PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS DAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS DAN ...
PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP
KEBERHASILAN USAHA
(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Diajukan Oleh:
MUHAMAD REZA SETIAWAN
NIM : 111.521.860
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2020
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
Nama : Muhamad Reza Setiawan
NIM : 111521860
Konsentrasi : Manajemen Kewirausahaan
Judul Skripsi : Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas dan Motivasi
Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pelaku
Usaha Di Sentra Grosir Cikarang)
Bekasi, 18 Januari 2020
Dosen Pembimbing,
Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc
NIDN: 0406068402
iii
PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP
KEBERHASILAN USAHA
(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)
Muhamad Reza Setiawan
NIM : 111521860
Telah dipertahankan di depan dewan Penguji pada hari Selasa tanggal 21
bulan Januari dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai Skripsi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa
Ketua Tim Penguji Tanda Tangan
Nama : Indra Permana, S.Sos., MM.
NIDN : 0424027803 ......................................
Anggota Penguji Tanda Tangan
Nama : Muhamad Bukhori, SE., MM.
NIDN : 0410099102 ......................................
Dosen Pembimbing Tanda Tangan
Nama : Yunita Rahmadhani R.D.S.. SE., M.Sc.
NIDN : 0406068402 ......................................
Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajamen
Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc
NIDN: 0406068402
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
Dan Ilmu Sosial
Preatmi Nurastuti, SE. M.M
NIDN : 0404046508
iv
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini saya,
Nama : Muhamad Reza Setiawan
NIM : 111521860
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah
hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar
pada Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik
saya, karena itu pertanggungjawabannya berada di pundak saya. Apabila di
kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk
ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.
Bekasi, 21 Januari 2020
Muhamad Reza Setiawan
NIM: 111521860
v
ABSTRAK
PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP
KEBERHASILAN USAHA
(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)
Oleh
Muhamad Reza Setiawan
NIM : 111521860
Persaingan usaha semakin pesat di wilayah Cikarang. Keberhasilan usaha
merupakan cita-cita pengusaha dalam menjalankan usahanya. Rumusan masalah
penelitian ini adalah apakah jiwa kewirausahaan, kreativitas, dan motivasi usaha
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha di Sentra Grosir Cikarang. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk survei.
Sampel penelitian sebanyak 71 pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang.
Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data
menggunakan uji regresi linear berganda, uji hipotesis menggunakan uji t dan uji
koefisien determinasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh jiwa
kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha diperoleh thitung = 2,541 > ttabel = 1,99,
sehingga H1 diterima. (2) Terdapat pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan
usaha diperoleh thitung = 5,767 > ttabel = 1,99, sehingga H2 diterima. (3) Terdapat
pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha diperoleh thitung = 3,042 >
ttabel = 1,99, sehingga H3 diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah variabel jiwa
kewirausahaan, kreativitas, dan motivasi usaha berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha di Sentra Grosir Cikarang.
Kata Kunci: Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas, Motivasi Usaha,
Keberhasilan Usaha
vi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ENTREPRENEURIAL SPIRIT, CREATIVITY AND
BUSINESS MOTIVATION ON BUSINESS SUCCESS
(Case Study of Business People in Sentra Grosir Cikarang)
By
Muhamad Reza Setiawan
NIM : 111521860
Business competition is increasingly rapid in Cikarang. Business success
is the ideals of entrepreneurs in running their business. The formulation problem
as whether entrepreneurial spirit, creativity and business motivation on business
success of business people in Sentra Grosir Cikarang. The research method used
is quantitative research in the form of survey. The sample of research as many as
71 business people in Sentra Grosir Cikarang. Methods of data collection using
questionnaires. Data were analyzed using linier regression test, hypothesis test
using t and coefficient determination. Result this research as: (1) There is
influence of entrepreneurial spirit on business success tcount = 2,541 > ttable =
1,99, so that H1 acepted, (2) There is influence of creativity on business success,
tcount = 5,767 > ttable = 1,99, so that H2 accepted, (3) There is influence of
business motivation on business success, tcount = 3,042 > ttable = 1,99, so that
H3 accepted. Conclusion this research as there is influence of entrepreneurial
spirit, creativity and business motivation on business success of business people
in Sentra Grosir Cikarang.
Keywords: Entrepreneurial Spirit, Creativity, Business Motivation, Business
Success
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan syukur atas kehadiran-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan,
Kreativitas dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus
Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
tugas pengajuan skripsi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yunita Ramadhani R.D.S.. SE.. M.Sc, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa sekaligus Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, ilmu dan masukan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Ibu Preatmi Nurastuti, SE., M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
3. Bapak Hamzah Mohammad Mardi Putra, SKM., M.M, selaku Rektor
Universitas Pelita Bangsa.
4. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.
5. Pimpinan dan karyawan Sentra Grosir Cikarang yang telah memberikan ijin
dan membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian.
6. Teman-teman kampus Universitas Pelita Bangsa yang selama ini menjadi
penyemangat dan memotivasi untuk penulis.
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan penyelesaian penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap
semoga skripsi penelitian ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
siapapun yang memerlukannya.
Bekasi, 21 Januari 2020
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 5
1.5 Sistematika Penulisan................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori .......................................................................... 7
2.1.1 Jiwa Kewirausahaan ...................................................... 7
2.1.2 Kreativitas ...................................................................... 11
2.1.3 Motivasi Usaha............................................................... 15
2.1.4 Keberhasilan Usaha ....................................................... 19
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan ......................................... 23
2.3 Hipotesis Penelitian ................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 31
3.3 Kerangka Konsep ...................................................................... 32
3.3.1 Desain Penelitian ........................................................... 32
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................... 33
3.4 Populasi dan Sampel .................................................................. 35
ix
3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 36
3.6 Metode Analisis Data ................................................................ 37
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Sentra Grosir Cikarang ................................................. 41
4.2 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang ............................. 42
4.3 Kegiatan Operasional Sentra Grosir Cikarang .......................... 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 55
5.1.1 Uji Kelayakan Data ........................................................ 55
5.1.2 Uji Analisis Data ............................................................ 61
5.2 Pembahasan .............................................................................. 73
5.2.1 Pembahasan atas Uji Kelayakan Data ........................... 73
5.2.2 Pembahasan atas Uji Analisa Data ................................ 74
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ............................................................................... 79
6.2 Saran .......................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 81
LAMPIRAN ........................................................................................................ 83
x
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel Hal
3.1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 31
3.2 Operasionalisasi Variabel..................................................................... 34
5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 55
5.2 Responden Berdasarkan Usia .............................................................. 56
5.3 Responden Berdasarkan Pendidikan ................................................... 57
5.4 Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha ..................................... 57
5.5 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Jiwa Kewirausahaan ................. 58
5.6 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kreativitas .................................. 59
5.7 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Motivasi Usaha ......................... 59
5.8 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Keberhasilan Usaha .................. 60
5.9 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 60
5.10 Deskriptif Statistik .............................................................................. 62
5.11 Kategori Variabel Jiwa Kewirausahaan ............................................... 62
5.12 Kategori Variabel Kreativitas .............................................................. 63
5.13 Kategori Variabel Motivasi Usaha ....................................................... 64
5.14 Kategori Variabel Keberhasilan usaha ................................................ 65
5.15 Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas ............................................ 66
5.16 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 68
5.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...................................................... 69
5.18 Hasil Uji t ............................................................................................. 70
5.19 Hasil Uji R Pengaruh X1 terhadap Y.................................................... 71
5.20 Hasil Uji R Pengaruh X2 terhadap Y.................................................... 71
5.21 Hasil Uji R Pengaruh X3 terhadap Y.................................................... 72
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Gambar Hal
1.1 Pertumbuhan Penjualan Eceran............................................................... 3
3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 32
4.1 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang .......................................... 43
5.1 Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot...................................... 67
5.2 Uji Heterokedastisitas ............................................................................ 68
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran
1 Instrumen Penelitian
2 Data Hasil Penelitian
3 Hasil Output SPSS
4 Tabel Statistik (Tabel r, Tabel t)
5 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap industri di dalam menjalankan usaha tidak akan lepas dari berbagai
kendala, baik itu dari dalam produksi, pemasaran maupun personalia. Di samping
itu setiap industri pasti akan menghadapi persaingan yang ketat dengan industri-
industri yang lain. Dalam menghadapi persaingan industri harus dapat mengambil
kebijakan yang tepat serta mampu memanfaatkan peluang secara jeli guna
mempertahankan usaha industrinya. Kemampuan untuk mengembangkan usaha
tersebut harus bergantung kepada para pengusaha itu sendiri memanfaatkan
ketrampilan usahanya untuk memuaskan pelanggan. Seorang wirausaha dituntut
untuk mampu meraih pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima
produk yang ditawarkan, maka mereka semakin puas dan ini berarti strategi yang
dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak
mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan
sudah cukup baik.
Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor
pengetahuan kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengenali atau menciptakan
peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai
kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Seorang pengusaha
harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha karena sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
2
perilaku dan kempuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. Seorang wirausahawan adalah seorang pembaru
yang mengorganisir, mengelola dan mengasumsikan segala resiko pada saat dia
memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan.
Wirausaha sebagai individu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang
keras dan didorong suatu kreativitas yang tinggi untuk mencapai keberhasilan
usahanya, pendiri memiliki pengalaman wirausahawan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk memulai sesuatu usaha bisnis, mereka menyadari kelemahan
kelemahan kemudian mencari ketermpilan yang mereka perlukan untuk menjamin
keberhasilan usaha. Pemilik usaha harus memiliki sebuah ide yang baru dan
berani mengambil keputusan dalam menyingkapi masuknya produk asing. Selain
masuknya produk asing, para pengusaha memiliki banyak pesaing di pasaran
maka dari itu pengusaha memberikan ide untuk produknya dengan memberikan
yang kreatif dan mempunyai khas sehingga konsumen merasakan kepuasan
tersendiri. Menurut Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), pertumbuhan
penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh peningkatan penjualan
subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan
rekreasi.
Selain jiwa kewirausahaan dan kreativitas, variabel keberhasilan usaha juga
sangat penting untuk diteliti. Menurut Henry Faizal Noor (2007: 397)
3
Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai
tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah
tujuan dari seseorang melakukan bisnis.
Gambar 1.1
Pertumbuhan Penjualan Eceran
Kedepannya, BI melihat penjualan eceran diperkirakan tumbuh meningkat
pada Februari 2019. Hal ini terindikasi dari IPR Februari 2019 yang tumbuh
10,9% (yoy), didorong oleh penjualan subkelompok komoditas Sandang dan
kelompok komoditas Barang Budaya dan Rekreasi. "Peningkatan penjualan
tersebut antara lain didorong faktor musiman perayaan hari raya Imlek," ungkap
BI dalam laporannya, Senin (11/03/2019). Hasil survei juga mengindikasikan
penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang
(April 2019).
Menurut penelitian terdahulu Dananjaya (2014) menyimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan berpengaruh positif sangat signifikan terhadap
keberhasilan usaha. Sifat tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat
diamati dari tingkah lakunya. Dalam diri seorang wirausahawan terdapat
beberapa sifat atau jiwa yang khas. Sifat-sifat tersebut mampu mengantarkan
keberhasilan dalam mengelola perusahaan. Penelitian Ni Wayan Purnami
4
Rusadi (2015) menyimpulkan jiwa kewirausahaan juga menunjukkan
hubungan yang sangat nyata terhadap keberhasilan usaha. Husna Usviya
Rahmah (2017) yang telah melakukan penelitian pengaruh jiwa kewirausahaan
dan kreativitas terhadap daya saing usaha pada industr sasirangan Banjarmasin
mengatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan jiwa kewirausahaan dan
kreativitas terhadap daya saing usaha.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan
yang tertuju pada keberhasilan usaha. Maka untuk itu judul dari penelitian ini
adalah: “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Kreativitas dan Motivasi Usaha terhadap
Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada
pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang?
2. Apakah ada pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada pelaku
usaha di Sentra Grosir Cikarang?
3. Apakah ada pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha pada pelaku
usaha di Sentra Grosir Cikarang?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan tentunya dengan dilatarbelakangi dari permasalahan
yang ada. Adapun tujuan penelitian ini secara spesifik adalah:
5
1. Untuk mengetahui pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha
pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada
pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha pada
pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian skripsi ini diharapkan akan memberi manfaat secara teoritis dan
praktis, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini akan menjadi sarana pengembangan teori ilmu
pengetahuan yang dimiliki dalam manajemen pemasaran yang selama ini
diperoleh di bangku kuliah untuk kemudian diterapkan pada dunia kerja.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi
pemilik usaha dalam meningkatkan kreativitas dan motivasi usaha sebagai
upaya untuk meningkatkan keberhasilan usaha.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan skiripsi ini terdiri dari atas 6 bab, masing-masing tidak dapat
dipisahkan karena memiliki keterkaitan antara bab satu dengan bab lainnya.
Sistematika penulisan dimaksudkan agar dalam penulisan skiripsi ini dapat
6
terarah dan sistematis. Gambaran lebih rinci mengenai penulisan skiripsi ini dapat
dilihat dalam setiap bab, antara lain:
1. Bab I : Pendahuluan, membahas mengenai tentang latar belakang
permasalahn, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II : Kajian Pustaka, membahas mengenai landasan teori, penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesa dimana ladasan teori yang terkait
dengan topic penelitian ini mencakup grand teori dan teori mengenai
pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas terhadap keberhasilan usaha
pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang
3. Bab III : Metodologi Penelitian, membahas jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, kerangka konsep, populasi dan sampel, metode pengumpulan data
dan metode analisis data.
4. Bab IV : Gambaran Umum Obyek Penelitian, membahas gambaran umum
objek penelitian dimana didalamnya dijelaskan mengenai sejarah obyek
penelitian, struktur organisasi obyek penelitian, dan kegiatan operasioal
obyek penelitian.
5. Bab V : Hasil Penelitian Dan Pembahasan, membahas mengenai hasil
penelitian dan pembahasan dimana didalamnya dijelaskan mengenai
karakteristik responden, pengujian data, deskripsi variabel penelitian, analisis
data penelitian dan pembahasan.
6. BAB VI : PENUTUP, membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil
peelitian yang dilakukan dan telah dibahas pada bab sebelumnya.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Jiwa Kewirausahaan
2.1.1.1 Pengertian Jiwa Kewirausahaan
Menurut Sulastri (2017: 39) jiwa kewirausahaan merupakan nyawa
kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan
perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam
dunia nyata secara kreatif.
Suparyanto (2012: 24) dalam Farah Balqis (2015: 2) menyatakan jiwa
kewirausahaan dapat dimiliki seseorang sebagai bakat pembawaan sejak
kelahirannya.
Soegoto (2009: 3) dalam Handayani dan Tanjung (2017: 31), wirausaha
adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan,
membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaanya
unggul. Seorang wirausahawan haruslah yang mampu melihat ke depan. Melihat
kedepan bukan melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan perhitungan,
mencari pilihan dari berbagai alternative masalah dan pemecahanya.
Dari pendapat beberapa ahli di atas, mengenai jiwa kewirausahaan dapat
dsimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan adalah seseorang yang memiliki sifat
kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter dan watak seseorang
7
8
untuk melihat peluang bisnis, mengelola dan memanfaatkannya dengan inovasi
dan kreativitas yang dimilikinya. Jiwa kewirausahaan juga dapat dibentuk melalui
proses pendidikan dan pengalaman dalam berwirausaha. Sehubungan dengan itu
jiwa kewirausahaan dapat di ajarkan dan dipraktikan mulai dari bangku
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Kesuksesan misi pendidikan
kewirausahaan baik di sekolah mapun di kampus tentunya sangat ditunjang oleh
ketersediaan guru dan dosen yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Selain
itu kurikulum harus disusun sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan
masa yang akan datang.
2.1.1.2 Karakteristik dan Ciri Jiwa Kewirausahaan
Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu seseorang
berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin
hubungan dengan para relasi bisnisnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu
dimiliki dan dikembangkan menurut Basrowi (2016: 10) sebagai berikut:
1. Berwatak luhur
2. Kerja keras dan disiplin
3. Mandiri dan realistis
4. Prestatif dan komitmen tinggi
5. Berpikir positif dan bertanggung jawab
6. Dapat mengendalikan emosi
7. Tidak ingkar janji, menepati janji tepat waktu
8. Belajar dari pengalaman
9. Memperhitungkan resiko
9
10. Merasakan kebutuhan orang lain
11. Bekerja sama dengan orang lain
12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain
13. Memberi semangat orang lain
14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan
15. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak.
Menurut Soegoto (2014: 29) seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
haruslah memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,
berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab.
2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak
dan aktif.
3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya adalah terdiri dari orientasi pada
hasil dan wawasan ke depan.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat
dipercaya, dan tangguh dalam bertindak.
5. Berani mengambil resiko, indikatornya adalah penuh perhitungan.
6. Kemauan/daya juang.
7. Disiplin.
8. Kerja Keras.
9. Jujur.
10. Kepercayaan.
10
2.1.1.3 Faktor Jiwa Kewirausahaan
Seorang wirausaha tentunya harus memiliki karakter, tentunya ada faktor-
faktor yang harus ada pada diri seseorang entrepreneur agar mampu menjadi
wirausahawan yang handal di masa yang akan datang. Menurut Soegoto (2014:
35) mengungkapkan ada 4 faktor pada entrepreneur:
1. The Creativity. Kreatif menghasilkan sesuatu yang baru dengan menambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui.
2. The Commitment. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang ingin
dicapai dan dihasilkan dari waktu dan usaha yang ada.
3. The Risk. Siapa yang menghadapi resiko yang mungkin timbul, baik resiko
keuangan, fisik dan resiko sosial.
4. The Reward. Penghargaan yang utama adalah indepedensi atau kekebabasan
yang diikuti keberhasilan pribadi, Sedangkan Reward berupa uang biasanya
dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
2.1.1.4 Indikator Jiwa Kewirausahaan
Indikator jiwa kewirausahaan menurut Sulastri (2017) yaitu:
1. Percaya diri. Memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menjalankan usaha.
2. Berorientasikan pada tugas dan hasil. Menjalankan usaha dengan berorientasi
pada tugas dan hasil.
3. Pengambilan risiko. Berani menanggung segala risiko dalam menjalankan
usaha.
4. Kepemimpinan. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dalam menjalankan
usaha.
11
5. Berorientasi ke masa depan. Memiliki orientasi usaha yang luas untuk masa
depan.
2.1.2 Kreativitas
2.1.2.1 Pengertian Kreativitas
Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan
menghadapi peluang. Seorang wirausahawan adalah pemikir yang kreatif, mereka
tidak mengikuti cara pemikiran yang telah menjadi kebiasaan dan dilakukan pada
orang lain umumnya.
Kreativitas dalam Ensiklopedi Psikologi diartikan sebagai kemampuan
manusia untuk menghasilkan berbagai gagasan, wawasan, penemuan atau obyek
seni yang baru, yang diterima sebagai mempunyai nilai sosial, spiritual,
keindahan, ilmiah, atau teknologis. (Harre & Lamb, 2015: 52). Sedangkan
menurut Suryana (2014: 32) kreativitas adalah hadirnya suatu gagasan baru bagi
anda.
Menurut Barro yang dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) kreativitas
didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Suryana
(2013: 2) menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-
ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.
jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan
berbeda. Kreativitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing
untuk semua organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change
(perubahan).
12
Munandar (2014: 12) menjelaskan bahwa kreativitas adalah hasil interaksi
antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi, atau unsure-unsur yang sudah ada atau terkenal
sebelumnya yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh
seseorang selama hidupnya baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun dari
lingkungan masyarakat.
Berdasarkan pedapat para ahli di atas yang dimaksud kreativitas dalam
penelitian ini adalah kemampuan untuk menciptakan ide, gagasan, dan
berkreasi untuk memecahkan masalah atau mengatasi permasalahan secara
spotanitas.
2.1.2.2 Ciri-ciri dan Tahapan Kreativitas
Menurut David Cambel dalam Sarjono (2015: 9) menyatakan ciri-ciri
kreativitas, yaitu:
1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah dan kemampuan untuk bermain-
main dengan ide-ide, gagasan-gagasan, konsep, lambing-lambang, kata-kata
dan khususnya melihat hubungan yang tak bisa anta ride-ide dan sebagainya.
berpikir ke segala arah adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara
dari berbagai arah, segi, dan mengumpulkan faktayang penting serta
mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara yang lain.
2. Kelincahan mental berpikir ke segala arah (divergen thinking) adalah
kemampuan untuk berpikir dari satu ide, gagasan menyebar kesatu arah.
3. Flexibel konseptual adalah kemampuan untuk secara spontan mengganti cara
pandang, pendekatan, kerja yang tidak selesai.
13
4. Orisinilitas adalah kemampuan untuk memunculkan ide, gagasan. pemecahan,
cara kerja yang tidak lazim.
5. Lebih menyukai kompleksitas dari pada simplisitas. Dari penyelidikan
ditemukan bahwa pada umumnya orang yang kreatif lebih menyukai
kerumitan dari pada kemudahan, memilih tantangan dari pada tsli-temalinya
dari yang sederhana.
6. Latar belakang yang merangsang. Orang-orang kreatif biasanya sudah lama
hidup dalam lingkungan orang-orang yang dapat menjadi contoh dalam bidang
tulis-temulis, seni, studi, penelitian, dan pengambangan ilmu serta
penerapannya, dan dalam suasana ingin belajar, ingin bertambah tahu, ingin
maju dalam bidang-bidang yang digumuli.
7. Kecakapan dalam banyak hal. Para manusia kreatif pada umumnya banyak
minat dan kecakapan dalam berbagai bidang.
Menurut Ngalimun dkk (2013: 52) menyatakan tahapan kreativitas, sebagai
berikut:
1. Tahapan persiapan
Tahap awal yang berisi kegiatan mengenalan masalah, pengumpulan data
informasi yang relevan, melihat hubungan antara hipotesis dengan kaidah yang
ada.
2. Tahap Inkubasi
Masa inkubasi dikenal luas sebagai tahap istirahat, masa menyimpan
informasi yang sudah dikumpulkan.
14
3. Tahap Pencerahan
Tahap pencerahan dikenal luas sebagai pengalaman aureka atau “Aha”, yaitu
saat inspirasi ketika sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran.
4. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini titik tolak seseorang member bentuk pad aide atau gagasan
yang dapat berhasil dengan gagasan baru, untuk meyakinkan bahwa gagasan
tersebut dapat diterapkan.
2.1.2.3 Indikator Kreativitas
Indikator-indikator kreativitas menurut Suryana (2014) dalam Rahman
(2015) sebagai berikut:
1. fIngin tahu. Perilaku keingintahuan terhadap sesuatu yang baru.
2. Optimis. Perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang
memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha kearah
kemajuan.
3. Fleksibel. Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam
situasi yang berbeda dan dengan berbagai individu atau kelompok.
4. Mencari solusi dari masalah. Mencari jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah.
5. Orisinal. Keaslian dalam menciptakan suatu produk.
6. Suka berimajinasi. Daya pikir untuk membayangkan (di angan-angan) atau
menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan
atau pengalaman seseorang.
15
2.1.3 Motivasi Usaha
2.1.3.1 Pengertian Motivasi Usaha
Menurut Samsudin (2015: 281) mengemukakan bahwa motivasi adalah
proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau
kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Robbins (2012) motivasi sebagai proses yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. dan
menurut Wilson Bangun (2012: 11) motivasi kerja merupakan dorongan kepada
karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.
Sumadi Suryabrata dalam Djaali (2016: 101) motivasi adalah keadaan yang
terdapat dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian
suatu tujuan.
Buchari Alma (2014: 89) mendefinisikan motivasi adalah kemauan untuk
berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau
implus. Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif dengan
kekuatan yang sangat besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang.
Motivasi erat kaitannya dengan pemenuhan suatu kebutuhan, bertindak
untuk memenuhi kebutuhan dan pencapaian kebutuhan itu, sehingga bila
seseorang tidak merasa ingin kebutuhan tersebut maka dia cenderung untuk tidak
ingin melakukan sesuatu hal untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Jika dia
melakukan suatu kegiatan, ia akan merasa senang, oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa antara kebutuhan, perbuatan, tujuan berlangsung karena ada dorongan atau
motivasi. Timbulnya motivasi karena seseorang merasakan kebutuhan tertentu
16
karena perbuatan tersebut mengarah kepada pencapaian tujuan, apabila tujuan
telah teracapai maka ia akan merasa puas. Perbuatan yang telah memberikan
kepuasan terhadap suatu kebutuhan maka cenderung diulang kembali, sehingga
perbuatan itu menjadi lebih kuat.
Motivasi bagi wirausahawan sangat penting untuk meningkatkan gairah dan
semangat kerja, Usaha untuk memotivasi berarti memunculkan faktor-faktor
(motif) yang mendorong orang berperilaku tertentu, dimana daya pendorong
tersebut dapat berupa kebutuhan maupun keinginan.
Tujuan motivasi usaha antara lain untuk meningkatkan semangat kerja
dengan begitu kinerja karyawan akan semakin meningkat. Ada beberapa tujuan
yang diperoleh dari pemberian motivasi menurut Sunyoto (2013: 17-18) antara
lain:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
3. Meningkatkan produktivitas kerja
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
5. Meningkatkan kedisiplinan
6. Mengefektifkan pengadaan
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
17
Tindakan memotivasi akan lebih baik dapat berhasil jika tujuannya jelas dan
disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang
dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi harus
mengenal dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan, dan
kepribadian orang yang akan dimotivasi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
usaha adalah suatu keahlian dalam mengarahkan atau mengendalikan dan
menggerakan seseorang untuk melakukan tindakan akan perilaku yang dinginkan
berdasarkan sasaran yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Usaha
Menurut Sunyoto (2013: 13-17) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
ada tujuh yaitu:
1. Promosi
Promosi adalah kemajuan seorang pada suatu tugas yang lebih baik, baik di
pandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang
lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran
upah atau gaji.
2. Prestasi Kerja
Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah prestasi kerjanya
melakukan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya sekarang. Tanpa prestasi
kerja yang memuaskan, sulit bagi seseorang karyawan untuk diusulkan oleh
atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan atau pekerjaan
yang lebih tinggi di masa depan
18
3. Pekerjaan itu sendiri
Tanggung jawab dalam mengembangkan karier terletak pada masing-masing
pekerja. Semua pihak seperti pimpinan, atasan langsung, kenalan dan para
spesialis di bagian kepegawaian, hanya berperan memberikan bantuan, semua
terserah pada karyawan yang bersangkutan, apakah akan memanfaatkan
berbagai kesempatan mengembangkan diri atau tidak.
4. Penghargaan
Pemberian motivasi dengan melalui kebutuhan penghargaan, seperti
penghargaan atas prestasinya, pengakuan atas keahlian dan sebagainya. Hal
yang sangat diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi pada karyawa.
Penghargaan disini dapat merupakan tuntutan faktor manusiawi atas
kebutuhan dan keinginan untuk menyelesaikan suatu tantangan yang harus
dihadapi.
5. Tanggung jawab
Pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan perusahaan kepada para
karyawan merupakan timbale balik atas kompensasi yang diterimanya. Pihak
perusahaan memberikan apa yang diharapkan oleh para karyawan, namun
disisi lain para karyawan pun harus memberikan kontribusi penyelesaian
penyelesaian pekerjaan dengan baik pula dan penuh dengan tanggung jawab
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2.1.3.3 Indikator Motivasi Usaha
Menurut Chamdan Purnama (2010) bahwa indikator yang dapat mengukur
motivasi usaha sebagai berikut:
19
1. Motif, merupakan keinginan seseorang untuk berusaha.
2. Harapan, merupakan kesempatan yang diperoleh seseorang karena tercapainya
tujuan usaha.
3. Insentif, merupakan imbalan yang diperoleh karena menjalankan usaha.
2.1.4 Keberhasilan Usaha
2.1.4.1 Pengertian Keberhasilan Usaha
Keberhasilan suatu usaha tidak mungkin diraih begitu saja, tetapi
keberhasilan usaha dapat dilihat dari diri wirausahanya itu sendiri, karena
keberhasilan disebabkan oleh wirausahawan memiliki otak yang cerdas, kreatif
memiliki rasa ingin tahu, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat
menerapkannya secara produktif atau secara tepat.
Menurut Daulay dan Ramadini (2013: 3) keberhasilan berwirausaha tidaklah
identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta
menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga
menghasilkan nilai tambah.
Suyanto (2015: 179) keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses
produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisien
secara ekonomis.
Handayani (2013: 40) keberhasilan usaha adalah sebagai suatu prestasi yang
berhasil diraih oleh suatu perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
Santy (2014: 3) definisi kesuksesan bisnis adalah keadaan bahwa bisnis
telah meningkat dari hasil sebelumnya. Keberhasilan bisnis adalah tujuan akhir
20
dari sebuah perusahaan, bahwa semua kegiatan di dalamnya dimaksudkan untuk
mendapatkan kesuksesan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
keberhasilan usaha adalah keberhasilan usaha yang dicapai oleh wirausahawan
dalam menciptakan atau mengembangkan suatu usaha sesuai dengan tujuannya
dengan kurun waktu tertentu dengan mempertimbangkan efisiensi proses
produksi. Suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, walaupun laba
bukan merupakan satu-satunya aspek yang di nilai dari keberhasilan sebuah usaha.
Tetapi alasan laba yang menjadi faktor penting adalah karena laba merupakan
tujuan dari orang yang melakukan bisnis. Jika terjadi penurunan laba atau
ketidakstabilan laba, maka perusahaan akan kesulitan untuk mengoperasikan
kegiatan usahanya dan menjaga pertahanan usahanya.
2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Menurut Basrowi (2016: 19-21) faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha yaitu:
1. Motivasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Center for Entrepreneurial
Researchdalam (Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan 69% siswa
menengah atas ingin mulai menjalankan usaha mereka sendiri. Motivasi
utamanya adalah be their own bosses.
2. Usia. Menurut National Federation of Independent Businesess, Washington,
usia seseorang memulai usaha sendiri adalah sebagai berikut dalam (Zimmerer
& Scarborough,1998). Usia kronologis bervariasi. Ronstandt dalam (Staw,
1991) menyatakan bahwa kebanyakan wirausaha memulai usahanya antara
21
usia 25-30 tahun. bahwa umumnya pria memulai usaha sendiri ketika berumur
30 tahundan wanita pada usia 35 tahun. bahwa perkembangan karir berjalan
seiring dengan perkembangan manusia. Setiap kelompok manusia memiliki
ciri-ciri khas bila dikaitkan dengan perkembangan karier.
3. Pengalaman. Pengalaman dalam menjalankan usaha merupakan prediktor
terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnisbaru itu berkaitan dengan
pengalaman bisnis sebelumnya. wirausaha yang memiliki usaha maju saat ini
bukanlah usaha pertama kali yang dimiliki. Pengalaman mengelola usaha bisa
diperoleh sejak kecil karena pengasuhan yang diberikan oleh orang tua yang
berprofesi sebagai wirausaha.
4. Pendidikan.
Menurut Suryana (2014: 108) faktor-faktor pendorong keberhasilan dalam
kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kemampuan dan kemauan
Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang
yang memiliki banyak kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya
tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang
memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang
yang sukses.
2. Tekad yang kuat dan kerja keras
Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki kemauan untuk
bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki tekad
yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.
22
3. Kesempatan dan peluang
Ada solusi ada peluang, senaliknya tidak ada solusi tidak akan ada peluang.
Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau
menunggu peluang yang akan datang kepada kita.
Keberhasilan itu sendiri meliputi banyak aspek, yang antara lain :
1. Kemampuan menghasilkan laba (Laba bersih yang dicapai setelah biaya-biaya
dan pajak)
2. Kedudukan pada (apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan pasar)
3. Sumber daya manusia (Pengetahuan dan keterampilan wirausaha)
4. Pengembangan usaha (peningkatan penjualan, penetrasi pasar, laba, asset,
penambahan unit usaha, dan organisasi kerja.
5. Sumber daya keuangan (tingkat efisiensi yang akan dicapai)
6. Tanggung jawab sosial
Menurut Suryana (2013: 155), dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan ditengah persaingan yang semakin ketat, perlu
dilakukan kembali analisis kelayakan usaha tersebut yang meliputi beberapa
aspek yaitu aspek pemasaran, aspek produksi/operasi, aspek manajemen, dan
aspek keuangan.
2.1.4.3 Indikator Keberhasilan Usaha
Menurut Sri Sulastri (2017) indikator keberhasilan usaha sebagai berikut:
1. Modal. Uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk menjalankan usaha.
2. Pendapatan. Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitas usaha
penjualan produk.
23
3. Volume penjualan. Jumlah penjualan yang berhasil dicapai oleh perusahaan
dalam jangka waktu tertentu.
4. Output produksi. Jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
yang menghasilkan produk.
5. Tenaga kerja. Orang yang bekerja sebagai karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan.
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang
memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil dan pembahasan
yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.
Penelitian terdahulu dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan
Braja Seleah Lampung Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3
No 2. Penelitian menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak
menunjukkan bahwa variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur.
2. Farah Balqish (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Distro di Kota Bandung”,
dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom Bandung. Penelitian
menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya diri, berorientasi
pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan,
24
keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.
3. Husna Usviya Rahmah (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan dan Kreativitas terhadap Daya Saing Usaha (Studi Kasus pada
Industri Sasirangan Banjarmasin)”, dipublikasikan pada Jurnal Sains
Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No 1. Penelitian menyimpulkan jiwa
kewirausahaan dan kreativitas berpengaruh signifikan terhadap daya saing
usaha pada industri sasirangan.
4. Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh
Kreativitas dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil
Melalui Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada
Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten
Banyuwangi)”, dipublikasikan pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas
Jember. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha
pada pengusaha UKM kerajinan bambu, perilaku inovatif berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui
motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu, dan motivasi usaha
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri
kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu.
5. Siti Nur Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai
Mediator Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap
Keberhasilan Usaha Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”,
25
dipublikasikan pada Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi
Bisnis Universitas Jenderal Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas
berpengaruh terhadap motivasi dan keberhasilan usaha, dan motivasi
memediasi hubungan antara kreativitas dengan keberhasilan usaha, perilaku
inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi maupun keberhasilan usaha,
sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara perilaku inovatif dengan
keberhasilan usaha.
6. Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha
terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel
Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-
Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.
Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan
berbanding lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi
kemampuan usaha akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi
usaha terhadap keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai
mediasi signifikan atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha melalui kemampuan usaha.
7. Chamdan Purnama (2016) dalam artikel yang berjudul “Motivasi dan
Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil
(Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur)”, dipublikasikan di Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.12 No2, September 2016. Penelitian
menyimpulkan variabel motivasi usaha dengan indikator motif (keinginan
pengusaha untuk berusaha), harapan (kesempatan yang diperoleh karena
26
tercapainya tujuan usaha) dan insentif (imbalan yang diperoleh karena
menjalankan usaha) berpengaruh positif terhadap kemampuan usaha dan
keberhasilan usaha.
8. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Minat
Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di
Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol.10
No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel minat usaha secara parsial
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, motivasi
usaha secara parsial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keberhasilan
usaha para wirausaha muda, secara simultan minat usaha dan motivasi usaha
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
usaha para wirausaha muda.
9. Harun Heri Trimiyanto (2017) dalam artikel yang berjudul “Effect of
Entrepreneurial Spirit of Creativity and The Impact on Business Success
Industrial Center in Bags in Bandung”, dipublikasikan di International
Conference on Education Islamic Studies and Social Science Research
(ICEISR), 18-20 March 2017. Penelitian menyimpulkan the
entrepreneurial spirit is positive and significant impact on creativity, but
not significant to business success. This means that the entrepreneurial
spirit indirect effect on the success of the business. Creativity positive and
significant impact on the success of the business, so that creativity is an
intervening variable that is good for the soul connection between
entrepreneurship to business success.
27
10. Abd. Azis Muthalib (2015) dalam artikel yang berjudul “The Effect of
Entrepreneurial Motivation on Business Performance in the Culinary
Industrial Sector”, dipublikasikan di The International Journal of
Engineering and Science (IJES), Vol.4 Issue 7. Penelitian menyimpulkan
entrepreneurial motivation positive and significant effect on the business
performance of the culinary industrial in Kendari. This indicate that the better
entrepreneurial motivation of owned business culinary industrial, the better
the performance of its business.
2.3 Hipotesis Penelitian
Menurut Bintarti (2015: 15) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah terhadap penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta fakta empiris dan diperoleh melalui
pengumpulan data.
Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan terhadap
penelitian terdahulu, maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :
1. Hipotesis Pertama: Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan
usaha pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian
sebagai berikut:
28
a. Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan
Braja Seleah Lampung Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3
No 2. Penelitian menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak
menunjukkan bahwa variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur.
b. Farah Balqish (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha Distro di Kota Bandung”,
dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom Bandung. Penelitian
menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya diri, berorientasi
pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko, kepemimpinan,
keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.
2. Hipotesis Kedua: Ada pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha pada
pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian
sebagai berikut:
a. Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh
Kreativitas dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil
Melalui Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada
Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten
Banyuwangi)”, dipublikasikan pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas
Jember. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh secara positif dan
29
signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha
pada pengusaha UKM kerajinan bambu, perilaku inovatif berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui
motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu, dan motivasi usaha
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri
kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu.
b. Siti Nur Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai
Mediator Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap
Keberhasilan Usaha Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”,
dipublikasikan pada Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi
Bisnis Universitas Jenderal Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas
berpengaruh terhadap motivasi dan keberhasilan usaha, dan motivasi
memediasi hubungan antara kreativitas dengan keberhasilan usaha, perilaku
inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi maupun keberhasilan usaha,
sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara perilaku inovatif dengan
keberhasilan usaha.
3. Hipoitesis Ketiga: Ada pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha
pada pelaku usaha di Sentra Grosir Cikarang.
Hipotesis ini didukung oleh kajian teori dan hasil kesimpulan penelitian
sebagai berikut:
a. Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha
terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel
Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-
30
Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.
Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan
berbanding lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi
kemampuan usaha akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi
usaha terhadap keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai
mediasi signifikan atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha melalui kemampuan usaha.
b. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Minat
Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di
Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol.10
No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel minat usaha secara parsial
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, motivasi
usaha secara parsial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keberhasilan
usaha para wirausaha muda, secara simultan minat usaha dan motivasi usaha
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
usaha para wirausaha muda.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan
aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2014).
Kuantitatif dalam pengertian bahwa dalam penelitian ini dilakukan pengujian
statistik, khususnya untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan
pengaruh diantara variabel-variabel yang diteliti.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sentra Grosir Cikarang yang beralamat di Jalan
RE. Martadinata, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten
Bekasi. Waktu penelitian bulan Juli sampai dengan Desember 2019.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Uraian Kegiatan Periode Bulan Juli s/d Desember 2019
Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Observasi
2 Penyusunan proposal
3 Bimbingan proposal
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Analisis data
7 Penulisan hasil penelitian
8 Ujian skripsi
31
32
3.3 Kerangka Konsep
3.3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah survey. Penelitian ini
terdiri dari empat variabel yaitu jiwa kewirausahaan (variabel X1), kreativitas
(X2), motivasi usaha (variabel X3), dan keberhasilan usaha (variabel Y). Model
kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Desain Penelitian
H1
H2
H3
Motivasi Usaha
(X3)
Ingin tahu
Optimis
Fleksibel
Mencari solusi dari
masalah
Percaya diri
Susi Sulastri, Jurnal Dinamika Vol.3 No.2
(2017)
Berorientasi pada
tugas dan hasil
Pengambian risiko
Kepemimpinan
Berorientasi ke
masa depan
Jiwa
Kewirausahaan
(X1)
Modal
Pendapatan
Volume penjualan
Output produksi
Susi Sulastri,
Jurnal
Dinamika Vol.3 No.2
(2017)
Tenaga kerja
Chamdan Purnama, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.12 No.2, September 2016
Motif
Harapan
Insentif
Kreativitas
(X2)
Keberhasilan
Usaha
(Y)
Orisinal
Suka berimajinasi
Dewi Kusuma Rahman,
Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas
Jember (2015)
33
Keterangan:
H1 = X1 Y : Susi Sulastri, Jurnal Dinamika Vol 3 No 2, 2017.
Farah Balqish, Jurnal Universitas Telkom Bandung, 2015.
H2 = X2 Y : Dewi Kusuma Rahman, Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas
Jember, 2015.
Siti Nur Azizah, Sustainable Competitive Advantage-7 Fakultas
Ekonom, 2017. H3 = X3 Y : Chamdan Purnama, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
Vol.12 No.2, September 2016
Dwi Gemina, Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3, 2016.
3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu/
kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang
telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik
kesimpulannya. Berkaitan dengan peneilitian ini, variabel penelitian terbagi
menjadi dua yang terdiri dari variabel dependen dan variabel independen, akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas (X) adalah satu atau beberapa
faktor yang diharapkan akan berkorelasi dengan variabel dependen dan akan
digunakan untuk menjelaskan berbagai perbedaan nilai variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
X1 : Jiwa Kewirausahaan
X2 : Kreativitas
X3 : Motivasi Usaha
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat (Y) adalah variabel yang
dipengaruhi sampai batas tertentu oleh satu atau lebih variabel lainnya (variabel
34
independen). Disebut juga variabel efek (effect variable) dan biasanya
dilambangkan sebagai Y dalam grafik/persamaan. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah keberhasilan usaha.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Penelitian Indikator Keterangan
Jiwa
kewirausahaan
(Variabel X1)
Sumber: Susi
Sulastri (2017)
1. Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat
dalam menjalankan usaha
2. Berorientasi pada
tugas dan hasil
Menjalankan usaha dengan berorientasi
pada tugas dan hasil.
3. Pengambilan risiko Berani menanggung segala risiko dalam
menjalankan usaha
4. Kepemimpinan Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat
dalam menjalankan usaha
5. Berorientasi ke masa
depan
Memiliki orientasi usaha yang luas untuk
masa depan
Kreativitas
(Variabel X2)
Sumber: Suryana
(2014) dalam
Rahman (2015)
1. Ingin tahu Perilaku keingintahuan terhadap sesuatu
yang baru
2. Optimis Perasaan yakin terhadap sesuatu yang
baik akan terjadi yang memberi harapan
positif serta menjadi pendorong untuk
berusaha kearah kemajuan
3. Fleksibel Kemampuan untuk beradaptasi dan
bekerja dengan efektif dalam situasi yang
berbeda dan dengan berbagai individu
atau kelompok
4. Mencari solusi dari
masalah
Mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah
5. Orisinal Keaslian dalam menciptakan suatu
produk
6. Suka berimajinasi Daya pikir untuk membayangkan (di
angan-angan) atau menciptakan gambar
(lukisan, karangan, dsb) kejadian
berdasarkan kenyataan atau pengalaman
seseorang
Motivasi Usaha
(Variabel X3)
Sumber:
Chamdan
Purnama (2010)
1. Motif Keinginan seseorang untuk berusaha
2. Harapan Kesempatan yang diperoleh seseorang
karena tercapainya tujuan usaha
3. Insentif Keinginan seesorang untuk memperoleh
dari menjalankan usaha
35
Variabel
Penelitian Indikator Keterangan
Keberhasilan
Usaha
(Variabel Y)
Sumber: Susi
Sulastri (2017)
1. Modal Uang yang dipakai sebagai pokok (induk)
untuk menjalankan usaha
2. Pendapatan Jumlah uang yang diterima oleh
perusahaan dari aktivitas usaha penjualan
produk
3. Volume penjualan Jumlah penjualan yang berhasil dicapai
oleh perusahaan dalam jangka waktu
tertentu
4. Output produksi Jumlah bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi yang
menghasilkan produk
5. Tenaga kerja Orang yang bekerja sebagai karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2017: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, populasi merupakan obyek
atau subyek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
Populasi penelitian ini adalah para pelaku usaha food court di Sentra
Grosir Cikarang sebanyak 71 pelaku usaha.
Tabel 3.3
Populasi Penelitian
No Jenis Jumlah
1 Big Shop 24 Unit
2 Big Tenant 7 Unit
3 Counter 406 Unit
4 Food Court 71 Unit
5 Exhibition 1 Unit Sumber: Sentra Grosir Cikarang, 2019
36
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Hal ini didasarkan dari
pendapat Sugiyono (2016: 85) yang menyatakan sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Sehingga sampel penelitian ini adalah populasi sebanyak 71 pelaku usaha.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung di
Sentral Grosir Cikarang sebagai obyek penelitian.
2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai jiwa kewirausahaan,
kreativitas, motivasi usaha dan keberhasilan usaha yang diberikan kepada
sampel dengan menggunakan skala penilaian 1-5, dimana skala 1 (sangat tidak
setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).
3. Studi kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel, teori
yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
37
3.6 Metode Analisis Data
Analisis statistika yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan
teknik statistika. Sebelum menggunakan teknik statistika, penulis harus
menjelaskan proses perhitungan variabel-variabel penelitian yang didasarkan pada
rumus/metode tertentu. Setelah itu, baru dilakukan analisis statistik. Hasil akhir
dari analisis biasanya digunakan untuk membuktikan formulasi hipotesis, maka
perlu dibuat prosedur pengujian sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis formal menjadi hipotesis operasional Ho dan H1.
b. Menetapkan taraf signifikan α dan atau derajat kebebasan df pengujian
c. Menentukan kriteria pengujian diterima atau ditolaknya Ho dan H1.
d. Melakukan perhitungan nilai sesuai dengan pendekatan statistika yang
digunakan
e. Mengambil kesimpulan sesuai dengan butir c dan butir d.
Pengolahan data menggunakan SPSS 24 dengan analisis data statistika,
karena mengungkapkan kebenaraan hipotesis yang menyatakan pengaruh dari
kompetensi wirausaha dan jiwa kewirausaan terhadap keberhasilan usaha
digunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis deskriptif,
analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis
(uji T).
3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan/valid tidaknya suatu item
dalam kuesioner. Suatu skala pengukuran disebut valid bila skala tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukurannya tidak valid
38
maka skala tersebut tidak akan bermanfaat bagi peneliti karena tidak melakukan
apa yang seharusnya diukur. Dalam uji validitas ini, setiap item dikorelasikan
dengan skor total masing-masing variabel dengan taraf signifikansi 0,05. Dalam
penelitian ini menggunakan metode corrected item-total corelation. (Priyatno,
2016: 51).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi responden dalam
menjawab kuesioner tersebut atau sebagai alat ukur, apakah alat pengukur yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
(Priyatno, 2016:60). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
cronbanch alpha. dimana variabel tersebut akan dinyatakan reliable dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Apabila nilainya < 0,6 adalah kurang baik
- Apabila nilainya 0,7 dapat diterima
- Apabila nilainya > 0,8 adalah baik
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang
dihasilkan dari model regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.
Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menguji normalitas pada model
regresi yaitu dengan Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik (normal P-P Plot
dan histogram). (Priyatno, 2016: 109).
39
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjaadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas.
Metode pengujian yang biasa digunakan yaitu dengan melihat nilai varian
inflation factor (VIF) dan tolerance pada model regresi. jika VIF yang dihasilkan
melalui tabel Coefficients < 10 dan ˃ 1 (berada di antara angka 1 – 10) serta nilai
tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. (Priyatno, 2016: 116).
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan yaitu
uji glejser, uji korelasi spearman, uji park dan melihat pola titik pada grafik
scatter plot. Dalam penelitian ini menggunakan grafik scatter plot. (Priyatno,
2016: 117).
3.6.3 Analisis Regersi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen yang
ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. (Priyatno, 2016: 92)
Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
40
Dimana:
Y : Variabel terikat (keberhasilan usaha)
b1, b2 : Koefisien regresi
a : Konstanta
X1 : Variabel bebas 1 (jiwa kewirausahaan)
X2 : Variabel bebas 2 (kreativitas)
X3 : Variabel bebas 3 (motivasi usaha)
e : Variabel pengganggu
3.6.4 Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Analisa Koefisien Determinasi (Adjusted R2)digunakan untuk mengetahui
prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen dapat dilihat dari hasil output Model Summary hasil
analisis regresis linier berganda. Nilai R2 terletak antara 0-1 (0 ≤ R2
≤ 1).
(Priyatno, 2016: 97)
3.6.5 Uji Hipotesis
Melakukan uji hipotesis berarti melakukan uji signifikansi yang berarti
peneliti harus menentukan untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Morissan,
2014: 283). Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji statistik yaitu
menggunakan uji t (secara parsial). Untuk menentukan nilai ttabel, ditentukan
dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana
n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Jika t hitung > ttabel(n-k-
1), maka Ho ditolak Jika t hitung< t tabel (n-k-1), maka Ho diterima.(Priyatno, 2016:
97).
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Sentra Grosir Cikarang
Sejalan dengan perkembangan Kabupaten Bekasi dan untuk
mengimbangi pesatnya perkembangan kawasan industri di Cikarang, tak bisa
dipungkiri sebuah sentra niaga yang lengkap dan mampu memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat sekitar harus hadir di wilayah Cikarang.
Menanggapi kebutuhan tersebut, PT. Adhimakmur Putra Sukses selaku
developer bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi
‘menyulap’ lokasi strategis seluas + 1,4 Ha yang awalnya merupakan terminal
menjadi pusat perbelanjaan, komersial dan hiburan. Dengan adanya Sentra
Grosir Cikarang lokasi ini menjadi tujuan rekreasi berbelanja bagi masyarakat
yang tinggal di Kawasan Jababeka, Lippo Cikarang, Cibitung, Sukatani,
Tambun, Karawang dan sekitarnya.
Lokasi ini merupakan segitiga emas Cikarang karena berdampingan
dengan terminal angkot, dekat dengan terminal bus, dekat dengan pasar baru
Ramayana, dan berada di kawasan pemukiman yang padat penduduk, di
tengah-tengah kawasan industri dengan ratusan ribu karyawan dan ribuan
expatriat. Sentar Grosir Cikarang resmi berdiri tanggal 16 September 2006,
yang teradiri dari 5 lantai pusat perbelanjaan yaitu:
Kios : 1.218 unit (seluas 6.312,51 m2)
Counter : 405 unit (seluas 1.749,86 m2)
41
42
Foodcourt : 71 unit (seluas 437,75 m2)
Bigshop : 26 unit (seluas 2.315,32 m2)
Anchor tenant : Ramayana Hypermart Lantai 1 dan 2 (seluas 6.072 m2)
Tujuan pendirian Sentra Grosir Cikarang ini adalah untuk
mengembangkan investasi dalam rangka memenuhi beragam kebutuhan
masyarakat modern sekarang ini dengan konsep fashion, food, dan
entertainment yang terpadu.
Visi Sentra Grosir Cikarang adalah “Menjadi pengelola properti yang
terbaik, profesional dan inovatif dengan memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada stakeholder, penghuni dan pengunjung sehingga Sentra
Grosir Cikarang merupakan pusat perdagangan terpandang yang menjadi
tujuan pelanggan untuk berbelanja dan rekreasi keluarga.”
Misi Sentra Grosir Cikarang adalah:
1. Menciptakan sarana, prasarana dan ruang usaha yang kondusif, indah,
bersih, tertib, aman dan nyaman bagi perdagangan retail dalam
menjalankan aktivitas usahanya.
2. Berperan serta dalam mewujudkan profesionalisme sumber daya manusia
dengan memberikan kesempatan bekerja dan edukasi.
4.2 Struktur Organisasi Sentra Grosir Cikarang
Struktur organisasi Sentra Grosir Cikarang dapat digambarkan dalam
bagan berikut ini:
44
Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dari struktur
organisasi Sentra Grosir Cikarang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Direktur
a. Memimpin dan mengatur pengelola mal serta mengawasi jalannya
pekerjaan seluruh karyawan demi tumbuh dan berkembangnya mal.
b. Mengatur rencana-rencana yang berkaitan dengan kemajuan mal,
mengawasi karyawan serta kesejahteraan karyawan.
c. Merencanakan, mengembangkan dan menetapkan kebijakan-kebijakan
dan tujuan organisasi mal.
d. Memeriksa laporan-laporan kegiatan dan laporan pernyataan
keuangan, untuk menentukan kemajuan dalam mencapai tujuan dan
memperbaiki tujuan serta rencana yang sedang berjalan.
e. Mengatur dan menyesuaian perumusan-perumusan dari rencana
keuangan dalam rangka pengambilan modal maksimum dan untuk
meningkatkan produktivitas.
f. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
g. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
2. Building Manager
a. Melakukan perencanaan serta menganalisa hal-hal yang dianggap perlu
bagi kemajuan ataupun pengembangan tiap-tiap unit kerja.
b. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional gedung untuk tiap-tiap
unit kerja.
45
c. Bertanggung jawab atas tercapainya target operasional gedung (antara
lain tingkat hunian, cashflow, dan lain-lain).
d. Menjaga hubungan baik dengan tenant dan pihak yang terkait dengan
operasional gedung.
e. Memberikan tugas dan arahan pekerjaan.
f. Merekomendasikan kontraktor/vendor sesuai lingkup pekerjaan.
g. Mencari solusi atas segala permasalahan pengelolaan gedung.
3. Secretary
a. Melakukan filing management untuk semua data (soft copy dan hard
copy)
b. Menangani administrasi surat menyurat, dan lain-lain.
c. Mendelegasikan pendistribusian dokumen, surat-surat, data-data, dan
lain-lain kepada bagian/unit/pejabat yang terkait.
d. Melakukan penjadwalan rapat-rapat internal dan eksternal unit
pengelola mal.
e. Mengatur arus lalu lintas dan dokumentasi file-file serta data-data
dalam unit pengelola mal.
f. Menghimpun laporan pekerjaan unit pengelola mal.
4. Human Resource Development (HRD)
a. Menangani administrasi yang berkaitan dengan kepegawaian (seperti
izin kehadiran, lembur/piket, asuransi kesehatan, dan lain-lain).
b. Pengembangan program sumber daya manusia terutama rekrutmen,
pendidikan dan latihan.
46
c. Pelaksanaan operasional sistem administrasi dan pengelolaan sumber
daya manusia sesuai rumusan kebijaksanaan perusahaan.
d. Memberikan surat teguran/peringatan bagi karyawan yang tidak hadir.
e. Melayani kebutuhan karyawan pengelola mal.
f. Melaksanakan tugas-tugas lainnya untuk kepentingan bersama dalam
hal operasional gedung dan mempunyai rasa memiliki, peduli akan
keamanan, ketertiban, kelancaran dan kenyamanan gedung.
5. General Affair (GA)
a. Melayani kebutuhan karyawan pengelola Sentra Grosir Cikarang.
b. Mengatur penggunaan dan perawatan kendaraan operasional sesuai
dengan kebutuhan kantor/perusahaan.
c. Melakukan pendistribusian/ekspedisi maupun pengambilan atas surat,
berkas, dokumen-dokumen ke tempat yang diperintahkan, terkait
operasional perusahaan.
d. Memonitor seluruh fasilitas penunjang kantor agar dalam kondisi baik
dan bisa digunakan secara optimal.
e. Melakukan kegiatan administrasi dan pemenuhan kebutuhan rumah
tangga unit pengelola merujuk pada rencana anggaran biaya dengan
melihat skala prioritasnya.
f. Melakukan tugas-tugas lainnya untuk kepentingan bersama dalam hal
operasional gedung.
6. Lease and Commercial (LC)
a. Membuat surat penawaran ke customer dalam hal penggunaan
commercial area, media promosi, ATM dan antena.
47
b. Mengontrol penggunaan commercial area, media promosi, ATM dan
antena yang sedang berlangsung akan berakhir dan yang telah berakhir
masa penggunaannya.
c. Mendokumentasikan surat-surat masuk dan keluar.
d. Membuat surat-surat perjanjian penggunaan commercial area, media
promosi, ATM dan antena.
e. Mendokumentasi surat-surat perjanjian penggunaan commercial area,
media promosi, ATM dan antena.
f. Membuat laporan bulanan sesuai arahan dari atasan langsung.
g. Membantu departemen lain untuk mendapatkan informasi mengenai
lease & commercial.
h. Membuat dan mendistribusikan surat-surat keluar.
7. Promotion
a. Menyusun program kerja dan budget yang berhubungan dengan
promosi.
b. Memberikan masukan, ide kepada BM/DBM/atasan langsung agar
gedung ramai oleh pengunjung/pembeli.
c. Koordinasi dengan even organizer yang telah ditunjuk dalam
mempersiapkan perayaan hari libur nasional maupun secara khusus
sehubungan dengan promosi gedung.
d. Membuat disain promotion tools (media cetak dan ruang) seperti
spanduk, banner raksasa, umbul-umbul, brosur, dan lain-lain untuk
mengusahakan agar interior/eksterior gedung nampak selalu menarik
dari waktu ke waktu.
48
e. Melakukan koordinasi disain promotion tools dengan suplayer.
f. Mengusulkan tema atau topik, acara, disain, serta melakukan kontrol
dan evaluasi pelaksanaannya.
g. Melakukan kontrol atas pemasangan umbul-umbul, spanduk, banner
dan media promosi lainnya.
8. Tenant Relation (TR)
a. Menerima dan menindaklanjuti segala keluhan/permintaan perbaikan
dari penghuni/pemilik kios.
b. Membuat laporan mingguan, bulanan sesuai dengan standar
pengelolaan properti.
c. Menyusun budget dan program kerja divisi tenant relation.
d. Mengadakan cek lis kios sebelum dan sesudah penghuni/pemilik
masuk/keluar kios, bersama dengan divisi terkait lainnya.
e. Mengawasi dan memastikan setiap pekerjaan fit-out/renovasi yang
dilakukan oleh penghuni/pemilik kios sesuai dengan tata tertib yang
berlaku.
f. Melakukan kontrol rutin di lapangan bersama dengan divisi terkait
lainnya.
g. Bertanggung jawab atas target serah terima kios dan kios buka.
9. Finance & Accounting
a. Membuat rekapitulasi invoice sewa, service charge, listrik, dan
penerimaan hasil pembayaran lain-lain.
b. Melakukan koordinasi setoran bank dan tagihan.
49
c. Membuat tanda terima kwitansi pembayaran.
d. Bertanggung jawab atas kas kecil unit pengelola SGC, menyusun
laporan cash in/out biaya kerja.
e. Melakukan pembuatan rencana dan realisasi cashflow (arus kas).
f. Melakukan pembuatan piutang sewa, service charge, listrik, air, dan
lain-lain.
g. Menyusun laporan bulanan keuangan unit pengelola.
10. Engineering
a. Membuat prosedur kerja pemeriksaan, perawatan dan perbaikan
fasilitas gedung serta mengawasi pelaksanaannya.
b. Membuat program kerja harian, mingguan, bulanan, tahunan serta
mengawasi pelaksanaannya.
c. Mengatur jadwal dan tugas kerja teknisi dalam hal operasional gedung.
d. Mengawasi pekerjaan renovasi untuk tenan pemilik dan penyewa kios
di gedung.
e. Membuat anggaran pekerjaan teknik
f. Melakukan pencatatan meter pemakaian listrik dan air tenant.
11. Collection
a. Melakukan pengambilan tagihan (PPh dan giro) keluar kantor.
b. Membuat usulan surat teguran, surat penutupan toko, pemutusan
pemadaman listrik dan berita acara pembatalan.
c. Melakukan penagihan (PPh dan giro) melalui telepon dan surat
teguran.
50
d. Melakukan penyegelan terhadap kios yang menunggak pembayaran.
e. Membuat arsip yang terkait dengan penagihan.
12. Building Service (BS)
a. Melakukan koordinasi terhadap semua pekerjaan sub kontraktor
(mitra) yang ada di bagian keamanan, parkir, hygiene, house keeping,
pest control, perawatan plumbing, dan angkut sampah.
b. Memastikan bahwa setiap pekerjaan sub kontraktor (mitra) sesuai
dengan kontrak perjanjian yang telah disepakati.
c. Melakukan evaluasi secara periodik atas pekerjaan semua
subkontraktor (mitra).
d. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari semua subkontraktor.
e. Membuat laporan bulanan atas hasil kinerja subkontraktor kepada
manajer unit.
f. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja yang terkait dengan
kebersihan, keamanan, dan tangga darurat gedung serta mengawasi
pelaksanaannya.
13. Security
a. Menciptakan suasana yang kondusif agar suasana penghuni dan
pengunjung tetap merasa aman dan yaman.
b. Memberikan pelayanan, penjagaan dan perlindungan kepada penghuni
dan pengunjung.
c. Menegakkan disiplin dan tata tertib yang berlaku di area mal.
d. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dan aparat terkait untuk
kelancaran tugas keamanan di area gedung.
51
14. House Keeping (HK)
a. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan sub
kontraktor, yaitu kebersihan di dalam, maupun perawatan plumbing di
area mal.
b. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan sub
kontraktor, yaitu: kebersihan di luar, pest control, maupun
pengangkutan sampah di lingkungan gedung.
c. Melakukan evaluasi secara periode atas pekerjaan semua subkontraktor
house keeping in door dan out door.
d. Mengkoordinir laporan pekerjaan bulanan dari semua sub kontraktor
house keeping indoor dan out door.
15. Teknisi (Mechanical engineering)
a. Melaksanakan program kerja.
b. Melakukan inspeksi untuk kesiapan gedung.
c. Memastikan semua fasilitas gedung mesin/elektro berfungsi dengan
baik.
d. Menyiapkan/mengontrol peralatan elektrik, mekanikal, dan pompa
hidran untuk antisipasi kebakaran.
e. Melakukan perbaikan ringan.
f. Melakukan perawatan/perbaikan fasilitas gedung: escalatoar, AC dan
lain-lain.
16. Teknisi (Sipil)
a. Melaksanakan program kerja.
52
b. Melakukan inspeksi kesiapan gedung.
c. Melakukan perbaikan ringan.
d. Mengawasi pekerjaan fitting out.
e. Melakukan tindakan teknis yang dapat menunjang kegiatan
pengelolaan gedung.
f. Menghentikan pekerjaan apabila membahayakan/merugikan secara
teknis pengelolaan gedung.
4.3 Kegiatan Operasional Sentra Grosir Cikarang
Sentra Grosir Cikarang merupakan salah satu pusat perdagangan dan
perbelanjaan terlengkap di Ciakrang yang telah menjadi komunitas
berkumpulnya para pedagang sukses dan dipercaya oleh usaha-usaha merek
ternama serta dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung setiap harinya. Sentra
Grosir Cikarang memberikan fasilitas untuk meningkatkan kepuasan
pengunjung yang di dalamnya terdapat lebih dari 2000 kios/counter berstatus
strata title (sistem kepemilikan dengan sertifikat hak milik atas satuan rumah
susun berdiri di atas tanah hak guna bangunan). Adapun anchor tenant yang
telah bergabung di dalamnya sampai saat ini adalah Ramayana Hypermarket,
Food Deligh, Handphone Center, ATM Center.
Letaknya yang sangat strategis, Sentra Grosir Cikarang memiliki
fasilitas yang mendukung kemajuan usaha, antara lain: area parkir luas, AC
sentral, lift panorama/lift penumpang dan lift service, escalator 34 unit,
jaringan telepon, fire fighting, fire alarm, hydrant, sprinkle-diffuser, listrik
53
1300 watt/unit kios standart, loadin & unloading, keamanan 24 jam dan
fasilitas masjid Al-Aliif.
Secara struktural, Sentra Grosir Cikarang dibangun menjadi 5 lantai
yang setiap lainnya dibuat penzonaan jenis dagangan untuk memberikan
kemudahan dalam satu lantai terdapat berbagai macam pilihan dan berbagai
macam kebutuhan masyarakat yaitu:
1. Lower Ground Floor (LG)
Lantai lower ground (LG) terdapat beraneka ragam macam pedagang
handphone yang terdiri dari berbagai merek. Lokasi ini merupakan pusat
perdagangan handphone terbesar di Cikarang, selain handphone center di
lantai LG terdapat ATM center, kantor kas CIMB Niaga, BCA, komputer
center, Salon Rudy Hadisuwarno, Hoka-hoka Bento, Bread Lover,
Connato Bakery dan Adira Finance.
2. Ground Floor (GF)
Ground floor merupakan lantai utama yang terdapat berbagai toko
penjualan seperti emas dan perhiasan, kosmetik, asesoris, pegadaian, toko
arloji, kantor kas BNI, Dunkin Donat, KFC, Restoran A&W, toko sepatu
dan tas.
3. Upper Ground Floor (UG)
Lantai upper ground menawarkan bagi sang ibu yang ingin berbelanja
yang dilengkapi dengan area bermain bagi anak-anak yaitu area bermain
dreamland yang menghadirkan berbagai permainan menarik. Selain itu
juga terdapat banyak kios yang menjual busana mulai dari yang trenadi
sampai busana muslim, ATM BCA, salon Jhony Andrean dan Surprice.
54
4. First Floor
First floor merupakan pusat perbelanjaan Ramayana Hypermarket yang
menjual buah-buahan, pakaian bayi, dan peralatan rumah tangga. Selain
itu juga terdapat beraneka ragam macam pedagang busana muslim,
pakaian remaja, batik dan arloji.
5. Second Floor
Second floor terdapat Ramayana lantai dua, tersedia kios foodcourt,
D’Cost Seafood, restoran A&W, KFC, toko asesories dan DVD.
55
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian diterjemahkan dari hasil pengolahan data penelitian, sebagai
berikut:
5.1.1 Uji Kelayakan Data
Uji kelayakan data untuk penelitian ini dilakukan dengan langkah yaitu uji
karakteristik responden, uji validitas dan relliabilitas. Hasil penelitian atas uji
kelayakan data dapat ditunjukkan sebagai berikut:
1. Uji Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha foodcourt di Sentra Niaga
Cikarang yang berjumlah 71 orang. Analisisi karakteristik responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 5.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki-laki 23 32,39
2 Perempuan 48 67,61
Jumlah 71 100,00
Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020
55
56
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 23 orang (32,39%) dan perempuan sebanyak 48 orang (67,61%). Hal ini
menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan.
b. Usia
Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 5.2
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Prosentase
1 < 20 tahun 2 2,82
2 21-30 tahun 17 23,94
3 31-40 tahun 25 35,21
4 41-50 tahun 27 38,03
5 > 50 tahun - -
Jumlah 71 100,00
Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berusia kurang dari 20
tahun sebanyak 2 orang (2,82%), berusia 21-30 tahun sebanyak 17 orang
(23,94%), berusia 31-40 tahun sebanyak 25 orang (35,21%), berusia 41-50 tahun
sebanyak 27 orang (38,03%), dan tidak ada responden yang berusia lebih dari 50
tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini
berusia antara 41-50 tahun.
c. Pendidikan
Deskripsi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
57
Tabel 5.3
Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Prosentase
1 SD - -
2 SMP/Sederajat 4 5,63
3 SMA/Sederajat 59 83,10
4 Diploma 5 7,04
5 Sarjana/Pascasarjana 3 4,23
Jumlah 71 100/00
Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang berpendidikan
SMP/Sederajat sebanyak 4 orang (5,63%), berpendidikan SMA/Sederajat
sebanyak 59 orang (83,10%), berpendidikan Diploma sebanyak 5 orang (7,04%)
dan berpendidikan sarjana/pascasarjana sebanyak 3 orang (4,23%). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah
berpendidikan SMA/Sederajat.
d. Lama Berwirausaha
Deskripsi responden berdasarkan lama menjalankan usaha dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.4
Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha
No Lama Berwirausaha Jumlah Prosentase
1 < 6 bulan - -
2 6 bulan – 1 tahun 9 12,68
3 1-3 tahun 25 35,21
4 > 3 tahun 37 52,11
Jumlah 71 100,00
Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner, 2020
58
Berdasarkan tabel di atas, jumlah responden yang telah menjalankan
usahanya antara 6 bulan sampai 1 tahun sebanyak 9 orang (12,68%), antara 1-3
tahun sebanyak 25 orang (35,21%), dan yang lebih dari 3 tahun sebanyak 37
orang (52,11%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
merupakan pengusaha yang telah menjalankan usaha lebih dari 3 tahun.
2. Hasil Penelitian atas Uji Validitas
Hasil pengujian validitas variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10
butir pernyataan sebagai berikut
Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Jiwa Kewirausahaan (X1)
Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,573 0,230 Valid
2 0,695 0,230 Valid
3 0,675 0,230 Valid
4 0,827 0,230 Valid
5 0,680 0,230 Valid
6 0,681 0,230 Valid
7 0,687 0,230 Valid
8 0,673 0,230 Valid
9 0,665 0,230 Valid
10 0,739 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis validitas variabel jiwa kewirausahaan (X1)
diketahui dari 10 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel jiwa kewirausahaan semua
valid.
Hasil pengujian validitas variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir
pernyataan sebagai berikut:
59
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kreativitas (X2)
Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,504 0,230 Valid
2 0,589 0,230 Valid
3 0,549 0,230 Valid
4 0,495 0,230 Valid
5 0,398 0,230 Valid
6 0,555 0,230 Valid
7 0,349 0,230 Valid
8 0,614 0,230 Valid
9 0,495 0,230 Valid
10 0,589 0,230 Valid
11 0,555 0,230 Valid
12 0,476 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis validitas variabel kreativitas (X2) diketahui dari
12 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230 sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen variabel kreativitas semua valid.
Hasil pengujian validitas variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir
pernyataan sebagai berikut
Tabel 5.7
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Motivasi Usaha (X3)
Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,633 0,230 Valid
2 0,661 0,230 Valid
3 0,520 0,230 Valid
4 0,429 0,230 Valid
5 0,418 0,230 Valid
6 0,396 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis validitas variabel motivasi usaha (X3) diketahui
dari 6 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230 sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen variabel motivasi usaha semua valid.
60
Hasil pengujian validitas variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10
butir pernyataan sebagai berikut
Tabel 5.8
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Keberhasilan Usaha (Y)
Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,604 0,230 Valid
2 0,616 0,230 Valid
3 0,657 0,230 Valid
4 0,676 0,230 Valid
5 0,703 0,230 Valid
6 0,511 0,230 Valid
7 0,671 0,230 Valid
8 0,521 0,230 Valid
9 0,708 0,230 Valid
10 0,634 0,230 Valid Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Berdasarkan hasil analisis validitas variabel keberhasilan usaha (Y)
diketahui dari 10 butir pernyataan semuanya memperoleh nilai rhitung > 0,230
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel keberhasilan usaha semua
valid.
3. Hasil Penelitian atas Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha
Cronbach dengan bantuan komputer program SPSS, sebagai berikut:
Tabel 5.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha
Cronbach’s Kriteria Keterangan
Jiwa kewirausahaan 0,916 Alpha Cronbach
> 0,60 maka
reliabel
Reliabel
Kreativitas 0,846 Reliabel
Motivasi usaha 0,766 Reliabel
Keberhasilan usaha 0,891 Reliabel
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
61
Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen jiwa kewirausahaan didapatkan
koefisien reliabilitas 0,916, berarti instrumen jiwa kewirausahaan kategori tinggi.
Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen kreativitas didapatkan koefisien
reliabilitas 0,846, berarti instrumen kreativitas kategori tinggi. Hasil perhitungan
uji reliabilitas instrumen motivasi usaha didapatkan koefisien reliabilitas 0,766,
berarti instrumen motivasi usaha kategori tinggi. Hasil perhitungan uji reliabilitas
instrumen keberhasilan usaha didapatkan koefisien reliabilitas 0,891, berarti
keberhasilan usaha kategori tinggi.
5.1.2 Uji Analisa Data
Uji analisis data digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh dan berapa
besar pengaruhnya dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji analisa data
yang dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Analisis Deskriptif
Penelitian ini terdiri dari empat variabel yakni jiwa kewirausahaan,
kreativitas, motivasi usaha, dan keberhasilan usaha. Deskripsi data yang disajikan
meliputi minimum, maximum, mean (M) dan standar deviasi (SD). Penentuan
kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada kategori sebagai
berikut (Priyatno, 2016):
Tinggi = X > M + SD
Sedang = M-SD < X < M + SD
Rendah = X < M – SD
Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat dideskripsikan dalam
tiga kelompok kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan data ini
62
bertujuan untuk menngetahui sejauh mana variasi dan tingkat jawaban responden
terhadap kuesioner yang diberikan. Pengkategorian didasarkan pada nilai mean
dan standar deviasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.10
Deskriptif Statistik
Variabel N Minimum Maksimum Mean Std.
Deviation
Jiwa kewirausahaan 71 25 44 35,51 4,71
Kreativitas 71 36 52 44,56 3,66
Motivasi usaha 71 16 28 21,59 2,53
Keberhasilan usaha 71 25 45 34,85 4,30 Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Analisis statistik deskriptif setiap variabelnya dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Jiwa kewirausahaan (X1)
Hasil uji deskriptif pada variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10
butir angket, diperoleh nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 44,
mean sebesar 35,51 dan standar deviasi sebesar 4,71. Kategori untuk variabel jiwa
kewirausahaan disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.11
Kategori Variabel Jiwa Kewirausahaan
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Tinggi X > 40,22 13 18,31
Sedang 30,80 < X < 40,22 45 63,38
Rendah X < 30,80 13 18,31
Total 71 100,00
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 13 responden (18,31%)
memiliki jiwa kewirausahaan kategori tinggi, sebanyak 45 responden (63,38%)
63
memiliki jiwa kewirausahaan dalam kategori sedang dan sebanyak 13 responden
(18,31%) memiliki jiwa kewirausahaan dalam kategori rendah. Berdasarkan
pemaparan di atas, menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki jiwa
kewirausahaan kategori sedang. Jadi disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di
Sentra Grosir Cikarang memiliki jiwa kewirausahaan kategori sedang.
b. Kreativitas (X2)
Hasil uji deskriptif pada variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir
angket, diperoleh nilai minimum sebesar 36, nilai maksimum sebesar 52, mean
sebesar 44,56 dan standar deviasi sebesar 3,66. Kategori untuk variabel kreativitas
disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.12
Kategori Variabel Kreativitas
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Tinggi X > 48,22 7 9,86
Sedang 40,90 < X < 48,22 53 74,65
Rendah X < 40,90 11 15,49
Total 71 100,00
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 7 responden (9,86%) memiliki
kreativitas kategori tinggi, sebanyak 53 responden (74,65%) memiliki kreativitas
kategori sedang dan sebanyak 11 responden (15,49%) memiliki kreativitas
kategori rendah. Berdasarkan pemaparan di atas, menunjukan bahwa sebagian
besar responden memiliki kreativitas dalam kategori sedang. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang memiliki
kreativitas kategori sedang.
64
c. Motivasi Usaha (X2)
Hasil uji deskriptif pada variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir
angket, diperoleh nilai minimum sebesar 16, nilai maksimum sebesar 28, mean
sebesar 21,59 dan standar deviasi sebesar 2,53. Kategori untuk variabel motivasi
usaha disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.13
Kategori Variabel Motivasi Usaha
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Tinggi X > 24,12 12 16,90
Sedang 19,06 < X < 24,12 45 63,38
Rendah X < 19,06 14 19,72
Total 71 100,00
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 12 responden (16,90%)
memiliki motivasi usaha kategori tinggi, sebanyak 45 responden (63,38%)
memiliki motivasi usaha kategori sedang dan sebanyak 14 responden (19,72%)
memiliki motivasi usaha kategori rendah. Berdasarkan pemaparan di atas,
menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi usaha dalam
kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra
Grosir Cikarang memiliki motivasi usaha kategori sedang.
d. Keberhasilan Usaha (Y)
Hasil uji deskriptif pada variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10
butir angket, diperoleh nilai minimum sebesar 25, nilai maksimum sebesar 45,
mean sebesar 34,85 dan standar deviasi sebesar 4,30. Kategori untuk variabel
keberhasilan usaha disajikan pada tabel berikut ini:
65
Tabel 5.14
Kategori Variabel Keberhasilan Usaha
Kategori Interval Skor Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Tinggi X > 39,15 10 14,08
Sedang 30,55 < X < 39,15 50 70,42
Rendah X < 30,55 11 15,49
Total 71 100,00
Sumber: Data Penelitian yang Diolah, 2020
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 10 responden (14,08%)
memiliki keberhasilan usaha kategori tinggi, sebanyak 50 responden (70,42%)
memiliki keberhasilan usaha kategori sedang dan sebanyak 11 responden
(15,49%) memiliki keberhasilan usaha kategori rendah. Berdasarkan pemaparan
di atas, menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki keberhasilan usaha
kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengusaha foodcourt di Sentra
Grosir Cikarang memiliki keberhasilan usaha kategori sedang.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Data yang digunakan dalam menyusun model regresi harus memenuhi
asumsi bahwa data tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal.
Asumsi normalitas pada dasarnya menyatakan bahwa dalam sebuah model
regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) berdistribusi normal. Uji
asumsi tersebut dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji normalitas data
dari keempat variabel penelitian yang akan dianalisis. Menurut ketentuan bahwa
66
kriteria dari normalitas data adalah “jika p value (sig) > 0.05 maka Ho diterima”,
yang berarti data pada sampel berdistribusi normal. Nilai p value (sig) adalah
bilangan yang tertera pada kolom sig. dalam tabel output perhitungan pengujian
normalitas oleh program SPSS. Dalam hal ini digunakan metode One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.15
Rekapitulasi Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jiwa
Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha
Keberhasilan Usaha
N 71 71 71 71
Normal Parameters
a,b
Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451
Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165
Most Extreme Differences
Absolute ,075 ,085 ,140 ,112
Positive ,070 ,076 ,140 ,112
Negative -,075 -,085 -,080 -,060
Test Statistic ,075 ,085 ,140 ,112
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
,200c,d
,081c ,086
c
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai pada kolom Sig. untuk semua
sampel yaitu jiwa kewirausahaan 0,200, kreativitas 0,200, motivasi usaha 0,081
dan keberhasilan usaha 0,086. Keempat variabel tersebut lebih besar dari 0,05,
sehingga Ho diterima, dengan kata lain bahwa data dari semua sampel pada
penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyanto dan
Wulandari (2014: 181) bahwa normalitas dapat dideteksi dengan uji One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test terhadap nilai observasi dan nilai prediksi variabel
independen terhadap variabel dependen. Normalitas terpenuhi apabila probabilitas
hitung hasil uji lebih besar daripada taraf uji penelitian.
Hasil pengujian ditampilkan histogram normalitas galat baku grafik data-p
plot sebagai berikut:
67
Gambar 5.1
Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Grafik tersebut menunjukkan bahwa titk-titik data pada grafik hasil output
di atas memperlihatkan bahwa data berada di seputar dan mengikuti arah garis
diagonal grafik. Jadi dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal sehingga
normalitas data terpenuhi (Mulyanto dan Wulandari, 2014: 168).
b. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi dan menguji
apakah persamaan yang dibentuk terjadi gejala multikolinearitas. Di mana dalam
persamaan regresi tidak boleh terjadi multikolinearitas, maksudnya tidak boleh
ada korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antara
variabel bebas yang membentuk persamaan tersebut. Hasil pengujian
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
68
Tabel 5.16
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) Jiwa Kewirausahaan ,755 1,324
Kreativitas ,872 1,147
Motivasi Usaha ,770 1,298
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Variance Inflation
Factor (VIF) dari keempat variabel bebas terhadap variabel terikat kurang dari
10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak terdapat (tidak terjadi)
multikolinearitas antar variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menggunakan metode grafik plot regression
standarized predicted value dengan regression studentised residual. Hasil
pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.2
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
69
Model permasalahan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah
heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik scatterplot tersebar acak tidak
membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung yang
beraturan dan sebagainya (Mulyanto dan Wulandari, 2014: 182). Hasil pengujian
heteroskedastisitas dalam penelitian ini seperti terlihat pada gambar di atas,
diketahui bahwa titik-titik (data) menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah
pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi
heteroskedastisitas dengan demikian berarti terjadi homoskedastisitas.
3. Uji Regresi Linier Berganda
Hasil perhitungan pengujian regresi linier berganda pengaruh variabel X1,
X2 dan X3 terhadap variabel Y pada tabel berikut:
Tabel 5.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071
Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013
Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000
Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh persamaan regresi yang
mempresentasikan pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, yaitu Y
= 8,397 + 0,212.X1 + 0,575.X2 + 0,467.X3. Interpretasi dari model persamaan
regresi tersebut adalah setiap perubahan peningkatan skor variabel X1 (jiwa
kewirausahaan), X2 (kreativitas) dan X3 (motivasi usaha) sebesar satu satuan,
70
maka variabel Y (keberhasilan usaha) meningkat sebesar 0,212 satuan, 0575
satuan dan 0,467 satuan pada arah yang sama dengan konstanta 8,397. Artinya
bahwa semakin tinggi jiwa kewiruasahaan, didukung dengan kreativitas dan
motivasi usaha yang tinggi maka keberhasilan usaha akan tinggi.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pengaruh jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi
usaha terhadap keberhasilan usaha dihitung menggunakan uji t.
Tabel 5.18
Hasil Uji t
Variabel thitung ttabel Sig. Keterangan
Jiwa kewirausahaan 2,541 1,99 0,013 thitung > ttabel H1 diterima
Kreativitas 5,767 1,99 0,000 thitung > ttabel H1 diterima
Motivasi usaha 3,042 1,99 0,003 thitung > ttabel H1 diterima
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis di atas, dapat diuraikan analisis tiap
hipotesisnya sebagai berikut:
a. Pengaruh jiwa kewirausahaan (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y)
Hasil pengujian hipotesis jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha,
diperoleh nilai Sig. = 0,013 dan thitung = 2,541 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan variabel jiwa kewirausahaan (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/
kontribusi jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha sebagai berikut:
71
Tabel 5.19
Hasil Uji R Pengaruh X1 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,513a ,263 ,253 3,71853
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang
dihasilkan sebesar 0,513, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel jiwa
kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai
sebesar 0,263, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara
variabel jiwa kewiruasahaan terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan
nilainya sebesar 26,3%.
b. Pengaruh kreativitas (X2) terhadap keberhasilan usaha (Y)
Hasil pengujian hipotesis kreativitas terhadap keberhasilan usaha,
diperoleh nilai Sig. = 0,000 dan thitung = 5,767. sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kreativitas (X2) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/
kontribusi kreativitas terhadap keberhasilan usaha diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 5.20
Hasil Uji R Pengaruh X2 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,644 ,414 ,406 3,31535
a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
72
Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang
dihasilkan sebesar 0,644, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel
kreativitas terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar
0,414, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel
kreativitas terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar
41,4%.
c. Pengaruh motivasi usaha (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y)
Hasil pengujian hipotesis motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha,
diperoleh nilai Sig. = 0,003 dan thitung = 3,042 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai
Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan variabel motivasi usaha (X3) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Berdasarkan hasil uji R untuk mengukur sejauhmana besarnya sumbangan/
kontribusi dari variabel motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 5.21
Hasil Uji R Pengaruh X3 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,522a ,273 ,262 3,69435
a. Predictors: (Constant), Motivasi Usaha b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2020
Berdasarkan tabel di atas, dapat diterjemahkan bahwa nilai R yang
dihasilkan sebesar 0,522, hal ini menunjukan adanya hubungan variabel motivasi
usaha terhadap keberhasilan usaha. Nilai R square menghasilkan nilai sebesar
0,273, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel
73
motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar
27,3%.
5.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah diuraikan di atas,
berikut ini diuraikan pembahasannya:
5.2.1 Pembahasan atas Uji Kelayakan Data
Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam 6 karakter
menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama berwirausaha. Karakteristik
responden menurut jenis kelamin didominasi perempuan sebanyak 48 orang
atau sebesar 67,61%. Karakteristik responden berdasarkan usia didominasi
oleh usia antara 41-50 tahun sebanyak 27 orang atau sebesar 38,03%.
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir didominasi
oleh pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 59 orang atau sebesar 83,10%.
Karakteristik responden berdasarkan lama berwirausaha didominasi oleh
berpengalaman lebih dari 3 tahun sebanyak 37 orang atau sebesar 52,11%.
Hasil uji validitas diperoleh hasil bahwa dari keempat instrumen
variabel penelitian, yaitu variabel jiwa kewirausahaan yang terdiri dari 10 butir
angket semua butir diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir
dinyatakan valid. Variabel kreativitas yang terdiri dari 12 butir angket semua
butir diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan
valid. Variabel motivasi usaha yang terdiri dari 6 butir angket semua butir
diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan valid.
74
Variabel keberhasilan usaha yang terdiri dari 10 butir angket semua butir
diperoleh rhitung lebih besar dari 0,230 sehingga semua butir dinyatakan valid.
Artinya bahwa semua butir instrumen yang berbentuk angket/kuesioner dari
keempat variabel penelitian valid dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam
penelitian ini.
Hasil uji reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian yaitu jiwa
kewirausahaan sebesar 0,916, kreativitas sebesar 0,846, motivasi usaha sebesar
0,766, dan keberhasilan usaha sebesar 0,891. Artinya bahwa keempat variabel
penelitian masuk dalam kategori instrumen yang reliabel dan memiliki reliabilitas
yang tinggi untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.
5.2.2 Pembahasan atas Uji Analisa Data
Hasil analisis regresi linier berganda yang mempresentasikan pengaruh
variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y, diperoleh garis persamaan regresi Y
= 8,397 + 0,212.X1 + 0,575.X2 + 0,467.X3. Interpretasi dari model persamaan
regresi tersebut adalah setiap perubahan peningkatan skor variabel X1 (jiwa
kewirausahaan), X2 (kreativitas) dan X3 (motivasi usaha) sebesar satu satuan,
maka variabel Y (keberhasilan usaha) meningkat sebesar 0,212 satuan, 0575
satuan dan 0,467 satuan pada arah yang sama dengan konstanta 8,397. Artinya
bahwa semakin tinggi jiwa kewiruasahaan, didukung dengan kreativitas dan
motivasi usaha yang tinggi maka keberhasilan usaha akan tinggi.
1. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,013
dan thitung = 2,541 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel
75
maka H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel
bebas X1 (jiwa kewirausahaan) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha).
Jadi hipotesis penelitian jiwa kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
keberhasilan usaha, terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,263, hal ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel jiwa
kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar
26,3%.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Susi Sulastri (2017) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan
terhadap Keberhasilan Usaha Susu Kedelai di Kecamatan Braja Seleah Lampung
Timur”, dipublikasikan pada Jurnal Dinamika Vol 3 No 2. Penelitian
menyimpulkan hasil uji secara simultan atau serentak menunjukkan bahwa
variabel jiwa kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keberhasilan usaha susu kedelai di Lampung Timur. Farah Balqish (2015) dalam
artikel yang berjudul “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan
Usaha Distro di Kota Bandung”, dipublikasikan pada Jurnal Universitas Telkom
Bandung. Penelitian menyimpulkan jiwa kewirausahaan yang terdiri dari percaya
diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil resiko,
kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha Distro di Kota Bandung.
2. Pengaruh Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,000
dan thitung = 5,767 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel
76
maka H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel
bebas X2 (kreativitas) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha). Jadi
hipotesis penelitian kreativitas berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha,
terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,414, hal ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh langsung antara variabel kreativitas terhadap keberhasilan usaha,
jika dipresentasekan nilainya sebesar 41,4%.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Dewi Kusuma Rahman (2015) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Kreativitas
dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil Melalui
Motivasi Usaha sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM
Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi)”, dipublikasikan
pada Artikel Ilmiah Mahasiswa Universitas Jember. Penelitian menyimpulkan
kreativitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha
industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu,
perilaku inovatif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan
bambu, dan motivasi usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha industri kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu. Siti Nur
Azizah (2017) dalam artikel yang berjudul “Motivasi Usaha sebagai Mediator
Hubungan antara Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha
Pengusaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen”, dipublikasikan pada Sustainable
Competitive Advantage-7 Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal
Sudirman. Penelitian menyimpulkan kreativitas berpengaruh terhadap motivasi
77
dan keberhasilan usaha, dan motivasi memediasi hubungan antara kreativitas
dengan keberhasilan usaha, perilaku inovatif tidak berpengaruh terhadap motivasi
maupun keberhasilan usaha, sehingga motivasi tidak memedasi hubungan antara
perilaku inovatif dengan keberhasilan usaha.
3. Pengaruh Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T diperoleh nilai Sig. = 0,003
dan thitung = 3,042 sedangkan ttabel = 1,99. Karena nilai Sig. < 0,05 dan thitung > ttabel
maka H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan variabel
bebas X3 (motivasi usaha) terhadap variabel terikat Y (keberhasilan usaha). Jadi
hipotesis penelitian motivasi usaha berpengaruh positif terhadap keberhasilan
usaha, terbukti. Hasil uji R square diperoleh nilai 0,273, hal ini menunjukkan
bahwa adanya pengaruh langsung antara variabel motivasi usaha terhadap
keberhasilan usaha, jika dipresentasekan nilainya sebesar 27,3%.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Dwi Gemina (2016) dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Motivasi Usaha
terhadap Keberhasilan Usaha dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel
Mediasi Pada Industri Kecil Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-
Indonesia”, dipublikasikan di Jurnal Manajemen Teknologi, Vol.15 No.3.
Penelitian menyimpulkan motivasi usaha berpengaruh signifikan dan berbanding
lurus (positif) terhadap keberhasilan usaha, semakin tinggi kemampuan usaha
akan diikuti tinggi keberhasilan usaha. Pengaruh motivasi usaha terhadap
keberhasilan usaha melalui variabel kemampuan usaha sebagai mediasi signifikan
atau dapat diterima, sehingga motivasi usaha berpengaruh terhadap keberhasilan
78
usaha melalui kemampuan usaha. Dyah Ayu Ardiyanti (2019) dalam artikel yang
berjudul “Pengaruh Minat Usaha dan Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan
Usaha Wirausaha Muda di Kota Langsa”, dipublikasikan di Jurnal Samudra
Ekonomi dan Bisnis, Vol.10 No.2, Juli 2019. Penelitian menyimpulkan variabel
minat usaha secara parsial berpengaruh terhadap keberhasilan usaha para
wirausaha muda, motivasi usaha secara parsial berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda, secara simultan
minat usaha dan motivasi usaha secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap keberhasilan usaha para wirausaha muda.
79
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan
usaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi jiwa
kewirausahaan yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi
keberhasilan usaha yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah jiwa
kewirausahaan yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin rendah
keberhasilan usaha yang dicapai. Besarnya pengaruh jiwa kewirausahaan
terhadap keberhasilan usaha dapat diprosentasekan sebesar 26,3%.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap keberhasilan usaha
foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi kreativitas
yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi keberhasilan usaha yang
dicapai dan sebaliknya semakin rendah kreativitas yang dimiliki oleh
pengusaha maka semakin rendah keberhasilan usaha yang dicapai. Besarnya
pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha dapat diprosentasekan
sebesar 41,4%.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi usaha terhadap keberhasilan
usaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang. Artinya bahwa semakin tinggi
motivasi usaha yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin tinggi
79
80
keberhasilan usaha yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah motivasi
usaha yang dimiliki oleh pengusaha maka semakin rendah keberhasilan usaha
yang dicapai. Besarnya pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha
dapat diprosentasekan sebesar 27,3%.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pengusaha foodcourt di Sentra Grosir Cikarang diharapkan dapat
mengembangkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan, kreativitas dan
motivasi usaha sehingga dapat mendukung keberhasilan usaha yang
diharapkan.
2. Kepada peneliti selanjutnya dapat mengambil variabel lain di luar variabel
jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi usaha sehingga dapat diketahui
variabel-variabel yang dominan dalam mempengaruhi keberhasilan usaha.
81
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanti, Dyah Ayu. 2019. Pengaruh Minat Usaha dan Motivasi Usaha terhadap
Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda di Kota Langsa. Jurnal Samudra
Ekonomi dan Bisnis, Vol.10 No.2, Juli 2019.
Azizah, Siti Nur. 2017. Motivasi Usaha sebagai Mediator Hubungan antara
Perilaku Inovatif dan Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha Pengusaha
Batik Tulis di Kabupaten Kebumen. Sustainable Competitive Advantage-7
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jenderal Sudirman.
Balqis, Farah. 2015. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha
Distro di Kota Bandung. Jurnal Universitas Telkom Bandung
Basrowi. 2016. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia
Daulay, Rina W. dan Frida Ramadini. 2013. Efikasi Diri dan Motivasi terhadap
Keberhasilan Usaha pada Usaha Fotocopy dan Alat Tulis Kantor di
Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Gemina, Dwi. 2016. Pengaruh Motivasi Usaha terhadap Keberhasilan Usaha
dengan Kemampuan Usaha sebagai Variabel Mediasi Pada Industri Kecil
Menengah Makanan Ringan Priangan Timur-Indonesia. Jurnal Manajemen
Teknologi, Vol.15 No.3.
Ghozali, Imam. 2014. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handayani, Trustorini. 2013. Ragam Kajian Science: Analisis Perilaku
Kewirausahaan dengan Keberhasilan Usaha. Bandung: Unikom Press
Handayani, Trustorini. 2017. Pengaruh Sikap Kewirausahaan dan Proses Inovasi
Terhadap Keberhasilan Usaha pada Rumah Batik Komar Kota Bandung.
Jurnal Riset Bisnis & Manajemen
Henry, Faizal Noor. 2007. Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Igan, Dananjaya, N. Suparta, I G. Setiawan. 2014 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan
dan Manajemen Agribisnis terhadap Keberhasilan Gapoktan Simantri di
Kabupaten Tabanan, Jurnal Manajemen Agribisnis Vol. 2, No. 2, Oktober
2014 ISSN: 2355-0759.
Mulyanto, Heru dan Anna Wulandari. 2014. Penelitian Metode dan Analisis.
Semarang: CV. Agung.
Munandar, Utami. 2014. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta.
Muthalib, Abd. Azis. 2015. The Effect of Entrepreneurial Motivation on Business
Performance in the Culinary Industrial Sector. The International Journal of
Engineering and Science (IJES), Vol.4 Issue 7.
81
82
Ngalimun dkk. 2013. Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.
Yogyaakarta: Aswaja Pressindo.
Priyatno. 2016. Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Purnama, Chamdan. 2016. Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam Meningkatkan
Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu di
Jawa Timur). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.12 No.2,
September 2016.
Rahmah, Husna Usviya. 2017. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Kreativitas
terhadap Daya Saing Usaha (Studi Kasus pada Industri Sasirangan
Banjarmasin). Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 1 No 1.
Rahman, Dewi Kusuma. 2015. Pengaruh Kreativitas dan Perilaku Inovatif
terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil Melalui Motivasi Usaha
sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM Kerajinan
Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi). Artikel Ilmiah
Mahasiswa Universitas Jember
Riduwan. 2015. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Santy, Raeni Dwi. 2014. Entrepreneurial Competencies, Market Orientation And
Its Effect On Business (Survey Of Small And Medium Enterprises (Smes) Of
Cibaduyut Shoes Bandung, West Java, Indonesia)
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sulastari, Susi. 2017. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha
Susu Kedelai di Kecamatan Braja Seleah Lampung Timur. Jurnal Dinamika
Vol 3 No 2
Suryana. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
_______. 2013. Kewirausahaan pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
_______. 2014. Kewirausahaan. Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat.
Trimiyanto, Harun Heri. 2017. Effect of Entrepreneurial Spirit of Creativity
and The Impact on Business Success Industrial Center in Bags in
Bandung”, dipublikasikan di International Conference on Education
Islamic Studies and Social Science Research (ICEISR), 18-20 March
2017.
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang saya hormati,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, saya bermaksud untuk mengadakan penelitian
ilmiah mengenai masalah kewirausahaan. Penelitian ini bermaksud untuk
mengukur pengaruh jiwa kewirausahaan, kreativitas dan motivasi usaha terhadap
keberhasilan usaha. Atas dasar tersebut, saya berharap kesediaan responden untuk
dapat mengisi atau melengkapi kuesioner yang saya ajukan, kuesioner ini
merupakan data tanggapan masyarakat untuk itu di mohon agar pertanyaan-
pertanyaan yang di ajukan di isi sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada pemilik usaha yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
M. Reza Setiawan
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, KREATIVITAS
DAN MOTIVASI USAHA TERHADAP
KEBERHASILAN USAHA
(Studi Kasus Pelaku Usaha di Sentra Grosir Cikarang)
A. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
2. Usia : < 20 tahun
21-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
> 50 tahun
3. Pendidikan : SD
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Diploma
Sarjana/Pascasarjana
4. Lama Berwirausaha : < 6 bulan
6 bulan - 1 tahun
1-3 tahun
> 3 tahun
B. Petunjuk Pengisian
Dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner ini, Bapak/Ibu/Sdr/i, cukup
dengan memberikan tanda checklist () pada salah satu alternatif jawaban
yang dianggap sesuai dengan keyakinan dan pengalaman menjadi wirausaha.
Alternatif jawaban kuesioner adalah:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
C. Angket Penelitian
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S N TS STS
I JIWA KEWIRAUSAHAAN
1 Memiliki keyakinan akan usaha yang
dilakukan.
2 Memiliki rasa optimis akan keberhasilan dari usaha yang dilakukan.
3 Selalu berusaha untuk melakukan segala
sesuatu dengan baik untuk mencapai
keberhasilan.
4 Melakukan segala sesuatu usaha dihitung berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
5 Dalam mengambil keputusan selalu
memperhitungkan resiko.
6 Siap dengan resiko dari keputusan yang diambil.
7 Mampu mempengaruhi orang lain untuk
bertindak sesuai dengan yang diinginkan.
8 Berusaha untuk menanggapi kritik yang disampaikan orang lain dengan baik.
9 Memiliki pandangan bahwa aktivitas
(pekerjaan) yang sekarang dilakukan akan
berguna di kemudian hari.
10 Mengerti apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan usaha.
II KREATIVITAS
11 Melakukan survei lapangan sebelum memulai usaha.
12 Mengumpulkan banyak informasi sebelum
melakukan usaha.
13 Yakin apapun usaha yang dilakukan akan berhasil.
14 Memiliki ide-ide baru untuk
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S N TS STS
mengembangkan usaha.
15 Memiliki banyak cara untuk menarik
konsumen.
16 Jenis dan variasi produk yang dijual berbeda dari produk usaha yang lain.
17 Dapat mengatasi berbagai kesulitan yang
dihadapi.
18 Berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan usaha.
19 Suka menciptakan sesuatu yang baru untuk
usaha yang dilakukan.
20 Suka mencari informasi dengan membaca, bertanya pada orang yang memiliki banyak
pengetahuan dan pengalaman.
21 Berusaha menciptakan suatu produk yang
baru untuk dijual.
22 Memiliki banyak ide dan gagasan dalam mengembangkan usaha.
III MOTIVASI USAHA
23 Memiliki keinginan yang kuat untuk berwirausaha.
24 Memiliki keinginan untuk menjadi
pengusaha.
25 Memiliki harapan yang besar akan keberhasilan usaha yang dijalankan.
26 Memiliki harapan usaha yang dijalankan
berkembang pesat.
27 Menjalankan usaha untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik.
28 Menjalankan usaha untuk Memiliki
kebebasan waktu dan uang sesuai
keinginan.
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S N TS STS
IV KEBERHASILAN USAHA
29 Modal yang digunakan cukup untuk
menjalankan usaha.
30 Tidak memerlukan pinjaman modal untuk
mengembangkan usaha.
31 Mengalami peningkatan omzet selama tiga
tahun terakhir
32 Memperoleh keuntungan dari hasil
penjualan setiap bulannya.
33 Usaha mengalami peningkatan penjualan
selama tiga tahun terakhir.
34 Rata-rata volume penjualan tiap bulannya
meningkat.
35 Usaha mengalami peningkatan jumlah
pelanggan dan transaksi selama tiga tahun
terakhir.
36 Produk yang dijual sudah banyak
mengalami penambahan.
37 Memiliki karyawan dalam menjalankan
usahanya.
38 Jumlah karyawan saat ini lebih banyak
dibandingkan pada waktu baru memulai
usaha.
LAMPIRAN 2
DATA HASIL PENELITIAN
A. Jiwa Kewirausahaan (Variabel X1)
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44
4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 35
5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
6 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37
7 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37
8 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36
9 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 33
10 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38
11 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 34
12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31
13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
14 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 25
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
16 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 35
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
18 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 35
19 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
20 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29
22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
23 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
25 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 34
26 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 34
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
28 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 36
29 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 33
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
31 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 43
32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
33 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38
34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
35 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 35
36 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
37 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 37
38 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 38
39 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
41 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 33
42 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
43 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
44 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 27
45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42
46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
47 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 26
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
49 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32
50 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 36
51 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28
52 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37
53 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
54 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 34
55 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
56 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37
57 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36
58 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 36
59 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32
60 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 34
61 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31
62 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
64 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 34
65 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 27
66 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35
67 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 33
68 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42
69 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 37
70 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Jumlah 2521
B. Kreativitas (Variabel X2)
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 45
2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 51
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 45
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 43
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
7 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39
8 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 43
9 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 44
10 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 40
11 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 44
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
13 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 45
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 45
15 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 41
16 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
17 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45
18 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 44
19 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 52
20 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 52
21 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 41
22 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45
27 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 41
28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
29 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 39
30 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 45
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
32 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 51
33 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 42
34 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
35 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 41
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
37 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
38 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 42
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 49
40 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 45
41 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 43
42 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46
43 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 44
44 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 43
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
46 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 42
47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
49 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 46
50 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
51 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 44
52 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 51
53 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 42
54 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 39
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
57 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39
58 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 43
59 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46
60 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39
61 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 42
62 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 39
63 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 44
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
65 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 39
66 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 44
67 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 42
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
69 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
71 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 40
Jumlah 3164
C. Motivasi Usaha (Variabel X3)
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 5 4 5 4 4 4 26
2 4 5 4 5 4 4 26
3 3 3 4 3 3 4 20
4 3 3 4 4 4 3 21
5 5 4 5 4 4 4 26
6 4 3 3 4 4 4 22
7 3 4 3 4 3 4 21
8 4 4 4 3 4 3 22
9 3 4 4 3 4 3 21
10 4 3 4 4 4 3 22
11 3 4 3 3 4 4 21
12 4 3 3 4 4 3 21
13 4 3 3 4 3 3 20
14 4 3 4 3 3 4 21
15 4 3 3 3 3 3 19
16 3 3 4 3 4 3 20
17 4 5 5 4 4 4 26
18 4 4 3 4 3 3 21
19 5 5 4 5 5 4 28
20 4 4 4 4 4 4 24
21 4 4 3 3 4 3 21
22 4 4 4 4 3 3 22
23 4 4 4 3 4 4 23
24 5 5 5 4 4 4 27
25 4 4 4 3 4 3 22
26 3 3 3 3 4 3 19
27 3 3 3 3 3 3 18
28 4 4 3 3 4 4 22
29 3 3 3 3 3 4 19
30 2 2 3 3 3 4 17
31 5 4 4 4 4 4 25
32 4 3 4 4 3 3 21
33 3 3 4 4 2 4 20
34 4 4 4 4 3 3 22
35 4 4 4 4 3 4 23
36 4 4 4 3 4 4 23
37 3 3 4 3 3 3 19
38 4 4 4 4 4 3 23
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6
39 4 4 3 4 3 4 22
40 3 3 4 3 2 3 18
41 4 3 4 3 4 4 22
42 4 3 3 3 3 3 19
43 3 4 4 4 4 4 23
44 2 3 3 2 3 3 16
45 4 4 4 4 4 5 25
46 5 5 4 3 4 4 25
47 5 4 5 4 4 4 26
48 3 4 3 3 3 4 20
49 4 4 4 3 4 4 23
50 3 4 3 4 3 3 20
51 3 3 3 3 4 3 19
52 4 4 4 3 4 4 23
53 3 3 4 3 3 4 20
54 3 3 4 4 3 3 20
55 5 4 5 4 4 4 26
56 4 3 3 3 4 4 21
57 3 3 3 4 3 4 20
58 4 3 4 3 3 3 20
59 2 3 4 3 4 3 19
60 4 3 4 3 4 4 22
61 4 3 3 3 3 3 19
62 3 3 3 4 4 3 20
63 3 3 3 3 3 3 18
64 4 4 4 4 3 4 23
65 3 3 3 3 3 3 18
66 3 3 4 4 4 4 22
67 4 3 3 3 4 3 20
68 4 4 4 3 3 4 22
69 3 4 3 4 4 3 21
70 4 5 4 4 4 4 25
71 4 4 3 4 4 3 22
Jumlah 1533
D. Keberhasilan Usaha (Variabel Y)
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 36
2 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35
4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 35
5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
7 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32
8 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32
9 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36
10 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37
11 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 35
12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
13 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
14 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26
15 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30
16 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 35
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
18 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 36
19 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 43
20 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 45
21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32
22 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
23 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 35
26 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 33
27 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 26
28 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 36
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
30 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 35
31 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
32 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
33 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31
34 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 34
35 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 34
36 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 36
37 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 34
38 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33
No.
Resp
Nomor Angket Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
39 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 35
40 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 36
41 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
42 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32
43 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
44 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 36
45 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 34
46 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
47 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 36
48 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32
49 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
50 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 34
51 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37
52 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
53 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 33
54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31
55 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
56 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
57 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
59 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 35
60 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
62 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 34
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
64 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 35
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
66 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32
67 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 33
68 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 40
69 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
70 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36
71 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 25
Jumlah 2474
LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
A. Jiwa Kewirausahaan (Variabel X1)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 71 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,916 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X1.1 31,9014 19,033 ,573 ,914
X1.2 31,9718 17,828 ,695 ,908
X1.3 31,9296 18,381 ,675 ,909
X1.4 31,9437 16,740 ,827 ,899
X1.5 31,9155 18,078 ,680 ,909
X1.6 32,0000 18,171 ,681 ,908
X1.7 32,0423 18,298 ,687 ,908
X1.8 32,0000 18,514 ,673 ,909
X1.9 32,0423 18,555 ,665 ,909
X1.10 31,8169 18,095 ,739 ,905
B. Kreativitas (Variabel X2)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 71 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,846 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X2.1 40,9437 11,511 ,504 ,835
X2.2 40,8451 11,276 ,589 ,829
X2.3 40,8169 10,980 ,549 ,832
X2.4 40,8028 11,646 ,495 ,836
X2.5 40,8310 11,885 ,398 ,843
X2.6 40,8169 11,437 ,555 ,832
X2.7 40,8028 12,189 ,349 ,845
X2.8 40,8451 10,704 ,614 ,827
X2.9 40,8028 11,646 ,495 ,836
X2.10 40,8451 11,276 ,589 ,829
X2.11 40,8169 11,437 ,555 ,832
X2.12 41,0282 11,228 ,476 ,838
C. Motivasi Usaha (Variabel X3)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 71 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,766 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X3.1 17,9014 4,033 ,633 ,696
X3.2 18,0000 4,171 ,661 ,689
X3.3 17,9014 4,633 ,520 ,729
X3.4 18,0845 4,964 ,429 ,752
X3.5 18,0282 4,999 ,418 ,754
X3.6 18,0423 5,184 ,396 ,758
D. Keberhasilan Usaha (Variabel Y)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 71 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,891 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Y.1 31,3944 15,414 ,604 ,882
Y.2 31,3662 15,493 ,616 ,882
Y.3 31,2817 14,805 ,657 ,879
Y.4 31,3803 14,582 ,676 ,878
Y.5 31,2535 14,621 ,703 ,875
Y.6 31,4085 15,816 ,511 ,889
Y.7 31,3099 15,131 ,671 ,878
Y.8 31,3239 15,879 ,521 ,888
Y.9 31,4930 14,796 ,708 ,875
Y.10 31,3944 15,157 ,634 ,880
LAMPIRAN 4
ANALISIS DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN
Statistics
Jiwa
Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha Keberhasilan
Usaha
N Valid 71 71 71 71
Missing 0 0 0 0
Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451
Median 36,0000 45,0000 21,0000 35,0000
Mode 37,00a 47,00 22,00 35,00
a
Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165
Variance 22,225 13,421 6,416 18,504
Range 19,00 16,00 12,00 20,00
Minimum 25,00 36,00 16,00 25,00
Maximum 44,00 52,00 28,00 45,00
Sum 2521,00 3164,00 1533,00 2474,00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Frequency Table
Jiwa Kewirausahaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 25,00 1 1,4 1,4 1,4
26,00 1 1,4 1,4 2,8
27,00 2 2,8 2,8 5,6
28,00 1 1,4 1,4 7,0
29,00 2 2,8 2,8 9,9
30,00 6 8,5 8,5 18,3
31,00 4 5,6 5,6 23,9
32,00 2 2,8 2,8 26,8
33,00 4 5,6 5,6 32,4
34,00 6 8,5 8,5 40,8
35,00 5 7,0 7,0 47,9
36,00 5 7,0 7,0 54,9
37,00 7 9,9 9,9 64,8
38,00 7 9,9 9,9 74,6
39,00 4 5,6 5,6 80,3
40,00 1 1,4 1,4 81,7
41,00 3 4,2 4,2 85,9
42,00 4 5,6 5,6 91,5
43,00 5 7,0 7,0 98,6
44,00 1 1,4 1,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
Kreativitas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 36,00 1 1,4 1,4 1,4
37,00 1 1,4 1,4 2,8
39,00 7 9,9 9,9 12,7
40,00 2 2,8 2,8 15,5
41,00 4 5,6 5,6 21,1
42,00 6 8,5 8,5 29,6
43,00 5 7,0 7,0 36,6
44,00 7 9,9 9,9 46,5
45,00 8 11,3 11,3 57,7
46,00 6 8,5 8,5 66,2
47,00 9 12,7 12,7 78,9
48,00 8 11,3 11,3 90,1
49,00 1 1,4 1,4 91,5
50,00 1 1,4 1,4 93,0
51,00 3 4,2 4,2 97,2
52,00 2 2,8 2,8 100,0
Total 71 100,0 100,0
Motivasi Usaha
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 16,00 1 1,4 1,4 1,4
17,00 1 1,4 1,4 2,8
18,00 4 5,6 5,6 8,5
19,00 8 11,3 11,3 19,7
20,00 12 16,9 16,9 36,6
21,00 11 15,5 15,5 52,1
22,00 13 18,3 18,3 70,4
23,00 8 11,3 11,3 81,7
24,00 1 1,4 1,4 83,1
25,00 4 5,6 5,6 88,7
26,00 6 8,5 8,5 97,2
27,00 1 1,4 1,4 98,6
28,00 1 1,4 1,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
Keberhasilan Usaha
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 25,00 1 1,4 1,4 1,4
26,00 2 2,8 2,8 4,2
28,00 2 2,8 2,8 7,0
30,00 6 8,5 8,5 15,5
31,00 3 4,2 4,2 19,7
32,00 7 9,9 9,9 29,6
33,00 5 7,0 7,0 36,6
34,00 7 9,9 9,9 46,5
35,00 9 12,7 12,7 59,2
36,00 9 12,7 12,7 71,8
37,00 4 5,6 5,6 77,5
38,00 2 2,8 2,8 80,3
39,00 4 5,6 5,6 85,9
40,00 2 2,8 2,8 88,7
41,00 2 2,8 2,8 91,5
43,00 5 7,0 7,0 98,6
45,00 1 1,4 1,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
Histogram
LAMPIRAN 5
UJI ASUMSI KLASIK
A. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jiwa
Kewirausahaan Kreativitas Motivasi Usaha
Keberhasilan Usaha
N 71 71 71 71
Normal Parameters
a,b
Mean 35,5070 44,5634 21,5915 34,8451
Std. Deviation 4,71433 3,66346 2,53308 4,30165
Most Extreme Differences
Absolute ,075 ,085 ,140 ,112
Positive ,070 ,076 ,140 ,112
Negative -,075 -,085 -,080 -,060
Test Statistic ,075 ,085 ,140 ,112
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
,200c,d
,081c ,086
c
B. Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) Jiwa Kewirausahaan ,755 1,324
Kreativitas ,872 1,147
Motivasi Usaha ,770 1,298
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
LAMPIRAN 6
ANALISIS REGRESI BERGANDA DAN UJI HIPOTESIS
A. Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071
Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013
Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000
Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003
B. Uji Hipotesis
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,397 4,578 1,834 ,071
Jiwa Kewirausahaan ,212 ,083 ,232 2,541 ,013
Kreativitas ,575 ,100 ,490 5,767 ,000
Motivasi Usaha ,467 ,154 ,275 3,042 ,003
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,513a ,263 ,253 3,71853
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,644a ,414 ,406 3,31535
a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,522a ,273 ,262 3,69435
a. Predictors: (Constant), Motivasi Usaha b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA DIRI
Nama : Muhamad Reza Setiawan
Alamat : Nagrog, RT005/RW004, Kelurahan Linggajaya,
Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Provinsi
Jawa Barat
Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 02 September 1993
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Nomor HP : 082218467666
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
Tahun 2009 – 2012 : SMK Negeri 2 Tasikmalaya
Tahun 2006 – 2009 : SMP Negeri 4 Tasikmalaya
Tahun 2000 – 2006 : SD Negeri Mangkubumi 2