Jurnal Keperawatan

10
615 INTERVENSI PERAWATAN PASIEN STROKE SELAMA DI RUMAH : SYSTEMATIC REVIEW Muhammad Agung Akbar 1 *, Henny Suzana Mediani 2 , Neti Juniarti 3 , Ahmad Yamin 3 1 Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran, Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, West Java 45363, Indonesia 2 Departemen Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran, Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, West Java 45363, Indonesia 3 Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran, Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, West Java 45363, Indonesia *[email protected] ABSTRAK Stroke menjadi permasalahan yang saat ini terus mengalami peningkatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penanganan pasien stroke membutuhkan perawatan jangka panjang yang komprehesif melibatkan tenaga kesehatan dan keluarga dalam perawatan sehari-hari. Tinjauan sistematis untuk menganalisis intervensi perawatan pasien stroke selama dirumah dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Pencarian artikel dilakukan pada data base elektronik diantaranya Science Direct, Pro-Quest, dan EbscoHost. Kata Kunci yang digunakan adalah stroke patients AND home care OR home rehabilitation AND quality of life. Kriteria artikel dipilih 1)diterbitkan pada tahun 2012-2020 2)full- text 3)artikel dalam Bahasa inggris 4) penelitian RCT atau experimental study. Artikel diseleksi sesuai kriteria dan didapatkan total 5 dari 705 artikel menggunakan PRISMA. Tinjauan sistematis ini menemukan bahwa ada konsistensi temuan di antara penelitian yang menunjukkan bahwa perawatan pasien stroke di rumah adalah pilihan yang efektif dalam pemulihan pasien dan berlangsung dengan optimal selama dirumah. Dukungan kualitas hidup pasien stroke membutuhkan perawatan lanjutan maka dari itu diperlukan peran dari keluarga yang mampu merawat serta menjaga pasien dengan baik sehingga pemulihan pasien dapat berlangsung dengan optimal selama dirumah. Kata kunci: kualitas hidup; perawatan rumah; stroke STROKE PATIENT CARE INTERVENTIONS AT HOME : SYSTEMATIC REVIEW ABSTRACT Stroke is a problem that is currently increasing throughout the world, including Indonesia. Handling stroke patients requires comprehensive long-term care involving health workers and families in daily care. A systematic review to analyze stroke patient care interventions at home in improving their quality of life. Article searches were conducted on electronic databases including Science Direct, Pro- Quest, and EbscoHost. The keywords used were stroke patients AND home care OR home rehabilitation AND quality of life. The criteria for the selected articles are 1) published in 2012-2020 2) full-text 3) articles in English 4) RCT research or experimental study. Articles were selected according to the criteria and a total of 5 out of 705 articles were obtained using PRISMA. This systematic review found that there is consistency of findings among studies showing that home care of stroke patients is an effective option in the recovery of patients and is optimal at home. Support for the quality of life of stroke patients requires continued care, therefore the role of families who are able to care for and take care of patients well so that patient recovery can take place optimally while at home. Keywords: home care; quality of life; stroke Jurnal Keperawatan Volume 13 Nomor 3, September 2021 e-ISSN 2549-8118; p-ISSN 2085-1049 http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan

Transcript of Jurnal Keperawatan

615

INTERVENSI PERAWATAN PASIEN STROKE SELAMA DI RUMAH :

SYSTEMATIC REVIEW

Muhammad Agung Akbar1*, Henny Suzana Mediani

2, Neti Juniarti

3, Ahmad Yamin

3

1Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran,

Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang,

West Java 45363, Indonesia 2Departemen Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran,

Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang,

West Java 45363, Indonesia

3Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran,

Gedung. L1 Lt. 2, Jl. Raya Bandung - Sumedang No.KM. 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang,

West Java 45363, Indonesia

*[email protected]

ABSTRAK Stroke menjadi permasalahan yang saat ini terus mengalami peningkatan di seluruh dunia termasuk

Indonesia. Penanganan pasien stroke membutuhkan perawatan jangka panjang yang komprehesif

melibatkan tenaga kesehatan dan keluarga dalam perawatan sehari-hari. Tinjauan sistematis untuk

menganalisis intervensi perawatan pasien stroke selama dirumah dalam meningkatkan kualitas

hidupnya. Pencarian artikel dilakukan pada data base elektronik diantaranya Science Direct, Pro-Quest,

dan EbscoHost. Kata Kunci yang digunakan adalah stroke patients AND home care OR home

rehabilitation AND quality of life. Kriteria artikel dipilih 1)diterbitkan pada tahun 2012-2020 2)full-

text 3)artikel dalam Bahasa inggris 4) penelitian RCT atau experimental study. Artikel diseleksi sesuai

kriteria dan didapatkan total 5 dari 705 artikel menggunakan PRISMA. Tinjauan sistematis ini

menemukan bahwa ada konsistensi temuan di antara penelitian yang menunjukkan bahwa perawatan

pasien stroke di rumah adalah pilihan yang efektif dalam pemulihan pasien dan berlangsung dengan

optimal selama dirumah. Dukungan kualitas hidup pasien stroke membutuhkan perawatan lanjutan

maka dari itu diperlukan peran dari keluarga yang mampu merawat serta menjaga pasien dengan baik

sehingga pemulihan pasien dapat berlangsung dengan optimal selama dirumah.

Kata kunci: kualitas hidup; perawatan rumah; stroke

STROKE PATIENT CARE INTERVENTIONS AT HOME : SYSTEMATIC REVIEW

ABSTRACT Stroke is a problem that is currently increasing throughout the world, including Indonesia. Handling

stroke patients requires comprehensive long-term care involving health workers and families in daily

care. A systematic review to analyze stroke patient care interventions at home in improving their

quality of life. Article searches were conducted on electronic databases including Science Direct, Pro-

Quest, and EbscoHost. The keywords used were stroke patients AND home care OR home

rehabilitation AND quality of life. The criteria for the selected articles are 1) published in 2012-2020

2) full-text 3) articles in English 4) RCT research or experimental study. Articles were selected

according to the criteria and a total of 5 out of 705 articles were obtained using PRISMA. This

systematic review found that there is consistency of findings among studies showing that home care of

stroke patients is an effective option in the recovery of patients and is optimal at home. Support for the

quality of life of stroke patients requires continued care, therefore the role of families who are able to

care for and take care of patients well so that patient recovery can take place optimally while at home.

Keywords: home care; quality of life; stroke

Jurnal Keperawatan Volume 13 Nomor 3, September 2021

e-ISSN 2549-8118; p-ISSN 2085-1049

http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

616

PENDAHULUAN

Stroke merupakan penyakit kronis memerlukan waktu jangka panjang dalam proses

penyembuhannya dan umumnya lambat dalam perkembangan, tidak ditularkan dari orang ke

orang, membutuhkan dukungan, dan membutuhkan perawatan semasa hidup (WHO, 2014).

Data Behavioral Risk Factor Surveilance System (BRFSS) tahun 2015 menyebutkan jika di

seluruh dunia ada 2,7% laki-laki dan 2,7% perempuan ≥ 18 tahun memiliki riwayat stroke.

Prevalensi stroke pada tahun 2010 di dunia telah terjadi pada 33 juta orang dan diantaranya

ada 16,9 juta orang yang terkena stroke untuk yang pertama kalinya (American Heart

Association, 2015).

Salah satu penyakit penyakit kronis yang saat ini mengalami peningkatan di seluruh dunia dan

juga dialami negara berkembang seperti di Indonesia adalah penyakit stroke (Mboi et al.,

2018). Hasil dari Riskesdas tahun 2018 menunjukkan jika angka stroke yang terjadi pada usia

≥15 tahun terus mengalami kenaikan dari 7,0 per mil pada tahun 2013 dan 10.9 per mil pada

tahun 2018. Kebanyakan terjadi pada usia ≥ 75 tahun sebesar 50.2%, yang didominasi oleh

laki-laki sebesar 11 permil, dan paling banyak terjadi wilayah perkotaan sebesar 12.6 permil.

Stroke menjadi penyebab utama terjadinya disabilitas lansia dengan tingkat ketergantungan

total paling tinggi dibandingkan penyakit lainnya yaitu sebesar 13.9% (Kemenkes RI, 2019).

Dampak dari penyakit stroke yaitu dapat menurunkan rentang gerak, berupa ketidakmampuan

mengontrol dan menurunnya kekuatan otot yang mana menjadi komplikasi yang sering

ditemui yaitu sebesar 88% kemungkinan terjadi pada (Zeferino & Aycock, 2010). Penelitian

yang dilakukan oleh Carod-Artal and Egido (2009) juga menyebutkan jika pasien dengan

stroke cenderung mengalami kelemahan secara fungsional, hambatan proses kognitif, dan

perasaan yang cenderung fluktuatif, sehingga diperlukan pendampingan oleh keluarga.

Komplikasi yang terjadi berlangsung panjang sehingga berpengaruh pada kualitas hidup

pasien ataupun juga keluarga (Boursin, Paternotte, Dercy, Sabben, & Maïer, 2018). Hal ini

dikarenakan adanya malfungsi ekstremitas sebagai suatu fungsi yang dibutuhkan dalam

pemenuhan kebutuhan harian. Dukungan kualitas hidup pasien stroke membutuhkan

perawatan lanjutan maka dari itu diperlukan peran dari perawat yang handal dan juga keluarga

yang mampu merawat serta menjaga pasien dengan baik sehingga pemulihan pasien dapat

berlangsung dengan optimal (Molidor, Overbaugh, James, & White, 2018; Opara & Jaracz,

2010). Oleh karena itu, penanganan pasien paska stroke dibutuhkan perawatan yang

komprehesif melibatkan tenaga kesehatan dan keluarga dalam perawatan sehari-hari

(Theofanidis & Gibbon, 2016).

Namun keluarga membutuhkan informasi, edukasi dan dukungan sosial untuk dapat

melakukan asuhan saat pasien pulang, oleh karena itu peran perawat sebagai edukator dapat

memberikan intervensi memberikan keterampilan dan informasi khusus terkait perawatan

keluarga untuk mengurangi bebannya dan memberdayakan keluarga dalam perawatan. dari

pasien stroke (Glickman & Chimatiro, 2018; Lu, Mårtensson, Zhao, & Johansson, 2019).

Pasien stroke memiliki hasil pemulihan yang lebih baik jika memiliki sistem dukungan sosial

yang kuat dan fungsi keluarga yang baik untuk membantu kebutuhan pemulihannya.

Pengetahuan dan keterampilan yang baik akan meningkatkan kualitas asuhan yang diberikan

oleh keluarga (Caro, Costa, & Da Cruz, 2018; McCarthy, Lyons, Schellinger, Stapleton, &

Bakas, 2020). Systematic review ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah perawatan

di rumah atau rehabilitasi dirumah (I) dapat meningkatkan kualitas hidup (O) pada pasien

stroke (P)?

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

617

METODE

Metode yang digunakan dalam analisis evidence based practice ini adalah systematic review

dengan pemilihan artikel menggunakan panduan Preferred Reporting Items For Systematic

Review And Meta Analysis (PRISMA). Pencarian artikel dilakukan pada data base elektronik

diantaranya Science Direct, Pro-Quest, dan EbscoHost. Kriteria artikel dipilih 1) diterbitkan

pada tahun 2012-2020 2) full text 3) artikel dalam Bahasa inggris 4) penelitian RCT atau studi

eksperimen. Kata kunci yang digunakan dijelaskan oleh penulis dalam Tabel.1 yang

digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan individu dalam pencarian database dengan

menggunakan "OR", "AND", dan "NOT" untuk memaksimalkan pengambilan artikel yang

paling relevan dengan menggunakan PRISMA.

Gambar 1. Diagram Alur Pencarian Menggunakan metode PRISMA

Hasil pencarian dari data base(n=705)

Science Direct (523), Ebsco Host (59), ProQuest (123)

Jumlah setelah duplikasi artikel dihapus (n=691)

Science Direct (512), Ebsco Host (59), ProQuest (120)

Skrining berdasarkan

judul dan abstrak

(n=24)

Artikel yang tidak sesuai

berdasarkan judul dan abstrak

(n=667)

Artikel yang dipilih untuk dilakukan

review full-text (n=11)

Artikel yang dipilih (n=5)

Artikel yang diekslusikan (n=6)

alasan:

Desain penelitian tidak sesuai kriteria (n=4)

Partisipan tidak sesuai kriteria (n=2)

Ink

lusi

E

ligib

ilit

as

Skri

nin

g

Iden

tifi

kas

i

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

618

Tabel.1

Istilah Pencarian Digunakan untuk Mengidentifikasi Artikel yang Relevan

HASIL

Artikel yang telah dipilih sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dibaca dan dirangkum.

Penelitian tentang perawatan bagi pasien stroke selama dirumah telah dilakukan diberbagai

negara seperti di Iran, Indonesia, Thailand, dan Turki (Tabel 2). Desain penelitian terdiri dari

metode kuantitatif dengan berbagai desain seperti yang dijelaskan dalam Tabel 3.

Tabel 2.

Distribusi Berdasarkan Tempat Penelitian

Tempat Penelitian Jumlah artikel

Iran 1

Indonesia 1

Thailand 2

Turki 1

Tabel 3.

Desain Penelitian

Desain Penelitian Jumlah artikel

Randomized Controlled Trial 3

Quasi Eksperiment 2

Jenis intervensi yang digunakan terbagi menjadi 1)perawatan dirumah (Nayeri, Mohammadi,

Razi, & Kazemnejad, 2014; Pitthayapong, Thiangtam, Powwattana, Leelacharas, & Waters,

2017), 2)pemenuhan kebutuhan fisik (Chaiyawat & Kulkantrakorn, 2012), 3)integrasi dari

dukungan psikologis dan sosial (İnci & Temel, 2016), dan 4)integrasi dari perawatan rumah,

latihan fisik, dan dukungan psikologi (Dharma, Damhudi, Yardes, & Haeriyanto, 2018).

Secara khusus intervensi perawatan pasien stroke saat dirumah dijelaskan pada tabel 4.

Tabel 4.

Intervensi Yang Dilakukan Pada Pasien Stroke Selama Dirumah

Penelitian Luaran yang

diukur Sampel Intervensi Durasi Hasil

Nayeri et al.

(2014) ARR

ADR

AMR

Intervensi=30

Kontrol=30

Program Family

Centered Care

meliputi

1. Penilaian

kebutuhan;

2. Edukasi

keluarga

berdasarkan

kebutuhan

pasien;

3. menindaklanjuti

dengan kondisi

pasien dan

2 bulan Temuan penelitian

menunjukkan bahwa

tingkat kepatuhan

terhadap berbagai

komponen rejimen

terapi, termasuk

rehabilitasi

(mean=72,73 ±

SD=4,08), obat-obatan

(mean=17,13 ±

SD=0,89) dan rejimen

diet (mean=29,63 ±

SD=2,32) signifikan

PICO Related keywords

Population Stroke patient

Intervention Home care OR home rehabilitation

Comparison -

Outcome Quality of life

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

619

keluarga mereka

melalui

percakapan

telepon;

4. koordinasi

antara keluarga

dan profesional

layanan

kesehatan

lainnya serta

membuat

rujukan yang

sesuai.

yang lebih tinggi pada

kelompok yang diberi

perlakuan (P <0,001)

Dharma et al.

(2018)

QoL Intervensi

=42

Kontrol=4

2

Program Caregiver

empowerment

program based on

adaptation model

(CEP-BAM) yang

terdapat 6

intervensi yang

dilakukan pada

pasien dan

keluarganya,

meliputi:

1. Mengedukasi

keluarga

tentang stoke

2. Pendidikan dan

pelatihan

pengasuh

keluarga

tentang strategi

koping adaptif.

3. Pelatihan

keluarga

tentang latihan

pasca stroke

sesi pertama

4. Pelatihan

keluarga

tentang latihan

pasca stroke

sesi kedua

5. Pelatihan

keluarga

tentang latihan

adaptasi setelah

stroke.

6. Pendidikan

keluarga

tentang strategi

untuk

mendukung

pasien dan

mempertahanka

n kondisi

psikologis diri

yang memadai

saat merawat

6 bulan Penelitian ini

membuktikan

perbedaan yang

signifikan dalam

kapasitas fungsional

dan kualitas hidup

antara kedua kelompok

dan antara pra-tes dan

enam bulan setelah

intervensi (P <0,05).

Kualitas hidup

kelompok intervensi

pada bulan keenam

setelah intervensi lebih

baik daripada

kelompok kontrol

(33,40 ± 3,65 vs 30,60

± 2,78) (P <0,05).

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

620

pasien

Chaiyawat and

Kulkantrakorn

(2012)

Barthel index Intervensi=67

Kontrol=66

Terapi fisik selama

dirumah rumah

selama 6 bulan,

bersama dengan

dukungan

pendidikan,

konseling dan

materi audiovisual.

Frekuensi latihan

selama 1 jam per

hari.

6 bulan Setelah dilakukan

intervensi didapatkan

jika bartel index

meningkat secara

signifikan pada

kelompok intervensi

lebih dari kelompok

kontrol: 97,2 ± 2,8 vs

76,4 ± 9,4, p <0,001.

Program rehabilitasi

rumah dalam periode 6

bulan setelah stroke

iskemik mengarah

kepada peningkatan

fungsi yang lebih cepat,

mengurangi kecacatan

dan meningkatkan

kualitas hidup daripada

perawatan biasa

İnci and Temel

(2016) Stresor

keluarga

Hubungan

keluarga

Dukungan

teman

Dukungan

sosial

Koping

keluarga

Ketahanan

keluarga

Distress

keluarga

Intervensi=40

Kontrol=40

Penelitian ini

menggunakan The

Resiliency Model of

Family Stress,

Adjustment, and

Adapatation

Intevensi berupa

program

pendukung

bersamaan dengan

perawatan harian

dirumah. Perawatan

di rumah rutin

terdiri dari layanan

keperawatan,

medis, dan

perawatan tindak

lanjut. Program

pendukung terdapat

10 sesi dalam

dukungan program

(5 sesi pendidikan,

dan 5 sesi

dukungan sosial)

yang mana setiap

sesi memakan

waktu 90 menit.

5

minggu

Perbedaan signifikan

ditentukan antara skor

tes followup pada

kelompok eksperimen

dan kontrol untuk

dukungan teman

(mean=21,85;p=0,015),

dukungan sosial

(mean=52,82;

p=0,0001) dan koping

keluarga

(mean=19,97;p=0,001).

Pitthayapong

et al. (2017) Kemampuan

merawat

pasien post-

stroke

Barthel

Index

Komplikasi

Intervensi=31

Kontrol=31

program

intervensi

information-

motivation-

behavioral skills

(IMB) theory pada

keluarga berfokus

pada:

1. memberikan

informasi yang

diperlukan

tentang

12

minggu

Keluarga dalam

kelompok eksperimen

secara signifikan

meningkatkan

pengetahuan dan

keterampilan

perawatan pasca-stroke

mereka dibandingkan

dengan mereka dalam

kelompok kontrol (F =

585,81; p <0,001).

ADL di antara pasien

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

621

perawatan

pasca-stroke;

2. memotivasi

keluarga untuk

melakukan

perawatan dan

pemulihan

pasien; dan

3. memberikan

pelatihan

keterampilan

yang diperlukan

untuk merawat

pasien.

pasca-stroke pada

kelompok eksperimen

terus mengalami

peningkatan secara

bertahap dan lebih

tinggi daripada

kelompok kontrol (F =

46,01; p <0,001).

Selain itu, komplikasi

pada pasien dalam

kelompok eksperimen

berkurang dari pada

kelompok kontrol.

Singkatan : ARR, Adherence to the Rehabilitation Regimen; ADR, Adherence to the Dietary

Regimen (ADR); AMR, Adherence to the Medication Regimen ; QoL, Quality of Life.

PEMBAHASAN

Tinjauan sistematis ini memberikan analisa terhadap berbagai intervensi perawatan pasien

stroke selama dirumah dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Secara umum, artikel yang

dibahas dalam artikel ini menggunakan perawatan di rumah pada pasien stroke melalui

beberapa pendekatan yang dapat digunakan. Penelitian Nayeri et al. (2014) menggunakan

model Family Centered Care yang mana mengikut sertakan perawatan pasien dan keluarga

dalam layanan kesehatan yang memastikan bahwa perawatan direncanakan di sekitar seluruh

keluarga, bukan hanya individu, dan di mana semua anggota keluarga diakui sebagai

penerima perawatan. Hal ini membutuhakan partisipasi pasien, keluarga, dan profesional

perawatan kesehatan dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi rencana perawatan.

Penelitian menunjukkan bahwa kelompk intervesi signifikan lebih tinggi dalam tingkat

kepatuhan terhadap berbagai komponen rejimen terapi, termasuk rehabilitasi, obat-obatan dan

rejimen diet (P <0,001).

Penelitian yang dilakukan oleh Dharma et al. (2018) menggunakan Caregiver Empowerment

Program Based On The Adaptation Model (CEP-BAM). CEP-BAM adalah program yang

mendukung peningkatan kualitas hidup serta membantu keluarga untuk melatih dan

mempromosikan adaptasi pasien pasca-stroke melalui pemberdayaan keluarga. CEP-BAM

dikembangkan berdasarkan integrasi Roy's Adaptation Model (RAM). Pendekatan

menggunakan model ini mendapatkan jika kualitas hidup kelompok intervensi pada bulan

keenam setelah intervensi lebih baik daripada kelompok kontrol (33,40 ± 3,65 vs 30,60 ±

2,78) dengan perbedaan yang signifikan (P <0,05).

Penelitian Chaiyawat and Kulkantrakorn (2012) berfokus pada rehabilitation program yang

mana menggunakan strategi intervensi didasarkan pada prinsip-prinsip fisiologi olahraga, dan

pembelajaran motorik. Setelah dilakukan intervensi didapatkan jika bartel index meningkat

secara signifikan pada kelompok intervensi lebih dari kelompok kontrol: 97,2 ± 2,8 vs 76,4 ±

9,4, p <0,001. Penerapan The Resiliency Model of Family Stress, Adjustment, and

Adapatation dilakukan pada penelitian İnci and Temel (2016) dengan memberikan program

dukungan perawatan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan perbedaan signifikan ditentukan

antara skor tes followup pada kelompok eksperimen dan kontrol untuk dukungan teman

(mean=21,85; p=0,015), dukungan sosial (mean=52,82; p=0,0001) dan koping keluarga

(mean=19,97; p=0,001).

Penelitian Pitthayapong et al. (2017) menggunakan information-motivation-behavioral skills

(IMB) theory dengan memberdayakan keluarga untuk melakukan perawatan pada pasien

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

622

stroke selama dirumah. Hasil penelitian ini menjukkan peningkatan pengetahuan dan

keterampilan perawatan pasca-stroke mereka dibandingkan dengan mereka dalam kelompok

kontrol (F = 585,81, p <0,001). Pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan yang

signifikan (F = 46,01, p <0,001) dalam pemenuhan ADL pada paska stroke. Selain itu,

komplikasi pada pasien dalam kelompok eksperimen berkurang dari pada kelompok kontrol.

Dengan demikian, perawatan pasien paska stroke selama dirumah sangat penting dalam

meningkatkan kualitas hidup diri mereka. Perlunya peningkatan pengetahuan dan

keterampilan keluarga dalam melakukan perawatan pasien stroke terutama pada pemenuhan

kebutuhan harian, pembelajaran motorik, dan turut serta merencanakan perawatan pasien

(Caro et al., 2018; Yusrini, Susanti, Wardani, & Fitriani, 2019). Optimalisasi kehadiran

keluarga dan pendampingan dari perawat yang optimal sangat penting dalam mendukung

pemulihan pasien sehingga dapat mendukung tercapainya kualitas hidup pasien yang baik

(Opara & Jaracz, 2010).

Ketika penderita stroke dipulangkan ke rumah, sebagian besar perawatan yang diberikan akan

dilakukan oleh anggota keluarga. Keterlibatan keluarga dalam perencanaan pengobatan dan

penilaian kebutuhan dalam pengaturan rehabilitasi karena itu harus dilaksanakan. Meskipun

demikian, keluarga umumnya tidak dimasukkan sebagai bagian integral dalam lintasan

perawatan stroke. Salah satu alasannya mungkin karena tantangan, hambatan, dan

pengetahuan. Ada juga kemungkinan bahwa keluarga pasien stroke tidak melihat diri mereka

sebagai bagian integral dari perawatan perawatan kesehatan keluarga.

Peran perawat sangat penting dalam memberikan intervensi kepada keluarga baik sebelum

pasien pulang maupun saat pasien di rumah. menjelaskan pendidikan yang diberikan oleh

perawat akan mengurangi beban keluarga, menghindari kesalahan, dan menggunakan

pelayanan kesehatan yang tidak memadai oleh pasien stroke. Perawat harus melibatkan

keluarga, terutama keluarga, untuk mengobati dan mengurangi komplikasi pasca stroke.

keluarga merasakan kebosanan, kecemasan, dan depresi yang tinggi. Dengan demikian

perawat harus memberikan dorongan dan menekankan pentingnya peran keluarga dalam

merawatnya agar tidak terbebani dan lelah merawat anggota keluarga yang mengalami stroke.

SIMPULAN

Dukungan kualitas hidup pasien stroke membutuhkan perawatan lanjutan maka dari itu

diperlukan peran dari keluarga yang mampu merawat serta menjaga pasien dengan baik

sehingga pemulihan pasien dapat berlangsung dengan optimal selama dirumah. Temuan

dalam tinjauan sistematis ini menyimpulkan jika perawatan perawatan pasien stroke dirumah

memiliki manfaat dalam meningkatan kualitas hidup pasien.

DAFTAR PUSTAKA

American Heart Association. (2015). Heart Disease & Stroke Statistic. Retrieved from

https://www.heart.org/idc/groups/ahamahpublic/@wcm/@sop/@smd/documents/dow

nloadable/ucm_470704.pdf

Boursin, P., Paternotte, S., Dercy, B., Sabben, C., & Maïer, B. (2018). Semantics,

epidemiology and semiology of stroke. Soins, 63(828), 24-27.

doi:10.1016/j.soin.2018.06.008

Caro, C. C., Costa, J. D., & Da Cruz, D. M. C. (2018). Burden and Quality of Life of Family

Caregivers of Stroke Patients. Occup Ther Health Care, 32(2), 154-171.

doi:10.1080/07380577.2018.1449046

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

623

Carod-Artal, F. J., & Egido, J. A. (2009). Quality of Life after Stroke: The Importance of a

Good Recovery. Cerebrovascular Diseases, 27(suppl 1)(Suppl. 1), 204-214.

doi:10.1159/000200461

Chaiyawat, P., & Kulkantrakorn, K. (2012). Effectiveness of home rehabilitation program for

ischemic stroke upon disability and quality of life: A randomized controlled trial.

Clinical Neurology and Neurosurgery, 114(7), 866-870.

doi:https://doi.org/10.1016/j.clineuro.2012.01.018

Dharma, K. K., Damhudi, D., Yardes, N., & Haeriyanto, S. (2018). Increase in the functional

capacity and quality of life among stroke patients by family caregiver empowerment

program based on adaptation model. Int J Nurs Sci, 5(4), 357-364.

doi:10.1016/j.ijnss.2018.09.002

Glickman, L. B., & Chimatiro, G. (2018). Clients with stroke and non-stroke and their

guardians' views on community reintegration status after in-patient rehabilitation.

Malawi medical journal : the journal of Medical Association of Malawi, 30(3), 174-

179. doi:10.4314/mmj.v30i3.8

İnci, F. H., & Temel, A. B. (2016). The effect of the support program on the resilience of

female family caregivers of stroke patients: Randomized controlled trial. Appl Nurs Res,

32, 233-240. doi:10.1016/j.apnr.2016.08.002

Kemenkes RI. (2019). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Lu, Q., Mårtensson, J., Zhao, Y., & Johansson, L. (2019). Living on the edge: Family

caregivers' experiences of caring for post-stroke family members in China: A qualitative

study. Int J Nurs Stud, 94, 1-8. doi:https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2019.02.016

Mboi, N., Murty Surbakti, I., Trihandini, I., Elyazar, I., Houston Smith, K., Bahjuri Ali, P., . .

. Hay, S. I. (2018). On the road to universal health care in Indonesia, 1990-2016: a

systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet,

392(10147), 581-591. doi:10.1016/S0140-6736(18)30595-6

McCarthy, M. J., Lyons, K. S., Schellinger, J., Stapleton, K., & Bakas, T. (2020).

Interpersonal relationship challenges among stroke survivors and family caregivers.

Social Work in Health Care, 59(2), 91-107. doi:10.1080/00981389.2020.1714827

Molidor, S., Overbaugh, K. J., James, D., & White, C. L. (2018). Palliative Care and Stroke:

An Integrative Review of the Literature. J Hosp Palliat Nurs, 20(4), 358-367.

doi:10.1097/njh.0000000000000450

Nayeri, N. D., Mohammadi, S., Razi, S. P., & Kazemnejad, A. (2014). Investigating the

effects of a family-centered care program on stroke patients' adherence to their

therapeutic regimens. Contemp Nurse, 47(1-2), 88-96. doi:10.5172/conu.2014.47.1-2.88

Opara, J. A., & Jaracz, K. (2010). Quality of life of post-stroke patients and their caregivers. J

Med Life, 3(3), 216-220.

Pitthayapong, S., Thiangtam, W., Powwattana, A., Leelacharas, S., & Waters, C. M. (2017).

A Community Based Program for Family Caregivers for Post Stroke Survivors in

Thailand. Asian Nurs Res (Korean Soc Nurs Sci), 11(2), 150-157.

doi:10.1016/j.anr.2017.05.009

Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 615 - 624, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

624

Theofanidis, D., & Gibbon, B. (2016). Nursing interventions in stroke care delivery: An

evidence-based clinical review. J Vasc Nurs, 34(4), 144-151.

doi:10.1016/j.jvn.2016.07.001

WHO. (2014). Global Status Report On Noncommunicable Disease. Geneva: WHO Press.

Yusrini, Susanti, H., Wardani, I. Y., & Fitriani, N. (2019). Family experience in providing

support and the achieving of post-stroke late adulthood development. Enferm Clin, 29

Suppl 2, 900-904. doi:10.1016/j.enfcli.2019.04.137

Zeferino, S. I., & Aycock, D. M. (2010). Poststroke shoulder pain: inevitable or preventable?

Rehabil Nurs, 35(4), 147-151. doi:10.1002/j.2048-7940.2010.tb00040.x