BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG 3.1 Kedudukan dan ...

60
53 BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG 3.1 Kedudukan dan Koordinasi Proses pelaksanaan kerja magang dilakukan di Ofisi Prima Consulting yang berlokasi di AKR Tower Jl. Perjuangan No.5, RT 11/RW 10, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530. Penulis berkedudukan sebagai Junior Tax Consultant selama masa kerja magang dilaksanakan. Pelaksanaan kerja magang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan 8 Oktober 2020, di bawah arahan Ibu Anastasia Tya selaku Manager di kantor Ofisi Prima Consulting. 3.2 Tugas yang Dilakukan Selama pelaksanaan kerja magang, tugas yang dikerjakan berkaitan dengan jasa perpajakan dan jasa akuntansi sesuai dengan permintaan masing-masing klien. Berikut merupakan tugas yang dilakukan selama pelaksanaan kerja magang. 3.2.1. Rekapitulasi Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen yang diperlukan dalam melakukan transaksi penjualan ekspor. Tujuan dilakukannya rekapitulasi dokumen PEB adalah untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi transaksi penjualan ekspor dalam periode tertentu. Dokumen yang diperlukan adalah dokumen PEB dan invoice. Prosedur pekerjaan ini adalah:

Transcript of BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG 3.1 Kedudukan dan ...

53

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Proses pelaksanaan kerja magang dilakukan di Ofisi Prima Consulting yang

berlokasi di AKR Tower Jl. Perjuangan No.5, RT 11/RW 10, Kebon Jeruk, Kota

Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530. Penulis berkedudukan sebagai

Junior Tax Consultant selama masa kerja magang dilaksanakan. Pelaksanaan kerja

magang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan 8 Oktober

2020, di bawah arahan Ibu Anastasia Tya selaku Manager di kantor Ofisi Prima

Consulting.

3.2 Tugas yang Dilakukan

Selama pelaksanaan kerja magang, tugas yang dikerjakan berkaitan dengan jasa

perpajakan dan jasa akuntansi sesuai dengan permintaan masing-masing klien.

Berikut merupakan tugas yang dilakukan selama pelaksanaan kerja magang.

3.2.1. Rekapitulasi Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang

Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen yang diperlukan

dalam melakukan transaksi penjualan ekspor. Tujuan dilakukannya rekapitulasi

dokumen PEB adalah untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi transaksi

penjualan ekspor dalam periode tertentu. Dokumen yang diperlukan adalah

dokumen PEB dan invoice. Prosedur pekerjaan ini adalah:

54

1. Menerima dokumen hardcopy Pemberitahuan Ekspor Barang, invoice, dan

packing list.

2. Menginput data yang diperlukan dari dokumen invoice ke dalam Ms.Excel.

Data yang direkap adalah nama pembeli, alamat pembeli, Nomor PEB, Tanggal

PEB, Nomor invoice, tanggal Packing List, Nomor Bill of Lading, Shipping

Line, mata uang, nominal transaksi, kuantitas barang, dan jenis BKP/JKP

3. setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut.

3.2.2. Merekapitulasi Rekening Koran

Rekening koran adalah laporan yang diberikan bank setiap bulan kepada nasabahnya

yang berisi informasi tentang terjadinya transaksi baik penerimaan maupun

pengeluaran atas bank tersebut selama satu bulan. Tujuan dari rekapitulasi rekening

koran adalah untuk mengetahui arus kas yang terjadi dalam perusahaan tersebut

serta membantu dalam penelusuran transaksi yang berhubungan dengan bank yang

telah dibukukan dengan mutasi yang terdapat dalam rekening koran. Dalam

melakukan tugas ini, dokumen yang diperlukan adalah softcopy rekening koran

yang akan diinput ke dalam dokumen Ms. Excel. Prosedur dalam melakukan

pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen softcopy rekening koran

2. Menginput data-data yang diperlukan dari dokumen softcopy tersebutkedalam

dokumen Ms.Excel. Data yang di rekap adalah tanggal transaksi, deskripsi

55

transaksi, nama , saldo debit, saldo kredit, dan saldo akhir.

3. Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.3. Merekapitulasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa

Kena Pajak (JKP) di dalam Daerah Pabean (dalam wilayah Indonesia) (pajak.go.id).

Prosedur rekapitulasi PPN dilakukan dengan cara memasukan data yang terdapat

dalam SPT Masa PPN, Bukti Penerimaan Negara, dan Bukti Penerimaan Surat

(softcopy) ke dalam dokumen Ms.Excel. Tujuan dari merekapitulasi PPN adalah

untuk mengetahui besarnya PPN yang telah dilaporkan dan disetor serta sebagai

dokumentasi perusahaan. Dalam melakukan tugas ini, dokumen yang diperlukan

adalah softcopy SPT Masa PPN, Bukti Penerimaan Negara, dan Bukti Penerimaan

Surat. Prosedur dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen softcopy SPT Masa PPN, Bukti Penerimaan Negara, dan

Bukti Penerimaan Surat.

2. Data yang direkap adalah Masa Pajak, Pajak Keluaran bagian Dasar Pengenaan

Pajak dan PPN, Pajak Masukan bagian Dasar Pengenaan Pajak dan PPN,

Tanggal bayar jumlah yang harus dibayar dan Tanggal lapor

3. Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

56

3.2.4. Merekapitulasi Surat Setoran Pajak Royalti

Surat Setoran Pajak merupakan bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah

dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke

kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan (Pasal

1 UU No. 28 tahun 2007). Tujuan dari melakukan rekapitulasi SSP Royalti adalah

untuk mengetahui apakah perusahaan telah membayar pajak atas pembayaran

royalti secara rutin setiap bulan. Dokumen yang di perlukan dalam melakukan

pekerjaan ini adalah dokumen softcopy Surat Setoran Pajak Royalti. Prosedur dalam

melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima Dokumen softcopy Surat Setoran Pajak Royalti

2. Menginput data-data yang diperlukan dari dokumen softcopy tersebutkedalam

dokumen Ms. Excel.Data yang direkap adalah masa pajak, jumlah setoran,

NTPN, dan tanggal setor.

3. Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.5. Menginput data laba rugi yang akan digunakan sebagai Lampiran Data

Pembanding

Data Pembanding adalah data transaksi atau penawaran dari objek yang sejenis dan

sebanding dengan objek penilaian yang meliputi harga, faktor-faktor yang

mempengaruhi transaksi atau penawaran, serta karakteristik fisik objek pembanding

itu sendiri. Data ini selanjutnya akan dianalisis dan di bandingkan perbedaannya

dengan faktor-faktor serta karakteristik yang melekat pada objek

57

penilaian. Tujuan dari melakukan pekerjaan ini adalah menyediakan laporan laba

rugi untuk mengetahui kewajaran transaksi yang terjadi pada pihak afiliasi maupun

non-afiliasi sebagai pembanding pada penyusunan transfer pricing document.

Dokumen yang diperlukan dari pekerjaan ini adalah dokumen softcopy Annual

Report. Prosedur dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen softcopy Annual Report yang dibandingkan

2. Menginput data-data yang terdapat pada Annual Report kedalam dokumen Ms.

Excel. Data yang di rekap adalah laporan laba rugi yang terdapat pada Annual

Report masing-masing perusahaan yang dibadingkan.

3. Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.6. Rekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan

kinerja suatu entitas (PSAK 1). Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk perusahaan

membuat dokumen data pembanding yang terdapat pada TP Docs. Data yang di

rekap adalah laporan posisi keuangan. Prosedur dalam mengerjakan pekerjaan ini

adalah:

1. Menerima dokumen softcopy Annual Report yang akan dimasukan kedalam

dokumen data pembanding.

2. Menginput seluruh aset lancar, aset jangka panjang, liabilitas jangka pendek,

liabilitas jangka panjang, dan ekuitas ke dalam dokumen Ms. Excel.

3. Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

58

untuk diproses lebih lanjut

3.2.7. Membuat Rasio Transactional Net Margin Method/TNMM

TNMM adalah metode penilaian harga transfer yang menggunakan indikator

tingkat laba transaksi independen dengan membandingkan laba bersih usaha

transaksi afiliasi dengan laba bersih usaha perusahaan lain untuk menentukan

kewajaran harga transfer. Metode ini dilakukan dengan membandingkan persentase

laba bersih operasi terhadap biaya, terhadap penjualan, terhadap aset, atau terhadap

dasar lainnya atas transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa dengan persentase laba bersih operasi yang diperoleh atas transaksi

sebanding dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubungan istimewa atau

persentase laba bersih operasi yang diperoleh atas transaksi sebanding yang

dilakukan oleh pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa lainnya. Tujuan

dari membuat rasio TNMM yaitu, sebagai dasar perusahaan dalam menganalisis

kewajaran atas transaksi transfer pricing. Dokumen yang diperlukan dalam

melakukan pekerjaan ini adalah dokumen Ms. Excel yang berisikan rekapitulasi

Laporan Keuangan. Prosedur dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen Ms Excel atas rekapitulasi laporan keuangan yang

berisikan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.

2. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba bersih

dibagi dengan pendapatan untuk perhitungan rasio Gross margin.

3. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba kotor

dibagi dengan Harga Pokok Penjualan untuk perhitungan Rasio Gross Mark-

59

up.

1. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba bersih

sebelum pajak di bagi dengan penjualan untuk perhitungan Rasio Net Margin.

2. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba bersih

dibagi dengan jumlah harga pokok penjualan ditambah dengan biaya operasi

untuk perhitungan Rasio Tingkat Pengembalian Total Biaya.

3. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba bersih

sebelum pajak dibagi dengan Total Operating Asset untuk perhitungan Rasio

Tingkat Pengembalian Aset (ROA).

4. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu laba bersih

sebelum pajak dibagi dengan total aset yang di kurangi dengan kewajiban

lancar untuk perhitungan Rasio Tingkat Hasil Capital Employed (ROCE).

5. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu hutang

dibagi dengan modal untuk perhitungan Rasio Hutang terhadap Modal (DER)

6. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu Biaya

pengembangan dibagi dengan penjualan untuk perhitungan rasio Biaya R&D.

7. Menginput data-data dari hasil rekapitulasi laporan keuangan, yaitu biaya

pemasaran dibagi dengan penjualan untuk perhitungan Rasio Biaya Pemasaran.

8. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

60

3.2.8. Merekapitulasi Pajak Keluaran

Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib dipungut oleh

PKP yang melakukan penjualan. Tujuan dari tugas ini adalah untuk menyediakan

data yang diperlukan untuk membandingkan kembali antara data yang tercantum

dalam Faktur Pajak yang telah diterbitkan dengan Pajak Keluaran yang telah

dilaporkan dalam SPT Masa PPN. Dokumen yang diperlukan dalam melakukan

tugas ini adalah invoice penjualan dan Ms. Excel yang berisikan template Pajak

Keluaran. Prosedur dalam melakukan tugas ini adalah:

1. Menerima dokumen invoice penjualan dan Ms.Excel yang berisikan template

Pajak Keluaran

2. Menginput data-data yang diperlukan dari dokumen softcopy SPT masa PPN

ke dalam Ms.Excel. Data yang di rekap adalah Nama Vendor, NPWP Vendor,

Jenis Transaksi, Jenis Dokumen, Nomor Faktur Pajak, Tanggal Faktur Pajak,

Dasar Pengenaan Pajak, dan PPN masukan.

3. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.9. Rekapitulasi PPh 21

PPh Pasal 21 merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan

berupa gaji, upah, honorium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun

sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak

Orang Pribadi dalam negeri (Waluyo, 2016). Tujuan merekapitulasi PPh Pasal 21

adalah untuk menyediakan PPh Pasal 21 terhutang yang tercantum pada general

61

ledger yang dibayarkan melalui SSP dan dilaporkan pada SPT PPh. Dalam

melakukan tugas ini, dokumen yang diperlukan adalah softcopy SPT Masa PPh

Pasal 21 dan Bukti Penerimaan Negara. Prosedur dalam melakukan tugas ini adalah:

1. Menerima dokumen berupa softcopy SPT Masa PPh Pasal 21, Bukti

Penerimaan Negara, dan Bukti Penerimaan Surat.

2. Melakukan rekapitulasi atas data yang tercantum dalam dokumen, data yang

diinput adalah Bulan/masa pajak dan jumlah penerima penghasilan dilihat dari

SPT Masa PPh Pasal 21, jumlah penghasilan bruto dan pajak terutang dilihat

dari SPT Masa PPh Pasal 21, kompensasi dan keterangan dilihat berdasarkan

SPT Masa PPh Pasal 21, tanggal bayar jumlah yang harus dibayar dilihat dari

Bukti Penerimaan Negara.

3. Proses rekapitulasi PPh Pasal 21 dilakukan dengan cara memasukan data yang

terdapat dalam SPT Masa PPh Pasal 21, slip setoran/Bukti Penerimaan Negara,

dan Bukti Penerimaan Surat (softcopy) ke dalam format Ms. Excel.

4. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

auditor untuk diproses lebih lanjut

3.2.10. Rekapitulasi SPT PPh Pasal 23

Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan pajak atas penghasilan yang

dipotong PPh Pasal 23 dan melaporkannya dalam SPT Masa setiap bulannya.

Tujuan dilakukan tugas ini agar perusahaan dapat mengcross check PPh Pasal 23

terhutang yang tercantum pada general ledger yang dibayarkan melalui SSP dan

62

dilaporkan pada SPT PPh dengan memeriksa kesesuaian antara penghasilan bruto

pada SPT PPh dan yang telah dicatat pada pembukuan. Dokumen yang diperlukan

dalam pekerjaan ini adalah softcopy SPT Masa PPh Pasal 23, Bukti Penerimaan

Negara, dan Bukti Pemotongan PPh Pasal 23. Prosedur dalam melakukan pekerjaan

ini adalah:

1. Menerima dokumen softcopy SPT Masa PPh 23, Bukti Penerimaan Negara,

serta Bukti Potong PPh Pasal 23 dari perusahaan.

2. Menginput data yang diperlukan dari dokumen tersebut ke dalam Ms.Excel

3. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.11. Rekapitulasi PPh 25

PPh 25 adalah pembayaran PPh secara angsuran dalam tahun pajak berjalan yang

harus dibayar sendiri oleh wajib pajak orang pribadi maupun badan setiap bulan

setelah dikurangi dengan kredit pajak. PPh 25 memberikan kemudahan bagi Wajib

Pajak untuk meringankan beban Wajib Pajak. Tujuan merekapitulasi PPh 25 adalah

untuk mengetahui besarnya PPh 25 yang telah disetorkan dan dilaporkan serta untuk

mengcrosscheck kembali angsuran PPh Pasal 25 yang telah dibayarkan oleh

perusahaan. Dokumen yang di perlukan dalam melakukan tugas ini adalah dokumen

softcopy Bukti Penerimaan Negara. Data yang di rekap adalah masa pajak, tanggal

pembayaran, NTPN, jenis pajak, masa pajak, dan jumlah setoran. Prosedur dalam

melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen softcopy Bukti Penerimaan Negara

63

2. Menginput masa pajak, tanggal pembayaran, NTPN, jenis pajak, masa pajak,

dan jumlah setoran dari dokumen softcopy tersebut kedalam dokumen Ms.

Excel.

3. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

3.2.12. Merekapitulasi Pajak Final 4 ayat 2

PPh Pasal 4 ayat 2 merupakan pajak atas penghasilan berupa bunga deposito,

tabungan, hadiah undian, transaksi saham, pengalihan harta, dan penghasilan

lainnya seperti persewaan tanah dan/atau bangunan. Proses rekapitulasi PPh Pasal

4 ayat 2 dilakukan dengan cara memasukan data yang terdapat dalam SPT Masa

PPh Pasal 4 ayat 2, slip setoran/Bukti Penerimaan Negara, dan Bukti Penerimaan

Surat (softcopy) ke dalam format Ms. Excel. Tujuan dilakukan tugas ini untuk

mengetahui besarnya PPh pasal 4 ayat 2 atas badan yang telah dilaporkan dan

disetor serta untuk mengcross check kembali PPh Pasal 4 ayat 2 yang tercatat dalam

general ledger dengan yang telah dilaporkan pada SPT PPh. Dalam melakukan

reakapitulasi Pajak Final 4 ayat 2, dokumen yang diperlukan adalah softcopy SPT

Masa PPh Pasal 4 ayat 2, Bukti Penerimaan Negara, dan Bukti Penerimaan Surat.

Prosedur dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menerima dokumen yang digunakan dalam melakukan rekapitulasi berupa

softcopy SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2, Bukti Penerimaan Negara, dan Bukti

Penerimaan Surat.

2. Menginput data Bulan/masa pajak dilihat dari SPT Masa PPh Pasal 4 ayat 2,

64

Jumlah Dasar Pengenaan Pajak dan jumlah PPh dilihat dari SPT Masa PPh

Pasal 4 ayat 2, Tanggal bayar dilihat dari Bukti Penerimaan Negara, Tanggal

lapor dan keterangan dilihat dari Bukti Penerimaan kedalam Ms. Excel.

3. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka akan diserahkan kepada senior

untuk diproses lebih lanjut

Tugas melakukan rekapitulasi pajak final 4 ayat 2 dilakukan pada PT AFT

3.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

3.3.1 Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan kerja magang dilakukan di Kantor Konsultan Pajak Ofisi Prima

Consulting selama 8 minggu dari tanggal 10 Agustus 2020 hingga 8 Oktober 2020.

Klien yang ditangani sebanyak 10 perusahaan. Berikut rincian tugas yang dilakukan

untuk masing-masing perusahaan:

1. PT C

a. Merekapitulasi Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang

Tugas yang dilakukan adalah menginput nama pembeli, alamat pembeli,

Nomor PEB, Tanggal PEB, Nomor invoice, nomor Packing List, tanggal

Packing List, Nomor Bill of Lading, Shipping Line, mata uang, nominal

transaksi, kuantitas barang, dan jenis BKP/JKP tahun 2019. Terdapat 177

dokumen PEB yang di rekapitulasi. Langkah-langkah yang dilakukan

untuk merekapitulasi dokumen Pemberitahuan Ekspor barang adalah:

1. Menerima Dokumen Ekspor Barang dan Invoice (Lampiran 7-9)

65

TOTAL 902 EA 2.988,6 AUD

Gambar 3.1

Bukti Invoice PT.C

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 3.2

Bukti Invoice PT.C

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

PT A

Consumer address

29dec 2019

60xxx

Date

PEB no

JKTXXX BoL

Gambar 3.3

Dokumen PEB PT C

66

Sumber: Dokumen Perusahaan

2. Membuka dokumen Ms. Excel rekap Dokumen Ekspor Barang PT. C

(Lampiran 10-11)

Gambar 3.4

Hasil Input Dokumen PEB

67

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 3.5

Hasil Input Dokumen PEB

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

3. Menginput data nama pembeli, alamat pembeli, Nomor PEB, Tanggal

PEB, Nomor invoice, nomor Packing List, Nomor Bill of Lading,

Shipping Line, mata uang, nominal transaksi dan dikalikan kurs KMK

sesuai mata uang, kuantitas barang, dan jenis BKP/JKP yang tertera

pada dokumen PEB dan Invoice kedalam dokumen Ms.Excel yang

telah di siapkan.

4. Setelah menginput data yang dibutuhkan, tugas selanjutnya yaitu

mengconvert nilai Invoice dari Dolar Australia ke Rupiah

menggunakan Kurs Kementerian Keuangan (KMK). berdsarkan

PT A

68

gambar 3.15, nilai invoice sebesar AUD $ 2.998,60 dan dikalikan

dengan kurs KMK yang telah disediakan oleh mentor yaitu sebesar

Rp.9.623,45 dan menghasilkan nilai invoice dalam rupiah sebesar

Rp.28.760.642,67.

5. Mengembalikan dokumen Ms. Excel kepada pembimbing lapangan

untuk dilakukan proses lebih lanjut.

2. PT AA

Dalam pelaksanaan kerja magang, yang dilakukan untuk PT AF adalah:

a. Rekapitulasi Rekening Koran

Dalam rekapitulasi rekening koran yang direkapitulasi adalah Bank BCA

dari periode Januari hingga Desember 2017 sebanyak 1 akun bank dan Bank

OCBC NISP sebanyak 3 akun bank. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Menerima softcopy rekening koran PT AA (Lampiran 12)

Gambar 3.6

Softcopy Rekening Koran PT AF

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

PT AA

69

Gambar 3.6 menunjukkan bahwa terlampir rekening koran PT

AA dengan nomor rekening 123-456 melakukan transaksi pada bulan

Januari dengan saldo awal sebesar Rp991.000.

2. Melakukan input atas softcopy rekening koran PT AF ke dalam Ms.

Excel (Lampiran 13)

Gambar 3.7

Hasil Input Rekening Koran ke dalam Ms. Excel

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Tugas yang dilakukan adalah melakukan rekapitulasi rekening

koran sesuai dengan gambar 3.7. Data yang diinput ke dalam Ms.

Excel berdasarkan gambar 3.7 adalah transaksi yang dilakukan oleh

PT AA selama bulan Januari, seperti pada tanggal 12 Januari yaitu

terjadi transaksi berupa transfer dengan saldo debit sebesar

Rp5.696.998.533 sehingga mengurangi saldo awal PT AA menjadi

Rp2.660.000. Untuk transaksi berikutnya dilakukan dengan cara yang

sama hingga menemukan saldo akhir. Saldo akhir yang telah

direkapitulasi pada Ms. Excel dicocokan dengan saldo akhir yang

tercantum pada softcopy berdasarkan gambar 3.6.

70

b. Rekapitulasi PPh Pasal 21

Selama pelaksanaan magang dalam rekapitulasi PPh Pasal 21 dilakukan

untuk PT AA dari periode 2018-2019.Terdapat 24 dokumen Penerimaan

Negara yang direkapitulasi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Menerima softcopy bukti penerimaan negara PPh Pasal 21 PT AF dan

SPT Masa PPh Pasal 21 PT AA (Lampiran 14)

Gambar 3.8

Bukti Penerimaan Negara PPh Pasal 21 PT AFT

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.8 menunjukkan bahwa terlampir bukti

penerimaan negara atas PPh Pasal 21 PT AA selama periode

Januari 2019 sebesar Rp6.425.648 (Lampiran 15).

PT AA

71

Gambar 3.9

SPT Masa PPh Pasal 21

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.9 menunjukkan SPT Masa PPh Pasal 21 PT AA

periode Januari 2019 yang memiliki transaksi objek pajak pegawai tetap

dengan penghasilan bruto sebesar Rp116.245.836 dikenakan pajak

dipotong sebesar Rp6.024.365, kemudian pajak atas tenaga ahli dengan

penghasilan bruto Rp16.051.282 dikenakan pajak sebesar Rp401.282

PT AA

72

sehingga menghasilkan jumlah keseluruhan penghasilan bruto sebesar

Rp132.298.118 dan jumlah pajak dipotong senilai Rp6.425.648.

2. Melakukan rekapitulasi data dari softcopy bukti penerimaan negara dan

SPT Masa PPh Pasal 21 ke dalam Ms. Excel (Lampiran 16)

Gambar 3.10

Hasil Input Rekapitulasi PPh Pasal 21

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.10 dilakukan input atas data pada Gambar 3.9

(SPT Masa PPh Pasal 21) ke dalam Ms. Excel. Terlihat pada Gambar

3.9 terdapat transaksi bulan Januari dengan keterangan pegawai tetap

sebesar Rp116.246.846, tenaga ahli Rp16.051.282 sehingga total DPP

yang dilaporkan adalah Rp132.298.118 dengan PPh yang dikenakan

sebesar Rp6.425.648. Hal ini sesuai dengan Gambar 3.10 yang

menyatakan dalam bukti penerimaan negara bahwa PT AA telah

dikenakan pajak sebesar Rp6.425.648.

73

c. Rekapitulasi PPh Pasal 23

Selama pelaksanaan magang dalam rekapitulasi PPh Pasal 23 dilakukan

untuk PT AA dengan periode 2018-2019. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

1. Menerima softcopy bukti penerimaan negara PPh Pasal 23 PT AA dan

SPT Masa PPh Pasal 23 PT AA (Lampiran 17)

Gambar 3.11

Bukti Penerimaan Negara PPh Pasal 23 PT AA

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.11 terlampir bukti penerimaan negara dalam

bentuk softcopy atas PPh Pasal 23 PT AA dengan nominal Rp

744.350.

74

Gambar 3.12

Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23

Sumber: Dokumen Perusahaan

Berdasarkan Gambar 3.11 terlampir daftar bukti pemotongan

Pajak Penghasilan 23/26 atas transaksi dengan nilai obyek pajak Rp

37.217.500 sehingga PPh yang dipotong sebesar Rp744.350. (Lampiran

18)

75

Gambar 3.13

SPT Masa PPh Pasal 23 PT AFT

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.13 terlampir SPT Masa PPh Pasal 23 PT AF

dengan jumlah nominal penghasilan bruto sebesar Rp37.217.500 dan

PPh yang dipotong sebesar Rp744.350 dihasilkan atas transaksi sewa

dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, jasa

lainnya (freight forwarding dan pengolahan limbah) (Lampiran 19)

2. Melakukan rekapitulasi data dari softcopy bukti penerimaan negara dan

SPT Masa PPh Pasal 23 ke dalam Ms. Excel (Lampiran 20)

76

Gambar 3.14

Hasil Input Rekapitulasi PPh Pasal 23

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.14 dilakukan rekapitulasi data ke dalam Ms. Excel

atas transaksi pada Gambar 3.12 dan 3.13. Hasil yang terlampir

berdasarkan perhitungan Ms. Excel sama dengan dokumen SPT dan

BPN yaitu DPP sebesar Rp37.217.500 dan PPh Pasal 23 sebesar dengan

rate 2% Rp744.350.

77

d. Rekapitulasi PPh Pasal 25

Tugas melakukan rekapitulasi PPh Pasal 25 dilakukan untuk PT AA pada

periode 2018-2019. Terdapat 24 Dokumen Bukti Penerimaan Negara yang

direkapitulasi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Menerima bukti penerimaan negara PPh Pasal 25 (Lampiran 21).

Gambar 3.15

Bukti Penerimaan Negara PPh Pasal 25

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.15 dilampirkan bukti penerimaan negara PPh

Pasal 25 yang mencantumkan tanggal dan jam bayar, masa pajak, akun

serta jenis setoran, NTPN, dan jumlah setoran.

2. Melakukan rekapitulasi dari softcopy ke dalam Ms. Excel (Lampiran

22).

78

Gambar 3.16

Hasil Rekapitulasi Data ke dalam Ms. Excel

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.16 dilakukan rekapitulasi data ke dalam Ms.

Excel yang terdiri dari nomor, masa pajak, tanggal bayar, NTPN, jenis

pajak/akun, masa pajak, dan jumlah setoran. Contohnya yaitu untuk

masa pajak 01/01/2019 dilakukan pembayaran pada 14/02/2019 dengan

kode NTPN FE2 berdasarkan jenis pajak 100/411126 dengan jumlah

setoran Rp7.568.784. Hal ini sesuai dengan Gambar 3.12 (bukti

penerimaan negara) yang menyatakan sebesar Rp7.568.784. selain itu

perusahaan telah membayar sesuai dengan jangka waktu yang di

tetapkan.

e. Rekapitulasi PPh Pasal 4 ayat 2

Tugas melakukan rekapitulasi PPh Pasal 4 ayat 2 dilakukan untuk PT AA

pada periode 2018-2019.Terdapat 24 Dokumen softcopy SPT PPh Pasal 4

ayat 2 yang direkapitulasi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Menerima softcopy SPT PPh Pasal 4 ayat 2

79

Gambar 3.17

Softcopy SPT PPh Pasal 4 ayat 2

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.17 terlampir SPT Masa PPh Final 4 ayat 2 PT AA

dengan masa pajak 02/2019 yang menyatakan transaksi persewaan

tanah dan/atau bangunan sebagai penyewa (pemotong pajak) dengan

nilai obyek pajak sebesar Rp21.700.256 dikenakan tarif 10% sehingga

PPh yang dikenakan adalah Rp2.170.026. (Lampiran 23)

Gambar 3.18

80

Bukti Potong PPh Final Pasal 4 ayat 2

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada Gambar 3.18 terlampir bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat

2 yang dilakukan oleh PT AA dengan nilai Obyek Pajak senilai Rp

21.700.256 dan PPh yang dipotong sebesar Rp2.170.026 (Lampiran

24).

2. Melakukan rekapitulasi data ke dalam Ms. Excel

Gambar 3.19

81

Hasil Input Rekapitulasi Data ke dalam Ms. Excel

Sumber: Dokumen Perusahaan

Gambar 3.19 menunjukkan transaksi yang terjadi pada Februari

2019 berdasarkan softcopy SPT Masa PPh pasal 4 ayat 2 yaitu

persewaan tanah dan/atau bangunan dengan DPP Rp21.700.256

dikenakan PPh sebesar Rp2.170.026 (Lampiran 25).

3. PT G

a. Rekapitulasi Rekening Koran

Tugas yang dilakukan adalah menginput rekening koran bulan Januari

hingga Desember 2017 Bank CIMB Niaga USD sebanyak 2 akun bank,

Bank OCBC NISP IDR sebanyak 3 akun bank, dan Bank OCBC NISP USD

sebanyak 1 akun bank. Pada periode Januari hingga Desember 2018

sebanyak 1 akun Bank Mandiri. Dokumen yang diperlukan adalah softcopy

82

rekening koran. Data diinput sesuai keterangan yang terdapat di rekening

giro ke dalam format yang telah ditentukan. Langkah-langkah yang

dilakukan untuk menginput rekening koran adalah:

1. Menyiapkan softcopy rekening koran yang akan diinput (Lampiran 26).

Gambar 3.20

Rekening Koran PT G

Sumber: Dokumen Perusahaan

83

Gambar 3.20 merupakan softcopy rekening koran PT G yang

terdiri atas transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2017. Dalam

softcopy terlampir tanggal transaksi, tanggal valuta, uraian transaksi,

saldo debet, saldo kredit, dan saldo akhir setiap transaksi.

2. Membuka softcopy yang diberikan oleh pembimbing untuk menginput

rekening koran PT G (Lampiran 27).

Gambar 3.21

Hasil Input Rekening Koran PT GSI

Sumber: Dokumen Perusahaan

Tugas yang dilakukan adalah melakukan rekapitulasi rekening

koran sesuai dengan gambar 3.21. Data yang diinput ke dalam Ms.

84

Excel pada gambar 3.21 adalah tanggal transaksi yaitu 10 januari,

deskripsi yaitu INT-BK, mutasi debit atau kredit sebesar

Rp100.026.000, dan saldo akhir yaitu Rp15.525.873.587,11. Hal ini

sesuai dengan saldo akhir yang ditunjukkan pada gambar 3.8 yaitu

sebesar Rp18.525.873.587,11. Setelah tugas rekapitulasi rekening

koran selesai dikerjakan, akan diserahkan kepada senior untuk diproses

lebih lanjut.

b. Rekapitulasi Pajak Keluaran

Tugas yang dilakukan adalah merekapitulasi Pajak Keluaran bulan April

hingga Juni tahun 2016.terdapat 170 dokumen Pajak Keluaran yang di

rekapitulasi. Dokumen yang dibutuhkan adalah Faktur Pajak Keluaran.

Langkah-langkah dalam mengerjakan pekerjaan ini adalah:

1. Menyiapkan softcopy Faktur Pajak Keluaran yang akan diinput.

(Lampiran 28)

Gambar 3.22

85

Pajak Keluaran PT G

Sumber: Dokumen Perusahaan

Pada gambar 3.22 terlampir faktur pajak PT G dengan nomor seri

012.345.678 terhadap PT Pertamina EP dengan NPWP 012345 atas

transaksi maintenance software sebesar Rp2.677.082.663 dan

dikenakan PPN (tarif 10%) sebesar Rp267.708.266.

2. Membuka softcopy yang diberikan oleh pembimbing untuk menginput

pajak keluaran PT G (Lampiran 29-30).

Gambar 3.23

Hasil Input Pajak Keluaran PT G

Gambar 3.24

86

Hasil Input Pajak Keluaran PT G

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.24 terlampir hasil input pajak keluaran PT G

berdasarkan Faktur Pajak pada gambar 3.22. Hasil input dilakukan ke

dalam Ms. Excel dengan kolom nomor, vendor, NPWP, jenis transaksi,

jenis dokumen, nomor faktur pajak, tanggal faktur pajak, dan Dasar

Pengenaan Pajak (DPP), PPN yang dikenakan, masa pajak, dan tahun

pajak.

3. Memberikan kembali dan melaporkan hasil pekerjaan kepada senior.

4. PT PE

a. Rekapitulasi SPT masa PPN

Tugas yang dilakukan adalah merekapitulasi SPT Masa PPN bulan Januari

hingga Desember tahun 2017. Dokumen yang dibutuhkan adalah SPT Masa

PPN. Terdapat 12 Dokumen SPT Masa PPN yang direkapitulasi. Langkah-

langkah dalam mengerjakan pekerjaan ini adalah:

87

1. Menyiapkan softcopy SPT masa PPN form 1111 AB yang akan

diinput.(Lampiran 31)

Gambar 3.25

Hasil Input Rekapitulasi PPN PT PE

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

2. Menginput DPP dan PPN penyerahan dalam negeri dengan faktur pajak

yang tidak di tanggung atas barang dan jasa, menginput DPP dan PPN atas

perolehan barang dan jasa (Lampiran 32-33).

Gambar 3.26

Hasil Input Rekapitulasi PPN PT PE

88

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.26 terlihat bahwa total PPN penyerahan barang

dan jasa adalah sebesar Rp121.999.610.

Gambar 3.27

Hasil Input Rekapitulasi PPN PT PEN

89

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.27 menjelaskan bahwa total Pajak Perolehan PT

PE yang sudah dikompensasikan sebesar Rp9.187.734. Hasil dari

pengurangan total PPN penyerahan dengan total PPN perolehan

menghasilkan PPN kurang Bayar sebesar Rp112.811.876.

3. Memberikan kembali dan melaporkan hasil pekerjaan kepada

pembimbing lapangan.

5. PT B

a. Rekapitulasi SPT PPN

Tugas yang di lakukan adalah merekapitulasi SPT Masa PPN periode

2019. Dokumen yang dibutuhkan adalah Surat Pemberitahuan Masa PPN

90

Formulir 1111 AB. Terdapat 12 Dokumen SPT Masa PPN yang

direkapitulasi. Langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menyiapkan dokumen SPT Masa PPN 2019 PT B (Lampiran 34).

Gambar 3.28

Surat Pemberitahuan PPN

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

2. Membuka softcopy yang diberikan oleh pembimbing untuk menginput

PPN PT B (Lampiran 35-36)

3. Menginput DPP dan PPN pajak keluaran yang di pungut sendiri, DPP

dan PPN pajak masukan B1 (impor) dan B2 (yang dapat di kreditkan),

serta tanggal pembayaran PPN.

91

Gambar 3.29

Hasil Rekapitulasi SPT Masa PPN

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Melakukan input DPP PPN keluaran yang dipungut sendiri

sebesar Rp4.140.480.336 dan PPN keluaran sebesar 10% yaitu

Rp414.048.027. Lalu, menginput DPP PPN masukan B1 impor sebesar

Rp3.040.194.670 dan PPN sebesar 10% yaitu Rp304.019.467. Lalu,

Menginput DPP PPN masukan yang dapat di kreditkan sebesar

Rp.671.238.044 dan PPN sebesar Rp.67.123.805.

92

Gambar 3.30

Hasil Rekapitulasi SPT Masa PPN

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Melakukan perhitungan atas Kurang/Lebih Bayar PPN dengan

cara mengurangi PPN keluaran dengan PPN B1 (impor) dan PPN B2

(dapat di kreditkan). sehingga menghasilkan Kurang Bayar PPN sebesar

Rp42.904.755 di bulan Januari. Lalu, menginput tanggal bayar sesuai

dengan Surat Pemberitahuan PPN pada gambar 3.30.

4. Memberikan kembali dan melapor hasil Rekapitulasi kepada senior.

93

6. PT PJ

a. Menginput data laba rugi yang akan digunakan sebagai Lampiran Data

Pembanding

Tugas yang dilakukan adalah menginput data laba rugi yang akan digunakan

sebagai lampiran data pembanding. Terdapat 3 perusahaan yang di

bandingkan didalam pembuatan data pembanding diindustri jasa konstruksi,

3 perusahaan dibidang produksi automotif dan 3 perusahaan dibidang jasa

rental peralatan. Langkah- langkah dalam melakukan pekerjaan ini adalah:

1. Menyiapkan Laporan Keuangan setiap perusahaan yang akan di

bandingkan (Lampiran 37-39).

Gambar 3.31

Laporan Laba Rugi PT A

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

94

Gambar 3.32

Laporan Laba Rugi PT B

Gambar 3.33

Laporan Laba Rugi PT C

95

2. Membuka softcopy yang di berikan oleh pembimbing untuk menginput

data yang di perlukan dalam dokumen data pembanding.

3. Menginput setiap data yang tertera pada masing-masing laporan laba

rugi yang terdapat pada laporan keuangan tersebut kedalam Ms. Word

Transfer Pricing Docs (Lampiran 40).

Gambar 3.34

Hasil Input Laporan Laba Rugi

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.34 menunjukan hasil rekapitulasi Laporan Laba

Rugi dengan mengurangi total penjualan dan harga pokok penjualan

masing-masing perusahaan yang akan menghasilkan laba kotor setiap

perusahaan. Lalu, hasil laba kotor di kurangi dengan biaya operasi yang

akan menghasilkan laba bersih usaha setiap perusahaan. Lalu

mengurangi laba bersih usaha dengan biaya lain-lain yang akan

menghasilkan laba sebelum pajak masing-masing perusahaan. Setelah

itu, membuat rasio Nett Margin dengan membagi laba bersih dengan

Penjualan masing- masing perusahaan. PT C memiliki penjualan

96

sebesar $9.351 lalu dikurangi dengan HPP sebesar $5.681 yang

menghasilkan laba kotor sebesar $3.670. Laba kotor dikurangi oleh

biaya operasional sebesar $1.518 yang menghasilkan laba bersih usaha

sebesar $2.152. selanjutnya laba bersih usaha di kurangi dengan biaya

lain lain sebesar $638 yang menghasilkan laba bersih sebelum pajak

sebesar $1.514.

4. Memberikan kembali Dokumen Ms. Excel yang telah berisikan

rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT A, PT B, dan PT C kepada

pembimbing lapangan untuk diproses lebih lanjut.

7. PT Z

Tugas yang dilakukan untuk PT Z adalah merekapitulasi Surat Setoran Pajak

Royalti. Tugas yang dilakukan adalah merekapitulasi Surat Setoran Pajak

Royalti PT Z pada tahun 2015. Terdapat langkah-langkah dalam merekapitulasi

SSP Royalti adalah:

1. Menyiapkan Dokumen SSP Royalti PT Z tahun 2015 (Lampiran 41).

97

Gambar 3.35

Bukti Dokumen SSP Royalti

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Dalam gambar 3.35 terdapat Dokumen SSP Royalti PT Z pada bulan

Juni Tahun 2015. data yang direkapitulasi adalah Masa Pajak, Tanggal

Pembayaran, Nilai Pembayaran, NTPTN, dan Nama Wajib Pajak.

2. Menyiapkan Dokumen Ms. Excel yang telah disiapkan oleh mentor untuk

merekapitulasi SSP Royalti PT Z (Lampiran 42).

98

Gambar 3.36

Hasil Input SPP Royalti PT Z

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 3.36 merupakan hasil rekapitulasi SPP Royalti PT Z,

contohnya pada tanggal 13 juni tahun 2015 sebesar Rp11.126.969. setelah data

direkapitulasi, penulis melakukan analisa mengenai ketepatan waktu

pembayaran SSP Royalti PT Z. Seluruh pajak atas royalti ini telah di bayar tepat

waktu yaitu dengan jangka waktu 1 bulan setelah dikeluarkan.

3. Mengembalikan Ms. Excel yang berisikan hasil Rekapitulasi SSP Royalti

kepada pembimbing lapangan untuk diproses lebih lanjut.

99

8. PT S

a. Merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi

Tugas yang dilakukan adalah merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan

Laporan Laba Rugi 31 Desember 2019. Data yang direkapitulasi adalah seluruh

asset, liabilitas, ekuitas, Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya Operasional,

dan Pendapatan/Biaya lainnya PT S. Langkah-langkah dalam merekapitulasi

Laporan Posisi Keuangan adalah:

1. Menyiapkan Annual Report PT S yang berakhir pada 31 Desember 2019

(Lampiran 43).

Gambar 3.37

100

Bukti Laporan Posisi Keuangan PT S

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 3.38

101

Laporan Laba Rugi PT S

2. Menyiapkan Ms. Excel untuk merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan

dan Laporan Laba Rugi yang telah diberikan oleh mentor (Lampiran 44).

Gambar 3.39

102

Hasil Rekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT S

Pada Gambar 3.39 merupakan hasil rekapitulasi dari Laporan Posisi

Keuangan yang terdapat pada gambar 3.37 dan Laporan Laba Rugi yang

terdapat pada gambar 3.38. Pada gambar 3.39 menjelaskan bahwa total

aset PT S sebesar Rp830.298.832.344, total liabilitas sebesar

Rp44.927.996.589, total ekuitas sebesar Rp409.762.902.020, dan Laba

Sebelum Pajak sebesar Rp170.366.093.877 (Lampiran 45).

3. Mengembalikan Ms. Excel yang telah berisikan hasil rekapitulasi kepada

mentor untuk diproses lebih lanjut.

103

a. Membuat Rasio Transactional Net Margin Method/TNMM

Tugas yang dilakukan adalah membuat rasio TNMM bedasarkan Laporan Laba

Rugi yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah direkapitulasi. Langkah-

langkah dalam membuat rasio TNMM adalah:

1. Menyiapkan hasil rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT S yang berakhir pada

31 Desember 2019. (Lampiran 46)

Gambar 3.40

Hasil Rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT S

104

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.40 terdapat Laporan Laba Rugi PT S yang telah di

rekapitulasi dan akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Rasio

TNMM.

2. Menyiapkan Ms. Excel yang telah di berikan oleh mentor (Lampiran 47)

Gambar 3.41

Hasil Pembuatan Rasio TNMM

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.41 menunjukan hasil dari pembuatan Rasio TNMM PT

S bedasarkan hasil rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT S yang terdapat

digambar 3.40. Terdapat 9 rasio yang digunakan dalam menganalisis

kewajaran harga transfer PT S.

105

3. Rasio Gross Margin sebesar 22,52% didapat dari membagi Laba kotor

sebesar Rp283.863.338.562 dengan Penjualan sebesar

Rp1.260.607.452.791.

4. Rasio Gross Mark Up sebesar 29,06% didapat dari membagi laba kotor

sebesar Rp283.863.338.562 dengan Harga Pokok Penjualan sebesar

Rp976.744.114.229.

5. Rasio Nett Margin sebesar 13,51% didapat dari membagi Laba Bersih

Sebelum Pajak sebesar Rp170.366.093.877 dengan Penjualan sebesar

Rp1.260.607.452.791.

6. Rasio Tingkat Pengembalian Biaya sebesar 16,04% didapat dengan

membagi Laba Bersih Sebelum Pajak sebesar Rp170.366.093.877 dengan

total HPP ditambah dengan Biaya Operasi sebesar Rp1.061.943.287.364.

7. ROA sebesar 20,52% didapat dengan membagi Laba Bersih Sebelum

Pajak sebesar Rp170.366.093.877 dengan Total Operating Asset sebesar

Rp830.298.832.344.

8. ROCE sebesar 37,5% didapat dari membagi Laba Bersih Sebelum Pajak

sebesar Rp170.366.093.877 dengan Total Aset dikurangi dengan Liabilitas

Lancar sebesar Rp829.922.848.426.

9. Rasio DER sebesar 10,96% didapat dengan membagi Total Hutang sebesar

Rp44.927.996.589 dengan Total Ekuitas sebesar Rp409.762.902.020.

10. Mengembalikan Ms. Excel yang telah dikerjakan kepada mentor untuk

diproses lebih lanjut.

106

9. PT AT

a. Merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi

Tugas yang dilakukan adalah merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan

Laporan Laba Rugi per 31 Desember 2019. Data yang direkapitulasi adalah

seluruh asset, liabilitas, ekuitas, Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya

Operasional, dan Pendapatan/Biaya lainnya PT AST. Langkah-langkah dalam

merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan adalah:

1. Menyiapkan Annual Report PT AT yang berakhir pada 31 Desember 2019

(Lampiran 48-49).

Gambar 3.42

Bukti Laporan Posisi Keuangan PT AT

107

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 3.43

Laporan Laba Rugi PT AT

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

2. Menyiapkan Ms. Excel untuk merekapitulasi Laporan Posisi Keuangan

108

dan Laporan Laba Rugi yang telah diberikan oleh mentor (Lampiran 50).

Gambar 3.44

Hasil Rekapitulasi Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT

AT

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

Pada Gambar 3.44 merupakan hasil rekapitulasi dari Laporan Posisi

Keuangan yang terdapat pada gambar 3.42 dan Laporan Laba Rugi yang

terdapat pada gambar 3.43. Pada gambar 3.44 menjelaskan bahwa total

aset PT AT sebesar Rp321.046.217.747, total liabilitas sebesar

Rp81.048.161.809, total ekuitas sebesar Rp239.998.055.938, dan Laba

Sebelum Pajak sebesar Rp40.341.640.027.

109

3. Mengembalikan Ms. Excel yang telah berisikan hasil rekapitulasi kepada

mentor untuk diproses lebih lanjut.

b. Membuat Rasio Transactional Net Margin Method/TNMM

Tugas yang dilakukan adalah membuat rasio TNMM bedasarkan Laporan Laba

Rugi yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah direkapitulasi. Langkah-

langkah dalam membuat rasio TNMM adalah:

1. Menyiapkan hasil rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT AT yang berakhir

pada 31 Desember 2019 (Lampiran 51).

Gambar 3.45

Hasil Rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT AST

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.40 terdapat Laporan Laba Rugi PT AT yang telah

110

di rekapitulasi dan akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Rasio

TNMM.

2. Menyiapkan Ms. Excel yang telah diberikan oleh mentor (Lampiran 52).

Gambar 3.46

Hasil Pembuatan Rasio TNMM

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

Pada gambar 3.46 menunjukan hasil dari pembuatan Rasio TNMM

bedasarkan hasil rekapitulasi Laporan Laba Rugi PT AST yang terdapat

pada gambar 3.45. Terdapat 9 rasio yang digunakan dalam menganalisis

kewajaran harga transfer PT AT.

3. Rasio Gross Margin sebesar 22,52% didapat dari membagi Laba kotor

111

sebesar Rp21.159.744.858 dengan Penjualan sebesar Rp81.464.237.749.

4. Rasio Gross Mark Up sebesar 35,09% didapat dari membagi laba kotor

sebesar Rp21.159.744.858 dengan Harga Pokok Penjualan sebesar

Rp60.304.492.891.

5. Rasio Nett Margin sebesar 49,52% didapat dari membagi Laba Bersih

Sebelum Pajak sebesar Rp40.341.640.027 dengan Penjualan sebesar

Rp60.304.492.891.

6. Rasio Tingkat Pengembalian Biaya sebesar 40,85% didapat dengan

membagi Laba Bersih Sebelum Pajak sebesar Rp40.341.640.027 dengan

total HPP ditambah dengan Biaya Operasi sebesar Rp81.464.237.749.

7. ROA sebesar 1,26% didapat dengan membagi Laba Bersih Sebelum Pajak

sebesar Rp40.341.640.027 dengan Total Operating Asset sebesar

Rp321.046.217.747.

8. ROCE sebesar 1,55% didapat dari membagi Laba Bersih Sebelum Pajak

sebesar Rp40.341.640.027 dengan Total Aset dikurangi dengan Liabilitas

Lancar sebesar Rp260.717.068.454.

9. Rasio DER sebesar 33,77% didapat dengan membagi Total Hutang sebesar

Rp81.048.161.809 dengan Total Ekuitas sebesar Rp239.998.055.938.

10. Mengembalikan Ms. Excel yang telah dikerjakan kepada mentor untuk

diproses lebih lanjut.

112

3.3.2 Kendala yang Ditemukan

1. Terdapat beberapa dokumen invoice dan PemberitahuanEB yang tidak ada

Dalam melakukan rekapitulasi terdapat beberapa dokumen invoice dan

Dokumen PEB yang menghambat proses pengerjaan tugas ini.

2. Terdapat beberapa halaman rekening koran yang tidak lengkap

Dalam melakukan rekapitulasi terdapat halaman rekening koran yang tidak ada

yang menghambat proses pengerjaan tugas ini.

3.3.3 Solusi atas Kendala yang Ditemukan

1. Terdapat beberapa dokumen invoice dan PEB yang tidak ada.

Solusi dalam memecahkan permasalahan ini adalah memberitahu mentor

mengenai dokumen yang tidak ada dan meminta dokumen tersebut ke klien

yang bersangkutan.

2. Terdapat beberapa halaman rekening koran yang tidak lengkap

Solusi dalam mengatasi kendala tersebut adalah memberitahu mentor

mengenai halaman yang tidak ada dan meminta halaman tersebut ke klien yang

bersangkutan.