laporan aktualisasi - Diklat Garbarata

82
i LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF DI KELAS VIII SMPN SATAP 8 ASERA, KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE UTARA Oleh : HERNA YUSRITA, S.Pd NDH : M15 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXV TAHUN 2020 PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2020

Transcript of laporan aktualisasi - Diklat Garbarata

i

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI

ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF DI KELAS VIII SMPN SATAP 8 ASERA,

KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE UTARA

Oleh :

HERNA YUSRITA, S.Pd

NDH : M15

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN LXXXV TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2020

ii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA JalanChairil Anwar No. 8 APuwatuTlp.3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

“NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS”

“PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI ZAT ADITIF

DAN ZAT ADIKTIF DI KELAS VIII SMPN SATAP 8 ASERA,

KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE UTARA”

OLEH

HERNA YUSRITA, S.Pd

NDH : M 15

Telah Disetujui Untuk Diseminarkan Pada Seminar Laporan Aktualisasi Latsar Cpns

Golongan III Angkatan LXXXV Tahun 2020 Pada Tanggal

Kendari,

Menyetujui,

Coach,

Drs. SAHABUDDIN, M.Si

NIP. 19621207 198203 1 003

Mentor,

SAFIUN, S.Pd

NIP. 19651231 199512 1 035

iii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA JalanChairil Anwar No. 8 APuwatuTlp.3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI ZAT ADITIF

DAN ZAT ADIKTIF DI KELAS VIII SMPN SATAP 8 ASERA,

KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE UTARA”

Oleh :

HERNA YUSRITA, S.Pd

NDH : M15

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal,

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan LXXXV Tahun 2020

Kendari,

PENGUJI,

Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP

NIP. 19590127 198803 1 004

COACH,

Drs. SAHABUDDIN, M.Si

NIP. 19621207 198203 1 003

MENTOR,

SAFIUN, S.Pd

NIP. 19651231 199512 1 035

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, S.E

PEMBINA UTAMA MUDA, Gol. IV/c

NIP. 19660621 199012 1 001

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas perkenan juanya

sehingga kita masih diberi kesempatan dan kesehatan. Tiada sesuatu makhluk pun yang

dapat memuji Yang Maha Terpuji, kecuali Dia memberikan puji pada makhluk

tersebut sehingga makhluk tersebut dapat memuji-Nya. Atas berkat rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi Pelatihan

Dasar CPNS Golongan III ini dengan baik.

Penulis menyadari penyusunan laporan aktualisasi ini banyak pihak yang telah

memberikan bantuan, dorongan, dukungan, masukan, dan semangat pada penulis sehingga

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan aktualisasi ini. Untuk itu,

dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan

pelatihan dasar CPNS.

2. Bapak Mohamad Nur Sain, S.Sos selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Konawe Utara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan

pelatihan dasar CPNS.

3. Bapak Dr. I Ketut Puspa Adnyana, M. TP selaku penguji yang akan memberikan

masukan dan saran yang sifatnya membangun

4. Bapak Drs. Sahabuddin, M.Si, sebagai coach yang bersedia meluangkan waktunya

untuk memberikan masukan, dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam

penyusunan laporan aktualisasi ini.

5. Bapak Safiun, S.Pd selaku Kepala Sekolah sekaligus mentor dalam kegiatan

aktualisasi ini yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan

motivasi kepada penulis demi kelancaran penyusunan laporan aktualisasi.

6. Seluruh Widyaswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Sulawesi Tenggara yang telah berbagi pengetahuan dan informasi dengan peserta.

7. Suami, Orang tua, Mertua, kakak, adik, dan keluarga serta Sahabat yang selalu

mendoakan dan mendukung penulis hingga tahap ini.

8. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi peserta DIKLATSAR dengan baik.

9. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS Golongan III, angkatan LXXXV

yang selalu saling membantu selama kegiatan DIKLATSAR ini dilaksanakan

v

10. Seluruh pihak yang turut serta membantu dan mendoakan penulis selama proses

penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini.

Dalam penyusunan laporan aktulisasi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kesalahan. Untuk itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun

sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat

dilaksanakan dengan maksimal sehingga dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN

guna menjadi ASN yang professional dan berintegritas tinggi.

Kendari,

Penulis

HERNA YUSRITA, S.Pd

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................... 4

a. Umum ............................................................................................................... 4

b. Khusus .............................................................................................................. 4

C. Manfaat .................................................................................................................. 4

a. Bagi Peserta ...................................................................................................... 4

b. Bagi Instansi ..................................................................................................... 4

c. Bagi Masyarakat .............................................................................................. 4

D. Ruang Lingkup ...................................................................................................... 4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi ........................................................................................... 6

B. Struktur Organisasi ............................................................................................. 9

C. Nilai-nilai dasar Profesi ASN ............................................................................. 10

D. Nilai-nilai dasar, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ............................... 14

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya ........................................................... 19

Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ....................................... 22

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi ....................................................................................... 42

B. Hasil Aktualisasi ................................................................................................. 44

C. Analisis Dampak ................................................................................................. 45

BAB IV PENUTUP

C. Simpulan ............................................................................................................. 65

C. Saran ................................................................................................................... 65

C. Tindak lanjut ....................................................................................................... 65

vii

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Formulir-formulir rancangan aktualisasi

2. Bukti kegiatan

3. Foto-foto kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sistem

pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan Pola Baru, menuntut

setiap peserta Diklat Prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi

PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran

aktualisasi ini, beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan kegiatan yang telah

dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan.

Untuk mendapatkan sosok ASN yang professional dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui Latihan Dasar (Latsar)

CPNS. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) 12

Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaran Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil Golongan III yang menerapkan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi

pembelajaran dibagi menjadi klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan Unit

Pelaksana Teknis peserta masing-masing. Latsar ini diselenggarakan oleh Badan

Kepegawaian Daerah Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. Latsar ini

dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi dan kompetensi PNS.

Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006). Pemerintah pada tahun 2013 melalui

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kurikulum baru yaitu

Kurikulum 2013 untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Pembelajaran IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses

pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti yang

2

telah diungkapkan di atas. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar

IPA. Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki hasil

belajar IPA yang rendah karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah

ditentukan. Hal ini terjadi karena strategi pembelajaran yang dipergunakan tidak tepat.

Diketahui bahwa rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh beberapa faktor yang

mempengaruhi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran IPA diantaranya adalah metode pembelajaran

yang digunakan guru kurang bervariasi, kondisi lingkungan yang kurang

mendukung Peserta didik dalam belajar, dan kurangnya penggunaan media

pembelajaran.

Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, pasal 20 poin a tentang Guru dan

Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalnya, guru berkewajiban adalah

a. Merencanakan pembelajaran,

b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,

c. Menilai dan mengevaluasi Hasil Pembelajaran.

Sedangkan tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas

No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya, diantaranya, Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan,

Menyusun silabus pembelajaran, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran bermutu merupakan suatu proses belajar yang menimbulkan

budaya belajar dan dampak pembelajaran bagi siswa. Dalam konteks model

pembelajaran bermutu , pembelajaran harus inovatif dan penuh tantangan bagi Peserta

didik dan guru harus mau keluar dari model pembelajaran tradisional, bahwa pada

model pembelajaran ini siswa hanya mendengarkan ceramah atau mendengarkan

penjelasan guru , lalu akhir pelajaran peserta didik menjawab pertanyaan pertanyaan

yang diajukan guru. Dalam model pembelajaran yang bermutu, guru dituntut untuk

senantiasa kreatif untuk menciptakan model-model pembelajaran yang bermakna bagi

peserta didik. Dalam konteks model pembelajaran bermutu ini guru harus bisa

mengungkapkan kemampuan peserta didiknya, tidak hanya mengungkapkan

kemampuan satu ranah mengingat (kognitif) saja , tetapi guru harus bisa juga

3

mengungkapkan keterampilan ranah lainnya seperti pemahaman (Afektif) dan aspek

keterampilan ( Psikomotor ).

Penulis merupakan salah satu peserta pendidikan dan pelatihan dasar golongan

III gelombang I Kabupaten Konawe Utara angkatan LXXXV yang bertugas sebagai

guru mata pelajaran IPA di SMPN Satap 8 Asera. Berdasarkan pengamatan selama

mengajar sebagai guru CPNS tantangan yang dihadapi di sekolah yaitu diantaranya,

Rendahnya hasil belajar peserta didik khususnya di mata pelajaran IPA, dikarenakan

guru masih menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Proses belajar mengajar

seperti ini sangat membosankan, dan membuat peserta didik cepat jenuh. Rendahnya

tingkat motivasi/minat belajar yang ada pada diri peserta didik dapat berdampak buruk

dalam pembelajaran, seperti tidak bersungguh-sungguh atau kurang bersemangat

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta tidak aktif dalam proses

pembelajaran akibatnya dapat menghambat dalam mencapai tujuan belajar.

Model Discovery Learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara

belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelediki sendiri, maka hasil yang

diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa

(M. Hosnan, 2014). Ridwan Abdullah Sani (2013) menyatakan bahwa model

Discovery Learning sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar siswa belajar

secara aktif untuk membangun konsep dan prinsip. Model Pembelajaran Discovery

Learning adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan

mental melalui tukar pendapat, diskusi, membaca sendiri, mencoba sendiri, agar anak

dapat belajar sendiri. Dengan model Discovery Learning dapat mengembangkan cara

belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang

diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa.

Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud membuat laporan aktualisasi

untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan judul “ PENINGKATAN MINAT

BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

LEARNING PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF DI KELAS VIII

SMPN SATAP 8 ASERA, KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE

UTARA”.

4

B. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya laporan aktualisasi sebagai berikut :

a. Umum

Teraktualisasinya nilai nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sehingga mampu

mengaplikasikannya di lingkungan kerja yang dalam hal ini di SMP Negeri Satap

8 Asera.

b. Khusus

Meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Discovery Learning pada materi zat aditif dan zat adiktif di kelas VIII SMPN

Satap 8 Asera.

C. Manfaat

Manfaat dari mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA di SMPN Satap

8 Asera, yaitu:

1) Bagi Penulis

Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional dalam mengelola

pembelajaran dalam kelas.

2) Bagi Organisasi

Membentuk seorang ASN sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah,

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN bermanfaat untuk membantu

mewujudkan visi dan misi SMPN Satap 8 Asera sehingga terciptanya

kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

3) Bagi Peserta Didik

Membentuk seorang Peserta didik yang memiliki motivasi dan hasil

belajar yang berkualitas tinggi dari seluru aspek kognitif, Afektif dan

Psikomotor

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan ini antara lain sebagai berikut:

1) Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai nilai dasar profesi

Pegawai Negri Sipil Yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

2) Guru sebagai Pendidik

3) Peserta Didik

5

4) Sarana dan Prasarana Berupa Ruang Kelas

5) Model Pembelajaran Discovery Learning yang diaplikasikan dalam pelajaran

IPA di kelas VIII SMPN Satap 8 Asera, dimana Pembelajaran Discovery

Learning adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses

kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi, membaca sendiri, mencoba

sendiri, agar anak dapat belajar sendiri. Dengan model Discovery Learning

dapat mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri,

menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan,

tidak akan mudah dilupakan siswa.

6

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

1. Visi Misi Organisasi

Visi SMPN Satap 8 Asera yaitu membentuk warga SMPN Satap 8

Asera yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkarakter dan berbudaya.

Misi SMPN Satap 8 Asera yaitu:

a. Menanamkan keimanan dan ketakwaan sebagai dasar pembentukan budi

pekerti luhur serta iman dan takwa terhadap ALLAH S.W.T

b. Mewujudkan kondisi tempat belajar yang kondusif

c. Melaksanakan pembelajaran berkarakter

d. Membina dan menumbuhkan nilai-nilai seni dan budaya di lingkungan

sekolah

e. Membina dan menumbuhkan budaya disiplin berkarakter

f. Bebas buta baca tulis Al-Qur’an

2. Nilai Organisasi

SMP N Satap 8 Asera memiliki budaya 7S yaitu:

1) SENYUM

2) SALAM

3) SAPA

4) SOPAN

5) SANTUN

6) SEMANGAT

7) SEPENUH HATI

9

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada di SMPN Satap 8 Asera adalah sebagai berikut:

GURU PENDAIS

Darwati

GURU PKN

Darniati, S.Pd

GURU MATEMATIKA

Herna Yusrita, S.Pd

WAKIL KEPALA SEKOLAH

Aslan, S.Pd

GURU BAHASA INDONESIA

Aslan, S.Pd

GURU BAHASA INGGRIS

Heriyana, S.Pd

GURU IPS

Wasito Indrasto

GURU OLAHRAGA dan SENI

Aslan, S.Pd

SISWA KELAS VII SISWA KELAS IX SISWA KELAS VIII

GURU IPA

Herna Yusrita, S.Pd

GURU PRAKARYA

Heriyana, S.Pd

GURU SENI BUDAYA

Darniati, S.Pd

KEPALA SEKOLAH Safiun, S.Pd

10

C. Nilai- Nilai Dasar Profesi ASN

Nilai dasar merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam

menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar ASN sering disebut dengan ANEKA. Kelima

nilai dasar itu adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi. Untuk mencapai terciptanya aparatur negara yang profesional,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta

mampu menyelenggarakan pelayanaan publik bagi masyarakat dan mampu

menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan

Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka perlu

adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN. Adapun nilai-nilai yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

instansi untuk mengemban tanggung jawab yang telah diamanahkan

kepadanya. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil

keputusan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam

politik praktis, melayani warga secara adil, dan konsisten dalam menjalankan

tugas dan fungsinya. Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas diantaranya:

Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel memiliki pimpinan yang dapat

memainkan peranan penting dan mengayomi. Pimpinan mempromosikan

lingkungan yang akuntabel dengan memberikan contoh, adanya komitmen

tinggi terhadap pekerjaannya, terhindar dari aspek yang menggagalkan

kinerja.

Transparansi

Transparansi memiliki arti terbuka dan tidak ada yang ditutup-

tutupi. Organisasi yang transparan memiliki laporan yang jelas secara

berkala sehingga seluruh anggota organisasi dan masyarakat dapat

mengetahui kinerja organisasi tersebut.

Integritas

11

Integritas menjadikan adanya suatu kewajiban untuk menjunjung

tinggi dan mematuhi segala hukum yang berlaku, undang- undang,

kontrak, dan kebijakan yang berlaku.

Tanggung jawab (Responsibilitas)

Tanggung jawab institusi dan perseorangan memberikan kewajiban

bagi individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap

tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung

jawab atas keputusan yang telah dibuat.

Keadilan

Keadilan adalah landasan utama akuntabilitas. Keadilan harus

dipromosikan oleh pimpinan kepada lingkungan organisasinya agar

tercipta organisasi yang akuntabel.

Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada kepercayaan. Lingkungan yang

akuntabel tidak lahir dari hal yang tida k dipercaya.

Keseimbangan

Setiap individu yang ada di lingkungan kerjanya, harus dapat

menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Dengan

demikian akan tercipta kerja sama organisasi yang baik.

Kejelasan

Agar individu dan kelompok dapat menjalankan tugasnya secara

akuntabel, mereka harus memiliki kejelasan akan tugas pokok dan fungsi

masing-masing serta memiliki gambaran yang jelas akan tujuan dan hasil

yang diharapkan.

Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah membahas bagaimana pembentukan karakter

melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme

Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pembuat dan pelaksanaan kebijakan

12

publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

dalam arti luas, nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.

1) Sila 1 (Nilai Ketuhanan)

Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan

kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain,

mengembangkan etika sosial di masyarakat.

2) Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)

Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling menghargai

antar sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan

kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,

agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan

sebagainya.

3) Sila 3 (Nilai Persatuan)

Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan

kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan dan

kesatuan bangsa.

4) Sila 4 (Nilai Permusyawaratan dalam Kehidupan Sehari–hari)

Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi

yang kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat),

permusyawaratan (kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.

5) Sila 5 (Nilai Keadilan)

Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem

kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses

fasilitasi akses informasi dan layanan.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana

nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dalam

wujud keprihatinan dan kepedulian akan kesejahteraan bersama untuk

mewujudkan pelayanan yang memuaskan. Berdasarkan Undang-Undang

ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah sebagai berikut:

13

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang

berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung

jawab, efektif dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak

lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan

atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN.

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan kesanggupan yang sungguh-sungguh

dari seorang pegawai untuk melakukan tugasnya dengan efektif, efisien,

inovatif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Indikator komitmen mutu

diantaranya:

Orientasi mutu

Orientasi mutu adalah pelayanan yang mengutamakan keunggulan

produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan

dan keinginannya.

Efektifitas

14

Efektivitas menunjukkan ketercapaian target yang telah disepakati

baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

Efisiensi

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan

sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi

pemborosan sumber daya.

Inovatif

Inovatif yaitu mengusahakan selalu memberikan hal baru bagi

peningkatan mutu pelayanannya.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan perbuatan

buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,

melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Korupsi sering

dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang

menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,

masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang

terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan

curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan

dan gratifikasi. Nilai dasar anti korupsi, diantaranya:

Jujur, merupakan sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan apa

adanya.

Peduli, merupakan suatu bentuk perhatian terhadap apa yang dilakukan

orang lain, di sekitarmya, dan taat pada aturan.

Mandiri, melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri.

Disiplin, melakukan sesuatu dengan tepat dan sesuai standar dan aturan.

Kerja keras, bekerja dengan usaha yang lebih.

Tanggung jawab, berani menanggung segala akibat perbuatannya.

Sederhana, apa adanya, tidak berlebih-lebihan.

Berani, mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak

kebatilan.

Adil, menempatkan sesuatu sesuai dengan fungsinya.

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

15

Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia yaitu dapat dilihat dari segi Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole

of government (WoG).

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-

tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin

professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil

negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,

profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,

serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Managemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawaisehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama

ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.

Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang

dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang

ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina

kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk

pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia

yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi

Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

pemerintahan.

16

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah

serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai

politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai

politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini

dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN,

serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang

dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier pegawai

ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat

karier tertinggi.

Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun

demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini

sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah,

sering terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana

sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi

tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi

sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik

b. Pelayan publik

c. Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui

pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari

intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN

berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat

oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik

17

dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus

mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk memberikan pelayanan

publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-

undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan

publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk

professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan

kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat

sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN

senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan

kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.

Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan

manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN

harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan

bangsa (Kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya).

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat

meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka

setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga

berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.

Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan

kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN

menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2. Whole-Of-Government (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor

dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh

karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan

yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang

18

relevan dengan karakteristik pendekatan WoG yang dirumuskan dalam prinsip-

prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup

keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi

penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari

pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan

publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan

pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain

itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang

lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi

pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.

Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena

ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi

antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior

terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan

beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau “saling membunuh‟. Masing-

masing sektor menganggap bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya.

Sebuah contoh misalnya, sector lingkungan hidup memandang bahwa

pelestarian alam, terutama hutan, merupakan prioritas dalam pembangunan,

sehingga perlu mendapatkan prioritas dukungan kebijakan dan keuangan yang

lebih. Sementara di sisi lain sektor pertambangan memandang bahwa

pembangunan memerlukan modal besar, dan hanya tambanglah yang bisa

menyediakan. Kedua sektor sangat penting, tetapi nampak ada perbedaan tajam

atau bahkan saling bertabrakan dalam perumusan tujuan masing-masing. Sektor

pendidikan dengan sector investasi, misalnya, bisa berpotensi untuk

berseberangan dalam kepentingan jangka pendek dan panjang. Sektor

pendidikan misalnya lebih berorientasi pada penyiapan sumber daya manusia

jangka panjang melalui investasi pendidikan.

Hasil dari pembangunan di sektor pendidikan tidak akan bisa diratakan

dalam jangka waktu pendek, karena membutuhkan waktu yang cukup lama

untuk memtik hasilnya. Sementara sektor yang ingin menggerakkan penanaman

modal justru memandang bahwa investasi harus segera menghasilkan dalam

19

jengka pendek, karena investasi lebih melihat nilai ekonomis dan keuntungan

dalam jangka pendek dari sebuah kegiatan.

3. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik.

Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:

Organisasi penyelenggara pelayanan publik

Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atauorganisasi yang

berkepentingan

kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima

layanan(pelanggan).

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan

pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif,

Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan.

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya

1. Identifikasi Isu

Kondisi yang terjadi saat ini di SMP Negeri Satap 8 Asera dapat dilihat

melalui tabel :

No Kondisi saat ini Gap /masalah Kondisi Ideal/Diharapkan

1. Rendahnya minat

belajar siswa dalam

proses belajar mengajar

Siswa kurang aktif dalam

proses pembelajaran

Meningkatnya minat belajar

siswa

2. Rendahnya tingkat

kedisiplinan siswa

Kurang disiplinya siswa Tumbuhnya kesadaran siswa

tentang pentingnya kedisiplinan

3. Kurangnya sarana dan

prasarana alat dan bahan

Tidak tersedianya alat dan

bahan yang digunakan

Tersedianya alat dan bahan utuk

praktikum di laboratorium

20

Laboratorium untuk praktikum

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan

prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni teknik APKL

(Actual, Problematic, khalayak dan layak) mempertimbangjan tingkat Aktual,

problematic, khalayak dan layak setiap variable dengan rentang skor 1-5.

1) Actual (aktual), yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat di

bicarakan dalam masyarakat.

2) Problematic (Problematik), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah

yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara

komprehensif.

3) Khalayak, artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

4) Layak, artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

No Identifikasi Isu Kriteria

Jum Peringkat A P K L

1 Rendahnya minat belajar siswa

dalam proses belajar mengajar 5 5 5 4 19 1

2 Rendahnya tingkat kedisiplinan

siswa 4 4 4 3 15 2

3 Kurangnya sarana dan prasarana alat

dan bahan Laboratorium 4 4 3 3 14 3

Keterangan : A= Aktual P=Problematik K=Kekhalayakan L=Layak

Bobot penentuan kriteria kualitas isu APKL

5 = sangat kuat pengaruhnya

4 = kuat pengaruhnya

3 = berpengaruh

2 = kurang berpengaruh

1 = sangat kurang berpengaruh

21

Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis APKL tersebut maka

muncullah peringkat isu sebagai berikut :

1. Rendahnya minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar

2. Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa

3. Kurangnya sarana dan prasarana alat dan bahan Laboratorium

2. Analisa Dampak Isu

Berdasarkan tabel diatas, maka terpilihlah isu yakni “Rendahnya minat

belajar siswa dalam proses belajar mengajar,dampak yang ditimbulkan, yaitu :

a. Jika isu tersebut tidak diaktualisasikan, maka minat belajar siswa akan semakin

rendah sehingga akan berpengaruh pada proses belajar mengajar

b. Jika isu diaktualisasikan, maka minat belajar siswa akan meningkat dan

berdampak pada keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

22

3. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SMPN Satap 8 Asera

Isu yang diangkat : Rendahnya minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada materi Zat Aditif dan Zat

adiktif di kelas VIII

Gagasan Pemecahan Isu :

Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Materi

Zat Aditif dan Zat Adiktif di Kelas VIII SMPN Satap 8 Asera, Kecamatan Asera, Kabupaten

Konawe Utara

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu

:

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada

Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif di Kelas VIII SMPN Satap 8 Asera, Kecamatan Asera,

Kabupaten Konawe Utara

Kegiatan :

1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan atasan

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

3. Membuat RPP dengan model pembelajaran discovery Learning

4. Melaksanakan kegiatan, proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang menerapkan

model pembelajaran Discovery learning

5. Melakukan evaluasi Pembelajaran Discovery Learning

23

Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

No

Kegiatan/

Waktu

pelaksanaan

Tahapan

kegiatan Output/hasil Nilai-nilai dasar

Kontribusi terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Mengkonsult

asikan

rancangan

aktualisasi

dengan

atasan

(kepala

sekolah)

Waktu

Pelaksanaan

: 12-13

November

2020

1. Berkonsultasi

dengan mentor

untuk meminta

kesediaan

waktu untuk

menyampaikan

judul rancangan

1. Adanya jadwal

bertemu dengan

mentor

Akuntabilitas

Kejelasan waktu yang

diberikan

Nasionalisme

Bermusyawarah dalam

menentukan waktu

Etika Publik

Hormat dan sopan saat

menghubungi mentor

Komitmen Mutu

Efektif dalam menyampaikan

maksud konsultasi

Anti Korupsi

Kerja keras dalam menunggu

kesediaan waktu untuk

konsultasi dengan atasan

Visi organisasi yaitu

membentuk warga

SMPN Satap 8 Asera

yang beriman,

bertakwa, berakhlak

mulia, berkarakter dan

berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-2

yaitu: membina dan

menumbuhkan budaya

disiplin berkarakter

Penguatan

terhadap nilai

organisasi yaitu

SANTUN

Dimana hal ini

tercermin saat

berkonsultasi

dengan mentor.

24

2. Menyiapkan

lembar

persetujuan

yang akan

dibawa saat

menemui atasan

2. Tersedianya

lembar

persetujuan

mentor

Akuntabilitas

Bertanggungjawab dalam

menyediakan persetujuan

untuk memudahkan proses

konsultasi

Nasionalisme

Tidak diskrimiatif, tidak

membebankan lembar

persetujuan untuk dibuat oleh

atasan

Etika Publik

Taat pada aturan sesuai

perjanjian dengan atasan

Komitmen Mutu

Kreatif dalam menyediakan

lembar persetujuan

Anti Korupsi

Mandiri dalam membuat

lembar persetujuan tanpa

membebani orang lain

25

3. Bertemu

dengan atasan

untuk meminta

persetujuan

Ditandatangainya

surat persetujuan

mentor

Akuntabilitas

Konsisten dalam bertemu

dengan atasan sesuai jadwal

yang ditentukan

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar saat bertemu

dengan atasan

Etika Publik

Sopan pada saat akan bertemu

dengan atasan

Komitmen Mutu

Efektif yaitu langsung pada

inti pertemuan yang

direncanakan

Anti Korupsi

Jujur dalam menyampaikan

maksud pertemuan

4. Mencatat

masukan dan

Catatan masukan

dan saran yang

Akuntabilitas

Integritas dalam menerima

26

saran kepala

sekolah

diberikan kepala

sekolah terkait

dengan rancangan

aktualisasi

masukan

Nasionalisme

Percaya diri mampu mengikuti

arahan yang diberikan atasan

Etika Publik

Hormat pada atasan

Komitmen Mutu

Efektif dalam menyikapi

arahan

Anti Korupsi

Peduli dengan adanya

masukan yang diberikan

2. Menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Kegiatan

Waktu

Pelaksanaan

:

1. Menyusun

jadwal

pelaksanaan

kegiatan

Tersedianya

jadwal

pelaksanaan

kegiatan

Akuntabilitas

Kejelasan target, sistematisnya

penyusunan jadwal

Nasionalisme

Bekerja keras dalam menyusun

jadwal kegiatan

Etika Publik

Cermat dalam menyusun

Visi organisasi yaitu

membentuk warga

SMPN Satap 8 Asera

yang beriman,

bertakwa, berakhlak

mulia, berkarakter dan

berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-3

Kegiatan ini

termasuk

penguatan terhadap

nilai organisasi :

Semangat dalam

mempersiapkan

segala kebutuhan

kegiatan yang

27

November

2020

jadwal kegiatan

Komitmen Mutu

Efektif dalam menyusun

jadwal kegiatan

Anti Korupsi

Mandiri tanpa merepotkan

orang lain dengan kegiatan

yang dilakukan

yaitu: melaksanakan

pembelajaran

berkarakter

akan dilakukan

Sepenuh hati

Tulus dan ikhlas

dalam

mengerjakan

setiap tahapan

2. Melihat silabus

untuk

mengetahui

kompetensi

dasar apa yang

ingin dicapai

peserta didik

Diketahuinya

kompetensi dasar

yang ingin

dicapai peserta

didik

Akuntabilitas

Kejelasan target, mengetahui

kompetensi yang akan dicapai

Nasionalisme

Bekerja keras dalam menyusun

indicator pencapaian

Etika Publik

Cermat dalam memahami

kompetensi yang akan dicapai

Komitmen Mutu

Inovatif dalam menyediakan

silabus yang sesuai

28

Anti Korupsi

Disiplin dlam mengikuti

silabus untuk pembelajaran

3. Merumuskan

indikator

pencapaian

kegiatan

pembelajaran

Tersedianya

rumusan indikator

pencapaian

Akuntabilitas

Melaksanakan tanggungjawab

sebagai seorang guru yang

mampu menentukan indikator

pencapaian

Nasionalisme

Menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar

dalam perumusan indikator

Etika Publik

Taat pada aturan yang telah

ditetapkan sesuai tupoksi

sebagai guru

Komitmen Mutu

Inovatif dalam merumuskan

29

indicator sesuai dengan

kegiatan yang akan dilakukan

Anti Korupsi

Berani mencoba hal baru demi

meningkatkan kualitas

4. Menyediakan

alat dan bahan

yang akan

digunakan

selama kegiatan

aktualisasi

- Tersedianya alat

dan bahan

(LKPD)

- soal Pretest

Akuntabilitas

Konsisten sesuai dengan

rancangan yang telah dibuat

Nasionalisme

Bekerjasama dengan pihak

terkait dengan kegiatan yang

akan dilaksanakan

Etika Publik

Cermat dalam menyediakan

alat dan bahan

Komitmen Mutu

Kreatif dalam menyediakan

alat dan bahan yang

dibutuhkan

Anti Korupsi

30

Bekerja keras demi

terlaksananya kegiatan dengan

baik

3. Membuat

RPP dengan

model

pembelajaran

discovery

Learning

1. Menentukan

model

pembelajaran

yang akan

digunakan

Ditetapkannya

Model

pembelajaran

discovery

learning

Akuntabilitas

Konsisten sesuai dengan

rancangan yang telah dibuat

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar saat penentuan

model pembelajaran

Etika Publik

Cermat dalam menenetukan

model pembelajaran yang

sesuai

Komitmen Mutu

Kreatif menentukan model

pembelajaran

Anti Korupsi

Bekerja keras dalam

menentukan

Visi organisasi yaitu

membentuk warga

SMPN Satap 8 Asera

yang beriman,

bertakwa, berakhlak

mulia, berkarakter dan

berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-3

yaitu: melaksanakan

pembelajaran

berkarakter

Kegiatan ini

termasuk

penguatan terhadap

nilai organisasi :

Semangat dalam

melakukan

kegiatan

pembelajaran

Sepenuh hati

Tulus dan ikhlas

dalam

mengerjakan

setiap tahapan

31

2. Menyusun dratf

RPP Discovery

Learning

Tersedianya draft

RPP Discovery

Learning

Akuntabilitas

Kejelasan target RPP

Discovery Learning yang

disusun

Nasionalisme

Menyertakan nilai-nilai cinta

tanah air dalam draft yang

disusun

Etika Publik

Taat pada aturan saat

menyusun draft RPP

Discovery Learning

Komitmen Mutu

Efisien dalam menentukan

susunan draft yang dibuat

Anti Korupsi

Jujur dalam menyusun draft

RPP

3. Mencetak draft

RPP Discovery

Tersedianya RPP

Discovery

Akuntabilitas

Kejelasan target RPP

32

Learning Learning Discovery Learning yang

dicetak

Nasionalisme

Cermat dalam mencetak RPP

Discovery Learning

Etika Publik

Taat pada aturan saat

mencetak RPP Discovery

Learning

Komitmen Mutu

Efisien dalam mencetak RPP

yang dibuat

Anti Korupsi

Peduli dengan pembelajaran

yang ditandai dengan

pencetakan RPP

4. Pengesahan

RPP

Diperolehnya

pengesahan RPP

dari atasan

Akuntabilitas

Jujur dalam meminta

pengesahan RPP pada atasan

Nasionalisme

33

Saling menghormati pada saat

meminta pengesahan RPP

Etika Publik

Berlaku sopan saat meminta

pengesahan RPP kepada atasan

Komitmen Mutu

Efektif yaitu tidak memaakan

waktu lama saat meminta

pengesahan pada atasan

Anti Korupsi

Bekerja keras dalam

menunggu atasan melakukan

pengesahan RPP yang dibuat

4. Melaksanakan

kegiatan,

proses

pembelajaran

dengan model

pembelajaran

yang

1. Melakukan

kegiatan Pre

test terhadap

siswa

Tersalurkannya

lembaran soal

pretest pada siswa

Akuntabilitas

Adil dalam membagikan soal

kepada semua siswa

Nasionalisme

Mengarahkan siswa dengan

Bahasa Indonesia yang baik

dan benar

Visi organisasi yaitu

membentuk warga

SMPN Satap 8 Asera

yang beriman,

bertakwa, berakhlak

mulia, berkarakter dan

berbudaya, serta Misi

Penguatan

terhadap nilai

organisasi

:

SANTUN

dimana guru

mengarahkan

34

menerapkan

model

pembelajaran

Discovery

learning

Waktu

Pelaksanaan

:

November

2020

Etika Publik

Bertanggungjawab dalam

mengawasi jalannya pretest

Komitmen Mutu

Efisien yakni memberikan

waktu sesuai dengan yang

telah ditetapkan

Anti Korupsi

Jujur dalam mengawasi siswa

yang melakukan pretest

Organisasi yang ke-3

yaitu: melaksanakan

pembelajaran

berkarakter, dimana

siswa dituntut untuk

bersikap jujur

siswa dengan

sikap santun

SEMANGAT

Yaitu terlihat dari

antusiasnya guru

dan siswa dalam

pembelajaran

2. Mengumpulkan

lembar soal dan

jawaban pretest

siswa

Terkumpulnya

lembar jawaban

dan soal pretest

yang telah

dikerjakan siswa

Akuntabilitas

Tanggungjawab dalam

melaksanakan pretest

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar selama

kegiatan belajar mengajar

Etika Publik

Cermat dalam melakukan

pengumpulan lembaran

35

jawaban

Komitmen Mutu

Senantiasa adil pada saat

mengumpulkan lembar

jawaban siswa

Anti Korupsi

Jujur dalam mengumpulkan

lembar jawaban tanpa

menambah waktu yang telah

disediakan

3. Melakukan

kegiatan

pembelajaran

Discovery

Learning

Terlaksananya

pembelajaran

Discovery

learning

Akuntabilitas

Tanggungjawab dalam

melaksanakan pembelajaran

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar selama

kegiatan belajar mengajar

Etika Publik

Cermat dalam melaksanakan

pembelajaran

36

Komitmen Mutu

Senantiasa berinovasi dalam

menemukan pembelajaran

baru untuk meningkatkan

prestasi

Anti Korupsi

Peduli terhadap siswa yang

mengalami kesusahan dlam

proses pembelajaran

4. Menarik

kesimpulan

pembelajaran

yang dilakukan

Diperolehnya

kesimpulan dari

pembelajaran

yang dilakukan

Akuntabilitas

Partisipatif, secara bersama-

sama menyimpulkan materi

pembelajaran

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar dalam

menyimpulkan materi

pembelajaran

Etika Publik

Mengajak siswa

37

menyimpulkan materi

pembelajaran dengan sopan

Komitmen Mutu

Efektif dalam menyampaikan

kesimpulan

Anti Korupsi

Peduli terhadap kebenaran dari

simpulan yang dibuat

5. Melakukan

evaluasi

Pembelajaran

Discovery

Learning

Waktu

Pelaksanaan

:

November

2020

1. Mempersiapkan

siswa sebelum

melakukan post

test

Siswa siap

mengikuti post

test

Akuntabilitas

Adil dan transparan

Nasionalisme

Menjaga ketertiban selama

kegiatan post test

Etika Publik

Disiplin dalam mengarahkan

siswa agar mengerjakan soal

dengan disiplin

Komitmen Mutu

Berorientasi mutu

Visi organisasi yaitu

membentuk warga

SMPN Satap 8 Asera

yang beriman,

bertakwa, berakhlak

mulia, berkarakter dan

berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-3

yaitu: melaksanakan

pembelajaran

berkarakter, dimana

Penguatan

terhadap nilai

organisasi yaitu

SOPAN

Dimana pendidik

mengarahkan

siswa dengan

sopan mengenai

post test yang

dilakukan

38

Anti Korupsi

Jujur,

siswa dituntut untuk

bersikap jujur

2. Membagikan

lembaran soal

posttest kepada

siswa

Seluruh siswa

mendapatkan

lembaran soal

post test

Akuntabilitas

Membagikan soal secara adil

Nasionalisme

Tidak diskriminatif selama

pembagian soal

Etika Publik

Cermat dalam membagikan

soal dan apabila ada hal-hal

yang kurang jelas terkait

dengan penulisan soal

Komitmen Mutu

Mengarahkan siswa agar

mengerjakan soal dengan

efisien

Anti Korupsi

Mandiri

3. Melakukan

pengawasan

Telah

dilakukanya

Akuntabilitas

Bertanggungjawab dalam

39

terhadap siswa

yang

melakukan post

test

pengawasan siswa

dalam melakukan

evaluasi post test

melaksanakan tugasnya selama

melakukan pengawasan

Nasionalisme

Jujur, tidak memihak kepada

sebagian siswa pada saat

pengawasan

Etika Publik

Sopan dalam menyampaikan

arahan-arahan selama

pengawasan

Komitmen Mutu

Efektif dalam melkukan

pengawasan

Anti Korupsi

Disiplin dalam melakukan

pengawasan

4. Mengumpulkan

lembar jawaban

post test yang

telah dikerjakan

Terkumpulnya

lembar jawaban

post test yang

telah dikerjakan

Akuntabilitas

Bertanggungjawab dalam

mengumpulkan lembar

jawaban post test siswa

40

siswa siswa Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang

baik dan benar saat

mengumpulkan lembar

jawaban siswa

Etika Publik

Taat pada aturan yang telah

dibuat

Komitmen Mutu

Efisien dalam mengumpulkan

lembaran soal dan jawaban

postest

Anti Korupsi

Kerja keras pada saat

melakukan pengumpulan soal

posttest

5. Melakukan

penilaian

terhadap

evaluasi yang

Diperolehnya

penilaian terhadap

evaluasi yang

dilakukan

Akuntabilitas

Jujur dalam memberikan

penilaian

Nasionalisme

41

telah dilakukan Tidak diskriminatif dalam

memberikan nilai

Etika Publik

Cermat dalam melakukan

penilaian hasil evaluasi

Komitmen Mutu

Efisien melakukan penilaian

dan tidak menunda penilaian

Anti Korupsi

Adil dalam memberikan

penilaian dan tidak pilih kasih

42

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi

Saat pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada hal - hal yang

menjadi kendala bagi peserta. Hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal

tersebut adalah dengan mencari alternatif/strategi untuk menghadapi kendala yang ditemukan

tersebut agar tidak menimbulkan kurang efisiennya waktu pelaksanaan yang terbatas.

Antisipasi yang dilakukan dalam menghadapi kendala selama melaksanakan aktualisasi

tersebut dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kendala dan Antisipasi

KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI

Kegiatan 1. Mengonsultasikan rancangan aktualisasi dengan mentor

Tahapan 1

Berkonsultasi meminta kesediaan

waktu

Susah memperoleh jadwal

bertemu dengan atasan

Membuat janji bertemu

dengan atasan melalui

telepon Tahapan 2

Menyiapkan Lembar Persetujuan Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 3

Bertemu Dengan Mentor untuk

meminta persetujuan

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

Tahapan 4

Mencatat masukan dan saran

Mentor

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

Kegiatan 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Tahapan 1

Menyusun jadwal pelaksanaan

kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan

bertepatan dengan kegiatan

lain

Mencari alternatif

waktu lain

Tahapan 2

Memilih kompetensi dasar yang

akan dicapai peserta didik pada

kegiatan yang dilakukan

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

Tahapan 3

Merumuskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

peserta didik

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

43

Tahapan 4

Menyediakan alat dan bahan yang

akan digunakan

Kurangnya alat dan bahan

yang akan digunakan dalam

kegiatan

Mencari alternatif pengganti

alat dan bahan yang berada di

sekitar

Kegiatan 3. Menentukan dan membuat RPP dengan model pembelajaran yang terpilih

Tahapan 1

Menentukan model pembelajaran yang

akan digunakan

Model pembelajaran tidak

sesuai dengan kondisi

sekolah

Menyesuaikan model

pembelajaran dengan

kondisi sekolah

Tahapan 2

Menyusun draft RPP dengan model

Discovery learning

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

Tahapan 3

Mencetak draft RPP Discovery Learning Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 4

Pengesahan RPP Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Kegiatan 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Discovery Learning

Tahapan 1

Melakukan kegiatan Pre Test

terhadap siswa

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 2

Mengumpulkan lembar soal dan

lembar jawaban siswa

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 3

Melakukan kegiatan pembelajaran

Siswa belum memahami

pembelajaran dengan

menggunakan model

yang baru

Menyampaikan hal-hal

yang berkaitan dengan

model pembelajaran

Tahapan 4

Menarik kesimpulan pembelajaran

yang dilakukan

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Kegiatan 5 : Melaksanakan evaluasi pembelajaran

Tahapan 1

Mempersiapkan siswa sebelum

melakukan postest

Tidak ada kendala

Tidak ada antisipasi

Tahapan 2

Membagikan lembaran soal post test

kepada siswa

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 3

Melakukan pengawasan terhadap siswa

yang melakukan postest

Siswa tidak jujur

dalam melakukan

posttest

Menerapkan disipin

dalam melakukan

kegiatan post test

44

Tahapan 4

Mengumpulkan lembar jawaban yang

telah dikerjakan siswa

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

Tahapan 5

Melakukan penilaian terhadap evaluasi

yang telah dilakukan

Tidak ada kendala Tidak ada antisipasi

B. Hasil Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi ini secara keseluruhan telah dilaksanakan sesuai jadwal

pelaksanaan mulai tanggal 20 November 2020 sampai dengan tanggal 20 Desember 2020.

Hasil dari kegiatan pelaksanaan aktualisasi, diuraikan dalam bentuk tabel berikut:

45

Tabel 3.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan 1 Mengonsultasikan rancangan aktualisasi dengan mentor

Tanggal 21 November 2020

Tahapan Kegiatan 1. Berkonsultasi meminta kesediaan waktu 2. Menyiapkan lembar persetujuan 3. Bertemu dengan mentor untuk meminta persetujuan 4. Mencatat masukan dan saran mentor

Output kegiatan 1. Tersedianya jadwal pertemuan

2. Tersedianya lembar persetujuan

3. Tersedianya dokumentasi kegiatan Pertemuan

4. Tersedianya draft masukan dan saran mentor

Tahapan kegiatan 1 Berkonsultasi meminta kesediaan waktu

Waktu : 21 November 2020

Output : tersedianya jadwal pertemuan atau waktu untuk bertemu dengan kepala sekolah (mentor)

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

Kegiatan:

Akuntabilitas Penulis menghubungi kepala sekolah dengan sopan dalam berkonsultasi meminta kesediaan waktu bertemu untuk meminta persetujuan kegiatan

Nasionalisme Penulis dengan penuh kedisiplinan berkonsultasi meminta kesediaan waktu bertemu untuk meminta persetujuan kegiatan

Etika publik Penulis dengan cermat berkonsultasi dengan kepala sekolah dalam meminta waktu untuk bertemu

Komitmen mutu Penulis dalam berkonsultasi dengan kepala sekolah (mentor) menggunakan waktu secara efisien

Anti korupsi Penulis bekerja keras dalam berkonsultasi dengan kepala sekolah dalam meminta kesediaan waktu

Bukti kegiatan Dokumentasi kegiatan

Tahap kegiatan 2 Menyiapkan lembar persetujuan

Waktu : 23 November 2020

Output : adanya lembar persetujuan mentor

46

Deskripsi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis menyiapkan lembar persetujuan mentor dengan penuh

tanggung jawab demi terlaksananya kegiatan dengan baik

Nasionalisme

Penulis menyiapkan lembar persetujuan mentor dengan penuh

kedisiplinan agar dapat diperoleh hasil yang baik

Etika publik

Penulis dengan cermat menyiapkan lembar persetujuan agar

tidak terjadi kesalahan dalam penulisan maupun

penyampaiannya

Komitmen mutu

Penulis menyiapkan lembar persetujuan secara efektif agar

dapat meminimalisir kendala yang dihadapi

Anti korupsi

Penulis bekerja keras dalam menyiapkan lembar persetujuan

yang akan ditandatangani oleh mentor (kepala sekolah)

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 3 Bertemu dengan mentor untuk meminta persetujuan

Waktu : 28 November 2020

Output : ditandatanganinya surat persetujuan mentor

47

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan

Kegiatan

Akuntabilitas

Penulis dengan penuh tanggungjawab bertemu dengan mentor

untuk meminta persetujuan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan

Nasionalisme

Pada saat pertemuan dengan mentor penulis menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam meminta

persetujuan pelaksanaan kegiatan

Etika publik

Penulis bersikap sopan pada saat bertemu dengan atasan saat

meminta persetujuan

Komitmen mutu

Penulis dalam meminta persetujuan menggunakan waktu

seefisien mungkin dan tidak berbelit-belit saat bertemu

Anti korupsi

Penulis saat bertemu dengan mentor bersikap jujur dalam

menyampaikan maksud dari pertemuan yang dilakukan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 4 Mencatat masukan dan saran mentor

Waktu : November 2020

Output : catatan masukan dan saran yang diberikan kepala

sekolah terkait dengan rancangan aktualisasi

Deskripsi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar dalam pelaksanaan

Kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis dengan penuh integritas menerima masukan dan saran

yang disampaikan oleh mentor pada saat pertemuan

Nasionalisme

Pada saat mentor memberikan masukan dan saran, penulis

dengan penuh rasa percaya diri mampu mengikuti arahan dari

mentor

Etika public

Penulis bersikap penuh hormat kepada mentor pada saat

mentor memberikan masukan dan saran yang diberikan

48

Komitmen mutu

Penulis secara efektif menanggapi masukan dan saran yang

diberikan oleh mentor mengenai rancangan kegiatan

Anti korupsi

Penulis bersikap peduli dengan adanya masukan yang

diberikan oleh mentor dalam pertemuan yang dilakukan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Terlaksananya kegiatan ini telah memberi kontribusi dalam

membentuk warga SMPN Satap 8 Asera yang beriman, bertakwa,

berakhlak mulia, berkarakter dan berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-2 yaitu: membina dan menumbuhkan budaya

disiplin berkarakter

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

Nilai organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka telah memberikan

kontribusi dalam membentuk nilai organisasi SMPN Satap 8

Asera yaitu santun . Dimana hal ini tercermin dalam sikap saat

berkonsultasi dengan mentor.

Analisa dampak

kegiatan

Dampak positif : dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis

akan mendapatkan persetujuan kegiatan aktualisasi di tempat

kerja, serta penulis mendapat dukungan dari kepala sekolah

(mentor) sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik

Dampak negatif : apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka

persetujuan dari atasan/mentor tidak akan di dapatkan, serta

kegiatan aktualisasi tida akan terlaksana dengan baik karena tidak

mendapat dukungan dari atasan/ mentor

Judul kegiatan 2 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

Tanggal pelaksanaan Desember 2020

Tahapan Kegiatan 1. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan

2. Memilih kompetensi dasar yang akan dicapai peserta didik

pada kegiatan yang dilakukan

49

3. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta

didik

4. Menyediakan alat dan bahan yag akan digunakan

Output / hasil 1. Tersedianya jadwal pelaksanaan kegiatan

2. Terpilihnya kompetensi dasar yang akan dicapai

3. Tersedianya tujuan pembelajaran yang akan dicapai

4. Tersedianya alat dan bahan yang akan digunakan

Tahap kegiatan 1 Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan

Waktu : desember 2020

Output : Tersedianya jadwal pelaksanaan kegiatan

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Kegiatan

Akuntabilitas

Penulis dalam menyusun jadwal kegiatan harus menunjukkan

kejelasan target yang akan dicapai dan memperhatikan

sistematis penyusunan jadwal

Nasionalisme

Penulis bekerja keras dalam menyusun jadwal kegiatan, agar

jadwal tersebut tidak mengganggu agenda lain

Etika Publik

Penulis bekerja secara cermat dalam menyusun jadwal

kegiatan agar tidak mengganggu agenda lain

Komitmen Mutu

Penulis menggunakan waktu secara efektif dalam menyusun

jadwal kegiatan agar dapat konsisten dengan yang diharapkan

Anti Korupsi

Penulis secara mandiri dalam menyusun jadwal pelaksanaan

kegiatan tanpa merepotkan orang lain dengan kegiatan yang

dilakukan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

50

Tahap kegiatan 2 Memilih kompetensi dasar yang akan dicapai peserta didik pada

kegiatan yang dilakukan

Waktu : desember 2020

Output : Terpilihnya kompetensi dasar yang akan dicapai

Deskripsi keterkaitan nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis memilih kompetensi dasar yang akan dicapai sehingga

menunjukkan kejelasan target yang akan dicapai

Nasionalisme

Penulis bekerja keras dalam memilih kompetensi dasar yang

akan di capai

Etika Publik

Penulis secara cermat memilih kompetensi dasar yang akan

dicapai pada proses pembelajaran

Komitmen Mutu

Secara efektif penulis mampu untuk menentukan kompetensi

yang akan dicapai

Anti Korupsi

Penulis secara disiplin menentukan kompetensi dasar untuk

pembelajaran

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahapan kegiatan 3 Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik

Waktu : desember 2020

Output : Tersedianya tujuan pembelajaran yang akan dicapai

51

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis melaksanakan tanggungjawab sebagai seorang guru

yang mampu menentukan tujuan pembelajaran

Nasionalisme

Penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

dalam perumusan tujuan pembelajaran

Etika Publik

Penulis berlaku taat pada aturan yang telah ditetapkan sesuai

tupoksi sebagai guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran

Komitmen Mutu

Penulis dalam merumuskan tujuan pembelajaran bekerja secara

efektif sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan

Anti Korupsi

Penulis berani merumuskan tujuan pembelajaran yang di capai

demi terlaksananya kegiatan pembelajaran

Bukti Kegiatan Doumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 4 Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan

Waktu : Desember 2020

Output : tersedianya alat dan bahan yang akan digunakan

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis secara konsisten menyediakan alat dan bahan yang

sesuai dengan rancangan yang telah dibuat

Nasionalisme

Penulis bekerjasama dengan pihak terkait untuk memperlancar

52

kegiatan yang akan dilaksanakan

Etika Publik

Penulis secara cermat dalam menyediakan alat dan bahan yang

sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan

Komitmen Mutu

Penulis kreatif dalam menyediakan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam kegiatan

Anti Korupsi

Penulis bekerja keras demi tersedianya alat dan bahan yang

digunakan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka akan memberikan

kontribusi pada Visi organisasi yaitu membentuk warga SMPN

Satap 8 Asera yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berkarakter dan berbudaya, serta Misi Organisasi yang ke-3 yaitu:

melaksanakan pembelajaran berkarakter

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

Nilai organisasi

Terlaksananya kegiatan ini akan memberikan kontribusi penguatan

terhadap nilai organisasi :

Semangat dalam mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan yang

akan dilakukan

Analisa dampak

kegiatan

Dampak positif : dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis

dapat menyusun rancana pelaksanaan kegiatan secara sistematis

sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik

Dampak negatif : apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka

pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak akan terlaksana dengan

baik karena tidak sesuai dengan sistematika kegiatan yang dibuat

Judul kegiatan 3 Membuat RPP dengan model pembelajaran discovery

Learning

Tanggal pelaksanaan Desember 2020

53

Tahapan Kegiatan 1. Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan

2. Menyusun dratf RPP Discovery Learning

3. Mencetak draft RPP Discovery Learning

4. Pengesahan RPP

Output / Hasil 1. Ditentukannya model pembelajaran yang akan digunakan

2. Tersusunnya dratf RPP Discovery Learning

3. Tersedianya draft RPP Discovery Learning

4. Disahkannya RPP

Tahap kegiatan 1 Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan

Waktu : desember 2020

Output : Ditentukannya model pembelajaran yang akan digunakan

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Secara konsisten penulis menentukan model pembelajaran

sesuai dengan rancangan yang telah dibuat

Nasionalisme

Penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar saat

penentuan model pembelajaran

Etika Publik

Penulis bertindak secara cermat dalam menenetukan model

pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

Komitmen Mutu

Penulis bersikap kreatif dalam menentukan model

pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan

Anti Korupsi

Penulis bekerja keras dalam menentukan model

pembelajaran agar sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

54

Tahap kegiatan 2 Menyusun dratf RPP Discovery Learning

Waktu : Desember 2020

Output : Tersusunnya dratf RPP Discovery Learning

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis menunjukkan kejelasan target RPP Discovery

Learning yang disusun

Nasionalisme

Dalam penyusunan draft RPP penulis menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

Etika Publik

Penulis taat pada aturan yang berlaku saat menyusun draft

RPP Discovery Learning

Komitmen Mutu

Penulis bekerja secara efisien dalam menentukan susunan draft

yang dibuat

Anti Korupsi

Penulis berlaku jujur dalam menyusun draft RPP yang akan

digunakan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 3 Mencetak draft RPP Discovery Learning

Waktu : desember 2020

Output : Tersedianya draft RPP Discovery Learning

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis menampilkan kejelasan target yang akan dicapai

55

melaluii RPP Discovery Learning yang telah dicetak

Nasionalisme

Penulis secara cermat mencetak RPP Discovery Learning yang

akan digunakan dalam kegiatan

Etika Publik

Penulis taat pada aturan saat mencetak RPP Discovery

Learning agar sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

Komitmen Mutu

Dalam mencetak RPP yang dibuat maka penulis menggunakan

waktu secara efisien agar tidak ada hal-hal yang kurang

memuaskan

Anti Korupsi

Penulis bersikap peduli dengan pembelajaran yang ditandai

dengan pencetakan RPP yang akan digunakan dalam kegiatan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 4 Pengesahan RPP

Waktu : desember 2020

Output : Disahkannya RPP

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis bersikap jujur dalam meminta pengesahan RPP pada

atasan

Nasionalisme

Penulis bersikap hormat pada saat meminta pengesahan RPP

pada atasan

Etika Publik

Penulis selalu berlaku sopan saat meminta pengesahan RPP

56

kepada atasan

Komitmen Mutu

Penulis menggunakan waktu secara efisien agar tidak

menghabiskan waktu lama saat meminta pengesahan pada

atasan

Anti Korupsi

Penulis bekerja keras dalam menunggu atasan melakukan

pengesahan RPP yang dibuat

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka akan memberikan

kontribusi pada Visi organisasi yaitu membentuk warga SMPN

Satap 8 Asera yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berkarakter dan berbudaya, serta Misi Organisasi yang ke-3 yaitu:

melaksanakan pembelajaran berkarakter

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

Nilai organisasi

Terlaksananya kegiatan ini akan memberikan kontribusi penguatan

terhadap nilai organisasi : Semangat dalam melakukan kegiatan

pembelajaran serta sepenuh hati dalam mengerjakan setiap tahapan

Analisa dampak

kegiatan

Dampak positif : dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis

dapat mencetak RPP yang dapat dijadikan acuan dalam kegiatan

sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik

Dampak negatif : apabila tidak terlaksana kegiatan ini maka

penulis tidak memiliki pedoman pelaksanaan kegiatan yang dapat

dijadikan acuan sehingga kegiatan tersebut tidak dapat terlaksana

dengan baik

Judul kegiatan 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Discovery Learning

Tanggal pelaksanaan Desember 2020

Tahapan kegiatan 1. Melakukan kegiatan Pre test terhadap siswa

2. Mengumpulkan lembar soal dan jawaban pretest siswa

57

3. Melakukan kegiatan pembelajaran Discovery Learning

4. Menarik kesimpulan pembelajaran yang dilakukan

Output / hasil 1. Tersalurkannya lembaran soal pretest pada siswa

2. Terkumpulnya lembar jawaban dan soal pretest yang telah

dikerjakan siswa

3. Terlaksananya pembelajaran Discovery learning

4. Diperolehnya kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan

Tahap kegiatan 1 Melakukan kegiatan Pre test terhadap siswa

Waktu : desember 2020

Output : Tersalurkannya lembaran soal pretest pada siswa

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis bersikap adil dalam membagikan soal pretest kepada

semua siswa

Nasionalisme

Penulis dalam mengarahkan siswa menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan pretest

Etika Publik

Penulis dengan penuh tanggungjawab mengawasi jalannya

pretest

Komitmen Mutu

Penulis secara efisien menggunakan waktu yang telah

ditetapkan untuk kegiatan pretest

Anti Korupsi

Penulis secara jujur mengawasi siswa yang melakukan pretest

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 2 Mengumpulkan lembar soal dan jawaban pretest siswa

Waktu : desember 2020

58

Output : Terkumpulnya lembar jawaban dan soal pretest yang

telah dikerjakan siswa

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Dengan penuh tanggungjawab penulis melakukan

pengumpulan soal pretest sesuai waktu yang telah ditetapkan

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang baik dan benar selama penulis

melakukan pengumpulan soal pretest

Etika Publik

Penulis bersikap cermat dalam melakukan pengumpulan

lembaran jawaban

Komitmen Mutu

Senantiasa adil pada saat penulis mengumpulkan lembar

jawaban siswa

Anti Korupsi

Penulis bersikap jujur dalam mengumpulkan lembar jawaban

tanpa menambah waktu yang telah disediakan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 3 Melakukan kegiatan pembelajaran Discovery Learning

Waktu : desember 2020

Output : Terlaksananya pembelajaran Discovery learning

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis dengan penuh rasa tanggungjawab dalam

melaksanakan pembelajaran

59

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang baik dan benar selama penulis

membimbing kegiatan belajar mengajar

Etika Publik

Penulis bersikap cermat dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Komitmen Mutu

Penulis senantiasa berinovasi dalam menerapkan model

pembelajaran baru untuk meningkatkan prestasi

Anti Korupsi

Dalam proses pembelajaran penulis bersikap peduli terhadap

siswa yang mengalami kesusahan

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahap kegiatan 4 Menarik kesimpulan pembelajaran yang dilakukan

Waktu : desember 2020

Output : Diperolehnya kesimpulan dari pembelajaran yang

dilakukan

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis secara partisipatif meminta siswa bersama-sama

menyimpulkan materi pembelajaran

Nasionalisme

Penulis mebgarahkan siswa agar menggunakan bahasa yang

baik dan benar dalam menyimpulkan materi pembelajaran

Etika Publik

Penulis dengan sopan mengajak siswa menyimpulkan materi

pembelajaran

60

Komitmen Mutu

Penulis secara efektif mengarahkan siswa dalam

menyampaikan kesimpulan

Anti Korupsi

Penulis bersikap peduli terhadap kebenaran dari simpulan yang

dibuat

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka akan memberikan

kontribusi pada Visi organisasi yaitu membentuk warga SMPN

Satap 8 Asera yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berkarakter dan berbudaya, serta Misi Organisasi yang ke-3 yaitu:

melaksanakan pembelajaran berkarakter

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

Nilai organisasi

Terlaksananya kegiatan ini akan memberikan kontribusi Penguatan

terhadap nilai organisasi santun dimana guru mengarahkan siswa

dengan sikap santun serta semangat yang terlihat dari antusiasnya

guru dan siswa dalam pembelajaran

Analisa dampak

kegiatan

Dampak positif : dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis

memotivasi siswa dengan penggunaan model pembelajaran baru

sehingga siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran

Dampak negatif : apabila tidak terlaksana kegiatan ini maka

penulis tidak dapat menumbuhkan minat belajar siswa karena

kegiatan tidak berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan

Judul kegiatan 5 Melakukan evaluasi Pembelajaran Discovery Learning

Tanggal pelaksanaan Desember 2020

Tahapan kegiatan 1. Mempersiapkan siswa sebelum melakukan post test

2. Membagikan lembaran soal posttest kepada siswa

3. Melakukan pengawasan terhadap siswa yang melakukan post

test

4. Mengumpulkan lembar jawaban post test yang telah

61

dikerjakan siswa

Output/ hasil 1. Siswa siap mengikuti post test

2. Seluruh siswa mendapatkan lembaran soal post test

3. Telah dilakukanya pengawasan siswa dalam melakukan

evaluasi post test

4. Terkumpulnya lembar jawaban post test yang telah

dikerjakan siswa

Tahap kegiatan 1 Mempersiapkan siswa sebelum melakukan post test

Waktu : desember 2020

Output : Siswa siap mengikuti post test

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis secara transparan memberikan arahan agar siswa

mempersiapkan diri sebelum mengikuti postest

Nasionalisme

Penulis mengarahkan siswa agar menjaga ketertiban pada saat

mengikuti kegiatan post test

Etika Publik

Penulis mengarahkan siswa agar menjaga kedisiplinan pada

saat mengikuti post test

Komitmen Mutu

Penulis mengarahkan siswa sesuai dengan kegiatan yang

dilakukan agar dpapat berjalan secara efisien

Anti Korupsi

Penulis secara jujur menyampaikan hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan postest

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

62

Tahapan kegiatan 2 Membagikan lembaran soal posttest kepada siswa

Waktu : desember 2020

Output : Seluruh siswa mendapatkan lembaran soal post test

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis membagikan soal secara adil kepada seluruh siswa

untuk dikerjakan

Nasionalisme

Penulis tidak diskriminatif selama pembagian soal post test

kepada seluruh siswa

Etika Publik

Penulis bersikap cermat dalam membagikan soal post test

Komitmen Mutu

Penulis mengarahkan siswa agar mengerjakan soal dengan

efisien sehingga diperoleh hasil yang baik

Anti Korupsi

Penulis secara mandiri membagikan soal post test kepada

seluruh siswa

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahapan kegiatan 3 Melakukan pengawasan terhadap siswa yang melakukan post test

Waktu : desember 2020

Output : Telah dilakukannya pengawasan siswa dalam melakukan

evaluasi post test

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya

63

selama melakukan pengawasan pengisian soal post test

Nasionalisme

Penulis bersikap jujur, tidak memihak kepada sebagian siswa

pada saat pengawasan evaluasi post test

Etika Publik

Penulis berlaku sopan dalam menyampaikan arahan-arahan

selama pengawasan post test

Komitmen Mutu

Penulis efektif mengatur waktu dalam melakukan pengawasan

Anti Korupsi

Secara disiplin penulis melakukan pengawasan kegiatan post

test

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahapan kegiatan 4 Mengumpulkan lembar jawaban post test yang telah dikerjakan

siswa

Waktu : desember 2020

Output : Terkumpulnya lembar jawaban post test yang telah

dikerjakan siswa

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis dengan penuh tanggungjawab dalam mengumpulkan

lembar jawaban post test siswa

Nasionalisme

Menggunakan bahasa yang baik dan benar saat penulis

mengumpulkan lembar jawaban siswa

Etika Publik

Taat pada aturan yang telah dibuat saat penulis

mengumpulkan lembar jawaban post test

64

Komitmen Mutu

Penulis secara efisien dalam mengumpulkan lembaran soal dan

jawaban post test

Anti Korupsi

Penulis bekerja keras pada saat melakukan pengumpulan soal

posttest

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Tahapan kegiatan 5 Melakukan penilaian terhadap evaluasi yang telah dilakukan

Waktu : desember 2020

Output : Diperolehnya penilaian terhadap evaluasi yang dilakukan

Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam pelaksanaan

kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis bersikap jujur saat memberikan penilaian hasil evaluasi

Nasionalisme

Penulis tidak diskriminatif dalam memberikan nilai terhadap

hasil evaluasi siswa

Etika Publik

Penulis secara cermat dalam melakukan penilaian hasil

evaluasi agar diperoleh hasil yang sesuai

Komitmen Mutu

Penulis bekerja secara efisien melakukan penilaian dan tidak

menunda penilaian

Anti Korupsi

Penulis bersikap adil dalam memberikan penilaian dan tidak

pilih kasih

65

Bukti kegiatan Dokumentasi tahap kegiatan

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

visi misi organisasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka akan memberikan

kontribusi pada Visi organisasi yaitu Visi organisasi yaitu

membentuk warga SMPN Satap 8 Asera yang beriman, bertakwa,

berakhlak mulia, berkarakter dan berbudaya, serta Misi

Organisasi yang ke-3 yaitu: melaksanakan pembelajaran

berkarakter, dimana siswa dituntut untuk bersikap jujur

Manfaat kegiatan

Kontribusi terhadap

Nilai organisasi

Terlaksananya kegiatan ini akan memberikan kontribusi

Penguatan terhadap nilai organisasi sopan, dimana pendidik

mengarahkan siswa dengan sopan mengenai evaluasi post test

yang dilakukan

Analisa dampak

kegiatan

Dampak positif : dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis

dapat mengukur peningkatan minat siswa dengan penggunaan

model pembelajaran baru sehingga siswa menjadi lebih antusias

dalam mengikuti pembelajaran

Dampak negatif : apabila tidak terlaksana kegiatan ini maka

penulis tidak dapat mengukur peningkatan minat belajar siswa

karena kegiatan tidak berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan

66

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 20 November

sampai dengan 19 Desember 2020 di SMP Negeri Satap 8 Asera, Kecamatan Asera

Kabupaten Konawe Utara dapat disimpulkan:

1. Seluruh kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai

waktu yang ditetapkan dan telah memenuhi nilai-nilai dasar profesi Aparatur

Sipil Negara, yakni ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, dan anti korupsi), yang diharapkan dapat memajukan dunia

pendidikan secara merata di seluruh pelosok negeri.

2. Dengan diterapkannya model Pembelajaran Discovery Learning pada materi zat

aditif dapat diketahui bahwa model ini dapat meningkatkan minat belajar yang di

ukur melalui hasil belajar peserta didik Kelas VIII di SMP Negeri Satap 8 Asera,

Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara sebesar 100 % pada ujian post test

dari yang semula siswa tidak ada yang mencapai KKM pada ujian pre test

3. Nilai rata-rata siswa pada saat pelaksanaan pre test yaitu 45, sedangkan nilai rata-

rata siswa pada saat melaksanakan post test yaitu 78. Hal ini menandakan bahwa

terjadi peningkatan minat belajar siswa yang ditandai dengan meningkatnya

rerata hasil belajar siswa.

B. Saran

Saran penulis setelah dilaksanakannya kegiatan ini adalah:

1) Sebagai seorang ASN harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang

harus dimiliki agar nantinya tidak menyalahgunakan dan tidak lalai dalam

menjalankan tugasnya.

2) Berdasarkan hasil aktualisasi yang diperoleh penulis mengharapkan agar untuk

tenaga pendidik kedepannya lebih bervariasi lagi dalam penerapan model

pembelajaran agar mampu menumbuhkan minat belajar siswa

C. RENCANA TINDAK LANJUT

Diharapkan penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning pada materi

IPA tetap dilanjutkan agar mampu meningkatkan minat belajar siswa di sekolah

67

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp). Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik Dan Konstektual Dalam Pembelajaran Abad 21.

Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Akuntabilitas Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Anti Korupsi Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Etika Public Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Komitmen Mutu Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Nasionalisme Nilai-Nilai Dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

68

LAMPIRAN

Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

B u l a n

November Desember

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1

1. Berkonsultasi meminta kesediaan waktu

2. Menyiapkan lembar persetujuan

3. Bertemu dengan mentor untuk meminta persetujuan

4. Mencatat masukan dan saran mentor

2

5. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan

6. Memilih kompetensi dasar yang akan dicapai peserta

didik pada kegiatan yang dilakukan

7. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

peserta didik

8. Menyediakan alat dan bahan yag akan digunakan

3

5. Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan

6. Menyusun dratf RPP Discovery Learning

7. Mencetak draft RPP Discovery Learning

8. Pengesahan RPP

4

5. Melakukan kegiatan Pre test terhadap siswa

6. Mengumpulkan lembar soal dan jawaban pretest siswa

7. Melakukan kegiatan pembelajaran Discovery Learning

8. Menarik kesimpulan pembelajaran yang dilakukan

5

5. Mempersiapkan siswa sebelum melakukan post test

6. Membagikan lembaran soal posttest kepada siswa

7. Melakukan pengawasan terhadap siswa yang

melakukan post test

8. Mengumpulkan lembar jawaban post test yang telah

dikerjakan siswa

9. Melakukan penilaian terhadap evaluasi yang telah

dilakukan

Ket : Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan atasan

Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Membuat RPP dengan model pembelajaran Discovery learning

Melaksanakan kegiatan, proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Discovery learning

Melakukan kegiatan evaluasi Pembelajaran Discovery Learning

- Surat persetujuan mentor

BUKTI KEGIATAN

Kegiatan 1 : Mengonsultasikan rancangan aktualisasi dengan mentor

Tahapan 2. Menyiapkan lembar persetujuan

Tahapan 3. Bertemu mentor untuk meminta persetujuan

Tahapan kegiatan 4. Mencatat masukan dan saran mentor

Kegiatan 2 : Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

Tahapan 1 : Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan

Tahapan 2 : memilih kompetensi dasar

Tahapan 3 : merumuskan tujuan pembelajaran

Tahapan 4 : menyediakan alat dan bahan

Kegiatan 3 : Membuat RPP dengan model pembelajaran terpilih

Tahapan 1 : Menentukan model pembelajaran

Tahapan 2 : Menyusun draft RPP

Tahapan 3 : mencetak draft RPP

Tahapan 4 : Pengesahan RPP

Kegiatan 4 : Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Discovery Learning

Kegiatan 5 : melaksanakan evaluasi pembelajaran

FOTO FOTO KEGIATAN

Menerapkan protokol kesehatan

Melakukan doa bersama sebelum memulai pelajaran

Melaksanakan pre test

Menuliskan tujuan pembelajaran

Memberikan materi pembuka

Membagi siswa dalam 2 kelompok

Membimbing siswa dalam pembelajaran

Membimbing siswa mempresentasekan hasil pengamatannya

Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran

Kegiatan post test