang. Seorang wirausahawan adalah pemikir yang kreatif, mereka

tidak mengikuti cara pemikiran yang telah menjadi kebiasaan dan dilakukan pada

orang lain umumnya.

Kreativitas dalam Ensiklopedi Psikologi diartikan sebagai kemampuan

manusia untuk menghasilkan berbagai gagasan, wawasan, penemuan atau obyek

seni yang baru, yang diterima sebagai mempunyai nilai sosial, spiritual,

keindahan, ilmiah, atau teknologis. (Harre & Lamb, 2015: 52). Sedangkan

menurut Suryana (2014: 32) kreativitas adalah hadirnya suatu gagasan baru bagi

anda.

Menurut Barro yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) kreativitas

didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Suryana

(2013: 2) menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-

ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.

jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan

berbeda. Kreativitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing

untuk semua organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change

(perubahan).

12

Munandar (2014: 12) menjelaskan bahwa kreativitas adalah hasil interaksi

antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk kombinasi baru,

berdasarkan data, informasi, atau unsure-unsur yang sudah ada atau terkenal

sebelumnya yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh

seseorang selama hidupnya baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun dari

lingkungan masyarakat.

Berdasarkan pedapat para ahli di atas yang dimaksud kreativitas dalam

penelitian ini adalah kemampuan untuk menciptakan ide, gagasan, dan

berkreasi untuk memecahkan masalah atau mengatasi permasalahan secara

spotanitas.

2.1.2.2 Ciri-ciri dan Tahapan Kreativitas

Menurut David Cambel dalam Sarjono (2015: 9) menyatakan ciri-ciri

kreativitas, yaitu:

1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah dan kemampuan untuk bermain-

main dengan ide-ide, gagasan-gagasan, konsep, lambing-lambang, kata-kata

dan khususnya melihat hubungan yang tak bisa anta ride-ide dan sebagainya.

berpikir ke segala arah adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara

dari berbagai arah, segi, dan mengumpulkan faktayang penting serta

mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara yang lain.

2. Kelincahan mental berpikir ke segala arah (divergen thinking) adalah

kemampuan untuk berpikir dari satu ide, gagasan menyebar kesatu arah.

3. Flexibel konseptual adalah kemampuan untuk secara spontan mengganti cara

pandang, pendekatan, kerja yang tidak selesai.

13

4. Orisinilitas adalah kemampuan untuk memunculkan ide, gagasan. pemecahan,

cara kerja yang tidak lazim.

5. Lebih menyukai kompleksitas dari pada simplisitas. Dari penyelidikan

ditemukan bahwa pada umumnya orang yang kreatif lebih menyukai

kerumitan dari pada kemudahan, memilih tantangan dari pada tsli-temalinya

dari yang sederhana.

6. Latar belakang yang merangsang. Orang-orang kreatif biasanya sudah lama

hidup dalam lingkungan orang-orang yang dapat menjadi contoh dalam bidang

tulis-temulis, seni, studi, penelitian, dan pengambangan ilmu serta

penerapannya, dan dalam suasana ingin belajar, ingin bertambah tahu, ingin

maju dalam bidang-bidang yang digumuli.

7. Kecakapan dalam banyak hal. Para manusia kreatif pada umumnya banyak

minat dan kecakapan dalam berbagai bidang.

Menurut Ngalimun dkk (2013: 52) menyatakan tahapan kreativitas, sebagai

berikut:

1. Tahapan persiapan

Tahap awal yang berisi kegiatan mengenalan masalah, pengumpulan data

informasi yang relevan, melihat hubungan antara hipotesis dengan kaidah yang

ada.

2. Tahap Inkubasi

Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istirahat, masa menyimpan

informasi yang sudah dikumpulkan.

14

3. Tahap Pencerahan

Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman aureka atau “Aha”, yaitu

saat inspirasi ketika sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran.

4. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini titik tolak seseorang member bentuk pad aide atau gagasan

yang dapat berhasil dengan gagasan baru, untuk meyakinkan bahwa gagasan

tersebut dapat diterapkan.

2.1.2.3 Indikator Kreativitas

Indikator-indikator kreativitas menurut Suryana (2014) dalam Rahman

(2015) sebagai berikut:

1. fIngin tahu. Perilaku keingintahuan terhadap sesuatu yang baru.

2. Optimis. Perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang

memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha kearah

kemajuan.

3. Fleksibel. Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam

situasi yang berbeda dan dengan berbagai individu atau kelompok.

4. Mencari solusi dari masalah. Mencari jalan keluar untuk menyelesaikan

masalah.

5. Orisinal. Keaslian dalam menciptakan suatu produk.

6. Suka berimajinasi. Daya pikir untuk membayangkan (di angan-angan) atau

menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan

atau pengalaman seseorang.

15

2.1.3 Motivasi Usaha

2.1.3.1 Pengertian Motivasi Usaha

Menurut Samsudin (2015: 281) mengemukakan bahwa motivasi adalah

proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau

kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Robbins (2012) motivasi sebagai proses yang menjelaskan

intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. dan

menurut Wilson Bangun (2012: 11) motivasi kerja merupakan dorongan kepada

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.

Sumadi Suryabrata dalam Djaali (2016: 101) motivasi adalah keadaan yang

terdapat dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian

suatu tujuan.

Buchari Alma (2014: 89) mendefinisikan motivasi adalah kemauan untuk

berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau

implus. Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif dengan

kekuatan yang sangat besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang.

Motivasi erat kaitannya dengan pemenuhan suatu kebutuhan, bertindak

untuk memenuhi kebutuhan dan pencapaian kebutuhan itu, sehingga bila

seseorang tidak merasa ingin kebutuhan tersebut maka dia cenderung untuk tidak

ingin melakukan sesuatu hal untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Jika dia

melakukan suatu kegiatan, ia akan merasa senang, oleh karena itu dapat dikatakan

bahwa antara kebutuhan, perbuatan, tujuan berlangsung karena ada dorongan atau

motivasi. Timbulnya motivasi karena seseorang merasakan kebutuhan tertentu

16

karena perbuatan tersebut mengarah kepada pencapaian tujuan, apabila tujuan

telah teracapai maka ia akan merasa puas. Perbuatan yang telah memberikan

kepuasan terhadap suatu kebutuhan maka cenderung diulang kembali, sehingga

perbuatan itu menjadi lebih kuat.

Motivasi bagi wirausahawan sangat penting untuk meningkatkan gairah dan

semangat kerja, Usaha untuk memotivasi berarti memunculkan faktor-faktor

(motif) yang mendorong orang berperilaku tertentu, dimana daya pendorong

tersebut dapat berupa kebutuhan maupun keinginan.

Tujuan motivasi usaha antara lain untuk meningkatkan semangat kerja

dengan begitu kinerja karyawan akan semakin meningkat. Ada beberapa tujuan

yang diperoleh dari pemberian motivasi menurut Sunyoto (2013: 17-18) antara

lain:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja

3. Meningkatkan produktivitas kerja

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan

5. Meningkatkan kedisiplinan

6. Mengefektifkan pengadaan

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi

9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

17

Tindakan memotivasi akan lebih baik dapat berhasil jika tujuannya jelas dan

disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang

dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus

mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan

kepribadian orang yang akan dimotivasi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi

usaha adalah suatu keahlian dalam mengarahkan atau mengendalikan dan

menggerakan seseorang untuk melakukan tindakan akan perilaku yang dinginkan

berdasarkan sasaran yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Usaha

Menurut Sunyoto (2013: 13-17) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

ada tujuh yaitu:

1. Promosi

Promosi adalah kemajuan seorang pada suatu tugas yang lebih baik, baik di

pandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang

lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran

upah atau gaji.

2. Prestasi Kerja

Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah prestasi kerjanya

melakukan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya sekarang. Tanpa prestasi

kerja yang memuaskan, sulit bagi seseorang karyawan untuk diusulkan oleh

atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan atau pekerjaan

yang lebih tinggi di masa depan

18

3. Pekerjaan itu sendiri

Tanggung jawab dalam mengembangkan karier terletak pada masing-masing

pekerja. Semua pihak seperti pimpinan, atasan langsung, kenalan dan para

spesialis di bagian kepegawaian, hanya berperan memberikan bantuan, semua

terserah pada karyawan yang bersangkutan, apakah akan memanfaatkan

berbagai kesempatan mengembangkan diri atau tidak.

4. Penghargaan

Pemberian motivasi dengan melalui kebutuhan penghargaan, seperti

penghargaan atas prestasinya, pengakuan atas keahlian dan sebagainya. Hal

yang sangat diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi pada karyawa.

Penghargaan disini dapat merupakan tuntutan faktor manusiawi atas

kebutuhan dan keinginan untuk menyelesaikan suatu tantangan yang harus

dihadapi.

5. Tanggung jawab

Pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan perusahaan kepada para

karyawan merupakan timbale balik atas kompensasi yang diterimanya. Pihak

perusahaan memberikan apa yang diharapkan oleh para karyawan, namun

disisi lain para karyawan pun harus memberikan kontribusi penyelesaian

penyelesaian pekerjaan dengan baik pula dan penuh dengan tanggung jawab

sesuai dengan bidangnya masing-masing.

2.1.3.3 Indikator Motivasi Usaha

Menurut Chamdan Purnama (2010) bahwa indikator yang dapat mengukur

motivasi usaha sebagai berikut:

19

1. Motif, merupakan keinginan seseorang untuk berusaha.

2. Harapan, merupakan kesempatan yang diperoleh seseorang karena tercapainya

tujuan usaha.

3. Insentif, merupakan imbalan yang diperoleh karena menjalankan usaha.

2.1.4 Keberhasilan Usaha

2.1.4.1 Pengertian Keberhasilan Usaha

Keberhasilan suatu usaha tidak mungkin diraih begitu saja, tetapi

keberhasilan usaha dapat dilihat dari diri wirausahanya itu sendiri, karena

keberhasilan disebabkan oleh wirausahawan memiliki otak yang cerdas, kreatif

memiliki rasa ingin tahu, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat

menerapkannya secara produktif atau secara tepat.

Menurut Daulay dan Ramadini (2013: 3) keberhasilan berwirausaha tidaklah

identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta

menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga

menghasilkan nilai tambah.

Suyanto (2015: 179) keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses

produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisien

secara ekonomis.

Handayani (2013: 40) keberhasilan usaha adalah sebagai suatu prestasi yang

berhasil diraih oleh suatu perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.

Santy (2014: 3) definisi kesuksesan bisnis adalah keadaan bahwa bisnis

telah meningkat dari hasil sebelumnya. Keberhasilan bisnis adalah tujuan akhir

20

dari sebuah perusahaan, bahwa semua kegiatan di dalamnya dimaksudkan untuk

mendapatkan kesuksesan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

keberhasilan usaha adalah keberhasilan usaha yang dicapai oleh wirausahawan

dalam menciptakan atau mengembangkan suatu usaha sesuai dengan tujuannya

dengan kurun waktu tertentu dengan mempertimbangkan efisiensi proses

produksi. Suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, walaupun laba

bukan merupakan satu-satunya aspek yang di nilai dari keberhasilan sebuah usaha.

Tetapi alasan laba yang menjadi faktor penting adalah karena laba merupakan

tujuan dari orang yang melakukan bisnis. Jika terjadi penurunan laba atau

ketidakstabilan laba, maka perusahaan akan kesulitan untuk mengoperasikan

kegiatan usahanya dan menjaga pertahanan usahanya.

2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Menurut Basrowi (2016: 19-21) faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan usaha yaitu:

1. Motivasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Center for Entrepreneurial

Researchdalam (Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan 69% siswa

menengah atas ingin mulai menjalankan usaha mereka sendiri. Motivasi

utamanya adalah be their own bosses.

2. Usia. Menurut National Federation of Independent Businesess, Washington,

usia seseorang memulai usaha sendiri adalah sebagai berikut dalam (Zimmerer

& Scarborough,1998). Usia kronologis bervariasi. Ronstandt dalam (Staw,

1991) menyatakan bahwa kebanyakan wirausaha memulai usahanya antara

21

usia 25-30 tahun. bahwa umumnya pria memulai usaha sendiri ketika berumur

30 tahundan wanita pada usia 35 tahun. bahwa perkembangan karir berjalan

seiring dengan perkembangan manusia. Setiap kelompok manusia memiliki

ciri-ciri khas bila dikaitkan dengan perkembangan karier.

3. Pengalaman. Pengalaman dalam menjalankan usaha merupakan prediktor

terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnisbaru itu berkaitan dengan

pengalaman bisnis sebelumnya. wirausaha yang memiliki usaha maju saat ini

bukanlah usaha pertama kali yang dimiliki. Pengalaman mengelola usaha bisa

diperoleh sejak kecil karena pengasuhan yang diberikan oleh orang tua yang

berprofesi sebagai wirausaha.

4. Pendidikan.

Menurut Suryana (2014: 108) faktor-faktor pendorong keberhasilan dalam

kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Kemampuan dan kemauan

Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang

yang memiliki banyak kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya

tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang

memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang

yang sukses.

2. Tekad yang kuat dan kerja keras

Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki kemauan untuk

bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki tekad

yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

22

3. Kesempatan dan peluang

Ada solusi ada peluang, senaliknya tidak ada solusi tidak akan ada peluang.

Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau

menunggu peluang yang akan datang kepada kita.

Keberhasilan itu sendiri meliputi banyak aspek, yang antara lain :

1. Kemampuan menghasilkan laba (Laba bersih yang dicapai setelah biaya-biaya

dan pajak)

2. Kedudukan pada (apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan pasar)

3. Sumber daya manusia (Pengetahuan dan keterampilan wirausaha)

4. Pengembangan usaha (peningkatan penjualan, penetrasi pasar, laba, asset,

penambahan unit usaha, dan organisasi kerja.

5. Sumber daya keuangan (tingkat efisiensi yang akan dicapai)

6. Tanggung jawab sosial

Menurut Suryana (2013: 155), dalam usaha mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan ditengah persaingan yang semakin ketat, perlu

dilakukan kembali analisis kelayakan usaha tersebut yang meliputi beberapa

aspek yaitu aspek pemasaran, aspek produksi/operasi, aspek manajemen, dan

aspek keuangan.

2.1.4.3 Indikator Keberhasilan Usaha

Menurut Sri Sulastri (2017) indikator keberhasilan usaha sebagai berikut:

1. Modal. Uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk menjalankan usaha.

2. Pendapatan. Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitas usaha

penjualan produk.

23

3. Volume penjualan. Jumlah penjualan yang berhasil dicapai oleh perusahaan

dalam jangka waktu tertentu.

4. Output produksi. Jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

yang menghasilkan produk.

5. Tenaga kerja. Orang yang bekerja sebagai karyawan dalam melaksanakan

pekerjaan.

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang

memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil dan pembahasan

yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian terdahulu dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan

Braja Seleah Lampung Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3

No 2. Penelitian menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak

menunjukkan bahwa variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur.

2. Farah Balqish (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Distro di Kota Bandung”,

dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom Bandung. Penelitian

menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya diri, berorientasi

pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan,

24

keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.

3. Husna Usviya Rahmah (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan dan Kreativitas terhadap Daya Saing Usaha (Studi Kasus pada

Industri Sasirangan Banjarmasin)”, dipublikasikan pada Jurnal Sains

Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No 1. Penelitian menyimpulkan jiwa

kewirausahaan dan kreativitas berpengaruh signifikan terhadap daya saing

usaha pada industri sasirangan.

4. Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Kreativitas dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil

Melalui Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada

Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten

Banyuwangi)”, dipublikasikan pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas

Jember. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha

pada pengusaha UKM kerajinan bambu, perilaku inovatif berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui

motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu, dan motivasi usaha

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri

kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu.

5. Siti Nur Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai

Mediator Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap

Keberhasilan Usaha Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”,

25

dipublikasikan pada Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi

Bisnis Universitas Jenderal Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas

berpengaruh terhadap motivasi dan keberhasilan usaha, dan motivasi

memediasi hubungan antara kreativitas dengan keberhasilan usaha, perilaku

inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi maupun keberhasilan usaha,

sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara perilaku inovatif dengan

keberhasilan usaha.

6. Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha

terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel

Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-

Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.

Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan

berbanding lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi

kemampuan usaha akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi

usaha terhadap keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai

mediasi signifikan atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh

terhadap keberhasilan usaha melalui kemampuan usaha.

7. Chamdan Purnama (2016) dalam artikel yang berjudul “Motivasi dan

Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil

(Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur)”, dipublikasikan di Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.12 No2, September 2016. Penelitian

menyimpulkan variabel motivasi usaha dengan indikator motif (keinginan

pengusaha untuk berusaha), harapan (kesempatan yang diperoleh karena

26

tercapainya tujuan usaha) dan insentif (imbalan yang diperoleh karena

menjalankan usaha) berpengaruh positif terhadap kemampuan usaha dan

keberhasilan usaha.

8. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Minat

Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di

Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol.10

No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel minat usaha secara parsial

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, motivasi

usaha secara parsial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keberhasilan

usaha para wirausaha muda, secara simultan minat usaha dan motivasi usaha

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan

usaha para wirausaha muda.

9. Harun Heri Trimiyanto (2017) dalam artikel yang berjudul “Effect of

Entrepreneurial Spirit of Creativity and The Impact on Business Success

Industrial Center in Bags in Bandung”, dipublikasikan di International

Conference on Education Islamic Studies and Social Science Research

(ICEISR), 18-20 March 2017. Penelitian menyimpulkan the

entrepreneurial spirit is positive and significant impact on creativity, but

not significant to business success. This means that the entrepreneurial

spirit indirect effect on the success of the business. Creativity positive and

significant impact on the success of the business, so that creativity is an

intervening variable that is good for the soul connection between

entrepreneurship to business success.

27

10. Abd. Azis Muthalib (2015) dalam artikel yang berjudul “The Effect of

Entrepreneurial Motivation on Business Performance in the Culinary

Industrial Sector”, dipublikasikan di The International Journal of

Engineering and Science (IJES), Vol.4 Issue 7. Penelitian menyimpulkan

entrepreneurial motivation positive and significant effect on the business

performance of the culinary industrial in Kendari. This indicate that the better

entrepreneurial motivation of owned business culinary industrial, the better

the performance of its business.

2.3 Hipotesis Penelitian

Menurut Bintarti (2015: 15) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah terhadap penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta fakta empiris dan diperoleh melalui

pengumpulan data.

Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan terhadap

penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

1. Hipotesis Pertama: Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan

usaha pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian

sebagai berikut:

28

a. Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan

Braja Seleah Lampung Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3

No 2. Penelitian menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak

menunjukkan bahwa variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur.

b. Farah Balqish (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Distro di Kota Bandung”,

dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom Bandung. Penelitian

menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya diri, berorientasi

pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan,

keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.

2. Hipotesis Kedua: Ada pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada

pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian

sebagai berikut:

a. Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Kreativitas dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil

Melalui Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada

Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten

Banyuwangi)”, dipublikasikan pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas

Jember. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh secara positif dan

29

signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha

pada pengusaha UKM kerajinan bambu, perilaku inovatif berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui

motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu, dan motivasi usaha

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri

kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu.

b. Siti Nur Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai

Mediator Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap

Keberhasilan Usaha Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”,

dipublikasikan pada Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi

Bisnis Universitas Jenderal Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas

berpengaruh terhadap motivasi dan keberhasilan usaha, dan motivasi

memediasi hubungan antara kreativitas dengan keberhasilan usaha, perilaku

inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi maupun keberhasilan usaha,

sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara perilaku inovatif dengan

keberhasilan usaha.

3. Hipoitesis Ketiga: Ada pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha

pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.

Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian

sebagai berikut:

a. Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha

terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel

Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-

30

Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.

Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan

berbanding lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi

kemampuan usaha akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi

usaha terhadap keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai

mediasi signifikan atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh

terhadap keberhasilan usaha melalui kemampuan usaha.

b. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Minat

Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di

Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol.10

No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel minat usaha secara parsial

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, motivasi

usaha secara parsial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keberhasilan

usaha para wirausaha muda, secara simultan minat usaha dan motivasi usaha

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan

usaha para wirausaha muda.

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan

aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2014).

Kuantitatif dalam pengertian bahwa dalam penelitian ini dilakukan pengujian

statistik, khususnya untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan

pengaruh diantara variabel-variabel yang diteliti.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sentra Grosir Cikarang yang beralamat di Jalan

RE. Martadinata, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten

Bekasi. Waktu penelitian bulan Juli sampai dengan Desember 2019.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Uraian Kegiatan Periode Bulan Juli s/d Desember 2019

Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Observasi

2 Penyusunan proposal

3 Bimbingan proposal

4 Pengumpulan data

5 Pengolahan data

6 Analisis data

7 Penulisan hasil penelitian

8 Ujian skripsi

31

32

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah survey. Penelitian ini

terdiri dari empat variabel yaitu jiwa kewirausahaan (variabel X1), kreativitas

(X2), motivasi usaha (variabel X3), dan keberhasilan usaha (variabel Y). Model

kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Desain Penelitian

H1

H2

H3

Motivasi Usaha

(X3)

Ingin tahu

Optimis

Fleksibel

Mencari solusi dari

masalah

Percaya diri

Susi Sulastri, Jurnal Dinamika Vol.3 No.2

(2017)

Berorientasi pada

tugas dan hasil

Pengambian risiko

Kepemimpinan

Berorientasi ke

masa depan

Jiwa

Kewirausahaan

(X1)

Modal

Pendapatan

Volume penjualan

Output produksi

Susi Sulastri,

Jurnal

Dinamika Vol.3 No.2

(2017)

Tenaga kerja

Chamdan Purnama, Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Vol.12 No.2, September 2016

Motif

Harapan

Insentif

Kreativitas

(X2)

Keberhasilan

Usaha

(Y)

Orisinal

Suka berimajinasi

Dewi Kusuma Rahman,

Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas

Jember (2015)

33

Keterangan:

H1 = X1 Y : Susi Sulastri, Jurnal Dinamika Vol 3 No 2, 2017.

Farah Balqish, Jurnal Universitas Telkom Bandung, 2015.

H2 = X2 Y : Dewi Kusuma Rahman, Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas

Jember, 2015.

Siti Nur Azizah, Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas

Ekonom, 2017. H3 = X3 Y : Chamdan Purnama, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,

Vol.12 No.2, September 2016

Dwi Gemina, Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3, 2016.

3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu/

kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang

telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik

kesimpulannya. Berkaitan dengan peneilitian ini, variabel penelitian terbagi

menjadi dua yang terdiri dari variabel dependen dan variabel independen, akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas (X) adalah satu atau beberapa

faktor yang diharapkan akan berkorelasi dengan variabel dependen dan akan

digunakan untuk menjelaskan berbagai perbedaan nilai variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

X1 : Jiwa Kewirausahaan

X2 : Kreativitas

X3 : Motivasi Usaha

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat (Y) adalah variabel yang

dipengaruhi sampai batas tertentu oleh satu atau lebih variabel lainnya (variabel

34

independen). Disebut juga variabel efek (effect variable) dan biasanya

dilambangkan sebagai Y dalam grafik/persamaan. Variabel dependen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah keberhasilan usaha.

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel

Penelitian Indikator Keterangan

Jiwa

kewirausahaan

(Variabel X1)

Sumber: Susi

Sulastri (2017)

1. Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat

dalam menjalankan usaha

2. Berorientasi pada

tugas dan hasil

Menjalankan usaha dengan berorientasi

pada tugas dan hasil.

3. Pengambilan risiko Berani menanggung segala risiko dalam

menjalankan usaha

4. Kepemimpinan Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat

dalam menjalankan usaha

5. Berorientasi ke masa

depan

Memiliki orientasi usaha yang luas untuk

masa depan

Kreativitas

(Variabel X2)

Sumber: Suryana

(2014) dalam

Rahman (2015)

1. Ingin tahu Perilaku keingintahuan terhadap sesuatu

yang baru

2. Optimis Perasaan yakin terhadap sesuatu yang

baik akan terjadi yang memberi harapan

positif serta menjadi pendorong untuk

berusaha kearah kemajuan

3. Fleksibel Kemampuan untuk beradaptasi dan

bekerja dengan efektif dalam situasi yang

berbeda dan dengan berbagai individu

atau kelompok

4. Mencari solusi dari

masalah

Mencari jalan keluar untuk

menyelesaikan masalah

5. Orisinal Keaslian dalam menciptakan suatu

produk

6. Suka berimajinasi Daya pikir untuk membayangkan (di

angan-angan) atau menciptakan gambar

(lukisan, karangan, dsb) kejadian

berdasarkan kenyataan atau pengalaman

seseorang

Motivasi Usaha

(Variabel X3)

Sumber:

Chamdan

Purnama (2010)

1. Motif Keinginan seseorang untuk berusaha

2. Harapan Kesempatan yang diperoleh seseorang

karena tercapainya tujuan usaha

3. Insentif Keinginan seesorang untuk memperoleh

dari menjalankan usaha

35

Variabel

Penelitian Indikator Keterangan

Keberhasilan

Usaha

(Variabel Y)

Sumber: Susi

Sulastri (2017)

1. Modal Uang yang dipakai sebagai pokok (induk)

untuk menjalankan usaha

2. Pendapatan Jumlah uang yang diterima oleh

perusahaan dari aktivitas usaha penjualan

produk

3. Volume penjualan Jumlah penjualan yang berhasil dicapai

oleh perusahaan dalam jangka waktu

tertentu

4. Output produksi Jumlah bahan baku yang digunakan

dalam proses produksi yang

menghasilkan produk

5. Tenaga kerja Orang yang bekerja sebagai karyawan

dalam melaksanakan pekerjaan

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, populasi merupakan obyek

atau subyek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang

berkaitan dengan masalah dalam penelitian.

Populasi penelitian ini adalah para pelaku usaha food court di Sentra

Grosir Cikarang sebanyak 71 pelaku usaha.

Tabel 3.3

Populasi Penelitian

No Jenis Jumlah

1 Big Shop 24 Unit

2 Big Tenant 7 Unit

3 Counter 406 Unit

4 Food Court 71 Unit

5 Exhibition 1 Unit Sumber: Sentra Grosir Cikarang, 2019

36

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode penentuan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Hal ini didasarkan dari

pendapat Sugiyono (2016: 85) yang menyatakan sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel. Sehingga sampel penelitian ini adalah populasi sebanyak 71 pelaku usaha.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di

Sentral Grosir Cikarang sebagai obyek penelitian.

2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket

kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai jiwa kewirausahaan,

kreativitas, motivasi usaha dan keberhasilan usaha yang diberikan kepada

sampel dengan menggunakan skala penilaian 1-5, dimana skala 1 (sangat tidak

setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).

3. Studi kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel, teori

yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

37

3.6 Metode Analisis Data

Analisis statistika yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan

teknik statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus

menjelaskan proses perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada

rumus/metode tertentu. Setelah itu, baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir

dari analisis biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis, maka

perlu dibuat prosedur pengujian sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan H1.

b. Menetapkan taraf signifikan α dan atau derajat kebebasan df pengujian

c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan H1.

d. Melakukan perhitungan nilai sesuai dengan pendekatan statistika yang

digunakan

e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir c dan butir d.

Pengolahan data menggunakan SPSS 24 dengan analisis data statistika,

karena mengungkapkan kebenaraan hipotesis yang menyatakan pengaruh dari

kompetensi wirausaha dan jiwa kewirausaan terhadap keberhasilan usaha

digunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis deskriptif,

analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis

(uji T).

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan/valid tidaknya suatu item

dalam kuesioner. Suatu skala pengukuran disebut valid bila skala tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukurannya tidak valid

38

maka skala tersebut tidak akan bermanfaat bagi peneliti karena tidak melakukan

apa yang seharusnya diukur. Dalam uji validitas ini, setiap item dikorelasikan

dengan skor total masing-masing variabel dengan taraf signifikansi 0,05. Dalam

penelitian ini menggunakan metode corrected item-total corelation. (Priyatno,

2016: 51).

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi responden dalam

menjawab kuesioner tersebut atau sebagai alat ukur, apakah alat pengukur yang

digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

(Priyatno, 2016:60). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

cronbanch alpha. dimana variabel tersebut akan dinyatakan reliable dengan

ketentuan sebagai berikut :

- Apabila nilainya < 0,6 adalah kurang baik

- Apabila nilainya 0,7 dapat diterima

- Apabila nilainya > 0,8 adalah baik

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari model regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.

Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menguji normalitas pada model

regresi yaitu dengan Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik (normal P-P Plot

dan histogram). (Priyatno, 2016: 109).

39

3.6.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjaadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas.

Metode pengujian yang biasa digunakan yaitu dengan melihat nilai varian

inflation factor (VIF) dan tolerance pada model regresi. jika VIF yang dihasilkan

melalui tabel Coefficients < 10 dan ˃ 1 (berada di antara angka 1 – 10) serta nilai

tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. (Priyatno, 2016: 116).

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan yaitu

uji glejser, uji korelasi spearman, uji park dan melihat pola titik pada grafik

scatter plot. Dalam penelitian ini menggunakan grafik scatter plot. (Priyatno,

2016: 117).

3.6.3 Analisis Regersi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang

ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. (Priyatno, 2016: 92)

Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

40

Dimana:

Y : Variabel terikat (keberhasilan usaha)

b1, b2 : Koefisien regresi

a : Konstanta

X1 : Variabel bebas 1 (jiwa kewirausahaan)

X2 : Variabel bebas 2 (kreativitas)

X3 : Variabel bebas 3 (motivasi usaha)

e : Variabel pengganggu

3.6.4 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Analisa Koefisien Determinasi (Adjusted R2)digunakan untuk mengetahui

prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari hasil output Model Summary hasil

analisis regresis linier berganda. Nilai R2 terletak antara 0-1 (0 ≤ R2

≤ 1).

(Priyatno, 2016: 97)

3.6.5 Uji Hipotesis

Melakukan uji hipotesis berarti melakukan uji signifikansi yang berarti

peneliti harus menentukan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Morissan,

2014: 283). Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji statistik yaitu

menggunakan uji t (secara parsial). Untuk menentukan nilai ttabel, ditentukan

dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana

n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Jika t hitung > ttabel(n-k-

1), maka Ho ditolak Jika t hitung< t tabel (n-k-1), maka Ho diterima.(Priyatno, 2016:

97).

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Sentra Grosir Cikarang

Sejalan dengan perkembangan Kabupaten Bekasi dan untuk

mengimbangi pesatnya perkembangan kawasan industri di Cikarang, tak bisa

dipungkiri sebuah sentra niaga yang lengkap dan mampu memenuhi

kebutuhan hidup masyarakat sekitar harus hadir di wilayah Cikarang.

Menanggapi kebutuhan tersebut, PT. Adhimakmur Putra Sukses selaku

developer bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi

‘menyulap’ lokasi strategis seluas + 1,4 Ha yang awalnya merupakan terminal

menjadi pusat perbelanjaan, komersial dan hiburan. Dengan adanya Sentra

Grosir Cikarang lokasi ini menjadi tujuan rekreasi berbelanja bagi masyarakat

yang tinggal di Kawasan Jababeka, Lippo Cikarang, Cibitung, Sukatani,

Tambun, Karawang dan sekitarnya.

Lokasi ini merupakan segitiga emas Cikarang karena berdampingan

dengan terminal angkot, dekat dengan terminal bus, dekat dengan pasar baru

Ramayana, dan berada di kawasan pemukiman yang padat penduduk, di

tengah-tengah kawasan industri dengan ratusan ribu karyawan dan ribuan

expatriat. Sentar Grosir Cikarang resmi berdiri tanggal 16 September 2006,

yang teradiri dari 5 lantai pusat perbelanjaan yaitu:

Kios : 1.218 unit (seluas 6.312,51 m2)

Counter : 405 unit (seluas 1.749,86 m2)

41

42

Foodcourt : 71 unit (seluas 437,75 m2)

Bigshop : 26 unit (seluas 2.315,32 m2)

Anchor tenant : Ramayana Hypermart Lantai 1 dan 2 (seluas 6.072 m2)

Tujuan pendirian Sentra Grosir Cikarang ini adalah untuk

mengembangkan investasi dalam rangka memenuhi beragam kebutuhan

masyarakat modern sekarang ini dengan konsep fashion, food, dan

entertainment yang terpadu.

Visi Sentra Grosir Cikarang adalah “Menjadi pengelola properti yang

terbaik, profesional dan inovatif dengan memberikan pelayanan yang

memuaskan kepada stakeholder, penghuni dan pengunjung sehingga Sentra

Grosir Cikarang merupakan pusat perdagangan terpandang yang menjadi

tujuan pelanggan untuk berbelanja dan rekreasi keluarga.”

Misi Sentra Grosir Cikarang adalah:

1. Menciptakan sarana, prasarana dan ruang usaha yang kondusif, indah,

bersih, tertib, aman dan nyaman bagi perdagangan retail dalam

menjalankan aktivitas usahanya.

2. Berperan serta dalam mewujudkan profesionalisme sumber daya manusia

dengan memberikan kesempatan bekerja dan edukasi.

4.2 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang

Struktur organisasi Sentra Grosir Cikarang dapat digambarkan dalam

bagan berikut ini:

43

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang

44

Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dari struktur

organisasi Sentra Grosir Cikarang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Direktur

a. Memimpin dan mengatur pengelola mal serta mengawasi jalannya

pekerjaan seluruh karyawan demi tumbuh dan berkembangnya mal.

b. Mengatur rencana-rencana yang berkaitan dengan kemajuan mal,

mengawasi karyawan serta kesejahteraan karyawan.

c. Merencanakan, mengembangkan dan menetapkan kebijakan-kebijakan

dan tujuan organisasi mal.

d. Memeriksa laporan-laporan kegiatan dan laporan pernyataan

keuangan, untuk menentukan kemajuan dalam mencapai tujuan dan

memperbaiki tujuan serta rencana yang sedang berjalan.

e. Mengatur dan menyesuaian perumusan-perumusan dari rencana

keuangan dalam rangka pengambilan modal maksimum dan untuk

meningkatkan produktivitas.

f. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

g. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan.

2. Building Manager

a. Melakukan perencanaan serta menganalisa hal-hal yang dianggap perlu

bagi kemajuan ataupun pengembangan tiap-tiap unit kerja.

b. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional gedung untuk tiap-tiap

unit kerja.

45

c. Bertanggung jawab atas tercapainya target operasional gedung (antara

lain tingkat hunian, cashflow, dan lain-lain).

d. Menjaga hubungan baik dengan tenant dan pihak yang terkait dengan

operasional gedung.

e. Memberikan tugas dan arahan pekerjaan.

f. Merekomendasikan kontraktor/vendor sesuai lingkup pekerjaan.

g. Mencari solusi atas segala permasalahan pengelolaan gedung.

3. Secretary

a. Melakukan filing management untuk semua data (soft copy dan hard

copy)

b. Menangani administrasi surat menyurat, dan lain-lain.

c. Mendelegasikan pendistribusian dokumen, surat-surat, data-data, dan

lain-lain kepada bagian/unit/pejabat yang terkait.

d. Melakukan penjadwalan rapat-rapat internal dan eksternal unit

pengelola mal.

e. Mengatur arus lalu lintas dan dokumentasi file-file serta data-data

dalam unit pengelola mal.

f. Menghimpun laporan pekerjaan unit pengelola mal.

4. Human Resource Development (HRD)

a. Menangani administrasi yang berkaitan dengan kepegawaian (seperti

izin kehadiran, lembur/piket, asuransi kesehatan, dan lain-lain).

b. Pengembangan program sumber daya manusia terutama rekrutmen,

pendidikan dan latihan.

46

c. Pelaksanaan operasional sistem administrasi dan pengelolaan sumber

daya manusia sesuai rumusan kebijaksanaan perusahaan.

d. Memberikan surat teguran/peringatan bagi karyawan yang tidak hadir.

e. Melayani kebutuhan karyawan pengelola mal.

f. Melaksanakan tugas-tugas lainnya untuk kepentingan bersama dalam

hal operasional gedung dan mempunyai rasa memiliki, peduli akan

keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan gedung.

5. General Affair (GA)

a. Melayani kebutuhan karyawan pengelola Sentra Grosir Cikarang.

b. Mengatur penggunaan dan perawatan kendaraan operasional sesuai

dengan kebutuhan kantor/perusahaan.

c. Melakukan pendistribusian/ekspedisi maupun pengambilan atas surat,

berkas, dokumen-dokumen ke tempat yang diperintahkan, terkait

operasional perusahaan.

d. Memonitor seluruh fasilitas penunjang kantor agar dalam kondisi baik

dan bisa digunakan secara optimal.

e. Melakukan kegiatan administrasi dan pemenuhan kebutuhan rumah

tangga unit pengelola merujuk pada rencana anggaran biaya dengan

melihat skala prioritasnya.

f. Melakukan tugas-tugas lainnya untuk kepentingan bersama dalam hal

operasional gedung.

6. Lease and Commercial (LC)

a. Membuat surat penawaran ke customer dalam hal penggunaan

commercial area, media promosi, ATM dan antena.

47

b. Mengontrol penggunaan commercial area, media promosi, ATM dan

antena yang sedang berlangsung akan berakhir dan yang telah berakhir

masa penggunaannya.

c. Mendokumentasikan surat-surat masuk dan keluar.

d. Membuat surat-surat perjanjian penggunaan commercial area, media

promosi, ATM dan antena.

e. Mendokumentasi surat-surat perjanjian penggunaan commercial area,

media promosi, ATM dan antena.

f. Membuat laporan bulanan sesuai arahan dari atasan langsung.

g. Membantu departemen lain untuk mendapatkan informasi mengenai

lease & commercial.

h. Membuat dan mendistribusikan surat-surat keluar.

7. Promotion

a. Menyusun program kerja dan budget yang berhubungan dengan

promosi.

b. Memberikan masukan, ide kepada BM/DBM/atasan langsung agar

gedung ramai oleh pengunjung/pembeli.

c. Koordinasi dengan even organizer yang telah ditunjuk dalam

mempersiapkan perayaan hari libur nasional maupun secara khusus

sehubungan dengan promosi gedung.

d. Membuat disain promotion tools (media cetak dan ruang) seperti

spanduk, banner raksasa, umbul-umbul, brosur, dan lain-lain untuk

mengusahakan agar interior/eksterior gedung nampak selalu menarik

dari waktu ke waktu.

48

e. Melakukan koordinasi disain promotion tools dengan suplayer.

f. Mengusulkan tema atau topik, acara, disain, serta melakukan kontrol

dan evaluasi pelaksanaannya.

g. Melakukan kontrol atas pemasangan umbul-umbul, spanduk, banner

dan media promosi lainnya.

8. Tenant Relation (TR)

a. Menerima dan menindaklanjuti segala keluhan/permintaan perbaikan

dari penghuni/pemilik kios.

b. Membuat laporan mingguan, bulanan sesuai dengan standar

pengelolaan properti.

c. Menyusun budget dan program kerja divisi tenant relation.

d. Mengadakan cek lis kios sebelum dan sesudah penghuni/pemilik

masuk/keluar kios, bersama dengan divisi terkait lainnya.

e. Mengawasi dan memastikan setiap pekerjaan fit-out/renovasi yang

dilakukan oleh penghuni/pemilik kios sesuai dengan tata tertib yang

berlaku.

f. Melakukan kontrol rutin di lapangan bersama dengan divisi terkait

lainnya.

g. Bertanggung jawab atas target serah terima kios dan kios buka.

9. Finance & Accounting

a. Membuat rekapitulasi invoice sewa, service charge, listrik, dan

penerimaan hasil pembayaran lain-lain.

b. Melakukan koordinasi setoran bank dan tagihan.

49

c. Membuat tanda terima kwitansi pembayaran.

d. Bertanggung jawab atas kas kecil unit pengelola SGC, menyusun

laporan cash in/out biaya kerja.

e. Melakukan pembuatan rencana dan realisasi cashflow (arus kas).

f. Melakukan pembuatan piutang sewa, service charge, listrik, air, dan

lain-lain.

g. Menyusun laporan bulanan keuangan unit pengelola.

10. Engineering

a. Membuat prosedur kerja pemeriksaan, perawatan dan perbaikan

fasilitas gedung serta mengawasi pelaksanaannya.

b. Membuat program kerja harian, mingguan, bulanan, tahunan serta

mengawasi pelaksanaannya.

c. Mengatur jadwal dan tugas kerja teknisi dalam hal operasional gedung.

d. Mengawasi pekerjaan renovasi untuk tenan pemilik dan penyewa kios

di gedung.

e. Membuat anggaran pekerjaan teknik

f. Melakukan pencatatan meter pemakaian listrik dan air tenant.

11. Collection

a. Melakukan pengambilan tagihan (PPh dan giro) keluar kantor.

b. Membuat usulan surat teguran, surat penutupan toko, pemutusan

pemadaman listrik dan berita acara pembatalan.

c. Melakukan penagihan (PPh dan giro) melalui telepon dan surat

teguran.

50

d. Melakukan penyegelan terhadap kios yang menunggak pembayaran.

e. Membuat arsip yang terkait dengan penagihan.

12. Building Service (BS)

a. Melakukan koordinasi terhadap semua pekerjaan sub kontraktor

(mitra) yang ada di bagian keamanan, parkir, hygiene, house keeping,

pest control, perawatan plumbing, dan angkut sampah.

b. Memastikan bahwa setiap pekerjaan sub kontraktor (mitra) sesuai

dengan kontrak perjanjian yang telah disepakati.

c. Melakukan evaluasi secara periodik atas pekerjaan semua

subkontraktor (mitra).

d. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari semua subkontraktor.

e. Membuat laporan bulanan atas hasil kinerja subkontraktor kepada

manajer unit.

f. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja yang terkait dengan

kebersihan, keamanan, dan tangga darurat gedung serta mengawasi

pelaksanaannya.

13. Security

a. Menciptakan suasana yang kondusif agar suasana penghuni dan

pengunjung tetap merasa aman dan yaman.

b. Memberikan pelayanan, penjagaan dan perlindungan kepada penghuni

dan pengunjung.

c. Menegakkan disiplin dan tata tertib yang berlaku di area mal.

d. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dan aparat terkait untuk

kelancaran tugas keamanan di area gedung.

51

14. House Keeping (HK)

a. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan sub

kontraktor, yaitu kebersihan di dalam, maupun perawatan plumbing di

area mal.

b. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan sub

kontraktor, yaitu: kebersihan di luar, pest control, maupun

pengangkutan sampah di lingkungan gedung.

c. Melakukan evaluasi secara periode atas pekerjaan semua subkontraktor

house keeping in door dan out door.

d. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari semua sub kontraktor

house keeping indoor dan out door.

15. Teknisi (Mechanical engineering)

a. Melaksanakan program kerja.

b. Melakukan inspeksi untuk kesiapan gedung.

c. Memastikan semua fasilitas gedung mesin/elektro berfungsi dengan

baik.

d. Menyiapkan/mengontrol peralatan elektrik, mekanikal, dan pompa

hidran untuk antisipasi kebakaran.

e. Melakukan perbaikan ringan.

f. Melakukan perawatan/perbaikan fasilitas gedung: escalatoar, AC dan

lain-lain.

16. Teknisi (Sipil)

a. Melaksanakan program kerja.

52

b. Melakukan inspeksi kesiapan gedung.

c. Melakukan perbaikan ringan.

d. Mengawasi pekerjaan fitting out.

e. Melakukan tindakan teknis yang dapat menunjang kegiatan

pengelolaan gedung.

f. Menghentikan pekerjaan apabila membahayakan/merugikan secara

teknis pengelolaan gedung.

4.3 Kegiatan Operasional Sentra Grosir Cikarang

Sentra Grosir Cikarang merupakan salah satu pusat perdagangan dan

perbelanjaan terlengkap di Ciakrang yang telah menjadi komunitas

berkumpulnya para pedagang sukses dan dipercaya oleh usaha-usaha merek

ternama serta dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung setiap harinya. Sentra

Grosir Cikarang memberikan fasilitas untuk meningkatkan kepuasan

pengunjung yang di dalamnya terdapat lebih dari 2000 kios/counter berstatus

strata title (sistem kepemilikan dengan sertifikat hak milik atas satuan rumah

susun berdiri di atas tanah hak guna bangunan). Adapun anchor tenant yang

telah bergabung di dalamnya sampai saat ini adalah Ramayana Hypermarket,

Food Deligh, Handphone Center, ATM Center.

Letaknya yang sangat strategis, Sentra Grosir Cikarang memiliki

fasilitas yang mendukung kemajuan usaha, antara lain: area parkir luas, AC

sentral, lift panorama/lift penumpang dan lift service, escalator 34 unit,

jaringan telepon, fire fighting, fire alarm, hydrant, sprinkle-diffuser, listrik

53

1300 watt/unit kios standart, loadin & unloading, keamanan 24 jam dan

fasilitas masjid Al-Aliif.

Secara struktural, Sentra Grosir Cikarang dibangun menjadi 5 lantai

yang setiap lainnya dibuat penzonaan jenis dagangan untuk memberikan

kemudahan dalam satu lantai terdapat berbagai macam pilihan dan berbagai

macam kebutuhan masyarakat yaitu:

1. Lower Ground Floor (LG)

Lantai lower ground (LG) terdapat beraneka ragam macam pedagang

handphone yang terdiri dari berbagai merek. Lokasi ini merupakan pusat

perdagangan handphone terbesar di Cikarang, selain handphone center di

lantai LG terdapat ATM center, kantor kas CIMB Niaga, BCA, komputer

center, Salon Rudy Hadisuwarno, Hoka-hoka Bento, Bread Lover,

Connato Bakery dan Adira Finance.

2. Ground Floor (GF)

Ground floor merupakan lantai utama yang terdapat berbagai toko

penjualan seperti emas dan perhiasan, kosmetik, asesoris, pegadaian, toko

arloji, kantor kas BNI, Dunkin Donat, KFC, Restoran A&W, toko sepatu

dan tas.

3. Upper Ground Floor (UG)

Lantai upper ground menawarkan bagi sang ibu yang ingin berbelanja

yang dilengkapi dengan area bermain bagi anak-anak yaitu area bermain

dreamland yang menghadirkan berbagai permainan menarik. Selain itu

juga terdapat banyak kios yang menjual busana mulai dari yang trenadi

sampai busana muslim, ATM BCA, salon Jhony Andrean dan Surprice.

54

4. First Floor

First floor merupakan pusat perbelanjaan Ramayana Hypermarket yang

menjual buah-buahan, pakaian bayi, dan peralatan rumah tangga. Selain

itu juga terdapat beraneka ragam macam pedagang busana muslim,

pakaian remaja, batik dan arloji.

5. Second Floor

Second floor terdapat Ramayana lantai dua, tersedia kios foodcourt,

D’Cost Seafood, restoran A&W, KFC, toko asesories dan DVD.

55

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian diterjemahkan dari hasil pengolahan data penelitian, sebagai

berikut:

5.1.1 Uji Kelayakan Data

Uji kelayakan data untuk penelitian ini dilakukan dengan langkah yaitu uji

karakteristik responden, uji validitas dan relliabilitas. Hasil penelitian atas uji

kelayakan data dapat ditunjukkan sebagai berikut:

1. Uji Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha foodcourt di Sentra Niaga

Cikarang yang berjumlah 71 orang. Analisisi karakteristik responden yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 5.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 Laki-laki 23 32,39

2 Perempuan 48 67,61

Jumlah 71 100,00

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020

55

56

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 23 orang (32,39%) dan perempuan sebanyak 48 orang (67,61%). Hal ini

menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan.

b. Usia

Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 5.2

Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 < 20 tahun 2 2,82

2 21-30 tahun 17 23,94

3 31-40 tahun 25 35,21

4 41-50 tahun 27 38,03

5 > 50 tahun - -

Jumlah 71 100,00

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berusia kurang dari 20

tahun sebanyak 2 orang (2,82%), berusia 21-30 tahun sebanyak 17 orang

(23,94%), berusia 31-40 tahun sebanyak 25 orang (35,21%), berusia 41-50 tahun

sebanyak 27 orang (38,03%), dan tidak ada responden yang berusia lebih dari 50

tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini

berusia antara 41-50 tahun.

c. Pendidikan

Deskripsi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

57

Tabel 5.3

Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Prosentase

1 SD - -

2 SMP/Sederajat 4 5,63

3 SMA/Sederajat 59 83,10

4 Diploma 5 7,04

5 Sarjana/Pascasarjana 3 4,23

Jumlah 71 100/00

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berpendidikan

SMP/Sederajat sebanyak 4 orang (5,63%), berpendidikan SMA/Sederajat

sebanyak 59 orang (83,10%), berpendidikan Diploma sebanyak 5 orang (7,04%)

dan berpendidikan sarjana/pascasarjana sebanyak 3 orang (4,23%). Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah

berpendidikan SMA/Sederajat.

d. Lama Berwirausaha

Deskripsi responden berdasarkan lama menjalankan usaha dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 5.4

Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha

No Lama Berwirausaha Jumlah Prosentase

1 < 6 bulan - -

2 6 bulan – 1 tahun 9 12,68

3 1-3 tahun 25 35,21

4 > 3 tahun 37 52,11

Jumlah 71 100,00

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020

58

Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang telah menjalankan

usahanya antara 6 bulan sampai 1 tahun sebanyak 9 orang (12,68%), antara 1-3

tahun sebanyak 25 orang (35,21%), dan yang lebih dari 3 tahun sebanyak 37

orang (52,11%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

merupakan pengusaha yang telah menjalankan usaha lebih dari 3 tahun.

2. Hasil Penelitian atas Uji Validitas

Hasil pengujian validitas variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10

butir pernyataan sebagai berikut

Tabel 5.5

Hasil Uji Validitas Angket Variabel Jiwa Kewirausahaan (X1)

Nomor Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,573 0,230 Valid

2 0,695 0,230 Valid

3 0,675 0,230 Valid

4 0,827 0,230 Valid

5 0,680 0,230 Valid

6 0,681 0,230 Valid

7 0,687 0,230 Valid

8 0,673 0,230 Valid

9 0,665 0,230 Valid

10 0,739 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Berdasarkan hasil analisis validitas variabel jiwa kewirausahaan (X1)

diketahui dari 10 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230

sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel jiwa kewirausahaan semua

valid.

Hasil pengujian validitas variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir

pernyataan sebagai berikut:

59

Tabel 5.6

Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kreativitas (X2)

Nomor Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,504 0,230 Valid

2 0,589 0,230 Valid

3 0,549 0,230 Valid

4 0,495 0,230 Valid

5 0,398 0,230 Valid

6 0,555 0,230 Valid

7 0,349 0,230 Valid

8 0,614 0,230 Valid

9 0,495 0,230 Valid

10 0,589 0,230 Valid

11 0,555 0,230 Valid

12 0,476 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Berdasarkan hasil analisis validitas variabel kreativitas (X2) diketahui dari

12 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen variabel kreativitas semua valid.

Hasil pengujian validitas variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir

pernyataan sebagai berikut

Tabel 5.7

Hasil Uji Validitas Angket Variabel Motivasi Usaha (X3)

Nomor Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,633 0,230 Valid

2 0,661 0,230 Valid

3 0,520 0,230 Valid

4 0,429 0,230 Valid

5 0,418 0,230 Valid

6 0,396 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Berdasarkan hasil analisis validitas variabel motivasi usaha (X3) diketahui

dari 6 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen variabel motivasi usaha semua valid.

60

Hasil pengujian validitas variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10

butir pernyataan sebagai berikut

Tabel 5.8

Hasil Uji Validitas Angket Variabel Keberhasilan Usaha (Y)

Nomor Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,604 0,230 Valid

2 0,616 0,230 Valid

3 0,657 0,230 Valid

4 0,676 0,230 Valid

5 0,703 0,230 Valid

6 0,511 0,230 Valid

7 0,671 0,230 Valid

8 0,521 0,230 Valid

9 0,708 0,230 Valid

10 0,634 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Berdasarkan hasil analisis validitas variabel keberhasilan usaha (Y)

diketahui dari 10 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230

sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel keberhasilan usaha semua

valid.

3. Hasil Penelitian atas Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha

Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS, sebagai berikut:

Tabel 5.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha

Cronbach’s Kriteria Keterangan

Jiwa kewirausahaan 0,916 Alpha Cronbach

> 0,60 maka

reliabel

Reliabel

Kreativitas 0,846 Reliabel

Motivasi usaha 0,766 Reliabel

Keberhasilan usaha 0,891 Reliabel

Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

61

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen jiwa kewirausahaan didapatkan

koefisien reliabilitas 0,916, berarti instrumen jiwa kewirausahaan kategori tinggi.

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen kreativitas didapatkan koefisien

reliabilitas 0,846, berarti instrumen kreativitas kategori tinggi. Hasil perhitungan

uji reliabilitas instrumen motivasi usaha didapatkan koefisien reliabilitas 0,766,

berarti instrumen motivasi usaha kategori tinggi. Hasil perhitungan uji reliabilitas

instrumen keberhasilan usaha didapatkan koefisien reliabilitas 0,891, berarti

keberhasilan usaha kategori tinggi.

5.1.2 Uji Analisa Data

Uji analisis data digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh dan berapa

besar pengaruhnya dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji analisa data

yang dilakukan sebagai berikut:

1. Uji Analisis Deskriptif

Penelitian ini terdiri dari empat variabel yakni jiwa kewirausahaan,

kreativitas, motivasi usaha, dan keberhasilan usaha. Deskripsi data yang disajikan

meliputi minimum, maximum, mean (M) dan standar deviasi (SD). Penentuan

kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada kategori sebagai

berikut (Priyatno, 2016):

Tinggi = X > M + SD

Sedang = M-SD < X < M + SD

Rendah = X < M – SD

Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat dideskripsikan dalam

tiga kelompok kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan data ini

62

bertujuan untuk menngetahui sejauh mana variasi dan tingkat jawaban responden

terhadap kuesioner yang diberikan. Pengkategorian didasarkan pada nilai mean

dan standar deviasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.10

Deskriptif Statistik

Variabel N Minimum Maksimum Mean Std.

Deviation

Jiwa kewirausahaan 71 25 44 35,51 4,71

Kreativitas 71 36 52 44,56 3,66

Motivasi usaha 71 16 28 21,59 2,53

Keberhasilan usaha 71 25 45 34,85 4,30 Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Analisis statistik deskriptif setiap variabelnya dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Jiwa kewirausahaan (X1)

Hasil uji deskriptif pada variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10

butir angket, diperoleh nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 44,

mean sebesar 35,51 dan standar deviasi sebesar 4,71. Kategori untuk variabel jiwa

kewirausahaan disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.11

Kategori Variabel Jiwa Kewirausahaan

Kategori Interval Skor Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

Tinggi X > 40,22 13 18,31

Sedang 30,80 < X < 40,22 45 63,38

Rendah X < 30,80 13 18,31

Total 71 100,00

Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 13 responden (18,31%)

memiliki jiwa kewirausahaan kategori tinggi, sebanyak 45 responden (63,38%)

63

memiliki jiwa kewirausahaan dalam kategori sedang dan sebanyak 13 responden

(18,31%) memiliki jiwa kewirausahaan dalam kategori rendah. Berdasarkan

pemaparan di atas, menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki jiwa

kewirausahaan kategori sedang. Jadi disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di

Sentra Grosir Cikarang memiliki jiwa kewirausahaan kategori sedang.

b. Kreativitas (X2)

Hasil uji deskriptif pada variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir

angket, diperoleh nilai minimum sebesar 36, nilai maksimum sebesar 52, mean

sebesar 44,56 dan standar deviasi sebesar 3,66. Kategori untuk variabel kreativitas

disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.12

Kategori Variabel Kreativitas

Kategori Interval Skor Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

Tinggi X > 48,22 7 9,86

Sedang 40,90 < X < 48,22 53 74,65

Rendah X < 40,90 11 15,49

Total 71 100,00

Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 responden (9,86%) memiliki

kreativitas kategori tinggi, sebanyak 53 responden (74,65%) memiliki kreativitas

kategori sedang dan sebanyak 11 responden (15,49%) memiliki kreativitas

kategori rendah. Berdasarkan pemaparan di atas, menunjukan bahwa sebagian

besar responden memiliki kreativitas dalam kategori sedang. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang memiliki

kreativitas kategori sedang.

64

c. Motivasi Usaha (X2)

Hasil uji deskriptif pada variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir

angket, diperoleh nilai minimum sebesar 16, nilai maksimum sebesar 28, mean

sebesar 21,59 dan standar deviasi sebesar 2,53. Kategori untuk variabel motivasi

usaha disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.13

Kategori Variabel Motivasi Usaha

Kategori Interval Skor Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

Tinggi X > 24,12 12 16,90

Sedang 19,06 < X < 24,12 45 63,38

Rendah X < 19,06 14 19,72

Total 71 100,00

Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 12 responden (16,90%)

memiliki motivasi usaha kategori tinggi, sebanyak 45 responden (63,38%)

memiliki motivasi usaha kategori sedang dan sebanyak 14 responden (19,72%)

memiliki motivasi usaha kategori rendah. Berdasarkan pemaparan di atas,

menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi usaha dalam

kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra

Grosir Cikarang memiliki motivasi usaha kategori sedang.

d. Keberhasilan Usaha (Y)

Hasil uji deskriptif pada variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10

butir angket, diperoleh nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 45,

mean sebesar 34,85 dan standar deviasi sebesar 4,30. Kategori untuk variabel

keberhasilan usaha disajikan pada tabel berikut ini:

65

Tabel 5.14

Kategori Variabel Keberhasilan Usaha

Kategori Interval Skor Frekuensi

(Orang)

Persentase

(%)

Tinggi X > 39,15 10 14,08

Sedang 30,55 < X < 39,15 50 70,42

Rendah X < 30,55 11 15,49

Total 71 100,00

Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020

Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 10 responden (14,08%)

memiliki keberhasilan usaha kategori tinggi, sebanyak 50 responden (70,42%)

memiliki keberhasilan usaha kategori sedang dan sebanyak 11 responden

(15,49%) memiliki keberhasilan usaha kategori rendah. Berdasarkan pemaparan

di atas, menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki keberhasilan usaha

kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra

Grosir Cikarang memiliki keberhasilan usaha kategori sedang.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Data yang digunakan dalam menyusun model regresi harus memenuhi

asumsi bahwa data tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal.

Asumsi normalitas pada dasarnya menyatakan bahwa dalam sebuah model

regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) berdistribusi normal. Uji

asumsi tersebut dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji normalitas data

dari keempat variabel penelitian yang akan dianalisis. Menurut ketentuan bahwa

66

kriteria dari normalitas data adalah “jika p value (sig) > 0.05 maka Ho diterima”,

yang berarti data pada sampel berdistribusi normal. Nilai p value (sig) adalah

bilangan yang tertera pada kolom sig. dalam tabel output perhitungan pengujian

normalitas oleh program SPSS. Dalam hal ini digunakan metode One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.15

Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jiwa

Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha

Keberhasilan Usaha

N 71 71 71 71

Normal Parameters

a,b

Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451

Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165

Most Extreme Differences

Absolute ,075 ,085 ,140 ,112

Positive ,070 ,076 ,140 ,112

Negative -,075 -,085 -,080 -,060

Test Statistic ,075 ,085 ,140 ,112

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

,200c,d

,081c ,086

c

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai pada kolom Sig. untuk semua

sampel yaitu jiwa kewirausahaan 0,200, kreativitas 0,200, motivasi usaha 0,081

dan keberhasilan usaha 0,086. Keempat variabel tersebut lebih besar dari 0,05,

sehingga Ho diterima, dengan kata lain bahwa data dari semua sampel pada

penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyanto dan

Wulandari (2014: 181) bahwa normalitas dapat dideteksi dengan uji One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test terhadap nilai observasi dan nilai prediksi variabel

independen terhadap variabel dependen. Normalitas terpenuhi apabila probabilitas

hitung hasil uji lebih besar daripada taraf uji penelitian.

Hasil pengujian ditampilkan histogram normalitas galat baku grafik data-p

plot sebagai berikut:

67

Gambar 5.1

Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Grafik tersebut menunjukkan bahwa titk-titik data pada grafik hasil output

di atas memperlihatkan bahwa data berada di seputar dan mengikuti arah garis

diagonal grafik. Jadi dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal sehingga

normalitas data terpenuhi (Mulyanto dan Wulandari, 2014: 168).

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi dan menguji

apakah persamaan yang dibentuk terjadi gejala multikolinearitas. Di mana dalam

persamaan regresi tidak boleh terjadi multikolinearitas, maksudnya tidak boleh

ada korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antara

variabel bebas yang membentuk persamaan tersebut. Hasil pengujian

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

68

Tabel 5.16

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) Jiwa Kewirausahaan ,755 1,324

Kreativitas ,872 1,147

Motivasi Usaha ,770 1,298

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Variance Inflation

Factor (VIF) dari keempat variabel bebas terhadap variabel terikat kurang dari

10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terdapat (tidak terjadi)

multikolinearitas antar variabel bebas terhadap variabel terikat.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menggunakan metode grafik plot regression

standarized predicted value dengan regression studentised residual. Hasil

pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 5.2

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

69

Model permasalahan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik scatterplot tersebar acak tidak

membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung yang

beraturan dan sebagainya (Mulyanto dan Wulandari, 2014: 182). Hasil pengujian

heteroskedastisitas dalam penelitian ini seperti terlihat pada gambar di atas,

diketahui bahwa titik-titik (data) menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah

pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi

heteroskedastisitas dengan demikian berarti terjadi homoskedastisitas.

3. Uji Regresi Linier Berganda

Hasil perhitungan pengujian regresi linier berganda pengaruh variabel X1,

X2 dan X3 terhadap variabel Y pada tabel berikut:

Tabel 5.17

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071

Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013

Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000

Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi yang

mempresentasikan pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, yaitu Y

= 8,397 + 0,212.X1 + 0,575.X2 + 0,467.X3. Interpretasi dari model persamaan

regresi tersebut adalah setiap perubahan peningkatan skor variabel X1 (jiwa

kewirausahaan), X2 (kreativitas) dan X3 (motivasi usaha) sebesar satu satuan,

70

maka variabel Y (keberhasilan usaha) meningkat sebesar 0,212 satuan, 0575

satuan dan 0,467 satuan pada arah yang sama dengan konstanta 8,397. Artinya

bahwa semakin tinggi jiwa kewiruasahaan, didukung dengan kreativitas dan

motivasi usaha yang tinggi maka keberhasilan usaha akan tinggi.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pengaruh jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi

usaha terhadap keberhasilan usaha dihitung menggunakan uji t.

Tabel 5.18

Hasil Uji t

Variabel thitung ttabel Sig. Keterangan

Jiwa kewirausahaan 2,541 1,99 0,013 thitung > ttabel H1 diterima

Kreativitas 5,767 1,99 0,000 thitung > ttabel H1 diterima

Motivasi usaha 3,042 1,99 0,003 thitung > ttabel H1 diterima

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis di atas, dapat diuraikan analisis tiap

hipotesisnya sebagai berikut:

a. Pengaruh jiwa kewirausahaan (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y)

Hasil pengujian hipotesis jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha,

diperoleh nilai Sig. = 0,013 dan thitung = 2,541 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai

Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan variabel jiwa kewirausahaan (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y).

Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/

kontribusi jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha sebagai berikut:

71

Tabel 5.19

Hasil Uji R Pengaruh X1 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,513a ,263 ,253 3,71853

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang

dihasilkan sebesar 0,513, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel jiwa

kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai

sebesar 0,263, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara

variabel jiwa kewiruasahaan terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan

nilainya sebesar 26,3%.

b. Pengaruh kreativitas (X2) terhadap keberhasilan usaha (Y)

Hasil pengujian hipotesis kreativitas terhadap keberhasilan usaha,

diperoleh nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 5,767. sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai

Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan variabel kreativitas (X2) terhadap keberhasilan usaha (Y).

Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/

kontribusi kreativitas terhadap keberhasilan usaha diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 5.20

Hasil Uji R Pengaruh X2 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,644 ,414 ,406 3,31535

a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

72

Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang

dihasilkan sebesar 0,644, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel

kreativitas terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar

0,414, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel

kreativitas terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar

41,4%.

c. Pengaruh motivasi usaha (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y)

Hasil pengujian hipotesis motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha,

diperoleh nilai Sig. = 0,003 dan thitung = 3,042 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai

Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan variabel motivasi usaha (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y).

Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/

kontribusi dari variabel motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 5.21

Hasil Uji R Pengaruh X3 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,522a ,273 ,262 3,69435

a. Predictors: (Constant), Motivasi Usaha b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020

Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang

dihasilkan sebesar 0,522, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel motivasi

usaha terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar

0,273, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel

73

motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar

27,3%.

5.2 Pembahasan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah diuraikan di atas,

berikut ini diuraikan pembahasannya:

5.2.1 Pembahasan atas Uji Kelayakan Data

Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam 6 karakter

menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama berwirausaha. Karakteristik

responden menurut jenis kelamin didominasi perempuan sebanyak 48 orang

atau sebesar 67,61%. Karakteristik responden berdasarkan usia didominasi

oleh usia antara 41-50 tahun sebanyak 27 orang atau sebesar 38,03%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir didominasi

oleh pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 59 orang atau sebesar 83,10%.

Karakteristik responden berdasarkan lama berwirausaha didominasi oleh

berpengalaman lebih dari 3 tahun sebanyak 37 orang atau sebesar 52,11%.

Hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa dari keempat instrumen

variabel penelitian, yaitu variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10 butir

angket semua butir diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir

dinyatakan valid. Variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir angket semua

butir diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan

valid. Variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir angket semua butir

diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan valid.

74

Variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10 butir angket semua butir

diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan valid.

Artinya bahwa semua butir instrumen yang berbentuk angket/kuesioner dari

keempat variabel penelitian valid dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam

penelitian ini.

Hasil uji reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian yaitu jiwa

kewirausahaan sebesar 0,916, kreativitas sebesar 0,846, motivasi usaha sebesar

0,766, dan keberhasilan usaha sebesar 0,891. Artinya bahwa keempat variabel

penelitian masuk dalam kategori instrumen yang reliabel dan memiliki reliabilitas

yang tinggi untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

5.2.2 Pembahasan atas Uji Analisa Data

Hasil analisis regresi linier berganda yang mempresentasikan pengaruh

variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, diperoleh garis persamaan regresi Y

= 8,397 + 0,212.X1 + 0,575.X2 + 0,467.X3. Interpretasi dari model persamaan

regresi tersebut adalah setiap perubahan peningkatan skor variabel X1 (jiwa

kewirausahaan), X2 (kreativitas) dan X3 (motivasi usaha) sebesar satu satuan,

maka variabel Y (keberhasilan usaha) meningkat sebesar 0,212 satuan, 0575

satuan dan 0,467 satuan pada arah yang sama dengan konstanta 8,397. Artinya

bahwa semakin tinggi jiwa kewiruasahaan, didukung dengan kreativitas dan

motivasi usaha yang tinggi maka keberhasilan usaha akan tinggi.

1. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha

Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,013

dan thitung = 2,541 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel

75

maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel

bebas X1 (jiwa kewirausahaan) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha).

Jadi hipotesis penelitian jiwa kewirausahaan berpengaruh positif terhadap

keberhasilan usaha, terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,263, hal ini

menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel jiwa

kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar

26,3%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan

terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan Braja Seleah Lampung

Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3 No 2. Penelitian

menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak menunjukkan bahwa

variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur. Farah Balqish (2015) dalam

artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan

Usaha Distro di Kota Bandung”, dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom

Bandung. Penelitian menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya

diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko,

kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.

2. Pengaruh Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha

Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,000

dan thitung = 5,767 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel

76

maka H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel

bebas X2 (kreativitas) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha). Jadi

hipotesis penelitian kreativitas berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha,

terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,414, hal ini menunjukkan bahwa

adanya pengaruh langsung antara variabel kreativitas terhadap keberhasilan usaha,

jika dipresentasekan nilainya sebesar 41,4%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Kreativitas

dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil Melalui

Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM

Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi)”, dipublikasikan

pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Jember. Penelitian menyimpulkan

kreativitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha

industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu,

perilaku inovatif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan

usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan

bambu, dan motivasi usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha industri kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu. Siti Nur

Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai Mediator

Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha

Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”, dipublikasikan pada Sustainable

Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal

Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh terhadap motivasi

77

dan keberhasilan usaha, dan motivasi memediasi hubungan antara kreativitas

dengan keberhasilan usaha, perilaku inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi

maupun keberhasilan usaha, sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara

perilaku inovatif dengan keberhasilan usaha.

3. Pengaruh Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha

Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,003

dan thitung = 3,042 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel

maka H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel

bebas X3 (motivasi usaha) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha). Jadi

hipotesis penelitian motivasi usaha berpengaruh positif terhadap keberhasilan

usaha, terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,273, hal ini menunjukkan

bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel motivasi usaha terhadap

keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar 27,3%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha

terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel

Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-

Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.

Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan berbanding

lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi kemampuan usaha

akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi usaha terhadap

keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai mediasi signifikan

atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh terhadap keberhasilan

78

usaha melalui kemampuan usaha. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang

berjudul “Pengaruh Minat Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan

Usaha Wirausaha Muda di Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra

Ekonomi dan Bisnis, Vol.10 No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel

minat usaha secara parsial berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para

wirausaha muda, motivasi usaha secara parsial berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, secara simultan

minat usaha dan motivasi usaha secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda.

79

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan

usaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi jiwa

kewirausahaan yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi

keberhasilan usaha yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah jiwa

kewirausahaan yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin rendah

keberhasilan usaha yang dicapai. Besarnya pengaruh jiwa kewirausahaan

terhadap keberhasilan usaha dapat diprosentasekan sebesar 26,3%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap keberhasilan usaha

foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi kreativitas

yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi keberhasilan usaha yang

dicapai dan sebaliknya semakin rendah kreativitas yang dimiliki oleh

pengusaha maka semakin rendah keberhasilan usaha yang dicapai. Besarnya

pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha dapat diprosentasekan

sebesar 41,4%.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi usaha terhadap keberhasilan

usaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi

motivasi usaha yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi

79

80

keberhasilan usaha yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah motivasi

usaha yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin rendah keberhasilan usaha

yang dicapai. Besarnya pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha

dapat diprosentasekan sebesar 27,3%.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka dapat

diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang diharapkan dapat

mengembangkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan, kreativitas dan

motivasi usaha sehingga dapat mendukung keberhasilan usaha yang

diharapkan.

2. Kepada peneliti selanjutnya dapat mengambil variabel lain di luar variabel

jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi usaha sehingga dapat diketahui

variabel-variabel yang dominan dalam mempengaruhi keberhasilan usaha.

81

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyanti, Dyah Ayu. 2019. Pengaruh Minat Usaha dan Motivasi Usaha terhadap

Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di Kota Langsa. Jurnal Samudra

Ekonomi dan Bisnis, Vol.10 No.2, Juli 2019.

Azizah, Siti Nur. 2017. Motivasi Usaha sebagai Mediator Hubungan antara

Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha

Batik Tulis di Kabupaten Kebumen. Sustainable Competitive Advantage-7

Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal Sudirman.

Balqis, Farah. 2015. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha

Distro di Kota Bandung. Jurnal Universitas Telkom Bandung

Basrowi. 2016. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia

Indonesia

Daulay, Rina W. dan Frida Ramadini. 2013. Efikasi Diri dan Motivasi terhadap

Keberhasilan Usaha pada Usaha Fotocopy dan Alat Tulis Kantor di

Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Gemina, Dwi. 2016. Pengaruh Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha

dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel Mediasi Pada Industri Kecil

Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-Indonesia. Jurnal Manajemen

Teknologi, Vol.15 No.3.

Ghozali, Imam. 2014. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayani, Trustorini. 2013. Ragam Kajian Science: Analisis Perilaku

Kewirausahaan dengan Keberhasilan Usaha. Bandung: Unikom Press

Handayani, Trustorini. 2017. Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Proses Inovasi

Terhadap Keberhasilan Usaha pada Rumah Batik Komar Kota Bandung.

Jurnal Riset Bisnis & Manajemen

Henry, Faizal Noor. 2007. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Igan, Dananjaya, N. Suparta, I G. Setiawan. 2014 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan

dan Manajemen Agribisnis terhadap Keberhasilan Gapoktan Simantri di

Kabupaten Tabanan, Jurnal Manajemen Agribisnis Vol. 2, No. 2, Oktober

2014 ISSN: 2355-0759.

Mulyanto, Heru dan Anna Wulandari. 2014. Penelitian Metode dan Analisis.

Semarang: CV. Agung.

Munandar, Utami. 2014. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Rineka Cipta.

Muthalib, Abd. Azis. 2015. The Effect of Entrepreneurial Motivation on Business

Performance in the Culinary Industrial Sector. The International Journal of

Engineering and Science (IJES), Vol.4 Issue 7.

81

82

Ngalimun dkk. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.

Yogyaakarta: Aswaja Pressindo.

Priyatno. 2016. Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Purnama, Chamdan. 2016. Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan

Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu di

Jawa Timur). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.12 No.2,

September 2016.

Rahmah, Husna Usviya. 2017. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Kreativitas

terhadap Daya Saing Usaha (Studi Kasus pada Industri Sasirangan

Banjarmasin). Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 1 No 1.

Rahman, Dewi Kusuma. 2015. Pengaruh Kreativitas dan Perilaku Inovatif

terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil Melalui Motivasi Usaha

sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM Kerajinan

Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi). Artikel Ilmiah

Mahasiswa Universitas Jember

Riduwan. 2015. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Santy, Raeni Dwi. 2014. Entrepreneurial Competencies, Market Orientation And

Its Effect On Business (Survey Of Small And Medium Enterprises (Smes) Of

Cibaduyut Shoes Bandung, West Java, Indonesia)

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sulastari, Susi. 2017. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha

Susu Kedelai di Kecamatan Braja Seleah Lampung Timur. Jurnal Dinamika

Vol 3 No 2

Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

_______. 2013. Kewirausahaan pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

_______. 2014. Kewirausahaan. Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:

Salemba Empat.

Trimiyanto, Harun Heri. 2017. Effect of Entrepreneurial Spirit of Creativity

and The Impact on Business Success Industrial Center in Bags in

Bandung”, dipublikasikan di International Conference on Education

Islamic Studies and Social Science Research (ICEISR), 18-20 March

2017.

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang saya hormati,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan, saya bermaksud untuk mengadakan penelitian

ilmiah mengenai masalah kewirausahaan. Penelitian ini bermaksud untuk

mengukur pengaruh jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi usaha terhadap

keberhasilan usaha. Atas dasar tersebut, saya berharap kesediaan responden untuk

dapat mengisi atau melengkapi kuesioner yang saya ajukan, kuesioner ini

merupakan data tanggapan masyarakat untuk itu di mohon agar pertanyaan-

pertanyaan yang di ajukan di isi sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada pemilik usaha yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

M. Reza Setiawan

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS

DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP

KEBERHASILAN USAHA

(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)

A. Identitas Responden

1. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

2. Usia : < 20 tahun

21-30 tahun

31-40 tahun

41-50 tahun

> 50 tahun

3. Pendidikan : SD

SMP/Sederajat

SMA/Sederajat

Diploma

Sarjana/Pascasarjana

4. Lama Berwirausaha : < 6 bulan

6 bulan - 1 tahun

1-3 tahun

> 3 tahun

B. Petunjuk Pengisian

Dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner ini, Bapak/Ibu/Sdr/i, cukup

dengan memberikan tanda checklist () pada salah satu alternatif jawaban

yang dianggap sesuai dengan keyakinan dan pengalaman menjadi wirausaha.

Alternatif jawaban kuesioner adalah:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

C. Angket Penelitian

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

I JIWA KEWIRAUSAHAAN

1 Memiliki keyakinan akan usaha yang

dilakukan.

2 Memiliki rasa optimis akan keberhasilan dari usaha yang dilakukan.

3 Selalu berusaha untuk melakukan segala

sesuatu dengan baik untuk mencapai

keberhasilan.

4 Melakukan segala sesuatu usaha dihitung berdasarkan keuntungan yang diperoleh.

5 Dalam mengambil keputusan selalu

memperhitungkan resiko.

6 Siap dengan resiko dari keputusan yang diambil.

7 Mampu mempengaruhi orang lain untuk

bertindak sesuai dengan yang diinginkan.

8 Berusaha untuk menanggapi kritik yang disampaikan orang lain dengan baik.

9 Memiliki pandangan bahwa aktivitas

(pekerjaan) yang sekarang dilakukan akan

berguna di kemudian hari.

10 Mengerti apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan usaha.

II KREATIVITAS

11 Melakukan survei lapangan sebelum memulai usaha.

12 Mengumpulkan banyak informasi sebelum

melakukan usaha.

13 Yakin apapun usaha yang dilakukan akan berhasil.

14 Memiliki ide-ide baru untuk

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

mengembangkan usaha.

15 Memiliki banyak cara untuk menarik

konsumen.

16 Jenis dan variasi produk yang dijual berbeda dari produk usaha yang lain.

17 Dapat mengatasi berbagai kesulitan yang

dihadapi.

18 Berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan usaha.

19 Suka menciptakan sesuatu yang baru untuk

usaha yang dilakukan.

20 Suka mencari informasi dengan membaca, bertanya pada orang yang memiliki banyak

pengetahuan dan pengalaman.

21 Berusaha menciptakan suatu produk yang

baru untuk dijual.

22 Memiliki banyak ide dan gagasan dalam mengembangkan usaha.

III MOTIVASI USAHA

23 Memiliki keinginan yang kuat untuk berwirausaha.

24 Memiliki keinginan untuk menjadi

pengusaha.

25 Memiliki harapan yang besar akan keberhasilan usaha yang dijalankan.

26 Memiliki harapan usaha yang dijalankan

berkembang pesat.

27 Menjalankan usaha untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik.

28 Menjalankan usaha untuk Memiliki

kebebasan waktu dan uang sesuai

keinginan.

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S N TS STS

IV KEBERHASILAN USAHA

29 Modal yang digunakan cukup untuk

menjalankan usaha.

30 Tidak memerlukan pinjaman modal untuk

mengembangkan usaha.

31 Mengalami peningkatan omzet selama tiga

tahun terakhir

32 Memperoleh keuntungan dari hasil

penjualan setiap bulannya.

33 Usaha mengalami peningkatan penjualan

selama tiga tahun terakhir.

34 Rata-rata volume penjualan tiap bulannya

meningkat.

35 Usaha mengalami peningkatan jumlah

pelanggan dan transaksi selama tiga tahun

terakhir.

36 Produk yang dijual sudah banyak

mengalami penambahan.

37 Memiliki karyawan dalam menjalankan

usahanya.

38 Jumlah karyawan saat ini lebih banyak

dibandingkan pada waktu baru memulai

usaha.

LAMPIRAN 2

DATA HASIL PENELITIAN

A. Jiwa Kewirausahaan (Variabel X1)

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43

2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44

4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 35

5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

6 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37

7 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37

8 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36

9 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 33

10 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38

11 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 34

12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

14 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 25

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

16 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 35

17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42

18 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 35

19 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

20 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43

21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29

22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

23 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

25 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 34

26 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 34

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

28 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 36

29 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 33

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

31 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 43

32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

33 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

35 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 35

36 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42

37 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 37

38 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 38

39 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

41 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 33

42 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31

43 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

44 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27

45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

47 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 26

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

49 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32

50 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 36

51 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28

52 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37

53 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43

54 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 34

55 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

56 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37

57 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36

58 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 36

59 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32

60 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 34

61 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

62 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

64 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 34

65 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 27

66 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35

67 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 33

68 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42

69 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 37

70 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38

71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Jumlah 2521

B. Kreativitas (Variabel X2)

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 45

2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 51

3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 45

4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 43

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

7 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39

8 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 43

9 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 44

10 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 40

11 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 44

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

13 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 45

14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 45

15 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 41

16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

17 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45

18 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 44

19 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 52

20 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 52

21 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 41

22 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45

27 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 41

28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

29 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 39

30 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 45

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

32 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 51

33 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 42

34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

35 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 41

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

37 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46

38 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 42

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 49

40 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 45

41 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 43

42 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46

43 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 44

44 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 43

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

46 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 42

47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

49 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 46

50 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46

51 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 44

52 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 51

53 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 42

54 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 39

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

57 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39

58 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 43

59 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46

60 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39

61 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 42

62 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 39

63 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 44

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

65 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39

66 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 44

67 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 42

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

69 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

71 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 40

Jumlah 3164

C. Motivasi Usaha (Variabel X3)

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6

1 5 4 5 4 4 4 26

2 4 5 4 5 4 4 26

3 3 3 4 3 3 4 20

4 3 3 4 4 4 3 21

5 5 4 5 4 4 4 26

6 4 3 3 4 4 4 22

7 3 4 3 4 3 4 21

8 4 4 4 3 4 3 22

9 3 4 4 3 4 3 21

10 4 3 4 4 4 3 22

11 3 4 3 3 4 4 21

12 4 3 3 4 4 3 21

13 4 3 3 4 3 3 20

14 4 3 4 3 3 4 21

15 4 3 3 3 3 3 19

16 3 3 4 3 4 3 20

17 4 5 5 4 4 4 26

18 4 4 3 4 3 3 21

19 5 5 4 5 5 4 28

20 4 4 4 4 4 4 24

21 4 4 3 3 4 3 21

22 4 4 4 4 3 3 22

23 4 4 4 3 4 4 23

24 5 5 5 4 4 4 27

25 4 4 4 3 4 3 22

26 3 3 3 3 4 3 19

27 3 3 3 3 3 3 18

28 4 4 3 3 4 4 22

29 3 3 3 3 3 4 19

30 2 2 3 3 3 4 17

31 5 4 4 4 4 4 25

32 4 3 4 4 3 3 21

33 3 3 4 4 2 4 20

34 4 4 4 4 3 3 22

35 4 4 4 4 3 4 23

36 4 4 4 3 4 4 23

37 3 3 4 3 3 3 19

38 4 4 4 4 4 3 23

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6

39 4 4 3 4 3 4 22

40 3 3 4 3 2 3 18

41 4 3 4 3 4 4 22

42 4 3 3 3 3 3 19

43 3 4 4 4 4 4 23

44 2 3 3 2 3 3 16

45 4 4 4 4 4 5 25

46 5 5 4 3 4 4 25

47 5 4 5 4 4 4 26

48 3 4 3 3 3 4 20

49 4 4 4 3 4 4 23

50 3 4 3 4 3 3 20

51 3 3 3 3 4 3 19

52 4 4 4 3 4 4 23

53 3 3 4 3 3 4 20

54 3 3 4 4 3 3 20

55 5 4 5 4 4 4 26

56 4 3 3 3 4 4 21

57 3 3 3 4 3 4 20

58 4 3 4 3 3 3 20

59 2 3 4 3 4 3 19

60 4 3 4 3 4 4 22

61 4 3 3 3 3 3 19

62 3 3 3 4 4 3 20

63 3 3 3 3 3 3 18

64 4 4 4 4 3 4 23

65 3 3 3 3 3 3 18

66 3 3 4 4 4 4 22

67 4 3 3 3 4 3 20

68 4 4 4 3 3 4 22

69 3 4 3 4 4 3 21

70 4 5 4 4 4 4 25

71 4 4 3 4 4 3 22

Jumlah 1533

D. Keberhasilan Usaha (Variabel Y)

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 36

2 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43

3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35

4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 35

5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37

6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

7 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32

8 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32

9 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36

10 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37

11 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 35

12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38

13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28

14 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26

15 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30

16 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 35

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

18 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 36

19 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43

20 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 45

21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32

22 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32

23 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

25 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 35

26 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 33

27 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 26

28 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 36

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

30 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 35

31 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43

32 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31

34 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 34

35 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 34

36 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 36

37 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 34

38 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33

No.

Resp

Nomor Angket Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

39 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 35

40 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 36

41 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34

42 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32

43 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

44 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 36

45 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 34

46 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

47 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 36

48 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32

49 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31

50 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 34

51 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37

52 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43

53 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 33

54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31

55 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37

56 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

57 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28

58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

59 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 35

60 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

62 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 34

63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

64 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 35

65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

66 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32

67 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 33

68 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 40

69 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

70 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36

71 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 25

Jumlah 2474

LAMPIRAN 3

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. Jiwa Kewirausahaan (Variabel X1)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 71 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,916 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1.1 31,9014 19,033 ,573 ,914

X1.2 31,9718 17,828 ,695 ,908

X1.3 31,9296 18,381 ,675 ,909

X1.4 31,9437 16,740 ,827 ,899

X1.5 31,9155 18,078 ,680 ,909

X1.6 32,0000 18,171 ,681 ,908

X1.7 32,0423 18,298 ,687 ,908

X1.8 32,0000 18,514 ,673 ,909

X1.9 32,0423 18,555 ,665 ,909

X1.10 31,8169 18,095 ,739 ,905

B. Kreativitas (Variabel X2)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 71 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,846 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X2.1 40,9437 11,511 ,504 ,835

X2.2 40,8451 11,276 ,589 ,829

X2.3 40,8169 10,980 ,549 ,832

X2.4 40,8028 11,646 ,495 ,836

X2.5 40,8310 11,885 ,398 ,843

X2.6 40,8169 11,437 ,555 ,832

X2.7 40,8028 12,189 ,349 ,845

X2.8 40,8451 10,704 ,614 ,827

X2.9 40,8028 11,646 ,495 ,836

X2.10 40,8451 11,276 ,589 ,829

X2.11 40,8169 11,437 ,555 ,832

X2.12 41,0282 11,228 ,476 ,838

C. Motivasi Usaha (Variabel X3)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 71 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,766 6

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X3.1 17,9014 4,033 ,633 ,696

X3.2 18,0000 4,171 ,661 ,689

X3.3 17,9014 4,633 ,520 ,729

X3.4 18,0845 4,964 ,429 ,752

X3.5 18,0282 4,999 ,418 ,754

X3.6 18,0423 5,184 ,396 ,758

D. Keberhasilan Usaha (Variabel Y)

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 71 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 71 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,891 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Y.1 31,3944 15,414 ,604 ,882

Y.2 31,3662 15,493 ,616 ,882

Y.3 31,2817 14,805 ,657 ,879

Y.4 31,3803 14,582 ,676 ,878

Y.5 31,2535 14,621 ,703 ,875

Y.6 31,4085 15,816 ,511 ,889

Y.7 31,3099 15,131 ,671 ,878

Y.8 31,3239 15,879 ,521 ,888

Y.9 31,4930 14,796 ,708 ,875

Y.10 31,3944 15,157 ,634 ,880

LAMPIRAN 4

ANALISIS DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

Statistics

Jiwa

Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha Keberhasilan

Usaha

N Valid 71 71 71 71

Missing 0 0 0 0

Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451

Median 36,0000 45,0000 21,0000 35,0000

Mode 37,00a 47,00 22,00 35,00

a

Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165

Variance 22,225 13,421 6,416 18,504

Range 19,00 16,00 12,00 20,00

Minimum 25,00 36,00 16,00 25,00

Maximum 44,00 52,00 28,00 45,00

Sum 2521,00 3164,00 1533,00 2474,00

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table

Jiwa Kewirausahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 25,00 1 1,4 1,4 1,4

26,00 1 1,4 1,4 2,8

27,00 2 2,8 2,8 5,6

28,00 1 1,4 1,4 7,0

29,00 2 2,8 2,8 9,9

30,00 6 8,5 8,5 18,3

31,00 4 5,6 5,6 23,9

32,00 2 2,8 2,8 26,8

33,00 4 5,6 5,6 32,4

34,00 6 8,5 8,5 40,8

35,00 5 7,0 7,0 47,9

36,00 5 7,0 7,0 54,9

37,00 7 9,9 9,9 64,8

38,00 7 9,9 9,9 74,6

39,00 4 5,6 5,6 80,3

40,00 1 1,4 1,4 81,7

41,00 3 4,2 4,2 85,9

42,00 4 5,6 5,6 91,5

43,00 5 7,0 7,0 98,6

44,00 1 1,4 1,4 100,0

Total 71 100,0 100,0

Kreativitas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 36,00 1 1,4 1,4 1,4

37,00 1 1,4 1,4 2,8

39,00 7 9,9 9,9 12,7

40,00 2 2,8 2,8 15,5

41,00 4 5,6 5,6 21,1

42,00 6 8,5 8,5 29,6

43,00 5 7,0 7,0 36,6

44,00 7 9,9 9,9 46,5

45,00 8 11,3 11,3 57,7

46,00 6 8,5 8,5 66,2

47,00 9 12,7 12,7 78,9

48,00 8 11,3 11,3 90,1

49,00 1 1,4 1,4 91,5

50,00 1 1,4 1,4 93,0

51,00 3 4,2 4,2 97,2

52,00 2 2,8 2,8 100,0

Total 71 100,0 100,0

Motivasi Usaha

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 16,00 1 1,4 1,4 1,4

17,00 1 1,4 1,4 2,8

18,00 4 5,6 5,6 8,5

19,00 8 11,3 11,3 19,7

20,00 12 16,9 16,9 36,6

21,00 11 15,5 15,5 52,1

22,00 13 18,3 18,3 70,4

23,00 8 11,3 11,3 81,7

24,00 1 1,4 1,4 83,1

25,00 4 5,6 5,6 88,7

26,00 6 8,5 8,5 97,2

27,00 1 1,4 1,4 98,6

28,00 1 1,4 1,4 100,0

Total 71 100,0 100,0

Keberhasilan Usaha

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 25,00 1 1,4 1,4 1,4

26,00 2 2,8 2,8 4,2

28,00 2 2,8 2,8 7,0

30,00 6 8,5 8,5 15,5

31,00 3 4,2 4,2 19,7

32,00 7 9,9 9,9 29,6

33,00 5 7,0 7,0 36,6

34,00 7 9,9 9,9 46,5

35,00 9 12,7 12,7 59,2

36,00 9 12,7 12,7 71,8

37,00 4 5,6 5,6 77,5

38,00 2 2,8 2,8 80,3

39,00 4 5,6 5,6 85,9

40,00 2 2,8 2,8 88,7

41,00 2 2,8 2,8 91,5

43,00 5 7,0 7,0 98,6

45,00 1 1,4 1,4 100,0

Total 71 100,0 100,0

Histogram

LAMPIRAN 5

UJI ASUMSI KLASIK

A. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jiwa

Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha

Keberhasilan Usaha

N 71 71 71 71

Normal Parameters

a,b

Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451

Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165

Most Extreme Differences

Absolute ,075 ,085 ,140 ,112

Positive ,070 ,076 ,140 ,112

Negative -,075 -,085 -,080 -,060

Test Statistic ,075 ,085 ,140 ,112

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

,200c,d

,081c ,086

c

B. Uji Multikolinearitas

Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) Jiwa Kewirausahaan ,755 1,324

Kreativitas ,872 1,147

Motivasi Usaha ,770 1,298

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

C. Uji Heterokedastisitas

LAMPIRAN 6

ANALISIS REGRESI BERGANDA DAN UJI HIPOTESIS

A. Analisis Regresi Berganda

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071

Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013

Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000

Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003

B. Uji Hipotesis

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071

Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013

Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000

Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,513a ,263 ,253 3,71853

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,644a ,414 ,406 3,31535

a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,522a ,273 ,262 3,69435

a. Predictors: (Constant), Motivasi Usaha b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

LAMPIRAN 7

TABEL-TABEL STATISTIK

A. Tabel R

B. Tabel T

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

Nama : Muhamad Reza Setiawan

Alamat : Nagrog, RT005/RW004, Kelurahan Linggajaya,

Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Provinsi

Jawa Barat

Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 02 September 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Status Perkawinan : Belum Kawin

Nomor HP : 082218467666

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

Tahun 2009 – 2012 : SMK Negeri 2 Tasikmalaya

Tahun 2006 – 2009 : SMP Negeri 4 Tasikmalaya

Tahun 2000 – 2006 : SD Negeri Mangkubumi 2