laporan aktualisasi nilai dasar, peran, dan kedudukan ...

75
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN DANA KECAMATAN WATOPUTE WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANAKABUPATEN MUNA OLEH : TIKA YUSLINDAH, AMd. Kep NDH : 25 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2020

Transcript of laporan aktualisasi nilai dasar, peran, dan kedudukan ...

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT ISPA DI

KELURAHAN DANA KECAMATAN WATOPUTE WILAYAH KERJA

PUSKESMAS DANAKABUPATEN MUNA

OLEH :

TIKA YUSLINDAH, AMd. Kep

NDH : 25

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2020

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

Nama

Nip

Jabatan

Unit kerja

NDH

Gagasan Pemecah Isu

:

:

:

:

:

:

Tika Yuslindah, Amd.Kep

19940924201903 2 021

Perawat Terampil

Puskesmas Dana

25

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA

di Kelurahan Dana Kecamatan Watopute Wilayah Kerja

Puskesmas Dana Kabupaten Muna

Telah disetujui oleh coach dan mentor untuk diseminarkan pada Evaluasi Pelaksanaan

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XI

kelompok 5 tahun 2020, pada :

Hari / Tanggal

Pukul

Tempat

:

:

:

Senin, 22 Juni 2020

08.00 WITA sampai selesai

Hotel Srikandi

Kendari, 22 Juni 2020

Coach,

KAFARUDDIN, SE., MM

Nip. 19690801 199403 1 014

Mentor

FATMAWATI, S.Tr.Keb

Nip. 19720409199202 2 001

Mengetahui,

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si

Pembina Utama Madya Gol.IV/D

NIP. 19620407 198103 2 002

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

Nama

Nip

Jabatan

Unit kerja

NDH

Gagasan Pemecah Isu

:

:

:

:

:

:

Tika Yuslindah, Amd.Kep

19940924201903 2 021

Perawat Terampil

Puskesmas Dana

25

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA

di Kelurahan Dana Kecamatan Watopute Wilayah Kerja

Puskesmas Dana Kabupaten Muna

Telah diperbaiki dan di lengkapi sesuai dengan saran: penguji, coach, dan mentor pada Evaluasi

Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan k

XI Tahun 2020, pada :

Hari / Tanggal

Pukul

Tempat

:

:

:

Senin, 22 Juni 2020

08.00 WITA sampai selesai

Hotel Srikandi

Dan dinyatakan dapat diterima sebagai laporan hasil aktualisasi dasar PNS pelatihan dasar CPNS

Golongan II Angkatan kelompok 5 XI Tahun 2020.

Kendari, 22 Juni 2020

COACH,

KAFARUDDIN, SE., MM

Nip. 19690801 199403 1 014

MENTOR

FATMAWATI, S.Tr.Keb

Nip. 19720409199202 2 001

PENGUJI,

Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP

NIP. 19590127 198803 1 004

MENGETAHUI,

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si

Pembina Utama Madya Gol.IV/D

NIP. 19620407 198103 2 002

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN

dengan judul “Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit ISPA di kelurahan

Dana Kecamatan watopute wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna”

Penulisan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini disusun sebagai salah satu persyaratan

kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XI Tahun 2020

yang diselenggarakan di Hotel Srikandi sebagai bentuk pemahaman konseptual dan

internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan di Puskesmas Kontukowuna.

Dalam menyelesaian rancangan aktualisasi nilai-nilai ASN ini, penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

ManusiaProvinsi Sulawesi Tenggara yang telah memfasilitasi kegiatan Latsar ini sehingga

berjalan dengan lancer;

2. Dr. I Ketut Puspa Adnyana, M.Tp selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran

kepada penulis sehingga aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;

3. Kafaruddin, SE.,MM selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan

kepada penulis sehingga aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;

4. Fatmawati, S,Tr.,Keb selaku mentor yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga

aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik;

5. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi bantuan sehingga semua

kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan dengan baik;

6. Seluruh Widyaiswara, dan Panitia yang telah memberikan ilmu, bimbingannya, dukungan

dan fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI;

7. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI atas inspirasi,

kekompakan, bantuan, dan dukungannya;

8. Teruntuk teman kamar 239 “Merdeka” Harni, Iin, Siri,dan Juni yang telah menemani

selama latsar dan menghibur penulis dikala susah serta telah membantu dalam pembuatan

rancangan aktualisasi ini.

Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai “ANEKA”

dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole of

Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan

ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan

masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Kendari, 22 Juni 2020

Penyusun

Tika Yuslindah, A.Md.Kep

NDH : 25

DAFTAR ISI

Hal.

Halaman Judul ..............................................................................................

Halaman Persutujuan .....................................................................................

Halaman Pengesahan ...................................................................................

Kata Pengantar ............................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................

Daftar Tabel ................................................................................................

Daftar Lampiran ..........................................................................................

i

ii

iii

iv

vi

viii

ix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................

B. Tujuan ................................................................................

C. Manfaat ...............................................................................

D. Ruang Lingkup ...................................................................

1

2

2

3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

A. Dasar Hukum .........................................................................

B. Visi dan Misi Puskesmas Batalaiworu ................................

C. Tugas dan Fungsi Pokok Perawat Terampil .........................

D. Struktur Organisasi ...............................................................

E. Data Pendukung Isu ..............................................................

F. Konsepsi Nilai – Nilai Dasar ASN ........................................

G. Konsepsi Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI .............

4

4

5

7

7

10

15

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu .......................................................................

B. Pemilihan Isu Prioritas ..........................................................

C. Isu Prioritas ...........................................................................

D. Analisis Dampak Isu ..............................................................

E. Gagasan Pemecah Isu ............................................................

F. Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu ...................

G. Time Shedule Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi .........

19

19

20

20

21

21

32

BAB IV HASIL AKTUALISASI

A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Kegiatan ...................................

34

B. Keterkaitan nilai dasar ASN dalam kegiatan dan tahapan kegitan

yang dilaksanakan ................................................................

C. Nilai dasar yag d terapkan dalam kehidupan sehari – hari ....

D. Analisis capaian dampak .....................................................

E. Gambaran yang membuktikan tercapainya RA dan indikator...

F. Faktor kunci keberhasilan ......................................................

40

62

62

62

63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................

B. Saran ......................................................................................

C. rencana tindak lanjut .............................................................

64

64

64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1. DATA PERDESA / KELURAHAN DANA .................................................... 7

TABEL 2.2. DATA KEPEGAWAIAN ................................................................................. 8

TABEL 3.1. IDENTIFIKASI ISU ....................................................................................... 19

TABEL 3.2. ANALISIS ISU STRATEGI...........................................................................20

TABEL 3.3 PEMECAHAN MASALAH/ISU....................................................................21

TABEL 4.1 KEGIATAN AKTUALISASI ......................................................................... 34

TABEL 3.2. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ....................................................... 32

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1. STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................... 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan

Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yang tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam

nilai-nilai dasar PNS sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) berupa nilai

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA)

yang telah dipelajari dengan dibekali pemahaman tentang kedudukan dan peran ASN

yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole of Government.

Calon ASN dituntut untuk merancang dan mengimplementasikan nilai- nilai

dasar profesi ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, dalam melaksanakan

tugasnya di unit kerja masing-masing dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”.

Rancangan aktualisasi adalah suatu bentuk perencanaan yang menggambarkan tentang

cara Calon ASN dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep

menjadi konstruk, menjadikan mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar

profesi ASN tersebut dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing- masing

serta visi dan misi unit kerja. Dalam hal ini unit kerja aktualisasi adalah UPTD

Puskesmas Dana Kabupaten Muna.

Berdasarkan Permenkes RI No. 75 tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, puskesmas menyelenggarakan fungsi

yaitu sebagai penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan sebagai

penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) merupakan penyakit infeksi akut yang

menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran

atas ) hingga alveoli ( saluran bawah ) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus,

rongga telinga tengah dan pleura (Irianto, 2015). Menurut WHO (2007 ), ISPA menjadi

salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.

Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan

oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Kelompok yang paling beresiko adalah balita,

anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan

perkapita rendah dan menengah.

Penyakit ISPA masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dampak

yang ditimbulkannya sangat besar terhadap penderita tidak hanya pada anak-anak tetapi

juga orang dewasa, selain itu penyakit ISPA juga dapatt menjai pemicu dari penyakit

lainnya dan berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti pneumonia bahkan dapat

menimbulkan kematian. ( Najmah, 2016 ).

Hasil laporan bulanan ISPA di Puskesmas Dana tahun 2019 ditemukan yang

paling banyak terkena ISPA yaitu di Kelurahan Dana, Kec. Watopute. Dan penyakit

ISPA dari tahun ke tahun masuk dalam daftar 10 Besar penyakit yang ada di puskesmas

Dana. Namun jika kasus ini tidak ditangani dengan segera maka dapat menyebabkan

kematian pada balita. Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat isu tentang

“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit ISPA di Kelurahan Dana

Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Dana Kabupaten Muna”

B. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan umum

Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan kedudukan serta peran ASN

dalam pelaksanaan tugas pokok sebagai perawat di wilayah kerja puskesmas dana

kabupaten muna.

b. Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA di Kelurahan Dana

wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna.

1. Manfaat

a. Bagi Penulis

- Peserta dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.

- Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja individu

b. Bagi Organisasi

Manfaat bagi organisasi yaitu mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan Dasar

untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama serta menciptakan budaya

keselamatan pasien.

c. Bagi masyarakat

Mendapatkan informasi dan lebih mengetahui tentang penyakit ISPA

2. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dari Laporan Aktualisasi ini yaitu peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan dana kecamatan watopute wilayah

kerja puskesmas dana kabupaten muna. ISPA (infeksi saluran pernapasan Akut

) adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi

jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim

paru. (Vietha,2009).

Batas waktu yang telah di tentukan untuk melaksanakan aktualisasi nilai –

nilai dasar ini adalah selama off kampus atau lebih tepatnya pada tanggal 30 Maret

sampai 29 April 2020. Ada beberapa kegiatan yang akan di lakukan untuk mencapai

tujuan yang di harapkan dan kegiatan tersebut didasarkan pada tugas pokok dan fungsi

peserta sebagai Perawat. Kegiatan ini akan di laksanakan sesuai jadwal yang penulis

susun. (Terlampir)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN

NILAI-NILAI ASN

A. DASAR HUKUM

Peraturan lembaga admnistrasi negara republik indonesia nomor 12 tahun 2018 tentang

pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil, berdasarkan permenkes no 75 tahun 2014

tentang pusat kesehatan masyarakat menyatakan bahwa kedudukan puskesmas yaitu

a. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam sistem kesehatan nasional

khususnya subsistem upaya kesehatan.

b. Unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota dan ,

c. Dalam sistem pemerintah daerah memiliki jalur koordinasi horizontal dengan

pelayanan kesehatan primer lainnya.

B. VISI MISI ORGANISASI

a. Visi Puskesmas Dana

Adapun Visi Puskesmas Dana adalah “Memberi Pelayanan yang bermutu,

Terjangkau Dan Berkeadilan”

b. Misi Puskesmas Dana

Adapun Misi dari puskesmas Dana yaitu

1. Menyelenggarakan pelayanan secara professional

2. Mendekatkan akses pelayanan

3. Memberdayakan masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat

4. Menggalang komunikasi dan koordinasi lintas sektor

c. Tata Nilai Puskesmas Dana

Tata nilai organisasi puskesmas Dana yaitu “TETAP CERDIK”

1. Terampil Cakap dalam melaksanakan tugas

2. Tepat Sesuai dengan sasaran, tujuan dan maksud dalam

pelayanan kesehatan

3. Cerdas Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

4. Ramah Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun

5. Ikhlas Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan

C. TUGAS POKOK PROFESI

a. Tugas dan fungsi puskesmas

Berdasarkan Permenkes RI No. 75 tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, puskesmas menyelenggarakan

fungsi:

1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

b. Uraian tugas profesi

Tugas pokok perawat terampil berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2014 sebagai berikut :

1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka

melakukan upaya promotif;

3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada

individu dalam rangka melakukan upaya promotif;

4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada

pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya

preventif;

5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan

pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka

upaya preventif;

6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka

melakukan upaya preventif;

7) Memberikan oksigenasi sederhana;

8) Memberikan bantuan hidup dasar;

9) Melakukan pengukuran antropometri;

10) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

11) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;

12) Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13) Mempertahankan posisi anatomis pasien

14) Melakukan fiksasi fisik

15) Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

16) Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

17) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada

pasien;

18) Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19) Memandikan pasien;

20) Membersihkan mulut pasien;

21) Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);

23) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;

26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30) Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;

31) Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

32) Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan

33) Melakukan supervisi lapangan.

D. STRUKTUR ORGANISASI

E. DATA-DATA PENDUKUNG ISU

a. Profil Puskesmas Dana

Puskesmas Dana terletak di wilayah kecamatan watopute kabupaten muna

kelurahan Dana ± 11 Km dari ibu kota Kabupaten Muna dengan luas wilayah kerja

23 km2 terdiri dari 1 Kelurahan dan 3 desa yang dapat ditempuh baik dengan

kendaraan roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat)

Lokasi Puskesmas Dana berada di Jalan Poros Raha-Matarawa km 10

kelurahan bangkali. Puskesmas Dana dibangun tahun anggaran 2003/2004 dan mulai

difungsikan bulan mei 2004, dan direnofasi pada bulan oktober s/d Desember tahun

2015. Daerah berupa dataran dengan kondisi jalan sebagian besar beraspal.

Tabel 2. 1 Data Per Desa/Kel di Puskesmas Dana

No. Kel/Desa JML

PDDK

Jumlah

KK

Jumlah

Rumah L P

1 Kel. Dana 3194 707 627 1710 1765

2 Bhangkali Barat 979 270 205 518 541

3 Lapodidi 478 135 112 222 243

T O T A L 4.651 1.112 944 2.450 2549

Sumber: Data sekunder PIS-PK 2019

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Dana sebagian besar daerah dataran dengan

kondisi jalan sebagian besar beraspal dan sebagian kecil pengerasan dengan batas –

batas wilayah kerja sebagai berikut:

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lakapodo

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bangkali Kecamatan Watopute

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liabalano Kec. Kontunaga

Selain itu puskesmas Dana memiliki 1 Puskesmas Pembantu yaitu 1 Pos

Kesehatan Desa Bangkali barat.

Tabel 2.2 Data Pegawai

No. Profesi PNS HONORER NS Jumlah

1 S1 dokter Umum 1 - - 1

2 S1 Dokter Gigi - 1 - 1

3 S2 Promosi Kesehatan - 1 - 1

4 S1 Promosi Kesehatan 2 - - 2

5 S1 AKK 3 - - 3

6 S1 Epidemiologi 1 - - 1

7 S1 Kebidanan 1 1 - 2

8 S1 Ners Keperawatan 2 1 - 3

9 S1 Keperawatan 4 3 - 7

10 S1 Apoteker - 1 1 2

11 S1 Farmasi - 1 - 1

12 D3 Kebidanan 2 22 - 24

13 D3 Keperawatan 4 22 - 26

14 D3 Perawat Gigi - 3 - 3

15 D3 Gizi 1 - - 1

16 D3 Kes. Lingkungan 1 - - 1

17 D3 Analis - 1 - 1

18 D1 Gizi 1 - - 1

19 Rekam Medik - 1 - 1

20 SPK 1 - - 1

21 SMA - 4 - 4

Total 24 63 1 88

Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas Dana

b. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas dan jaringannya

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang ada

diwilayah kerjanya serta diluar wilayah kerjanya dan sebagai salah satu ujung

tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar di masyarakat, oleh karena itu segala

aspek yang menunjang telaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas harus

didukung dengan kelengkapan sarana dan prasarana. sarana dan prasarana yang

ada di Puskesmas Dana belum sepenuhnya memadai disejumlah ruangan

Puskesmas Dana masih banyak alat- alat yang kurang serta banyak yang sudah

rusak sehingga perlu adanya pengadaan kelengkapan alat kesehatan untuk

menunjang terlaksanaya pelayanan kesehatan yang maksimal,. Demikain pula di

sejumlah Polindes yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Dana masih banyak

yang kurang alat- alat kesehatannya.

Sarana pelayanan lain antara lain kelengkapan sarana administrasi

kesehatan seperti computer/laptop dan semua pengkat – perangkatnya untuk

menunjang terlaksanannya pelayanan kesehatan.

Sarana produksi dan distribusi kefarmasian di wilayah kerja Puskesmas

Dana tidak ada, sedangkan suplai obat untuk Puskesmas Dana dari Dinas

Kesehatan.

c. Jenis pelayanan yang dilakukan di organisasi

a. Pelayanan kesehatan ibu hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil menyangkut presentase kunjungan K4 mencapai

94,49% dengan target /sasaran sebesar 109 dan hasil realisasi sebesar 93.

b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin

Pelayanan kesehatan ibu bersalin meliputi prsentase persalinan di Fasyankes

mencapai 89,42% dengan jumlah ibu bersalin 104 periode januari - November

2019.

c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

Presentase pelayanan kesehatan neonates mencapai 93,92% dengan jumlah bayi

lahir hidup sebanyak 104 orang.

d. Pelayanan kesehatan balita

Cakupan pelayanan kesehatan balita diposyandu mencapai 89,4% dengan jumlah

kunjungan 195 kunjungan dengan jumlah Balita 218 orang.

e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

Jumlah murid untuk sekolah dasar untuk wilayah kerja puskesmas dasar sebanyak

651 orang dan mendapat pelayanan kesehatan mncapai 100%

f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif

Jumlah usia produktif 463 orang dan yang mendapat pelayanan kesehatan mencapai

71,5% atau 331 orang

g. Palayanan kesehatan pada usia lanjut

Jumlah sasaran pada usia lanjut sebesar 241 orang hanya sebesar 64 orang atau

26,6%.

h. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi

Estimasi penderita hipertensi mencapai 359 orang dan yang mendapat pelayanan

sebesar 296 orang atu sekitar 82,5%

i. Pelayanan kesehatan pada penderita diabetes mellitus

Pelayanan kesehatan pada penderita penyakit diabetes mellitus sebanyak 11 orang

dan yang mendapat pelayanan mencapai 100% atau 11 orang.

j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

Tidak terdapat penderita dengan gangguan jiwa berat di wilayah kerja Puskesmas

Dana.

k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis

Pelayanan kesehatan dengan orang terduga tuberculosis mencapai 100% atau

sebanyak 4 orang

l. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya

tahan tubuh manusia ( Human Immuno devificiency Virus ).

F. Nilai-Nilai Dasar ASN

Sesuai dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN) Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan mengacu pada

ANEKA sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.Adapun

detail dari nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA adalah sebagai berikut:

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Seorang ASN

mempunyai amanah yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik

sebagai berikut:

1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan

2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis;

3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik;

4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.

Seorang PNS harus memiliki sikap tanggung jawab dalam menjalankan setiap

tugasnya. Bofens (dalam LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik

memiliki fungsi utama yaitu: Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran

demokratis), untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran

konstitusional) dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Menurut Widita (2015) dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,

ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang perlu diperhatikan

diperhatikan, antara lain:

a. Kepemimpinan,

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan yang dilakukan oleh individu

maupun kelompok/instansi.

c. Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-

nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun

yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut

benda atau orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang

akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang

jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai

tujuan akhir.

b. Nasionalisme

Nasionalisme dalam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Pengertian

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya

sendiri, tanpa menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti luas

yaitu nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan negara dan menghormati bangsa lainnya. Nasionalisme sangat penting

dimiliki oleh setiap ASN. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik

menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat

mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki

karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah

menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan

integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang

profesional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan

perundang-undangan yang menjadilandasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-

tujuan yang ditetapkan. Sebagai pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi

profesional untuk menciptakan pelayanan yang prima.

Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki integritas

tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etika perilaku yang telah diatur

dalam Undang-Undang ASN. Etika-etika dalam kode etik tersebut harus diarahkan

pada pilihan-pilihan yang benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

c. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan

untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-

hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu

membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya

dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut, Catalano, 1991 (dalam Widita, 2015).

Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam

institusi yang adil (LAN, 2015:8). Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika

publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik

dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015:6).

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu

kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam

bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9).

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-undang

nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni sebagai berikut:Memegang teguh nilai-nilai

dalam ideologi Negara Pancasila.

a. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik

Indonesia 1945.

b. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak

c. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

d. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

e. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

f. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

g. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

h. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,

berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

i. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

j. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

k. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

l. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri dan orang lain yang tercermin

dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang

menjadi kegiatan tanggung jawab Pegawai Negerei Sipil semua mesti dilaksanakan

secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu

merupakan tindakan untuk menghargai avektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang

berorientasi mutu dalam penyelenggaan pemerintahan dan pelayaan public (Lembaga

Administrasi Negara, 2015). Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen

mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.

Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah

direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa

menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan

realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga

dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,

penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga

akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur

yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari

sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Mutu

Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada

pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui

harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk

mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk

mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

e. Anti Korupsi

Korupsi artinya kerusakan, keborokan dan kebusukan.Korupsi merupakan

kejahatan luar biasa karena dampaknya juga luar biasa yaitu menyebabkan

kerugian dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang

lebih luas. Anti korupsi adalah salah satu sikap melawan atau menentang

penyelewengan atau penyalah gunaan uang negara atau perusahaan untuk

kepentingan pribadi atau orang lain. KPK bersama dengan para pakar telah

melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, ada 9 nilai dasar yang telah

disepakati yaitu :jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja

keras,sederhana, berani dan adil (Lembaga Administrasi Negara, 2015).

Nilai-nilai dasar anti korupsi, antara lain :

1) Jujur, seorang ASN dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta

tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

2) Peduli, ASN mampu memiliki pribadi denga jiwa social tidak akan tergoda

3) Mandiri, kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak tergantung terlalu banyak pada orang lain.

4) Disiplin, tepat waktu dalam segala pekerjaan dan melakukan pekerjaan

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

5) Kerja keras, merupakan hal yang penting dalam rangka mencapai target dari

suatu pekerjaan.

6) Sederhana, menerima dengan tulus ikhlas terhadap apa yang telah ada dan

diberikan oleh Tuhan kepada kita.

7) Adil, memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

8) Berani, berani untuk mengatakan hal yang benar dan salah.

G. Kedudukan dan Peran ASN

a. Manajemen ASN

Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

1. Kedudukan ASN Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN Berdasarkan

jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pegawai ASN berkedudukan sebagai

aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan

instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan

dan partai politik.

2. Peran ASN Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai

ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

1) Pelaksana Kebijakan Publik

Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat

luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan

pelayanan yang berorientasi pada kepentingan public

2) Pelayan Publik

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau

pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara

pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

3) Perekat dan Pemersatu Bangsa

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan

kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,

UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi

martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada

kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.

b. Pelayanan Publik

1. Konsep Pelayanan Publik

Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003, mengenai

pelayanan yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima

pelayanan maupun pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

2. Nilai-nilai Dasar Pelayanan Publik

Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat,

sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman, antara lain adalah Keputusan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun

2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip pelayanan publik sebagai

berikut:

1) Kesederhanaan

Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah

dilaksanakan.

2) Kejelasan

Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik harus jelas, unit

kerja/pejabat yang berwenang bertanggungjawab dalam memberikan

pelayanan dan penyelesaian persoalan dan pelaksanaan pelayanan publik

serta kejelasan rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

3) Kepastian

Waktu Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun

waktu yang telah ditentukan.

4) Akurasi

Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat dan sah.

5) Keamanan

Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan kepastian

hukum.

6) Tanggung Jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk

bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

7) Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung

lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi

telekomunikasi dan informatika (telematika).

8) Kemudahan Akses

Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah

dijangkau oleh masyarakat, dan dapat me manfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

9) Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta

memberikan pelayanan dengan ikhlas

10) Kenyamanan

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang

nyaman,bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi

dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet, tempat

ibadah, dan lain-lain

c. Whole of Government (WoG)

1. Pengertian Whole of Government (WoG)

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka

WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu

atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan

dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara

lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.

2. Nilai-nilai dasar Whole of Governmen

Nilai-nilai dasar Whole of Government yang harus dimiliki seorang Aparatur

Sipil Negara yaitu:

1) Koordinasi

Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif dan efisien

antar lembaga dalam menjalankan kegiatan kelembagaan.

2) Integrasi

Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga

sehingga menjadi kesatuan yang utuh.

3) Sinkronisasi

Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal

dari berbagai sumber , dengan menyingkronkan seluruh sumber tersebut.

4) Simplifikasi

Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait

data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan

biaya.

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Adapun permasalahan yang teridentifikasi sebagai hasil dari pelaksanaan studi

lapangan dan diskusi dengan pejabat terkait Puskesmas Dana adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan

No Tugas fungsi yang

bermasalah

Kondisi saat ini Kondisi yang

diharapkan

Rumusan

isu/masalah

1 Melakukan

pendidikan

kesehatan pada

individu dan

masyarakat untuk

meningkatkan

kesehatannya dan

anggota

keluarganya

masyarakat tidak

paham mengenai

penyakit ISPA

Masyarakat paham

dan/atau

mengetahui

tentang penyakit

ISPA

Masih

rendahnya

pengetahuan

masyarakat

tentang

penyakit ISPA

2 Memfasilitasi

penggunaan

pelindung diri

pada pasien

dengan ISPA

dalam rangka

melakukan upaya

preventif

pasien masih

banyak yang

belum

menggunakan

APD saat sakit

Pasien mampu

menggunakan

APD saat terkena

penyakit ISPA

Masih belum

optimalnya

penggunaan

APD

3 Melakukan

pendidikan

kesehatan pada

pasien dan

Pasien dan

keluarga kurang

sadar akan

pentingnya minum

Pasien dan

keluarga sadar

akan pentingnya

minum obat secara

Masih

rendahnya

kesadaran

pasien untuk

keluarganya untuk

meningkatkan

kesehatannya

obat secara rutin

dalam proses

penyembuhan

penyakit ISPA

rutin dalam proses

penyembuhan

penyakit ISPA

minum obat

secara rutin

dalam proses

penyembuhan

penyakit ISPA

B. Pemilihan isu Prioritas

Teknik analisis yang digunakan dalam penilaian kualitas isu adalah Aktual,

Problematik, Khalayak dan Layak (APKL). Analisis prioritas dari permsalahan pada

Tabel adalah sebagai berikut:

Table 3.2

Analisis isu strategis

No Identifikasi Isu Penilaian Isu Total

skor Ranking

A P K L

1 Masih rendahnya pengetahuan masyarakat

tentang penyakit ISPA 5 5 5 4 19 I

2 Masih belum optimalnya penggunaan

APD pada pasien ISPA 4 4 3 4 15 III

3 Masih rendahnya kesadaran Pasien dan

keluarga untuk minum obat secara rutin

dalam proses penyembuhan penyakit

ISPA

4 4 4 5 17 II

Berdasarkan scoring dari skala Likert pada analisis tapisan isu model APKL di atas di

dapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “masih rendahnya

pengetahuan Masyarakat tentang penyakit ISPA”

Unit Kerja : Perawat Terampil, Puskesmas Dana Kabupaten

Muna

Isu/Masalah yang diangkat : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang

penyakit ISPA

Gagasan Pemecahan

Isu/Masalah

: Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang

Penyakit ISPA di Kecamatan Watopute Puskesmas

Dana Kabupaten Muna

Kegiatan : 1. Koordinasi kepada pimpinan

2. Menyiapkan bahan penyuluhan

3. Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral (kepala

desa)

4. Melakukan penyuluhan

5. Membuat laporan hasil kegiatan

F. Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu/Masalah

Tabel 3.3

Kegiatan 1 : Koordinasi kepada pimpinan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Melakukan

konsultasi kepada

Kepala Puskesmas

terkait rancangan

kegiatan

Terlaksananya

konsultasi

kepada Kepala

Puskesmas

Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada

kepala puskesmas, saya diberikan

kepercayaan untuk menyelesaikan

rencana aktualisasi

Nasionalisme. Konsultasi dengan cara

musyawarah bersama kepala puskesmas

dan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik

Etika Publik. Saat komunikasi bertutur

kata yang baik dan bersikap Sopan dan

Santun

Komitmen Mutu. Komunikasi berjalan

dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi

melakukannya secara mandiri

2. Menyampaikan

rencana kegiatan

yang akan

dilakukan

Adanya

masukan, saran

dan arahan

mengenai

rencana kegiatan

Akuntabilitas. Dalam menyampaikan

rencana kegiatan yang akan dilakukan

menjelaskan mengenai target dari

kegiatan

Nasionalisme. Dalam menyampaikan

rencana kegiatan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, dengan

memanggil mentor dengan sebutan “Ibu”

Etika Publik. Mendengarkan dengan

cermat masukan, saran dan arahan dari

mentor

Komitmen mutu. Menerima

saran/masukan yang telah diberikan oleh

Ibu Kepala Puskesmas mengenai rencana

kegiatan

Anti korupsi. Menyampaikan rencana

kegiatan dengan cara yang sederhana

sehingga lebih mudah dipahami

3. Mendapatkan

persetujuan Kepala

Puskesmas untuk

segera

mengaktualisasikan

rancangan kegiatan

Adanya surat

rekomendasi

dari Kepala

Puskesmas

Akuntabilitas. Menunjukkan sikap

tanggung jawab kepada Kepala

Puskesmas

Nasionalisme. Amanah terhadap

persetujuan yang telah diberikan Kepala

Puskesmas

Etika Publik. Bertingkah laku yang ramah

dan sopan saat mendapatkan persetujuan

dari Kepala Puskesmas

Komitmen Mutu. Tidak menyia-nyiakan

kesempatan yang telah diberikan oleh

Kepala Puskesmas untuk segera

mengaktualisasikan rancangan kegiatan

Anti Korupsi. Jujur dalam

mengaktualisasikan kegiatan

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi misi

Puskesmas Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara profesional”

Penguatan nilai organisasi :

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

• Ikhlas :Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : apabila tidak berkonsultasi dan

tidak ada persetujuan dari pimpinan maka rancangan kegiatan tersebut tidak akan

terlaksana

Solusi Alternatif : ada nya pimpinan, dan konsultasi rancangan kegiatan yang akan di

lakukan.

Kegiatan 2 : Menyiapkan Bahan Penyuluhan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Membuat

satuan acara

penyuluhan

Adanya satuan acara

penyuluhan

Akuntabilitas. Dalam membuat satuan

acara penyuluhan adanya kejelasan target

Nasionalisme. Kerja keras dalam

membuat satuan acara penyuluhan

Etika public. Cermat dan teliti dalam

pembuatan satuan acara penyuluhan

Komitmen mutu. Tidak menggunakan

kata yang berlebihan dalam membuat

satuan acara penyuluhan

Anti korupsi. Mandiri dalam membuat

satuan acara penyuluhan

2. Konsultasi

kepada kepala

puskesmas

terkait satuan

acara

penyuluhan

tentang

penyakit ISPA

Adanya persetujuan

kepala puskesmas

terkait satuan acara

penyuluhan

Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada

kepala puskesmas, menjelaskan dengan

adanya kejelasana target

Nasionalisme. Konsultasi dengan cara

musyawarah bersama kepala puskesmas

Etika public. Saat komunikasi bertutur

kata yang baik dan bersikap Sopan dan

Santun

Komitmen mutu. Komunikasi berjalan

dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi saya

melakukannya secara mandiri

3. Membuat

leaflet

Adanya leaflet Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam

membuat leaflet

Nasionalisme. Rela berkorban dalam

membuat leaflet

Etika public. Cermat dan teliti saat

membuat leaflet

Komitmen mutu. Memberikan inovasi

dalam pembuatan leafleat

Anti korupsi. Mandiri dalam membuat

leaflet

4. Membuat

kuesioner

Adanya kuesioner Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam

membuat kuesioner

Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam

membuat kuesioner

Etika public. Cermat dan teliti dalam

kuesioner

Komitmen Mutu. Dalam pembuatan

kuesioner saya membuatnya dengan kata

yang lebih mudah dipahami

Anti korupsi. Mandiri dalam membuat

kuesioner

5. Membuat

power point

Adanya power point Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam

membuat power point

Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam

membuat power point

Etika public. Cermat dan teliti dalam

membuat power point

Komitmen mutu. Saya membuat power

point secara efisien

Anti korupsi. Mandiri dalam membuat

power point

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap misi Puskesmas

Dana yaitu“ mendekatkan akses pelayanan”

Penguatan nilai organisasi :

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

• Tepat :Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : tidak akan adanya materi yang

akan disampaikan kepada peserta penyuluhan dan tidak akan bisa berjalan sesuai

dengan yang direncanakan.

Solusi Alternatif : adanya pertemuan dengan pimpinan,materi penyuuhan dari sumber

yang benar, materi penyuluhan harus jelas dan mudah di pahami, alat perlengkapan

tersedia seperti laptop, print, kertas, dan lain-lain.

Kegiatan 3 : Melakukan kerjasama lintas sector ( Kepala Lurah )

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Membuat surat

pengantar

kepada kepala

lurah

Adanya surat

pengantar

Akuntabilitas. Bertanggung jawab

dalam membuat surat pengantar

Nasionalisme. Dengan membuat surat

pengantar ke kelurahan Dana, menaati

aturan sebelum melakukan kegiatan di

kelurahan Dana.

Etika publik. Menunjukkan kesopanan

kepada kepala lurah

Komitmen mutu. Memberikan informasi

terhadap kegiatan yang akan dilakukan

Anti korupsi. Dalam membuat surat

pengantar dilakukan secara mandiri

2. Menghadap ke

kepala lurah

untuk

menjelaskan

Adanya persetujuan

kepala lurah

Akuntabilitas. Saat menghadap kepala

lurah, menjelaskan maksud dan tujuan,

dan menyampaikannya secara transparan

Nasionalisme. Menghargai Kepala lurah

maksud dan

tujuan

sebagai pimpinan tertinggi di kelurahan

dana.

Etika publik. Saat menjelaskan maksud

dan tujuan bertutur kata yang baik,

bersikap sopan dan juga santun

Komitmen mutu. Komunikasi yang

dilakukan berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Jujur dalam menyampaikan

maksud dan tujuan

3. Bertemu

dengan kader

kelurahan dana

untuk

membantu saat

pelaksanaan

kegiatan

penyuluhan

Adanya pertemuan

dengan kader

kelurahan dana

Akuntabilitas. Saat bertemu kader

kelurahan dana, menjelaskan ketepatan

sasaran kegiatan

Nasionalisme. Dalam kegiatan yang

dimaksud membutuhkan partisipasi dari

kader kelurahan dana

Etika publik. Menunjukkan sikap sopan

dan santun saat berkomunikasi kepada

kader kelurahan dana

Komitmen mutu. Komunikasi yang

dilakukan berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Melakukan secara mandiri

saat konsultasi untuk meminta bantuan

dari kader kelurahan dana

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi

Puskesmas Dana yaitu “Menggalang komunikasi dan koordinasi lintas sektor ”

Penguatan nilai organisasi :

• Tepat : Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan

kesehatan

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : tidak bisa langsung turun

kelapangan dan tidak bisa melakukan kegiatan tersebut

Solusi Alternatif : ACC surat pengantar lurah dari ibu kepala puskesmas dana,

pertemuan dengan kepala Lurah dan kader Kelurahan Dana.

Kegiatan 4 : Melakukan penyuluhan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Menyiapkan

leaflet dan

kuesioner

Adanya leflet

dan kuesioner

Akuntabilitas. Menyiapkan leaflet dan

kuesioner dengan penuh rasa tanggung

jawab

Nasionalisme. Menyiapkan leaflet dan

kuesioner agar semua peserta penyuluhan

mendapatkannya

Etika publik. Menyiapkan leaflet dan

kuesioner dengan cermat

Komitmen mutu. Dalam menyiapkan

leaflet dan kuesioner dilakukan secara

efektif

Anti korupsi. Dalam menyiapkan leaflet

dan kuesioner saya melakukannya secara

mandiri

2. Melakukan pre test

kepada peserta

penyuluhan

dengan

menggunakan

kuesioner

Terlaksananya

pre test

Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test

kepada peserta penyuluhan dilakukan

dengan rasa penuh tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam melaksanakan

kegiatan pre test saya meminta kerja sama

dari peserta penyuluhan agar

melakukannya dengan sungguh-sungguh

Etika public. Dalam pelaksanaan pre test

dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Melakukan post test

kepada peserta penuyuluhan untuk

mengetahui pengetahuan peserta

penyuluhan terhadap penyakit ISPA

Anti Korupsi. Melakukan pre test kepada

peserta penyuluhan sebagai bentuk

kepedulian terhadap kesehatan bersama

3. Melakukan

penyuluhan

tentang penyakit

ISPA dan

pencegahan

Terlaksananya

penyuluhan

Akuntabilitas. Bertanggung jawab dalam

memberikan materi peserta penyuluhan

dengan jelas agar dapat mudah dipahami

dan dimengerti

Nasionalisme. Dalam mengedukasikan

peserta penyuluhan saya menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik. Dalam melakukan

pendidikan kesehatan dilakukan dengan

baik, sopan dan santun

Komitmen Mutu. Informasi yang

diberikan di jamin kebenarannya

kemudian seluruh materi saya rangkum

sehingga menjadi leaflet yang inovatif

4. Melakukan post

test

Terlaksananya

post test

Akuntabilitas. Dalam melakukan post

test kepada peserta penyuluhan saya

lakukan dengan rasa penuh tanggung

jawab

Nasionalisme. Disiplin dalam

menyiapkan dan melaksanakan kegiatan

post test

Etika public. Dalam pelaksanaan post test

dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya melakukan post

test kepada peserta penuyuluhan untuk

mengetahui tingkat kepahaman peserta

penyuluhan terhadap penyakit ISPA

Anti Korupsi. Saya melakukan post test

kepada peserta penyuluhan sebagai

bentuk kepedulian terhadap kesehatan

bersama

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi

Puskesmas Dana yaitu“menyelenggarakan pelayanan secara professionalbdan

mendekatkan akses pelayanan ”

Penguatan nilai organisasi :

• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : peserta penyuluhan tidak akan

mengetahui dan paham mengenai penyakit ISPA dan dampak yang ditimbulkan

Solusi Alternatif : adanya leaflet, kuesioner pre test dan post test, materi penyuluhan

yang mudah dipahami, partisipasi masyarakat yang hadir.

Kegiatan 5 : Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1. Mengolah data

dari hasil kegiatan

Adanya data

yang akurat dari

hasil kegiatan

Akuntabilitas. Dalam mengolah data hasil

kegiatan saya melakukannya dengan

penuh rasa tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam mengolah data hasil

kegiatan saya selalu memperhatikan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik. Saya mengolah data hasil

kegiatan dilakukan secara cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Dilakukan dengan

efektif

Anti korupsi. Jujur dalam mengolah data

hasil kegiatan

2. Menyusun

laporan hasil

pelaksanaan

kegiatan

Adanya laporan

pelaksanaan

kegiatan

Akuntabilitas. Dalam membuat laporan

hasil pelaksanaan kegiatan saya

melakukannya dengan rasa penuh

tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam menyusun laporan

hasil pelaksanaan kegiatan selalu

menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

Etika Publik. Dalam menyusun laporan

hasil pelaksanaan kegiatan ini dilakukan

secara cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Dilakukan dengan

efektif

Anti korupsi. Dalam menyusun laporan

hasil pelaksanaan kegiatan saya

melakukannya dengan jujur

3. Melakukan

pertemuan

dengan kepala

puskesmas

Terlaksananya

pertemuan

dengan kepala

puskesmas

Akuntabilitas. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas saya melakukannya

secara transparan

Nasionalisme. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas, saya menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar,

dengan memanggil mentor dengan

sebutan “Ibu”

Etika publik. Saat bertemu kepala

puskesmas saya bertutur kata yang baiak

serta bersikap sopaan dan santun

Komitmen mutu. Melaporkan sesuai

dengan apa kondisi

Anti korupsi. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas saya melakukannya

secara mandiri

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi

Puskesmas Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara professional dan

mendekatkan akses pelayanan ”

Penguatan nilai organisasi :

• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

• Ikhlas : Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan

Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : Tidak akan diketahui tingkat

keberhasilan rancangan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan

Solusi Alternatif : terlaksananya semua rincian kegiatan, data-data dari hasil

kegiatan, pertemuan dengan ibu kepala puskesmas Dana.

G. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan / Tahap

Kegiatan

Bulan

Maret April Mei

Tanggal

3

0

3

1

0

1

0

2

0

3

0

4

0

5

0

6

0

7

0

8

0

9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

0

1

0

2

0

3

0

4

0

5

0

6

I Koordinasi kepada

pimpinan

1.

Melakukan konsultasi

kepada Kepala Puskesmas

terkait rancangan kegiatan

2.

Menyampaikan rencana

kegiatan yang akan

dilakukan

3.

Mendapatkan persetujuan

Kepala Puskesmas untuk

segera mengaktualisasikan

rancangan kegiatan

II Menyiapkan bahan

penyuluhan

1. Membuat satuan acara

penyuluhan

2.

Konsultasi kepada kepala

puskesmas tentang satuan

acara penyuluhan ISPA

3. Membuat leaflet ISPA

4. Membuat kuesioner

5. Membuat power point

III

Menjalin kerjasama

Lintas sektoral ( Kepala

Lurah )

1. Membuat surat pengantar

kepada kepala lurah

2. Menghadap kepala lurah

untuk menjelaskan maksud

dan tujuan.

3.

Bertemu dengan kader

kelurahan dana untuk

membantu saat pelaksanaan

kegiatan penyuluhan

IV Melakukan penyuluhan

1. Menyiapkan leaflet dan

kuesioner

2.

Melakukan pre test kepada

peserta penyuluhan dengan

menggunakan kuesioner

3.

Melakukan penyuluhan

tentang penyakit ISPA dan

pencegahannya

4. Melakukan post test kepada

peserta penyuluhan

V Membuat laporan hasil

pelaksanaan kegiatan

1. Mengolah data dari hasil

kegiatan

2. Menyusun laporan hasil

pelaksanaan kegiatan

3. Melakukan pertemuan

dengan Kepala Puskesmas

BAB IV

HASIL AKTUALISASI

A. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan selama 29

hari kerja, dimulai sejak 30 Maret sampai dengan 29 April 2020. Pelaksanan kegiatan

aktualisasi diawali dengan konsultasi dan memohon izin untuk melakukan kegiatan

aktualisasi yang sudah diagendakan kepada Ibu Min Fatmawati S.Tr.Keb, Selaku Mentor

sekaligus Kepala Puskesmas Dana. Pada pertemuan ini juga disampaikan 5 kegiatan

aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kelurahan Dana Wilayah Kerja Puskesmas Dana.

4.1.1Kegiatan 1

Kegiatan 1 Koordinasi kepada pimpinan

Waktu Pelaksanaan 30 Maret 2020

Output ✓ Terlaksananya konsultasi kepada kepala puskesmas

✓ Adanya masukan, saran dan arahan mengenai konsep

kegiatan

✓ Adanya surat rekomendasi dari Kepala Puskesmas

Hambatan Padatnya jadwal ibu kepala puskesmas

Solusi pemecahan

masalah

Mengatur waktu yang tepat untuk bertemu pimpinan

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan

Hari Senin pada tanggal 30 maret 2020, Saya bertemu dengan Ibu Kepala Puskesmas

Dana untuk mengkonsultasikan Rancangan Kegiatan Aktualisasi, dalam pertemuan saya

menyampaikan rencana kegiatan yang meliputi lima kegiatan. Setelah menyampaikan

seluruh rancangan kegiatan beserta tahapannya yang merupakan rangkaian tugas dan

tanggungjawab yang akan diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan

Aktualisasi nilai dasar. Kepala Puskesmas Dana menanggapinya dengan memberikan

persetujuan dan dukungan penuh terhadap rencana Aktualisasi yang akan dilaksanakan.

Sebelumnya, pada tanggal 24 Maret sudah melakukan konsultasi dengan Kepala

Puskesmas Dana yaitu Fatmawati terkait isu Aktualisasi di Puskesmas serta

mendiskusikan tindakan penyelesaian yang dapat diupayakan yang berorientasi pada

mutu pelayanan Puskesmas yang lebih baik.

4.1.2 Kegiatan 2

Kegiatan 2 Membuat alat dan bahan

Waktu Pelaksanaa 6-11 April 2020

Output ✓ Adanya satuan acara penyuluhan

✓ Adanya persetujuan kepala puskesmas terkait satuan acara

penyuluhan

✓ Adanya leaflet

✓ Adanya kuesioner

✓ Adanya power point

Hambatan Tidak adanya buku referensi materi tentang penyakit ISPA

Solusi pemecahan

Masalah

Materi ambil dari internet

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan

Hari senin pada tanggal 6 April 2020, saya membuat satuan acara penyuluhan, saya

mengumpulkan referensi dari internet tentang penyakit ISPA yang nantinya akan menjadi

acuan dalam pembuatan satuan acara penyuluhan. Selanjutnya hari selasa tanggal 7 April

2020, saya bertemu dengan Ibu Kepala Puskesmas Dana untuk mengkonsultasikan satuan

acara penyuluhan tentang penyakit ISPA. Dalam pertemuan saya memberikan satuan

acara penyuluhan beserta materi penyuluhan. Setelah memberikan satuan acara

penyuluhan beserta materi penyuluhan yang merupakan rangkaian tugas dan

tanggungjawab yang akan diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan

Aktualisasi nilai dasar. Ibu Kepala Puskesmas Dana menanggapinya dengan

menandatangani pada sampul satuan acara penyuluhan. Selanjutnya hari kamis pada

tanggal 9 April 2020 saya membuat leaflet dan kuesioner kemudian mencetaknya, dan

juga saya membuat power point untuk di presentasikan pada saat penyuluhan.

4.1.3 Kegiatan 3

Kegiatan 3 Melakukan kerjasama lintas sektor (Kepala Lurah)

Waktu Pelaksanaan 13 April 2020

Output ✓ Adanya surat pengantar

✓ Adanya surat keterangan pelaksanaan

✓ Adanya pertemuan dengan pak Lurah

Hambatan tidak mendapatkan izin dari kepala lurah untuk melakukan

penyuluhan/ perkumpulan di aula kelurahan Dana, di karenakan

covid-19

Solusi Pemecahan

Masalah

melakukan penyuluhan di rumah dan menunggu pasien yang

datang berobat di puskesmas dana

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan

Hari senin pada tanggal 13 April 2020, saya membuat surat pemberitahuan kepada

Bapak Kepala lurah kelurahan Dana untuk memberitahukan mengenai jadwal kegiatan

Penyuluhan yang akan dilaksanakan pada Tanggal 16 April 2020. Kemudian saya

membawa surat pemberitahuan tersebut ke Kantor kelurahan Dana dan menghadap

Kepala Lurah. Saya menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penyuluhan ISPA

tersebut yaitu mencegah penyakit ISPA dengan cara berperilaku hidup bersih dan sehat

dimana yang menjadi sasaran penyuluhan yaitu Masyarakat di keluahan Dana.

Selanjutnya saya bertemu Ibu Wa iLu Kader Desa kelurahan Dana untuk membantu saat

pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyakit ISPA.

4.1.4 Kegiatan 4

Kegiatan 4 Melakukan penyuluhan

Waktu Pelaksanaan 16 April 2020

Output ✓ Adanya leaflet

✓ Terlaksananya pre test terhadap peserta penyuluhan

✓ Terlaksananya penyuluhan

✓ Terlaksananya post test terhadap peserta penyuluhan

Hambatan • Tahapan kegiatan melakukan pre dan post test : masih

adanya warga dari kelurahan dana yang tidak bisa membaca

dan sulit untuk mengerjakan pre dan post test.

• Tahapan kegiatan melakukan penyuluhan tentang penyakit

ISPA : Kurangnya masyarakat yang hadir untuk berobat di

puskesmas dana, terbatasnya kursi untuk duduk

mendengarkan penyuluhan.

Solusi Pemeahan

Masalah

• di bimbing hingga selesai untuk menjawab pre dan post test

• melakukan penyuluhan di rumah warga atau menunggu

masyarakat untuk berobat di puskesmas dana.

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan

Hari kamis tanggal 16 April 2020 sebelum pergi ke Puskesmas Dana Kelurahan Dana

saya menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan, Leaflet dan Kuesioner sebagai media dalam

memberikan Penyuluhan. Sebelum melakukan Penyuluhan tepatnya pukul 08.30 Wita

saya memberikan Salam dan memperkenalkan diri kepada Ibu-ibu yang hadir.

Selanjutnya saya melakukan Pre-Test kepada Ibu-ibu dengan menggunakan kuesioner.

Saya membantu Ibu-ibu yang membawa anak balitanya dengan menanyakan pertanyaan

yang ada pada kuesioner. Setelah melakukan Pre-Test saya memberikan membagikan

Leaflet kepada Ibu-ibu kemudian saya memberikan penyuluhan menggunakan power

point. Setelah memberikan Penyuluhan saya membuka sesi Tanyajawab mengenai materi

penyuluhan yaitu Penyakit ISPA yang dimana Ibu-ibu sangat partisipasi dan antusias

setelah itu saya melakukan Post-Test kepada Ibu-ibu mengenai apa yang sudah saya

jelaskan dan mereka sudah dengar tentang Penyakit ISPA dan setelah semua tahapan

dalam kegiatan ini sudah selesai maka saya memberikan kesimpulan mengenai penyakit

ISPA dan mengenai pelaksanaan kegiatan yang sudah berlangsung.

4.1.5 Kegiatan 5

Kegiatan 5 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

Waktu Pelaksanaan 22 April 2020

Output ✓ Adanya data yang akurat dari hasil kegiatan

✓ Adanya laporan pelaksanaan kegiatan

✓ Terlaksananya pertemuan dengan kepala puskesmas

Hambatan Tidak ditemukan hambatan dalam kegiatan ini

Solusi Pemecahan

Masalah

-

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan

Hari Rabu pada Tanggal 22 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wita saya menemui Ibu

Kepala Puskesmas Dana untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi berupa

laporan pelaksanaan tugas (LPT) yang sebelumnya saya sudah mengumpulkan data

pelaksanaan kegiatan. Setelah itu Ibu Kepala Puskesmas Dana menyetujui mengenai

laporan pelaksanaan tugas.

MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Tabel 4.1.6

KETERKAITAN DENGAN

KEDUDUKAN DAN PERAN

ASN

KEGIATAN

1

KEGIATAN

2

KEGIATAN

3

KEGIATAN

4

KEGIATAN

5

Manajemen ASN

Pelayanan Publik

Whole Of Govermment ( WOG)

B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan kegiatan dan tahapan kegiatan

4.2.1 Kegiatan 1. Koordinasi Kepada Pimpinan

No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1 Melakukan

konsultasi kepada

Kepala Puskesmas

terkait rancangan

kegiatan

Terlaksananya

Konsultasi

kepada Kepala

Puskesmas

Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada

Kepala Puskesmas, saya menyampaikan

konsep aktualisasi secara terbuka dan saya

diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan

rencana aktualisasi

Nasionalisme. Saya menyampaikan kepada

Kepala Puskesmas mengenai rancangan

aktualisasi menggunakan bahasa Indonesia

yang baik serta berdiskusi

Etika Publik. Pada saat berkonsultasi saya

masuk dengan bertutur kata yang baik dan

bersikap Sopan dan Santun

Komitmen Mutu. Konsultasi dengan

Kepala Puskesmas bahwa rancangan

aktualisasi telah memenuhi syarat dan telah

diseminarkan

Anti korupsi. Saat konsultasi saya

melakukannya secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.1. Berkonsultasi kepada Kepala Puskesmas

Sumber: Dokumentasi,30 maret 2020

2 Menyampaikan

rencana kegiatan

yang akan dilakukan

Adanya

masukan, saran

dan arahan

mengenai

konsep kegiatan

Akuntabilitas. Pada saat saya

menyampaikan rencana kegiatan yang akan

dilakukan saya menjelaskan dengan penuh

tanggung jawab yang menitikberatkan pada

target

Nasionalisme. Pada saat saya

menyampaikan rencana kegiatan saya

menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar, dengan memanggil mentor

dengan sebutan “Ibu”

Etika Publik. Saya menerima

saran/masukan yang telah diberikan oleh

Ibu Kepala Puskesmas mengenai rencana

kegiatan

Komitmen mutu. Saya mendengarkan

dengan cermat masukan, saran dan arahan

dari mentor

Anti korupsi. Saya menyampaikan rencana

kegiatan dengan cara yang sederhana

sehingga lebih mudah dipahami

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.2 Menyampaikan Rencana Kegiatan dan Adanya Kartu Bimbingan

Sumber: Dokumentasi, 30 maret 2020

3 Mendapatkan

persetujuan Kepala

Puskesmas untuk

segera

mengaktualisasikan

rancangan kegiatan

Adanya surat

rekomendasi

dari Kepala

Puskesmas

Akuntabilitas. Saya menunjukkan sikap

rasa penuh tanggung jawab kepada Kepala

Puskesmas

Nasionalisme. Amanah terhadap

persetujuan yang telah diberikan Kepala

Puskesmas

Etika Public. Saya bertingkah laku yang

ramah, sopan dan santun saat mendapatkan

persetujuan dari Kepala Puskesmas

Komitmen Mutu. Saya tidak menyia-

nyiakan kesempatan yang telah diberikan

oleh Kepala Puskesmas untuk segera

mengaktualisasikan rancangan kegiatan

Anti Korupsi. Jujur dalam

mengaktualisasikan kegiatan

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.3 Mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas

Sumber: Dokumentasi,30 maret 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Berkontribusi terhadap visi Puskesmas Dana yaitu “Menyelenggarakan pelayanan secara

profesional”

Penguatan nilai organisasi

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

• ikhlas : memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan.

Analisa Dampak :

• Dampak Positif : Dengan melakukan koordinasi kepada pimpinan terkait rancangan

kegiatan maka akan di peroleh dukungan pimpinan serta persetujuan untuk melaksanakan

aktualisasi

• Dampak Negatif : apabila tidak berkonsultasi dan tidak ada persetujuan dari pimpinan

maka rancangan kegiatan tersebut tidak akan terlaksana

4.2.2 Kegiatan 2. Menyiapkan Bahan Penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1 Membuat Satuan

Acara Penyuluhan

Adanya Satuan

Acara

Penyuluhan

Akuntabilitas. Saya membuat satuan acara

penyuluhan dengan adanya kejelasan target

Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam

membuat satuan acara penyuluhan

Etika public. Dalam membuat satuan acara

penyuluhan saya melakukannya dengan

cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya menggunakan kata

yang tidak berlebihan dalam membuat

satuan acara penyuluhan

Anti korupsi. Saya membuat satuan acara

penyuluhan secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.1 Membuat Satuan Acara Penyuluhan

Sumber: Dokumentasi,6 april 2020

2 Konsultasi kepada

kepala puskesmas

tentang satuan acara

penyuluhan ISPA

Adanya

persetujuan

kepala

puskesmas

terkait satuan

acara

penyuluhan

Akuntabilitas. Saya berkonsultasi kepada

kepala puskesmas, saya menjelaskan

tentang satuan acara penyuluhan dengan

adanya kejelasana target

Nasionalisme. Saya berkonsultasi dengan

cara musyawarah bersama kepala

puskesmas

Etika public. Saat saya konsultasi dengan

Kepala Puskesmas saya bertutur kata yang

baik dan bersikap Sopan dan Santun

Komitmen mutu. Komunikasi berjalan

dengan efisien

Anti korupsi. Saat konsultasi saya

melakukannya secara mandiri.

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.2 Konsultasi Kepala Puskesmas Mengenai Satuan Acara Penyuluhan Dan

Surat Persetujuan Satuan Acara Penyuluhan

Sumber: Dokumentasi,11 april 2020

3 Membuat leaflet

ISPA

Adanya leaflet Akuntabilitas. Saya membuat leaflet dan

mencetaknya, saya melakukannya dengan

penuh rasa tanggung jawab

Nasionalisme. Saya rela berkorban dalam

membuat leaflet

Etika public. Dalam membuat leaflet dan

mencetaknya saya melakukannya dengan

cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya memberikan

inovasi terhadap pembuatan leaflet karena

sebelumnya belum ada leaflet tentang ISPA

di tempat tugas saya

Anti korupsi. Mandiri dalam membuat

leaflet

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.4 Membuat Leaflet Dan Mencetak Leaflet

Sumber: Dokumentasi,7 april 2020

4 Membuat kuesioner Adanya

kuesioner

Akuntabilitas. Dalam membuat kuesioner

saya melakukannya dengan penuh

tanggung jawab

Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam

membuat kuesioner

Etika public. Dalam membuat kuesioner

dan mecetaknya saya melakukannya

dengan cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Dalam pembuatan

kuesioner saya membuatnya dengan kata

yang lebih mudah dipahami

Anti korupsi. Dalam membuat kuesioner

saya melakukannya secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.5 Membuat Kuesioner Dan Mencetak Kuesioner

Sumber: Dokumentasi, 8 April 2020

5 Membuat power

point

Adanya power

point

Akuntabilitas. Dalam membuat power

point saya melakukannya dengan penuh

tanggung jawab

Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam

membuat power point

Etika public. Dalam membuat power point

saya melakukannya dengan cermat dan

teliti

Komitmen mutu. Saya membuat power

point dengan efisien

Anti korupsi. Saya membuat power point

secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.6 Membuat Power Point

Sumber: Dokumentasi, 8 April 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Berkontribusi terhadap misi Puskesmas Dana yaitu“ mendekatkan akses pelayanan”

Penguatan nilai organisasi

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

• Tepat :Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan kesehatan

Analisa Dampak

• Dampak positif : Dengan menyiapkan bahan penyuluhan yang diperlukan maka kegiatan

ini dapat berjalan dengan lancar.

• Dampak Negatif : tidak adanya materi yang akan disampaikan kepada peserta penyuluhan

dan maka tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan

4.2.3 Kegiatan 3. Melakukan Kerjasama Lintas Sektoral (Kepala Lurah)

No Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1 Membuat surat

pengantar kepada

kepala Lurah

Adanya surat

pengantar

Akuntabilitas. Saya membuat surat

pengantar saya melakukannya dengan penuh

rasa tanggung jawab

Nasionalisme. Saya membuat surat

pengantar ke Lurah, saya menaati aturan

sebelum melakukan kegiatan di kelurahan

Dana

Etika publik. Dengan membuat surat

pengantar terlebih dahulu menunjukkan

kesopanan kepada kepala Lurah

Komitmen mutu. Memberikan informasi

terhadap kegiatan yang akan dilakukan

Anti korupsi. Dalam membuat surat

pengantar saya melakukannya secara

mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

( Surat Pengantar Terlampir )

Gambar 4.2.3.1 Membuat Surat Pengantar

Sumber: Dokumentasi, 13 April 2020

2 Menghadap kepala

Lurah untuk

menjelaskan maksud

dan tujuan

Adanya

persetujuan

kepala Lurah

Akuntabilitas. Saya menghadap kepala desa

menjelaskan maksud dan tujuan saya dan

menyampaikannya secara transparan

Nasionalisme. Saya menghargai Kepala

Lurah sebagai pimpinan tertinggi di

Kelurahan Dana

Etika publik. Saya menjelaskan maksud

dan tujuan dengan bertutur kata yang baik,

bersikap sopan dan juga santun

Komitmen mutu. Komunikasi yang

dilakukan berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Saat saya betemu kepala

Lurah, menyampaikan maksud dan tujuan

saya secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

( Surat Keterangan Aktualisasi Dari Lurah Terlampir )

Gambar 4.2.3.2 Menghadap Kepala Lurah

Sumber: Dokumentasi,14 April 2020

3 Bertemu dengan

kader kelurahan

Dana untuk

membantu saat

pelaksanaan

kegiatan penyuluhan

Adanya

pertemuan

dengan kader

kelurahan dana

Akuntabilitas. Saat bertemu kader

kelurahan dana, saya menjelaskan ketepatan

sasaran kegiatan

Nasionalisme. Dalam kegiatan yang

dimaksud saya membutuhkan partisipasi

dari kader kelurahan dana

Etika publik. Saya menunjukkan sikap

sopan dan santun saat berkomunikasi kepada

kader kelurahan dana

Komitmen mutu. Komunikasi yang

dilakukan berjalan dengan efisien

Anti korupsi. Saya melakukan secara

mandiri saat bertemu untuk meminta

bantuan dari kader kelurahan dana

Dokumentasi Tahap kegiatan

Gambar 4.2.3.3.Bertemu Kader Kelurahan Dana

Sumber: Dokumentasi,15 April 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas Dana yaitu “Menggalang komunikasi dan

koordinasi lintas sektor ”

Penguatan nilai organisasi

• Tepat : Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan

kesehatan

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

Analisa Dampak

• Dampak Positif : apabila kegiatan ini dilakukan maka penulis bisa melakukan penyuluhan

• Dampak Negatif :Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka penulis tidak bisa melakukan

penyuluhan karena tidak ada persetujuan dari kepala Lurah dan tidak bisa langsung turun

kelapangan untuk melakukan kegiatan tersebut.

4.2.4 Kegiatan 4. Melakukan penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1 Menyiapkan leaflet

dan kuesioner

Adanya leaflet

dan kuesioner

Akuntabilitas. Saya menyiapkan leaflet

dan kuesioner dengan penuh rasa tanggung

jawab

Nasionalisme. Saya menyiapkan leaflet

dan kuesioner agar semua peserta

penyuluhan mendapatkannya

Etika publik. Saya menyiapkan leaflet

dan kuesioner dengan cermat

Komitmen mutu. Dalam menyiapkan

leaflet dan kuesioner dilakukan secara

efektif

Anti korupsi. Dalam menyiapkan leaflet

dan kuesioner saya melakukannya secara

mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2. 4.1 Melakukan Pre dan post test

Sumber: Dokumentasi,16 April 2020

2 Melakukan pre test

kepada peserta

penyuluhan dengan

menggunakan

kuesioner

Terlaksananya

pre test

Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test

kepada peserta penyuluhan saya

melakukannya dengan rasa penuh

tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam melaksanakan

kegiatan pre test saya meminta kerja sama

dari peserta penyuluhan agar

melakukannya dengan sungguh-sungguh

Etika public. Dalam pelaksanaan pre test

dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya melakukan pre

test kepada peserta penuyuluhan untuk

mengetahui pengetahuan peserta

penyuluhan terhadap penyakit ISPA.

Anti Korupsi. Saya melakukan pre test

kepada peserta penyuluhan sebagai bentuk

kepedulian terhadap kesehatan bersama

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.4.2 Melakukan Pre test

Sumber: Dokumentasi, 16 april 2020

3 Melakukan

penyuluhan tentang

penyakit ISPA dan

pencegahan

Terlaksananya

penyuluhan

Akuntabilitas. Saya bertanggung jawab

dalam memberikan materi peserta

penyuluhan dengan jelas agar dapat mudah

dipahami dan dimengerti

Nasionalisme. Dalam mengedukasikan

peserta penyuluhan saya menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik. Saat saya melakukan

pendidikan kesehatan, saya melakukannya

dengan baik, sopan dan santun

Komitmen Mutu. Informasi yang

diberikan di jamin kebenarannya

kemudian seluruh materi saya rangkum

sehingga menjadi leaflet yang inovatif

Anti Korupsi. Saya menunjukkan sikap

peduli dengan mengedukasikan tentang

penyakit ISPA kepada peserta penyuluhan

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.4.3.Melakukan Penyuluhan

Sumber: Dokumentasi, 16 april 2020

4 Melakukan post test

terhadap peserta

penyuluhan

Terlaksananya

post test

Akuntabilitas. Saya melakukan post test

kepada peserta penyuluhan dengan rasa

penuh tanggung jawab

Nasionalisme. Saya disiplin dalam

menyiapkan dan melaksanakan kegiatan

post test

Etika public. Dalam pelaksanaan post test

dilakukan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu. Saya melakukan post

test kepada peserta penuyuluhan untuk

mengetahui tingkat kepahaman peserta

penyuluhan terhadap penyakit ISPA

Anti Korupsi. Saya melakukan post test

kepada peserta penyuluhan sebagai bentuk

kepedulian terhadap kesehatan bersama

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.4.5 Melakukan Post test

Sumber: Dokumentasi, 16- 17 April 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas

Dana yaitu“menyelenggarakan pelayanan secara professional dan mendekatkan akses

pelayanan ”

Penguatan nilai organisasi :

• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.

• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

Analisa Dampak :

• Dampak Positif : penyuluhan dilaksanakan, maka akan menambah pengetahuan

masyarakat tentang penyakit ISPA.

• Dampak Negatif : jika penyuluhan tidak dilaksanakan maka peserta penyuluhan tidak

akan mengetahui dan paham mengenai penyakit ISPA dan dampak yang ditimbulkan

4.2.5 Kegiatan 5. Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

No Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

1 Mengolah data dari

hasil kegiatan

Adanya data yang

akurat dari hasil

kegiatan

Akuntabilitas. Dalam mengolah data

hasil kegiatan saya melakukannya dengan

penuh rasa tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam mengolah data

hasil kegiatan saya selalu memperhatikan

bahasa Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik. Saya mengolah data hasil

kegiatan dilakukan secara cermat dan

teliti

Komitmen Mutu. Saya melakukannya

secara efektif efektif

Anti korupsi. Saya melakukan dengan

jujur dalam mengolah data hasil kegiatan

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.5.1 Mengolah Data

Sumber: Dokumentasi,22 April 2020

2 Menyusun laporan

hasil pelaksanaan

kegiatan

Adanya laporan

pelaksanaan

kegiatan

Akuntabilitas. Dalam membuat laporan

pelaksanaan kegiatan saya melakukannya

dengan rasa penuh tanggung jawab

Nasionalisme. Dalam menyusun laporan

hasil pelaksanaan kegiatan selalu

menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

Etika Publik. Dalam pembuatan laporan

pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara

cermat dan teliti

Komitmen Mutu. Dilakukan dengan

efektif

Anti korupsi. Dalam membuat laporan

pelaksanaan kegiatan saya melakukannya

dengan jujur

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.5.2 Menyusun laporan

Sumber: Dokumentasi,28 April 2020

3 Melakukan

pertemuan dengan

kepala puskesmas

Terlaksananya

pertemuan dengan

kepala puskesmas

Akuntabilitas. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas saya melakukannya

secara transparan

Nasionalisme. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas, saya menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar,

dengan memanggil mentor dengan

sebutan “Ibu”

Etika publik. Saat bertemu kepala

puskesmas saya bertutur kata yang baiak

serta bersikap sopaan dan santun

Komitmen mutu. Melaporkan sesuai

dengan apa kondisi

Anti korupsi. Saat bertemu dengan

kepala puskesmas saya melakukannya

secara mandiri

Dokumentasi Tahap Kegiatan

Gambar 4.2.5.3 Melakukan Pertemuan Dengan Kepala Puskesmas

Sumber: Dokumentasi, 29 April 2020

Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas

Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara professional dan mendekatkan akses

pelayanan ”

Penguatan nilai organisasi :

• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.

• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan

• Ikhlas : Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan

Analisa Dampak :

• Dampak Positif : jika kegiatan ini dilakukan maka penulis dapat menyusun laporan dan

mengolah data dari hasil kegiatan yang teah direncanakan.

• Dampak Negatif : jika tidak membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan maka Tidak

akan diketahui tingkat keberhasilan rancangan kegiatan yang telah dibuat dan

dilaksanakan.

REKAPITULASI KETERKAITAN KEGIATAN AKTUALISASI DENGAN NILAI DASAR ANEKA

Tabel. 4.2.6

Nilai Dasar Indikator Kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total

Tahapan Kegiatan I II III I II III IV V I II III I II III IV I II III

Akuntabilitas Tanggung Jawab 12

Transparansi 2

Nasionalisme

Rela Berkorban 1

Cinta Tanah air Musyawarah Tidak Memaksakan

kehendak Menghormati Keputusan Bekerja Sama 1

Jujur Adil

Etika Publik

Cermat 9

Sopan 8

Terbuka Adil Integritas Tinggi

Terbuka 1

Tulus

Jujur 3

Komitmen

Mutu

Efektif 3

Efisien 2

Mutu

Inovatif

Anti Korupsi

Mandiri 11

Jujur Tanggung Jawab Berani

Kerja Keras 3

Sederhana

Adil

C. Nilai Dasar Yang di Terapkan Dalam Kegiatan rutin Sehari-hari

a. Pelayanan pencegahan COVID-19 di pasar lakauduma dan pasar kelurahan dana.

Pada saat saya memberikan pelayanan pencegahan covid-19 saya

melakukannya dengan penuh tanggung jawab, disiplin dengan ketentuan waktu

pemeriksaan suhu badan tiap masyarakat yang akan pergi ke pasar, yaitu saya datang

tepat pukul 5. 30 ketika pasar mulai di buka.

b. Pelayanan pemberian masker bagi masyarakat yang tidak memakai masker.

Pada saat saya memberikan pelayanan pemberian masker bagi masyarakat

yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, saya melakukan inovasi untuk

membuat masker kain dan membagikannya kepada masyarakat secara adil dan

transparansi

c. Pelayanan kesehatan di ruang poli umun puskesmas Dana

Pada saat saya memberikan pelayanan kesehatan di ruang poli umum

puskesmas dana, ketika bertemu dengan pasien saya menerapkan 5 S ( Senyum, sapa,

salam, sopan, dan santun. Memberikan pelayanan terbaik salah satunya tidak

membuat pasien menunggu terlalu lama untuk di berikan pelayanan.

D. Analisis Capaian Aktualisasi

Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ANEKA, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam peningkatan

pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute

wilayah kerja puskesmas Dana kabupaten Muna, maka tujuan pada bab I berhasil dicapai.

Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya tiap tahapan kegiatan yang telah disusun dan

minimnya masalah yang terjadi serta mampu terselesaikannya masalah. Dengan

terlaksananya kegiatan aktualisasi ini, maka isu yang di angkat terkait dengan Masih

rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel. 4.2.7 Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA

REKAP HASIL EVALUASI PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT

TENTANG PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN DANA KECAMATAN WATOPUTE

WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA KABUPATEN MUNA

NO NAMA PRE TEST POST TEST HASIL

1 NY. WD IDIAWATI 6 8 M

2 NY. MARLENI 5 7 M

3 NY. HAMLINI 4 7 M

4 NY. NURFIA 6 7 M

5 NY. SAFRIDA 8 8 TM

6 NY. SUMIJA 7 8 M

7 NY. HARIANTI 5 5 TM

8 NY. WD LENA 5 5 TM

9 NY. NOVIANTI 8 9 M

10 NY. MARNI 6 8 M

11 NY. MULIANI 7 8 M

12 NY. WA UJO 5 7 M

13 NY. WD

AFNAKOKOTIKA 6 9 M

14 TN. LA SALIDO 6 7 M

15 NY. HASTA 2 9 M

0123456789

10

NY.

WD

IDIA

WA

TI

NY.

MA

RLE

NI

NY.

HA

MLI

NI

NY.

NU

RFI

A

NY.

SA

FRID

A

NY.

SU

MIJ

A

NY.

HA

RIA

NTI

NY.

WD

LEN

A

NY.

NO

VIA

NTI

NY.

MA

RN

I

NY.

MU

LIA

NI

NY.

WA

UJO

NY.

WD

TN. L

A S

ALI

DO

NY.

HA

STA

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN DANA

PRE TEST

POST TEST

KET :

M : MENINGKAT

TM : TIDAK MENINGKAT

M : 12 RESPONDEN

TM : 3 RESPONDEN

RESPONDEN : 15 RESPONDEN

JML. SOAL : 10

Berdasarkan tabel 4.2.7 diatas responden di kelurahan Dana dari 15 responden, responden

yang pengetahuannya meningkat sebanyak 12 orang (88%) adalah responden yang dapat

memahami pengertian ISPA, penyebab ISPA, tanda dan gejala, dampak, pencegahan dan

penanganannya sedangkan responden yang pengetahuannya tidak meningkat sebanyak 3

orang (16%) adalah responden yang tidak memahami tanda dan gejala ISPA, cara

pencegahannya. Jadi hasil perbandingan nilai rata-rata pada saat pre test 57,5 %. Setelah

di lakukan post test 74, 6 %.

E. Faktor Kunci Keberhasilan Aktualisasi

Kunci keberhasilan dalam pelaksanaan aktualisasi “peningkatan pengetahuan masyarakat

tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah kerja puskesmas

Dana kabupaten Muna” yaitu :

a. Adanya konsultasi yang baik dengan pimpinan sehingga mendapatkan dukungan

dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya

b. Tersedianya jaringan internet yang stabil yang memudahkan untuk mengumpulkan

data-data terkait penyakit ISPA

c. Adanya kesepakatan peserta latsar bersama pimpinan/mentor untuk mengambil point-

point penting yang akan dijadikan media edukasi kepada pasien.

d. Adanya kerjasama yang baik dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat untuk

mencegah penyakit ISPA.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah

kerja puskesmas Dana kabupaten Muna” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN

berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi

(ANEKA), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:

1. Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar

ANEKA, nilai terbanyak dalam kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu dalam hal teliti.

Dimana dalam melaksanakan kegiatan ini selalu dengan teliti agar menghasilkan

hasil yang semaksimal mungkin.

2. Dengan diberikan edukasi tentang penyakit ISPA maka masyarakat memahami

tentang penyakit ISPA terkait tanda dan gejala, penyebab, dampak, cara

penanganan ISPA di rumah.

3. Hasil perbandingan nilai rata-rata pada saat pre test 57,5 %. Setelah di lakukan post

test 74, 6 %.

5.2 Saran

1. Pihak puskesmas Dana : Dengan adanya kegiatan ini diharapakn untuk lebih

meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, melengkapi fasilitas kesehatan,

lanjutan edukasi penyuluhan kesehatan rutin di lakukan.

2. Pihak Masyarakat : Diharapkan kepada seluruh masyarakat setelah mendapat

pendidikan kesehatan mengenai ISPA, agar mampu selalu menjaga kesehatan diri dan

anggota keluarga nya.

5.3 Rencana Tindak Lanjut

Setelah pelaksanaan aktualisasi “peningkatan pengetahuan masyarakat tentang

penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah kerja puskesmas Dana

kabupaten Muna” maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu: Senantiasa

melakukan edukasi kepada Masyarakat lain agar lebih memahami tentang penyakit

ISPA dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan

lain.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Akuntabilitas :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,

Jakarta, 2015

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Nasinalisme :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,

Jakarta, 2015

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Etika Publik :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,

Jakarta, 2015

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Komitmen Mutu :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN

RI, Jakarta, 2015

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Anti Korupsi :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,

Jakarta, 2015

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Manajemen ASN :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN

RI, Jakarta, 2017

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Whole of Goverment :Modul Pelatihan dasar calon PNS,

LAN RI, Jakarta, 2017

Lembaga Admnistrasi Negara RI. Pelayanan Publik :Modul Pelatihan dasar calon PNS,

LAN RI, Jakarta, 2017