MACAM-MACAM MANAJEMEN
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of MACAM-MACAM MANAJEMEN
Mata Kuliah : Dosen Pembimbing Dasar-dasar Managemen
Wahyunis, SP., M.Si
Macam-macam Manajemen
DI SUSUN
OLEH :
KELOMPOK I
1. Ari Saputra :113821046842. Deri Gustanto :113821028043. Khoirul Soleh :113821044304. Maharani Tirtha Sari :113822028205. Musthafa Mahmudin :113821049086. Nurmalinda Pratiwi :113822033297. Sanny Lestari Lubis :11382205258
JURUSAN AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAUPEKANBARU2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk
dan kemudahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Dasar-dasar Managemen” dengan baik.
Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan alam
yakni Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya
di akhirat kelak. Amin
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami beberapa
hambatan. Namun, semua itu dapat diatasi atas bantuan dari
semua pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
mengapresiasi makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan
penyempurnaan penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pemerhati
pendidikan pada umumnya. Serta merupakan wujud sebuah
pengabdian kami kepada Allah SWT.
Pekanbaru, September
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................... i
DAFTAR ISI......................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................. 1
A. Latar Belakang................................... 1
B. Rumusan Masalah................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................. 2
A. Management by Objective.......................... 2
B. Management by Structures........................ 3
C. Management by Technoloqiu....................... 3
D. Management by People............................. 4
E. Management by Information....................... 7
F. Management by environment....................... 7
BAB III PENUTUP.................................... 14
A. Kesimpulan....................................... 14
B. Saran........................................... 14
DAFTAR PUSTAKA..................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang
artinya “to control by hand” atau “gainresult”. Manajemen
dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan,
pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan
untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-
tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien”. Manajemen mempunyai macam-macamnya yang akan di
bahas pada makalah ini.
B. Rumusan masalah
Apa saja macam-macam manajemen?
C. Tujuan dan manfaat penulisan
Dari penulisan makalah ini penulis berharap bahwa pembaca
dapat memahami serta mengetahui pengertian dan macam-macam
manajemen di berbagai sudut pandang.
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen adalah suatu proses strategi untuk mempertahankan,
menganalisa, mengorganisir, dan meningkatkan fungsi suatu hal
tertentu dengan baik yang bertujuan untuk tercapainya tujuan
yang di inginkan. Sehingga bisa terorganisir dengan baik.
Manajemen dapat diterapkan di dalam berbagai bentuk
organisasi, dan setiap organisasi memiliki aturan sendiri
dalam menerapkan menajemen seebagai sistem yang menjalankan
perputaaran organisasi. Made Pidarta menjelaskan bahwa sebagai
sebuah sistem manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang berikut.
A. Management by objective
Management by objective, yaitu manajemen berdasarkan
sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Dalam manajemen
sasaran, seluruh komponen yang ada diintegrasikan secara
terpadu dan diarahkan sepenuhhnya pada sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan. Tujuan- tujuan dalam organisasi
biasanya dibagi tiga, yaitu tujuan jangka panjang, jangka
meneganh, dan jangka pendek.
Menajemen berdasarkan sasaran sangat mementingkan
kontinusitas kerja, pelaksanaan kegiatan selalu berkelanjutan
sesuai dengan target-target yang ditetapkan menurut urutan dan
ukuran waktu dan biaya. Apabila mendapatkan penyimpangan
kegiatan sehingga sasaran tidak diperoleh dengan optimal,
langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
1. Meninjau teknik dan strategi pelaksanan rencana
2. Merencanakan peningkatan kerja
3. Mengondisikan strategi dan pelaksanaan kerja
4. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanan kegiatan setiap unit
5. Meningkatkan keterampilan kerja melalui up grading atau
pendidikan dan pelatihan
6. Mendorongpara pekerja dengan berbagai pendekatan yang
memotivasi kinerja yang lebih baik.
B. Management by structures
Manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya
merupakan menajemen normatif. Manajemen ini berawal dari
pandangan bahwa organisasi adalah struktur yang harus dilihat
serta dikelola secara struktural. Oleh karena itu pelaksanaan
manajerial strukturalistik menekankan pada pertimbangan-
pertimbangan kedudukan, fungsi, dan tugas setiap
personaliadalam strukturnya masing-masing. Struktur adalah
organisasi maka melakukan strukturisasi adalah
mengorganisasikan personalia dalam kedudukan, wewenang,
jabatan, pangkat, tanggung jawab dan semua hal yang melekat
sehubungan dengan keadaan seorang yang duduk pada struktur
tertentu, sebagaimana adanya perbedaan intensif antara
struktur satu dengan struktur lainnya.
Menurut Indra johannes, struktur yang terdapat dalam
organisasi terdiri atas beberapa jenis.
1. Democratic decentralized
Ciri-cirinya adalah:
a. Tidak memiliki pimpinan yang permanen
b. Koordinat dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus
diselesaikan
c. Koordinator dapat diganti apabila ada perubahan dalam
pekerjaan
d. Keputusan berdasarkan konsensus, bukan hanya wewenang satu
orang saja
e. Sifat komunikasi anggota adalah komunikasi horizontal karena
tidak ada istilah pimpinan dan bawahan.
2. Controlled decentralized
Ciri-cirinya adalah:
a. Memiliki satu pimpinan utama yang menangani dan
mengoordinasikan tugas-tugas utama
b. Ada pemimpin – pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin
utama untuk mengoordinisasikan sub-subtugas yang dibagi
berdasarkan kebijakan pemimpin utama
c. Pemngmbilan keputusan dilakukan secara bersama – sama
antara anggota dalam masing-masing subkelompok
d. Pengambilan keputasan antarkelompok diputuskan oleh
pemimpin utama
e. Komunikasi diperlukan dalam satu subkelompok
3. Controlled centralized
Ciri-ciri controlled centralized adalah:
a. Hanya ada pimpinan utama
b. Semua tugas dikoordinasikan dan ditangni langsung oleh
pimpinan utama
c. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada
di tangan pimpinan utama
d. Pimpinan utama yang menentukan anggota kelompak yang
harus bekerja dan tidak bekerja
e. Semua komunikasih tim harus melalui pimpinan utama
f. Sifat komunikasihhanya bersifat vertikal.
Dari ketiga sistem struktural organisasi yang telah
dikemukakan, dapat dipahami bahwa managemen dengan pendekatan
struktur tidak mempertimbangkat level dan kedudukan maupun
hieraki jabatan tertentu. Akan tetapi, yang banyak
dipergunakan dalam manajemen struktura adalah struktur yang
mengikuti tingkatan kedudukan tertentu. Pembagian tugas
dilakukan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab strukturnya
masing-masing. Dengan demikian, managemen ini mementingkan
makna struktural dalam arti unit kerja, jabatan atau posisi,
tugas dan segala tanggung jawab yang pejabat struktural.
C. Management by technique
Managemen by tehnique adalah managemen dengan mengutamakan
teknik pengelolaan organisasi. Artinya, optimalisasi cara-cara
pelaksanaan kegiatan organisasi yang di arahkan pada
tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.
Dalam menejemen teknik, kinerja organisasi banyak
dicurahkan pada penguasaan tehnik-tehnik pelaksanaan kegiatan
yang harus dikuasai oleh seluruh unit kerja, para karyawan
maupun staforganisasi atau perusahaan. Jadi, teknik lebih
bersifat praktis, bukan lagi membicarakan persoalan konsep,
apalagi paradigma.
Dalam manajemen tehnik terdapat pembahasan yang berkaitan
dengan hal berikut:
1. Aktifvitas yang berkaitan secara langsung dengan rencana
yang telah ditetapkan
2. Berbagai alat yang menunjang terlaksananya kegiatan
3. Penentuan waktu dan biayayang dibutuhkan untuk kegiatan
yang dimaksudkan
4. Cara-cara pelaksanaa kegiatan
5. Pemilihan orang yang memiliki keterampilan atau keahlian
dan pengalaman sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan.
D. Management by people
Managemen ini artinya manajemen pada aspek personal, yaitu
manajemen yang mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh
rencana organisasi. Orang-orang yang bekerja dalam perusahaan
atau organisasi disebut personalia. Semua anggota organisasi
adalah personalia, mulai manager puncak, manager menengah,
para supervisor, dan seluruh karyawan.
Dalam manager personalia, seorang manager atau pemimpin
tertinggi tidak hanya terpaku pada hubungan vertikal kekuasaan
struktural, tetapi perlu juga membangun hubungan interaktiv
dengan seluruh bawahannya. Hubungan horizontal sangat penting,
terutama untuk memotivasi seluruh pegawai dalam bekerja dan
loyal terhadap organisasi tempatnya bekerja. Bahkan jika
perlu, manager mengtahui dengan detail nama-nama pegawai,
alamat rumah, nomor telephone dan mungkin juga keadaan
rumahnya, sehingga kebijakan organisasi yang dibangun bersifat
manusiawi, sebagai ciri khas managemen personalia.
Bidang-bidang pembinaan yang merupakan bagian dari managemen
personalia berkaitan dengan hal-hal berikut:
a. Formasi
b. Pengadaan pegawai
c. Pengujian kesehatan
d. Pengajian
e. Kepangkatan
f. Pengankatan dalam jabatan
g. Sumpah / janji
h. Penilaian pelaksanaan pekerjaan
i. Daftar urut kepangkatan
j. Cuti pegawai
k. Perawatan, tunjangan cacat, dan uang duka
l. Pendidikan dan latihan
m. Disipline pegawai
n. Pensiun.
Manager yang kepemimpinannya memakai pendekatan managemen
personalia adalah manager yang senantiasa memberikan motivasi
dan penghargaan bagi kinerja anak buahnya. Dengan demikian,
manager akan segera mengetahui kapan organisasi yang
dipimpinnya memerlukan penyegaran.
E. Manegemen by information
Manajemen dengan pendekatan informasi adalah pengelolaan
organisasi yang berpusat pada peran penting nya informasi bagi
kemajuan dan kinerja organisasi. Informasi bukan sekedar
berita melainkan materi tentang berbagai kondisi dan situasi
yang terjadi di dalam dan di luar organisasi.
Informasi yang di kelola dengan baik memberikan keuntungan
organisasi, yaitu :
1. Bahan musyawarah yang berkaitan dengan materi yang di
bacakan
2. Alasan untuk mengambil keputusan.
3. Untuk bahan perancanan lanjutan.
4. Peningkatan kompetensi organisasi .
5. Melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang
mengancam masa depan organisasi.
6. Menambah wawasan kepemimpinan dalam berorganisasi.
7. Meningkatkan kinerja perusahaan
F. Management by environment
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada di
sekeliling organisasi. Lingkungan ini meliputi tempat
organisasi iyu berada, yakni lingkungan didalam dan di luar
organisasi. Lingkungan yang sangat menentukan kemajuan
organisasi adalah lingkungan masyarakat karna organisasi
mengadak kontak secara lansung dengan masyrakat.
Dilihat dari berbagai bidangnya, manajemen fungisional,
terdiri atas sebagai berikut:
a. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang
menempatkan manusia sebagai sumber organisasi terpenting dalam
suatu proses manajerial. Manusia dalam organisasi bukan mesin
yang bergerak seperti robot tanpa pikiran dan perasaan.
Secara esensial, manajemen sumber daya manausia berbicara
tentang peranan manusia dalam proses manajerial suatu
organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial suatu
organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial erat
hubungannya dengan kompetisi atau kecakapan dalam mengelola
kegiatan secara profesional.menurut kadarman dan yusup udaya,
fungsi operatif dalam proses manajerial yang meliputi hal
berikut:
1. Personnel procurement
Memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan spesiikasi yang
relevan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Personnel development
Mengembangkan tenaga kerja pengembangan tenaga kerja dapat
dilakukan dengan cara mengikutsertakan ke dalam aktivitas
pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tugas dan
fungsinya dalam organisasi.
3. Compensasion
Kompensasi, balas jasa atau kontribusi yang diberikan oleh
karyawan kepada organisasi sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimal. Seluruh kontribusipegawai perlu
dihargai dengan berbagai kompensasi yang memotivasi mereka
bekerja lebih baik, misalnya dalam bentuk reward atau imbalan
penghargaan, mungkin juga dipromosikan jabatan.
4. Integration
Kepaduan antara tugas karyawan dan keahliannya, penempatan
yang sesuai dengan kapasitas dan potensinya sehingga
pelaksanan tugas dan tanggung jawabnya dapat meningkatkan
produktivitas yang lebih baik. Kemudian seluruhketerampilan
yang dimilikidisatupadukan dengan keadaan masyarakat dan
lingkungan sekitarnya agar organisasi dapat dipandang sebagai
bagian yang tidak terpisahkan diri situasi dan kondisi lokal
yang dimiliki.
5. Maintenance
Mempertahankan kondisi yang terbaik yang dihasilkan oleh
organisasi. Maintenance dapatdikatakan sebagao upaya
pemeliharaan keadaan organisasi agar stabilitasnya tetap
terjaga dengan baik
6. Sparation
Mengembangkan fungsi operatif tenaga kerja agar memberikan
kemasalahan bagimasyarakat. Karyawan – karyawan yang emiliki
potensi yang baik, prestasi yang cermelang , keahlian yang
menguntugkan, sebaiknya dipisahkan dan dijadikan percontohan
kerja bagi masyarakat, dengan cara memberikan berbagai
platihan atau keterampilan bagi masyrakat. Dengan demikian,
sumber dayanya dapat disumbangkan dan diambil menfaat oleh
masyrakat umum.
b. Manajemen produksi
Manajemen produksi, disebut juga dengan manajemen
operasi,adalah kegiatan mengatur penciptaan dan penambahan
kegunaan barang atau jasa, penciptaan barang adalah pengadaan
barang yang semula belum tersedia atau penambahan barang yang
sama karena permintaan konsumen. Apabila perusahaan bergerak
dalam industry jasa, pengadaan barang adalah menyediakan
pelayanan kepada konsumenyang membutuhkan jasa berua tenaga
atau pikiran yang berhubungan dengan kebutuhan hidup manusia.
Bagian produksi berhubungan secara langsung dengan bagian
keuangan dalam merespon permintaaan barang.apabila barang yang
diproduksi tidak berhubungan dengan langsung dengan permintaan
, perlu dilakukan analisis pasar sebelum dilakukan produksi
barang. Pertimbangan yang harus dilakukan oleh manajer
produksi adalah sebagai berikut :
1. Jenis barang yang di produksi.
2. Barang-barang yang merupakan kebutuhan primer,sekunder,
atau kebutuhan komplementer.
3. Harga barang, apakah terjangkau seluruh kalangan
masyarakat.
4. Barang-barang yang hanya terjangkau oleh masyarakat kelas
ekonomi menengah ke atas , atau hanya kalangan kelas
atas.
5. Barang-barang yang cepat habis seperti makanan, atau
barang-barang yang lama habis, seperti barang elektronik,
kendraan alat yang berupa mesin, kendraan, dan
sejenisnya.
6. Barang-barang musiman, karena tuntutan situasi ,misalnya
barang-barang yang hanya di beli pada saat tahun baru,
musim kampanye parpol dan sejenisnya.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan mengingat
setiap perusahaan memiliki persediaan modal yang terbatas atau
memperhitungkan perputaran modal yang seimbang antara input
dan output permodalan .jika barang yang diproduksi tidak laku
di jual. Barang akan menumpuk, akhirnya barang akan menumpuk,
akhirnya barang akan dilelang dengan harga rendah ,hal ini
mengakibatkan modal tidak kembali secara utuh, sementara biaya
produksi yang sangat tinggi dan gaji karyawan harus di bayar.
dengan kondisi tersebut, perusahaan akan segera gulung tikar.
c. Manajemen pembiayaan atau permodalan
Manajemen permodalan atau pembiayaan, juga disebut dengan
istilah manajemen keuangan.dalam manajemen keuangan
dibicarakan tiga hal pokok yanBg amat penting yaitu :
a. Berapa jumlah uang yang dimiliki perusahaan
b. Bagaimana memperoleh dana tambahan bagi perusahaan
c. Berapa jumlah laba yang telah diterima perusahaan
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisi,
dan pengendalian kegiatan keuangan organisai. Orang yang
berperan dalam pengelolaan keuangan memiliki jabatan manajer
keuangan,dan bendahara.pengelolaan keuangan ini berdasarkan
pada keputusan yang diambil oleh manajer utama perusahaan yang
bersangkutan, baik melalui musyawarah maupun dengan otoritas
jabatannya.
Manajer keuangan harus memerhatikan sumber-sumber
keuangan perusahaan. Ia harus memiliki kepandaian mengelola
dan mengendalikan keuangan perusahaan dengan cara merencanakan
pendanaan kegiatan yang benar-benar telah di ukur efektivitas
dan efisiensinya, terutama perhitungan laba-rugi dari kegiatan
yang dilaksanakan. Kegiatan semacam itu merupakan fungsi
langsung dari manajemen keuangan.
Manajemen keuangan berkaitan pula dengan lembaga-lembaga
keuangan.keberadaan lembaga keuangan bertujuan agar proses
alokasi tabungan ke pihak – pihak yang memerlukan investasi
dapat lebih efisien. Secara keseluruhan, ada lembaga – lembaga
keuangan yang tergolong system moneter dan ada pula yang di
luar system moneter.
Lembaga keuangan sistem moneter yaitu :
a. otoritas moneter , yakni bank sentral
b. bank pencipta uang giral , yaitu bank sentral
Lembaga keuangan di luar system moneter dapat berupa
a. bank bukan pencipta uang giral , misalnya bank
perkreditan rakyat
b. lembaga pembiayaan
c. perusahaan asuransi
d. lembaga di bidang pasar modal
e. lembaga di bidang pasar modal
Lembaga-lembaga keuangan tersebut sangat di butuhkan oleh
organisasi yang di dalamnya terdapat perencanaan dan
pengelolaan keuangan.
d. Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kajian manajemen yang
menitikberatkan pada pengelolaan produksi barang dipasaran,
pendistribusian barang, promosi, dan penjualan barang. Setiap
barang yang diproduksi berhubungan dengan target pasar
tertentu. Upaya untuk memperoleh pasar yang baik memerlukan
proses manajerial yang baik pula. Oleh karena itu,dalam
perspektif manajemen pemasaran, setiap konsumen adalah calon
yang akan membeli barang dan mereka harus merasakan kepuasan
dari manfaat barang yang dibeli. Pandangan itulah yang
memperdalam analisis pasar sebelum dilakukamn pendistribusian
barang.
Manajemen pemasaran harus menentukan tujuan atau sasaran
yang ingin dicapai, serta merumuskan strategi pemasaran yang
lebih efektif dan efisien sehingga target yang hendak dicapai
dalam pemasaran suatu produk sesuai tujuan yang dimaksudkan.
Banyak strategi pemasaran yang berkembang dewasa ini dengan
tujuan agar barang yang ditawarkan lebih mudah dan lebih cepat
habis. Beberapa jenis strategi pemasaran adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan diskon atau cuci gudang terhadap barang yang
ditawarkan.
2. Melakukan pameran produk yang dapat dilihat seacara langsung
oleh masyarakat.
3. Membangun pemasaran melalui system multi level marketing.
4. Memberikan hadiah melalui surat ke alamat calon konsumen, dan
5. Mempromosikan barang dan membagikannya kepada masyarakat
secara cuma-cuma.
e. Manajemen strategis
Manajemen strategis adalah suatu proses untuk menempatkan
posisi organisasi pada titik strategis agar perkembangannya
senantiasa memperoleh keuntungan atau kemakmuran. Menurut
Achmad Djuaeni Kadmasasmita, dalam manajemen strategis
terdapat upaya pengintegrasian antara perencanaan strategis
dan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi,
efisiensi anggaran, optimalisasi penggunaan sumber daya,
evaluasi program kinerja, dan pelaporan.
Dengan pengertian diatas, dalam manajemen strategis terdapat
langkah-langkah yang harus dilaksanakan, yaitu:
a. Melakukan formulasi dengan cara mengembangkan visi dan
misi organisasi, identifikasi peluang dan tantangan dari
luar organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan
oorganisasi, menetapkan tujuan, menyusun strategi
alternatif, dan memilih strategi khusus.
b. Melakukan tahapan implementasi, dengan mengalokasikan
dana dan pembagian kerja yang proposional, penjadwalan
waktu, dan target yang disesuaikan dengan kemampuan
optimal dari organisasi.
c. Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan
kegiatan organisasi, pengumpulan informasi yang mendukung
perbaikan implementasi dan strategi organisasi, serta
membuat perencanaan lanjutan. Dalam evaluasi dilakukan
reviu terhadap factor internal dan eksternal yang menjadi
hambatan kesuksesan organisasi, mengukur kinerja, dan
mengambil tindakan koreksi.
Perencanaan strategi dibuat dengan mempertimbangkan sumber
daya manusia yang dimiliki dan sumber dana yang tersedia dalam
organisasi. Kemudian, mempertimbangkan waktu pelaksanaan
kegiatannya. Waktu dengan tujuan yang telah ditetapkan
diperkirakan relevansinya sehingga penerapan strategi yang
telah ditetapkan tidak mempersulit tercapainya tujuan
organisasi. Dengan demikian, strategi berhubungan dengan visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan rencana kerja
organisasi.
Dilihat dari model manajemen yang biasa diterapkan,
manajemen terdiri atas beberapa jenis berikut.:
I. Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Tokoh manajemen ilmiah adalah F.W. Taylor (USA) dan H. Fayol
(Perancis). Manajemen ilmiah adalah manajemen yang didasarkan
kepada persyaratan-persyaratan ilmiah. Yang dimaksud dengan
persyaratan ilmiah adalah:
a. Segala sesuatu yang disusun secara sistematis dan logis.
b. Berdasarkan kepada observasi objektif.
c. Empiris.
d. Dapat diteliti dan diuji validitasnya.
e. Memiliki teori yang dapat digunakan sebagai kerangka
analisis.
f. Bersifat dialektis.
g. Mengandung kebenaran relatif.
h. Berdiri sendiri sesuai dengan disiplin keilmuannya yang
ajeg, dan,
i. Rasional dan dapat diterapkan sesuai dengan jenis
keilmuannnya yang bersifat terapan.
II. Manajemen Tradisional
Manajemen tradisional adalah proses manajerial organisasi yang
berpegang pada aturan-aturan yang telah lama berlaku secara
turun temurun. Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun
dijadikan satu-satunya model pengelolaan organisasi. Misalnya,
manajemen Pondok Pesantren Salafiah sangat tradisional.
Kepemimpinan kiai bersifat turun-temurun mengikuti system
monarki.
III. Manajemen Sistematis
Manajemen sistematis adalah manajemen yang melakukan praktik
manajerial terhadap jalannya roda organisasi dengan merangkai
seluruh kegiatan secara tersusun sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Kegiatan disusun dengan tertib, diklasifikasikan
menurut urutan yang telah disepakati. Proses pelaksaan
aktivitas organisasi tidak boleh serampangan dan tumpang
tindih, tetapi sepenuhnya harus mengikuti rangkaian kegiatan
yang sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
IV. Manajemen Terbuka
Manajemen terbuka atau open management adalah pelaksanaan
manajerial suatu organisasi yang dapat diketahui oleh seluruh
komponen organisasi. Seluruh manajer dan karyawan organisasi
diajak bermusyawarah dan membahas seluruh perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan hingga pada laporan pertanggungjawaban
yang tebuka. Pegawai organisasi diberi kesempatan memberikan
masukan berupa sumbangan pikiran, sanggahan, kritik, dan
sebagainya untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan
organisasi.
V. Manajemen Demokratis
Manajemen demokratis memiliki sifat yang sama dengan
manajemen terbuka. Dalam manajemen demokratis, seluruh
karyawan organisasi memiliki hak berpendapat dan memberikan
kritik konstruktif bagi organisasi. Hubungan atasan dengan
bawahan terjalin dengan baik karena keduanya banyak terlibat
dalam dialog-dialog yang terbuka sesuai dengan asas-asas
demokrasi. Akan tetapi, dalam manajemen demokrasi yang
dimaksud bukanlah demokrasi liberal, yang memberikan kebebasan
kepada personal organisasin tanpa batasan. Demokrasi yang
dilaksanakan tetap mengacu pada anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga yang berlaku dalam organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen by objective
2. Manajemen by structures
3. Manajemen by technique
4. Manajemen by people
5. Manajemen by information
6. Manajemen by environment
B. Saran
Dalam pembahasan ini diharapkan kepada pembaca untuk
dapat memahami dan mengetahui macam macam manejemen.
Daftar pustaka
Athoillah, Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Pustaka SetiaBandung: Bandunghttp://andrydelfa.blogspot.com/2009/11/project-scope-
management.htmlhttp://lutfiarifin.blogspot.com/2013/11/makalah-macam-macam-manajemen.html