kinerja tenaga administrasi di sekolah menengah pertama ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of kinerja tenaga administrasi di sekolah menengah pertama ...
KINERJA TENAGA ADMINISTRASI DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 2
KOTA JAMBI
SKRIPSI
NITRIYANI
NIM. 203172587
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
2021
i
KINERJA TENAGA ADMINISTRASI DI SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 2
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
NITRIYANI
NIM. 203172587
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
2021
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, dan shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW, maka dengan rasa tulus dan ikhlas bersama perjuangan
dan jerih payah penulis, alhamdulillah penulis telah selesaikan skripsi ini, dan
skripsi yang sederhana ini saya persembahkan untuk : Ibunda dan Ayahanda
Tercinta Sebagai tanda Bakti, Hormat, dan Rasa terimakasi yang tiada terhingga
kupersembahan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan kasih
sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada
terhingga yang tiada mungkin dapat saya balas hanya dengan selembar kertas
yang bertuliskan kata cinta dalam kata persembahan. semoga ini menjadi langkah
awal untuk membuat Ibu dan Ayah Bahagia karna saya sadar, selama ini belum
bisa berbuat yang lebih, dan Terimakasih saya Ucapkan untuk semua ke Enam
kakak-kakak saya yang sudah memberi semangat dan dukungan kepada adik
Bungsu nya.
Untuk sahabat saya dari Grup Calon Mantu Nurdina Ningsih Siregar,
Nuning Setia Ningsih, Resi Arinda, Sri Rahayu, dan Umi Kholipah, kalian yang
selalu ngajak main kesana sini, Tanpa inspirasi, dorongan, dan dukungan yang
telah kalian berikan kepada saya, saya mungkin bukan apa-apa saat ini, bahkan
saya tidak bisa menjelaskan betapa bersyukurnya memiliki kalian dalam hidup
saya, dan Terimakasih telah mau menyediakan pundak untuk menangis dan
memberi bantuan saat saya membutuhkannya, sekali lagi Terimakasih sudah
menjadi sahabatku.
viii
MOTTO
Artinya : “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap meraka. sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. karena itu maafkanlah mereka dan
memohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
(QS. Ali Imran : 159) (Anonim, Departemen Agama RI, 2020)
ix
ABSTRAK
Nama : NitriYani
Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Kinerja Tenaga Administrasi di Sekolah
Menengah Pertama Persatuan Guru Republik
Indonesia 2 Kota Jambi
Penelitian ini membahas Kinerja Tenaga Administrasi di Sekolah Menengah
Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia 2 Kota Jambi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan :1) kinerja tenaga administrasi; 2) kendala yang
dihadapi tenaga administrasi dan 3) solusi dalam menghadapi kendala tenaga
administrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan
metode pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan 1) kinerja
tenaga adminsitrasi di Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik
Indonesia 2 Kota Jambi melaksanakan administrasi keuangan, humas dan
kurikulum dengan baik tetapi pelaksanaan administrasi siswa, kepegawaian,
sarana prasarana dan persuratan belum maksimal; 2) kendala yang dihadapi
tenaga administrasi di Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik
Indonesia 2 Kota Jambi yaitu kurangnya tenaga administrasi, banyaknya beban
kerja yang dijalankan dengan waktu yang sedikit/ singkat, terlambatnya respon
yang ditunjukan oleh konsumen pada saat tenaga administrasi menjelaskan apa
yang mereka butuhkan dan listrik yang padam, prasarana yang tiba-tiba kurang
bersahabat. 3) solusi dalam menghadapi kendala kerja tenaga administrasi
peningkatan kinerja pegawai tenaga administrasi khususnya dalam memberikan
layanan seperti meningkatkan kemampuan yang telah ada dengan memberikan
dan mengikut sertakan pegawai dalam pelatihan yang dapat meningkatkan kinerja,
melakukan konsultasi ringan bersama kepala sekolah, selalu melatih dalam
menggunakan sarana khususnya teknologi karena bersangkutan dengan surat
menyurat yang harus dilengkapi dan selalu ada motivasi penuh dari pemimpin
untuk terus dapat memberikan kinerja terbaik terkait layanan yang diberikan.
Kata kunci : Kinerja, Tenaga Administrasi Sekolah
x
ABSTRACT
Name : NitriYani
Study Program : Islamic Education Management
Title : performance of Administrative personnel in the Junior
High School Teacher Association of Republic Indonesia 2
Jambi City
This research discusses the Performance of Administrative Personnel in the
Junior High School of the Union of Teachers of the Republic of Indonesia 2 Jambi
City. The purpose of this study is to describe: 1) the performance of
administrative personnel; 2) constraints faced by administrative personnel and 3)
solutions in dealing with administrative personnel constraints. The study uses a
descriptive qualitative approach, with methods of data collection, observation,
interviews and documentation.
The results of the study on the ground showed that in the implementation of 1)
performance administrative personnel at the Junior High School of the Union of
Teachers of the Republic of Indonesia 2 Kota Jambi carry out financial
administration, public relations and curriculum well but the implementation of
student administration, staffing, infrastructure facilities and correspondence have
not been maximal; 2) The obstacles faced by administrative personnel in the
Junior High School of the Indonesian Teachers Association 2 Kota Jambi are the
lack of administrative personnel, the amount of workload that is run with a little
time / short time, the late response shown by consumers when administrative
personnel explain what they need and electricity outages, infrastructure that is
suddenly less friendly. 3) solutions in the face of administrative labor constraints
to improve the performance of administrative personnel, especially in providing
services such as improving existing capabilities by providing and including
employees in training that can improve performance, conducting light
consultations with the principal, always training in using facilities, especially
technology because it is concerned with correspondence that must be completed
and there is always full motivation from the school. Dream to continue to be able
to provide the best performance related to the services provided.
Keywords: Performance, School Administration Personnel
xi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat dan Inayah-Nya kepada
seluruh hamba-Nya di muka bumi ini. Atas limpahan rahmat-Nya penulis
haturkan sembah sujud karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan
skripsi ini. Hambatan-hambatan yang ada dalam penulisan skripsi ini bukan suatu
keluham bagi penulis, namun dengan kesadaran diri dan intropeksi diri bahwa
penulis merupakan hamba Allah yang tidak bisa dipisahkan dari sifat lupa, lemah,
dan lalai. Shalawat beriringan salam senantiasa dihadiahkan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW, beserta para sahabat dan pengikutnya yang
istiqomah sepanjang zaman, aamiin.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan dalam Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan judul : “Kinerja Tenaga
Administrasi di Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia 2
Kota Jambi”.
Selama menyusun skripsi ini penulis banyak menemukan kesulitan, namun
atas bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak dari dosen
pembimbing skripsi, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
:
1. Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D. selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Dr. Mahmud MY, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam dan Uyun Nafiah MS, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
xii
4. Dr. H. Syamsul Huda, M.Pd, selaku dosen pembimbing I dan Bawaihi,
M.Pd.I, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... iii
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI .......................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
MOTTO .............................................................................................................. viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... ....xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
2. Fokus Penelitian ........................................................................................... 5
3. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
4. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Kinerja ................................................................................................ 7
1) Pengertian Kinerja ............................................................................................... 7
2) Standar Kinerja .................................................................................................... 9
3) Indikator Kinerja .......................................................................................... 9
4) Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja .............................................................. 11
5) Motivasi Kinerja ................................................................................................ 13
6) Faktor-Faktor Penilaian Kinerja ...................................................................... 14
B. Konsep Tenaga Adminitrasi Sekolah ........................................................... 15
xv
1) Pengertian Tenaga Administrasi ................................................................ 15
2) Bidang-Bidang Administrasi Pendidikan ................................................... 16
3) Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan .................................................. 17
4) Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah......................................................... 17
5) Tujuan Pelaksanaan Administrasi .............................................................. 21
6) Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah ................................................ 22
7) Kinerja Tenaga Administrasi ..................................................................... 25
C. Studi Relevan .................................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 29
2. Setting dan Subjek Penelitian ......................................................................... 29
3. Metode Penelitian....................................................................................... 29
4. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 29
5. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 31
6. Teknik Analisis Data .................................................................................. 33
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 34
8. Jadwal penelitian ........................................................................................ 35
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum .................................................................................................. 37
B. Temuan Khusus dan Pembahasan .............................................................. 47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 56
B. Saran ........................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58
INSTRUMEN PENELITIAN ............................................................................. 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 64
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian SMP PGRI 2 Kota Jambi .......................................... 36
Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMP PGRI 2 Kota Jambi ...................................... 40
Tabel 4.3 Kegiatan SMP PGRI 2 Kota Jambi ........................................................ 42
Tabel 4.4 Keadaan Tenaga Pendidik SMP PGRI 2 Kota Jambi ............................ 43
Tabel 4.5 Keadaan Tenaga Kependidikan SMP PGRI 2 Kota Jambi .................... 43
Tabel 4.6 Keadaan Jumlah Siswa-Siswi SMP PGRI 2 Kota Jambi ....................... 44
Tabel 4.7 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Kota
Jambi……………..45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP PGRI 2 Kota Jambi ................................... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 61
Lampiran II Foto Kegiatan di SMP PGRI 2 Kota Jambi ....................................... 64
Lampiran III Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam undang-undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar, dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan lainnya (Undang-Undang SISDIKNAS Nomor 20 2003, hal.
5).
Macam-macam sekolah ditinjau dari segi yang mengusahakan
terdiri dari sekolah negeri dan swasta. Sekolah negeri yaitu sekolah yang
diusahakan oleh pemerintah, baik dari segi pengadaan fasilitas, keuanggan
maupun pengadaan tenaga pengajar dan sekolah swasta yaitu sekolah yang
diusahakan oleh selain pemerintah, yaitu badan-badan swasta, pendidikan
juga merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban dan martabat bangsa.
Salah satu jalannya adalah melalui pendidikan yang ada di sekolah baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam
mewujudkan tujuan tersebut di sekolah dibutuhkan tenaga ahli. Hal ini
juga mendukung adanya tenaga administrasi dalam memberikan layanan
prima kepada masyarakat khususnya kepada konsumen pendidikan.
(Hasbullah, 2008, hal. 52)
Pendidikan adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh untuk
mengubah manusia dengan segala potensinya agar menjadi lebih baik,
berkualitas, dan bermanfaat. Pendidikan formal yang ada di indonesia
terdapat beberapa tingkatan atau jenjang pendidikan sesuai dengan
tingkatan ilmu yang di pelajari, yaitu terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal pada
2
umumnya memiliki bentuk dan isi program yang seragam untuk setiap
satuan, jenis, dan jenjang pendidikan. Macam-macam sekolah ditinjau dari
segi yang mengusahakan terdiri dari sekolah negeri dan swasta. Sekolah
negeri yaitu sekolah yang diusahakan oleh pemerintah, baik dari segi
pengadaan fasilitas, keuanggan maupun pengadaan tenaga pengajar dan
sekolah swasta yaitu sekolah yang diusahakan oleh selain pemerintah,
yaitu badan-badan swasta, pendidikan juga merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban dan martabat bangsa. Salah satu jalannya adalah melalui
pendidikan yang ada di sekolah baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun masyarakat dalam mewujudkan tujuan tersebut di
sekolah dibutuhkan tenaga ahli. Hal ini juga mendukung adanya tenaga
administrasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat
khususnya kepada konsumen pendidikan. (Urip triyono, mufarohah, 2018,
hal. 2 ).
Sebagai Firman Allah SWT dalam Q.S Al-anfal:27
Artinya: Hai Orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati
Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati
amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu
mengetahui (Q.S Al-anfal: 27)
Ayat diatas menjelaskan bahwasanya pengingkaran sebuah amanah
(jabatan) akan berdampak pada stabilitas lembaga yang diembannya,
membuka ruang terhadap munculnya praktek-praktek yang jauh dari nilai-
nilai agama.
Kasus-kasus yang terjadi diberbagai lembaga pendidikan islam,
lebih disebabkan karena adanya penyalagunaan kekuasaan (amanah) yang
3
diembanya, karena itu tidak mengherankan munculnya tenaga administrasi
yang tidak profesional di lembaga pendidikan.
Kinerja adalah keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode/ waktu tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target ataupun
sasaran maupun kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama. Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja berasal dari
kata (performance) sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,
sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil
kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung. (Surajiyo,
Nasruddin, & Herman paleni, 2020, hal. 8 )
Secara umum Kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat
keberhasilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya (Robbins,
2001, hal. 18) menjelaskan bahwa kinerja merupakan suatu hasil yang
dicapai oleh pekerjaan dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang
berlaku untuk suatu pekerjaan.
Menurut Bastian, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program, kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam
perumusan skema strategis suatu organisasi (Bastian, 2001, hal.18)
Dari paparan diatas dapat diketahui kinerja merupakan suatu
bentuk kesuksesan seserang untuk mencapai peran atau target tertentu
yang berasal dari perbuatannya sendiri. Kinerja seseorang dikatakan baik
apabila hasil kerja individu tersebut dapat melampaui peran atau target
yang ditentukan sebelumnya.
Administrasi merupakan kegiatan tulis menulis, mengirim dan
menyimpan keterangan. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas
administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari
aktivitas administrasi yang sebenarnya. Secara umum kata “administrasi”
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan dan mangatur semua kegiatan organisasi di dalam
4
mencapai tujuan secara tertib,efesien dan efektif (H.M Daryanto, 2013,
hal. 02).
Menurut muniarti AR & Nasir Isman tenaga administrasi sekolah
merupakan personil yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam
mewujudkan kelancaran kegiatan pendidikan, peran tenaga administrasi
sebagai pendukung dan pelayanan dalam proses administrasi sekolah.
Karena itu, keterampilan tenaga administrasi merupakan faktor pendukung
yang tidak bisa diabaikan dalam pencapaian tujuan sekolah. Tenaga
administrasi sekolah ini bertugas sebagai pendukung berjalannya proses
pendidikan di sekolah melalui layanan administrasi guna terselenggaranya
proses pendidikan yang efektif dan efesien di sekolah. Tenaga administrasi
pendidikan penting untuk dikaji karena pendidikan merupakan kebutuhan
semua orang. Dalam dunia pendidikan diperlukan tenaga administrasi
sekolah yang kompeten atau mempunyai kompetensi untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran di sekolah (Umi fitriani, 2015, hal.2)
Dari paparan diatas dapat diketahui Tenaga administrasi
pendidikan adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurus segenap
tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia
untuk mencapai tujuan tertentu.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah
yaitu dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga administrasi
sekolah yang sudah diatur pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(PERMENDIKNAS) Nomor 24 tahun 2008 tentang kompetensi Tenaga
Administrasi Sekolah. Tenaga administrasi sekolah yang berkompenten
juga terkait dengan mutu layanan atau pelayanan prima sehingga dapat
menunjang proses pembelajaran yang ada dan pada akhirnya dapat
mewujudkan tujuan dari sekolah tersebut. Dilihat dari standar tenaga
administrasi sekolah, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yaitu Kepala tenaga administrasi berkualitas berpendidikan menimal
lulusan D3 atau yang sederajat, program studi yeng relavan, dengan
pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi seklah/madrasah minimal 4
5
(empat) tahun.memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pelaksana urusan terdiri dari administrasi kepegawaian, administrasi
keuangan, administrasi sarana dan prasarana, administrasi hubungan
masyaratan dan sekolah, administrasi kesiswaan, administrasi persuratan,
administrasi kurikulum dan administrasi umum dengan berkualifikasi
pendidikan menimal SMA/sederajat. Lambatnya proses administrasi di
sekolah seringkali masih dikeluhkan oleh pihak dinas pendidikan
dikarenakan kurang tanggapannya pihak sekolah dalam menangani
administrasi sekolah yang diperlukan dinas. Proses administrasi sekolah
adalah tanggung jawab tenaga administrasi sekolah, keterlambatan dalam
proses pengumpulan berkas yang dibutuhkan dinas.
Tugas yang diemban dan dilaksanakan oleh tenaga kependidikan
sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya prosos pendidikan. Kendala
di sekolah ini yang peneliti temukan saat melakukan penelitian yang
terjadi di SMP PGRI 2 Kota jambi adalah kurangnya Tenaga Administrasi
di sekolah tersebut dalam mengerjakan tugasnya salah satunya dalam surat
menyurat dan tenaga administrasi kewalahan dalam melakukan
pekerjaannya. Dengan demikian menumpuknya pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh pegawai administrasi sekolah, dan sekolah tersebut
menuntut agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan tepat waktu. Semakin
banyaknya pekerjaan yang belum selesai secara kuantitas dan kualitas
hasil kerjanya tidak efektif dan efesien. Adapun Menurut Afandi indikator
kinerja yang baik meliputi: Kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja,
Efesiensi dalam melaksanakan tugas, Disiplin kerja, Inisiatif, Ketelitian,
kepemimpinan, kejujuran, Kreatifitas (Afandi, 2018, hal.89)
Berdasarkan uraian diatas dan kondisi dilapangan penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tentang “Kinerja Tenaga Administrasi Di Sekolah
Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia 2 Kota Jambi”
6
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti memfokuskan
penelitian ini adalah “Kinerja Tenaga Administrasi di SMP PGRI 2 Kota
Jambi”. Dengan sub fokus yang dirumuskan meliputi: Kinerja Tenaga
Administrasi, Kendala yang dihadapi Tenaga Administrasi, dan Solusi
dalam menghadapi Kendala yang di hadapi Tenaga Administrasi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka pokok masalah yang akan
dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah SMP/1PGRI 2 Kota
jambi?
2. Apa kendala yang di hadapi tenaga administrasi di SMP PGRI 2
Kota jambi?
3. Apa solusi dalam menghadapi kendala yang di hadapi tenaga
administrasi di SMP PGRI 2 Kota jambi?
D. Tujuan dan kegunaan
a. Tujuan
1. Untuk mengetahui kinerja tenaga administrasi di SMP PGRI2
Kota jambi
2. Untuk mengetahui kendala yang di hadapi tnaga administrasi di
SMP PGRI2 Kota jambi
3. Untuk mengetahui solusi dalam menghadapi kendala yang
dihadapi tenaga administrasi sekolah di SMP PGRI 2 Kota jambi.
b. Kegunaan
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat, terutama
dalam hal berikut ini:
1. Secara teroritis kegunaan hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontibusi pemikiran bagi semua pihak, akan
pentingnya kinerja tenaga administrasi.
7
2. Secara praktis kegunaan hasil penelitian ini adalah untuk
menambah wawasan dan informasi bagi penulis dalam masalah
tenaga administrasi sekolah.
3. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program serjana strata
satu.
8
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Konsep Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan
untuk sebagai atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi
pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-
biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi,
pertanggung jawaban atau akuntabilitas manajemen dan
semacamnya(Bahrul kirom,2015, hal.3).
Menurut Mangkunegara, kinerja adalah merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya. sementara itu konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari
dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi.
sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu
organisasi(Mangkunegara,2007,hal.67)
Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai
seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job
requetment). Suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat
dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar
pekerjaan atau job standar (Bangun, 2012, hal.23).
Nanang Fattah mengemukakan pengertian kinerja adalah sebagai
ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan
keterampilan serta motivasi dalam menghasilkan sesuatu. (Nanang fattah,
2004, hal.19).
Menurut (A.A.Anwar,2012,hal.9) kinerja adalah prestasi kerja atau
hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber
9
daya manusia (SDM) persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas
kerja nya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran,tujuan,visi dan misi organisasi yang tertuang dalam
perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi (Irham
fahmi,2010,hal.2).
Menurut Koswara Kinerja sebagai kerja yang dicapai, yang berupa
prestasi dan perlihatkan dalam bentuk kemampuan kerja guna
melaksanakan kewajiban dan tugas pekerjaan yang menjadi wewenang
serta tanggung jawabnya pada waktu tertentu, berdasarkan produser serta
aturan yang berlaku untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. (Gusti Ketut
Arya Sunu, 2014, hal. 16)
Kinerja dalam bahasa inggris berasal dari kata performance, kata
performance berasal dari kata to performance yang artinya menampilkan.
performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pencapaian kerja atau
penampilan kerja. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KKBI) Kinerja adalah
sesuatu yang dicapai atau kemampuan kerja. Kinerja adalah hasil yang
diperolrh oleh suatu organisasi baik organisasi yang bersifat profit
oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode
tertentu. (Irham Fahmi, 2013, hal. 15)
Menurut Rivai dan Basri(2005,hal.14) Menyatakan tentang
Pengertian Kinerja adalah Kesediaan orang atau kelompok orang untuk
melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannyasesuai dengan
tanggung jawab dengan hasil yang diharapkan. Kinerja mempunyai
hubungan yang erat dengan produktivita organisasi yang tinggi. berbicara
mengenai Kinerja Tenaga Kepenidikan, erat kaitannya dengan cara
mengadakan penilaian terhadap pekerjaan seseorang sehingga perlu
ditetapkan standar kinerja atau performance.
10
b. Standar kinerja
Standar kerja merupakan suatu tolak ukur untuk mengetahui berapa
besar prestasi kerja seorang pegawai di dalam organisasi.
Menurut wibowo (2011, hal.74) standar kinerja merupakan
pernytaan tentang situasi yang terjadi ketika sebuah pekerjaan dilakukan
secara efektif.
Menurut Surya dharma (2010, hal.80) Standar kinerja adalah
sasaran individu yang berkenan dengan apa yang harus dilakukan dan
dipelajari seseorang untuk meningkstksn kinerjanya dan meningkatkan
pengetahuan dan keahlian melalui berbagai sasaran atau rencana kerja
(Umi fitriani, 2015, hal.11).
Menetapkan kreteria (standar) kinerja sebagai berikut:
1) Sifat, sifat-sifat karyawan tertentu seperti sikaf, penampilan dan
inisiatif adalah dasar untuk beberapa evalusi.
2) Peilaku, ketika hasil tugas seseorang sulit ditentukan,organisasi bisa
mengevaluasi prilaku atau kompetensi orang tersebut yang
berhubungan dengan tugas.
3) Kompetensi meliputi sekumpulan luas pengetahuan, keterampilan,
sifat, dan perilaku yang bersifat teknis, berkaitan dengan
ketrampilan antar pribadi atau beroreintasi.
4) Pencapai tujuan potensi perbaikan, ketika organisai-organisasi
mengevaluasi kinerja karyawan,banyak kreteria yang digunakan
berfokus pada masa lalu (Bangun, 2012, hal.260-262)
c. Indikator Kinerja
Menurut Hessel Nogi S. Tangkilisan indikator kinerja organisasi
adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (Hessel Nogi S.
Tangkilisan, 2007, hal.175).
11
Menurut Mustofa Kamil (2010, hal.107) indikator kinerja meliputi
kedesiplinan, kerjasama, ketaatan, kehadiran, kompetensi profesional
pegawai serta kuantitas kerja (Mustofa Kamil, 2010, hal.107)
Indikator kinerja digunakan untuk menyakinkan bahwa kinerja
pegawai menunjukkan kemajuan dalam menuju tercapainya sasaran
maupun tujuan organisasi (Menurut Afandi, 2018, hal.89). Indikator
kinerja meliputi:
1. Kuantitas hasil kerja
Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan
jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukura angka atau padanan
angka lainnya.
2. Kualitas hasil kerja
Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan
kualitas atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka
atau padanan angka lainnya.
3. Efesiensi dalam melaksanakan tugas
Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang
hemat biaya.
4. Disiplin kerja
Taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku
5. Inisiatif
Kemampuan untuk memutuskan dan meelakukan sesutu/1yang
benar tanpa harus diberi tahu, maupun menemukn apa yang seharusnya
dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus
bergerak untuk melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin
sulit.
6. Ketelitian
Tingkat kesesuaian hasil pengukuran kerja apakah kerja itu udah
mencapai tujuan apa belum.
12
7. Kepemimpinan
Proses mempengaruh atau memberi contoh oleh pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
8. Kejujuran
Salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk deterapkan.
9. Kreatifitas
Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau yang
melibatkan pemunculan gagasan.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan indikator kinerja merupakan
kriteria pengukuran kerja pegawai dalam pencapaian sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan dalam organisasi kerja.
d. Faktor yang mempengaruhi kinerja
Menurut Ike Janita Dewi (2006, hal.27) faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja secara intrinsik yaitu prestasi, pengakuan prestasi,
kerja itu sendiri, tanggung jawab, dan pertumbuhan atau kemajuan, faktor-
faktor kinerja secara ekstrinsik meliputi kebijakan dan administrasi
perusahaan, pengawasan, hubungan antar individu, kondisi kerja,
gaji,status, dan rasa aman. menurut A. Haryono (2002,hal. 18) kinerja
seseorang dipengaruhi oleh:
1. kurangnya keterampilan dan pengetahuan
2. kurangnya insentif atau tidak tepatnya insentif yang diberikan
3. lingkungan kerja yang tidak mendukung, seperti gaya
kepemimpinan
4. faktor internal individu seperti lemahnya motivasi
Menurut Barnawi, Mohammad Arifin(2012,hal.17) Ada Faktor-
Faktor tertentu yang yang mempengaruhi Kinerja, baik itu faktor internal
maupum eksternal yang keduanya sama-sama memiliki pengaruh kepada
kinerja. Adapun Faktor yang mempengaruhi Kinerja yaitu:
13
a. Kemampuan dan kualitas yang ada di dalam diri individu
hal ini berkaitan dengan pendidikan, semangat kerja, loyalitas
kerja, motivasi kerja, sikap dan kondisi fisik individu.
b. Gaji
Tidak bisa dipungkiri gaji yang terbilang tinggi tentunya dapat
menjamin kesejahteraan hidup pegawai. Gaji merupakan salah satu bentuk
penghargaan yang diberikan kepada pegawai atas Kinerjanya.
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang memadai tentunya mampu menunjang
proses kerja yang dilakukan oleh pegawai. Dengan adanya sarana dan
prasarana yang memadai maka pekerjaan akan berjalan dengan lancar
sehingga dapat menghasilkan Kinerja yang baik.
d. Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja yang nyaman tentunya akan berdampak pada
semangat kerja pegawainya. dengan demikian pegawai akan bekerja
dengan baik. lingkungan kerja fisik yang baik diantaranya memiliki
suasana yang tenang, udara yang bersih, pencahayaan dan warna ruangan
yang dapat meningkatkan motivasi kerja.
e. Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan
menggerakkan, mempengaruhi, mangarahkan serta membina agar tujuan
organisasi tercapai serta efektif. kepemimpinan yang disiplin tentunya
akan tercemin dari pimpinan organisasi selaku orang yang memiliki
kekuasaan untuk mempengaruhi dan memberikan motivasi serta contoh
kepada anggotanya agar dijadikan contoh sehingga dapat mempengaruhi
anggotanya dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Moh. Pabundu Tika (2006, hal.122) faktor-faktor yang
berpengaruhi terhadap hasil pekerjaan atau prestasi kerja seseorang atau
kelompok terdiri dari faktor internal dan eksternal,yaitu:
1. faktor internal yang mempengaruhi kinerja karyawan/ kelompok
terdiri dari kecerdasan,keterampilan, kestabilan emosi, motivasi,
14
persepsi peran,kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan
karakteristik kelompok kerja.
2. faktor eksternal antara lain berupa peraturan ketenagakerjaan,
keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat buruh,
kondisi ekonomi, perubahan lokal kerja, dan kondisi pasar.
Menurut Inggrid Tan (2010, hal.137) ada beberapa faktor utama
yang mempengaruhi kinerja dari seorang karyawan yaitu motivasi,
kemampuan, dan lingkungan kerja. Faktor motivasi memiliki hubungan
langsung dengan kinerja seorang karyawan. Sementara itu, faktor
kemampuan karyawan dan lingkungan kerja memiliki hubungan tidak
langsung dengan kinerja. keberadaan kedua faktor tersebut akan
mempengaruhi motivasi kerja karyawan. karena kedudukan dan
hubungannya itu, sudah seharusnya peningkatan kinerja karyawan dimulai
dari peningkatan motivasi kerja. Berdasarkan beberapa pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seorang pegawai muncul dari dalam diri karyawan meliputi kompetensi,
tanggung jawab terhadap beban tugas karyawan, serta motivasi bekerja
dan faktor lingkungan kerja meliputi sarana yang menunjang pekerjaan
karyawan dan hubungan karyawan dengan atasannya.
e. Motivasi Kerja
1) Pengertian Motivasi
Menurut (Abdurrahmat fathoni, 2006, hal.81) motivasi merupakan
daya dorong untuk bergerak, pencapaian tujuan motivasi kerja
sebagaimana diharapkan menghasilkan diharapkan menghasilkan
efektivitas, produktivitas, dan hasil kerja yang efesien, baik bagi
diriindividu yang bersangkutan maupun organisasi. Motivasi itu sendiri
berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakan.
Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang menyebabkan
mereka berperilaku atau mau melakukan sesuatu dengan cara yang
menjamin tercapainya suatu tujuan (Adya barata, 2003, hal.182).
15
Menurut (Hadiwinarto, 2009, hal.15) motivasi merupakan
kekuatan yang mendorong individu untuk mencapai tujuan, yang tujuan itu
sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan, maka pada dasarnya setiap
individu mempunyai kebutuhan dan mempunyai daya penggerak, adapun
cara-cara yang dapat ditempuh dalam membangkitkan motivasi antara
lain:
a) kompetisi atau persaingan
melalui cara kompetisi dimaksudkan agar usaha individu untuk
mencapai tujuan menjadi lebih kuat.
b) mendekatkan tujuan
seringkali tujuan suatu kegiatan sangat jauh, sehingga membuat
merasa tidak termotovasi untuk berbuat menvapainya.
c) memperjelas tujuan dan bermakna
semakin berarti suatu tujuan itu bagi individu, maka semakin
keluar usaha untuk mencapainya.
2) Tujuan Motivasi
Motivasi muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya
karena rangsangan atau dorongan oleh adanya unsur lain. Menurut (H.
malayu S.P. Hasibuan, 2008, hal. 97) tujuan pemberian motivasi dari
pimpinan terhadap bawahan yaitu:
a) mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
b) meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
c) meningkatkan produktivitas kerja karyawan
d) mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
e) meningkatkan kesediplinan dan menurunkan tingkat absen
karyawan
3) faktor-faktor motivasi
Menurut (Edy sutrisno, 2011, hal.120) motivasi sebagai proses
psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
16
1. faktor intern
faktor intern yang dapat mempengaruhi yaitu keinginan untuk
hidup, dapat memiliki, memperoleh penghargaan,/1memperoleh
pengakuan, keinginan untuk berkuasa.
2. faktor ekstern
faktor ekstren juga tidak kalah perananya yaitu kondisi linhkungan
kerja, kompensasi memadai, supervisi yang baik, jaminan pekerjaan,
status, tanggung jawab, dan peraturan yang fleksibel.
f. Faktor-faktor Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam
pengelolaanorganisasi. setiap organisasi pada dasarnya telah
mengidentifikasi bahwa perencanaan prestasi dan terciptanya suatu
prestasi organisasi berkaitan erat dengan prestasi individual para pegawai.
Menurut(Moeheriono,2012,hal.139) faktor penilaian adalah aspek-aspek
yang diukur dalam proses penilaian kerja individu. Faktor penilaian
tersebut terdiri dari empat aspek, yakni sebagai berikut:
1) Hasil kerja, yaitu keberhasilan karyawan dalam pelaksanaan kerja
biasanya terukur, seberapa besar yang telah dihasilkan.
2) perilaku yaitu aspek tindakan tindak tanduk karyawan dalam
melaksanaan pekerjaan, mengenai pelayanan, kesopanan, dan sikap,
baik terhadap sesama karyawan maupun kepada pelanggan.
3) Atribut dan kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan
sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan,dan keahlian.
4) komparatif, yaitu membandingkan hasil kinerja karyawan dengan
karyawan lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.
2. Konsep Tenaga Administrasi Sekolah
a. Pengertian Tenaga Administrasi
Pemenuhan standar kualifikasi dan kompetensi standar yang ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
17
Sekolah/Madrasah maka dapat diketahui bahwa tugas dari tenaga
administrasi sekolah adalah dalam melaksanakan kegiatan administrasi
sekolah, meliputi:
1) Kepala tenaga administrasi sekolah
2) Pelaksanaan urusan administrasi sekolah/madrasah yaitu pelaksanaan
urusan administrasi kepegawaian, pelaksanaan urusan administrasi
keuangan, pelaksanaan urusan administrasi sarana prasarana,
pelaksanaan urusan administrasi humas, pelaksanaan urusan
administrasi persuratan dan kearsipan, pelaksanaan urusan administrasi
kesiswan, pelaksanaan urusan administrasi kurikulum.
3) Petugas layanan khusus yaitu penjaga sekolah, tukang kebun,
pengemudi.
Adminstrasi pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu
administrasi pada umumnya. para ahli pendidikan mulai menyadari bahwa
meskipun prinsip-prinsip administrasi dalam bebagai lapangan memiliki
kesamaan, baik dalam proses maupun tujuannya, dalam dunia pendidikan
terdapat kekhusus yang tidak dapat disamakan begitu saja dengan dunia
perusahaan ataupun pemerintahan (Herabudin,2009,hal.19).
Menurut Hadari Nawawi, administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk
mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan rencana yang telah
dirancangkan yang diselenggarakan dengan cara yang telah dirancangkan
yang diselenggarakan dengan cara yang sistematis,rasional,efesien, dan
efektifndi suatu, lembaga pendidikan,baik yang formal maupun tidak
formal.jadi, administrasi pendidikan menyangkut kemampuan
mengendalikan kegiatan operasional pendidikan untuk terwujudnya
efesien dan efektivitas yang maksimal (Herabudin, 2006, hal.25)
Menurut Engkoswara, Aan Komariah(2015,hal.25) Administrasi
pendidikan merupakan keseluruhan proses kerjasama dengan
memberdayakan segala sumber daya yang ada melalui kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengawasan,
18
dan penilaian untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif dan
efesien.
Tenaga Administrasi adalah Staf yang melaksanakan tugas-tugas
teknis ketatausahaan dengan latar belakang keahlian dan latar belakang
pendidikan masing-masing ( Asmani. Jamal Ma‟mur,2011,hal.22).
Tenaga Administrasi adalah bertugas membantu Kepala Sekolah,
Guru, dan Tenaga Kependidikan dalam kelancaran kegiatan Administrasi
Ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat menyurat,
kepeserta didikan dan sebagainya yang teknis
administrasi(Sagala,2010,hal.23).
b. Bidang-bidang administrasi pendidikan
Bidang-bidang yang tercakup di dalam administrasi pendidikan
dikelompokkan sebagai berikut:
1) Bidang Material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut
bidang-bidang materi, seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi
keuangan, alat-alat perlengkapan,dan lain-lain.
2) Bidang Administrasi Personal, yang mencakup administrasi
personal guru dan pegawai sekolah dan sebagainya.
3) Bidang Administrasi Kurikulum, yang mencakup pelaksanaan
kulikulum,pembinaan kurilulum,penyusunan silabus, persiapan
harian dan sebagainya.
c. Ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah
Administrasi pendidikan sering diidtilahkan dengan administrasi
sekolah yang mencakup pengaturan,proses belajar-
mengajar,kesiswaan,personalia, peralatan pengajar, gedung dan
perlengkapan,keuangan,serta humas atau hubungan dengan hubungan
masyarakat. ini semua merupakan cakupan atau skop dari administrasi
sekolah atau administrasi pendidikan.
Ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah meliputi:
1) Administrasi program pengajaran
2) Administrasi murid/siswa
19
3) Administrasi kepegawaian
4) Adminsitrasi perlengkapan
5) Administrasi surat-menyurat
6) Administrasi perpustakaan
7) Administrasi pembinaan kesiswaan
8) Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (Herabudin,
2009, hal. 1220)
d. Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
Menurut Syaiful sagala(2009; 46) fungsi atau aktivitas adalah suatu
kegiatan dari organisasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya
menentukan struktur kerjanya atas dasar kebutuhan-kebutuhan dalam
mencapai tujuan. Berdasarkan lampiran permendiknas Nomor 24 Tahun
2008, secara lengkap Tenaga Administrasi Sekolah ini terdiri dari Kepala
Tenaga Administrasi, Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian,
Pelaksanaan Urusan Administrasi Keuangan, Pelaksanan Urusan
Administrasi Sarana dan Prasarana, Pelaksana Urusan Administrasi
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, Pelaksana Urusan Administrasi
Persuratan dan Pengarsipan, Pelaksanan Urusan Administrasi Kesiswaan,
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum. Berikut adalah tugas dari
Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, diantaranya:
1) Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah bertugas
memimpin pelaksanaan urusan tata usaha meliputi rumah tangga sekolah,
pelengkapan pendidikan, kepegawaian, dan keuangan. Secara lebih rinci
tugas Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah diantaranya: a)
Menyusun program tahunan ketenaga administrasi sekolah yang mengacu
pada program tahunan sekolah dan program sekolah jangka menengah
maupun jangka panjang, b) Menyusun rincian tugas tenaga administrasi
sekolah sesuai dengan kondisi yang ada, c) Melakukan pengontrolan
ketenaga administrasian sekolah, d) Memelihara jalannya pekerjaan
administrasi sekolah dengan baik, e) Mengarahkan, membimbing, dan
20
mengembangkan staf tenaga administrasi sekolah, f) Menyelesaikan
permasalahan administrasi sekolah, g) Pekerjaan-pekerjaan lain yang
berhubungan erat dengan urusan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah.
2) Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian
Melaksanakan administrasi kepegawaian, bertanggung jawab
kepada kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, denganrincian tugas
diantaranya: a) Mengisi buku induk pegawai, b) Melengkapi file pegawai,
c) Menyusun daftar urut kepegawaian, d) Mengurus kenaikan pangkat atau
gaji berkala, e) Menyelesaikan administrasi pensiun, f) Mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan erat dengan urusan
administrasi kepegawaian.
3) Pelaksanaan Urusan Administrasi Keuangan
Melaksanakan seluruh administrasi keuangan sekolah, meliputi
keuangan rutin, Dana BOS, dan Komite sekolah dan dana dari sumber
lainnya, bertanggung jawab langsung kepada kepala tenaga administrasi
Sekolah/Madrasah, dengan rincian tugas diantaranya: a) Mencatat dan
membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran uang sesuai dengan
peraturan yang berlaku, b) Mengarsipkan seluruh bukti pengeluaran ,
misalnya kuitansi dan SPJ, dan menyusunnya secara teratur, c)
Menghitung ulang jumlah pemasukan dan pengeluaran secara teliti, d)
Melaporkan keadaan keuangan sekolah kepada kepala sekolah, komite
sekolah, dan kepada dinas pendidikan setempat secara periodik, e)
Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan erat dengan
urusan administrasi keuangan sekolah.
4) Pelaksana Urusan Sarana Prasarana
Melaksanakan Administrasi dan kelengkapan sekolah bertanggung
jawab kepada kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah, dengan
rincian tugas diantaranya: a) Membuat data dan inventaris sarana yang
meliputi: luas tanah, gedung, barang-barang investaris sekolah serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
21
secara teratur, pendataan perabot dan perlengkapan sekolah yang rusak, b)
Mengerjakan atau membuat penghapusan barang, c) Menerima dan
mencatat pembelian Alat tulis kantor, d) Memelihara sarana dan prasarana
sekolah,
e) Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan
dengan urusan sarana prasarana.
5) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Melaksanakan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat,
bertanggung jawab kepada kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah,
dengan berbagai tugas diantaranya: a) Membuat dan mengedarkan surat
hubungan kerja sama dengan pihak-pihak terlait, b) Melakukan surat
menyurat, c) Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan
dengan urusan hubungan masyarakat.
6) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan pengarsipan
Melaksanakan administrasi persuratan, bertanggung jawab kepada
kepala tenaga administrasi Sekolah/Madrasah, dengan berbagai tugas
diantaranya: a) Mengagendakan surat-surat masuk, b) mengagendakan
surat-surat keluar, c) Mengisi kartu disposisi surat masuk dan
menyampaikannya kepada kepala sekolah untuk ditindaklanjuti, d)
Mengarsipkan surat-surat masuk dan keluar pada file yang berbeda, e)
Mengarsipkan segala bentuk administrasi sekolah baik dalam bentuk hard
copy maupun dalam bentuk soft copy, f) Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
lain yang berhubungan dengan administrasi persuratan dan pengarsipan.
7) Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
Melaksanakan administrasi kesiswaan, bertanggung jawab kepada
kepala tenaga administrasi Sekolah/Madrasah, dengan tugas diantaranya:
a) Pengisian buku induk peserta didik, b) Pengisian buku klaper, c)
Pengisian buku mutasi peserta didik, d) Pembuatan daftar peserta didik
perkelas, e) Pembuatan nomor induk peserta didik, f) Penyusunan daftar
peserta Ujian Nasional (UN), g) Pencatatan ketidak hadiran siswa, h)
22
Pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan urusan administrasi
kesiswaan.
8) Pelaksanaan Urusan Administrasi Kurikulum
Melaksanakan administrasi kurikulum, bertanggung jawab kepada
kepala tenaga administrasi Sekolah/Madrasah, deangan tugas diantaranya:
bekerja sama dengan walil kepala sekolah dalam: a) Pengadministrasian
kelengkapan kurikulum, b) Berdasarkan input dari guru, mamasukkan nilai
ke dalam file nilai baik secara manual maupun degital, c) Pembuatan
daftar peserta ujian Akhir Sekolah(UAS) dan (UN), d) Mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan administrasi kurikulum.
Menurut Herabudin (2009,hlm.28) Tugas dan fungsi Kepala tenaga
administrasi Sekolah yaitu:
a. Penyusunan Program Tata usaha Sekolah
b. Penyusunan Keuangan Sekolah
c. Pengurus Kepegawaian
d. Pembinaan dan pengembangan karir tenaga administrasi sekolah
e. Penyusunan perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data/ statistik sekolah
g. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan tenaga administrasi
sekolah.
Jadi fungsi tenaga administrasi sekolah sebagai pelaksana teknis
administrasi sekolah dalam melaksanakan pelaksanakan urusan
administrasi kepegawaian, Pelaksana urusan administrasi keuangan,
pelaksana uruan administrasi sarana dan prasarana, pelaksana urusan
administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat, pelaksana urusan
administrasi persuratan dan pengarsipan, pelaksana urusan administrasi
kesiswaan, pelaksana urusan administrasi kurikulum yang memiliki
kompetensi, keterampilan dan pengetahuan agar mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan secara efektif dan efesien.
23
e. Tujuan Pelaksanaan Administrasi
Tujuan pelaksanaan administrasi produksi identik dengan
perencanaan produksi, yaitu umtuk memperkecil reiko atau kalau mungkin
menghindarkannya. dengan demikian tujuan akan tercapai dengan sebaik-
baiknya/sebagaimana semestinya.
Yang dalam penjabarannya (usaha memperkecil resiko itu) adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan ketelitian, efesiensi dan efektivitas kerja, yaitu dengan
memanfaatkan masukan-masukan, seperti informasi,dan data
laporan,yang kemudian diperbandingkan dengan dokumen-
dokumen yang tersedia, sehingga memungkinkan penilaian guna
mewujudkan pendekatan-pendekatan, perbaikan atau penyelesaian.
2. Mewujudkan kedesiplinan, menegakkan tata tertib dengan
memperkecil atau menutup sama sekali kesempatan-kesempatan
negative untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan dari
segala sesuatu kelayakan yang berkaitan dengan organisasi.
3. mewujudkan penilaian-penilaian dengan mempertahankan seefektif
mungkin.(Kartasapotetra,1987, hlm.110).
f. Kompetensi tenaga administrasi sekolah
Menjadi tenaga administrasi sekolah membutuhkan seseorang yang
berkompeten dibanding tata usaha. seseorang yang berkompeten adalah
orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan
mudah, cepat, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan
kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat
tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam
satu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang
diharapkan.
Hutapea dan Nurianna Thoha(2008,hlm.33) Kompetensi adalah
kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut
mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu
organisasi sehingga organisasi tersebut mencapai hasil yang diharapkan.
24
pengertian kompetensi ini pada prinsipnya sama dengan pengertian
kompetensi menurut Stephen Robbin bahwa kompetensi adalah
kemampuan atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan faktor
kemampuan fisik.
Secara etimologi Kompetensi adalah kemampuan yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan berdasarkan kemampuan, pengetahuan serta
sikap kerja. untuk tercapainya Kinerja yang optimal, Tenaga Administrasi
Sekolah harus menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan
dengan sebaik mungkin.
Berdasarkan uraian pengertian diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa Kompetensi yaitu sifat dasar yang dimiliki atau bagian kepribadian
yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat
diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan
untuk mempunyai prestasi dan keinginan berusaha agar melaksanakan
tugas efektif.
Mengenai Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh Tenaga Administrasi Sekolah terdapat dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008
tentang Kompetensi yang harus dimiliki Tenaga Administrasi
Sekolah/madrasah yang tertera sebagai berikut:
1) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian tenaga administrasi sekolah/madrasah
meliputi:
a) Memiliki integritas dan akhlak mulia
Tenaga administrasi dalam tugasnya berperilaku sesuai
dengan kode etik, bertindak konsisten dengan nilai dan
keyakinannya, jujur dan memiliki komitmen.
b) Memiliki etos kerja
Tenaga administrasi dalam menjalankan tugas berdasarkan
prosedur kerja, mengupayakan hasil kerja yang bermutu, bertindak
25
secara tepat, fokus pada tugas yang diberikan dan meningkatkan
kinerja serta melakukan evaluasi diri.
c) Mengendalikan diri
Tenaga administrasi dapat bertindak mampu
mengendalikan emosi, bersikap tenang serta berfikir positif.
d) Memiliki rasa percaya dan fleksibilitas
Tenaga administrasi dapat memahami diri sendiri,
mempercayai kemampuan sendiri, bertanggungjawab, belajar dari
kesalahan dan mengupayakan keterbukaan, menghargai pendapat
orang lain, menerima diri sendiri dan orang lain serta mampu
menyesuaikan diri dengan oranglain.
e) Memiliki ketelitian dan kedisiplinan
Tenaga administrasi melaksanakan kaidah-kaidah yang
terkait dengan tugasnya, memperhatikan kejelasan dan
menyelesaikan tugas sesuai pedoman kerja serta mampu mengatur
waktu, menanti aturan dan azas yang berlaku.
f) Memiliki kreativitas, motivasi dan bertanggung
jawab Tenaga administrasi selalu berfikir alternatif,
memiliki gagasan baru dan mampu memanfaatkan peluang,
mengikuti perkembangan iptek serta melaksanakan tugas
sesuai aturan, berani mengambil resiko dan tidak
melimpahkan kesalahan kepada pihak lain.
2) Kompetensi Sosial
Sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri,
pegawai tata usaha juga perlu memiliki kompetensi sosial yang
dibutuhkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kompetensi
sosial adalah kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar
berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam
kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi
sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
26
Bentuk dari kompetensi sosial adalah dengan menjalin
kerjasama dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini
termasuk keterampilan dalam interaksi sosial, menjalin
hubungan atau relasi positif dengan orang lain, kemampuan
memimpin dan juga mengikuti, mempertahankan dan memberi
sikap serta melaksanakan tanggung jawab sosial.
Kompetensi sosial yakni kompetensi yang berhubungan
dengan lingkungan dimana dia bekerja. Selain itu, kompetensi
sosial merupakan kemampuan untuk berkomunikasi,
membangun relasi, dan kerja sama, menerima perbedaan,
memikul tanggung jawab, menghargai hak orang lain, serta
kemampuan memberi manfaat bagi orang lain.
Kompetensi sosial ini meliputi:
• Bekerja sama dalam tim
Seorang tenaga administrasi mampu berpartisipasi dalam
kelompok, menghargai pendapat orang lain serta mampu
membangun semangat dan kelangsungan hidup tim.
• Memberikan layanan prima
Seorang tenaga administrasi selalu memberikan kemudahan
layanan kepada pelanggan, menerapkan layanan sesuai
dengan prosedur operasi standar, berempati kepada
pelanggan, berpenampilan prima, menepati janji, bersikap
ramah dan sopan, mudah dihubungi serta komunikatif.
• Memiliki kesadaran berorganisasi
Tenaga administrasi sekolah memahami struktur organisasi
sekolah/madrasah, mewujudkan iklim dari budaya
organisasi yang kondusif, menghargai dan menerima
perbedaan antar anggota, memiliki tanggung jawab
mencapai tujuan organisasi.
• Berkomunikasi efektif dan membangun hubungan
kerja. Tenaga administrasi sekolah bersikap sebagai
27
pendengar yang baik, dapat memahami pesan orang lain
dan menyampaikan pesan yang jelas, memahami bahasi
verbal dan nonverbal serta patut menciptakan hubungan
kerja yang harmonis, memposisikan diri sesuai dengan
peranannya serta memelihara hubungan internal dan
eksternal.
3) Kompetensi Teknis
Keterampilan atau skill yang dimiliki seseorang
menunjukkan seberapa besar pengetahuan dan penguasaan
terhadap suatu pekerjaan. Secara teknis, keterampilan adalah
hal yang mendasar untuk melakukan suatu pekerjaan.
Berbicara mengenai keterampilan pegawai tata usaha, maka
akan sangat dekat dengan kompetensi teknis. Kompetensi
teknis yaitu kompetensi mengenai bidang yang menjadi tugas
pokok organisasi.
g. Kinerja Tenaga Administrasi
UU Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan ini dapat
dibedakan menjadi tiga jenis, yakni: tenaga structural, tenaga fungsional,
dan tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan. Tenaga structural
merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan executif
umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak
langsung atas satuan pendidikan. Tenaga fungsional merupakan tenaga
kependidikan yang menempati jabatan fungsional yakni jabatan yang
dalam pelaksananaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis
kependidikan. Sedangkan tenaga teknis kependidikan merupakan tenaga
kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif. Menurut Sudarwan
Danim & Yunan Danim (2010:55) secara operasional kinerja tenaga
28
adminstrasi sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a. Administrasi (urusan surat menyurat, ketatausahaan) sekolah yang
berkaitan dengan pembelajaran
b. Kepegawaian, baik pendidik maupun tenaga pendidik yang bertugas
di sekolah
c. Mengelola keuangan sekolah
d. Mengelola perlengkapan atau logistic sekolah
e. Mengelola kesekretariatan dan kesiswaan
f. Mengatur surat keluar
g. Memelihara dan memperbaiki fasilitas sekolah berupa bangunan,
kelistrikan, dan peralatan praktik.
B. Studi Relevan
Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan bahwa beberapa
penelitian yang berkaitan dengan kinerja tenaga administrasi sekolah telah
diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya yaitu:
1. Umi Fitriani (2015) Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS NEGERI
YOGJAKARTA, dengan judul kinerja tenaga administrasi sekolah
di sekolah menengah atas/1Negeri 1 kasihan dan sekolah menegah
atas muhammadiyah 1 Bantul kabupaten bantul. berdasarkan
penelitian kinerja tenaga administrasi sekolah di sekolah menengah
atas Negeri 1 kasihan melaksanakan administrasi kesiswaan
dengan baik sedangkan pelaksanaan administrasi sarana prasarana
dan persuratan masih belum maksimal yaitu belum sesuai dengan
peraturan menteri pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2008
tentang standar Tenaga administrasi sekolah sedangkan di sekolah
menengah atas Muhammadiyah 1 Bantul belum maksimal
administrasi siswa, kepegawaian, sarana prasarana dan persuratan.
2. Dinda Nusa Putri. 2014. “Strategi Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kinerja Pegawai tata Usaha di SMK Darussalam
29
Ciputar”. Dari penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
secara jelas tentang upaya yang dilakukan kepala sekolah SMK
Darussalam dalam meningkatkan kinerja pegawai staf tata usaha
sehingga diperoleh kendala dan upaya-upaya yang dilakukan. Hasil
penelitian ini untuk mengetahui bahwa strategi kepala sekolah
SMK Darussalam Ciputat dalam meningkatkan kinerja pegawai
tata usaha yaitu dengan pembinaan disiplin yang jelas, pemberian
kompensasi, pemberian penghargaan dan sanksi, memberikan
liburan dan melakukan evaluasi kerja secara berkala.
3. Penelitian yang berjudul “Kinerja Pegawai Tata Usaha di SMP N 4
lappariaja Kabupaten Bone” yang dilakukan oleh Linda (2017).
Penelitian ini menyimpan bahwa dilihat dari terlaksananya kinerja
tata usaha memiliki kualitas. Pegawai tata usaha di SMP N 4
Lappariaja Kabupaten Bone selalu berusaha melaksanakan
tugasnya secara profesional dengan tidak hanya memikirkan
kecepatan penyelesaian tugas tetapi juga memikirkan ketelitian
dalam bekerja sehingga berpengaruh terhadap kualitas layanan.
Dari hasil penelitian Ketiga skripsi pembanding tersebut terdapat
hal yang berbeda dan hal yang sama dalam penelitian ini, antara lain:
Persamaan penelitian ini dengan skripsi Umi Fitriani adalah membahas
tentang kinerja tenaga administrasi. Sedangkan perbedaannya yang
peneliti bahas pada skripsi ini ialah membahas tentang Kinerja Tenaga
Administrasi di SMP PGRI 2 Kota Jambi, dan difokuskan pada kinerja,
kendala, dan solusi dalam kinerja tenaga administrasi. Dari perbedaan
skripsi yang peneliti tulis dengan kedua skripsi di atas adalah skripsi yang
pertama Dinda Nusa Putri. Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Pegawai tata Usaha di SMK Darussalam Ciputar. Hasil penelitian
ini untuk mengetahui bahwa strategi kepala sekolah SMK Darussalam
Ciputat dalam meningkatkan kinerja pegawai tata usaha yaitu dengan
pembinaan disiplin yang jelas, pemberian kompensasi, pemberian
penghargaan dan sanksi, memberikan liburan dan melakukan evaluasi
30
kerja secara berkala. Dan skripsi yang kedua Kinerja Pegawai Tata Usaha
di SMP N 4 lappariaja Kabupaten Bone yang dilakukan oleh Linda.
Penelitian ini menyimpan bahwa dilihat dari terlaksananya kinerja tata
usaha memiliki kualitas. Pegawai tata usaha di SMP N 4 Lappariaja
Kabupaten Bone selalu berusaha melaksanakan tugasnya secara
profesional dengan tidak hanya memikirkan kecepatan penyelesaian tugas
tetapi juga memikirkan ketelitian dalam bekerja sehingga berpengaruh
terhadap kualitas layanan.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 2 Kota jambi. Pendekatan yang
dilakukan adalah menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif yang
dilihat dari sudut pandang pendidikn.
Penggunaan pendekatan deskriftif dalam penelitian ini untuk
mengambarkan objek penelitian atau kondisi lapangan, penelitian ini
berusaha mendeskrifsikan apa adanya. Penggunaan metode deskriftif
dalam penelitian ini dengan tujuan untuk menggambarkan suatu kegiatan
pelaksanaan penilaian kinerja karyawan.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 2 Kota jambi. Karena
permasalahan yang diajukan dalam latar belakang masalah relevan dengan
keadaan di lapangan. Alasannya agar dalam penelitian serta hasil
pengamatan ini sesuai dengan keadaan dan kondisi sebenarnya.
2. Subjek penelitian
Pada penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah diambil
dari SMP PGRI 2 Kota jambi subjek penelitian meliputi ini terdiri dari:
Kepala Sekolah, Kepala tenaga administrasi, dan personil tenaga
administrasi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung di ambil peneliti kepda
sumbernya, tanpa adanya perantara. (Mukhtar, 2007, hal. 87)
32
Data primer yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah data
mengenai penilaian kinerja karyawan dalam meningkatkan kinerja
karyawan di SMP PGRI 2 Kota jambi, yang meliputi:
1) Pelaksanaan kinerja tenaga asministrasi di SMP PGRI 2 Kota jambi
2) Kendala kinerja tenaga administrasi sekolah dalam meningkatkan
tenaga administrasi di SMP PGRI 2 Kota jambi
3) Solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi tenaga
administrasi di SMP PGRI 2 Kota jambi
a. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan
data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen
(Sugiyono, 2017: 104). Menurut Arikunto (2010:173), data sekunder
adalah data yang bukan diusahakan sendiri atau data yang diperoleh secara
langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Misalnya data-data yang diperoleh dari gambaran umum dari publik,
koran, majalah, dan keterangan-keterangan dari brosur dan publikasi
lainnya. Jadi, data sekunder dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya.
Artinya melewati satu atau lebih banyak pihak yang bukan dari peneliti
sendiri.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
melalui dokumentasi SMP PGRI 2 Kota Jambi meliputi :
1. Historis dan geografis
2. Struktur organisasi
3. Keadaan guru dan siswa
4. Keadaan sarana dan prasarana
D. Sumber Data
Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat
diperoleh yaitu:
1. Sumber data berupa manusia, yakni kepala sekolah, guru, dan
karyawan.
33
2. Sumber data berupa suasana, dan kondisi lingkungan sekolah yang
diteliti
3. Sumber data berupa dokumentasi, kegiatan, arsip dokumentasi
resmi yang berhubungan dengan keberadaan/ letak sekolah, dan
pelayanannya, dan lain-lain.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang
harus dikumpulkan dalam penelitian. Secara langsung adalah terjun ke
lapangan terlibat seluruh pancaindra. Secara tidak langsung adalah
pengamatan yang dibantu melalui media visual/audiovisual (Djam‟an,
dkk. 2017: 105). Menurut Sutrisno Hadi (sebagaimana dikutip oleh
Sugiyono, 2015:235), Metode ini digunakan untuk mengungkapkan data
yang mana secara langsung dapat mengamati hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan kinerja tenaga administrasi sekolah. Dengan demikian
data yang didapat oleh penulis selama observasi berlangsung dapat
menjadi masukan bagi penulis penelitian dalam pelaksanaan observasi
sebagai berikut:
a. Lingkungan di SMP PGRI 2 Kota jambi
b. Kegiatan kinerja tenaga administrasi sekolah
c. Kegiatan program kinerja administrasi
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui
percakapan atau tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif
sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistic
dan jelas dari informan (Djam‟an, dkk. 2017: 130). Data yang akan dicari
dalam wawancara berupa data prestasi dan ekstrakurikuler siswa. Menurut
34
Sugiyono (2015:224), wawancara merupakan teknik pengumpulan data
dimana pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan
pengumpulan data) dalam melakukan pengumpulan data mengajukan
suatu pertanyaan kepada yang di wawancarai. Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Jadi, dapat diartikan bahwa wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber
data langsung di SMP PGRI 2 Kota jambi dan untuk lebih mendalami data
yang diperoleh dari observasi.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang (Djam‟an, dkk. 2017: 148). Tidak kalah penting dari
metode-metode lain yaitu metode dokumentasi. Menurut Sugiyono
(2015:396), dokumentasi adalah catatan kejadian yang dinyatakan dalam
bentuk lisan, tulisan, dan karya bentuk. Dokumen juga merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto,
gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Dengan teknik dokumen ini, peneliti dapat memperoleh informasi
bukan dari orang sebagai narasumber. Tetapi peneliti dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada
informasi dalam bentuk peninggalan budaya dan karya seni.
35
Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang
gambaran umum di SMP PGRI 2 Kota jambi. Data tersebut antara lain:
a. Historis dan geografis
b. Struktur Organisasi
c. Keadaan guru dan siswa
d. Keadaan sarana dan prasarana
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2015:402), analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-
unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.
Dalam hal ini menurut Nasution (sebagaimana dikutip oleh Sugiyono,
2015:402) menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus
sampai penulisan hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan
pengumpulan data. Jenis analisis data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam
mereduksi data, antara lain:
a. Memilih yang penting
b. Membuat kategori ( huruf besar, huruf kecil, angka)
c. Membuang yang tidak dipakai.
36
2. Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
Dengan adanya penyajian data, maka data akan terorganisasikan,
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, gmerencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah selanjutnya setelah menyajikan data adalah penarikan
kesimpulan. (Sugiono, 2013,) kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal. Di dukung
oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang krediabel.
G. Teknik Pemeriksaan Keadsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data, menurut Moloeng (2002:175-
187) diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarkan pada beberapa
kriteria yaitu kredibilitas, keterangan, kebergantungan, dan kepastian.
Keabsahan data yang dilakukan melalui triangluasi data yang peneliti
gunakan untuk me-recheck temuannya. Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
(Moleong, 2015:330). Terdapat 2 triangulasi dalam penelitian ini yaitu :
1. Triangulasi Sumber
Dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat,
baik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu yang
berbeda (Burhan, 2007:264). Hal ini dapat dicapai dengan apa yang
dikatakanya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-
orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang
waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
37
berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa dan orang yan
berpendidikan. (Moleong, 2005:331)
Triangulasi sumber yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu
dengan membandingkan hasil wawancara yang dilakukan dengan wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan, kepala sekolah, guru, dan staf TU.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek kepada sumber yang sam dengan teknik yang
berbeda. Mengecek apakah informasi yang didapat sama dengan metode
wawancara serta observasi (Burhan, 2007:265). Selain itu, strategi pada
triangulasi teknik/metode menurut Patton 1987 sebagaimana yang dikutip
oleh Moleong (2005:331) yaitu dengan cara pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Triangulasi teknik yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu
dengan membandingkan teknik pengumpulan data yang satu dengan
teknik yang lain yaitu teknik pengumpulan data wawancara dengan
dokumentasi dan observasi. Dengan mengecek apakah data yang diperoleh
sama dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.
Berdasarkan teknik keabsahan data diatas maka dapat dipahami
bahwa dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teknik
untuk mengecek keabsahan data dari seluruh data yang diperoleh. Dengan
demikian seluruh data yang diperoleh di lapangan dapat teruji
kebenarannya
38
H. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 jadwal penelitian Kinerja Tenaga Administrasi di
Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia 2
Kota Jambi.
No
.
Kegiatan
Bulan/Minggu
Maret
2020
Desemb
er
2020
Januari
2021
Febuari
2021
Maret
2021
April
2021
Mei
2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Pembuatan Proposal
3. Pengajuan Proposal
dan Pengajuan Dosen
Pembimbing
4. Bimbingan Proposal
5. Seminar Proposal
6. Perbaikan Hasil
Seminar
7. Pengajuan Riset
8. Riset Lapangan
9. Pengelolaan Data
10. Penyusunan Skripsi
11. Bimbingan Skripsi
12. Perbaikan Skripsi
39
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah Singkat
SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah salah satu lembaga pendidikan
tingkat pertama yang terletak di Jln. Slamet Riyadi, Lrg. Cendana, Kel.
Teluk Sipin, Kec. Danau Sipin Jambi. Sekolah ini mulai dibangun pada
tahun 1989, selesai dibangun pada tahun 1996 dan diresmikan pada
tanggal 26 maret 1996 oleh ketua umum PB PGRI H.M Basuni
Suryamiharja.
Berdirinya SMP PGRI 2 Kota Jambi dilatarbelakangi oleh
beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Banyak tamatan sekolah dasar (SD) yang berkeinginan melanjutkan
pendidikan ke sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dalam kota
Madya Jambi dan sebagaian besar dari mereka tidak tertampung pada
sekolah lanjutan tingkat pertama negeri karena terbatasnya daya
tampung dan demikian pula halnya dengan sekolah menengah tingkat
pertama kejuruan
2. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh PGRI kota Madya Jambi telah
berjalan dengan baik sejak tanggal 1 januari 1976
3. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah organisasi profesi
guru dan telah berbadan hukum
4. Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, maka dipandang perlu
memberi persetujuan pendirian sekolah-sekolah swasta yang telah
melengkapi persyaratan yang ditentukan.
Adapun rincian dalam pembangunan SMP PGRI 2 Kota Jambi ini
terdiri dari :
Ketua : H. Nawawi Jufri, BA
Wakil Ketua : H. Burhanuddin Kasib, SH
Sekretaris : Malagienta Hiefi
40
Wakil Sekretaris : Yahya Nawawi M
Bendahara : M. Marpung
Anggota : M. Ali Thalib
SMP PGRI 2 Kota Jambi mulai beroperasi sejak 1 januari 1976 dan
didirikan secara resmi sejak 5 mei 1976 dengan susunan kepala sekolah
sebagai berikut :
1. M. Sipahutar (1976)
2. Sahari B.Ba (1977-1985)
3. Sadiman, SH (1985-1990)
4. Yahya Nawawi (1990)
5. Rosmanisadar (1990-1994)
6. M. Ali Thalib (1994)
7. Yusnani (1994-1997)
8. Ratna Wilis (1997-2004)
9. Syafrudin, S.Pd (2004-2012)
10. Syafrijal, S.Pd (2012-2019)
11. Ujang Sulaiman, SH, S.Pd (2019-sekarang)
2. Letak Geografis SMP PGRI 2 Kota Jambi
SMP PGRI 2 Kota Jambi berada di Jalan Slamet Riyadi, Lrg.
Cendana, Kel. Teluk Sipin, Kec. Danau Sipin Jambi. Adapun kondisi
geografis SMP PGRI 2 Kota Jambi berbatasan dengan :
Timur : Permukiman warga
Barat : Permukiman warga
Selatan : Tempat pemakaman umum (TPU) Singkawang
Utara : Permukiman warga
Adapun luas tanah berdirinya SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah
sebagai berikut:
a. Luas tanah seluruhnya adalah 3.999 M 2
b. Luas tanah siap bangun adalah 19,800 M 2
41
3. Visi dan Misi SMP PGRI 2 Kota Jambi
a. Visi
“Aktif, Kreatif, Bersih, Antusias, dan Religious”
b. Misi
1. Mendorong aktivitas secara optimal kepada seluruh komponen
sekolah terutama para siswa
2. Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan
keterampilan siswa supaya mereka memiliki prestasi yang dapat
dibanggakan
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga kecerdasan siswa terus diasah agar tercipta kecerdasan
intelektual dan emosional yang mantap
4. Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
5. Menanamkan cinta kebersihan dan keindahan kepada semua
komponen sekolah
6. Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang
tinggi terhadap ajaran agama (religi) sehingga tercipta
kematangan dalam berfikir dan bertindak.
4. Kurikulum Sekolah SMP PGRI 2 Kota Jambi
Untuk kelas VII, VIII, dan IX kurikulum yang diterapkan adalah
Kurikulum 2013 atau K-13. Tujuan kurikulum 2013 adalah
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk lebih kreatif, inovatif,
cepat, dan tanggap. Selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk
menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan
berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013
ini juga diberikan atau dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat,
42
berbangsa, dan bernegara serta unsur keagamaan untuk membentuk siswa
yang berkarakter.
Struktur Kurikulum : K.13
Tabel 2 struktur kurikulum SMP PGRI 2 Kota Jambi
No Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Ilmu Pengetahuan Alam
7 Seni Budaya
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
9 Prakarya
10 Ilmu Pengetahuan Sosial
11 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel di ambil dari Data Skunder
5. Keadaan SMP PGRI 2 Kota Jambi
a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah : SMP PGRI 2 KOTA JAMBI
NPSN : 10504668
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Pendirian Sekolah : A.1158/I.1976
Tanggal SK Pendirian : 1976-05-05
SK Izin Operasional : A.1158/I.1976
Tanggal SK Izin Operasional : 1976-05-05
NSS/NSM/NDS : 202106001024
Nomor Rutin/NDS : J06042003
43
Nomor Operasional : A.1156/1.1976
Status Tanah : Sertifikat
Status Gedung Sekolah : Milik Sendiri
Keadaan Gedung Sekolah : Permanen
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
2) Alamat Sekolah : Jln. Slamet Riyadi, Lrg. Cendana
Kelurahan : Teluk Sipin
Kecamatan : Danau Sipin
Provinsi : Jambi
Kode Provinsi : 10
Telp/Fax : 30717257
Email :
Nilai Akreditasi Sekolah : B
Listrik : Ada
PDAM : Ada
b. Identitas Kepala Sekolah
Nama dan Gelar : Ujang Sulaiman, S.H.,S.Pd
NUPTK : 7557740641200012
Tempat Tanggal Lahir : Curup, 25 Februari 1962
Alamat : Perum. Graha Purnama, RT 13, No. C08, Kel.Suka Karya,
Kec.Kota baru, Kota Jambi
Telp/Hp : 085357163125
Motto : “Selalu Optimis”
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 92 Kertapat, Palembang
SMP SIWKA Palembang
SMA Negeri 1 Bangko
SI Fakultas Hukum Jurusan Pidana
SI FKIP PKN Universitas Jambi
Pendidikan Terakhir : SI FKIP PKN Universitas Jambi
44
6. Kegiatan di SMP PGRI 2 Kota Jambi
Materi literasi diberikan kepada Bapak/Ibu guru yang mengajar
jam pertama/pagi.
Tabel 3 Kegiatan di SMP PGRI 2 Kota Jambi
No. Khusus Hari Senin-Kamis Khusus Hari Jumat
1. Jam 07:30 – 07:42 (Literasi) Jam 07:30 – 07:40 (Literasi)
2. Jam 07:42 – 08:04 Jam 07:40 – 08:04
3. Jam 08:04 – 08:26 Jam 08:04 – 08:26
4. Jam 08:26 – 08:48 Jam 08:26 – 08:48
5. Jam 08:48 – 09:10 Jam 08:48 – 09:10
6. Jam 09:10 – 09:32 Jam 09:10 – 09:35
7. Jam 09:32 – 09:54 -
8. Jam 09:54 – 10:16 -
9. Jam 10:16 – 10:38 -
Tabel di ambil dari Data Skunder
7. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP PGRI 2 Kota
Jambi
Peranan guru sebagai tenaga pengajar atau pendidik sangatlah
penting dalam memupuk minat dan menumbuhkan semangat siswa dalam
memberikan bekal ilmu pengetahuan melalui program belajar mengajar.
Keberhasilan dari setiap bidang studi tentunya didukung oleh semangat
guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Tenaga pendidik di SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah tenaga
pendidik yang memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan latar
belakang pendidikannya.
45
Tabel 4. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP PGRI 2 Kota
Jambi
No Nama Ijazah
Terting
gi
Mengajar
Mata Pelajaran
Sertifikasi
Sudah/Belu
m
PNS/Honorer
1. Watno, S.Pd SI IPA - PNS
2. Mariyati, S.Pd SI TIK-MTK - HONORER
3. Fahrizal, S.Ag SI AGAMA - HONORER
4. Marlika, S.Pd SI B.INDONESIA - HONORER
5. Dirga Agusta,
S.Pd
SI B.INGGRIS - HONORER
6. Siti Hodijah, S.E SI IPS - HONORER
7. Jumaini, S.Pd.I SI MTK - HONORER
8. Drs. Ahmad
Alwi
SI PENJAS-PKN - PNS
9. Riya Hati, S.Ag SI IPS-SBD - HONORER
10
.
Nindy Ayu
Latifah, S.Pd
SI IPA - HONORER
Tabel di ambil dari Data Skunder
Tenaga Kependidikan
Tabel.5 keadaan tenaga kependidikan SMP PGRI 2 Kota Jambi
No Nama Ijazah
Tertinggi
Tugas PNS/Honorer
1. Watno, S.Pd SI WK. KESISWAAN PNS
2. Rizky Nofrilianti,
S.E
SI TATA USAHA Honorer
3. Mariyati, S.Pd SI OPERATOR Honorer
Tabel di ambil dari Data Skunder
46
8. Keadaan Siswa-Siswi SMP PGRI 2 Kota Jambi
Tabel.6 Keadaan Jumlah Siswa-Siswi di SMP PGRI 2 Kota Jambi
No. Kelas Keadaan Jumlah
P L
1. Kelas VII 4 3 7
2. Kelas VIII 4 7 11
3. Kelas IX 12 4 16
Jumlah 34
Tabel di ambil dari Data Skunder
9. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Kota Jambi
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam suatu lembaga pendidikan harus
adanya faktor yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran
tersebut. Karena hal itu sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor
yang mempunyai fungsi penting yang dapat memperlancar proses
pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.
Sarana pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses
pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan juga dapat memberikan
motivasi kepada siswa dalam belajar. Sementara prasarana merupakan
fasilitas yang membantu dan menunjang proses pembelajaran.
47
Tabel 7. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP PGRI 2 Kota Jambi
Tabel di ambil dari Data Skunder
No Sarana Jumlah Kondisi
Permanen Semi
Permanen
Baik Perlu
Rehap
1. Ruang Majelis Guru 1 Ya - Baik -
2. Ruang Kelas 5 Ya - Baik -
3. Ruang Serbaguna 1 Ya - Baik -
4. WC Guru dan Siswa 2 Ya - Baik -
5. Perpustakaan 1 Ya - Baik -
6. Kantin 1 Ya - Baik -
7. Ruang Kepala Sekolah 1 Ya - Baik -
8. Ruang Tata Usaha 1 Ya - Baik -
9. Mushola 1 Ya - Baik -
10. Ruang PMR/UKS 1 Ya - Baik -
11. Lapangan Basket 1 Ya - Baik -
12. Meja dan Kursi Siswa 50 Ya - Baik -
13. Computer 3 Ya - Baik -
14. Printer 1 Ya - Baik -
15. Meja Guru 4 Ya - Baik -
16. Lemari 3 Ya - Baik -
17. Papan Tulis 4 Ya - Baik -
18. Penghapus 3 Ya - Baik -
19. Jam dinding 1 Ya - Baik -
20. Globe 1 Ya - Baik -
21. TV 1 Ya - Baik -
22. Lapangan Volly 1 Ya - Baik -
48
10. Struktur Organisasi SMP PGRI 2 Kota Jambi
Struktur organisasi merupakan suatu struktur dimana wewenang
pimpinan tertinggi secara langsung membawahi bagian yang ada di
bawahnya yang sesuai dengan bidang-bidang yang telah terstruktur.
Masing-masing bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas dan
wewenang yang telah diberikan.
49
Gambar 1 . Struktur Organisasi SMP PGRI 2 Kota Jambi
STRUKTUR OPERASIONAL
SMP PGRI 2 KOTA JAMBI TA. 2020/2021
11.
A. Temuan Khusus dan Pembahasan
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
Hasil Penelitian ini membahas tentang Kinerja Tenaga
Administrasi di Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik
Indonesia 2 Kota Jambi. Berdasarkan observasi, wawancara, dan
dokumentasi yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Persatuan
Guru Republik Indonesia 2 Kota Jambi ditemui Kinerja Tenaga
Administrasi tersebut yang dapat difokuskan untuk dibahas yaitu Kinerja
UJANG SULAIMAN, SH.S.Pd
JUMAINI, S.PD.I
JJUMAINI
KEPALA LABOR IPA
RIYA HATI, S.Pd
VII. RIYA HATI, S.Pd
VIII. MARLIKA, S.Pd
IX. JUMAINI, S.Pd.I
FAHRIZAL
S.Ag
Drs.
AHMAD
ALWI
MARLIKA,
S.Pd
WATNO,
S.Pd
NINDY AYU
LATIFAH, S.Pd
RIYA HATI,
S.Pd
Drs.
AHMAD
ALWI
DIRGA
AGUSTA,
S.Pd
GURU BP
SISWA
WALI KELAS
KEPALA SEKOLAH
BENDAHARA BOS
SITI HODIJAH, S.E
JJUMAINI
BENDAHARA BOS
RIZKY NOFRILIANTI, S.E
MARIYATI, S.Pd
KA. TU/OPERATOR
WATNO, S.Pd
JJUMAINI
WAKASEK
DIRGA AGUSTA, S.Pd
PEMBINA OSIS
WATNO, S.Pd
KEPALA LABOR IPA
DIRGA AGUSTA, S.Pd
KEPALA
PERPUSTAKAAN
Drs. AHMAD ALWI
KEPALA LABOR PTD
BENDAHARA BOS
AGAMA PKN B.INDONESIA B.INGGRIS IPA SBD PENJASKES
RIYA HATI,
S.Pd
SITI
HODIJAH,
SE
IPS
50
Tenaga Administrasi, Kendala yang dihadapi Tenaga Administrasi, dan
Solusi dalam menghadapi Kendala yang di hadapi Tenaga Administrasi.
1. Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah SMP/1PGRI 2 Kota Jambi
Kinerja merupakan suatu bentuk kesuksesan seserang untuk
mencapai peran atau target tertentu yang berasal dari perbuatannya sendiri.
Kinerja seseorang dikatakan baik apabila hasil kerja individu tersebut
dapat melampaui peran atau target yang ditentukan sebelumnya.
Dapat diketahui bahwa ada beberapa masalah ditemui saat peneliti
melakukan pengamatan di SMP PGRI 2 Kota Jambi.
Untuk mengetahui masalah pertama yaitu Kedesiplinan, peneliti
melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah Bapak ujang: beliau
mengatakan sebegai berikut” Kedesiplinan Tenaga Administrasi Sekolah
di SMP PGRI 2 Kota Jambi ini kalau dikatakan baik semua tentu tidak ya,
ada sebagian yang memang melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
penuh tanggung jawab. Nah yang kurang inilah yang perlu kita ikutkan
pembinaan, pembinaan akan dapat dilakukan oleh TU dan bisa juga
bekerjasama dengan Kepala Sekolah, saya rasa seperti itu. yang tidak
bagus itu kita adakan pembinaan-pembinaan, kita ubah dari yang tidak
bagus menjadi bagus, dari yang sudah bagus menjadi lebih bagus lagi”
Dan masalah kedua yang ditemui Peneliti yaitu Ketelitian, peneliti
melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah Bapak ujang: beliau
mengatakan sebegai berikut” Iya Kinerja Tenaga Administrasi di SMP
PGRI 2 Kota Jambi ini dalam Ketelitiannya Baik, tetapi dikarenakan Tata
Usaha nya hanya satu dan pekerjaannya itu menumpuk jadi dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan itu pegawai kadang kewalahan dalam
menyelesaikannya sehingga pekerjaannya itu kurangnya Ketelitian.
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa Kinerja
Tenaga Administrasi di SMP PGRI 2 Kota Jambi ini saangat penting
dalam kedesiplinan dan ketelitian saat melakukan pekerjaan nya.
51
Tenaga administrasi SMP PGRI 2 Kota Jambi berjumlah 1 orang.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah
bapak Ujang Sulaiman, SH, S.Pd mengatakan bahwa:
“Jumlah tenaga administrasi di sekolah SMP PGRI 2 Kota Jambi
berjumlah 1 orang. Bertugas membantu kegiatan administrasi sekolah
yang meliputi kegiatan administrasi siswa, kegiatan kepegawaian
keuangan, kegiatan sarana prasarana,kegiatan hubungan masyarakat dan
sekolah, kegiatan kurikulum. Tenaga administrasi sekolah memegang
peran sebagai kepala tenaga administrasi sekolah”. (sumber data:
observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Pernyataan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh kepala
tenaga administrasi ibu Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“Tenaga administrasi sekolah SMP PGRI 2 Kota Jambi berjumlah
1 orang yakni saya sendiri dan juga dibantu oleh ibu Mariyati S.Pd sebagai
operator. Kegiatan administrasi sekolah yang dikerjakan tenaga
administrasi sekolah SMP PGRI 2 Kota Jambi meliputi: kegiatan
administrasi siswa, kegiatan kepegawaian keuangan, kegiatan sarana
prasarana,kegiatan hubungan masyarakat dan sekolah, kegiatan kurikulum.
”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Sesuai dengan Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
maka dapat diketahui bahwa tugas dari tenaga administrasi sekolah adalah
membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan administrasi
sekolah.
a. Administrasi siswa
Administrasi siswa yang dilaksanakan oleh tenaga administrasi
sekolah di SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah pencatatan siswa masuk
sampai keluar, membuat data mutasi siswa dan juga pencatatan siswa pada
buku induk sekolah.
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Administrasi kesiswaan yang dilaksanakan oleh tenaga
administrasi sekolah yaitu memproses siswa masuk sampai keluar,
membuat data mutasi siswa dipapan/buku dan pencatatan siswa pada buku
induk siswa.”(sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
52
Begitu juga disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE, beliau mengatakan:
“Kegiatan administrasi kesiswaan yang dilaksanakan tenaga
administrasi yaitu pencatatan data siswa dari siswa masuk sampai keluar
dimulai dari mendaftar, pencatatan calon siswa baru, pencatatan data siswa
yang diterima, pencatatan data siswa dari sekolah sebelumnya, pembagian
siswa dalam kelas, pencatatan data siswa di buku induk sekolah,data
mutasi siswa, hingga siswa akan menempuh UN dan dinyatakan keluar
dari sekolah.”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Setelah wawancara yang tertera di atas, dapat dipahami bahwa
hasil penelitian menunjukkan/1administrasi kesiswaan yang dilaksanakan
oleh tenaga administrasi sekolah di SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah
memproses siswa dari masuk sampai keluar dimulai dari pendaftaran,
pencatatan calon siswa baru, pembagian siswa dalam kelas, pencatatan
buku induk sekolah, data mutasi siswa (dibuku/dipapan), daftar peserta
UN dan dinyatakan lulus/keluar sekolah.
b. Administrasi Kepegawaian
Pelaksanaan administrasi kepegawaian di SMP PGRI 2 Kota Jambi
yaitu mencatat data pendidik maupun tenaga pendidik sekolah pada buku
induk pegawai sekolah dan juga mengurus presensi karyawan. Sesuai hasil
wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang Sulaiman SH, S.Pd
menyatakan bahwa:
“Kinerja tenaga administrasi kepegawaian melaksanakan urusan
kepegawaian yaitu mencatat data pendidik maupun tenaga pendidik
sekolah pada buku induk pegawai sekolah dan juga mengurus presensi
karyawan. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Hal yang sama disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
”Kinerja tenaga administrasi sekolah dalam administrasi
kepegawaian dimulai dari pencatatan data pegawai pada buku induk
pegawai serta presensi karyawan”
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pelaksanaan tenaga
administrasi kepegawaian di SMP PGRI 2 Kota Jambi yaitu pencatatan
53
data pendidik dan tenaga pendidik sekolah pada buku induk pegawai dan
juga presensi pegawai. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25
juli 2021).
c. Administrasi Keuangan
Pelaksanaan administrasi keuangan sekolah di SMP PGRI 2 Kota
Jambi yaitu urusan penerimaan dan pengeluaran uang sekolah seperti
pemegang dana dari BOS/BOP/BOSDA, membantu menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Administrasi keuangan sekolah yang dilaksanakan tenaga
administrasi sekolah yaitu pemegang kas rutin
pemerintah/BOP/BOS/BOSDA, serta penyusunan anggaran,
pembukuan, dan pemeriksaan keuangan sekolah. ”. (sumber data:
observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Hal yang sama disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“pelaksanaan administrasi keuangan sekolah yang
dilaksanakan tenaga administrasi sekolah yaitu pemegang kas rutin
pemerintah/BOP/BOS/BOSDA, kemudian penyusunan anggaran,
pembukuan dari penerimaan dan pengeluaran uang. ”. (sumber data:
observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di atas dapat
dipahami bahwa pelaksanaan administrasi keuangan di sekolah
melaksanakan kegiatan penerimaan, pembukuan, pengeluaran dan evaluasi
keuangan sekolah.
d. Administrasi Sarana Prasarana
Pelaksanaan administrasi sarana prasaran oleh tenaga administrasi
di SMP PGRI 2 Kota Jambi yaitu kegiatan menerima, mencatat,
menginventaris, dan memelihara barang sekolah.
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
54
“Administrasi sarana prasarana yang dilaksanakan yaitu kegiatan
urusan menerima, mencatat, dan menginvetariskan barang, membuat
laporan keadaan barang secara berkala, membuat rencana kebutuhan
barang, perawatan barang inventaris dan juga penaggung jawab
ruang meeting. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25
juli 2021).
Hal yang sama disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“pelaksanaan administrasi sarana prasarana dimulai dari menerima,
mencatat, membuat data inventaris barang sekolah dan pemeliharaan
serta pertanggung jawab dengan ruangan meeting sekolah. ”.
(sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kinerja
tenaga administrasi sekolah meliputi kegiatan menerima, mencatat,
menginventariskan, memelihara, dan penghapusan barang sekolah.
e. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Pelaksanaan administrasi hubungan sekolah dan masyarakat di
SMP PGRI 2 Kota Jambi meliputi pelaksanaan kegiatan komite sekolah,
membuat dan mengedarkan surat dengan pihak yang terkait.
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Administrasi humasek melaksanakan kegiatan komite sekolah,
membuat dan mengedarkan surat hubungankerja sama dengan pihak
yang terkait. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli
2021).
Hal yang sama disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“Pelaksanaan administrasi humasek meliputi kegiatan membuat
dan mengedarkan surat kepada pihak luar sekolah seperti komite
sekolah, masyarakat sekitar untuk memperkenalkan sekolah pada
pendaftaran siswa baru dan pihak lain yang berkepentingan seperti
dinas pendidikan dan wali murid. ”. (sumber data: observasi dan
wawancara pada 25 juli 2021).
55
Berdasarkan dua narasumber di atas dapat dipahami bahwa kinerja
tenaga administrasi hubungan masyarakat dan sekolah meliputi kegiatan
membuat dan mengedarkan surat kepada pihak luar sekolah seperti komite
sekolah, masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan seperti dinas
pendidikan dan wali murid.
f. Administrasi kurikulum
Pelaksanaan administrasi kurikulum yang dilaksanakan oleh tenaga
administrasi sekolah di SMP PGRI 2 Kota Jambi adalah kegiatan
pengadministrasian kelengkapan urusan kurikulum, membuat daftar
peserta UAS dan UN.
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Administrasi kurikulum yang dilaksanakan tenaga administrasi
sekolah yaitu pengadministrasian urusan kurikulum seperti
mendokumentasikan bahan ujian/ulangan, menyiapkan format
silabus/RPP, dan membuat daftar peserta UAS dan UN. ”. (sumber
data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Hal yang sama disampaikan oleh kepala tenaga administrasi ibu
Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“Pelaksanaan administrasi kurikulum yang dilaksanakan tenaga
administrasi meliputi kegiatan pengadministrasian kelengkapan
urusan kurikulum, membuat daftar peserta UAS dan UN. ”.
(sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Berdasarkan dua narasumber di atas dapat dipahami bahwa kinerja
tenaga administrasi sekolah di SMP PGRI 2 Kota Jambi meliputi: kegiatan
pengadministrasian urusan kurikulum seperti mendokumentasikan bahan
ujian/ulangan, menyiapkan format silabus/RPP, dan membuat daftar
peserta UAS dan UN.
2. Kendala Kinerja Tenaga Administrasi di SMP PGRI 2 Kota Jambi
Setiap melakukan kinerja pastinya tidak dapat selalu berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan, banyak rintangan yang dapat
mengurangi keefektifan dan kefisienan kerja.
56
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Setiap individu pastinya memiliki kemampuan dan daya
tangkap yang berbeda sehingga sering kali dalam melaksanakan
tugas terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh pegawai seperti
hal nya dalam beban kerja nya berat, pegawai sendiri terkadang
kurang memahami sehingga hal demikian menjadi kendala pada
saat melakukan tugas yang di perintahkan nya dalam memberikan
layanan. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 25 juli
2021).
Hal serupa yang disampaikan oleh ibu Mariyati S.Pd yakni:
“Setiap kali melakukan suatu pekerjaan tidak terlepas dari
kendala-kendala yang datang, saya melihat bahwa kendala yang
sering dihadapi oleh tenaga administrasi lebih kepada listrik
padam saat mengerjakan tugas otomatis alat elektronik tidak dapat
di gunakan sehingga semua pekerjaan terhambat”. (sumber data:
obsevasi dan wawancara pada 25 juli 2021).
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala tenaga
administrasi ibu Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“Dalam memberikan layanan terbaik kepada konsumen terdapat
banyak kendala yang kami hadapi seperti: a) Durasi waktu yang
singkat dengan beban kerja yang lebih besar dan lebih banyak b)
Kinerja yang kami lakukan tidak terlepas dari sarana yang
berhubungan dengan elektronik, kendala yang biasanya terjadi
seperi listrik padam saat mengerjakan tugas otomatis mesin printer
tidak dapat dijalankan, komputer atau laptop terkadang lelet
sehingga terhambat dalam melakukan pengetikan surat menyurat”.
(sumber data: observasi dan wawancara pada 27 juli 2021).
Sehubungan dengan pernyataan di atas hal ini juga di sampaikan
oleh Bapak Watno, S.Pd. beliau juga menyatakan sebagai berikut:
“Pekerjaan yang datang terus menerus, artinya ketika sedang
mengerjakan tugas yang satu, ada pekerjaan lain yang muncul yang
keduanya harus sama-sama diprioritaskan. Sehingga merasa
bingung harus mengerjakan tugas yang utama. dan Terlamabat
respon dari objek yang membutuhkan informasi berupa data
penting yang dibutuhkan, sementara data-data yang diperlukan
harus secepatnya diinput dan harus segera dipertanggungjawabkan.
misalnya, saat informasi telah disampaikan kepada siswa yang
harus diberitahukan kepada orangtuanya, terkadang siswa kurang
dengan apa yang dikatakan, sehingga tidak ada respon baik dari
57
siswa. ”. (sumber data: observasi dan wawancara pada 27 juli
2021).
Dari hasil wawancara di atas dapat memberikan gambaran bahwa
kepala tenaga administrasi tidak sanggup memenuhi beban kerja yang
diberikan dengan waktu yang singkat, serta sarana dan prasarana yang
kurang mendukung.
58
3. Solusi dalam Menghadapi Kendala yang di Hadapi Tenaga
Administrasi Di SMP PGRI 2 Kota Jambi.
Walupun banyak kendala yang dihadapi pada saat melakukan
kinerja, seberat apapun masalahnya pasti terdapat solusi untuk
menyelesaikannya.
Sesuai hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah Ujang
Sulaiman SH, S.Pd menyatakan bahwa:
“Kami menyadari bahwa dalam melakukan kinerja banyak
kendala-kendala yang harus dihadapi baik kendala dari luar
maupun kendala dari dalam, akan tetapi sebesar apapun kendala
dan permasalahannya pasti ada solusi yang dilakukan untuk
menanggulangi masalah tersebut, selaku pemimpin saya juga
bertanggungjawab penuh terhadap apapun yang dihadapi
bawahan saya, apabila mereka mendapat kendala dalam
melakukan kinerja saya biasaya mendampingi dengan
memberikan arahan yang sesuai dan mencari jalan keluar
bersama, kemudian saya melakukan supervisi menyangkut
dengan tindakan memberikan layanan harus ditingkatkan untuk
melakukan perubahan karena kinerja itu merupakan amanah
yang harus dijalankan. (sumber data: observasi dan wawancara
pada 27 juli 2021).”
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala tenaga
administrasi ibu Rizky Nofrilianti, SE mengatakan bahwa:
“Sebagai kepala tenaga administrasi yang bertugas mengurusi
administrasi sekolah tentunya banyak kendala yang kami
hadapi, tapi saya berfikir bahwa tidak ada masalah yang tidak
dapat diselesaikan, dengan bantuan dari pimpinan kami
diarahkan untuk menanggulangi masalah tersebut, melakukan
diskusi-diskusi ringan bersama pegawai lain demi kemajuan.
Kemudian apa yang tidak dapat terselesaikan hari ini akan kami
targetkan untuk menyiapkan secepatnya, dan kami berusaha
memberikan layanan yang terbaik bagi pihak yang memiliki
kepentingan dengan kami sehingga dapat mengurangi kendala”
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Kinerja Tenaga Administrasi di
Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia 2 Kota
Jambi, Peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kinerja tenaga administrasi kepegawaian di SMP
PGRI 2 Kota Jambi yaitu memproses siswa dari masuk sampai
keluar dimulai dari pendaftaran, pencatatan calon siswa baru,
pembagian siswa dalam kelas, pencatatan buku induk sekolah, data
mutasi siswa, pencatatan data pendidik dan tenaga pendidik
sekolah, penerimaan, pembukuan, pengeluaran, evaluasi keuangan
sekolah, dan kegiatan membuat mengedarkan surat seperti komite
sekolah, menyiapkan format silabus/RPP.
2. Terdapat banyak kendala-kendala yang dihadapi pada saat
melakukan kinerja dalam memberikan layanan, kendala yang
dihadapi pegawai seperti, kurangnya tenaga administrasi,
banyaknya beban kerja yang dijalankan dengan waktu yang sedikit
singkat dan terlambatnya respon yang ditunjukan oleh konsumen
pada saat tenaga administrasi menjelaskan apa yang mereka
butuhkan.
3. Kurangnya Sarana Prasarana yang berhubungan dengan elektronik,
kendala yang biasanya terjadi seperi listrik padam saat
mengerjakan tugas otomatis mesin printer tidak dapat dijalankan,
komputer atau laptop terkadang lelet sehingga terhambat dalam
melakukan pengetikan surat menyurat dan pekerjaan lainnya.
60
B. Saran
Berdasarkan pembahasan, temuan, dan kesimpulan yang berhasil
penulis ungkapkan, maka peneliti menyampaikan beberapa saran, antara
lain sebagai berikut:
1. Dalam peningkatan kinerja pegawai tenaga administrasi khusunya
dalam memberikan layanan seperti meningkatkan kemampuan yang
telah ada dengan memberikan dan mengikut sertakan pegawai dalam
pelatihan yang dapat meningkatkan kinerja, melakukan konsultasi
bersama kepala sekolah, selalu melatih dalam menggunakan sarana
khususnya teknologi karena bersangkutan dengan surat menyurat yang
harus dilengkapi dan selalu ada motivasi penuh dari pemimpin untuk
terus dapat memberikan kinerja terbaik terkait layanan yang diberikan.
2. Diharapkan kepada Kepala Sekolah agar mengawasi kinerja tenaga
administrasi sekolah sebagai roda jalannya organisasi sekolah, sebab
tanpa adanya administrasi yang baik sekolah akan kacau.
3. Kinerja tenaga kependidikan harus dilihat dari standar kinerja yang
harus sesuai dengan kompetesinya ataupun peraturan yang dibuat oleh
menteri pendidikan, kemudian melihat dari kriteria-kriteria kinerja
seperti hasil kerja, sifat pribadi, dan perilaku kerja yang harus
diperhatikan jika ingin menghasilkan kinerja yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Al-Qur‟an. Departemen Agama RI. 2020. Jakarta: Sygma Grafika.
A.A.Anwar, 2012, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika
Aditama.
A.Haryono, 2002. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta:Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Adurrahmat Fatoni. 2006. Manajemen SDM. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia; Teori, Konsep, dan
Indikator, Edisi 1. Ed. Zanafa, Pekanbaru
Asmani, Jamal Ma‟mur. 2011. Tips Praktis Membangun dan Mengolah
Administrasi Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.
Atep Adya Barata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex Media
Komputerindo.
Bahrul Kirom. 2015. Mengukur Kinerja & Kepuasan Konsumen. Bandung:
Pustaka Reka Cipta.
Bangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. ( Jurnal. Vol. 22, No. 2 )
Barnawai, Mohammad Arifin, Rose Kusumaning Ratri. 2012. Kinerja Guru
Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Bastian. 2001. Akuntansi sektor publik di Indonesia. Jogyakarta: BPFE.
Burhan, 2007 Penelitian Kualitatif Jakarta Kencana Media Group dan
Kependidikan untuk Meningkatkan mutu layanan pendidikan. (Jurnal Al
„Ulum: Vol. 1 Tahun 2012)
Edy Sutris. 2011. Manajemen Sumber Daya. Jakarta: Kencana.
Engkoswara, Aan Komariah. 2015. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Gusti Ketut Arya Sunu. 2014. Studi Kebijakan Nasional. Yogyakarta: Graba Ilmu.
Hadiwinarto, M. 2009. Psikologi. Bengkulu: Sabar Jaya Offset.
Haryono, A. 2002. Analisis Masalah dan kebutuhan pelatihan. Jakarta:
Depdiknas.
Hasbullah. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo persada
Herabuddin. 2009, Administrasi & Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Hessel Nogi S, 2007. Manajemen Publik. Jakarta: Grasindo.
Hutapea, Parulian dan Nuriana Thoha. 2008. Kompetensi Plus.
Ike Janita Dewi. 2006. Maximum motivation: konsep dan implikasi manajerial
dalam memotivasi karyawan. Yogyakarta: santusta
Inggrid Tan. 2010. From Zero to the Hero. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Irham Fahmi. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: CV.
Alfabeta.
Malayu S.P. Hasibuan. 2008. Organisasi dan motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mangkunegara. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke Tujuh,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong,LJ. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mustofa Kamil. 2010. Medel pendidikan dan pelatihan. Bandung: Alfabeta.
Nanang Fattah, 2004. Konsep manajemen berbasis sekolah. Bandung: CV Pustaka
bani quraisy.
Pabundu Tika, Moh. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rivai. Veuthzal dan Basri. 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Robbins, 2001. Perilaku Organisasi, Jakarta: PT. Indeks
Sagala Syaiful. 2010. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sudarwan Danim & Yunan Danim. 2010. Administrasi Sekolah & manajemen
kelas. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Sugiono. 2003. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Surajiyo, Nasruddin & Herman paleni, 2020. Penelitian sumber daya manusia,
pengertian, teori dan aplikasi. Deepublish Publisher.
Surya Dharma. 2010. Manajemen kinerja: falsafah, teori dan penerapannya.
Yogyakarta: pustaka pelajar.
Syaiful Sagala. 2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Umi Fitriani. 2015./1kinerja administrasi sekolah Universitas Negeri Yogyakarta.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2008 tentang SISDIKNAS. 2008. Bandung:
Citra Umbara.
Undang-Undang RI Nomor 24 tahun 2008 tentang PERMENDIKNAS, 2008.
Bandung: Citra Umbara.
Urip triyono, mufarohah, 2018. Bunga rampai pendidikan. Yogyakarta:
Deepublish
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja.. Jakarta: Rajawali pers.
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
Judul Penelitian Kualitatif : Kinerja Tenaga Administrasi di SMP PGRI 2 Kota
Jambi
A. Observasi
Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi
penelitian, serta ingin mengetahui terlebih dahulu tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kinerja tenega administrasi.
1. Lingkungan di SMP PGRI 2 Kota jambi, Kegiatan kinerja tenaga
administrasi sekolah, Kegiatan program kinerja administrasi.
B. Wawancara
1. Bagaimana Kinerja Tenaga Administrasi di Sekolah SMP PGRI 2
Kota Jambi?
2. Apa Kendala yang di hadapi Tenaga Administrasi di SMP PGRI 2
Kota Jambi?
3. Apa Solusi dalam menghadapi Kendala yang di hadapi Tenaga
Administrasi di SMP PGRI 2 Kota Jambi?
4. Apa yang terjadi di dalam kinerja tenaga administrasi di SMP
PGRI 2 Kota Jambi?
5. Berapa jumlah pegawai tenaga administrasi di Sekolah?
6. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi kepegawaian?
7. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi keuangan?
8. Bagaimana kinerja administrasi sekolah melakukan administrasi
sarana prasarana?
9. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat?
10. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi persuratan dan kearsipan?
11. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi kesiswaan?
12. Bagaimana kinerja tenaga administrasi sekolah melakukan
administrasi kurikulum?
13. Bagaimana tanggapan anda terhadap kinerja tenaga administrasi
sekolah?
14. Apakah tenaga administrasi sekolah memiliki kompetensi
kepribadian?
15. Apakah tenaga administrasi sekolah memiliki kompetensi sosial?
16. Apakah tenaga administrasi sekolah memiliki kompetensi teknis?
17. Apakah tenaga administrasi sekolah meliliki kompetensi majerial?
18. Bagaimana cara pemberian motivasi terhadap tenaga administrasi
sekolah?
19. Bagaimana cara mengarahkan tenaga administrasi sekolah dalam
melaksanakan tanggung jawabnya?
20. Apakah ada pelatih yang diikuti tenaga administrasi sekolah dalam
peningkatan kompetensi?
21. Apakah sekolah memiliki sarana pendukung dibutuhkan tenaga
administrasi sekolah?
22. Apakah sekolah memiliki job deskripsi yang jelas tentang tugas
pokok dan fungsi tenaga administrasi sekolah?
23. Apa saja kendala inernal yang dihadapi tenaga administrasi
sekolah?jika ada jelaskan dan berikan solusi.
24. Apa saja kendala eksternal yang dihadapi tenaga administrasi
sekolah?jika ada jelaskan dan berikan solusi.
25. Bagaimana kepala tenaga administrasi memberi motivasi terhadap
anda?
26. Bagaimana kepala sekolah memberikan motivasi terhadap anda?
C. Dokumentasi
1. Historis dan geografis
2. Struktur Organisasi
LAMPIRAN III
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Nitriyani
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Tidar Kuranji, 30-Januari-1999
Alamat/ : Tidar Kuranji, RT 08 RW 03 Kec. Maro Sebo Ilir
Kab. Batanghari
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : 081315047772
Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal
1. SD Negeri 168/1 Tidar Kuranji : Tahun 2006-2011
2. Pondok Pesantren Zulhijjah Muara Bulian : Tahun 2012-2014
3. Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Bulian : Tahun 2015-2017
Pengalaman Organisasi
1. Pramuka (SD Negeri 168/1 Tidar Kuranji)
2. Pramuka (Madrasah Aliyah Negeri Muara Bulian)
3. Drum Band(Madrasa Aliyah Negeri Muara Bulian)
4. Anggota PMII UIN STS Jambi
Motto Hidup : “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil”