MAKALAH TEKNIK PEMBESARAN IKAN BADUT

10
MAKALAH TEKNIK PEMBESARAN IKAN BADUT (Clone fish) Oleh Kelompok 1 Samaidi B0A012001 Fandhy Okka P. B0A012002 Dina Septalia L. B0A012003 Soefina Napitupulu B0A012004 Dena Voninda B0A012006 Nabil Azizar Rohman B0A012007 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Transcript of MAKALAH TEKNIK PEMBESARAN IKAN BADUT

MAKALAH TEKNIK PEMBESARAN IKAN BADUT (Clone fish)

Oleh Kelompok 1

Samaidi B0A012001Fandhy Okka P. B0A012002Dina Septalia L.B0A012003Soefina Napitupulu B0A012004Dena Voninda B0A012006 Nabil Azizar Rohman B0A012007

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPROGRAM STUDI D-III PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN

DAN KELAUTANPURWOKERTO

2014I. PENDAHULUAN

Latar belakang

Ikan Nemo atau Clown Fish atau sering juga disebut

Ikan badut. Ikan Nemo ini biasanya ditemukan

berhubungan dengan anemon di Oseania, Indo-Pasifik, dan

Great Barrier Reef. Hal ini dapat ditemukan secara

individual, atau lebih umum, berpasangan atau kelompok

kecil dalam anemon sama seperti Heteractis magnifica

atau Stichodactyla mertensii. Clown fish liar jarang akan

melebihi 4 ½ inci dan jika dipelihara di akuarium atau

diternak kan ukurannya jarang melebihi 3 ½ inci. Clown

fish sering dikagumi bila dilihat sedang bermain di

anemon. Clown fish dan Anemon tidak saling membutuhkan

untuk bertahan hidup atau hidup bahagia. Karena Anemon

membutuhkan pencahayaan intens dan lingkungan yang

sangat stabil dalam akuarium, lebih baik untuk memilih

anemone yang membutuhkan perawatan yang lebih kecil

untuk Clown fish itu.

A. Taksonomi Ikan Badut

Clown fish lebih banyak dikenal masyarakat dengan

sebutan ikan badut. Clown fish

sebenarnya terdiri tidak kurang

dari 29 jenis, 28 jenis dari genus Amphiprion,

sedangkan satu jenis merupakan spsies dari genus

Premnas yang mempunyai ciri khusus duri preoperkualitas

yang dijumpai dibawa matanya. Pola warna pada ikan ini

sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi

mereka, disamping bentuk gigi,  kepala dan bentuk

tubuh. Secara umum ikan Clown fish berukuran kecil,

maksimal dapat mencapai ukuran 10 – 15 cm. Berwarna

cerah, tubuh lebar (tinggi) dan dilengkapi dengan mulut

yang kecil (Fautin, D.G. et.,al. 2007).

B. Klasifikasi

Ikan badut dari genus Amphiprion diklasifikasikan

sebagai berikut:

Kingdom  : Animalia

Filum  : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Super ordo : Teleostei

Ordo : Perciformes

Famili : Pomacentridae

Upafamili  : Amphiprioninae

Genus : Amphiprion

Spesies : Amphiprion percula

C. Habitat dan Penyebaran

Ikan badut merupakan ikan karang tropis yang hidup

di perairan hangat pada daerah terumbu dengan kedalaman

kurang dari 50 meter dan berair jernih. Dengan daerah

penyebaran di Samudera Pasifik (Fiji), Laut Merah,

Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand,

Maladewa, Burma), dan Great Barrier Reef Australia.

Ikan badut & anemon hidup berdampingan & saling

menguntungkan, Anemon akan melindungi ikan badut dan

ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly

Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan

memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel

anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu

membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di

sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi

untuk anemon. 

II. TEKNIK PEMBESARAN IKAN BADUT /CLOWN FISH

1. Persiapan Wadah

Wadah yang digunakan untuk induk adalah aquarium

40 x 40 x 40 cm yang dilengkapi dengan instalasi air

laut dan aerasi serta saluran pembuangan. Aquarium

tersebut ditempatkan di ruangan yang cukup cahaya sinar

matahari hal dimakasudkan untuk menghidari parasir baik

untuk induk maupun terhadap telur yang dihasilkan.

2. Pemeliharaan Benih

Kegiatan pemeliharaan benih dapat dilakukan di bak

semen, fiber glass atau akuarium. Agar tercipta suasana

nyaman bagi ikan, maka dalam wadah pemeliharaan diberi

tanaman/ anemon laut dengan substrat dari karang/

genteng. Lama pemeliharaan benih berukuran 1,5 cm

sampai siap dipijahkan menjadi induk sekitar 5-6 bulan.

Wadah dan perlakuan pemeliharaan benih clown fish

hampir sama dengan pemeliharaan calon induk. Pakan

benih adalah Diaphanosoma, artemia remaja dan dilatih

dengan pakan buatan (ukuran pelet disesuaikan). Setelah

ukuran benih 3 cm pemberian pakan buatan prosentasenya

lebih besar (75%) dibandingkan pakan hidup (25%),

karena hanya sebagai pelengkap nutrisi. Penyiponan dan

penggantian air dilakukan setiap hari, disesuaikan

dengan kondisi kualitas air media.

Tabel 1. Jenis dan Jumlah Pemberian Pakan

Umur(Hari)

Jenis PakanZooplankton/

PeletKepadatan

(Dipertahankan)1-5 Branchionus 10 - 20 kor/ml

4-10 Kopepoda 200 ekor/liter

7-40 Nauplii, artemia

300 ekor/liter

25-90 Diaphanosoma 200 ekor/liter

30-90 Artemia remaja

200 ekor/liter

80-dewasa Pelet Ad libitum3. Pembesaran clown fish

Pertumbuhan clown fish tergolong lambat bila

dibandingkan dengan ikan konsumsi, tetapi hal ini

desesuaikan dengan ikan dewasa atau induk yang

panjangnya ahanya 7-8 cm. Dari stadia larva sampai

mencapai ukuran dewasa atau induk memerlukan 7-8 bulan.

Pembesaran dapat dilakukan pada aquarium, bak

fiber atau kolam, namun untuk memudahkan penanganan

disaat benih baru keluar dari bak larva sebaiknya

dipelihara dalam aquarium dengan system air mengalir.

Penanganan diaquarim memudahkan dalam pengontrolan

terhadap penyakit, pemberian pakan, perbaikan kulitas.

Setelah berukuran 2 cm maka sebaiknya dipelihara di

wadah yang lebih luas. Pemberian pakan sebaiknya

diberikan sesering mungkin minimal 3 kali sehari, jenis

pakan yang diberikan dapat berupa pellet, artemia,

cacing renik, udang renik ataupun jentik nyamuk. Ikan

badut merupakan ikan omnivore (pemakan hewan dan

tumbuhan), jadi selain invertebrata kecil (crustacea &

parasit yang melekat pada tubuh anemon), alga juga

diketahui memenuhi 20 – 25% kebutuhan nutrisinya.

4. Parameter Kualitas Air

Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan

pemeliharaan ikan pada umumnya. Diperlukan penyiponan

kotoran dan sisa makanan di dasar wadah. Pergantian air

minimal 1 kali sehari, sekitar 20-50 % atau bila

diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan

kualitas air optimal dan tetap jernih. Kisaran

parameter kualitas air pemeliharaan ikan clownfish

secara lengkap disajikan sebagai berikut: 

Tabel 2. Parameter Kualitas Air

Paremeter KisaranNilai

Suhu (⁰C) 26 – 32Salinitas(‰)

27 – 32

DO (ppm) 3,5 - 6,5pH 7,8 - 8,5

Sumber:Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL)Lampung Jalan Yos Sudarso, Desa Hanura, KecamatanPadang Cermin Pesawaran, Lampung.

LAMPIRAN

Gambar 2. benih  Black Onyx  (Amphyprion percula)

Gambar 3. benih  Misbar(Amphyprion percula)

Gambar 4. wadahpembesaran

Gambar 5. Kiri atas adalah wadah akuarium untuk indukdan kanan atas adalah bak pemeliharaan larva.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. www.freshmarine.com. Diakses 5 Juni 2014

Anonim.2010.http://adearisandi.wordpress.com/2012/01/25/ikan-badut-clownfish. Diakses 5 Juni2014

Anonim. 2010. www.wikipedia.com . Diakses 5 Juni 2014

Anonim. 2012.http://adearisandi.wordpress.com/2012/01/25/ikan-badut-clownfish . Diakses 5 Juni 2014

Burgess, W. et all., 1990. Atlas of Marine Aquarium Fishes,Second Edition. TFH Publication. Sidney-Australia

Emmens, C.W., 1988. Marine Fishes and Invertebrates in Your OwnHome. TFH Publications. Sydney-Australia

Richard, B., Rickajzen, S., Barker, J. 2007. Ocean,Revealing The Secrets of The Deep. Atlantic Publishing.UK. Pg 210