i SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of i SKRIPSI PENERAPAN STRATEGI DIGITAL PADA PT TOP ...
i
SKRIPSI
PENERAPAN STRATEGI DIGITAL
PADA PT TOP KARIR INDONESIA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh :
ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI
11140930000002
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M /1440 H
i
SKRIPSI
PENERAPAN STRATEGI DIGITAL
PADA PT TOP KARIR INDONESIA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh :
ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI
11140930000002
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M / 1440 H
ii
PENERAPAN STRATEGI DIGITAL
PADA PT TOP KARIR INDONESIA
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun oleh :
ALIFIA TIARA HARTONO PUTRI
11140930000002
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M / 1440 H
vi
ABSTRAK
Alifia Tiara Hartono Putri – 11140930000002, Penerapan Strategi Digital
pada PT Top Karir Indonesia di bawah bimbingan Bayu Waspodo dan
Nuryasin.
PT Top Karir Indonesia merupakan startup portal karir bagi anak
muda Indonesia. Startup ini telah memiliki perencanaan strategi digital yang
terdapat pada Rencana Strategi (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018
yang sedang diterapkan, namun masih terdapat beberapa kekurangan. Seperti
masih ada teknologi yang relevan belum dimanfaatkan dalam menunjang
proses bisnisnya. Selain itu struktur organisasi yang dinamis, terkadang
mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya,
maka dari itu peneliti melakukan penelitian terkait penerapan strategi digital.
Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan analisis antara kondisi perusahaan
saat ini dengan strategi yang diharapkan oleh perusahaan. Metode yang
digunakan yaitu pendekatan menurut Peppard and Ward serta analisis
penerapan dengan menggunakan analisis gap. Hasil penelitian ini adalah
analisis penerapan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang
diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Manfaat
penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk PT Top Karir
Indonesia dalam memberikan usulan tindakan yang dapat dilakukan
perusahaan sebagai upaya mengurangi kesenjangan atau gap untuk mencapai
strategi yang diharapkan serta sebagai pertimbangan dalam merumuskan
Rencana Strategis di masa mendatang.
Kata kunci : Penerapan Strategi Digital, Peppard and Ward, Analisis
Penerapan, Analisis Gap, Usulan Tindakan.
V BAB + xvii Halaman + 197 Halaman + 43 Gambar + 31 Tabel + Daftar
Pustaka + Lampiran
Pustaka (1980-2018)
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya,
terutama nikmat sehat sehingga penulis selalu dalam keadaan baik dalam menyusun
laporan penelitian ini. Shalawat teriring salam tentunya penulis junjungkan untuk
baginda Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang telah memperjuangkan
islam sebagai agama yang rahmatal lil „aalamiin.
Penyusunan laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperolah gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Laporan
ini berjudul “Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini, rasa terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku Sekertaris Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
4. Bapak Bayu Waspodo, MM dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku Dosen
Pembimbing yang telah membimbing penulis hingga terselesaikannya laporan
ini.
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah
membimbing penulis selama menjadi Mahasiswi.
6. Ayah Suhartono dan Mama Wiwik Wijiastuti selaku orang tua yang telah
mendidik, menyayangi, memberikan dukungan, semangat dan doa yang tiada
henti sehingga penulis ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mereka.
7. Muhammad Basith Fawwaz selaku adik yang selalu memberikan semangat,
do‟a dan dukungan kepada penulis.
8. Bapak Bayu Janitra, selaku CEO yang telah meluangkan waktunya serta
memberikan arahan dan informasi yang sangat membantu penulis untuk bisa
melakukan penelitian Skripsi.
9. Kak Fitri, Ibu Wenda, Ibu Diana, Bapak Nicko, Kak Adri, Kak Richie, Kak
Ayu, Kak Alfon, Kak Dinda, dan staff-staff PT Top Karir Indonesia lainnya
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah bersedia meluangkan
waktunya memberikan informasi yang penulis perlukan dalam penyusunan
Skripsi.
10. Siti Mariah Ulfah selaku sahabat penulis yang selalu ada untuk menyemangati
saat penulis butuh bantuan dan pupus harapan.
11. Khairunnisa, Darnilia, Dedy, Putri, Ardi, Ika, Hilda, Indri, Redno,
Adriansyah, Wafi, Nandita, dan Big Family SI “A” yang tidak bisa disebutkan
satu per satu selaku sahabat penulis di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang selalu mengingatkan penulis untuk tidak mudah
menyerah, selalu memberikan semangat, do‟a, solusi serta mendengarkan
keluh kesah penulis. Terimakasih telah menjadi bagian dari proses
pendewasaan penulis.
ix
12. Teman-teman seperjuangan Program Studi Sistem Informasi 2014, sukses
untuk kita semua.
13. Anggota KKN PAPER 150 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017 (Yanti,
Bams, Mala, Uyuy, Fildzah, Firas, Umdah, dan lainnya) untuk segala
kenangan dan pembelajaran tentang arti pengabdian.
14. Senior-senior penulis Kak Fira, Kak Amel, Kak Nana, Kak Bella, dan lainnya
yang telah bersedia memberikan solusi dan tambahan pengetahuan selama
penulis menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
15. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses
penyelesaian laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih jauh dari kata
sempurna, serta masih banyak kekurangan baik dalam penulisan materi maupun
dalam susunan bahasanya. Oleh karena itu kiranya, pembaca dapat memaklumi atas
kekurangan dalam laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga apa yang penulis kerjakan dapat
memberikan manfaat untuk pembaca umumnya.
Wassalmu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Oktober 2018
Alifia Tiara Hartono Putri
11140930000002
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 6
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 7
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 7
1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian...................................................................... 8
1.5.1 Tujuan Umum Penelitian ...................................................................... 8
1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian ................................................................. 8
1.5.3 Hasil Penelitian ................................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 9
1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 10
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 10
1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ................................... 10
1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward .................................................... 10
1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................. 11
1.8 Sistematika Penelitian ............................................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13
2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital .............................................. 13
2.1.1 Definisi Penerapan .......................................................................... 13
xi
2.1.2 Definisi Strategi Digital .................................................................. 13
2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet
of Things) ....................................................................................................... 14
2.1.4 Penerapan Strategi Digital............................................................... 18
2.2 Definisi Strategi Bisnis ........................................................................... 19
2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI .......................................... 20
2.4 Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 21
2.4.1 Definisi Sistem ................................................................................ 21
2.4.2 Ciri-Ciri Sistem ............................................................................... 21
2.5 Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 25
2.5.1 Definisi Informasi ........................................................................... 25
2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik ....................................................... 26
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 27
2.6.1 Definisi Sistem Informasi ............................................................... 27
2.6.2 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 28
2.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 28
2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data ...................................................... 28
2.7.1.1 Observasi ..................................................................................... 28
2.7.1.2 Wawancara .................................................................................. 28
2.7.1.3 Studi Pustaka ............................................................................... 29
2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital ................................... 29
2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ..................................... 29
2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................. 34
2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital ................................................... 36
2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF) .......................................... 36
2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) .... 38
2.8.3 Analisis Value Chain ...................................................................... 40
2.8.4 Analisis PESTEL ............................................................................ 41
2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces ......................................................... 43
2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio ................................. 45
2.9 SEO (Search Engine Optimization) ....................................................... 49
xii
2.10 Konsep Perusahaan ................................................................................. 49
2.10.1 Definisi Startup ............................................................................... 49
2.10.2 Risiko dan Peluang pada Startup Indonesia .................................... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 52
3.1 Metodologi Pengumpulan Data .............................................................. 52
3.1.1 Observasi ......................................................................................... 52
3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 52
3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 53
3.1.4 Jadwal Penelitian ............................................................................. 56
3.2 Metode Analisis ...................................................................................... 64
3.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward ........................................ 64
3.2.1.1 Tahapan Masukan ........................................................................ 64
3.2.1.2 Tahapan Keluaran ........................................................................ 66
3.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital ................................................ 67
3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................... 68
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 69
4.1 Profil Umum Objek Penelitian ............................................................... 69
4.1.1 Sejarah PT Top Karir Indonesia ...................................................... 69
4.1.2 Logo Perusahaan ............................................................................. 70
4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan PT Top Karir Indonesia.............................. 70
4.1.3.1 Visi .............................................................................................. 70
4.1.3.2 Misi .............................................................................................. 71
4.1.3.3 Tujuan .......................................................................................... 71
4.1.4 Struktur Organisasi ......................................................................... 71
4.1.5 Uraian Tugas ................................................................................... 71
4.2 Proses Penerapan Strategi Digital PT Top Karir Indonesia ................... 73
4.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis ............................................................ 73
4.2.1.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal ........................................... 74
1. Analisis Critical Success Factor (CSF) ........................................... 76
2. Analisis Swot, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) ................ 90
3. Analisis Value Chain ...................................................................... 95
xiii
5. Analisis Kebutuhan Informasi ...................................................... 100
4.2.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ...................................... 109
1. Analisis PESTEL .......................................................................... 110
2. Analisis Porter’s Five Forces ....................................................... 114
4.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI ............................................................ 119
4.2.2.1 Analisis Lingkungan SI/TI Internal ........................................... 119
1. Analisis Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia .................. 121
2. Analisis Hardware dan Software .................................................. 121
3. Jaringan ......................................................................................... 123
4. Portofolio Aplikasi Saat Ini pada PT Top Karir Indonesia ........... 124
4.2.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ........................................ 127
1. Tren Sistem Informasi ................................................................... 127
2. Tren Teknologi Jaringan ............................................................... 128
3. Tren Teknologi Digital .................................................................. 128
4.3 Hasil Analisis Penerapan Strategi Digital ............................................ 130
4.3.1 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis ........................................... 134
4.3.2 Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi......................... 160
4.3.3 Analisis Penerapan Manajemen SI/TI ........................................... 171
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 196
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 196
5.2 Saran ..................................................................................................... 197
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 198
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 199
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 ........................ 4
Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia ........................ 15
Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia ........................... 16
Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia .................. 16
Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia ............. 17
Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi ....................................... 19
Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI ................................ 20
Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan .......................... 22
Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem ................................................................. 23
Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem .......................................................... 24
Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output ............................................... 24
Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi ..................................................... 25
Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward ................... 34
Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors ....................................... 38
Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam Value
Chain Industri ..................................................................................................... 41
Gambar 2.15 Porter’s Five Competition Model’s ............................................. 45
Gambar 2.16 Membangun Aplikasi Portofolio ................................................. 48
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ....................................................................... 68
xv
Gambar 4.1 Logo PT Top Karir Indonesia ........................................................ 70
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia ................................. 71
Gambar 4.3 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis ................................................ 74
Gambar 4.4 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis Internal .................................. 75
Gambar 4.5 Bagan Analisis CSF ....................................................................... 77
Gambar 4.6 Bagan Analisis SWOT ................................................................... 90
Gambar 4.7 Bagan Analisis Value Chain .......................................................... 96
Gambar 4.8 Analisis Value Chain ..................................................................... 96
Gambar 4.9 Bagan Analisis Kebutuhan Informasi ............................................ 101
Gambar 4.10 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal ......................................... 110
Gambar 4.11 Bagan Analisis PESTEL .............................................................. 111
Gambar 4.12 Bagan Analisis Porter’s Five Competitive Forces ...................... 115
Gambar 4.13 Analisis Porter’s Five Competitive Forces ................................. 118
Gambar 4.14 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI ............................................... 119
Gambar 4.15 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Internal .................................. 120
Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan Komputer PT Top Karir Indonesia .............. 123
Gambar 4.17 Grafik Pengunjung Website Topkarir.com .................................. 126
Gambar 4.18 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal ............................... 127
Gambar 4.19 Bagan Analisis Penerapan Strategi Digital .................................. 130
Gambar 4.20 Bagan Analisis Penreapan Strategi SI Bisnis .............................. 135
Gambar 4.21 Diagram Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis........................... 159
Gambar 4.22 Bagan Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi ............ 161
Gambar 4.23 Diagram Analisis Penerapan Strategi TI ..................................... 170
xvi
Gambar 4.24 Bagan Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI................. 172
Gambar 4.25 Diagram Analisis Penerapan Manajemen SI/TI .......................... 194
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Matriks SWOT ................................................................................... 39
Tabel 2.2 Aplikasi Portofolio McFarlan Strategy Grid ..................................... 47
Tabel 3.1 Studi Pustaka ...................................................................................... 54
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ................................................................................ 57
Tabel 3.3 Kegiatan Observasi............................................................................. 59
Tabel 3.4 Kegiatan Wawancara .......................................................................... 59
Tabel 3.5 Kegiatan Studi Literatur ..................................................................... 62
Tabel 3.6 Kegiatan Dokumentasi ....................................................................... 63
Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama PT Top Karir Indonesia ...................................... 77
Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan Divisi Product ..................................................... 79
Tabel 4.3 CSF Divisi Product ............................................................................ 80
Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Divisi Sales and Operations ................................ 81
Tabel 4.5 CSF Tujuan Divisi Sales and Operations .......................................... 82
Tabel 4.6 Penjabaran Tujuan Divisi Finance ..................................................... 83
Tabel 4.7 CSF Divisi Finance ............................................................................ 84
Tabel 4.8 Penjabaran Tujuan Divisi Business Development .............................. 86
Tabel 4.9 CSF Divisi Business Development ..................................................... 87
Tabel 4.10 Penjabaran Tujuan Divisi Creative and Content .............................. 88
Tabel 4.11 CSF Divisi Creative and Content ..................................................... 89
Tabel 4.12 Analisis SWOT PT Top Karir Indonesia ......................................... 91
Tabel 4.13 Matriks SWOT PT Top Karir Indonesia .......................................... 92
Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Product ................................. 101
Tabel 4.15 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Sales and Operation ............. 103
Tabel 4.16 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Finance ................................. 105
Tabel 4.17 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Business Development .......... 106
xviii
Tabel 4.18 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Creative and Content............ 108
Tabel 4.19 Portofolio Aplikasi PT Top Karir Indonesia .................................... 125
Tabel 4.20 Future Application Portofolio PT Top Karir Indonesia ................... 132
Tabel 4.21 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis .............................................. 136
Tabel 4.22 Analisis Penerapan Strategi TI ......................................................... 162
Tabel 4.23 Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI ................................ 173
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, sistem informasi dan teknologi informasi
(SI/TI) semakin berkembang. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
(SI/TI) dapat dimanfaatkan pada bidang politik, sosial, budaya, pertahanan,
keamanan, ekonomi, hingga pendidikan. Seiring dengan perkembangannya,
kebutuhan akan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada
kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri lagi.
Setiap perusahaan atau organisasi menggunakan Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi (SI/TI) untuk menunjang kegiatan proses bisnisnya.
Penggunaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada
perusahaan memudahkan perusahaan dalam merealisasikan visi dan misi
perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan saran dalam
pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. Dalam memanfaatkan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI), diperlukan perencanaan strategi
yang baik agar nantinya dapat dilakukan penerapan strategi yang sesuai
dengan yang diharapkan.
Penerapan atau implementasi strategi adalah proses di mana
manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui
pengembangan program, anggaran, dan prosedur (Wibowo et al, 2014).
2
Dalam mengimbangi kemajuan Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi (SI/TI) saat ini, suatu perusahaan dapat menggunakan teknologi
digital untuk menjalankan proses bisnisnya. SMACIT (Social, Mobile,
Analytics, Cloud, and Internet of Things) dan teknologi digital lainnya
memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan
sesuatu yang baru, penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan
mengabungkan kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et
al, 2016). Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis
dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi bisnis,
dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan strategi bisnis
akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan TI secara internal
serta untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk & Beimborn, 2017).
Akan tetapi mayoritas strategi digital tidak merefleksikan bagaimana
teknologi digital mengubah dinamika industri, atau yang disebut dengan
persaingan. Perusahaan seharusnya waspada terhadap perangkap-perangkap
yang menyebabkan gagalnya strategi digital seperti mengabaikan ekosistem
digital (Bughin et al, 2018). Untuk menghindari kegagalan strategi digital,
suatu perusahaan hendaknya menganalisis penerapan strategi digital yang ada.
Bisnis strartup terus berkembang meskipun banyak yang mengalami
kegagalan. Hampir setiap saat muncul startup-startup baru di Indonesia.
Menurut riset yang dilakukan pada tahun 2017, tercatat bahwa pengguna
internet di Indonesia telah mencapai 133 miliar, setiap tahunnya pasti jumlah
ini akan terus bertambah. Selain itu, daya beli masyarakat juga meningkat
3
sesuai dengan pendapatan per kapita masyarakat yang naik. Secara tidak
langsung, hal ini akan mempengaruhi perkembangan industri digital (Amalia,
2017).
Dari hasil data Startup Report 2017 yang didapat dari DailySocial.id,
total startup Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2017 adalah lebih dari
230. Dikutip dari Tech In Asia, menurut Pratama (2017) terdapat tiga startup
Indonesia yang berhasil meraih predikat unicorn, alias memiliki valuasi di atas
Rp13,5 triliun. Ketiga startup itu adalah Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka,
atau yang sering dikenal dengan GTT. Namun, berdasarkan data yang
diperoleh dari DailySocial.id, tahun 2017 Bukalapak menerima pendanaan
yang signifikan sehingga meningkatkan valuasi Bukalapak ke status unicorn.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat Indonesia memiliki
banyak startup, namun baru 4 startup yang mampu mencapai status unicorn.
Tidak mudah bagi startup dalam mencapai status unicorn. Oleh karena itu,
setiap startup harus mampu meningkatkan daya saing dengan startup lainnya.
Dalam meningkatkan daya saing startup dengan pesaingnya, strategi digital
berperan penting dalam memberikan alternatif serta inovasi dalam proses
bisnis startup tersebut.
PT Top Karir Indonesia adalah startup yang bergerak dibidang jasa
yang dibentuk pada 2015 dan saat ini terdiri dari sekitar 20 orang pegawai. PT
Top Karir Indonesia merupakan portal karir yang ditujukan bagi anak muda
Indonesia dengan menawarkan berbagai pilihan pengembangan karir, mulai
dari informasi terkait kesempatan kerja (magang, pekerjaan tetap maupun
4
pekerjaan paruh waktu), beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi serta informasi terkait kewirausahaan. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Berita Resmi Statistik terkait Keadaan Ketenagakerjaan
Indonesia Februari 2018, diketahui bahwa Tingkat Pengaguran Terbuka (TPT)
tertinggi di antara tingkat pendidikan lain adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yaitu sebesar 8,29%. Berkaitan dengan data tersebut, perusahaan ini
memiliki keunggulan salah satunya yaitu didukung oleh BAPPENAS dan
KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK untuk membantu anak muda
Indonesia mendapatkan pekerjaan. Selain itu perusahaan ini sudah memiliki
beberapa investor untuk mendukung proses bisnisnya.
Gambar 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi Ditamatkan (persen) Februari 2017-2018 (Midayanti,
2018)
Persaingan dalam startup pada bidang portal karir semakin ketat,
sehingga penerapan strategi digital dianggap penting agar dapat bersaing
dengan kompetitor lainnya. Penerapan strategi digital dalam startup mampu
membantu startup dalam mencapai visi dan misinya. Berdasarkan survey
5
pendahuluan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa PT Top Karir Indonesia
telah memiliki perencanaan strategi digital yang terdapat pada Rencana
Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Perencanaan strategi
digital tersebut meliputi strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI
yang telah diterapkan, namun masih terdapat kekurangan pada penerapan
strategi digital pada PT Top Karir Indonesia dalam proses bisnisnya. Sebagai
contoh dari sisi teknologi, masih ada teknologi yang relevan belum
dimanfaatkan dalam menunjang proses bisnisnya yaitu teknologi aplikasi
mobile. Kemudian dengan struktur organisasi yang dinamis, terkadang
mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan divisi lainnya.
Seperti full stack developer mengerjakan pekerjaan divisi Creative & Content.
Kemudian perlunya peningkatan SEO (Search Engine Optimization) karena
berdasarkan Alexa Internet, Inc (1996), website Topkarir.com berada pada
ranking 1.499 di Indonesia. Namun search visits pada website Topkarir.com
yaitu 40,60%, masih di bawah search visits website portal karir lainnya seperti
Qerja.com yaitu 58,10% dan Glints.com yaitu 50,90%. Hal-hal yang telah
disebutkan itu nantinya akan berdampak dalam kelangsungan hidup
perusahaan dan persaingan dengan kompetitor lainnya.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
untuk meningkatkan kinerja PT Top Karir Indonesia perlu menganalisis
penerapan strategi digital untuk mengetahui gap atau kesenjangan antara
kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan
Rencana Strategis (Renstra) PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Analisis
6
penerapan strategi digital yang dilakukan adalah menggunakan analisis gap
untuk mengetahui kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan. Nantinya
analisis ini dapat digunakan dalam memberikan usulan tindakan apa saja yang
diperlukan dalam mencapai strategi yang diharapkan. Maka sesuai dengan
latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, penulis akan melakukan
penelitian skripsi tentang suatu Penerapan Strategi Digital yang berjudul
“Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang ada pada PT Top Karir Indonesia adalah :
1. Dalam mengetahui kesesuaian antara kondisi perusahaan saat ini dengan
strategi yang diharapkan perusahaan seperti yang tercantum pada Rencana
Strategis PT Top Karir Indonesia, diperlukan analisis penerapan strategi
digital di PT Top Karir Indonesia yang akan menghasilkan analisis
penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI.
2. Pada PT Top Karir Indonesia memiliki struktur organisasi yang dinamis
sehingga mengakibatkan pegawai di suatu divisi melakukan pekerjaan
divisi lainnya.
3. Terdapat teknologi relevan yang belum dimanfaatkan dalam proses bisnis
di PT Top Karir Indonesia yaitu teknologi aplikasi mobile yang akan
mempermudah pengguna dalam mengakses produk atau jasa yang
diberikan.
7
4. Search visits website Topkarir.com berdasarkan Alexa Traffic Rank
adalah 40,60%, masih di bawah portal karir lainnya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka
dapat diperoleh rumusan masalah yaitu “Bagaimana menganalisis penerapan
strategi digital pada PT Top Karir Indonesia?”.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada startup PT Top Karir Indonesia.
2. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Kemudian metode analisis yang digunakan
adalah pendekatan strategis menurut Peppard and Ward (Peppard & Ward,
2016) serta analisis penerapan dengan menggunakan gap analysis dengan
menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan berdasarkan
Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018.
3. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis analisis CSF
(Critical Success Factors), Analisis SWOT (Strength, Oppurtunity,
Weakness, Threats), dan Analisis Value Chain untuk analisis lingkan
bisnis internal. Kemudian Analisis PESTEL dan Analisis Porter’s Five
Forces untuk analisis lingkungan bisnis eksternal. Lalu analisis Portofolio
McFarlan Strategy Grid digunakan untuk analisis lingkungan SI/TI
internal. Sedangkan analisis tren teknologi yang berkembang digunakan
8
untuk analisis lingkungan SI/TI eksternal. Kemudian Gap Analysis
digunakan untuk analisis penerapan strategi
1.5 Tujuan dan Hasil Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menganalisis
Penerapan Strategi Digital pada PT Top Karir Indonesia dengan
menganalisis kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan agar
diperoleh usulan tindakan yang dapat diterapkan oleh perusahaan pada
pembuatan Renstra PT Top Karir Indonesia.
1.5.2 Tujuan Khusus Penelitian
1. Menganalisis SI Bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI
pada PT Top Karir Indonesia.
2. Menganalisis struktur organisasi yang sesuai dengan PT Top Karir
Indonesia.
3. Menganalisis teknologi-teknologi yang relevan yang dapat
digunakan oleh PT Top Kariri Indonesia.
4. Menganalisis search visits website Topkarir.com untuk peningkatan
SEO.
1.5.3 Hasil Penelitian
Sedangkan hasil yang didapat dari penelitian penerapan strategi
digital ini berupa analisis penerapan strategi SI Bisnis, strategi TI, dan
9
strategi manajemen SI/TI yang diharapkan dengan kondisi perusahaan
saat ini.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
a. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan.
b. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang sebenarnya.
c. Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan strategi
digital pada suatu perusahaan.
2. Bagi Pihak Pengguna (Instansi Terkait)
a. Perusahaan mengetahui pentingnya penerapan strategi digital dalam
menjalankan proses bisnis.
b. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk
mengurangi kesenjangan yang ada.
c. Sebagai salah satu referensi pengambilan keputusan untuk memenuhi
standar yang ditetapkan.
3. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Sebagai kontribusi karya ilmiah dalam disiplin ilmu Sistem Informasi.
b. Sebagai referensi terhadap penelitian di bidang Penerapan Strategi
Digital.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
10
1.7 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode, yaitu metode
pengumpulan data dan metode penerapan strategi digital.
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi tempat penelitian
dan mengamati secara langsung kegiatan yang menjadi objek
penelitian.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan membuat janji dengan responden
kemudian melakukan tanya jawab untuk memperoleh data mengenai
penelitian yang dilakukan.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk bahan acuan konseptual dan teoritis
dalam proses studi penelitian. Data-data yang dikumpulkan pada studi
ini dapat mendukung data-data yang telah diperoleh sebelumnya saat
observasi dan wawancara.
1.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital
1.7.2.1 Pendekatan Peppard and Ward
Metode penerapan strategi digital yang digunakan oleh
penulis adalah pendekatan menurut Peppard & Ward (2016)
11
dilakukan melalui proses tahapan masukan dan tahapan keluaran,
yaitu sebagai berikut :
a. Tahapan Masukan
1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
b. Tahapan Keluaran
1. Strategi SI Bisnis
2. Strategi TI
3. Strategi Manajemen SI/TI
1.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital
Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh
penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau
alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja,
dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang digunakan
dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang berjalan
dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011). Gap analysis
dilakukan untuk menganalisis kondisi perusahaan saat ini dengan
strategi yang diharapkan berdasarkan Rencana Strategis PT Top
Karir Indonesia 2015-2018 yang nantinya akan memberikan
usulan tindakan yang dapat dilakukan perusahaan dalam
mencapai strategi yang diharapkan.
12
1.8 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dibuat untuk menjadi acuan dalam penulisan
agar tidak menyimpang dari ruang lingkup dan batasan masalah yang ada,
sehingga memudahkan penulis dalam menyusun penulisan. Sistematika
penulisan terdiri sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan. Pada bab ini menguraikan bagaimana latar belakang
dari kasus yang diambil sebagai objek penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi
penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan..
Bab II : Landasan Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori apa saja
yang dipakai terkait dengan konsep penerapan strategi digital, serta
teori lainnya yang menjadi dasar penulisan.
Bab III : Metodologi Penelitian. Pada bab ini, penulis menjelesakan data
yang diperlukan, kerangka berpikir, metode pengumpulan data, dan
metode analisis yang digunakan dalam tahap kegiatan penelitian.
Bab IV : Pembahasan. Pada bab ini penulis membahas profil PT Top Karir
Indonesia, dan menjelaskan analisis serta hasil penerapan strategi
digital.
Bab V : Penutup. Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisi
kesimpulan dari uraian yang sudah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya dan saran guna pengembangan lebih lanjut.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Penerapan Strategi Digital
2.1.1 Definisi Penerapan
Menurut Andrilla (2014), penerapan adalah sebuah tindakan yang
dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah tindakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan
suatu teori untuk mencapai tujuan tertentu yang telah terencana
sebelumnya
2.1.2 Definisi Strategi Digital
Strategi digital menggambarkan integrasi antara strategi bisnis
dengan TI dan penggabungan dari teknologi digital ke dalam strategi
bisnis, dengan strategi digital perbedaan fungsi antara strategi TI dan
strategi bisnis akan hilang karena dua pendekatan, untuk memanfaatkan
TI secara internal untuk menciptakan keunggulan kompetisi (Holotiuk &
Beimborn, 2017). Kemudian menurut Waspodo et al (2018), strategi
digital adalah bagian dari strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber
daya dan kompetensi SI/TI dengan menyelaraskan strategi bisnis untuk
mencapai tujuan dan objektif bisnis.
14
Berdasarkan teori yang telah disebutkan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa strategi digital merupakan strategi yang
menggabungkan strategi SI/TI ke dalam strategi bisnis untuk
menciptakan keunggulan kompetisi dan mencapai tujuan bisnis.
2.1.3 SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud Computing, and Internet
of Things)
SMACIT (Social, Mobile, Analytics, Cloud, and Internet of
Things) dan teknologi digital lainnya memberikan kesempatan yang
besar bagi perusahaan besar untuk menawarkan sesuatu yang baru,
penggabungan proposisi nilai, khususnya dengan mengabungkan
kompetensi yang ada dengan kemampuan digital baru (Ross et al, 2016).
Pengertian dari masing-masing unsur SMACIT adalah sebagai
berikut :
a. Social : Sosial yang dimaksud adalah seperti sosial media. Sosial
media adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang
memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak
tersedia untuk orang biasa (Brogan, 2010). Penggunaan sosial
media di Indonesia pun semakin meningkat. Berikut merupakan
grafik sosial media yang paling sering digunakan di Indonesia
berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018.
15
Gambar 2.1 Most Active Social Media Platforms in Indonesia (Hootsuite, 2018)
b. Mobile : Mobile dapat diartikan sebagai benda berteknologi
tinggi dan dapat bergerak tanpa menggunakan kabel. Contohnya
seperti Smartphone, PDA (Personal Digital Assistant), dan
Tablet (Efendi, 2018). Berikut adalah gambaran penggunaan
teknologi mobile di Indonesia berdasarkan Survey Pengguna TIK
2017 (KOMINFO, 2017).
16
Gambar 2.2 Kepemilikan Tablet Oleh Individu di Indonesia
Gambar 2.3 Kepemilikan Smartphone Oleh Individu di Indonesia
17
Gambar 2.4 Kepemilikan Handphone 2G Oleh Individu di Indonesia
c. Analytics : Analisis yang dimaksud adalah seperti analisis data.
Analisis data adalah proses komputasi beberapa rangkuman dan
nilai turunan dari koleksi data yang diberikan (Mirkin, 2011).
Teknologi analytics salah satu contohnya adalah Google
Analytics.
d. Cloud : Teknologi Cloud atau yang sering dikenal dengan Cloud
Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
(„komputasi‟) dan pengembangan berbasis internet („cloud‟)
(Jamil, 2016).
e. Internet of Things : Internet of Things merupakan suatu jaringan
fisik benda (objek) untuk mengirim, menerima, atau
18
mengkomunikasikan informasi menggunakan internet atau
teknologi dan jaringan komunikasi lainnya seperti komputer,
tablet dan juga mobile, dan memungkinkan melakukan proses
pemantauan, koordinasi, pengendalian melalui internet atau
jaringan lain (Kamal, 2017).
2.1.4 Penerapan Strategi Digital
Terkait teori-teori yang telah dijabarkan di atas, dapat dikatakan
bahwa penerapan strategi digital merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok dalam mempraktekkan suatu strategi
yang menggunakan aplikasi teknologi dan informasi secara optimal
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Peppard and Ward (2016), organisasi memiliki strategi
yang diharapkan dan strategi yang diterapkan. Strategi yang sedang
diterapkan, tentunya sangat penting untuk diperhatikan kinerjanya dan
mengontrol kegiatan dalam memastikan tindakan yang diambil
menghasilkan hasil yang akan mengarah pada pencapaian atas semua
tujuan.
19
Gambar 2.5 Realita Formasi dan Formulasi Strategi
(Peppard & Ward, 2016)
2.2 Definisi Strategi Bisnis
Menurut Peppard and Ward (2002) strategi bisnis adalah sekumpulan
tindakan yang terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka
panjang dan kekuatan perusahaan dalam menghadapi pada pesaing. Kemudian
menurut Januarwati & Poernomo (2014), strategi bisnis adalah suatu hal yang
sangat penting dalam melakukan kegiatan usaha dengan maksud mendapatkan
keuntungan, kemampuan bersaing dengan segmentasi dan pangsa pasar yang
diharapkan.
Sehingga dapat disimpulkan strategi bisnis merupakan suatu rencana
tindakan yang terintegrasi dalam mencapai visi mapupun tujuan jangkan
panjang yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan.
20
2.3 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI dan TI
Menurut Peppard and Ward (2016), strategi SI merupakan strategi
yang didasarkan pada bisnis, dengan mempertimbangkan keselarasan baik
dengan strategi bisnis dan dampak kompetitif potensial. Kemudian strategi IT
adalah strategi yang berkaitan dengan bagaimana permintaan akan informasi
dan aplikasi akan diaktifkan maupun didukung oleh teknologi. Sedangkan
strategi digital adalah label yang sesuai untuk menggabungkan strategi SI dan
IT.
Pada gambar 2.1 diilustrasikan bagaimana strategi bisnis pada
dasarnya menentukan di mana bisnis akan berjalan dan kenapa; strategi SI
menentukan apa yang diperlukan dalam hal aplikasi dan informasi SI untuk
mendukung pelaksanaannya; dan strategi TI menentukan bagaimana apa yang
diperlukan dapat disampaikan menggunakan teknologi. Itu juga menunjukkan
bahwa SI/TI dapat mengaktifkan dan membentuk strategi bisnis.
Gambar 2.6 Hubungan Antara Strategi Bisnis, SI, dan TI
(Peppard and Ward, 2016)
21
2.4 Konsep Dasar Sistem
2.4.1 Definisi Sistem
Romney dan Steinbert mengatakan bahwa sistem merupakan
kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyani, 2016).
Sedangkan Muslihudin & Oktafianto (2016), menjelaskan bahwa
sistem merupakan sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama
membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan
tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah gabungan dari prosedur-
prosedur yang berkaitan menjadi satu digunakan untuk mencapai suatu
tujuan atau kegiatan tertentu.
2.4.2 Ciri-Ciri Sistem
Setiap sistem memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu mempunyai
komponen-komponen, komponen-komponen harus saling berhubungan,
mempunyai batasan, memiliki tujuan yang jelas, mempunyai lingkungan,
mempunyai input, proses dan output (Mulyani, 2016) :
1. Komponen-Komponen Sistem
Sistem memiliki komponen-komponen yang biasanya berupa
subsistem fisik maupun subsistem abstrak. Subsistem ini biasanya
lebih kecil dari suatu sistem. Jika diilustrasikan sebagai suatu
22
komputer, maka dapat dikatakan bahwa subsistem-subsistem yang
membentuk suatu komputer tersebut adalah monitor, memory,
processor, dan keyboard.
2. Komponen Saling Berhubungan
Komponen-komponen yang ada pada suatu sistem harus saling
berhubungan satu sama lain dalam melakukan pekerjaannya. Seperti
suatu komputer apabila ada satu subsitem yang tidak diikut sertakan
dalam pekerjaan, maka komputer tersebut tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya.
Gambar 2.7 Ilustrasi Komponen Sistem Saling Berhubungan (Mulyani, 2016)
3. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sebuah batasan-batasan yang bisa
memberikan gambaran pemisah antara ligkup sistem dengan batas
luar sistem.
23
Gambar 2.8 Ilustrasi Batasan Sistem (Mulyani, 2016)
4. Tujuan Sistem yang Jelas
Tujuan sistem adalah target yang sudah dirancang sedemikian rupa
oleh pembuat sistem dimana tujuan harus jelas karena ini menjadi
titik acuan untuk komponen-komponen sistem bekerja sama untuk
mencapai tujuan tersebut.
5. Lingkungan
Lingkungan sistem terbagi menjadi 2(dua), yaitu lingkungan luar
(external) serta lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar
merupakan lingkungan di luar batas-batas sistem, sedangkan
lingkungan dalam adalah lingkungan yang mewadahi subsistem di
dalam sistem.
24
Gambar 2.9 Ilustrasi Lingkungan Sistem (Mulyani, 2016)
6. Input, Proses, dan Output
Suatu sistem memerlukan masukan (input) untuk mencapai tujuannya.
Masukan tadi digunakan sebagai parameter dalam pengolahan data.
Selanjutnya setelah mendapat masukan (input) maka sistem akan
memroses data yang ada sesuai perintah yang diinstruksikan. Ketika
pemrosesan selesai maka akan menghasilkan keluaran (output).
Output tersebut merupakan hal yang ingin dicapai oleh pembuat
sistem.
Gambar 2.10 Ilustrasi Input, Proses, dan Output (Mulyani, 2016)
25
2.5 Konsep Dasar Informasi
2.5.1 Definisi Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan
untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan
(Mulyani, 2016).
Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut (Kadir, 2003). Lalu pengertian lain dari informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. Informasi adalah pengeolahan data yang berkaitan
menjadi satu kesimpulan (Mulyanto, 2009).
Gambar 2.11 Hubungan Data dan Informasi (Mulyani, 2016)
Sehingga dapat disimpulkan jika informasi merupakan
sekumpulan data yang sudah diproses sehingga menghasilkan bentuk
yang dapat digunakan oleh pengguna. Informasi yang dihasilkan dari
suatu data dapat dipergunakan kembali sebagai data yang nantinya data
tersebut akan diolah kembali agar menghasilkan suatu informasi.
26
2.5.1.1 Kriteria Informasi yang Baik
Romney & Steinbart (2015) dalam (Mulyani, 2016)
menjelaskan kriteria informasi yang baik adalah sebagai berikut :
1. Relevan
Informasi yang relevan jika informasi tersebut dapat
bermanfaat dan sesuai bagi kebutuhan pengguna.
2. Andal
Informasi harus bebas dari segala kesalahan, sesuai dengan
fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Lengkap
Informasi yang disajikan tidak setengah-setengah, harus
selengkap mungkin mencakup semua informasi yang berguna
bagi pengguna.
4. Tepat Waktu
Informasi yang disajikan tersedia saat dibutuhkan, dan
informasi terbaru agar dapat mempengaruhi keputusan
pengguna.
5. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan tidak berbelit-belit serta dapat
dipahami oleh para pengguna.
6. Dapat diverifikasi
Informasi yang disajikan dapat duji kembali apabila nanti
dikemudia hari terdapat hasil yang berbeda.
27
7. Dapat diakses
Informasi tersedia saat dibutuhkan serta dengan format yang
sesuai keinginan pengguna.
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.6.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan para analis dan
manajer untuk melaksanakan tugas tertentu yang sangat sesuai bagi
organisasi (Scott, 2004). Pendapat lain menyebutkan sistem informasi
merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,
dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan (Mulyanto, 2009).
Kemudian sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri atas
beberapa komponen utama yang saling bekerja sama atau berkaitan atau
terhubung satu dengan yang lainnya, yaitu manusia, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber data, dalam proses kegiatan
mengumpulkan, mengolah menyimpan, menganalisa data, dan
menyebarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan
(Waspodo, 2008).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi, dan
informasi yang saling berhubungan satu sama lain dalam menjalankan
28
tugas tertentu seperti menganalisis dan menyebarkan informasi untuk
mencapai tujuan yang sama.
2.6.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen sistem informasi dapat dikelompokkan
sebagai berikut (O'Brien, 2006) :
1. Sumber daya manusia, seperti pengguna akhir dan pakas Sistem
Informasi.
2. Hardware, seperti media dan mesin.
3. Software, seperti program dan prosedur.
4. Data, seperti pengetahuan.
5. Jaringan, seperti jaringan internet dan alat komunikasi
2.7 Metodologi Penelitian
2.7.1 Metodologi Pengumpulan Data
2.7.1.1 Observasi
Observasi atau pengamatan adalah proses keterlibatan
peneliti dan menangkap makna secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada obyek penelitian (Muharto & Ambarita, 2016).
2.7.1.2 Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti
dengan subyek atau informan penelitian secara lisan untuk
29
memperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti (Muharto &
Ambarita, 2016).
2.7.1.3 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta
literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan
norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti
(Sugiyono, 2012)
2.7.2 Metode Analisis Penerapan Strategi Digital
2.7.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward
Model strategi digital menurut Peppard and Ward (2016),
terdiri dari tahapan masukan (input) dan tahapan keluar (output).
1. Tahapan masukan (Input)
a. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal, yaitu analisis
yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, sosial,
peraturan dan iklim kompetitif dalam beroperasinya
organisasi.
b. Analisis Lingkungan Bisnis Internal, yaitu analisis
strategi bisnis saat ini, produk dan pelayanan, tujuan,
sumber daya, proses, serta nilai-nilai budaya dari bisnis.
c. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal, yaitu tren
teknologi digital dan ekonomi ditambah peluang
aplikasi potensial dari teknologi baru atau yang baru
30
muncul dan penggunaan SI/TI oleh pihak lain, terutama
pelanggan, pesaing dan pemasok, tetapi juga
perusahaan di industri lain.
d. Analisis Lingkungan SI/TI Internal, yaitu peran SI/TI
saat ini dalam bisnis, kematangannya (maturity), diskusi
dan kontribusi bisnis, kemampuan, sumber daya dan
infrastruktur teknologi. Portofolio aplikasi saat ini,
meliputi pengembangan di bawahnya, atau
direncanakan tetapi belum sejalan, juga bagian dari
lingkungan bisnis internal.
2. Tahapan keluar (output)
a. Strategi Bisnis SI, yaitu bagaimana setiap unti atau
fungsi akan menggunakan informasi dan aplikasi IT
dalam menerima tujuan bisnisnya dan/atau membuat
strategi dan pilihan bisnis baru.
b. Strategi TI, yaitu investasi teknologi dan perencanaan
serta strategi pelayanan untuk akuisisi dan manajemen
dari teknologi, hubungan pemasok dan spesialis sumber
daya.
c. Strategi Manajemen SI/TI, yaitu kebijakan dan
mekanisme pengusaha untuk mendapatkan formulasi
dan implementasi strategi yang sukses serta menjamin
31
penyampaian keuntungan bisnis maksimal yang tersedia
pada tingkat biaya dan resiko yang dapat dicapai.
Di bawah ini merupakan paparan tentang analisis
lingkungan bisnis internal dan eksternal :
1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis internal dilakukan untuk
mengetahui kondisi bisnis yang berjalan dan strategi bisnis
yang diterapkan, analisis ini dapat dilihat dari penerapan visi
dan misi perusahaan, sumber daya yang dimiliki perusahaan
serta informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Teknik
analisis yang digunakan dalam memahami kondisi pada
lingkungan bisnis internal pada TopKarir adalah yang
pertama, yaitu analisis CSF (Critical Success Factors),
dengan analisis ini dapat diketahui kebutuhan informasi
perusahaan sehingga penerapan sistem informasi dapat
diselaraskan dengan tujuan TopKarir melalui area bisnis.
Kedua yaitu analisis SWOT, dimana analisis ini dilakukan
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya,
mengetahui ancaman dan peluang yang dimiliki perusahaan.
Dengan keempat inidkator tersebut, maka perusahaan akan
mendapatkan gambaran dan arah yang jelas akan seperti apa
32
perusahaan berjalan kedepannya dengan startegi yang akan
diterapkan demi memenangkan persaingan dalam industri
startup. Ketiga yaitu analisis Value Chain, analisis ini
digunakan untuk menganalisiis aktivitas yang berkaitan
dengan proses bisnis perusahaan.
2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Analisis lingkungan bisnis eksternal digunakan untuk
mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal
perusahaan yang berpengaruh pada perkembangan dan
jalannya perusahaan. Dalam melakukan analisis ini, penulis
menggunakan dua teknik yaitu, analisis PESTEL (Political,
Economic, Sociological, Technological, Environmental and
Legal), analisis ini digunakan untuk melihat kondisi politik
di wilayah dimana perusahaan berada, kondisi ekonomi yang
dapat mempengaruhi berjalannya kegiatan bisnis perusahaan,
kondisi sosial masyarakat pengguna produk perusahaan dan
teknologi yang dapat mempengauhi keunggulan perusahaan.
Kedua menggunakan analisis Porter’s Five Forces, analisis
ini dapat membantu perusahaan untuk melihat dan
menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya baik
perusahaan yang sudah berjalan lama maupun perusahaan
yang baru merintis.
33
3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis ini menyediakan informasi menyeluruh tentang
lingkungan internal SI/TI yang ada pada TopKarir yang
dapat digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam
proses strategi SI/TI. Teknik yang digunakan pada analisis
ini adalah Portofolio McFarlan Strategy Grid, teknik ini
dapat mengetahui pemetaan aplikasi yang digunakan beserta
pengaruh aplikasi tersebut kepada kesukesan dan proses
bisnis perusahaan
4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Analisis ini mencakup tren teknologi dan peluang
pemanfaatan SI/TI, SI/TI yang digunakan oleh pihak
eksternal serta pesaing atau perusahaan-perusahaan lain
yang memiliki hubungan dan mempengaruhi binsis
perusahaan.
34
Gambar 2.12 Model Strategi Digital Menurut Peppard and Ward
(Peppard and Ward, 2016)
Oleh karena itu, metodologi penerapan strategis dengan
pendekatan menurut Peppard and Ward memiliki alur rencana
strategi yang mudah dan relative lengkap.
2.7.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital
Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh
penulis adalah Gap analysis. Gap analysis adalah metode atau
alat yang dapat digunakan dalam mengetahui tingkat kinerja,
dengan kata lain analisis gap merupakan metode yang
35
digunakan dalam mengetahui kinerja dari sistem yang sedang
berjalan dengan sistem standar (Muchsam et al, 2011).
Manfaat gap analysis menurut Muchsam et al (2011)
adalah sebagai berikut :
1. Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja
actual dengan standar kerja yang diharapkan.
2. Mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk
menutup kesenjangan tersebut, dan
3. Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait
prioritas dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Menurut Irawan (2017), hasil dari analysis gap terdapat 3
tindakan yang perlu dilakukan terhadap kondisi saat ini ataupun
yang akan datang yaitu :
1. Optimize
Tindakan ini berarti bahwa hal yang ada saat ini belum
optimal, sehingga perlu untuk dikembangkan kembali
agar terpernuhi fungsi-fungsi yang diperlukan terhadap
kebutuhan yang akan datang sehingga dapat
memberikan manfaat untuk organisasi.
36
2. Retained
Tindakan ini menjelaskan bahwa hal yang ada saat ini
perlu dipertahankan dan tetap dapat digunakan karena
sudah sesuai dengan kebutuhan yang akan datang.
3. Developed
Tindakan ini menjelaskan bahwa belum adanya hal
tertentu pada kondisi saat ini dan dibutuhkan untuk
mendukung proses organisasi, sehingga kondisi tersebut
perlu dibangun untuk mendukung kebutuhan di masa
yang akan datang.
2.8 Alat Bantu Penerapan Strategi Digital
2.8.1 Analisis Critical Success Factor (CSF)
Analisis Critical Success Factors adalah suatu metode analisis
yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal kritis di dalam
ruang lingkup perusahaan untuk memberikan definisi faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan serta dapat
ditentukan jika objektif organisasi sudah diidentifikasi (Hayati, 2016)
Menurut Rockart (1979) dalam Peppard and Ward (2016),
Critical Success Factors adalah „sejumlah area yang terbatas di mana
hasilnya, jika memuaskan, akan memastikan kinerja kompetitif yang
sukses untuk organisasi. Ada beberapa area kunci di mana „sesuatu harus
berjalan dengan benar‟ agar bisnis dapat berkembang. Sebagai salah satu
37
hasilnya, CSF adalah area dari kegiatan yang seharusnya menerima
perhatian yang konstan dan cermat dari manajemen. Tingkat kinerja saat
ini dalam setiap area seharusnya secara berkelanjutan diukur dan
hasilnya tersedia secara luas.
Beberapa kegunaan analisis Critical Success Factors menurut
Peppard and Ward (2016) adalah sebagai berikut :
1. Teknik yang sangat efektif untuk melibatkan senior manajemen dalam
mengembangkan strategi SI, karena berdasarkan pada masalah bisnis,
dan dalam mendapatkan komitmen untuk tindakan SI yang diusulkan
yang berkontribusi pada pencapaian di bidang-bidang penting.
2. Memungkinkan menghubungkan proyek SI/TI melalui tujuan CSF,
dan dengan jelas menunjukkan keselarasan mereka dengan strategi
bisnis dan memberikan suatu dasar yang kuat untuk mendapatkan
persetujuan dari top manajer.
3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, CSF adalah katalisator
yang baik dalam menggali kebutuhan informasi mereka.
4. Dengan menyediakan hubungan antara tujuan dan kebutuhan
informasi, CSF memainkan peran penting dalam memprioritaskan
investasi.
38
Gambar 2.13 Proses Dasar Critical Success Factors (Peppard and
Ward, 2016)
2.8.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT)
Analisis SWOT adalah pendekatan terorganisasi dalam menilai
kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan serta peluang dan
ancaman eksternalnya (Boone et al, 2007). Kemudian analisis SWOT
merupakan analisis yang didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan Peluang (Weakness), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan
ancaman (Threats) (Rangkuti, 2006).
39
Tabel 2.1 Matriks SWOT (Peppard & Ward, 2002)
Internal
Eksternal
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Peluang
(Opportunities)
STRATEGI S-O
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang.
STRATEGI W-O
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang.
Ancaman
(Threats)
STARATEGI S-T
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk Mengatasi ancaman.
STRATEGI W-T
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman.
1. Strategi S-O
Strategi ini dibentuk berdasarkan jalan pikirian suatu organisasi
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dalam memanfaatkan
peluang sebanyak-banyaknya.
2. Strategi S-T
Strategi ini menggunakan kekuatan yang ada pada perusahaan
untuk mengatasi ancaman yang ada.
3. Strategi W-O
Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang dimiliki
perusahaan dengan cara meminimalisir kelemahan yang dimiliki.
4. Strategi W-T
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang sifatnya defensive serta
berusaha untuk meminimalisir kelemahan yang dimiliki serta
menghindari ancaman yang ada.
40
2.8.3 Analisis Value Chain
Analisis Value Chain adalah analisis yang dilakukan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dengan asumsi
bahwa tujuan ekonomis dasar dari setiap perusahaan ialah menciptakan
nilai, yang dilakukan dengan membagi kegiatan perusahaan dalam
kegiatan-kegiatan yang menciptakan nilai tambah, dan setiap kegiatan
tersebut dianalisis kekuatan maupun kelemahannya (Indrajit &
Djokopranoto, 2002)
Analisis value chain adalah kegiatan menganalisis kumpulan
aktivitas yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan,
mengantarkan, dan mendukung produk dan jasa (Peppard and Ward,
2002).
Pada sebuah organisasi dalam mengidentifikasi keseluruhan
bisnisnya dalam hal peluang dan ancaman, informasi yang mengalir –
external value chain – perlu dianalisis sebelum proses informasi dapat
dioptimalkan di dalam bisnis – dengan mempertimbangkan internal
value chain. Tujuan utama analisis value chain internal adalah fokus
pada apa yang dilakukan organisasi daripada bagaimana ia
melakukannya (Peppard and Ward, 2016).
41
Gambar 2.14 Pemetaan Rinci Arus Informasi Antara Perusahaan dalam
Value Chain Industri (Peppard and Ward, 2016)
Model value chain tradisional dijelaskan oleh Michael Porter. Ia
mengklasifikasikan aktivitas utama ke dalam lima kelompok yaitu inbound
logistics, operations, outbond logistics, sales and marketing, dan services
(Peppard and Ward, 2016).
2.8.4 Analisis PESTEL
Analisis PESTEL (Political, Economic, Sociological,
Technological, Environmental and Legal) adalah keefektifan suatu
penilaian dari suatu pengaruh eksternal organisasi, yang dapat membantu
memandu pembuatan pengambilan keputusan strategis. PESTEL
berguna untuk memahami gambaran besar dari lingkungan operasi
organisasi (Peppard and Ward, 2016).
42
a. Political
Faktor politik yang mempengaruhi antara lain adalah stabilitas
pemerintah, kebijakan perpajakan, peraturan perdagangan luar
negeri, dan lainnya.
b. Economic
Faktor ekonomi yang mempengaruhi antara lain adalah siklus
bisnis, inflasi, pasokan uang, suku bunga, tren GNP, dan
pengangguran.
c. Socilogical
Faktor sosiologikal yang mempengaruhi adalah opulasi
demografi, distribusi pemasukan, mobilitas sosial, perubahan
gaya hidup, tingkat pendidikan, dan kosumenisme.
d. Technological
Faktor teknologi yang mempengaruhi antara lain adalah
kecepatan transfer teknologi, penemuan atau pengembangan
baru, pemerintah dan industri fokus pada usaha teknologikan,
dan pemerintah meluangkan untuk penelitian primer.
e. Environmental
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah undang-
undang perlingungan lingkungan dan pembuangan produk,
pembuangan limbah, dan perubahan iklim serta kebijakan
karbon rendah.
43
f. Legal
Faktor legal yang mempengaruhi antara lain adalah kesehatan
dan keamanan, monopoli legislasi, hukum pemerintah,
keamanan produk, perlindungan property intelektual, dan upah
minimum.
2.8.5 Analisis Porter’s Five Forces
Analisis Porter‟s Five Forces Model dapat digunakan untuk
memeriksa bagaimana SI/TI dapat berdampak pada industri dan
mempengaruhi perusahaan tertentu dalam industri tersebut, tergantung
pada strategi bersaingnya (Peppard and Ward, 2016).
Analisis dengan pendekatan Porter‟s Five Forces Model memiliki
lima faktor-faktor yang mempengaruhi dampak kekuatan kompetitif
(Peppard and Ward, 2016), yaitu :
1. Ancaman pendatang baru
Untuk pendatang-pendatang baru yang akan masuk ke dalam industri
dapat dihalangi dengan sebagai berikut :
Kebutuhan modal
Legislasi dan regulasi
Jumlah dan ukuran pesaing yang ada dan intensitas kompetisi
Akses bahan baku atau sumber daya yang penting
Diferensiasi dan pembentukan merek atau loyalty
44
2. Ancaman produk-produk atau jasa-jasa pengganti
Produk atau jasa pengganti digunakan perusahaan dalam mecapai
prioritas yang lebih tinggi untuk pembelajaan pelanggan :
Kesadaran pelanggan akan kebutuhan dan sarana kepuasan.
Jumlah alternatif dalam kemampuan konsumen untuk
membandingkannya.
Sensitivitas pelanggan terhadap nilai uang
Loyalitas pelanggan yang ada – dampak dari promosi industry
Kemampuan untuk membedakan produk
3. Persaingan antara kompetitor yang ada
Beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan antara kompetitor
antara lain adalah :
Pertumbuhan pasar yang lamban
Jumlah kecil dari pesaing berukuran serupa mendominasi
Biaya tetap tinggi dan/atau hambatan keluar tinggi untuk semua
pesaing.
Kelebihan kapasitas dan/atau peningkatan kapasitas atau unit yang
besar.
Komoditas atau produk yang tidak dibedakan.
4. Kekuatan tawar menawar oleh pembeli
Kekuatan pembeli dapat ditingkatkan oleh :
Beberapa pemmberli yang membuat permintaan dengan volume
atau nilai yang tinggi.
45
Biaya switching rendah di seluruh pemasok.
Identitas brand yang lemah, produk tidak ada pembeda.
5. Kekuatan tawar menawar pemasok
Kekuatan pemasok dapat ditingkatkan oleh :
Biaya switching pembeli tinggi
Beberapa pemasok – biaya switching yang tinggi untuk saingan dan
pemasok berurusan dengan banyak pelanggan kecil.
Pemasok / sumber daya pengganti potensial tidak mudah tersedia
Gambar 2.15 Porter‟s Five Competition Model‟s (Porter, 1980)
2.8.6 Analisis McFarlan Strategic Grid Portofolio
Menurut Purwanto (2010) dalam Septiana (2017), analisis
McFarlan Strategy Grid adalah metode yang bertujuan untuk
46
menganalisis suatu aplikasi atau sistem informasi pada suatu operasional
organisasi berdasarkan kondisi saat ini, kondisi yang direncanakan serta
aplikasi-aplikasi yang dianggap memiliki potensi untuk menunjang
bisnis operasional .
Menurut Peppard and Ward (2016), model McFarlan Strategy
Grid mengusulkan analisis semua aplikasi yang ada, terencana dan
potensial ke dalam satu dari empat kategori yang didefinisikan sebagai
strategic, high potential, key operational atau support, tergantung pada
kontribusi setiap aplikasi saat ini atau yang diharapkan untuk kinerja
bisnis dan strategi masa depan organisasi.
Klasifikasi aplikasi portofolio McFarlan Strategy Grid (Peppard
and Ward, 2016), yaitu :
1. Strategic
Aplikasi strategi yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis di masa
mendatang. Aplikasi strategi dibutuhkan perusahaan dengan tujuan
memberikan kenggulan kompetitif. Aplikasi yang sangat penting
dalam mempertahankan strategi bisnis di masa mendatang.
2. High Potential
High potential adalah aplikasi SI/TI inovatif yang memungkinkan
menghasilkan kesempatan untuk menambah keuntungan di masa
mendatang.
47
3. Key Operational
Aplikasi untuk mempertahankan operasi bisnis yang ada, membantu
menghindari kerugian apa pun. Aplikasi yang diperlukan dalam
memberikan kemudahan operasional perusahaan untuk mencapai
keberhasilan
4. Support
Aplikasi pendukung untuk meningkatkan efisiensi bisnis, atau
meningkatkan efektifitas manajemen tetapi tidak menopang bisnis
atau memberikan keuntungan kompetitif. Tidak seperti key
operational applications, kesalahan atau ketidak tersediaan tidak
memberikan efek langsung pada kinerja, tetapi pada akhirnya akan
mempengaruhi jika tidak diperbaiki.
Tabel 2.2 Aplikasi Portofolio McFarlan Strategy Grid (Peppard and Ward, 2016)
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
IS/IT application that are
critical to enabling or
sustaining future business
strategy.
IS/IT application that may be
important in achieving future
success.
IS/IT application on which
the organization currently
depends for success.
IS/IT application that are
valuable but not critical to
success.
KEY OPERATIONAL SUPPORT
49
2.9 SEO (Search Engine Optimization)
SEO (Search Engine Optimization) adalah proses sistematis untuk
meningkatkan volume atau kualitas kunjungan melalui mesin pencari menuju
situs tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin
pencari (Tohirudin, 2012).
Hal penting untuk melakukan optimalisasi SEO menurut Tohirudin (2012)
adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi trend statistic pencarian kata kunci setiap 3 bulan sekali. Hal ini
untuk menghindari trend kata kunci yang sedang turun dan mengevaluasi
kata kunci lain yang lebih berpotensi.
2. Selalu cek posisi situs pada mesin pencari, terutama Google, Yahoo, dan
Bing. Agar data hasil pencarian lebih valid, terlebih dahulu hapus cache &
coockies pada setiap internet browser.
3. Selalu sebarkan link situs yang dimiliki ke situs lain. Hal ini untuk
meningkatkan dan mempertahankan posisi situs pada mesin pencari. Link
situs bisa dikirim atau dipasang pada social bookmark, online directory,
dan beli backlink.
2.10 Konsep Perusahaan
2.10.1 Definisi Startup
Startup adalah institusi manusia yang dirancang untuk
menciptakan produk atau jasa baru di tengah ketidakpastian yang
ekstrem (Ries, 2015). Sedangkan menurut Arjanti et al (2012), startup
50
sebagai unit usaha merupakan perusahaan berbasis teknologi informasi
yang menyediakan jasa atau produk mereka melalui offline atau online,
disebutkan juga bahwa dengan berkembangnya keadaan zaman sekarang
startup lebih dikenal dengan perusahaan kecil yang memiliki hosting dan
domain berupa website atau blog. Kemudian menurut Ali & Purwandi
(2017), startup adalah industri yang membutuhkan kreativitas yang
sangat baik serta terkait dengan dunia teknologi dan online.
Sehingga dapat disimpulkan startup adalah perusahaan berbasis
teknologi, internet, dan sejenisnya yang baru berkembang serta memiliki
kreativitas yang baik untuk menghasilkan produk atau jasa.
2.10.2 Risiko dan Peluang pada Startup Indonesia
Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki resiko dalam
menjalankan bisnisnya, begitu juga startup. Menurut Milstein (2014)
dalam (Saputra, 2015)menyatakan adapun risiko yang dihadapi bagi
startup yakni:
a. Risiko Teknikal, ide yang dapat dimanfaatkan melalui teknologi.
b. Risiko Customer, jaminan apakah produk telah diluncurkan,
penggunaan ingin membeli.
c. Risiko Model Bisnis, cara startup memperoleh pendapatan.
Dalam menumbuhkan ekonomi nasional, teknologi yang sedang
berkembang membawa peluang baru. Untuk pelaku industri kreatif
digital peluang tersebut masih berbanding lurus dengan kendala yang
51
dihadapinya. Menurut riset (Badan Ekonomi Kreatif, 2015), peluang
startup Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Tingginya adopsi aplikasi mobile oleh para pengguna perangkat
mobile (smartphone dan tablet) dengan penetrasi pengguna
smartphone dan tablet itu sendiri yang mencapai 97,5 %.
b. Penggunanya rata-rata membuka aplikasi online selama 60 menit per
hari. Aplikasi yang paling banyak diakses adalah aplikasi Chatting
selanjutnya, aplikasi marketplace. Sementara itu, aplikasi media
sosial seperti Instagram, Facebook dan Path menduduki posisi ketiga
(76 %).
c. Rentang usia yang paling aktif mengakses aplikasi digital adalah 18
hingga 21 tahun.
d. Kontribusi aplikasi digital masih sangat sedikit hanya 1,6 %
Berdasarkan peluang yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa startup Indonesia memiliki peluang dalam tumbuh besar dengan
memanfaatkan teknologi serta keadaan di masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan startup itu sendiri.
52
BAB III
METODOLOGI PENELITITAN
Penelitian ini menggunakan dua metodologi penelitian yaitu yang pertama
adalah metode pengumpulan data dan metode yang kedua adalah metode analisis.
Metode pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi
pustaka/literature. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah suatu pendekatan menurut Peppard and Ward, serta menggunakan
metode analisis gap.
3.1 Metodologi Pengumpulan Data
3.1.1 Observasi
Observasi ini dilakukan dengan cara mendatangi PT Top Karir
Indonesia dan mengamati secara langsung kegiatan proses bisnis yang
berlangsung serta mencari data penelitian yang diperlukan. Kegiatan
observasi ini dilakukan di bawah pengawasan CEO PT Top Karir
Indonesia. Beliau memberikan data penelitian yaitu Rencana Strategis
PT Top Karir Indonesia.
3.1.2 Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu
dengan responden kemudian melakukan tanya jawab secara tatap muka
untuk memperoleh data mengenai penelitian yang dilakukan. Dari
wawancara didapatkan informasi mengenai kondisi sistem informasi,
53
teknologi informasi, dan infrastruktur yang ada di PT Top Karir
Indonesia. Hasil wawancara dapat dilihat pada bagian Lampiran.
3.1.3 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori terkait
yang mendukung topik pembahasan pada buku, hasil penelitian, jurnal-
jurnal ilmiah, maupun website. Selain itu juga mempelajari Rencana
Strategis PT Top Karir Indonesia.
Adapun beberapa penelitian literatur sejenis yang dapat dijadikan
sebagai bahan pembelajaran yaitu :
54
Tabel 3.1 Studi Pustaka
Judul
Jurnal/Skripsi
Penulis Tahun
Terbit
Metodologi Masalah Hasil
Perencanaan
Strategis Sistem
Informasi pada PT.
Sasmita Wikrama
Nusantara
Hayyumitya
Desmin
2014 Peppard and
Ward
Bagaimana membuat
perencanaan strategi sistem
informasi pada PT. Sasmita
Wikrama Nusantara?
Perencanaan strategi sistem
informasi pada PT. Sasmita
Wikrama Nusantara untuk
membantu mengatasi
masalah keterlambatan
penyelesain proyek.
Perencanaan Strategi
Digital pada CV.
Anugrah Prima
Ridwan Halifi 2017 Peppard and
Ward
Bagaimana membuat
perencanaan strategi digital
untuk CV Anugrah Prima?
Perencanaaan Strategi
Digital Sistem pada CV
Anugrah Prima berupa:
analisis lingkungan bisnis
internal, analisis bisnis
eksternal, analisis
lingkungan SI/TI internal,
dan analisis lingkungan SI/TI
eksternal. Hasil dari
perencanaan strategi digitals
sistem informasi dan
teknologi informasi berupa:
Strategi SI, Strategi TI dan
Strategi Manajemen SI/TI.
Perencanaan Strategi Ronny Faslah 2017 Peppard and Belum adanya rencana Rekomendasi perencanaan
55
Sistem Informasi dan Abdul
Haris
Ward pengembangan sistem
informasi terpadu sehingga
pengembangan sistem
informasi hanya berdasarkan
kebutuhan yang terjadi saat ini
tanpa mempertimbangkan
pengembangan lebih lanjut.
sistem informasi pada
STMIK WICIDA.
Perencanaan Strategi
Sistem Informasi
dengan Pendekatan
Peppard and Ward
Model (Studi Kasus :
Klinik Inti Garut)
Yosep
Septiana
2017 Peppard and
Ward
Bagaimana membangun
perencanaan strategis sistem
informasi yang mampu
beradaptasi dan selaras dengan
strategi bisnis Klinik INTI
Garut, sehingga dengan
demikian visi, misi dan tujuan
Klinik INTI Garut dapat
tercapai ?
Rekomendasi untuk
organisasi berupa prioritas
pembangunan yang terbagi
menjadi dua hal-hal terkait,
pembentukan unit SI/TI dan
pengembangan portofolio
aplikasi yang akan
mendukung keberlangsungan
proses bisnis Klinik INTI
Garut.
Perencanaan
Strategis Sistem
Informasi dan
Teknologi Informasi
SI/TI Pendidikan
dan Tenaga
Irfan Nur
Arifani dan
Abdi
Darmawan
2016 Peppard and
Ward
Dinas Pendidikan Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga
(Disdikbudpora) Kota Metro
belum
memiliki rencana induk
Blue print perencanaan
strategis yang mengacu pada
rencana bisnis
organisasi berdasarkan data
yang diperoleh melalui
56
Kependidikan (Studi
Kasus : Pada
Disdikbudpora
Metro
penerapan SI/TI sehingga
informasi yang dibutuhkan
belum dapat dikelola
secara tepat.
metode analisis yang
digunakan.
Keterangan :
Berdasarkan hasil studi pustaka terdahulu, maka perbedaan yang ada pada penelitian saat ini adalah menganalisis penerapan
strategi digital. Kemudian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools analisis CSF, SWOT, Value Chain, PESTEL, Porter’s
Five Competitives Forces dan Portofolio McFarlan Strategic Grid. Lalu untuk analisis penerapan strategi digital menggunakan
analisis gap kondisi saat ini pada perusahaan dengan strategi yang diharapkan yang terdapat pada Renstra PT Top Karir Indonesia
2015-2018.
3.1.4 Jadwal Penelitian
Ketika akan melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
agar kegiatan penelitian dapat berjalan secara terarah. Jadwal penelitian dapat dilihat seperti yang tertera di bawah ini :
57
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
NO. Pengumpulan
Data Nama Kegiatan
Waktu Pengerjaan
April Mei Juni
M1 M2 M4 M1 M4 M1
Kamis,
5-4-18
Rabu,
11-4-18
Rabu,
25-4-18
Selasa,
8-5-18
Senin,
28-5-18
Rabu,
6-6-18
1. Observasi Pengamatan langsung ke setiap
unit kerja.
2. Wawancara
Wawancara CEO
Wawancara COO
Wawancara Full Stack Developer
Wawancara Client Services
Wawancara Busniess
Development
Wawancara In House Design
Wawancara CFO
58
Verifikasi transkrip wawancara ke
setiap narasumber yang
bersangkutan.
3. Studi Literatur Memperoleh dan mempelajari
RENSTRA.
4. Dokumentasi Dokumentasi setiap kegiatan
penelitian
Berdasarkan tabel jadwal penelitian di atas, berikut adalah rincian dari setiap kegiatan penelitian yang dapat
dijabarkan pada tabel di bawah ini :
59
Tabel 3.3 Kegiatan Observasi
No. Nama Kegiatan
Waktu
Pengerjaan Hasil Kegiatan April
M1
Kamis, 5-4-18
1. Pengamatan langsung ke setiap unit
kerja
Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama penelitian. Hasil
yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dapat mengetahui
situasi dan kondisi lingkngan kerja di PT Top Karir
Indonesia. Kemudian dapat mengetahui cara kerja pegawai
di setaip unit yang ada pada PT Top Karir Indonesia.
Tabel 3.4 Kegiatan Wawancara
No Nama Kegiatan
Waktu Pengerjaan
Hasil Kegiatan April Mei
M2 M4 M1 M4
60
Rabu,
11-4-18
Rabu,
25-4-18
Selasa,
8-5-18
Senin,
28-5-18
1. Wawancara CEO Wawancara ini dilakukan dengan Bapak
Bayu Janitra Wirjoatmodjo selaku CEO
PT Top Karir Indonesia. Hasil dari
wawancara ini adalah mengetahui tentang
sejarah terbentuknya perusahaan, profil
perusahaan, struktur organisasi, strategi
bisnis, strategi digital, analisis lingkungan
bisnis internal maupun eksternal, serta
analisis lingkungan SI/TI internal maupun
eksternal.
2. Wawancara COO Wawancara ini dilakukan dengan Ibu
Diana Tanu selaku COO PT Top Karir
Indonesia. Hasil dari wawancara ini
adalah mengetahui tentang strategi bisnis,
proses bisnis, lingkungan bisnis internal
maupun eksternal, serta lingkungan SI/TI
internal maupun eksternal.
3. Wawancara Full Stack
Developer
Berdasarkan wawancara yang dilakukan
dengan Bapak Nicko sebagai full stack
developer pada divisi produk dapat
61
diketahui proses bisnis serta tujuan divisi
ini. Kemudian dapat mengetahui struktur
jaringan pada PT Top Karir Indonesia.
Lalu mengetahui tools yang digunakan
dalam membangun suatu produk
(website).
4. Wawancara Client
Services
Wawancara ini dilakukan dengan Saudari
Fitri. Berdasarkan wawancara yang telah
dilakukan diperoleh hasil yaitu tujuan dari
divisi client services sendiri. Serta
mengetahui proses bisnis yang ada pada
divisi ini.
5. Wawancara Busniess
Development&
Partnership
Wawancara ini dilakukan dengan Saudari
Dinda Dwimanda selaku divisi Business
Development & Partnership. Hasil
wawancara yang diperoleh adalah
mengetahui strategi bisnis apa saja yang
diterapkan serta proses bisnis yang ada
pada PT Top Karir Indonesia. Kemudian
mengetahui tujuan dari divisi ini.
6. Wawancara In House
Design
Wawancara ini dilakukan dengan Bapak
Adri selaku divisi in house design. Hasil
62
yang diperoleh melauli wawancara ini
adalah mengetahui tujuan dan kendala
yang dihadapi di divisi ini. Selain itu
mengetahui tools yang digunakan di divisi
ini, serta harapan yang diinginkan untuk
divisi ini di masa mendatang.
7. Wawancara CFO Wawancara ini dilakukan dengan Ibu
Wenda Falexiawatie selaku CFO PT Top
Karir Indonesia. Hasil yang didapat
melalui wawancara ini adalah mengetahui
tujuan serta proses bisnis yang ada pada
bagian finance. Finance ini sendiri hanya
beranggotakan ibu Wenda sendiri.
8. Verifikasi transkrip
wawancara ke setiap
narasumber yang
bersangkutan.
Setelah semua hasil wawancara selesai
ditranskrip, maka dilakukan pengesahan
oleh narasumber yang bersangkutan.
Tabel 3.5 Kegiatan Studi Literatur
No. Nama Kegiatan Waktu
Pengerjaan Hasil Kegiatan
63
Juni
M1
Rabu, 6-6-18
1. Memperoleh dan mempelajari RENSTRA. Memperoleh RENSTRA PT Top Karir Indonesia
dari CEO kemudian mempelajari RENSTRA
tersebut.
Tabel 3.6 Kegiatan Dokumentasi
NO. Nama Kegiatan
Waktu Pengerjaan
Hasil Kegiatan April Mei Juni
M1 M2 M4 M1 M4 M1
Kamis,
5-4-18
Rabu,
11-4-18
Rabu,
25-4-18
Selasa,
8-5-18
Senin,
28-5-18
Rabu,
6-6-18
1. Dokumentasi Pada saat melakukan
kegiatan penelitian,
penulis melakukan
dokumentasi sebagai
bukti penelitian.
64
3.2 Metode Analisis
3.2.1 Pendekatan Menurut Peppard and Ward
3.2.1.1 Tahapan Masukan
a. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis internal dilakukan untuk
mengetahui kondisi bisnis yang berjalan dan strategi bisnis
yang diterapkan, Berdasarkan penerapan visi dan misi
perusahaan, sumber daya yang dimiliki perusahaan serta
informasi yang diperlukan oleh perusahaan, analisis ini dapat
dilakukan. Terdapat tiga teknik analisis yang digunakan untuk
memahami kondisi pada lingkungan bisnis internal pada PT
Top Karir Indonesia, yang pertama yaitu analisis CSF
(Critical Success Factors), melalui analisis ini dapat diketahui
kebutuhan informasi perusahaan sehingga penerapan sistem
informasi dapat diselaraskan dengan tujuan PT Top Karir
Indonesia melalui area bisnis.
Kemudian teknik yang kedua yaitu analisis SWOT,
dimana analisis ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan sejenis lainnya, mengetahui ancaman dan peluang
yang dimiliki perusahaan. Melalui keempat inidkator tersebut,
65
maka perusahaan akan mendapatkan deskripsi serta arah yang
jelas berjalannya perusahaan ke depannya dengan startegi
yang akan diterapkan untuk memenangkan persaingan dengan
perusahaan lainnya. Lalu teknik yang ketiga yaitu analisis
Value Chain, analisis ini digunakan untuk menganalisiis
aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan.
b. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Analisis lingkungan bisnis eksternal digunakan untuk
mengetahui keadaan dan kondisi lingkungan eksternal
perusahaan yang berpengaruh pada perkembangan dan
jalannya perusahaan. Dalam melakukan analisis ini, terdapat
dua teknik yang digunakan oleh penulis, yaitu analisis
PESTEL (Politic, Economic, Social, Technology,
Environmental, Law), analisis ini digunakan untuk melihat
kondisi di sekitar perusahaan yang berkaitan dengan politik,
ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, serta hukum yang
dapat mempengauhi keunggulan perusahaan. Lalu teknik
kedua menggunakan analisis Porter’s Five Forces, analisis ini
dapat membantu perusahaan untuk melihat dan menghadapi
persaingan dengan perusahaan lainnya baik perusahaan yang
sudah berjalan lama maupun perusahaan yang baru merintis
66
c. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis ini menyediakan informasi mengenai
lingkungan internal SI/TI yang ada pada PT Top Karir
Indonesia saat ini seperti kemampuan bisnis perusahaan,
sumber daya pada perusahaan, pengalaman perusahaan dalam
berbisnis, dan cakupan bisnis yang dapat digunakan sebagai
salah satu bentuk masukan dalam proses strategi SI/TI. Teknik
yang digunakan pada analisis ini adalah Portofolio McFarlan
Strategy Grid, melalui teknik ini dapat diketahui pemetaan
aplikasi yang digunakan beserta pengaruh aplikasi tersebut
kepada kesukesan dan proses bisnis perusahaan
d. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Analisis ini mencakup tren teknologi dan peluang
pemanfaatan SI/TI, SI/TI yang digunakan oleh pihak eksternal
serta pesaing atau perusahaan-perusahaan lain yang memiliki
hubungan dan mempengaruhi binsis perusahaan.
3.2.1.2 Tahapan Keluaran
a. Strategi SI Bisnis
Strategi SI bisnis merupakan keluaran dari analisis
bisnis yang telah dilakukan, dimana strategi ini dibutuhkan
untuk setiap departemen di PT Top Karir Indonesia dengan
memanfaatkan keberadaan SI untuk mencapai sasaran
67
bisnisnya berdasarkan analisis yang dilakukan untuk
menghasilkan staretgi SI bisnis adalah analsisis SWOT, Value
Chain, dan CSF.
b. Strategi TI
Keluaaran dari strategi ini adalah cakupan strategi TI
dalam memenuhi operasional dari aplikasi sistem informasi
tiap-tiap departemen dengan kebutuhan kegiatan bisnis pada
perusahaan.
c. Strategi Manajemen SI/TI
Keluaran dari tahap ini merupakan dokumen yang
berisi kebijakan SI/TI serta usulan strategi pengelolaan SI/TI
beserta SDM SI/TI yang akan diterapkan pada startup PT Top
Karir Indonesia.
3.2.2 Analisis Penerapan Strategi Digital
Analisis penerapan strategi digital yang digunakan oleh penulis
adalah Gap analysis. Gap analysis dilakukan untuk menganalisis
penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia. Analisis ini
dilakukan dengan mencari kesenjangan antara strategi yang diharapkan
dengan kondisi yang sedang diterapkan saat ini. Hasil dari analisis ini
adalah dapat mengetahui seberapa besar kesenjangan antara kinerja
actual dengan strategi yang diharapkan.
69
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah PT Top Karir Indonesia
Berawal dari pertemuan 6 founder di antaranya yaitu Bapak Bayu
Janitra, Ibu Diana Tanu, Ibu Wenda, Bapak Ariyadi, Bapak Billy Boen,
serta Bapak Andi F. Noya. Mereka berencana membuat platform yang
segmentasinya untuk anak muda Indonesia dan milik orang Indonesia,
karena kebanyakan platform seperti itu adalah buatan Hongkong dan
Malaysia.
Pendirian ini didasari atas kesamaan visi antara para co-founder
dengan tim penasihat, Andi F. Noya dan Billy Boen dalam mendorong
potensi anak muda Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing
mereka di dunia kerja maupun dunia kewirausahaan. Kemudian
terbentuklah PT Top Karir Indonesia pada tahun 2015 sebagai portal
karir anak muda Indonesia.
PT Top Karir Indonesia atau yang sering dikenal dengan
TopKarir merupakan portal karir yan ditujukan bagi anak muda
Indonesia dnegan menawarkan beragam pilihan pengembangan karir,
dimulai dari informasi terkait kesempatan kerja (magang, pekerjaan tetap
maupun paruh waktu), beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi, serta informasi terkait kewirausahaan. Selain itu, TopKarir
70
berkolaborasi kuat dengan komunitas anak muda ternama yang telah
beroperasi selama lebih dari 8 tahun serta memiliki jaringan luas tersebar
di 25 kota di Indonesia yaitu Young On Top (YOT). Kemudian TopKarir
juga berkolaborasi bersama BAPPENAS sebagai Kementerian yang
mengkoordinir program nasional bernama JEJAKMU (Jejaring
Lapangan Kerja Bagi Kaum Muda Indonesia) bersama dengan 17
Kementerian, Lembaga Pemerintahan, Pemerintah Daerah, Komunitas
Anak Muda serta Organisasi Non Profit.
4.1.2 Logo Perusahaan
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki logonya masing-
masing. Berikut adalah logo PT Top Karir Indonesia :
Gambar 4.1 Logo PT Top Karir Indonesia
4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan PT Top Karir Indonesia
4.1.3.1 Visi
“Meningkatkan media pengembangan karir bagi anak muda
Indonesia”.
71
4.1.3.2 Misi
1. Meningkatkan informasi pengembangan karir bagi anak
muda Indonesia.
2. Mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
4.1.3.3 Tujuan
1. Terwujudnya anak muda yang memiliki kehidupan yang
lebih baik dari segi karir.
4.1.4 Struktur Organisasi
Struktur perusahaan dalam PT Top Karir Indonesia adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia
4.1.5 Uraian Tugas
Uraian tugas para staff PT Top Karir Indonesia adalah sebagai
berikut :
72
1. CEO (Chief Executive Officer)
a. Memimpin dan mengawasi jalannya perusahaan.
b. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi
perusahaan.
c. Mengambil keputusan strategis.
d. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta
partner kerja lainnya.
2. COO (Chief Operating Officer)
a. Memimpin tim operational
b. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan
c. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta
partner kerja lainnya.
3. Divisi Sales and Operation
a. Mempromosikan produk melalui tele sales.
b. Maintain customer.
c. Mencari kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan client
(perusahaan).
4. Divisi Product
a. Melakukan research terkait produk seperti website.
b. Membuat dan mengembangakan produk seperti website.
5. CFO (Chief Financial Officer)
a. Mengelola serta mengontrol kegiatan keuangan perusahaan.
73
b. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta
partner kerja lainnya.
6. Business Development
a. Memperluas jumlah pelamar.
b. Membuat strategi untuk mengembangkan kegiatan bisnis.
c. Menambah partnership.
7. Creative and Content
a. Menulis konten untuk mempromosikan perusahaan.
b.Memvisualisasikan konten menjadi desai gambar atau video.
4.2 Proses Penerapan Strategi Digital PT Top Karir Indonesia
Kegiatan analisis serta interpretasi data maupun informasi terkait PT
Top Karir Indonesia dilaksanakan guna memahami kondisi serta aktivitas
perusahaan. Dengan pemahaman yang baik terkait kondisi serta aktivitas
perusahaan, diharapkan penulis dapat menganalisis penerapan strategi digital
yang ada untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dengan strategi yang
diharapkan. Maka dari itu diperlukan pemahaman terhadap kondisi lingkungan
bisnis internal, kondisi lingkungan bisnis eksternal, kondisi lingkungan SI/TI
internal dan kondisi lingkungan SI/TI eksternal untuk mengetahui kondisi PT
Top Karir Indonesia saat ini.
4.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis
Analisis yang pertama adalah analisis lingkungan bisnis. Hal ini
untuk mengetahui lingkunga bisnis perusahaan dengan menganalisis
74
lingkungan bisnis internal dengan lingkungan bisnis eksternal. Berikut
adalah bagan analisis lingkunga bisnis :
Gambar 4.3 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis
4.2.1.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis pertama yang dilakukan
adalah analisis lingkungan bisnis iternal. Analisis lingkungan
bisnis internal dilakukan untuk mengetahui kondisi bisnis yang
berjalan dan strategi bisnis yang diterapkan. Teknik analisis yang
digunakan dalam memahami kondisi lingkungan bisnis internal
PT Top Karir Indonesia adalah analisis CSF, analisis SWOT, dan
analisisi Value Chain.
75
Gambar 4.4 Bagan Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis CSF dilakukan guna mengetahui faktor penentu
kesuksesan perusahaan atau strategi bisnis melalui input
wawancara dan output yang berupa pemetaan tujuan dan
CSF/sasaran setiap divisi. Kemudian analisis Value Chain
76
digunakan untuk mengetahui alur kerja atau proses bisnis
perusahaan melalui input wawancara dan observasi lalu output
yang berupa bagan value chain. Lalu analisis SWOT digunakan
untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta
ancaman yang ada pada perusahaan melalui input Renstra dan
wawancara, serta output nya berupa faktor-faktor yang menjadi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) yang diformulasikan dalam
matriks SWOT. Dari ketiga output analisis tersebut dapat
dihasilkan analisis kebutuhan informasi yaitu : CSF, Value Chain,
dan SWOT. Analisis lingkungan bisnis internal PT Top Karir
Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Analisis Critical Success Factor (CSF)
Berdasarkan hasil wawancara yaitu pendalaman visi
dan misi yang dijabarkan melalui tujuan PT Top Karir
Indonesia lalu akan diaplikasikan menggunakan CSF yang
berhubungan dengan strategi bisinis perusahaan dalam bentuk
sasaran, kemudian dilakukan measure atau ukuran tingkat
kesuksesan perusahaan melalui bentuk indikator sasaran bagan
analisis CSF seperti berikut :
77
Gambar 4.5 Bagan Analisis CSF
Berdasarkan gambar di atas maka dapat diidentifikasi
tujuan, CSF/sasaran, serta measurement/indikator sasaran
program pada setiap divisi PT Top Karir Indonesia pada tabel
di bawah ini :
Tabel 4.1 CSF Tujuan Utama PT Top Karir Indonesia
Tujuan
Utama*
CSF/Sasaran Measurement/Indikator
Sasaran Program
Terwujudnya
anak muda
yang memiliki
kehidupan yang
lebih baik dari
segi karir.
Menyediakan
jasa terkait
pengembangan
karir yang dapat
direalisasikan.
Mempertemukan
pencari kerja dengan
pekerjaan yang sesuai.
Berkurangnya tingkat
pengangguran di
Indonesia.
78
Membangun
kepercayaan di tingkat
pencari kerja terhadap
pelayanan PT Top Karir
Indonesia.
Menjalin kerja
sama dengan
perusahaan atau
instansi
pemerintah
terkait
pengembangan
karir.
Meningkatkan jumlah
partnership dengan
perusahaan maupun
instansi pemerintah.
Meningkatkan
keuntungan PT Top
Karir Indonesia.
*Tujuan Utama : Hasil Wawancara
Keterangan :
Tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program.
Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia dijelaskan pada
kolom pertama, kemudian disesuaikan dan mencari poin
penting yang harus berjalan agar tujuan tersebut dapat tercapai
pada kolom kedua yaitu CSF/sasaran. Kolom ketiga
menjelaskan measure/indikator sasaran program tentang
ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan utama perusahaan yang
sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.
Kemudian setelah itu melakukan penjabaran tujuan
dan penjelasan pada setiap divisi yang ada pada PT Top Karir
Indonesia. Divisi pertama adalah divisi Product yang terdiri
79
dari Full Stack Developer akan dijabarkan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan Divisi Product
Tujuan Utama PT
Top Karir
Indonesia*
Tujuan Divisi
Product
Penjelasan
Terwujudnya anak
muda yang memiliki
kehidupan yang lebih
baik dari segi karir.
Maintain dan
develop product
Divisi product ini
terdiri dari para full
stack developer.
Produk utama dari
perusahaan ini
adalah website.
Oleh karena itu
divisi ini
bertanggung jawab
melakukan
research and
development
terkait portal karir.
*Tujuan Utama & Tujuan Divisi Product: Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi product dan
penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia
dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom kedua
dijabarkan tujuan dari divisi product yang akan digunakan di
tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan measure/indikator
sasaran program, pada kolom ketiga adalah penjelasan tentang
tujuan dari divisi product.
80
Kemudian melakukan penjabaran CSF dan
measurement pada divisi product PT Top Karir Indonesia.
CSF dan measurement divisi product dijabarkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.3 CSF Divisi Product
Tujuan Divisi
Product
CSF Measurement/Indikator
Sasaran Program
Maintain dan
develop produk
Melakukan
research and
development
terkait portal
karir.
Menghasilkan portal
karir yang berkualitas
dan inovatif sesuai
dengan kebutuhan user.
Melakukan
peningkatan
SEO untuk
website
Topkarir.com
Meningkatkan search
visits website
Topkarir.com
*Tujuan Divisi Product : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
divisi product, CSF, dan measurement. Tujuan dari divisi
product dijabarkan di kolom pertama, kemudian disesuaikan
dengan mencari poin penting yang harus bejalan agar tujuan
tersebut tercapai di kolom kedua yaitu CSF. Kolom ketiga
menjelaskan measure program mengenai ukuran tingkat
kesuksesan dari tujuan divisi product yang sesuai dengan
strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.
81
Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari
divisi sales and operations PT Top Karir Indonesia. Tujuan
dari divisi sales and operations akan dijabarkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Divisi Sales and Operations
Tujuan Utama
PT Top Karir
Indonesia*
Tujuan Divisi
Sales and
Operations
Penjelasan
Terwujudnya anak
muda yang
memiliki
kehidupan yang
lebih baik dari segi
karir.
Mempromosikan
jasa melalui tele-
sales
Menghubungi satu
persatu perusahaan
melalui tele-sales
dalam
mempromosikan
jasa.
Membantu pencari
kerja mendapatkan
pekerjaan yang
sesuai.
Memberikan saran
pekerjaan sesuai
kriteria melalui
email blast.
Memenuhi
kebutuhan
perusahaan atau
instansi terkait
penggunaan jasa
yang diberikan.
Melakukan filter
data pencari kerja
sesuai kriteria untuk
disarankan ke
perusahaan atau
instansi.
*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi sales and
operations dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir
Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom
82
kedua dijabarkan tujuan dari divisi sales and operations yang
akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan
measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah
penjelasan tentang tujuan dari divisi sales and operations.
Kemudian melakukan penjabaran CSF dan
measurement pada divisi sales and operations PT Top Karir
Indonesia. CSF dan measurement divisi sales and operations
dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 CSF Tujuan Divisi Sales and Operations
Tujuan Divisi Sales
and Operation
CSF Measure/Indikator
Sasaran Program
Mempromosikan
jasa melalui tele-
sales
Melakukan
penawaran jasa
melalui tele-
sales ke
perusahaan
atau instansi
lain.
Perusahaan atau
instansi lain
menggunakan jasa PT
Top Karir Indonesia.
Menambah profit
perusahaan.
Membantu pencari
kerja mendapatkan
pekerjaan yang
sesuai.
Memanfaatkan
teknologi e-
mail blast
dalam
menyebarkan
informasi
pekerjaan yang
sesuai kriteria
para pencari
kerja.
Pencari kerja
memperoleh pekerjaan
sesuai kriteria yang
dimiliki.
Meningkatkan
kepercayaan pencari
kerja terhadap PT Top
Karir Indonesia
Memenuhi
kebutuhan
perusahaan atau
instansi terkait
Memastikan
perusahaan
atau instansi
mendapatkan
Perusahaan atau
instansi terkait
mendapatkan calon
kandidat pekerja
83
penggunaan jasa
yang diberikan.
pelayanan yang
baik terkait
penggunaan
jasa.
sesuai kriteria.
Meningkatkan
loyalitas perusahaan
atau instansi.
*Tujuan Divisi Sales and Operation : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
divisi sales and operation, CSF, dan measurement. Tujuan
dari divisi sales and operation dijabarkan di kolom pertama,
kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang
harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua
yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program
mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi sales
and operation yang sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir
Indonesia.
Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari
divisi finance PT Top Karir Indonesia. Tujuan dari divisi
finance akan dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Penjabaran Tujuan Divisi Finance
Tujuan Utama PT
Top Karir
Indonesia*
Tujuan Divisi
Finance
Penjelasan
Terwujudnya anak
muda yang memiliki
kehidupan yang lebih
baik dari segi karir.
Memberikan
informasi
finansial sesuai
dengan gambaran
perusahaan yang
terjadi sebenar-
Menyajikan dan
mengawasi
finansial
perusahaan yang
nantinya akan
dipertanggung
84
benarnya. jawabkan kepada
stakeholder
perusahaan.
*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi Finance : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi finance dan
penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir Indonesia
dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom kedua
dijabarkan tujuan dari divisi finance yang akan digunakan di
tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan measure/indikator
sasaran program, pada kolom ketiga adalah penjelasan tentang
tujuan dari divisi finance.
Kemudian melakukan penjabaran CSF dan
measurement pada divisi finance PT Top Karir Indonesia. CSF
dan measurement divisi finance dijabarkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.7 CSF Divisi Finance
Tujuan Divisi
Finance
CSF Measurement/Indikator
Sasaran Program
Memberikan
informasi finansial
sesuai dengan
gambaran
perusahaan yang
Melakukan
perencanaan
keuangan.
Alokasi keuangan terarah
dengan baik.
Mengawasi
jalannya
Tidak adanya penyalah
gunaan dana.
85
terjadi sebenar-
benarnya.
keuangan
perusahaan.
Penerimaan dan
pengeluaran sesuai
dengan perencanaan
keuangan yang telah
ditetapkan.
Melakukan
penerimaan
transaksi
terkait
penggunaan
jasa maupun
investasi.
Validasi penerimaan
dana yang didapat dari
perusahaan maupun
investor.
Melakukan
pembukuan.
Laporan keuangan
tercatat dengan baik.
*Tujuan Divisi Finance : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
divisi finance, CSF, dan measurement. Tujuan dari divisi
finance dijabarkan di kolom pertama, kemudian disesuaikan
dengan mencari poin penting yang harus bejalan agar tujuan
tersebut tercapai di kolom kedua yaitu CSF. Kolom ketiga
menjelaskan measure program mengenai ukuran tingkat
kesuksesan dari tujuan divisi finance yang sesuai dengan
strategi bisnis PT Top Karir Indonesia.
Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari
divisi business development PT Top Karir Indonesia. Tujuan
dari divisi business development akan dijabarkan pada tabel di
bawah ini.
86
Tabel 4.8 Penjabaran Tujuan Divisi Business Development
Tujuan Utama PT
Top Karir
Indonesia*
Tujuan Divisi
Business
Development
Penjelasan
Terwujudnya anak
muda yang memiliki
kehidupan yang
lebih baik dari segi
karir.
Memunculkan
brand awareness
tentang PT Top
Karir Indonesia.
Memperkenalkan
PT Top Karir
Indonesia kepada
pihak lain untuk
menambah jumlah
pengguna platform.
*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi business
development dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir
Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom
kedua dijabarkan tujuan dari divisi business development yang
akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan
measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah
penjelasan tentang tujuan dari divisi business development.
Kemudian melakukan penjabaran CSF dan
measurement pada divisi business development PT Top Karir
Indonesia. CSF dan measurement divisi business development
dijabarkan pada tabel di bawah ini.
87
Tabel 4.9 CSF Divisi Business Development
Tujuan Divisi
Business
Development
CSF Measurement/Indikator
Sasaran Program
Memunculkan
brand awareness
tentang PT Top
Karir Indonesia.
Membuat kelas-
kelas
pengembangan
karir
Meningkatkan brand
awareness terhadap PT
Top Karir Indonesia.
Meningkatkan pengguna
platform TopKarir.
Mengembangkan
relasi dengan
perusahaan atau
instansi.
Mendapatkan
perusahaan atau instansi
yang dapat diajak
kerjasama atau
kolaborasi dalam
menjalankan program.
*Tujuan Divisi : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
divisi business development, CSF, dan measurement. Tujuan
dari divisi business development dijabarkan di kolom pertama,
kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang
harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua
yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program
mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi
business development yang sesuai dengan strategi bisnis PT
Top Karir Indonesia.
Setelah itu menjabarkan tujuan dan penjelasan dari
divisi creative and content PT Top Karir Indonesia. Tujuan
88
dari divisi creative and content akan dijabarkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.10 Penjabaran Tujuan Divisi Creative and Content
Tujuan Utama PT
Top Karir
Indonesia*
Tujuan Divisi
Creative and
Content
Penjelasan
Terwujudnya anak
muda yang memiliki
kehidupan yang lebih
baik dari segi karir.
Meningkatkan citra
perusahaan melalui
konten-konten
kreatif.
Membuat konten-
konten seperti
artikel, gambar,
atau video untuk
menunjang citra
perusahaan.
*Tujuan Utama dan Tujuan Divisi : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama PT Top Karir Indonesia, tujuan divisi creative and
content dan penjelasan. Tujuan utama dari PT Top Karir
Indonesia dijabarkan di kolom pertama, kemudian di kolom
kedua dijabarkan tujuan dari divisi creative and content yang
akan digunakan di tabel berikutnya untuk penjabaran CSF dan
measure/indikator sasaran program, pada kolom ketiga adalah
penjelasan tentang tujuan dari divisi creative and content.
Kemudian melakukan penjabaran CSF dan
measurement pada divisi creative and content PT Top Karir
Indonesia. CSF dan measurement divisi creative and conten
dijabarkan pada tabel di bawah ini.
89
Tabel 4.11 CSF Divisi Creative and Content
Tujuan Divisi
Creative and
Content
CSF Measurement/Indikator
Sasaran Program
Meningkatkan citra
perusahaan melalui
konten-konten
kreatif.
Membuat
artikel yang
relevan terkait
pengembangan
karir.
Menambah pengetahuan
para pengguna platform
terkait pengembangan
karir.
Membuat
desain gambar
dan video
kreatif
semenarik
mungkin
sesuai
kebutuhan.
Meningkatkan image
visual yang baik pada
media sosial maupun
media lainnya.
*Tujuan Divisi : Hasil Wawancara
Keterangan :
Pada tabel di atas terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
divisi creative and content, CSF, dan measurement. Tujuan
dari divisi creative and content dijabarkan di kolom pertama,
kemudian disesuaikan dengan mencari poin penting yang
harus bejalan agar tujuan tersebut tercapai di kolom kedua
yaitu CSF. Kolom ketiga menjelaskan measure program
mengenai ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi creative
and content yang sesuai dengan strategi bisnis PT Top Karir
Indonesia.
90
2. Analisis Swot, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT)
Analisis SWOT diperoleh berdasarkan hasil
wawancara dan observasi yaitu hasil pendalaman potensi dan
permasalahan (analisis lingkungan internal dan eksternal
perusahaan, analisis strategi perusahaan, permasalahan serta
tantangan) dari PT Top Karir Indonesia yang berkaitan pada
proses bisnis agar dapat diperoleh faktor yang menjadi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), tantangan
(opportunity), dan ancaman (threat). Bagan analisis SWOT
dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 4.6 Bagan Analisis SWOT
91
Berdasarkan bagan di atas, maka analisis SWOT untuk
PT Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Analisis SWOT PT Top Karir Indonesia
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1.Fokus kepada anak muda
Indonesia.
2.Memiliki tim yang solid.
3.Memiliki 5 produk utama
terkait pengembangan karir
yaitu jasa iklan yang dapat
digunakan untuk
mempromosikan kegiatan
terkait pengembangan karir,
informasi beasiswa, informasi
magang, informasi karir, dan
informasi kewirausahaan.
4.Didukung oleh BAPPENAS
dan KEMENDIKBUD
Direktorat Pembinaan SMK.
5.Membantu perusahaan dalam
menyeleksi kandidat sesuai
keinginan perusahaan.
1. Perusahaan baru.
2. Struktur organisasi yang
belum besar.
3. Kurangnya tenaga ahli
pada beberapa bidang.
4. Jobdesk yang dinamis.
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)
1. Banyak tenaga kerja muda
yang belum memanfaatkan
portal karir.
2. Banyak perusahaan yang
mencari tenaga kerja masih
menggunakan konsep
tradisional.
3. Fitur-fitur baru yang terus
dikembangkan untuk
memudahkan para pengguna
portal TopKarir.
4. Kebijakan pemerintah yang
1. Undang-Undang pro
startup yang dapat
berubah.
2. Situasi persaingan global
dalam bidang portal karir.
3. Stigma masyarakat
terhadap portal karir yang
lebih besar.
4. Maraknya aksi penipuan
tentang lowongan
pekerjaan.
5. Hacker yang tidak
92
pro terhadap startup.
5. Perkembangan teknologi.
bertanggung jawab.
Berdasarkan tabel analisis SWOT PT Top Karir
Indonesia dapat disimpulkan untuk diformulasikan pada
matriks SWOT. Hasil dari matriks SWOT PT Top Karir
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13 Matriks SWOT PT Top Karir Indonesia
KEKUATAN
(STRENGTH)
KELEMAHAN
(WEAKNESS)
1. Fokus kepada anak
muda Indonesia.
2. Memiliki tim yang
solid.
3. Memiliki 5 produk
utama terkait
pengembangan
karir yaitu jasa
iklan yang dapat
digunakan untuk
mempromosikan
kegiatan terkait
pengembangan
karir, informasi
beasiswa,
informasi magang,
informasi karir,
dan informasi
kewirausahaan.
4. Didukung oleh
BAPPENAS dan
KEMENDIK-BUD
Direktorat
Pembinaan SMK.
1. Perusahaan baru.
2. Struktur organisasi
yang belum besar.
3. Kurangnya tenaga
ahli pada beberapa
bidang.
4. Jobdesk yang
dinamis.
93
5. Membantu
perusahaan dalam
menyeleksi
kandidat sesuai
keinginan
perusahaan.
PELUANG
(OPPORTUNITY)
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Banyak tenaga
kerja muda yang
belum
memanfaatkan
portal karir.
2. Banyak
perusahaan yang
mencari tenaga
kerja masih
menggunakan
konsep
tradisional.
3. Fitur-fitur baru
yang terus
dikembangkan
untuk
memudahkan
para pengguna
portal TopKarir.
4. Kebijakan
pemerintah yang
pro terhadap
startup.
5. Perkembangan
teknologi.
1. Mengajak anak
muda Indonesia
lebih
memanfaatkan
portal TopKarir
dalam
mengembangkan
karir(S1,O1).
2. Mengajak
perusahaan dalam
menggunakan
portal TopKarir
untuk mencari
tenaga
kerja(S1,O2).
3. Mengembangkan
fitur-fitur yang
sesuai untuk
menunjang portal
TopKarir (S3,O3).
4. Memanfaatkan
teknologi untuk
meningkatkan
kualitas produk
atau pelayanan
yang
dihasilkan(S3,O5)
5. Melakukan filter
calon kandidat
sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan
1. Mengikuti
kebijakan
pemerintah yang
sesuai dengan
kondisi perusahaan
agar perusahaan
dapat bersaing
secara
benar(W1,O4).
2. Menggunakan
teknologi untuk
membantu pegawai
dalam
pekerjaan sehari-
hari (W3,05).
94
pengguna jasa
TopKarir dalam
menemukan
pekerja (S5,O2).
ANCAMAAN
(THREAT)
STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Undang-Undang
pro startup yang
dapat berubah.
2. Situasi
persaingan
global dalam
bidang portal
karir.
3. Stigma
masyarakat
terhadap portal
karir yang lebih
besar.
4. Maraknya aksi
penipuan tentang
lowongan
pekerjaan.
5. Hacker yang
tidak
bertanggung
jawab.
1. Menjalin kerja
sama dengan
instansi
pemerintah atau
perusahaan lain
untuk
meningkatkan
branding
perusahaan
(S4,T3).
2. Mengembangkan
jasa yang lebih
inovatif (S3,T2).
3. Menghasilkan jasa
untuk
menyediakan
informasi
lowongan
pekerjaan yang
real (S3,T4).
1. Meningkatkan
kinerja perusahaan
agar dapat bersaing
dengan portal karir
yang lebih besar
(W1,T3)
2. Memberikan
pelatihan pada
SDM agar dapat
mengembangkan
produk yang
dimiliki (W2,T2)
3. Menambah SDM
yang kompeten
dalam bidang IT,
(W3,T5).
4. Menambah SDM
yang kompeten
dalam bidang
hukum (W3,T1).
Berdasarkan tabel di atas, maka dihasilkan matriks
SWOT sebagai berikut :
a. Strategi SO (Strengths Opportunity)
Pada PT Top Karir Indonesia dilakukan analisis
kekuatan dan peluang yang ada, sehingga perusahaan
95
dapat menghasilkan peluang baru agar dijadikan kekuatan
untuk perusahaan.
b. Strategi WO (Weakness Opportunity)
Untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki PT
Top Karir Indonesia, maka dilakukan pemanfaatan
peluang yang ada.
c. Strategi ST (Strengths Threat)
Dalam menghadapi ancaman-ancaman yang akan
muncul di masa mendatang, PT Top Karir Indonesia dapat
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
d. Strategi WT (Strengths Threat)
Dengan menyusun strategi, PT Top Karir Indonesia
dapat meminimalkan kelemahan serta ancaman yang akan
muncul.
3. Analisis Value Chain
Berdasarkan hasil wawancara serta observasi di PT
Top Kariri Indonesia adalah hasil pengamatan dan pemetaan
tugas dan fungsi masing-masing divisi pada PT Top Karir
Indonesia, maka dapat diketahui aktivitas utama dan aktivitas
pendukung yang dikumpulkan pada satu value chai dapat
dilihat pada gambar berikut.
96
Gambar 4.7 Bagan Analisis Value Chain
Berdasarkan bagan di atas maka diagram value chain
pada PT Top Karir Indonesia adalah seperti berikut :
Gambar 4.8 Analisis Value Chain
97
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa
aktivitas utama yang ada pada value chain PT Top Karir
Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Menerima dan menyalurkan informasi terkait
pengembangan karir
Ketika menerima informasi terkait pengembangan karir
seperti informasi beasiswa, lowongan kerja, dan lainnya
akan dikumpulkan dan disortir terlebih dahulu, kemudian
disalurkan kepada pencari kerja (VC1).
b. Menerima dan menyalurkan pegawai
Menerima calon pegawai kemudian disalurkan ke
perusahaan-perusahaan sesuai kriteria masing-masing yang
dibutuhkan (VC2).
c. Mengembangkan portal karir
Mengembangkan portal karir yang digunakan untuk
menampilkan informasi pengembangan karir (VC3).
d. Pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan diperlukan sebagai pertanggung
jawaban kepada stake holder (VC4).
e. Memperkenalkan produk atau jasa melalui telepon
Memperkenalkan produk atau jasa yang ada pada PT
Top Karir Indonesia kepada perusahaan atau instansi
melalui telepon (VC5).
98
f. Email blasting
Memberi tahu informasi terkait pengembangan karir
seperti lowongan pekerjaan yang sesuai, dan event-event
pengembangan karir melalui email blasting ke setiap email
para pencari kerja yang sudah terdaftar di sistem (VC6).
g. Tele sales
Menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan atau
instansi melalui tele sales (VC7).
h. Event TopKarir Tea Talk
Kegiatan mini workshop yang membahas seputar career
path untuk mengedukasi market yang ditujukan kepada
pencari kerja (VC8).
i. Event Jobfair
Kegiatan yang menghadirkan beberapa perusahaan
maupun instansi yang membuka lowongan pekerjaan (VC9).
j. Social Media
Memasarkan produk atau jasa serta program yang
dilakukan melalui social media kepada masyarakat (VC10).
k. Client Services
Membantu client baik itu perusahaan atau instansi
maupun pencari kerja dalam memecahkan masalah terkait
produk atau jasa yang digunakan (VC11).
99
Kemudian aktivitas pendukung yang ada pada value
chain PT Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Keuangan
Karena banyak kegiatan yang membutuhkan dana maka
kegiatan ini sangat penting dalam mengukung proses bisnis
yang ada (VC12).
b. Administrasi
Administrasi yang lengkap dan tertata rapi menunjangn
jalannya proses bisnis perusahaan (VC13).
c. Perekrutan SDM
Kegiatan merekrut SDM untuk menambah jumlah
pegawai yang kompeten dalam bidangnya masing-masing
(VC14).
d. Masa percobaan (probation) SDM
Setelah melalui perekrutan, calon pegawai melakukan
masa percobaan selama 6 bulan. Selama 6 bulan tersebut
SDM akan dievaluasi kinerjanya (VC15).
e. Induction Program
Apabila mampu melewati masa percobaan, SDM akan
menjalani program induksi. Mereka diberi pengetahuan
lengkap dari seluruh aspek yang ada di PT Top Karir
Indonesia sehingga memiliki informasi dasar yang kuat
(VC16).
100
f. Organization Bounding
Setiap 1 hari dalam seminggu pegawai berkumpul
bersama untuk sharing dalam rangka memperkuat kerja
sama tim yang solid (VC17).
g. Develop dan maintenance teknologi digital
Kegiatan mencari informasi tentang teknologi yang
sesuai kemudian nantinya akan digunakan dalam
mengembangkan dan maintenance produk atau jasa (VC18).
h. Kerja sama dengan penyedia server
Melakukan kerja sama dengan penyedia server agar
portal karir dapat terus diakses oleh para pengguna (VC19).
i. Kerja sama dengan perusahaan dan instansi
pemerintah
Kerja sama dengan perusahaan dan instansi pemerintah
untuk mendapatkan investor maupun hal terkait produk atau
jasa yang disediakan (VC20).
5. Analisis Kebutuhan Informasi
Berdasarkan hasil analisis CSF, analisis value chain,
dan analisis SWOT, maka dapat diketahui analisis kebutuhan
informasi pada PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis
kebutuhan informasi PT Top Karir Indonesia dapat dilihat
seperti berikut :
101
Gambar 4.9 Bagan Analisis Kebutuhan Informasi
Analisis kebutuhan informasi diperoleh dari analisis
CSF sebelumya dengan melakukan analisis tujuan pada
masing-masing divisi yang ada di PT Top Karir Indonesia.
Setiap CSF kemudian dievaluasi serta dicari kesesuaiannya
dengan rumusan SO, ST, WO, dan WT yang diperoleh dari
analisis SWOT. Lalu hasil analisis kebutuhan informasi
tersebut dipetakan ke dalam semua aktivitas bisnis pada PT
Top Karir Indonesia. Analisis kebutuhan informasi setiap
divisi terdiri dari enam kolom, yaitu : tujuan setiap divisi, CSF,
measure, strategi SWOT, value chain, dan kebutuhan
informasi. Penjelasan analisis kebutuhan informasi setiap
divisi pada PT Top Karir Indonesia dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 4.14 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Product
Tujuan
Divisi
Product
CSF/
Sasaran
Measure Strategi
SWOT
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Maintain
dan
Melakukan
research
Menghasil-
kan portal
SO3,
SO4,
Product
and
technology
Data
perencanaan
102
develop
produk
and
develop-
ment
terkait
portal
karir.
karir yang
berkualitas
dan inovatif
sesuai
dengan
kebutuhan
user.
WO2,
ST2,
ST3,
WT3
develop-
ment,
Operations
strategi
perusahaan,
data perkem-
bangan
teknologi
digital.
Melakukan
peningka-
tan SEO
untuk
website
Topkarir.
com
Meningkat-
kan search
visits
website
Topkarir.
com
SO1,
SO2,
SO4,
WT1,
WT3
Product
and
technology
develop-
ment,
Operations
Data
pengunjung
website, data
perkembanga
n teknologi
digital
Pada divisi product analisis kebutuhan informasi dimulai dengan
menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang mempengaruhi
strategi bisnis dari divisi product di mana pada pembahasan sebelumnya
terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan utama, CSF/sasaran, dan
measure/indikator sasaran program. Pada kolom pertama dijabarkan
tujuan divisi product, lalu mencari poin penting yang harus dilakukan
dengan baik sehingga tujuan utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran.
Lalu di kolom measure menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan
dari tujuan divisi product. Kemudian mencari strategi yang sesuai
dengan tujuan divisi product yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu
membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi product pada
kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang
diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi product pada
kolom kebutuhan informasi.
103
Tabel 4.15 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Sales and Operation
Tujuan
Divisi
Sales &
Opera-
tion
CSF/
Sasaran
Measure Strategi
SWOT
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Mem-
promosi
kan jasa
melalui
tele-
sales
Melakukan
penawaran
jasa
melalui
tele-sales
ke
perusahaan
atau
instansi
lain.
Perusahaan
atau instansi
lain
menggunak
an jasa PT
Top Karir
Indonesia.
SO2,
ST1
Procurem
ent, Sales
&
Marketing
Data
perusahaan
atau instansi
lain, Data
jasa yang
ditawarkan.
Menambah
profit
perusahaan.
SO2,
ST1.
Procurem
ent, Sales
&
Marketing
Data
perusahaan
atau instansi
lain, Data
keuangan.
Mem-
bantu
pencari
kerja
menda-
patkan
peker-
jaan
yang
sesuai.
Meman-
faatkan
teknologi
blast dalam
menyebar-
kan
informasi
pekerjaan
yang sesuai
kriteria
para
pencari
kerja.
Pencari
kerja
memperoleh
pekerjaan
sesuai
kriteria yang
dimiliki.
SO5 Human
Resources
Manage-
ment,
Inbound
Logistics,
Outbond
Logistics
Data pencari
kerja, Data
lowongan
kerja.
Meningkat-
kan
kepercayaan
pencari
kerja
terhadap PT
Top Karir
Indonesia
SO1,
WO1,
WT4
Human
Resources
Managem
ent,
Services
Data pencari
kerja, Data
lowongan
kerja.
Meme-
nuhi
kebutu-
han
Memasti-
kan
perusahaan
atau
Perusahaan
atau instansi
terkait
mendapat-
SO1,
SO5
Human
Resources
Manage-
ment,
Data pencari
kerja, Data
perusahaan
104
perusa-
haan
atau
instansi
terkait
peng-
gunaan
jasa
yang
diberi-
kan.
instansi
mendapat-
kan
pelayanan
yang baik
terkait
pengguna-
an jasa.
kan calon
kandidat
pekerja
sesuai
kriteria.
Inbound
Logistics,
Services
Meningkat-
kan loyalitas
perusahaan
atau
instansi.
SO3,
SO4,
SO5,
ST2.
Product &
Technolo-
gy
Develop-
ment,
Services
Data pencari
kerja, Data
perusahaan,
Data evaluasi
kinerja.
Pada divisi sales and operation analisis kebutuhan informasi
dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang
mempengaruhi strategi bisnis dari divisi sales and operation di mana
pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada
kolom pertama dijabarkan tujuan divisi sales and operation, lalu mencari
poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan utama
dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure
menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi sales
and operation. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan tujuan
divisi sales and operation yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu
membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi sales and
operation pada kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa
saja yang diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi
sales and operation pada kolom kebutuhan informasi.
105
Tabel 4.16 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Finance
Tujuan
Divisi
Finance
CSF/
Sasaran
Measure Strategi
SWOT
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Memberi
-kan
informa-
si
finansial
sesuai
dengan
gamba-
ran
perusa-
haan
yang
terjadi
sebenar-
benarnya
Melakukan
perencana-
an
keuangan.
Alokasi
keuangan
terarah
dengan
baik.
WO1,
WO2
Infrastruc-
ture,
Opera-
tions
Data
perencanaan
strategi
perusahaan,
Data
keuangan
Mengawasi
jalannya
keuangan
perusahaan
Tidak
adanya
penyalah
gunaan
dana.
WO1 Infrastruc-
ture,
Opera-
tions
Data
perencanaan
strategi
perusahaan,
Data
keuangan
Penerimaan
dan
pengeluaran
sesuai
dengan
perencanaan
keuangan
yang telah
ditetapkan.
WO1 Infrastruc-
ture,
Opera-
tions
Data
perencanaan
strategi
perusahaan,
Data
keuangan
Melakukan
penerima-
an
transaksi
terkait
pengguna-
an produk/
jasa
maupun
investasi.
Validasi
penerimaan
dana yang
didapat dari
perusahaan
maupun
investor.
WO2 Infrastruc-
ture,
Opera-
tions
Data
perencanaan
strategi
perusahaan,
Data
keuangan
Melakukan
pembuku-
an.
Laporan
keuangan
tercatat
WO2 Infrastruc-
ture,
Opera-
Data
perencanaan
strategi
106
dengan
baik.
tions perusahaan,
Data
keuangan
Pada divisi finance analisis kebutuhan informasi dimulai dengan
menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang mempengaruhi
strategi bisnis dari divisi finance di mana pada pembahasan sebelumnya
terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan utama, CSF/sasaran, dan
measure/indikator sasaran program. Pada kolom pertama dijabarkan
tujuan divisi finance, lalu mencari poin penting yang harus dilakukan
dengan baik sehingga tujuan utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran.
Lalu di kolom measure menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan
dari tujuan divisi finance. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan
tujuan divisi finance yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu membahas
proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi finance pada kolom value
chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang diperlukan agar
dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi finance pada kolom kebutuhan
informasi.
Tabel 4.17 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Business Development
Tujuan
Divisi
Business
and
Develop-
ment
CSF/
Sasaran
Measure Strategi
SWOT
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Memuncul
kan brand
Membuat
kelas-
Meningkat-
kan brand
SO1,
ST1.
Inbound
Logistics,
Data produk
atau jasa
107
awareness
tentang
PT Top
Karir
Indonesia.
kelas
pengem-
bangan
karir
awareness
terhadap PT
Top Karir
Indonesia.
Outbond
Logistics,
Sales &
Marketing
yang
ditawarkan,
Data pencari
kerja.
Meningkat-
kan
pengguna
platform
TopKarir.
SO1,
SO2
Inbound
Logistics,
Outbond
Logistics,
Sales &
Marketing
Data produk
atau jasa
yang
ditawarkan,
Data pencari
kerja.
Mengem-
bangkan
relasi
dengan
perusaha-
an atau
instansi.
Mendapat-
kan
perusahaan
atau instansi
yang dapat
diajak
kerjasama
atau
kolaborasi
dalam
menjalan-
kan
program.
ST1,
WT1
Inbound
Logistics,
Outbond
Logistics,
Sales &
Marketing
Data produk
atau jasa
yang
ditawarkan,
Data pencari
kerja, Data
perusahaan
atau instansi.
Pada divisi business development analisis kebutuhan informasi
dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang
mempengaruhi strategi bisnis dari divisi business development di mana
pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada
kolom pertama dijabarkan tujuan divisi business development, lalu
mencari poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan
utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure
108
menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi
business development. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan
tujuan divisi business development yaitu pada analisis SWOT. Setelah
itu membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi product pada
kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja yang
diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi business
development pada kolom kebutuhan informasi.
Tabel 4.18 Analisis Kebutuhan Informasi Divisi Creative and Content
Tujuan
Divisi
Creative
and
Content
CSF/
Sasaran
Measure Strategi
SWOT
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Mening-
katkan
citra
perusa-
haan
melalui
konten-
konten
kreatif.
Membuat
artikel
yang
relevan
terkait
pengemba-
ngan karir.
Menambah
pengetahuan
para
pengguna
platform
terkait
pengemban
gan karir.
WT1,
WT2
Human
resources
manage-
ment,
Operations
.
Data
pegawai,
Data artikel
pengemba-
ngan karir.
Membuat
desain
gambar
dan video
kreatif
semenarik
mungkin
sesuai
kebutuhan.
Meningkat-
kan image
visual yang
baik pada
media sosial
maupun
media
lainnya.
SO3,
SO4,
WO2,
ST2,
WT3
Product &
Technolo-
gy
Develop-
ment,
Human
resources
manage-
ment,
Operations
.
Data jasa,
Informasi
yang akan
ditampilkan.
109
Pada divisi creative and content analisis kebutuhan informasi
dimulai dengan menjelaskan tujuan dari divisi tersebut dan CSF yang
mempengaruhi strategi bisnis dari divisi creative and content di mana
pada pembahasan sebelumnya terdiri dari tiga kolom yaitu : tujuan
utama, CSF/sasaran, dan measure/indikator sasaran program. Pada
kolom pertama dijabarkan tujuan divisi creative and content, lalu
mencari poin penting yang harus dilakukan dengan baik sehingga tujuan
utama dapat dicapai di kolom CSF/sasaran. Lalu di kolom measure
menjelaskan tentang ukuran tingkat kesuksesan dari tujuan divisi
creative and content. Kemudian mencari strategi yang sesuai dengan
tujuan divisi creative and content yaitu pada analisis SWOT. Setelah itu
membahas proses bisnis yang berjalan dari tujuan divisi creative and
content pada kolom value chain. Pada akhirnya dapat diketahui apa saja
yang diperlukan agar dapat mencapai keberhasilan tujuan divisi creative
and content pada kolom kebutuhan informasi.
4.2.1.2 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Setelah melakukan analisis lingkungan bisnis internal,
maka dilakukan analisis lingkungan bisnis eksternal. Pada
analisis lingkungan bisnis eksternal, pihak eksternal sangat
mempengaruhi proses bisnis pada PT Top Karir Indonesia.
Dalam mengenalisis lingkungan bisnis eksternal menggunakan
tools analisis PESTEL (Political, Economical, Social,
Environmental, and Law) dan analisis porter’s five competitive
110
forces. Hasil wawancara analisis PESTEL dan analisis porter’s
five competitive force dapat dilihat apda lampiran, sedangkan
bagan analisis lingkungan binis ekstenal dapat dilihat di bawah
ini.
Gambar 4.10 Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
1. Analisis PESTEL
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yaitu hasil
pengamatan dan pendalaman faktor polotik, faktor ekonomi,
faktor sosial, faktor teknologi, faktor lingkungan, dan faktor
hukum sehingga dapat diketahui faktor-faktor eksternal yang
digunakan dalam menentukan dan mempengaruhi lingkungan
111
bisnis PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis PESTEL dapat
dilihat seperti gambar berikut :
Gambar 4.11 Bagan Analisis PESTEL
Berikut hasil analisis PESTEL yang telah dilakukan pada
PT Top Karir Indonesia :
a. Politik
Situasi politik di Indonesia tidak ada yang menjamin akan
selalu stabil. Berbicara mengenai politik erat kaitannya dengan
kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dapat
berpengaruh pada perusahaan yang bergerak pada bidang jasa.
Perusahaan harus bisa mengikuti kebijakan yang dibuat
pemerintah agar bisnis tetap berjalan lancar. Oleh karena itu,
PT Top Karir Indonesia sudah mengikuti kebijakan
pemerintah yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan
seperti contohnya pada portal Topkarir.com menawarkan jasa
melalui sistem elektronik yang menyediakan informasi
lengkap dan benar, hal itu sesuai dengan peraturan pemerintah
112
UU RI NO 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik Pasal 9. Selain itu PT Top Karir Indonesia tidak
memungut biaya kepada pencari kerja untuk menghadiri
penyelenggaraan pameran kesempatan kerja (Jobfair) sesuai
dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 39 tahun 2016
Pasal 54 ayat 3.
b. Ekonomi
Faktor ekonomi pada startup erat kaitannya dengan investor.
Startup berlomba-lomba mencari investor salah satunya guna
mendukung kebutuhan finansial perusahaan untuk
menjalankan proses bisnis. Dilansi DailySocial.id, Google
melakukan survey kepada investor lokal dan asing terkait
rencana melakukan investasi di Indonesia. Dari data tersebut
diketahui bahwa sebanyak 50% investor lokal berniat untuk
menambah jumlah investasi kepada startup di Indonesia,
sementara 80% investor asing mengklaim akan menambah
jumlah investasi (Yusra, 2017) Maka dari itu, PT Top Karir
Indonesia terus berusaha menjalin kerja sama dengan
perusahaan atau instansi lain salah satu tujuannya agar
perusahaan atau instansi mau berinvestasi di PT Top Karir
Indonesia. Hingga saat ini PT Top Karir Indonesia sudah
memiliki 8 investor.
113
c. Sosial
Faktor sosial di Indonesia sangat beragam. Namun
pengangguran merupakan salah satu situasi sosial yang tidak
asing di Indonesia ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Berita Resmi Statistik Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
Februari 2018, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai
6,87 juta orang. PT Top Karir Indonesia hadir sebagai solusi
dalam mengurangi problematika tersebut.
d. Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat tidak dapat dipungkiri
lagi. Teknologi yang semakin canggih dapat membantu
perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Berdasarkan
data yang diperoleh dari Infografis Penetrasi dan Perilaku
Pengguna Internet Indonesia 2017, pengguna internet pada
tahun 2017 di Indonesia mencapai 143,26 jiwa dari total
populasi penduduk Indonesia 262 juta orang (APJII, 2017).
Dahulu ketika ingin melamar suatu pekerjaan, pencari kerja
harus melamar secara manual mengirimkan berkas lamaran
melalui kantor pos. Saat ini pencari kerja dapat memanfaatkan
internet untuk mengakses portal karir dalam mencari
pekerjaan. PT Top Karir Indonesia merupakan portal karir
yang memiliki fitur CV online dan video interview sehingga
calon pegawai tidak perlu mengirimkan berkas lamaran serta
114
pelamar yang lokasinya jauh tidak perlu datang ke perusahaan
melakukan interview.
e. Lingkungan
Faktor lingkungan tidak terlalu berpengaruh dalam proses
bisnis PT Top Karir Indonesia dikarenakan perusahaan bukan
merupakan perusahaan manufaktur atau bukan perusahaan
yang bergerak di bidang yang berdampak dengan alam.
Perusahaan bergerak pada bidang portal karir yang berpusat
pada dunia maya, oleh karena itu faktor lingkungan tidak
terlalu berpengaruh.
f. Hukum
Faktor hukum sangat berpengaruh dalam keberlangsungan
hidup perusahaan. PT Top Karir Indonesia merupakan
perusahaan berbadan hukum dan memenuhi standar hukum
yang berlaku. Perusahaan ini sudah memiliki NPWP.
Kemudian berdasarkan UU RI NO 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 26, untuk
melindungi karya intelektual pada perusahaan maka PT Top
Karir Indonesia memiliki Hak Kekayaan Intelektual sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
2. Analisis Porter’s Five Forces
Untuk mengetahui faktor-faktor eksternal yang digunakan
dalam menentukan dan mempengaruhi lingkungan bisnis
115
organisasi maka dilakukan pengamatan dan pendalaman hasil
wawancara dan organisasi terkait ancaman pendatang baru,
pesaing lama, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar
menawar pembeli dan kekuatan tawar menawar pemasok pada
PT Top Karir Indonesia. Bagan analisis porter’s five forces dapat
dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.12 Bagan Analisis Porter’s Five Forces
Berdasarkan bagan di atas hasil analisis porter’s five
force yang telah dilakukan perusahaan dapat dilihat seperti
beriktu :
1. Ancaman Pendatang Baru
Pendatang baru pada bidang portal karir kian diminati dan
memiliki peluang yang besar, karena semakin hari banyak
masyarakat yang mencari pekerjaan melalui portal karir.
Startup pendatang baru seperti Blogo.id yang diluncurkan
mulai bulan Mei 2017 dan Ekrut yang mulai beroperasi bulan
116
September 2016 menandakan adanya suatu ancaman
pendatang baru bagi PT Top Karir Indonesia.
2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Ancaman produk atau jasa penganti semakin hari semakin
berkembang. Seperti contohnya pada portal karir Karir.com
yang memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PT Top
Karir Indonesia yaitu tes Inggris, tes gaya komunikasi, tes
minat, dan cek gaji. Fitur-fitur tersebut membantu pencari
kerja lebih mengetahui kemampuan diri dan pekerjaan serta
gaji yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Selain itu
pada portal karir Jobstreet memiliki fitur „Lihat siapa yang
telah melamar‟, fitur tersebut memperlihatkan posisi calon
pelamar dengan jumlah pelamar lainnya, sehingga calon
pelamar dapat memperkirakan kemungkinan diterima atau
tidaknya sebelum melamar pekerjaan. Berdasarkan penjelasan
tersebut dapat dilihat banyaknya produk atau jasa pengganti
bisnis dalam bidang portal karir ini. Kemudian portal karir
Karir.com dan Jobstreet memiliki aplikasi mobile yang
memudahkan penggunanya dalam mengakses portal karir di
mana pun dan kapan pun. Hal ini menandakan jika
keunggulan yang ada pada Karir.com serta Jobstreet
menjadikan produk atau jasa pesaing untuk PT Top Karir
Indonesia.
117
3. Persaingan Antara Kompetitor yang Ada
PT Top Karir Indonesia berfokus pada bidang portal karir
yang berfokus pada anak muda. Perusahaan ini tentunya
memiliki kompetitior yang bergerak pada bidang yang sama.
Startup yang menjadi kompetitor PT Top Karir Indonesia
adalah startup asal Singapura yaitu Glints yang hadir di
Indonesia pada 2016 untuk membantu anak muda dalam
menemukan passion mereka. Selain itu ada portal karir khusus
pelajar SMA/SMK, mahasiswa, dan fresh graduate yaitu
StudentJob. Banyaknya kompetitor pada bidang yang sama
memperlihatkan bahwa terdapat ancaman persaingan antar
kompetitif dalam industi bagi PT Top Karir Indonesia.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam proses bisnis, tidak asing bagi pelanggan memilih
produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki
keunggulan dibandingkan dengan produk atau jasa milik
perusahaan lainnya. Oleh karena itu dalam menghadapi
tantangan tawar menawar dengan pembeli, PT Top Karir
Indonesia melakukan tele sales untuk mempromosikan produk
atau jasanya. Produk atau jasa yang ditawarkan sendiri pun
bermacam seperti perusahaan yang menggunakan produk atau
jasa dapat memasang lowongan pekerjaan, memasang banner
kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan karir, serta
118
pihak PT Top Karir Indonesia membantu dalam filter
pencarian calon kandidat yang sesuai kriteria perusahaan.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
PT Top Karir Indonesia memiliki produk atau jasa berupa
portal karir berbasis website. Agar portal karir dapat berjalan
tentunya dibutuhkan internet serta server agar website dapat
diakses oleh pengguna. Server yang dipakei oleh PT Top Karir
Indonesia adalah Indonesian Cloud.
Berikut merupakan gambar dari analisis porter’s five
competitive forces PT Top Karir Indonesia :
Gambar 4.13 Analisis Porter’s Forces
119
4.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI
Setelah melakukan analisis terkait lingkungan bisnis, analisis
selanjutnya adalah analisis lingkungan SI/TI. Analisis lingkungan SI/TI
terdiri dari analisis lingkungan SI/TI internal dan eksternal. Berikut
merupakan bagan analisis lingkungan SI/TI :
Gambar 4.14 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI
4.2.2.1 Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Dalam memperoleh gambaran terkait infrastruktur SI/TI
yang ada pada PT Top Karir Indonesia maka dilakukan analisis
lingkungan SI/TI internal. Analisis ini akan membahas
bagaimana struktur organisasi SI/TI yang ada di masa sekarang,
oemaparan aplikasi SI dan hubungan antara aplikasi SI, lalu
aplikasi SI akan dipetakan ke dalam model portofolio McFalan
strategic grid yang dijadikan portofolio aplikasi SI yang ada saat
ini, kemudian pemaparan terkait infrastruktur TI yaitu perangkat
120
keras (hardware) yang digunakan dan bentuk jaringan komputer.
Output yang dihasilkan adalah kondisi perusahaan saat ini. Bagan
analisis lingkungan SI/TI internal dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 4.15 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis lingkungan SI/TI internal meliputi penilaian
sumber daya teknologi informasi dan sumber daya manusia.
Penilaian sumber daya teknologi informasi terdiri dari penilaian
kuantitas dan kualitas sumber daya teknologi informasi yang
digunakan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang
dilakukan, hasil analisis lingkungan SI/TI internal yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
121
1. Analisis Struktur Organisasi PT Top Karir Indonesia
Struktur organisasi yang dimiliki PT Top Karir
Indonesia terdiri dari CEO(Chief Executive Officer),
COO(Chief Operating Officer), CFO(Chief Financial Officer),
Divisi Sales & Operation, Divisi Product, Divisi Business
Development, dan Divisi Creative and Content. Namun hingga
saat ini struktur organisasi yang dimiliki belum lengkap dan
masih ada pekerja yang merangkap pekerjaan divisi lain.
Perusahaan belum memiliki CTO dan CMO. Kemudian belum
memiliki Divisi HRD khusus menangani pekerjaan terkait
sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Lalu dari segi
finance, CFO(Chief Financial Officer) hanya bekerja sendiri
belum memiliki rekan kerja untuk membantu mengurus
keuangan perusahaan. Selain itu pada Divisi Creative and
Content kurang SDM-nya dikarenakan hanya terdiri dari
seorang pekerja in house design yang merangkap pekerjaan
creative content. Oleh karena itu agar proses bisnis dapat
berjalan dengan lebih baik ke depannya, diperlukan SDM
yang cukup dan kompeten dalam bidangnya masing-masing.
2. Analisis Hardware dan Software
Analisis ini bertujuan mengidentifikasi hardware dan
software yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis dan
mencapai tujuan bisnis pada PT Top Karir Indonesia. Dalam
122
proses bisnisnya PT Top Karir Indonesia menggunakan 10
(sepuluh) unit NCom kantor, 2 (dua) unit komputer kantor, 6
(enam) unit laptop kantor, 1 (satu) unit printer, 3 (tiga) unit
proyektor, dan ada pegawai yang membawa laptop masing-
masing. Dengan beban kerja yang dihadapi saat ini, dari segi
kuantitas secara umum jumlah komputer dan laptop sudah
memadai. Namun diperlukan penambahan jumlah komputer
maupun laptop sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang.
Kemudian software yang ada pada tiap divisi di PT
Top Karir Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan pada laptop maupun
komputer terdiri dari Microsoft Windows 10, Mac Os,
Linux Ubuntu, Linux Centos.
b. Aplikasi software
Aplikasi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis
PT Top Karir Indonesia adalah G Suite, Google Analytics,
YMLP, Mailchimp, Navicat, Notepad++, Sublime text,
Adobe Product, Ms. Office, dan Accurate.
c. Social Media
Sosial media yang digunakan dalam menunjang proses
bisnis PT Top Karir Indonesia adalah Whatsapp, Instagram,
Twitter, dan Facebook.
123
3. Jaringan
PT Top Karir Indonesia memiliki kesadaran akan
pentingnya penggunaan SI/TI dalam membantu proses bisnis
perusahaan agar tujuan bisnis dapat tercapai, oleh karena itu
pada PT Top Karir Indonesia semua device dapat terhubung
dengan internet. Arsitektur jaringan komputer pada PT Top
Karir Indonesia dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.16 Arsitektur Jaringan Komputer PT Top Karir Indonesia
Berdasarkan gambar arsitektur jaringan komputer
dapat dilihat topologi jaringan yang digunakan adalah topologi
124
tree dikarenakan perusahaan terletak pada gedung yang
bertingkat. Topologi ini diterapkan karena memudahkan
dalam mengelompokkan kebutuhan jaringan komputer
berdasarkan unit kerjanya.
4. Portofolio Aplikasi Saat Ini pada PT Top Karir Indonesia
Seluruh aplikasi yang ada di perusahaan dipetakan
pada model portofolio McFarlan Strategic Grid, berdasarkan
penilaian kepentingan dan kontribusi aplikasi sistem informasi
terhadap perusahaan. Tujuan model pemetaan McFarlan
Strategic Grid yaitu untuk menganalisis suatu aplikasi atau
sistem informasi di PT Top Karir Indonesia berdasarkan
kondisi saat ini, dan aplikasi-aplikasi yang dianggap
berpotensi dalam menunjang operasional dan strategis
perusahaan.
Pemetaan tersebut dibagi atas empat kuadran yaitu
kuadran support, key operational, high potential, dan strategic.
Pemetaan ini dilakukan agar mempermudah pihak PT Top
Karir Indonesia dalam mengambil keputusan untuk
menentukan posisi sistem informasi perusahaan di dalam
kuadran tersebut. Kemudian pemetaan ini juga digunakan
untuk mengidentifikasi keinginan perusahaan dalam
menentukan ke arah mana sistem informasi akan dipenuhi
sesuai kapabilitas dan proses bisnis PT Top Karir Indonesia di
125
masa mendatang. Pemetaan portofolio McFarlan Strategic
Grid pada PT Top Karir Indonesia dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 4.19 Portofolio Aplikasi PT Top Karir Indonesia
Strategic High Potential
Website TopKarir
Ms. Office
Notepad++
Sublime text
Navicat
Adobe Product
YMLP
Mailchimp
G Suite
Google Analytics
Accurate
Key Opperational Support
Berdasarkan tabel di atas dapat diukur bahwa aplikasi
SI yang digunakan pada PT Top Karir Indonesia berada di
kuadran strategic, key operational, dan support. Penjelasan
dari tabel portofolio McFarlan Strategic Grid pada PT Top
Karir Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Kuadran 1 (Support) adalah aplikasi yang berguna tetapi tidak
menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses
bisnis. Berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018
(Hootsuite, 2018), sebanyak 41% masyarakat Indonesia
menggunakan media sosial Facebook, 38% menggunakan
media sosial Twitter, dan 38% menggunakan media sosial
126
Instagram. Oleh karena itu aplikasi yang berada pada kuadran
ini adalah G Suite, Google Analytics, Accurate, Twitter,
Instagram, Facebook.
b. Kuadran 2 (Key Operational) adalah aplikasi yang saat ini
sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Berdasarkan
Indonesian Digital Landscape 2018 (Hootsuite,
2018)sebanyak 40% masyarakat Indonesia menggunakan
aplikasi perpesanan Whatsapp. Kemudian Adobe Product
memiliki berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan
dalam desai grafis. Oleh karena itu aplikasi yang ada pada
kuadran ini adalah Ms. Office, Whatsapp, Notepad ++,
Sublime Text, Navicat, Adobe Product, YMLP, Mailchimp.
c. Kuadran 4 (Strategic) adalah aplikasi penting untuk
mendukung strategis di masa datang. Berdasarkan Alexa
Traffic Ranks, berikut adalah grafik pengunjung website
Topkarir.com :
Gambar 4.17 Grafik Pengunjung Website Topkarir.com
(Alexa, 1996)
Aplikasi yang berada pada kuadran ini adalah Website
TopKarir.
127
4.2.2.2 Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal dilakukan dengan
input hasil studi literature dan tren teknologi yang berkembang
agar mendapatkan output berupa tren aplikasi sistem informasi,
tren teknologi jaringan, dan tren teknologi digital. Berikut
merupakan bagan analisi lingkungan SI/TI eksternal :
Gambar 4.18 Bagan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Berdasarkan bagan di atas, hasil analisis lingkungan SI/TI
eksternal dapat dilihat seperti di bawah ini.
1. Tren Sistem Informasi
Saat ini banyak kegiatan bisnis yang terbantu dengan
teknologi. Maka dari itu manusia terus mengembangkan
teknologi seperti aplikasi sistem informasi menjadi lebih
128
inovatif agar mempermudah penggunanya. Contoh tren
pemanfaatan sistem informasi adalah sebagai berikut :
a. E-CRM(Electronic Customer Relationship Management)
Untuk menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan, E-CRM sesuai diterapkan pada PT Top Karir
Indonesia. Pada E-CRM perusahaan dapat melihat aktivitas
pelanggan ketika sedang online sehingga akan
memudahkan perusahaan dalam menganalisis apa yang
diinginkan oleh pelanggan.
2. Tren Teknologi Jaringan
Tren teknologi jaringan yang dapat digunakan pada PT
Top Karir Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Firewall
Firewall digunakan pada jaringan untuk mencegah
akses internet yang tidak aman. Setiap pesan yang masuk
atau keluar dari internet akan melewati firewall untuk
diperiksa terkait tindak pengamanan.
3. Tren Teknologi Digital
Tren teknologi digital yang akan membantu PT Top
Karir Indonesia dapat disebut dengan SMACIT (Social,
Mobile, Analytic, Cloud, Internet of Things) yaitu sebagai
berikut :
129
a. Teknologi social perusahaan dapat memanfaatkan social
media. Berdasarkan Indonesian Digital Landscape 2018
(Hootsuite, 2018), sebanyak 41% masyarakat Indonesia
menggunakan media sosial Facebook, 40% menggunakan
aplikasi chat Whatsapp, 38% menggunakan media sosial
Instagram, dan 27% menggunakan media sosial Twitter. PT
Top Karir Indonesia dapat memanfaat media sosial tersebut
untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan.
b. Teknologi mobile contohnya membuat aplikasi berbasis
mobile. Berdasarkan Survey Pengguna TIK 2017, sebanyak
66,31% masyarakat Indonesia memiliki smartphone, 53,85%
memiliki handphone 2G, dan 6,20% memiliki tablet.
Semakin banyaknya kepemilikan teknologi mobile, PT
Top Karir Indonesia membuat atau mengembangkan
aplikasi berbasis mobile karena sesuai untuk memudahkan
pengguna mengakses jasa yang ditawarkan oleh PT Top
Karir Indonesia. Aplikasi berbasis mobile lebih mudah
digunakan dan proses loading yang lebih cepat
dibandingan aplikasi berbasis website.
c. Teknologi analytic seperti Google Analytics dapat
dimanfaatkan perusahaan dalam menganalisis proses
bisnis perusahaan.
d. Teknologi cloud dapat dimanfaatkan PT Top Karir
Indonesia untuk menyimpan data-data atau untuk server.
130
e. Teknologi Internet of Things tidak dimanfaatkan PT Top
Karir Indonesia karena startup ini bergerak di bidang jasa
lebih tepatnya adalah portal karir yang tidak berkaitan
dengan penerimaan atau pengiriman suatu benda.
4.3 Hasil Analisis Penerapan Strategi Digital
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, tahap selanjutnya
yaitu analisis penerapan strategi digital pada PT Top Karir Indonesia. Berikut
merupakan bagan analisis penerapan strategi digital :
Gambar 4.19 Bagan analisis penerapan strategi digital
Analisis ini dilakukan dengan menganalisis gap yang ada pada kondisi
saat ini dengan strategi yang diharapkan. Strategi yang pertama yaitu strategi
131
SI bisnis merupakan hasil analisis gap antara portofolio aplikasi SI yang saat
ini berjalan dengan kondisi yang diharapkan. Kemudian strategi kedua yaitu
strategi TI merupakan hasil analisis gap antara infrastruktur TI yang
digunakan saat ini oleh PT Top Karir Indonesia dengan kondisi yang
diharapkan. Selanjutnya yang terakhir yaitu strategi manajemen SI/TI
merupakan hasil analisis gap antara kebijakan penerapan strategi digital saat
ini pada perusahaan dengan kondisi yang diharapkan. Setelah melakukan
analisi gap, dapat diperoleh tindakan atau keputusan yang akan dilakukan
sebagai berikut :
1. Optimize
Tindakan ini berarti bahwa hal yang ada saat ini belum optimal,
sehingga perlu untuk dikembangkan kembali agar terpenuhi fungsi-fungsi
yang diperlukan terhadap kebutuhan yang akan datang sehingga dapat
memberikan manfaat untuk organisasi.
2. Retained
Tindakan ini menjelaskan bahwa hal yang ada saat ini perlu
dipertahankan dan tetap dapat digunakan karena sudah sesuai dengan
kebutuhan yang akan datang.
3. Developed
Tindakan ini menjelaskan bahwa belum adanya hal tertentu pada
kondisi saat ini dan dibutuhkan untuk mendukung proses organisasi,
sehingga kondisi tersebut perlu dibangun untuk mendukung kebutuhan di
masa yang akan datang.
132
Tabel 4.20 Future Application Portofolio PT Top Karir Indonesia
No.
Future Application Portofolio
Strategi SI Bisnis Strategi TI Strategi Manajemen
SI/TI
1. Menggunakan
analytics tools.
Menjalin kerja sama
dengan perusahaan
server Indonesia.
Membangun
kepercayaan di tingkat
pencari kerja.
2. Membuat website
yang di dalamnya
sudah terintegrasi
semua produk atau
layanan.
Memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi.
Menjalankan kegiatan
operasional secara
efektif dan efisien.
3. Membuat aplikasi
mobile.
Mengembangkan
sumber daya manusia
secara optimal, efektif,
dan efisien.
4. Menggunakan
aplikasi e-mail blast
untuk menyebarkan
informasi.
Menjalin kerja sama
dengan perusahaan
atau instansi
pemerintah
5. Melakukan branding
melalui media sosial
TopKarir.
Mengedukasi anak
muda Indonesia dalam
meningkatkan
kesadaran
tentang pengembangan
karir dan
meningkatkan
profesionalisme tenaga
133
kerja.
6. Menggunakan
software pengelola
database dan code
editor tools.
Menjalin kerja sama
dengan perusahaan
server Indonesia
7. 1. Menggunakan
analytics tools.
2. Membuat website
yang di dalamnya
sudah terintegrasi
semua produk atau
layanan.
3. Membuat aplikasi
mobile.
4. Menggunakan
aplikasi e-mail blast
untuk menyebarkan
informasi.
5. Melakukan
branding
melalui media sosial
TopKarir.
6. Menggunakan
software pengelola
database dan code
editor tools.
134
Dari dokumen Rencana Strategis PT Top Karir Indonesia 2015-2018
dan hasil penelitian di PT Top Karir Indonesia, hasil analisis penerapan
strategi SI bisnis, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI dapat dilihat di
bawah ini.
4.3.1 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis
Melalui portofolio aplikasi SI berdasarkan kebutuhan informasi,
strategi sistem informasi dapat dilaksanakan. Strategi SI bisnis
diterapkan dengan menggunakan aplikasi SI agar tujuan dari setiap divisi
yang ada pada PT Top Karir Indonesia dapat tercapai. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan bisnis internal serta analisis lingkungan SI/TI
internal yang telah dilakukan, diperoleh portofolio SI yang
memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat ini (current application
portofolio). Kemudian pada Tabel 4.20 future application portofolio
berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018
terdapat strategi SI yang diharapkan oleh perusahaan. Ouput yang
diperoleh yaitu analisis penerapan antara strategi SI bisnis kondisi
perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan perusahaan yang
terdapat pada dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018.
Berikut merupakan bagan analisis penerapan strategi SI bisnis.
135
Gambar 4.20 Bagan Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis
Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi SI bisnis maka
hasil analisis penerapan strategi SI bisnis adalah sebagai berikut :
136
Tabel 4.21 Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis
NO. Strategi yang
Diharapkan
Kondisi Perusahaan Saat
Ini
Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan
1. Menggunakan analytics
tools.
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran support, PT Top
Karir Indonesia sudah
menggunakan Google
Analytics untuk
memudahkan perusahaan
dalam menganalisis proses
bisnis.
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tiindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
RETAINED.
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya.
2. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perkembangan teknologi
digital, data perusahaan
137
atau instansi lain, data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data keuangan,
data pencari kerja, data
lowongan kerja, data
evaluasi kinerja, data
pegawai, dan data artikel
pengembangan karir.
3. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4.
4. Dari analisis di atas dapat
disimpulkan bahwa
penggunaan analytics tools
seperti Google Analytics
dapat terus digunakan
karena dengan adanya
teknologi Google Analytics
dapat mempermudah
perusahaan menganalisis
bagaimana proses bisnis
akan dikembangkan. Selain
itu hasil dari Google
138
Analytics dapat digunakan
sebagai bahan untuk
perumusan Renstra PT Top
Karir tahun selanjutnya.
2. Membuat website yang
di dalamnya sudah
terintegrasi semua
produk atau layanan
1. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisnis internal yaitu
pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama „membuat
produk atau jasa
(VC3)‟, produk atau
jasa yang dihasilkan
adalah berupa portal
karir yang sudah
terlaksana berupa
website pengembangan
karir di mana di
dalamnya tersedia
berbagai informasi
terkait pengembangan
karir. Kemudian pada
aktivitas pendukung
„develop and
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan adanya
website maka dapat
memaksimalkan
penggunaan produk atau
jasa oleh pencari kerja
maupun perusahaan
pengguna jasa PT Top
139
maintenance teknologi
digital (VC18)‟, yang
dilakukan untuk
menjaga kualitas
website agar nantinya
dapat terus
mempermudah pencari
kerja maupun
perusahaan yang
menggunakan jasa PT
Top Karir Indonesia
untuk mendapatkan
informasi terkait
pengembangan karir
yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
SI/TI internal yaitu
pada analisis Portofolio
McFarlan Strategic
Grid pada kuadran
strategic, PT Top Karir
Indonesia sudah
memiliki website
Karir.
2. Berdasarkan hasil analisis
CSF, diperlukannya
peningkatan SEO untuk
meningkatkan search visits
pada website Topkarir.com
3. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
pada tools Porter.s Five
Forces pada faktor
kekuatan tawar menawar
pembeli, dapat dilihat
bahwa pelanggan memilih
produk atau jasa yang
sesuai dengan kebutuhan
dan memiliki keunggulan
dibandingkan dengan
produk atau jasa milik
perusahaan lainnya. Oleh
karena itu PT Top Karir
Indonesia pada website-nya
terdapat fitur-fitur yang
menarik seperti perusahaan
pengguna jasa PT Top
140
karena aplikasi penting
untuk mendukung
strategis di masa datang.
Karir Indonesia dapat
memasang iklan lowongan
kerja maupun banner acara
terkait pengembangan
karir.
4. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI eksternal
terdapat tren teknologi E-
CRM. Website TopKarir
merupakan contoh dari E-
CRM tersebut yang
digunakan untuk menjalin
hubungan yang baik
dengan pelanggan.
5. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perkembangan
teknologi digital, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
keuangan, data pencari
kerja, data lowongan kerja,
141
data pegawai, dan data
artikel pengembangan
karir.
6. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
SO5, WO2, ST2, ST3, dan
WT3.
7. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
website dapat terus
digunakan dan
dikembangkan guna
meningkatkan kualitas
produk atau jasa yang
diberikan dikarenakan
website merupakan produk
utama yang diberikan
kepada para pelanggan,
oleh karena itu dengan
memanfaatkan E-CRM
dapat membantu
perusahaan dalam menilai
142
apa yang diinginkan
pelanggan agar perusahaan
dapat mengoptimalkan
potensi yang ada pada
website yang ada.
3. Membuat aplikasi
mobile.
Berdasarkan hasil
wawancara dan observasi
PT Top Karir Indoneesia
belum mengembangkan
aplikai mobile baik itu
untuk android maupun
iOS.
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
pembuatan aplikasi
mobile adalah tidak
sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Perusahaan masih
fokus dalam
mengembangkan
website TopKarir
sehingga belum
terlaksananya
pembuatan aplikasi
mobile.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
DEVELOPED.
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan adanya
dibuatnya aplikasi mobile
maka dapat memudahkan
pelanggan dalam
mengakses portal karir di
mana pun dan kapan pun.
143
2. Kurangnya SDM
pada bidang IT.
2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
pada tools Porter.s Five
Forces pada faktor
„ancaman produk atau jasa
pengganti‟, startup sejenis
seperti Karir.com dan
Jobstreet memiliki produk
atau jasa yang dapat
diunggulkan yaitu aplikasi
mobile.
3. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI eksternal
pada tren teknologi sistem
informasi serta tren
teknologi digital yaitu
SMACIT dalam hal mobile,
PT Top Karir Indonesia
dapat membuat aplikasi
berbasis mobile.
4. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perkembangan
144
teknologi digital, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
keuangan, data pencari
kerja, data lowongan kerja,
data pegawai, dan data
artikel pengembangan
karir.
5. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
SO5, WO2, ST3, dan WT3.
6. Berdasarkan hasil analisis
di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam menangani
gap yang ada maka
perusahaan perlu
menambah SDM di bidang
IT agar dapat membuat
aplikasi mobile versi
Android dan iOS. Karena
aplikasi mobile merupakan
145
tren teknologi digital yang
dapat membantu
perusahaan dalam
menambah keunggulan
serta memudahkan
pelanggan dalam
mengakses portal karir di
mana pun dan kapan pun.
4. Menggunakan aplikasi
e-mail blast untuk
menyebarkan informasi.
1. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisnis internal yaitu
pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama „Email blasting
(VC6)‟, merupakan
kegiatan untuk
memberikan informasi
terkait pengembangan
karir kepada pencari
kerja melalui email.
2. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
SI/TI internal yaitu
pada analisis Portofolio
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
RETAINED.
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan adanya
penggunaan teknologi e-
mail blast maka perusahaan
146
McFarlan Strategic
Grid pada kuadran
support, PT Top Karir
Indonesia sudah
menggunakan software
YMLP dan Mailchimp
sebagai aplikasi untuk
penyebaran informasi
terkait pengembangan
karir serta informasi
pemasaran kepada
perusahaan lain melalui
email.
akan terbantu dalam hal
menyebarkan informasi
kepada pelanggan.
2. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perusahaan atau
instansi lain, data produk
atau jasa yang ditawarkan,
data pencari kerja, data
lowongan kerja, dan data
artikel pengembangan
karir.
3. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4 dan
WO4.
4. Berdasarkan analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
penggunaan aplikasi email
blasting seperti YMLP dan
Mailchimp dapat terus
dipertahankan karena email
147
merupakan layanan yang
penting untuk berhubungan
dengan pelanggan. Selain
itu email blasting dapat
digunakan perusahaan
dalam menyebarkan
informasi terkait pemasaran
produk maupun informasi
yang terkait dengan
pengembangan karir.
5. Melakukan branding
melalui media sosial
TopKarir.
1. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisnis internal yaitu
pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama yaitu „Sosial
media (VC10),
merupakan kegiatan
memasarkan produk
atau jasa serta program
yang dilakukan melalui
social media kepada
masyarakat.
2. Berdasarkan hasil
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan
148
analisis lingkungan
SI/TI internal yaitu
pada analisis Portofolio
McFarlan Strategic
Grid pada kuadran
support, perusahaan
memanfaatkan sosial
media yaitu Twitter,
Instagram, dan
Facebook untuk
memperkenalkan
produk atau jasa yang
ada kepada masyarakat.
melakukan branding
melalui media sosial seperti
Twitter, Instagram, dan
Facebook masyarakat akan
lebih mengenal apa itu
portal TopKarir.
2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI eksternal
pada tren teknologi digital
yaitu SMACIT dalam hal
social, PT Top Karir
Indonesia sudah
memanfaatkan teknologi
sosial media untuk
melakukan branding yang
nantinya dapat membantu
proses peningkatan SEO
website Topkarir.com
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data produk atau jasa yang
ditawarkan, data lowongan
kerja, dan data artikel
149
pengembangan karir.
4. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO1, SO2,
SO4, dan ST1.
5. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
mengoptimalkan
penggunaan sosial media
untuk melakukan branding,
seperti menampilkan
konten-konten menarik
terkait pengembangan
karir. Karena dengan
branding yang baik dapat
meningkatkan jumlah
pelanggan sehingga
perusahaan dapat
memperoleh keuntungan.
6. Menggunakan software
pengelola database dan
code editor tools.
1. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisnis internal yaitu
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
150
pada analisis Value
Chain pada aktivitas
pendukung „develop
and maintenance
teknologi digital
(VC18)‟, yang
dilakukan untuk
mengembangakan
produk maka digunakan
aplikasi pengelola
database dan code
editor tools.
2. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
SI/TI internal yaitu
pada analisis Portofolio
McFarlan Strategic
Grid pada kuadran key
operational, perusahaan
menggunakan code
editor tools yaitu
Notepad++ dan Sublime
text dan software
pengelola database yaitu
Navicat yang digunakan
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan
memanfaatkan code editor
tools yaitu Notepad++ dan
Sublime text dan software
pengelola database yaitu
Navicat maka dapat dibuat
atau dikembangkan portal
TopKarir.
2. PT Top Karir Indonesia
dapat menggunakan code
editor tools lain dengan
fungsi yang sama yaitu
Adobe Dreamweaver.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
151
untuk membuat portal
TopKarir.
yang dibutuhkan adalah
data perkembangan
teknologi digital, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
keuangan, data pencari
kerja, data lowongan kerja,
data pegawai, dan data
artikel pengembangan
karir.
4. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
SO5, WO2, ST2, ST3, dan
WT3.
5. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
mengoptimalkan
penggunaan code editor
tools dan software
pengelola database, karena
152
dengan penggunaan yang
optimal akan membantu
perusahaan dalam
mengembangkan produk
yang dihasilkan.
7. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran key oppeational,
PT Top Karir Indonesia
menggunakan aplikasi
Adobe Product untuk
membantu Divisi Creative
& Content dalam
membuat konten-konten
kreatif seperti desain
banner, video, dan
sejenisnya yang salah satu
fungsinya untuk branding
di social media.
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
2. Kurangnya SDM
pada bidang
creative & content.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan
memanfaatkan Adobe
Product dapat membantu
perusahaan untuk
mengembangkan konten
kreatif yang menunjang
153
dalam branding perusahaan.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
ST2, WT2, dan WT3.
3. Berdasarkan Berdasarkan
analisis kebutuhan
informasi, data yang
dibutuhkan adalah data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data lowongan
kerja, dan data artikel
pengembangan karir.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
menambah SDM yang
menguasai bidang creative
& content agar dapat
mengoptimalkan
penggunaan Adobe
Product. Karena aplikasi
tersebut membantu dalam
154
pembuatan konten kreatif
dalam rangkan menunjang
branding perusahaan.
Selain itu PT Top Karir
Indonesia dapat
menggunakan teknologi
sejenis yaitu Inkscape,
Corel Draw, serta Corel
Video Studio.
8. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran support, PT Top
Karir Indonesia
menggunakan tools G
Suite. G Suite sendiri
merupakan tool milik
Google yang
mengkombinasikan
beberapa fitur untuk
membantu perusahaan
dalam menyelesaikan
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya.
2. Berdasarkan matriks
155
masalah produktivitas
yang sering dihadapi.
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
WO1, WO2, WT3, dan
WT4.
3. Berdasarkan Berdasarkan
analisis kebutuhan
informasi, data yang
dibutuhkan adalah data
perencanaan strategi
perusahaan, data
perkembangan teknologi
digital, data perusahaan
atau instansi lain, data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data keuangan,
data pencari kerja, data
lowongan kerja, data
evaluasi kinerja, data
pegawai, dan data artikel
pengembangan karir.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
156
mengoptimalkan tool G
Suite karena akan
membantu proses bisnis
perusahaan.
9. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran support, PT Top
Karir Indonesia
menggunakan aplikasi
Accurate. Aplikasi ini
merupakan software
accounting yang
digunakan oleh Divisi
Finance dalam
mempermudah
pengelolaan data
keuangan.
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
2. Kurangnya SDM
dalam bidang
Finance.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
dan ST2.
3. Berdasarkan analisis
157
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
keuangan, dan data
pegawai.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
menambah SDM yang ahli
pada bidang Finance agar
dapat mengoptimalkan
penggunaan software.
Selain itu PT Top Karir
Indonesia dapat
menggunakan teknologi
software akuntnsi sejenis
yaitu Easy Accounting
System (EAS). Software ini
merupakan sebuah software
akuntansi keuangan dan
158
point of sales (POS)
sekaligus semi sistem ERP.
Fitur utama yang dimiliki
yaitu import transaksi
(jurnal voucher, invoice,
COA dan daftar barang)
serta e-faktur. Software ini
cocok digunakan dalam
perusahaan jasa.
5. Pada penyusunan Renstra
selanjutnya diharapkan
lebih detail strateginya
*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018
159
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal sertaanalisis
lingkungan SI/TI internal yang telah dilakukan, diperoleh portofolio SI
yang memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat ini (current
application portofolio) dan berdasarkan tabel 4.20 future application
portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-
2018 terdapat strategi SI yang diharapkan perusahaan. Dengan melihat
gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan strategi
yang diharapkan menghasilkan analisis penerapan. Kemudian usulan
tindakan diperoleh berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis eksternal
dengan analisis lingkungan SI/TI eksternal yang berpengaruh dalam
mengurangi gap atau kesenjangan antara kondisi saat ini dengan strategi
yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-
2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang, hasil
usualn tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Gambar 4.21 Diagram Analisis Penerapan Strategi SI Bisnis
0
1
2
3
4
5
6
Sesuai Tidak Sesuai
160
Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi SI bisnis di atas,
terdapat 5 (lima) pemanfaatan SI yang sesuai antara kondisi saat ini
dengan strategi yang diharapkan. Sedangkan 4 (empat) pemanfaatan SI
antara kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan tidak sesuai.
4.3.2 Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi
Strategi TI yang ada pada PT Top Karir Indonesia meliputi
kondisi jaringan komputer serta struktur organisasi atau SDM yang
mengelola teknologi tersebut. Kondisi TI perusahaan saat ini diperoleh
dari analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan SI/TI internal, dan
struktur organisasi PT Top Karir Indonesia. Kemudian pada Tabel 4.20
future application portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top
Karir Indonesia 2015-2018 terdapat strategi TI yang diharapkan oleh
perusahaan. Ouput yang diperoleh yaitu analisis penerapan antara
kondisi TI pada perusahaan saat ini dengan strategi yang diharapkan
perusahaan yang terdapat pada dokumen Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018. Berikut merupakan bagan analisis penerapan
strategi TI.
161
Gambar 4.22 Bagan Analisis Penerapan Strategi Teknologi Informasi
Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi TI maka hasil
analisis penerapan strategi TI adalah sebagai berikut :
162
Tabel 4.22 Analisis Penerapan Strategi TI
NO. Strategi yang
Diharapkan
Kondisi Perusahaan Saat
Ini
Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan
1. Menjalin kerja sama
dengan perusahaan
server Indonesia
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
pendukung
„procurement’ yaitu
melakukan kerja sama
dengan penyedia server
agar portal karir dapat
terus diakses oleh para
pengguna (VC19).
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
RETAINED.
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan adanya
kerja sama dengan
penyedia server,
perusahaan dapat
mengembangkan portal
karirnya.
2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
163
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Business Development
yang memiliki fungsi
menjalin kerja sama dengan
perusahaan lain, namun
perlu adanya dukungan dari
divisi lainnya.
3. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
pada tools Porter.s Five
Forces pada faktor
„Kekuatan tawar menawar
pemasok‟ dapat diketahui
bahwa perusahaan
menggunkan server dari
Indonesian Cloud.
4. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
ST1, WT1, dan WT3.
6. Berdasarkan analisis
164
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data produk atau jasa yang
ditawarkan, data
perusahaan atau instansi
lain, data pegawai yang
nantinya akan diinput ke
dalam server. Kemudian
data keuangan agar PT Top
Karir Indonesia dapat
memperkirakan berapa
biaya yang sesuai yang
dibutuhkan untuk memakai
jasa server.
7. Dari analisis di atas dapat
disimpulkan bahwa Divisi
Business Development
menjalin kerja sama dengan
penyedia server Indonesian
Cloud sudah sesuai dan
dipertahankan, namun perlu
adanya dukungan dari
anggota divisi lain yang
paham akan server, karena
165
sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang portal
karir server sangatlah
penting.
2. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi.
1. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisinis internal pada
tools CSF, di mana
tujuan dari Divisi
Product adalah
‘maintain dan develop
poduct’, dengan
indikator sasaran
„menghasilkan produk
yang berkualitas dan
inovaif sesuai dengan
kebutuhan user’.
Produk yang dihasilkan
oleh PT Top Karir
Indonesia berupa portal
karir yang dibuat
melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan
komunikasi.
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya.
2. Berdasarkan hasil analisis
CSF pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan SEO website
Topkarir.com
166
2. Berdasarkan hasil
analisis lingkungan
bisnis internal yaitu
pada analisis Value
Chain pada aktivitas
pendukung „develop
and maintenance
teknologi digital
(VC18)‟, yang
dilakukan untuk
mengembangakan
produk maka digunakan
teknologi informasi dan
komunukasi.
3. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis SWOT
pada faktor „Opportunity’
yaitu „Perkembangan
Teknologi‟.
4. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
SO5, WO2, ST2, ST3, dan
WT3.
5. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, dan
perkembangan teknologi
digital.
6. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
167
Product yang memiliki
fungsi develop dan
maitntenance suatu produk.
7. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
Divisi Product perlu
mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi.
Divisi Product dapat
mengadaptasi teknologi
terbaru yang sesuai dengan
proses bisnis perusahaan
agar produk yang
dihasilkan berkualitas dan
lebih inovatif.
3. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
pada arsitektur jaringan,
PT Top Karir Indonesia
menerapkan topologi tree
karena sesuai dengan
tempat kerja saat ini yaitu
bangunan bertingkat,
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
168
kemudian memudahkan
dalam mengelompokkan
kebutuhan jaringan
komputer berdasarkan
unit kerjanya.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
2. Kurangnya SDM
pada bidang IT
untuk.
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Sehingga
perusahaan dapat terus
menggunakan dan
memaksimalkan
penggunaan topologi tree.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
WO2, dan WT3.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, dan
perkembangan teknologi
digital.
4. Melakukan riset terkait
tekologi terbaru yang
169
memiliki fungsi yang sama
5. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
menambah SDM yang ahli
pada bidang IT agar dapat
mengoptimalkan teknologi
jaringan yang ada di
perusahaan.
6. Pada perumusan Renstra
selanjutnya diharapkan
lebih detail strateginya.
*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018
170
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal, lingkungan
SI/TI internal, dan struktur organisasi PT Top Karir Indonesia. diketahui
kondisi perusahaan saat ini dan pada Tabel 4.20 future application
portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-
2018 terdapat strategi TI yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan
melihat gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan saat ini dengan
strategi yang diharapkan menghasilkan analisis penerapan. Kemudian
usulan tindakan diperoleh berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis
eksternal dengan analisis lingkungan SI/TI eksternal yang berpengaruh
dalam mengurangi gap atau kesenjangan antara kondisi saat ini dengan
strategi yang diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia
2015-2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang,
hasil usulan tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Gambar 4.23 Diagram Analisis Penerapan Strategi TI
0
0.5
1
1.5
2
2.5
Sesuai Tidak Sesuai
171
Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi TI di atas,
terdapat 2 (dua) pemanfaatan TI yang sesuai antara kondisi saat ini
dengan strategi yang diharapkan. Sedangkan 1 (satu) pemanfaatan TI
antara kondisi saat ini dengan strategi yang diharapkan tidak sesuai.
4.3.3 Analisis Penerapan Manajemen SI/TI
Strategi Manajemen SI/TI terdiri dari kebijakan yang diterapkan
pada perusahaan dalam rangka menjamin kebijakan tersebut berjalan
dengan semestinya agar tujuan dan sasaran PT Top Karir Indonesia
dapat tercapai. Kebijakan perusahaan dalam menerapkan strategi SI/TI
sesuai kondisi manajemen pada PT Top Karir Indonesia dilakukan
strategi pengembangan SI/TI antara lain pada bidang seperti berikut :
a. Struktur Organisasi
b. Infrastruktur TI
c. Hardware
d. Software
e. Layanan SI/TI
Strategi Manajemen SI/TI yang ada pada PT Top Karir Indonesia
dihasilkan melalui hasil analisis struktur organisasi PT Top Karir
Indonesia dan hasil analisis portofolio aplikasi SI yang diterapkan di
perusahaan saat ini. Kemudian pada tabel 4.20 future application
portofolio berdasarkan dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-
2018 terdapat strategi manajemen SI/TI yang diharapkan oleh
172
perusahaan. Ouput yang diperoleh yaitu analisis penerapan antara
manajemen SI/TI yang mendukung kebijakan pada perusahaan saat ini
dengan strategi yang diharapkan perusahaan yang terdapat pada
dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018. Berikut
merupakan bagan analisis penerapan strategi TI.
Gambar 4.24 Bagan Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI
Berdasarkan bagan analisis penerapan strategi TI maka hasil
analisis penerapan strategi TI adalah sebagai berikut :
173
Tabel 4.23 Analisis Penerapan Strategi Manajemen SI/TI
NO. Strategi yang
Diharapkan
Kondisi Perusahaan Saat
Ini
Analisis Penerapan Hasil Usulan Tindakan
1. Membangun
kepercayaan di tingkat
pencari kerja.
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
pada tools CSF dalam
tujuan Divisi Sales and
Operations yaitu
„Membantu pencari kerja
mendapatkan pekerjaan
yang sesuai‟ dengan
indikator sasaran program
yang diperoleh adalah
„meningkatkan
kepercayaan pencari kerja
terhadap PT Top Karir
Indonesia‟. Dari hasil
analisis tersebut terlihat
bahwa perusahaan
berusaha untuk
membangu kepercayaan
para pencari kerja dalam
menggunakan produk PT
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Sales and Operation yang
berfungsi untuk membantu
pelanggan dalam
menggunakan produk atau
jasa perusahaan.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO1, SO2,
SO5, WO1, ST1, ST2, dan
ST3.
3. Berdasarkan analisis
174
Top Karir Indonesia. kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perusahaan atau
instansi lain, data produk
atau jasa yang ditawarkan,
data pencari kerja, data
lowongan kerja, dan data
artikel pengembangan
karir.
4. Dari hasil analisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa
Divisi Sales and Operation
perlu meningkatkan
pelayanannya agar
kepercayaan di tingkat
pencari kerja dapat berjalan
dengan baik.
2. Menjalankan kegiatan
operasional secara
efektif dan efisien.
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama yaitu „menerima
dan menyalurkan
informasi terkait
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
175
pengembangan karir
(VC1)‟, dalam menerima
dan menyalurkan
informasi, perusahaan
melakukan filter terlebih
dahulu agar tepat pada
sasaran. Kemudian pada
aktivitas pendukung yaitu
„administrasi (VC13)‟,
dilakukan secara lengkap
dan tertata agar
menunjang proses bisnis
perusahaan.
dengan strategi yang
diharapkan.
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Sales and Operation yang
berfungsi untuk melakukan
kegiatan operasional sehari-
hari, namun perlu adanya
bantuan dari divisi lain.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO5,
WO1, WO2, ST3, ST1,
ST2, ST3, dan ST4.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perkembangan teknologi
digital, data perusahaan
atau instansi lain, data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data keuangan,
data pencari kerja, data
176
lowongan kerja, data
evaluasi kinerja, data
pegawai, dan data artikel
pengembangan karir.
4. Dari hasil analisis tersebut
dapat disimpulkan bahwa
Divisi Sales and Operation
perlu bekerja sama dengan
divisi lain untuk
meningkatkan kualitas
pekerjaan.
3. Mengembangkan
sumber daya manusia
secara optimal, efektif,
dan efisien.
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama yaitu „menerima
dan menyalurkan pegawai
(VC2), kemudian aktivitas
pendukung yaitu
„perekrutan SDM (VC14),
masa percobaan
(probation) (VC15), dan
induction program
(VC16)‟ memperlihatkan
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan analisis
SWOT pada faktor
kelemahan yaitu „struktur
organisasi yang belum
besar‟.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
177
bahwa PT Top Karir
Indonesia berusaha untuk
mengembangkan SDM
secara efektif, efisien, dan
optimal.
adalah strategi SO1, SO2,
SO5, WT1, WT2, WT3,
dan WT4.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data pencari
kerja, data lowongan kerja,
data evaluasi kinerja, dan
data pegawai.
4. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia masih terdapat
beberapa divisi yang masih
merangkap pekerjaan.
5. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan PT Top Karir
Indonesia sudah berusaha
dalam meningkatkan
efektifitas, efisien, dan
optimal pada SDM yang
178
ada. Namun masih ada
kekurangan seperti divisi
yang merangkap pekerjaan
divisi lainnya. Oleh karena
itu diperlukannya
penambahan SDM yang
kompeten dalam bidangnya
masing-masing.
4. Menjalin kerja sama
dengan perusahaan atau
instansi pemerintah
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama yaitu „kerja sama
dengan perusahaan atau
instansi pemerintah
(VC20)‟. Hal ini
dilakukan untuk
mendapatkan investor
maupun hal terkait produk
atau jasa yang disediakan
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan analisis
SWOT pada faktor
kekuatan, PT Top Karir
telah didukung oleh
BAPPENAS dan
KEMENDIKBUD
Direktorat Pembinaan
SMK.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
179
adalah strategi SO1, SO5,
WO1, dan ST1.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
pencari kerja, data
lowongan kerja, dan data
pegawai.
4. Dari hasil tersebut dapai
disimpulkan bahwa
perusahaan telah menjalin
kerja sama dengan
perusahaan lain maupun
instansi pemerintah. Agar
memperoleh lebih banyak
dukungan maka kerja sama
dengan perusahaan lain
maupun instansi
pemerintah harus
180
ditingkatkan kembali.
5. Mengedukasi anak
muda Indonesia dalam
meningkatkan kesadaran
tentang pengembangan
karir dan meningkatkan
profesionalisme tenaga
kerja.
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
utama yaitu „event
TopKarir Tea Talk (VC8)
dan event Jobfair (VC9)‟.
Event-event ini berisikan
mini workshop atau
seminar yang bertujuan
untuk mengedukasi para
anak muda Indonesia serta
pencari kerja.
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
RETAINED
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Business Development
yang memiliki fungsi
menjalin kerja sama dengan
perusahaan lain.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO1.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
181
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
pencari kerja, data
lowongan kerja, dan data
artikel pengembangan
karir.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpilkan bahwa
program yang dilakukan
sudah tepat. Divisi Business
Development dapat bekerja
sama dengan perusahaan
lain atau instansi
pemerintah dalam
melaksanakan program
pengedukasian untuk anak
muda Indonesia dan
pencari kerja.
6. Menjalin kerja sama
dengan perusahaan
server Indonesia
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada analisis Value
Chain pada aktivitas
pendukung
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Indonesia 2015-2018,
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
RETAINED.
1. Berdasarkan hasil analisis
182
„procurement’ yaitu
melakukan kerja sama
dengan penyedia server
agar portal karir dapat
terus diakses oleh para
pengguna (VC19).
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan adanya
kerja sama dengan
penyedia server,
perusahaan dapat
mengembangkan portal
karirnya.
2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Business Development
yang memiliki fungsi
menjalin kerja sama dengan
perusahaan lain, namun
perlu adanya dukungan dari
183
divisi lainnya.
3. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
ST1, WT1, dan WT3.
4. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data produk atau jasa yang
ditawarkan, data
perusahaan atau instansi
lain, data pegawai yang
nantinya akan diinput ke
dalam server. Kemudian
data keuangan agar PT Top
Karir Indonesia dapat
memperkirakan berapa
biaya yang sesuai yang
dibutuhkan untuk memakai
jasa server.
5. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
pada tools Porter.s Five
184
Forces pada faktor
„Kekuatan tawar menawar
pemasok‟ dapat diketahui
bahwa perusahaan
menggunkan server dari
Indonesian Cloud.
6. Dari analisis di atas dapat
disimpulkan bahwa Divisi
Business Development
menjalin kerja sama dengan
penyedia server Indonesian
Cloud sudah sesuai dan
dipertahankan, namun perlu
adanya dukungan dari
anggota divisi lain yang
paham akan server, karena
sebagai perusahaan yang
bergerak di bidang portal
karir server sangatlah
penting.
7. 1. Menggunakan
analytics tools.
2. Membuat website
yang di dalamnya
Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis internal
yaitu pada tools CSF,
sasaran dari tujuan utama
SESUAI.
Berdasarkan Renstra
PT Top Karir
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE.
185
sudah terintegrasi
semua produk atau
layanan.
3. Menggunakan
aplikasi e-mail blast
untuk menyebarkan
informasi.
4. Melakukan branding
melalui media sosial
TopKarir.
5. Menggunakan
software pengelola
database dan code
editor tools.
PT Top Karir Indonesia
adalah „Menyediakan
produk atau jasa terkait
pengembangan karir yang
dapat direalisasikan, serta
Menjalin kerja sama
dengan perusahaan atau
instansi pemerintah terkait
pengembangan karir‟
Indonesia 2015-2018,
hasil analisis kondisi
saat ini telah sesuai
dengan strategi yang
diharapkan.
1. Berdasarkan analisis
SWOT pada faktor peluang
yaitu perkembangan
teknologi.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO1, SO2,
SO3, SO4, WO2, ST2,
ST3, ST4, WT3, dan WT4.
3. Berdasarkan analisis CSF
dapat dilakukan
peningkatan SEO pada
website Topkarir.com
4. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perkembangan teknologi
digital, data perusahaan
atau instansi lain, data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data keuangan,
186
data pencari kerja, data
lowongan kerja, data
evaluasi kinerja, data
pegawai, dan data artikel
pengembangan karir.
5. Dari analisis di atas dapat
disimpulkan bahwa
penggunaan teknologi
dalam proses bisnis dapat
dioptimalkan kembali
melihat teknologi semakin
berkembang.
8. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran key oppeational,
PT Top Karir Indonesia
menggunakan aplikasi
Adobe Product untuk
membantu Divisi Creative
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
3. Riset yang kurang
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
187
& Content dalam
membuat konten-konten
kreatif seperti desain
banner, video, dan
sejenisnya yang salah satu
fungsinya untuk branding
di social media.
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
4. Kurangnya SDM
pada bidang
creative & content.
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Dengan
memanfaatkan Adobe
Product dapat membantu
perusahaan untuk
mengembangkan konten
kreatif yang menunjang
dalam branding perusahaan.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
ST2, WT2, dan WT3.
3. Berdasarkan Berdasarkan
analisis kebutuhan
informasi, data yang
dibutuhkan adalah data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data lowongan
kerja, dan data artikel
pengembangan karir.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
188
perusahaan perlu
menambah SDM yang
menguasai bidang creative
& content agar dapat
mengoptimalkan
penggunaan Adobe
Product. Karena aplikasi
tersebut membantu dalam
pembuatan konten kreatif
dalam rangkan menunjang
branding perusahaan.
Selain itu PT Top Karir
Indonesia dapat
menggunakan teknologi
sejenis yaitu Inkscape,
Corel Draw, serta Corel
Video Studio.
9. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran support, PT Top
Karir Indonesia
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
189
menggunakan tools G
Suite. G Suite sendiri
merupakan tool milik
Google yang
mengkombinasikan
beberapa fitur untuk
membantu perusahaan
dalam menyelesaikan
masalah produktivitas
yang sering dihadapi.
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
pembuatan Renstra.
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya.
2. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO3, SO4,
WO1, WO2, WT3, dan
WT4.
3. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perkembangan teknologi
digital, data perusahaan
atau instansi lain, data
produk atau jasa yang
ditawarkan, data keuangan,
data pencari kerja, data
190
lowongan kerja, data
evaluasi kinerja, data
pegawai, dan data artikel
pengembangan karir.
4. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
mengoptimalkan tool G
Suite karena akan
membantu proses bisnis
perusahaan.
10. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI internal
yaitu pada analisis
Portofolio McFarlan
Strategic Grid pada
kuadran support, PT Top
Karir Indonesia
menggunakan aplikasi
Accurate. Aplikasi ini
merupakan software
accounting yang
digunakan oleh Divisi
Finance dalam
TIDAK SESUAI.
Berdasarkan hasil
analisis antara kondisi
saat ini dengan strategi
yang diharapkan pada
Renstra PT Top Karir
Indonesia 2015-2018
adalah tidak sesuai.
Gap ini terjadi karena :
1. Riset yang kurang
terhadap tren
teknologi ketika
sedang melakukan
Usulan tindakan yang dapat
dilakukan PT Top Karir
Indonesia adalah :
OPTIMIZE
1. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan SI/TI Internal
pada analisis stuktur
organisasi PT Top Karir
Indonesia terdapat Divisi
Finance, namun divisi
tersebut hanya berisikan 1
orang yang melakukan
seluruh kegiatan terkait
191
mempermudah
pengelolaan data
keuangan.
pembuatan Renstra.
2. Kurangnya SDM
dalam bidang
Finance.
finansial perusahaan. Perlu
adanya tambahan SDM
dalam membantu
melakukan kegiatan
finansial tersebut.
2. Berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis eksternal
yaitu pada tools PESTEL
faktor technology,
perkembangan teknologi
yang semakin canggih
dapat membantu
perusahaan dalam
menjalankan proses
bisnisnya. Perusahaan
dapat terus menggunakan
aplikasi Accurate dalam
mempermudah pengelolaan
data keuangan.
3. Berdasarkan matriks
SWOT, usulan tindakan
yang dapat dilakukan
adalah strategi SO4, WO2,
dan ST2.
192
4. Berdasarkan analisis
kebutuhan informasi, data
yang dibutuhkan adalah
data perencanaan strategi
perusahaan, data
perusahaan atau instansi
lain, data produk atau jasa
yang ditawarkan, data
keuangan, dan data
pegawai.
5. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perlu
menambah SDM yang ahli
pada bidang Finance agar
dapat mengoptimalkan
penggunaan software.
Selain itu PT Top Karir
Indonesia dapat
menggunakan teknologi
software akuntnsi sejenis
yaitu Easy Accounting
System (EAS). Software ini
merupakan sebuah software
193
akuntansi keuangan dan
point of sales (POS)
sekaligus semi sistem ERP.
Fitur utama yang dimiliki
yaitu import transaksi
(jurnal voucher, invoice,
COA dan daftar barang)
serta e-faktur. Software ini
cocok digunakan dalam
perusahaan jasa.
6. Pada penyusunan Renstra
selanjutnya diharapkan
lebih detail strateginya
*Strategi yang Diharapkan : Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018
194
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis internal serta
analisis lingkungan SI/TI internal yang telah dilakukan, diperoleh
portofolio SI yang memperlihatkan hasil kondisi perusahaan saat
ini dan pada tabel 4.20 future application portofolio berdasarkan
dokumen Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-2018 terdapat
strategi manajemen SI/TI yang diharapkan oleh perusahaan..
Dengan melihat gap atau kesenjangan antara kondisi perusahaan
saat ini dengan strategi yang diharapkan menghasilkan analisis
penerapan. Kemudian usulan tindakan diperoleh berdasarkan hasil
analisis lingkungan bisnis eksternal dengan analisis lingkungan
SI/TI eksternal yang berpengaruh dalam mengurangi gap atau
kesenjangan antara kondisi saat ini dengan strategi yang
diharapkan berdasarkan Renstra PT Top Karir Indonesia 2015-
2018. Dalam pembuatan Renstra perusahaan pada masa mendatang,
hasil usulan tindakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
Gambar 4.25 Diagram Analisis Penerapan Manajemen SI/TI
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Sesuai Tidak Sesuai
195
Berdasarkan diagram analisis penerapan strategi
manajemen SI/TI di atas, terdapat 7 (tujuh) pemanfaatan
manajemen SI/TI yang sesuai antara kondisi saat ini dengan
strategi yang diharapkan. Sedangkan 3 (tiga) pemanfaatan
manajemen SI/TI antara kondisi saat ini dengan strategi yang
diharapkan tidak sesuai.
196
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijabarkan di atas, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Pada future application portofolio terdapat 6 strategi SI Bisnis, 2 strategi
TI, dan 7 strategi manajemen SI/TI. Kemudian kondisi saat ini (current
application portofolio) terdapat 3 strategi SI Bisnis, 1 strategi TI, dan 2
strategi manajemen SI/TI. Berdasarkan hasil analisis gap atau kesenjangan
diperoleh data sebagai berikut :
a. Strategi SI Bisnis : 5 penerapan strategi sesuai dengan yang diharapkan
dan 4 tidak sesuai dengan strategi yang diharapkan.
b. Strategi TI : 2 penerapan strategi sesuai yang diharapkan dan 1 tidak
sesuai dengan strategi yang diharapkan.
c. Strategi Manajemen SI/TI : 7 penerapan strategi sesuai yang
diharapkan dan 3 tidak sesuai dengan strategi yang diharapkan.
2. Hasil analisis penerapan strategi digital ini memberikan usulan tindakan
apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan antara
strategi yang diharapkan dengan kondisi saat ini pada PT Top Karir
Indonesia. Seperti menambah SDM ahli untuk memenuhi kebutuhan SDM
di beberapa divisi. Kemudian dapat menggunakan teknologi digital sosial
yaitu seperti menggunakan sosial media, kemudian memanfaatkan
197
teknologi mobile dengan membuat aplikasi mobile agar pelanggan mudah
mengakses jasa yang dihasilkan, lalu tetap menggunakan teknologi
analytics seperti Google Analytics, selanjutnya menggunakan teknologi
cloud salah satunya dengan memanfaatkan server untuk menyimpan data,
namun dari segi teknologi internet of things tidak diperlukan karena
perusahaan ini adalah portal karir yang tidak berkaitan dengan pengelolaan,
pengiriman atau penerimaan benda. Selain itu perusahaan perlu melakukan
peningkatan SEO untuk website Topkarir.com.
5.2 Saran
Saran yang diperoleh berdasarkan hasil analisis di atas untuk penelitian
berikutnya adalah :
1. Perlu adanya kajian lebih lanjut dengan tools dan metode penelitian yang
berbeda terkait dampak penerapan strategi digital pada PT Top Karir
Indonesia.
2. Perlu adanya kajian lebih mendalam terkait peningkatan SEO untuk
website Topkarir.com
3. Hasil analisis penerapan strategi digital berupa analisis gap perlu ditindak
lanjuti oleh PT Top Karir Indonesia agar dapat mengambil keputusan yang
tepat dalam menyusun strategi di masa mendatang.
198
DAFTAR PUSTAKA
Alexa Internet, Inc. (1996). Find Website Traffic, Statistics, and Analytics.
Retrieved October 18, 2018, from Alexa an Amazon.com Company:
https://www.alexa.com/siteinfo
Ali, H., & Purwandi, L. (2017). Milenial Nusantara Pahami Karakternya : Rebut
Simpatinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Amalia, D. (2017, October 17). Karakter & Perkembangan Bisnis Startup Digital
di Indonesia. Retrieved June 26, 2018, from Jurnal.id:
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/karakter-dan-perkembangan-bisnis-
startup-di-Indonesia.amp
Andrilla, R. (2014). Penerapan Stakeholder Relationship Management Plus
(SRM+) dalam Pengelolaan Community Developmen di Area Operasional
Total E&P Indonesie. e-Journal Ilmu Komunikasi, 333-346.
APJII. (2017). Infografis Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia
2017. Jakarta: Teknopreneur.
Arjanti et al. (2012). Startup Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.
Badan Ekonomi Kreatif. (2015, September 23). Ini Peluang dan Kendala
Pertumbuhan Startup di Indonesia. Retrieved June 26, 2018, from
Kompas.com:
http://internasional.kompas.com/read/2015/09/23/12350087/Ini.Peluang.da
n.Kendala.Pertumbu han.Startup.di.Indonesia.
Boone et al. (2007). Pengantar Bisnis Kontemporer Edisi I. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Brogan, C. (2010). Social Media 101 Tactics and Develop Your Business Online.
Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Bughin, J et al. (2018). Why Digital Strategies Fail. McKinsey Quartely, 1-15.
DailySocial.id. (2017). Startup Report 2017. Indonesia: DailySocial.id.
Efendi, Y. (2018). Rancangan Aplikasi Game Ediukasi Berbasis Mobile
Mneggunakan App Inventor. Jurnal Intra-Tech, 39-48.
199
Hayati, N. (2016). Analisis Bisnis Internal dengan Metode Critical Success
Factor's (CSF) dan Value Chain (Studi Kasus PT. Farmasi X). Jurnal
Ilmiah FIFO, 42-49.
Holotiuk, F., & Beimborn, D. (2017). Critical Success Factors of Digital Business
Strategy. 13th International Conference on Wirtschaftsinformatik, (pp.
991-1005). Switzerland.
Hootsuite. (2018, Januari). Indonesian Digital Landscape 2018. pp. 34-69.
Indrajit , R. E., & Djokopranoto, R. (2002). Konsep Manajemen Supply Chain :
Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyedia Barang. Jakarta: Grasindo.
Irawan, Y. (2017). Perencanaan Strategis SI/TI dengan Menggunakan Framework
Ward and Peppard di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang
Tuah Pekanbaru. Jurnal Ilmu Komputer, 26-32.
Jamil, M. (2016). Cloud Computing Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.
Januarwati, R., & Poernomo, E. (2014). Analisis Strategi Bisnis Usaha Mikro
Kecil Menengah Toko Bunga "Cindy" di Jl. Kayoon Utara No. 12
Gentengkali - Surabaya. Jurnal Bisnis Indonesia, 155-164.
Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kamal, R. (2017). Internet of Things Architecture and Design Priciples. India:
McGraw Hill Education (India) Private Limited.
KOMINFO. (2017, Desember). Survey Penggunaan TIK 2017 Serta Implikasinya
terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat. Jakarta: KOMINFO.
Midayanti, N. (2018). Berita Resmi Statistik : Keadaan Ketenagakerjaan
Indonesia Februari 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Mirkin, B. (2011). Core Concept in Data Analysis : Summarization, Correlation
and Visualization. London: Springer.
Muchsam, Y et al. (2011). Penerapan Gap Analysis pada Pengembangan Sistem
Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus : PT
XYZ). SNATI 2011, A94-A100.
Muharto, & Ambarita, A. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi
Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta:
Deepublish.
200
Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi
Sistematika.
Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Muslihudin, M., & Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Tersrtuktur dan UML. Yogyakarta: Andi
Offset.
O'Brien, J. (2006). Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial
Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Peppard, J., & Ward, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems.
England: John Wiley & Sons.
Peppard, J., & Ward, J. (2016). The Strategic Management of Information
Systems : Building A Digital Strategy. United Kingdom: Wiley.
Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries
and Competitive. New York: The Free Press.
Pratama, A. H. (2017, November 7). Bagaimana Perkembangan Startup di
Indonesia Pada Tahun 2018 Menurut Para Investor? Dipetik June 26,
2018, dari TechInAsia: https://id.techinasia.com/prediksi-perkembangan-
startup-indonesia-2018
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Ries, E. (2015). The Lean Startup. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information Systems. 13th
edition. New Jersey: Prentince-Hal.Incl.
Ross, J. W et al. (2016). Designing and Excecuting Digital Strategies. Thirty
Seventh International Conference on Information Systems, 1-17.
Saputra, A. (2015). Peran Inkubator Bisnis dalam Mengembangkan Digital
Startup Lokal di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya, 1-24.
Scott, M. G. (2004). Principles Of Management Information Systems. McGraw-
Hill.
201
Septiana, Y. (2017). Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Pendekatan
Ward and Peppard Model (Studi Kasus : Klinik Inti Garut). Jurnal
Wawasan Ilmiah, 8-24.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tohirudin, M. (2012). Membuat Situs Top Search Mahir SEO untuk Pemula.
Jakarta: Kanaya Press.
Waspodo, B et al. (2018). Building Digital Strategy Plan at CV Anugrah Prima,
an Information Technology Service Company. The 6th International
Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM, 2018). Medan.
Waspodo, B. (2008). Sistem Informasi dan Prakteknya di Lembaga Usaha. Jurnal
Penelitian dan Pembangunan Komunikasi dan Informatika, 24-49.
Wibowo, S. S et al. (2014). Strategi Promosi Perpustakaan Sekretariat Jenderal
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Jurnal Kajian Informasi &
Perpustakaan, 1-7.
Yusra, Y. (2017, September 20). Dailysocial.id. Retrieved Oktober 18, 2018, from
Investasi Startup di Indonesia Tahun Ini Sudah Capai 40 Triliun Rupiah:
https://www.google.co.id/amp/s/dailysocial.id/post/investasi-startup-di-
indonesia-tahun-ini-sudah-capai-40-trilliun-rupiah/%3famp=
PERTANYAAN WAWANCARA
(PERENCANAAN STRATEGI DIGITAL)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan Perencanaan Strategi Digital?
Bagaimana sebuah platform digital diutilisasi melalui sebuah plan sehingga dapat
memnuhi target strategis dari perusahaan. Setiap perusahaan memliki target
strategis sendiri, dan perencanaan strategi digital menjadi tools untuk perusahaan
mencapai target tersebut.
2. Apakah TopKarir sudah memiliki perencanaan strategi digital?
Ya, sudah ada.
3. Jika sudah, perencanaan strategi digital seperti apa yang diterapkan oleh TopKarir
dan berapa lama?
Difokuskan kepada target yang tepat. Konteks yang akurat dan tepat. Dan re-
evaluasi setiap hasil sehingga bisa melakukan penyesuaian terhadap strategi. Sejak
2015.
PERTANYAAN WAWANCARA
(PROFIL PERUSAHAAN)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. TopKarir masuk kedalam perusahaan jenis apa?
Media online untuk umumnya. Untuk khususnya kami adalah portal pencari kerja.
2. Bagaimana sejarah terbentuknya TopKarir?
Awalnya pertemuan dari 6 founder di antaranya ada saya, bu Diana, bu Wenda, pak
Ariyadi, pak Billy dan pak Andi Noya. Awalnya memang berencana membuat
platform yang segmentasinya untuk anak muda Indonesia dan platformnya punya
orang Indonesia, karena kebanyakan platform buatan Hongkong dan Malaysia.
3. Jelaskan dengan rinci kegiatan bisnis yang berjalan di TopKarir?
Kegiatan inti bisnis di sini ada 3 :
- Pemasangan iklan lowongan pekerjaan : Yang membayar adalah perusahaan
yang membutuhkan tenaga kerja. Karena kami memenuhi kaidah hukum bahwa
tidak boleh ada kutipan terhadap calon tenaga kerja. Jadi kami mengkutipnya
adalah perusahaannya.
- Plarform advertising : Ada beberapa client yang utilisasi platform TopKarir
untuk mengkampanyekan produk mereka tapi yang masih relevan dengan
karirnya.
- Wide label services : Platform digunakan oleh sebuah brand menggunakan
nama brandnya.
4. Jelaskan tujuan utama dari TopKarir?
Terwujudnya anak muda yang memiliki kehidupan yang lebih baik dari segi karir.
5. Jelaskan visi dan misi dari TopKarir?
Visi : “Meningkatkan media pengembangan karir bagi anak muda
Indonesia”.
Misi :
a. Meningkatkan informasi pengembangan karir bagi anak muda Indonesia.
b. Mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
PERTANYAAN WAWANCARA
(STRATEGI BISNIS)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?
Membangun kepercayaan di tingkat pencari kerja, menjalankan kegiatan
operasional secara efektif dan efisien, memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, dan mengembangkan sumber daya manusia secara optimal, efektif,
dan efisien.
2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?
Revenue. Perusahaan yang masang iklan, memberi sponsorship, berkampanye
brand di TopKarir, dan perusahaan-perusahaan yang menggunakan service lainnya.
3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Menjadi portal karir yang paling diminati oleh anak muda Indonesia dalam
mengembangkan karir dan mencari pekerjaan, bertambahnya perusahaan perekrut,
bertambahnya jumlah iklan yang dipasang oleh perusahaan, mendapatkan 50 juta
data pengguna atau pencari kerja sampai tahun 2022, dan lulusan SMK dapat
bersaing di dunia kerja.
4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Anak muda Indonesia dan semua perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
muda. Mulai dari magang, sampai mereka yang berpengalaman di bawah lima
tahun.
5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?
Kebetulan TopKarir merupakan startup bukan di bidang finansial jadi belum
mengikuti OJK, namun perusahaan ini memenuhi semua kaidah hukum tentang tata
usaha, badan hukum. Contohnya kami memiliki NPWP, bahkan kami memiliki
juga Hak Intelektual atas nama TopKarir.
6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?
Ya, tentu saja kami punya beberapa partner. Kenapa karena kami bukan
perusahaan yang istilahnya memiliki full cycle supply chain. Jadi tidak seperti
perusahaan-perusahaan raksasa keperluannya mereka dipenuhi oleh anak
perusahaan mereka. Kami bekerja sama dengan BAPPENAS dan
KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK. Kemudian kami juga memakai jasa
penyedia server yaitu Indonesian Cloud.
7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?
Banyak sekali. Bisa saya gambarkan secara umumnya 70% yang menggunakan itu
small medium enterprise. Lalu 30% perusahaan besar, pemerintahan, dan usaha-
usaha yang sifatnya baru atau yang biasa kami sebut startup. Selain perusahaan,
pencari kerja juga menggunakan jasa kami.
8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?
Kalau jasa ya kami sendiri. Kalau tools ya contohnya telepon kami kan bukan
perusahaan provider ya kami pake Jasnita. Kemudian email blast, menggunakan
YMLP dan Mailchimp. Social media kami tidak punya sendiri. Kami menggunakan
Twitter, Facebook, Instagram..
9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?
Portal Karir di mana di dalamnya terdapat fitur-fitur seperti lowongan kerja,
informasi beasiswa, magang, dan lain sebagainya bisa dilihat pada website.
10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?
Build interaction itu kendala utamanya. Karena kami termasuk pemain baru, jadi
bagaimana membangun kepercayaan dari konsumen. SDM yang cukup sedikit.
PERTANYAAN WAWANCARA
(STRUKTUR ORGANISASI)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Gambarkan secara rinci struktur organisasi yang ada pada TopKarir?
Pertama di level direksi dulu. Pertama ada saya. Kemudian ada 2 direktur.
- Direktur Operasional yaitu Ibu Diana :
a. Sales and Operation
Tele-Sales
Client Services
b. Product
Full stack developer
- Direktur Finance
Kemudian ada yang langsung report ke saya yaitu In house design dan Business
Development
2. Jelaskan job desc mulai dari tugas pokok sampai dengan fungsi dari setiap divisi
yang ada di TopKarir?
1. CEO (Chief Executive Officer)
a. Memimpin dan mengawasi jalannya perusahaan.
b. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi
perusahaan.
c. Mengambil keputusan strategis.
d. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja
lainnya.
2. COO (Chief Operating Officer)
a. Memimpin tim operational
b. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan
c. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja
lainnya.
3. Divisi Sales and Operation
a. Mempromosikan produk melalui tele sales.
b. Maintain customer.
c. Mencari kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan client (perusahaan).
4. Divisi Product
a. Melakukan research terkait produk seperti website.
b. Membuat dan mengembangakan produk seperti website.
5. CFO (Chief Financial Officer)
a. Mengelola serta mengontrol kegiatan keuangan perusahaan.
b. Melakukan rapat dengan pihak eksternal terkait investor serta partner kerja
lainnya.
6. Business Development
a. Memperluas jumlah pelamar.
b. Membuat strategi untuk mengembangkan kegiatan bisnis.
c. Menambah partnership.
7. Creative and Content
a. Menulis konten untuk mempromosikan perusahaan.
b. Memvisualisasikan konten menjadi desai gambar atau video.
3. Apakah strukur organisasi di TopKarir sudah mencukupi?
Belum. Kami masih kurang 1 direktur lagi yaitu CTO(Chief Technical Officer)
yang lebih melihat dari segi pengembangan produk dan infrastruktur.
4. Apakah setiap unit kerja sudah menangani pekerjaan sesuai dengan job desc-nya?
Dikarenakan SDM yang terbilang cukup sedikit, terkadang pekerjaan para pegawai
bersifat dinamis, satu pegawai dapat mengerjakan pekerjaan divisi lainnya.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS SWOT)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Faktor apa saja yang menjadi kekuatan atau yang dimiliki TopKarir untuk
mempertahankan bisnis?
- Faktor Positioning, jadi kami adalah portal pertama yang mengambil
positioning sebagai marketnya adalah youth atau anak muda Indonesia.
- Memiliki tim yang solid.
- Turnoffer yang kecil yaitu di bawah 3% dalam 1 tahun.
Kami satu-satunya job portal yang diendorse oleh dua kementerian saat ini yaitu,
BAPENAS dan KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK dan masih ada beberapa
kemungkinan lagi yang dalam proses.
2. Faktor apa saja yang menjadi kelemahan TopKarir?
- Perusahaan baru.
- Struktur organisasi yang belum besar.
- Sumber daya manusia yang masih tergolong sedikit.
- Jobdesk yang dinamis.
3. Faktor apa saja yang dapat menjadi peluang bagi keuntungan TopKarir baik
peluang di masa kini maupun peluang di masa yang akan datang?
- Banyak tenaga kerja muda yang belum memanfaatkan portal karir.
- Banyak perusahaan yang mencari tenaga kerja masih menggunakan konsep
tradisional.
- Fitur-fitur baru yang terus dikembangkan untuk memudahkan para pengguna
portal TopKarir.
- Kebijakan pemerintah yang pro terhadap startup.
- Perkembangan teknologi.
4. Faktor apa saja yang dapat menjadi ancaman untuk TopKarir?
- Undang-Undang pro startup yang dapat berubah.
- Situasi persaingan global dalam bidang portal karir.
- Stigma masyarakat terhadap portal karir yang lebih besar.
- Maraknya aksi penipuan tentang lowongan pekerjaan.
- Hacker yang tidak bertanggung jawab.
5. Hal apa saja yang sudah dilakukan TopKarir agar tetap bertahan terhadap pesaing-
pesaing lama dan memiliki jenis startup yang sama?
Konsistensi. Dari awal kami konsisten dengan market atau pasar segmentasi anak
muda. Kami konsisten dengan lulusan SMK, Universitas, Akademi, Perguruan
Tinggi. Dan Alhamdulillah jika dilihat secara figure hampir 79% data di database
kami lulusan S1 dan SMA serta D3. Jadi kami tetap konsisten. Itu kuncinya.
6. Sejauh ini langkah apa saja yang sudah dilakukan TopKarir untuk menghadapi
ancaman-ancaman didepan?
Pertama kami menganut service excellent, jadi kami tetep konsisten dari segi
operasional. Yang kedua kami selalu melakukan pergerakan-peregerakan strategis
sebenarnya, makanya di antara job portal lain yang mendapat label partner dari
pemerintah Cuma kami saja. Yang ketiga pengembangan produk, kami tidak diam
di tempat. Di bagian developer kami selalu mengembangkan fitur-fitur baru yang
memudahkan pencari kerja mendapatkan kemudahan.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?
a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan
dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)
- Menerima dan menyalurkan informasi terkait pengembangan karir.
- Menerima dan menyalurkan pegawai
b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input
menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?
(Operations)
- Membuat produk atau jasa
- Pelaporan keuangan
c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke
customer? (Outbound Logistic)
- Memperkenalkan produk atau jasa melalui telepon
- Email blasting
d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)
- Tele Sales
- Event TopKarir Tea Talk
- Event Jobfair
- Social Media
e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai
dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)
Client Services
2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?
a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan
kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen
(Infrastruktur)
Keuangan dan Administrasi
b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia
mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human
Resources Management)
Perekrutan SDM, Masa Percobaan (Probation) yang biasanya dilakukan selama
6 bulan, Induction Program, Organization Bounding yang biasanya dilakukan
seminggu sekali untuk mempererat kerja sama tim.
c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,
hardware? (Product & Technology Departement)
Develop dan maintenance teknologi digital.
d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau
pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama
dengan penyedia server pengadaan
Kerja sama dengan penyedia server, kemudian kami juga melakukan kerja
sama dengan perusahaan lain atau instansi pemerintah.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kebijakan pemerintah terkadang bisa berubah-ubah. Kebijakan tersebut terkadang
dapat berpengaruh pada perusahaan yang bergerak pada bidang jasa. Perusahaan
harus bisa mengikuti kebijakan yang dibuat pemerintah agar bisnis tetap berjalan
lancar.
2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Sebagai contoh apabila terjadi peningkatan UMP(Upah Minimum Provinsi) belum
tentu perusahaan dapat memberikan upah yang sesuai. Kemudian apabila terjadi
krisis ekonomi, para penanam modal akan menarik modalnya sehingga dapat
mengakibatkan perusahaan kekurangan dana dan akhirnya menutup usahanya.
3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi social yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Faktor sosial di Indonesia sangat beragam. Namun pengangguran merupakan salah
satu situasi sosial yang tidak asing di Indonesia ini. Banyak anak muda Indonesia
yang kesulitann mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan layak.
4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Dahulu ketika ingin melamar suatu pekerjaan, pencari kerja harus melamar secara
manual mengirimkan berkas lamaran melalui kantor pos. Saat ini pencari kerja
dapat memanfaatkan internet untuk mengakses portal karir dalam mencari
pekerjaan. Selain itu ancaman hacker yang sewaktu-waktu dapat menyerang
perusahaan dengan mencuri konten itu sangat berbahaya.
5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kalau dari sisi lingkungan kami tidak terlalu terpengaruh. Karena kami buka
manufaktur, bukan perusahaan yang bergerak di bidang yang berdampak pada alam.
Kalau bisa dibilang berdampak pada lingkungan.
6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Faktor hukum sangat berpengaruh dalam keberlangsungan hidup perusahaan. PT
Top Karir Indonesia merupakan perusahaan berbadan hukum dan memenuhi
standar hukum yang berlaku seperti memiliki NPWP hingga memiliki hak
intelektual atas nama TopKarir.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Ancaman Pendatang Baru
Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Blogo.id
Ekrut
2. Persaingan Lama
Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Dari startup lama Jobstreet dan Karir.com
3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti
Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi
ancaman bagi TopKarir?
Pada Karir.com yaitu tes Inggris, tes gaya komunikasi, tes minat, dan cek gaji.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok. Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir
dalam menjalankan semua kegiatan bisnis selama ini? Ex: cloud server.
Cloud Server yang digunakan yaitu Indonesian Cloud, kemudian untuk blasting
email menggunakan YMLP dan Mailchimp, business services Google Suits.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam
memperoleh pelanggan?
Kami melakukan tele sales untuk mempromosikan produk.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Pak Bayu
DIVISI : CEO
1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Banyak aplikasi yang kami gunakan, misalnya pada divisi produk menggunakan
aplikasi programming seperti Notepad++, Navicat, Sublime text. Kemudian untuk
accounting menggunakan Accurate. Google Analytics untuk menganalisis bisnis.
2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Hardware yang digunakan ada server, laptop programming Core I7 RAM 8GB,
Printer, Router Link Sys, Fiber Bizznet.
3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
Menggunakan OS Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac, Linux Centos.
4. Apakah TopKarir memiliki desain arsitektur jaringan komputer yang digunakan
selama kegiatan bisnis? Gambarkan.
Ada. Tanyakan langsung saja kepada bagian divisi produk yang lebih paham.
PERTANYAAN WAWANCARA
(MC FARLAN STRATEGY)
NARASUMBER : Pak Bayu
JABATAN : CEO
1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi
tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google
Doc, Email System
G Suite, Google Analytics, Accurate, Twitter, Instagram, Facebook
2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat
ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.
Visio
Ms. Office, Whatsapp, Notepad++, Sublime text, Navicat, Adobe Product, YMLP,
Mailchimp
3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang
mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:
Aplikasi mobile, tetapi kami belum menerapkan.
4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung
strategis di masa mendatang. Ex: Website
Website TopKarir
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Bu Wenda
DIVISI : CFO
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh CFO dengan hasil
wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
CFO CEO
1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.
Hasil wawancara analisis strategi
bisnis.
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain)
pertanyaan nomor 1.
3. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
4. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
5. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.
6. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal pertanyaan nomor 1 dan
2.
7. Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
8. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
PERTANYAAN WAWANCARA
(STRATEGI BISNIS)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?
Yang jelas orientasi kami masih ke operation dulu, operasional kami harus
dijalanka secara efektif dan efisien. Kemudian memanfaatkan teknologi yang ada
untuk menunjang proses bisnis, lalu pada tingkat pencari kerja harus membangun
kepercayaan akan jasa yang diberikan oleh kami.
2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?
Kami menjual produk yaitu Jobs ads. Job ads yaitu tentang lowongan pekerjaan.
Kemudian wide labeling yaitu menyiapkan fitur atau website tertentu untuk
memberikan informasi tentang pengembangan karirnya. Cara mengambil
keuntungannya ya dengan penjualan.
3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Kalau dari segi pemasaran, TopKarir di sini bertumpu dengan dua kaki. Strateginya
yaitu kami mengejar ke job seeker/pencari kerja dan juga ke perusahaan. Sasaran
bisnisnya yaitu kami memperkenalkan TopKarir kepada pencari kerja sekaligus
memperkenalkan TopKarir kepada perusahaan perekrut. Kemudian kami juga ingin
menjadi portal karir yang paling diminati oleh anak muda.
4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Jobseeker dan perusahaan. Misal perusahaan memasang iklan dengan tarif sekian,
kalau tidak ada pencari kerja, siapa yang ingin apply? Itu yang kami jaga sekarang.
Cari perusahaan sebanyak-banyaknya, di satu sisi mecari jobseeker sebanyak-
banyaknya. Intinya TopKarir ini kan sebagai media tempat bertemunya pemberi
kerja dan pencari kerja.
5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?
Kami bukan pemberi pinjaman atau menerima pinjaman. Tidak terkait dengan
financial yang harus diperhatikan, tapi kami mengikuti peraturan-peraturan yang
berlaku. Misalnya legalitas, CU, dan lain-lainnya kami selalu berpegangan kepada
peraturan-peraturan yang berlaku saat ini. Seperti KEMENAKER pencari kerja
tidak boleh dikenakan saat Jobfair dan lain sebagainya itu kami pegang juga
aturannya. Jadi peraturan yang ada kami jalani sebisa mungkin.
6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?
Kerja sama iya, partner kami banyak seperti dari pemerintahan ada BAPPENAS
dan KEMENDIKBUD Direktorat Pembinaan SMK, dan lain-lainnya banyak.
Bekerja sama dengan sektor swasta ada seperti Wallstreet, lembaga training,
pemberi sertifikaai, Line
Jobs. Kalo menggunakan jasa ada yang bisa untuk supporting bisnis kami.
Misalnya kami pake Mailchimp untuk electronic data messaging.
7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?
Banyak, perusahaan yang kamu bisa lihat di TopKarir nama perusahaan yang ada
itu adalah perusahaan yang memakai jasa kami. Kemudian pencari kerja yang
sudah ada di database TopKarir itu juga pelanggan kami. Jadi pelanggan kami tidak
hanya terbatas pada perusahaan tetapi juga pencari kerja.
8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?
Banyak, misal kami pakai Indonesian Cloud untuk server. Kemudian kami pakai
jasa internet kami pakai Bizznet, Telepon kami pakai Jasnita. Terus kami pakai
Google juga, email segala macam. Google untuk Office.
9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?
Iklan lowongan kerja. Kalau produk kami ada 5. Jasa iklan, informasi beasiswa,
magang, info karir, info kewirausahaan. Lima pilar ini menjadi satu kesatuan. Bila
ditambah lagi ada Jobfair untuk offline aktivitasnya, kemudian kami berikan
Talkshow atau seminar ke kampus-kampus untuk adik-adik kami yang butuh info
tentang pengembangan karir.
10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?
Sebagai perusahaan baru kami pasti ada kendala, beda dengan perusahaan yang
sudah lama yang sudah disupport banyak seperti pendanaannya. Karena kami
membangun TopKarir mulai dari 0 tahun 2015. Yang paling berat adalah
menjalankan bisnis secara self sustain, itu yang kami perjuangkan sekarang.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?
a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan
dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)
Banyak ya, misal kami menerima informasi. Informasi beasiswa misalnya
dari berbagai sumber, kami kumpulkan lalu kami distribusikan kepada
pembaca atau siapapun member di TopKarir. Kemudian begitu juga dengan
iklan lowongan kerja. Kami menerima informasi itu lowongan pekerjaan dari
perusahaan untuk disimpan di website dan distribusikan kembali kepada para
pencari kerja.
b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input
menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?
(Operations)
Laporan keuangan dan pembuatan produk atau jasa.
c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke
customer? (Outbound Logistic)
Kami memperkenalkan produk atau jasa melalui email blasting dan telepon
perusahaan satu persatu.
d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)
Biasanya kami pakai Telesales. Jadi kami pendekatannya lebih personal,
kami telepon satu-satu HRnya kami perkenalkan terlebih dahulu tentang
TopKarir. Benefit apa saja yang didapat ketika menggunakan jasa TopKarir.
Kemudian melalui social media serta event-event yang kami adakan.
e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai
dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)
Melalui client services. Kami memiliki tolak ukur yang biasa disebut
retention dan conversion. Conversion itu kami ukur dari yang belum menjadi
pelanggan TopKarir menjadi pelanggan TopKarir. Retention itu untuk yang
repeat order setiap pe riode kami selalu mereview. Misal dari yang tidak
pernah menggunakan TopKarir jadi pengguna TopKarir adalah 40% bulan
ini,bulan depan kami terus akan mengukurnya supaya rata-ratanya di atas
bulan lalu. Cara mempertahankannya kasih kualitas yang baik, CV yang baik,
karena kami jualannya informasi pencari kerja makanya kami cari CV yang
berbobot supaya si pemberi kerja merasa puas. .
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kebijkan pemerintah.
2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Ketika ada krisis ekonomi dapat mempengaruhi kekuatan moneter perusahaan.
3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi sosial yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kalau dampak sosial banyak ya, karena kami membantu orang yang kesulitan
mencari pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Apalagi di Indonesia
pengangguran menjadi faktor sosial yang sudah lama ada. Maka dari itu kami ada
di sini untuk membantu anak muda yang belum mendapat perkerjaan agar tidak
menjadi pengangguran.
4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kami portal karir berbasis website dan berharap semoga bisa memiliki aplikasi
mobile. Portal karir berhubungan dengan internet maka rentan terhadap serangan
para hacker yang tidak bertanggung jawab. Namun kami selalu berupaya agar
portal tetap aman.
5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Karena kami tidak ada AMDALnya dan tidak berdampak dengan lingkungan
karena kami mainnya di dunia maya jadi tidak terlalu ada dampak.
6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kalau dari segi hukum, kami perusahaan berbadan hukum, beroperasi dan
supporting complainnya semuanya memenuhi standar hukum. Kami sudah
memenuhi apa yang sudah jadi kewajibannya jadi tidak ada dampak yang terlalu
banyak.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Ancaman Pendatang Baru
Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Kalau startup kami tidak melihat competitor sebagai ancaman, kami melihatnya
sebagai tantangan. Banyak ya startup pendatang baru.
2. Persaingan Lama
Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Bukan startup ya, tapi perusahaan job portal yang lama. Karena kalau startup
baru berdiri beberapa tahun dan memiliki modal sekian itu baru yang disebut
startup. Kalau perusahaan job portal yang lama jelas Jobs db dan Jobstreet.
3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti
Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi
ancaman bagi TopKarir?
Ada kalanya kami menduplikasi, kami tidak munafik ya. Misal mereka memiliki
fitur A kami lihat fitur itu baik ya kami adopsi, tetapi kami tidak adopsi semerta-
merta. Kami tambahkan yang cocok dengan pengguna kami. Misalnya video
conference, mungkin job portal lain sudah ada yang pakai saya tidak tahu juga ya.
Tapi kalau tidak salah Karir.com itu juga ada tapi tidak berkembang, video
interview kalau mereka istilahnya. Kami cari partner untuk bisa mengembangkan
itu, misal jangan cuma live video conferencenya, bisa direkam jadi HRD bisa
ngerekam pertanyaannya, jadi kandidat bisa menjawab, kami enhance lagi dari
produk yang sudah ada. Jadi kami melihat itu sebagai nilai tambah kami.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok. Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir
dalam menjalankan semua kegiatan bisnis selama ini? Ex: cloud server.
Sudah di jelaskan sebelumnya.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam
memperoleh pelanggan?
Kami melakukan tele sales.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Apa saja tujuan dari divisi ini?
Tujuan kami memberikan informasi sesuai dengan gambaran perusahaan yang
terjadi sebenar-benarnya. Itu adalah prinsip dasar finance accounting, maksudnya
misalnya orang finance accounting bekerja menyajikan informasi data misalnya
finansial keuangan, ini loh
potret perusahaan dalam kondisi baik, kurang baik, atau tidak baik. Data yang
disajikannya adalah laporan keuangan, perubahan modal, neraca untuk disajikan ke
stakeholder perusahaan.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?
Untuk melakukan perencanaa keuangan, mengawasi jalannya keuangan, melakukan
penerimaan transaksi, lalu pembukuan.
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Kalau saya sendiri dari scopenya yang kecil kendalanya dari sumber daya
manusianya. Misalnya orang yang kompeten di finance sendiri, accounting sendiri,
dan tax sendiri. Tapi untungnya saat ini saya masih menguasai ketiga-tiganya
sampai ke legal, jadi karena operationnya masih belum terlalu banyak masih bisa
dikontrol.
4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?
Harus masuk ke masing-masing detail pekerjaannya. Misal orang operation request
dana, saya harus tau tujuan dana tersebut untuk apa. Misal mereka butuh dana
sekian untuk acara jobfair dengan tujuan mendapatkan jobseeker sekian banyak. Itu
caranya kami melihat kepentingan tersebut sesuai atau tidak. Harus mendetail.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Software untuk accounting yaitu Accurate. Kemudia Ms. Office
2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Saya cuma pakai komputer saja.
3. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?
Digital membantu ya, dalam arti kata apa yang tadinya jauh menjadi dekat. Tadinya
ke bank harus naik motor, jalan kaki, atau nyuruh OB sekarang tinggal duduk saja.
Itu pemanfaatan teknologi membantu sekali. Dulu ke kantor pajak harus lapor
bolak-balik ke kantor pajak. Sekarang hanya submit data online. Digital sangat
membantu ya kalau di divisi saya.
4. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?
Pasti. Teknologi sekarang sudah ada wadahnya, sudah ada softwarenya. Tapi
kadang-kadang misal laporan pajak sering eror. Harapannya supaya internet dan
jaringan lebih kuat supaya lebih support aktivitas digital. Kalau saat ini kendala
kami internetnya bandwithnya terlalu canggih. Terkendala hujan dikit, koneksinya
eror.
PERTANYAAN WAWANCARA
(MC FARLAN STRATEGY)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi
tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google
Doc, Email System
Google Suite, Google Analytics, Accurate.
2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat
ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.
Visio
Ms. Office, Mailchimp
3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang
mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:
4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung
strategis di masa mendatang. Ex: Website
Website TopKarir
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI ESKTERNAL)
NARASUMBER : Bu Wenda
JABATAN : CFO
1. Tren teknologi apa yang sedang ramai digunakan atau dibicarakan saat ini?
AI
2. Apakah TopKarir sudah memanfaatkan tren teknologi terkini?
Sudah namun belum semua.
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Pak Nicko
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi produk dengan
hasil wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
Divisi Produk CEO
1. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain)
pertanyaan nomor 2 bagian c.
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL)
pertanyaan nomor 4.
3. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces)
pertanyaan nomor 1-4.
4. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan nomor 2 dan 3.
5. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
6. Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
7. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Pak Nicko
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,
hardware? (Product & Technology Departement)
Research and development. Kalau ada yang baru kami terapkan, mengikuti
perkembangan.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)
NARASUMBER : Pak Nicho
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kalau dari sisi teknologi ada hal yang bisa mempengaruhi keberlangsungan bisnis
seperti ancaman hacker yang mencuri konten atau hak cipta TopKarir.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)
NARASUMBER : Pak Nicko
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Ancaman Pendatang Baru
Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Kalibre sepertinya baru. Kemudian Ekrut.
2. Persaingan Lama
Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Jobstreet, Jobs.db, Jobs.id.
3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti
Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi
ancaman bagi TopKarir?
Fitur pada Jobstreet sepertinya, mereka perusahaan yang besar dan sudah lama.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan
bisnis selama ini? Ex: cloud server
Kalau cloud server kami menggunakan Indonesian Cloud. Kami menggunakan
Mailchimp dan YMLP untuk blasting email. Routernya Link sys. Fibernya
Bizznet.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Pak Nicko
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Apa saja tujuan dari divisi ini?
Maintain dan develop produk.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?
Sama seperti sebelumnya, karena kami main productnya website maka kami
melakukan research and development terkait produk
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Kendala dulu masalah server, tapi sudah clear. Terus kendalanya kami adalah
karir portal yang layanannya banyak, perlu development yang ekstra. Selain itu
kami belum memiliki CTO (Chief Technical Officer)
4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?
Kembali lagi ke awal research and development, kami terus belajar.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Pak Nicko
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Aplikasi untuk programming yaitu Navicat, Notepad ++, Sublime text
2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Server high spec, laptop programming Core I7 RAM 8GB, Printer, Router Link Sys,
Fiber Bizznet.
3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
OS di komputer Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac
OS di server Linux Centos
4. Apakah TopKarir memiliki desain arsitektur jaringan komputer yang digunakan
selama kegiatan bisnis? Gambarkan.
Ada.
Ini internet, disambung dengan Bizznet. Dari Bizznet masuk ke kami pakai Router
1. Router 1 ini sambungannya 3, yaitu LAN untuk ke router 2 yang di bawah, LAN
juga, dan Wi-fi. Kalau wi-fi pasti ke device. Ini banyak device ada PC, laptop,
printer, HP, dan lain-lain. Itu yang ada di lantai 2. Router yang di bawah sama, ke
switch dulu. Kemudian koneksinya dibagi-bagi PC/server, Ncom, Laptop, HP.
5. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?
Kami sudah memanfaatkan teknologi yang sudah ada tetapi belum maksimal,
karena teknologi yang harus kami buat sendiri dan itu sudah masuk milestone tim
saya.
6. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?
Tetap didukung seperti sekarang, karena dukungannya sudah luar biasa dari para
Direktur.
PERTANYAAN WAWANCARA
(MC FARLAN STRATEGY)
NARASUMBER : Pak Nicho
DIVISI : Divisi Produk (Full stack developer)
1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna tetapi
tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex: Google
Doc, Email System
Social media yang kami miliki seperti twitter, instagram, facebook mendukung
proses bisnis.
2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat
ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.
Visio
Navicat, Notepad++, Sublime text, YMLP, Mailchimp.
3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang
mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:
Aplikasi yang berpotensi tinggi yaitu aplikasi mobile tetapi kami belum memilikinya.
4. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam strategic: aplikasi penting untuk mendukung
strategis di masa mendatang. Ex: Website
Website TopKarir.
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Bu Diana
DIVISI : COO
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh CFO dengan hasil
wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
COO CEO
1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.
Hasil wawancara analisis strategi
bisnis.
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
3. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
4. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
5. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan nomor 2.
6. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal pertanyaan nomor 1-3.
7. Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
8. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
PERTANYAAN WAWANCARA
(STRATEGI BISNIS)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?
Pertama kami membangung kepercayaan terhadap perusahaan kami yaitu dibangun
komunitas pencari kerjanya dulu dengan cara partnership. Partnership yang
dilakukan adalah mulai dari pemerintah (BAPPENAS, KEMENDIKBUD),
komunitas-komunitas, dan alumni-alumni. Kemudian menggunakan teknologi
dalam menyebarkan informasi sudah melalui sosial media, partner-pertner, dan
lain-lain.
2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?
Kami memiliki database Jobseeker, tidak mungkin kami membebankan para
jobseeker. Oleh karena itu kami melalui perusahaan, mereka membayar kami
berlangganan untuk memakai jasa kami. Apa yang dilakukan kami adalah
memberikan sistem kepada mereka. Ketika perusahaan sudah pasang iklan, para
pencari kerjanya apply nanti sistem sudah langsung memfilter CVnya. Mereka bisa
lihat database kami sesuai dengan iklan yang dipasang.
3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Perusahaan perekrut bertambah, kemudian berharap agar lulusan SMK dapat
mendapat perkejaan yang layak, lalu kami ingin menjadi portal karir yang diminati
oleh anak muda di Indonesia.
4. Siapa saja yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Pencari kerja umur 18-35 tahun. Tapi sekarang di database ada yang umur 39 tahun.
Kenapa ditargetkan seperti itu karena kami inginnya segmented. Kemudian
perusahaan pengguna jasa kami.
5. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?
CFO kami sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bidangnya. Jadi walaupun
kami ini startup, tetap kami sesuai dengan aturan pemerintah.
6. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?
Kami partnership dengan perusahaan lain. Partnerhip kami sudah 20an. Terus salah
satu sister company kami itu Young On Top. Mereka komunitas anak muda, dan
mereka yang biasa lebih membrandingkan TopKarir dengan cara masuk ke
kampus-kampus.
7. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?
Perusahaan lain serta para pencari kerja.
8. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?
Pemasoknya ya dari perusahaan-perusahaan atau partner kami seperti server.
9. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?
Portal karir.
10. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?
Masalah masih ada pada budget. Kemudian masalah lebih ada kepada Branding.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?
Kalau untuk aktivitas pencari kerja kami membranding kemudian mendapatkan
database Jobseeker pencari kerja. Ke kampus-kampus mengedukasi mereka terkait
dunia kerja.
Lalu aktivitas menghubungi perusahaan-perusahaan untuk memberitahukan tentang
TopKarir. Kemudian kegiatan developers kami membuat produknya lebih efektif.
a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan
dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)
Menerima pencari kerja yang sudah mendaftar di portal TopKarir. Kemudian
data disimpan di sistem, dan akan dicocokkan sesuai lowongan karir, apabila
cocok nantinya pencari kerja akan didistribusikan ke perusahaan-perusahaan.
b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input
menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?
(Operations)
Pembuatan produk atau jasa.
c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke
customer? (Outbound Logistic)
Kami memperkenalkan produk melalui telepon serta email.
d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)
Menghubungi perusahaan melalui tele sales serta sosial media.
e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai
dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)
Kami menyediakan client services
2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?
a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan
kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen
(Infrastruktur)
Administrasi serta keuangan perusahaan.
b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia
mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human
Resources Management)
Kami merekrut SDM, kemudian akan dilakukan masa percobaan. Setelah itu
terdapat program induksi. Untuk meningkatkan kerja sama tim, satu minggu
sekali kami mengadakan organization bounding.
c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,
hardware? (Product & Technology Departement)
Membangun dan mengembangkan produk.
d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau
pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama
dengan penyedia server pengadaan.
Kerja sama dengan penyedia server.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL - ANALISIS PESTEL)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Jelaskan faktor eskternal dari sisi politik yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi apabila kebijakan tersebut berkaitan
dengan perusahaan kami.
2. Jelaskan faktor eskternal dari sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Jika adanya krisis ekonomi akan mempengaruhi perusahaan.
3. Jelaskan faktor eskternal dari sisi social yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Para pemuda yang menjadi pengangguran saat ini diharapkan bisa berkurang
dengan adanya portal karir ini.
4. Jelaskan faktor eskternal dari sisi teknologi yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Teknologi semakin canggih maka dari itu kami membuat portal karir ini agar
pencari kerja tidak harus secara manual melamar ke perusahaan-perusahaan.
5. Jelaskan faktor eskternal dari sisi lingkungan yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Tidak ada.
6. Jelaskan faktor eskternal dari sisi hukum yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan bisnis TopKarir?
Kami sudah mengikuti kaidah hukum yang berlaku.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Ancaman Pendatang Baru
Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Urban hire, Ekrut
2. Persaingan Lama
Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Karir.com, Jobstreet
3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti
Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi
ancaman bagi TopKarir?
Psikometrik
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan
bisnis selama ini? Ex: cloud server
Server Indonesian Cloud
5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam
memperoleh pelanggan?
Tele sales secara rutin kami lakukan.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Apa tujuan divisi ini?
Memenuhi kebutuhan perusahaan terkait penggunaan produk, Mempromosikan
produk melalui tele sales, membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang
sesuai.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut ?
Memastikan perusahaan pemakai jasa serta pencari kerja memperoleh pelayanan
terbaik terkait produk yang digunakan.
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Mencocokan si pencari kerja dengan pekerjaan yang sesuai. Branding TopKarir
4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?
Filter yang lebih aktif. Memiliki video inteview
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Google Analytics, Instagram, Facebook, Twitter, G Suite
2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Server, telepon, internet connection, PC
3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
Linux Ubuntu, Microsoft 10, Mac, Linux Centos
4. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?
Dari segi bisnis pekerja seharusnya tidak perlu lelah karena sudah adanya teknologi.
Segi tenaga kerja di sini via telepon sudah pake void. Menggunakan email dan
sistem dalam pekerjaannya.
PERTANYAAN WAWANCARA
(MC FARLAN STRATEGY)
NARASUMBER : Bu Diana
JABATAN : COO
1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna
tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex:
Google Doc, Email System
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Kak Fitri
DIVISI : Client Services
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi client services
dengan hasil wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
Client Services CEO
1. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Porter’s Five Forces).
3. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan 1
4. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
5. Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
6. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI Eksternal.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Kak Fitri
Divisi : Client Services
1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?
a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan
dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)
Kami menerima dan menyalurkan informasi serta pegawai. Kalau dari sisi sales
client kami terima request dari client berupa draft iklan lowongan pekerjaan
untuk kebutuhannya, detail-detailnya, mencari orang yang seperti apa. Tapi
kalau dari sisi internal mereka ada juga yang memberi usulan CV calon pegawai.
Itu semua baik dari sisi sales client maupun internal kami keep dahulu. Kalau
nanti ada yang sesuai dengan kebutuhan client, kami akan rekomendasikan.
b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input menjadi
output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan? (Operations)
Laporan keuangan dan pembuatan produk
c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke
customer? (Outbound Logistic)
Kalau untuk di sini berarti kaitannya ke jobseeker, biasanya kami sampai info
lowongan kerja. Screeningnya di sini ada yang minta apply sendiri, ada yang
kami hunting dari database atau dari kenalan yang perlu dikofirmasi ulang.
Misal ketika kami menemukan CV yang cocok, tapi kami tidak tahu orang
tersebut sedang mencari kerja atau tidak. Kami pendekatannya bisa melalui
whatsapp, email, telepon. Kami infokan lowongan pekerjaan ke jobseeker
bahwa ada yang sesuai dengan profil mereka, mereka berkehendak tidak untuk
diproses.
d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan untuk
membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)
Kalau dari kami bagaimana caranya kami memberikan keyakinan kepada
jobseeker dan perusahaa pengguna jasa. Kami beri tahu benefit dari lowongan
kerja yang ditawarkan ke TopKarir seperti apa melalui tele sales ataupun
whatsapp.
e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai dari
produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)
Client services di sini tugasnya. Misal kami sudah dapat kandidatnya, kemudian
mereka sibuk atau bagaimana, nanti kami yang bantu mereka untuk
menjadwalkan interview, atau client butuh kebutuhan data lain, kami bantu cari.
2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?
a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk mempertahankan
kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi, administrasi, manajemen
(Infrastruktur)
Administrasi terkait perusahaan.
b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia mulai
dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human Resources
Management)
Kami melakukan perekrutan SDM. Setelah SDM direkrut kami lakukan masa
Percobaan (Probation) yang biasanya dilakukan selama 6 bulan, Lalu kami
adakan Induction Program. Kemudian dalam rangka meningkatkan kekompakan
tim diadakan Organization Bounding yang biasanya dilakukan seminggu.
c. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau
pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama
dengan penyedia server pengadaan
Kerja sama dengan perusahaan penyedia server
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS EKSTERNAL – PORTER‟S FIVE FORCE)
NARASUMBER : Kak Fitri
Divisi : Client Services
1. Ancaman Pendatang Baru
Startup pendatang baru mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Banyak ya startup pendatang baru.
2. Persaingan Lama
Startup lama mana yang menjadi ancaman bagi TopKarir?
Jobstreet pasti karena dia sudah jadi market leader.
3. Ancaman Produk/Layanan Pengganti
Produk atau layanan apa saja yang sekiranya dimiliki startup lain dan menjadi
ancaman bagi TopKarir?
Belum terlalu cari tahu tentang produk layanan startup lain. Tapi kalau untuk
TopKarir fokus ke SMK misalnya, sedangkan Helpster fokus ke magang. Setiap
startup memiliki kelebihannya masing-masing. Tergantung kebutuhan pencari kerja
masing-masing. Kalau untuk SMK, TopKarir unggul. Kalau magang mungkin
startup lain lebih unggul.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Apa saja yang menjadi pemasok TopKarir dalam menjalankan semua kegiatan
bisnis selama ini? Ex: cloud server
Penyedia server.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam
memperoleh pelanggan?
Tele sales yang dilakukan rutin di hari kerja.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Kak Fitri
Divisi : Client Services
1. Apa saja tujuan dari divisi ini?
Membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai, serta memenuhi
kebutuhan perusahaan terkait jasa yang digunakan.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?
Meningkatkan kepuasan client. Membuat client lebih bahagia dengan services yang
diberikan.
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Mencari kandidat sebenarnya banyak kendala, karena industri di dunia sangat banyak
ya. Misalnya engineer saja ada banyak jenisnya, sedangkan ada perusahaan ingin
kandidat yang memiliki kemampuan spesifik. Itu yang biasanya membuat kami
mengambil banyak waktu. Apalagi kalau industrinya jarang. Otomatis kami harus
membujuk orang dari PT lain untuk mau pindah ke client kami. Itu sisi uniknya
recruitment. Butuh waktu yang banyak untuk mencari kandidat yang spesifik. Kalau
dari sisi Jobseeker kadang ada kendala, misal kami sudah jadwalkan tapi
jobseekernya tidak bisa.
4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?
Biasanya kami cari lebih dari sumber yang lain. Misal kami target SMK, tapi ada
perusahaan yang mintanya lulusannya lebih dari itu, kami tidak mungkin cari yang
lulusan SMK, otomatis kami cari dari sumber lain seperti Linkeind dan lainnya.
Kemudian misal
yang dibutuhkan 5, kami cari 10 orang yang akan diinterview yang nantinya akan
disaring kembali.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Kak Fitri
Divisi : Client Services
5. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan selama
ini?
Ms. Office, G Suite, Email, WhatsApp
6. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Laptop, Headset.
7. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
Windows 8 dan 10
8. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?
Sangat membantu, dengan adanya teknologi yang cepat lebih memudahkan
pekerjaan.
9. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?
Ada program yang lebih memudahkan dan tidak ada error lagi.
PERTANYAAN WAWANCARA
(MC FARLAN STRATEGY)
NARASUMBER : Kak Fitri
Divisi : Client Services
1. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran support: aplikasi yang berguna
tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Ex:
Google Doc, Email System
G Suite
2. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran key operational: aplikasi yang saat
ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Ex: Ms. Office, Ms. Project, Ms.
Visio
Whatsapp, Ms. Office, Email
3. Aplikasi mana yang termasuk ke dalam kuadran high potential: aplikasi yang
mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang. Ex:
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Kak Dinda
DIVISI : Business Development
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh divisi business
development dengan hasil wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
CFO CEO
1. Hasil wawancara analisis strategi bisnis.
Hasil wawancara analisis strategi
bisnis.
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (Value Chain).
3. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis eksternal (Analisis PESTEL).
4. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.
5. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal.
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal pertanyaan nomor 1 - 2.
6. Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
Hasil wawancara analisis McFarlan
Strategy.
PERTANYAAN WAWANCARA
(STRATEGI BISNIS)
NARASUMBER : Kak Dinda
DIVISI : Business Development
1. Strategi bisnis apa saja yang sudah diterapkan TopKarir saat ini?
Kami berusaha untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan cara
menghadirkan program seperti jobfair dan TopKarir Teatalk. Kemudian
menjalankan kegiatan operasional salah satunya menjalin kerja sama dengan
perusahaan atau instansi pemerintah seperti KEMENDIKBUD Direktorat
Pembinaan SMKs serta BAPPENAS.
2. Dengan apa TopKarir menghasilkan keuntungan?
Kalau di departemen ini keuntungannya lebih ke nilainya. Seperti banyaknya orang
yang tau TopKarir, menggunakan TopKarir, berapa puas pengguna TopKarir. Jadi
kalau segi keuntungan bagaimana kita menjaga kepuasan pelamar. Tapi kalau untuk
mencari keuntungan material didapat dari perusahaan yang menggunakan jasa kami
seperti memasang lowongan iklan pekerjaan.
3. Apa yang menjadi sasaran bisnis TopKarir?
Semakin banyak perusahaan lain yang menggunakan jasa kami. Menjadi portal
karir yang paling diminati anak muda Indonesia.
4. Apakah TopKarir sudah mengikuti aturan OJK?
Sesuai yang dikatakan CEO.
5. Apakah TopKarir bekerja sama atau memakai jasa dari perusahaan lain?
Kami bekerja sama dengan BAPPENAS dan KEMENDIKBUD Direktorat
Pembinaan SMK.
6. Siapa saja pelanggan yang memakai jasa/produk dari TopKarir?
Pencari kerja dan perusahaan lain.
7. Siapa yang menjadi pemasok untuk TopKarir?
Kalau di department saya tidak ada.
8. Produk/jasa apa yang dihasilkan TopKarir?
Kalau jasa servicenya adalah penyedia informasi seputar lowongan kerja, magang,
beasiswa, tips karir, kewirausahaan. Di website kita sudah lengkap. Pengguna jasa
berbayarnya adalah perusahaan yang memang mencari talent dari iklan-iklan yang
dipasang TopKarir.
9. Apa saja kendala yang dihadapi TopKarir sampai sekarang?
Kalau di departemen ini pastinya SDM. Karena di departemen ini banyak sekali
program, misalnya setiap 1 program memiliki program cabang 10. Sedangakan
untuk saat ini yang menghandle itu masih saya sendiri. Konsentrasi terkadang
masih terbagi-bagi.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL – ANALISIS VALUE CHAIN)
NARASUMBER : Kak Dinda
DIVISI : Business Development
1. Apa saja aktivitas utama yang ada di TopKarir?
a. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan menerima, menyimpan
dan mendistribusikan suatu produk? (Inbound logistic)
Menerima dan menyalurkan pencari kerja, serta menerima dan menyalurkan
informasi pengembangan karir.
b. Aktivitas apa saja di TopKarir yang mencakup dalam mengubah input
menjadi output yang akan dijual atau disampaikan kepada pelanggan?
(Operations)
Pelaporan keuangan, dan pembuatan produk
c. Hal apa yang TopKarir yang lakukan untuk menyampaikan produk/jasa ke
customer? (Outbound Logistic)
Email blasting
d. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dalam membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau memakai jasa TopKarir? (Marketing dan Sales)
Melalui tele sales dan sosial media. Kemudian event-event seperti Jobfair
dan TopKarir Tea Talk
e. Aktivitas apa saja di TopKarir yang berkaitan dengan mempertahankan nilai
dari produk atau layanan kepada pelanggan setelah membeli produk? (Service)
Melalui client service.
2. Apa saja aktivitas pendukung yang ada di TopKarir?
a. Fungsi fungsi apa saja yang memungkinkan TopKarir untuk
mempertahankan kegiatan operasional sehari-hari? Seperti akuntansi,
administrasi, manajemen (Infrastruktur)
Administrasi perusahaan
b. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam mengatur Sumber Daya Manusia
mulai dari perekrutan, kompensasi sampai dengan pemberhentian (Human
Resources Management)
Perekrutan, Probation, Induction Program, Organization Bounding.
c. Apa saja yang dilakukan TopKarir dalam melakukan pengembangan software,
hardware? (Product & Technology Departement)
Membuat dan mengembangkan produk.
d. Kegiatan apa yang ada di TopKarir dalam mendapatkan sumber daya atau
pengadaan yang dibutuhkan untuk beroperasi? (Procurement)ex: kerjasama
dengan penyedia server pengadaan
Salah satunya kerjasama dengan perusahaan atau instansi pemerintah.
Kemudian kerja sama dengan penyedia server
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Kak Dinda
DIVISI : Business Development
1. Apa saja tujuan dari divisi ini?
Departemen ini dibuat untuk memunculkan brand awareness TopKarir.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?
Agar dapat mengembangkan relasi dengan perusahaan atau instansi supaya
TopKarir lebih dikenal masyarakat.
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Kadang waktu project atau timeline pengerjaannya mepet dan SDM terbatas. Mau
tidak mau harus ada orang-orang yang punya tanggung jawab besar untuk
mengerjakannya. Kadang jadwal ada yang bentrok.
4. Jelaskana cara anda menangani kendala tersebut?
Time management yang baik. Kalau kekurangan SDM, minta bantuan ke divisi
lainnya.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Kak Dinda
DIVISI : Business Development
1. Aplikasi apa saja yang digunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Email, Ms. Excel, Ms. Word, Ms. Power Point, Google Calendar, Google Docs,
Google application lainnya, whatssapp website.
2. Hardware apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya? Seperti PC, printer, dll
Laptop, mouse, HP, Wi-fi portable, printer.
3. OS apa saja yang digunakan TopKarir dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
Microsoft 10, intel Core 5
4. Berikan tanggapan Anda tentang pemanfaatan Teknologi Digital di unit kerja ini?
Divisi ini punya ketergantungan yang tinggi dengan teknologi. Karena semua
kerjasama memakai teknologi, contoh video conference. Kalau tidak ada teknologi
ini pasti biayanya sangat tinggi. Teknologi membantu sekali. Google Calendar juga
membantu untuk pengingat.
5. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja ini?
Pastinya harus lebih cepat secara sistem, lebih user friendly. Hardwarenya pun
harus mendukung program-program softwarenya.
PERTANYAAN WAWANCARA
NARASUMBER : Kak Adri
DIVISI : In House Design
Berikut merupakan tabel kesesuaian hasil wawancara oleh in house design
dengan hasil wawancara dengan CEO :
No. Kesesuaian hasil wawancara
In House Design CEO
1. Hasil wawancara analisis lingkungan
bisnis internal (CSF).
Hasil wawancara analisis struktur
organisasi pertanyaan nomor 2 dan 4.
2. Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal
Hasil wawancara analisis lingkungan
SI/TI internal pertanyaan nomor 1 dan
2.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN BISNSIS INTERNAL - ANALISIS CSF)
NARASUMBER : Kak Adri
DIVISI : In House Design
1. Apa saja tujuan dari divisi ini?
Saya di sini sebagai Desain Komunikasi Visual, saya di sini untuk meningkatkan
citra perusahaan melalui konten-konten yang kreatif.
2. Apa sasaran dari tujuan tersebut?
Membuat konten-konten yang kreatif dan semenarik mungkin sesuai kebutuhan
perusahaan.
3. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari divisi ini?
Deadlinenya banyak, tidak bisa membagi tugas karena hanya sendiri di divisi ini.
Kalau dari segi device tidak ada, semua mendukung.
PERTANYAAN WAWANCARA
(ANALISIS LINGKUNGAN SI/TI INTERNAL)
NARASUMBER : Kak Adri
DIVISI : In House Design
1. Aplikasi apa saja yang di gunakan oleh divisi ini dalam melakukan pekerjaan
selama ini?
Adobe Product
2. Hardware apa saja yang digunakan divisi ini dalam menjalankan kegiatan bisnisnya?
Seperti PC, printer, dll
Komputer untuk desain.
3. Apa harapannya untuk divisi ini ke depannya?
Bukannya saya tidak punya anak buah ya, tapi masih bisa kehandle sendiri sejauh
ini. Tapi kalau saya punya orang yang bisa dibagi, kontennya akan lebih bagus.
Kalau SDMnya mumpuni pasti hasilnya lebih bagus. Selama ini kan saya masih
mikir sendiri, mengerjakan sendiri, dan selesaikan sendiri. Kalau deadlinenya padat
terlalu mepet, kan jadi tidak mikir. Sama content writer tidak ada, jadi masih mikir
sendiri. Jadi kadang kalau saya sharing pemikiran paling ke tim developer. Karena
content writer tidak ada, masih dicari.
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan CEO PT
Top Karir Indonesia
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan COO PT
Top Karir Indonesia
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan CFO PT
Top Karir Indonesia
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan Staff
Client Services
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan Staff
Divisi Product
Foto Wawancara dan Verifikasi
Hasil Wawancara dengan Staff
Divisi Business and Development