i SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP ...

304
SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP KARIR INDONESIA Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh : ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI 11140930000002 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M /1440 H

Transcript of i SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP ...

i

SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI

11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M /1440 H

i

SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI

11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1440 H

ii

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL

PADA PT TOP KARIR INDONESIA

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh :

ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI

11140930000002

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1440 H

iii

iv

v

i

vi

ABSTRAK

Alifia Tiara Hartono Putri – 11140930000002, Penerapan Strategi Digital

pada PT Top Karir Indonesia di bawah bimbingan Bayu Waspodo dan

Nuryasin.

PT Top Karir Indonesia merupakan startup portal karir bagi anak

muda Indonesia. Startup ini telah memiliki perencanaan strategi digital yang

terdapat pada Rencana Strategi (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018

yang sedang diterapkan, namun masih terdapat beberapa kekurangan. Seperti

masih ada teknologi yang relevan belum dimanfaatkan dalam menunjang

proses bisnisnya. Selain itu struktur organisasi yang dinamis, terkadang

mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya,

maka dari itu peneliti melakukan penelitian terkait penerapan strategi digital.

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan analisis antara kondisi perusahaan

saat ini dengan strategi yang diharapkan oleh perusahaan. Metode yang

digunakan yaitu pendekatan menurut Peppard and Ward serta analisis

penerapan dengan menggunakan analisis gap. Hasil penelitian ini adalah

analisis penerapan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang

diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Manfaat

penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk PT Top Karir

Indonesia dalam memberikan usulan tindakan yang dapat dilakukan

perusahaan sebagai upaya mengurangi kesenjangan atau gap untuk mencapai

strategi yang diharapkan serta sebagai pertimbangan dalam merumuskan

Rencana Strategis di masa mendatang.

Kata kunci : Penerapan Strategi Digital, Peppard and Ward, Analisis

Penerapan, Analisis Gap, Usulan Tindakan.

V BAB + xvii Halaman + 197 Halaman + 43 Gambar + 31 Tabel + Daftar

Pustaka + Lampiran

Pustaka (1980-2018)

vi

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya,

terutama nikmat sehat sehingga penulis selalu dalam keadaan baik dalam menyusun

laporan penelitian ini. Shalawat teriring salam tentunya penulis junjungkan untuk

baginda Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang telah memperjuangkan

islam sebagai agama yang rahmatal lil „aalamiin.

Penyusunan laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperolah gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Laporan

ini berjudul “Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.

Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan laporan ini, rasa terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku Sekertaris Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

4. Bapak Bayu Waspodo, MM dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku Dosen

Pembimbing yang telah membimbing penulis hingga terselesaikannya laporan

ini.

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah

membimbing penulis selama menjadi Mahasiswi.

6. Ayah Suhartono dan Mama Wiwik Wijiastuti selaku orang tua yang telah

mendidik, menyayangi, memberikan dukungan, semangat dan doa yang tiada

henti sehingga penulis ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mereka.

7. Muhammad Basith Fawwaz selaku adik yang selalu memberikan semangat,

do‟a dan dukungan kepada penulis.

8. Bapak Bayu Janitra, selaku CEO yang telah meluangkan waktunya serta

memberikan arahan dan informasi yang sangat membantu penulis untuk bisa

melakukan penelitian Skripsi.

9. Kak Fitri, Ibu Wenda, Ibu Diana, Bapak Nicko, Kak Adri, Kak Richie, Kak

Ayu, Kak Alfon, Kak Dinda, dan staff-staff PT Top Karir Indonesia lainnya

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah bersedia meluangkan

waktunya memberikan informasi yang penulis perlukan dalam penyusunan

Skripsi.

10. Siti Mariah Ulfah selaku sahabat penulis yang selalu ada untuk menyemangati

saat penulis butuh bantuan dan pupus harapan.

11. Khairunnisa, Darnilia, Dedy, Putri, Ardi, Ika, Hilda, Indri, Redno,

Adriansyah, Wafi, Nandita, dan Big Family SI “A” yang tidak bisa disebutkan

satu per satu selaku sahabat penulis di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang selalu mengingatkan penulis untuk tidak mudah

menyerah, selalu memberikan semangat, do‟a, solusi serta mendengarkan

keluh kesah penulis. Terimakasih telah menjadi bagian dari proses

pendewasaan penulis.

ix

12. Teman-teman seperjuangan Program Studi Sistem Informasi 2014, sukses

untuk kita semua.

13. Anggota KKN PAPER 150 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017 (Yanti,

Bams, Mala, Uyuy, Fildzah, Firas, Umdah, dan lainnya) untuk segala

kenangan dan pembelajaran tentang arti pengabdian.

14. Senior-senior penulis Kak Fira, Kak Amel, Kak Nana, Kak Bella, dan lainnya

yang telah bersedia memberikan solusi dan tambahan pengetahuan selama

penulis menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

15. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses

penyelesaian laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih jauh dari kata

sempurna, serta masih banyak kekurangan baik dalam penulisan materi maupun

dalam susunan bahasanya. Oleh karena itu kiranya, pembaca dapat memaklumi atas

kekurangan dalam laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga apa yang penulis kerjakan dapat

memberikan manfaat untuk pembaca umumnya.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Oktober 2018

Alifia Tiara Hartono Putri

11140930000002

vii

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 7

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 7

1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian...................................................................... 8

1.5.1 Tujuan Umum Penelitian ...................................................................... 8

1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian ................................................................. 8

1.5.3 Hasil Penelitian ................................................................................. 8

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 10

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 10

1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ................................... 10

1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward .................................................... 10

1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................. 11

1.8 Sistematika Penelitian ............................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13

2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital .............................................. 13

2.1.1 Definisi Penerapan .......................................................................... 13

xi

2.1.2 Definisi Strategi Digital .................................................................. 13

2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet

of Things) ....................................................................................................... 14

2.1.4 Penerapan Strategi Digital............................................................... 18

2.2 Definisi Strategi Bisnis ........................................................................... 19

2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI .......................................... 20

2.4 Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 21

2.4.1 Definisi Sistem ................................................................................ 21

2.4.2 Ciri-Ciri Sistem ............................................................................... 21

2.5 Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 25

2.5.1 Definisi Informasi ........................................................................... 25

2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik ....................................................... 26

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 27

2.6.1 Definisi Sistem Informasi ............................................................... 27

2.6.2 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 28

2.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 28

2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data ...................................................... 28

2.7.1.1 Observasi ..................................................................................... 28

2.7.1.2 Wawancara .................................................................................. 28

2.7.1.3 Studi Pustaka ............................................................................... 29

2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ................................... 29

2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ..................................... 29

2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................. 34

2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital ................................................... 36

2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF) .......................................... 36

2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) .... 38

2.8.3 Analisis Value Chain ...................................................................... 40

2.8.4 Analisis PESTEL ............................................................................ 41

2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces ......................................................... 43

2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio ................................. 45

2.9 SEO (Search Engine Optimization) ....................................................... 49

xii

2.10 Konsep Perusahaan ................................................................................. 49

2.10.1 Definisi Startup ............................................................................... 49

2.10.2 Risiko dan Peluang pada Startup Indonesia .................................... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 52

3.1 Metodologi Pengumpulan Data .............................................................. 52

3.1.1 Observasi ......................................................................................... 52

3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 52

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 53

3.1.4 Jadwal Penelitian ............................................................................. 56

3.2 Metode Analisis ...................................................................................... 64

3.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ........................................ 64

3.2.1.1 Tahapan Masukan ........................................................................ 64

3.2.1.2 Tahapan Keluaran ........................................................................ 66

3.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ................................................ 67

3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................... 68

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 69

4.1 Profil Umum Objek Penelitian ............................................................... 69

4.1.1 Sejarah PT Top Karir Indonesia ...................................................... 69

4.1.2 Logo Perusahaan ............................................................................. 70

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan PT Top Karir Indonesia.............................. 70

4.1.3.1 Visi .............................................................................................. 70

4.1.3.2 Misi .............................................................................................. 71

4.1.3.3 Tujuan .......................................................................................... 71

4.1.4 Struktur Organisasi ......................................................................... 71

4.1.5 Uraian Tugas ................................................................................... 71

4.2 Proses Penerapan Strategi Digital PT Top Karir Indonesia ................... 73

4.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis ............................................................ 73

4.2.1.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ........................................... 74

1. Analisis Critical Success Factor (CSF) ........................................... 76

2. Analisis Swot, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) ................ 90

3. Analisis Value Chain ...................................................................... 95

xiii

5. Analisis Kebutuhan Informasi ...................................................... 100

4.2.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ...................................... 109

1. Analisis PESTEL .......................................................................... 110

2. Analisis Porter’s Five Forces ....................................................... 114

4.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI ............................................................ 119

4.2.2.1 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ........................................... 119

1. Analisis Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia .................. 121

2. Analisis Hardware dan Software .................................................. 121

3. Jaringan ......................................................................................... 123

4. Portofolio Aplikasi Saat Ini pada PT Top Karir Indonesia ........... 124

4.2.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ........................................ 127

1. Tren Sistem Informasi ................................................................... 127

2. Tren Teknologi Jaringan ............................................................... 128

3. Tren Teknologi Digital .................................................................. 128

4.3 Hasil Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................ 130

4.3.1 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis ........................................... 134

4.3.2 Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi......................... 160

4.3.3 Analisis Penerapan Manajemen SI/TI ........................................... 171

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 196

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 196

5.2 Saran ..................................................................................................... 197

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 198

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 199

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat

Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 ........................ 4

Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia ........................ 15

Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia ........................... 16

Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia .................. 16

Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia ............. 17

Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi ....................................... 19

Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI ................................ 20

Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan .......................... 22

Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem ................................................................. 23

Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem .......................................................... 24

Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output ............................................... 24

Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi ..................................................... 25

Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward ................... 34

Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors ....................................... 38

Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam Value

Chain Industri ..................................................................................................... 41

Gambar 2.15 Porter’s Five Competition Model’s ............................................. 45

Gambar 2.16 Membangun Aplikasi Portofolio ................................................. 48

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ....................................................................... 68

xv

Gambar 4.1 Logo PT Top Karir Indonesia ........................................................ 70

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia ................................. 71

Gambar 4.3 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis ................................................ 74

Gambar 4.4 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis Internal .................................. 75

Gambar 4.5 Bagan Analisis CSF ....................................................................... 77

Gambar 4.6 Bagan Analisis SWOT ................................................................... 90

Gambar 4.7 Bagan Analisis Value Chain .......................................................... 96

Gambar 4.8 Analisis Value Chain ..................................................................... 96

Gambar 4.9 Bagan Analisis Kebutuhan Informasi ............................................ 101

Gambar 4.10 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ......................................... 110

Gambar 4.11 Bagan Analisis PESTEL .............................................................. 111

Gambar 4.12 Bagan Analisis Porter’s Five Competitive Forces ...................... 115

Gambar 4.13 Analisis Porter’s Five Competitive Forces ................................. 118

Gambar 4.14 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI ............................................... 119

Gambar 4.15 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Internal .................................. 120

Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan Komputer PT Top Karir Indonesia .............. 123

Gambar 4.17 Grafik Pengunjung Website Topkarir.com .................................. 126

Gambar 4.18 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ............................... 127

Gambar 4.19 Bagan Analisis Penerapan Strategi Digital .................................. 130

Gambar 4.20 Bagan Analisis Penreapan Strategi SI Bisnis .............................. 135

Gambar 4.21 Diagram Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis........................... 159

Gambar 4.22 Bagan Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi ............ 161

Gambar 4.23 Diagram Analisis Penerapan Strategi TI ..................................... 170

xvi

Gambar 4.24 Bagan Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI................. 172

Gambar 4.25 Diagram Analisis Penerapan Manajemen SI/TI .......................... 194

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks SWOT ................................................................................... 39

Tabel 2.2 Aplikasi Portofolio McFarlan Strategy Grid ..................................... 47

Tabel 3.1 Studi Pustaka ...................................................................................... 54

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ................................................................................ 57

Tabel 3.3 Kegiatan Observasi............................................................................. 59

Tabel 3.4 Kegiatan Wawancara .......................................................................... 59

Tabel 3.5 Kegiatan Studi Literatur ..................................................................... 62

Tabel 3.6 Kegiatan Dokumentasi ....................................................................... 63

Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama PT Top Karir Indonesia ...................................... 77

Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan Divisi Product ..................................................... 79

Tabel 4.3 CSF Divisi Product ............................................................................ 80

Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Divisi Sales and Operations ................................ 81

Tabel 4.5 CSF Tujuan Divisi Sales and Operations .......................................... 82

Tabel 4.6 Penjabaran Tujuan Divisi Finance ..................................................... 83

Tabel 4.7 CSF Divisi Finance ............................................................................ 84

Tabel 4.8 Penjabaran Tujuan Divisi Business Development .............................. 86

Tabel 4.9 CSF Divisi Business Development ..................................................... 87

Tabel 4.10 Penjabaran Tujuan Divisi Creative and Content .............................. 88

Tabel 4.11 CSF Divisi Creative and Content ..................................................... 89

Tabel 4.12 Analisis SWOT PT Top Karir Indonesia ......................................... 91

Tabel 4.13 Matriks SWOT PT Top Karir Indonesia .......................................... 92

Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Product ................................. 101

Tabel 4.15 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Sales and Operation ............. 103

Tabel 4.16 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Finance ................................. 105

Tabel 4.17 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Business Development .......... 106

xviii

Tabel 4.18 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Creative and Content............ 108

Tabel 4.19 Portofolio Aplikasi PT Top Karir Indonesia .................................... 125

Tabel 4.20 Future Application Portofolio PT Top Karir Indonesia ................... 132

Tabel 4.21 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis .............................................. 136

Tabel 4.22 Analisis Penerapan Strategi TI ......................................................... 162

Tabel 4.23 Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI ................................ 173

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, sistem informasi dan teknologi informasi

(SI/TI) semakin berkembang. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

(SI/TI) dapat dimanfaatkan pada bidang politik, sosial, budaya, pertahanan,

keamanan, ekonomi, hingga pendidikan. Seiring dengan perkembangannya,

kebutuhan akan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada

kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri lagi.

Setiap perusahaan atau organisasi menggunakan Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi (SI/TI) untuk menunjang kegiatan proses bisnisnya.

Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada

perusahaan memudahkan perusahaan dalam merealisasikan visi dan misi

perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan saran dalam

pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. Dalam memanfaatkan Sistem

Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI), diperlukan perencanaan strategi

yang baik agar nantinya dapat dilakukan penerapan strategi yang sesuai

dengan yang diharapkan.

Penerapan atau implementasi strategi adalah proses di mana

manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui

pengembangan program, anggaran, dan prosedur (Wibowo et al, 2014).

2

Dalam mengimbangi kemajuan Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi (SI/TI) saat ini, suatu perusahaan dapat menggunakan teknologi

digital untuk menjalankan proses bisnisnya. SMACIT (Social, Mobile,

Analytics, Cloud, and Internet of Things) dan teknologi digital lainnya

memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan

sesuatu yang baru, penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan

mengabungkan kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et

al, 2016). Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis

dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi bisnis,

dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan strategi bisnis

akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan TI secara internal

serta untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk & Beimborn, 2017).

Akan tetapi mayoritas strategi digital tidak merefleksikan bagaimana

teknologi digital mengubah dinamika industri, atau yang disebut dengan

persaingan. Perusahaan seharusnya waspada terhadap perangkap-perangkap

yang menyebabkan gagalnya strategi digital seperti mengabaikan ekosistem

digital (Bughin et al, 2018). Untuk menghindari kegagalan strategi digital,

suatu perusahaan hendaknya menganalisis penerapan strategi digital yang ada.

Bisnis strartup terus berkembang meskipun banyak yang mengalami

kegagalan. Hampir setiap saat muncul startup-startup baru di Indonesia.

Menurut riset yang dilakukan pada tahun 2017, tercatat bahwa pengguna

internet di Indonesia telah mencapai 133 miliar, setiap tahunnya pasti jumlah

ini akan terus bertambah. Selain itu, daya beli masyarakat juga meningkat

3

sesuai dengan pendapatan per kapita masyarakat yang naik. Secara tidak

langsung, hal ini akan mempengaruhi perkembangan industri digital (Amalia,

2017).

Dari hasil data Startup Report 2017 yang didapat dari DailySocial.id,

total startup Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2017 adalah lebih dari

230. Dikutip dari Tech In Asia, menurut Pratama (2017) terdapat tiga startup

Indonesia yang berhasil meraih predikat unicorn, alias memiliki valuasi di atas

Rp13,5 triliun. Ketiga startup itu adalah Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka,

atau yang sering dikenal dengan GTT. Namun, berdasarkan data yang

diperoleh dari DailySocial.id, tahun 2017 Bukalapak menerima pendanaan

yang signifikan sehingga meningkatkan valuasi Bukalapak ke status unicorn.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat Indonesia memiliki

banyak startup, namun baru 4 startup yang mampu mencapai status unicorn.

Tidak mudah bagi startup dalam mencapai status unicorn. Oleh karena itu,

setiap startup harus mampu meningkatkan daya saing dengan startup lainnya.

Dalam meningkatkan daya saing startup dengan pesaingnya, strategi digital

berperan penting dalam memberikan alternatif serta inovasi dalam proses

bisnis startup tersebut.

PT Top Karir Indonesia adalah startup yang bergerak dibidang jasa

yang dibentuk pada 2015 dan saat ini terdiri dari sekitar 20 orang pegawai. PT

Top Karir Indonesia merupakan portal karir yang ditujukan bagi anak muda

Indonesia dengan menawarkan berbagai pilihan pengembangan karir, mulai

dari informasi terkait kesempatan kerja (magang, pekerjaan tetap maupun

4

pekerjaan paruh waktu), beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan

sertifikasi serta informasi terkait kewirausahaan. Berdasarkan data yang

diperoleh dari Berita Resmi Statistik terkait Keadaan Ketenagakerjaan

Indonesia Februari 2018, diketahui bahwa Tingkat Pengaguran Terbuka (TPT)

tertinggi di antara tingkat pendidikan lain adalah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) yaitu sebesar 8,29%. Berkaitan dengan data tersebut, perusahaan ini

memiliki keunggulan salah satunya yaitu didukung oleh BAPPENAS dan

KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK untuk membantu anak muda

Indonesia mendapatkan pekerjaan. Selain itu perusahaan ini sudah memiliki

beberapa investor untuk mendukung proses bisnisnya.

Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat

Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 (Midayanti,

2018)

Persaingan dalam startup pada bidang portal karir semakin ketat,

sehingga penerapan strategi digital dianggap penting agar dapat bersaing

dengan kompetitor lainnya. Penerapan strategi digital dalam startup mampu

membantu startup dalam mencapai visi dan misinya. Berdasarkan survey

5

pendahuluan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa PT Top Karir Indonesia

telah memiliki perencanaan strategi digital yang terdapat pada Rencana

Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Perencanaan strategi

digital tersebut meliputi strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI

yang telah diterapkan, namun masih terdapat kekurangan pada penerapan

strategi digital pada PT Top Karir Indonesia dalam proses bisnisnya. Sebagai

contoh dari sisi teknologi, masih ada teknologi yang relevan belum

dimanfaatkan dalam menunjang proses bisnisnya yaitu teknologi aplikasi

mobile. Kemudian dengan struktur organisasi yang dinamis, terkadang

mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya.

Seperti full stack developer mengerjakan pekerjaan divisi Creative & Content.

Kemudian perlunya peningkatan SEO (Search Engine Optimization) karena

berdasarkan Alexa Internet, Inc (1996), website Topkarir.com berada pada

ranking 1.499 di Indonesia. Namun search visits pada website Topkarir.com

yaitu 40,60%, masih di bawah search visits website portal karir lainnya seperti

Qerja.com yaitu 58,10% dan Glints.com yaitu 50,90%. Hal-hal yang telah

disebutkan itu nantinya akan berdampak dalam kelangsungan hidup

perusahaan dan persaingan dengan kompetitor lainnya.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

untuk meningkatkan kinerja PT Top Karir Indonesia perlu menganalisis

penerapan strategi digital untuk mengetahui gap atau kesenjangan antara

kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan

Rencana Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Analisis

6

penerapan strategi digital yang dilakukan adalah menggunakan analisis gap

untuk mengetahui kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan. Nantinya

analisis ini dapat digunakan dalam memberikan usulan tindakan apa saja yang

diperlukan dalam mencapai strategi yang diharapkan. Maka sesuai dengan

latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, penulis akan melakukan

penelitian skripsi tentang suatu Penerapan Strategi Digital yang berjudul

“Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang ada pada PT Top Karir Indonesia adalah :

1. Dalam mengetahui kesesuaian antara kondisi perusahaan saat ini dengan

strategi yang diharapkan perusahaan seperti yang tercantum pada Rencana

Strategis PT Top Karir Indonesia, diperlukan analisis penerapan strategi

digital di PT Top Karir Indonesia yang akan menghasilkan analisis

penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI.

2. Pada PT Top Karir Indonesia memiliki struktur organisasi yang dinamis

sehingga mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan

divisi lainnya.

3. Terdapat teknologi relevan yang belum dimanfaatkan dalam proses bisnis

di PT Top Karir Indonesia yaitu teknologi aplikasi mobile yang akan

mempermudah pengguna dalam mengakses produk atau jasa yang

diberikan.

7

4. Search visits website Topkarir.com berdasarkan Alexa Traffic Rank

adalah 40,60%, masih di bawah portal karir lainnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

dapat diperoleh rumusan masalah yaitu “Bagaimana menganalisis penerapan

strategi digital pada PT Top Karir Indonesia?”.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada startup PT Top Karir Indonesia.

2. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara,

observasi, dan studi pustaka. Kemudian metode analisis yang digunakan

adalah pendekatan strategis menurut Peppard and Ward (Peppard & Ward,

2016) serta analisis penerapan dengan menggunakan gap analysis dengan

menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan

Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018.

3. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis analisis CSF

(Critical Success Factors), Analisis SWOT (Strength, Oppurtunity,

Weakness, Threats), dan Analisis Value Chain untuk analisis lingkan

bisnis internal. Kemudian Analisis PESTEL dan Analisis Porter’s Five

Forces untuk analisis lingkungan bisnis eksternal. Lalu analisis Portofolio

McFarlan Strategy Grid digunakan untuk analisis lingkungan SI/TI

internal. Sedangkan analisis tren teknologi yang berkembang digunakan

8

untuk analisis lingkungan SI/TI eksternal. Kemudian Gap Analysis

digunakan untuk analisis penerapan strategi

1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menganalisis

Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia dengan

menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan agar

diperoleh usulan tindakan yang dapat diterapkan oleh perusahaan pada

pembuatan Renstra PT Top Karir Indonesia.

1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian

1. Menganalisis SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI

pada PT Top Karir Indonesia.

2. Menganalisis struktur organisasi yang sesuai dengan PT Top Karir

Indonesia.

3. Menganalisis teknologi-teknologi yang relevan yang dapat

digunakan oleh PT Top Kariri Indonesia.

4. Menganalisis search visits website Topkarir.com untuk peningkatan

SEO.

1.5.3 Hasil Penelitian

Sedangkan hasil yang didapat dari penelitian penerapan strategi

digital ini berupa analisis penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan

9

strategi manajemen SI/TI yang diharapkan dengan kondisi perusahaan

saat ini.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

a. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan.

b. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang sebenarnya.

c. Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan strategi

digital pada suatu perusahaan.

2. Bagi Pihak Pengguna (Instansi Terkait)

a. Perusahaan mengetahui pentingnya penerapan strategi digital dalam

menjalankan proses bisnis.

b. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk

mengurangi kesenjangan yang ada.

c. Sebagai salah satu referensi pengambilan keputusan untuk memenuhi

standar yang ditetapkan.

3. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sebagai kontribusi karya ilmiah dalam disiplin ilmu Sistem Informasi.

b. Sebagai referensi terhadap penelitian di bidang Penerapan Strategi

Digital.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

10

1.7 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode, yaitu metode

pengumpulan data dan metode penerapan strategi digital.

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi tempat penelitian

dan mengamati secara langsung kegiatan yang menjadi objek

penelitian.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan membuat janji dengan responden

kemudian melakukan tanya jawab untuk memperoleh data mengenai

penelitian yang dilakukan.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk bahan acuan konseptual dan teoritis

dalam proses studi penelitian. Data-data yang dikumpulkan pada studi

ini dapat mendukung data-data yang telah diperoleh sebelumnya saat

observasi dan wawancara.

1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital

1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward

Metode penerapan strategi digital yang digunakan oleh

penulis adalah pendekatan menurut Peppard & Ward (2016)

11

dilakukan melalui proses tahapan masukan dan tahapan keluaran,

yaitu sebagai berikut :

a. Tahapan Masukan

1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal

2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

b. Tahapan Keluaran

1. Strategi SI Bisnis

2. Strategi TI

3. Strategi Manajemen SI/TI

1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital

Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh

penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau

alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja,

dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang digunakan

dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang berjalan

dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011). Gap analysis

dilakukan untuk menganalisis kondisi perusahaan saat ini dengan

strategi yang diharapkan berdasarkan Rencana Strategis PT Top

Karir Indonesia 2015-2018 yang nantinya akan memberikan

usulan tindakan yang dapat dilakukan perusahaan dalam

mencapai strategi yang diharapkan.

12

1.8 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dibuat untuk menjadi acuan dalam penulisan

agar tidak menyimpang dari ruang lingkup dan batasan masalah yang ada,

sehingga memudahkan penulis dalam menyusun penulisan. Sistematika

penulisan terdiri sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan. Pada bab ini menguraikan bagaimana latar belakang

dari kasus yang diambil sebagai objek penelitian, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi

penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan..

Bab II : Landasan Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori apa saja

yang dipakai terkait dengan konsep penerapan strategi digital, serta

teori lainnya yang menjadi dasar penulisan.

Bab III : Metodologi Penelitian. Pada bab ini, penulis menjelesakan data

yang diperlukan, kerangka berpikir, metode pengumpulan data, dan

metode analisis yang digunakan dalam tahap kegiatan penelitian.

Bab IV : Pembahasan. Pada bab ini penulis membahas profil PT Top Karir

Indonesia, dan menjelaskan analisis serta hasil penerapan strategi

digital.

Bab V : Penutup. Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisi

kesimpulan dari uraian yang sudah dijelaskan pada bab-bab

sebelumnya dan saran guna pengembangan lebih lanjut.

1

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital

2.1.1 Definisi Penerapan

Menurut Andrilla (2014), penerapan adalah sebuah tindakan yang

dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk

mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah tindakan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan

suatu teori untuk mencapai tujuan tertentu yang telah terencana

sebelumnya

2.1.2 Definisi Strategi Digital

Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis

dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi

bisnis, dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan

strategi bisnis akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan

TI secara internal untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk &

Beimborn, 2017). Kemudian menurut Waspodo et al (2018), strategi

digital adalah bagian dari strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber

daya dan kompetensi SI/TI dengan menyelaraskan strategi bisnis untuk

mencapai tujuan dan objektif bisnis.

14

Berdasarkan teori yang telah disebutkan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa strategi digital merupakan strategi yang

menggabungkan strategi SI/TI ke dalam strategi bisnis untuk

menciptakan keunggulan kompetisi dan mencapai tujuan bisnis.

2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet

of Things)

SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud, and Internet of

Things) dan teknologi digital lainnya memberikan kesempatan yang

besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan sesuatu yang baru,

penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan mengabungkan

kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et al, 2016).

Pengertian dari masing-masing unsur SMACIT adalah sebagai

berikut :

a. Social : Sosial yang dimaksud adalah seperti sosial media. Sosial

media adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang

memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak

tersedia untuk orang biasa (Brogan, 2010). Penggunaan sosial

media di Indonesia pun semakin meningkat. Berikut merupakan

grafik sosial media yang paling sering digunakan di Indonesia

berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018.

15

Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia (Hootsuite, 2018)

b. Mobile : Mobile dapat diartikan sebagai benda berteknologi

tinggi dan dapat bergerak tanpa menggunakan kabel. Contohnya

seperti Smartphone, PDA (Personal Digital Assistant), dan

Tablet (Efendi, 2018). Berikut adalah gambaran penggunaan

teknologi mobile di Indonesia berdasarkan Survey Pengguna TIK

2017 (KOMINFO, 2017).

16

Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia

Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia

17

Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia

c. Analytics : Analisis yang dimaksud adalah seperti analisis data.

Analisis data adalah proses komputasi beberapa rangkuman dan

nilai turunan dari koleksi data yang diberikan (Mirkin, 2011).

Teknologi analytics salah satu contohnya adalah Google

Analytics.

d. Cloud : Teknologi Cloud atau yang sering dikenal dengan Cloud

Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer

(„komputasi‟) dan pengembangan berbasis internet („cloud‟)

(Jamil, 2016).

e. Internet of Things : Internet of Things merupakan suatu jaringan

fisik benda (objek) untuk mengirim, menerima, atau

18

mengkomunikasikan informasi menggunakan internet atau

teknologi dan jaringan komunikasi lainnya seperti komputer,

tablet dan juga mobile, dan memungkinkan melakukan proses

pemantauan, koordinasi, pengendalian melalui internet atau

jaringan lain (Kamal, 2017).

2.1.4 Penerapan Strategi Digital

Terkait teori-teori yang telah dijabarkan di atas, dapat dikatakan

bahwa penerapan strategi digital merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan suatu strategi

yang menggunakan aplikasi teknologi dan informasi secara optimal

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Peppard and Ward (2016), organisasi memiliki strategi

yang diharapkan dan strategi yang diterapkan. Strategi yang sedang

diterapkan, tentunya sangat penting untuk diperhatikan kinerjanya dan

mengontrol kegiatan dalam memastikan tindakan yang diambil

menghasilkan hasil yang akan mengarah pada pencapaian atas semua

tujuan.

19

Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi

(Peppard & Ward, 2016)

2.2 Definisi Strategi Bisnis

Menurut Peppard and Ward (2002) strategi bisnis adalah sekumpulan

tindakan yang terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka

panjang dan kekuatan perusahaan dalam menghadapi pada pesaing. Kemudian

menurut Januarwati & Poernomo (2014), strategi bisnis adalah suatu hal yang

sangat penting dalam melakukan kegiatan usaha dengan maksud mendapatkan

keuntungan, kemampuan bersaing dengan segmentasi dan pangsa pasar yang

diharapkan.

Sehingga dapat disimpulkan strategi bisnis merupakan suatu rencana

tindakan yang terintegrasi dalam mencapai visi mapupun tujuan jangkan

panjang yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan.

20

2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI

Menurut Peppard and Ward (2016), strategi SI merupakan strategi

yang didasarkan pada bisnis, dengan mempertimbangkan keselarasan baik

dengan strategi bisnis dan dampak kompetitif potensial. Kemudian strategi IT

adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana permintaan akan informasi

dan aplikasi akan diaktifkan maupun didukung oleh teknologi. Sedangkan

strategi digital adalah label yang sesuai untuk menggabungkan strategi SI dan

IT.

Pada gambar 2.1 diilustrasikan bagaimana strategi bisnis pada

dasarnya menentukan di mana bisnis akan berjalan dan kenapa; strategi SI

menentukan apa yang diperlukan dalam hal aplikasi dan informasi SI untuk

mendukung pelaksanaannya; dan strategi TI menentukan bagaimana apa yang

diperlukan dapat disampaikan menggunakan teknologi. Itu juga menunjukkan

bahwa SI/TI dapat mengaktifkan dan membentuk strategi bisnis.

Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI

(Peppard and Ward, 2016)

21

2.4 Konsep Dasar Sistem

2.4.1 Definisi Sistem

Romney dan Steinbert mengatakan bahwa sistem merupakan

kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan

berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyani, 2016).

Sedangkan Muslihudin & Oktafianto (2016), menjelaskan bahwa

sistem merupakan sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama

membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan

tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah gabungan dari prosedur-

prosedur yang berkaitan menjadi satu digunakan untuk mencapai suatu

tujuan atau kegiatan tertentu.

2.4.2 Ciri-Ciri Sistem

Setiap sistem memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu mempunyai

komponen-komponen, komponen-komponen harus saling berhubungan,

mempunyai batasan, memiliki tujuan yang jelas, mempunyai lingkungan,

mempunyai input, proses dan output (Mulyani, 2016) :

1. Komponen-Komponen Sistem

Sistem memiliki komponen-komponen yang biasanya berupa

subsistem fisik maupun subsistem abstrak. Subsistem ini biasanya

lebih kecil dari suatu sistem. Jika diilustrasikan sebagai suatu

22

komputer, maka dapat dikatakan bahwa subsistem-subsistem yang

membentuk suatu komputer tersebut adalah monitor, memory,

processor, dan keyboard.

2. Komponen Saling Berhubungan

Komponen-komponen yang ada pada suatu sistem harus saling

berhubungan satu sama lain dalam melakukan pekerjaannya. Seperti

suatu komputer apabila ada satu subsitem yang tidak diikut sertakan

dalam pekerjaan, maka komputer tersebut tidak akan berjalan

sebagaimana mestinya.

Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan (Mulyani, 2016)

3. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sebuah batasan-batasan yang bisa

memberikan gambaran pemisah antara ligkup sistem dengan batas

luar sistem.

23

Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem (Mulyani, 2016)

4. Tujuan Sistem yang Jelas

Tujuan sistem adalah target yang sudah dirancang sedemikian rupa

oleh pembuat sistem dimana tujuan harus jelas karena ini menjadi

titik acuan untuk komponen-komponen sistem bekerja sama untuk

mencapai tujuan tersebut.

5. Lingkungan

Lingkungan sistem terbagi menjadi 2(dua), yaitu lingkungan luar

(external) serta lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar

merupakan lingkungan di luar batas-batas sistem, sedangkan

lingkungan dalam adalah lingkungan yang mewadahi subsistem di

dalam sistem.

24

Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem (Mulyani, 2016)

6. Input, Proses, dan Output

Suatu sistem memerlukan masukan (input) untuk mencapai tujuannya.

Masukan tadi digunakan sebagai parameter dalam pengolahan data.

Selanjutnya setelah mendapat masukan (input) maka sistem akan

memroses data yang ada sesuai perintah yang diinstruksikan. Ketika

pemrosesan selesai maka akan menghasilkan keluaran (output).

Output tersebut merupakan hal yang ingin dicapai oleh pembuat

sistem.

Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output (Mulyani, 2016)

25

2.5 Konsep Dasar Informasi

2.5.1 Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan

untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan

(Mulyani, 2016).

Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa

sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data

tersebut (Kadir, 2003). Lalu pengertian lain dari informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya. Informasi adalah pengeolahan data yang berkaitan

menjadi satu kesimpulan (Mulyanto, 2009).

Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi (Mulyani, 2016)

Sehingga dapat disimpulkan jika informasi merupakan

sekumpulan data yang sudah diproses sehingga menghasilkan bentuk

yang dapat digunakan oleh pengguna. Informasi yang dihasilkan dari

suatu data dapat dipergunakan kembali sebagai data yang nantinya data

tersebut akan diolah kembali agar menghasilkan suatu informasi.

26

2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik

Romney & Steinbart (2015) dalam (Mulyani, 2016)

menjelaskan kriteria informasi yang baik adalah sebagai berikut :

1. Relevan

Informasi yang relevan jika informasi tersebut dapat

bermanfaat dan sesuai bagi kebutuhan pengguna.

2. Andal

Informasi harus bebas dari segala kesalahan, sesuai dengan

fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Lengkap

Informasi yang disajikan tidak setengah-setengah, harus

selengkap mungkin mencakup semua informasi yang berguna

bagi pengguna.

4. Tepat Waktu

Informasi yang disajikan tersedia saat dibutuhkan, dan

informasi terbaru agar dapat mempengaruhi keputusan

pengguna.

5. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan tidak berbelit-belit serta dapat

dipahami oleh para pengguna.

6. Dapat diverifikasi

Informasi yang disajikan dapat duji kembali apabila nanti

dikemudia hari terdapat hasil yang berbeda.

27

7. Dapat diakses

Informasi tersedia saat dibutuhkan serta dengan format yang

sesuai keinginan pengguna.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.6.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan para analis dan

manajer untuk melaksanakan tugas tertentu yang sangat sesuai bagi

organisasi (Scott, 2004). Pendapat lain menyebutkan sistem informasi

merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,

dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan (Mulyanto, 2009).

Kemudian sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas

beberapa komponen utama yang saling bekerja sama atau berkaitan atau

terhubung satu dengan yang lainnya, yaitu manusia, hardware, software,

jaringan komunikasi, dan sumber data, dalam proses kegiatan

mengumpulkan, mengolah menyimpan, menganalisa data, dan

menyebarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan

(Waspodo, 2008).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah

sekumpulan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi, dan

informasi yang saling berhubungan satu sama lain dalam menjalankan

28

tugas tertentu seperti menganalisis dan menyebarkan informasi untuk

mencapai tujuan yang sama.

2.6.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi dapat dikelompokkan

sebagai berikut (O'Brien, 2006) :

1. Sumber daya manusia, seperti pengguna akhir dan pakas Sistem

Informasi.

2. Hardware, seperti media dan mesin.

3. Software, seperti program dan prosedur.

4. Data, seperti pengetahuan.

5. Jaringan, seperti jaringan internet dan alat komunikasi

2.7 Metodologi Penelitian

2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data

2.7.1.1 Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses keterlibatan

peneliti dan menangkap makna secara sistematik terhadap gejala

yang tampak pada obyek penelitian (Muharto & Ambarita, 2016).

2.7.1.2 Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti

dengan subyek atau informan penelitian secara lisan untuk

29

memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti (Muharto &

Ambarita, 2016).

2.7.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta

literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan

norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti

(Sugiyono, 2012)

2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital

2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward

Model strategi digital menurut Peppard and Ward (2016),

terdiri dari tahapan masukan (input) dan tahapan keluar (output).

1. Tahapan masukan (Input)

a. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal, yaitu analisis

yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, sosial,

peraturan dan iklim kompetitif dalam beroperasinya

organisasi.

b. Analisis Lingkungan Bisnis Internal, yaitu analisis

strategi bisnis saat ini, produk dan pelayanan, tujuan,

sumber daya, proses, serta nilai-nilai budaya dari bisnis.

c. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal, yaitu tren

teknologi digital dan ekonomi ditambah peluang

aplikasi potensial dari teknologi baru atau yang baru

30

muncul dan penggunaan SI/TI oleh pihak lain, terutama

pelanggan, pesaing dan pemasok, tetapi juga

perusahaan di industri lain.

d. Analisis Lingkungan SI/TI Internal, yaitu peran SI/TI

saat ini dalam bisnis, kematangannya (maturity), diskusi

dan kontribusi bisnis, kemampuan, sumber daya dan

infrastruktur teknologi. Portofolio aplikasi saat ini,

meliputi pengembangan di bawahnya, atau

direncanakan tetapi belum sejalan, juga bagian dari

lingkungan bisnis internal.

2. Tahapan keluar (output)

a. Strategi Bisnis SI, yaitu bagaimana setiap unti atau

fungsi akan menggunakan informasi dan aplikasi IT

dalam menerima tujuan bisnisnya dan/atau membuat

strategi dan pilihan bisnis baru.

b. Strategi TI, yaitu investasi teknologi dan perencanaan

serta strategi pelayanan untuk akuisisi dan manajemen

dari teknologi, hubungan pemasok dan spesialis sumber

daya.

c. Strategi Manajemen SI/TI, yaitu kebijakan dan

mekanisme pengusaha untuk mendapatkan formulasi

dan implementasi strategi yang sukses serta menjamin

31

penyampaian keuntungan bisnis maksimal yang tersedia

pada tingkat biaya dan resiko yang dapat dicapai.

Di bawah ini merupakan paparan tentang analisis

lingkungan bisnis internal dan eksternal :

1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis internal dilakukan untuk

mengetahui kondisi bisnis yang berjalan dan strategi bisnis

yang diterapkan, analisis ini dapat dilihat dari penerapan visi

dan misi perusahaan, sumber daya yang dimiliki perusahaan

serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Teknik

analisis yang digunakan dalam memahami kondisi pada

lingkungan bisnis internal pada TopKarir adalah yang

pertama, yaitu analisis CSF (Critical Success Factors),

dengan analisis ini dapat diketahui kebutuhan informasi

perusahaan sehingga penerapan sistem informasi dapat

diselaraskan dengan tujuan TopKarir melalui area bisnis.

Kedua yaitu analisis SWOT, dimana analisis ini dilakukan

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya,

mengetahui ancaman dan peluang yang dimiliki perusahaan.

Dengan keempat inidkator tersebut, maka perusahaan akan

mendapatkan gambaran dan arah yang jelas akan seperti apa

32

perusahaan berjalan kedepannya dengan startegi yang akan

diterapkan demi memenangkan persaingan dalam industri

startup. Ketiga yaitu analisis Value Chain, analisis ini

digunakan untuk menganalisiis aktivitas yang berkaitan

dengan proses bisnis perusahaan.

2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis lingkungan bisnis eksternal digunakan untuk

mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal

perusahaan yang berpengaruh pada perkembangan dan

jalannya perusahaan. Dalam melakukan analisis ini, penulis

menggunakan dua teknik yaitu, analisis PESTEL (Political,

Economic, Sociological, Technological, Environmental and

Legal), analisis ini digunakan untuk melihat kondisi politik

di wilayah dimana perusahaan berada, kondisi ekonomi yang

dapat mempengaruhi berjalannya kegiatan bisnis perusahaan,

kondisi sosial masyarakat pengguna produk perusahaan dan

teknologi yang dapat mempengauhi keunggulan perusahaan.

Kedua menggunakan analisis Porter’s Five Forces, analisis

ini dapat membantu perusahaan untuk melihat dan

menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya baik

perusahaan yang sudah berjalan lama maupun perusahaan

yang baru merintis.

33

3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis ini menyediakan informasi menyeluruh tentang

lingkungan internal SI/TI yang ada pada TopKarir yang

dapat digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam

proses strategi SI/TI. Teknik yang digunakan pada analisis

ini adalah Portofolio McFarlan Strategy Grid, teknik ini

dapat mengetahui pemetaan aplikasi yang digunakan beserta

pengaruh aplikasi tersebut kepada kesukesan dan proses

bisnis perusahaan

4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis ini mencakup tren teknologi dan peluang

pemanfaatan SI/TI, SI/TI yang digunakan oleh pihak

eksternal serta pesaing atau perusahaan-perusahaan lain

yang memiliki hubungan dan mempengaruhi binsis

perusahaan.

34

Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward

(Peppard and Ward, 2016)

Oleh karena itu, metodologi penerapan strategis dengan

pendekatan menurut Peppard and Ward memiliki alur rencana

strategi yang mudah dan relative lengkap.

2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital

Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh

penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau

alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja,

dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang

35

digunakan dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang

berjalan dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011).

Manfaat gap analysis menurut Muchsam et al (2011)

adalah sebagai berikut :

1. Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja

actual dengan standar kerja yang diharapkan.

2. Mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk

menutup kesenjangan tersebut, dan

3. Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait

prioritas dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi

standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Menurut Irawan (2017), hasil dari analysis gap terdapat 3

tindakan yang perlu dilakukan terhadap kondisi saat ini ataupun

yang akan datang yaitu :

1. Optimize

Tindakan ini berarti bahwa hal yang ada saat ini belum

optimal, sehingga perlu untuk dikembangkan kembali

agar terpernuhi fungsi-fungsi yang diperlukan terhadap

kebutuhan yang akan datang sehingga dapat

memberikan manfaat untuk organisasi.

36

2. Retained

Tindakan ini menjelaskan bahwa hal yang ada saat ini

perlu dipertahankan dan tetap dapat digunakan karena

sudah sesuai dengan kebutuhan yang akan datang.

3. Developed

Tindakan ini menjelaskan bahwa belum adanya hal

tertentu pada kondisi saat ini dan dibutuhkan untuk

mendukung proses organisasi, sehingga kondisi tersebut

perlu dibangun untuk mendukung kebutuhan di masa

yang akan datang.

2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital

2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF)

Analisis Critical Success Factors adalah suatu metode analisis

yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal kritis di dalam

ruang lingkup perusahaan untuk memberikan definisi faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan serta dapat

ditentukan jika objektif organisasi sudah diidentifikasi (Hayati, 2016)

Menurut Rockart (1979) dalam Peppard and Ward (2016),

Critical Success Factors adalah „sejumlah area yang terbatas di mana

hasilnya, jika memuaskan, akan memastikan kinerja kompetitif yang

sukses untuk organisasi. Ada beberapa area kunci di mana „sesuatu harus

berjalan dengan benar‟ agar bisnis dapat berkembang. Sebagai salah satu

37

hasilnya, CSF adalah area dari kegiatan yang seharusnya menerima

perhatian yang konstan dan cermat dari manajemen. Tingkat kinerja saat

ini dalam setiap area seharusnya secara berkelanjutan diukur dan

hasilnya tersedia secara luas.

Beberapa kegunaan analisis Critical Success Factors menurut

Peppard and Ward (2016) adalah sebagai berikut :

1. Teknik yang sangat efektif untuk melibatkan senior manajemen dalam

mengembangkan strategi SI, karena berdasarkan pada masalah bisnis,

dan dalam mendapatkan komitmen untuk tindakan SI yang diusulkan

yang berkontribusi pada pencapaian di bidang-bidang penting.

2. Memungkinkan menghubungkan proyek SI/TI melalui tujuan CSF,

dan dengan jelas menunjukkan keselarasan mereka dengan strategi

bisnis dan memberikan suatu dasar yang kuat untuk mendapatkan

persetujuan dari top manajer.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, CSF adalah katalisator

yang baik dalam menggali kebutuhan informasi mereka.

4. Dengan menyediakan hubungan antara tujuan dan kebutuhan

informasi, CSF memainkan peran penting dalam memprioritaskan

investasi.

38

Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors (Peppard and

Ward, 2016)

2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT)

Analisis SWOT adalah pendekatan terorganisasi dalam menilai

kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan serta peluang dan

ancaman eksternalnya (Boone et al, 2007). Kemudian analisis SWOT

merupakan analisis yang didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strength) dan Peluang (Weakness), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan

ancaman (Threats) (Rangkuti, 2006).

39

Tabel 2.1 Matriks SWOT (Peppard & Ward, 2002)

Internal

Eksternal

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

Peluang

(Opportunities)

STRATEGI S-O

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang.

STRATEGI W-O

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan peluang.

Ancaman

(Threats)

STARATEGI S-T

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk Mengatasi ancaman.

STRATEGI W-T

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan

menghindari ancaman.

1. Strategi S-O

Strategi ini dibentuk berdasarkan jalan pikirian suatu organisasi

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dalam memanfaatkan

peluang sebanyak-banyaknya.

2. Strategi S-T

Strategi ini menggunakan kekuatan yang ada pada perusahaan

untuk mengatasi ancaman yang ada.

3. Strategi W-O

Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang dimiliki

perusahaan dengan cara meminimalisir kelemahan yang dimiliki.

4. Strategi W-T

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang sifatnya defensive serta

berusaha untuk meminimalisir kelemahan yang dimiliki serta

menghindari ancaman yang ada.

40

2.8.3 Analisis Value Chain

Analisis Value Chain adalah analisis yang dilakukan untuk

mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dengan asumsi

bahwa tujuan ekonomis dasar dari setiap perusahaan ialah menciptakan

nilai, yang dilakukan dengan membagi kegiatan perusahaan dalam

kegiatan-kegiatan yang menciptakan nilai tambah, dan setiap kegiatan

tersebut dianalisis kekuatan maupun kelemahannya (Indrajit &

Djokopranoto, 2002)

Analisis value chain adalah kegiatan menganalisis kumpulan

aktivitas yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan,

mengantarkan, dan mendukung produk dan jasa (Peppard and Ward,

2002).

Pada sebuah organisasi dalam mengidentifikasi keseluruhan

bisnisnya dalam hal peluang dan ancaman, informasi yang mengalir –

external value chain – perlu dianalisis sebelum proses informasi dapat

dioptimalkan di dalam bisnis – dengan mempertimbangkan internal

value chain. Tujuan utama analisis value chain internal adalah fokus

pada apa yang dilakukan organisasi daripada bagaimana ia

melakukannya (Peppard and Ward, 2016).

41

Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam

Value Chain Industri (Peppard and Ward, 2016)

Model value chain tradisional dijelaskan oleh Michael Porter. Ia

mengklasifikasikan aktivitas utama ke dalam lima kelompok yaitu inbound

logistics, operations, outbond logistics, sales and marketing, dan services

(Peppard and Ward, 2016).

2.8.4 Analisis PESTEL

Analisis PESTEL (Political, Economic, Sociological,

Technological, Environmental and Legal) adalah keefektifan suatu

penilaian dari suatu pengaruh eksternal organisasi, yang dapat membantu

memandu pembuatan pengambilan keputusan strategis. PESTEL

berguna untuk memahami gambaran besar dari lingkungan operasi

organisasi (Peppard and Ward, 2016).

42

a. Political

Faktor politik yang mempengaruhi antara lain adalah stabilitas

pemerintah, kebijakan perpajakan, peraturan perdagangan luar

negeri, dan lainnya.

b. Economic

Faktor ekonomi yang mempengaruhi antara lain adalah siklus

bisnis, inflasi, pasokan uang, suku bunga, tren GNP, dan

pengangguran.

c. Socilogical

Faktor sosiologikal yang mempengaruhi adalah opulasi

demografi, distribusi pemasukan, mobilitas sosial, perubahan

gaya hidup, tingkat pendidikan, dan kosumenisme.

d. Technological

Faktor teknologi yang mempengaruhi antara lain adalah

kecepatan transfer teknologi, penemuan atau pengembangan

baru, pemerintah dan industri fokus pada usaha teknologikan,

dan pemerintah meluangkan untuk penelitian primer.

e. Environmental

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah undang-

undang perlingungan lingkungan dan pembuangan produk,

pembuangan limbah, dan perubahan iklim serta kebijakan

karbon rendah.

43

f. Legal

Faktor legal yang mempengaruhi antara lain adalah kesehatan

dan keamanan, monopoli legislasi, hukum pemerintah,

keamanan produk, perlindungan property intelektual, dan upah

minimum.

2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces

Analisis Porter‟s Five Forces Model dapat digunakan untuk

memeriksa bagaimana SI/TI dapat berdampak pada industri dan

mempengaruhi perusahaan tertentu dalam industri tersebut, tergantung

pada strategi bersaingnya (Peppard and Ward, 2016).

Analisis dengan pendekatan Porter‟s Five Forces Model memiliki

lima faktor-faktor yang mempengaruhi dampak kekuatan kompetitif

(Peppard and Ward, 2016), yaitu :

1. Ancaman pendatang baru

Untuk pendatang-pendatang baru yang akan masuk ke dalam industri

dapat dihalangi dengan sebagai berikut :

Kebutuhan modal

Legislasi dan regulasi

Jumlah dan ukuran pesaing yang ada dan intensitas kompetisi

Akses bahan baku atau sumber daya yang penting

Diferensiasi dan pembentukan merek atau loyalty

44

2. Ancaman produk-produk atau jasa-jasa pengganti

Produk atau jasa pengganti digunakan perusahaan dalam mecapai

prioritas yang lebih tinggi untuk pembelajaan pelanggan :

Kesadaran pelanggan akan kebutuhan dan sarana kepuasan.

Jumlah alternatif dalam kemampuan konsumen untuk

membandingkannya.

Sensitivitas pelanggan terhadap nilai uang

Loyalitas pelanggan yang ada – dampak dari promosi industry

Kemampuan untuk membedakan produk

3. Persaingan antara kompetitor yang ada

Beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan antara kompetitor

antara lain adalah :

Pertumbuhan pasar yang lamban

Jumlah kecil dari pesaing berukuran serupa mendominasi

Biaya tetap tinggi dan/atau hambatan keluar tinggi untuk semua

pesaing.

Kelebihan kapasitas dan/atau peningkatan kapasitas atau unit yang

besar.

Komoditas atau produk yang tidak dibedakan.

4. Kekuatan tawar menawar oleh pembeli

Kekuatan pembeli dapat ditingkatkan oleh :

Beberapa pemmberli yang membuat permintaan dengan volume

atau nilai yang tinggi.

45

Biaya switching rendah di seluruh pemasok.

Identitas brand yang lemah, produk tidak ada pembeda.

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kekuatan pemasok dapat ditingkatkan oleh :

Biaya switching pembeli tinggi

Beberapa pemasok – biaya switching yang tinggi untuk saingan dan

pemasok berurusan dengan banyak pelanggan kecil.

Pemasok / sumber daya pengganti potensial tidak mudah tersedia

Gambar 2.15 Porter‟s Five Competition Model‟s (Porter, 1980)

2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio

Menurut Purwanto (2010) dalam Septiana (2017), analisis

McFarlan Strategy Grid adalah metode yang bertujuan untuk

46

menganalisis suatu aplikasi atau sistem informasi pada suatu operasional

organisasi berdasarkan kondisi saat ini, kondisi yang direncanakan serta

aplikasi-aplikasi yang dianggap memiliki potensi untuk menunjang

bisnis operasional .

Menurut Peppard and Ward (2016), model McFarlan Strategy

Grid mengusulkan analisis semua aplikasi yang ada, terencana dan

potensial ke dalam satu dari empat kategori yang didefinisikan sebagai

strategic, high potential, key operational atau support, tergantung pada

kontribusi setiap aplikasi saat ini atau yang diharapkan untuk kinerja

bisnis dan strategi masa depan organisasi.

Klasifikasi aplikasi portofolio McFarlan Strategy Grid (Peppard

and Ward, 2016), yaitu :

1. Strategic

Aplikasi strategi yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis di masa

mendatang. Aplikasi strategi dibutuhkan perusahaan dengan tujuan

memberikan kenggulan kompetitif. Aplikasi yang sangat penting

dalam mempertahankan strategi bisnis di masa mendatang.

2. High Potential

High potential adalah aplikasi SI/TI inovatif yang memungkinkan

menghasilkan kesempatan untuk menambah keuntungan di masa

mendatang.

47

3. Key Operational

Aplikasi untuk mempertahankan operasi bisnis yang ada, membantu

menghindari kerugian apa pun. Aplikasi yang diperlukan dalam

memberikan kemudahan operasional perusahaan untuk mencapai

keberhasilan

4. Support

Aplikasi pendukung untuk meningkatkan efisiensi bisnis, atau

meningkatkan efektifitas manajemen tetapi tidak menopang bisnis

atau memberikan keuntungan kompetitif. Tidak seperti key

operational applications, kesalahan atau ketidak tersediaan tidak

memberikan efek langsung pada kinerja, tetapi pada akhirnya akan

mempengaruhi jika tidak diperbaiki.

Tabel 2.2 Aplikasi Portofolio McFarlan Strategy Grid (Peppard and Ward, 2016)

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

IS/IT application that are

critical to enabling or

sustaining future business

strategy.

IS/IT application that may be

important in achieving future

success.

IS/IT application on which

the organization currently

depends for success.

IS/IT application that are

valuable but not critical to

success.

KEY OPERATIONAL SUPPORT

48

Gambar 2.16 Membangun Aplikasi Portofolio (Peppard and Ward, 2016)

49

2.9 SEO (Search Engine Optimization)

SEO (Search Engine Optimization) adalah proses sistematis untuk

meningkatkan volume atau kualitas kunjungan melalui mesin pencari menuju

situs tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin

pencari (Tohirudin, 2012).

Hal penting untuk melakukan optimalisasi SEO menurut Tohirudin (2012)

adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi trend statistic pencarian kata kunci setiap 3 bulan sekali. Hal ini

untuk menghindari trend kata kunci yang sedang turun dan mengevaluasi

kata kunci lain yang lebih berpotensi.

2. Selalu cek posisi situs pada mesin pencari, terutama Google, Yahoo, dan

Bing. Agar data hasil pencarian lebih valid, terlebih dahulu hapus cache &

coockies pada setiap internet browser.

3. Selalu sebarkan link situs yang dimiliki ke situs lain. Hal ini untuk

meningkatkan dan mempertahankan posisi situs pada mesin pencari. Link

situs bisa dikirim atau dipasang pada social bookmark, online directory,

dan beli backlink.

2.10 Konsep Perusahaan

2.10.1 Definisi Startup

Startup adalah institusi manusia yang dirancang untuk

menciptakan produk atau jasa baru di tengah ketidakpastian yang

ekstrem (Ries, 2015). Sedangkan menurut Arjanti et al (2012), startup

50

sebagai unit usaha merupakan perusahaan berbasis teknologi informasi

yang menyediakan jasa atau produk mereka melalui offline atau online,

disebutkan juga bahwa dengan berkembangnya keadaan zaman sekarang

startup lebih dikenal dengan perusahaan kecil yang memiliki hosting dan

domain berupa website atau blog. Kemudian menurut Ali & Purwandi

(2017), startup adalah industri yang membutuhkan kreativitas yang

sangat baik serta terkait dengan dunia teknologi dan online.

Sehingga dapat disimpulkan startup adalah perusahaan berbasis

teknologi, internet, dan sejenisnya yang baru berkembang serta memiliki

kreativitas yang baik untuk menghasilkan produk atau jasa.

2.10.2 Risiko dan Peluang pada Startup Indonesia

Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki resiko dalam

menjalankan bisnisnya, begitu juga startup. Menurut Milstein (2014)

dalam (Saputra, 2015)menyatakan adapun risiko yang dihadapi bagi

startup yakni:

a. Risiko Teknikal, ide yang dapat dimanfaatkan melalui teknologi.

b. Risiko Customer, jaminan apakah produk telah diluncurkan,

penggunaan ingin membeli.

c. Risiko Model Bisnis, cara startup memperoleh pendapatan.

Dalam menumbuhkan ekonomi nasional, teknologi yang sedang

berkembang membawa peluang baru. Untuk pelaku industri kreatif

digital peluang tersebut masih berbanding lurus dengan kendala yang

51

dihadapinya. Menurut riset (Badan Ekonomi Kreatif, 2015), peluang

startup Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Tingginya adopsi aplikasi mobile oleh para pengguna perangkat

mobile (smartphone dan tablet) dengan penetrasi pengguna

smartphone dan tablet itu sendiri yang mencapai 97,5 %.

b. Penggunanya rata-rata membuka aplikasi online selama 60 menit per

hari. Aplikasi yang paling banyak diakses adalah aplikasi Chatting

selanjutnya, aplikasi marketplace. Sementara itu, aplikasi media

sosial seperti Instagram, Facebook dan Path menduduki posisi ketiga

(76 %).

c. Rentang usia yang paling aktif mengakses aplikasi digital adalah 18

hingga 21 tahun.

d. Kontribusi aplikasi digital masih sangat sedikit hanya 1,6 %

Berdasarkan peluang yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan

bahwa startup Indonesia memiliki peluang dalam tumbuh besar dengan

memanfaatkan teknologi serta keadaan di masyarakat yang sesuai

dengan kebutuhan startup itu sendiri.

53

52

BAB III

METODOLOGI PENELITITAN

Penelitian ini menggunakan dua metodologi penelitian yaitu yang pertama

adalah metode pengumpulan data dan metode yang kedua adalah metode analisis.

Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi

pustaka/literature. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah suatu pendekatan menurut Peppard and Ward, serta menggunakan

metode analisis gap.

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

3.1.1 Observasi

Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi PT Top Karir

Indonesia dan mengamati secara langsung kegiatan proses bisnis yang

berlangsung serta mencari data penelitian yang diperlukan. Kegiatan

observasi ini dilakukan di bawah pengawasan CEO PT Top Karir

Indonesia. Beliau memberikan data penelitian yaitu Rencana Strategis

PT Top Karir Indonesia.

3.1.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu

dengan responden kemudian melakukan tanya jawab secara tatap muka

untuk memperoleh data mengenai penelitian yang dilakukan. Dari

wawancara didapatkan informasi mengenai kondisi sistem informasi,

53

teknologi informasi, dan infrastruktur yang ada di PT Top Karir

Indonesia. Hasil wawancara dapat dilihat pada bagian Lampiran.

3.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori terkait

yang mendukung topik pembahasan pada buku, hasil penelitian, jurnal-

jurnal ilmiah, maupun website. Selain itu juga mempelajari Rencana

Strategis PT Top Karir Indonesia.

Adapun beberapa penelitian literatur sejenis yang dapat dijadikan

sebagai bahan pembelajaran yaitu :

54

Tabel 3.1 Studi Pustaka

Judul

Jurnal/Skripsi

Penulis Tahun

Terbit

Metodologi Masalah Hasil

Perencanaan

Strategis Sistem

Informasi pada PT.

Sasmita Wikrama

Nusantara

Hayyumitya

Desmin

2014 Peppard and

Ward

Bagaimana membuat

perencanaan strategi sistem

informasi pada PT. Sasmita

Wikrama Nusantara?

Perencanaan strategi sistem

informasi pada PT. Sasmita

Wikrama Nusantara untuk

membantu mengatasi

masalah keterlambatan

penyelesain proyek.

Perencanaan Strategi

Digital pada CV.

Anugrah Prima

Ridwan Halifi 2017 Peppard and

Ward

Bagaimana membuat

perencanaan strategi digital

untuk CV Anugrah Prima?

Perencanaaan Strategi

Digital Sistem pada CV

Anugrah Prima berupa:

analisis lingkungan bisnis

internal, analisis bisnis

eksternal, analisis

lingkungan SI/TI internal,

dan analisis lingkungan SI/TI

eksternal. Hasil dari

perencanaan strategi digitals

sistem informasi dan

teknologi informasi berupa:

Strategi SI, Strategi TI dan

Strategi Manajemen SI/TI.

Perencanaan Strategi Ronny Faslah 2017 Peppard and Belum adanya rencana Rekomendasi perencanaan

55

Sistem Informasi dan Abdul

Haris

Ward pengembangan sistem

informasi terpadu sehingga

pengembangan sistem

informasi hanya berdasarkan

kebutuhan yang terjadi saat ini

tanpa mempertimbangkan

pengembangan lebih lanjut.

sistem informasi pada

STMIK WICIDA.

Perencanaan Strategi

Sistem Informasi

dengan Pendekatan

Peppard and Ward

Model (Studi Kasus :

Klinik Inti Garut)

Yosep

Septiana

2017 Peppard and

Ward

Bagaimana membangun

perencanaan strategis sistem

informasi yang mampu

beradaptasi dan selaras dengan

strategi bisnis Klinik INTI

Garut, sehingga dengan

demikian visi, misi dan tujuan

Klinik INTI Garut dapat

tercapai ?

Rekomendasi untuk

organisasi berupa prioritas

pembangunan yang terbagi

menjadi dua hal-hal terkait,

pembentukan unit SI/TI dan

pengembangan portofolio

aplikasi yang akan

mendukung keberlangsungan

proses bisnis Klinik INTI

Garut.

Perencanaan

Strategis Sistem

Informasi dan

Teknologi Informasi

SI/TI Pendidikan

dan Tenaga

Irfan Nur

Arifani dan

Abdi

Darmawan

2016 Peppard and

Ward

Dinas Pendidikan Kebudayaan

Pemuda dan Olahraga

(Disdikbudpora) Kota Metro

belum

memiliki rencana induk

Blue print perencanaan

strategis yang mengacu pada

rencana bisnis

organisasi berdasarkan data

yang diperoleh melalui

56

Kependidikan (Studi

Kasus : Pada

Disdikbudpora

Metro

penerapan SI/TI sehingga

informasi yang dibutuhkan

belum dapat dikelola

secara tepat.

metode analisis yang

digunakan.

Keterangan :

Berdasarkan hasil studi pustaka terdahulu, maka perbedaan yang ada pada penelitian saat ini adalah menganalisis penerapan

strategi digital. Kemudian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools analisis CSF, SWOT, Value Chain, PESTEL, Porter’s

Five Competitives Forces dan Portofolio McFarlan Strategic Grid. Lalu untuk analisis penerapan strategi digital menggunakan

analisis gap kondisi saat ini pada perusahaan dengan strategi yang diharapkan yang terdapat pada Renstra PT Top Karir Indonesia

2015-2018.

3.1.4 Jadwal Penelitian

Ketika akan melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah dibuat

agar kegiatan penelitian dapat berjalan secara terarah. Jadwal penelitian dapat dilihat seperti yang tertera di bawah ini :

57

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

NO. Pengumpulan

Data Nama Kegiatan

Waktu Pengerjaan

April Mei Juni

M1 M2 M4 M1 M4 M1

Kamis,

5-4-18

Rabu,

11-4-18

Rabu,

25-4-18

Selasa,

8-5-18

Senin,

28-5-18

Rabu,

6-6-18

1. Observasi Pengamatan langsung ke setiap

unit kerja.

2. Wawancara

Wawancara CEO

Wawancara COO

Wawancara Full Stack Developer

Wawancara Client Services

Wawancara Busniess

Development

Wawancara In House Design

Wawancara CFO

58

Verifikasi transkrip wawancara ke

setiap narasumber yang

bersangkutan.

3. Studi Literatur Memperoleh dan mempelajari

RENSTRA.

4. Dokumentasi Dokumentasi setiap kegiatan

penelitian

Berdasarkan tabel jadwal penelitian di atas, berikut adalah rincian dari setiap kegiatan penelitian yang dapat

dijabarkan pada tabel di bawah ini :

59

Tabel 3.3 Kegiatan Observasi

No. Nama Kegiatan

Waktu

Pengerjaan Hasil Kegiatan April

M1

Kamis, 5-4-18

1. Pengamatan langsung ke setiap unit

kerja

Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama penelitian. Hasil

yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dapat mengetahui

situasi dan kondisi lingkngan kerja di PT Top Karir

Indonesia. Kemudian dapat mengetahui cara kerja pegawai

di setaip unit yang ada pada PT Top Karir Indonesia.

Tabel 3.4 Kegiatan Wawancara

No Nama Kegiatan

Waktu Pengerjaan

Hasil Kegiatan April Mei

M2 M4 M1 M4

60

Rabu,

11-4-18

Rabu,

25-4-18

Selasa,

8-5-18

Senin,

28-5-18

1. Wawancara CEO Wawancara ini dilakukan dengan Bapak

Bayu Janitra Wirjoatmodjo selaku CEO

PT Top Karir Indonesia. Hasil dari

wawancara ini adalah mengetahui tentang

sejarah terbentuknya perusahaan, profil

perusahaan, struktur organisasi, strategi

bisnis, strategi digital, analisis lingkungan

bisnis internal maupun eksternal, serta

analisis lingkungan SI/TI internal maupun

eksternal.

2. Wawancara COO Wawancara ini dilakukan dengan Ibu

Diana Tanu selaku COO PT Top Karir

Indonesia. Hasil dari wawancara ini

adalah mengetahui tentang strategi bisnis,

proses bisnis, lingkungan bisnis internal

maupun eksternal, serta lingkungan SI/TI

internal maupun eksternal.

3. Wawancara Full Stack

Developer

Berdasarkan wawancara yang dilakukan

dengan Bapak Nicko sebagai full stack

developer pada divisi produk dapat

61

diketahui proses bisnis serta tujuan divisi

ini. Kemudian dapat mengetahui struktur

jaringan pada PT Top Karir Indonesia.

Lalu mengetahui tools yang digunakan

dalam membangun suatu produk

(website).

4. Wawancara Client

Services

Wawancara ini dilakukan dengan Saudari

Fitri. Berdasarkan wawancara yang telah

dilakukan diperoleh hasil yaitu tujuan dari

divisi client services sendiri. Serta

mengetahui proses bisnis yang ada pada

divisi ini.

5. Wawancara Busniess

Development&

Partnership

Wawancara ini dilakukan dengan Saudari

Dinda Dwimanda selaku divisi Business

Development & Partnership. Hasil

wawancara yang diperoleh adalah

mengetahui strategi bisnis apa saja yang

diterapkan serta proses bisnis yang ada

pada PT Top Karir Indonesia. Kemudian

mengetahui tujuan dari divisi ini.

6. Wawancara In House

Design

Wawancara ini dilakukan dengan Bapak

Adri selaku divisi in house design. Hasil

62

yang diperoleh melauli wawancara ini

adalah mengetahui tujuan dan kendala

yang dihadapi di divisi ini. Selain itu

mengetahui tools yang digunakan di divisi

ini, serta harapan yang diinginkan untuk

divisi ini di masa mendatang.

7. Wawancara CFO Wawancara ini dilakukan dengan Ibu

Wenda Falexiawatie selaku CFO PT Top

Karir Indonesia. Hasil yang didapat

melalui wawancara ini adalah mengetahui

tujuan serta proses bisnis yang ada pada

bagian finance. Finance ini sendiri hanya

beranggotakan ibu Wenda sendiri.

8. Verifikasi transkrip

wawancara ke setiap

narasumber yang

bersangkutan.

Setelah semua hasil wawancara selesai

ditranskrip, maka dilakukan pengesahan

oleh narasumber yang bersangkutan.

Tabel 3.5 Kegiatan Studi Literatur

No. Nama Kegiatan Waktu

Pengerjaan Hasil Kegiatan

63

Juni

M1

Rabu, 6-6-18

1. Memperoleh dan mempelajari RENSTRA. Memperoleh RENSTRA PT Top Karir Indonesia

dari CEO kemudian mempelajari RENSTRA

tersebut.

Tabel 3.6 Kegiatan Dokumentasi

NO. Nama Kegiatan

Waktu Pengerjaan

Hasil Kegiatan April Mei Juni

M1 M2 M4 M1 M4 M1

Kamis,

5-4-18

Rabu,

11-4-18

Rabu,

25-4-18

Selasa,

8-5-18

Senin,

28-5-18

Rabu,

6-6-18

1. Dokumentasi Pada saat melakukan

kegiatan penelitian,

penulis melakukan

dokumentasi sebagai

bukti penelitian.

64

3.2 Metode Analisis

3.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward

3.2.1.1 Tahapan Masukan

a. Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis internal dilakukan untuk

mengetahui kondisi bisnis yang berjalan dan strategi bisnis

yang diterapkan, Berdasarkan penerapan visi dan misi

perusahaan, sumber daya yang dimiliki perusahaan serta

informasi yang diperlukan oleh perusahaan, analisis ini dapat

dilakukan. Terdapat tiga teknik analisis yang digunakan untuk

memahami kondisi pada lingkungan bisnis internal pada PT

Top Karir Indonesia, yang pertama yaitu analisis CSF

(Critical Success Factors), melalui analisis ini dapat diketahui

kebutuhan informasi perusahaan sehingga penerapan sistem

informasi dapat diselaraskan dengan tujuan PT Top Karir

Indonesia melalui area bisnis.

Kemudian teknik yang kedua yaitu analisis SWOT,

dimana analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan

perusahaan sejenis lainnya, mengetahui ancaman dan peluang

yang dimiliki perusahaan. Melalui keempat inidkator tersebut,

65

maka perusahaan akan mendapatkan deskripsi serta arah yang

jelas berjalannya perusahaan ke depannya dengan startegi

yang akan diterapkan untuk memenangkan persaingan dengan

perusahaan lainnya. Lalu teknik yang ketiga yaitu analisis

Value Chain, analisis ini digunakan untuk menganalisiis

aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan.

b. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Analisis lingkungan bisnis eksternal digunakan untuk

mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal

perusahaan yang berpengaruh pada perkembangan dan

jalannya perusahaan. Dalam melakukan analisis ini, terdapat

dua teknik yang digunakan oleh penulis, yaitu analisis

PESTEL (Politic, Economic, Social, Technology,

Environmental, Law), analisis ini digunakan untuk melihat

kondisi di sekitar perusahaan yang berkaitan dengan politik,

ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, serta hukum yang

dapat mempengauhi keunggulan perusahaan. Lalu teknik

kedua menggunakan analisis Porter’s Five Forces, analisis ini

dapat membantu perusahaan untuk melihat dan menghadapi

persaingan dengan perusahaan lainnya baik perusahaan yang

sudah berjalan lama maupun perusahaan yang baru merintis

66

c. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis ini menyediakan informasi mengenai

lingkungan internal SI/TI yang ada pada PT Top Karir

Indonesia saat ini seperti kemampuan bisnis perusahaan,

sumber daya pada perusahaan, pengalaman perusahaan dalam

berbisnis, dan cakupan bisnis yang dapat digunakan sebagai

salah satu bentuk masukan dalam proses strategi SI/TI. Teknik

yang digunakan pada analisis ini adalah Portofolio McFarlan

Strategy Grid, melalui teknik ini dapat diketahui pemetaan

aplikasi yang digunakan beserta pengaruh aplikasi tersebut

kepada kesukesan dan proses bisnis perusahaan

d. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis ini mencakup tren teknologi dan peluang

pemanfaatan SI/TI, SI/TI yang digunakan oleh pihak eksternal

serta pesaing atau perusahaan-perusahaan lain yang memiliki

hubungan dan mempengaruhi binsis perusahaan.

3.2.1.2 Tahapan Keluaran

a. Strategi SI Bisnis

Strategi SI bisnis merupakan keluaran dari analisis

bisnis yang telah dilakukan, dimana strategi ini dibutuhkan

untuk setiap departemen di PT Top Karir Indonesia dengan

memanfaatkan keberadaan SI untuk mencapai sasaran

67

bisnisnya berdasarkan analisis yang dilakukan untuk

menghasilkan staretgi SI bisnis adalah analsisis SWOT, Value

Chain, dan CSF.

b. Strategi TI

Keluaaran dari strategi ini adalah cakupan strategi TI

dalam memenuhi operasional dari aplikasi sistem informasi

tiap-tiap departemen dengan kebutuhan kegiatan bisnis pada

perusahaan.

c. Strategi Manajemen SI/TI

Keluaran dari tahap ini merupakan dokumen yang

berisi kebijakan SI/TI serta usulan strategi pengelolaan SI/TI

beserta SDM SI/TI yang akan diterapkan pada startup PT Top

Karir Indonesia.

3.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital

Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh penulis

adalah Gap analysis. Gap analysis dilakukan untuk menganalisis

penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia. Analisis ini

dilakukan dengan mencari kesenjangan antara strategi yang diharapkan

dengan kondisi yang sedang diterapkan saat ini. Hasil dari analisis ini

adalah dapat mengetahui seberapa besar kesenjangan antara kinerja

actual dengan strategi yang diharapkan.

68

3.3 Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

69

69

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Profil Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah PT Top Karir Indonesia

Berawal dari pertemuan 6 founder di antaranya yaitu Bapak Bayu

Janitra, Ibu Diana Tanu, Ibu Wenda, Bapak Ariyadi, Bapak Billy Boen,

serta Bapak Andi F. Noya. Mereka berencana membuat platform yang

segmentasinya untuk anak muda Indonesia dan milik orang Indonesia,

karena kebanyakan platform seperti itu adalah buatan Hongkong dan

Malaysia.

Pendirian ini didasari atas kesamaan visi antara para co-founder

dengan tim penasihat, Andi F. Noya dan Billy Boen dalam mendorong

potensi anak muda Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing

mereka di dunia kerja maupun dunia kewirausahaan. Kemudian

terbentuklah PT Top Karir Indonesia pada tahun 2015 sebagai portal

karir anak muda Indonesia.

PT Top Karir Indonesia atau yang sering dikenal dengan

TopKarir merupakan portal karir yan ditujukan bagi anak muda

Indonesia dnegan menawarkan beragam pilihan pengembangan karir,

dimulai dari informasi terkait kesempatan kerja (magang, pekerjaan tetap

maupun paruh waktu), beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan

sertifikasi, serta informasi terkait kewirausahaan. Selain itu, TopKarir

70

berkolaborasi kuat dengan komunitas anak muda ternama yang telah

beroperasi selama lebih dari 8 tahun serta memiliki jaringan luas tersebar

di 25 kota di Indonesia yaitu Young On Top (YOT). Kemudian TopKarir

juga berkolaborasi bersama BAPPENAS sebagai Kementerian yang

mengkoordinir program nasional bernama JEJAKMU (Jejaring

Lapangan Kerja Bagi Kaum Muda Indonesia) bersama dengan 17

Kementerian, Lembaga Pemerintahan, Pemerintah Daerah, Komunitas

Anak Muda serta Organisasi Non Profit.

4.1.2 Logo Perusahaan

Setiap perusahaan atau organisasi memiliki logonya masing-

masing. Berikut adalah logo PT Top Karir Indonesia :

Gambar 4.1 Logo PT Top Karir Indonesia

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan PT Top Karir Indonesia

4.1.3.1 Visi

“Meningkatkan media pengembangan karir bagi anak muda

Indonesia”.

71

4.1.3.2 Misi

1. Meningkatkan informasi pengembangan karir bagi anak

muda Indonesia.

2. Mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

4.1.3.3 Tujuan

1. Terwujudnya anak muda yang memiliki kehidupan yang

lebih baik dari segi karir.

4.1.4 Struktur Organisasi

Struktur perusahaan dalam PT Top Karir Indonesia adalah

sebagai berikut :

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia

4.1.5 Uraian Tugas

Uraian tugas para staff PT Top Karir Indonesia adalah sebagai

berikut :

72

1. CEO (Chief Executive Officer)

a. Memimpin dan mengawasi jalannya perusahaan.

b. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi

perusahaan.

c. Mengambil keputusan strategis.

d. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta

partner kerja lainnya.

2. COO (Chief Operating Officer)

a. Memimpin tim operational

b. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan

c. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta

partner kerja lainnya.

3. Divisi Sales and Operation

a. Mempromosikan produk melalui tele sales.

b. Maintain customer.

c. Mencari kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan client

(perusahaan).

4. Divisi Product

a. Melakukan research terkait produk seperti website.

b. Membuat dan mengembangakan produk seperti website.

5. CFO (Chief Financial Officer)

a. Mengelola serta mengontrol kegiatan keuangan perusahaan.

73

b. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta

partner kerja lainnya.

6. Business Development

a. Memperluas jumlah pelamar.

b. Membuat strategi untuk mengembangkan kegiatan bisnis.

c. Menambah partnership.

7. Creative and Content

a. Menulis konten untuk mempromosikan perusahaan.

b.Memvisualisasikan konten menjadi desai gambar atau video.

4.2 Proses Penerapan Strategi Digital PT Top Karir Indonesia

Kegiatan analisis serta interpretasi data maupun informasi terkait PT

Top Karir Indonesia dilaksanakan guna memahami kondisi serta aktivitas

perusahaan. Dengan pemahaman yang baik terkait kondisi serta aktivitas

perusahaan, diharapkan penulis dapat menganalisis penerapan strategi digital

yang ada untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang

diharapkan. Maka dari itu diperlukan pemahaman terhadap kondisi lingkungan

bisnis internal, kondisi lingkungan bisnis eksternal, kondisi lingkungan SI/TI

internal dan kondisi lingkungan SI/TI eksternal untuk mengetahui kondisi PT

Top Karir Indonesia saat ini.

4.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis

Analisis yang pertama adalah analisis lingkungan bisnis. Hal ini

untuk mengetahui lingkunga bisnis perusahaan dengan menganalisis

74

lingkungan bisnis internal dengan lingkungan bisnis eksternal. Berikut

adalah bagan analisis lingkunga bisnis :

Gambar 4.3 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis

4.2.1.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis lingkungan bisnis pertama yang dilakukan

adalah analisis lingkungan bisnis iternal. Analisis lingkungan

bisnis internal dilakukan untuk mengetahui kondisi bisnis yang

berjalan dan strategi bisnis yang diterapkan. Teknik analisis yang

digunakan dalam memahami kondisi lingkungan bisnis internal

PT Top Karir Indonesia adalah analisis CSF, analisis SWOT, dan

analisisi Value Chain.

75

Gambar 4.4 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Analisis CSF dilakukan guna mengetahui faktor penentu

kesuksesan perusahaan atau strategi bisnis melalui input

wawancara dan output yang berupa pemetaan tujuan dan

CSF/sasaran setiap divisi. Kemudian analisis Value Chain

76

digunakan untuk mengetahui alur kerja atau proses bisnis

perusahaan melalui input wawancara dan observasi lalu output

yang berupa bagan value chain. Lalu analisis SWOT digunakan

untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta

ancaman yang ada pada perusahaan melalui input Renstra dan

wawancara, serta output nya berupa faktor-faktor yang menjadi

kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunity), dan ancaman (threat) yang diformulasikan dalam

matriks SWOT. Dari ketiga output analisis tersebut dapat

dihasilkan analisis kebutuhan informasi yaitu : CSF, Value Chain,

dan SWOT. Analisis lingkungan bisnis internal PT Top Karir

Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Analisis Critical Success Factor (CSF)

Berdasarkan hasil wawancara yaitu pendalaman visi

dan misi yang dijabarkan melalui tujuan PT Top Karir

Indonesia lalu akan diaplikasikan menggunakan CSF yang

berhubungan dengan strategi bisinis perusahaan dalam bentuk

sasaran, kemudian dilakukan measure atau ukuran tingkat

kesuksesan perusahaan melalui bentuk indikator sasaran bagan

analisis CSF seperti berikut :

77

Gambar 4.5 Bagan Analisis CSF

Berdasarkan gambar di atas maka dapat diidentifikasi

tujuan, CSF/sasaran, serta measurement/indikator sasaran

program pada setiap divisi PT Top Karir Indonesia pada tabel

di bawah ini :

Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama PT Top Karir Indonesia

Tujuan

Utama*

CSF/Sasaran Measurement/Indikator

Sasaran Program

Terwujudnya

anak muda

yang memiliki

kehidupan yang

lebih baik dari

segi karir.

Menyediakan

jasa terkait

pengembangan

karir yang dapat

direalisasikan.

Mempertemukan

pencari kerja dengan

pekerjaan yang sesuai.

Berkurangnya tingkat

pengangguran di

Indonesia.

78

Membangun

kepercayaan di tingkat

pencari kerja terhadap

pelayanan PT Top Karir

Indonesia.

Menjalin kerja

sama dengan

perusahaan atau

instansi

pemerintah

terkait

pengembangan

karir.

Meningkatkan jumlah

partnership dengan

perusahaan maupun

instansi pemerintah.

Meningkatkan

keuntungan PT Top

Karir Indonesia.

*Tujuan Utama : Hasil Wawancara

Keterangan :

Tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program.

Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia dijelaskan pada

kolom pertama, kemudian disesuaikan dan mencari poin

penting yang harus berjalan agar tujuan tersebut dapat tercapai

pada kolom kedua yaitu CSF/sasaran. Kolom ketiga

menjelaskan measure/indikator sasaran program tentang

ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan utama perusahaan yang

sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.

Kemudian setelah itu melakukan penjabaran tujuan

dan penjelasan pada setiap divisi yang ada pada PT Top Karir

Indonesia. Divisi pertama adalah divisi Product yang terdiri

79

dari Full Stack Developer akan dijabarkan pada tabel di bawah

ini.

Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan Divisi Product

Tujuan Utama PT

Top Karir

Indonesia*

Tujuan Divisi

Product

Penjelasan

Terwujudnya anak

muda yang memiliki

kehidupan yang lebih

baik dari segi karir.

Maintain dan

develop product

Divisi product ini

terdiri dari para full

stack developer.

Produk utama dari

perusahaan ini

adalah website.

Oleh karena itu

divisi ini

bertanggung jawab

melakukan

research and

development

terkait portal karir.

*Tujuan Utama & Tujuan Divisi Product: Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi product dan

penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia

dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom kedua

dijabarkan tujuan dari divisi product yang akan digunakan di

tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan measure/indikator

sasaran program, pada kolom ketiga adalah penjelasan tentang

tujuan dari divisi product.

80

Kemudian melakukan penjabaran CSF dan

measurement pada divisi product PT Top Karir Indonesia.

CSF dan measurement divisi product dijabarkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.3 CSF Divisi Product

Tujuan Divisi

Product

CSF Measurement/Indikator

Sasaran Program

Maintain dan

develop produk

Melakukan

research and

development

terkait portal

karir.

Menghasilkan portal

karir yang berkualitas

dan inovatif sesuai

dengan kebutuhan user.

Melakukan

peningkatan

SEO untuk

website

Topkarir.com

Meningkatkan search

visits website

Topkarir.com

*Tujuan Divisi Product : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

divisi product, CSF, dan measurement. Tujuan dari divisi

product dijabarkan di kolom pertama, kemudian disesuaikan

dengan mencari poin penting yang harus bejalan agar tujuan

tersebut tercapai di kolom kedua yaitu CSF. Kolom ketiga

menjelaskan measure program mengenai ukuran tingkat

kesuksesan dari tujuan divisi product yang sesuai dengan

strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.

81

Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari

divisi sales and operations PT Top Karir Indonesia. Tujuan

dari divisi sales and operations akan dijabarkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Divisi Sales and Operations

Tujuan Utama

PT Top Karir

Indonesia*

Tujuan Divisi

Sales and

Operations

Penjelasan

Terwujudnya anak

muda yang

memiliki

kehidupan yang

lebih baik dari segi

karir.

Mempromosikan

jasa melalui tele-

sales

Menghubungi satu

persatu perusahaan

melalui tele-sales

dalam

mempromosikan

jasa.

Membantu pencari

kerja mendapatkan

pekerjaan yang

sesuai.

Memberikan saran

pekerjaan sesuai

kriteria melalui

email blast.

Memenuhi

kebutuhan

perusahaan atau

instansi terkait

penggunaan jasa

yang diberikan.

Melakukan filter

data pencari kerja

sesuai kriteria untuk

disarankan ke

perusahaan atau

instansi.

*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi sales and

operations dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir

Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom

82

kedua dijabarkan tujuan dari divisi sales and operations yang

akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan

measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah

penjelasan tentang tujuan dari divisi sales and operations.

Kemudian melakukan penjabaran CSF dan

measurement pada divisi sales and operations PT Top Karir

Indonesia. CSF dan measurement divisi sales and operations

dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5 CSF Tujuan Divisi Sales and Operations

Tujuan Divisi Sales

and Operation

CSF Measure/Indikator

Sasaran Program

Mempromosikan

jasa melalui tele-

sales

Melakukan

penawaran jasa

melalui tele-

sales ke

perusahaan

atau instansi

lain.

Perusahaan atau

instansi lain

menggunakan jasa PT

Top Karir Indonesia.

Menambah profit

perusahaan.

Membantu pencari

kerja mendapatkan

pekerjaan yang

sesuai.

Memanfaatkan

teknologi e-

mail blast

dalam

menyebarkan

informasi

pekerjaan yang

sesuai kriteria

para pencari

kerja.

Pencari kerja

memperoleh pekerjaan

sesuai kriteria yang

dimiliki.

Meningkatkan

kepercayaan pencari

kerja terhadap PT Top

Karir Indonesia

Memenuhi

kebutuhan

perusahaan atau

instansi terkait

Memastikan

perusahaan

atau instansi

mendapatkan

Perusahaan atau

instansi terkait

mendapatkan calon

kandidat pekerja

83

penggunaan jasa

yang diberikan.

pelayanan yang

baik terkait

penggunaan

jasa.

sesuai kriteria.

Meningkatkan

loyalitas perusahaan

atau instansi.

*Tujuan Divisi Sales and Operation : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

divisi sales and operation, CSF, dan measurement. Tujuan

dari divisi sales and operation dijabarkan di kolom pertama,

kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang

harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua

yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program

mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi sales

and operation yang sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir

Indonesia.

Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari

divisi finance PT Top Karir Indonesia. Tujuan dari divisi

finance akan dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Penjabaran Tujuan Divisi Finance

Tujuan Utama PT

Top Karir

Indonesia*

Tujuan Divisi

Finance

Penjelasan

Terwujudnya anak

muda yang memiliki

kehidupan yang lebih

baik dari segi karir.

Memberikan

informasi

finansial sesuai

dengan gambaran

perusahaan yang

terjadi sebenar-

Menyajikan dan

mengawasi

finansial

perusahaan yang

nantinya akan

dipertanggung

84

benarnya. jawabkan kepada

stakeholder

perusahaan.

*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi Finance : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi finance dan

penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia

dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom kedua

dijabarkan tujuan dari divisi finance yang akan digunakan di

tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan measure/indikator

sasaran program, pada kolom ketiga adalah penjelasan tentang

tujuan dari divisi finance.

Kemudian melakukan penjabaran CSF dan

measurement pada divisi finance PT Top Karir Indonesia. CSF

dan measurement divisi finance dijabarkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.7 CSF Divisi Finance

Tujuan Divisi

Finance

CSF Measurement/Indikator

Sasaran Program

Memberikan

informasi finansial

sesuai dengan

gambaran

perusahaan yang

Melakukan

perencanaan

keuangan.

Alokasi keuangan terarah

dengan baik.

Mengawasi

jalannya

Tidak adanya penyalah

gunaan dana.

85

terjadi sebenar-

benarnya.

keuangan

perusahaan.

Penerimaan dan

pengeluaran sesuai

dengan perencanaan

keuangan yang telah

ditetapkan.

Melakukan

penerimaan

transaksi

terkait

penggunaan

jasa maupun

investasi.

Validasi penerimaan

dana yang didapat dari

perusahaan maupun

investor.

Melakukan

pembukuan.

Laporan keuangan

tercatat dengan baik.

*Tujuan Divisi Finance : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

divisi finance, CSF, dan measurement. Tujuan dari divisi

finance dijabarkan di kolom pertama, kemudian disesuaikan

dengan mencari poin penting yang harus bejalan agar tujuan

tersebut tercapai di kolom kedua yaitu CSF. Kolom ketiga

menjelaskan measure program mengenai ukuran tingkat

kesuksesan dari tujuan divisi finance yang sesuai dengan

strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.

Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari

divisi business development PT Top Karir Indonesia. Tujuan

dari divisi business development akan dijabarkan pada tabel di

bawah ini.

86

Tabel 4.8 Penjabaran Tujuan Divisi Business Development

Tujuan Utama PT

Top Karir

Indonesia*

Tujuan Divisi

Business

Development

Penjelasan

Terwujudnya anak

muda yang memiliki

kehidupan yang

lebih baik dari segi

karir.

Memunculkan

brand awareness

tentang PT Top

Karir Indonesia.

Memperkenalkan

PT Top Karir

Indonesia kepada

pihak lain untuk

menambah jumlah

pengguna platform.

*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi business

development dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir

Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom

kedua dijabarkan tujuan dari divisi business development yang

akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan

measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah

penjelasan tentang tujuan dari divisi business development.

Kemudian melakukan penjabaran CSF dan

measurement pada divisi business development PT Top Karir

Indonesia. CSF dan measurement divisi business development

dijabarkan pada tabel di bawah ini.

87

Tabel 4.9 CSF Divisi Business Development

Tujuan Divisi

Business

Development

CSF Measurement/Indikator

Sasaran Program

Memunculkan

brand awareness

tentang PT Top

Karir Indonesia.

Membuat kelas-

kelas

pengembangan

karir

Meningkatkan brand

awareness terhadap PT

Top Karir Indonesia.

Meningkatkan pengguna

platform TopKarir.

Mengembangkan

relasi dengan

perusahaan atau

instansi.

Mendapatkan

perusahaan atau instansi

yang dapat diajak

kerjasama atau

kolaborasi dalam

menjalankan program.

*Tujuan Divisi : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

divisi business development, CSF, dan measurement. Tujuan

dari divisi business development dijabarkan di kolom pertama,

kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang

harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua

yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program

mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi

business development yang sesuai dengan strategi bisnis PT

Top Karir Indonesia.

Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari

divisi creative and content PT Top Karir Indonesia. Tujuan

88

dari divisi creative and content akan dijabarkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.10 Penjabaran Tujuan Divisi Creative and Content

Tujuan Utama PT

Top Karir

Indonesia*

Tujuan Divisi

Creative and

Content

Penjelasan

Terwujudnya anak

muda yang memiliki

kehidupan yang lebih

baik dari segi karir.

Meningkatkan citra

perusahaan melalui

konten-konten

kreatif.

Membuat konten-

konten seperti

artikel, gambar,

atau video untuk

menunjang citra

perusahaan.

*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi creative and

content dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir

Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom

kedua dijabarkan tujuan dari divisi creative and content yang

akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan

measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah

penjelasan tentang tujuan dari divisi creative and content.

Kemudian melakukan penjabaran CSF dan

measurement pada divisi creative and content PT Top Karir

Indonesia. CSF dan measurement divisi creative and conten

dijabarkan pada tabel di bawah ini.

89

Tabel 4.11 CSF Divisi Creative and Content

Tujuan Divisi

Creative and

Content

CSF Measurement/Indikator

Sasaran Program

Meningkatkan citra

perusahaan melalui

konten-konten

kreatif.

Membuat

artikel yang

relevan terkait

pengembangan

karir.

Menambah pengetahuan

para pengguna platform

terkait pengembangan

karir.

Membuat

desain gambar

dan video

kreatif

semenarik

mungkin

sesuai

kebutuhan.

Meningkatkan image

visual yang baik pada

media sosial maupun

media lainnya.

*Tujuan Divisi : Hasil Wawancara

Keterangan :

Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

divisi creative and content, CSF, dan measurement. Tujuan

dari divisi creative and content dijabarkan di kolom pertama,

kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang

harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua

yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program

mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi creative

and content yang sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir

Indonesia.

90

2. Analisis Swot, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT)

Analisis SWOT diperoleh berdasarkan hasil

wawancara dan observasi yaitu hasil pendalaman potensi dan

permasalahan (analisis lingkungan internal dan eksternal

perusahaan, analisis strategi perusahaan, permasalahan serta

tantangan) dari PT Top Karir Indonesia yang berkaitan pada

proses bisnis agar dapat diperoleh faktor yang menjadi

kekuatan (strength), kelemahan (weakness), tantangan

(opportunity), dan ancaman (threat). Bagan analisis SWOT

dapat dilihat di bawah ini.

Gambar 4.6 Bagan Analisis SWOT

91

Berdasarkan bagan di atas, maka analisis SWOT untuk

PT Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12 Analisis SWOT PT Top Karir Indonesia

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1.Fokus kepada anak muda

Indonesia.

2.Memiliki tim yang solid.

3.Memiliki 5 produk utama

terkait pengembangan karir

yaitu jasa iklan yang dapat

digunakan untuk

mempromosikan kegiatan

terkait pengembangan karir,

informasi beasiswa, informasi

magang, informasi karir, dan

informasi kewirausahaan.

4.Didukung oleh BAPPENAS

dan KEMENDIKBUD

Direktorat Pembinaan SMK.

5.Membantu perusahaan dalam

menyeleksi kandidat sesuai

keinginan perusahaan.

1. Perusahaan baru.

2. Struktur organisasi yang

belum besar.

3. Kurangnya tenaga ahli

pada beberapa bidang.

4. Jobdesk yang dinamis.

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)

1. Banyak tenaga kerja muda

yang belum memanfaatkan

portal karir.

2. Banyak perusahaan yang

mencari tenaga kerja masih

menggunakan konsep

tradisional.

3. Fitur-fitur baru yang terus

dikembangkan untuk

memudahkan para pengguna

portal TopKarir.

4. Kebijakan pemerintah yang

1. Undang-Undang pro

startup yang dapat

berubah.

2. Situasi persaingan global

dalam bidang portal karir.

3. Stigma masyarakat

terhadap portal karir yang

lebih besar.

4. Maraknya aksi penipuan

tentang lowongan

pekerjaan.

5. Hacker yang tidak

92

pro terhadap startup.

5. Perkembangan teknologi.

bertanggung jawab.

Berdasarkan tabel analisis SWOT PT Top Karir

Indonesia dapat disimpulkan untuk diformulasikan pada

matriks SWOT. Hasil dari matriks SWOT PT Top Karir

Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.13 Matriks SWOT PT Top Karir Indonesia

KEKUATAN

(STRENGTH)

KELEMAHAN

(WEAKNESS)

1. Fokus kepada anak

muda Indonesia.

2. Memiliki tim yang

solid.

3. Memiliki 5 produk

utama terkait

pengembangan

karir yaitu jasa

iklan yang dapat

digunakan untuk

mempromosikan

kegiatan terkait

pengembangan

karir, informasi

beasiswa,

informasi magang,

informasi karir,

dan informasi

kewirausahaan.

4. Didukung oleh

BAPPENAS dan

KEMENDIK-BUD

Direktorat

Pembinaan SMK.

1. Perusahaan baru.

2. Struktur organisasi

yang belum besar.

3. Kurangnya tenaga

ahli pada beberapa

bidang.

4. Jobdesk yang

dinamis.

93

5. Membantu

perusahaan dalam

menyeleksi

kandidat sesuai

keinginan

perusahaan.

PELUANG

(OPPORTUNITY)

STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Banyak tenaga

kerja muda yang

belum

memanfaatkan

portal karir.

2. Banyak

perusahaan yang

mencari tenaga

kerja masih

menggunakan

konsep

tradisional.

3. Fitur-fitur baru

yang terus

dikembangkan

untuk

memudahkan

para pengguna

portal TopKarir.

4. Kebijakan

pemerintah yang

pro terhadap

startup.

5. Perkembangan

teknologi.

1. Mengajak anak

muda Indonesia

lebih

memanfaatkan

portal TopKarir

dalam

mengembangkan

karir(S1,O1).

2. Mengajak

perusahaan dalam

menggunakan

portal TopKarir

untuk mencari

tenaga

kerja(S1,O2).

3. Mengembangkan

fitur-fitur yang

sesuai untuk

menunjang portal

TopKarir (S3,O3).

4. Memanfaatkan

teknologi untuk

meningkatkan

kualitas produk

atau pelayanan

yang

dihasilkan(S3,O5)

5. Melakukan filter

calon kandidat

sesuai dengan

kebutuhan

perusahaan

1. Mengikuti

kebijakan

pemerintah yang

sesuai dengan

kondisi perusahaan

agar perusahaan

dapat bersaing

secara

benar(W1,O4).

2. Menggunakan

teknologi untuk

membantu pegawai

dalam

pekerjaan sehari-

hari (W3,05).

94

pengguna jasa

TopKarir dalam

menemukan

pekerja (S5,O2).

ANCAMAAN

(THREAT)

STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Undang-Undang

pro startup yang

dapat berubah.

2. Situasi

persaingan

global dalam

bidang portal

karir.

3. Stigma

masyarakat

terhadap portal

karir yang lebih

besar.

4. Maraknya aksi

penipuan tentang

lowongan

pekerjaan.

5. Hacker yang

tidak

bertanggung

jawab.

1. Menjalin kerja

sama dengan

instansi

pemerintah atau

perusahaan lain

untuk

meningkatkan

branding

perusahaan

(S4,T3).

2. Mengembangkan

jasa yang lebih

inovatif (S3,T2).

3. Menghasilkan jasa

untuk

menyediakan

informasi

lowongan

pekerjaan yang

real (S3,T4).

1. Meningkatkan

kinerja perusahaan

agar dapat bersaing

dengan portal karir

yang lebih besar

(W1,T3)

2. Memberikan

pelatihan pada

SDM agar dapat

mengembangkan

produk yang

dimiliki (W2,T2)

3. Menambah SDM

yang kompeten

dalam bidang IT,

(W3,T5).

4. Menambah SDM

yang kompeten

dalam bidang

hukum (W3,T1).

Berdasarkan tabel di atas, maka dihasilkan matriks

SWOT sebagai berikut :

a. Strategi SO (Strengths Opportunity)

Pada PT Top Karir Indonesia dilakukan analisis

kekuatan dan peluang yang ada, sehingga perusahaan

95

dapat menghasilkan peluang baru agar dijadikan kekuatan

untuk perusahaan.

b. Strategi WO (Weakness Opportunity)

Untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki PT

Top Karir Indonesia, maka dilakukan pemanfaatan

peluang yang ada.

c. Strategi ST (Strengths Threat)

Dalam menghadapi ancaman-ancaman yang akan

muncul di masa mendatang, PT Top Karir Indonesia dapat

memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.

d. Strategi WT (Strengths Threat)

Dengan menyusun strategi, PT Top Karir Indonesia

dapat meminimalkan kelemahan serta ancaman yang akan

muncul.

3. Analisis Value Chain

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi di PT

Top Kariri Indonesia adalah hasil pengamatan dan pemetaan

tugas dan fungsi masing-masing divisi pada PT Top Karir

Indonesia, maka dapat diketahui aktivitas utama dan aktivitas

pendukung yang dikumpulkan pada satu value chai dapat

dilihat pada gambar berikut.

96

Gambar 4.7 Bagan Analisis Value Chain

Berdasarkan bagan di atas maka diagram value chain

pada PT Top Karir Indonesia adalah seperti berikut :

Gambar 4.8 Analisis Value Chain

97

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa

aktivitas utama yang ada pada value chain PT Top Karir

Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan menyalurkan informasi terkait

pengembangan karir

Ketika menerima informasi terkait pengembangan karir

seperti informasi beasiswa, lowongan kerja, dan lainnya

akan dikumpulkan dan disortir terlebih dahulu, kemudian

disalurkan kepada pencari kerja (VC1).

b. Menerima dan menyalurkan pegawai

Menerima calon pegawai kemudian disalurkan ke

perusahaan-perusahaan sesuai kriteria masing-masing yang

dibutuhkan (VC2).

c. Mengembangkan portal karir

Mengembangkan portal karir yang digunakan untuk

menampilkan informasi pengembangan karir (VC3).

d. Pelaporan keuangan

Pelaporan keuangan diperlukan sebagai pertanggung

jawaban kepada stake holder (VC4).

e. Memperkenalkan produk atau jasa melalui telepon

Memperkenalkan produk atau jasa yang ada pada PT

Top Karir Indonesia kepada perusahaan atau instansi

melalui telepon (VC5).

98

f. Email blasting

Memberi tahu informasi terkait pengembangan karir

seperti lowongan pekerjaan yang sesuai, dan event-event

pengembangan karir melalui email blasting ke setiap email

para pencari kerja yang sudah terdaftar di sistem (VC6).

g. Tele sales

Menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan atau

instansi melalui tele sales (VC7).

h. Event TopKarir Tea Talk

Kegiatan mini workshop yang membahas seputar career

path untuk mengedukasi market yang ditujukan kepada

pencari kerja (VC8).

i. Event Jobfair

Kegiatan yang menghadirkan beberapa perusahaan

maupun instansi yang membuka lowongan pekerjaan (VC9).

j. Social Media

Memasarkan produk atau jasa serta program yang

dilakukan melalui social media kepada masyarakat (VC10).

k. Client Services

Membantu client baik itu perusahaan atau instansi

maupun pencari kerja dalam memecahkan masalah terkait

produk atau jasa yang digunakan (VC11).

99

Kemudian aktivitas pendukung yang ada pada value

chain PT Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Keuangan

Karena banyak kegiatan yang membutuhkan dana maka

kegiatan ini sangat penting dalam mengukung proses bisnis

yang ada (VC12).

b. Administrasi

Administrasi yang lengkap dan tertata rapi menunjangn

jalannya proses bisnis perusahaan (VC13).

c. Perekrutan SDM

Kegiatan merekrut SDM untuk menambah jumlah

pegawai yang kompeten dalam bidangnya masing-masing

(VC14).

d. Masa percobaan (probation) SDM

Setelah melalui perekrutan, calon pegawai melakukan

masa percobaan selama 6 bulan. Selama 6 bulan tersebut

SDM akan dievaluasi kinerjanya (VC15).

e. Induction Program

Apabila mampu melewati masa percobaan, SDM akan

menjalani program induksi. Mereka diberi pengetahuan

lengkap dari seluruh aspek yang ada di PT Top Karir

Indonesia sehingga memiliki informasi dasar yang kuat

(VC16).

100

f. Organization Bounding

Setiap 1 hari dalam seminggu pegawai berkumpul

bersama untuk sharing dalam rangka memperkuat kerja

sama tim yang solid (VC17).

g. Develop dan maintenance teknologi digital

Kegiatan mencari informasi tentang teknologi yang

sesuai kemudian nantinya akan digunakan dalam

mengembangkan dan maintenance produk atau jasa (VC18).

h. Kerja sama dengan penyedia server

Melakukan kerja sama dengan penyedia server agar

portal karir dapat terus diakses oleh para pengguna (VC19).

i. Kerja sama dengan perusahaan dan instansi

pemerintah

Kerja sama dengan perusahaan dan instansi pemerintah

untuk mendapatkan investor maupun hal terkait produk atau

jasa yang disediakan (VC20).

5. Analisis Kebutuhan Informasi

Berdasarkan hasil analisis CSF, analisis value chain,

dan analisis SWOT, maka dapat diketahui analisis kebutuhan

informasi pada PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis

kebutuhan informasi PT Top Karir Indonesia dapat dilihat

seperti berikut :

101

Gambar 4.9 Bagan Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan informasi diperoleh dari analisis

CSF sebelumya dengan melakukan analisis tujuan pada

masing-masing divisi yang ada di PT Top Karir Indonesia.

Setiap CSF kemudian dievaluasi serta dicari kesesuaiannya

dengan rumusan SO, ST, WO, dan WT yang diperoleh dari

analisis SWOT. Lalu hasil analisis kebutuhan informasi

tersebut dipetakan ke dalam semua aktivitas bisnis pada PT

Top Karir Indonesia. Analisis kebutuhan informasi setiap

divisi terdiri dari enam kolom, yaitu : tujuan setiap divisi, CSF,

measure, strategi SWOT, value chain, dan kebutuhan

informasi. Penjelasan analisis kebutuhan informasi setiap

divisi pada PT Top Karir Indonesia dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Product

Tujuan

Divisi

Product

CSF/

Sasaran

Measure Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

Maintain

dan

Melakukan

research

Menghasil-

kan portal

SO3,

SO4,

Product

and

technology

Data

perencanaan

102

develop

produk

and

develop-

ment

terkait

portal

karir.

karir yang

berkualitas

dan inovatif

sesuai

dengan

kebutuhan

user.

WO2,

ST2,

ST3,

WT3

develop-

ment,

Operations

strategi

perusahaan,

data perkem-

bangan

teknologi

digital.

Melakukan

peningka-

tan SEO

untuk

website

Topkarir.

com

Meningkat-

kan search

visits

website

Topkarir.

com

SO1,

SO2,

SO4,

WT1,

WT3

Product

and

technology

develop-

ment,

Operations

Data

pengunjung

website, data

perkembanga

n teknologi

digital

Pada divisi product analisis kebutuhan informasi dimulai dengan

menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang mempengaruhi

strategi bisnis dari divisi product di mana pada pembahasan sebelumnya

terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan utama, CSF/sasaran, dan

measure/indikator sasaran program. Pada kolom pertama dijabarkan

tujuan divisi product, lalu mencari poin penting yang harus dilakukan

dengan baik sehingga tujuan utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran.

Lalu di kolom measure menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan

dari tujuan divisi product. Kemudian mencari strategi yang sesuai

dengan tujuan divisi product yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu

membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi product pada

kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang

diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi product pada

kolom kebutuhan informasi.

103

Tabel 4.15 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Sales and Operation

Tujuan

Divisi

Sales &

Opera-

tion

CSF/

Sasaran

Measure Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

Mem-

promosi

kan jasa

melalui

tele-

sales

Melakukan

penawaran

jasa

melalui

tele-sales

ke

perusahaan

atau

instansi

lain.

Perusahaan

atau instansi

lain

menggunak

an jasa PT

Top Karir

Indonesia.

SO2,

ST1

Procurem

ent, Sales

&

Marketing

Data

perusahaan

atau instansi

lain, Data

jasa yang

ditawarkan.

Menambah

profit

perusahaan.

SO2,

ST1.

Procurem

ent, Sales

&

Marketing

Data

perusahaan

atau instansi

lain, Data

keuangan.

Mem-

bantu

pencari

kerja

menda-

patkan

peker-

jaan

yang

sesuai.

Meman-

faatkan

teknologi

e-mail

blast dalam

menyebar-

kan

informasi

pekerjaan

yang sesuai

kriteria

para

pencari

kerja.

Pencari

kerja

memperoleh

pekerjaan

sesuai

kriteria yang

dimiliki.

SO5 Human

Resources

Manage-

ment,

Inbound

Logistics,

Outbond

Logistics

Data pencari

kerja, Data

lowongan

kerja.

Meningkat-

kan

kepercayaan

pencari

kerja

terhadap PT

Top Karir

Indonesia

SO1,

WO1,

WT4

Human

Resources

Managem

ent,

Services

Data pencari

kerja, Data

lowongan

kerja.

Meme-

nuhi

kebutu-

han

Memasti-

kan

perusahaan

atau

Perusahaan

atau instansi

terkait

mendapat-

SO1,

SO5

Human

Resources

Manage-

ment,

Data pencari

kerja, Data

perusahaan

104

perusa-

haan

atau

instansi

terkait

peng-

gunaan

jasa

yang

diberi-

kan.

instansi

mendapat-

kan

pelayanan

yang baik

terkait

pengguna-

an jasa.

kan calon

kandidat

pekerja

sesuai

kriteria.

Inbound

Logistics,

Services

Meningkat-

kan loyalitas

perusahaan

atau

instansi.

SO3,

SO4,

SO5,

ST2.

Product &

Technolo-

gy

Develop-

ment,

Services

Data pencari

kerja, Data

perusahaan,

Data evaluasi

kinerja.

Pada divisi sales and operation analisis kebutuhan informasi

dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang

mempengaruhi strategi bisnis dari divisi sales and operation di mana

pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada

kolom pertama dijabarkan tujuan divisi sales and operation, lalu mencari

poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan utama

dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure

menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi sales

and operation. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan tujuan

divisi sales and operation yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu

membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi sales and

operation pada kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa

saja yang diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi

sales and operation pada kolom kebutuhan informasi.

105

Tabel 4.16 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Finance

Tujuan

Divisi

Finance

CSF/

Sasaran

Measure Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

Memberi

-kan

informa-

si

finansial

sesuai

dengan

gamba-

ran

perusa-

haan

yang

terjadi

sebenar-

benarnya

Melakukan

perencana-

an

keuangan.

Alokasi

keuangan

terarah

dengan

baik.

WO1,

WO2

Infrastruc-

ture,

Opera-

tions

Data

perencanaan

strategi

perusahaan,

Data

keuangan

Mengawasi

jalannya

keuangan

perusahaan

Tidak

adanya

penyalah

gunaan

dana.

WO1 Infrastruc-

ture,

Opera-

tions

Data

perencanaan

strategi

perusahaan,

Data

keuangan

Penerimaan

dan

pengeluaran

sesuai

dengan

perencanaan

keuangan

yang telah

ditetapkan.

WO1 Infrastruc-

ture,

Opera-

tions

Data

perencanaan

strategi

perusahaan,

Data

keuangan

Melakukan

penerima-

an

transaksi

terkait

pengguna-

an produk/

jasa

maupun

investasi.

Validasi

penerimaan

dana yang

didapat dari

perusahaan

maupun

investor.

WO2 Infrastruc-

ture,

Opera-

tions

Data

perencanaan

strategi

perusahaan,

Data

keuangan

Melakukan

pembuku-

an.

Laporan

keuangan

tercatat

WO2 Infrastruc-

ture,

Opera-

Data

perencanaan

strategi

106

dengan

baik.

tions perusahaan,

Data

keuangan

Pada divisi finance analisis kebutuhan informasi dimulai dengan

menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang mempengaruhi

strategi bisnis dari divisi finance di mana pada pembahasan sebelumnya

terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan utama, CSF/sasaran, dan

measure/indikator sasaran program. Pada kolom pertama dijabarkan

tujuan divisi finance, lalu mencari poin penting yang harus dilakukan

dengan baik sehingga tujuan utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran.

Lalu di kolom measure menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan

dari tujuan divisi finance. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan

tujuan divisi finance yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu membahas

proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi finance pada kolom value

chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang diperlukan agar

dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi finance pada kolom kebutuhan

informasi.

Tabel 4.17 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Business Development

Tujuan

Divisi

Business

and

Develop-

ment

CSF/

Sasaran

Measure Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

Memuncul

kan brand

Membuat

kelas-

Meningkat-

kan brand

SO1,

ST1.

Inbound

Logistics,

Data produk

atau jasa

107

awareness

tentang

PT Top

Karir

Indonesia.

kelas

pengem-

bangan

karir

awareness

terhadap PT

Top Karir

Indonesia.

Outbond

Logistics,

Sales &

Marketing

yang

ditawarkan,

Data pencari

kerja.

Meningkat-

kan

pengguna

platform

TopKarir.

SO1,

SO2

Inbound

Logistics,

Outbond

Logistics,

Sales &

Marketing

Data produk

atau jasa

yang

ditawarkan,

Data pencari

kerja.

Mengem-

bangkan

relasi

dengan

perusaha-

an atau

instansi.

Mendapat-

kan

perusahaan

atau instansi

yang dapat

diajak

kerjasama

atau

kolaborasi

dalam

menjalan-

kan

program.

ST1,

WT1

Inbound

Logistics,

Outbond

Logistics,

Sales &

Marketing

Data produk

atau jasa

yang

ditawarkan,

Data pencari

kerja, Data

perusahaan

atau instansi.

Pada divisi business development analisis kebutuhan informasi

dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang

mempengaruhi strategi bisnis dari divisi business development di mana

pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada

kolom pertama dijabarkan tujuan divisi business development, lalu

mencari poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan

utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure

108

menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi

business development. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan

tujuan divisi business development yaitu pada analisis SWOT. Setelah

itu membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi product pada

kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang

diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi business

development pada kolom kebutuhan informasi.

Tabel 4.18 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Creative and Content

Tujuan

Divisi

Creative

and

Content

CSF/

Sasaran

Measure Strategi

SWOT

Value

Chain

Kebutuhan

Informasi

Mening-

katkan

citra

perusa-

haan

melalui

konten-

konten

kreatif.

Membuat

artikel

yang

relevan

terkait

pengemba-

ngan karir.

Menambah

pengetahuan

para

pengguna

platform

terkait

pengemban

gan karir.

WT1,

WT2

Human

resources

manage-

ment,

Operations

.

Data

pegawai,

Data artikel

pengemba-

ngan karir.

Membuat

desain

gambar

dan video

kreatif

semenarik

mungkin

sesuai

kebutuhan.

Meningkat-

kan image

visual yang

baik pada

media sosial

maupun

media

lainnya.

SO3,

SO4,

WO2,

ST2,

WT3

Product &

Technolo-

gy

Develop-

ment,

Human

resources

manage-

ment,

Operations

.

Data jasa,

Informasi

yang akan

ditampilkan.

109

Pada divisi creative and content analisis kebutuhan informasi

dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang

mempengaruhi strategi bisnis dari divisi creative and content di mana

pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan

utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada

kolom pertama dijabarkan tujuan divisi creative and content, lalu

mencari poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan

utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure

menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi

creative and content. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan

tujuan divisi creative and content yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu

membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi creative and

content pada kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja

yang diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi creative

and content pada kolom kebutuhan informasi.

4.2.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Setelah melakukan analisis lingkungan bisnis internal,

maka dilakukan analisis lingkungan bisnis eksternal. Pada

analisis lingkungan bisnis eksternal, pihak eksternal sangat

mempengaruhi proses bisnis pada PT Top Karir Indonesia.

Dalam mengenalisis lingkungan bisnis eksternal menggunakan

tools analisis PESTEL (Political, Economical, Social,

Environmental, and Law) dan analisis porter’s five competitive

110

forces. Hasil wawancara analisis PESTEL dan analisis porter’s

five competitive force dapat dilihat apda lampiran, sedangkan

bagan analisis lingkungan binis ekstenal dapat dilihat di bawah

ini.

Gambar 4.10 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

1. Analisis PESTEL

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yaitu hasil

pengamatan dan pendalaman faktor polotik, faktor ekonomi,

faktor sosial, faktor teknologi, faktor lingkungan, dan faktor

hukum sehingga dapat diketahui faktor-faktor eksternal yang

digunakan dalam menentukan dan mempengaruhi lingkungan

111

bisnis PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis PESTEL dapat

dilihat seperti gambar berikut :

Gambar 4.11 Bagan Analisis PESTEL

Berikut hasil analisis PESTEL yang telah dilakukan pada

PT Top Karir Indonesia :

a. Politik

Situasi politik di Indonesia tidak ada yang menjamin akan

selalu stabil. Berbicara mengenai politik erat kaitannya dengan

kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat

berpengaruh pada perusahaan yang bergerak pada bidang jasa.

Perusahaan harus bisa mengikuti kebijakan yang dibuat

pemerintah agar bisnis tetap berjalan lancar. Oleh karena itu,

PT Top Karir Indonesia sudah mengikuti kebijakan

pemerintah yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan

seperti contohnya pada portal Topkarir.com menawarkan jasa

melalui sistem elektronik yang menyediakan informasi

lengkap dan benar, hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah

112

UU RI NO 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik Pasal 9. Selain itu PT Top Karir Indonesia tidak

memungut biaya kepada pencari kerja untuk menghadiri

penyelenggaraan pameran kesempatan kerja (Jobfair) sesuai

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 39 tahun 2016

Pasal 54 ayat 3.

b. Ekonomi

Faktor ekonomi pada startup erat kaitannya dengan investor.

Startup berlomba-lomba mencari investor salah satunya guna

mendukung kebutuhan finansial perusahaan untuk

menjalankan proses bisnis. Dilansi DailySocial.id, Google

melakukan survey kepada investor lokal dan asing terkait

rencana melakukan investasi di Indonesia. Dari data tersebut

diketahui bahwa sebanyak 50% investor lokal berniat untuk

menambah jumlah investasi kepada startup di Indonesia,

sementara 80% investor asing mengklaim akan menambah

jumlah investasi (Yusra, 2017) Maka dari itu, PT Top Karir

Indonesia terus berusaha menjalin kerja sama dengan

perusahaan atau instansi lain salah satu tujuannya agar

perusahaan atau instansi mau berinvestasi di PT Top Karir

Indonesia. Hingga saat ini PT Top Karir Indonesia sudah

memiliki 8 investor.

113

c. Sosial

Faktor sosial di Indonesia sangat beragam. Namun

pengangguran merupakan salah satu situasi sosial yang tidak

asing di Indonesia ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari

Berita Resmi Statistik Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia

Februari 2018, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai

6,87 juta orang. PT Top Karir Indonesia hadir sebagai solusi

dalam mengurangi problematika tersebut.

d. Teknologi

Perkembangan teknologi yang pesat tidak dapat dipungkiri

lagi. Teknologi yang semakin canggih dapat membantu

perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Berdasarkan

data yang diperoleh dari Infografis Penetrasi dan Perilaku

Pengguna Internet Indonesia 2017, pengguna internet pada

tahun 2017 di Indonesia mencapai 143,26 jiwa dari total

populasi penduduk Indonesia 262 juta orang (APJII, 2017).

Dahulu ketika ingin melamar suatu pekerjaan, pencari kerja

harus melamar secara manual mengirimkan berkas lamaran

melalui kantor pos. Saat ini pencari kerja dapat memanfaatkan

internet untuk mengakses portal karir dalam mencari

pekerjaan. PT Top Karir Indonesia merupakan portal karir

yang memiliki fitur CV online dan video interview sehingga

calon pegawai tidak perlu mengirimkan berkas lamaran serta

114

pelamar yang lokasinya jauh tidak perlu datang ke perusahaan

melakukan interview.

e. Lingkungan

Faktor lingkungan tidak terlalu berpengaruh dalam proses

bisnis PT Top Karir Indonesia dikarenakan perusahaan bukan

merupakan perusahaan manufaktur atau bukan perusahaan

yang bergerak di bidang yang berdampak dengan alam.

Perusahaan bergerak pada bidang portal karir yang berpusat

pada dunia maya, oleh karena itu faktor lingkungan tidak

terlalu berpengaruh.

f. Hukum

Faktor hukum sangat berpengaruh dalam keberlangsungan

hidup perusahaan. PT Top Karir Indonesia merupakan

perusahaan berbadan hukum dan memenuhi standar hukum

yang berlaku. Perusahaan ini sudah memiliki NPWP.

Kemudian berdasarkan UU RI NO 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 26, untuk

melindungi karya intelektual pada perusahaan maka PT Top

Karir Indonesia memiliki Hak Kekayaan Intelektual sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku.

2. Analisis Porter’s Five Forces

Untuk mengetahui faktor-faktor eksternal yang digunakan

dalam menentukan dan mempengaruhi lingkungan bisnis

115

organisasi maka dilakukan pengamatan dan pendalaman hasil

wawancara dan organisasi terkait ancaman pendatang baru,

pesaing lama, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar

menawar pembeli dan kekuatan tawar menawar pemasok pada

PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis porter’s five forces dapat

dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.12 Bagan Analisis Porter’s Five Forces

Berdasarkan bagan di atas hasil analisis porter’s five

force yang telah dilakukan perusahaan dapat dilihat seperti

beriktu :

1. Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru pada bidang portal karir kian diminati dan

memiliki peluang yang besar, karena semakin hari banyak

masyarakat yang mencari pekerjaan melalui portal karir.

Startup pendatang baru seperti Blogo.id yang diluncurkan

mulai bulan Mei 2017 dan Ekrut yang mulai beroperasi bulan

116

September 2016 menandakan adanya suatu ancaman

pendatang baru bagi PT Top Karir Indonesia.

2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Ancaman produk atau jasa penganti semakin hari semakin

berkembang. Seperti contohnya pada portal karir Karir.com

yang memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PT Top

Karir Indonesia yaitu tes Inggris, tes gaya komunikasi, tes

minat, dan cek gaji. Fitur-fitur tersebut membantu pencari

kerja lebih mengetahui kemampuan diri dan pekerjaan serta

gaji yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Selain itu

pada portal karir Jobstreet memiliki fitur „Lihat siapa yang

telah melamar‟, fitur tersebut memperlihatkan posisi calon

pelamar dengan jumlah pelamar lainnya, sehingga calon

pelamar dapat memperkirakan kemungkinan diterima atau

tidaknya sebelum melamar pekerjaan. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat dilihat banyaknya produk atau jasa pengganti

bisnis dalam bidang portal karir ini. Kemudian portal karir

Karir.com dan Jobstreet memiliki aplikasi mobile yang

memudahkan penggunanya dalam mengakses portal karir di

mana pun dan kapan pun. Hal ini menandakan jika

keunggulan yang ada pada Karir.com serta Jobstreet

menjadikan produk atau jasa pesaing untuk PT Top Karir

Indonesia.

117

3. Persaingan Antara Kompetitor yang Ada

PT Top Karir Indonesia berfokus pada bidang portal karir

yang berfokus pada anak muda. Perusahaan ini tentunya

memiliki kompetitior yang bergerak pada bidang yang sama.

Startup yang menjadi kompetitor PT Top Karir Indonesia

adalah startup asal Singapura yaitu Glints yang hadir di

Indonesia pada 2016 untuk membantu anak muda dalam

menemukan passion mereka. Selain itu ada portal karir khusus

pelajar SMA/SMK, mahasiswa, dan fresh graduate yaitu

StudentJob. Banyaknya kompetitor pada bidang yang sama

memperlihatkan bahwa terdapat ancaman persaingan antar

kompetitif dalam industi bagi PT Top Karir Indonesia.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam proses bisnis, tidak asing bagi pelanggan memilih

produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki

keunggulan dibandingkan dengan produk atau jasa milik

perusahaan lainnya. Oleh karena itu dalam menghadapi

tantangan tawar menawar dengan pembeli, PT Top Karir

Indonesia melakukan tele sales untuk mempromosikan produk

atau jasanya. Produk atau jasa yang ditawarkan sendiri pun

bermacam seperti perusahaan yang menggunakan produk atau

jasa dapat memasang lowongan pekerjaan, memasang banner

kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan karir, serta

118

pihak PT Top Karir Indonesia membantu dalam filter

pencarian calon kandidat yang sesuai kriteria perusahaan.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

PT Top Karir Indonesia memiliki produk atau jasa berupa

portal karir berbasis website. Agar portal karir dapat berjalan

tentunya dibutuhkan internet serta server agar website dapat

diakses oleh pengguna. Server yang dipakei oleh PT Top Karir

Indonesia adalah Indonesian Cloud.

Berikut merupakan gambar dari analisis porter’s five

competitive forces PT Top Karir Indonesia :

Gambar 4.13 Analisis Porter’s Forces

119

4.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI

Setelah melakukan analisis terkait lingkungan bisnis, analisis

selanjutnya adalah analisis lingkungan SI/TI. Analisis lingkungan SI/TI

terdiri dari analisis lingkungan SI/TI internal dan eksternal. Berikut

merupakan bagan analisis lingkungan SI/TI :

Gambar 4.14 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI

4.2.2.1 Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Dalam memperoleh gambaran terkait infrastruktur SI/TI

yang ada pada PT Top Karir Indonesia maka dilakukan analisis

lingkungan SI/TI internal. Analisis ini akan membahas

bagaimana struktur organisasi SI/TI yang ada di masa sekarang,

oemaparan aplikasi SI dan hubungan antara aplikasi SI, lalu

aplikasi SI akan dipetakan ke dalam model portofolio McFalan

strategic grid yang dijadikan portofolio aplikasi SI yang ada saat

ini, kemudian pemaparan terkait infrastruktur TI yaitu perangkat

120

keras (hardware) yang digunakan dan bentuk jaringan komputer.

Output yang dihasilkan adalah kondisi perusahaan saat ini. Bagan

analisis lingkungan SI/TI internal dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 4.15 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Internal

Analisis lingkungan SI/TI internal meliputi penilaian

sumber daya teknologi informasi dan sumber daya manusia.

Penilaian sumber daya teknologi informasi terdiri dari penilaian

kuantitas dan kualitas sumber daya teknologi informasi yang

digunakan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang

dilakukan, hasil analisis lingkungan SI/TI internal yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

121

1. Analisis Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia

Struktur organisasi yang dimiliki PT Top Karir

Indonesia terdiri dari CEO(Chief Executive Officer),

COO(Chief Operating Officer), CFO(Chief Financial Officer),

Divisi Sales & Operation, Divisi Product, Divisi Business

Development, dan Divisi Creative and Content. Namun hingga

saat ini struktur organisasi yang dimiliki belum lengkap dan

masih ada pekerja yang merangkap pekerjaan divisi lain.

Perusahaan belum memiliki CTO dan CMO. Kemudian belum

memiliki Divisi HRD khusus menangani pekerjaan terkait

sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Lalu dari segi

finance, CFO(Chief Financial Officer) hanya bekerja sendiri

belum memiliki rekan kerja untuk membantu mengurus

keuangan perusahaan. Selain itu pada Divisi Creative and

Content kurang SDM-nya dikarenakan hanya terdiri dari

seorang pekerja in house design yang merangkap pekerjaan

creative content. Oleh karena itu agar proses bisnis dapat

berjalan dengan lebih baik ke depannya, diperlukan SDM

yang cukup dan kompeten dalam bidangnya masing-masing.

2. Analisis Hardware dan Software

Analisis ini bertujuan mengidentifikasi hardware dan

software yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis dan

mencapai tujuan bisnis pada PT Top Karir Indonesia. Dalam

122

proses bisnisnya PT Top Karir Indonesia menggunakan 10

(sepuluh) unit NCom kantor, 2 (dua) unit komputer kantor, 6

(enam) unit laptop kantor, 1 (satu) unit printer, 3 (tiga) unit

proyektor, dan ada pegawai yang membawa laptop masing-

masing. Dengan beban kerja yang dihadapi saat ini, dari segi

kuantitas secara umum jumlah komputer dan laptop sudah

memadai. Namun diperlukan penambahan jumlah komputer

maupun laptop sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang.

Kemudian software yang ada pada tiap divisi di PT

Top Karir Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Sistem Operasi

Sistem operasi yang digunakan pada laptop maupun

komputer terdiri dari Microsoft Windows 10, Mac Os,

Linux Ubuntu, Linux Centos.

b. Aplikasi software

Aplikasi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis

PT Top Karir Indonesia adalah G Suite, Google Analytics,

YMLP, Mailchimp, Navicat, Notepad++, Sublime text,

Adobe Product, Ms. Office, dan Accurate.

c. Social Media

Sosial media yang digunakan dalam menunjang proses

bisnis PT Top Karir Indonesia adalah Whatsapp, Instagram,

Twitter, dan Facebook.

123

3. Jaringan

PT Top Karir Indonesia memiliki kesadaran akan

pentingnya penggunaan SI/TI dalam membantu proses bisnis

perusahaan agar tujuan bisnis dapat tercapai, oleh karena itu

pada PT Top Karir Indonesia semua device dapat terhubung

dengan internet. Arsitektur jaringan komputer pada PT Top

Karir Indonesia dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan Komputer PT Top Karir Indonesia

Berdasarkan gambar arsitektur jaringan komputer

dapat dilihat topologi jaringan yang digunakan adalah topologi

124

tree dikarenakan perusahaan terletak pada gedung yang

bertingkat. Topologi ini diterapkan karena memudahkan

dalam mengelompokkan kebutuhan jaringan komputer

berdasarkan unit kerjanya.

4. Portofolio Aplikasi Saat Ini pada PT Top Karir Indonesia

Seluruh aplikasi yang ada di perusahaan dipetakan

pada model portofolio McFarlan Strategic Grid, berdasarkan

penilaian kepentingan dan kontribusi aplikasi sistem informasi

terhadap perusahaan. Tujuan model pemetaan McFarlan

Strategic Grid yaitu untuk menganalisis suatu aplikasi atau

sistem informasi di PT Top Karir Indonesia berdasarkan

kondisi saat ini, dan aplikasi-aplikasi yang dianggap

berpotensi dalam menunjang operasional dan strategis

perusahaan.

Pemetaan tersebut dibagi atas empat kuadran yaitu

kuadran support, key operational, high potential, dan strategic.

Pemetaan ini dilakukan agar mempermudah pihak PT Top

Karir Indonesia dalam mengambil keputusan untuk

menentukan posisi sistem informasi perusahaan di dalam

kuadran tersebut. Kemudian pemetaan ini juga digunakan

untuk mengidentifikasi keinginan perusahaan dalam

menentukan ke arah mana sistem informasi akan dipenuhi

sesuai kapabilitas dan proses bisnis PT Top Karir Indonesia di

125

masa mendatang. Pemetaan portofolio McFarlan Strategic

Grid pada PT Top Karir Indonesia dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 4.19 Portofolio Aplikasi PT Top Karir Indonesia

Strategic High Potential

Website TopKarir

Ms. Office

Whatsapp

Notepad++

Sublime text

Navicat

Adobe Product

YMLP

Mailchimp

G Suite

Google Analytics

Accurate

Twitter

Instagram

Facebook

Key Opperational Support

Berdasarkan tabel di atas dapat diukur bahwa aplikasi

SI yang digunakan pada PT Top Karir Indonesia berada di

kuadran strategic, key operational, dan support. Penjelasan

dari tabel portofolio McFarlan Strategic Grid pada PT Top

Karir Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Kuadran 1 (Support) adalah aplikasi yang berguna tetapi tidak

menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses

bisnis. Berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018

(Hootsuite, 2018), sebanyak 41% masyarakat Indonesia

menggunakan media sosial Facebook, 38% menggunakan

media sosial Twitter, dan 38% menggunakan media sosial

126

Instagram. Oleh karena itu aplikasi yang berada pada kuadran

ini adalah G Suite, Google Analytics, Accurate, Twitter,

Instagram, Facebook.

b. Kuadran 2 (Key Operational) adalah aplikasi yang saat ini

sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Berdasarkan

Indonesian Digital Landscape 2018 (Hootsuite,

2018)sebanyak 40% masyarakat Indonesia menggunakan

aplikasi perpesanan Whatsapp. Kemudian Adobe Product

memiliki berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan

dalam desai grafis. Oleh karena itu aplikasi yang ada pada

kuadran ini adalah Ms. Office, Whatsapp, Notepad ++,

Sublime Text, Navicat, Adobe Product, YMLP, Mailchimp.

c. Kuadran 4 (Strategic) adalah aplikasi penting untuk

mendukung strategis di masa datang. Berdasarkan Alexa

Traffic Ranks, berikut adalah grafik pengunjung website

Topkarir.com :

Gambar 4.17 Grafik Pengunjung Website Topkarir.com

(Alexa, 1996)

Aplikasi yang berada pada kuadran ini adalah Website

TopKarir.

127

4.2.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal dilakukan dengan

input hasil studi literature dan tren teknologi yang berkembang

agar mendapatkan output berupa tren aplikasi sistem informasi,

tren teknologi jaringan, dan tren teknologi digital. Berikut

merupakan bagan analisi lingkungan SI/TI eksternal :

Gambar 4.18 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Berdasarkan bagan di atas, hasil analisis lingkungan SI/TI

eksternal dapat dilihat seperti di bawah ini.

1. Tren Sistem Informasi

Saat ini banyak kegiatan bisnis yang terbantu dengan

teknologi. Maka dari itu manusia terus mengembangkan

teknologi seperti aplikasi sistem informasi menjadi lebih

128

inovatif agar mempermudah penggunanya. Contoh tren

pemanfaatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

a. E-CRM(Electronic Customer Relationship Management)

Untuk menjalin hubungan yang baik dengan

pelanggan, E-CRM sesuai diterapkan pada PT Top Karir

Indonesia. Pada E-CRM perusahaan dapat melihat aktivitas

pelanggan ketika sedang online sehingga akan

memudahkan perusahaan dalam menganalisis apa yang

diinginkan oleh pelanggan.

2. Tren Teknologi Jaringan

Tren teknologi jaringan yang dapat digunakan pada PT

Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Firewall

Firewall digunakan pada jaringan untuk mencegah

akses internet yang tidak aman. Setiap pesan yang masuk

atau keluar dari internet akan melewati firewall untuk

diperiksa terkait tindak pengamanan.

3. Tren Teknologi Digital

Tren teknologi digital yang akan membantu PT Top

Karir Indonesia dapat disebut dengan SMACIT (Social,

Mobile, Analytic, Cloud, Internet of Things) yaitu sebagai

berikut :

129

a. Teknologi social perusahaan dapat memanfaatkan social

media. Berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018

(Hootsuite, 2018), sebanyak 41% masyarakat Indonesia

menggunakan media sosial Facebook, 40% menggunakan

aplikasi chat Whatsapp, 38% menggunakan media sosial

Instagram, dan 27% menggunakan media sosial Twitter. PT

Top Karir Indonesia dapat memanfaat media sosial tersebut

untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan.

b. Teknologi mobile contohnya membuat aplikasi berbasis

mobile. Berdasarkan Survey Pengguna TIK 2017, sebanyak

66,31% masyarakat Indonesia memiliki smartphone, 53,85%

memiliki handphone 2G, dan 6,20% memiliki tablet.

Semakin banyaknya kepemilikan teknologi mobile, PT

Top Karir Indonesia membuat atau mengembangkan

aplikasi berbasis mobile karena sesuai untuk memudahkan

pengguna mengakses jasa yang ditawarkan oleh PT Top

Karir Indonesia. Aplikasi berbasis mobile lebih mudah

digunakan dan proses loading yang lebih cepat

dibandingan aplikasi berbasis website.

c. Teknologi analytic seperti Google Analytics dapat

dimanfaatkan perusahaan dalam menganalisis proses

bisnis perusahaan.

d. Teknologi cloud dapat dimanfaatkan PT Top Karir

Indonesia untuk menyimpan data-data atau untuk server.

130

e. Teknologi Internet of Things tidak dimanfaatkan PT Top

Karir Indonesia karena startup ini bergerak di bidang jasa

lebih tepatnya adalah portal karir yang tidak berkaitan

dengan penerimaan atau pengiriman suatu benda.

4.3 Hasil Analisis Penerapan Strategi Digital

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, tahap selanjutnya

yaitu analisis penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia. Berikut

merupakan bagan analisis penerapan strategi digital :

Gambar 4.19 Bagan analisis penerapan strategi digital

Analisis ini dilakukan dengan menganalisis gap yang ada pada kondisi

saat ini dengan strategi yang diharapkan. Strategi yang pertama yaitu strategi

131

SI bisnis merupakan hasil analisis gap antara portofolio aplikasi SI yang saat

ini berjalan dengan kondisi yang diharapkan. Kemudian strategi kedua yaitu

strategi TI merupakan hasil analisis gap antara infrastruktur TI yang

digunakan saat ini oleh PT Top Karir Indonesia dengan kondisi yang

diharapkan. Selanjutnya yang terakhir yaitu strategi manajemen SI/TI

merupakan hasil analisis gap antara kebijakan penerapan strategi digital saat

ini pada perusahaan dengan kondisi yang diharapkan. Setelah melakukan

analisi gap, dapat diperoleh tindakan atau keputusan yang akan dilakukan

sebagai berikut :

1. Optimize

Tindakan ini berarti bahwa hal yang ada saat ini belum optimal,

sehingga perlu untuk dikembangkan kembali agar terpenuhi fungsi-fungsi

yang diperlukan terhadap kebutuhan yang akan datang sehingga dapat

memberikan manfaat untuk organisasi.

2. Retained

Tindakan ini menjelaskan bahwa hal yang ada saat ini perlu

dipertahankan dan tetap dapat digunakan karena sudah sesuai dengan

kebutuhan yang akan datang.

3. Developed

Tindakan ini menjelaskan bahwa belum adanya hal tertentu pada

kondisi saat ini dan dibutuhkan untuk mendukung proses organisasi,

sehingga kondisi tersebut perlu dibangun untuk mendukung kebutuhan di

masa yang akan datang.

132

Tabel 4.20 Future Application Portofolio PT Top Karir Indonesia

No.

Future Application Portofolio

Strategi SI Bisnis Strategi TI Strategi Manajemen

SI/TI

1. Menggunakan

analytics tools.

Menjalin kerja sama

dengan perusahaan

server Indonesia.

Membangun

kepercayaan di tingkat

pencari kerja.

2. Membuat website

yang di dalamnya

sudah terintegrasi

semua produk atau

layanan.

Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi.

Menjalankan kegiatan

operasional secara

efektif dan efisien.

3. Membuat aplikasi

mobile.

Mengembangkan

sumber daya manusia

secara optimal, efektif,

dan efisien.

4. Menggunakan

aplikasi e-mail blast

untuk menyebarkan

informasi.

Menjalin kerja sama

dengan perusahaan

atau instansi

pemerintah

5. Melakukan branding

melalui media sosial

TopKarir.

Mengedukasi anak

muda Indonesia dalam

meningkatkan

kesadaran

tentang pengembangan

karir dan

meningkatkan

profesionalisme tenaga

133

kerja.

6. Menggunakan

software pengelola

database dan code

editor tools.

Menjalin kerja sama

dengan perusahaan

server Indonesia

7. 1. Menggunakan

analytics tools.

2. Membuat website

yang di dalamnya

sudah terintegrasi

semua produk atau

layanan.

3. Membuat aplikasi

mobile.

4. Menggunakan

aplikasi e-mail blast

untuk menyebarkan

informasi.

5. Melakukan

branding

melalui media sosial

TopKarir.

6. Menggunakan

software pengelola

database dan code

editor tools.

134

Dari dokumen Rencana Strategis PT Top Karir Indonesia 2015-2018

dan hasil penelitian di PT Top Karir Indonesia, hasil analisis penerapan

strategi SI bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI dapat dilihat di

bawah ini.

4.3.1 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis

Melalui portofolio aplikasi SI berdasarkan kebutuhan informasi,

strategi sistem informasi dapat dilaksanakan. Strategi SI bisnis

diterapkan dengan menggunakan aplikasi SI agar tujuan dari setiap divisi

yang ada pada PT Top Karir Indonesia dapat tercapai. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan bisnis internal serta analisis lingkungan SI/TI

internal yang telah dilakukan, diperoleh portofolio SI yang

memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat ini (current application

portofolio). Kemudian pada Tabel 4.20 future application portofolio

berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018

terdapat strategi SI yang diharapkan oleh perusahaan. Ouput yang

diperoleh yaitu analisis penerapan antara strategi SI bisnis kondisi

perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan perusahaan yang

terdapat pada dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018.

Berikut merupakan bagan analisis penerapan strategi SI bisnis.

135

Gambar 4.20 Bagan Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis

Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi SI bisnis maka

hasil analisis penerapan strategi SI bisnis adalah sebagai berikut :

136

Tabel 4.21 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis

NO. Strategi yang

Diharapkan

Kondisi Perusahaan Saat

Ini

Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan

1. Menggunakan analytics

tools.

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran support, PT Top

Karir Indonesia sudah

menggunakan Google

Analytics untuk

memudahkan perusahaan

dalam menganalisis proses

bisnis.

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tiindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

RETAINED.

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya.

2. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perkembangan teknologi

digital, data perusahaan

137

atau instansi lain, data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data keuangan,

data pencari kerja, data

lowongan kerja, data

evaluasi kinerja, data

pegawai, dan data artikel

pengembangan karir.

3. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4.

4. Dari analisis di atas dapat

disimpulkan bahwa

penggunaan analytics tools

seperti Google Analytics

dapat terus digunakan

karena dengan adanya

teknologi Google Analytics

dapat mempermudah

perusahaan menganalisis

bagaimana proses bisnis

akan dikembangkan. Selain

itu hasil dari Google

138

Analytics dapat digunakan

sebagai bahan untuk

perumusan Renstra PT Top

Karir tahun selanjutnya.

2. Membuat website yang

di dalamnya sudah

terintegrasi semua

produk atau layanan

1. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisnis internal yaitu

pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama „membuat

produk atau jasa

(VC3)‟, produk atau

jasa yang dihasilkan

adalah berupa portal

karir yang sudah

terlaksana berupa

website pengembangan

karir di mana di

dalamnya tersedia

berbagai informasi

terkait pengembangan

karir. Kemudian pada

aktivitas pendukung

„develop and

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan adanya

website maka dapat

memaksimalkan

penggunaan produk atau

jasa oleh pencari kerja

maupun perusahaan

pengguna jasa PT Top

139

maintenance teknologi

digital (VC18)‟, yang

dilakukan untuk

menjaga kualitas

website agar nantinya

dapat terus

mempermudah pencari

kerja maupun

perusahaan yang

menggunakan jasa PT

Top Karir Indonesia

untuk mendapatkan

informasi terkait

pengembangan karir

yang dibutuhkan.

2. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

SI/TI internal yaitu

pada analisis Portofolio

McFarlan Strategic

Grid pada kuadran

strategic, PT Top Karir

Indonesia sudah

memiliki website

Karir.

2. Berdasarkan hasil analisis

CSF, diperlukannya

peningkatan SEO untuk

meningkatkan search visits

pada website Topkarir.com

3. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

pada tools Porter.s Five

Forces pada faktor

kekuatan tawar menawar

pembeli, dapat dilihat

bahwa pelanggan memilih

produk atau jasa yang

sesuai dengan kebutuhan

dan memiliki keunggulan

dibandingkan dengan

produk atau jasa milik

perusahaan lainnya. Oleh

karena itu PT Top Karir

Indonesia pada website-nya

terdapat fitur-fitur yang

menarik seperti perusahaan

pengguna jasa PT Top

140

karena aplikasi penting

untuk mendukung

strategis di masa datang.

Karir Indonesia dapat

memasang iklan lowongan

kerja maupun banner acara

terkait pengembangan

karir.

4. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI eksternal

terdapat tren teknologi E-

CRM. Website TopKarir

merupakan contoh dari E-

CRM tersebut yang

digunakan untuk menjalin

hubungan yang baik

dengan pelanggan.

5. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perkembangan

teknologi digital, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

keuangan, data pencari

kerja, data lowongan kerja,

141

data pegawai, dan data

artikel pengembangan

karir.

6. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

SO5, WO2, ST2, ST3, dan

WT3.

7. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

website dapat terus

digunakan dan

dikembangkan guna

meningkatkan kualitas

produk atau jasa yang

diberikan dikarenakan

website merupakan produk

utama yang diberikan

kepada para pelanggan,

oleh karena itu dengan

memanfaatkan E-CRM

dapat membantu

perusahaan dalam menilai

142

apa yang diinginkan

pelanggan agar perusahaan

dapat mengoptimalkan

potensi yang ada pada

website yang ada.

3. Membuat aplikasi

mobile.

Berdasarkan hasil

wawancara dan observasi

PT Top Karir Indoneesia

belum mengembangkan

aplikai mobile baik itu

untuk android maupun

iOS.

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

pembuatan aplikasi

mobile adalah tidak

sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Perusahaan masih

fokus dalam

mengembangkan

website TopKarir

sehingga belum

terlaksananya

pembuatan aplikasi

mobile.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

DEVELOPED.

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan adanya

dibuatnya aplikasi mobile

maka dapat memudahkan

pelanggan dalam

mengakses portal karir di

mana pun dan kapan pun.

143

2. Kurangnya SDM

pada bidang IT.

2. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

pada tools Porter.s Five

Forces pada faktor

„ancaman produk atau jasa

pengganti‟, startup sejenis

seperti Karir.com dan

Jobstreet memiliki produk

atau jasa yang dapat

diunggulkan yaitu aplikasi

mobile.

3. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI eksternal

pada tren teknologi sistem

informasi serta tren

teknologi digital yaitu

SMACIT dalam hal mobile,

PT Top Karir Indonesia

dapat membuat aplikasi

berbasis mobile.

4. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perkembangan

144

teknologi digital, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

keuangan, data pencari

kerja, data lowongan kerja,

data pegawai, dan data

artikel pengembangan

karir.

5. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

SO5, WO2, ST3, dan WT3.

6. Berdasarkan hasil analisis

di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam menangani

gap yang ada maka

perusahaan perlu

menambah SDM di bidang

IT agar dapat membuat

aplikasi mobile versi

Android dan iOS. Karena

aplikasi mobile merupakan

145

tren teknologi digital yang

dapat membantu

perusahaan dalam

menambah keunggulan

serta memudahkan

pelanggan dalam

mengakses portal karir di

mana pun dan kapan pun.

4. Menggunakan aplikasi

e-mail blast untuk

menyebarkan informasi.

1. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisnis internal yaitu

pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama „Email blasting

(VC6)‟, merupakan

kegiatan untuk

memberikan informasi

terkait pengembangan

karir kepada pencari

kerja melalui email.

2. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

SI/TI internal yaitu

pada analisis Portofolio

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

RETAINED.

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan adanya

penggunaan teknologi e-

mail blast maka perusahaan

146

McFarlan Strategic

Grid pada kuadran

support, PT Top Karir

Indonesia sudah

menggunakan software

YMLP dan Mailchimp

sebagai aplikasi untuk

penyebaran informasi

terkait pengembangan

karir serta informasi

pemasaran kepada

perusahaan lain melalui

email.

akan terbantu dalam hal

menyebarkan informasi

kepada pelanggan.

2. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perusahaan atau

instansi lain, data produk

atau jasa yang ditawarkan,

data pencari kerja, data

lowongan kerja, dan data

artikel pengembangan

karir.

3. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4 dan

WO4.

4. Berdasarkan analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

penggunaan aplikasi email

blasting seperti YMLP dan

Mailchimp dapat terus

dipertahankan karena email

147

merupakan layanan yang

penting untuk berhubungan

dengan pelanggan. Selain

itu email blasting dapat

digunakan perusahaan

dalam menyebarkan

informasi terkait pemasaran

produk maupun informasi

yang terkait dengan

pengembangan karir.

5. Melakukan branding

melalui media sosial

TopKarir.

1. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisnis internal yaitu

pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama yaitu „Sosial

media (VC10),

merupakan kegiatan

memasarkan produk

atau jasa serta program

yang dilakukan melalui

social media kepada

masyarakat.

2. Berdasarkan hasil

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan

148

analisis lingkungan

SI/TI internal yaitu

pada analisis Portofolio

McFarlan Strategic

Grid pada kuadran

support, perusahaan

memanfaatkan sosial

media yaitu Twitter,

Instagram, dan

Facebook untuk

memperkenalkan

produk atau jasa yang

ada kepada masyarakat.

melakukan branding

melalui media sosial seperti

Twitter, Instagram, dan

Facebook masyarakat akan

lebih mengenal apa itu

portal TopKarir.

2. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI eksternal

pada tren teknologi digital

yaitu SMACIT dalam hal

social, PT Top Karir

Indonesia sudah

memanfaatkan teknologi

sosial media untuk

melakukan branding yang

nantinya dapat membantu

proses peningkatan SEO

website Topkarir.com

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data produk atau jasa yang

ditawarkan, data lowongan

kerja, dan data artikel

149

pengembangan karir.

4. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO1, SO2,

SO4, dan ST1.

5. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

mengoptimalkan

penggunaan sosial media

untuk melakukan branding,

seperti menampilkan

konten-konten menarik

terkait pengembangan

karir. Karena dengan

branding yang baik dapat

meningkatkan jumlah

pelanggan sehingga

perusahaan dapat

memperoleh keuntungan.

6. Menggunakan software

pengelola database dan

code editor tools.

1. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisnis internal yaitu

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

150

pada analisis Value

Chain pada aktivitas

pendukung „develop

and maintenance

teknologi digital

(VC18)‟, yang

dilakukan untuk

mengembangakan

produk maka digunakan

aplikasi pengelola

database dan code

editor tools.

2. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

SI/TI internal yaitu

pada analisis Portofolio

McFarlan Strategic

Grid pada kuadran key

operational, perusahaan

menggunakan code

editor tools yaitu

Notepad++ dan Sublime

text dan software

pengelola database yaitu

Navicat yang digunakan

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan

memanfaatkan code editor

tools yaitu Notepad++ dan

Sublime text dan software

pengelola database yaitu

Navicat maka dapat dibuat

atau dikembangkan portal

TopKarir.

2. PT Top Karir Indonesia

dapat menggunakan code

editor tools lain dengan

fungsi yang sama yaitu

Adobe Dreamweaver.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

151

untuk membuat portal

TopKarir.

yang dibutuhkan adalah

data perkembangan

teknologi digital, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

keuangan, data pencari

kerja, data lowongan kerja,

data pegawai, dan data

artikel pengembangan

karir.

4. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

SO5, WO2, ST2, ST3, dan

WT3.

5. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

mengoptimalkan

penggunaan code editor

tools dan software

pengelola database, karena

152

dengan penggunaan yang

optimal akan membantu

perusahaan dalam

mengembangkan produk

yang dihasilkan.

7. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran key oppeational,

PT Top Karir Indonesia

menggunakan aplikasi

Adobe Product untuk

membantu Divisi Creative

& Content dalam

membuat konten-konten

kreatif seperti desain

banner, video, dan

sejenisnya yang salah satu

fungsinya untuk branding

di social media.

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

2. Kurangnya SDM

pada bidang

creative & content.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan

memanfaatkan Adobe

Product dapat membantu

perusahaan untuk

mengembangkan konten

kreatif yang menunjang

153

dalam branding perusahaan.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

ST2, WT2, dan WT3.

3. Berdasarkan Berdasarkan

analisis kebutuhan

informasi, data yang

dibutuhkan adalah data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data lowongan

kerja, dan data artikel

pengembangan karir.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

menambah SDM yang

menguasai bidang creative

& content agar dapat

mengoptimalkan

penggunaan Adobe

Product. Karena aplikasi

tersebut membantu dalam

154

pembuatan konten kreatif

dalam rangkan menunjang

branding perusahaan.

Selain itu PT Top Karir

Indonesia dapat

menggunakan teknologi

sejenis yaitu Inkscape,

Corel Draw, serta Corel

Video Studio.

8. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran support, PT Top

Karir Indonesia

menggunakan tools G

Suite. G Suite sendiri

merupakan tool milik

Google yang

mengkombinasikan

beberapa fitur untuk

membantu perusahaan

dalam menyelesaikan

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya.

2. Berdasarkan matriks

155

masalah produktivitas

yang sering dihadapi.

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

WO1, WO2, WT3, dan

WT4.

3. Berdasarkan Berdasarkan

analisis kebutuhan

informasi, data yang

dibutuhkan adalah data

perencanaan strategi

perusahaan, data

perkembangan teknologi

digital, data perusahaan

atau instansi lain, data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data keuangan,

data pencari kerja, data

lowongan kerja, data

evaluasi kinerja, data

pegawai, dan data artikel

pengembangan karir.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

156

mengoptimalkan tool G

Suite karena akan

membantu proses bisnis

perusahaan.

9. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran support, PT Top

Karir Indonesia

menggunakan aplikasi

Accurate. Aplikasi ini

merupakan software

accounting yang

digunakan oleh Divisi

Finance dalam

mempermudah

pengelolaan data

keuangan.

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

2. Kurangnya SDM

dalam bidang

Finance.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

dan ST2.

3. Berdasarkan analisis

157

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

keuangan, dan data

pegawai.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

menambah SDM yang ahli

pada bidang Finance agar

dapat mengoptimalkan

penggunaan software.

Selain itu PT Top Karir

Indonesia dapat

menggunakan teknologi

software akuntnsi sejenis

yaitu Easy Accounting

System (EAS). Software ini

merupakan sebuah software

akuntansi keuangan dan

158

point of sales (POS)

sekaligus semi sistem ERP.

Fitur utama yang dimiliki

yaitu import transaksi

(jurnal voucher, invoice,

COA dan daftar barang)

serta e-faktur. Software ini

cocok digunakan dalam

perusahaan jasa.

5. Pada penyusunan Renstra

selanjutnya diharapkan

lebih detail strateginya

*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018

159

Keterangan :

Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal sertaanalisis

lingkungan SI/TI internal yang telah dilakukan, diperoleh portofolio SI

yang memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat ini (current

application portofolio) dan berdasarkan tabel 4.20 future application

portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-

2018 terdapat strategi SI yang diharapkan perusahaan. Dengan melihat

gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi

yang diharapkan menghasilkan analisis penerapan. Kemudian usulan

tindakan diperoleh berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis eksternal

dengan analisis lingkungan SI/TI eksternal yang berpengaruh dalam

mengurangi gap atau kesenjangan antara kondisi saat ini dengan strategi

yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-

2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang, hasil

usualn tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Gambar 4.21 Diagram Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis

0

1

2

3

4

5

6

Sesuai Tidak Sesuai

160

Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi SI bisnis di atas,

terdapat 5 (lima) pemanfaatan SI yang sesuai antara kondisi saat ini

dengan strategi yang diharapkan. Sedangkan 4 (empat) pemanfaatan SI

antara kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan tidak sesuai.

4.3.2 Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi

Strategi TI yang ada pada PT Top Karir Indonesia meliputi

kondisi jaringan komputer serta struktur organisasi atau SDM yang

mengelola teknologi tersebut. Kondisi TI perusahaan saat ini diperoleh

dari analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan SI/TI internal, dan

struktur organisasi PT Top Karir Indonesia. Kemudian pada Tabel 4.20

future application portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top

Karir Indonesia 2015-2018 terdapat strategi TI yang diharapkan oleh

perusahaan. Ouput yang diperoleh yaitu analisis penerapan antara

kondisi TI pada perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan

perusahaan yang terdapat pada dokumen Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018. Berikut merupakan bagan analisis penerapan

strategi TI.

161

Gambar 4.22 Bagan Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi

Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi TI maka hasil

analisis penerapan strategi TI adalah sebagai berikut :

162

Tabel 4.22 Analisis Penerapan Strategi TI

NO. Strategi yang

Diharapkan

Kondisi Perusahaan Saat

Ini

Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan

1. Menjalin kerja sama

dengan perusahaan

server Indonesia

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

pendukung

„procurement’ yaitu

melakukan kerja sama

dengan penyedia server

agar portal karir dapat

terus diakses oleh para

pengguna (VC19).

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

RETAINED.

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan adanya

kerja sama dengan

penyedia server,

perusahaan dapat

mengembangkan portal

karirnya.

2. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

163

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Business Development

yang memiliki fungsi

menjalin kerja sama dengan

perusahaan lain, namun

perlu adanya dukungan dari

divisi lainnya.

3. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

pada tools Porter.s Five

Forces pada faktor

„Kekuatan tawar menawar

pemasok‟ dapat diketahui

bahwa perusahaan

menggunkan server dari

Indonesian Cloud.

4. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

ST1, WT1, dan WT3.

6. Berdasarkan analisis

164

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data produk atau jasa yang

ditawarkan, data

perusahaan atau instansi

lain, data pegawai yang

nantinya akan diinput ke

dalam server. Kemudian

data keuangan agar PT Top

Karir Indonesia dapat

memperkirakan berapa

biaya yang sesuai yang

dibutuhkan untuk memakai

jasa server.

7. Dari analisis di atas dapat

disimpulkan bahwa Divisi

Business Development

menjalin kerja sama dengan

penyedia server Indonesian

Cloud sudah sesuai dan

dipertahankan, namun perlu

adanya dukungan dari

anggota divisi lain yang

paham akan server, karena

165

sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang portal

karir server sangatlah

penting.

2. Memanfaatkan

teknologi informasi dan

komunikasi.

1. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisinis internal pada

tools CSF, di mana

tujuan dari Divisi

Product adalah

‘maintain dan develop

poduct’, dengan

indikator sasaran

„menghasilkan produk

yang berkualitas dan

inovaif sesuai dengan

kebutuhan user’.

Produk yang dihasilkan

oleh PT Top Karir

Indonesia berupa portal

karir yang dibuat

melalui pemanfaatan

teknologi informasi dan

komunikasi.

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya.

2. Berdasarkan hasil analisis

CSF pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi

dapat dimanfaatkan untuk

peningkatan SEO website

Topkarir.com

166

2. Berdasarkan hasil

analisis lingkungan

bisnis internal yaitu

pada analisis Value

Chain pada aktivitas

pendukung „develop

and maintenance

teknologi digital

(VC18)‟, yang

dilakukan untuk

mengembangakan

produk maka digunakan

teknologi informasi dan

komunukasi.

3. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis SWOT

pada faktor „Opportunity’

yaitu „Perkembangan

Teknologi‟.

4. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

SO5, WO2, ST2, ST3, dan

WT3.

5. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, dan

perkembangan teknologi

digital.

6. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

167

Product yang memiliki

fungsi develop dan

maitntenance suatu produk.

7. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

Divisi Product perlu

mengoptimalkan

pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi.

Divisi Product dapat

mengadaptasi teknologi

terbaru yang sesuai dengan

proses bisnis perusahaan

agar produk yang

dihasilkan berkualitas dan

lebih inovatif.

3. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

pada arsitektur jaringan,

PT Top Karir Indonesia

menerapkan topologi tree

karena sesuai dengan

tempat kerja saat ini yaitu

bangunan bertingkat,

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

168

kemudian memudahkan

dalam mengelompokkan

kebutuhan jaringan

komputer berdasarkan

unit kerjanya.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

2. Kurangnya SDM

pada bidang IT

untuk.

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Sehingga

perusahaan dapat terus

menggunakan dan

memaksimalkan

penggunaan topologi tree.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

WO2, dan WT3.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, dan

perkembangan teknologi

digital.

4. Melakukan riset terkait

tekologi terbaru yang

169

memiliki fungsi yang sama

5. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

menambah SDM yang ahli

pada bidang IT agar dapat

mengoptimalkan teknologi

jaringan yang ada di

perusahaan.

6. Pada perumusan Renstra

selanjutnya diharapkan

lebih detail strateginya.

*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018

170

Keterangan :

Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan

SI/TI internal, dan struktur organisasi PT Top Karir Indonesia. diketahui

kondisi perusahaan saat ini dan pada Tabel 4.20 future application

portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-

2018 terdapat strategi TI yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan

melihat gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan

strategi yang diharapkan menghasilkan analisis penerapan. Kemudian

usulan tindakan diperoleh berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis

eksternal dengan analisis lingkungan SI/TI eksternal yang berpengaruh

dalam mengurangi gap atau kesenjangan antara kondisi saat ini dengan

strategi yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia

2015-2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang,

hasil usulan tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Gambar 4.23 Diagram Analisis Penerapan Strategi TI

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Sesuai Tidak Sesuai

171

Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi TI di atas,

terdapat 2 (dua) pemanfaatan TI yang sesuai antara kondisi saat ini

dengan strategi yang diharapkan. Sedangkan 1 (satu) pemanfaatan TI

antara kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan tidak sesuai.

4.3.3 Analisis Penerapan Manajemen SI/TI

Strategi Manajemen SI/TI terdiri dari kebijakan yang diterapkan

pada perusahaan dalam rangka menjamin kebijakan tersebut berjalan

dengan semestinya agar tujuan dan sasaran PT Top Karir Indonesia

dapat tercapai. Kebijakan perusahaan dalam menerapkan strategi SI/TI

sesuai kondisi manajemen pada PT Top Karir Indonesia dilakukan

strategi pengembangan SI/TI antara lain pada bidang seperti berikut :

a. Struktur Organisasi

b. Infrastruktur TI

c. Hardware

d. Software

e. Layanan SI/TI

Strategi Manajemen SI/TI yang ada pada PT Top Karir Indonesia

dihasilkan melalui hasil analisis struktur organisasi PT Top Karir

Indonesia dan hasil analisis portofolio aplikasi SI yang diterapkan di

perusahaan saat ini. Kemudian pada tabel 4.20 future application

portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-

2018 terdapat strategi manajemen SI/TI yang diharapkan oleh

172

perusahaan. Ouput yang diperoleh yaitu analisis penerapan antara

manajemen SI/TI yang mendukung kebijakan pada perusahaan saat ini

dengan strategi yang diharapkan perusahaan yang terdapat pada

dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Berikut

merupakan bagan analisis penerapan strategi TI.

Gambar 4.24 Bagan Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI

Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi TI maka hasil

analisis penerapan strategi TI adalah sebagai berikut :

173

Tabel 4.23 Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI

NO. Strategi yang

Diharapkan

Kondisi Perusahaan Saat

Ini

Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan

1. Membangun

kepercayaan di tingkat

pencari kerja.

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

pada tools CSF dalam

tujuan Divisi Sales and

Operations yaitu

„Membantu pencari kerja

mendapatkan pekerjaan

yang sesuai‟ dengan

indikator sasaran program

yang diperoleh adalah

„meningkatkan

kepercayaan pencari kerja

terhadap PT Top Karir

Indonesia‟. Dari hasil

analisis tersebut terlihat

bahwa perusahaan

berusaha untuk

membangu kepercayaan

para pencari kerja dalam

menggunakan produk PT

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Sales and Operation yang

berfungsi untuk membantu

pelanggan dalam

menggunakan produk atau

jasa perusahaan.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO1, SO2,

SO5, WO1, ST1, ST2, dan

ST3.

3. Berdasarkan analisis

174

Top Karir Indonesia. kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perusahaan atau

instansi lain, data produk

atau jasa yang ditawarkan,

data pencari kerja, data

lowongan kerja, dan data

artikel pengembangan

karir.

4. Dari hasil analisis tersebut

dapat disimpulkan bahwa

Divisi Sales and Operation

perlu meningkatkan

pelayanannya agar

kepercayaan di tingkat

pencari kerja dapat berjalan

dengan baik.

2. Menjalankan kegiatan

operasional secara

efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama yaitu „menerima

dan menyalurkan

informasi terkait

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

175

pengembangan karir

(VC1)‟, dalam menerima

dan menyalurkan

informasi, perusahaan

melakukan filter terlebih

dahulu agar tepat pada

sasaran. Kemudian pada

aktivitas pendukung yaitu

„administrasi (VC13)‟,

dilakukan secara lengkap

dan tertata agar

menunjang proses bisnis

perusahaan.

dengan strategi yang

diharapkan.

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Sales and Operation yang

berfungsi untuk melakukan

kegiatan operasional sehari-

hari, namun perlu adanya

bantuan dari divisi lain.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO5,

WO1, WO2, ST3, ST1,

ST2, ST3, dan ST4.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perkembangan teknologi

digital, data perusahaan

atau instansi lain, data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data keuangan,

data pencari kerja, data

176

lowongan kerja, data

evaluasi kinerja, data

pegawai, dan data artikel

pengembangan karir.

4. Dari hasil analisis tersebut

dapat disimpulkan bahwa

Divisi Sales and Operation

perlu bekerja sama dengan

divisi lain untuk

meningkatkan kualitas

pekerjaan.

3. Mengembangkan

sumber daya manusia

secara optimal, efektif,

dan efisien.

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama yaitu „menerima

dan menyalurkan pegawai

(VC2), kemudian aktivitas

pendukung yaitu

„perekrutan SDM (VC14),

masa percobaan

(probation) (VC15), dan

induction program

(VC16)‟ memperlihatkan

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan analisis

SWOT pada faktor

kelemahan yaitu „struktur

organisasi yang belum

besar‟.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

177

bahwa PT Top Karir

Indonesia berusaha untuk

mengembangkan SDM

secara efektif, efisien, dan

optimal.

adalah strategi SO1, SO2,

SO5, WT1, WT2, WT3,

dan WT4.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data pencari

kerja, data lowongan kerja,

data evaluasi kinerja, dan

data pegawai.

4. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia masih terdapat

beberapa divisi yang masih

merangkap pekerjaan.

5. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan PT Top Karir

Indonesia sudah berusaha

dalam meningkatkan

efektifitas, efisien, dan

optimal pada SDM yang

178

ada. Namun masih ada

kekurangan seperti divisi

yang merangkap pekerjaan

divisi lainnya. Oleh karena

itu diperlukannya

penambahan SDM yang

kompeten dalam bidangnya

masing-masing.

4. Menjalin kerja sama

dengan perusahaan atau

instansi pemerintah

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama yaitu „kerja sama

dengan perusahaan atau

instansi pemerintah

(VC20)‟. Hal ini

dilakukan untuk

mendapatkan investor

maupun hal terkait produk

atau jasa yang disediakan

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan analisis

SWOT pada faktor

kekuatan, PT Top Karir

telah didukung oleh

BAPPENAS dan

KEMENDIKBUD

Direktorat Pembinaan

SMK.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

179

adalah strategi SO1, SO5,

WO1, dan ST1.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

pencari kerja, data

lowongan kerja, dan data

pegawai.

4. Dari hasil tersebut dapai

disimpulkan bahwa

perusahaan telah menjalin

kerja sama dengan

perusahaan lain maupun

instansi pemerintah. Agar

memperoleh lebih banyak

dukungan maka kerja sama

dengan perusahaan lain

maupun instansi

pemerintah harus

180

ditingkatkan kembali.

5. Mengedukasi anak

muda Indonesia dalam

meningkatkan kesadaran

tentang pengembangan

karir dan meningkatkan

profesionalisme tenaga

kerja.

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

utama yaitu „event

TopKarir Tea Talk (VC8)

dan event Jobfair (VC9)‟.

Event-event ini berisikan

mini workshop atau

seminar yang bertujuan

untuk mengedukasi para

anak muda Indonesia serta

pencari kerja.

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

RETAINED

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Business Development

yang memiliki fungsi

menjalin kerja sama dengan

perusahaan lain.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO1.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

181

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

pencari kerja, data

lowongan kerja, dan data

artikel pengembangan

karir.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpilkan bahwa

program yang dilakukan

sudah tepat. Divisi Business

Development dapat bekerja

sama dengan perusahaan

lain atau instansi

pemerintah dalam

melaksanakan program

pengedukasian untuk anak

muda Indonesia dan

pencari kerja.

6. Menjalin kerja sama

dengan perusahaan

server Indonesia

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada analisis Value

Chain pada aktivitas

pendukung

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Indonesia 2015-2018,

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

RETAINED.

1. Berdasarkan hasil analisis

182

„procurement’ yaitu

melakukan kerja sama

dengan penyedia server

agar portal karir dapat

terus diakses oleh para

pengguna (VC19).

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan adanya

kerja sama dengan

penyedia server,

perusahaan dapat

mengembangkan portal

karirnya.

2. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Business Development

yang memiliki fungsi

menjalin kerja sama dengan

perusahaan lain, namun

perlu adanya dukungan dari

183

divisi lainnya.

3. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

ST1, WT1, dan WT3.

4. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data produk atau jasa yang

ditawarkan, data

perusahaan atau instansi

lain, data pegawai yang

nantinya akan diinput ke

dalam server. Kemudian

data keuangan agar PT Top

Karir Indonesia dapat

memperkirakan berapa

biaya yang sesuai yang

dibutuhkan untuk memakai

jasa server.

5. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

pada tools Porter.s Five

184

Forces pada faktor

„Kekuatan tawar menawar

pemasok‟ dapat diketahui

bahwa perusahaan

menggunkan server dari

Indonesian Cloud.

6. Dari analisis di atas dapat

disimpulkan bahwa Divisi

Business Development

menjalin kerja sama dengan

penyedia server Indonesian

Cloud sudah sesuai dan

dipertahankan, namun perlu

adanya dukungan dari

anggota divisi lain yang

paham akan server, karena

sebagai perusahaan yang

bergerak di bidang portal

karir server sangatlah

penting.

7. 1. Menggunakan

analytics tools.

2. Membuat website

yang di dalamnya

Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis internal

yaitu pada tools CSF,

sasaran dari tujuan utama

SESUAI.

Berdasarkan Renstra

PT Top Karir

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE.

185

sudah terintegrasi

semua produk atau

layanan.

3. Menggunakan

aplikasi e-mail blast

untuk menyebarkan

informasi.

4. Melakukan branding

melalui media sosial

TopKarir.

5. Menggunakan

software pengelola

database dan code

editor tools.

PT Top Karir Indonesia

adalah „Menyediakan

produk atau jasa terkait

pengembangan karir yang

dapat direalisasikan, serta

Menjalin kerja sama

dengan perusahaan atau

instansi pemerintah terkait

pengembangan karir‟

Indonesia 2015-2018,

hasil analisis kondisi

saat ini telah sesuai

dengan strategi yang

diharapkan.

1. Berdasarkan analisis

SWOT pada faktor peluang

yaitu perkembangan

teknologi.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO1, SO2,

SO3, SO4, WO2, ST2,

ST3, ST4, WT3, dan WT4.

3. Berdasarkan analisis CSF

dapat dilakukan

peningkatan SEO pada

website Topkarir.com

4. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perkembangan teknologi

digital, data perusahaan

atau instansi lain, data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data keuangan,

186

data pencari kerja, data

lowongan kerja, data

evaluasi kinerja, data

pegawai, dan data artikel

pengembangan karir.

5. Dari analisis di atas dapat

disimpulkan bahwa

penggunaan teknologi

dalam proses bisnis dapat

dioptimalkan kembali

melihat teknologi semakin

berkembang.

8. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran key oppeational,

PT Top Karir Indonesia

menggunakan aplikasi

Adobe Product untuk

membantu Divisi Creative

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

3. Riset yang kurang

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

187

& Content dalam

membuat konten-konten

kreatif seperti desain

banner, video, dan

sejenisnya yang salah satu

fungsinya untuk branding

di social media.

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

4. Kurangnya SDM

pada bidang

creative & content.

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Dengan

memanfaatkan Adobe

Product dapat membantu

perusahaan untuk

mengembangkan konten

kreatif yang menunjang

dalam branding perusahaan.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

ST2, WT2, dan WT3.

3. Berdasarkan Berdasarkan

analisis kebutuhan

informasi, data yang

dibutuhkan adalah data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data lowongan

kerja, dan data artikel

pengembangan karir.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

188

perusahaan perlu

menambah SDM yang

menguasai bidang creative

& content agar dapat

mengoptimalkan

penggunaan Adobe

Product. Karena aplikasi

tersebut membantu dalam

pembuatan konten kreatif

dalam rangkan menunjang

branding perusahaan.

Selain itu PT Top Karir

Indonesia dapat

menggunakan teknologi

sejenis yaitu Inkscape,

Corel Draw, serta Corel

Video Studio.

9. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran support, PT Top

Karir Indonesia

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

189

menggunakan tools G

Suite. G Suite sendiri

merupakan tool milik

Google yang

mengkombinasikan

beberapa fitur untuk

membantu perusahaan

dalam menyelesaikan

masalah produktivitas

yang sering dihadapi.

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

pembuatan Renstra.

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya.

2. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO3, SO4,

WO1, WO2, WT3, dan

WT4.

3. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perkembangan teknologi

digital, data perusahaan

atau instansi lain, data

produk atau jasa yang

ditawarkan, data keuangan,

data pencari kerja, data

190

lowongan kerja, data

evaluasi kinerja, data

pegawai, dan data artikel

pengembangan karir.

4. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

mengoptimalkan tool G

Suite karena akan

membantu proses bisnis

perusahaan.

10. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI internal

yaitu pada analisis

Portofolio McFarlan

Strategic Grid pada

kuadran support, PT Top

Karir Indonesia

menggunakan aplikasi

Accurate. Aplikasi ini

merupakan software

accounting yang

digunakan oleh Divisi

Finance dalam

TIDAK SESUAI.

Berdasarkan hasil

analisis antara kondisi

saat ini dengan strategi

yang diharapkan pada

Renstra PT Top Karir

Indonesia 2015-2018

adalah tidak sesuai.

Gap ini terjadi karena :

1. Riset yang kurang

terhadap tren

teknologi ketika

sedang melakukan

Usulan tindakan yang dapat

dilakukan PT Top Karir

Indonesia adalah :

OPTIMIZE

1. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan SI/TI Internal

pada analisis stuktur

organisasi PT Top Karir

Indonesia terdapat Divisi

Finance, namun divisi

tersebut hanya berisikan 1

orang yang melakukan

seluruh kegiatan terkait

191

mempermudah

pengelolaan data

keuangan.

pembuatan Renstra.

2. Kurangnya SDM

dalam bidang

Finance.

finansial perusahaan. Perlu

adanya tambahan SDM

dalam membantu

melakukan kegiatan

finansial tersebut.

2. Berdasarkan hasil analisis

lingkungan bisnis eksternal

yaitu pada tools PESTEL

faktor technology,

perkembangan teknologi

yang semakin canggih

dapat membantu

perusahaan dalam

menjalankan proses

bisnisnya. Perusahaan

dapat terus menggunakan

aplikasi Accurate dalam

mempermudah pengelolaan

data keuangan.

3. Berdasarkan matriks

SWOT, usulan tindakan

yang dapat dilakukan

adalah strategi SO4, WO2,

dan ST2.

192

4. Berdasarkan analisis

kebutuhan informasi, data

yang dibutuhkan adalah

data perencanaan strategi

perusahaan, data

perusahaan atau instansi

lain, data produk atau jasa

yang ditawarkan, data

keuangan, dan data

pegawai.

5. Dari hasil analisis di atas

dapat disimpulkan bahwa

perusahaan perlu

menambah SDM yang ahli

pada bidang Finance agar

dapat mengoptimalkan

penggunaan software.

Selain itu PT Top Karir

Indonesia dapat

menggunakan teknologi

software akuntnsi sejenis

yaitu Easy Accounting

System (EAS). Software ini

merupakan sebuah software

193

akuntansi keuangan dan

point of sales (POS)

sekaligus semi sistem ERP.

Fitur utama yang dimiliki

yaitu import transaksi

(jurnal voucher, invoice,

COA dan daftar barang)

serta e-faktur. Software ini

cocok digunakan dalam

perusahaan jasa.

6. Pada penyusunan Renstra

selanjutnya diharapkan

lebih detail strateginya

*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018

194

Keterangan :

Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal serta

analisis lingkungan SI/TI internal yang telah dilakukan, diperoleh

portofolio SI yang memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat

ini dan pada tabel 4.20 future application portofolio berdasarkan

dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018 terdapat

strategi manajemen SI/TI yang diharapkan oleh perusahaan..

Dengan melihat gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan

saat ini dengan strategi yang diharapkan menghasilkan analisis

penerapan. Kemudian usulan tindakan diperoleh berdasarkan hasil

analisis lingkungan bisnis eksternal dengan analisis lingkungan

SI/TI eksternal yang berpengaruh dalam mengurangi gap atau

kesenjangan antara kondisi saat ini dengan strategi yang

diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-

2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang,

hasil usulan tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

Gambar 4.25 Diagram Analisis Penerapan Manajemen SI/TI

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Sesuai Tidak Sesuai

195

Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi

manajemen SI/TI di atas, terdapat 7 (tujuh) pemanfaatan

manajemen SI/TI yang sesuai antara kondisi saat ini dengan

strategi yang diharapkan. Sedangkan 3 (tiga) pemanfaatan

manajemen SI/TI antara kondisi saat ini dengan strategi yang

diharapkan tidak sesuai.

196

196

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dijabarkan di atas, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Pada future application portofolio terdapat 6 strategi SI Bisnis, 2 strategi

TI, dan 7 strategi manajemen SI/TI. Kemudian kondisi saat ini (current

application portofolio) terdapat 3 strategi SI Bisnis, 1 strategi TI, dan 2

strategi manajemen SI/TI. Berdasarkan hasil analisis gap atau kesenjangan

diperoleh data sebagai berikut :

a. Strategi SI Bisnis : 5 penerapan strategi sesuai dengan yang diharapkan

dan 4 tidak sesuai dengan strategi yang diharapkan.

b. Strategi TI : 2 penerapan strategi sesuai yang diharapkan dan 1 tidak

sesuai dengan strategi yang diharapkan.

c. Strategi Manajemen SI/TI : 7 penerapan strategi sesuai yang

diharapkan dan 3 tidak sesuai dengan strategi yang diharapkan.

2. Hasil analisis penerapan strategi digital ini memberikan usulan tindakan

apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan antara

strategi yang diharapkan dengan kondisi saat ini pada PT Top Karir

Indonesia. Seperti menambah SDM ahli untuk memenuhi kebutuhan SDM

di beberapa divisi. Kemudian dapat menggunakan teknologi digital sosial

yaitu seperti menggunakan sosial media, kemudian memanfaatkan

197

teknologi mobile dengan membuat aplikasi mobile agar pelanggan mudah

mengakses jasa yang dihasilkan, lalu tetap menggunakan teknologi

analytics seperti Google Analytics, selanjutnya menggunakan teknologi

cloud salah satunya dengan memanfaatkan server untuk menyimpan data,

namun dari segi teknologi internet of things tidak diperlukan karena

perusahaan ini adalah portal karir yang tidak berkaitan dengan pengelolaan,

pengiriman atau penerimaan benda. Selain itu perusahaan perlu melakukan

peningkatan SEO untuk website Topkarir.com.

5.2 Saran

Saran yang diperoleh berdasarkan hasil analisis di atas untuk penelitian

berikutnya adalah :

1. Perlu adanya kajian lebih lanjut dengan tools dan metode penelitian yang

berbeda terkait dampak penerapan strategi digital pada PT Top Karir

Indonesia.

2. Perlu adanya kajian lebih mendalam terkait peningkatan SEO untuk

website Topkarir.com

3. Hasil analisis penerapan strategi digital berupa analisis gap perlu ditindak

lanjuti oleh PT Top Karir Indonesia agar dapat mengambil keputusan yang

tepat dalam menyusun strategi di masa mendatang.

198

198

DAFTAR PUSTAKA

Alexa Internet, Inc. (1996). Find Website Traffic, Statistics, and Analytics.

Retrieved October 18, 2018, from Alexa an Amazon.com Company:

https://www.alexa.com/siteinfo

Ali, H., & Purwandi, L. (2017). Milenial Nusantara Pahami Karakternya : Rebut

Simpatinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Amalia, D. (2017, October 17). Karakter & Perkembangan Bisnis Startup Digital

di Indonesia. Retrieved June 26, 2018, from Jurnal.id:

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/karakter-dan-perkembangan-bisnis-

startup-di-Indonesia.amp

Andrilla, R. (2014). Penerapan Stakeholder Relationship Management Plus

(SRM+) dalam Pengelolaan Community Developmen di Area Operasional

Total E&P Indonesie. e-Journal Ilmu Komunikasi, 333-346.

APJII. (2017). Infografis Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia

2017. Jakarta: Teknopreneur.

Arjanti et al. (2012). Startup Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.

Badan Ekonomi Kreatif. (2015, September 23). Ini Peluang dan Kendala

Pertumbuhan Startup di Indonesia. Retrieved June 26, 2018, from

Kompas.com:

http://internasional.kompas.com/read/2015/09/23/12350087/Ini.Peluang.da

n.Kendala.Pertumbu han.Startup.di.Indonesia.

Boone et al. (2007). Pengantar Bisnis Kontemporer Edisi I. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat.

Brogan, C. (2010). Social Media 101 Tactics and Develop Your Business Online.

Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Bughin, J et al. (2018). Why Digital Strategies Fail. McKinsey Quartely, 1-15.

DailySocial.id. (2017). Startup Report 2017. Indonesia: DailySocial.id.

Efendi, Y. (2018). Rancangan Aplikasi Game Ediukasi Berbasis Mobile

Mneggunakan App Inventor. Jurnal Intra-Tech, 39-48.

199

Hayati, N. (2016). Analisis Bisnis Internal dengan Metode Critical Success

Factor's (CSF) dan Value Chain (Studi Kasus PT. Farmasi X). Jurnal

Ilmiah FIFO, 42-49.

Holotiuk, F., & Beimborn, D. (2017). Critical Success Factors of Digital Business

Strategy. 13th International Conference on Wirtschaftsinformatik, (pp.

991-1005). Switzerland.

Hootsuite. (2018, Januari). Indonesian Digital Landscape 2018. pp. 34-69.

Indrajit , R. E., & Djokopranoto, R. (2002). Konsep Manajemen Supply Chain :

Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyedia Barang. Jakarta: Grasindo.

Irawan, Y. (2017). Perencanaan Strategis SI/TI dengan Menggunakan Framework

Ward and Peppard di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang

Tuah Pekanbaru. Jurnal Ilmu Komputer, 26-32.

Jamil, M. (2016). Cloud Computing Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.

Januarwati, R., & Poernomo, E. (2014). Analisis Strategi Bisnis Usaha Mikro

Kecil Menengah Toko Bunga "Cindy" di Jl. Kayoon Utara No. 12

Gentengkali - Surabaya. Jurnal Bisnis Indonesia, 155-164.

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kamal, R. (2017). Internet of Things Architecture and Design Priciples. India:

McGraw Hill Education (India) Private Limited.

KOMINFO. (2017, Desember). Survey Penggunaan TIK 2017 Serta Implikasinya

terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat. Jakarta: KOMINFO.

Midayanti, N. (2018). Berita Resmi Statistik : Keadaan Ketenagakerjaan

Indonesia Februari 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Mirkin, B. (2011). Core Concept in Data Analysis : Summarization, Correlation

and Visualization. London: Springer.

Muchsam, Y et al. (2011). Penerapan Gap Analysis pada Pengembangan Sistem

Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus : PT

XYZ). SNATI 2011, A94-A100.

Muharto, & Ambarita, A. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi

Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta:

Deepublish.

200

Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi

Sistematika.

Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Muslihudin, M., & Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Menggunakan Model Tersrtuktur dan UML. Yogyakarta: Andi

Offset.

O'Brien, J. (2006). Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial

Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems.

England: John Wiley & Sons.

Peppard, J., & Ward, J. (2016). The Strategic Management of Information

Systems : Building A Digital Strategy. United Kingdom: Wiley.

Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries

and Competitive. New York: The Free Press.

Pratama, A. H. (2017, November 7). Bagaimana Perkembangan Startup di

Indonesia Pada Tahun 2018 Menurut Para Investor? Dipetik June 26,

2018, dari TechInAsia: https://id.techinasia.com/prediksi-perkembangan-

startup-indonesia-2018

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi

Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Ries, E. (2015). The Lean Startup. Yogyakarta: Penerbit Bentang.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information Systems. 13th

edition. New Jersey: Prentince-Hal.Incl.

Ross, J. W et al. (2016). Designing and Excecuting Digital Strategies. Thirty

Seventh International Conference on Information Systems, 1-17.

Saputra, A. (2015). Peran Inkubator Bisnis dalam Mengembangkan Digital

Startup Lokal di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas

Surabaya, 1-24.

Scott, M. G. (2004). Principles Of Management Information Systems. McGraw-

Hill.

201

Septiana, Y. (2017). Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Pendekatan

Ward and Peppard Model (Studi Kasus : Klinik Inti Garut). Jurnal

Wawasan Ilmiah, 8-24.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tohirudin, M. (2012). Membuat Situs Top Search Mahir SEO untuk Pemula.

Jakarta: Kanaya Press.

Waspodo, B et al. (2018). Building Digital Strategy Plan at CV Anugrah Prima,

an Information Technology Service Company. The 6th International

Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM, 2018). Medan.

Waspodo, B. (2008). Sistem Informasi dan Prakteknya di Lembaga Usaha. Jurnal

Penelitian dan Pembangunan Komunikasi dan Informatika, 24-49.

Wibowo, S. S et al. (2014). Strategi Promosi Perpustakaan Sekretariat Jenderal

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Jurnal Kajian Informasi &

Perpustakaan, 1-7.

Yusra, Y. (2017, September 20). Dailysocial.id. Retrieved Oktober 18, 2018, from

Investasi Startup di Indonesia Tahun Ini Sudah Capai 40 Triliun Rupiah:

https://www.google.co.id/amp/s/dailysocial.id/post/investasi-startup-di-

indonesia-tahun-ini-sudah-capai-40-trilliun-rupiah/%3famp=

198

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I

RENSTRA PERUSAHAAN

LAMPIRAN II

HASIL WAWANCARA

PERTANYAAN WAWANCARA

(PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan Perencanaan Strategi Digital?

Bagaimana sebuah platform digital diutilisasi melalui sebuah plan sehingga dapat

memnuhi target strategis dari perusahaan. Setiap perusahaan memliki target

strategis sendiri, dan perencanaan strategi digital menjadi tools untuk perusahaan

mencapai target tersebut.

2. Apakah TopKarir sudah memiliki perencanaan strategi digital?

Ya, sudah ada.

3. Jika sudah, perencanaan strategi digital seperti apa yang diterapkan oleh TopKarir

dan berapa lama?

Difokuskan kepada target yang tepat. Konteks yang akurat dan tepat. Dan re-

evaluasi setiap hasil sehingga bisa melakukan penyesuaian terhadap strategi. Sejak

2015.

PERTANYAAN WAWANCARA

(PROFIL PERUSAHAAN)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. TopKarir masuk kedalam perusahaan jenis apa?

Media online untuk umumnya. Untuk khususnya kami adalah portal pencari kerja.

2. Bagaimana sejarah terbentuknya TopKarir?

Awalnya pertemuan dari 6 founder di antaranya ada saya, bu Diana, bu Wenda, pak

Ariyadi, pak Billy dan pak Andi Noya. Awalnya memang berencana membuat

platform yang segmentasinya untuk anak muda Indonesia dan platformnya punya

orang Indonesia, karena kebanyakan platform buatan Hongkong dan Malaysia.

3. Jelaskan dengan rinci kegiatan bisnis yang berjalan di TopKarir?

Kegiatan inti bisnis di sini ada 3 :

- Pemasangan iklan lowongan pekerjaan : Yang membayar adalah perusahaan

yang membutuhkan tenaga kerja. Karena kami memenuhi kaidah hukum bahwa

tidak boleh ada kutipan terhadap calon tenaga kerja. Jadi kami mengkutipnya

adalah perusahaannya.

- Plarform advertising : Ada beberapa client yang utilisasi platform TopKarir

untuk mengkampanyekan produk mereka tapi yang masih relevan dengan

karirnya.

- Wide label services : Platform digunakan oleh sebuah brand menggunakan

nama brandnya.

4. Jelaskan tujuan utama dari TopKarir?

Terwujudnya anak muda yang memiliki kehidupan yang lebih baik dari segi karir.

5. Jelaskan visi dan misi dari TopKarir?

Visi : “Meningkatkan media pengembangan karir bagi anak muda

Indonesia”.

Misi :

a. Meningkatkan informasi pengembangan karir bagi anak muda Indonesia.

b. Mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI BISNIS)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?

Membangun kepercayaan di tingkat pencari kerja, menjalankan kegiatan

operasional secara efektif dan efisien, memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi, dan mengembangkan sumber daya manusia secara optimal, efektif,

dan efisien.

2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?

Revenue. Perusahaan yang masang iklan, memberi sponsorship, berkampanye

brand di TopKarir, dan perusahaan-perusahaan yang menggunakan service lainnya.

3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Menjadi portal karir yang paling diminati oleh anak muda Indonesia dalam

mengembangkan karir dan mencari pekerjaan, bertambahnya perusahaan perekrut,

bertambahnya jumlah iklan yang dipasang oleh perusahaan, mendapatkan 50 juta

data pengguna atau pencari kerja sampai tahun 2022, dan lulusan SMK dapat

bersaing di dunia kerja.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Anak muda Indonesia dan semua perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja

muda. Mulai dari magang, sampai mereka yang berpengalaman di bawah lima

tahun.

5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?

Kebetulan TopKarir merupakan startup bukan di bidang finansial jadi belum

mengikuti OJK, namun perusahaan ini memenuhi semua kaidah hukum tentang tata

usaha, badan hukum. Contohnya kami memiliki NPWP, bahkan kami memiliki

juga Hak Intelektual atas nama TopKarir.

6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?

Ya, tentu saja kami punya beberapa partner. Kenapa karena kami bukan

perusahaan yang istilahnya memiliki full cycle supply chain. Jadi tidak seperti

perusahaan-perusahaan raksasa keperluannya mereka dipenuhi oleh anak

perusahaan mereka. Kami bekerja sama dengan BAPPENAS dan

KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK. Kemudian kami juga memakai jasa

penyedia server yaitu Indonesian Cloud.

7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?

Banyak sekali. Bisa saya gambarkan secara umumnya 70% yang menggunakan itu

small medium enterprise. Lalu 30% perusahaan besar, pemerintahan, dan usaha-

usaha yang sifatnya baru atau yang biasa kami sebut startup. Selain perusahaan,

pencari kerja juga menggunakan jasa kami.

8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?

Kalau jasa ya kami sendiri. Kalau tools ya contohnya telepon kami kan bukan

perusahaan provider ya kami pake Jasnita. Kemudian email blast, menggunakan

YMLP dan Mailchimp. Social media kami tidak punya sendiri. Kami menggunakan

Twitter, Facebook, Instagram..

9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?

Portal Karir di mana di dalamnya terdapat fitur-fitur seperti lowongan kerja,

informasi beasiswa, magang, dan lain sebagainya bisa dilihat pada website.

10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?

Build interaction itu kendala utamanya. Karena kami termasuk pemain baru, jadi

bagaimana membangun kepercayaan dari konsumen. SDM yang cukup sedikit.

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRUKTUR ORGANISASI)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Gambarkan secara rinci struktur organisasi yang ada pada TopKarir?

Pertama di level direksi dulu. Pertama ada saya. Kemudian ada 2 direktur.

- Direktur Operasional yaitu Ibu Diana :

a. Sales and Operation

Tele-Sales

Client Services

b. Product

Full stack developer

- Direktur Finance

Kemudian ada yang langsung report ke saya yaitu In house design dan Business

Development

2. Jelaskan job desc mulai dari tugas pokok sampai dengan fungsi dari setiap divisi

yang ada di TopKarir?

1. CEO (Chief Executive Officer)

a. Memimpin dan mengawasi jalannya perusahaan.

b. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi

perusahaan.

c. Mengambil keputusan strategis.

d. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja

lainnya.

2. COO (Chief Operating Officer)

a. Memimpin tim operational

b. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan

c. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja

lainnya.

3. Divisi Sales and Operation

a. Mempromosikan produk melalui tele sales.

b. Maintain customer.

c. Mencari kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan client (perusahaan).

4. Divisi Product

a. Melakukan research terkait produk seperti website.

b. Membuat dan mengembangakan produk seperti website.

5. CFO (Chief Financial Officer)

a. Mengelola serta mengontrol kegiatan keuangan perusahaan.

b. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja

lainnya.

6. Business Development

a. Memperluas jumlah pelamar.

b. Membuat strategi untuk mengembangkan kegiatan bisnis.

c. Menambah partnership.

7. Creative and Content

a. Menulis konten untuk mempromosikan perusahaan.

b. Memvisualisasikan konten menjadi desai gambar atau video.

3. Apakah strukur organisasi di TopKarir sudah mencukupi?

Belum. Kami masih kurang 1 direktur lagi yaitu CTO(Chief Technical Officer)

yang lebih melihat dari segi pengembangan produk dan infrastruktur.

4. Apakah setiap unit kerja sudah menangani pekerjaan sesuai dengan job desc-nya?

Dikarenakan SDM yang terbilang cukup sedikit, terkadang pekerjaan para pegawai

bersifat dinamis, satu pegawai dapat mengerjakan pekerjaan divisi lainnya.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS SWOT)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Faktor apa saja yang menjadi kekuatan atau yang dimiliki TopKarir untuk

mempertahankan bisnis?

- Faktor Positioning, jadi kami adalah portal pertama yang mengambil

positioning sebagai marketnya adalah youth atau anak muda Indonesia.

- Memiliki tim yang solid.

- Turnoffer yang kecil yaitu di bawah 3% dalam 1 tahun.

Kami satu-satunya job portal yang diendorse oleh dua kementerian saat ini yaitu,

BAPENAS dan KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK dan masih ada beberapa

kemungkinan lagi yang dalam proses.

2. Faktor apa saja yang menjadi kelemahan TopKarir?

- Perusahaan baru.

- Struktur organisasi yang belum besar.

- Sumber daya manusia yang masih tergolong sedikit.

- Jobdesk yang dinamis.

3. Faktor apa saja yang dapat menjadi peluang bagi keuntungan TopKarir baik

peluang di masa kini maupun peluang di masa yang akan datang?

- Banyak tenaga kerja muda yang belum memanfaatkan portal karir.

- Banyak perusahaan yang mencari tenaga kerja masih menggunakan konsep

tradisional.

- Fitur-fitur baru yang terus dikembangkan untuk memudahkan para pengguna

portal TopKarir.

- Kebijakan pemerintah yang pro terhadap startup.

- Perkembangan teknologi.

4. Faktor apa saja yang dapat menjadi ancaman untuk TopKarir?

- Undang-Undang pro startup yang dapat berubah.

- Situasi persaingan global dalam bidang portal karir.

- Stigma masyarakat terhadap portal karir yang lebih besar.

- Maraknya aksi penipuan tentang lowongan pekerjaan.

- Hacker yang tidak bertanggung jawab.

5. Hal apa saja yang sudah dilakukan TopKarir agar tetap bertahan terhadap pesaing-

pesaing lama dan memiliki jenis startup yang sama?

Konsistensi. Dari awal kami konsisten dengan market atau pasar segmentasi anak

muda. Kami konsisten dengan lulusan SMK, Universitas, Akademi, Perguruan

Tinggi. Dan Alhamdulillah jika dilihat secara figure hampir 79% data di database

kami lulusan S1 dan SMA serta D3. Jadi kami tetap konsisten. Itu kuncinya.

6. Sejauh ini langkah apa saja yang sudah dilakukan TopKarir untuk menghadapi

ancaman-ancaman didepan?

Pertama kami menganut service excellent, jadi kami tetep konsisten dari segi

operasional. Yang kedua kami selalu melakukan pergerakan-peregerakan strategis

sebenarnya, makanya di antara job portal lain yang mendapat label partner dari

pemerintah Cuma kami saja. Yang ketiga pengembangan produk, kami tidak diam

di tempat. Di bagian developer kami selalu mengembangkan fitur-fitur baru yang

memudahkan pencari kerja mendapatkan kemudahan.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?

a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan

dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)

- Menerima dan menyalurkan informasi terkait pengembangan karir.

- Menerima dan menyalurkan pegawai

b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input

menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?

(Operations)

- Membuat produk atau jasa

- Pelaporan keuangan

c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke

customer? (Outbound Logistic)

- Memperkenalkan produk atau jasa melalui telepon

- Email blasting

d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan

untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)

- Tele Sales

- Event TopKarir Tea Talk

- Event Jobfair

- Social Media

e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai

dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)

Client Services

2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?

a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan

kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen

(Infrastruktur)

Keuangan dan Administrasi

b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia

mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human

Resources Management)

Perekrutan SDM, Masa Percobaan (Probation) yang biasanya dilakukan selama

6 bulan, Induction Program, Organization Bounding yang biasanya dilakukan

seminggu sekali untuk mempererat kerja sama tim.

c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,

hardware? (Product & Technology Departement)

Develop dan maintenance teknologi digital.

d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau

pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama

dengan penyedia server pengadaan

Kerja sama dengan penyedia server, kemudian kami juga melakukan kerja

sama dengan perusahaan lain atau instansi pemerintah.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kebijakan pemerintah terkadang bisa berubah-ubah. Kebijakan tersebut terkadang

dapat berpengaruh pada perusahaan yang bergerak pada bidang jasa. Perusahaan

harus bisa mengikuti kebijakan yang dibuat pemerintah agar bisnis tetap berjalan

lancar.

2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Sebagai contoh apabila terjadi peningkatan UMP(Upah Minimum Provinsi) belum

tentu perusahaan dapat memberikan upah yang sesuai. Kemudian apabila terjadi

krisis ekonomi, para penanam modal akan menarik modalnya sehingga dapat

mengakibatkan perusahaan kekurangan dana dan akhirnya menutup usahanya.

3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi social yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Faktor sosial di Indonesia sangat beragam. Namun pengangguran merupakan salah

satu situasi sosial yang tidak asing di Indonesia ini. Banyak anak muda Indonesia

yang kesulitann mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan layak.

4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Dahulu ketika ingin melamar suatu pekerjaan, pencari kerja harus melamar secara

manual mengirimkan berkas lamaran melalui kantor pos. Saat ini pencari kerja

dapat memanfaatkan internet untuk mengakses portal karir dalam mencari

pekerjaan. Selain itu ancaman hacker yang sewaktu-waktu dapat menyerang

perusahaan dengan mencuri konten itu sangat berbahaya.

5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kalau dari sisi lingkungan kami tidak terlalu terpengaruh. Karena kami buka

manufaktur, bukan perusahaan yang bergerak di bidang yang berdampak pada alam.

Kalau bisa dibilang berdampak pada lingkungan.

6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Faktor hukum sangat berpengaruh dalam keberlangsungan hidup perusahaan. PT

Top Karir Indonesia merupakan perusahaan berbadan hukum dan memenuhi

standar hukum yang berlaku seperti memiliki NPWP hingga memiliki hak

intelektual atas nama TopKarir.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Ancaman Pendatang Baru

Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Blogo.id

Ekrut

2. Persaingan Lama

Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Dari startup lama Jobstreet dan Karir.com

3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti

Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi

ancaman bagi TopKarir?

Pada Karir.com yaitu tes Inggris, tes gaya komunikasi, tes minat, dan cek gaji.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok. Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir

dalam menjalankan semua kegiatan bisnis selama ini? Ex: cloud server.

Cloud Server yang digunakan yaitu Indonesian Cloud, kemudian untuk blasting

email menggunakan YMLP dan Mailchimp, business services Google Suits.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam

memperoleh pelanggan?

Kami melakukan tele sales untuk mempromosikan produk.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Pak Bayu

DIVISI : CEO

1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Banyak aplikasi yang kami gunakan, misalnya pada divisi produk menggunakan

aplikasi programming seperti Notepad++, Navicat, Sublime text. Kemudian untuk

accounting menggunakan Accurate. Google Analytics untuk menganalisis bisnis.

2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Hardware yang digunakan ada server, laptop programming Core I7 RAM 8GB,

Printer, Router Link Sys, Fiber Bizznet.

3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

Menggunakan OS Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac, Linux Centos.

4. Apakah TopKarir memiliki desain arsitektur jaringan komputer yang digunakan

selama kegiatan bisnis? Gambarkan.

Ada. Tanyakan langsung saja kepada bagian divisi produk yang lebih paham.

PERTANYAAN WAWANCARA

(MC FARLAN STRATEGY)

NARASUMBER : Pak Bayu

JABATAN : CEO

1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi

tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google

Doc, Email System

G Suite, Google Analytics, Accurate, Twitter, Instagram, Facebook

2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat

ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.

Visio

Ms. Office, Whatsapp, Notepad++, Sublime text, Navicat, Adobe Product, YMLP,

Mailchimp

3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang

mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:

Aplikasi mobile, tetapi kami belum menerapkan.

4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung

strategis di masa mendatang. Ex: Website

Website TopKarir

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Bu Wenda

DIVISI : CFO

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh CFO dengan hasil

wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

CFO CEO

1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.

Hasil wawancara analisis strategi

bisnis.

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain)

pertanyaan nomor 1.

3. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

4. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

5. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.

6. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal pertanyaan nomor 1 dan

2.

7. Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

8. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI BISNIS)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?

Yang jelas orientasi kami masih ke operation dulu, operasional kami harus

dijalanka secara efektif dan efisien. Kemudian memanfaatkan teknologi yang ada

untuk menunjang proses bisnis, lalu pada tingkat pencari kerja harus membangun

kepercayaan akan jasa yang diberikan oleh kami.

2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?

Kami menjual produk yaitu Jobs ads. Job ads yaitu tentang lowongan pekerjaan.

Kemudian wide labeling yaitu menyiapkan fitur atau website tertentu untuk

memberikan informasi tentang pengembangan karirnya. Cara mengambil

keuntungannya ya dengan penjualan.

3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Kalau dari segi pemasaran, TopKarir di sini bertumpu dengan dua kaki. Strateginya

yaitu kami mengejar ke job seeker/pencari kerja dan juga ke perusahaan. Sasaran

bisnisnya yaitu kami memperkenalkan TopKarir kepada pencari kerja sekaligus

memperkenalkan TopKarir kepada perusahaan perekrut. Kemudian kami juga ingin

menjadi portal karir yang paling diminati oleh anak muda.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Jobseeker dan perusahaan. Misal perusahaan memasang iklan dengan tarif sekian,

kalau tidak ada pencari kerja, siapa yang ingin apply? Itu yang kami jaga sekarang.

Cari perusahaan sebanyak-banyaknya, di satu sisi mecari jobseeker sebanyak-

banyaknya. Intinya TopKarir ini kan sebagai media tempat bertemunya pemberi

kerja dan pencari kerja.

5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?

Kami bukan pemberi pinjaman atau menerima pinjaman. Tidak terkait dengan

financial yang harus diperhatikan, tapi kami mengikuti peraturan-peraturan yang

berlaku. Misalnya legalitas, CU, dan lain-lainnya kami selalu berpegangan kepada

peraturan-peraturan yang berlaku saat ini. Seperti KEMENAKER pencari kerja

tidak boleh dikenakan saat Jobfair dan lain sebagainya itu kami pegang juga

aturannya. Jadi peraturan yang ada kami jalani sebisa mungkin.

6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?

Kerja sama iya, partner kami banyak seperti dari pemerintahan ada BAPPENAS

dan KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK, dan lain-lainnya banyak.

Bekerja sama dengan sektor swasta ada seperti Wallstreet, lembaga training,

pemberi sertifikaai, Line

Jobs. Kalo menggunakan jasa ada yang bisa untuk supporting bisnis kami.

Misalnya kami pake Mailchimp untuk electronic data messaging.

7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?

Banyak, perusahaan yang kamu bisa lihat di TopKarir nama perusahaan yang ada

itu adalah perusahaan yang memakai jasa kami. Kemudian pencari kerja yang

sudah ada di database TopKarir itu juga pelanggan kami. Jadi pelanggan kami tidak

hanya terbatas pada perusahaan tetapi juga pencari kerja.

8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?

Banyak, misal kami pakai Indonesian Cloud untuk server. Kemudian kami pakai

jasa internet kami pakai Bizznet, Telepon kami pakai Jasnita. Terus kami pakai

Google juga, email segala macam. Google untuk Office.

9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?

Iklan lowongan kerja. Kalau produk kami ada 5. Jasa iklan, informasi beasiswa,

magang, info karir, info kewirausahaan. Lima pilar ini menjadi satu kesatuan. Bila

ditambah lagi ada Jobfair untuk offline aktivitasnya, kemudian kami berikan

Talkshow atau seminar ke kampus-kampus untuk adik-adik kami yang butuh info

tentang pengembangan karir.

10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?

Sebagai perusahaan baru kami pasti ada kendala, beda dengan perusahaan yang

sudah lama yang sudah disupport banyak seperti pendanaannya. Karena kami

membangun TopKarir mulai dari 0 tahun 2015. Yang paling berat adalah

menjalankan bisnis secara self sustain, itu yang kami perjuangkan sekarang.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?

a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan

dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)

Banyak ya, misal kami menerima informasi. Informasi beasiswa misalnya

dari berbagai sumber, kami kumpulkan lalu kami distribusikan kepada

pembaca atau siapapun member di TopKarir. Kemudian begitu juga dengan

iklan lowongan kerja. Kami menerima informasi itu lowongan pekerjaan dari

perusahaan untuk disimpan di website dan distribusikan kembali kepada para

pencari kerja.

b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input

menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?

(Operations)

Laporan keuangan dan pembuatan produk atau jasa.

c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke

customer? (Outbound Logistic)

Kami memperkenalkan produk atau jasa melalui email blasting dan telepon

perusahaan satu persatu.

d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan

untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)

Biasanya kami pakai Telesales. Jadi kami pendekatannya lebih personal,

kami telepon satu-satu HRnya kami perkenalkan terlebih dahulu tentang

TopKarir. Benefit apa saja yang didapat ketika menggunakan jasa TopKarir.

Kemudian melalui social media serta event-event yang kami adakan.

e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai

dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)

Melalui client services. Kami memiliki tolak ukur yang biasa disebut

retention dan conversion. Conversion itu kami ukur dari yang belum menjadi

pelanggan TopKarir menjadi pelanggan TopKarir. Retention itu untuk yang

repeat order setiap pe riode kami selalu mereview. Misal dari yang tidak

pernah menggunakan TopKarir jadi pengguna TopKarir adalah 40% bulan

ini,bulan depan kami terus akan mengukurnya supaya rata-ratanya di atas

bulan lalu. Cara mempertahankannya kasih kualitas yang baik, CV yang baik,

karena kami jualannya informasi pencari kerja makanya kami cari CV yang

berbobot supaya si pemberi kerja merasa puas. .

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kebijkan pemerintah.

2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Ketika ada krisis ekonomi dapat mempengaruhi kekuatan moneter perusahaan.

3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi sosial yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kalau dampak sosial banyak ya, karena kami membantu orang yang kesulitan

mencari pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Apalagi di Indonesia

pengangguran menjadi faktor sosial yang sudah lama ada. Maka dari itu kami ada

di sini untuk membantu anak muda yang belum mendapat perkerjaan agar tidak

menjadi pengangguran.

4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kami portal karir berbasis website dan berharap semoga bisa memiliki aplikasi

mobile. Portal karir berhubungan dengan internet maka rentan terhadap serangan

para hacker yang tidak bertanggung jawab. Namun kami selalu berupaya agar

portal tetap aman.

5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Karena kami tidak ada AMDALnya dan tidak berdampak dengan lingkungan

karena kami mainnya di dunia maya jadi tidak terlalu ada dampak.

6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kalau dari segi hukum, kami perusahaan berbadan hukum, beroperasi dan

supporting complainnya semuanya memenuhi standar hukum. Kami sudah

memenuhi apa yang sudah jadi kewajibannya jadi tidak ada dampak yang terlalu

banyak.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Ancaman Pendatang Baru

Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Kalau startup kami tidak melihat competitor sebagai ancaman, kami melihatnya

sebagai tantangan. Banyak ya startup pendatang baru.

2. Persaingan Lama

Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Bukan startup ya, tapi perusahaan job portal yang lama. Karena kalau startup

baru berdiri beberapa tahun dan memiliki modal sekian itu baru yang disebut

startup. Kalau perusahaan job portal yang lama jelas Jobs db dan Jobstreet.

3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti

Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi

ancaman bagi TopKarir?

Ada kalanya kami menduplikasi, kami tidak munafik ya. Misal mereka memiliki

fitur A kami lihat fitur itu baik ya kami adopsi, tetapi kami tidak adopsi semerta-

merta. Kami tambahkan yang cocok dengan pengguna kami. Misalnya video

conference, mungkin job portal lain sudah ada yang pakai saya tidak tahu juga ya.

Tapi kalau tidak salah Karir.com itu juga ada tapi tidak berkembang, video

interview kalau mereka istilahnya. Kami cari partner untuk bisa mengembangkan

itu, misal jangan cuma live video conferencenya, bisa direkam jadi HRD bisa

ngerekam pertanyaannya, jadi kandidat bisa menjawab, kami enhance lagi dari

produk yang sudah ada. Jadi kami melihat itu sebagai nilai tambah kami.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok. Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir

dalam menjalankan semua kegiatan bisnis selama ini? Ex: cloud server.

Sudah di jelaskan sebelumnya.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam

memperoleh pelanggan?

Kami melakukan tele sales.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Apa saja tujuan dari divisi ini?

Tujuan kami memberikan informasi sesuai dengan gambaran perusahaan yang

terjadi sebenar-benarnya. Itu adalah prinsip dasar finance accounting, maksudnya

misalnya orang finance accounting bekerja menyajikan informasi data misalnya

finansial keuangan, ini loh

potret perusahaan dalam kondisi baik, kurang baik, atau tidak baik. Data yang

disajikannya adalah laporan keuangan, perubahan modal, neraca untuk disajikan ke

stakeholder perusahaan.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?

Untuk melakukan perencanaa keuangan, mengawasi jalannya keuangan, melakukan

penerimaan transaksi, lalu pembukuan.

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Kalau saya sendiri dari scopenya yang kecil kendalanya dari sumber daya

manusianya. Misalnya orang yang kompeten di finance sendiri, accounting sendiri,

dan tax sendiri. Tapi untungnya saat ini saya masih menguasai ketiga-tiganya

sampai ke legal, jadi karena operationnya masih belum terlalu banyak masih bisa

dikontrol.

4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?

Harus masuk ke masing-masing detail pekerjaannya. Misal orang operation request

dana, saya harus tau tujuan dana tersebut untuk apa. Misal mereka butuh dana

sekian untuk acara jobfair dengan tujuan mendapatkan jobseeker sekian banyak. Itu

caranya kami melihat kepentingan tersebut sesuai atau tidak. Harus mendetail.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Software untuk accounting yaitu Accurate. Kemudia Ms. Office

2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Saya cuma pakai komputer saja.

3. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?

Digital membantu ya, dalam arti kata apa yang tadinya jauh menjadi dekat. Tadinya

ke bank harus naik motor, jalan kaki, atau nyuruh OB sekarang tinggal duduk saja.

Itu pemanfaatan teknologi membantu sekali. Dulu ke kantor pajak harus lapor

bolak-balik ke kantor pajak. Sekarang hanya submit data online. Digital sangat

membantu ya kalau di divisi saya.

4. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?

Pasti. Teknologi sekarang sudah ada wadahnya, sudah ada softwarenya. Tapi

kadang-kadang misal laporan pajak sering eror. Harapannya supaya internet dan

jaringan lebih kuat supaya lebih support aktivitas digital. Kalau saat ini kendala

kami internetnya bandwithnya terlalu canggih. Terkendala hujan dikit, koneksinya

eror.

PERTANYAAN WAWANCARA

(MC FARLAN STRATEGY)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi

tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google

Doc, Email System

Google Suite, Google Analytics, Accurate.

2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat

ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.

Visio

Ms. Office, Mailchimp

3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang

mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:

4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung

strategis di masa mendatang. Ex: Website

Website TopKarir

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI ESKTERNAL)

NARASUMBER : Bu Wenda

JABATAN : CFO

1. Tren teknologi apa yang sedang ramai digunakan atau dibicarakan saat ini?

AI

2. Apakah TopKarir sudah memanfaatkan tren teknologi terkini?

Sudah namun belum semua.

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Pak Nicko

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi produk dengan

hasil wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

Divisi Produk CEO

1. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain)

pertanyaan nomor 2 bagian c.

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL)

pertanyaan nomor 4.

3. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces)

pertanyaan nomor 1-4.

4. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan nomor 2 dan 3.

5. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

6. Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

7. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Pak Nicko

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,

hardware? (Product & Technology Departement)

Research and development. Kalau ada yang baru kami terapkan, mengikuti

perkembangan.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)

NARASUMBER : Pak Nicho

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kalau dari sisi teknologi ada hal yang bisa mempengaruhi keberlangsungan bisnis

seperti ancaman hacker yang mencuri konten atau hak cipta TopKarir.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)

NARASUMBER : Pak Nicko

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Ancaman Pendatang Baru

Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Kalibre sepertinya baru. Kemudian Ekrut.

2. Persaingan Lama

Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Jobstreet, Jobs.db, Jobs.id.

3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti

Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi

ancaman bagi TopKarir?

Fitur pada Jobstreet sepertinya, mereka perusahaan yang besar dan sudah lama.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan

bisnis selama ini? Ex: cloud server

Kalau cloud server kami menggunakan Indonesian Cloud. Kami menggunakan

Mailchimp dan YMLP untuk blasting email. Routernya Link sys. Fibernya

Bizznet.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Pak Nicko

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Apa saja tujuan dari divisi ini?

Maintain dan develop produk.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?

Sama seperti sebelumnya, karena kami main productnya website maka kami

melakukan research and development terkait produk

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Kendala dulu masalah server, tapi sudah clear. Terus kendalanya kami adalah

karir portal yang layanannya banyak, perlu development yang ekstra. Selain itu

kami belum memiliki CTO (Chief Technical Officer)

4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?

Kembali lagi ke awal research and development, kami terus belajar.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Pak Nicko

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Aplikasi untuk programming yaitu Navicat, Notepad ++, Sublime text

2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Server high spec, laptop programming Core I7 RAM 8GB, Printer, Router Link Sys,

Fiber Bizznet.

3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

OS di komputer Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac

OS di server Linux Centos

4. Apakah TopKarir memiliki desain arsitektur jaringan komputer yang digunakan

selama kegiatan bisnis? Gambarkan.

Ada.

Ini internet, disambung dengan Bizznet. Dari Bizznet masuk ke kami pakai Router

1. Router 1 ini sambungannya 3, yaitu LAN untuk ke router 2 yang di bawah, LAN

juga, dan Wi-fi. Kalau wi-fi pasti ke device. Ini banyak device ada PC, laptop,

printer, HP, dan lain-lain. Itu yang ada di lantai 2. Router yang di bawah sama, ke

switch dulu. Kemudian koneksinya dibagi-bagi PC/server, Ncom, Laptop, HP.

5. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?

Kami sudah memanfaatkan teknologi yang sudah ada tetapi belum maksimal,

karena teknologi yang harus kami buat sendiri dan itu sudah masuk milestone tim

saya.

6. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?

Tetap didukung seperti sekarang, karena dukungannya sudah luar biasa dari para

Direktur.

PERTANYAAN WAWANCARA

(MC FARLAN STRATEGY)

NARASUMBER : Pak Nicho

DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)

1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi

tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google

Doc, Email System

Social media yang kami miliki seperti twitter, instagram, facebook mendukung

proses bisnis.

2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat

ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.

Visio

Navicat, Notepad++, Sublime text, YMLP, Mailchimp.

3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang

mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:

Aplikasi yang berpotensi tinggi yaitu aplikasi mobile tetapi kami belum memilikinya.

4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung

strategis di masa mendatang. Ex: Website

Website TopKarir.

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Bu Diana

DIVISI : COO

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh CFO dengan hasil

wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

COO CEO

1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.

Hasil wawancara analisis strategi

bisnis.

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

3. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

4. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

5. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan nomor 2.

6. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal pertanyaan nomor 1-3.

7. Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

8. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI BISNIS)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?

Pertama kami membangung kepercayaan terhadap perusahaan kami yaitu dibangun

komunitas pencari kerjanya dulu dengan cara partnership. Partnership yang

dilakukan adalah mulai dari pemerintah (BAPPENAS, KEMENDIKBUD),

komunitas-komunitas, dan alumni-alumni. Kemudian menggunakan teknologi

dalam menyebarkan informasi sudah melalui sosial media, partner-pertner, dan

lain-lain.

2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?

Kami memiliki database Jobseeker, tidak mungkin kami membebankan para

jobseeker. Oleh karena itu kami melalui perusahaan, mereka membayar kami

berlangganan untuk memakai jasa kami. Apa yang dilakukan kami adalah

memberikan sistem kepada mereka. Ketika perusahaan sudah pasang iklan, para

pencari kerjanya apply nanti sistem sudah langsung memfilter CVnya. Mereka bisa

lihat database kami sesuai dengan iklan yang dipasang.

3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Perusahaan perekrut bertambah, kemudian berharap agar lulusan SMK dapat

mendapat perkejaan yang layak, lalu kami ingin menjadi portal karir yang diminati

oleh anak muda di Indonesia.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Pencari kerja umur 18-35 tahun. Tapi sekarang di database ada yang umur 39 tahun.

Kenapa ditargetkan seperti itu karena kami inginnya segmented. Kemudian

perusahaan pengguna jasa kami.

5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?

CFO kami sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bidangnya. Jadi walaupun

kami ini startup, tetap kami sesuai dengan aturan pemerintah.

6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?

Kami partnership dengan perusahaan lain. Partnerhip kami sudah 20an. Terus salah

satu sister company kami itu Young On Top. Mereka komunitas anak muda, dan

mereka yang biasa lebih membrandingkan TopKarir dengan cara masuk ke

kampus-kampus.

7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?

Perusahaan lain serta para pencari kerja.

8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?

Pemasoknya ya dari perusahaan-perusahaan atau partner kami seperti server.

9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?

Portal karir.

10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?

Masalah masih ada pada budget. Kemudian masalah lebih ada kepada Branding.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?

Kalau untuk aktivitas pencari kerja kami membranding kemudian mendapatkan

database Jobseeker pencari kerja. Ke kampus-kampus mengedukasi mereka terkait

dunia kerja.

Lalu aktivitas menghubungi perusahaan-perusahaan untuk memberitahukan tentang

TopKarir. Kemudian kegiatan developers kami membuat produknya lebih efektif.

a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan

dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)

Menerima pencari kerja yang sudah mendaftar di portal TopKarir. Kemudian

data disimpan di sistem, dan akan dicocokkan sesuai lowongan karir, apabila

cocok nantinya pencari kerja akan didistribusikan ke perusahaan-perusahaan.

b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input

menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?

(Operations)

Pembuatan produk atau jasa.

c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke

customer? (Outbound Logistic)

Kami memperkenalkan produk melalui telepon serta email.

d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan

untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)

Menghubungi perusahaan melalui tele sales serta sosial media.

e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai

dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)

Kami menyediakan client services

2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?

a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan

kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen

(Infrastruktur)

Administrasi serta keuangan perusahaan.

b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia

mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human

Resources Management)

Kami merekrut SDM, kemudian akan dilakukan masa percobaan. Setelah itu

terdapat program induksi. Untuk meningkatkan kerja sama tim, satu minggu

sekali kami mengadakan organization bounding.

c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,

hardware? (Product & Technology Departement)

Membangun dan mengembangkan produk.

d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau

pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama

dengan penyedia server pengadaan.

Kerja sama dengan penyedia server.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi apabila kebijakan tersebut berkaitan

dengan perusahaan kami.

2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Jika adanya krisis ekonomi akan mempengaruhi perusahaan.

3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi social yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Para pemuda yang menjadi pengangguran saat ini diharapkan bisa berkurang

dengan adanya portal karir ini.

4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Teknologi semakin canggih maka dari itu kami membuat portal karir ini agar

pencari kerja tidak harus secara manual melamar ke perusahaan-perusahaan.

5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Tidak ada.

6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan bisnis TopKarir?

Kami sudah mengikuti kaidah hukum yang berlaku.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Ancaman Pendatang Baru

Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Urban hire, Ekrut

2. Persaingan Lama

Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Karir.com, Jobstreet

3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti

Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi

ancaman bagi TopKarir?

Psikometrik

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan

bisnis selama ini? Ex: cloud server

Server Indonesian Cloud

5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam

memperoleh pelanggan?

Tele sales secara rutin kami lakukan.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Apa tujuan divisi ini?

Memenuhi kebutuhan perusahaan terkait penggunaan produk, Mempromosikan

produk melalui tele sales, membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang

sesuai.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut ?

Memastikan perusahaan pemakai jasa serta pencari kerja memperoleh pelayanan

terbaik terkait produk yang digunakan.

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Mencocokan si pencari kerja dengan pekerjaan yang sesuai. Branding TopKarir

4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?

Filter yang lebih aktif. Memiliki video inteview

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Google Analytics, Instagram, Facebook, Twitter, G Suite

2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Server, telepon, internet connection, PC

3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac, Linux Centos

4. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?

Dari segi bisnis pekerja seharusnya tidak perlu lelah karena sudah adanya teknologi.

Segi tenaga kerja di sini via telepon sudah pake void. Menggunakan email dan

sistem dalam pekerjaannya.

PERTANYAAN WAWANCARA

(MC FARLAN STRATEGY)

NARASUMBER : Bu Diana

JABATAN : COO

1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna

tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex:

Google Doc, Email System

Google Analytics, Instagram, Facebook, Twitter, G Suite

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Kak Fitri

DIVISI : Client Services

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi client services

dengan hasil wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

Client Services CEO

1. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).

3. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan 1

4. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

5. Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

6. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI Eksternal.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Kak Fitri

Divisi : Client Services

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?

a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan

dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)

Kami menerima dan menyalurkan informasi serta pegawai. Kalau dari sisi sales

client kami terima request dari client berupa draft iklan lowongan pekerjaan

untuk kebutuhannya, detail-detailnya, mencari orang yang seperti apa. Tapi

kalau dari sisi internal mereka ada juga yang memberi usulan CV calon pegawai.

Itu semua baik dari sisi sales client maupun internal kami keep dahulu. Kalau

nanti ada yang sesuai dengan kebutuhan client, kami akan rekomendasikan.

b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input menjadi

output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan? (Operations)

Laporan keuangan dan pembuatan produk

c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke

customer? (Outbound Logistic)

Kalau untuk di sini berarti kaitannya ke jobseeker, biasanya kami sampai info

lowongan kerja. Screeningnya di sini ada yang minta apply sendiri, ada yang

kami hunting dari database atau dari kenalan yang perlu dikofirmasi ulang.

Misal ketika kami menemukan CV yang cocok, tapi kami tidak tahu orang

tersebut sedang mencari kerja atau tidak. Kami pendekatannya bisa melalui

whatsapp, email, telepon. Kami infokan lowongan pekerjaan ke jobseeker

bahwa ada yang sesuai dengan profil mereka, mereka berkehendak tidak untuk

diproses.

d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan untuk

membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)

Kalau dari kami bagaimana caranya kami memberikan keyakinan kepada

jobseeker dan perusahaa pengguna jasa. Kami beri tahu benefit dari lowongan

kerja yang ditawarkan ke TopKarir seperti apa melalui tele sales ataupun

whatsapp.

e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai dari

produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)

Client services di sini tugasnya. Misal kami sudah dapat kandidatnya, kemudian

mereka sibuk atau bagaimana, nanti kami yang bantu mereka untuk

menjadwalkan interview, atau client butuh kebutuhan data lain, kami bantu cari.

2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?

a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan

kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen

(Infrastruktur)

Administrasi terkait perusahaan.

b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia mulai

dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human Resources

Management)

Kami melakukan perekrutan SDM. Setelah SDM direkrut kami lakukan masa

Percobaan (Probation) yang biasanya dilakukan selama 6 bulan, Lalu kami

adakan Induction Program. Kemudian dalam rangka meningkatkan kekompakan

tim diadakan Organization Bounding yang biasanya dilakukan seminggu.

c. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau

pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama

dengan penyedia server pengadaan

Kerja sama dengan perusahaan penyedia server

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)

NARASUMBER : Kak Fitri

Divisi : Client Services

1. Ancaman Pendatang Baru

Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Banyak ya startup pendatang baru.

2. Persaingan Lama

Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?

Jobstreet pasti karena dia sudah jadi market leader.

3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti

Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi

ancaman bagi TopKarir?

Belum terlalu cari tahu tentang produk layanan startup lain. Tapi kalau untuk

TopKarir fokus ke SMK misalnya, sedangkan Helpster fokus ke magang. Setiap

startup memiliki kelebihannya masing-masing. Tergantung kebutuhan pencari kerja

masing-masing. Kalau untuk SMK, TopKarir unggul. Kalau magang mungkin

startup lain lebih unggul.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan

bisnis selama ini? Ex: cloud server

Penyedia server.

5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam

memperoleh pelanggan?

Tele sales yang dilakukan rutin di hari kerja.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Kak Fitri

Divisi : Client Services

1. Apa saja tujuan dari divisi ini?

Membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai, serta memenuhi

kebutuhan perusahaan terkait jasa yang digunakan.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?

Meningkatkan kepuasan client. Membuat client lebih bahagia dengan services yang

diberikan.

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Mencari kandidat sebenarnya banyak kendala, karena industri di dunia sangat banyak

ya. Misalnya engineer saja ada banyak jenisnya, sedangkan ada perusahaan ingin

kandidat yang memiliki kemampuan spesifik. Itu yang biasanya membuat kami

mengambil banyak waktu. Apalagi kalau industrinya jarang. Otomatis kami harus

membujuk orang dari PT lain untuk mau pindah ke client kami. Itu sisi uniknya

recruitment. Butuh waktu yang banyak untuk mencari kandidat yang spesifik. Kalau

dari sisi Jobseeker kadang ada kendala, misal kami sudah jadwalkan tapi

jobseekernya tidak bisa.

4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?

Biasanya kami cari lebih dari sumber yang lain. Misal kami target SMK, tapi ada

perusahaan yang mintanya lulusannya lebih dari itu, kami tidak mungkin cari yang

lulusan SMK, otomatis kami cari dari sumber lain seperti Linkeind dan lainnya.

Kemudian misal

yang dibutuhkan 5, kami cari 10 orang yang akan diinterview yang nantinya akan

disaring kembali.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Kak Fitri

Divisi : Client Services

5. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan selama

ini?

Ms. Office, G Suite, Email, WhatsApp

6. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Laptop, Headset.

7. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

Windows 8 dan 10

8. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?

Sangat membantu, dengan adanya teknologi yang cepat lebih memudahkan

pekerjaan.

9. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?

Ada program yang lebih memudahkan dan tidak ada error lagi.

PERTANYAAN WAWANCARA

(MC FARLAN STRATEGY)

NARASUMBER : Kak Fitri

Divisi : Client Services

1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna

tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex:

Google Doc, Email System

G Suite

2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat

ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.

Visio

Whatsapp, Ms. Office, Email

3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang

mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Kak Dinda

DIVISI : Business Development

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi business

development dengan hasil wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

CFO CEO

1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.

Hasil wawancara analisis strategi

bisnis.

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (Value Chain).

3. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis eksternal (Analisis PESTEL).

4. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.

5. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal.

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal pertanyaan nomor 1 - 2.

6. Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

Hasil wawancara analisis McFarlan

Strategy.

PERTANYAAN WAWANCARA

(STRATEGI BISNIS)

NARASUMBER : Kak Dinda

DIVISI : Business Development

1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?

Kami berusaha untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan cara

menghadirkan program seperti jobfair dan TopKarir Teatalk. Kemudian

menjalankan kegiatan operasional salah satunya menjalin kerja sama dengan

perusahaan atau instansi pemerintah seperti KEMENDIKBUD Direktorat

Pembinaan SMKs serta BAPPENAS.

2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?

Kalau di departemen ini keuntungannya lebih ke nilainya. Seperti banyaknya orang

yang tau TopKarir, menggunakan TopKarir, berapa puas pengguna TopKarir. Jadi

kalau segi keuntungan bagaimana kita menjaga kepuasan pelamar. Tapi kalau untuk

mencari keuntungan material didapat dari perusahaan yang menggunakan jasa kami

seperti memasang lowongan iklan pekerjaan.

3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?

Semakin banyak perusahaan lain yang menggunakan jasa kami. Menjadi portal

karir yang paling diminati anak muda Indonesia.

4. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?

Sesuai yang dikatakan CEO.

5. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?

Kami bekerja sama dengan BAPPENAS dan KEMENDIKBUD Direktorat

Pembinaan SMK.

6. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?

Pencari kerja dan perusahaan lain.

7. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?

Kalau di department saya tidak ada.

8. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?

Kalau jasa servicenya adalah penyedia informasi seputar lowongan kerja, magang,

beasiswa, tips karir, kewirausahaan. Di website kita sudah lengkap. Pengguna jasa

berbayarnya adalah perusahaan yang memang mencari talent dari iklan-iklan yang

dipasang TopKarir.

9. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?

Kalau di departemen ini pastinya SDM. Karena di departemen ini banyak sekali

program, misalnya setiap 1 program memiliki program cabang 10. Sedangakan

untuk saat ini yang menghandle itu masih saya sendiri. Konsentrasi terkadang

masih terbagi-bagi.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)

NARASUMBER : Kak Dinda

DIVISI : Business Development

1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?

a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan

dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)

Menerima dan menyalurkan pencari kerja, serta menerima dan menyalurkan

informasi pengembangan karir.

b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input

menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?

(Operations)

Pelaporan keuangan, dan pembuatan produk

c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke

customer? (Outbound Logistic)

Email blasting

d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan

untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)

Melalui tele sales dan sosial media. Kemudian event-event seperti Jobfair

dan TopKarir Tea Talk

e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai

dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)

Melalui client service.

2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?

a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk

mempertahankan kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi,

administrasi, manajemen (Infrastruktur)

Administrasi perusahaan

b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia

mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human

Resources Management)

Perekrutan, Probation, Induction Program, Organization Bounding.

c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,

hardware? (Product & Technology Departement)

Membuat dan mengembangkan produk.

d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau

pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama

dengan penyedia server pengadaan

Salah satunya kerjasama dengan perusahaan atau instansi pemerintah.

Kemudian kerja sama dengan penyedia server

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Kak Dinda

DIVISI : Business Development

1. Apa saja tujuan dari divisi ini?

Departemen ini dibuat untuk memunculkan brand awareness TopKarir.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?

Agar dapat mengembangkan relasi dengan perusahaan atau instansi supaya

TopKarir lebih dikenal masyarakat.

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Kadang waktu project atau timeline pengerjaannya mepet dan SDM terbatas. Mau

tidak mau harus ada orang-orang yang punya tanggung jawab besar untuk

mengerjakannya. Kadang jadwal ada yang bentrok.

4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?

Time management yang baik. Kalau kekurangan SDM, minta bantuan ke divisi

lainnya.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Kak Dinda

DIVISI : Business Development

1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Email, Ms. Excel, Ms. Word, Ms. Power Point, Google Calendar, Google Docs,

Google application lainnya, whatssapp website.

2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya? Seperti PC, printer, dll

Laptop, mouse, HP, Wi-fi portable, printer.

3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

Microsoft 10, intel Core 5

4. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?

Divisi ini punya ketergantungan yang tinggi dengan teknologi. Karena semua

kerjasama memakai teknologi, contoh video conference. Kalau tidak ada teknologi

ini pasti biayanya sangat tinggi. Teknologi membantu sekali. Google Calendar juga

membantu untuk pengingat.

5. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?

Pastinya harus lebih cepat secara sistem, lebih user friendly. Hardwarenya pun

harus mendukung program-program softwarenya.

PERTANYAAN WAWANCARA

NARASUMBER : Kak Adri

DIVISI : In House Design

Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh in house design

dengan hasil wawancara dengan CEO :

No. Kesesuaian hasil wawancara

In House Design CEO

1. Hasil wawancara analisis lingkungan

bisnis internal (CSF).

Hasil wawancara analisis struktur

organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.

2. Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal

Hasil wawancara analisis lingkungan

SI/TI internal pertanyaan nomor 1 dan

2.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)

NARASUMBER : Kak Adri

DIVISI : In House Design

1. Apa saja tujuan dari divisi ini?

Saya di sini sebagai Desain Komunikasi Visual, saya di sini untuk meningkatkan

citra perusahaan melalui konten-konten yang kreatif.

2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?

Membuat konten-konten yang kreatif dan semenarik mungkin sesuai kebutuhan

perusahaan.

3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?

Deadlinenya banyak, tidak bisa membagi tugas karena hanya sendiri di divisi ini.

Kalau dari segi device tidak ada, semua mendukung.

PERTANYAAN WAWANCARA

(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)

NARASUMBER : Kak Adri

DIVISI : In House Design

1. Aplikasi apa saja yang di gunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan

selama ini?

Adobe Product

2. Hardware apa saja yang digunakan divisi ini dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?

Seperti PC, printer, dll

Komputer untuk desain.

3. Apa harapannya untuk divisi ini ke depannya?

Bukannya saya tidak punya anak buah ya, tapi masih bisa kehandle sendiri sejauh

ini. Tapi kalau saya punya orang yang bisa dibagi, kontennya akan lebih bagus.

Kalau SDMnya mumpuni pasti hasilnya lebih bagus. Selama ini kan saya masih

mikir sendiri, mengerjakan sendiri, dan selesaikan sendiri. Kalau deadlinenya padat

terlalu mepet, kan jadi tidak mikir. Sama content writer tidak ada, jadi masih mikir

sendiri. Jadi kadang kalau saya sharing pemikiran paling ke tim developer. Karena

content writer tidak ada, masih dicari.

LAMPIRAN III

SURAT PENDUKUNG PENELITIAN

LAMPIRAN IV

DOKUMENTASI

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan CEO PT

Top Karir Indonesia

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan COO PT

Top Karir Indonesia

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan CFO PT

Top Karir Indonesia

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan Staff

Client Services

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan Staff

Divisi Product

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan Staff

Divisi Business and Development

Foto Wawancara dan Verifikasi

Hasil Wawancara dengan Staff

Divisi Creative and Content