keterampilan keperawatan - Jurnal UGM

8
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol. 01/No. 01/Maret/2017 EVALUASI LAMA WAKTU PELAKSANAAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN PADA OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EVALUATION Dl COMPREHENSIVE CLINICAL NURSING SKILLS EVALUATION OF THE LENGTH OF NURSING SKILLS IMPLEMENTATION IN OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EVALUATION OF COMPREHENSIVE CLINICAL NURSING SKILLS Heny Suseani Pangastuti 1 dan Sri Setiyarini 2 1 Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2 Departemen Keperawatan Dasardan Emergensi , Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Korespondensi : heny_pangastuti@ugm.ac.id ABSTRACT Background: Comprehensive Clinical Nursing Skills (CCNS)is a compulsory subject for students of School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada who have already finished the academic stage, in order to prepare them to get into the internship stage. In this subject, students learn essential skills and will then be evaluated through Objective Structured Clinical Evaluation (OSCE) method. The length of examination is 7 minutes. However , there has been no previous study to identify whether such duration is adequate for students to perform particular nursing skills. Objective: To identify the average length of each nursing skill evaluated through OSCE in School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Methods: This study was a descriptive study with cross-sectional approach. It was conducted in August 2008 in School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada. The population was all students who undertook OSCE CCNS in August 2008. The samples were 41 respondents by total sampling. Data were collected via observation sheets and stop watch. Data were analyzed using simple statistics to report the mean length of each nursing skill. Results: The average length of time of 8 nursing skills were shown as follows: average length for health education was 3 minutes 56 seconds (SD ± 58,35 seconds), restrain 6 minutes 4 seconds ( SD ± 59,12 seconds), delivery of baby 5 minutes 42 seconds (SD ± 57,78 seconds), CPR 5 minutes (SD ± 58,25 seconds), tracheostomy care 5 minutes 11 seconds (SD ± 1 minute 1,68 seconds), drug injection 5 minutes 22 seconds (SD ± 55,6 seconds), communication 5 minutes 23 seconds (SD ± 1 minute 13,27 seconds) and vital sign examination 5 minutes 42 seconds (SD ± 53, 55 seconds). The means of other skills (NGT insertion, wound care, and new born care) could not be analyzed because more than 25% of participants could not finish those skills in 7 minutes, so the results could be bias. Conclusion: The average length of time of nursing skills implementation in OSCE CCNS was 5 minutes 17 seconds with standard deviation 22,63 seconds. Keywords: length of time, OSCE, nursing skill INTISARI Latar Belakang: " Comprehensif Clinical Nursing Skills (CCNS)wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik. Program ini dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki tahap internship. Pada program ini mahasiswa belajar dan dievaluasi kompetensinya pada keterampilan tertentu seperti komunikasi, pemeriksaan klinis ataupun prosedur klinis melalui metode Objective Structured Clinical Evaluation (OSCE). Lamanya waktu untuk ujian keterampilan yang digunakan di PSIK selama ini adalah 7 menit, walaupun begitu belum pernah dilakukan penelitian untuk menentukan apakah waktu tersebut cukup bagi mahasiswa melakukan suatu keterampilan keperawatan. Tujuan: Mengetahui rata-rata waktu pelaksanaan masing-masing keterampilan keperawatan yang diujikan pada OSCE-CCNS di Program Studi llmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 64

Transcript of keterampilan keperawatan - Jurnal UGM

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

EVALUASI LAMA WAKTU PELAKSANAANKETERAMPILAN KEPERAWATAN

PADA OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EVALUATIONDl COMPREHENSIVE CLINICAL NURSING SKILLS

EVALUATION OF THE LENGTH OF NURSING SKILLS IMPLEMENTATION IN OBJECTIVESTRUCTURED CLINICAL EVALUATION OF COMPREHENSIVE CLINICAL NURSING SKILLS

Heny Suseani Pangastuti1 dan Sri Setiyarini2

1 Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

2 Departemen Keperawatan Dasardan Emergensi, Fakultas Kedokteran,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Korespondensi: [email protected]

ABSTRACT

Background: “Comprehensive Clinical Nursing Skills (CCNS)” is a compulsory subject forstudents of School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada who have alreadyfinished the academic stage, in order to prepare them to get into the internship stage. In thissubject, students learn essential skills and will then be evaluated through Objective StructuredClinical Evaluation (OSCE) method. The length of examination is 7 minutes. However, therehas been no previous study to identify whether such duration is adequate for students toperform particular nursing skills.Objective: To identify the average length of each nursing skill evaluated through OSCE inSchool of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.Methods: This study was a descriptive study with cross-sectional approach. It was conductedin August 2008 in School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada. Thepopulation was all students who undertook OSCE CCNS in August 2008. The samples were41 respondents by total sampling. Data were collected via observation sheets and stop watch.Data were analyzed using simple statistics to report the mean length of each nursing skill.Results: The average length of time of 8 nursing skills were shown as follows: average lengthfor health education was 3 minutes 56 seconds (SD ± 58,35 seconds), restrain 6 minutes 4seconds (SD ± 59,12 seconds), delivery of baby 5 minutes 42 seconds (SD ± 57,78 seconds),CPR 5 minutes (SD ± 58,25 seconds), tracheostomy care 5 minutes 11 seconds (SD ± 1 minute1,68 seconds), drug injection 5 minutes 22 seconds (SD ± 55,6 seconds), communication 5minutes 23 seconds (SD ± 1 minute 13,27 seconds) and vital sign examination 5 minutes 42seconds (SD ± 53,55 seconds). The means of other skills (NGT insertion, wound care, andnew born care) could not be analyzed because more than 25% of participants could not finishthose skills in 7 minutes, so the results could be bias.Conclusion: The average length of time of nursing skills implementation in OSCE CCNS was5 minutes 17 seconds with standard deviation 22,63 seconds.

Keywords: length of time, OSCE, nursing skill

INTISARI

Latar Belakang: "Comprehensif Clinical Nursing Skills (CCNS)” wajib diikuti oleh seluruhmahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik. Program ini dilakukan untukmempersiapkan mahasiswa memasuki tahap internship. Pada program ini mahasiswa belajardan dievaluasi kompetensinya pada keterampilan tertentu seperti komunikasi, pemeriksaanklinis ataupun prosedur klinis melalui metode Objective Structured Clinical Evaluation (OSCE).Lamanya waktu untuk ujian keterampilan yang digunakan di PSIK selama ini adalah 7 menit,walaupun begitu belum pernah dilakukan penelitian untuk menentukan apakah waktu tersebutcukup bagi mahasiswa melakukan suatu keterampilan keperawatan.Tujuan: Mengetahui rata-rata waktu pelaksanaan masing-masing keterampilan keperawatanyang diujikan pada OSCE-CCNS di Program Studi llmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

64

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional yang dilakukan di PSIKFK UGM pada bulan Agustus 2008. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa pesertaOSCE CCNS periode bulan Agustus 2008, dan sampel diambil dengan cara total samplingdengan 41 peserta. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen berbentuk lembarobservasi dan alat bantu stopwatch. Analisis data dilakukan menggunakan statistik sederhanauntuk mengetahui rata-rata lama waktu pelaksanaan keterampilan keperawatan.Hasil: Hasil penelitian lama waktu pelaksanaan pada delapan keterampilan keperawatanmenujukkan hasil rata-rata untuk keterampilan pemberian pendidikan kesehatan 3 menit 56detik (SD ± 58,35 detik), pemasangan restrain 6 menit 4 detik (SD ± 59,12 detik), menolongpersalinan 5 menit 42 detik (SD ± 57,78 detik), RJP 5 menit (SD ± 58,25 detik), perawatantrakeostomi 5 menit 11 detik (SD ± 1 menit 1,68 detik), injeksi obat 5 menit 22 detik (SD ±55,6 detik, komunikasi 5 menit 23 detik (SD ± 1 menit 13,27 detik) dan pemeriksaan tandavital 5 menit 42 detik (SD ± 53,55 detik). Tiga keterampilan lainnya, yaitu pemasangan NGT,perawatan luka dan perawatan bayi baru lahir tidak dianalisis karena jumlah mahasiswa yangtidak dapat menyelesaikan keterampilan tersebut lebih dari 25%, sehingga dapat menimbulkanbias.Kesimpulan: Rata-rata lama waktu pelaksanaan delapan keterampilan keperawatan padaOSCE CCNS PSIK FK UGM adalah 5 menit 17 detik dengan standar deviasi 22,63 detik.

Kata kunci: waktu, keterampilan keperawatan, OSCE

a/.2 bahwa OSCE merupakan alat untuk mengujidan sekaligus pembelajaran. Objective StructuredClinical Evaluation (OSCE) adalah simulasi daridunia nyata namun bukan merupakan dunia yangnyata3 dan OSCE memiliki empat esensi areakompetensi yaitu untuk mengukur kompetensiyang terpercaya, mengukur kompetensi versuspenampilan, mengukur perilaku profesional danmengukur keterampilan-keterampilan terintegrasi4.

Penilaian akhir kegiatan CCNS PSIK FK UGMyang dilakukan dengan OSCE dimaksudkan untukmenilai kompetensi dan kesiapan mahasiswamemasuki tahap profesi1. Menurut Miller5, ujianseharusnya dirancang untuk menguji mahasiswadengan sedekat mungkin berhubungan denganfungsi profesional mereka di masa yang akandatang. Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) dapat dipandang sebagai suatu contoh“penilaian yang otentik”, penilaian OSCEsubyektivitasnya rendah6, dapat untuk mengujifungsi formatif dan sumatif7. Objective StructuredClinical Evaluation (OSCE) dapat membantu danmengintegrasikan pengetahuan dari konteksyang berbeda dan memberikan kesempatanuntuk memaparkan masukan dan kemajuan sertamemungkinkan dilakukannya remediasi8.

Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) didefinisikan beragam, definisi yangpaling konsisten dikemukakan oleh Watson, et

PENDAHULUANProgram Studi llmu Keperawatan, Fakultas

Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta(PSIK FK UGM) merupakan salah satu institusikeperawatan yang menyelenggarakan programpendidikan dengan dua tahap, yaitu tahap akademikdan tahap profesi. Setelah menyelesaikan tahapakademik dan untuk dapat mengikuti tahapprofesi, mahasiswa diwajibkan mengikuti program"Comprehensif Clinical Nursing Skills (CCNS)”yang dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswamemasuki tahap profesi setelah merekamenyelesaikan tahap sarjana1.

Dasar pelaksanaan CCNS adalah prosesmengintegrasikan kemampuan aspek kognitif,afektif dan psikomotor dalam melakukan simulasiasuhan keperawatan dengan menggunakanpasien simulasi atau probandus, phantom danruangan yang telah didesain sebagai simulatedhospital, sehingga diharapkan mahasiswamampu memahami pemecahan masalah kliensecara holistik dan berkesinambungan padaarea perawatan dari pre hospital, intra hospitalsampai komunitas. Materi CCNS diberikan melaluidua bagian yaitu pembelajaran berupa diskusidan simulasi kasus serta ujian dengan metodeObjective Structured Clinical Evaluation (OSCE)1.

Penggunaan OSCE dalam CCNS sesuaidengan yang dikemukakan oleh Kowlowitz, et

65

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

al.9 yang mendefinisikan OSCE sebagai suatuujian yaitu mahasiswa mendemonstrasikankompetensi yang dimilikinya dengan berbagaisituasi yang disimulasikan. Menurut Brosnan10,OSCE merupakan proses ujian yang terdiri daribeberapa station yang memungkinkan mahasiswamendemonstrasikan suatu level kompetensidengan waktu tertentu pada setiap station.

Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) memiliki keuntungan dibanding penilaianpraktik secara tradisional11. Keuntungan OSCEantara lain dapat dijalankan dengan reliabilitas danvaliditas yang baik, dapat digunakan pada ujiansumatif (kelulusan sarjana)12. Obyektifitas yangtinggi tanpa kehilangan validitas isi, manipulasipembelajaran mahasiswa memberikan waktuyang cukup untuk berkembangnya keterampilanklinis mahasiswa13 dan fleksibilitas komponenindividu dari station-station yang dapat dibuatdalam bentuk skenario mini, simulasi, studi kasus,pertanyaan multiple choice, dan pertanyaanteoritis singkat11.

Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) pada CONS PSIK FK UGM dijalankandalam rotasi 24 station dengan masing-masingstation diselesaikan dalam waktu 7 menit.Pelaksanaan ini sesuai dengan ketentuanwaktu pelaksanaan OSCE selama 5 -1 0 menit14

dengan jumlah station (20 sampai 30 station)dengan waktu yang pendek untuk masing-masingstation (5 sampai 10 menit)8. Jumlah stationOSCE normalnya berkisar 15 sampai 20 station.Meningkatnya jumlah station akan meningkatkanreliabilitas penilaian14'1516.

Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) yang dilakukan di PSIK FK UGM dilakukandengan durasi 7 menit untuk setiap station nyatanpa diikuti waktu jeda untuk berpindah ( rotationgap). Sejak pertama kali dilakukan OSCE di PSIKFK UGM belum pernah dilakukan evaluasi apakahwaktu 7 menit itu cukup untuk setiap keterampilanyang diujikan. Untuk itu peneliti tertarik meneliti"Evaluasi lama waktu pelaksanaan keterampilankeperawatan pada CONS di PSIK FK UGM”.

METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif

observasional yang bertujuan untuk menilaikecukupan durasi waktu pada masing-masingstation. Populasi penelitian ini adalah mahasiswayang menjalani OSCE CONS periode Agustus2008 dengan sampel seluruh mahasiswa pesertaOSCE CONS periode Agustus 2008 (totalsampling) sebanyak 41 orang (8“0% program Adan 20 program B/alih jalur) yang menjalani OSCEpada keterampilan komunikasi, pemasangan NGT,pemasangan restrain, perawatan luka, menolongpersalinan, RJP, perawatan trakeostomi, perawatanbayi baru lahir, injeksi obat, dan pemberianpendidikan kesehatan atau pemeriksaan tandavital. Pemilihan 11 keterampilan yang ditelititersebut dipilih secara acak.

Keempat puluh satu orang respondenpenelitian tidak seluruhnya mendapat soalyang sama disuatu station dengan soal harisebelumnya, sehingga skenario kasus yang diujipada hari pertama ada yang berbeda denganhari kedua. Perbedaan ini menyebabkan satuketerampilan yang diujikan pada hari pertama(pemberian pendidikan kesehatan) diganti denganketerampilan lain (pemeriksaan tanda vital) padahari kedua. Oleh karena itu, jumlah mahasiswayang mengikuti tiap station keterampilan tidaksama.

Pelaksanaan ujian OSCE dibagi menjadi duahari, setiap harinya seorang mahasiswa mengikutiujian sebanyak 12 station, sehingga dalam duahari tiap mahasiswa akan menyelesaikan 24station yang berdurasi waktu 7 menit untuk tiapstation. Materi ujian pada 24 station utamanyaberupa clinical reasoning (penegakan diagnosisdan pengambilan keputusan klinis) sebanyak 10station dan station keterampilan keperawatansebanyak 14 station. Skenario pada stationclinical reasoning berhubungan dengan stationketerampilan keperawatan.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabeltunggal yaitu lama waktu (durasi) pelaksanaanprosedur keterampilan keperawatan pada tiapstation. Untuk mengukur variabel tersebut

66

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vo!.01/No.01/Maret/2017

digunakan instrumen berbentuk lembar observasidan alat bantu stopwatch. Data diperoleh denganmenghitung durasi waktu pelaksanaan keterampilankeperawatan (dalam menit dan detik). Dihitungmulai dari saat bel berbunyi sampai mahasiswaselesai melakukan prosedur keterampilan atau beltanda selesai station berbunyi.

Penelitian dibantu oleh sepuluh orang asistenpeneliti yang sebelumnya dilakukan uji reliabilitasdengan cara mengamati satu keterampilan secarabersama-sama dengan menggunakan uji kappadidapatkan hasil 0,7 untuk setiap observer. Datayang diperoleh dianalisis dengan menggunakanstatistik sederhana untuk mengetahui rata-rata lamawaktu pelaksanaan keterampilan keperawatan.

OSCA. Skenario dibuat untuk menguji areakeperawatan gawat darurat, keperawatan anak,keperawatan maternitas, keperawatan medikalbedah, keperawatan komunitas dan manajemenkeperawatan1. Pada OSCE berdasarkan skenario,satu atau dua station OSCE yang panjang di manabeberapa elemen kondisi dari pasien dibuat dalamsatu skenario3.

Satu hingga tiga station OSCE CCNStelah disediakan satu skenario kasus yangharus diselesaikan mahasiswa dalam bentukpenegakan diagnosis keperawatan ataupunmembuat perencanaan asuhan keperawatansesuai kasus yang tersedia (clinical reasoning)dan mendemonstrasikan prosedur keterampilankeperawatan1. Cara ini sesuai dengan Hardendan Gleeson16 yang mengklasifikasikan stationmenjadi dua tipe yaitu station untuk prosedurdan station pertanyaan10. Objective StructuredClinical Evaluation (OSCE) multistation digunakanpada mahasiswa S1 keperawatan untuk menilaiketerampilan praktik klinik lanjutan dan interpretasimahasiswa terhadap penemuan-penemuantersebut.

HASIL DAN PEMBAHASANKarakteristik Mahasiswa Peserta OSCE CCNS

Penelitian dilakukan bersamaan waktunyadengan ujian OSCE CCNS periode Agustus 2008pada mahasiswa sejumlah 41 orang (Tabel 1).

Tabel 1. Karakteristik Mahasiswa KeperawatanPeserta OSCE CCNS PSIK FK UGM

Periode Agustus 2008 (n=41)

Keterampilan pada OSCE yang diteliti dalampenelitian ini meliputi keterampilan komunikasi,pemasangan NGT, pemasangan restrain,perawatan luka, menolong persalinan, RJP,perawatan trakeostomi, perawatan bayi barulahir, injeksi obat dan pemberian pendidikankesehatan. Menurut Ward and Barratt17, OSCEdapat digunakan untuk menguji keterampilaninterpersonal dan komunikasi, pengkajian riwayat,pengkajian fisik pada sistem tubuh tertentu,pengkajian status kesehatan mental, pengambilankeputusan klinis termasuk pembuatan formuladiagnosis keperawatan, keterampilan pemecahanmasalah klinis, interpretasi penemuan klinis daninvestigasi, manajemen terhadap situasi klinis,termasuk terapi dan rujukan, edukasi dan promosikesehatan pasien, tindakan yang tepat dan amanpada situasi klinis.

Karakteristik Jumlah PersentaseJenis Kelamin

PerempuanLaki-laki

Program Mahasiswa

36 90,0010,005

A 33 80,0020,00B 8

Usia20 - 2930 - 3940 - 49

38 92,502 5,00

2,501

Responden mayoritas berjenis kelaminperempuan (90%) dan berusia antara 20 hingga49 tahun. Mayoritas mahasiswa berusia kurangdari 30 tahun merupakan mahasiswa dariprogram A yang telah menjalani pembelajaranditahap akademik selama delapan semester danmerupakan mahasiswa lulusan SMU.

Skenario dan Keterampilan OSCE CCNSProgram Studi llmu Keperawatan, Fakultas

Kedokteran,Yogyakarta (PSIK FK UGM) menerapkan OSCECCNS berdasarkan skenario yang juga disebut

Durasi Waktu Tiap Keterampilan Pada stationOSCEUniversitas Gadjah Mada,

Alokasi waktu OSCE CCNS di PSIK FK UGMpada 11 station keterampilan yang diteliti berdurasi

67

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

7 menit. Waktu 7 menit tersebut termasukdigunakan mahasiswa untuk berpindah ke stationberikut karena tidak adanya waktu jeda untuk tiapstation. Dari 11 keterampilan tersebut hanya 8keterampilan yang mayoritas mahasiswa dapatmenyelesaikan dalam waktu 7 menit. Adapun 8keterampilan tersebut dan rata-rata waktu yangdigunakan mahasiswa untuk menyelesaikan suatuketerampilan pada suatu station OSCE dapatdilihat pada Tabel 2.

oleh Ryde, et al.' a yaitu ditiap station OSCEberjalan selama 7 menit dengan sebelumnya diberiwaktu 1 menit untuk membaca instruksi. Alinier11

menyatakan bahwa durasi normal ujian tiap stationumumnya selama 3 - 1 0 menit. Beberapa variandalam pelaksanaan ujian OSCE ditemukan dalambeberapa literatur, misalnya 10 station denganwaktu tiap station 24 menit19, 8 station denganwaktu tiap station 20 menit20 dan 12 stationdengan waktu tiap station 20 menit21, 5 station

Tabel 2. Rata-Rata Lama Waktu Pelaksanaan Keterampilan KeperawatanPada OSCE CCNS PSIK FK UGM Periode Agustus 2008

Keterampilan f Mahasiswa f Mahasiswa Mean Std. DeviationnSelesai (%) Tidak Selesai (%)

Pendidikan KesehatanRestrainMenolong persalinanRJPPerawatan trakeostomiInjeksikomunikasiPemeriksaan tanda vital

24 23 (96%)38 (93%)38 (93%)37 (93%)38 (93%)32 (79%)38 (93%)17 (85%)

1 (4%)3 (7%)3 (7%)

3 (7,5%)3 (7%)9 (21%)3 (7%)3 (15%)

Rata-rata

3’ 56” 58.35 “

59.12 “

57.78 “

58.25 “

61.68 “

55.68 “

73.27 “

53.55 “

22,63”

41 6' 4”41 5” 42”

40 5’

41 5’ 11”5’ 22”

5’ 23”

5’ 42”

5’ 17 “

414120

dengan waktu tiap station 30 menit dan 6 stationdengan waktu tiap station 20 menit3. Penggunaanwaktu berdurasi 5 menit dengan diikuti 1 menitrotation gap untuk OSCE keterampilan komunikasidikemukakan pada penelitian Alinier1022.

Keterampilan pendidikan kesehatan memilikirata-rata lama waktu pelaksanaan terendah yaitu3 menit 56 detik. Banyaknya waktu yang tersisapada station keterampilan ini memungkinkanmahasiswa untuk istirahat dan mempersiapkandiri pada station berikutnya.

Studi di Faculty of Nursing MansouraUniversity, Egypt,OSCEketerampilanobsfefricdanginekology serta cardiopulmonary resuscitation(CPR) berdurasi 5 menit per station yang ditambah1 menit pada tiap station untuk persiapan23. Hal inisesuai hasil yang peneliti dapatkan untuk CPR 5menit dan menolong persalinan 5 menit 42 detik.Hasil rata-rata waktu pemeriksaan tanda vitalpada penelitian peneliti adalah 5 menit 42 detikdan hasil ini sesuai dengan penelitian Nulty, etal.' 6

yaitu keterampilan untuk mengukur tekanan darahberdurasi 5 menit dengan diikuti 1 menit untukrotation gap.

Tiga keterampilan yang semula diikutkandalam penelitian, yaitu pemasangan NGT,perawatan luka, dan perawatan bayi baru lahirtidak dapat dianalisis karena jumlah mahasiswayang tidak dapat menyelesaikan keterampilantersebut lebih dari 25%. Untuk itu, perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut untuk mengetahui waktupelaksanaan keterampilan diketiga keterampilanini dengan sampel yang lebih banyak dan tidakdibatasi waktunya. Perlu diteliti pula faktor-faktoryang memengaruhi banyaknya mahasiswa yangtidak dapat menyelesaikan keterampilan ini dalam7 menit karena ketidakmampuan mahasiswamenyelesaikanalokasiwaktuyang telah ditentukanpada station OSCE dapat mempengaruhi validitasmuka suatu OSCE17.

Kedelapan keterampilan pada Tabel 2memperlihatkan rata-rata waktu menyelesaikanketerampilan adalah selama 5 menit 17 detik,dengan standar deviasi 22,63 detik. Hasiltersebut mengindikasikan bahwa secara umumpenyediaan waktu 7 menit cukup bagi pelaksanaan8 keterampilan OSCE tersebut. Hasil penelitianyang hampir sama dengan penelitian ini dilakukan

68

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

Tidak Adekuatnya Durasi Waktu Tiap StationBerdasarkan waktu tiapmenitnyamaka jumlah

mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan melakukan tahap terminasi saat bel berbunyi.Keterampilan injeksi diselesaikan mahasiswa

adalah membersihkan luka, menutup luka danmemfiksasi kasa. Sisanya sebanyak 12% sedang

keterampilan OSCE dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Identifikasi Jumlah Mahasiswa Yang Tidak SelesaiMelaksanakan Keterampilan Keperawatan Pada Tiap Menit OSCE CCNS

PSIK FK UGM Periode Agustus 2008Keterampilan Jumlah mahasiswa tidak selesai pada menit ke-Peserta

Lebih dari 7’4’ 5’ 6’ 7’1’ - 3’Pendidikan kesehatanPemasangan NGTPerawatan lukaRestrainMenolong persalinanRJPPerawatan trakeostomiPerawatan bayi baru lahirInjeksikomunikasiPemeriksaan tanda vital

7 7 6 3 124 0280 1 2 1041 0

0 6 13 1741 0 512 4 341 0 5 17

0 18 13 341 1 640 6 31 19 7 4

0 20 2 341 0 1541 0 0 2 310 841 1 12 16 2 9141 0 12 11 34 1120 0 2 2 7 6 3

Terdapat tiga keterampilan yang mayoritasmahasiswa tidak mampu menyelesaikan dalamwaktu 7 menit yaitu: 1) keterampilan pemasanganNGT 13 (32%) mahasiswa mampu menyelesaikandan 28 (68%) tidak mampu menyelesaikan; 2)perawatan luka 24 (49%) mahasiswa mampumenyelesaikan dan 17 (41%) tidak mampumenyelesaikan; 3) perawatan bayi baru lahir 10(25%) mahasiswa mampu menyelesaikan dan 31(75%) tidak mampu menyelesaikan.

Dua puluh delapan mahasiswa (68%) yangtidak dapat menyelesaikan pemasangan NGTgagal menyelesaikan fase kerja dan belummelakukan tahap terminasi dan dokumentasi.Kegagalan terbanyak terjadi pada mengukurpanjang tube dan melakukan fiksasi NGT.

Tiga puluh satu mahasiswa yang tidak dapatmenyelesaikan keterampilan perawatan bayi barulahir, 88%-nya baru menyelesaikan tahap kerjasaat bel berbunyi di menit ke-7. Mereka saatitu sedang mengerjakan perawatan tali pusat,memandikan bayi ataupun memakaikan baju bayi.Sisanya sebanyak 4 orang (12%) saat bel berbunyibaru mengerjakan tahap terminasi.

Tujuh belas mahasiswa yang tidak dapatmenyelesaikan keterampilan perawatan luka,88% mahasiswa sedang melakukan tahap kerja.Tindakan yang sedang dilakukan saat bel berbunyi

dalam waktu rata-rata 5 menit 22 detik. Injeksiyang diujikan adalah injeksi melalui intramuscular (IM). Sembilan orang (22%) tidakdapat menyelesaikan keterampilan ini. Sebagianbesar tidak dapat menyelesaikan karena merekamemerlukan waktu yang lama untuk menghitungdosis obat yang harus diberikan, sehingga merekabaru dapat menyuntikkan obat ataupun belumsempat melakukan terminasi saat bel berbunyi.Keterampilan pemberian obat ini di sampingmemerlukan kecepatan, juga memerlukankecermatan. Mahasiswa tetap diminta untukmemperhatikan prinsip lima benar saat melakukantindakan ini, sehingga mereka dapat melakukantindakan ini dengan cepat dan tepat.

Banyaknya mahasiswa yang tidak dapatmenyelesaikan tiga keterampilan tersebut perludikaji lebih lanjut, meskipun sebagian mahasiswamampu menyelesaikan dalam waktu kurang dari 7menit. Kemampuan mahasiswa di tiap-tiap stationOSCE dinilai oleh penguji dengan alat penilaianyang dapat berupa ceklist dengan kriteria objektifyang jelas10. Penilaian ujian OSCE di CCNSyang diselenggarakan oleh PSIK FK UGMdilakukan dengan menggunakan format penilaianketerampilan dalam bentuk ceklis yang terdiri darilima tahap yang saling berkesinambungan yaitu:tahap preinteraksi, tahap orientasi, tahap kerja,

69

Jurnat Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

mengenai aspek buruk dari OSCE didapat data2% mahasiswa menganggap tidak cukup waktuuntuk menyelesaikan OSCE24.

tahap terminasi dan dokumentasi1. Masing-masingtahap memiliki bobot penilaian yang berbeda-beda. Ceklist ini juga digunakan untuk membuatvaliditas ujian ini lebih terjaga10.

Semua mahasiswa (41 orang) dapatmenyelesaikan tahap preinteraksi dan tahaporientasi di semua station keterampilan yangberdurasi 7 menit. Mayoritas tidak selesainyaketerampilan ujian mahasiswa terjadi padatahap kerja, sehingga otomatis menyebabkantidak dilaksanakan juga tahap terminasi dandokumentasi.

Best Practice Guidelines (BPG) untuk OSCEmerekomendasikan adanya proses OSCEyang komprehensif. Pada rekomendasi BPGyang keenam disebutkan bahwa OSCE diaturdengan waktu yang tepat agar kesinambunganpembelajaran mahasiswa terasimilasi dantersintesi secara maksimal terhadap materiOSCE yang berbeda dan untuk memaksimalkanpotensi mahasiswa dalam mengadopsi sedikitdemi sedikit pendekatan pembelajaran secarasuperficial16. Penelitian El-Nemer and Kandeel23

merekomendasikan untuk memperhatikan waktudi tiap-tiap station sebelum dilakukan OSCE.

Objective Structured Clinical Evaluation(OSCE) keperawatan yang original dikembangkanpada suatu sesi dengan 10 station dengantiap station-nya berdurasi 10 menit17. ObjectiveStructured Clinical Evaluation (OSCE) padatahun terakhir mahasiswa S1 keperawatandilakukan meliputi keterampilan komunikasi,pengkajian riwayat, pengkajian fisik pada sistemtubuh tertentu, pengkajian kesehatan mental,pengambilan keputusan klinis berdurasi 10 menittiap stationnya' 7.

Evaluasi OSCE di masa datang menjadihal yang penting untuk diperhatikan sepertitidak adekuatnya waktu di beberapa stationdan terbatasnya waktu untuk orientasi. Tidakadekuatnya waktu di station menjadi salah satuhal yang dikeluhkan oleh mahasiswa25. Di GriffithUniversity Australia dari feedback yang diberikanmahasiswa dilaporkan 67% mahasiswa mampumenyelesaikan alokasi waktu OSCE sesuai yangditentukan, sedangkan pandangan mahasiswa

KESIMPULANDari hasil penelitian dapat disimpulkan

rata-rata lama waktu pelaksanaan delapanketerampilan keperawatan pada OSCE CCNSPSIK FK UGM yang mayoritas responden mampumenyelesaikan dalam waktu 5 menit 17 detikdengan standar deviasi 22,63 detik.

REFERENSI1. Panduan CCNS PSIK FK UGM. Program Studi

llmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta, 2008.

2. Kowlowitz V, Hoole AJ, Sloane PD.Implementing the objective structured clinicalexamination in a traditional medical school.Academic Medicine. 1991;66(6):345—7.

3. Rushforth, HE. Objective structured clinicalexamination (OSCE): Review of literatureand implications for nursing education. NurseEducation Today. 2007;27(lssue 5)July:481-90.

4. Bujack L, McMillan M, Dwyer J, HazeltonM, Assessing comprehensive nursingperformance. The objective structured clinicalassessment (OSCA): part 1 - Developmentof the assessment strategy. Nurse EducationToday.1991a; 11:179-84.

5. Miller GE. The assessment of clinical skills/competence/performance. Academic Medicine.1990;65(9):S63-7.

6. Reed S. Canadian competence. NursingTimes. 1992;88(3):57-9.

7. Wass V, Vleuten CVD, Shatzer J, Jones R.Assessment of clinical competence TheLancet. 2001;357(March 24).

8. Nicol M and Freeth D. Assessment of clinicalskills: a new approach to an old problem.Nurse Education Today.1998;18:601-609.

9. Watson R, Stimpson A, Topping A, Porock D.Clinical competence assessment in nursing: asystematic review of the literature. Journal ofAdvanced Nursing. 2002;39(5):421-31.

10. Brosnan M, Evans W, Brosnan E, and BrownG. Implementing objective structured clinicalskills evaluation (OSCE) in nurse registrationprogrammes in a centre in Ireland: A utilisation

70

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas Vol.01/No.01/Maret/2017

focused evaluation. Nurse Education Today.2006;26(lssue 2)February:115-22.

11. Alinier G. Nursing students’ and lecturers’perspectives of objective structured clinicalexamination incorporating simulation. NurseEducation Today.2003; 23:419-26.

12. Wallace J, Rao R, Haslam R. Simulatedpatients and objective structured clinicalexaminations: review of their use in medicaleducation. Advances in Psychiatric Tratment.2002;8:342-5.

13. Van der Vleuten C, Newbie D, et a1. Methodsof assessment in certification. In: Newbie Det al (eds) The certification and recertificationof doctors. Cambridge University Press,Cambridge, 1994:105-125.

14. Wass V, Van der Vleuten C, Shatzer J, Jones,R. Assessment of clinical competence.Diambil dari Proquest, 12 Juni 2009. TheLancet, 2001; 357(March 24):945-9.

15. Harden R. What is an OSCE? MedicalTeacher.1988;10:19-22.

16. Nulty DD, Mitchell ML, Jeffrey CA, HendersonA, Groves M. Best Practice Guidelines foruse of OSCEs: Maximizing value for studentlearning. Nurse Education Today. 2010doi:10.1016/j.nedt.2010.05.006.

17. Ward H and Julian Barratt. Passing youradvanced nursing OSCE. Radeliffe PublishingLtd.UK. 2009.

18. Ryde A, Sachar AT, Young S, Hukin A, DaviesT, Rao R. Organising a mock OSCE for the

MRCPsych part I examination. PsychiatricBulletin. 2005:29:67-70

19. Amiel G, Tann M, Krausz M, Bitterman A,Cohen R. Increasing examiner involvementin an objective structured clinicalexamination by integrating a structured oralexam. The American Journal of Surgery,1997;173:546-9.

20. MavisB.Doesstudyingforanobjectivestructuredclinical examination make a difference? MedicalEducation. 2000;34:808-12.

21. Downing S, Haladyna T. Validity threats:overcoming interface with proposedinterpretations of assessment data. MedicalEducation. 2004;38:327-33.

22. Alinier G, Hunt WB, Gordon R. Nurseeducation in practice. 2004;4:200-207.

23. El-Nemer A, Kandeel N. Using OSCE as anassessment tool for clinical skills: nursingstudents’ feedback. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 2009;3(3):2465-72.

24. Mitchell ML, Henderson A, Groves M, DaltonM, Nulty D. The objective structured clinicalexamination (OSCE): Optimizing its value inthe undergraduate nursing curriculum. NurseEducation Today.2009;29:398-404.

25. Monaghan M, Turner P, Vanderbus R, andGrady A. Traditional studentt, non-traditionalstudent, and pharmacy practioner attitudestowards the us e of standardized patients inthe assessment of clinical skills. AmericanJournal of Pharmaceutical Education.2000;64:27-32.

71