PENGANTAR HUKUM BISNIS

27
PENGANTAR HUKUM BISNIS I. Ringkasan Modul 1) Pengertian Hukum menurut pengelompokan secara umum Hukum Publik Hukum Privat Hukum Pidana Hukum Negara Hukum Perdata Hukum Dagang / Bisnis Dsb. 2) Skema Pengelompokan Hukum dari aspek isi dll. a. Menurut sumbernya : 1. Hukum Undang-Undang 2. Hukum Kebiasaan & Adat 3. Hukum Yurisprudensi 4. Hukum Traktat 5. Hukum Doktrin b. Menurut Bentuknya 1. Hukum Tertulis Dan 2. Hukum Tidak Tertulis c. Menurut isinya 1. Hukum Privat 2. Hukum Publik d. Menurut Masanya 1. Ius Constitutum (hukum positif) 2. Ius Constituendum (hukum yang dicita-citakan) e. Menurut cara mempertahankannya 1. Hukum Materil 2. Hukum Formil f. Menurut Wujudnya

Transcript of PENGANTAR HUKUM BISNIS

PENGANTAR HUKUM BISNIS

I. Ringkasan Modul

1) Pengertian Hukum menurut pengelompokan secara umum Hukum Publik Hukum Privat Hukum Pidana Hukum Negara Hukum Perdata Hukum Dagang / Bisnis Dsb.

                         2) Skema Pengelompokan Hukum dari aspek isi dll.

a.        Menurut sumbernya : 1.        Hukum Undang-Undang2.        Hukum Kebiasaan & Adat3.        Hukum Yurisprudensi4.        Hukum Traktat5.        Hukum Doktrin

b.        Menurut Bentuknya1.        Hukum Tertulis Dan 2.        Hukum Tidak Tertulis

c.        Menurut isinya1.        Hukum Privat2.        Hukum Publik

d.        Menurut Masanya1.        Ius Constitutum (hukum positif)2.        Ius Constituendum (hukum yang dicita-citakan)

e.        Menurut cara mempertahankannya1.        Hukum Materil2.        Hukum Formil

f.         Menurut Wujudnya

1.        Hukum Objektif2.        Hukum Subjektif

Ciri-ciri hukum/komponen hukum :- Aturan- Larangan- Sanksi : ganjaran/hukuman bagi yang tidak mematuhi hukum

Sifat hukum ada 2 :1. Bersifat imperatif : memaksaMisal : pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan2. Bersifat fluktuatif : mengaturMisal : pasal 1152 KUHPidana tentang Pegadaian

Sumber-sumber hukum : merupakan asal mula yang menciptakan danmelahirkan hukum. Ada 2:1. Sumber hukum material

a. Faktor idiil : ide dasar pembuat UU untuk membuat hukumb. Faktor riil : : yang ada dimasy. secara riil

2. Sumber hukum formala. UU : peraturan yang dibuat oleh alat-alat negara dan

mengikat masyarakatb. Kebiasaan : adat istiadatc. Traktat/perjanjian antar negara

Perjanjian bilateral (perjanjian antara 2 negara) : aturan bagikedua belah pihak negara dan menjadi sumber hukum bagi keduanegara yang bersangkutan.Misal : indo – malay (perjanjian batas negara)Beda dengan perjanjian multilateral (perjanjian lebih dari 2negara), contoh :- Pembuatan arbitrase : penyelesaian perkara perdata diluar

Pengadilan Negerid. Yurisprudensi : keputusan hakim yang terdahulu. Seorang

hakim tidak boleh menolak suatu perkara karena belum adaaturannya, belum ada UU-nya tetapi harus dicari jalankeluarnya (UU No. 14 tahun 1970 tentang pokok2 kekuasaankehakiman)

e. Doktrin : pendapat ahli hukum yang dijadikan dasar hukum

PERIHAL ORANG DALAM HUKUM

A. SUBJEK HUKUM

Subjek hukum atau pelaku ekonomi : sesuatu yang menurut hukummempunyai hak dan kewajiban.Ada 2 : 1. Manusia (Natuurlijke persoon)- Dewasa, seseorang berbeda-beda kriterianya, seperti

berdasarkan : KUHPerdata pasal 29 (lelaki 18 tahum, wanita 15 tahun) Hukum adat (telah kuat gawe/mampu mencari nafkah

sendiri) Hukum islam (pria telah mimpi indah, wanita telah haid)

- Sehat jasmani dan rohani, mampu mempertanggungjawabkan segalaperbuatannya

- Orang yang sedang tidak dibawah pengampuan/sakit jiwa2. Badan Hukum (Rechts persoon)PT, Koperasi, Yayasan, Perum dan Persero : memiliki hak yang samadalam hukum seperti manusia, karena kelompok ini merupakankelompok perusahaan berbadan hukum. Sedangkan CV dan Firma (Fa)merupakan kelompok perusahaan tidak berbadan hukum dan tidakmemiliki hak.

Perbedaan perusahaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum:Berbadan hukum Tidak berbadan hukum

1. Harta kekayaan

Terpisah antarakekayaan pribadi danperusahaan artinyajika perusahaanpailit maka anggotahanya bertanggungjawab sebesarnominal saham.

Tidak terpisahantara kekayaanpribadi danperusahaan artinyajika perusahaanpailit danmeninggalkan jejakutang perusahaanmaka harta pribadidapat menjadijaminannya.

2. Hak dan kewajiban

Memiliki hak dankewajiban yang samadalam hukum sepertimanusia

Tidak memiliki hakdan kewajiban

3. Sifat

Berkesinambungan :jika salah satuanggota mengundurkandiri, makaperusahaan tetapberdiri s.d jangkawaktu pendirianperusahaan

Tidakberkesinambungan :jika salah seoranganggota mengundurkandiri maka perusahaanbubar

4. Akta pendirian

Disahkan olehPengadilan Negerikemudian Menteriyang bersangkutan

Disahkan olehPengadilan Negerisaja

Mengapa yayasan tidak termasuk ke dalam kategori perusahaan?Hal ini karena yayasan merupakan Nirlaba (badan usaha yangbergerak dibidang sosial) dan tidak bertujuan mencari keuntungan.

B. OBJEK HUKUMSesuatu yang berguna bagi subjek hukum.

HUKUM PERJANJIAN

Burgerlijke Wetbook/Dasar KUHPerdata :1. Buku I : orang2. Buku II : benda3. Buku III : perjanjian4. Buku IV : kadaluarsa/lewat waktu

Perjanjian Perikatan : suatu hubungan hukum antara 2 orang dimana satu orangberhak menuntut sesuatu dan yang lainnya berhak memenuhi tuntutanitu.

Yang berhak : kerditur (berpiutang)

Yang berkewajiban : debitur (berutang)

Syarat sahnya suatu perjanjian menurut pasal 1320 KUHPerdata :1. Sepakat : apa yang dikehendaki pihak I harus dikehendaki pihak

II2. Cakap3. Hal tertentu : harus jelas maksud dan tujuannya4. Kausa yang halal : perjanjian yang dibuat tidak dilarang UU

dan tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum.Misal : jual beli narkoba

Note :Syarat 1 dan 2 disebut syarat subjektif (jika tidak dipenuhi,maka batal dari hukum)Syarat 3 dan 4 disebut syarat objektif (jika tidak dipenuhi dapatdimintakan perbatalannya)

Asas perjanjian :1. Asas Kebebasan berkontrak2. Asas konsensualitas3. Asas personalia

PERUSAHAAN, PERDAGANGAN, PEKERJAAN

Perusahaan menurut UU No.3/1982 Undang-undang Wajib DaftarPerusahaan (UUWDP)- Bentuk usaha (PT, CV, Fa, Koperasi, Perum, Persero, PO, UD,

dll)- Jenis usaha (Bidang Perekonomian : dagang, industri, jasa)- Mempunyai pekerja, bersifat tetap (SIUP), harus terang2an

mengumumkan minimal 3 kali berturut-turut dikoran, mencarikeuntungan, dan ada unsur pembukuan.

Sumber-sumber hukum perusahaan :1. Perundang-undanganPT (UU No.40 / 2007)- PJTKI

- Perbankan- Asuransi Koperasi (KUHD / KUHPerdata)PO, UD (kebiasaan)2. Kontrak perusahaan3. Yurisprudensi4. Kebiasaan

Klasifikasi perusahaan :1. Dilihat dari jumlah pemilik :

a. Perusahaan persekutuan : didirikan oleh beberapa pengusaha(PT, CV, Fa, Koperasi, Perum, Persero)

b. Perusahaan perseorangan : didirikan oleh satu orang (PO, UD)2. Dilihat dari status pemilik :

a. Perusahaan swasta (PT, CV, Fa, Koperasi)b. Perusahaan negara (Persero, Perum)

3. Dari dari bentuk hukum :a. Perusahaan berbadan hukum (PT, Koperasi, Perum, Persero)b. Perusahaan tidak berbadan hukum (CV, Fa)

BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUMA. PERSEKUTUAN FIRMA (Fa)Firma adalah persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankanperusahaan dengan nama bersama (pasal 16 KUHD)Persekutuan perdata adalah perjanjian yang mana dua orang ataulebih mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepadapersekutuan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat ataukeuntungan (pasal 1618 KUHP)

Unsur-unsur Fa :a. Persekutuan perdatab. Menjalankan perusahaanc. Dengan nama bersama d. Tanggung jawab sekutu bersifat pribadi atau keseluruhan

Cara mendirikan Fa :1. Akta pendirian yang memuat anggaran dasar (kesepakatan sekutu)

Anggaran dasar tersebut memuat tentang : struktur organisasi,nama perusahaan, pemilik perusahaan, modal, alamat, bergerakdibidang apa, jangka waktu pendirian perusahaan2. Akta autentik : yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yakni

Notaris3. PPN -> Panitra Pengadilan Negeri setempat dimana Fa didirikan

merupakan badan yang menerbitkan SIUP4. Diumumkan dalam lembaga berita negara minimal 3 hari berturut-

turut

Hubungan hukum dan tanggung jawab :Sekutu yang ditunjuk atau diberi kuasa untuk menjalankan tugaspengurus ditentukan dalam anggaran dasar (akta pendirian) Fa.Harus dijelaskan dalam Anggaran Dasar.

Berakhirnya Fa :1. Apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam AD berakhir2. Ada salah seorang anggota yang mengundurkan diri (pasal 26 &

31 KUHD) ini dikarenakan Fa bersifat tidak berkesinambungan

B. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)Merupakan Fa yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutukomanditer.Dalam CV ada 2 macam sekutu :a. Sekutu komplementer/ sekutu aktif / complementary partner :

sekutu yang ikut memasukkan modal dan aktif mengurusperusahaan, dan bertanggung jawab penuh / keseluruhan

b. Sekutu komanditer / sekutu pasif / silent partner : sekutuyang hanya memasukkan modal, tapi tidak aktif mengurusperusahaan, tanggung jawabnyapun hanya sebatas modal yangditanamkan

Cara mendirikan sama halnya dengan Fa yakni :1. Akta pendirian yang memuat anggaran dasar (kesepakatan

sekutu)Anggaran dasar tersebut memuat tentang : struktur organisasi,nama perusahaan, pemilik perusahaan, modal, alamat, bergerakdibidang apa, jangka waktu pendirian perusahaan

2. Akta autentik : yang dibuat oleh pejabat yang berwenangyakni Notaris

3. PPN -> Panitra Pengadilan Negeri setempat dimana Fadidirikan merupakan badan yang menerbitkan SIUP

4. Diumumkan dalam lembaga berita negara minimal 3 hariberturut-turut

Hubungan hukum dan tanggung jawab :CV terdapat hubungan ke dalam (internal) antara sesama sekutu danke luar (eksternal) antar sekutu dan pihak ketiga.

- Hubungan hukum kedalam :Hubungan hukum antara sekutu komanditer dengan sekutukomplementer- Hubungan hukum ke luar :Hanya sekutu komplementer yang dapat mengadakan hubungan hukumdengan pihak ketiga. Karena sekutu inilah yang bertanggung jawabpenuh.

Berakhirnya CV :1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam AD2. Ada salah seorang anggota yang mengundurkan diri3. Akibat perubahan AD

BADAN USAHA BERBADAN HUKUMKarakteristiknya :1. Memiliki kekayaan sendiri2. Akta pendiriannya disahkan oleh menteri3. Diwakili oleh pengurusPimpinan perusahaan (direktur) : melakukan tindakan hukum kedalamdan keluarKomisaris : penasihat direktur

A. PERSEROAN TERBATAS (PT)Undang-undang yang mengatur -> UU No.40 / 2007Istilah “perseroan” merujuk pada cara menentukan modal, yaituterbagi dalam saham, sedangkan “terbatas” merujuk pada batastanggung jawab pemegang saham, yaitu sebatas jumlah nominal sahamyang dimiliki.

Isi AD PT merupakan isi dari perjanjian para pemegang saham

Syarat mendirikan PT :1. Didirikan oleh dua orang atau lebih2. Didirikan dengan Akta autentik 3. Modal dasar perseroan

Yang menjalankan PT :1. RUPS2. Direktur 3. Komisaris

Pembubaran PT menurut pasal 142 ayat 1 :1. Berdasarkan keputusan RUPS2. Jangka waktu berdiri yang ditetapkan dalam AD sudah berakhir3. Penetapan pengadilan

Secara umum PT dibagi menjadi 2 :1. PT Tertutup

Hanya dimiliki orang-orang tertentu saja, terbagi atas saham tapidituliskan atas nama / surat sahamnya ditulis atas nama. Biasanyaperusahaan keluarga

2. PT TerbukaSahamnya boleh dimiliki masy. Umum, surat sahamnya ditulis atasunjuk

B. KOPERASIPasal 33 ayat 1 UUD 1945 menentukan, perekonomian disusun sebagaiusaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

Asas koperasiMenurut pasal 2 UU No. 25 / 1992, koperasi berlanadaskanPancasila dan UUD 1945 berdasarkan asas kekeluargaan.Kekluargaan dapat diartikan sebagai kesadaran bekerja sama dalambadan usaha koperasi oleh semua untuk semua dibawah pimpinanpengurus dan pengawasan para anggota atas dasar keadilan dankebenaran untuk kepentingan bersama.

Tujuan koperasiPasal 3 UU No. 25 / 1992 menentukan tujuan koperasi :

a. Untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya danmasyarakat pada umumnya

b. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangkamewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmurberlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Fungsi koperasiPasal 4 UU No. 25 / 1992 menentukan fungsi dan peran koperasi :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomianggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya u/meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggikualitas kehidupan manusia dan masyarakat

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan danketahanan perekonomian nasional dengan koperasi

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomiannasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asaskekeluargaan dan demokrasi ekonomi

3 sumber modal koperasi :a. Sisa Hasil Usaha (SHU)b. Simpanan Anggota : Simpanan pokok & Simpanan wajibc. Pihak ke 3

Koperasi ada 2 jenis :1. Koperasi primer (dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang)2. Koperasi sekunder (dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi

primer / 60 orang)

C. PERUSAHAAN UMUM (PERUM)Adalah badan hukum, yang kedudukannya sebagai badan hukumdiperoleh dengan berlakunya peraturan pemerintah, dimana seluruhmodalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkandan tidak terbagi atas saham.

Tujuan perum :Pasal 2 ayat 1 PP No. 13 / 1998 maksud dan tujuan perum :

“Menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umumberupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi dansekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaanperusahaan”.

II. Penjelasan

PENGERTIAN HUKUM

Kata “hukum” mengandung makna yang luas meliputi; semuaperaturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yangmengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sanksi terhadappelanggarnya.

Hukum memiliki beberapa unsur yaitu :a) Adanya peraturan/ketentuan yang memaksab) Berbentuk tertulis maupun tidak tertulisc) Mengatur kehidupan masyarakatd) Mempunyai sanksi.

TUJUAN HUKUM

Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalammasyarakat dan hukum itu harus pula bersendikan padakeadilan,yaitu asas asas kaeadilan dari masyarakat itu. Tujuanhukum ialah mengatur pergaulan manusia secara damai. Hukummenghendaki perdamaian. Dalam tulisannya “Rhetorica,” Aristotelesmembedakan dua macam keadilan, yaitu keadilan keadilan“distributif” dan keadilan “komulatif”.

Keadilan distributif ialah keadilan yang memberikan kepadasetiap orang jatah menurut jasanya (pembagian menurut haknyamasing-masing).Ia tidak menuntut supaya tiap-tiap orang mendapatbagian yang sama banyaknya;bukan persamaan melainkankesebandingan.Contoh UUD-1945 pasal 27 ayat 2 : (“Tiap-tiapwarganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagikemanusiaan”),maka ini belum berarti setiap warga Negara

mempunyai pekerjaan yang sama karena sesuai dengan keahliannyamasing masing.Keadilan komutatif ialah keadilan yang memberikan pada setiaporang sama banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perorangan.

Teori etis mengajarkan, bahwa hukuman itu semata matamenghendaki keadilan.Teori Jeremy Bentham dalam bukunya “Introduktion to the morals andlegisiation” berpendapat bahwa hukum bertujuan untuk mewujudkansemata mata apa yang berfaedah bagi orang.

SUMBER SUMBER HUKUM

Sumber hukum ialah: segala apa saja yang menimbulkan aturanyang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dannyata.

Peninjauan dari segi material dan segi formal :1. Sumber-sumber hukum material, dapat ditinjau lagi dari

pelbagai sudut, misalnya dari sudut ekonomi, sejarahsosiologi, filsafat dan sebagainya. contoh :

a. Seorang ahli ekonomi akan mengatakan, bahwa kebutuhanekonomi dalam masyarakat itulah yang menyebabkantimbulnya hukum.

b. Seorang ahli kemasyarakatan (sosiolog) akan mengatakanbahwa yang menjadi sumber hukum ialah peristiwa yangterjadi dalam masyarakat.

2. Sumber-sumber hukum formal antara lain ialah :a. Undang-undang (statute)b. Kebiasaan (costum)c. Keputusan-keputusan hakim (Jurisprudentie)d. Traktat (treaty)e. Pendapat sarjana hukum (doktrin)

NORMA HUKUM

Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegasdapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuaidengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaranterhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik(dipenjara, hukuman mati).

Proses Terbentuknya Norma HukumDalam bermasyarakat, walaupun telah ada norma untuk menjaga

keseimbangan, namun norma sebagai pedomanperilaku kerap dilanggaratau tidak diikuti. Karena itu dibuatlah norma hukum sebagaiperaturan/ kesepakatan tertulis yang memiliki sangsi dan alatpenegaknyaPerbedaan Antara Norma Hukum dan Norma Sosial

Norma hukum; Aturannya pasti (tertulis) Mengikat semua orang Memiliki alat penegak aturan Dibuat oleh penguasa Sangsinya berat

Norma sosial; Kadang aturannya tidak pasti dan tidak tertulis Ada/ tidaknya alat penegak tidak pasti (kadang ada,

kadang tidak ada) Dibuat oleh masyarakat Sangsinya ringan.

Hukum Sebagai Kaidah

Secara sederhana kaidah atau Norma dapat digambarkan sebagaiaturan  tingkah laku. Sesuatu yang seharusnya atau sesuatu yangseharusnya dilakukan oleh manusia dalam keadaan tertentu. Adajuga yang menyebut kaidah sebagai petunjuk yang mengikat.Kaidah berfungsi untuk mengatur berbagai kepentingan dalammasyarakat. Ada kepentingan yang saling bersesuaian antaramasyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Jika bentrokan

kepentingan terjadi, maka kaidah memberikan jalan keluar untukmenyelesaikan bentrokan itu.

Sebagai jenis kaidah, yang mengatur masyarakat, maka hukumhanya salah satu diantara berbagai jenis kaidah lainnya.

A. Kaidah Kesusilaan atau moralKaidah kesusilaan berhubungan dengan manusia sebagai individukarena menyangkut kehidupan pribadi manusia. Pendukung kaidahkesusilaan adalah nurani individu, bukan manusia sebagai makhluksosial atau sebagai anggota masyarakat yang terorganisir.Salah satu ciri kaidah kesusilaan dibandingkan dengan kaidahhukum adalah bahwa kaidah kesusilaan itu otonom, diikuti atautidaknya aturan tingkah laku tersebut tergantung pada sikap batinmanusia tersebut. Contoh, mencuri itu perbuatan terlarang. Kaidahkesusilaan itu diikuti oleh manusia bukan karena manusia itutakut pada sanksi dosa pada Tuhan, melainkan kata batinnyasendiri yang menganggap perbuatan itu tidak patut dilakukan.Ciri kaidah kesusilaan adalah sebagai berikut :a.  Sumbernya  diri sendiri/ otonom;b.  Sanksinya bersifat internal, artinya berasal dari diri pelakusendiri;c.   Isinya ditujukan pada sikap batin;d.  Bertujuan untuk demi kepentingan si pelaku sendiri;e.  Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada kewajiban. B. Kaidah AgamaKaidah Agama adalah aturan tingkah laku yang diyakini olehpenganutnya, sebagai berasal dari Tuhan. Sebagai contoh umatIslam meyakini bahwa kewajiban Sholat lima waktu bersumber dariAllah SWT. Kaidah agama dibedakan menjadi kaidah agama yangmengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan kaidah yangmengatur hubungan dengan sesama manusia.Ciri-ciri kaidah agama :a.  Bersumber dar Tuhan;b.  Sanksinya bersifat internal, yaitu dosa (kecuali agama Islamkarena merupaka ajaran dunia dan akhirat, maka kaidah agama Islammemiliki sanksi eksternal yang bersumber dari Tuhan danditerapkan di dunia oleh pemimpin umat yang diberi wewenang untukitu).

c.  Isinya ditujukan kepada sikap batin (kecuali kaidah agamaIslam, juga ditujukan pada sikap lahir).d.  Ada pendapat bahwa kaidah agama bertujuan demi kepentinganpelakunya, yaitu agar manusia tersebut bebas dari azab duniamaupun akhirat. Agar pelakunya dapat menikmati kebahagiaan surgakelak.  Berbeda, jika menurut agama Islam, b ahwa tujuan darisegala yang kita lakukan didunia ini adalah demi Allah SWT,karena Allah SWT dan bukan demi surga.e.  Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada kewajiban dari padahak.

C. Kaidah KesopananKaidah kesopanan didasarkan atas kebiasaan, kepatutan, ataukepantasan yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu perbedaannyadengan kaidah kesusilaan/moral adalah bahwa kaidah kesopananjustru ditujukan kepada sikap lahir manusia, demi penyempurnaandan ketertiban masyarakat.sanksi bagi pelanggaran kaidah kesopanan adalah berwujud teguran,celaan, cemooh, pengucilan. Sering pula antara empat jenis kaidahsosial (hukum, agama, kesopanan dan kesusilaan ), kebetulan sama,misalnya keempat kaidah tersebut memiliki pandangan yang samabahwa membunuh sesama manusia itu suatu tindakan yang tidak benardan harus dijatuhi sanksi, namun jenis sanksinya akan berbedadiantara empat kaidah sosial tersebut.Ciri-Ciri kaidah kesopanan adalah sebagai berikut :a.  Sumbernya dari masyarakat yang tidak terorganisir.b.  Sanksinya bersifat eksternal dalam wujud celaan, cemooh danpengucilan;c.  Isinya ditujukan pada sikap lahir;d.  Bertujuan untuk ketertiban masyarakat;e.  Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada kewajiban.

D. Kaidah HukumKaidah hukum sebagai salah satu kaidah sosial mempunyai dua sifatalternatif, yaitu :a.  bersifat imperatif, artinya secara a priori wajib ditaati.Kaidah ini tidak dapat dikesampingkan dalam suatu keadaankonkret, oleh perjanjian para pihak.

b.  bersifat fakultatif, artinya tidaklah secara a priorimengikat dan wajib ditaati. Jadi kaidah yang bersifat fakultatifini merupakan kaidah hukum yang didalam keadaan konkret dapatdikesampingkan oleh perjanjian yang dbuat para pihak.Roscoe Pound, menganggap kaidah hukum merupakan kaidah kekanganterhadap kebebasan manusia, dan kekangan itu walau sedikit,berdasarkan pada pembenaran yang kuat.ciri kaidah hukum adalah sebagai berikut :a.  Bersumber dari masyarakat yang diwakili oleh suatu otoritastertinggi dan terorganisir;b.  Sanksinya bersifat eksternal, dalam wujud ganti rugi perdata,denda, kurungan penjara, sampai hukuman mati;c.    Isinya ditujukan mutlak sikap lahir;d.   Bertujuan untuk ketertiban masyarakat;e.   Daya kerjanya mengharmonisasikan hak dan kewajiban.Mengenai asal usul kaidah hukum, pada pokoknya dibedakan menjadidua macam, yaitu :a.  Kaidah hukum yang berasal dari kaidah-kaidah sosial  lainnyadalam masyarakat, yang dalam istilah Pul Bohannan dinamakankaidah hukum yang berasal dari proses double legitimacy ataupemberian ulang legitimasi dari suatu kaidah sosial non hukum(moral, agama, kesopanan) menjadi suatu kaidah hukum. Misalnya,larangan membunuh sudah lama dikenal sebelumnya dalam kaidahagama, kaidah moral, melalui proses pelembagaan, kembali diubahmenjadi kaidah hukum yang dituangkan dalam pasal 338 KUHP.b.  Kaidah Hukum yang diturunkan oleh otoritas tertinggi sesuaidengan kebutuhan masyarakat pada saat itu, dan langsung terwujuddalam bentuk kaidah hukum, serta sama sekali tidak berasal darikaidah sosial. Misalnya, Undang-Undang Lalu Lintas dan AngkutanJalan.Unsur sanksi dalam kaidah hukum sebagai unsur esensialnya, hampirsemua jenis berpandangan dogmatis memandang hukum sebagai kaidahbersanksi yang didukung oleh otoritas tertinggi didalammasyarakatnya.Apakah yang dimaksud sanksi ?a.  Sanksi merupakan reaksi akibat atau konsekuensi terhadappelanggaran atau pemyimpangan kaidah sosial (baik kaidah hukummaupun kaidah sosial lainnya non hukum).

b.  sanksi merupakan kekuasaan atau alat kekuasaan untukmemaksakan ditaatinya kaidah sosial tertentu.c.  Khusus mengenai sanksi hukum, maka sanksi hukum secara garisbesarnya dibedakan atas sanksi privat dan sanksi publik.

PENGERTIAN HUKUM EKONOMI

Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajarimasyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuransuatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi kebutuhannyabaikbarang-barang maupun jasa).

Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat ataupertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu denganyang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.

Lahirnya hukum ekonomi disebabkan oleh semakin pesatnyapertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Di seluruh dunia hukumyang berfungsi mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan ekonomidengan harapan pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak-hakdan kepentingan masyarakat.

Hukum ekonomi adalah hukum yang berkaitan dengan berbagai aktivitasekonomi. Aktivitas ekonomi dalam berbagai kegiatan bidangnya ada yang diaturoleh hukum, ada pula yang tidak atau belim diatur oleh hukum. Jadi hokumekonomi mempunyai ruang lingkup pengertian yang luas meliputi semuapersoalan berkaitan dengan hubungan antara hukum dan kegiatan-kegiatanekonomi.

Hukum ekonomi merupakan kajian baru yang berawal dari konsepkajian hukum dagang. Jadi embrio dari hukum ekonomi adalah kajianhukum dagang dan perkembangan pada bagian dari hukum perdata.

Kajian hukum perdata, dalam hal ini hukum dagang, selalumempunyai tekanan utama pada perikatan para pihak (hubungan hukumpara pihak) dan tekanan utama pada hak dan kewajiban para pihak.Pengkajian hukum dagang juga dikaji dengan pendekatan mikro sajasehingga hukum dagang berada dalam ranah privat. Sedang hukumekonomi tidak hanya dikaji dari hukum perdata saja tapi harusdikaji dari banyak aspek sehingga membutuhkan metode pendekatanyang berbeda dari kajian hukum dagang atau perdata umumnya. Hukum

ekonomi mempunyai kajian dengan pendekatan makro dan mikro.Kajian yang berkonsep makro maksudnya ialah kajian hukum terhadapsetiap hal yang ada kaitannya dengan kegiatan pelaku ekonomisecara makro, dalam bagian ini ada campur tangan negara terhadapkegiatan tersebut sehingga tercapai masyarakat ekonomi yang sehatdan wajar (ruang lingkup publik). Sedangkan kajian yang berkonsepmikro maksudnya ialah kajian yang mempunyai wawasan khususterhadap hubungan-hubungan yang tercipta karena adanya hubunganhukum para pihak yang sifatnya nasional, kondisional, situasional(ruang lingkup hukum privat). Dengan demikian hukum ekonomiberada dalam ranah atau mengacu pada hukum privat dan publik.Contoh hukum ekonomi :

1. Jika harga sembako atau sembilan bahan pokok naik makaharga-harga barang lain biasanya akan ikut merambat naik.

2. Apabila pada suatu lokasi berdiri sebuah pusat pertokoanhipermarket yang besar dengan harga yang sangat murah makadapat dipastikan peritel atau toko-toko kecil yang berada disekitarnya akan kehilangan omset atau mati gulung tikar.

3. Jika nilai kurs Dollar Amerika naik tajam maka banyakperusahaan yang modalnya berasal dari pinjaman luar negeriakan bangkrut.

4. Turunnya harga elpiji / lpg akan menaikkan jumlah penjualankompor gas baik buatan dalam negeri maupun luar negeri.

5. Semakin tinggi bunga bank untuk tabungan maka jumlah uangyang beredar akan menurun dan terjadi penurunan jumlahpermintaan barang dan jasa secara umum.Masih banyak contoh lainnya yang dapat anda temukan sendiri.

HUKUM BISNIS/DAGANG

Pengertian hukum bisnis lebih sering diidentikkan dengan hukumekonomi. Padahal pengertian hukum bisnis berada di ruang lingkupyang lebih kecil daripada hukum ekonomi. Pengertian hukum bisnissangat jarang diketahui oleh karena pengertian hukum bisnis hanyamenjadi kepentingan bagi para penggelut dunia bisnis atauakademisi dan mahasiswa yang konsentrasi pada jurusan hukumbisnis.

Sebenarnya pengertian hukum bisnis ini pernah kami ulas dalamartikel sebelumnya yang berjudul hukum bisnis. Untuk menemukannyaanda bisa lihat pada menu kategori hukum bisnis dibawah menuhukum perdata. Namun artikel tersebut kami rasa masih kurang dankarenanya tetap merasa perlu untuk memberikan tambahan pengertianhukum bisnis. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui artikel inikami akan berbagi pengetahuan sedikit mengenai pengertian hukumbisnis.

Pengertian Hukum Bisnis Secara Umum

Hukum bisnis dapat dipahami sebagai hukum yang mengaturtentang aktivitas ekonomi. Aktivitas tersebut berupa perdagangan,pelayanan jasa, dan keuangan yang dilaksanakan secara terusmenerus, bertujuan mendapatkan keuntungan. Aktivitas ekonomiitulah yang disebut sebagai bisnis. Kegiatan usaha atau aktivitasekonomi tersebut dijalankan oleh perorangan atau badan usaha.Seiring berkembangnya jaman, cara manusia melakukan kegiatanekonomi juga semakin beragam. Di zaman dulu, orang melakukankegiatan ekonomi secara sederhana, seperti berdagang. Dewasa inikegiatan ekonomi bisa dilakukan dengan mendirikan badan usahaatau badan hukum.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan bisnis.

1.Usaha sebagai kegiatan perdagangan (commerce), yaitu seluruhkegiatan jual beli yang dilakukan oleh perorangan dan badanhukum. Kegiatan perdagangan ini bisa dilakukan di dalam dan diluar negeri. Tujuan dari usaha perdagangan ini untuk mendapatkankeuntungan. Contohnya adalah dealer, agen, grosir, toko dan lainsebagainya.

2.Usaha sebagai kegiatan industri, yaitu kegiatan yangmemproduksi, menghasilkan barang atau jasa yang berguna bagimasyarakat. Contohnya industri pertaniain, perkebunan,pertambangan, pabrik semen, pakaian dan sebagainya.

3.Usaha sebagai kegiatan melaksanakan jasa, yaitu kegiatanmelaksanakan jasa atau mnyediakan jasa yang dilakukan secaraperorangan atau badan usaha. Contohnya jasa perhotelan.

Konsultan, asuransi, pariwisata, pengacara, akuntan dansebagainya.

Pengertian hukum bisnis secara umum adalah peraturan-peraturan tertulis yangdibuat oleh pemerintah dengan maksud untuk mengatur, mengawasi danmelindungi seluruh kegiatan bisnis, meliputi kegiatan industri, perdagangan danpelaksanaan jasa serta semua hal yang berhubungan dengan kegiatan keuangandan kegiatan bisnis lainnya.

Hukum bisnis merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah untukmengatur lalu lintas kegiatan ekonomi agar tercipta keamanan dan ketertibandalam bidang ekonomi Indonesia. Apabila kaidah hukum dalam bidang bisnis inidilanggar, maka akan diberikan sanksi yang tegas.

Perdagangan atau Perniagaan pada umumnya adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu di tempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan.

Pada zaman yang modern ini perdagangan adalah pemberian perantaraan antara produsen dan konsumen untuk membelikan dan menjualkan barang-barang yang memudahkan dan memajukan pembelian dan penjualan.

Ada beberapa macam pemberian perantaraan kepada produsen dan konsumen :

1. Pekerjaan orang-orang perantara sebagai makelar, komisioner, pedagang keliling dan sebagainya.

2. Pembentukan badan-badan usaha (asosiasi), seperti perseroan terbatas (PT), perseroan firma (VOF=Fa) Perseroan Komanditer, dsb yang tujuannya guna memajukan perdagangan.

3. Pengangkutan untuk kepentingan lalu lintas niaga baik didarat,laut maupun udara.

4. Pertanggungan (asuransi)yang berhubungan dengan pengangkutan, supaya si pedagang dapat menutup resiko pengangkutan dengan asuransi.

5. Perantaraan Bankir untuk membelanjakan perdagangan.6. Mempergunakan surat perniagaan (Wesel/ Cek) untuk melakukan

pembayaran dengan cara yang mudah dan untuk memperoleh kredit.

Pada pokoknya Perdagangan mempunyai tugas untuk :

1. Membawa/ memindahkan barang-barang dari tempat yang berlebihan(surplus) ke tempat yang berkekurangan (minus).

2. Memindahkan barang-barang dari produsen ke konsumen.3. Menimbun dan menyimpan barang-barang itu dalam masa yang

berkelebihan sampai mengancam bahaya kekurangan.

Pembagian jenis perdagangan, yaitu :

1. Menurut pekerjaan yang dilakukan pedagang.

a. Perdagangan mengumpulkan (Produsen – tengkulak – pedagang besar – eksportir)

b. Perdagangan menyebutkan (Importir – pedagang besar – pedagang menengah – konsumen)

2. Menurut jenis barang yang diperdagangkan

a. Perdagangan barang, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jasmani manusia (hasil pertanian, pertambangan, pabrik)

b. Perdagangan buku, musik dan kesenian.c. Perdagangan uang dan kertas-kertas berharga (bursa efek)

3. Menurut daerah, tempat perdagangan dilakukan

a. Perdagangan dalam negeri.b. Perdagangan luar negeri (perdagangan internasional),

meliputi :

- Perdagangan Ekspor- Perdagangan Impor

c. Perdagangan meneruskan (perdagangan transito)

Usaha Perniagaan adalah usaha kegiatan baik yang aktif maupun pasif, termasuk juga segala sesuatu yang menjadi perlengkapan perusahaan tertentu, yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai tujuan memperoleh keuntungan.

Usaha perniagaan itu meliputi :

1. Benda-benda yang dapat diraba, dilihat serta hak-hak seperti :

a. Gedung/ kantor perusahaan.b. Perlengkapan kantor : mesin hitung/ ATK dan alat-alat lainnya.c. Gudang beserta barang-barang yang disimpan didalamnya.d. Penagihan-penagihane. Hutang-hutang

2. Para pelanggan3. Rahasia-rahasia perusahaan.

Kedudukan antara kekayaan pribadi (prive) dan kekayaan usaha perniagaan :

1. Menurut Polak dan Molengraaff, kekayaan usaha perniagaan tidakterpisah dari kekayaan prive pengusaha. Pendapat Polak berdasarkan Ps 1131 dan 1132 KUHS

Ps 1131 : Seluruh harta kekayaan baik harta bergerak dan harta tetap dari seorang debitur, merupakan tanggungan bagi perikatan-perikatan pribadi.

Ps 1132 : Barang-barang itu merupakan tanggungan bersama bagi semua kreditur.

2. Menurut Prof. Sukardono, sesuai Ps 6 ayat 1 KUHD tentang keharusan pembukuan yang dibebankan kepada setiap pengusaha yakni keharusan mngadakan catatan mengenai keadaan kekayaan pengusaha, baik kekayaan perusahaannya maupun kekayaan pribadinya.

Sumber Hukum Dagang

Hukum Dagang di Indonesia bersumber pada :

1. Hukum tertulis yang dikodifikasikan

a. KUHDb. KUHS

2. Hukum tertulis yang belum dikodifikasikan yaitu peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan.

KUHD mulai berlaku di Indonesia pada tanggal 1 Mei 1848 berdasarkan asas konkordansi.

Menurut Prof. Subekti SH, adanya KUHD disamping KUHS sekarang initidak pada tempatnya, karena KUHD tidak lain adalah KUHPerdata. Dan perkataan “dagang” bukan suatu pengertian hukum melainkan suatu pengertian perekonomian.

Asas-Asas Hukum Dagang

Pengertian Dagang (dalam arti ekonomi), yaitu segala perbuatan perantara antara produsen dan konsumen.

Pengertian Perusahaan, yaitu seorang yang bertindak keluar untuk mencari keuntungan dengan suatu cara dimana yang bersangkutan menurut imbangannya lebih banyak menggunakan modal dari pada menggunakan tenaganya sendiri.

Pentingnya pengertian perusahaan :

1. Kewajiban “memegang buku” tentang perusahaan yang bersangkutan.

2. Perseroan Firma selalu melakukan Perusahaan.3. Pada umumnya suatu akte dibawah tangan yang berisi pengakuan

dari suatu pihak, hanya mempunyai kekuatan pembuktian jika ditulis sendiri oleh si berhutang atau dibubuhi tanda persetujuan yang menyebutkan jumlah uang pinjaman, tapi peraturan ini tidak berlaku terhadap hutang-hutang perusahaan.

4. Barang siapa melakukan suatu Perusahaan adalah seorang “pedagang” dalam pengertian KUHD

5. Siapa saja yang melakukan suatu Perusahaan diwajibkan, apabiladiminta, memperlihatkan buku-bukunya kepada pegawai jawatan pajak.

6. Suatu putusan hakim dapat dijalankan dengan paksaan badan terhadap tiap orang yang telah menanda tangani surat wesel/ cek, tapi terhadap seorang yang menandatangani surat order

atau surat dagang lainnya, paksaan badan hanya diperbolehkan jika suart-surat itu mengenai perusahaannya.

Sumber Hukum Dagang

1. Pokok : KUHS, Buku III tentang Perikatan.2. Kebiasaan

a. Ps 1339 KUHS : Suatu perjanjian tidak saja mengikat untuk apa yang semata-mata telah diperjanjikan tetapi untuk apa yang sudah menjadi kebiasaan

b. Ps 1347 KUHS : hal-hal yang sudah lazim diperjanjikan dalam suatu perjanjian, meskipun tidak secara tegas diperjanjikan harus dianggap juga tercantum dalam setiap perjanjian semacam itu.

3. Yurisprudensi4. Traktat5. Doktrin

Pentingan suatu Perusahaan memegang buku (Ps 6 KUHD)

1. Sebagai catatan mengenai :

a. Keadaan kekayaan perusahaan itu sendiri – berkaitan dengan keharusan menanggung hutang piutang

b. Segala hal ihwal mengenai perusahaan itu.

2. Dari sudut hukum pembuktian (Ps 7 KUHD Jo Ps 1881 KUHS), misalnya dengan adanya pembukuan yang rapi, hakim dapat mengambil keputusan yang tepat jika ada persengketaan antara 2orang pedagang mengenai kwalitas barang yang diperjanjikan.

Orang-orang Perantara

1. Golongan I : buruh/ pekerja dalam perusahaan: pelayan, pemegang buku, kasir, orang yang diberi kuasa untuk menjalankan usaha dagang dalam suatu Firma (Procuratie – Houder)

2. Golongan II :

a. Makelar : seorang penaksir dan perantara dagang yang telah disumpah yang menutup perjanjian-perjanjian atas perintah dan atas nama orang lain dan untuk pekerjaannya itu meminta upah (Provisi)

b. Komisioner : seorang perantara yang berbuat atas perintah dan menerima upah, tetapi ia bertindak atas namanya sendiri – seorang komisioner memikul tanggung jawab lebih berat dibanding dengan perantara lainnya.

Perkumpulan-perkumpulan Dagang

1. Persekutuan (Maatschap) : suatu bentuk kerjasama dan siatur dalam KUHS tiap anggota persekutuan hanya dapat mengikatkan dirinya sendiri kepada orang-oranglain. Dengan lain perkataan ia tidak dapat bertindak dengan mengatas namakan persekutuan kecuali jika ia diberi kuasa. Karena itu persekutuan bukan suatu pribadi hukum atau badan hukum.

2. Perseraoan Firma : suatu bentuk perkumpulan dagang yang peraturannya terdapat dalam KUHD (Ps 16) yang merupakan suatu perusahaan dengan memakai nama bersama. Dalam perseroan firma tiap persero (firma) berhak melakukan pengurusan dan bertindakkeluar atas nama perseroan.

3. Perseroan Komanditer (Ps 19 KUHD) : suatu bentuk perusahaan dimana ada sebagian persero yang duduk dalam pimpinan selaku pengurus dan ada sebagian persero yang tidak turut campur dalam kepengurusan (komanditaris/ berdiri dibelakang layar)

4. Perseroan Terbatas (Ps 36 KUHD) : perusahaan yang modalnya terbagi atas suatu jumlah surat saham atau sero yang lazimnya disediakan untuk orang yang hendak turut.

Arti kata Terbatas, ditujukan pada tanggung jawab/ resiko parapesero/ pemegang saham, yang hanya terbatas pada harga surat sero yang mereka ambil.

PT harus didirikan dngan suatu akte notaris PT bertindak keluar dengan perantaraan pengurusnya, yang

terdiri dari seorang atau beberapa orang direktur yang diangkat oleh rapat pemegang saham.

PT adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan tersendiri, terlepas dari kekayaan pada pesero atau pengurusnya.

Suatu PT oleh undang-undang dinyatakan dalam keadaan likwidasijika para pemegang saham setuju untuk tidak memperpanjang waktu pendiriannya dan dinyatakan hapus jika PT tesebutmenderita rugi melebihi 75% dari jumlah modalnya.

5. Koperasi : suatu bentuk kerjasama yang dapat dipakai dalam lapangan perdagangan

Diatur diluar KUHD dalam berbagai peraturan :

a. Dalam Stb 1933/ 108 yang berlaku untuk semua golongan penduduk.

b. Dalam stb 1927/91 yang berlaku khusus untuk bangsa Indonesiac. Dalam UU no. 79 tahun 1958

Keanggotaannya bersifat sangat pribadi, jadi tidak dapat diganti/ diambil alih oleh orang lain.

Berasaskan gotong royong Merupakan badan hukum Didirikan dengan suatu akte dan harus mendapat izin dari

menteri Koperasi.

6. Badan-badan Usaha Milik Negara (UU no 9/ 1969)

a. Berbentuk Persero : tunduk pada KUHD (stb 1847/ 237 Jo PP No. 12/ 1969)

b. Berbentuk Perjan : tunduk pada KUHS/ BW (stb 1927/ 419)c. Berbentuk Perum : tunduk pada UU no. 19 (Perpu tahun 1960)