AGNATHA,IKAN TULANG RAWAN,IKAN TULANG KERAS,MAMALIA AIR

71
AGNATHA Agnatha ("hewan tidak berahang") atau Cyclostomata ("hewan bermulut lingkar") adalah salah satu superkelas dari Craniata (hewan bertengkorak). Walaupun hidup di air, agnatha tidak dapat dikatakan sebagai ikan secara biologi karena tidak berahang, siripnya tidak berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Ke dalam agnatha termasuk semua lamprey (Petromyzodonti ) dan remang (Myxini ). Struktur Tubuh Sesuai dengan namanya, Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak bersisik, rangka dari tulang rawan dan jantung beruang dua. Hidup di laut dan bernapas dengan insang . Lamprey adalah parasit pada ikan besar, dapat memakan daging inangnya hingga tinggal kulitnya saja. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka. Agnatha terdiri atas 2 kata yaitu : A = tidak , gnathum = berahang Agnatha berbentuk seperti belut dan mulutnya memiliki alat penghisap serta mempunyai gigi. Contohnya : lamprey (belut). Agnatha terbagi atas 2 sub kelas : 1). Ostacroderma : sudah punah 2). Cyclostomata dari 2 kata yaitu cyclus = bulat dan stomata = mulut Memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - tubuhnya memanjang berbentuj silindris - bagian ekornya pipih - kulitnya licin dilengkapi kelenjar lendir (mucus) - tidak bersisik dan matanya sepasang - mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut penghisap - dipinggiran mulutnya terdapat tentakel - tulang tengkoraknya terdiri atas tulang rawan - jantung terdiri atas 2 ruang yaitu serambi dan bilik

Transcript of AGNATHA,IKAN TULANG RAWAN,IKAN TULANG KERAS,MAMALIA AIR

AGNATHAAgnatha ("hewan tidak berahang") atau Cyclostomata ("hewan bermulut lingkar") adalah salah satu superkelas dari Craniata (hewan bertengkorak). Walaupun hidup di air, agnatha tidak dapat dikatakan sebagai ikan secara biologi karena tidak berahang, siripnya tidak berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan.

Ke dalam agnatha termasuk semua lamprey (Petromyzodonti) dan remang (Myxini).

Struktur TubuhSesuai dengan namanya, Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak bersisik, rangka dari tulang rawan dan jantung beruang dua. Hidup di laut dan bernapas dengan insang.Lamprey adalah parasit pada ikan besar, dapat memakan daging inangnya hingga tinggal kulitnya saja. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.

Agnatha terdiri atas 2 kata yaitu :A = tidak , gnathum = berahang

Agnatha berbentuk seperti belut dan mulutnya memiliki alat penghisap serta mempunyai gigi. Contohnya : lamprey (belut).

Agnatha terbagi atas 2 sub kelas :1). Ostacroderma : sudah punah2). Cyclostomata dari 2 kata yaitu cyclus = bulat dan stomata = mulutMemiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- tubuhnya memanjang berbentuj silindris- bagian ekornya pipih- kulitnya licin dilengkapi kelenjar lendir (mucus)- tidak bersisik dan matanya sepasang- mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut penghisap- dipinggiran mulutnya terdapat tentakel- tulang tengkoraknya terdiri atas tulang rawan- jantung terdiri atas 2 ruang yaitu serambi dan bilik

- insang terdiri dari 6-12 pasang- ginjalnya sepasang bermuara di genital- temperatur tubuhnya tidak tetap- alat kelamin (gonad) 1 buah- pembuahan terjadi diluar tubuh.

Struktur tubuh :

Belut (lamprey)© tubuh dan bentuk ekornya pipih© seluruh tubuhnya dilapisi kelenjar mucosa© bagian dorsal sebelah konsterior dan ekor terdapat sirip© sebelah ventral pada kepalanya terdapat bentuk cangkir yang bertepi dengan papilunak di dalamnya ada gigi yang meruncing dan berwarna kuning.

Fungsi tubuh© skeleton berupa tulang rawan© batang tubuh dan ekornya tersusun atas otot pendek© musculus (ototnya terdiri atas daging)© notochord ( sumubu yang menyokong tubuh)

Sistem digestoria (pencernaan) :

Terdiri atas mulut, didalamnya terdapat gigi, faring, esofagus, dan usus.

Sistem sirkulasi (peredaran darah)

- terdiri atas jantung  yaitu serambi dan bilik- pembuluh pembuluh vena

Sistem respirasi (pernafasan) :

mempunyai 7-14 pasang

Sistem eskresi (excretoria) :

2 buah ginjal bermuara dari saluran genital

Sistem reproduksi :

Terdiri atas betina dan jantan (groseus) untuk meleatarikan jenisnya.

Sistem sensoris (pendeteksi) :

- 4 pasang mata- mempunyai alat pendengaran- di dalam faring terdapat bintil bintil perasa- organ pembau (olvactory)

Sistem nervarum (saraf) :

- otak lamprey masih primitif- di dalam otak terdapat 10 pasang saraf ranialis.

Klasifikasi agnatha

Terdiri atas 2 sub kelas1). Ostacroderma, sub kelas jenis ini diketahui sudah punah memiliki ciri- ciri sebagai berikut- tubuhnya kecil dan pipih- kulit diliputi sisik tulanh dan sering sebagai cangkok- tulang kepala bertulang keras dan rawan- lubang hidung 2

2). CyclostomataTerdiri atas 2 ordo yaitu :a. Ordo myximiformes yang bercirikan- mulut ditepi moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel- terdapat beberapa gigi- kantong hidung dekat ujinh kepala- kantong insang ada 9-10 pasang- langsung menyerupai binatang dewasa ketika menetas.Contohnya : myxinglutinosa

b. Ordo petromyzontiformesMemiliki ciri-ciri sebagai berikut :- mulut berbentuk bulat terdapat gigi yang menyerupai parut- celah ingsan hanya 7 pasangContohnya : petromyzon marinus (lamprey).

Agnatha are jawless fish. Lampreys and hagfish are in this class. Members of the agnatha class are probably the earliest vertebrates. Scientists have found fossils of agnathan speciesfrom the late Cambrian Period that occurred 500 million years ago.

Members of this class of fish don't have paired fins or a stomach. Adults and larvae have a notochord. A notochord is a flexible rod-like cord of cells that provides the main supportfor the body of an organism during its embryonic stage. A notochord is found in all chordates.

Most agnathans have a skeleton made of cartilage and seven or more paired gill pockets. They have a light sensitive pineal eye. A pineal eye is a third eye in front of the pineal gland.Fertilization of eggs takes place outside the body.

The lamprey looks like an eel, but it has a jawless sucking mouth that it attaches to a fish. It is a parasite and sucks tissue and fluids out of the fish it is attached to. The lamprey's mouth has a ring of cartilage that supports it and rows of horny teeth that it uses to latch on to a fish.

Lampreys are found in temperate rivers and coastal seas and can range in size from 5 to 40 inches. Lampreys begin their lives as freshwater larvae. In the larval stage, lamprey usually are found on muddy river and lake bottoms where they filter feed on microorganisms.

The larval stage can last as long as seven years! At the end of the larval state, the lamprey changes into an eel-like creature that swims and usually attaches itself to a fish. There are around 50 living species of lampreys.

The hagfish is also know as the slime fish. It is eel-like andpinkish in color. It has glands along its sides that produce athick, sticky slime that it uses as a defense mechanism. The hagfish can also twist its body into knots! It may do this to clean off slime or escape predators. The hagfish may also sneeze to clear its nostrils of slime.

The hagfish is almost completely blind, but it has a good sense of touch and smell. It has a ring of tentacles around its mouth that it uses to feel for food. It has a tongue-like projection that comes out of its jawless mouth. At the end of the projection are tooth-like rasps that close when the "tongue" is pulled back into the hagfish's mouth.

The hagfish eats marine worms and other invertebrates. It has a very low metabolism and can go for as long as seven months without eating. Newly hatched hagfish are miniature copies of the adult hagfish. The hagfish is found in cold ocean waters in the Northern and Southern Hemispheres. It is found on muddysea floors and may live in very large groups of up to 15,000 individuals. There are about 60 species of hagfish.

ChondrichthyesChondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukantulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).

Ciri-Ciri Umum

Ciri-ciri umum dari Chondrichthyes diantaranya yaitu :

1.         Rangka tulang rawan; Kerangka bertulang rawan pada ikan-

ikan kelas ini adalah karakteristik yang diperoleh, bukan

karakteristik primitif. Hal itu disebabkan leluhur

Chondrichthyes ternyata memiliki kerangka bertulang keras dan

kerangka bertulang rawan yang merupakan karakteristik kelas

itu berkembang setelahnya. Selama perkembangan sebagian besar

vertebrata, mula-mula kerangka tersusun atas tulang rawan,

kemudian menjadi tulang keras (mengeras) seiring dengan mulai

digantinya matrik tulang rawan yag lunak dengan matrik kalsium

fosfat yang keras (Neil A. Campbell, 2003)

2.         Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak;

3.         Letak celah insang lateral dan ventral;

4.         Mulut terletak pada sisi ventral;

5.         Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak;

6.         Sirip berpasangan;

7.         Lubang hidung sepasang; Lubang hidung pada kelas

Chondrichtyes hanya berfungsi untuk penciuman,

3.             Ciri-Ciri Khusus (Karakteristik)

1.         Kulit keras, dengan sisik plakoid kecil dan banyak

kelenjar mukosa, terdapat sirip median dan sisrip berpasangan,

semua ditopang oleh jejari sirip, sirip pelvic dengan klasper

pada jantan.

2.         Mulut ventral, dengan banyak gigi yang terlapisi email,

kantung olfaktori berjumlah 2 (atau 1), tidak terhubung dengan

rongga mulut, dengan rahang bawah dan atas, usus dengan katup

spiral.

3.         Kerangka bertulang rawan, tidak ada tulang yang

berpasangan, cranium bergabung dengan kapsul indra yang

berpasangan, notokorda bertahan, tulang belakang banyak,

lengkap, dan terpisah.

4.         Jantung beruang dua (1 atrium, 1 ventrikal), dengan sinus

venosus dan konus arteriosus, hanya mengandung darah vena,

beberapa pasang lengkung aorta, sel darah merah berinti dan

berbentuk oval.

5.         Respirasi dengan menggunakan 5 atau 7 pasang insang,

masing-masing terdapat pada belahan yang terpisah ( 3 pasang

pada chimaera ).

6.         Sepuluh pasang sarap cranial, setiap organ auditori dengan

tiga kanalis semisirkularis.

7.         Suhu tubuh bervariasi ( poikiloterm).

8.         Jenis kelamin terpisah, gonad berpasangan secara khas,

saluran reproduksi melepaskan isinya ke kloaka, fertilisasi

internal, ovipar atau ovovivipar, telur besar, dengan banyak

kuning telur, segmentasi meroblastik, tidak ada membran

embrionik, perkembangan langsung, tidak mengalami

metamorphosis.

4.             Morfologi

Morfologi pada kelas Chondichtyes dideskripsikan

berdasarkan perwakilan kelas yaitu ikan hiu. Hiu memiliki

sirip ekor heterocercal yang di gunakan untuk berenang, celah

insang lateral, terdapat spirakel di belakang mata, sirip

terdiri atas sepasang sirip dada (pectoral) dan sirip perut

(pelvic), satu atau dua sirip punggung (dorsal), satu sirip

ekor, kadang-kadang terdapat sepasang sirip dubur (anal). Hiu

adalah sekelompok ikan dengan kerangka tulang rawan yang

lengkap dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan

menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam, tujuh

tergantung pada spesiesnya). Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi

kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari

kerusakan, dari parasit dan untuk menambah dinamika air. Hiu

mempunyai beberapa deret gigi yang dapat di gantikan.

Sumber:http://purplescience.wordpress.com/2012/07/24/ikan-bertulang-rawan-chondrichtyes/

Gambar 1. Morfologi Ikan Hiu (Mewakili Kelas Chondrichthyes)

Selain ikan hiu, ada pula ikan pari yang mempunyai ciri

khas yaitu memiliki sirip pada dada yang lebar mirip sayap.

Hewan ini memiliki sengatan listrik hingga 300 volt yang dapat

digunakan untuk menangkap mangsa.

Sumber:http://purplescience.wordpress.com/2012/07/24/ikan-bertulang-rawan-chondrichtyes/

Gambar 2. Morfologi Ikan Pari (Mewakili Kelas Chondrichthyes)Anggota ikan bertulang rawan (850 spesies) memiliki

skeleton berupa tulang rawan sebagai pengganti tulang keras.

Pada kedua sisi faring terdapat lima hingga tujuh celah insang

dan tidak mempunyai tutup insang (operculum). Ikan bertulang

rawan memiliki dua tipe sisik, yaitu plakoid dan ganoid.

Bagian dalam sisik plakoid disusun oleh bahan tulang dan

bagian luarnya disusun oleh bahan email (mirip email gigi

manusia). Karena jika dilihat dari dekat, bentuknya seperti

gigi-gigi kecil (dermal denticles). Kulit pari sama dengan hiu,

ditutupi oleh sisik plakoid atau denticles dermal. Kulit

mereka akan terasa mirip ampelas.

Sumber: http://desnaikhsandra.blogspot.com/2011/01/mengapa-hiu-dan-pari-berbeda-dengan.html Gambar 3. Sisik Plakoid Ikan Hiu

Ikan hiu dan ikan pari rahangnya bersendi pada tulang

posterior atau pada elemen hiomandibula dari lengkung insang

ke-2. Secara embriologis, celah insang tumbuh sebagai hasil

dari serentetan evaginasi faring yang tumbuh keluar dan

bertemu dengan invaginasi dari luar. Ikan hiu dan ikan pari

memiliki 5-7 pasang celah insang ditambah pasangan celah

anterior non respirasi yang disebut spirakel. Ikan hiu ataupun

ikan bertulang rawan pada umumnya, tidak ditemukan struktur

yang mirip paru-paru.

Ada beberapa ikan hiu dan ikan pari yang mempunyai organ

bioluminesen. Bioluminesen adalah pancaran sinar oleh

organisme, sebagai hasil oksidasi dari berbagai substrat dalam

memproduksi enzim. Susunan substratnya disebut lusiferin dan

enzim yang sangat sensitive sebagai katalisator oksidasi

disebut lusiferase. Organ luminesen (organ yang mampu

menghasilkan sinar) ditemukan pada beberapa ikan hiu, ikan

pari berlistrik (Benthobatis moresbyi) dan beberapa ikan tulang

keras khususnya yang tinggal di laut dalam. Adanya organ yang

memproduksi sinar ini dapat digunakan untuk menaksir kedalaman

laut, dimana ikan tersebut tinggal.

5.             Anatomi Eksternala)        Gigi

Gigi ikan hiu berkembang baik yang membuatnya ditakuti

organisme lain. Gigi pada hiu yang berada di gusi tidak

menempel di rahang secara langsung dan gigi tersebut bisa

diganti setiap waktu. Di beberapa baris gigi pengganti tumbuh

jalur di bagian dalam rahang dan terus bergerak maju seperti

ikat pinggang. Beberapa hiu dapat kehilangan sekitar 30.000

lebih gigi semasa hidupnya. Tingkat pergantian gigi bervariasi

dari sekali setiap 7-8 hari sampai beberapa bulan. Pada

sebagian besar spesies gigi yang diganti satu persatu, kecuali

hiu cookiecutter yang mengganti seluruh barisan gigi

sekaligus.

Sumber: http://lewatgambar.blogspot.com/2012/10/10-spesies-hiu-yang-hampir-punah-di-dunia.html

Gambar 4. Gigi HiuBentuk gigi hiu dipengaruhi pada pola makan. Misalnya hiu

yang memakan moluska dan crustasea memiliki gigi yang rata dan

padat yang berguna untuk menghancurkan, hiu yang memakan ikan-

ikan memiliki gigi yang seperti jarum yang berguna untuk

mencengkeram, dan mereka yang memakan mangsa yang lebih besar

seperti mamalia memiliki gigi yang lebih rendah untuk

mencengkeram dengan gigi atas berbentuk segitiga dengan tepi

bergerigi untuk memotong. Gigi pemakan plankton seperti Hiu

basking lebih kecil dan non-fungsional.

b)        Kerangka

Hiu dan pari memiliki kerangka yang berbeda dengan ikan

dan vertebrata daratan. Hiu dan pari memiliki kerangka yg

terbuat dari tulang rawan dan jaringan konektif, karena itu

keduanya memang tergolong pada kelas Chondrichthyes atau ikan

bertulang rawan. Ikan memiliki kerangka tulang sejati, sama

dengan tulang yang dimiliki semua vertebrata daratan. Tulang

rawan atau cartilago merupakan kerangka yang lentur yang

memiliki kepadatan setengah dari tulang. Hal ini dapat

mengurangi bobot kerangka, sehingga dapat menghemat energi

Sumber: http://desnaikhsandra.blogspot.com/2011/01/mengapa-hiu-dan-pari-berbeda-dengan.html

Gambar 5. Kerangka Ikan Hiu

Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika mereka

keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat

menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka

lemas.

c)         Rahang

Rahang hiu tidak melekat pada kranium. Permukaan rahang hiu

dan lengkungan tulang insangnya membutuhkan penopangan ekstra

karena paparan yang berat untuk fisik hiu serta butuh kekuatan

yang besar. Bagian ini mengandung lapisan heksagonal piring

kecil yang disebut “tesserae”, yang merupakan blok Kristal

garam kalsium yang diatur menjadi mosaik. Hal ini memberikan

banyak kekuatan pada daerah-daerah tertentu, yang juga sama

seperti hewan lain.

Umumnya hiu hanya memiliki satu lapisan tesserae, tapi

untuk spesies yang besar seperti hiu banteng,hiu harimau, dan

hiu putih besar, terdapat dua sampai tiga lapisan bahkan

lebih, tergantung ukuran tubuhnya. Khusus hiu putih besar,

rahangnya dapat mencapai lima lapisan. Pada moncongnya, tulang

rawannya memiliki kemampuan spons dan fleksibel untuk menyerap

kekuatan tekanan.

d)        Ekor

Bentuk ekor hiu dipengaruhi lingkungan sehingga bentuknya

bervariasi dari satu jenis dengan jenis lainnya. Ekor berguna

dalam memberi dorongan, memberi kecepatan dan percepatan

tergantung bentuk ekornya. Hiu memiliki sirip ekor

heterocercal di mana bagian punggungnya biasanya terasa lebih

besar dibandingkan bagian ventral. Hal ini disebabkan ruas

tulang belakang hiu meluas ke bagian dalam punggung sehingga

memberikan area permukaan yang lebih besar untuk lampiran

otot. Hal ini memungkinkan gerak yang lebih efisien pada ikan

bertulang rawan apung negatif. Sebaliknya, ikan memiliki

tulang yang paling menyerupai sirip caudal homocercal.

Ekor hiu harimau memiliki lobus atas yang besar yang

memberikan daya maksimum untuk penjelajahan lambat atau

ledakan kecepatan mendadak. Hiu harimau mampu memutar dan

mengubah arah di dalam air dengan mudah ketika berburu untuk

mendukungnya mendapat makanan, sedangkan porbeagle, yang

berburu ikan bergerombolan seperti makarel dan herring

memiliki lobus yang lebih besar dan rendah untuk membantu

mengimbangi kecepatan renang mangsanya.

e)         Kepala

Terdapat reseptor medan elektromagnetik (disebut ampullae of

Lorenzini) dan gerak mendeteksi kanal di kepala hiu. Mereka

berjumlah ratusan hingga ribuan. Hiu menggunakan disebut

ampullae of Lorenzini untuk mendeteksi medan elektromagnetik dimana

semua makhluk hidup menghasilkan. Ini membantu hiu (terutama

hiu martil) mencari mangsa. Hiu ini memiliki sensitivitas

listrik terbesar binatang. Hiu mencari mangsa tersembunyi di

pasir dengan mendeteksi medan listrik yang mereka hasilkan.

Arus laut bergerak dalam medan magnet Bumi juga menghasilkan

medan listrik yang digunakan oleh ikan hiu untuk orientasi dan

navigasi.

Sumber: http://desnaikhsandra.blogspot.com/2011/01/mengapa-hiu-dan-pari-berbeda-dengan.html

Gambar. Sel-Sel Ampulle Lorenzini Terdapat Di Sekitar Mulut Hiu

Hiu memiliki indra penciuman yang tajam, yang terletak di

saluran pendek (yang tidak menyatu, tidak seperti ikan

bertulang) antara bukaan hidung anterior dan posterior, dengan

beberapa spesies mampu mendeteksi sesedikit satu bagian per

juta dari darah dalam air laut.

f)        Sistem Muskular

Otot tubuh dan ekor merupakan karakter segmental dan

berfungsi untuk menghasilkan undulasi lateral batang tubuh dan

ekor yang dibutuhkan untuk berenang. Otot yang lebih

terspesialisasi melayani sirip yang berpasangan, daerah

insang, dan struktur kepala.

6.             Anatomi Internal

Anatomi internal tubuh hiu berbeda dengan ikan yang

memiliki tulang sejati (tulang keras). Salah satu perbedaan

utama adalah bahwa semua hiu memiliki kerangka kartilago.

Penyayatan perut dari panggul sirip ke sirip dada organ

pertama ditemui adalah hati. Hati menempati sebagian besar

rongga tubuh hiu. Hati hiu berukuran besar, lembut dan

berminyak. Organ ini terdiri dari hingga 25% dari total berat

badan.

Hati hiu memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah sebagai

penyimpan energi karena semua cadangan lemak disimpan di sini.

Fungsi kedua hati adalah untuk organ hidrostatik. Pelumas yang

lebih ringan dari air disimpan dalam hati. Hal ini mengurangi

kepadatan sehingga memberikan daya apung tubuh untuk mencegah

tenggelamnya hiu. Selain hati, lambung dapat dilihat di dalam

rongga tubuh. Di dalam perut hiu sering ditemukan isi makanan

terakhir.

Perut hiu sendiri berakhir pada penyempitan yang disebut

pilorus, yang mengarah pada duodenum dan kemudian ke katup

spiral usus. Katup spiral usus adalah organ yang digulung

secara internal berfungsi meningkatkan luas bidang permukaan

untuk membantu penyerapan nutrisi. Katup spiral usus bermuara

di rektum dan anus yang pada gilirannya akan bermuara di

kloaka. Kloaka adalah ruang tempat saluran pencernaan, saluran

kemih dan saluran kelamin yang terbuka ke luar. Lambung, usus,

dan organ dalam yang lain terdapat pada rongga tubuh yang

besar (selom). Selom dilapisi oleh membrane halus yang

mengkilat yang disebut peritoneum, yang juga melapisi organ-

organ.organ0organ yang ditopang dari dinding middorsal selom

oleh mesenterium tipis, juga salah satui bentuk peritoneum.

Septum transversal memisahkan selom dari rongga yang

mengandung jantung.

Sumber: http://jesssharks.tumblr.com/post/41296498553/shark-anatomy

Gambar. Anatomi Ikan Hiu

Di dalam rongga tubuh juga terdapat pankreas yang

merupakan kelenjar pencernaan dengan dua lobus merah muda.

Selan itu terdapat dua organ lain yang tidak termasuk dalam

sistem pencernaan. Yang pertama adalah limpa, yang merupakan

organ gelap di dekat perut yang dimiliki oleh sistem limfatik.

Yang kedua adalah kelenjar dubur, organ kecil yang terbuka

oleh saluran ke dalam anus. Karena berfungsi sebagai kelenjar

garam, membuang kelebihan natrium klorida (garam) dari darah.

a)      Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan pada Chondrichthyes terdiri dari mulut,

faring, oesofagus yang pendek, lambung, usus dan bermuara ke

anus. Mulut yang lebar dibatasi oleh barisan transversal gigi

yang meruncing tajam; gigi ini tertanam di dalam daging pada

rahang dan secara berkala digantikan oleh barisan gigi baru

dari belakang. Lidah yang rata menempel ke lantai mulut. Di

sisi faring yang lebar terdapat lubang yang mengarah ke celah

insang dan spirakel yang terpisah. Esofagus yang pendek

mengarah ke lambung yang berbentuk J, yang berujung di otot

sfringter sirkular, katuk polarik. Usus mengikuti dan

berhubungan langsung dengan kloaka serta anus. Di usus

terdapat sekat yang tersusun spiral, dilapisi dengan membrane

mukosa, yang menunda masuknya makanan dan menyediakan daerah

absorbsi yang besar.

Hati yang besar terdiri atas dua lobus panjang, melekat di

ujung anterior rongga tubuh. Empedu dari hati mengumpul di

kandung empedu yang kehijau-hijauan dan kemudian melintas

melalui saluran empedu ke bagian anterior usus. Pankreas

terdapat di antara lambung dan usus, salurannya bergabung

dengan usus tepat di bawah saluran empedu. Kelenjar rektal

yang ramping, fungsinya tidak diketahui, melekat di dorsal

penghubung antara usus dan kloaka.

b)      Sistem Peredaran Darah

Jantung terdapat di bawah daerah insang, dalam sebuah kantung

perikardium; kantung tersebut terdiri atas:

      Sinus venosus, berdinding tipis yang menerima darah dari

berbagai vena, diikuti oleh

      Atrium;

      Ventrikel, berdinding tebal; dan

      Konus arteriorus, dari sini darah melintas secara anterior

ke aorta ventral , dari aorta ini lima pasang arteri brankial

aferen terdistribusi ke kapiler insang untuk aerasi, empat

pasang arteri brankial aferen kemudian mengumpulkan darah ke

aorta dorsal, yang memanjang di sepanjang dinding middorsal

selom.

Arteri utama terdiri atas:

      Sepasang karotis eksternal dan internal di kepala;

      Sepasang subklavia ke sirip pektoral;

      Seliaka ke lambung, hati, dan usus;

      Mesenterika anterior ke limpa besar yang meruncing dan

bagian belakang usus;

      Mesenterika posterior ke kelenjar rektal;

      Beberapa renalis dan gonadika (ovarika atau spermatika) ke

ginjal dan organ reproduksi; serta

      Sepasang iliaka ke sirip pelvik. Di luar sirip pelvik

terdapat aorta kaudal yang menyambung ke ekor.

Pada sistem vena, darah di vena kaudal pada ekor diteruskan

ke:

  Sepasang vena porta renalis ke ginjal. Darah yang lain dari

daerah posterior melintas ke depan dalam

  Sepasang vena postkardinal yang parallel dengan jantung dan

pada

  Pasangan vena abdominal lateral di setiap sisi rongga tubuh

  Pasangan vena jugularis dan vena cardinal anterior

mengembalikan darah dari daerah kepala semua vena ini masuk ke

dalam sinus besar yang terhubung ke sinuis venosus. Darah dari

saluran pencernaan mengalir dalam

  Vena porta hepatika untuk disaring melalui sinosuid seperti

kapiler di hati kemudian di kumpulkan di

  Vena hepatika yang bergabung dengan sinus venosus. Darah

melinta melalui jantung, tetapi hanya sekali setiap lintasan

tubuh, seperti pada cylostomata serta sebagian besar ikan, dan

darah jantung semua tidak mengandung oksigen.

Sistem Respirasi

Dengan membuka dan menutup mulut, hiu memasukan air kedalam

dan mendorong air keluar melalui belahan insang dan spirakel.

Insang yang melapisi lima pasang belahan terpisah (dan

spirakel) tersusun atas banyak filamen parallel ramping yang

mengandung kapiler. Darah dari aorta ventral melintas melalui

kapiler ini, mengeluarkan karbondioksida dan mengabsorbsi

oksigen terlarut di air, dan kemudian berlanjut ke aorta

dorsal.

Sistem Eksresi

Dua ginjal yang ramping terdapat tepat dibawah selom di

sepanjang aorta dorsal. Urine dikumpulkan dalam tubulus

segmental yang bergabung dengan saluran longitudinal

1.   Sharks are cartilaginous fish.

The term “cartilaginous fish” means that the structure of the animal’s body is formed of cartilage, instead of bone. Unlike the fins of bony fishes, the fins of cartilaginous fishes cannot change shape or fold alongside their body. Even though sharks don't have a bony skeleton like many other fish, they are still categorized with other vertebrates in the Phylum Chordata, Subphylum Vertebrata, and Class Elasmobranchii. This

class is made up of about 1,000 species of sharks, skates and rays. More »

2.  There are over 400 species of sharks.

Sharks come in a wide variety of shapes, sizes and even colors. The largest shark and the largest fish in the world isthe whale shark (Rhincodon typus), which is believed to reach a maximum length of 59 feet. The smallest shark is thought to be the dwarf lanternshark (Etmopterus perryi) which is about 6-8 inches long.

3.  Sharks have rows of teeth. The teeth of sharks don’t have roots, so they usually fall out afterabout a week. However, sharks have replacements arranged in rows anda new one can move in within one day to take the old one’s place. Sharks have five to 15 rows of teeth in each jaw, with most having five rows.

4.  Sharks do not have scales.

A shark has tough skin that is covered by dermal denticles, which are small plates covered with enamel, similar to that found on our teeth.

5.  Sharks have a lateral line system, which detects movements in the water.

Sharks have a lateral line system along their sides, which detects water movements. This helps the shark find prey and navigate around other objects at night or when water visibility is poor. The lateral line system is made up of a network of fluid-filled canals beneath the shark’s skin. Pressure waves in the ocean water around the shark vibrate this liquid. This, in turn is transmitted to jelly in the system, which transmits to the shark’s nerve endings and the message is relayed to the brain.

6.   Sharks sleep differently than we do. Sharks need to keep water moving over their gills to receive necessary oxygen. Not all sharks need to move constantly, though. Some sharks have spiracles, a small opening behind their eyes, that force water across the shark’s gills so the shark can be still when

it rests. Other sharks do need to swim constantly to keep water moving over their gills and their bodies, and have active and restful periods rather than undergoing deep sleep like we do. They seem to be “sleep swimming,” having parts of their brain less activewhile they remain swimming. More »

7.   Some sharks lay eggs, others give birth to live young.

Some shark species are oviparous, meaning they lay eggs. Others are viviparous and give birth to live young. Within these live-bearing species, some have a placenta like human babies do, and others do not. In those cases, the shark embryos get their nutrition from a yolk sac or unfertilized egg capsules filled with yolk. In the sandtiger shark, things are pretty competitive. The two largest embryos consume the other embryos of the litter! All sharks reproduce using internal fertilization, though, with the male shark using his "claspers" to grasp the female and then he releases sperm, which fertilize the female's oocytes. The fertilized ova are packaged in an egg case and then eggs are laid or the egg develops in the uterus. More »

8.  Sharks are long-lived species. While nobody seems to know the true answer, it is estimated that thewhale shark, the largest shark species, can live up to 100-150 years, and many of the smaller sharks can live at least 20-30 years.

9.  Sharks are not vicious man-eaters.

Bad publicity around a few shark species has doomed sharks in general to the misconception that they are vicious man-eaters.In fact, only 10 out of all the shark species are considered dangerous to humans. All sharks should be treated with respect, though, as they are predators, often with sharp teeththat could inflict wounds.

10.  Humans are a threat to sharks.

Humans are a greater threat to sharks than sharks are to us. Many shark species are threatened by fishing or bycatch, amounting to the death of millions of sharks each year. Compare that to shark attack statistics - while a shark attackis a horrifying thing, there are about 10 fatalities worldwide

each year due to sharks. Since they are long-lived species andonly have a few young at once, sharks are vulnerable to overfishing. One threat is the wasteful practice of shark-finning, a cruel practice in which the shark's fins are cut off while the rest of the shark is thrown back in the sea. TheU.S. is considering the Shark Conservation Act of 2009, which would eliminate the practice of shark finning in the U.S.

OsteichthyesOsteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. [1] Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. [2] Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar. [3]

Struktur TubuhSemua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. [2] Jantungberuang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dansistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas. Terdapat gelembungrenang. Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengantiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).

Ciri Umum Pisces :

  Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor.

  Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior.

  Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel.

  Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan

saluran urogenital.

  Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial.

  Temperatur tubuh bersifat poikilothermis.

  Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi

berlangsung secara eksternal.

  Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.

Ciri Khusus (Karakteristik) :

  Kulit dengan banyak kelenjar mucus, biasanya dengan sisik

dermal yang tertanam; beberapa telanjang (tidak bersisik),

beberapa dengan sisik yang di lindungi oleh email; terdapat

sirip median dan sirip berpasangan ( beberapa pengecualian ),

di topang oleh jejari sirip dari tulang rawan atau tulang

keras; tidak ada tungkai.

  Mulut biasanya terminal dan dengan gigi; rahang berkembang

dengan baik, terartikulasi ke tengkorak; kantung olfaktori 2,

dorsal; mata besar, tidak ada kelopak.

  Kerangka terutama terdiri atas tulang keras; tulang belakang

banyak, terpisah; ekor biasanya homoserkal.

  Jantung beruang dua (1 atrium dan 1 ventrikel), hanya

mengandung darah venous, 4 pasang lengkung aorta; sel darah

merah berinti dan berbentuk oval.

  Respirasi dengan menggunakan sepasang insang pada lengkung

insang di ruangan umum pada setiap sisi faring, di lindungi

oleh operculum.

  Memiliki 10 pasang saraf cranial.

  Suhu tubuh bervariasi.

  Gonad secara khas berpasangan.

Morfologi :

Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi menjadi

3 kelompok yaitu:

A.    Bagian kepala (caput),

1.      Celah mulut (rima oris)

2.      Cekung hidung (fovea nasalis)

3.      Alat penglihat/mata (organum visus)

4.      Tutup insang (apparatus operculare)

B.     Badan (truncus)

1.      Sisik (squama) dengan tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan

sebagainya.

2.      Sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae

sepasang.

3.      Gurat sisi (linea lateralis)

4.      Anus (porus urogenitalis)

5.      Sirip dada (pinnae vectorales)

6.      Sirip perut (pinnae abdominales)

7.      Sirip belakang (pinna analis)

8.      Sirip punggung (pinna dorsalis)

C.     Ekor (cauda)

1.      Sirip ekor (pinna caudalis)

MORFOLOGI IKANMAS

Sumber : http://bdp-charlie.blogspot.com/2009/07/morfologi-ikan.html  Klasifikasi :

Kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) terdiri dari:

a.       Subkelas Actinopterygii (ikan bersirip duri)

Contoh:

Ikan bersirip duri adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan cupang

(Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan badut

(Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan

ikan louhan (Cichlasoma sp.).

b.      Subkelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging)

a.       Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth), contoh: Latimeria

chalumnae.

b.      Subkelas Dipnoi, contoh (ikan paru).

  Kulit (Integumen) Warna ikan tersebut dikarenakan oleh schemachrome (karena

konfigurasi fisik) dan biochrome (pigmen pembawa warna).

Schemachrome putih terdapat pada rangka, gelembung renang

sisik dan testes; biru dan ungu pada iris mata; warna-warna

pelangi pada sisik, mata dan membran usus.

Adapun yang termasuk biochrome ialah :

a.       Carotenoid; berwarna kuning, merah dan corak lainnya.

b.      Chromolipoid; berwarna kuning sampai coklat.

c.       Indigoid; berwarna biru, merah dan hijau.

d.      Melanin; kebanyakan berwarna hitam atau coklat.

e.       Porphyrin atau pigmen empedu; berwarna merah, kuning,

hijau, biru dan coklat.

f.       Flavin; berwarna kuning tetapi sering dengan fluoresensi

kehijau-hijauan.

g.      Purin; berwarna putih atau keperak-perakan.

h.      Pterin; berwarna putih, kuning, merah dan jingga.  

Kerangka

Tulang belakang terdiri atas banyak ruas tulang belakang

yang sama dan terpisah, masing-masing dengan lengkung neural

dorsal di ats tali saraf; di daerah ekor, setiap ruas tulang

belakang juga mengandung lengkung hemal ventral yang

melindungi arteri dan vena caudal. Tulang seperti rusuk yang

berpasangan dan ramping melekat ke setiap tulang belakang

batang tubuh, dan tulang intramuscular yang lunak memanjang di

antara beberapa tulang rusuk. Pada daging antara duri dan

tulang belakang terdapat tulang interspinal yang menyokong dan

mengartikulasi jejari sirip dorsal dan anal.

  Sistem Muskular (Otot)

Substansi batang tubuh dan ekor terutama terdiri atas otot

sekmetal yang berselang seling dengan tulang belakang dan

menghasilkan gerakan renang dan memutar. Otot usus berbentuk ,

dalam 4 pita dasar, dan paling tebal di sepanjang punggung. Di

antara otot yang satu dengan otot yng lain terdapat septa

halus yang larut pada saat dimasak sehingga meninggalkan otot

sebagai “ serpihan” otot individual.

Jika badan ikan kita potong tegak lurus melalui tulang

punggung, tampaklah otot-ototnya tersusun menurut lingkaran-

lingkaran concentris. Potongan otot yang berupa lingkaran-

lingkaran concentris dari kranial ke kaudaloleh lapisan-

lapisan otot yang berbentuk kerucut sama dengan coni musculi.

Coni musculi yang tersusun sekmental di sebut myomer. Myomer

satu sama lain di pisahkan oleh suatu bungkus= myocommata.

Otot-otot pada ikan ini dapat di bagi atas 2 daerah oleh suatu

septum= septum horizontale.

a. Muskuli dorsales yang di sebelah dorsal septum

horizontale= musculi epexiales.

b. Musculi ventrales, di sebelah ventral septum

horizontale= musculi hypaxiales.

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/sistem-otot.jpg  Sisik

Pada kelas Osteichthyes tipe sisik dapat dibedakan menjadi:

1.      Sisik Cosmoid

Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive

yang sudah punah dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi.

Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang berturut-

turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam

enamel, kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan

noncellular, terakhir isopedine yang materialnya terdiri dari

substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini hanya pada bagian

bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup

yang menutup permukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis

ikan Latimeria chalumnae.

Gambar: Sisik cosmoid Sumber : http://biofapet.wordpress.com/sisik-ikan.jpg

2.      Sisik Ganoid

Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus

(Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei). Sisik ini terdiri

dari beberapa lapisan yakni lapisan terluar disebut ganoine

yang materialnya berupa garam-garam anorganik, kemudian

lapisan berikutnya dalah cosmine, dan lapisan yang paling

dalam adalah isopedine. Ikan bersisik type ini antara lain

adalah Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan

Polyodontidae.

Gambar: Sisik ganoid Sumber : http://biofapet.wordpress.com/sisik-ikan.jpg

3.        Sisik Cycloid dan Ctenoid

Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, yang

masing-masing terdapat pada golongan ikan berjari-jari lemah

(Malacoptrerygii) dan golongan ikan berjari-jari keras

(Acanthopterygii). Perbedaan antara sisik cycloid dengan

ctenoid hanya meliputi adanya sejumlah duri-duri halus yang

disebut ctenii beberapa baris di bagian posteriornya.

Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah,

tidak mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah

tereduksi menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan.

Penempelannya secara tertanam ke dalam sebuah kantung kecil di

dalam dermis dengan susunan seperti genting yang dapat

mengurangi gesekan dengan air sehingga dapat berenang lebih

cepat. Sisik yang terlihat adalah bagian belakang (posterior)

yang berwarna lebih gelap daripada bagian depan (anterior)

karena bagian posteriornya mengandung butir-butir pigmen

(chromatophore). Bagian anterior (terutama pada bagian tubuh)

transparan dan tidak berwarna. Perbedaan antara tipe sisik

cycloid dengan ctenoid adalah pada bagian posterior sisik

ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi kecil). Focus

merupakan titik awal perkembangan sisik dan biasanya

berkedudukan di tengah-tengah sisik. Gambar: Sisik cycloid Gambar: Sisik ctenoid

Sumber : http://biofapet.wordpress.com/sisik-ikan.jpg

Anatomi :

  Sistem Pencernaan (system digestorium)

Sistem ini terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus

(saluran pencernaan ) dan glandula digestoria meliputi :

A.    Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai

berikut:

1. Cavum oris (rongga mulut), pada rahangnya terdapat gigi-

gigi kecil yang berbentuk conus.

         Lingua (lidah) melekat pada dasar mulut dan tak dapat

digerakkan.

         Banyak glandula mucosa tetapi tidak mempunyai glandulae

salivales (kelenjar ludah).

2. Pharynx (pangkal tenggorokan/telak)

         Terdapat di daerah yang sesuai dengan tempat insang dan

tampak bila itu yang diambil.

3. Esophagus (kerongkongan)

         Pendek, sebagai lanjutan pharynx.

         Betuknya seperti kerucut.

         Terdapat di belakang daerah insang.

         Bila sedang tidak dilalui makanan, ruangnya akan menyempit.

         Pada physostoni mempunyai hubungan dengan pneumatocyst.

4. Ventrikulus ( Lambung )

         Pada umunya membesar,tetapi pada cyprinus carpio hanya

tampak sbagai alat yang memanjang merupakan perbesaran dari

pada usus.

         Batas-batas dengan usus tak begitu nyata.

5. Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang

jelas.

6. Anus (dubur).

Tractus digestivus pada umumnya berfungsi sebagai :

1.      Transport : mengangkut bahan-bahan makanan.

2.      Pencernaan : physis atau mekanis.

3.      Pencernaan : khemis.

4.      Absorbsi : menyerap sari-sari makanan.

B. Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan),

terdiri atas :

1. Hepar (hati)

Besar, berwarna merah kecoklatan, letaknya dibagian depan

rongga badan dan meluas mengelilingi usus. Bentuknya tidak

tegas dan teoritis dapat dibedakan 3 bagian (lobi).

a.       Lobus dorsalis : bagian yang lebih kea rah punggung.

b.      Lobus dexter : bagian kanan.

c.       Lobus sinister : bagian kiri.

2. Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari

esophagus.

Gambar: Sistem Pencernaan Pada Ikan

Sumber : http://www.sci.sdsu.edu/classes.gif.

Di dalam rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah.

Ikan mas tidak memiliki kelenjar ludah, tetapi memiliki

kelenjar lendir yang berguna untuk membantu menelan makanan.

Pada proses pencernaan, makanan dari rongga mulut masuk ke

kerongkongan dan selanjutnya ke lambung. Dari lambung, makanan

masuk ke usus. Di usus bermuara cairan empedu yang membantu

proses pencernaan. Di usus halus, sari-sari makanan diserap

dan selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh bagian tubuh.

Sisa-sisa makanan yang tidak diserap dikeluarkan melalui anus.

  Sistem Pernafasan (Respirasi)

Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas.

Insang ikan mas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung

oleh tutup insang (operkulum). Insang ikan mas terdiri dari

lengkung insang yang tersusun atas tulang rawan berwarna

putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk menyaring air

pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran

insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk

sisir dan berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh

kapiler darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Di

tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.

Gambar: Sistem pernafasan ikan

Sumber : http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/01/sistem-pernapasan-

ikan.jpg

Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui

insang secara difusi. Dari insang, O2 diangkut darah melalui

pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh,

gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung menuju

insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi

secara terus-menerus dan berulang-ulang.

Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati dilakukan melalui

mekanisme inspirasi dan ekspirasi. Sumber : http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/01/pernapasan-ikan-inspirasi-

ekspirasi.jpg

a)      Fase inspirasi ikan

Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang

tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah

besar, sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya,

tekanan udara dalam rongga mulut lebih kecil daripada tekanan

udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran air ke

dalam rongga mulut.

b) Fase ekspirasi ikan

Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut

menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti membukanya

celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah

insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini

terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke

dalam air dan mengikat O2 dari air.

Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang,

kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke

jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase

ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan

bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar

tubuh.

  Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi)

Gambar : Sistem Peredaran Darah

Sumber : http://ginapodia.blogspot.com/2009/05/sistem-Sirkulasi-ikan.jpg

Alat-alat peredaran darah terdiri dari :

1. Cor (jantung), terletak disebelah posterior dari insang,

dibatasi dari ruang perut (cavum abdominalis) oleh septum

transversum(sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh

selaput pericardium.

Cor terdiri dari :

a.       sinus venosus, berdinding tipis sehingga warnanya merah-

coklat

b.      atrium, merah coklat

c.       ventrikel, merah coklat.

d.      Bulbus arteriosus, brdinding tebal dan berwarna putih.

e.       Arteria (pembuluh nadi )

f.       Vena (pembuluh balik)

g.      Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.

Mekanisme peredaran darah pada ikan :

Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus

cuvieri, kemudian menuju sinus venosus – atrium – ventrikel – bulbus

arteriosus dan aorta ventralis.

Aorta ventralis yang bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya

insang, dan menuju insang, yaitu arteria branchialis afferent. Arteria

ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih

kecil (kapiler) pada hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan

oksigen.Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria branchialis efferent

yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis, dan ke tubuh

bagian belakang aorta dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang

menuju organ-organ tubuh.

Lalu, darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui

:

1. Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.

2. Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.

3. Vena hepatica dari hepar (hati).

Kemudian ketiganya bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke

dalam cor(jantung).

  Sistem Saraf dan Organ Indra

Otak ikan air tawar pendek; lobus olfaktori, hemisfer

serebral, serta diensefalon menjadi lebih kecil; dan lobus

optik serta serebelum lebih besar di bamdingkan pada hiu.

Terdapat 10 pasang saraf kranial. Tali saraf di lindungi oleh

lengkung neural dan memberikan sepasang saraf spinal lateral

ke setiap segmen tubuh. Kantung olfaktori dorsal di hidung

mengandung sel yang peka terhadap zat terlarut di dalam air.

Kuncup pengecap terdapat didalam dan di sekeliling mulut. Mata

yang lebih besar kemungkinan fokus dengan jelas hanya pada

objek yang dekat, tetapi berfungsi untuk mendeteksi gerakan

objek di bawah air, seperti seseorang yang berjalan di pinggir

sungai. Telinga bagian dalam mengandung 3 kanalis

semisirkularis dan sebuah otoloit yang berperan sebagai indera

keseimbangan; tidak terdapat gendang telinga atau telinga

tengah. Sistem garis sisi memiliki pemanjangan yang bervariasi

di kepala dan terbukti mendeteksi perubahan tekanan yang kecil

atau gerakan ombak atau arus air yang pelan (tidak lebih dari

6 per detik) seperti yang dapat di alami oleh ikan yang

berenang mendekati beberapa objek padat yang akan memantulkan

gerakan air.

Bagian-Bagian Otak

Otak terdapat di dalam rongga tengkorak. Otak dibedakan

menjadi 2 yaitu:

1.      Cerebrum (otak besar), dan

2.      Cerebellum (otak kecil).

Bagian-bagiannya dari cranial ke caudal :

1.      Bulbus olfactorius, mempunyai lanjutan sebagai benang-

benang.

2.      Tractus olfactorius.

3.      Lobus olfactorius.

4.      Prosenphalon, di sebelah belakang lobus olfactorius yang

mempunyai atap (pallium) dan dasar(corpus striatum).

5.      Mesencephalon.

6.      Cerebellum.

7.      Medulla oblongata.

8.      Chiasma nervi optioi.

9.      Hypophysis.

  Alat Ekskresi dan Reproduksi (Straktus Urogenitalis )

Bagian ini terdiri dari :

1.      Organa genitalis atau alat-alat reproduksi,

2.      Organa uropoetis atau alat-alat ekskresi.

1.      Organa genitalis (alat-alat reproduksi) berupa :

Gonad (kelenjar kelamin), sepasang terdapat dalam abdomen

bagian lateral, di antara usus dan pneumatocyst. Gonad ini

dapat dibedakan menjadi :

         Testis, pada jantan (warna putih).

         Ovarium, pada betina (tampak berupa seperti agar-agar

jernih atau terlihat bintik-bintik karena berisi sel-sel

telur.

Saluran keluar dari gonad sangat pendek, bersatu dengan

lanjutan dari vesica urinaria, membentuk sinus urogenitalis,

kemudian lanjut sebagai satu saluran yang sangat pendek dan

akhirnya bermuara sebagai porus urogenitalis. Pembuahan pada

ikan umumnya terjadi secara eksternal (terjadi di luar tubuh).

2.      Organa uropoetis (Organa excretoria) terdiri atas :

Gambar : Sistem Ekskresi pada Ikan

Sumber : http://demorganizm.blogspot.com/2010/02/sistem-ekskresi-pada-ikan.jpg

         Mesonephros

  Sepasang, berwarna merah tua.

  Terdapat antara gelembung berenang (pnematocyst) dan tulang

punggung.

  Bentuknya mempunyai banyak variasi, agak memanjang dengan

mempunyai bagian yang membesar yang terjepit di antara kedua

bagian pnematocyst.

         Ductus mesonephridicus (ureter)

  Saluran keluar dari mesonephros.

  Sepasang, berjalan ke belakang di sebelah ventral tulang

punggung, kemudian kedua ureter kiri dan kanan bersatu dan

agak melebar sebagai vesica urinaria.

Peranan Pisces dalam Kehidupan Manusia

Secara umum, banyak jenis ikan yang dimanfaatkan manusia

untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sebagai bahan pangan ikan

merupakan salah satu sumber protein hewani. Selain itu dapat

pula dimanfaatkan untuk hal lain, seperti:

         bahan penelitian,

         kesenangan dan rekreasi.

Di bidang yang lain, seperti penelitian, ikan dapat

digunakan sebagai bahan atau suatu objek yang akan diamati

baik itu dari segi morfologi dan anatominya. Selain itu, ikan

juga dapat memberikan rasa senang terhadap seseorang karena

dengan memancing ikan merupakan salah satu jenis olahraga

(rekreasi) yang banyak digemari. Selain itu pula, memelihara

ikan hias di dalam akuarium atau kolam termasuk hobi yang

dapat memberi hiburan bagi manusia.

AQUATIC MAMMALSMamalia Laut-Air adalah merupakan kelompok hewan yang unik, menarik serta beberapa diantaranya cukup misterius bagi sebagian orang khususnya yang tinggal di daratan tropis, karena nyata sebagian dari mamalia laut tersebut hanya hidup di perairan sub-tropis yang dingin.Berbagai jenis mamalia lautmemiliki beragam macam ukuran serta bentuk, dari ramping sampai yang gendut berlemak. Berikut di bawah ini kita kupas secara singkat mengenai jenis mamalia laut di bawah ini.

GAMBAR JENIS MAMALIA LAUT

1. CETACEA. [Paus, Lumba-lumba dan Pesut]. Cetacean adalah mamalia yang hidup di lautan, namun kita sudah biasa menyebutnya sebagai Ikan Paus, Ikan Lumba lumba ataupun Ikan Pesut. Walaupun pada kenyataannya mereka benar-benar bukan dari keluarga Ikan. Kata cetacean digunakan untuk menggambarkan semua paus, lumba-lumba dan pesut dalam ordo Cetacea. Kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti cetus"hewan laut besar," dan ketos kata Yunani, yang berarti "rakasa laut". Ordo Cetacea memiliki perbedaan dalam penampilan mereka, baik penyebaran, sifat dan perilakunya.

Catacean sendiri hidup ada sekitar 86 jenis spesies. Cetacea memiliki berbagai ukuran yang beragam dari Lumba-lumba Hector yang terkecil yang hanya berukuran sedikit lebih besar dari 39inchi sampai dengan ikan paus terbesar yaitu Paus biru yang dapat mencapai ukuran lebih dari 100 meter. Cetacea hidup di semua lautan dan di banyak sungai utama di dunia.

GAMBAR JENIS-JENIS PAUS

PAUS BIRU [PAUS MYSTICETI/ TIDAK BERIGI]

PAUS SPERM [PAUS ODONTOCETI/ BERGIGI]

PAUS [WHALE]. Kita mengenal Paus ada 2 [dua] macam, yaitupaus bergigi [Odontoceti] dan paus tidak bergigi [Mysticeti]. Paus Odontoceti yang bergigi mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada Paus Mysticeti. Paus Odontoceti [bergigi] adalah Paus pemangsa yang berburu ikan, sotong, dan mamalia laut sebagai makanan utamanya, mempunyai satu lubang pernapasan. Paus bergigi [Odontoceti] masih satu kerabat  dekat dengan lumba-lumbadan pesut. Sedangkan Paus tidak bergigi [Mysticeti] mempunyai ukuran tubuh lebih besar ketimbang Paus Odontoceti yang bergigi, yang paling terkenal adalah PausBiru dengan ukuran raksasanya hingga mencapai ukuran panjang 33 - 100 meter dan dengan berat hingga 200 ton.

UKURAN PAUS BIRU [BLUE WHALE]

UKURAN PAUS KEPALA KOTAK [SPERM WHALE]

Paus Mysticeti memang benar-benar tidak bergigi, namun sebagai gantinya mereka dilengkapi dengan struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat sebagai penyaring makanan. Balin pada Paus tidak bergigi berfungsi sebagai penyaring plankton sebagai makanan utamanya. Perbedaan mencolok lainnya antara Paus bergigi dan tidak bergigi adalah, pada Paus tidak bergigi [Paus berbalin] mereka dilengkapi dengan dua lubang pernapasan.

PAUS BIRU BERSAMA LUMBA-LUMBA

PAUS SPERM [KEPALA KOTAK]

Ciri-ciri Paus. Walaupun kebanyakan mamalia hidup di daratan, fakta adalah Paus merupakan salah satu dari sedikit hewan kelas mamalia yang   hidup di lautan . Sehingga meskipun hidup di lautan, sebagai hewan kelas mamalia Paus  sama sekali berbeda dengan ikan. Paus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

o Paus bernafas menggunakan paru-paru o Paus mempunyai kelenjar susu o Paus berdarah panas o Paus memiliki jantung dengan empat ruang o Paus memiliki rambut [meski sedikit, kebanyakan pada

paus dewasa]

Klasifikasi ilmiah dari Paus :

o Kerajaan: Animalia o Filum: Chordata o Kelas: Mamalia o Upakelas: Eutheria o Ordo: Cetacea

_________________________________________________________________________________________________________________

LUMBA-LUMBA [DOLPHIN]

LUMBA-LUMBA [DOLPHIN]. Lumba-lumba merupakan hewan laut yang paling menarik perhatian manusia, selain bentuk mukanya yang lucu dan bersahabat, Lumba-lumba merupakan hewan cerdas dan bisa akrab berteman dengan manusia. Lumba-lumba dapat berkomunikasi serta memiliki kecerdasandiatas simpanse. Bahkan keistimewaan sistem alamiah yang dimiliki tubuh Lumba-lumba, banyak teknologi kelautan manusia sangat terinspirasi dari lumba-lumba. Baju renang, teknologi sonar, sensor radar kapal selam, hinggapenyalahgunaan kecerdasan fisik Lumba-lumba sebagai pemburu ranjau oleh tentara Angkatan Laut yang banyak menuai protes. Lumba-lumba bisa dapat berinteraksi sangatdekat dengan manusia, tak heran Lumba-lumba banyak dimanfaatkan untuk dunia hiburan pada sirkus dan tontonanakrobatik, dan anak-anak sangat menyukainya. Bahkan Lumba-lumba juga sangat respek dan berempati dengan manusia dengan banyaknya kejadian seekor lumba-lumba menolong manusia yang tenggelam di laut dengan mendorongnya ke tepian pantai, dan ini bukan sebuah mitos.

INDUK LUMBA-LUMBA DAN ANAKNYA

Seperti halnya mamalia darat, Lumba-lumba adalah mamalia laut juga sangat sayang terhadap anaknya, dalam kehidupan sosial serta bonding anak lumba-lumba selalu berada di dekat induknya, dengan demikian induk Lumba-lumba selalu bisa melindungi anaknya dari bahaya. Seperti halnya dengan gajah yang begitu menyayangi anaknya, Lumba-lumba selalu menjaga hubungan dengan anaknya hingga tumbuh semakin besar. Komunikasi antara Induk dengan anaknya sangat intens mereka dapat berkomunikasi dengan semacam siulan khusus yang bisa mereka kenali antara induk dengananaknya sendiri-sendiri tanpa keliru memanggil induk atauanak lumba-lumba yang lain.

KEDEKATAN LUMBA-LUMBA DENGAN MANUSIA

Jenis Lumba-lumba sangat banyak terhitung ada sekitar 36 - 40 jenis. Lumba-lumba masih satu kerabat dengan Paus dan pesut sehingga Lumba-lumba masuk pada Subordo Paus bergigi [Odontoceti]. Karena bergigi lumba-lumba termasukkarnivora pemakan ikan-ikan kecil dan cumi-cumi sebagai makanan utamanya. Sebagai hewan mamalia laut untuk bernafas Lumba-lumba perlu naik ke permukaan tiap waktu tertentu agar tetap hidup. Lumba-lumba mengambil oksigen di permukaan melalui lubang udara yang terletak di atas kepalanya.

LUMBA-LUMBA ADALAH SUBORDO PAUS BERGIGI [ODONTOCETI]

Ciri-ciri Lumba-lumba. Sebagai hewan mamalia Lumba-lumba memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

o Lumba-lumba bernafas menggunakan paru-paru o Lumba-lumba berkelenjar susu o Lumba-lumba berdarah panas 

o Lumba-lumba memiliki jantung dengan empat ruang 

Klasifikasi ilmiah dari Lumba-lumba :

o Kerajaan: Animalia o Filum: Chordata o Kelas: Mamalia o Upakelas: Eutheria o Ordo: Cetaceao Upaordo : Odontoceti o Famili: Delphinidae

_________________________________________________________________________________________________________________

PESUT [IRRAWADDY DOLPHIN]

PESUT [IRRAWADDY]. Pesut merupakan mamalia air ordo cetacea seperti halnya Paus dan Lumba-lumba. Meskipun mirip dengan Lumba-lumba, Pesut berbeda dengan Lumba-lumba, meskipun Pesut juga merupakan upaordo Paus Odontoceti [Paus bergigi], namun ada yang berbeda dengan bentuk gigiPesut, giginya tidak berbentuk runcing namun datar seperti sekop. Pesut hidup di perairan tawar sekitar lautdi India, Indocina, Filipina serta Kalimantan.

INDUK PESUT DAN ANAKYA

PESUT BISA MENYEMBURKAN AIR DARI MULUTNYA

Dibandingka dengan Ordo Cetacea lainnya, Pesut memiliki ukuran paling kecil. Bayi Pesut tumbuh dengan cepat, lainhalnya dengan Lumba-lumba yang mencapai kedewasaan seksual pada umur 7 sampai dengan 9 tahun, Pesut mencapaikematangan seksual lebih awal, beberapa diantaranya dapatbereproduksi ketika mereka berusia 3 tahun kemudian beranak pinak hingga hidup mencapai umur 20 - 30 tahun. Pada saat lahir, bayi pesut mempunyai ukuran panjang sekitar 1 meter, setelah dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2 hingga 2.3 meter saja. Makanan Pesut berupa Ikan, Krustasea [udang], Cephalopoda [cumi-cumi]serta telur ikan, spesies ikan mas [Cyprinidae] yaitu Cirrihinus siamensis dan Paralaubuca typus. Ada perilaku khas dari Pesut dibandingkan mamalia air lainnyayaitu Pesut dapat menyemburkan air melalui mulut ke arah atas yang

dapat mencapai tinggi 1,5 meter yang dimaksudkan untuk menggiring ikan.

MESKI TAK SELINCAH LUMBA-LUMBA PESUT JUGA BISABERAKROBAT

Tidak seperti halnya dengan Lumba-lumba, Pesut biasanya tidak berkumpul dalam kelompok besar, akan tetapi mereka cenderung hidup secara individu atau dalam kelompok kecilyang tidak stabil. Spesies ini mempunyai melon [jaringan berlemak dan berminyak di kepala]. Moncongnya tidak khas,tidak runcing seperti Lumba-lumba. Sedangkan sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung,pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna abu-abu cerah hingga biru tua, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung dan tentu saja tidak bersisik sama halnya dengan Paus atau Lumba-lumba.

BENTUK KEPALA PESUT

Kepala pesut berbentuk tumpul membulat, sehingga tengkorak Pesut dewasa terlihat seperti tengkorak remaja

cetacea lainnya. Seperti sudah disebutkan di atas, Pesut juga memiliki gigi berbentuk datar seperti sekop, salah satu ciri lain untuk membedakan mereka dari lumba-lumba yang memiliki gigi runcing bergerigi.

Ciri-ciri Pesut. Sebagai hewan mamalia Pesut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

o Pesut bernafas menggunakan paru-paru o Pesut berkelenjar susu o Pesut berdarah panas o Pesut memiliki jantung dengan empat ruang 

Klasifikasi ilmiah dari Pesut :

o Kerajaan: Animalia o Filum: Chordata o Kelas: Mamalia o Ordo: Cetaceao Upaordo : Odontocetio Genus : Orcaellao Famili: Delphinidaeo Spesies: O. brevirostris

===========================================================================

KELUARGA PINNIPEDIA

PENYEBARAN PINNIPEDIA

2. PINNIPEDS. [Anjing laut, Singa laut, Gajah laut, & Walrus/Beruang laut].Kata 'pinniped' dalam bahasa Latin berarti wing atau atau sirip-kaki. Pinniped dapat ditemukan di seluruh dunia. Pinnipeds berada di urutan carnivora dan subordo Pinnipedia, yang mencakup  anjing laut, singa laut, gajah laut, & walrus/beruang laut, keluarga ini terdapat sekitar spesies.

JENIS-JENIS PINNIPEDIA

Pinnipeds atau pinnipedia adalah nama dari kelompok hewan mamalia laut dalamklasifikasi ilmiah yang memiliki ciri-ciri khusus berupa adanya 4 sirip sebagai anggota badannya, lapisan lemak di bawah kulitnya, serta bernapas dengan paru-paru.  Berbeda dengan mamalia laut dari Ordo Cetacea [Paus, Lumba-lumba, Pesut] yang menghabiskan seluruh hidupnya di dalam air, hewan-hewan anggota Pinnipeds ini pada waktu tertentu dapat menjelajah ke darat untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu semisal berkembang biak, berjemur dan bersosialisasi dengan anggota kelompok.

AKTIFITAS PINNIPEDIA DI DARAT

POSTER BESAR JENIS-JENIS PINNIPEDIA DANPENYEBARANNYA

Meski mempunyai kemiripan satu dengan yang lainnya anjing laut, singa laut, gajah laut, & walrus secara fisik mempunyai ciri-ciri yang terkadang membuat kita bingung dengan perbedaanantara anjing laut, singa laut, gajah laut, & walrus/ beruang laut tersebut.

ANJING LAUT [TRUE SEAL]

ANJING LAUT [TRUE SEAL]. Anjing laut [earless-seal] adalah mamalia laut/ air yang umumnya bertubuh licin dan cukup besar. Tubuhnya beradaptasi dengan baik untuk habitat akuatiknya, di mana mereka menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Sebagai tangan, kaki depannya berukuran besar dan berbentuk seperti sirip, dan tubuhnya menyempitke belakang. Semua jenis anjing laut merupakan hewan karnivora yang memakan penguin, ikan, cumi dan hewan lautlainnya.

Ciri-ciri Anjing Laut. Sebagai hewan mamalia laut pada superfamili dan Subordo/clade Pinnipedia, masing-masing

mempunyai kemiripan namun tetap saja perbedaan diantara mereka dapat dijelaskan seperti di bawah ini.

CIRI-CIRI ANJING LAUT

Berikut adalah ciri-ciri Anjing Laut : o Tidak memiliki daun telinga o Tidak memiliki taring panjang o Moncongnya agak meruncing o Sirip depannya pendek o Berbulu tipis, & bercakar o Tidak bisa menekuk sirip belakangnya ke depan 

o Tubuhnya diselubungi rambut tipis & pendek o Di darat, berjalan seperti ulat dengan memakai sirip

depan & perutnya o Di air, berenang dengan cara menggerakkan sirip

belakangnya o Dalam klasifikasi ilmiah, termasuk dalam famili

Phocidae

Klasifikasi ilmiah Anjing Laut :

o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Class: Mammaliao Order: Carnivorao Clade: Pinnipediao Superfamily: Phocoideao Family: Phocidae

_________________________________________________________________________________________________________________

SINGA LAUT-EARED SEAL-SEA LION

SINGA LAUT [SEA LION]. Singa laut [eared-seal] juga merupakan mamalia laut, tumbuh dan beraktifitas di laut namun tetap dapat naik ke daratan untuk melakukan aktvitas berjemur, bersosialisasi serta berkembang biak. Habitat mereka meliputi perairan dingin di subarktik hingga tropis baik pada belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan

dengan pengecualian di samudra Atlantik. Singa Laut memiliki rentang hidup rata-rata 20-30 tahun.

INDUK SINGA LAUT DAN BAYINYA

Seekor singa laut California jantan beratnya pada rata-rata sekitar 300 kg dan mempunyai panjang tubuh sekitar 2,4 m, sementara singa laut betina berbobot lebih ringan sekitar 100 kg (220 lb) serta mempunyai panjang sekitar 1,8 meter. Singa laut terbesar adalah singa laut Steller yang dapat mencapai berat 1.000 kg dan tumbuh dengan panjang sekitar 3 meter. Singa laut mengkonsumsi sejumlahbesar makanan pada satu waktu dan dikenal makan sekitar 5-8% dari berat badan mereka, sekitar 6,8-15,9 kg.

SINGA LAUT-SEA LION-EARED SEAL

Sebagai mamalia laut Subordo Pinnipedia, secara awam bentuk fisik dan perilaku Singa laut mirip dengan Anjing laut, juga merupakan hewan karnivora yang memakan penguin, ikan, cumi dan hewan laut lainnya. Namun memiliki ciri-ciri khusus yang sangat bertolak belakang membedakan antara keduanya.

CIRI-CIRI SINGA LAUT

Berikut adalah ciri-ciri Singa Laut : o Memiliki daun telingao Tidak memiliki taring panjango Moncongnya panjang seperti moncong anjingo Sirip depannya panjang, tidak berbulu, & berkuku

pendeko Bisa menekuk sirip belakangnya ke depano Tubuhnya diselubungi rambut yang lebat & panjango Di darat, berjalan dengan memakai keempat siripnyao Di air, berenang dengan cara menggerakkan sirip

depannyao Dalam klasifikasi ilmiah, termasuk dalam famili

Otariidaeo Dalam klasifikasi ilmiah, termasuk dalam famili

Otariidae

Klasifikasi ilmiah Singa Laut :

o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Subphylum: Vertebratao Class: Mammaliao Order: Carnivorao Suborder: Caniformiao Superfamily: Pinnipediao Family: Otariidae

o Subfamily: Otariinae

_________________________________________________________________________________________________________________

GAJAH LAUT-SEA ELEPHAT-ELEPHAT SEAL

GAJAH LAUT [ELEPHANT SEAL-SEA ELEPHANT]. Gajah laut merupakan mamalia laut yang bertubuh besar. Masuk dalam dalam Subordo Pinnipedia yang tidak bertelinga. Terdapat dua spesies Gajah Laut yaitu, Gajah Laut utara [M. angustirostris] dan Gajah Laut selatan [M. leonina], keduanya diburu ke ambang kepunahan pada akhir abad ke-19, tetapi jumlah telah pulih setelah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.

GAJAH LAUT JANTAN

Gajah Laut utara memiliki ukuran agak lebih kecil dibandingkan Gajah laut belahan selatan. Habitat Gajah Laut Utara berkisar pada pantai Pasifik Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Gajah Laut Utara dikembangbiakkan melalui peternakan di Pantai Pasifik di Race Rocks, di ujung selatan Pulau Vancouver di Selat Juan de Fuca. Sedangkan habitat Gajah Laut selatan ditemukan di belahanbumi selatan di pulau-pulau seperti Georgia Selatan dan Pulau Macquarie, dan di pantai Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Argentina di Semenanjung Valdés, yang merupakan koloni Gajah Laut terbesar keempat di dunia.

BAYI GAJAH LAUT

INDUK GAJAH LAUT DAN ANAKNYA

Gajah Laut menghabiskan 80% aktifitasnya di laut dan mereka dapat menahan nafas mereka selama lebih dari 100 menit, jauh lebih lama daripada mamalia non-cetacean lainnya. Gajah laut dapat menyelam 1.550 m di bawah permukaan laut. Kedalaman rata-rata penyelaman mereka adalah sekitar 300 sampai 600 m (980 ft ke 1970), biasanya selama sekitar 20 menit untuk betina dan 60 menit untuk yang jantan. Makanan favoritnya adalah cumi-cumi, gurita, belut, hiu kecil dan ikan besar. Selain sebagai perenang yang sangat handal, Gajah laut juga mampu bergerak cepat di darat. Gajah laut utara betina dapat hidup sampai 22 tahun, dan bisa melahirkan pada usia 3-4 tahun. Pria mencapai kematangan seksual pada usia 5-6 tahun, harapan hidup terpanjang Gajah laut utarajantan sekitar 14 tahun.

CIRI-CIRI GAJAH LAUT

Berikut adalah ciri-ciri Gajah Laut : o Memiliki daun telingao Tidak memiliki daun telinga o Tidak memiliki taring panjang o Betina moncongnya agak meruncing, sementara pejantan

moncongnya besar & mirip belalai gajaho Sirip depannya pendek, berbulu tipis, & bercakaro Tidak bisa menekuk sirip belakangnya ke depano Tubuhnya diselubungi rambut tipis & pendek

o Di darat, berjalan seperti ulat dengan memakai siripdepan & perutnya

o Di air, berenang dengan cara menggerakkan sirip belakangnya

o Dalam klasifikasi ilmiah, termasuk dalam genus Mirounga, famili Phocidae

Klasifikasi ilmiah Gajah Laut :

o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Class: Mammaliao Order: Carnivorao Suborder: Pinnipediao Family: Phocidaeo Genus: Mirounga

_________________________________________________________________________________________________________________

BERUANG LAUT - WALRUS

BERUANG LAUT. [WALRUS]. Walrus/ Beruang laut [Odobenus rosmarus] adalah mamalia laut besar dengan penyebaran habitat sekitar Kutub Utara di Samudra Arktik dan laut Subarctic dari belahan bumi utara yang dingin. Walrus adalah spesies hanya hidup dalam keluarga Odobenidae dan Odobenus genus.

Spesies ini dibagi menjadi tiga subspesies, yaitu Walrus Atlantic yang hidup di Samudera Atlantik, Walrus Pasifik yang hidup di Samudra Pasifik, dan Walrus Laptevi, yang hidup di Laut Laptev Samudra Arktik.

INDUK BERUANG LAUT DAN ANAKNYA

Walrus/ beruang laut dapat berburu mangsa hingga dasar laut, mencari makanan fovoritnya yaitu kerang dan remis. Mereka juga menyukai ikan, anjing laut dan paus mati. Mereka menggunakan kumis sensitif mereka untuk menemukan makanan, Walrus juga memiliki hisapan yang kuat untuk menyedot mangsa dari cangkangnya atau mangsa yang bersembunyi di dasar laut. Dalam sebuah penelitian, walrus laptevi mengkonsumsi makanan 2-3% dari berat badanmereka setiap hari. Pada abad ke-19 dan ke-20 Walrus dieksploitasi untuk diambil taring/ gadingnya. Oleh

karena itu jumlahnya menurun pada masa itu, namun jumlahnya telah meningkat kembali pada saat ini,setelah ditetapkan sebagai mamalia laut yang dilindungi.

CIRI-CIRI BERUANG LAUT

Berikut adalah ciri-ciri Beruang Laut/ Walrus : o Tidak memiliki daun telingao Memiliki sepasang taring/ gading yang panjango Moncongnya pendek & datar di bagian depan, berkumis

kakuo Sirip depannya panjang, tidak berbulu, & berkuku

pendeko Bisa menekuk sirip belakangnya ke depano Tubuhnya diselubungi rambut tipis & pendeko Di darat, berjalan dengan memakai keempat siripnyao Di air, berenang dengan cara menggerakkan sirip

depan & belakangnyao Dalam klasifikasi ilmiah, termasuk dalam famili

Odobenidae

Klasifikasi ilmiah Beruang Laut/ Walrus :

o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Class: Mammaliao Order: Carnivorao Clade: Pinnipedia

o Family: Odobenidaeo Genus: Odobenus

===========================================================================

3. SIRENIANS. [Manatee, Duyung, Sapi Laut]Sirenia adalah hewan mamalia laut yang hidup pada masa Orde Sirenia, yang mencakup manatee dan dugong [Duyung] serta Sapi Laut,  Sireniaadalah herbivora laut mungkin karena mereka merumput di rumputlaut dan tanaman air lainnya. Sedangkan Sapi Laut sendiri sekarang sudah punah.

SIRENIANS

_________________________________________________________________________________________________________________

INDUK MANATEE DAN ANAKNYA

MANATEE. Manatee adalah mamalia air sirenian yang sampai sekarang masih ditemukan di sepanjang pantai dan perairanpedalaman Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Barat, Asia dan Australia.  Ada 3 jenis manatee, yaitu West Indian Manatee, West African Manatee dan Amazonian Manatee, mereka ditemukan di sepanjang pantai Amerika Serikat bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika Barat. Manatee adalah hewan besar, tumbuh sekitar 10-15 meter dan berat rata-rata £ 1.000. Mereka memiliki wajah, gemuk, bulat tubuh berkumis dan bulat dengan ekor rata.

MANATEE

Klasifikasi ilmiah Manatee : o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Class: Mammaliao Infraclass: Eutheriao Order: Sireniao Family: Trichechidae

_________________________________________________________________________________________________________________

DUYUNG [DUGONG]

DUYUNG [DUGONG]. Duyung merupakan mamalia laut/ air yang  hidup di perairan hangat di sepanjang pantai dari Afrika Timur ke Australia. Kisaran ini mencakup setidaknya 48 negara. Duyung tumbuh panjang 8-10 meter dan berathingga £ 1.100.Duyung memiliki warna abu-abu atau cokelat serta mempunyai ekor mirip paus. Mereka bertubuh bulat, moncongberkumis dan dua lengan depan. Seperti Manatees, duyung adalah mamalia laut/ air sirenian , merupakan hewan herbivora laut yang mengkonsumsi tanaman air.

Klasifikasi ilmiah Duyung [Dugong] :

o Kingdom: Animaliao Phylum: Chordatao Class: Mammaliao Order: Sireniao Family: Dugongidae

1.  The real name for a killer whale is an orca, and orcas arereally dolphins, not whales! They are the largest member of the dolphin family.

2. Atlantic bottlenose dolphins have approximately 80 to 100 cone-shaped teeth!  They are born with one set of teeth they have for their whole lives.  If one falls out, it is never replaced.

 

 

3.    Dolphins and whales investigate their surroundings by using sound. They use a form of   sonar called echolocation, which makes “pictures” of sounds in their brains!

4.  Dolphins, whales, and porpoises do not chew their food. They swallow it whole!

5.  A female dolphin, whale or porpoise is called a “cow”.  A

male dolphin, whale or porpoise is calleda “bull”.  A baby is called a “calf”.

6. A group of dolphins is called a pod. Pods can be as small as two dolphins and as large as hundreds of dolphins.

 7.  Dolphins and whales have a fin on their back called a

dorsal fin.

8.  The world’s largest whale is the blue whale, which can grow to 100 feet longand weigh up to 300,000 pounds!Their tongues can weigh as much as an  elephant!  Blue whales

are the largest mammals on Earth.

9.  Dolphins, porpoises, and whales are called cetaceans.  A cetacean is a creature belonging to a group of waterliving mammals that have no hind limbs and a blowhole for breathing. They are not fish!

10.  Cetaceans get most of the water they need from the food they eat! Most cetaceans eat fish, squid, crabs, octopus,and shrimp.

11.   A long, long time ago, dolphins used to be land animals!

12.  All of the fun squeaks and whistles you hear a  dolphin make actually come out of their blowholes! They do not  make

sounds with their mouths.

13. Manatees are also marine mammals.They are vegetarians and only eat marine plants, such as

seagrasses, algae, and mangrove leaves.

14.Manatees are distant relatives of elephants.