Bisnis Edukasi Anak - Elshinta.com

124
Majels BISNIS UNIK Rumah Custom, Peluang Tren Bisnis Masa Depan Fernando Iskandar Bangun Floating Castle untuk Jutaan Perubahan Valentina Meiliyana Jatuh Bangun Bisnis di Usia 22 Tahun Arlin Chondro Fokus Kembangkan Bisnis Aromaterapi Arie Susanto Produksi Seribu Parfum Sepatu Sebulan Bisnis Edukasi Anak Bisnis Eduka si Anak

Transcript of Bisnis Edukasi Anak - Elshinta.com

Majels

BISNIS UNIK Rumah Custom, Peluang Tren Bisnis Masa Depan

Fernando IskandarBangun Floating Castle

untuk Jutaan Perubahan

Valentina MeiliyanaJatuh Bangun Bisnis

di Usia 22 Tahun

Arlin Chondro Fokus KembangkanBisnis Aromaterapi

Arie SusantoProduksi Seribu

Parfum Sepatu Sebulan

BisnisEdukasi Anak

BisnisEdukasi Anak

I November 2017 I Tahun IX I @eMajels2

pt. Auto mobilDISEWAKAN

CEPATSHOWROOM DAN BENGKEL RESMI

RUANG KANTOR SANGAT STRATEGIS

Phone : 0899889922

Classified adNOTED: HANYA CONTOH

- Biaya beriklan yang murah anda mendapatkan space iklan berukuran 6x7cm dimuat pada e-Magazine, dapat mecantumkan no telepon, alamat bisnis hingga website.

- Beriklan dengan harga Rp65.000,- akan memperoleh sarana berbisnis selama 1 tahun penuh.

- Memperkenalkan bisnis kemasyarakat luas yang sebelumnya tidak mengenal jasa/produk anda.

HEMAT BERIKLANHEMAT

BERIKLANPT Content First Indonesia bagian dari Elshinta Media

Group, kini menawarkan bisnis Anda untuk beriklan hemat denganharga Rp65.000,-

CARA BERIKLAN- Hubungi PT Content First Indonesia- Siapkan nama bisnis, alamat , no telepon (materi yang ingin di muat pada edisi e-Magazine yang Anda pilih)

- Transfer biaya pemasangan iklan ke Rek : BCA KCP Wisma Indocement a.n : PT Content First Indonesia 4593071955

10 PENDAFTAR PERTAMA AKAN DIBERI GRATIS MINI ADVERTORIAL SENILAI Rp500.000

Hubungi:PT Content First Indonesia

021-58359109

UKURAN6X7Ccm

UKURAN6X7Ccm

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels3

SURAT REDAKSI

mai

nank

ayu.

com

Bisnis yang Tak Pernah Mati Orang tua mana yang tak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya? Jawabnya pasti, “Tidak Ada!” Semua orang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari makanan, minuman, pakaian, sampai dengan pendidikan. Tak satu pun orang tua di dunia ini yang ingin anaknya bodoh, gagal ataupun tidak berprestasi. Kebutuhan inilah yang pada akhirnya menciptakan peluang. Siapa yang jeli dan dapat memanfaatkan keterbatasan para orang tua, sehingga para orang tua mau “membayar” demi mendapat yang terbaik untuk anak-anaknya. Pendidikan atau edukasi untuk anak-anak adalah hal yang sangat penting. Banyak sekali bekal dibutuhkan oleh seorang anak agar mempunyai masa depan yang baik. Daycare, paud, bimbel, Taman Kanak-Kanak hingga beraneka macam kursus hanyalah beberapa contoh fasilitas edukasi yang bisa menjadi pilihan. Para orang tua perlu mempercayakan pendidikan pada lembaga terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan anak. Sebaliknya, bagi mereka para perintis usaha, kesempatan ini adalah peluang yang luar biasa. Hal yang berhubungan dengan pendidikan atau edukasi anak, banyak sekali jumlahnya termasuk bisnis-bisnis lain yang erat berhubungannya dengan edukasi anak, misalnya, bisnis makanan, pakaian, mainan, menggambar, musik, tari dan lain-lain. Ellisa Kasali, Zita Anjani, ataupun Thamrin yang tekena PHK telah membuktikan keberhasilannya menekuni bisnis edukasi anak. Latar belakang yang unik dan mungkin juga tidak selaras dengan dunia pendidikan bukan menjadi alasan bagi mereka untuk tidak bisa mengambil peran dalam edukasi anak yang tak akan pernah ada matinya.

Salam,

Widodo

Selain sarat dengan aspek sosial, pendidikan juga mengandung unsur bisnis di dalamnya. Banyak pelaku usaha kreatif yang bersandar dengan semakin berkembangnya bidang pendidikan. Selain sekolah sebagai sarananya, usaha lain yang juga berkembang seiring dengan tumbuhnya pendidikan seperti bisnis les private, les baca, PAUD, beragam kursus, mainan edukatif, sampai antar-jemput anak. Sementara menurut Niam Muiz, edukasi anak sejalan dengan perkembangan aspirasi pendidikan menjadi bisnis yang luar biasa beragam mulai dari pendidikan spesifik. Kesemuanya menyangkut edukasi dan melibatkan sejumlah komponen dasar dari edukasi. Apa saja komponen tersebut?

8 Peluang

Tren digital terus menggema di Tanah Air. Termasuk di bidang pendidikan, digitalisasi tersebut ditunjukkan dengan tumbuhnya berbagai startup pendidikan (edtech). Model bisnis yang dilakukan para pelaku edtech pun sangat beragam. Umumnya, pelaku usaha di bidang ini adalah para generasi muda yang melek terhadap teknologi.

15 Prospek Startup Pendidikan

PANDUAN BISNIS

Saat ini pendidikan umur usia lima tahun ke bawah sedang berkembang dan diminati oleh para orang tua. Para orang tua ini merasa perlu memberikan pendidikan kepada buah hati mereka sejak masih kecil karena pada saat inilah masa pertumbuhan usia emas sedang meningkat. Itulah mengapa banyak yang mendirikan usaha kelompok bermain atau PAUD. Jika dilihat, hampir semuanya selalu ramai peminatnya. Anda berminat terjun bisnis ini? Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.

23 7 Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Edukasi Anak

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels4

Anak-anak adalah pasar yang sangat menarik. Ada banyak kebutuhan yang berkaitan dengan dunia anak sehinga muncul peluang-peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan. Lalu, apa sajakah celah bisnis yang dapat dikembangkan terkait dengan dunia anak anak?

Memasuki bisnis apapun termasuk bidang pendidikan, Anda sebaiknya mempersiapkan strategi agar bisa keluar sebagai pemenang. Sebab, kompetisi terjadi dimana-mana. Sebagai seorang pelaku usaha, Anda jangan abaikan hal itu. Setidaknya, ada 6 hal yang harus dilakukan. Apa sajakah?

Dalam membuka usaha yang melayani pendidikan bagi anak-anak maka harus diperhatikan betul mengenai sarana dan prasarana yang disediakan. Kedua hal tersebut merupakan bagian dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Sarana dan prasarana tersebut haruslah memenuhi beberapa hal. Apa sajakah itu?

28 Sarana dan Fasilitas

33 Ide Usaha yang Membidik Pasar Anak-anak

45 6 Strategi Bersaing di Bisnis Pendidikan

Orang tua mana yang tidak ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak sejak dini? Apalagi bagi orang tua yang bekerja dimana tidak bisa menemani buah hatinya saat-saat masa golden age. Hal tersebut melahirkan bisnis yang berhubungan dengan anak-anak terus bermunculan. Elisa Kasali dengan TK dan PAUD Kutilang, Zita Anjani founder Kids Republic dan Thamrin dengan mainan edukatif kayu akan berbagi kisah keberhasilan mereka.

43 Success Story

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels5

104 BISNIS UNIKBerangkat dari hobi yang sama yaitu musik, desain dan fotografi, Anggung Suherman dan rekan-rekannya ingin membuat alat-alat yang sering digunakan dalam hobi mereka dalam bentuk lain yaitu bantal, yang tentunya lebih menarik dan bisa digunakan oleh masyarakat luas. Dengan pemilihan desain yang menarik, mereka yakin dan percaya diri bahwa produk yang dibuat tersebut akan laku di pasaran.

68 MAESTROFernando IskandarCita-cita anak harus dibangun sedini mungkin. Sebab, dengan memiliki cita-cita dari kecil yang diselaraskan dengan kecerdasan yang dimilikinya dengan road map yang jelas, maka kesuksesan akan lebih mudah diwujudkan. Inilah yang dilakukan di Floating Castle, menjadikan Froggy Edutography sebagai pusat pengembangan cita-cita dan motivasi anak.

Fernando juga menyoroti pendidikan di Indonesia yang harus segera dispesialisasi dan tidak bisa digeneralisasi lagi. Sebaiknya, penjurusan sudah bisa dilakukan sejak SMP, bahkan kalau bisa di kelas 6 SD. “Semakin dini, maka anak bisa segera menentukan arahnya mau kemana. Dengan demikian, cita-citanya akan lebih cepat dicapai. Pendidikan yang dilakukan pun jangan sekadar knowledge, tapi harus diiringi dengan skill, pembangunan karakter dan entrepreneurship,” tuturnya.Bergerak di bidang ini bukan tanpa tantangan yang menghadang. Diakuinya, I Maret 2018 I Tahun X I

@eMajels

76

MAESTRO

Menjemput

Ribuan Impian dan

Jutaan Perubahan

Fernando Iskandar

I Maret 2018 I Tahun X I

@eMajels

68

MAESTRO

78 PENCERAHANValentina Meiliyana membuktikan di usianya yang kala itu masih 14 tahun, sudah menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah. Kini ia sukses dengan bisnis manajemen artis dan produksi sepatu berlabel Valentina. Gara-gara ingin memberikan asupan yang sehat dan bergizi, Siti Sahlani membuat sendiri bubur sehat organik.Tak dinyana ketika iseng menjualnya,bubur tersebut laris manis hingga ia berhasil membuka 300 outlet. Demikian pula dengan Arlin Chondro yang menemukan ide bisnisnya karena anak yang saat itu berusia 2,5 tahun terkena asma. Ia mencoba mencari obat lain dan berhasil menemukan essential oil. terbuat dari minyak astiri yang merupakan bahan dasar pembuatan aromaterapi. Ia kemudian mencoba menjualnya, hasilnya kini dalam sebulan, bisa memproduksi hingga 2.000 item. Sesuatu yang tak terduga pun bisa menjadi sumber ide usaha. Setidaknya hal tersebut telah dibuktikan oleh Arie Susanto yang tak menyangka akan mengumpulkan pundi pundi rupiah dari bisnis parfum sepatu. Ia berhasil memproduksi seribu parfum sepatu sebulan.

Anggung Suherman atau akrab disapa

Angkuy membuat bantal sofa atau

cushion yang berbeda dari yang

lain. Bila biasanya bantal sofa itu

berbentuk segi empat, Angkuy membuat

bantal dengan berbagai macam bentuk dan

desain. Produk yang dinamai Lucidreams ini

melakukan eksplorasi desain pada bantal.

Dengan latar belakang bisnis yang sempat

didapatkan saat kuliah dan latar belakang

lahir dari lingkungan pebisnis walau dalam

skala kecil yang membuatnya yakin dan berani

terjun ke bisnis. Modal awal yang dikeluarkan

saat memulai usaha yakni sebesar 6 juta

rupiah. “Digunakan untuk membeli bahan baku

seperti kain dandacron silicon, biaya untuk

jasa printing kain dan jasa menjahit,” ujar

Angkuy. Lebih lanjut ia kemudian menceritakan

proses pembuatan bantal ini yang diawali

dari perembukan ide yang akan dipilih untuk

dibuat ke dalam bentuk design grafis, kemudian

pemilihan bahan baku (kain) yang cocok.

Setelah itu membeli bahan baku lalu proses

printing semua desain dan barulah terakhir

proses jahit dan pemasangan label.

Usaha yang dibuka sejak September 2016,

sudah membuat kurang lebih 80 desain bantal

dengan berbagai macam ukuran. Dibantu 3

orang karyawan masing-masing di bagian

desain, produksi dan marketing dalam satu

bulan mampu memproduksi sebanyak 100 buah

bantal dari beberapa desain. Dengan harga dari

Rp80.000 sampai Rp210.000, omzet sekitar

Rp 10.000.000 hingga Rp15.000.000 dalam

sebulan dapat diraihnya.

Selama menjalankan usaha ini, kendala

yang dihadapi pria kelahiran Bogor ini adalah

kesulitan untuk masuk ke toko-toko besar.

“Karena saat ini kami belum bisa memenuhi

semua syarat-syarat yang diberikan dari

toko tersebut.” Untuk menyiasatinya dengan

cara gencar melakukan penjualan secara

online, melakukan promosi-promosi seperti

endorsement dan promo di beberapa media.

Sehingga produk tersebut sudah tersebar ke

kota besar di Indonesia dan beberapa kali

dikirim untuk konsumen di luar negeri. “Kami

memasarkan produk melalui penjualan online

seperti website dan instagram, juga ada di

beberapa offline store dan bazar.” Sehubungan

dengan bazar, Angkuy memiliki pengalaman

yang berkesan dimana beberapa kali pernah

salah tempat mengikuti bazaar. “Sehingga

kami hanya bisa menjual dalam jumlah sedikit.”

Sementara dalam menghadapi kompetitor,

Angkuy membuat desain yang belum ada di

kompetitor dan membuka custom order.

Selain Lucidreams, Angkuy juga menekuni

bisnis lain yakni produk merchandise band,

seperti kaos yang sampai saat ini masih

berjalan. Ia pun sudah menyusun rencana untuk

memajukan usahanya yakni dengan melakukan

peningkatan kualitas produk, menggali ide

desain yang lebih menarik,membuat kemasan

yang baik serta menarik. “Dan yang terakhir

melakukan promosi di berbagai media. Menurut

saya dalam menjalankan usaha itu yang penting

adalah keinginan, modal, produk yang menarik,

visi dan misi yang jelas,” tutupnya. (teks:eri/

ft:dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I

@eMajels

105

BISNIS UNIK

Berangkat dari hobi yang sama yaitu

musik, desain dan fotografi, Anggung

Suherman dan rekan-rekannya ingin membuat alat-alat yang sering

digunakan dalam hobi mereka dalam

bentuk lain yaitu bantal, yang tentunya

lebih menarik dan bisa digunakan oleh

masyarakat luas. Dengan pemilihan

desain yang menarik, mereka yakin

dan percaya diri bahwa produk yang

dibuat tersebut akan laku di pasaran.

Gabungan 3 Hobi,Hasilkan Bantal Unik

Lucidreams

I Maret 2018 I Tahun X I

@eMajels

104

BISNIS UNIK

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels6

110 FRANCHISECrepes merupakan camilan yang digemari banyak orang. Crepes juga dapat mengenyangkan dengan isian yang ditawarkan dan variasi rasa yang diinginkan. Bahan utamanya adalah terigu, telur, susu, mentega, dan garam. Bila biasanya crepes rasanya manis yang dan asin, Ahmad Jamal Fallakhi yang menyajikan menu crepes yang berbeda yakni sensasi rasanya yang pedas.

PENERBIT:

PT Content First Indonesia

PEMIMPIN REDAKSI. Iwan HaryonoWAKIL PEMIMPIN REDAKSI.

A. WidodoREDAKTUR PELAKSANA

Cucun HendrianaREDAKTUR. Ervina Rias Palupi FOTOGRAFER. Reza Hardiyani

DESAIN GRAFIS. Tazdik Zs

MEDIA SOSIAL. Budhi Sutisna, Rossa

KEUANGAN: Yesi

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

IKLAN & PROMOSI:Telp. (62-21) 58359113Fax. (62-21) 58359093

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLANJl. Kedoya Duri Raya No. 36

Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520(62-21) 58359109

Email: [email protected]

REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT Content First Indonesia

A/C 459.30.71.955Cabang Wisma Indocement

106 BISNIS SELEBPengalaman pribadi terkadang membawa inspirasi bagi seseorang untuk melakukan suatu hal termasuk dalam berbisnis. Pemain film dan sinetron, Ayudia Bing Slamet terinspirasi untuk merintis bisnis fotografi kelahiran setelah melahirkan putra pertamanya. Ia pun tertarik untuk bisa mengabadikan momen tersebut dalam sebuah bisnis.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels7

Selain sarat dengan aspek sosial, pendidikan juga mengandung

unsur bisnis di dalamnya. Banyak pelaku usaha kreatif yang bersandar

dengan semakin berkembangnya bidang pendidikan. Selain sekolah

sebagai sarananya, usaha lain yang juga berkembang seiring dengan tumbuhnya pendidikan seperti

bisnis les private, les baca, PAUD, beragam kursus, mainan edukatif,

sampai antar-jemput anak.

dari Edukasi AnakProspek Cerah

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels8

Novita Tandry, psikolog anak yang juga founder NTO Daycare menyebutkan, meskipun memang tidak enak didengar kalau dikatakan sebagai bisnis, tapi dalam hal membesarkan anak, harus diakui, semuanya membutuhkan materi. Tapi ia mene-kankan apa tujuan dasarnya, apakah untuk pendidikan ataukah hanya untuk kepentingan bisnis semata? “Kalau tujuannya hanya untuk mencari uang dari bisnis edukasi anak, saya bilang berdosa. Sebab, anak-anak adalah amanah dan tanggung jawab kita, tidak bisa dianggap sebagai lahan untuk berbisnis dalam arti hukum ekonomi menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya,” tegas dia.

Dibalik semua itu, lembaga pendidikan seperti yang dikembangkannya juga harus bisa menghi-dupi kebutuhannya sendiri.

Daycare yang belakangan terus bertumbuh, juga bukan hanya tempat penitipan anak yang asal anak tidak rewel atau jatuh, tapi harus menjadi sarana edukatif untuk si anak. Dunia anak bukan dunia main-main, oleh karenanya tahapan tum-buh kembangnya harus benar-benar diperhatikan sejak dini. “Saya selama ini buka program 1 jam dengan Tumble Tots, lalu naik kelas dengan buka TK yang waktunya lebih lama. Saya concern pada anak-anak dibawah 6 tahun, karena itu adalah masa yang paling krusial dalam kehidupan seo-rang anak,” urainya.

Ada banyak alasan mengapa bisnis pendidikan merupakan bisnis yang menjanjikan. Antara lain karena kebu-tuhan akan pendidikan yang bermutu

semakin meningkat dari waktu ke waktu. Selain itu jenis pendidikan yang dibutuhkan masyarakat juga semakin variatif seiring dengan semakin majunya masyarakat.

Bisnis pendidikan juga dikenal memiliki daya tahan yang tinggi. Berbeda dengan bisnis lain yang sangat mudah terpengaruh oleh pereko-nomian. Bergerak di sektor pendidikan umum-nya akan jauh lebih stabil karena pendidikan selalu menjadi prioritas orang tua untuk masa depan anak-anaknya yang lebih baik.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels9

Ia melihat waktu yang begitu banyak tersisa bagi tumbuh kembang seorang anak. Dalam 24 jam, misalnya, 10 jam digunakan untuk tidur, lalu 14 jam lainnya dengan siapa? Siapa yang mengisi me-reka? Kalau orang tuanya bekerja, lalu anak-anakn-ya dibiarkan tanpa pengasuhan yang baik. Mereka hanya dititipkan pada pendamping anak seperti pembantu, babysitter atau nanny yang tidak di-bekali dengan edukasi bagaimana membesarkan anak yang baik.

“Nah, biasanya orang tua tidak peduli, yang penting cari uang dan nanti bisa sekolahkan anak di sekolah yang berkualitas. Kuliah di universitas terbaik. Tidak salah sih berpikir demikian, tapi kalau kita tinggalkan anak sekarang, maka urusan kuliah dan masa depannya tidak akan tercapai dengan maksimal.”

Atas dasar itulah, meskipun dengan rasa deg-de-gan, Novita Tandry memutuskan untuk mem-

buka NTO Daycare pada 2013 yang kini telah berada di 11 lokasi di Jabotabek. “Ini tanggung jawabnya besar. Saya nekat, daripada anak-anak berada di tangan yang salah, paling tidak dengan SOP yang benar, dengan ilmu paren-ting yang kami miliki, bisa mendidik anak-anak dengan benar. Semua aspek tahapan tumbuh kembangnya kami perhatikan. Dari safety-nya sampai makanannya. Kami ingin membantu para orang tua untuk mengoptimalkan tahapan tumbuh kembang anak-anaknya,” ucapnya.

Bahkan, kini NTO Daycare juga menjadi pengelola sejumlah daycare yang berada di gedung-gedung perkantoran, seperti di Bank Mandiri, BNI46, BRI, dan BEI. “Kalau dulu kantor pemerintahan harus punya ruang laktasi, sekarang naik kelas harus punya daycare juga. Bank Mandiri merupakan bank BUMN pertama yang akhirnya punya daycare sendiri, Mandiri Daycare. NTO berperan sebagai pengelolanya.”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels10

Menurut Novita, prospek di bidang ini masih sangat bagus, sebab usia produktif jumlahnya masih sangat besar. Semakin cerahnya lagi, sebab yang memiliki pemahaman di bidang ini, terbilang masih relatif sedikit. “Peluangnya besar. Hanya saja, kalau tidak punya bekal pendidikan yang cukup, kasihan anak orang. Jangan main-main.”

Agar kualitas para babysitter dan nanny semakin meningkat, ia juga membuka Indonesia Teacher Academy. Ia berikan training agar para baby-sitter memiliki ilmu parenting yang mumpuni. Dari yang selama ini yang penting mereka bisa menyuapin, bisa cuci botol, sampai memandikan anak, menjadi paham apa itu karakter anak dan bagaimana masa tantrum yang dilewati seo-rang anak. “Kami didik agar mereka tahu bahwa tanggung jawabnya besar. Jadikan profesinya itu bukan semata panggilan kerja tapi sebagai panggilan jiwa,” tukasnya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels11

Diakuinya, saat ini NTO Daycare telah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bergerak di bidang ini, katanya, harus memiliki passion. Jika tidak, lebih baik jangan. Oleh sebab demikian, dirinya juga tidak bisa sembarangan membuka cabang baru. “Ya, harus punya passion. Jangan mau untungnya saja. Pemilik usaha harus tahu perkembangan anak dan mau berkomunikasi dengan para orang tua.”

Saat ini NTO Daycare tengah mendidik sekira 500 anak dari usia 6 bulan sampai 6 tahun. Dengan adanya daycare, ia berharap agar para orang tua hatinya bisa lebih sejahtera. Agar para orang tua semakin aman, di setiap daycare yang dikem-bangkannya selalu ada klinik yang bisa dicapai dengan berjalan kaki.

Sebagai praktisi yang berpengalaman di bidang ini, Novita juga memberikan sejumlah kiat usaha. Pertama, harus memiliki passion. Kedua, oleh sebab ini sebagai sebuah bisnis, maka harus me-miliki jiwa entrepreneurship. “Daya juang sebagai seorang wirausaha itu tidak mudah. Kegagalan juga tinggi. Tidak mudah bagi orang yang tidak memiliki daya juang, sebab bisnis itu tak mudah. Meskipun saya sudah 25 tahun sebagai psikolog anak, gagal bisa saja terjadi kapanpun. Oleh sebab itu, pancangkan tujuan awal agar tidak mudah menyerah.”

Ke depan ia akan tetap fokus di bidang ini. Di bidang pendidikan, dirinya merasakan ada ke-puasan tersendiri. Saat orang tua datang kepa-danya dan berterima kasih atau ada anak datang memeluknya, “Itu rasanya super sekali. Sensasinya berbeda dengan bisnis lain yang saya jalani. Dan, mengubah anak lebih baik dimana dia akan hidup jauh lebih lama lagi, itu sesuatu yang luar biasa,” demikian Novita. (Choen/Foto: Ist)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels12

Jika Anda tertarik untuk membuka usaha di bidang pendidikan anak usia dini, ada baiknya mempelajari tata caranya agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal. Ingat, Anda harus memiliki passion di bidang ini!

1. Penguasaan pengetahuaan yang berkaitan dengan anak-anak terutama psikologi perkembangan anak usia prasekolah. Jika perlu, rekrutlah pesikolog spesialis anak sebagai tenaga ahli.

2. Persiapkan modal.3. Perizinan untuk playgroup yang akan didirikan.4. Persiapan tempat. Anda bisa memanfaatkan

rumah atau menyewa ruko yang nyaman untuk area bermain-belajar anak-anak.

5. Persiapan rencana pemasaran dan promosi.6. Persiapan rencana kurikulum pendidikan anak.

Tips Praktis Membuka Usaha

PERSIAPANSEBELUM MEMULAI BISNIS

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels13

1. Di era digital seperti sekarang, manfaatkanlah internet. Pasarkan bisnis Anda secara online. Manfaatkan berbagai jejaring media sosial yang ada untuk menjaring peserta didik.

2. Pakailah brosur. Meskipun sebagai cara lama, cara ini patut Anda coba. Sebarkan brosur di tempat-tempat yang strategis.

3. Lakukan pendekatan ke ibu-ibu perumahan. 4. Promosi dari mulut ke mulut. Promosi ini akan lebih efektif

bila yang menyebarkan informasi adalah orang yang sudah pernah memasukan buah hati mereka di playgroup yang Anda kelola.

5. Berikan pelayanan tambahan pada anak selama menjalani pendidikan, misalnya dengan kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan.

1. Siapkan materi promosi.2. Buatlah grand launching yang menarik.3. Datangkan pakar psikologi anak dan pakar

pendidikan.4. Susunlah kurikulum berdasarkan kelompok usia

playgroup dan kebutuhan-kebutuhan lainya.5. Menjalin kerjasama yang hangat dan terbuka

dengan orang tua murid akan perkembangan peserta didik.

6. Lakukan metode moving class hingga belajar bisa berpindah dimana saja dan menjadi lebih menyenangkan.

TIPS MEMULAI

BISNIS

TIPS PROMOSIDAN PEMASARAN

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels14

Tren digital terus menggema di Tanah Air. Termasuk di bidang pendidikan, digitalisasi tersebut ditunjukkan dengan tumbuhnya

berbagai startup pendidikan (edtech). Model bis-nis yang dilakukan para pelaku edtech pun sangat beragam. Umumnya, pelaku usaha di bidang ini adalah para generasi muda yang melek terhadap teknologi.

Salah satu startup yang kian dikenal adalah Ru-angGuru yang hadir dengan inovasi penggabun-gan berbagai layanan edukasi dalam sebuah platform. Berdasarkan penelusuran eMajels, dalam platform RuangGuru telah terdapat beragam fitur seperti RuangLes, RuangLe-sOnline, RuangUji, Digital Bootcamp, RuangKelas dan RuangBelajar. Bahkan, startup besutan Iman Usman dan Adamas Belva Devara ini telah menghadirkan konten bagi semua jenjang pendidikan.

Selain RuangGuru, pelaku startup lain yang juga hadir di Tanah Air seperti Quipper dan Zenius, mereka fokus

Prospek StartupPendidikan

menghadirkan konten edukasi berbentuk video. Adapula startup yang focus pada pendidikan bahasa asing seperti yang dilakukan oleh Squline dan Bahaso. Selain itu, terobosan lain dilakukan oleh HarukaEdu, KelasKita, dan Kelase yang konsentrasi pada pengembangan platform e-learning. Adapula startup pendidikan yang bergerak pada bidang pengelolaan kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti yang terdapat pada aplikasi Quintal dan AIMSIS. Dan, masih banyak startup-starup pendidikan lain yang akan terus berkembang.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels15

Dengan kehadiran para pelaku edtech tersebut, apakah membantu meningkatkan kualitas pendidi-kan di Tanah Air dan seberapa banyak ketertarikan para pelajar terhadap edtech? Hasilnya menunjukkan jika ternyata ada jutaan pelajar yang telah meman-faatkan layanan dari para startup tersebut. Sebagai contoh, RuangGuru mengaku telah memiliki 6 juta pengguna. Belum lagi startup lain yang juga mengalami perkembangan yang menggembirakan dari sisi jumlah penggunanya.

Dengan angka tersebut, paling tidak menun-jukkan bahwa pengembangan edtech di Indonesia sebetulnya prospeknya sangat besar, hanya saja pengembangan pendidikan online ini masih terganjal sejumlah hambatan. Tantangan tersebut, misalnya, para orang tua yang lebih memilih pen-didikan secara offline dan enggan memanfaatkan teknologi online untuk belajar.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels16

Tantangan berikutnya adalah sulitnya meyakinkan mitra dan masih banyaknya masyarakat yang sulit mendapatkan akses internet cepat. Betapapun, hal ini membuat para siswa dan para orang tua, terutama di daerah-daerah pinggiran, kesulitan untuk mengakses layanan yang

dibuat oleh para pelaku edtech.

Tapi optimisme harus tetap dihadirkan. Sebab, seiring dengan jumlah pengguna internet yang semakin meningkat di Tanah Air yang dibarengi

dengan kualitas internet yang kian cepat, ke depan bukan hal yang mustahil masyarakat semakin teredukasi untuk menggunakan berbagai

layanan digital termasuk dalam proses belajar mengajar. (bbs/ils: ist)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels17

Orang tua mana yang tidak ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak sejak dini? Apalagi bagi orang tua yang bekerja dimana tidak bisa menemani

buah hatinya saat-saat masa golden age. Hal tersebut melahirkan bisnis kelompok bermain atau playgroup tumbuh subur terutama di kota-kota besar. Sedangkan menurut Niam Muiz, bisnis edukasi anak itu tidak boleh asal berjalan. Mengapa

demikian? Apa alasannya? Simak ulasannya berikut ini.

Bisnis Edukasi AnakMelibatkan Tiga Komponen Dasar

100 - 50 = ?

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels18

Bagaimana prospek atau peluang usaha tersebut?

seperti karpet, pagar maupun dinding untuk menggambar yang keseluruhannya sekarang dikemas dalam bentuk bisnis. Dengan kata lain pendidikan itu semakin memanfaatkan sistem dan oleh karena itu berjalan dalam mekasnisme terstruktur seperti mesin. Mesin-mesin inilah yang kemudian menimbulkan biaya sehingga pada akhirnya dipasarkan dengan cara dijual akibatnya sekolah dalam bentuk apapun jadi sebuah bisnis dan hal inilah yang akan dibahas pada edisi sekarang.

Edukasi anak sejalan dengan perkembangan as-pirasi pendidikan menjadi bisnis yang luar biasa beragam mulai dari pendidikan spesifik seperti belajar matematika untuk anak dengan pendidi-kan kumon, sampai kepada pendidikan umum yang menyeluruh dari taman bermain, sekolah PAUD maupun penitipan anak. Kesemuanya menyangkut edukasi dan melibatkan sejumlah komponen dasar dari edukasi yaitu adanya guru, adanya infrastruktur pendidikan seperti taman, alat bermain, peralatan kenyamanan anak

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels19

Apa yang harus dipersiapkan?

Sebagaimana sudah dijelaskan diatas setiap bis-mis pendidikan akan menawarkan sistem dan oleh karena itu untuk mengelola dan mendirikan bisnis ini para pembisnis pendidikan harus mendalami dan mengenali betul semua syarat terbentuknya sistem tersebut.

Ada pendidikan matemetika yang berorientasi pada pengajaran di Jepang dan oleh sebab itu mengelolanya harus menguasai teknik dan pola pengajaran yang berlangsung di sana. Bahkan ada bentuk pengajaran belajar mengaji dalam periode yang sangat singkat dan hal ini ternyata bukan berasal dari timur tengah namun ditemukan oleh seorang pakar pengajaran yang berada di Indo-nesia. Sehingga bertebaran lah metode mengajar dan pembelajaran baca Al Quran dengan pen-dekatan-pendekatan yang beragam. Contoh lain cukup beragam namun pada intinya kembali lagi bahwa yang ditawarkan adalah sistem. Beberapa tahun silam pernah ada kursus otak tengah kursus ini merujuk pada pendekatan yang menyatakan bahwa diantara dua belah otak kiridan kanan ter-dapat otak virtual yaitu otak tengah. Karena hal ini agak aneh maka dalam waktu singkat pembelaja-ran ini meraup keuntungan cukup banyak dengan biaya per anak yang cukup signifikan. Bahwa hal ini benar atau tidak tidaklah menjadi masalah sepanjang ada pasar yang bersedia membayar untuk membeli pembelajaran dengan sistematika tersebut. Hal inilah yang menjadi patokan yang membuat bisnis pendidikan spesifik maupun umum menjadi sangat berjamur.

Hal lain yang perlu dipersipakan tentunya para guru pengajar atau coach yang menguasai sistem tersebut dan dapat mengantarkan pembelajaran kepada anak-anak. Hal ini kadang tidak tersedia secara langsung namun para guru atau mentor ini dapat dididik secara singkat dan menjadi tulang punggung bisnis ini. Sementara di sisi lain prose-dur pengajaran cukup disusun oleh pemilik bisnis ini secara tertulis dan dijadikan patokan oleh para pengajar. Hal yang tidak kalah pentingnya ten-tunya adalah ketersediaan alat belajar mengajar seperti buku-buku sebagai bahan pelajaran dan “working paper” atau kertas kerja bagi anak didik harus tersedia secara sistematik dan hal ini sepe-nuhnya merujuk pada metode pembelajaran.

Dalam dunia persaingan bisnis ini semakin menyenangkan pola pembelajaran biasanya semakin mudah untuk dijual. Jadi belajar matema-tika misalnya menggunakan games dan pembela-jaran bermain lainnya menjadi tambahan daya tarik bagi bisnis ini.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels20

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam bisnis ini?

Pembelajaran dalam dunia pendidikan sangat po-sitif dipandang dari segi proses. Misalnya seberapa menyenangkan anak didik bisa mengikuti pembe-lajaran tersebut, seberapa bersahabat guru-guru dan mentornya dan seberapa menyenangkan hal tersebut bagi anak-anak.

Namun pada kenyataanya pendidikan sebetulnya berorientasi dan mengarahkan dirinya pada output sehingga dapat dikatakan setiap pendi-dikan tersebut harus dapat membuktikan bahwa pendidikan ini membawa hasil tertentu. Apabila kursus matemtika tidak berhasil membuat seo-rang anak bisa menghitung perkalian maka kursus ini tidak membawa hasil. Sebuah tempat peniti-pan anak pada akhirnya menghasilkan kenyama-nan dan keamanan anak selama ditinggal oleh orang tuanya. Dengan kata lain output penitipan anak adalah anak senang dan sehat dan bertemu lagi dengan orang tuanya dalam keadaan utuh. Dengan kata lain tempat penitipan anak tidak boleh membuat bayi yang dititipkan terjatuh misalnya. Karena jika hal itu terjadi maka output tempat penitipan anak tersebut tidak sempurna.

Karena hal ini merupakan sesuatu yang kadang dapat diperdebatkan karena output pendidikan kadang-kadang abstrak tetapi harus dibuktikan bahwa pendidkan tersebut membawa hasil. Misalnya kursus mencukur rambut dan salah satu lulusannya tidak mampu mencukur rambut maka kursus tersebut tidak ada artinya.

Jadi amat penting untuk mengidentikasikan hasil dari setiap bisnis pendidikan ini. Di sisi lain hasil ini diperoleh berdasarkan kualitas proses belajar untuk itu maka kelengkapan alat belajar yang menyangkut alat bermain dan sebagainya akan menjadi sarana promosi yang cukup ampuh dan tidak dapat disepelekan begitu saja. Adanya papan white board, adanya spidol dan beragam warna cat serta berbagai peralatan yang relevan dengan metode belajar tersebut. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan perlengkapan ini yang tidak dapat dihindari harus disediakan dan memang menjadi alat promosi dalam rangka menyedot calon peserta bisnis.

Tentunya penampilan para pengajar dan mereka yang terlibat didalamnya juga sangat penting memberikan citra pada bisnis tersebut.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels21

Apa kelebihan dan kekurangan dalam bisnis ini?

Keunggulan dalam bisnis ini adalah sangat diper-lukan oleh masyarakat. Dengan daya beli yang cukup tinggi sebetulnya masyarakat dapat saja menggunakan sebanyak mungkin jasa lembaga pendidikan dari sejak anak bangun tidur sampai dia tidur lagi. Dari mulai sekolah matematika sampai ditutup dengan kursus piano. Tapi keunggulan ini mengakibatkan setiap keikutsertaan anak didik akan sepenuhnya berasal dari aspirasi selera atau keingi-nan orang tua.

Dengan kata lain modal pendidikan seperti ini akan memiliki variasi harga yang beragam karena untuk daya beli di kota kecil dengan kemauan orang tua yang terbatas tidak selalu berarti penawaran lembaga pendidikan tertentu bisa sesuai. Semuanya sangat bergantung kepada daya beli. Sementara di sisi lain tingkat kompetisi cukup tinggi jangankan untuk menguasai metode tertentu dapat dimungkinkan siapa pun yang telah menguasainya. Hal ini menga-kibatkan kelemahan bisnis ini tidak memiliki standar kualitas yang sama. Sebuah kursus yng bernilai 300 ribu rupiah dengan kursus yang sama seharga 3 juta rupiah akan berbeda jenis layanan dan bentuk pengajaran. Oleh karena itu memasuki bisnis ini dan menjalankannya harus sedemikian rupa terfokus pada tingkat kualitas terbaik karena dengan demi-kian pesaing lain tidak dapat mengungguli Anda. Jadi dengan kata lain pula pembisnis dalam dunia pendidikan tidak selayaknya melakukan bisnis yang asal berjalan. Mengingat hal itu akan segera dan mudah dikalahkan oleh kompetitor.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels22

Saat ini pendidikan umur usia lima tahun ke bawah sedang berkembang dan diminati oleh

para orang tua. Para orang tua ini merasa perlu memberikan pendidikan kepada buah hati

mereka sejak masih kecil karena pada saat inilah masa pertumbuhan usia emas sedang meningkat. Itulah mengapa banyak yang mendirikan usaha

kelompok bermain atau PAUD. Jika dilihat, hampir semuanya selalu ramai peminatnya. Anda berminat terjun bisnis ini? Ada beberapa tahapan

yang harus dilakukan.

7 Persyaratanyang Harus Dipenuhi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels23

Jika Anda mendirikan PAUD maka Anda wajib mengurus dokumen

yang termasuk di sini adalah surat perizinan. Seperti surat izin

persetujuan warga sekitar dan surat izin domisili.

Carilah lokasi dalam jarak yang mudah diakses dari rumah dan tidak

menghabiskan waktu perjalanan terlalu lama. Alasannya untuk menghindarkan

anak kelelahan selama dalam perjalanan dan memudahkan untuk

mengantar dan menjemputnya.

Mengurus Dokumen

Lokasi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels24

Membuat atau menyusun program kerja apa saja yang akan

dilakukan selama satu tahun pelajaran.

Karena klien Anda adalah anak-anak dan ini menjadi rumah kedua bagi mereka maka pastikan bahwa anak berada di lingkungan yang bersih dan

terawat mulai dari lingkungan kelas, halaman hingga toilet. Perhatikan pula keamanannya,baik keamanan alat bermain maupun keamanan anak-

anak dari mulai tiba hingga nanti dijemput.

Program Kerja

Kondisi Sekolah

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels25

Jika Anda menawarkan makanan untuk anak-anak di sekolah, maka harus

dipastikan bahwa makanan dan juga minuman tersebut memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Anda harus

rajin mengontrolnya untuk menjaga kualitasnya.

Carilah tenaga pengajar yang kompeten dan sabar menghadapi anak-anak. Sebab sikap para guru dan staf akan berdampak kepada bagaimana

nantinya anak bersikap.

Kebersihan Makanan dan

Minuman

Tenaga Pendidik

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels26

Desain kelas agar anak-anak betah dan menyediakan berbagai macam permainan anak.

Berikan mainan anak yang bersifat edukatif, sehingga anak-anak bisa bermain sambil belajar.

(teks:eri,bbs)

Mainan Edukatif

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels27

Dalam membuka usaha yang melayani pendidikan bagi anak-anak maka harus diperhatikan

betul mengenai sarana dan prasarana yang disediakan. Kedua

hal tersebut merupakan bagian dalam penyelenggaraan kegiatan

pendidikan. Sarana dan prasarana tersebut haruslah memenuhi

beberapa hal. Apa sajakah itu?

1. Sarana harus aman, bersih, dan nyaman

2. Sarana harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak

3. Sarana bisa memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar yang masih layak pakai dan tentu tidak membahayakan anak-anak.

4. Memiliki ruang kegiatan anak 5. Tersedia fasilitas cuci tangan 6. Memiliki ruang tempat UKS (Usaha

Kesehatan Sekolah) dengan kelengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)7.

7. Memiliki toilet yang bersih 8. Memiliki fasilitas bermain di

dalam maupun di luar ruangan 9. Memiliki tempat sampah yang

tertutup dan tidak tercemar, dikelola setiap hari.

Sarana dan

Fasilitas

Sarana dan

Fasilitas

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels28

Sedangkan untuk tempat bermain anak, ada beberapa yang perlu dipersiapkan. Biasanya menggunakan nama sistem area atau area belajar dimana anak dapat berinteraksi dengan media tersebut. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan anak untuk area ini :

Area MainanSebuah ruangan yang berisi mainan dari berbagai keterampilan bagi anak. Pemainan matematika, motorik halus, motorik kasar, konsentrasi maupun permainan lainnya. Misalnya permainan dalam bentuk board, kartu perintah, permainan kartu, benda-benda tiruan,puzzle, balok, tape dan rekaman.

Area Pasir dan airArea ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan motorik halus dan motorik kasar 

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels29

Area CeritaSebuah arena yang dipakai untuk mendengarkan cerita, berdiskusi, bercengkerama dan mengobrol. 

Area SeniDi area ini tersedia panggung ekspresi, berbagai boneka dan penunjang lainnya. 

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels30

Area DramaMenjadi area untuk mengenal macam-macam karakter sekaligus mengasah anak-anak agar berani tampil.

Area MusikSesuai namanya tempat ini berisi berbagai macam alat musik seperti gitar,piano, seruling, drum, dan sebagainya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels31

Area BelajarDi area ini, anak-anak belajar membaca, menulis, bahasa, matematika, dan sains.

Area OutdoorRuang luar merupakan lingkungan belajar yang sangat menyenangkan bagi anak karena anak lebih bebas bergerak. Oleh karenanya area ini merupakan area yang wajib harus disediakan untuk membantu memfasilitasi perkembangan motorik kasar anak. (teks:eri,bbs)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels32

Anak-anak adalah pasar yang sangat menarik. Ada banyak kebutuhan yang berkaitan dengan dunia anak sehinga muncul peluang-peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber

penghasilan. Lalu, apa sajakah celah bisnis yang dapat dikembangkan terkait dengan

dunia anak anak?

Ide Usaha yang Membidik Pasar

Anak-anak

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels33

Bisnis Makanan

Peluang ini bisa Anda ambil. Saat bayi membutuhkan makanan

pendamping ASI, maka mereka membutuhkan asupan makanan yang bergizi. Anda bisa berjualan

bubur bayi sehat atau puding. Saat mereka masuk dunia sekolah,

mereka membutuhkan bekal. Orang tua yang tidak punya waktu sering

kerepotan untuk menyiapkan bekal anak mereka. Anda bisa

memanfaatkan peluang ini dengan membuka katering atau usaha

bekal sekolah seperti bento (bekal makanan anak yang dibentuk

sedemikian rupa sehingga unik). Dengan bentuk yang lucu, anak-anak

akan bersemangat untuk melahap bekal mereka.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels34

Pakaian Anak

Salah satu kebutuhan selain makanan adalah pakaian. Saat bayi, orang tua selalu ingin mengenakan buah hati mereka dengan pakaian yang indah. Demikian juga saat mereka kanak-kanak, juga membutuhkan pakaian yang bagus. Manfaatkan celah ini dengan membuka usaha pakaian. Hanya saja Anda harus jeli

dalam memilih model pakaian dan motif yang sesuai dengan tren yang berkembang. Keuntungan usaha ini adalah tidak mengenal kata basi alias awet, tidak seperti makanan.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels35

Mainan Anak

Dunia anak selalu dipenuhi dengan bermain. Maka bisnis

di bidang mainan sangat tepat. Namun Anda harus ingat, bagi

anak mainan bukan sekadar sebagai hiburan, juga sebagai

perangsang kemampuan motorik. 

Sekolah Musik

Sekolah musik tak pernah sepi peminat. Siswa datang mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Karena semakin banyak orang

yang ingin mahir bermain musik. Sekolah musik pun menjadi pilihan untuk mengasah bakat

bermain musik. Sebelum memulai bisnis sekolah musik, ada baiknya Anda mengidentifikasi segmen pasar yang hendak dituju. Soal ini

penting karena segmen pasar turut menentukan tingkat kesuksesan usaha Anda. 

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels36

Kursus Menggambar dan Melukis

Jika Anda memiliki bakat di bidang seni ini, maka Anda bisa manfaatkan bakat

Anda tersebut menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan. Anda bisa membuka pendaftaran untuk siswa dari kelompok umur yang cukup beragam.

Salon Anak

Banyak orang tua yang merasa kesulitan untuk memangkas rambut anaknya. Selain karena tidak

punya keahlian, anak sering menangis karena tidak mau dipangkas rambutnya. Kehadiran salon rambut anak-anak tentunya sangat dibutuhkan.

Inilah peluang yang bisa Anda manfaatkan.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels37

Sanggar Tari

Anda memiliki bakat menari, kesempatan untuk menyalurkannya.

Sambil melestarikan kebudayaan lokal, Anda bisa membuka sanggar

tari untuk anak-anak sekaligus mencetak generasi penerus. Sanggar

tari bisa sangat mengguntungkan bila dikelola dengan kreativitas dan dedikasi yang tinggi. (teks:eri,bbs)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels38

Memasuki bisnis apapun termasuk bidang pendidikan, Anda sebaiknya mempersiapkan strategi agar bisa keluar sebagai pemenang. Sebab, kompetisi terjadi dimana-mana. Sebagai seorang pelaku usaha, Anda jangan abaikan hal itu. Setidaknya, ada 6 hal yang harus dilakukan. Apa sajakah?

di Bisnis Pendidikan

Lembaga pendidikan terus bertumbuh seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran para orang tua untuk menyeko-

lahkan anak-anaknya di lembaga terbaik. Salah satu lembaga pendidikan yang turut berkembang, misalnya, pendidikan anak usia dini (PAUD). Salah satu yang perlu dilakukan oleh para pelaku usaha di bidang edukasi adalah inovasi, konsep yang terarah, dan pelayanan yang baik.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar bisnis yang berge-rak di bidang pendidikan bisa sustainable. Sebab, diakui atau tidak, persaingan antar lembaga pendidikan juga terbilang tinggi. Beberapa faktor

yang memengaruhi daya saing sebuah lembaga pendidikan antara lain lokasi, keunggulan nilai, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Bagaimanapun, lokasi yang mudah dijangkau dan memiliki akses terhadap sektor lainnya akan lebih banyak dipilih oleh para orang tua. Sehingga dengan lokasi yang mudah, hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi mereka. Lalu, terkait keunggulan nilai, yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha seperti mem-buat kurikulum yang baik dengan didukung oleh tenaga pengajar yang mumpuni serta sarana dan prasarana yang ada. Jangan lupakan pula kerjasama dengan lembaga lain yang akan meningkatkan level lembaga yang dikelola.

Strategi Bersaing6

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels39

Berikut 6 strategi jitu dalam melakukan usaha di bidang pendidikan:

Lakukan strategi differensiasi. Jadikan lembaga pendidikan yang Anda kelola sebagai lembaga yang memiliki nilai perbedaan dengan yang lain engan keunggulan yang dimiliki. Misalnya, unggul dalam hal kurikulum, fasilitas, kemudahan akses, proses

pendidikan, layanan, dan lainnya.

Bagi pelaku usaha ini, strategi pertama yang harus dilakukan

adalah mengetahui pangsa pasarnya. Kalangan mana yang akan disasar, kelas

atas, menengah, atau kelas bawah.

1

2

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels40

34

Lakukan diversifikasi. Dengan kata lain, Anda bisa mengembangkan lembaga Anda dengan memperluas pelayanan seperti menambah jenis layanan yang diberikan, perluasan pangsa pasar dengan membuka di lokasi berbeda, dan lain-lain.

Selalu menghadirkan inovasi. Sebab, seiring dengan makin ketatnya persaingan, maka inovasi adalah hal yang tidak bsia ditawar lagi. Inovasi ini bentuknya bisa beragam, misalnya, program pendidikan, metode pembelajaran, media pembelajaran, sampai ke pengelolaannya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels41

Langkah berikutnya adalah mengelola setiap perubahan. Terkait perubahan, yang harus dikelola dengan baik antara lain perubahan pangsa pasar, perubahan budaya organisasi, dan perubahan tantangan dengan lembaga sejenis lainnya. Dalam hal mengelola perubahan harus dimulai dari dalam organisasi lembaga pendidikan sehingga mampu bersaing ke luar dengan baik. Harus disadari, bahwa perubahan yang paling sulit diantisipasi adalah yang menyangkut internal movement.

Nah, 6 langkah ini perlu dilakukan para pelaku usaha di bidang pendidikan agar Anda mampu melewati ketatnya persaingan yang ada.

(bbs/ilustrasi: ist)

5

6

Anda juga penting untuk mengelola kultur organisasi. Sebab, organisasi lembaga yang baik akan sangat menentukan keberhasilan dalam menjalankan usaha di bidang ini.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels42

Jadi Bos Mainan Kayu setelah Kena PHK

Tumbuh kembang anak memang menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk para orang tua. Tumbuh kembang ini

membutuhkan banyak rangsangan baik dari asupan gizi ataupun olah tubuh dan kecerdasannya. Dalam banyak penelitian anak-

anak dapat dirangsang perkembangan otaknya dengan permainan. Banyak mainan yang beredar di pasaran namun untuk masalah

keamanan ataupun kegunaannya masih dipertanyakan. Terlebih lagi perkembangan gawai juga membuat anak lebih senang diam

dibandingkan bergerak.

Mainan Kayu Atham dan Nobie Toys

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels43

Mainan anak yang baik adalah mainan yang memiliki kemampuan merangsang perkembangan dan aman digunakan.

Mainan yang banyak beredar sebagian belum memenuhi standar keamanan. Sebagai orang tua, Thamrin yang kala itu baru terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaannya memi-kirkan mainan yang cocok untuk anaknya. “Waktu itu umur anak saya masih belum ada setahun jadi saya mencari mainan yang memang cocok dan aman untuknya.”

Ia pun bersinggungan dengan mainan kayu. Per-kenalan dengan mainan kayu ini membuat dirinya melihat peluang yang ada. Bermula sebagai pem-beli, ia melihat kesempatan dan menjadi resseler

untuk mainan kayu itu. Cukup lama menjadi res-seler, ia menyimpulkan bahwa bisnis ini memiliki prospek yang baik. Thamrin kemudian membuat sendiri mainan dari kayu. Setelah jadi ia sendiri yang memasarkan dari pintu ke pintu.

Pantang MenyerahTitik balik kehidupannya terjadi pada tahun 2008, dimana ia mengalami nasib yang kurang baik, yakni terkena PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja selama ini. Tidak ada pilihan lain, ia harus bangkit. Ia harus bekerja lagi untuk menutupi kebutuhan rumah tangganya saat itu. “Meski ada uang pesangon kan tetap saja setiap hari ada pengeluaran.” Lalu bermodalkan pesangon yang didapat, Thamrin mencoba peruntungan di dunia

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels44

bisnis. “Awalnya saya membuat lilin aroma terapi, namun karena pasarnya kurang bagus saya men-cari bermacam-macam bisnis lain hingga akhirnya menemukan bisnis mainan kayu ini.”Ide membuat mainan kayu sebenarnya muncul karena ketidak sengajaan. Ia awalnya hanya ingin membeli mainan. “Niatnya ke pasar waktu itu ingin membeli mainan untuk anak. Dia sangat suka sekali dengan mainan kayu.” Ia pun terpikir untuk bisnis mainan kayu dan mulai mencari dimana bisa mendapatkan mainan kayu itu untuk dijual kembali atau menjadi reseller. Lama menjadi reseller ia melihat bahwa masih ada yang bisa dikembangkan dari mainan kayu ini. Peningkatan ini umumnya dari segi kualitas, maka ia mencoba menanyakan perkembangan itu kepada produ-sen. “Saya meminta bahwa beberapa bagian ada yang dibuat bagus agar mainan ini memiliki nilai lebih lagi.” Sayangnya meski sudah berulang kali Thamrin memberikan masukan tetapi tidak di-dengarkan oleh produsen. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat sendiri mainan kayu. “Mainan yang

saya buat waktu itu merupakan ide yang pernah saya kemukakan kepada produsen tetapi ditolak.”

Ide dari Thamrin sendiri adalah membuat mainan yang benar-benar aman. Dari segi pengecatan dan finishing-nya. “Cat yang dipakai pada produk mainan saya menggunakan cat foodgrade dan juga untuk kawatnya menggunakan cat powder.” Thamrin menjelaskan bahwa cat powder memang terbukti tidak mengelupas dibandingkan dengan cat biasa. Proses pembuatan sampai pemasaran dikerjakan sendiri. “Untungnya saya memang lu-lusan jurusan ekonomi, jadi untuk pemasaran ada ilmu yang bisa digunakan, meskipun pada saat itu masih perlu banyak belajar juga.”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels45

Setelah berjalan selama 9 tahun, Thamrin sudah bisa merasakan hasil yang ia tanam. Dimana ia pernah mencapai pendapatan tertinggi itu pada tahun 2015 dengan nilai sampai menyen-tuh angka 1,2 milyar. Oleh karenanya, Thamrin melihat bahwa sampai saat ini prospek bisnis ini masih sangat menguntungkan. Kendati demikian, Tharim mengaku belum memikirkan ekspor ke luar negeri. “Karena di Indonesia pasar yang ada masih sangat luas, dan kalau bisa berjaya di negeri sendiri.”

Sejalan dengan IdealismeDalam menjalankan bisnisnya, Thamrin memiliki beberapa kriteria ideal sendiri. Contohnya ia tidak meminjam modal kepada bank sama sekali karena baginya itu adalah riba. Ia beranggapan terkadang ada hal yang harus menjadi pegangan mau sesulit apa pun keadaannya. Thamrin menyakini tantangan itu bisa diselesaikan dengan cara lain yang lebih sesuai dengan keinginannya. “Saya sangat terkesan dengan formula 1, karena untuk ukuran mesin yang sangat besar. Mobil itu bisa

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels46

bergerak dengan bebas di jalan yang sem-pit.” Formula 1 bagi Thamrin adalah yang memberinya semangat dan memegang teguh pendiriannya. “Saya anggap bahwa aturan yang berasal dari agama saya ada-lah rambu yang ada di track formula 1 jadi keahlian kitalah yang diperlukan untuk mengendarai kendaraan yang cepat tetapi dengan segala keterbatasannya.”

Dalam menjalankan bisnisnya saat ini, Thamrin didukung oleh 6 buah pabrik pem-buat mainan kayu. “Pekerja yang lulusan sini banyak yang membuat pabrik sendiri, kemu-dian bekerja sama dengan saya.” Menurutnya para pekerja yang bisa membuat usaha sendiri adalah bagian dari usahanya. Karena mereka mampu setidaknya menghidupi diri mereka sendiri. Untuk pekerja, Thamrin memang mencari dari sekitar pabrik dan memberikan upah yang layak untuk para pekerjanya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels47

Dalam berbisnis tentu ada kendala yang dihada-pi. Sampai saat ini kendala yang Thamrin hadapi adalah bagaimana ia bisa membesarkan lagi usaha miliknya ini. Ia menginginkan adanya investor lokal yang mampu membantu bisnisnya. “Intinya kalau mau usaha harus sama-sama menanggung baik untung maupun rugi, kalau persen-persenan terlalu memberatkan.” Uang itu nantinya akan digunakan untuk membesarkan pabrik baik dari skala pekerja dan juga mesin yang digunakan. Ia mengatakan ketika ada order berlebih, ia kerap melemparnya kepada warga kampung terdekat. “Jadi ada satu kampung itu dari ujung ke ujung mengamplas produk kita semua.”

Saat ini ada dua merek buatan Thamrin yakni Atham Toys dan Nobie Toys. Kedua merek ini sudah dilengkapi dengan SNI. Saat ini penyebaran produk mainan tersebut sebagian besar masih melalui cara tradisional. “Sekitar 30% online dan 60% konvensional, sisanya orderan dari pemerin-tah atau perorangan.” Dengan harga jual antara Rp19 ribu hingga Rp7 juta rupiah, produk buatan Thamrin ini menjadi incaran masyarakat. “Kami membuat mainan bukan hanya untuk anak-anak saja, ada juga mainan yang bisa dimainkan bersa-ma keluarga,” tutup Thamrin. (teks:iwa/foto:iwa,-dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels48

Edukasi Anak dengan Metode Modern

Pentingnya pendidikan usia dini membuat dirinya tergerak untuk membangun Kids Republic. Dengan metode terkini yang

mengasah kemampuan anak, di tahun keempat dirinya telah mendidik 250 anak. Bahkan, sebagai bukti keberhasilannya, untuk masuk ke sekolah yang dirintisnya, para calon peserta

didik harus rela waiting list oleh sebab tempatnya yang terbatas. Ke depan, ia ingin mewujudkan rencana untuk melakukan

ekspansi ke beberapa wilayah lain.

Kids Republic

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels49

Zita Anjani merupakan founder Kids Repu-blic yang dibangun pada 2014 dan fokus pada pendidikan anak usia dini. Sekolah

ini dirintis bersama sang kakak yang pada saat itu tengah hamil dan memikirkan pendidikan buah hatinya kelak. Apalagi di masa itu banyak berita terkait bullying yang terjadi di sekolah.

Zita seketika mencari metode terbaik dalam men-didik anak usia dini, hingga kemudian bertemu dengan sekolah yang memiliki metode terbaru, Montessori. “Waktu itu, sebagai seorang calon ibu, tentunya mulai memikirkan dengan pendidikan anak kelak. Nanti anak-anak ditinggal di sekolah, saya tidak bisa memantau dengan baik. Saya harus melakukan sesuatu. Akhirnya saya cari metode dalam mendidik anak dan ketemulah Montessori.

Metode ini mengerti pola tumbuh kembang anak, tidak memaksa, dan membuat anak fun dalam belajarnya,” katanya.

Berawal dari dua ruko dengan dua kelas yang dihuni oleh 21 siswa, Kids Republic lalu mulai berkembang sampai akhirnya bisa membangun gedung sendiri di kawasan Cipinang Muara, Jati-negara, Jakarta Timur. Metode yang diterapkannya disukai oleh para orang tua siswa, sekaligus para orang tua juga bisa memantau perkembangan buah hatinya melalui CCTV. “Dari 21 siswa akhirnya saat ini bisa berkembang menjadi 250 siswa. Bahkan, sekarang kalau mau masuk Kids Republic, sudah harus waiting list dulu. Sebab kami sudah full kuota, setahun maksimal hanya terima 50 siswa.”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels50

Menurutnya, secara bisnis, peluang di bidang edukasi sejatinya masih sangat besar. Namun, yang harus diingat, pelaku di bidang edukasi harus memiliki passion dan bertujuan dalam memberi-kan kontribusi bagi Negara.

Di Indonesia, para orang tua ternyata paling banyak menginvestasikan uangnya untuk pen-didikan anak-anaknya di tingkat universitas. Zita menyebut, sebetulnya yang seharusnya dilakukan oleh orang tua, investasi terbesar dilakukan pada pendidikan usia dini. “Ini sebagai basic anak-anak. Di masa golden age dari 0—6 tahun, disitulah otak dan karakternya dibentuk. Jadi kalau para orang tua memulainya di usia 18 tahun ketika akan masuk perguruan tinggi, ya karakternya sudah terbentuk. Terkait kecerdasan, anak yang pintar sejak TK atau SD, biasanya sampai kuliah pun pasti pintar. Ini bukti bahwa pendidikan basic itu begitu penting.”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels51

Sebagai sebuah bisnis, Zita merintis Kids Republic juga tidak mudah. Ia harus rela melakukan segala hal secara mandiri. Bertindak sebagai kepala sekolah sekaligus manajemen, dirinya juga harus memperha-tikan segala aspek yang dapat memajukan lembaga yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, ia juga tidak ragu untuk investasi SDM dengan memberikan beragam pelatihan dan pembekalan. Termasuk IT seperti CCTV, hal ini turut menjadi perhatiannya. “Sekarang ini sudah zaman digital, sehingga para orang tua bisa pantau anak-anaknya dari HP atau dari rumahnya. Kami sebisa mungkin terus ikuti perubahan zaman,” sebut ibu 2 anak berusia 28 tahun ini.

Namun sesulit apapun mengelola sebuah bisnis, jika memiliki passion di bidang tersebut, maka akan terasa jauh lebih mudah. Itu pula yang dirasakan oleh Zita Anjani.

Saat ini Kids Republic telah dibantu oleh 50 staff pengajar. Adapun materi ajar dengan metode Mon-tessori terdiri dari 5 subjek yang dikedepankan, yakni matematika, bahasa, budaya, sensorik, dan kehidu-pan sehari-hari. Sebagai pembeda dengan metode lain, metode Montessori ini semuanya menggu-nakan alat peraga. “Kami tidak pakai papan tulis lagi, konsentrasi kami satu-satu ke setiap siswa. Anak harus happy dan guru tidak dominan lagi. Anak-anak bisa membuat presentasi kecil, dia juga bisa ikut latihan public speaking atau IT. Hal ini juga menuntut guru-guru yang berkualitas.”

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pendidikan berkualitas terutama untuk pendidikan anak usia dini. Ia cukup berbangga, sebab Kids Republic akhirnya menginspirasi banyak sekolah. Saat ini banyak tumbuh sekolah dengan basis metode Montessori di berbagai daerah. Bahkan, dalam

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels52

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels53

waktu dekat dirinya juga berencana untuk me-lakukan ekspansi dengan membuka franchise dan membangun Kids Republic di kawasan Bekasi dan Rawamangun.

Berdasarkan data dari UNESCO, jumlah PAUD dengan angka populasi penduduk di Indonesia belum sebanding. Seharusnya 70% dari populasi sudah mendapatkan akses ke PAUD, sementara di Indonesia baru di angka 30%. Padahal, anak usia dini sekarang akan menjadi usia produktif pada 2045, dimana pertumbuhan populasi produktif di tahun tersebut sebesar 60% dari total penduduk. “Jadi, sebetulnya PR dunia pendidikan kita masih banyak. Saya menyarankan agar pendidikan kita bisa menambah nilai-nilai keindonesiaan, memiliki metode yang sesuai zaman, SDM yang berkualitas, dan akses ke pendidikan yang lebih mudah,” ujar Zita yang menyelesaikan pendidikan S-2 di UK ini.

Ia juga memberikan beberapa kiat bagi para pelaku usaha di bidang pendidikan. Pertama, jangan money oriented, tapi passion yang harus

dikedepankan. Tujuannya dalam rangka mendidik anak-anak agar lebih cerdas. “Pendidikan itu sosial, kalau ada bisnis itu adalah hal lain. Oleh karenanya jiwa sosialnya harus terus dilatih. Berikan kontribu-si bagi Negara dengan mencerdaskan anak-anak.” Kedua, tapi layaknya sebuah bisnis, passion saja tidak cukup, harus diimbangi dengan kerja keras, kerja cerdas, fokus, dan ulet yang dikerjakan secara totalitas.

Dalam rangka agar pendidikan di Indonesia sema-kin baik, selain fokus dengan Kids Republic, Zita juga sering memberikan wawasan ke para pendi-dik agar mau berubah lebih baik. Dirinya berharap agar semakin banyak sekolah yang seperti Kids Republic. “Semoga, ke depan Indonesia bisa lebih baik lagi dalam hal pendidikan. Tentu hal ini bisa dicapai kalau kita secara bersama-sama me-lakukan sesuatu untuk perubahan yang lebih baik,” demikian Zita. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels54

Puluhan anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) yang terbagi menjadi beberapa kelompok terlihat senang dengan

aktivitasnya masing-masing. Satu kelompok anak yang terdiri dari 10 orang terlihat sedang meliuk-liukkan badannya,

mengikuti instruktur yang mengajari mereka tari tradisional. Sementara kelompok lain di tempat yang berbeda sedang

berkonsentrasi memainkan salah satu alat musik tradisional Sunda yaitu angklung. Ada juga satu kelompok anak tampak sedang menyusun puzzle bersama-sama, ditemani dua orang

pengajar.

TK dan PAUD Kutilang Memahami Keunikan setiap Anak

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels55

Seperti itulah aktivitas yang terlihat di TK dan PAUD Kutilang di bilangan Kranggan, Bekasi Timur. Lokasinya terletak di tengah

pemukiman kampung, berdekatan dengan rumah pendirinya yaitu Ellisa Kasali, isteri dari praktisi bisnis, pendiri Rumah Perubahan dan Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universi-tas Indonesia, Rhenald Kasali. Lokasinya cukup luas, suasananya nyaman dengan cukup banyak pepohonan yang rindang. Beberapa sudut tempat dihiasi dengan hasil karya anak-anak.

Berawal dari keprihatinan melihat anak-anak di kampung tempatnya tinggal, yang langsung memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Ellisa Kasali tergerak mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berdiri sejak tahun 2010. PAUD tersebut kemudian berkembang men-jadi TK. Selain karena melihat banyaknya anak-

anak di sekitarnya yang langsung masuk ke SD, ide membuat PAUD juga berasal dari saran ibu-ibu Posyandu yang ia dirikan sebelumnya. Awalnya, ia bahkan tak tahu betul apa itu PAUD.

Ellisa mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang menyenangkan, sementara ketika seorang anak masuk SD suasananya sudah serius dengan pembelajaran. Menurutnya, ada semacam “step” yang terlewati ketika anak-anak langsung dihadapkan pada suasana belajar yang serius, yang jauh dari dunia bermain anak.

Ellisa mencontohkan, semakin dini usia seorang anak, maka sebenarnya semakin rendah tingkat konsentrasinya. Anak-anak usia TK misalnya, mak-simal hanya bisa fokus selama 10 menit, sementa-ra usia di bawahnya lagi hanya 5 – 7 menit. Hal ini membuat pendidikan anak pra sekolah menjadi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels56

penting untuk mempersiapkan anak memasuki masa sekolah.“Kita tidak bisa mengharapkan anak SD kemudian dia sudah fokus kalau tidak belajar dari sebelumnya,” ujarnya.

Bermain Sambil BelajarMasa pra sekolah menurut Ellisa, adalah masa ketika anak mulai mengeksplorasi segala yang ada di lingkungannya dengan bermain. Pada masa ini, sangat penting bagi orang tua maupun pengajar untuk mengenalkannya kepada alam. Mengenal dan menyentuh secara langsung semua elemen yang ada di alam seperti tanah, air, bebatuan dan tumbuh-tumbuhan. Sementara itu, aktivitas semacam ini sangat sulit ditemui di pendidikan sekolah dasar. Akhirnya, anak tidak mendapatkan masa di mana ia seharusnya bisa bersentuhan dengan alam.

Ketika masa ini terlewati, muncul gejala saat anak sudah menginjak usia dewasa. Ia melihat anak-anak di sekolah sulit berkonsentrasi untuk belajar, sementara keinginannya hanya bermain dan bermain. Lebih parahnya lagi, karena di dalam se-kolah sudah tertekan dengan pelajaran, anak-anak yang baru menginjak usia remaja justru terlibat dalam perilaku yang tidak terpuji seperti tawuran sepulang sekolah.

Dari sana ia sadar bahwa pada masa sebelumnya, waktu bermain mereka itu kurang. “Jadi ada stepyang lewat, yang lompat, yang dia tidak lalui sehingga pada titik tertentu yang harusnya itu dia udah selesai, dia jadi bermain. Saya melihat ruang itu,”ujarnya. Ruang kosong tersebut yang sebaiknya diisi dengan pendidikan anak usia pra sekolah. “Dua tahun sampai enam tahun itu tadi yang harus kita isi, yang kita sebut sebagai golden age,” tambahnya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels57

Upaya memberikan pembelajaran selalu dico-ba dengan aktivitas bermain, mengajak si anak untuk mencoba sesuatu sehingga tanpa sadar, anak sebenarnya sedang belajar. Penggunaan cara semacam ini bertujuan agar pengetahuan yang hendak disampaikan, dapat dicerna dengan baik dan langsung dapat diaplikasiakan dalam kegiatannya.

Ellisa menceritakan pengalamannya melihat proses belajar anak sulungnya di Amerika Serikat, yang beberapa diantaranya ia apikasikan di TK dan PAUD Kutilang miliknya. Guru memberikan ruang yang cukup bagi anak untuk mengeksplorasi. Misalnya anak diberi air dengan berbagai warna, ketika anak tersebut mencampurkannya, ia akan senang karena mendapatkan warna baru. Ini secara tidak langsung mengajarkan anak-anak tentang warna.

Guru juga tidak banyak terlibat secara langsung, namun sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memberikan masukan kepada anak. Anak dibebas-kan untuk menggambar apapun sesuai dengan imajinasi mereka. Ketika sudah selesai, guru tidak memberikan penilaian, namun hanya memberikan masukan seperti melengkapi bagian tertentu agar kertasnya terisi penuh. Ini salah satu nilai yang selalu coba ditanamkan oleh pengajar di TK dan PAUD Ku-tilang yakni berusaha untuk menyelesaian pekerjaan yang telah dimulai dengan tuntas.

Mengenal Media Bermain AnakOrang tua sebenarnya dituntut untuk memiliki pengetahun tentang media bermain yang tepat untuk anak. Ellisa mengatakan, ketika anak lahir, otaknya sudah dibekali dengan ribuan sel tetapi belum tersambung. Ia melihat banyak orang tua

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels58

yang belum mengerti bagaimana menyambung se-sel tersebut dengan media main yang tepat. Ada paradigma yang salah seperti memberikan mainan kepada anak hanya dengan tujuan agar ia diam dan tidak lari ke sana kemari.

Setiap tahapan usia anak, terdapat aktivitas dan media bermain yang berbeda. Misalnya anak usia 0-2 tahun itu adalah masa ketika sensor motoriknya mulai terbangun. Caranya dengan memberikan mainan-mainan yang menyentuh secara langsung kulit dan badan si anak. Mainan tersebut tidak terbatas pada mainan yang dibeli seperti boneka dan mobil-mobilan, namun semua elemen-elemen yang ada di alam.

“Misalnya kita punya halaman sedikit, ada rumput, jangan dikasih sandal. Justru dia harus merasakan embun pagi, perbedaan antara rumput, kemudian merasakan perbedaan batu, pasir, lumpur. Jadi sebenarnya mainannya itu yang ada di sekitar kita,”

ujarnya. Pada masa tersebut, anak harus dike-nalkan dengan alam dengan bimbingan orang tua, bukan fokus memberikannya mainan.

Kemudian masuk ke usia 2 tahun lebih ketika semua sensor di tubuhnya mulai dibangun. Semua indra yang dimiliki si anak mulai dari pendenga-ran, penciuman, rasa, dan sebagainya sudah mulai terbangun. Maka pada tahapan usia ini, anak-anak perlu diberi mainan yang bisa ia pegang, remas, dan cengkeram kuat. Dengan seperti ini secara tidak langsung menyiapkan anak untuk ke tahap usia berikutnya yang lebih kompleks.

Sementara itu, guru maupun orang tua juga harus mampu mensimulasikan mainan-mainan yang akan diberikan kepada si anak. “Misalnya ada mainan baru, ada media baru, guru harus main itu dulu, baru dimainkan oleh anak,” kata Ellisa. Setiap mainan memiliki tujuannya masing-masing karena itu perlu disesuaikan baik dari segi fungsi maupun umurnya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels59

Setiap Anak Itu UnikDi TK dan PAUD Kutilang, setiap pengajar diminta untuk mampu membaca keunikan dari setiap anak sehingga mereka dapat menerapkan metode belajar yang tepat bagi setiap individu. Bukan saja bagi pengajar, ini penting terutama bagi orang tua mengingat setiap anak bukan saja unik namun spesial. Ellisa mengatakan, bila orang tua memiliki pemahaman seperti itu, maka ia akan mendapatkan hari-hari yang menyenangkan bersama anak.

Setiap hari, pengajar mengobservasi perkembangan anak satu persatu, membuat catatan kecil untuk kemudian dipelajari dan dan dievaluasi. Catatan kecil tersebut kemudian menjadi rujukan dalam mem-buat kurikulum setiap anak, yang disebut sebagai kurikulum individu. Kurikulum ini berbeda antara satu anak dengan anak lainnya.

Pengajar berusaha mencari apa yang menjadi minat dan bakat anak yang nantinya coba difokus-kan. Sementara hasil observasi harian ini juga bertujuan untuk mencari hal-hal yang kurang dari si anak, yang mesti ditingkatkan lagi. Karena itu,

dalam setiap kelompok belajar, jumlah murid yang menjadi tanggungan setiap pengajar tak lebih dari 10 anak agar memudahkan pengajar memahami setiap indivdu.

Mulai dari usia dua tahun, anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang begitu tinggi. Sebagai orang tua yang cerdas setiap pertanyaan tersebut harus mampu dijawab oleh orang tua. Ellisa memberi-kan saran bila ada pertanyaan yang belum bisa dijawab, maka mintalah kepada anak waktu untuk mencari tahu terlebih dahulu jawabannya. Bisa bertanya kepada orang lain, buku atau internet.

Masa anak gemar bertanya seperti adalah kesem-patan yang emas untuk mengajarkannya nilai-nilai yang nantinya ia bisa pegang seumur hidup. Ni-lai-nilai tersebut sebenarnya sudah ada di rumah setiap keluarga dan sekolah tinggal ikut mene-rapkannya saja. Di TK dan PAUD Kutilang sendiri, pengajar berupaya menerapkan tujuh tata nilai yaitu jujur, peduli, kerja keras, terbuka, prioritas, pro aktif, dan kerjasama.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels60

Tips Membuat TK atau PAUDMenurut Ellisa, saat ini pemerintah sudah memberi perhatian yang cukup intensif terhadap pendi-dikan anak usia dini namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah bagaimana menyiapkan tenaga pengajar yang berkompeten. Di Amerika menurutnya, guru-guru anak usia dini justru adalah lulusan S3, bahkan kepala lembaga pendidikannya biasanya seorang profesor. Hal ini menunjukkan bahwa mendidik anak usia dini bukan yang hal mudah dan perlu dilakukan observasi yang terus menerus untuk memahami perilaku dan karakteristik anak.

Dalam membuat TK atau PAUD, sumber daya ma-nusia yang berkompeten harus menjadi perhatian utama. Setelahnya, pikirkan tempat yang mema-dai untuk ruang gerak anak. Idealnya, ruang gerak satu orang anak adalah selebar bentangan tangan orang dewasa. Menyiapkan ruang yang cukup

bagi anak, nantinya berpengaruh pada kesuksesan proses belajar.

Selain sumber daya manusia dan tempat, media main anak juga salah satu yang wajib disiapkan sebaik mungkin. Menurutnya, apapun bisa dijadi-kan media main anak, tidak mesti harus membeli mainan yang mahal. “Koran bekas kita bisa jadikan media main, botol minuman mineral, gelas plastik, daun, dan segala macam kita bisa buat. Kita tidak harus beli sesuatu yang canggih untuk mendidik anak,” ujarnya

Terakhir adalah bagaimana caranya agar memaha-mi karakter orang tua anak-anak. Baik TK maupun PAUD merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai program ini tak mungkin bisa berjalan dengan baik bila tidak ada kerjasama dengan orang tua. (teks & foto:syahid)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels61

Usaha Otomotif

Usaha Musiman

Redaksi menerima saran, kritik dan masukan. Jika ada yang ingin Anda

tanyakan sehubungan dengan isi eMajels, dapat mengirimkan surat ke

redaksi:

eMajels,Jl. Kedoya Duri Raya No.36

Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520. Atau ke alamat email

[email protected] dan twitter @eMajels.

Kami tunggu partisipasi Anda.

eMajels, kapan akan mengulas usaha otomotif? Karena menurut saya usaha itu selalu dibutuhkan. Terimakasih.

Rasyid, Jakarta

Terimakasih atas usalannya. Kami akan mencoba segera memenuhinya.

Dear eMajels,

Saya tertarik dengan peluang usaha musiman. Kira-kira bisakah eMajels membahasnya? Apalagi tidak lama lagi akan puasa. Terimakasih.

Nilamsari, Tangerang

Usulan yang menarik. Bisnis musiman memang bisnis yang memanfaatkan momen.Semoga kami bisa segera memenuhinya.

Majels

Syafii Efendi & Edvan M Kautsar

Inspirasi dariMotivator Muda

Johanes Paulus

Merenda Suksesdari Bisnis Payung

Sigit Sulistianto

Sukses Bisnis Kaus

Bertema Khusus

Gilang Hardian

Helm Retro, dari Bogor

sampai Washington

Bisnis Minuman

Zaman NowBisnis Minuman

Zaman Now

BISNIS UNIK

Loveinlove,

Celemek Unik

Berkat Hobi

Majels

BISNIS UNIK Rumah Custom, Peluang Tren Bisnis Masa Depan

Fernando IskandarBangun Floating Castleuntuk Jutaan PerubahanValentina MeiliyanaJatuh Bangun Bisnisdi Usia 22 Tahun

Arlin Chondro Fokus KembangkanBisnis AromaterapiArie SusantoProduksi SeribuParfum Sepatu Sebulan

BisnisEdukasi Anak

BisnisEdukasi Anak

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels6

SURAT PEMBACA

Luna Maya

Luna Maya semakin asyik menikmati bisnis dari mulai fashion hingga kuliner. Di bidang kuliner, Luna membuka usaha martabak bersama presenter Uya Kuya. “Awalnya hanya hobi makan. Kebetulan waktu itu setiap hari saya ada jadwal syuting dengan Uya. Jadi terpikir untuk melakukan sesuatu di luar syuting.” Kemudian Luna dan Uya untuk memulai bisnis kuliner

dan martabak yang dipilih karena sama-sama menyukai makanan tersebut. Mereka pun baru tahu jika martabak memiliki penggemar yang cukup banyak. “Bisnis ini ternyata menjanjikan juga. Berarti martabak ini punya pasar yang besar,” ujar Luna. Setelah sukses dengan martabak, yang terbaru Luna membuka toko kue yang menjual kue sejenis bolu dengan cita rasa Korea bernama Kastera. Menurut Luna, kue tersebut sedang menjadi tren di Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Menurut Luna, keunikan Kastera karena kuenya disajikan saat masih panas alias baru keluar dari oven. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk memanggang kue dengan variasi rasa keju itu. “Satu loyang itu untuk masa waktunya 70 menit, habis itu didinginin 5 menit biar kadar panasnya turun dan bisa dipotong. Saat 70 menit itu selesai langsung kami kasih ke customer. Jadi memang fresh ya. Itu yang bikin beda dan unik,” tandas Luna. (teks:eri/ft:dok.pri)

Bisnis Martabak

dan Kue Koreafo

to: I

nsta

gra

m L

una

May

a (@

kast

eria

.id)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels63

TAMU

Bisnis

Kopi Grup band Slank yang terdiri dari Kaka

Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka mencoba peruntungan baru dengan merambah dunia usaha. Mereka memilih bisnis kopi yang diberi

nama SlanKopi, kopi campuran Gayo dan Wonosobo dan dikemas dalam sebuah gelas siap seduh. Menurut Ridho keunggulan kopi ini adalah kopi sungguhan dan tidak ada ampasnya. “Harga murah tapi tetap bisa menikmati kopi,” imbuh Bimbim. Dipilihnya bisnis ini karena selain kecintaan para personel Slank terhadap kopi, mereka juga memiliki misi khusus. Yaitu ingin bisa mengangkat harkat petani dan banyak entrepreneur yang jualan kopi. “Kami ingin mengambil kopi langsung dari petaninya, sehingga petaninya juga terbantu. Banyak daerah di Indonesia yang punya kopi luar biasa,” ujar Bimbim. Slank mempersembahkan SlanKopi untuk para Slanker, sebutan penggemar Slank. Mereka berharap dengan jualan kopi juga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para Slankers. Konsepnya sendiri semua bisa ikut jualan tanpa ada royalti yang harus dibayarkan. “Jadi semua orang maupun slankers bisa ikutan jualan SlanKopi dan dagang di mana saja,” ujar Kaka. Saat ini Slank telah merilis dua jenis produk SlanKopi, yaitu SlanKopi in Papercup yang membuat para pecinta kopi dengan mudahnya langsung menyeduh kopi dan menikmatinya. Kedua, SlanKopi in The Box, yaitu kotak perlengkapan kopi yang kopinya bisa dijual kembali kepada konsumen. (teks:eri/ft:dok.pri)

SLANK

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels64

TAMU

Bisnis Restodan Kue Tart

DION Wiyoko

Dion Wiyoko mempersiapkan bisnis terbarunya di bidang kuliner. Maraknya bisnis kue kekinian, rupanya menggelitik Dion Wiyoko dan istrinya, Fiona Anthony untuk menggeluti usaha yang sama. Namun bedanya kue yang dibuatnya adalah kue tart.

“Selain buka cabang restoran juga buka toko kue. Namanya Bakepack. Bake dari baking dan Pack dari traveling,” tutur aktor kelahiran Surabaya,  3 Mei  1984 ini. Dion menceritakan bagaimana tercetusnya nama kue tersebut. Berawal dari Dion yang membuat blog berisikan foto dirinya dan hasil tulisan sang istri. Dion mengajaku sering menulis khusus artikel di blognya dan paling sering adalah foto-foto saat jalan-jalan. Dari situ kemudian terlintas untuk memberi nama kuenya. “Sama seperti nama di blog kami. Soalnya namanya juga bisa mewakili.”

Dion menyebut bahwa kuenya beda karena ini adalah cake tart dan benar-benar homemade baking. Dalam menjalankan usaha tersebut, mereka kerjakan sendiri tidak ada manajemen lain yang mengurusi. “Kebetulan restoran saya ini, konsepnya seperti kafe juga, jadi cake buatan Fiona bisa supply,” ujarnya. Dion pun tidak takut dengan persaingan bisnis sebab ia dan Fiona menomorsatukan soal kualitas rasa. (teks:eri/ft:dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels65

TAMU

Setelah sukses binis oleh-oleh khas daerah Surabaya, kakak beradik, Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis, kembali membuka di bisnis kuliner baru yakni warung makan Ayam Ok-Cis. “Kalau oleh-oleh kan hanya ada di satu kota itu, kalau ayam bisa ada di

mana-mana,” ujar Oki.Ok-Cis sendiri merupakan singkatan dari Oki dan Ricis.

Sedang menu utamanya adalah ayam goreng yang dilumuri cabai pedas. Pembeli bisa memesan tingkat kepedasan sesuai selera dengan level 1-10. Ok-Cis juga menyediakan ayam goreng ber-topping keju mozarella. Selain ayam, ada pula menu lele goreng dengan pilihan topping yang sama. “Menu unggulan lain sekaligus pembeda dari warung lainnya adalah nasi yang disajikan tidak hanya nasi putih tapi ada juga nasi liwet. Sementara untuk harga dibanderol untuk paket nasi dengan ayam atau lele mulai dari harga Rp 15ribu hingga Rp 27ribu. Sedangkan untuk lauk tambahan seperti tahu dan tempe, mulai dari Rp 5ribu. (teks:eri/ft:dok.pri)

Bisnis BaruRia Ricis

RiaRicis

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels66

TAMU

Verrell Bramasta tertarik untuk ikut meramaikan bisnis kuliner dengan membuka gerai kue kekinian. Bernama Verrell’s Cake, toko itu dibuka daerah

Bogor. Nama untuk masing-masing kuenya cukup unik. Setiap variannya menggunakan nama keluarga Verrel. Seperti Verrell’s Chocolate, Ivan’s Purple Taro, Athalla’s Pandan, El’s Lemon, Sweet Melinda dan Vania HaBlu. Verrel mengatakan bahwa ide semua rasa dan model kue, diperolehnya dari kegemarannya jalan-jalan ke berbagai tempat. “Saat mencoba kuliner, saya selalu ingat-ingat dan kemudian digabungkan sehingga tidak sama dengan kue yang lain, jadi kombinasi croisant dan kue biasa.”

Varrel menambahkan bahwa ia ingin tidak hanya menjual nama doang, karena menurutnya pasti ada momennya. Ia berharap bisnisnya dapat terus berjalan. (teks:eri/ft:dok.pri)

VERRELL BRAMASTA

Geluti Bisnis Kue Kekinian

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels67

TAMU

MenjemputRibuan Impian dan Jutaan Perubahan

Fernando Iskandar

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels68

MAESTRO

Fernando Iskandar adalah orang yang concern dengan dunia pendidikan di Tanah Air. Sejak awal ia bermimpi untuk membantu anak-anak Indonesia

melalui pendidikan. Hal itu diwujudkannya pada 2013, ketika dirinya membangun floating castle Froggy Edutography di kawasan BSD, Tangerang. Melalui lembaga ini, ia memiliki niat tulus untuk membantu anak-anak agar memiliki cita-cita sedini mungkin.

Berdasarkan data, Fernando menemukan fakta bahwa sekira 87% anak yang tamat SMA

tidak tahu arahnya mau kemana. Selebihnya, 13% sudah tahu arah pendidikannya, namun hanya 3% saja yang selaras antara pendidikan dan profesi yang ditekuninya. Dengan kata lain, sekira 97%-nya terjadi ketidaksesuaian antara profesi dengan bidang pendidikannya. Hal ini terjadi lantaran anak-anak tidak memiliki impian dan cita-cita yang di-setting sejak dini.

“Karena ketidakcocokkan ini, berapa banyak pemborosan yang terjadi, baik secara materi maupun energi yang terbuang percuma. Yang paling mahal adalah membuang waktu yang tidak bisa kembali lagi. Nah, atas dasar itulah kami hadir. Pada 2008 saya siapkan konsepnya sampai akhirnya terbentuk pada 2013,” sebut Fernando.

Menurutnya, saat ini Froggy Edutography memiliki sejumlah program pendidikan yang terintegrasi dan komprehensif dalam menstimulus anak untuk mempunyai cita-cita, mengembangkan keahlian dan pengetahuan, pembentukan karakter, menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan motivasi & mentoring bagi anak-anak.

“Goal setting dalam rangka membantu mereka agar memiliki cita-cita dari kecil. Lalu

Cita-cita anak harus dibangun sedini mungkin. Sebab, dengan memiliki cita-cita dari kecil yang diselaraskan dengan kecerdasan yang dimilikinya dengan road map yang jelas, maka kesuksesan akan lebih mudah diwujudkan. Inilah yang dilakukan di Floating Castle, menjadikan Froggy Edutography sebagai pusat pengembangan cita-cita dan motivasi anak.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels69

MAESTRO

diedukasi tentang pentingnya sebuah cita-cita dan mereka tahu dengan talenta yang dimilikinya berdasarkan 8 kecerdasan (cerdas bahasa, cerdas hitung, cerdas musik, cerdas gambar, cerdas gerak, cerdas sosial, cerdas diri, dan cerdas alam –red) . Mereka tahu apa cita-citanya, tahu pula bagaimana cara mencapainya karena kami buatkan road map yang jelas.”

Road map ini merupakan panduan dan rencana perjalanan hidup anak dalam mencapai cita-citanya. Road map dibutuhkan oleh setiap manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Di akhir sesi pembalajaran yang dilakukan dalam 4 bulan, mereka mendeklarasikan cita-citanya. “Pada saat itu anak-anak sudah memiliki kartu impian masing-masing. Dibuat kartu nama masa depan dan profil diri di masa mendatang.”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels70

MAESTRO

Perkembangannya sejauh ini cukup positif. Hal tersebut dibuktikan dengan antusias anak untuk mengikuti program goal setting. Ada sekira 1.000 anak yang ikut program setiap tahunnya. Sementara itu, ia juga mengembangkan program motivation field trip atau study tour dari berbagai sekolah. Saat ini Froggy Edutography setiap tahunnya telah menerima kunjungan sebanyak 40.000 anak dari berbagai sekolah di kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat. “Kami mengarahkan agar anak-anak sudah punya arah dari kecil. Yang terjadi sekarang kan sebaliknya, anak-anak yang

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels71

MAESTRO

penting sekolah atau kuliah, begitu lulus kuliah dia bingung, tidak tahu arah, karena tujuannya sekolah. Kami mengubah pola pikir, sekolah itu adalah cara untuk mencapai tujuan,” tandas dia.

Dengan mengikuti goal setting ini, beberapa manfaat jangka pendek yang bisa

dirasakan oleh anak maupun orang tua adalah mindset yang berubah. Anak menjadi lebih semangat dan rajin. Sebab, deklarasi cita-cita yang dilakukannya adalah janji pada dirinya sendiri yang kekuatannya lebih dahsyat. Mereka juga lebih percaya diri dan termotivasi. Bagi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels72

MAESTRO

para orang tua, mereka dapat mengetahui kecerdasan yang dimiliki anaknya. “Kami membuktikannya, waktu itu ada anak usia 8 tahun, sebelumnya dia anaknya malas belajar. Tapi setelah ikut program dari kami, dia berubah total.”

Froggy Edutography fokus mengedukasi anak usia 8—14 tahun, sebab masa ini adalah usia yang sangat krusial bagi seorang anak dalam menentukan arah hidupnya. Apa yang dilakukannya adalah dalam membantu pendidikan di Tanah Air. Wawasan yang didapat selama pembelajaran di lembaganya menjadi dasar bagi anak-anak untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah. “Mempelajari apapun, harus ada basic-nya berupa cita-cita. Ketahui kecerdasannya, dan fokuskan ke sana. Sebab, di masa depan tidak bisa generalisasi lagi, tapi sudah berubah menjadi spesialisasi,”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels73

MAESTRO

ucap ayah 3 anak ini.Selain itu, di era ini telah terjadi percepatan

yang luar biasa. Siapa kira jika di zaman ini ada profesi Youtubers? Oleh sebab demikian, sedini mungkin anak-anak harus tahu arah hidupnya mau kemana. Bahkan, para tokoh pengubah dunia sekalipun, mereka telah memiliki mimpi/cita-cita dari kecil. Semua orang hebat di dunia, mereka menemukan cita-citanya di bawah 10 tahun. Mereka juga memiliki mentor, sebab cita-cita yang berhasil bukan didapatkan secara mendadak.

Fernando menyebut, ia juga sengaja membangun gedung dalam bentuk istana melayang yang melambangkan imajinasi dan impian yang tinggi. Visual ini diperlukan untuk merefresentasikan sebuah impian yang hendak digapai. “Kami fokus menumbuhkan harapan. Anak begitu masuk tidak tahu maunya apa, ikut program dan keluar telah memiliki cita-cita yang akan dicapai.”

Ribuan Impian Jutaan Perubahan

Setelah 5 tahun

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels74

MAESTRO

mengibarkan mimpi anak-anak Indonesia, kini Fernando ingin bergerak lebih besar. Cara yang ditempuhnya adalah dengan memberikan pelatihan pada guru-guru di Indonesia. Dimulai dari Tangerang, perlahan program ini akan menyasar ke berbagai daerah.

Saat ini pelatihan kloter pertama telah sukses dilakukannya. Hal ini perlu dilakukan lantaran jika hanya membantu dan memotivasi satu anak, maka hanya satu anak itu saja yang berubah. Tapi dengan memotivasi guru, maka akan lahir ribuan impian dan jutaan perubahan. “Misalnya, satu guru dalam setahun mengajar 100 anak saja, dalam 10 tahun sudah ada 1000 anak yang dia didik. Artinya, akan lahir 1000 impian baru dan jutaan perubahan yang akan terjadi.”

Program ini lebih untuk membantu para guru agar memiliki cita-cita dan semangat. Selain itu, mengedukasi para guru juga bahwa mengajar satu anak dengan anak yang lain tidak bisa disamakan. Sebab, setiap anak memiliki talenta dan kecerdasan yang berbeda. Harapannya, dengan diberikan pelatihan seperti ini, mindset para guru akan berubah. Menjadikan profesi guru sebagai panggilan jiwa dan amanah untuk ribuan impian dan jutaan perubahan.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels75

MAESTRO

Fernando juga menyoroti pendidikan di Indonesia yang harus segera dispesialisasi dan tidak bisa digeneralisasi lagi. Sebaiknya, penjurusan sudah bisa dilakukan sejak SMP, bahkan kalau bisa di kelas 6 SD. “Semakin dini, maka anak bisa segera menentukan arahnya mau kemana. Dengan demikian, cita-citanya akan lebih cepat dicapai. Pendidikan yang dilakukan pun jangan sekadar knowledge, tapi harus diiringi dengan skill, pembangunan karakter dan entrepreneurship,” tuturnya.

Bergerak di bidang ini bukan tanpa tantangan yang menghadang. Diakuinya,

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels76

MAESTRO

yang berkualitas. “Inilah yang tidak ketemu. Kita butuh banyak tenaga kerja, tapi hanya kumpul pada bidang tertentu dan di bidang lain tidak terisi. Dengan fakta tersebut, harus ada yang memulai untuk membuka pemikiran baru dan cita-cita baru. Kami hadir untuk itu,” tegasnya lagi.

Froggy Edutography akan tetap kukuh sebagai inkubator dalam melahirkan anak-anak yang memiliki cita-cita besar yang bisa berkontribusi bagi negara di masa depan. Ia berharap, agar lembaganya di masa mendatang bisa hadir di 10 kota besar di Indonesia. “Kalau tujuannya baik, Tuhan pasti akan membuka jalan,” demikian Fernando. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist)

tantangan terbesar yang harus dihadapinya adalah mengubah pola pikir. Para orang tua, misalnya, yang cenderung memaksakan agar anak-anaknya masuk pada bidang atau profesi di sektor ekonomi yang lebih aman. Padahal anaknya memiliki talenta di bidang lain. “Kalau ada anak bilang ingin jadi pelukis atau pesepakbola, tidak semua orang tua bisa menerimanya. Umumnya mereka cenderung mengrahkan untuk masuk ke bidang ekonomi yang dinilainya lebih aman.”

Akibatnya, saat ini terjadi penumpukkan profesi di satu sektor dan berdampak pada kurangnya lapangan pekerjaan. Ada dua juta sarjana yang menganggur. Sementara itu, di sektor yang lain malah susah mencari karyawan

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels77

MAESTRO

Jatuh Bangun Bisnis di Usia 22 Tahun

Valentina Meiliyana

Meski usianya masih muda, tapi dirinya sudah cukup berpengalaman dalam berbisnis. Jatuh bangun sudah dialaminya, tapi proses itulah yang kemudian menggiringnya menjadi lebih berani dalam mengejar impiannya. Kini ia sukses dengan dua bisnis yang dilakoninya; manajemen artis dan produksi sepatu berlabel Valentina.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels78

Tak banyak wanita yang di usianya yang masih muda, mau bergulat untuk kesuksesan bisnisnya. Tapi Valentina Meiliyana membuktikan itu. Di usianya

yang kala itu masih 14 tahun, ia berjuang atas kemauannya sendiri untuk mencari rupiah. Sekadar uang tambahan, saat itu dirinya sudah menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah dari berjualan tas dan sandal di forum Kaskus.

Nyalinya dalam berbisnis semakin membara di usianya yang kelima belas tahun. Ia beralih bisnis dengan menjual produk fashion (baju –red). Di saat teman-teman seusianya menghabiskan waktu untuk sekolah dan bermain, tapi Valentina sibuk mengurusi bisnisnya, disamping tetap harus belajar. Dirinya juga tak ragu untuk berbelanja aneka bahan bakunya ke Tanah Abang. “Saya memulai bisnis ini dari nol atas inisiatif sendiri. Bukan modal dari orang tua atau karena orang tua bangkrut. Waktu itu saya putuskan untuk berjualan baju custom,” katanya.

Dengan masuk dunia bisnis di usianya yang masih muda, Valentina pun tak lepas dari jerat tantangan. Misalnya, ia mengaku kenyang ditipu dari bahan sampai harga. Tapi hal itulah yang kemudian memprosesnya untuk semakin kuat dan menjadikan insting bisnisnya kian tajam. Dia rela kehilangan masa bermain demi masa depan yang lebih baik. “Tak mudah juga bagi saya.

Sebab, yang lain masih main, saya harus belajar sekaligus menjalankan bisnis. Ke Tanah Abang untuk beli bahan sendiri, sejujurnya tidak enak. Tapi saya harus melakukannya.”

Buah dari jerih payahnya terbalas ketika kucuran omzet dari usahanya terus mengalir. Dari bisnis fashionnya saat itu ia sudah memperoleh omzet hingga puluhan juta setiap bulannya. Seiring dengan waktu, bisnis yang ditekuninya pun merambah ke sepatu. Inilah awal keterlibatan Valentina di bisnis sepatu yang mengantarnya menjadi pembicara seputar entrepreneurship di berbagai forum atas

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels79

kesuksesan yang diraihnya. Di bisnis sepatu, ia mengawalinya sebagai

reseller. Diakuinya, waktu itu ia memiliki tiga supplier sepatu yang ketiganya bermasalah. Yang pertama, harga sepatunya murah tapi kualitas produknya jelek. Lalu supplier yang kedua, harganya mahal tapi sebanding dengan kualitasnya yang bagus. “Nah, yang ketiga ini harganya miring dan barangnya juga bagus. Tapi orangnya galak banget. Bagi saya sebagai pelaku usaha pemula, semua ini bermasalah. Akhirnya, saya putuskan untuk mencari supplier yang lain,” ulas dia.

Mencari supplier sepatu pun bukanlah urusan yang mudah. Oleh sebab demikian, Valentina harus rela berkeliling ke berbagai pelosok dari Jakarta, Depok sampai Bandung untuk mencari supplier yang cocok. Masalah kemudian adalah, ternyata para pembuat sepatu tidak bisa dipesan satuan, melainkan harus pesan partai alias dalam jumlah banyak. “Waktu itu saya ada yang order untuk buat sepatu 12 pasang. Mereka tentu tidak bisa, karena jumlahnya terlalu sedikit. Sebagai pebisnis saya harus professional dong. Saya tetap ngotot, bagaimanapun caranya harus bisa buat sepatunya. Akhirnya, ada salah satu pengrajin

sepatu yang mau dengan catatan harganya lebih mahal. Tapi semahal-mahalnya mereka, ternyata masih cukup murah juga dan hasilnya memuaskan. Mulai dari situlah bisnis sepatu saya semakin berkembang,” kata wanita berusia 22 tahun ini.

Sepatu besutan Valentina pun makin dikenal luas dan masuk ke jaringan selebritas. Banyak artis ibukota yang membeli sepatu darinya. Pada 2011 Valentina pun mulai banyak diliput oleh media. Kala itu dirinya sudah mampu menjual hingga ratusan pasang sepatu.

Namun ujian baginya rupanya masih belum selesai. Sebab, lagi-lagi Valentina harus berurusan dengan supplier yang tidak professional. Ia bercerita, pembuatan ratusan sepatu terpaksa delay yang membuatnya dikejar-kejar konsumen. “Perjalanan bisnis itu bukan sesuatu yang mudah. Saya sempat stress karena memikirkan bisnis. Banyak yang mengejar saya karena pesanan mereka terlambat. Akhirnya, saya memilih untuk membuka pabrik sendiri dan memutus kerjasama dengan supplier,” sebutnya.

Dengan modal lebih dari Rp100 juta, ia mengawali mimpi untuk perjalanan bisnis yang makin baik. Dana tersebut dipakai untuk membuat pabrik sepatu sendiri dengan mempekerjakan beberapa pembuat sepatu. Tapi

hal itu ternyata tak seindah yang dibayangkan. Dalam perjalanannya, SDM (karyawannya –red) bermasalah. “Harusnya dalam sehari bisa buat 10 sepatu, misalnya, karena telat masuk kerja yang seharusnya jam 9.00 jadi jam 13.00, dalam sehari dia hanya mampu buat 2 sepatu. Dengan kondisi demikian, beberapa orderan dari konsumen, saya tidak bisa memenuhinya. Saya yang menjadi korban dan diomelin konsumen.”

Kondisi itu terus berlanjut dan berlarut-

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels80

larut. Sampai pada suatu titik, dimana Valentina harus mengambil keputusan pahit. Pabrik yang dibangunnya dengan modal besar, terpaksa harus gulung tikar. “Saya menyerah. Capek. Sudahlah, lebih baik stop. Saya tutup pabrik. Itulah titik terendah saya. Yang pasti, sedih banget.”

Babak Kedua, Mulai dari NolDengan banyaknya pengalaman pahit

yang dilaluinya dalam bisnis, tak juga membuat Valentina benar-benar menyerah. Semangat entrepreneurshipnya masih tetap berkobar. Dalam kondisi bangkrut dan tidak ada modal, ia memilih jalan lain di bisnis Ovomaltine. Pelan tapi pasti, keran rezekinya kembali mengalir.

Menurut Valentina, bisnis ini memang keuntungannya sangat minim. Tapi ia harus melakukannya, karena ini adalah harapannya untuk kembali bangkit. “Sejujurnya kecil sekali untungnya. Saya pernah punya omzet sampai Rp52 juta tapi untungnya hanya Rp500 ribu. Kecil sekali, tapi dari situ saya jadi punya semangat lagi. Saya masih muda, masih punya banyak waktu untuk menjadi lebih baik. Saya sadar, jika teman kesuksesan itu adalah

kegagalan. Jika saya gagal, berarti Tuhan sedang memproses saya untuk naik kelas. Meskipun untungnya kecil, saya lanjutkan bisnis ini,” terangnya.

Sampai kemudian Valentina akhirnya menemukan bisnis lain di bidang manajemen artis. Bisnis inilah yang menuntunnya kembali bersinar dan bertahan hingga sekarang. Dari bisnis ini pula ia bisa mengumpulkan modal untuk kembali bergerak ke babak kedua dari bisnis sepatunya. Dengan brand Valentina, saat ini ia mulai produksi sepatu yang jauh lebih berkualitas dengan konsep bisnis yang lebih meyakinkan.

Sepatu yang dibuatnya tidak lagi dibuat secara custom, tapi berdasarkan hasil desainnya sendiri. Saat ini ia bisa memproduksi sekira 100 pasang dengan target penjualan yang ingin dicapai hingga 1.000 pasang setiap bulan. Harganya sebanding dengan kualitas yang ditampilkan. “Banderolnya mulai dari Rp300 ribu. Tidak mahal juga, tapi kualitasnya oke. Saya palai bahan terbaik untuk lapisan dalam dan luar. Saya tidak suka complain. Dari pada murah dan kena komplain, lebih baik agak mahal tapi top.”

Dalam waktu dekat, dirinya juga berencana untuk melakukan ekspansi bisnis dengan membuat tas khusus wanita. Ia berharap agar perjalanan bisnisnya di masa depan akan jauh lebih baik dari sebelumnya. “Sejujurnya persaingan sangat ketat. Tapi konsumen tetap akan melihat pada kualitas produk, lalu inovasi yang dihadirkan. Di era ini penataan website dan Instagram yang baik juga perlu dilakukan. Dan jika tidak aral melintang, saya ingin agar suatu saat sepatu saya ini bisa dijual mall,” demikian Valentina. (Cucun Hendriana/Foto: Reza, ist)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels81

Produksi Seribu Parfum Sepatu Sebulan

Arie Susanto

Inspirasi bisnis tidak pernah tahu kapan akan muncul. Sesuatu yang tak terduga pun bisa menjadi sumber ide usaha. Setidaknya hal tersebut telah dibuktikan oleh Arie Susanto yang tak menyangka akan mengumpulkan pundi pundi rupiah dari bisnis parfum sepatu.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels82

Bermula dari pengalaman pribadi yakni karena ada teman kantor yang saat membuka sepatu kakinya bau sekali. Merasa prihatin, akhirnya terpikir untuk

coba membuat parfum untuk sepatu. “Saya lihat juga masih jarang yang menekuni usaha ini padahal hampir setiap orang pasti kalau lama pakai sepatu pasti bau.” Hanya saja saat ide tersebut diutarakan, awalnya banyak tidak yakin usaha tersebut menjanjikan. Ditambah pengalaman pernah gagal sebelumnya saat membuka rumah makan. Saat itu karena sibuk dan sulit mengatur waktu, ia terpaksa menutup usahanya tersebut. Namun untuk usaha parfum sepatu ini, Arie sangat yakin akan berhasil. “Karena parfum sepatu sebenarnya termasuk kebutuhan tapi terlupakan. Setiap bisnis pada dasarnya bagus dan pasti ada pasarnya. ”

Ia kemudian melakukan survei terlebih

dulu dimana bisa mendapatkan bahan baku untuk usahanya. “Kebetulan ada teman yang bergelut di bidang usaha laundry sepatu jadi tanya-tanya dan dibantu untuk bertemu supplier dan lain-lain,” terangnya. Merasa sudah cukup ilmunya, Arie mengeluarkan dana sekitar Rp3 jutaan yang ia gunakan untuk membeli keperluan usahanya mulai dari botol, stiker,box, dan bahan baku. “Bahan baku utamanya bibit parfum, methanol dan anti bakteri sehingga aman digunakan.” Modal tersebut untuk proses peracikan awal hingga produksi tahap pertama sebanyak 100 botol.

Arie menamai produknya dengan Qaqiqu ini karena menurutnya mudah didengar dan diingat oleh pelanggan. Selain nama yang mudah diingat, Arie menjelaskan bahwa cara menggunakannya pun sangat mudah karena hanya cukup disemprot dua kali pada dalam

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels83

sepatu yang kering dan setelah lima menit baru digunakan. “Dari dua kali semprot tersebut, aromanya bisa tahan 2 hingga 3 hari. Satu botol tahan 2 bulan tapi juga tergantung pemakaian.” Saat awal produksi, ia membuat 3 varian wangi yang aroma seperti produk minuman yakni cokelat, bubble gum, dan vanilla. “Tapi sekarang sudah bisa tambah aroma lagi yaitu kopi, apel, dan mint. Jadi total sudah ada 6 pilihan aromanya.” Pada dasarnya menurut Arie, parfum ini bisa digunakan untuk semua jenis sepatu bisa. Hanya saja kalau bahannya dari plastik agak lama menyerapnya. Selain di sepatu dari bahan kulit seperti tas dan topi juga bisa menggunakan produk ini.

Saat 3 bulan baru diluncurkan,responnya sangat bagus karena banyak yang bilang unik. “Produk unik, nama yang unik, dan kemasan produk yang berbeda yakni botol dan boks hitam,” ujar Arie yang saat merancang desain dan logo dibantu Marisa, sang istri. Dalam satu bulan, penyuka musik pop dan RnB ini bisa memproduksi sekitar 500 pieces hingga 1.000 pieces dengan harga dibanderol Rp50 ribu perbotol 100 ml. Omzet per bulan Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulan dengan keuntungan Rp6 juta sampai Rp10 jutaan.

Jika dulu ketika baru membuka usaha, Arie memasarkan produknya lebih sering melalui media sosial seperti instagram, facebook dan beberapa situs jual beli online. “Tapi sekarang sudah mulai ikut berjualan di Car Free Day dan bazaar.” Berjualan di Car Free Day, Arie mengaku lumayan laku banyak, promosi satu jam bisa laku 20 sampai 30 botol. Sementara berjualan di bazaar, Arie memilih gedung-gedung perkantoran. Para karyawan perkantoran yang terbiasa menggunakan sepatu menjadi target pasar yang ingin dibidik Arie.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels84

Pria kelahiran Jakarta ini pun sudah mempersiapkan berbagai rencana ke depan untuk memajukan usaha yang siap dijalankannya. “Saya akan endorse beberapa artis, menambah varian wangi baru, buka store di mall dan bisa dijual di minimarket.” Arie juga yakin akan prospek usaha ini di masa mendatang. Seperti yang dikatakannya bahwa ia sangat optimis sesuai dengan tag line produknya yaitu Kebutuhan yang Terlupakan. “Saya ingin suatu saat setiap rumah minimal harus ada produk buatan saya ini.” Menurut Arie, parfum sepatu sebenarnya merupakan bagian dari kebutuhan juga yakni sebagai penunjang penampilan. Selama ini orang sudah terbiasa dengan parfum untuk baju dan badan dan melupakan area kaki. “Padahal percuma bila badan wangi akan tetapi kalau kaki bau tidak enak,” ujar penggemar olahraga futsal ini.

Selama menjalankan usahanya ini, ada dua kendala yang dihadapi Arie. Pertama adalah kesulitan pada saat awal yakni mendapatkan wangi sesuai yang diinginkan karena tidak semua wangi bisa sesuai seperti yang dimau. “Meracik parfum tidak mudah karena harus mencoba berulang kali hingga menemukan wangi yang tepat.” Ia terus mencoba semua trial and error hingga bisa seperti sekarang. Kendala yang kedua adalah awal melakukan promosi. “Karena masih baru jadi masih belum banyak orang yang tahu tentang produk ini,” ungkapnya. Beruntung Arie cepat menemukan cara mengatasinya. Dengan basic ilmu marketing yang dirasa sangat membantunya dalam menjalankan strategi penjualannya. Arie memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Menurutnya penjualan secara online

saat ini memang menjanjikan dan untuk lebih memperluas pasarnya ia bekerjasama dengan beberapa e-commerce terkemuka.

Demikian pula dalam menghadapi kompetitor, Arie sudah memiliki strategi sendiri. “Saya lebih senang fokus ke produk sendiri, bukan pada kompetitor. Kemudian membuat nama yang unik, menciptakan wangi yang unik, kemasan yang beda, dan harga yang terjangkau,” bebernya. Banyak pengalaman yang diperoleh Arie selama menjalani usaha ini. Terutama saat memulai usaha. “Setiap usaha pasti awalnya tidak enak. Tapi harus selalu berpikir positif dan lakukan saja dulu karena kalau kebanyakan mikir pasti tidak berani untuk memulai. Jadi mulai dulu, trial and error, dan buat lebih baik,” tandasnya. (teks:eri/ft:dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels85

Sukses Bisnis Bubur Bayi Sehat berkat PengalamanPribadi

Siti Sahlani

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels86

Setiap orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Demikian pula dengan Sahlani Sahlani. Sebagai ibu yang bekerja, ia

merasa galau ketika anaknya memasuki tahap makan yaitu masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sahlani merasa kurang sreg anaknya harus mengonsumsi bubur instan. Ia ingin putrinya, Anisa, bisa mendapat asupan yang sehat dan bergizi.

Maka ia pun menyempatkan diri untuk membuat sendiri MPASI tersebut dengan membuat bubur sehat. Karena membuat MPASI sendiri memang bukan keahliannya, maka Sahlani pun harus berkali-kali mencoba dan tak selalu berjalan mulus mulai dari rasa yang tidak

Setiap orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Demikian pula dengan Siti Sahlani. Sebagai ibu yang bekerja, ia merasa galau ketika anaknya memasuki tahap makan yaitu masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sahlani merasa kurang sreg anaknya harus mengonsumsi bubur instan. Ia ingin putrinya, Anisa, bisa mendapat asupan yang sehat dan bergizi.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels87

nama produk Procil Bubur Organik, Sahlani mulai membuka usaha. Ia mengeluarkan modal awal sekitar Rp3 juta untuk membeli gerobak, alat masak seperti panci-panci dan keperluan membuat bubur lainnya. Usahanya terus berkembang hingga akhirnya setahun kemudian karena banyak yang tertarik ingin ikut berjualan bubur sehat Sahlani pun membuka kemitraan. Kini sudah ada lebih dari 300 outlet yang tersebar ke berbagai wilayah seperti

karuan hingga bubur hangus pernah dialaminya. Namun ia terus bertekad harus bisa membuat makanan bergizi untuk buah hatinya. Menyadari tidak memilki latar belakang dari bidang kesehatan atau dari gizi, maka ia mencari resep dari internet dan berkonsultasi dengan dokter anak dalam membuat menu-menunya hingga akhirnya berhasil membuat rasa yang pas dan disukai anaknya. Kemudian ia terpikir untuk sekalian menjualnya. “Karena masak sedikit dan banyak itu sama saja repotnya dalam pengerjaan,maka saya terpikir untuk berjualan.”

Maka pada tahun 2012, Sahlani mulai berjualan bubur. Saat itu masih usaha kecil-kecilan dan ia menjualnya di depan rumah. Namun respon yang didapat tidak seperti yang dibayangkannya. Sehari ia hanya laku 3 atau 5 porsi saja. “Penyebabnya adalah karena masih banyak yang belum paham apa itu bubur sehat dan lebih senang memilih bubur ayam.”

Sahlani memang menamainya bubur sehat karena bahan bakunya berasal dari sayuran dan beras organik. Sahlani bekerjasama dengan kelompok tani yang bergerak di bidang pertanian organik. “Jadi saya tidak ambil dari pemasok. Tujuannya untuk memastikan kualitas dari bahan yang diterima.” Walau saat itu belum banyak peminat, Sahlani tak putus asa dan apa yang dilakukannya pun tak sia sia, kurang lebih selama 3 bulan, usahanya mulai menunjukkan hasil. Dengan promo beli 2 gratis 1 ia bisa laku 20 porsi perhari. Seiring dengan semakin lakunya bubur sehat buatannya, Sahlani pun mulai memperbesar usaha. Dengan

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels88

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dibantu 30 orang karyawan di kantor pusat saat ini, Sahlani mempersiapkan produk-produknya. Kini Sahlani tidak hanya membuat bubur organik saja, tapi juga memproduksi nasi tim, sup organik, dan pudding sehat. Harga untuk bubur, nasi tim, dan sup organik dibanderol Rp3.500 dan untuk puding sehat seharga Rp2.500.

Bicara mengenai kendala dalam menjalankan bisnis ini selama ini lebih kepada suplai bahan baku.”Karena menggunakan bahan organik maka terbatas lahannya. Kami mengatasinya tidak hanya bekerjasama dengan satu kelompok tani saja tapi juga ada beberapa. Jadi kalau misalnya sampai ada yang gagal panen di satu kelompok, maka bisa mendapatkannya dikelompok lainnya sehingga bahan baku tidak terganggu,” tuturnya.

Sementara caranya dalam menghadapi kompetitor, Sahlani sudah mempersiapkan langkah-langkah jitu. Menurutnya yang pertama adalah dengan mempertahankan kualitas produk, kedua harus ada inovasi karena Sahlani tidak ingin mandek begitu saja. Tapi perlu inovasi mulai dari menu, varian, produk, kemasan, desain. Langkah ketiga yaitu pelayanan. “Kami menerapkan pada outlet-outlet kami untuk memberikan pelayanan dengan lebih ramah kepada pelanggan.”

Selain kendala dan kompetitor, selama menjalankan usaha ini, Sahlani sudah banyak merasakan suka dan duka yang memberinya pengalaman yang sangat berharga. “Sukanya

itu karena dapat membantu ibu-ibu dalam menyiapkan makanan untuk MPASI. Tapi sebenarnya produk saya tidak hanya mengkhususkan untuk anak-anak saja tapi siapa saja bisa mengomsumsi seperti orang sakit atau manula.” Sedangkan dukanya lebih pada ke bahan baku yang tidak bisa tahan lama. “Karena bahan bakunya dari organik jadi rentan busuk terutama pada saat musim hujan. Padahal kalau sudah busuk jadi tidak terpakai dan terbuang percuma.”

Rencana ke depan salah satunya adalah ingin ekspansi. Saat ini produknya baru bisa dinikmati di kota kota besar. “Saya ingin produk ini nantinya bisa dinikmati anak-anak di seluruh pelosok-pelosok Indonesia. Harapannya agar anak Indonesia bisa sehat semuanya dan tidak ada lagi anak yang mengalami gizi buruk,” tutupnya. (teks:eri/ft:dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels89

Bisnis Aromaterapi, Berawal dari Pencarian Obat untuk Anak

Arlin Chondro menemukan ide bisnisnya tatkala sang anak yang saat itu berusia 2,5 tahun mengidap penyakit asma. Ia harus sering mengantarkan Timothy, anaknya tersebut ke dokter untuk terapi. Oleh dokter, anaknya diberikan steroid, obat yang lazim diberikan untuk orang yang terkena asma. Namun, ia pun tahu bahwa steroid memiliki beberapa efek negatif diantaranya yaitu menimbulkan efek kecanduan.

Arlin Chondro

I Februari 2018 I Tahun X I @eMajels89

Dari sana, ia mencoba mencari obat lain yang bisa menggantikan steroid. Ia berhasil menemukan essential oil, terbuat dari Minyak Astiri

yang merupakan bahan dasar pembuatan aromaterapi. Bahan pembuatan aromaterapi ini terbuat dari tanam-tanaman yang disuling sehingga menghasilkan ekstrak aromaterapi yang disebut sebagai essential oil.

Menurut Arlin, essential oil ini sangat terkonsentrasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Bahkan, menurutnya, manfaat essential oil ini bukan saja untuk badan tetapi juga untuk kesehatan mental. “Kekuatannya macam-macam, jadi bukan saja untuk badan tetapi untuk mental juga,” ujar wanita 35 tahun lulusan bidang psikologi Universitas UC Berkeley tersebut.

Ternyata, essential oil yang diraciknya sendiri tersebut terbukti mengurangi asma anaknya, bahkan sedikit demi sedikit sudah tidak terasa lagi sesak di dada anaknya tersebut. Ia pun senang, anaknya sembuh dari asma. Melihat kesembuhan anaknya, keluarga dan teman-teman Arlin menjadi penasaran.

Mereka menanyakan kepada Arlin kemungkinan essential oil dipakai untuk penyakit lain seperti alergi dan eksim.

Arlin pun tertantang untuk meracik lebih banyak bahan-bahan alami untuk dijadikan aromaterapi. Saat itulah ia mulai terpikirkan ide untuk membuatnya menjadi bisnis. Arlin kemudian mengambil sertifikasi aromatherapies. Ia menggarap racikan aromaterapinya ini menjadi sebuah brand bernama Peek Me.

I Februari 2018 I Tahun X I @eMajels90

Pada Juli 2016, Arlin memberanikan diri ikut serta dalam ajang The Big Start Indonesia, sebuah kompetisi pencarian pelaku usaha kreatif lokal yang diselenggarakan atas kerjasama antara Blibli.com dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Dalam kompetisi tersebut, tak kurang dari 13.000 pelaku usaha menjadi pesertanya. Semuanya diseleksi hingga menjadi 100 peserta kemudian dipilih lagi menjadi 20 dan Peek Me akhirnya keluar sebagai juara.

Menang dalam ajang yang cukup bergengsi tersebut mendorong usahanya menjadi lebih maju lagi. Ia mendapatkan uang Rp 1 Milyar serta kesempatan mendapat bimbingan entrepreneurship secara langsung dari para ahli, termasuk kesempatan mendapatkan jalur distribusi yang lebih luas. Saat ini, total ada 34 macam produk dengan berbagai fungsi yang telah diproduksi oleh Peek Me. Dalam sebulan, Arlin mengaku bisa memproduksi hingga 2.000 item.

Produk-produknya tersedia dalam beragam bentuk seperti inhaler, lotion dan balsam. Arlin mengungkapkan salah satu inhaler yang banyak disukai saat ini adalah Bye Bye Laper yang berfungsi untuk mengurangi nafsu ngemil dan porsi makan bagi orang yang sedang diet. Caranya dengan membuka tutup inhaler Bye Bye Laper, tutup satu bagian lubang hidung lalu hirup aroma yang ada di dalam inhaler tersebut dengan lubang hidung yang satunya lagi. Efeknya akan terasa setelah 10-30 menit kemudian.

Ada juga deodoran yang terbuat dari campuran essential oil dari bahan-bahan alami sehingga tidak menimbulkan efek samping

yang berbahaya. Essential oil tersebut bekerja secara sinergis untuk mengurangi bau yang tidak dinginkan serta mencegah munculnya bakteri dan mengurangi keringat. Arlin mengatakan, deodoran buatannya tersebut tidak mengandung bahan alumunium seperti kebanyakan deodoran lain yang dijual di pasaran. “Kalau deodoran komersial lain itu mengandung alum, nah alum ini bisa menimbulkan kanker,” ujar Arlin.

Diakuinya, kedua produk tersebut yang saat ini sedang menjadi best seller. Selain produk yang sifatnya untuk perawatan tubuh, produk essential oil milik Arlin juga tersedia untuk mengobati masalah-masalah kesehatan tertentu. Bye Bye Eczema misalnya, merupakan sebuah serum yang diformulasikan khusus untuk melawan alergi pada kulit yang disebut sebagai

eksim atau dematitis. Orang yang terkena alergi seperti ini biasanya akan mengalami kulit yang menjadi merah, kasar, meradang, dan gatal.

Dalam jangka tertentu, bila tak segera ditangani, kulit akan menjadi menebal dan bersisik, dan apabila digaruk menjadi bisa menjadi berdarah. Serum anti ecsema yang terbuat dari bahan-bahan natural membantu mengatasi gejala alergi tersebut. Serum ini dapat dipakai untuk anak 2 tahun ke atas serta aman bagi ibu hamil atau ibu menyusui.

Ada juga obat-obat lain yang semuanya adalah obat luar. “Kalau produk kita tuh bener-bener beragam yah, misal insomnia, penyakit magh, alergi eksim yang kulitnya menebal itu, skin care, untuk perawatan wajah, sakit otot dan sendi, rematik, untuk orang yang sering

I Februari 2018 I Tahun X I @eMajels91

mual, pusing, dan migrain, jadi banyak sekali,” ujarnya. Harga yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp45.000 hingga Rp200.000. Arlin mengatakan, beberapa harga produknya yang cukup mahal disebabkan karena bahan baku yang digunakan adalah bahan baku alami yang harganya lebih mahal daripada bahan kimia.

“Tidak semua bahannya lokal, karena mau bagaimanapun di Indonesia tidak 100% ada, kalau mengambil ekstrak essential oil itu paling ideal diambil dari tanaman di tempat asalnya atau habibat asalnya,” jelasnya. Ia mencontohkan, untuk produk yang mengandung bahan dari tanaman Lavender Perancis, maka bahannya pun harus diambil dari sana. Meskipun mungkin saja tanaman tersebut bisa dibudidayakan di Indonesia, namun kualitasnya tak akan sama dengan di habitat aslinya.

Arlin juga mencoba semaksimal mungkin agar memanfaatkan tanaman-tanaman lokal di Indonesia seperti tanaman akar wangi dan sereh. Ia masih mengambil bahan-bahan tersebut dari supplier lantaran bahan yang digunakan cukup banyak. “Kita mungkin memakai 100 lebih bahan yang berbeda,” terang Arlin. Sementara itu, yang meracik ke semua bahan tersebut masih dilakukannya seorang diri, terkecuali untuk produksi sudah dilakukan oleh tim.

Latar belakang pendidikannya di bidang psikologi cukup membantu dirinya dalam melakukan pekerjaan barunya tersebut. “Jadi itu nyambungnya karena di psikologi kita banyak belajar mengenai anatomi dan saraf, karena sistem aromaterapi ini langsung memengaruhi ke peredaran darah, dan sistem organ tubuh juga ke sistem saraf,” ujarnya. Arlin menjelaskan bahwa jika seseorang menghirup aromaterapi maka molekulnya itu akan sampai ke otak tidak sampai setengah detik, lebih cepat daripada seseorang yang merasakan ketika kulitnya dicubit. Hal tersebut membuatnya memiliki efek yang cepat ke sistem saraf, memori, memberikan efek tenang.

Menurut Arlin, produknya tersebut sudah menjangkau wilayah seluruh Indonesia. Pemasarannya lebih banyak menggunakan media internet seperti website dan beberapa e-commerce. Selain itu, ia juga memiliki sejumlah reseller yang siap memasarkan produk-produk Peek Me di lima pulau besar Indonesia. Sejauh ini, menurut Arlin, pengguna menyambut baik produk Peek Me. “Perkembangannya bagus, ini kita dari dua tahun berkembang terus.” Ketika ditanya tentang persaingan, Arlin mengatakan bahwa persaingannya saat ini

sudah cukup ketat. Hal itu lantaran didorong oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat khususnya wanita umur 20 hingga 40 tahun mengenai produk-produk yang aman dan alami. “Sekarang sudah banyak juga produk-produk mirip dengan kita yang menggunakan essential oil sebagai bahan dasar.”

Namun, ia tetap percaya diri menghadapi persaingan tersebut lantaran ia sendiri memiliki keunggulan dari segi riset. Meskipun saat ini ia masih menjalani sertifikasi kuliah aromatherphis, namun produk-produknya sudah mendapatkan sertifikasi aromaterapi klinik. “Sertifikasinya di Amerika karena di Jakarta ini belum ada profesinya,” tambah Arlin. Selain itu, Peek Me juga membuka konsultasi dengan penggunanya untuk mencari solusi obat aromaterapi untuk masalah-masalah kesehatan tertentu.

Dalam waktu dekat, Arlin akan meluncurkan beberapa produk baru, salah satunya adalah baby oil. Produk untuk bayi hasil racikannya tersebut bebas dari mineral oil yang merupakan hasil residu dari penyulingan minyak. Residu tersebut sebenarnya kurang baik untuk badan atau kulit seseorang terlebih untuk bayi. Ia pun optimis untuk terus mengembangkan produk-produknya tersebut karena aromaterapi lain sendiri sangat luas ruang lingkupnya. “Di Indonesia ini ada 250 juta orang, kalau sesuatu yang baik bisa saya rasakan sendiri manfaatnya buat saya dan keluarga pasti akan baik juga oleh orang lain. Saya optimis bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” tutupnya. (teks:syahid/ft:reza,dok.pri)

I Februari 2018 I Tahun X I @eMajels92

Tekuni BisnisFotografi KelahiranPengalaman pribadi terkadang membawa inspirasi bagi seseorang untuk melakukan suatu hal termasuk dalam berbisnis. Pemain film dan sinetron, Ayudia Bing Slamet terinspirasi untuk merintis bisnis fotografi kelahiran setelah melahirkan putra pertamanya. Ia pun tertarik untuk bisa mengabadikan momen tersebut dalam sebuah bisnis.

AYU

DIA

BI

NG

SLA

MET

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels94

BISNIS SELEB

Ayudia Bing Slamet tertarik dengan dunia kehamilan dan persalinan dan terpikir untuk mengabadikan perjuangan seorang ibu yang

melahirkan anaknya. Karena menurutnya momen tersebut pasti sangat indah sekali. Namun ia sempat gagal mendapatkan foto yang bagus, sejak itu ia semakin tertarik menggeluti profesi ini. Selain itu, perempuan kelahiran 13 September 1990 mengaku mendapat inspirasi tentang bisnis ini dari pengamatannya di media sosial. “Di luar negeri, bisnis tersebut sudah banyak dikerjakan.” Berangkat dari hal itu, maka pada tahun 2016, Ayu pun terjun dalam bisnis fotografi kelahiran atau Birth Photography dengan brand Dia Fotografi. “Sebenarnya saya sudah menyukai dunia fotografi sudah sejak 3 tahun. Satu sampai dua tahun pertama jadi fotografer biasa untuk website atau fashion. Masuk tahun ketiga baru mulai birth photography,” jelasnya.

Menurut pemilik nama asli Ayudia Chaerani ini, fotografi bidang ini mulai berkembang di Indonesia. Namun Ayu tetap menemukan tantangan sendiri dalam menekuni bisnis ini. Banyak faktor harus diperhatikan. Seperti teknik pengambilan gambar yang harus cepat. Demikian juga dengan teknik kamera yang harus manual untuk mendapatkan momen indah dan hasil yang maksimal. “Tapi tidak hanya teknik saja. Tapi juga harus tahu waktunya kapan. Kelahiran normal tidak tentu kapan lahirannya,” tuturnya.

Ayu masih menangani bisnisnya sendirian

mulai dari pengambilan gambar, video, dan proses editing. “Menurut saya, seorang fotografer persalinan harus seorang perempuan dan pernah melahirkan karena bisa membantu memberi energi positif sehingga ibu yang diabadikan tetap nyaman saat persalinan.” Selain tidak ada karyawan, Ayu juga tidak memiliki kantor khusus dan mengerjakannya di rumah sehingga bisa sambil mengerjakan pekerjaan lain. Sementara dalam hal klien, Ayu menjelaskan untuk kelahiran secara caesar, ia bisa melayani ke kemana saja karena bisa dijadwalkan. “Tetapi kalau untuk kelahiran normal baru wilayah Jakarta.”

Walau penuh tantangan seperti pernah ada seorang klien yang sudah memesan jasanya, tetapi ternyata si anak lahir lebih cepat, tak memuat Ayu frustasi. Ia ingin serius menggarap bisnis ini karena mengaku sudah cinta pekerjaan ini dan ingin selalu berkarya lewat foto. “Profesi ini sangat memanfaatkan momen. Karena proses kelahiran itu, tidak bisa direka-reka. Meskipun

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels95

BISNIS SELEB

proses melahirkannya secara caesar sekali pun.” Lebih lanjut ibu dari Dia Sekala Bumi ini menjelaskan bahwa tak terlalu banyak persiapan yang harus dilakukannya untuk itu sebab proses kelahiran sebenarnya memang cepat.

Ayudia mengaku serius menjalani usahanya tersebut karena sudah ketagihan bisa mengabadikan momen-momen menarik. “Memotret memang telah membuat saya jatuh cinta,” ujarnya. Hingga kini sudah cukup banyak momen lahiran yang ia abadikan. Bahkan karena sangat banyaknya, ia mengaku lupa berapa jumlah pastinya. Kliennya pun dari mulai teman hingga orang biasa.

Ingin Membuat Bisnis Kuliner

Sebenarnya minat Ayudia tidak hanya di pada fotografi. Pemain film sekaligus penyanyi ini juga tertarik pada dunia kuliner. Berawal dari selalu menyiapkan makanan untuk suami, Muhammad Pradana Budiarto alias Ditto Percussion dan anaknya, Ayu pun jadi senang memasak.

Kemampuan memasak Ayudia bukan dari sang ibu, melainkan ia belajar masak dari menu restoran favorit yang pernah dikunjungi. “Kita biasanya makan di restoran lalu dicoba di rumah.” Kepandainya dalam meracik bumbu masakan, semakin sering dilakukan setelah memiliki rumah baru dan dapur yang sesuai dengan keinginannya. “Sebenarnya dari dulu saya suka memasak. Saat punya dapur seperti keinginan, jadi bersemangat. Saat liburan, saya masak kue, makanan asin, pokoknya semuanya.” Ayudia pun terinspirasi untuk membuat sebuah

bisnis kuliner. Tapi Ayudia mengaku belum siap sebab menurutnya kalau bisnis makanan itu perlu dedikasi. “Harus konsisten juga dan harus diurus juga rencana bisisnya,” ujarnya. Apalagi keinginannya adalah menjual makanan online bisnis daging cabe garam dengan nasi, masakan yang biasa dibuatnya. Saat menekuni bisis kuliner, ia ingin bisa penuh perhatian sementara ia masih memiliki banyak kesibukan.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels96

BISNIS SELEB

Bisnis Piyama dengan Konsep Industri Rumahan

Sebelum menekuni bisnis di bidang fotografi dan keingin membuka usaha kuliner, Ayudia sempat berbisnis piyama atau baju tidur. Alasan Ayudia membuka usaha ini adalah karena sering kesusahan mencari piyama. “Kalau dapat, pasti ada dua problem. Model bagus tapi harga terlalu mahal. Atau harga terjangkau tapi model tidak cocok.” Selanjutnya aktris kelahiran 13 September 1990 ini mengeluarkan modal sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta dan jadilah bisnis piyama dengan nama Pejama Sleepwear untuk konsumen usia 16 sampai 45 tahun. Piyama tersebut dikembangkan dengan konsep industri rumahan. Saat itu karena masih sibuk syuting tidak banyak piyama yang diproduksi. “Sekitar 30 pieces. Soalnya selain ditangani sendiri, kalau dapat panggilan syuting, maka proses produksi terhenti sementara.” Ayudia sengaja mengerjakan bisnis piyama sendiri karena ingin merasakan perjalanan binisnya

dari nol. Mulai dari memilih pola, desain hingga setelah produksi, ditangani Ayudia sendiri. Ia ingin menerapkan ilmunya jurusan manajemen bisnis untuk digunakan dalam bisnisnya. “Tapi saya tetap dibantu oleh penjahit dan bagian pengemasannya. Untuk menjaga agar eksklusif, satu motif hanya digandakan lima kali,” ujarnya.

Tantangan terbesar bisnis ini adalah pada konsumen. Manurut Ayudia, masyarakat belum terbiasa menyukai piyama sebagai kebutuhan saat tidur. Ia menyadari jika minat terhadap piyama tidak seantusias baju lain. “Orang cenderung sayang mengeluarkan uang beli piyama dan lebih suka membeli fashion untuk penampilan mereka.” Namun Ayudia tak mau menyerah, ia meminta rekan sesama artis memakai produknya lalu difoto dan dipublikasikan lewat media sosial. Artis seperti Kimberly Ryder, Natasha Ryder, dan Tyas Mirasih pernah menjadi model produk piyamanya. Ayudia pun menegaskan pada intinya saat menjalankan bisnis ia ingin bisa bermanfaat bagi orang lain. (teks:eri/ft:dok.ist)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels97

BISNIS SELEB

Menjawab PeluangTren Bisnis Masa Depan

Rumah Custom

Banyak pihak sudah memprediksi bahwa produk-produk custom akan lebih disukai oleh konsumen di masa depan, bahkan kecenderungannya sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Konsumen sudah merasa bosan dengan mass product dan cenderung lebih suka dengan barang-barang yang sesuai dengan kepribadian atau selera mereka. Laporan dari lembaga riset Forrester berjudul Mass Customization Is (Finally) The Future Of Products menyebutkan bahwa tren ini sudah diprediksi oleh Alfin Toffler, penulis sekaligus pengusaha Amerika sejak 1970.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels98

INDUSTRI KREATIF

Kecenderungan konsumen yang menyukai barang-barang yang sifatnya personal ini membuka peluang bisnis untuk produk-produk custom. Salah

satu yang sudah menggarap dengan serius peluang usaha ini adalah Wusda Hetsa Ribawa, pria 33 tahun, pendiri Rumah Custom. Sejak dua tahun lalu ia mulai membangun platform website yang menyediakan layanan untuk membuat produk-produk custom. Ada sekitar 20 produk yang bisa dikustomisasi seperti kaos, topi, mug, tumbler, flashdisk, tas, uang elektronik (emoney), sampai bantal untuk tidur.

Menurut pria yang menggagas Gerakan 1 Juta Pengusaha Pada 2020 (One In Twenty) ini, prospek bisnis custom cukup besar. Berdasarkan riset yang ia pelajari dari berbagai sumber, puncaknya akan ada di tahun 2020. “Memang diprediksi barang-barang personalisasi itu (prospek bisnisnya) besar sekali, kurang lebih 19 milyar dollar market sizenya,” kata Wusda. Ia menambahkan, market size sebesar itu baru pada aspek produk digital printing, belum termasuk pada produk custom lainnya seperti pada bidang kriya, kikir, laser, anyaman atau kustomisasi yang berbentuk konvensional.

Besarnya potensi bisnis produk custom tersebut, menurut Wusda, sudah mulai dilirik oleh para pemain besar di dunia bisnis digital. Wusda menambahkan, saat ini orang masih fokus pada Financial Technology (Fintech), tahun depan sudah mengarah ke Artificial Intelligence (Ai) dan Internet of Things (IoT). Sementara itu ia menyakini tahun 2020, produk-produk custom yang akan semakin gencar

diburu. “Para pemain besar sudah mengarah ke situ semua, minimal mereka sudah punya persiapan untuk menghadapi perubahan behavior nanti yang mungkin trennya custom,” ujarnya.

Dari Grosir Lahirkan StartupAwalnya, ia hanya menyediakan produk

custom untuk skala grosir saja. Usahanya ini sudah berjalan selama lima tahun. Pelanggannya adalah perusahaan atau institusi yang memesan dalam jumlah banyak untuk keperluan promosi atau sekadar merchandise. Permintaan dalam jumlah satuan juga sering datang namun terpaksa ia tolak. “Dulu banyak yang order tapi kita tolak, biasanya anak kampus pesan

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels99

INDUSTRI KREATIF

cuma selusin atau enam biji, kita tidak terima selama lima tahun itu,” ujar pria yang baru saja menerbitkan buku berjudul Aplikasi Pencari Rezeki itu.

Untuk menjawab permintaan pasar tersebut, Wusda kemudian mengembangkan bisnis grosir produk customnya tersebut menjadi Rumah Custom yang menerima permintaan produk custom dalam jumlah satuan. Pelanggan bisa mengunggah desain produk yang sudah mereka punya atau membuatnya secara langsung menggunakan merchandise design studio yang sudah tersedia di dalam website .

Pelanggan bisa memasukan gambar, memotongnya dan menggabungkannya dengan teks sesuai dengan yang mereka mau. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi setiap pelanggan untuk dapat membuat produk sesuai dengan desain yang mereka inginkan. Selain itu, disediakan pula ratusan template berbagai tema yang bisa pengguna pilih untuk kebutuhan desain mereka.

Namun, setelah dievaluasi, cara seperti ini menurut Wusda tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ternyata tidak mudah mengajarkan para pelanggan untuk membuat produk custom seperti yang mereka inginkan di website. “Padahal tutorial dalam bentuk tulisan maupun video sudah dibuat,” ujarnya. Ia menyadari bahwa ada beberapa tingkatan

kesulitan memesan produk custom bila dibandingkan dengan memesan produk biasa. Kesulitan itu seperti memilih produk, melihat spesifikasi bahan, sampai mengedit yang melibatkan pemilihan teks, gambar dan warna.

Setahun berselang, ia mengubah model bisnisnya menjadi sistem keagenan. Ia berpendapat, dari pada mengajari pelanggan satu persatu, lebih baik mencari agen yang dapat mengajak teman, keluarga atau rekan kerjanya memesan produk di tempatnya

sekaligus mengajari cara membuatnya. Sistem ini sudah diterapkannya selama 7 bulan terakhir, berimbas pada meningkatkannya order serta memberikan total keuntungan puluhan juta rupiah bagi ribuan agennya yang tersebar di seluruh Indonesia. “Target ini kira-kira 2000 orang reseller dulu kita ajari, supaya mereka bisa bantu orang untuk order,” ujar pria yang mengaku sudah 12 kali jatuh bangun di dunia bisnis tersebut.

Selain itu, Ia juga mengembangkan metode pemasaran melalui kerjasama dengan organisasi maupun komunitas sebagai toko resmi merchandise miliknya. Organisasi atau komunitas yang telah bekerjasama dengannya akan dibuatkan satu page khusus toko online merchandise oleh Rumah Custom. Anggota kelompok organisasi itu dapat membeli official merchandise secara online. Sementara organisasi yang bersangkutan dapat menerima sejumlah keuntungan dari bagi hasil yang dilakukan atas kerjasama dengan Rumah Custom. Salah satu partner resminya yaitu Ikatan Alumni Unpad.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels100

INDUSTRI KREATIF

pelanggan. Di samping itu, ia terus berupaya untuk menambah sebanyak mungkin agen reseller hingga mencapai target 10.000 agen. Meskipun penjualan sudah ada, namun ia mengaku menyerahkan hampir semua profitnya untuk membiayai operasional, program edukasi kepada pelanggan dan komisi-komisi kepada para agen.

Hal tersebut ia lakukan karena bisnis grosir miliknya sudah cukup menghasilkan profit yang lumayan, bahkan cukup besar untuk mendukung Rumah Custom. Langkahnya ini Ia anggap sebagai program pengembangan perusahaan. Di tengah persaingan yang diprediksi akan semakin ketat, dengan hadirnya pemain bisnis besar di bisnis produk custom, Wusda menghadapinya dengan menyiapkan basis pengguna dan reseller yang besar. ”Ketika pihak asing masuk, seperti Alibaba atau segala macam, minimal kaki kita sudah kuat,” tutupnya

(teks & foto:syahid)

Persiapan Bisnis untuk Masa DepanWusda sendiri bukanlah sosok pengusaha

yang memiliki latar belakang IT. Latar belakang pendidikannya adalah Jurusan Agribisnis di Universitas Padjajaran Bandung. Perjalanannya mendirikan Rumah Custom tak lepas dari peranan mantan bosnya yaitu Betti Alisjahbana, mantan direktur IBM Indonesia. Saat itu, Wusda mengungkapkan ide membuat Rumah Custom kepada Betti dan mendapat sambutan yang positif. Namun, mantan direktur IBM tersebut tak berani memberi suntikan dana karena belum ada modelnya di Indonesia. Selain itu, Ia juga pernah kurang berhasil ketika mendanai sebuah startup.

Beruntung bagi Wusda, meskipun mantan bosnya ini tak memberi suntikan dana,

tapi bersedia memberikan tenaga ahli dan fasilitas kantor untuk Rumah Custom. Mulailah pengembangan website Rumah Custom dilakukan. Namun dalam perkembangannya, Wusda memerlukan bekerjasama dengan partner lain untuk mempercepat proses pengembangan yang butuh waktu hingga delapan bulan.

Selama dua tahun berdiri, selama dua tahun pula rintisan usaha yang dinahkodai oleh Wusda ini berhasil meraih juara dalam lomba yang diselenggarakan oleh Ristekdikti. Total lebih dari 600 juta rupiah diraihnya dari dua kali lolos Program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Ristekdi tersebut. Kucuran dana yang diraihnya tersebut, dipergunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi dan pemsaran.

Saat ini, Wusda masih fokus mengembangkan awareness dan akuisisi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels101

INDUSTRI KREATIF

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels102

Dr. Andri, SpKJ, FAPM adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tanggerang.

Dr. Andri, SpKJK

ON

SU

LTA

SI p

sik

olo

gi

Mengatasi Persaingan

dr AndriSaya ingin meminta saran, bagaimana cara mengembangkan diri agar siap bersaing? Karena semakin lama persaingan akan semakin meningkat. Terimakasih.

Luki, Bogor

Pak Luki yang baik,Kemampuan kita untuk melihat perspektif masa depan adalah hal

yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri pada era persaingan global sekarang ini. Saat ini kita harus memikirkan apa yang akan terjadi pada kita lima atau sepuluh tahun mendatang. Jika juga perlu mendapatkan informasi yang terbaru terkait dengan bidang yang kita geluti salah satunya adalah dengan membaca perkembangan yang ada. 

Sering kali kita hanya berpikir satu atau dua tahun ke depan saja dan tidak mau membaca, sayangnya sering kali lebih banyak orang yang sudah melakukan semua yang kita lakukan lebih awal lagi. Untuk itulah kita perlu selalu mempersiapkan diri kita. Pada dasarnya manusia itu mempunyai kemampuan yang baik untuk berubah dan ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk kita menghadapi kehidupan sehari-hari. Semoga bisa membantu. Salam Sehat Jiwa 

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels103

KONSULTASI PSIKOLOGI

Dikecewakan Rekan Bisnis

dr AndriSaya pernah dikecewakan oleh partner bisnis. Dua ta-hun kemudian dia datang dan ingin kembali men-gajak kerjasama.  Apakah saya harus menyetujui atau langsung menolaknya? Terimakasih atas sarannya?

Harry, Surabaya

Pak Harry yang baik,Saya bisa  memahami mungkin kita merasakan kekecewaan ketika kita dikecewakan oleh partner bisnis kita yang telah kita percaya, namun demikian perlu kiranya kita menyadari juga apa yang membuatnya demikian. Jika sekiranya kita melihat adanya kondisi yang memang sepatutnya tidak dia lakukan dulu saat kita masih bekerja sama maka lebih baik memang menolak kerjasama dengan orang yang memiliki ketidakpatutan dalam sikap saat bekerja sama. Namun tetapi jika dia mau mengakui kesalahannya dan Anda sendiri mengganggap bahwa hal ini mungkin bisa dilakukan kembali maka tidak ada salahnya mencoba kembali bekerja sama namun tentunya dengan aturan-aturan yang lebih jelas agar tidak merugikan nantinya. Semoga membantu. Salam Sehat Jiwa. 

Berangkat dari hobi yang sama yaitu musik, desain dan fotografi, Anggung Suherman dan rekan-rekannya ingin membuat alat-alat yang sering digunakan dalam hobi mereka dalam bentuk lain yaitu bantal, yang tentunya lebih menarik dan bisa digunakan oleh masyarakat luas. Dengan pemilihan desain yang menarik, mereka yakin dan percaya diri bahwa produk yang dibuat tersebut akan laku di pasaran.

Gabungan 3 Hobi,

Hasilkan Bantal Unik

Lucidreams

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels104

BISNIS UNIK

Anggung Suherman atau akrab disapa Angkuy membuat bantal sofa atau cushion yang berbeda dari yang lain. Bila biasanya bantal sofa itu

berbentuk segi empat, Angkuy membuat bantal dengan berbagai macam bentuk dan desain. Produk yang dinamai Lucidreams ini melakukan eksplorasi desain pada bantal. Dengan latar belakang bisnis yang sempat didapatkan saat kuliah dan latar belakang lahir dari lingkungan pebisnis walau dalam skala kecil yang membuatnya yakin dan berani terjun ke bisnis. Modal awal yang dikeluarkan saat memulai usaha yakni sebesar 6 juta rupiah. “Digunakan untuk membeli bahan baku

seperti kain dandacron silicon, biaya untuk jasa printing kain dan jasa menjahit,” ujar Angkuy. Lebih lanjut ia kemudian menceritakan proses pembuatan bantal ini yang diawali dari perembukan ide yang akan dipilih untuk dibuat ke dalam bentuk design grafis, kemudian pemilihan bahan baku (kain) yang cocok. Setelah itu membeli bahan baku lalu proses printing semua desain dan barulah terakhir proses jahit dan pemasangan label.

Usaha yang dibuka sejak September 2016, sudah membuat kurang lebih 80 desain bantal dengan berbagai macam ukuran. Dibantu 3 orang karyawan masing-masing di bagian desain, produksi dan marketing dalam satu bulan mampu memproduksi sebanyak 100 buah bantal dari beberapa desain. Dengan harga dari Rp80.000 sampai Rp210.000, omzet sekitar Rp 10.000.000 hingga Rp15.000.000 dalam sebulan dapat diraihnya.

Selama menjalankan usaha ini, kendala yang dihadapi pria kelahiran Bogor ini adalah kesulitan untuk masuk ke toko-toko besar. “Karena saat ini kami belum bisa memenuhi

semua syarat-syarat yang diberikan dari toko tersebut.” Untuk menyiasatinya dengan cara gencar melakukan penjualan secara online, melakukan promosi-promosi seperti endorsement dan promo di beberapa media. Sehingga produk tersebut sudah tersebar ke kota besar di Indonesia dan beberapa kali dikirim untuk konsumen di luar negeri. “Kami memasarkan produk melalui penjualan online seperti website dan instagram, juga ada di beberapa offline store dan bazar.” Sehubungan dengan bazar, Angkuy memiliki pengalaman

yang berkesan dimana beberapa kali pernah salah tempat mengikuti bazaar. “Sehingga kami hanya bisa menjual dalam jumlah sedikit.” Sementara dalam menghadapi kompetitor, Angkuy membuat desain yang belum ada di kompetitor dan membuka custom order.

Selain Lucidreams, Angkuy juga menekuni bisnis lain yakni produk merchandise band, seperti kaos yang sampai saat ini masih berjalan. Ia pun sudah menyusun rencana untuk memajukan usahanya yakni dengan melakukan peningkatan kualitas produk, menggali ide desain yang lebih menarik,membuat kemasan yang baik serta menarik. “Dan yang terakhir melakukan promosi di berbagai media. Menurut saya dalam menjalankan usaha itu yang penting adalah keinginan, modal, produk yang menarik, visi dan misi yang jelas,” tutupnya. (teks:eri/ft:dok.pri)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels105

BISNIS UNIK

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels106

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ir. Royandi Junus, MBAK

ON

SU

LTA

SI f

ra

nc

his

e

Bolehkah Mengambil2 Franchise Sekaligus?

Pak Chandra yang baik,Bisa, tapi biasanya setelah mendapat

persetujuan dari Franchisor yang bisnisnya telah Anda dapatkan pada pertama kali. Tidak ada aturan baku yang melarang untuk mengambil dua bisnis sekaligus (maupun berturut-turut). Yang ada hanyalah aturan main dari Franchisor yang biasanya sudah dimasukan dalam Perjanjian Franchise yang akan atau telah Anda tandatangani. Aturan main ini biasanya melarang Anda untuk mengambil bisnis lain tanpa persetujuan dari Franchisor. Bila tidak ada ketentuan tersebut dalam perjanjian franchise yang akan atau telah Anda tandatangani, maka Anda bebas untuk memilih bisnis tambahan.

Kenapa Franchisor memasukan aturan main tersebut (melarang untuk mengambil bisnis lain)? Franchisor tidak mau bisnisnya “dimadu.”Apalagi bila bisnis tersebut adalah bisnis sejenis. Biasanya hal ini disebabkan supaya Anda hanya berkonsentrasi pada sebuah bisnis saja, yaitu bisnis milik Franchisor. Atau dengan kata lain, Franchisor tidak percaya bahwa Anda mempunyai kemampuan “multy tasking”,atau dapat mengerjakan beberapa pekerjaan “besar” sekaligus/ dalam waktu bersamaan.

Dalam menjalankan bisnis yang dipasarkan secara franchising, umumnya Franchisor menganggap Anda adalah orang yang belum berpengalaman dalam bisnis mereka. Bagi Franchisor yang teliti, Anda dipilih menjadi Franchisee adalah karena karakter Anda yang dianggap sesuai dengan karakter yang dibutuhkan guna memiliki dan menjalankan bisnis Franchisor (serta memiliki modal yang cukup). Itu sebabnya Anda diwajibkan untuk mengikuti pelatihan yang Franchisor berikan. Setelah mendapat pelatihan, Anda akan dipandu dalam memulai/ merintis bisnis yang Anda pilih tersebut. Merintis bisnis yang dipasarkan secara franchising berbeda dengan merintis bisnis yang dibangun sendiri. Merintis bisnis yang dipasarkan secara franchising jauh lebih mudah dibandingkan dengan merintis bisnis yang dibangun sendiri. Hal ini disebabkan Anda mempunyai pendamping yang sudah mastery di bisnis tersebut. Yang lebih hebat lagi, pendamping anda tersebut adalah pemilik merk dagang yang sudah terbukti berhasil dan kemudian “meminjamkan” merk dagangnya kepada anda agar ada kemudahan dalam mendapatkan konsumen. Franchisor adalah konsultan bisnis anda selama perjanjian

Pak Royandi,Saya mau menanyakan, apakah bisa kita mengambil dua franchise yang berbeda dalam waktu bersamaan? Misalnya franchise laundry dengan kuliner. Apakah ada aturannya? Terimakasih.

Chandra, Jakarta

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels107

KONSULTASI FRANCHISE

franchise masih berlaku. Kembali kepada istilah merintis. Walaupun

merintis bisnis secara franchising jauh lebih mudah, tetapi tetap diperlukan perhatian dan ketekunan Anda dalam menjalankan bisnis tersebut. Dan agar Franchisor dapat melihat perkembangan bisnis Anda, Franchisor membutuhkan laporan-laporan kegiatan/kerja Anda dalam bentuk format yang telah mereka

desain dan tentukan. Laporan yang diminta oleh Franchisor tidak akan menyita waktu Anda, tetapi memerlukan ketelitian dan kesungguhan. Gunanya adalah untuk mengetahui progres kerja Anda apakah masih dalam “track” seperti pengalaman yang Franchisor miliki. Apa tujuan sebenarnya dari Franchisor? Tujuannya adalah agar Anda tidak merugi atau melakukan kesalahan. Kedengarannya mulia sekali, apakah benar demikian? Dalam franchising, bila Anda rugi atau melakukan kesalahan (terutama yang berdampak kepada konsumen), maka Franchisor akan merasa tercoreng “brand”-nya. Untuk itu, usaha yang dilakukan oleh Franchisor agar “brand-nya” tidak rusak adalah dengan cara membuat Anda untung. Jadi, mulia atau tidak, Anda dan atau para Franchisee yang mendapatkan “benefit-nya”.

Kembali kepada pertanyaan Anda. Sebenarnya pertanyaan yang wajib diajukan pertama kali adalah kepada diri sendiri. Apakah kita mampu menjalankan beberapa bisnis sekaligus. Tidak semua orang mampu untuk menjalankannya. Dari pengalaman

dan pengamatan, beberapa Franchisor yang mengizinkan bisnisnya untuk “dimadu” kebanyakan adalah kepada Franchisee wanita. Kenapa mayoritas adalah wanita? Saya tidak tahu (tapi bila dipikir-pikir, pekerjaan rumah tangga yang dikerjakan oleh kebanyakan wanita memang memerlukan kemampuan multy tasking). Itupun tidak langsung segera diizinkan, karena Franchisor meminta Franchisee-nya

untuk berkonsentrasi dahulu pada bisnisnya untuk kurun waktu tertentu.

Sebab lain kenapa Franchisor tidak menginginkan bisnisnya dimadu adalah karena akan timbulnya pilihan yang dinomor satukan oleh Franchisee. Terutama bagi mereka (Franchisee) yang tidak benar-benar mampu untuk melakukan multy tasking,maka “bisnis yang kedua” akan dianggap sebagai sampingan. Bisnis sampingan biasanya dianggap sebagai keuntungan tambahan. Atau, tidak apa-apa bila tidak untung banyak, asal jangan rugi. Dengan demikian

Franchisee akan terlihat tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan bisnisnya. Oleh sebab itu, lebih baik bagi Franchisor mempercayakan bisnis tersebut kepada orang lain di lokasi tersebut.Selamat berbisnis.

Crepes Janggut Naga

Raup Untung Renyahnya Laba Crepes

Crepes merupakan camilan yang digemari banyak orang. Crepes juga dapat mengenyangkan dengan isian yang ditawarkan dan variasi rasa yang diinginkan. Bahan utamanya adalah terigu, telur, susu, mentega, dan garam. Bila biasanya crepes rasanya manis yang dan asin, Ahmad Jamal Fallakhi yang menyajikan menu crepes yang berbeda yakni sensasi rasanya yang pedas.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels108

FRANCHISE

Pria yang biasa disapa Jamal ini melihat peluang dari makanan ringan crepes atau ada yang menyebutnya lekker yang dijual di pinggir-pinggir jalan

atau di depan minimarket. “Dari melihat peluang tersebut, maka saya berinovasi untuk mengembangkan makanan crepes dengan membuat menu baru yaitu crepes pedas dengan isian abon dan bumbu tabur varian rasa,” jelas Jamal. Mantap dengan bisnis camilan ini, maka pada tahun 2013, Jamal membuka usaha dengan nama Janggut Naga Crepes. Pemberian nama tersebut karena salah satu isiannya menggunakan abon yang bentuknya seperti jenggot atau janggut. Sedangkan naganya melambangkan rasanya. “Agar tidak bosan dengan rasa yang manis terus, kami sengaja tidak menggunakan isian seperti susu, coklat mieses, selai dan lain lain tapi menggunakan isian yang serba gurih dan pedas.”

Sejak dibuka, permintaan untuk menjadi mitra pun berdatangan. Tidak butuh waktu lama bagi Jamal untuk menjadikan usaha makanannya menjadi waralaba. “Kurang dari 1 bulan kami melakukan tes pasar dan mendapatkan respon positif dari masyarakat, maka kami membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung usaha kami,” tutur penggemar kuliner ini.

Sampai saat ini sudah lebih dari 35 mitra yg tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya di Jakarta, Bandung , Bogor, Sragen, Blora, Indramayu, Ngawi, Tangerang, Padang, Pontianak, Palembang dan kota-kota lainnya. Dengan paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp7,5 juta, maka mitra akan mendapatkan fasilitas seperti 1 unit  buah booth, 1 unit kompor gas 2 tungku dengan regulator dan selangnya,1 unit tabung gas kosong 3 kg, 2 unit loyang crepes ukuran 30 cm, 2 unit kayu pemutar/

perata adonan, 2 unit scrap stainless, 1 unit tempat cuci kayu putaran, 1 unit sendok adonan, 1 unit panci mentega, 1 unit gelas ukur, 1 unit timbangan roti, 1 unit baskom adonan, 2 unit toples tempat abon, 9 unit tempat bumbu tabor, manual SOP ( Buku Panduan ), VCD tutorial, daftar menu, 1 paket bumbu perdana, 200 pieces bungkus  kemasan, 2 unit kaos seragam karyawan, dan banner advertising. Selain itu keuntungan penjualan 100% menjadi hak mitra karena tidak ada franchisee fee dan royalty fee. Maka omzet yang didapat Rp30 sampai Rp50 juta perbulannya. “Tergantung penjualan. Semakin ramai usahanya semakin cepat balik modal, kira-kira dalam kurun waktu 6 bulan.”

Terakhir Jamal berbagi tips dalam membuka usaha sepertinya. Menurutnya untuk memulai sebuah usaha tidak harus dengan modal yang besar. “Mulai dengan apa yang kita miliki. Segera mulai usaha dengan perencanaan yang matang. Jika terjadi kerugian jadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman untuk membuka lagi usaha yang lebih baik.” (teks:eri/ft:dok.pri)

Perhitungan Potensi Keuntungan No Analisa Keuangan % Jumlah Rp Sub Total Total1 Investasi

Investasi Awal Rp. 7.500.000,- Rp. 7.500.000,-2 Pemasukan

Pemasukan Perhari 50 3000 Rp. 150.000,-Sub Total 30 Hari 3000 Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,-

3 Pengeluaran1. Tepung 50 Kg 23.000 Rp. 1.250.000,-2. Bumbu-bumbu aneka rasa 0.5 Kg 25.000 Rp. 125.000,-3. Abon 2 Kg 86.000 Rp. 172.000,-4. Mayonaise 2 Kg 18.400 Rp. 18.400,-5. Gaji dan Komisi Pegawai Rp. 800.000,-6. Sewa Tempat Rp. 300.000,-7. Kertas Bungkus 200 Lembar 200 Rp. 40.000,-8. Margarin 1 Kg Rp. 27.500,-9. Gas LPG Rp. 100.000,-

Total Rp. 2.832.900,- Rp. 2.832.900,-NET PROFIT/BULAN Rp. 1.667.100,-BALIK MODAL 6 Bulan

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels109

FRANCHISE

Edukasi dan Meracik Makanan Sehat

Eden Food

Bisnis makanan dan minuman sehat memiliki peluang yang cukup bagus. Sebab, sakit menjadi hal yang tidak bisa dihindari dan bisa menimpa siapapun. Hanya saja, tantangan terbesarnya adalah masih banyaknya masyarakat yang belum teredukasi untuk mengonsumsi asupan yang lebih sehat. “Kalau belum sakit, dia tidak mau berubah. Tunggu saja sakit, pasti dia berubah!”

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels110

PROFIL uSAHA

Mengonsumsi makanan yang tidak sehat bisa berakibat pada semakin memburuknya kondisi kesehatan. Hal inilah yang melatarbelakangi

Reni Simatupang untuk terjun pada bisnis yang bergerak di bidang kuliner dan minuman sehat. Eden Food adalah bisnis yang ditekuninya sejak 2017 lalu. Sebelumnya, Reni juga aktif di bidang pelayanan kesehatan.

Setelah cukup lama mengabdi di pelayanan kesehatan, ia terusik untuk membuat sesuatu yang tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh dirinya pribadi, melainkan juga dapat dirasakan oleh banyak orang. Lalu lahirlah Eden Food yang sampai saat ini telah memproduksi 4 produk kuliner sehat dan 1 minuman berlabel Double Life berbahan kacang almond. “Eden Food itu berbahan buah-buahan dan biji-bijian. Saat pertama kali buat, respon pasar cukup bagus. Pernah ikut beberapa pameran, rerata yang interest malahan dari turis luar negeri,” kata Reni.

Diakuinya, masalah edukasi adalah tantangan terberat yang dihadapinya saat ini.

Banyak masyarakat yang masih belum peduli dengan asupan makanan sehat. Oleh sebab demikian, ia juga kini tengah merintis program detoks atau cleansing sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

“Pada dasarnya program ini adalah untuk kebaikan diri sendiri, bagaimana kita bisa makan tanpa merasa bersalah. Kami buat program detoks 21 hari. Di Bandung program ini diikuti oleh 12 orang. Selama 21 hari ini, tidak ada garam, gula, cabai, dan perasa. Semua alami dan sesederhana mungkin melalui asupan buah dan sayuran. Hasilnya, darah tinggi bisa turun, kolesterol turun. Agar program ini bisa maksimal, disarankan juga diimbangi dengan berolahraga dan banyak meminum air putih,” jelasnya.

Salah satu kuliner sehat yang diproduksinya adalah spring rolls atau lumpia vietnam. Selebihnya, ada racikan camilan khusus buah

dan biji-bijian. Aneka produknya dijual di harga sekira Rp35 ribu. “Nah, untuk yang ikut program detoks, di 3 hari pertama hanya boleh makan buah tiap 2 jam. Buah terbaik yang dikonsumsi pagi hari adalah pepaya, apel, dan nanas yang dicampur flexit dan chia seed. Umumnya masyarakat kita itu kurang serat,” sebutnya.

Menurutnya, 21 hari adalah waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan dan selera baru. Adapun prospek bisnis yang bergerak di bidang ini, diakuinya, sangat baik. “Sebab semua orang pasti sakit. Kalau belum sakit dia tidak mau berubah. Tunggu saja sakitnya, nanti pasti berubah. Yang paling gampang mengedukasinya adalah mereka yang telah merasakan tidak enaknya sakit.” Untuk program detoks selama 3 hari, untuk semua kebutuhan nutrisi lengkapnya, ia membanderol di harga Rp500 ribu. “Kami akan supply kebutuhan nutrisinya setiap hari. Tujuan kami bukan hanya bisnis semata, tapi juga mendidik masyarakat untuk memiliki pola hidup sehat. Kalau kita sehat, dengan kondisi apa adanya, kita masih bisa menikmati hidup,” demikian Reni. (Choen/Foto: Reza)

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels111

PROFIL uSAHA

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels112

Pak Niam,Saya sering mendengar kalimat belajar dari pengalaman. Pengalaman seperti apa yang diperlukan dalam berbisnis? Bagaimana dengan pemula? Terimakasih.

Santi, Bandung

KO

NS

ULT

AS

I BIS

NIS

Pengalaman Berbisnis

Ia adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yan telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Niam sendiri sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training, dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Counsulting, Jakarta

Niam Muiz

Pemula juga memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi aset dalam mempersiapkan bisnis. Dalam bahasa spiritual berbisnis itu adalah berketetapan hati. Bagi yang sudah pengalaman ketetapan hati yang dimilikinya itu berasal dari beragam pegalaman yang telah ia jumpai termasuk pengalaman kejeblos maupun pengalaman positif terangkat pada kegiatan bisnis yang lebih baik.

Adapun bagi pemula ketiadaan pengalaman itu dikompensasi dengan melihat peluang. Akan jauh lebih baik ketika peluang tersebut dipelajari serinci mungkin. Caranya adalah dengan bertanya kepada yang sudah mengalami atau mengamati mereka yang sedang menjalankan.

Dengan kata lain belajar sebagai pengalaman sebagai pemula justru lebih positif dalam artian ia bisa menguji apa yg diketahuinya dan masih bersifat polos untuk bersiap-siap menghadapi jebakan dan lubang yang belum dikenalinya. Jadi berketetapan hatilah terhadap apa yang mau dijalankan. Ketetapan hati yang tidak buta karena dari sekian yang sudah diketahui masih banyak yang akan diketahui. Sehingga ia bisa mencoba mengamati dan menguji apa yg diketahuinya. Silakan Anda mencobanya.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels113

KONSULTASI BISNIS

Mencari Tenaga Terampil

Pengertian tenaga kerja terampil dalam bahasa bisnis adalah tersedianya pada diri seseorang sejumlah kompetensi yang dituntut dalam pekerjaan dalam bisnis tersebut. Sebagai contoh Anda memerlukan seorang pelayan, kompentensinya adalah kecekatan mencatat order dan mengirimkan ke dapur. Selain itu kemampuan menjelaskan menu kepada calon pembeli ditambah pula dengan kemampuan untuk bersikap ramah terhadap pertanyaan dan sikap apapun dari konsumen.

Ketika Anda bertemu dengan calon karyawan untuk posisi tersebut, maka wawancarailah hal-hal yang bisa mengekspresikan dan mengidentifikasikan ketiga kompentasi di atas. Ketika Anda mempunyai keyakinan bahwa calon karyawan tersebut dapat dibentuk, maka Anda bisa menganggap bahwa karyawan lulus saringan.

Namun jika Anda menganggap calon tersebut tidak cukup sempurna pada titik kompetensi tertentu dan Anda tetap ingin

merekutnya maka organisasi Anda harus menyediakan training untuk titik kompentensi tersebut. Pada saat yang sama Anda terus melatih secara pengalaman atau dalam pekerjaan sehari-hari sehingga keterampilan yang dimilikinya (yang tadinya bersifat potensial) bisa berkembang menjadi keterampilan praktis yang terampil dalam pekerjaan yang bersangkutan.

Itulah hubungan antara kompentensi yang potensial dengan faktor training apabila yang bersangkutan diangkap kurang maka diberikan training sedangkan apabila dianggap cukup maka training tingkat menengah dan advance juga dapat diberikan agar ia bisa meniti karirnya ke tingkat yang lebih jauh.

Asumsi dasarnya berarti Anda harus mengenali potensi karyawan atau calon karyawan, lalu Anda mempunyai serangkaian program sistematik untuk mentraining dan mengembangkan potensinya menjadi kenyataan maupun meningkatkan kapasitas tersebut.

Pak Niam,Bagaimana cara mencari tenaga kerja yang terampil? Apakah perlu harus ada pelatihan sendiri? Karena mencari tenaga kerja yang terampil tidak mudah. Terimakasih atas sarannya.

Wienda, Tangerang

Saat ini Brabantia berkomitmen untuk turut gerakan menyelematkan planet bumi dengan menggunakan 40% material daur ulang pada produk terbarunya,

yakni NewIcon. Bahkan Brabantia mengklaim bahwa 98% material dan packaging dari NewIcon dapat di daur ulang kembali. Oleh karena kualitas produk dan proses daur ulang yang dilakukan oleh Brabantia sangat baik, produk ini mendapatkan sertifikat c2c (cradle to cradle) dari suatu lembaga internasional non-profit.

Selain menggunakan bahan daur ulang, Brabantia juga menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan NewIcon ke sebuah organisasi sosial yaitu The Ocean Clean Up, dimana organisasi ini melakukan pembersihan sampah-sampah yang ada di lautan. Jadi jika Anda

Brabantia Hadirkan New Icon sebagai Green Waste Bin

membeli produk Brabantia NewIcon, Anda juga berpartisipasi dalam menyelamatkan laut dari sampah yang tidak bisa terurai.

Dalam keterangannya, Ferdinand Tunggadjaja selaku Product Manager PT Kawan Lama Inovasi mengatakan, Brabantia juga memperbaiki kualitas tempat sampahnya dengan menambahkan beberapa fitur seperti sistem penutupan yang sunyi dan pengoperasian pedal yang ringan. “Selain itu, tutup tempat sampah juga kedap udara sehingga bau sampah tidak mencemari udara, dilengkapi dengan alas yang anti slip sehingga tempat sampah berdiri kokoh pada tempatnya, memiliki pegangan pada bagian engselnya sehingga lebih mudah untuk dibawa-bawa, dan memiliki garansi servis dan spare part selama 10 tahun,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Produk Brabantia ini bisa didapatkan di kawanlamainovasi.com, Lacassa Living World Alam Sutera, ACE Hardware, Seibu, Sogo, Metro, Parkson, Central dan store-store lainnya,” demikian Ferdinand.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels114

FILE

The Izzara merupakan apartemen besutan developer ternama dan karya cipta tim desain berkaliber internasional yang telah mendunia. Apartemen

yang berada di Jakarta Selatan ini akan segera dirampungkan pada tahun 2018 ini.

Dalam keterangannya, Widyawati Supandi selaku General Manager of Marketing and Sales mengatakan, “Pada saat ini, proses Pre-Hand Over kepada para konsumen telah dilangsungkan secara parsial, khususnya untuk unit-unit di lantai terbawah terlebih dahulu, yaitu lantai dua sampai dengan lantai enam, baik di North Tower maupun South Tower. Pada akhir bulan Februari ini, kami akan melanjutkan proses tersebut, yaitu untuk di lantai tujuh sampai dengan lantai sepuluh,” katanya.

Reaksi puas dan tanggapan yang positif dari para konsumen, menjadi dasar indikasi pihak developer untuk terus meningkatkan dan menjaga kualitas dalam memberikan bukti akan pelayanan kebutuhan konsumen secara bertahap dan kontinue.

Sementara itu, Nugrahadi Darmawan, salah satu pemilik utama dari PT Grage Trimitra Usaha yang juga menjabat sebagai President Director, bersama dengan Winarti Indrajaya, Executive Director, terus memantau kontrol ketat akan mutu dan proses pengerjaan yang berkesinambungan akan jalannya proyek Izzara ini.

“Kondominium Eco-Luxury pertama di Jakarta Selatan ini dibangun dengan sentuhan detail berkualitas tinggi dan supervisi teliti dari

Kolaborasi Alila Group dan Grage Group Bangun Apartemen Mewah

para pakar property premium yang legendaris, salah satunya yaitu Franky Tjahyadikarta,” sebut Nugrahadi.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri hotel dan pariwisata, beliau merupakan salah satu pencetus pembangunan beberapa hotel yang sangat sukses di Indonesia dan juga berperan besar dalam tim pembangunan properti Alila Villa Uluwatu (Bali), Alila SCBD (Jakarta), Alila Seminyak (Bali), Alila Villas (Bintan), Alila Ubud, Alila Manggis, Alila Jakarta,Awanjiwo, Amankila dan Chedi Bandung. Beliau juga menduduki posisi Wakil Pimpinan Kamar Dagang Indonesia Urusan Industri Pariwisata dengan Jerman, Austria dan Swiss. Beliau merupakan Co-Founder Alila Hotels and Resorts Pte Ltd, Singapore.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels115

FILE

PT Ichi Tan Indonesia (ICHITAN) merupakan perusahaan RTD (ready to drink) teh kemasan ternama asal Thailand yang telah berdiri sejak

tahun 2014. Perusahaan ini sebagai joint venture antara Ichitan Group Public Company Limited yang bermukim di Thailand dan PT Atri Pasifik di Indonesia.

Di Indonesia, Ichitan mulai berkibar dan merangsek pasar dengan 2 produk teh kemasan;  Ichitan Green Tea Honey Lemon dan Ichitan Green Tea Lychee pada Oktober 2015. Lalu diikuti dengan varian Ichitan Yen Yen pada 2016. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, dalam waktu sekira 3 tahun, Ichitan terus menggeber dalam pengembangan produk inovatifnya. Saat ini Ichitan telah memiliki 9 varian rasa, di antaranya rasa teh manis, teh hijau melati, teh tawar, milk tea, mangga, dan jambu.

Terkait program Mendadak Jutawan 2 pada 2018 ini, Ichitan kembali menebar hadiah total sebesar Rp9 miliar untuk 30 orang pemenang dengan masing-masing mendapatkan Rp300 juta. Mr Ichitan mengatakan, “Ini merupakan tradisi kami yang selalu menyiapkan kejutan besar untuk para konsumen. Melalui program ini kami berharap dapat membantu mewujudkan lebih banyak lagi mimpi dan cita-cita masyarakat di Indonesia,” katanya. 

Menurutnya, program ini berhasil

Ichitan Buka Program Mendadak Jutawan 2

mendapatkan respon positif dari masyarakat luas. Berdasarkan data dari tahun lalu, ternyata program Mendadak Jutawan sangat membantu mengubah kehidupan seseorang dan mengatasi masalah yang dimilikinya.

“Saya bahagia melihat wajah-wajah peraih hadiah ini. Mereka sebelumnya belum pernah mendapatkan uang sebesar itu yang dapat mengubah

kehidupannya. Bagi yang punya uang, nilai Rp300 juta mungkin tidak seberapa. Tapi saya melihat sendiri jika mereka yang mendapatkan hadiah ini adalah orang-orang kurang mampu. Hidupnya seketika berubah lebih baik. Harapan saya, semoga yang mendapatkan hadiah ini adalah orang yang benar-benar membutuhkan. Mereka yang paling tidak mampu secara ekonomi,” ungkap Mr Tan.

Sementara itu, Ana Wibowo selaku Direktur Marketing PT Ichi Tan Indonesia mengatakan, dengan dampak positif tersebut, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan program yang mampu mengubah kehidupan seseorang. “Program Mendadak Jutawan 2 ini berhadiah total Rp9 miliar. Nantinya akan ada 30 pemenang yang masing-masing mendapatkan uang sebesar Rp300 juta,” sebut Ana.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels116

FILE

Pelaku industri nasional perlu memanfaatkan perkembangan bisnis dan teknologi dari era ekonomi digital saat ini, seperti yang berbasis

pada perdagangan elektronik (e-Commerce), teknologi finansial (Fintech), Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), digitalisasi, dan robotik. Prospek ini cukup menjanjikan karena Indonesia didukung dengan beragam potensi yang dimiliki.

“Kalau dari segi industri, e-Commerce merupakan bagian dari ekonomi digital yang menjadi subbagian dari Revolusi Industri 4.0. Jadi, tidak hanya otomatisasi, sekarang mesin sudah bisa komunikasi dengan internet of everything,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia.

Menperin menilai, Indonesia sudah siap mengarah kepada industri berbasis digital karena negara-negara lain di dunia juga banyak yang mengimplementasikan. “Kita telah ada beberapa startup unggulan dan punya pasar yang sangat besar. Kita terbesar di ASEAN untuk pasar startup,” jelasnya.

Data yang diperoleh Kementerian Perindustrian, peluang pengembangan ekonomi digital di Indonesia ke depannya, antara lain adanya bonus demografi. Pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 60 persen, dengan kontribusi sebesar 27

Indonesia Siap Mengarah ke Industri Digital

persen di antaranya adalah generasi muda yang berpotensi menjadi wirausaha industri baru.

Kemenperin tengah memprioritaskan pengembangan di lima sektor industri nasional yang akan menjadi percontohan dalam implementasi sistem Industry 4.0, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia.

Kelima sektor tersebut diharapkan mampu mendorong

akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. “Mereka yang akan menjadi light house-nya. Dan, kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholders untuk menyusun roadmap Industry 4.0 dan kegiatan sosialisasinya,” jelas Menperin.

Dengan populasi dan produk domestik bruto (PDB) terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar potensial bagi sektor ekonomi digital. Bahkan, pemerintah menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Berdasarkan data Kepios (September 2017), jumlah populasi di Indonesia mencapai 264 juta jiwa, dan merupakan jumlah populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut, 55 persen merupakan kaum urban yang tinggal di daerah perkotaan yang notabene sudah sangat melek terhadap perangkat-perangkat digital (digital devices).

Kemudian untuk penggunaan smartphone sudah mencapai 371 juta atau 141 persen dari total populasi. Sedangkan, pengguna media sosial aktif dengan menggunakan ponsel mencapai 106 juta atau 40 persen dari pengguna smartphone terdaftar.Dengan keadaan tersebut, Indonesia berpeluang menjadi negara ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat yang memiliki pendapatan dari bisnis online.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels117

FILE

Mulai tahun 2018 ini, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerja sama dengan PT Kolaborasi Ide Kreatif menyelenggarakan serta memfasilitasi

program pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan programmer sebagai alternatif profesi bagi para penyandang disabilitas. Program ini diberi nama Coding Mum Disabilitas sebagai pengembangan dari Coding Mum yang telah dilaksanakan di tahun 2016 – 2017 dengan sasaran ibu - ibu rumah tangga dan buruh migran Indonesia di luar negeri.  

Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari skenario besar untuk mencapai sasaran strategis Bekraf dalam menyerap tenaga kerja dari sektor industri ekonomi kreatif hingga berjumlah hingga tujuh belas jiwa di tahun 2019. “Coding Mum Disabilitas  diharapkan dapat lebih memberdayakan saudara saudara kita yang karena satu dan lain hal mempunyai kemampuan yang berbeda. Program ini juga sekaligus untuk menjawab tantangan alert coder atau kekurangan tenaga programer di Indonesia,” ujar Triawan.

Kekurangan tenaga - tenaga programer tersebut semakin terasa ketika ekonomi kreatif yang akan dikembangkan yakni yang bertranformasi ke digital. Dibutuhkan setidaknya 100 ribu programer andal untuk membangun

Bekraf Gelar Coding Mum 2018

1000 startup yang berkualitas. Artinya, satu orang startup akan membutuhkan ratusan orang programer untuk mendukung usahanya.

Kepala BEKRAF menambahkan bahwa para penyandang disabilitas dinilai cocok untuk dilatih sebagai tenaga programer karena relatif pekerjaan ini tidak membutuhkan mobilitas aktifitas fisik yang tinggi. Pemrograman justru membutuhkan ketekunan para praktisinya untuk berkonsentrasi penuh dengan aktifitas fisik yang minim. Untuk alasan tersebut, para disabilitas dinilai cocok untuk bekerja sebagai programer.

Coding Mum Disabilitas rencananya akan dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Materi pelatihan dalam program Coding Mum Difable diberikan oleh pengajar dari beberapa institusi pendidikan seperti Clevio, Dilo Mikti dan ProCode CG. Pelatihan diberikan dalam bentuk coaching yang dapat lebih mudah dimengerti dan diserap oleh para peserta.  Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan keahlian dalam mendesain serta teknik produksi yang menggunakan HTML dan Javascript.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi web developer dan internet marketer. Pada tahun 2017, kegiatan Coding Mum dikembangkan bukan hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels118

FILE

MacroAd LINIKINI Hadirkan Beragam Konten Kreatif

Media iklan Digital out of home (DOOH) semakin semarak. Salah satunya MacroAd LINIKINI yang berdiri sejak tiga tahun lalu. Sebagai media advertising, ia mengambil posisi dengan spesialisasi di kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek.

MacroAd LINIKINI boleh dibilang sukses membuat terobosan dalam dunia periklanan digital. Sebab, selain unsur advertising, dengan

teknologi yang dibesutnya juga beragam konten kreatif yang dikemasnya, berhasil menjadikan media luar digital sekaligus sebagai media komunikasi, entertainment, informasi, dan interaksi bagi para penumpang kereta listrik di kawasan Jabodetabek.

Sebagai informasi, saat ini layar DOOH MacroAd LINIKINI sudah ada di 300 gerbong kereta di berbagai rute, termasuk yang terbaru di stasiun BNI City ke Bandara Soekarno Hatta dan di bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

Mengukur efektivitas beriklan di DOOH, Direktur Utama MacroAd Wahyudi menjelaskan, pihaknya telah mensurvei para penumpang KRL. Hasilnya, ternyata cukup mengesankan lantaran

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels119

hampir semua penumpang sadar jika di dalam kereta terdapat layar DOOH yang bisa mereka saksikan dengan beragam konten menarik.

“Padahal, di dalam kereta itu sebetulnya bukan hanya ada media kami saja. Beberapa media iklan lain seperti poster juga ada. Tapi memang yang menggunakan layar digital hanya kami. Jika yang lain hanya di angka 50%, sementara kami berada di angka 99%. Artinya hampir semua pengguna kereta tahu ada layar DOOH kami yang terpasang di sana,” sebut Wahyudi.

Berikutnya, pihaknya juga mensurvei beberapa brand yang telah menggunakan media  MacroAd untuk mempromosikan produknya. Hasilnya juga sangat baik, rerata penumpang kereta, di angka 70—80%, mereka

tahu brand yang dimaksud. Dengan kata lain, efektivitas beriklan dengan menggunakan layar DOOH di transportasi massal kereta api sangat baik untuk meningkatkan brand awareness.

Sementara itu, Hagi Hagoromo selaku Editor in Chief MacroAd LINIKINI mengatakan, salah satu tantangan timnya adalah bagaimana menghadirkan konten yang bisa memantik perhatian para penumpang kereta yang heterogen, baik dari sisi usia, pekerjaan, jenis kelamin, dan lainnya. Konten yang dibuat diharapkan bisa dijadikan sebagai teman perjalanan bagi

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels120

ada yang dibuat sendiri seperti Lini Reportase, ada pula yang bekerjasama dengan media partner. Sementara untuk film, pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa production house (PH) lokal. “Untuk PH lokal, kami

tayangkan trailernya. Sementara kalau film-film luar itu bentuknya review, kami tampilkan dalam bentuk slide atau HTML5.”

Diakui Hagi, selama ini ada dua periode tayang yang dilakukan, di prime time antara pukul

05.00—

09.00 WIB dan 17.00—20.00 WIB, dan yang tayang reguler di luar jam tersebut. Konten yang disuguhkan MacroAd LINIKINI sendiri hadir di semua rangkaian KRL commuter line dari pukul 05.00 sampai 23.00 WIB. Durasi konten yang dibuat, di prime time dibatasi maksimal 2 menit, jika lebih dari itu maka konten akan ditempatkan di waktu reguler.

Untuk membangun interaksi dengan para penumpang, Hagi juga menyodorkan konten-konten seperti Lini Fiksi, Lini Kuis dan Photo of The Day (POTD). Dalam Lini Fiksi, misalnya, dirinya menerima tulisan fiksi dari masyarakat luas. Karya terpilih nantinya akan ditampilkan cuplikannya di layar DOOH. Sementara untuk Lini Kuis dalam sehari ada dua pertanyaan yang ditayangkan di layar, dan para penumpang bisa menjawabnya melalui aplikasi. “Jadi yang bisa menjawab adalah para penumpang KRL saja. Sebab, di luar para penumpang mereka tidak akan tahu pertanyaan yang dibuat. Kuis ini juga bisa kerjasama dengan beberapa brand, seperti yang telah kami lakukan dengan Electronic City dan Ikea,” katanya.

semua pengguna. “Selama ini kami ambil bahan-bahan yang kemudian dijadikan informasi dari sekitar kita, hal-hal keseharian. Setiap harinya para pengguna akan dihadirkan topik-topik berbeda yang menarik,” kata Hagi.

Untuk kategorisasi konten yang dibuat, Hagi menyebut cukup beragam dari mulai entertainment, film, musik, info kesehatan, kecantikan, olah raga, dan lain-lain. Konten-konten tersebut ada yang tayang harian, setengah minggu, sampai mingguan. Hal ini dilakukan agar para penumnpang kereta api tak bosan dengan konten yang dihadirkan. Nah, berdasarkan feed back yang diterimanya, konten yang paling disukai oleh para penumpang adalah news dan film. Untuk berita

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels121

Sementara untuk program POTD,

paling banyak diikuti melalui platform Instagram. Dalam program ini, setiap hari pihaknya akan memilih 5 foto terbaik dan 1 pemenang. Foto yang di-upload dengan hastag #commuterlife dan harus seputar aktivitas di kereta api. Para pemenang harian kemudian akan masuk dalam list di www.potd.linikuis.id. Pemenang yang akan mendapatkan hadiah uang tunai ditentukan berdasarkan voting dalam waktu satu bulan.

Program lain yang juga menarik seperti Tamu, yang menghadirkan para penyanyi dan grup band di Tanah Air. Selain itu, ada pula Trainsetter yang mengulas profil usaha dari hobi jadi profesi. Program Comic yang menghibur juga turut ditayangkan untuk memanjakan para penumpang di kereta api. “Konten-konten ini dari mulai proses desain, motion grafis sampai

VO (voice over), kami kerjakan sendiri. Kami juga rutin melakukan reportase khusus untuk beragam aktivitas di kereta api dan event-event tertentu seperti Imlek kemarin.”

Dengan kreativitas yang dilakukannya, ia berbangga lantaran para penumpang umumnya mengetahi apa yang disajikan di layar. Dengan pengalamannya selama ini, ia pun bisa menyimpulkan, bahwa konten dengan VO cenderung lebih banyak dilihat oleh para penumpang dibanding dengan yang tidak pakai VO. Demikian pula konten dengan ada orangnya lebih berpeluang disukai dibanding dengan konten yang hanya slide (tanpa orang). “Satu hal lagi, katanya saat ini minat baca turun, tapi dengan kehadiran media DOOH ini ternyata memantik orang untuk baca,” sebutnya. 

Hagi berharap, apa yang disajikan melalui layar DOOH MacroAd LINIKINI, selain menghibur juga  dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi para penumpang. Bahkan, seperti media massa pada umumnya, di penghujung tahun, biasanya pihaknya juga menyiapkan program Frame atau kaleidoskop. “Semua berita terpilih kami ambil lagi untuk dijadikan frame. Selama setahun di bidang politik ada peristiwa apa saja, di bidang hiburan ada apa saja, begitu pula di bidang-bidang lainnya. Semuanya kami rangkum,” demikian Hagi.

I Maret 2018 I Tahun X I @eMajels122

Sentuh iPad dan buka aplikasiTEMUKAN PASSION ANDA DALAM BERBISNIS

I n s p i r a s i d a n p e l u a n g b i s n i s l e n g k a p d i t a n g a n A n d a

eMajels

I November 2017 I Tahun IX I @eMajels2