laporan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan pns
laporan aktualisasi nilai dasar, peran, dan kedudukan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of laporan aktualisasi nilai dasar, peran, dan kedudukan ...
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT ISPA DI
KELURAHAN DANA KECAMATAN WATOPUTE WILAYAH KERJA
PUSKESMAS DANAKABUPATEN MUNA
OLEH :
TIKA YUSLINDAH, AMd. Kep
NDH : 25
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
GOLONGAN II ANGKATAN XI TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2020
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
Nama
Nip
Jabatan
Unit kerja
NDH
Gagasan Pemecah Isu
:
:
:
:
:
:
Tika Yuslindah, Amd.Kep
19940924201903 2 021
Perawat Terampil
Puskesmas Dana
25
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA
di Kelurahan Dana Kecamatan Watopute Wilayah Kerja
Puskesmas Dana Kabupaten Muna
Telah disetujui oleh coach dan mentor untuk diseminarkan pada Evaluasi Pelaksanaan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XI
kelompok 5 tahun 2020, pada :
Hari / Tanggal
Pukul
Tempat
:
:
:
Senin, 22 Juni 2020
08.00 WITA sampai selesai
Hotel Srikandi
Kendari, 22 Juni 2020
Coach,
KAFARUDDIN, SE., MM
Nip. 19690801 199403 1 014
Mentor
FATMAWATI, S.Tr.Keb
Nip. 19720409199202 2 001
Mengetahui,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si
Pembina Utama Madya Gol.IV/D
NIP. 19620407 198103 2 002
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
Nama
Nip
Jabatan
Unit kerja
NDH
Gagasan Pemecah Isu
:
:
:
:
:
:
Tika Yuslindah, Amd.Kep
19940924201903 2 021
Perawat Terampil
Puskesmas Dana
25
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA
di Kelurahan Dana Kecamatan Watopute Wilayah Kerja
Puskesmas Dana Kabupaten Muna
Telah diperbaiki dan di lengkapi sesuai dengan saran: penguji, coach, dan mentor pada Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan k
XI Tahun 2020, pada :
Hari / Tanggal
Pukul
Tempat
:
:
:
Senin, 22 Juni 2020
08.00 WITA sampai selesai
Hotel Srikandi
Dan dinyatakan dapat diterima sebagai laporan hasil aktualisasi dasar PNS pelatihan dasar CPNS
Golongan II Angkatan kelompok 5 XI Tahun 2020.
Kendari, 22 Juni 2020
COACH,
KAFARUDDIN, SE., MM
Nip. 19690801 199403 1 014
MENTOR
FATMAWATI, S.Tr.Keb
Nip. 19720409199202 2 001
PENGUJI,
Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP
NIP. 19590127 198803 1 004
MENGETAHUI,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si
Pembina Utama Madya Gol.IV/D
NIP. 19620407 198103 2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
dengan judul “Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit ISPA di kelurahan
Dana Kecamatan watopute wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna”
Penulisan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini disusun sebagai salah satu persyaratan
kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XI Tahun 2020
yang diselenggarakan di Hotel Srikandi sebagai bentuk pemahaman konseptual dan
internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang diterapkan di Puskesmas Kontukowuna.
Dalam menyelesaian rancangan aktualisasi nilai-nilai ASN ini, penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
ManusiaProvinsi Sulawesi Tenggara yang telah memfasilitasi kegiatan Latsar ini sehingga
berjalan dengan lancer;
2. Dr. I Ketut Puspa Adnyana, M.Tp selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran
kepada penulis sehingga aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;
3. Kafaruddin, SE.,MM selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis sehingga aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;
4. Fatmawati, S,Tr.,Keb selaku mentor yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga
aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik;
5. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi bantuan sehingga semua
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan dengan baik;
6. Seluruh Widyaiswara, dan Panitia yang telah memberikan ilmu, bimbingannya, dukungan
dan fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI;
7. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XI atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya;
8. Teruntuk teman kamar 239 “Merdeka” Harni, Iin, Siri,dan Juni yang telah menemani
selama latsar dan menghibur penulis dikala susah serta telah membantu dalam pembuatan
rancangan aktualisasi ini.
Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai “ANEKA”
dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole of
Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Kendari, 22 Juni 2020
Penyusun
Tika Yuslindah, A.Md.Kep
NDH : 25
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Judul ..............................................................................................
Halaman Persutujuan .....................................................................................
Halaman Pengesahan ...................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
Daftar Tabel ................................................................................................
Daftar Lampiran ..........................................................................................
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Tujuan ................................................................................
C. Manfaat ...............................................................................
D. Ruang Lingkup ...................................................................
1
2
2
3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
A. Dasar Hukum .........................................................................
B. Visi dan Misi Puskesmas Batalaiworu ................................
C. Tugas dan Fungsi Pokok Perawat Terampil .........................
D. Struktur Organisasi ...............................................................
E. Data Pendukung Isu ..............................................................
F. Konsepsi Nilai – Nilai Dasar ASN ........................................
G. Konsepsi Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI .............
4
4
5
7
7
10
15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu .......................................................................
B. Pemilihan Isu Prioritas ..........................................................
C. Isu Prioritas ...........................................................................
D. Analisis Dampak Isu ..............................................................
E. Gagasan Pemecah Isu ............................................................
F. Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu ...................
G. Time Shedule Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi .........
19
19
20
20
21
21
32
BAB IV HASIL AKTUALISASI
A. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Kegiatan ...................................
34
B. Keterkaitan nilai dasar ASN dalam kegiatan dan tahapan kegitan
yang dilaksanakan ................................................................
C. Nilai dasar yag d terapkan dalam kehidupan sehari – hari ....
D. Analisis capaian dampak .....................................................
E. Gambaran yang membuktikan tercapainya RA dan indikator...
F. Faktor kunci keberhasilan ......................................................
40
62
62
62
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................
B. Saran ......................................................................................
C. rencana tindak lanjut .............................................................
64
64
64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1. DATA PERDESA / KELURAHAN DANA .................................................... 7
TABEL 2.2. DATA KEPEGAWAIAN ................................................................................. 8
TABEL 3.1. IDENTIFIKASI ISU ....................................................................................... 19
TABEL 3.2. ANALISIS ISU STRATEGI...........................................................................20
TABEL 3.3 PEMECAHAN MASALAH/ISU....................................................................21
TABEL 4.1 KEGIATAN AKTUALISASI ......................................................................... 34
TABEL 3.2. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ....................................................... 32
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1. STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yang tercantum dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam
nilai-nilai dasar PNS sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) berupa nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA)
yang telah dipelajari dengan dibekali pemahaman tentang kedudukan dan peran ASN
yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole of Government.
Calon ASN dituntut untuk merancang dan mengimplementasikan nilai- nilai
dasar profesi ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, dalam melaksanakan
tugasnya di unit kerja masing-masing dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”.
Rancangan aktualisasi adalah suatu bentuk perencanaan yang menggambarkan tentang
cara Calon ASN dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep
menjadi konstruk, menjadikan mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar
profesi ASN tersebut dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing- masing
serta visi dan misi unit kerja. Dalam hal ini unit kerja aktualisasi adalah UPTD
Puskesmas Dana Kabupaten Muna.
Berdasarkan Permenkes RI No. 75 tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, puskesmas menyelenggarakan fungsi
yaitu sebagai penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan sebagai
penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) merupakan penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran
atas ) hingga alveoli ( saluran bawah ) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus,
rongga telinga tengah dan pleura (Irianto, 2015). Menurut WHO (2007 ), ISPA menjadi
salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.
Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan
oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Kelompok yang paling beresiko adalah balita,
anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan
perkapita rendah dan menengah.
Penyakit ISPA masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dampak
yang ditimbulkannya sangat besar terhadap penderita tidak hanya pada anak-anak tetapi
juga orang dewasa, selain itu penyakit ISPA juga dapatt menjai pemicu dari penyakit
lainnya dan berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti pneumonia bahkan dapat
menimbulkan kematian. ( Najmah, 2016 ).
Hasil laporan bulanan ISPA di Puskesmas Dana tahun 2019 ditemukan yang
paling banyak terkena ISPA yaitu di Kelurahan Dana, Kec. Watopute. Dan penyakit
ISPA dari tahun ke tahun masuk dalam daftar 10 Besar penyakit yang ada di puskesmas
Dana. Namun jika kasus ini tidak ditangani dengan segera maka dapat menyebabkan
kematian pada balita. Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat isu tentang
“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit ISPA di Kelurahan Dana
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Dana Kabupaten Muna”
B. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan kedudukan serta peran ASN
dalam pelaksanaan tugas pokok sebagai perawat di wilayah kerja puskesmas dana
kabupaten muna.
b. Tujuan khusus
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA di Kelurahan Dana
wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna.
1. Manfaat
a. Bagi Penulis
- Peserta dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
- Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja individu
b. Bagi Organisasi
Manfaat bagi organisasi yaitu mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan Dasar
untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama serta menciptakan budaya
keselamatan pasien.
c. Bagi masyarakat
Mendapatkan informasi dan lebih mengetahui tentang penyakit ISPA
2. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari Laporan Aktualisasi ini yaitu peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan dana kecamatan watopute wilayah
kerja puskesmas dana kabupaten muna. ISPA (infeksi saluran pernapasan Akut
) adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi
jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim
paru. (Vietha,2009).
Batas waktu yang telah di tentukan untuk melaksanakan aktualisasi nilai –
nilai dasar ini adalah selama off kampus atau lebih tepatnya pada tanggal 30 Maret
sampai 29 April 2020. Ada beberapa kegiatan yang akan di lakukan untuk mencapai
tujuan yang di harapkan dan kegiatan tersebut didasarkan pada tugas pokok dan fungsi
peserta sebagai Perawat. Kegiatan ini akan di laksanakan sesuai jadwal yang penulis
susun. (Terlampir)
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN
NILAI-NILAI ASN
A. DASAR HUKUM
Peraturan lembaga admnistrasi negara republik indonesia nomor 12 tahun 2018 tentang
pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil, berdasarkan permenkes no 75 tahun 2014
tentang pusat kesehatan masyarakat menyatakan bahwa kedudukan puskesmas yaitu
a. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam sistem kesehatan nasional
khususnya subsistem upaya kesehatan.
b. Unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota dan ,
c. Dalam sistem pemerintah daerah memiliki jalur koordinasi horizontal dengan
pelayanan kesehatan primer lainnya.
B. VISI MISI ORGANISASI
a. Visi Puskesmas Dana
Adapun Visi Puskesmas Dana adalah “Memberi Pelayanan yang bermutu,
Terjangkau Dan Berkeadilan”
b. Misi Puskesmas Dana
Adapun Misi dari puskesmas Dana yaitu
1. Menyelenggarakan pelayanan secara professional
2. Mendekatkan akses pelayanan
3. Memberdayakan masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
4. Menggalang komunikasi dan koordinasi lintas sektor
c. Tata Nilai Puskesmas Dana
Tata nilai organisasi puskesmas Dana yaitu “TETAP CERDIK”
1. Terampil Cakap dalam melaksanakan tugas
2. Tepat Sesuai dengan sasaran, tujuan dan maksud dalam
pelayanan kesehatan
3. Cerdas Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
4. Ramah Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun
5. Ikhlas Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan
C. TUGAS POKOK PROFESI
a. Tugas dan fungsi puskesmas
Berdasarkan Permenkes RI No. 75 tahun 2014, Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, puskesmas menyelenggarakan
fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Uraian tugas profesi
Tugas pokok perawat terampil berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2014 sebagai berikut :
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka
upaya preventif;
6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif;
7) Memberikan oksigenasi sederhana;
8) Memberikan bantuan hidup dasar;
9) Melakukan pengukuran antropometri;
10) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;
11) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12) Melakukan mobilisasi posisi pasien;
13) Mempertahankan posisi anatomis pasien
14) Melakukan fiksasi fisik
15) Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16) Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien;
18) Melakukan pemeliharaan diri pasien;
19) Memandikan pasien;
20) Membersihkan mulut pasien;
21) Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);
23) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30) Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31) Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32) Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33) Melakukan supervisi lapangan.
D. STRUKTUR ORGANISASI
E. DATA-DATA PENDUKUNG ISU
a. Profil Puskesmas Dana
Puskesmas Dana terletak di wilayah kecamatan watopute kabupaten muna
kelurahan Dana ± 11 Km dari ibu kota Kabupaten Muna dengan luas wilayah kerja
23 km2 terdiri dari 1 Kelurahan dan 3 desa yang dapat ditempuh baik dengan
kendaraan roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat)
Lokasi Puskesmas Dana berada di Jalan Poros Raha-Matarawa km 10
kelurahan bangkali. Puskesmas Dana dibangun tahun anggaran 2003/2004 dan mulai
difungsikan bulan mei 2004, dan direnofasi pada bulan oktober s/d Desember tahun
2015. Daerah berupa dataran dengan kondisi jalan sebagian besar beraspal.
Tabel 2. 1 Data Per Desa/Kel di Puskesmas Dana
No. Kel/Desa JML
PDDK
Jumlah
KK
Jumlah
Rumah L P
1 Kel. Dana 3194 707 627 1710 1765
2 Bhangkali Barat 979 270 205 518 541
3 Lapodidi 478 135 112 222 243
T O T A L 4.651 1.112 944 2.450 2549
Sumber: Data sekunder PIS-PK 2019
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Dana sebagian besar daerah dataran dengan
kondisi jalan sebagian besar beraspal dan sebagian kecil pengerasan dengan batas –
batas wilayah kerja sebagai berikut:
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lakapodo
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bangkali Kecamatan Watopute
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liabalano Kec. Kontunaga
Selain itu puskesmas Dana memiliki 1 Puskesmas Pembantu yaitu 1 Pos
Kesehatan Desa Bangkali barat.
Tabel 2.2 Data Pegawai
No. Profesi PNS HONORER NS Jumlah
1 S1 dokter Umum 1 - - 1
2 S1 Dokter Gigi - 1 - 1
3 S2 Promosi Kesehatan - 1 - 1
4 S1 Promosi Kesehatan 2 - - 2
5 S1 AKK 3 - - 3
6 S1 Epidemiologi 1 - - 1
7 S1 Kebidanan 1 1 - 2
8 S1 Ners Keperawatan 2 1 - 3
9 S1 Keperawatan 4 3 - 7
10 S1 Apoteker - 1 1 2
11 S1 Farmasi - 1 - 1
12 D3 Kebidanan 2 22 - 24
13 D3 Keperawatan 4 22 - 26
14 D3 Perawat Gigi - 3 - 3
15 D3 Gizi 1 - - 1
16 D3 Kes. Lingkungan 1 - - 1
17 D3 Analis - 1 - 1
18 D1 Gizi 1 - - 1
19 Rekam Medik - 1 - 1
20 SPK 1 - - 1
21 SMA - 4 - 4
Total 24 63 1 88
Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas Dana
b. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas dan jaringannya
Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang ada
diwilayah kerjanya serta diluar wilayah kerjanya dan sebagai salah satu ujung
tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar di masyarakat, oleh karena itu segala
aspek yang menunjang telaksananya pelayanan kesehatan yang berkualitas harus
didukung dengan kelengkapan sarana dan prasarana. sarana dan prasarana yang
ada di Puskesmas Dana belum sepenuhnya memadai disejumlah ruangan
Puskesmas Dana masih banyak alat- alat yang kurang serta banyak yang sudah
rusak sehingga perlu adanya pengadaan kelengkapan alat kesehatan untuk
menunjang terlaksanaya pelayanan kesehatan yang maksimal,. Demikain pula di
sejumlah Polindes yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Dana masih banyak
yang kurang alat- alat kesehatannya.
Sarana pelayanan lain antara lain kelengkapan sarana administrasi
kesehatan seperti computer/laptop dan semua pengkat – perangkatnya untuk
menunjang terlaksanannya pelayanan kesehatan.
Sarana produksi dan distribusi kefarmasian di wilayah kerja Puskesmas
Dana tidak ada, sedangkan suplai obat untuk Puskesmas Dana dari Dinas
Kesehatan.
c. Jenis pelayanan yang dilakukan di organisasi
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil menyangkut presentase kunjungan K4 mencapai
94,49% dengan target /sasaran sebesar 109 dan hasil realisasi sebesar 93.
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
Pelayanan kesehatan ibu bersalin meliputi prsentase persalinan di Fasyankes
mencapai 89,42% dengan jumlah ibu bersalin 104 periode januari - November
2019.
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Presentase pelayanan kesehatan neonates mencapai 93,92% dengan jumlah bayi
lahir hidup sebanyak 104 orang.
d. Pelayanan kesehatan balita
Cakupan pelayanan kesehatan balita diposyandu mencapai 89,4% dengan jumlah
kunjungan 195 kunjungan dengan jumlah Balita 218 orang.
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Jumlah murid untuk sekolah dasar untuk wilayah kerja puskesmas dasar sebanyak
651 orang dan mendapat pelayanan kesehatan mncapai 100%
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Jumlah usia produktif 463 orang dan yang mendapat pelayanan kesehatan mencapai
71,5% atau 331 orang
g. Palayanan kesehatan pada usia lanjut
Jumlah sasaran pada usia lanjut sebesar 241 orang hanya sebesar 64 orang atau
26,6%.
h. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi
Estimasi penderita hipertensi mencapai 359 orang dan yang mendapat pelayanan
sebesar 296 orang atu sekitar 82,5%
i. Pelayanan kesehatan pada penderita diabetes mellitus
Pelayanan kesehatan pada penderita penyakit diabetes mellitus sebanyak 11 orang
dan yang mendapat pelayanan mencapai 100% atau 11 orang.
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Tidak terdapat penderita dengan gangguan jiwa berat di wilayah kerja Puskesmas
Dana.
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis
Pelayanan kesehatan dengan orang terduga tuberculosis mencapai 100% atau
sebanyak 4 orang
l. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya
tahan tubuh manusia ( Human Immuno devificiency Virus ).
F. Nilai-Nilai Dasar ASN
Sesuai dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan mengacu pada
ANEKA sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.Adapun
detail dari nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Seorang ASN
mempunyai amanah yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
sebagai berikut:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Seorang PNS harus memiliki sikap tanggung jawab dalam menjalankan setiap
tugasnya. Bofens (dalam LAN RI, 2015:10) menyatakan bahwa akuntabilitas publik
memiliki fungsi utama yaitu: Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran
demokratis), untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional) dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Menurut Widita (2015) dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,
ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang perlu diperhatikan
diperhatikan, antara lain:
a. Kepemimpinan,
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dankebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi.
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun
yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang
jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai
tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Pengertian
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, tanpa menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti luas
yaitu nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan menghormati bangsa lainnya. Nasionalisme sangat penting
dimiliki oleh setiap ASN. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik
menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki
karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan
integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan publik yang
profesional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan yang menjadilandasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-
tujuan yang ditetapkan. Sebagai pelayan publik seorang ASN dituntut menjadi
profesional untuk menciptakan pelayanan yang prima.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki integritas
tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etika perilaku yang telah diatur
dalam Undang-Undang ASN. Etika-etika dalam kode etik tersebut harus diarahkan
pada pilihan-pilihan yang benar-benar mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
c. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-
hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut, Catalano, 1991 (dalam Widita, 2015).
Etika adalah tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam
institusi yang adil (LAN, 2015:8). Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika
publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015:6).
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis (LAN, 2015:9).
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni sebagai berikut:Memegang teguh nilai-nilai
dalam ideologi Negara Pancasila.
a. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
b. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
c. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
d. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
e. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
f. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
g. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
h. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
i. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
j. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
k. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
l. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri dan orang lain yang tercermin
dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang
menjadi kegiatan tanggung jawab Pegawai Negerei Sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai avektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaan pemerintahan dan pelayaan public (Lembaga
Administrasi Negara, 2015). Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen
mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
e. Anti Korupsi
Korupsi artinya kerusakan, keborokan dan kebusukan.Korupsi merupakan
kejahatan luar biasa karena dampaknya juga luar biasa yaitu menyebabkan
kerugian dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang
lebih luas. Anti korupsi adalah salah satu sikap melawan atau menentang
penyelewengan atau penyalah gunaan uang negara atau perusahaan untuk
kepentingan pribadi atau orang lain. KPK bersama dengan para pakar telah
melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, ada 9 nilai dasar yang telah
disepakati yaitu :jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras,sederhana, berani dan adil (Lembaga Administrasi Negara, 2015).
Nilai-nilai dasar anti korupsi, antara lain :
1) Jujur, seorang ASN dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta
tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
2) Peduli, ASN mampu memiliki pribadi denga jiwa social tidak akan tergoda
3) Mandiri, kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak tergantung terlalu banyak pada orang lain.
4) Disiplin, tepat waktu dalam segala pekerjaan dan melakukan pekerjaan
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5) Kerja keras, merupakan hal yang penting dalam rangka mencapai target dari
suatu pekerjaan.
6) Sederhana, menerima dengan tulus ikhlas terhadap apa yang telah ada dan
diberikan oleh Tuhan kepada kita.
7) Adil, memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
8) Berani, berani untuk mengatakan hal yang benar dan salah.
G. Kedudukan dan Peran ASN
a. Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
1. Kedudukan ASN Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN Berdasarkan
jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pegawai ASN berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik.
2. Peran ASN Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai
ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik
Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan public
2) Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi
martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
b. Pelayanan Publik
1. Konsep Pelayanan Publik
Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003, mengenai
pelayanan yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Nilai-nilai Dasar Pelayanan Publik
Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat,
sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman, antara lain adalah Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun
2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip pelayanan publik sebagai
berikut:
1) Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
dilaksanakan.
2) Kejelasan
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik harus jelas, unit
kerja/pejabat yang berwenang bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan dan penyelesaian persoalan dan pelaksanaan pelayanan publik
serta kejelasan rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3) Kepastian
Waktu Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.
4) Akurasi
Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5) Keamanan
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
6) Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7) Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung
lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi
telekomunikasi dan informatika (telematika).
8) Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat me manfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9) Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta
memberikan pelayanan dengan ikhlas
10) Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang
nyaman,bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi
dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet, tempat
ibadah, dan lain-lain
c. Whole of Government (WoG)
1. Pengertian Whole of Government (WoG)
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka
WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu
atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan
dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara
lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.
2. Nilai-nilai dasar Whole of Governmen
Nilai-nilai dasar Whole of Government yang harus dimiliki seorang Aparatur
Sipil Negara yaitu:
1) Koordinasi
Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif dan efisien
antar lembaga dalam menjalankan kegiatan kelembagaan.
2) Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga
sehingga menjadi kesatuan yang utuh.
3) Sinkronisasi
Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal
dari berbagai sumber , dengan menyingkronkan seluruh sumber tersebut.
4) Simplifikasi
Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait
data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan
biaya.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Adapun permasalahan yang teridentifikasi sebagai hasil dari pelaksanaan studi
lapangan dan diskusi dengan pejabat terkait Puskesmas Dana adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
No Tugas fungsi yang
bermasalah
Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
Rumusan
isu/masalah
1 Melakukan
pendidikan
kesehatan pada
individu dan
masyarakat untuk
meningkatkan
kesehatannya dan
anggota
keluarganya
masyarakat tidak
paham mengenai
penyakit ISPA
Masyarakat paham
dan/atau
mengetahui
tentang penyakit
ISPA
Masih
rendahnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
penyakit ISPA
2 Memfasilitasi
penggunaan
pelindung diri
pada pasien
dengan ISPA
dalam rangka
melakukan upaya
preventif
pasien masih
banyak yang
belum
menggunakan
APD saat sakit
Pasien mampu
menggunakan
APD saat terkena
penyakit ISPA
Masih belum
optimalnya
penggunaan
APD
3 Melakukan
pendidikan
kesehatan pada
pasien dan
Pasien dan
keluarga kurang
sadar akan
pentingnya minum
Pasien dan
keluarga sadar
akan pentingnya
minum obat secara
Masih
rendahnya
kesadaran
pasien untuk
keluarganya untuk
meningkatkan
kesehatannya
obat secara rutin
dalam proses
penyembuhan
penyakit ISPA
rutin dalam proses
penyembuhan
penyakit ISPA
minum obat
secara rutin
dalam proses
penyembuhan
penyakit ISPA
B. Pemilihan isu Prioritas
Teknik analisis yang digunakan dalam penilaian kualitas isu adalah Aktual,
Problematik, Khalayak dan Layak (APKL). Analisis prioritas dari permsalahan pada
Tabel adalah sebagai berikut:
Table 3.2
Analisis isu strategis
No Identifikasi Isu Penilaian Isu Total
skor Ranking
A P K L
1 Masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit ISPA 5 5 5 4 19 I
2 Masih belum optimalnya penggunaan
APD pada pasien ISPA 4 4 3 4 15 III
3 Masih rendahnya kesadaran Pasien dan
keluarga untuk minum obat secara rutin
dalam proses penyembuhan penyakit
ISPA
4 4 4 5 17 II
Berdasarkan scoring dari skala Likert pada analisis tapisan isu model APKL di atas di
dapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “masih rendahnya
pengetahuan Masyarakat tentang penyakit ISPA”
Unit Kerja : Perawat Terampil, Puskesmas Dana Kabupaten
Muna
Isu/Masalah yang diangkat : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit ISPA
Gagasan Pemecahan
Isu/Masalah
: Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
Penyakit ISPA di Kecamatan Watopute Puskesmas
Dana Kabupaten Muna
Kegiatan : 1. Koordinasi kepada pimpinan
2. Menyiapkan bahan penyuluhan
3. Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral (kepala
desa)
4. Melakukan penyuluhan
5. Membuat laporan hasil kegiatan
F. Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecahan Isu/Masalah
Tabel 3.3
Kegiatan 1 : Koordinasi kepada pimpinan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1. Melakukan
konsultasi kepada
Kepala Puskesmas
terkait rancangan
kegiatan
Terlaksananya
konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada
kepala puskesmas, saya diberikan
kepercayaan untuk menyelesaikan
rencana aktualisasi
Nasionalisme. Konsultasi dengan cara
musyawarah bersama kepala puskesmas
dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik
Etika Publik. Saat komunikasi bertutur
kata yang baik dan bersikap Sopan dan
Santun
Komitmen Mutu. Komunikasi berjalan
dengan efisien
Anti korupsi. Saat konsultasi
melakukannya secara mandiri
2. Menyampaikan
rencana kegiatan
yang akan
dilakukan
Adanya
masukan, saran
dan arahan
mengenai
rencana kegiatan
Akuntabilitas. Dalam menyampaikan
rencana kegiatan yang akan dilakukan
menjelaskan mengenai target dari
kegiatan
Nasionalisme. Dalam menyampaikan
rencana kegiatan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, dengan
memanggil mentor dengan sebutan “Ibu”
Etika Publik. Mendengarkan dengan
cermat masukan, saran dan arahan dari
mentor
Komitmen mutu. Menerima
saran/masukan yang telah diberikan oleh
Ibu Kepala Puskesmas mengenai rencana
kegiatan
Anti korupsi. Menyampaikan rencana
kegiatan dengan cara yang sederhana
sehingga lebih mudah dipahami
3. Mendapatkan
persetujuan Kepala
Puskesmas untuk
segera
mengaktualisasikan
rancangan kegiatan
Adanya surat
rekomendasi
dari Kepala
Puskesmas
Akuntabilitas. Menunjukkan sikap
tanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas
Nasionalisme. Amanah terhadap
persetujuan yang telah diberikan Kepala
Puskesmas
Etika Publik. Bertingkah laku yang ramah
dan sopan saat mendapatkan persetujuan
dari Kepala Puskesmas
Komitmen Mutu. Tidak menyia-nyiakan
kesempatan yang telah diberikan oleh
Kepala Puskesmas untuk segera
mengaktualisasikan rancangan kegiatan
Anti Korupsi. Jujur dalam
mengaktualisasikan kegiatan
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi misi
Puskesmas Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara profesional”
Penguatan nilai organisasi :
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
• Ikhlas :Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan
Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : apabila tidak berkonsultasi dan
tidak ada persetujuan dari pimpinan maka rancangan kegiatan tersebut tidak akan
terlaksana
Solusi Alternatif : ada nya pimpinan, dan konsultasi rancangan kegiatan yang akan di
lakukan.
Kegiatan 2 : Menyiapkan Bahan Penyuluhan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1. Membuat
satuan acara
penyuluhan
Adanya satuan acara
penyuluhan
Akuntabilitas. Dalam membuat satuan
acara penyuluhan adanya kejelasan target
Nasionalisme. Kerja keras dalam
membuat satuan acara penyuluhan
Etika public. Cermat dan teliti dalam
pembuatan satuan acara penyuluhan
Komitmen mutu. Tidak menggunakan
kata yang berlebihan dalam membuat
satuan acara penyuluhan
Anti korupsi. Mandiri dalam membuat
satuan acara penyuluhan
2. Konsultasi
kepada kepala
puskesmas
terkait satuan
acara
penyuluhan
tentang
penyakit ISPA
Adanya persetujuan
kepala puskesmas
terkait satuan acara
penyuluhan
Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada
kepala puskesmas, menjelaskan dengan
adanya kejelasana target
Nasionalisme. Konsultasi dengan cara
musyawarah bersama kepala puskesmas
Etika public. Saat komunikasi bertutur
kata yang baik dan bersikap Sopan dan
Santun
Komitmen mutu. Komunikasi berjalan
dengan efisien
Anti korupsi. Saat konsultasi saya
melakukannya secara mandiri
3. Membuat
leaflet
Adanya leaflet Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam
membuat leaflet
Nasionalisme. Rela berkorban dalam
membuat leaflet
Etika public. Cermat dan teliti saat
membuat leaflet
Komitmen mutu. Memberikan inovasi
dalam pembuatan leafleat
Anti korupsi. Mandiri dalam membuat
leaflet
4. Membuat
kuesioner
Adanya kuesioner Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam
membuat kuesioner
Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam
membuat kuesioner
Etika public. Cermat dan teliti dalam
kuesioner
Komitmen Mutu. Dalam pembuatan
kuesioner saya membuatnya dengan kata
yang lebih mudah dipahami
Anti korupsi. Mandiri dalam membuat
kuesioner
5. Membuat
power point
Adanya power point Akuntabilitas. Bertanggungjawab dalam
membuat power point
Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam
membuat power point
Etika public. Cermat dan teliti dalam
membuat power point
Komitmen mutu. Saya membuat power
point secara efisien
Anti korupsi. Mandiri dalam membuat
power point
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap misi Puskesmas
Dana yaitu“ mendekatkan akses pelayanan”
Penguatan nilai organisasi :
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
• Tepat :Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : tidak akan adanya materi yang
akan disampaikan kepada peserta penyuluhan dan tidak akan bisa berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
Solusi Alternatif : adanya pertemuan dengan pimpinan,materi penyuuhan dari sumber
yang benar, materi penyuluhan harus jelas dan mudah di pahami, alat perlengkapan
tersedia seperti laptop, print, kertas, dan lain-lain.
Kegiatan 3 : Melakukan kerjasama lintas sector ( Kepala Lurah )
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1. Membuat surat
pengantar
kepada kepala
lurah
Adanya surat
pengantar
Akuntabilitas. Bertanggung jawab
dalam membuat surat pengantar
Nasionalisme. Dengan membuat surat
pengantar ke kelurahan Dana, menaati
aturan sebelum melakukan kegiatan di
kelurahan Dana.
Etika publik. Menunjukkan kesopanan
kepada kepala lurah
Komitmen mutu. Memberikan informasi
terhadap kegiatan yang akan dilakukan
Anti korupsi. Dalam membuat surat
pengantar dilakukan secara mandiri
2. Menghadap ke
kepala lurah
untuk
menjelaskan
Adanya persetujuan
kepala lurah
Akuntabilitas. Saat menghadap kepala
lurah, menjelaskan maksud dan tujuan,
dan menyampaikannya secara transparan
Nasionalisme. Menghargai Kepala lurah
maksud dan
tujuan
sebagai pimpinan tertinggi di kelurahan
dana.
Etika publik. Saat menjelaskan maksud
dan tujuan bertutur kata yang baik,
bersikap sopan dan juga santun
Komitmen mutu. Komunikasi yang
dilakukan berjalan dengan efisien
Anti korupsi. Jujur dalam menyampaikan
maksud dan tujuan
3. Bertemu
dengan kader
kelurahan dana
untuk
membantu saat
pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan
Adanya pertemuan
dengan kader
kelurahan dana
Akuntabilitas. Saat bertemu kader
kelurahan dana, menjelaskan ketepatan
sasaran kegiatan
Nasionalisme. Dalam kegiatan yang
dimaksud membutuhkan partisipasi dari
kader kelurahan dana
Etika publik. Menunjukkan sikap sopan
dan santun saat berkomunikasi kepada
kader kelurahan dana
Komitmen mutu. Komunikasi yang
dilakukan berjalan dengan efisien
Anti korupsi. Melakukan secara mandiri
saat konsultasi untuk meminta bantuan
dari kader kelurahan dana
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi
Puskesmas Dana yaitu “Menggalang komunikasi dan koordinasi lintas sektor ”
Penguatan nilai organisasi :
• Tepat : Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan
kesehatan
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : tidak bisa langsung turun
kelapangan dan tidak bisa melakukan kegiatan tersebut
Solusi Alternatif : ACC surat pengantar lurah dari ibu kepala puskesmas dana,
pertemuan dengan kepala Lurah dan kader Kelurahan Dana.
Kegiatan 4 : Melakukan penyuluhan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1. Menyiapkan
leaflet dan
kuesioner
Adanya leflet
dan kuesioner
Akuntabilitas. Menyiapkan leaflet dan
kuesioner dengan penuh rasa tanggung
jawab
Nasionalisme. Menyiapkan leaflet dan
kuesioner agar semua peserta penyuluhan
mendapatkannya
Etika publik. Menyiapkan leaflet dan
kuesioner dengan cermat
Komitmen mutu. Dalam menyiapkan
leaflet dan kuesioner dilakukan secara
efektif
Anti korupsi. Dalam menyiapkan leaflet
dan kuesioner saya melakukannya secara
mandiri
2. Melakukan pre test
kepada peserta
penyuluhan
dengan
menggunakan
kuesioner
Terlaksananya
pre test
Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test
kepada peserta penyuluhan dilakukan
dengan rasa penuh tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam melaksanakan
kegiatan pre test saya meminta kerja sama
dari peserta penyuluhan agar
melakukannya dengan sungguh-sungguh
Etika public. Dalam pelaksanaan pre test
dilakukan dengan cermat dan teliti
Komitmen mutu. Melakukan post test
kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui pengetahuan peserta
penyuluhan terhadap penyakit ISPA
Anti Korupsi. Melakukan pre test kepada
peserta penyuluhan sebagai bentuk
kepedulian terhadap kesehatan bersama
3. Melakukan
penyuluhan
tentang penyakit
ISPA dan
pencegahan
Terlaksananya
penyuluhan
Akuntabilitas. Bertanggung jawab dalam
memberikan materi peserta penyuluhan
dengan jelas agar dapat mudah dipahami
dan dimengerti
Nasionalisme. Dalam mengedukasikan
peserta penyuluhan saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik. Dalam melakukan
pendidikan kesehatan dilakukan dengan
baik, sopan dan santun
Komitmen Mutu. Informasi yang
diberikan di jamin kebenarannya
kemudian seluruh materi saya rangkum
sehingga menjadi leaflet yang inovatif
4. Melakukan post
test
Terlaksananya
post test
Akuntabilitas. Dalam melakukan post
test kepada peserta penyuluhan saya
lakukan dengan rasa penuh tanggung
jawab
Nasionalisme. Disiplin dalam
menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
post test
Etika public. Dalam pelaksanaan post test
dilakukan dengan cermat dan teliti
Komitmen mutu. Saya melakukan post
test kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui tingkat kepahaman peserta
penyuluhan terhadap penyakit ISPA
Anti Korupsi. Saya melakukan post test
kepada peserta penyuluhan sebagai
bentuk kepedulian terhadap kesehatan
bersama
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi
Puskesmas Dana yaitu“menyelenggarakan pelayanan secara professionalbdan
mendekatkan akses pelayanan ”
Penguatan nilai organisasi :
• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : peserta penyuluhan tidak akan
mengetahui dan paham mengenai penyakit ISPA dan dampak yang ditimbulkan
Solusi Alternatif : adanya leaflet, kuesioner pre test dan post test, materi penyuluhan
yang mudah dipahami, partisipasi masyarakat yang hadir.
Kegiatan 5 : Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1. Mengolah data
dari hasil kegiatan
Adanya data
yang akurat dari
hasil kegiatan
Akuntabilitas. Dalam mengolah data hasil
kegiatan saya melakukannya dengan
penuh rasa tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam mengolah data hasil
kegiatan saya selalu memperhatikan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik. Saya mengolah data hasil
kegiatan dilakukan secara cermat dan teliti
Komitmen Mutu. Dilakukan dengan
efektif
Anti korupsi. Jujur dalam mengolah data
hasil kegiatan
2. Menyusun
laporan hasil
pelaksanaan
kegiatan
Adanya laporan
pelaksanaan
kegiatan
Akuntabilitas. Dalam membuat laporan
hasil pelaksanaan kegiatan saya
melakukannya dengan rasa penuh
tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam menyusun laporan
hasil pelaksanaan kegiatan selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik. Dalam menyusun laporan
hasil pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
secara cermat dan teliti
Komitmen Mutu. Dilakukan dengan
efektif
Anti korupsi. Dalam menyusun laporan
hasil pelaksanaan kegiatan saya
melakukannya dengan jujur
3. Melakukan
pertemuan
dengan kepala
puskesmas
Terlaksananya
pertemuan
dengan kepala
puskesmas
Akuntabilitas. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas saya melakukannya
secara transparan
Nasionalisme. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas, saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar,
dengan memanggil mentor dengan
sebutan “Ibu”
Etika publik. Saat bertemu kepala
puskesmas saya bertutur kata yang baiak
serta bersikap sopaan dan santun
Komitmen mutu. Melaporkan sesuai
dengan apa kondisi
Anti korupsi. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas saya melakukannya
secara mandiri
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi
Puskesmas Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara professional dan
mendekatkan akses pelayanan ”
Penguatan nilai organisasi :
• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
• Ikhlas : Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan
Dampak bila kegiatan tersebut tidak terlaksana : Tidak akan diketahui tingkat
keberhasilan rancangan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan
Solusi Alternatif : terlaksananya semua rincian kegiatan, data-data dari hasil
kegiatan, pertemuan dengan ibu kepala puskesmas Dana.
G. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan / Tahap
Kegiatan
Bulan
Maret April Mei
Tanggal
3
0
3
1
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
I Koordinasi kepada
pimpinan
1.
Melakukan konsultasi
kepada Kepala Puskesmas
terkait rancangan kegiatan
2.
Menyampaikan rencana
kegiatan yang akan
dilakukan
3.
Mendapatkan persetujuan
Kepala Puskesmas untuk
segera mengaktualisasikan
rancangan kegiatan
II Menyiapkan bahan
penyuluhan
1. Membuat satuan acara
penyuluhan
2.
Konsultasi kepada kepala
puskesmas tentang satuan
acara penyuluhan ISPA
3. Membuat leaflet ISPA
4. Membuat kuesioner
5. Membuat power point
III
Menjalin kerjasama
Lintas sektoral ( Kepala
Lurah )
1. Membuat surat pengantar
kepada kepala lurah
2. Menghadap kepala lurah
untuk menjelaskan maksud
dan tujuan.
3.
Bertemu dengan kader
kelurahan dana untuk
membantu saat pelaksanaan
kegiatan penyuluhan
IV Melakukan penyuluhan
1. Menyiapkan leaflet dan
kuesioner
2.
Melakukan pre test kepada
peserta penyuluhan dengan
menggunakan kuesioner
3.
Melakukan penyuluhan
tentang penyakit ISPA dan
pencegahannya
4. Melakukan post test kepada
peserta penyuluhan
V Membuat laporan hasil
pelaksanaan kegiatan
1. Mengolah data dari hasil
kegiatan
2. Menyusun laporan hasil
pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan pertemuan
dengan Kepala Puskesmas
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
A. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan selama 29
hari kerja, dimulai sejak 30 Maret sampai dengan 29 April 2020. Pelaksanan kegiatan
aktualisasi diawali dengan konsultasi dan memohon izin untuk melakukan kegiatan
aktualisasi yang sudah diagendakan kepada Ibu Min Fatmawati S.Tr.Keb, Selaku Mentor
sekaligus Kepala Puskesmas Dana. Pada pertemuan ini juga disampaikan 5 kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kelurahan Dana Wilayah Kerja Puskesmas Dana.
4.1.1Kegiatan 1
Kegiatan 1 Koordinasi kepada pimpinan
Waktu Pelaksanaan 30 Maret 2020
Output ✓ Terlaksananya konsultasi kepada kepala puskesmas
✓ Adanya masukan, saran dan arahan mengenai konsep
kegiatan
✓ Adanya surat rekomendasi dari Kepala Puskesmas
Hambatan Padatnya jadwal ibu kepala puskesmas
Solusi pemecahan
masalah
Mengatur waktu yang tepat untuk bertemu pimpinan
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Hari Senin pada tanggal 30 maret 2020, Saya bertemu dengan Ibu Kepala Puskesmas
Dana untuk mengkonsultasikan Rancangan Kegiatan Aktualisasi, dalam pertemuan saya
menyampaikan rencana kegiatan yang meliputi lima kegiatan. Setelah menyampaikan
seluruh rancangan kegiatan beserta tahapannya yang merupakan rangkaian tugas dan
tanggungjawab yang akan diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan
Aktualisasi nilai dasar. Kepala Puskesmas Dana menanggapinya dengan memberikan
persetujuan dan dukungan penuh terhadap rencana Aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Sebelumnya, pada tanggal 24 Maret sudah melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas Dana yaitu Fatmawati terkait isu Aktualisasi di Puskesmas serta
mendiskusikan tindakan penyelesaian yang dapat diupayakan yang berorientasi pada
mutu pelayanan Puskesmas yang lebih baik.
4.1.2 Kegiatan 2
Kegiatan 2 Membuat alat dan bahan
Waktu Pelaksanaa 6-11 April 2020
Output ✓ Adanya satuan acara penyuluhan
✓ Adanya persetujuan kepala puskesmas terkait satuan acara
penyuluhan
✓ Adanya leaflet
✓ Adanya kuesioner
✓ Adanya power point
Hambatan Tidak adanya buku referensi materi tentang penyakit ISPA
Solusi pemecahan
Masalah
Materi ambil dari internet
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Hari senin pada tanggal 6 April 2020, saya membuat satuan acara penyuluhan, saya
mengumpulkan referensi dari internet tentang penyakit ISPA yang nantinya akan menjadi
acuan dalam pembuatan satuan acara penyuluhan. Selanjutnya hari selasa tanggal 7 April
2020, saya bertemu dengan Ibu Kepala Puskesmas Dana untuk mengkonsultasikan satuan
acara penyuluhan tentang penyakit ISPA. Dalam pertemuan saya memberikan satuan
acara penyuluhan beserta materi penyuluhan. Setelah memberikan satuan acara
penyuluhan beserta materi penyuluhan yang merupakan rangkaian tugas dan
tanggungjawab yang akan diaktualisasikan sebagai seorang Perawat yang merupakan
Aktualisasi nilai dasar. Ibu Kepala Puskesmas Dana menanggapinya dengan
menandatangani pada sampul satuan acara penyuluhan. Selanjutnya hari kamis pada
tanggal 9 April 2020 saya membuat leaflet dan kuesioner kemudian mencetaknya, dan
juga saya membuat power point untuk di presentasikan pada saat penyuluhan.
4.1.3 Kegiatan 3
Kegiatan 3 Melakukan kerjasama lintas sektor (Kepala Lurah)
Waktu Pelaksanaan 13 April 2020
Output ✓ Adanya surat pengantar
✓ Adanya surat keterangan pelaksanaan
✓ Adanya pertemuan dengan pak Lurah
Hambatan tidak mendapatkan izin dari kepala lurah untuk melakukan
penyuluhan/ perkumpulan di aula kelurahan Dana, di karenakan
covid-19
Solusi Pemecahan
Masalah
melakukan penyuluhan di rumah dan menunggu pasien yang
datang berobat di puskesmas dana
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Hari senin pada tanggal 13 April 2020, saya membuat surat pemberitahuan kepada
Bapak Kepala lurah kelurahan Dana untuk memberitahukan mengenai jadwal kegiatan
Penyuluhan yang akan dilaksanakan pada Tanggal 16 April 2020. Kemudian saya
membawa surat pemberitahuan tersebut ke Kantor kelurahan Dana dan menghadap
Kepala Lurah. Saya menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penyuluhan ISPA
tersebut yaitu mencegah penyakit ISPA dengan cara berperilaku hidup bersih dan sehat
dimana yang menjadi sasaran penyuluhan yaitu Masyarakat di keluahan Dana.
Selanjutnya saya bertemu Ibu Wa iLu Kader Desa kelurahan Dana untuk membantu saat
pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyakit ISPA.
4.1.4 Kegiatan 4
Kegiatan 4 Melakukan penyuluhan
Waktu Pelaksanaan 16 April 2020
Output ✓ Adanya leaflet
✓ Terlaksananya pre test terhadap peserta penyuluhan
✓ Terlaksananya penyuluhan
✓ Terlaksananya post test terhadap peserta penyuluhan
Hambatan • Tahapan kegiatan melakukan pre dan post test : masih
adanya warga dari kelurahan dana yang tidak bisa membaca
dan sulit untuk mengerjakan pre dan post test.
• Tahapan kegiatan melakukan penyuluhan tentang penyakit
ISPA : Kurangnya masyarakat yang hadir untuk berobat di
puskesmas dana, terbatasnya kursi untuk duduk
mendengarkan penyuluhan.
Solusi Pemeahan
Masalah
• di bimbing hingga selesai untuk menjawab pre dan post test
• melakukan penyuluhan di rumah warga atau menunggu
masyarakat untuk berobat di puskesmas dana.
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Hari kamis tanggal 16 April 2020 sebelum pergi ke Puskesmas Dana Kelurahan Dana
saya menyiapkan Satuan Acara Penyuluhan, Leaflet dan Kuesioner sebagai media dalam
memberikan Penyuluhan. Sebelum melakukan Penyuluhan tepatnya pukul 08.30 Wita
saya memberikan Salam dan memperkenalkan diri kepada Ibu-ibu yang hadir.
Selanjutnya saya melakukan Pre-Test kepada Ibu-ibu dengan menggunakan kuesioner.
Saya membantu Ibu-ibu yang membawa anak balitanya dengan menanyakan pertanyaan
yang ada pada kuesioner. Setelah melakukan Pre-Test saya memberikan membagikan
Leaflet kepada Ibu-ibu kemudian saya memberikan penyuluhan menggunakan power
point. Setelah memberikan Penyuluhan saya membuka sesi Tanyajawab mengenai materi
penyuluhan yaitu Penyakit ISPA yang dimana Ibu-ibu sangat partisipasi dan antusias
setelah itu saya melakukan Post-Test kepada Ibu-ibu mengenai apa yang sudah saya
jelaskan dan mereka sudah dengar tentang Penyakit ISPA dan setelah semua tahapan
dalam kegiatan ini sudah selesai maka saya memberikan kesimpulan mengenai penyakit
ISPA dan mengenai pelaksanaan kegiatan yang sudah berlangsung.
4.1.5 Kegiatan 5
Kegiatan 5 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
Waktu Pelaksanaan 22 April 2020
Output ✓ Adanya data yang akurat dari hasil kegiatan
✓ Adanya laporan pelaksanaan kegiatan
✓ Terlaksananya pertemuan dengan kepala puskesmas
Hambatan Tidak ditemukan hambatan dalam kegiatan ini
Solusi Pemecahan
Masalah
-
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Hari Rabu pada Tanggal 22 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wita saya menemui Ibu
Kepala Puskesmas Dana untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi berupa
laporan pelaksanaan tugas (LPT) yang sebelumnya saya sudah mengumpulkan data
pelaksanaan kegiatan. Setelah itu Ibu Kepala Puskesmas Dana menyetujui mengenai
laporan pelaksanaan tugas.
MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Tabel 4.1.6
KETERKAITAN DENGAN
KEDUDUKAN DAN PERAN
ASN
KEGIATAN
1
KEGIATAN
2
KEGIATAN
3
KEGIATAN
4
KEGIATAN
5
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Whole Of Govermment ( WOG)
B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan kegiatan dan tahapan kegiatan
4.2.1 Kegiatan 1. Koordinasi Kepada Pimpinan
No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1 Melakukan
konsultasi kepada
Kepala Puskesmas
terkait rancangan
kegiatan
Terlaksananya
Konsultasi
kepada Kepala
Puskesmas
Akuntabilitas. Saat konsultasi kepada
Kepala Puskesmas, saya menyampaikan
konsep aktualisasi secara terbuka dan saya
diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan
rencana aktualisasi
Nasionalisme. Saya menyampaikan kepada
Kepala Puskesmas mengenai rancangan
aktualisasi menggunakan bahasa Indonesia
yang baik serta berdiskusi
Etika Publik. Pada saat berkonsultasi saya
masuk dengan bertutur kata yang baik dan
bersikap Sopan dan Santun
Komitmen Mutu. Konsultasi dengan
Kepala Puskesmas bahwa rancangan
aktualisasi telah memenuhi syarat dan telah
diseminarkan
Anti korupsi. Saat konsultasi saya
melakukannya secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.1. Berkonsultasi kepada Kepala Puskesmas
Sumber: Dokumentasi,30 maret 2020
2 Menyampaikan
rencana kegiatan
yang akan dilakukan
Adanya
masukan, saran
dan arahan
mengenai
konsep kegiatan
Akuntabilitas. Pada saat saya
menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilakukan saya menjelaskan dengan penuh
tanggung jawab yang menitikberatkan pada
target
Nasionalisme. Pada saat saya
menyampaikan rencana kegiatan saya
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, dengan memanggil mentor
dengan sebutan “Ibu”
Etika Publik. Saya menerima
saran/masukan yang telah diberikan oleh
Ibu Kepala Puskesmas mengenai rencana
kegiatan
Komitmen mutu. Saya mendengarkan
dengan cermat masukan, saran dan arahan
dari mentor
Anti korupsi. Saya menyampaikan rencana
kegiatan dengan cara yang sederhana
sehingga lebih mudah dipahami
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.2 Menyampaikan Rencana Kegiatan dan Adanya Kartu Bimbingan
Sumber: Dokumentasi, 30 maret 2020
3 Mendapatkan
persetujuan Kepala
Puskesmas untuk
segera
mengaktualisasikan
rancangan kegiatan
Adanya surat
rekomendasi
dari Kepala
Puskesmas
Akuntabilitas. Saya menunjukkan sikap
rasa penuh tanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas
Nasionalisme. Amanah terhadap
persetujuan yang telah diberikan Kepala
Puskesmas
Etika Public. Saya bertingkah laku yang
ramah, sopan dan santun saat mendapatkan
persetujuan dari Kepala Puskesmas
Komitmen Mutu. Saya tidak menyia-
nyiakan kesempatan yang telah diberikan
oleh Kepala Puskesmas untuk segera
mengaktualisasikan rancangan kegiatan
Anti Korupsi. Jujur dalam
mengaktualisasikan kegiatan
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.3 Mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas
Sumber: Dokumentasi,30 maret 2020
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Berkontribusi terhadap visi Puskesmas Dana yaitu “Menyelenggarakan pelayanan secara
profesional”
Penguatan nilai organisasi
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
• ikhlas : memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan.
Analisa Dampak :
• Dampak Positif : Dengan melakukan koordinasi kepada pimpinan terkait rancangan
kegiatan maka akan di peroleh dukungan pimpinan serta persetujuan untuk melaksanakan
aktualisasi
• Dampak Negatif : apabila tidak berkonsultasi dan tidak ada persetujuan dari pimpinan
maka rancangan kegiatan tersebut tidak akan terlaksana
4.2.2 Kegiatan 2. Menyiapkan Bahan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1 Membuat Satuan
Acara Penyuluhan
Adanya Satuan
Acara
Penyuluhan
Akuntabilitas. Saya membuat satuan acara
penyuluhan dengan adanya kejelasan target
Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam
membuat satuan acara penyuluhan
Etika public. Dalam membuat satuan acara
penyuluhan saya melakukannya dengan
cermat dan teliti
Komitmen mutu. Saya menggunakan kata
yang tidak berlebihan dalam membuat
satuan acara penyuluhan
Anti korupsi. Saya membuat satuan acara
penyuluhan secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.1 Membuat Satuan Acara Penyuluhan
Sumber: Dokumentasi,6 april 2020
2 Konsultasi kepada
kepala puskesmas
tentang satuan acara
penyuluhan ISPA
Adanya
persetujuan
kepala
puskesmas
terkait satuan
acara
penyuluhan
Akuntabilitas. Saya berkonsultasi kepada
kepala puskesmas, saya menjelaskan
tentang satuan acara penyuluhan dengan
adanya kejelasana target
Nasionalisme. Saya berkonsultasi dengan
cara musyawarah bersama kepala
puskesmas
Etika public. Saat saya konsultasi dengan
Kepala Puskesmas saya bertutur kata yang
baik dan bersikap Sopan dan Santun
Komitmen mutu. Komunikasi berjalan
dengan efisien
Anti korupsi. Saat konsultasi saya
melakukannya secara mandiri.
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.2 Konsultasi Kepala Puskesmas Mengenai Satuan Acara Penyuluhan Dan
Surat Persetujuan Satuan Acara Penyuluhan
Sumber: Dokumentasi,11 april 2020
3 Membuat leaflet
ISPA
Adanya leaflet Akuntabilitas. Saya membuat leaflet dan
mencetaknya, saya melakukannya dengan
penuh rasa tanggung jawab
Nasionalisme. Saya rela berkorban dalam
membuat leaflet
Etika public. Dalam membuat leaflet dan
mencetaknya saya melakukannya dengan
cermat dan teliti
Komitmen mutu. Saya memberikan
inovasi terhadap pembuatan leaflet karena
sebelumnya belum ada leaflet tentang ISPA
di tempat tugas saya
Anti korupsi. Mandiri dalam membuat
leaflet
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.4 Membuat Leaflet Dan Mencetak Leaflet
Sumber: Dokumentasi,7 april 2020
4 Membuat kuesioner Adanya
kuesioner
Akuntabilitas. Dalam membuat kuesioner
saya melakukannya dengan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam
membuat kuesioner
Etika public. Dalam membuat kuesioner
dan mecetaknya saya melakukannya
dengan cermat dan teliti
Komitmen Mutu. Dalam pembuatan
kuesioner saya membuatnya dengan kata
yang lebih mudah dipahami
Anti korupsi. Dalam membuat kuesioner
saya melakukannya secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.5 Membuat Kuesioner Dan Mencetak Kuesioner
Sumber: Dokumentasi, 8 April 2020
5 Membuat power
point
Adanya power
point
Akuntabilitas. Dalam membuat power
point saya melakukannya dengan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme. Saya bekerja keras dalam
membuat power point
Etika public. Dalam membuat power point
saya melakukannya dengan cermat dan
teliti
Komitmen mutu. Saya membuat power
point dengan efisien
Anti korupsi. Saya membuat power point
secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.6 Membuat Power Point
Sumber: Dokumentasi, 8 April 2020
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Berkontribusi terhadap misi Puskesmas Dana yaitu“ mendekatkan akses pelayanan”
Penguatan nilai organisasi
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
• Tepat :Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan kesehatan
Analisa Dampak
• Dampak positif : Dengan menyiapkan bahan penyuluhan yang diperlukan maka kegiatan
ini dapat berjalan dengan lancar.
• Dampak Negatif : tidak adanya materi yang akan disampaikan kepada peserta penyuluhan
dan maka tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan
4.2.3 Kegiatan 3. Melakukan Kerjasama Lintas Sektoral (Kepala Lurah)
No Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1 Membuat surat
pengantar kepada
kepala Lurah
Adanya surat
pengantar
Akuntabilitas. Saya membuat surat
pengantar saya melakukannya dengan penuh
rasa tanggung jawab
Nasionalisme. Saya membuat surat
pengantar ke Lurah, saya menaati aturan
sebelum melakukan kegiatan di kelurahan
Dana
Etika publik. Dengan membuat surat
pengantar terlebih dahulu menunjukkan
kesopanan kepada kepala Lurah
Komitmen mutu. Memberikan informasi
terhadap kegiatan yang akan dilakukan
Anti korupsi. Dalam membuat surat
pengantar saya melakukannya secara
mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
( Surat Pengantar Terlampir )
Gambar 4.2.3.1 Membuat Surat Pengantar
Sumber: Dokumentasi, 13 April 2020
2 Menghadap kepala
Lurah untuk
menjelaskan maksud
dan tujuan
Adanya
persetujuan
kepala Lurah
Akuntabilitas. Saya menghadap kepala desa
menjelaskan maksud dan tujuan saya dan
menyampaikannya secara transparan
Nasionalisme. Saya menghargai Kepala
Lurah sebagai pimpinan tertinggi di
Kelurahan Dana
Etika publik. Saya menjelaskan maksud
dan tujuan dengan bertutur kata yang baik,
bersikap sopan dan juga santun
Komitmen mutu. Komunikasi yang
dilakukan berjalan dengan efisien
Anti korupsi. Saat saya betemu kepala
Lurah, menyampaikan maksud dan tujuan
saya secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
( Surat Keterangan Aktualisasi Dari Lurah Terlampir )
Gambar 4.2.3.2 Menghadap Kepala Lurah
Sumber: Dokumentasi,14 April 2020
3 Bertemu dengan
kader kelurahan
Dana untuk
membantu saat
pelaksanaan
kegiatan penyuluhan
Adanya
pertemuan
dengan kader
kelurahan dana
Akuntabilitas. Saat bertemu kader
kelurahan dana, saya menjelaskan ketepatan
sasaran kegiatan
Nasionalisme. Dalam kegiatan yang
dimaksud saya membutuhkan partisipasi
dari kader kelurahan dana
Etika publik. Saya menunjukkan sikap
sopan dan santun saat berkomunikasi kepada
kader kelurahan dana
Komitmen mutu. Komunikasi yang
dilakukan berjalan dengan efisien
Anti korupsi. Saya melakukan secara
mandiri saat bertemu untuk meminta
bantuan dari kader kelurahan dana
Dokumentasi Tahap kegiatan
Gambar 4.2.3.3.Bertemu Kader Kelurahan Dana
Sumber: Dokumentasi,15 April 2020
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas Dana yaitu “Menggalang komunikasi dan
koordinasi lintas sektor ”
Penguatan nilai organisasi
• Tepat : Sesuai dengan sasaran, tujuan, dan maksud dalam memberikan pelayanan
kesehatan
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
Analisa Dampak
• Dampak Positif : apabila kegiatan ini dilakukan maka penulis bisa melakukan penyuluhan
• Dampak Negatif :Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka penulis tidak bisa melakukan
penyuluhan karena tidak ada persetujuan dari kepala Lurah dan tidak bisa langsung turun
kelapangan untuk melakukan kegiatan tersebut.
4.2.4 Kegiatan 4. Melakukan penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1 Menyiapkan leaflet
dan kuesioner
Adanya leaflet
dan kuesioner
Akuntabilitas. Saya menyiapkan leaflet
dan kuesioner dengan penuh rasa tanggung
jawab
Nasionalisme. Saya menyiapkan leaflet
dan kuesioner agar semua peserta
penyuluhan mendapatkannya
Etika publik. Saya menyiapkan leaflet
dan kuesioner dengan cermat
Komitmen mutu. Dalam menyiapkan
leaflet dan kuesioner dilakukan secara
efektif
Anti korupsi. Dalam menyiapkan leaflet
dan kuesioner saya melakukannya secara
mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2. 4.1 Melakukan Pre dan post test
Sumber: Dokumentasi,16 April 2020
2 Melakukan pre test
kepada peserta
penyuluhan dengan
menggunakan
kuesioner
Terlaksananya
pre test
Akuntabilitas. Dalam melakukan pre test
kepada peserta penyuluhan saya
melakukannya dengan rasa penuh
tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam melaksanakan
kegiatan pre test saya meminta kerja sama
dari peserta penyuluhan agar
melakukannya dengan sungguh-sungguh
Etika public. Dalam pelaksanaan pre test
dilakukan dengan cermat dan teliti
Komitmen mutu. Saya melakukan pre
test kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui pengetahuan peserta
penyuluhan terhadap penyakit ISPA.
Anti Korupsi. Saya melakukan pre test
kepada peserta penyuluhan sebagai bentuk
kepedulian terhadap kesehatan bersama
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.4.2 Melakukan Pre test
Sumber: Dokumentasi, 16 april 2020
3 Melakukan
penyuluhan tentang
penyakit ISPA dan
pencegahan
Terlaksananya
penyuluhan
Akuntabilitas. Saya bertanggung jawab
dalam memberikan materi peserta
penyuluhan dengan jelas agar dapat mudah
dipahami dan dimengerti
Nasionalisme. Dalam mengedukasikan
peserta penyuluhan saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik. Saat saya melakukan
pendidikan kesehatan, saya melakukannya
dengan baik, sopan dan santun
Komitmen Mutu. Informasi yang
diberikan di jamin kebenarannya
kemudian seluruh materi saya rangkum
sehingga menjadi leaflet yang inovatif
Anti Korupsi. Saya menunjukkan sikap
peduli dengan mengedukasikan tentang
penyakit ISPA kepada peserta penyuluhan
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.4.3.Melakukan Penyuluhan
Sumber: Dokumentasi, 16 april 2020
4 Melakukan post test
terhadap peserta
penyuluhan
Terlaksananya
post test
Akuntabilitas. Saya melakukan post test
kepada peserta penyuluhan dengan rasa
penuh tanggung jawab
Nasionalisme. Saya disiplin dalam
menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
post test
Etika public. Dalam pelaksanaan post test
dilakukan dengan cermat dan teliti
Komitmen mutu. Saya melakukan post
test kepada peserta penuyuluhan untuk
mengetahui tingkat kepahaman peserta
penyuluhan terhadap penyakit ISPA
Anti Korupsi. Saya melakukan post test
kepada peserta penyuluhan sebagai bentuk
kepedulian terhadap kesehatan bersama
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.4.5 Melakukan Post test
Sumber: Dokumentasi, 16- 17 April 2020
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas
Dana yaitu“menyelenggarakan pelayanan secara professional dan mendekatkan akses
pelayanan ”
Penguatan nilai organisasi :
• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.
• Ramah : Memiliki sifat yang terbuka, sopan, dan juga santun.
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
Analisa Dampak :
• Dampak Positif : penyuluhan dilaksanakan, maka akan menambah pengetahuan
masyarakat tentang penyakit ISPA.
• Dampak Negatif : jika penyuluhan tidak dilaksanakan maka peserta penyuluhan tidak
akan mengetahui dan paham mengenai penyakit ISPA dan dampak yang ditimbulkan
4.2.5 Kegiatan 5. Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
No Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Dengan Nilai Dasar
1 Mengolah data dari
hasil kegiatan
Adanya data yang
akurat dari hasil
kegiatan
Akuntabilitas. Dalam mengolah data
hasil kegiatan saya melakukannya dengan
penuh rasa tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam mengolah data
hasil kegiatan saya selalu memperhatikan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik. Saya mengolah data hasil
kegiatan dilakukan secara cermat dan
teliti
Komitmen Mutu. Saya melakukannya
secara efektif efektif
Anti korupsi. Saya melakukan dengan
jujur dalam mengolah data hasil kegiatan
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.5.1 Mengolah Data
Sumber: Dokumentasi,22 April 2020
2 Menyusun laporan
hasil pelaksanaan
kegiatan
Adanya laporan
pelaksanaan
kegiatan
Akuntabilitas. Dalam membuat laporan
pelaksanaan kegiatan saya melakukannya
dengan rasa penuh tanggung jawab
Nasionalisme. Dalam menyusun laporan
hasil pelaksanaan kegiatan selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
Etika Publik. Dalam pembuatan laporan
pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara
cermat dan teliti
Komitmen Mutu. Dilakukan dengan
efektif
Anti korupsi. Dalam membuat laporan
pelaksanaan kegiatan saya melakukannya
dengan jujur
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.5.2 Menyusun laporan
Sumber: Dokumentasi,28 April 2020
3 Melakukan
pertemuan dengan
kepala puskesmas
Terlaksananya
pertemuan dengan
kepala puskesmas
Akuntabilitas. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas saya melakukannya
secara transparan
Nasionalisme. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas, saya menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar,
dengan memanggil mentor dengan
sebutan “Ibu”
Etika publik. Saat bertemu kepala
puskesmas saya bertutur kata yang baiak
serta bersikap sopaan dan santun
Komitmen mutu. Melaporkan sesuai
dengan apa kondisi
Anti korupsi. Saat bertemu dengan
kepala puskesmas saya melakukannya
secara mandiri
Dokumentasi Tahap Kegiatan
Gambar 4.2.5.3 Melakukan Pertemuan Dengan Kepala Puskesmas
Sumber: Dokumentasi, 29 April 2020
Kontribusi terhadap visi misi organisasi : Berkontribusi terhadap visi & misi Puskesmas
Dana yaitu “menyelenggarakan pelayanan secara professional dan mendekatkan akses
pelayanan ”
Penguatan nilai organisasi :
• Terampil : cakap dalam melaksanakan tugas.
• Cerdas : Berfikir bijaksana dalam memberikan tindakan
• Ikhlas : Memiliki hati yang tulus dalam melakukan tindakan
Analisa Dampak :
• Dampak Positif : jika kegiatan ini dilakukan maka penulis dapat menyusun laporan dan
mengolah data dari hasil kegiatan yang teah direncanakan.
• Dampak Negatif : jika tidak membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan maka Tidak
akan diketahui tingkat keberhasilan rancangan kegiatan yang telah dibuat dan
dilaksanakan.
REKAPITULASI KETERKAITAN KEGIATAN AKTUALISASI DENGAN NILAI DASAR ANEKA
Tabel. 4.2.6
Nilai Dasar Indikator Kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total
Tahapan Kegiatan I II III I II III IV V I II III I II III IV I II III
Akuntabilitas Tanggung Jawab 12
Transparansi 2
Nasionalisme
Rela Berkorban 1
Cinta Tanah air Musyawarah Tidak Memaksakan
kehendak Menghormati Keputusan Bekerja Sama 1
Jujur Adil
Etika Publik
Cermat 9
Sopan 8
Terbuka Adil Integritas Tinggi
Terbuka 1
Tulus
Jujur 3
Komitmen
Mutu
Efektif 3
Efisien 2
C. Nilai Dasar Yang di Terapkan Dalam Kegiatan rutin Sehari-hari
a. Pelayanan pencegahan COVID-19 di pasar lakauduma dan pasar kelurahan dana.
Pada saat saya memberikan pelayanan pencegahan covid-19 saya
melakukannya dengan penuh tanggung jawab, disiplin dengan ketentuan waktu
pemeriksaan suhu badan tiap masyarakat yang akan pergi ke pasar, yaitu saya datang
tepat pukul 5. 30 ketika pasar mulai di buka.
b. Pelayanan pemberian masker bagi masyarakat yang tidak memakai masker.
Pada saat saya memberikan pelayanan pemberian masker bagi masyarakat
yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, saya melakukan inovasi untuk
membuat masker kain dan membagikannya kepada masyarakat secara adil dan
transparansi
c. Pelayanan kesehatan di ruang poli umun puskesmas Dana
Pada saat saya memberikan pelayanan kesehatan di ruang poli umum
puskesmas dana, ketika bertemu dengan pasien saya menerapkan 5 S ( Senyum, sapa,
salam, sopan, dan santun. Memberikan pelayanan terbaik salah satunya tidak
membuat pasien menunggu terlalu lama untuk di berikan pelayanan.
D. Analisis Capaian Aktualisasi
Dengan terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute
wilayah kerja puskesmas Dana kabupaten Muna, maka tujuan pada bab I berhasil dicapai.
Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya tiap tahapan kegiatan yang telah disusun dan
minimnya masalah yang terjadi serta mampu terselesaikannya masalah. Dengan
terlaksananya kegiatan aktualisasi ini, maka isu yang di angkat terkait dengan Masih
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel. 4.2.7 Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA
REKAP HASIL EVALUASI PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
TENTANG PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN DANA KECAMATAN WATOPUTE
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA KABUPATEN MUNA
NO NAMA PRE TEST POST TEST HASIL
1 NY. WD IDIAWATI 6 8 M
2 NY. MARLENI 5 7 M
3 NY. HAMLINI 4 7 M
4 NY. NURFIA 6 7 M
5 NY. SAFRIDA 8 8 TM
6 NY. SUMIJA 7 8 M
7 NY. HARIANTI 5 5 TM
8 NY. WD LENA 5 5 TM
9 NY. NOVIANTI 8 9 M
10 NY. MARNI 6 8 M
11 NY. MULIANI 7 8 M
12 NY. WA UJO 5 7 M
13 NY. WD
AFNAKOKOTIKA 6 9 M
14 TN. LA SALIDO 6 7 M
15 NY. HASTA 2 9 M
0123456789
10
NY.
WD
IDIA
WA
TI
NY.
MA
RLE
NI
NY.
HA
MLI
NI
NY.
NU
RFI
A
NY.
SA
FRID
A
NY.
SU
MIJ
A
NY.
HA
RIA
NTI
NY.
WD
LEN
A
NY.
NO
VIA
NTI
NY.
MA
RN
I
NY.
MU
LIA
NI
NY.
WA
UJO
NY.
WD
…
TN. L
A S
ALI
DO
NY.
HA
STA
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT ISPA DI KELURAHAN DANA
PRE TEST
POST TEST
KET :
M : MENINGKAT
TM : TIDAK MENINGKAT
M : 12 RESPONDEN
TM : 3 RESPONDEN
RESPONDEN : 15 RESPONDEN
JML. SOAL : 10
Berdasarkan tabel 4.2.7 diatas responden di kelurahan Dana dari 15 responden, responden
yang pengetahuannya meningkat sebanyak 12 orang (88%) adalah responden yang dapat
memahami pengertian ISPA, penyebab ISPA, tanda dan gejala, dampak, pencegahan dan
penanganannya sedangkan responden yang pengetahuannya tidak meningkat sebanyak 3
orang (16%) adalah responden yang tidak memahami tanda dan gejala ISPA, cara
pencegahannya. Jadi hasil perbandingan nilai rata-rata pada saat pre test 57,5 %. Setelah
di lakukan post test 74, 6 %.
E. Faktor Kunci Keberhasilan Aktualisasi
Kunci keberhasilan dalam pelaksanaan aktualisasi “peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah kerja puskesmas
Dana kabupaten Muna” yaitu :
a. Adanya konsultasi yang baik dengan pimpinan sehingga mendapatkan dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya
b. Tersedianya jaringan internet yang stabil yang memudahkan untuk mengumpulkan
data-data terkait penyakit ISPA
c. Adanya kesepakatan peserta latsar bersama pimpinan/mentor untuk mengambil point-
point penting yang akan dijadikan media edukasi kepada pasien.
d. Adanya kerjasama yang baik dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat untuk
mencegah penyakit ISPA.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah
kerja puskesmas Dana kabupaten Muna” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA, nilai terbanyak dalam kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu dalam hal teliti.
Dimana dalam melaksanakan kegiatan ini selalu dengan teliti agar menghasilkan
hasil yang semaksimal mungkin.
2. Dengan diberikan edukasi tentang penyakit ISPA maka masyarakat memahami
tentang penyakit ISPA terkait tanda dan gejala, penyebab, dampak, cara
penanganan ISPA di rumah.
3. Hasil perbandingan nilai rata-rata pada saat pre test 57,5 %. Setelah di lakukan post
test 74, 6 %.
5.2 Saran
1. Pihak puskesmas Dana : Dengan adanya kegiatan ini diharapakn untuk lebih
meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, melengkapi fasilitas kesehatan,
lanjutan edukasi penyuluhan kesehatan rutin di lakukan.
2. Pihak Masyarakat : Diharapkan kepada seluruh masyarakat setelah mendapat
pendidikan kesehatan mengenai ISPA, agar mampu selalu menjaga kesehatan diri dan
anggota keluarga nya.
5.3 Rencana Tindak Lanjut
Setelah pelaksanaan aktualisasi “peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit ISPA di kelurahan Dana kecamatan watopute wilayah kerja puskesmas Dana
kabupaten Muna” maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu: Senantiasa
melakukan edukasi kepada Masyarakat lain agar lebih memahami tentang penyakit
ISPA dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Akuntabilitas :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2015
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Nasinalisme :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2015
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Etika Publik :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2015
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Komitmen Mutu :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2015
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Anti Korupsi :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN RI,
Jakarta, 2015
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Manajemen ASN :Modul Pelatihan dasar calon PNS, LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Whole of Goverment :Modul Pelatihan dasar calon PNS,
LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Admnistrasi Negara RI. Pelayanan Publik :Modul Pelatihan dasar calon PNS,
LAN RI, Jakarta, 2017