BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN - Repository BSI
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN - Repository BSI
27
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Pembelian adalah suatu sistem kegiatan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. PT.Pokta Terbit Industri
Karawang merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang
manufacturing. Untuk melakukan pengembangan usaha peranan sistem informasi
sangat berpengaruh besar bagi perusahaan ini, tanpa adanya sistem informasi
kegiatan transaksi pembelian belum dapat berjalan secara optimal. Saat ini sistem
yang berjalan pada PT.Pokta Terbit Industri Karawang masih dilakukan secara
manual. Sistem yang ada saat ini mengakibatkan lambatnya pengolahan informasi
yang dibutuhkan. Untuk dapat memberikan pelayanan yang tepat dan cepat maka
penulis berusaha untuk membuat suatu rancangan sistem dari yang belum
terkomputerisasi untuk dikembangkan agar sistem yang ada menjadi lebih
maksimal dalam segi penggunaannya.
3.2. Tinjauan Perusahaan
Dalam tinjauan perusahaan penulis akan menjelaskan mengenai sejarah
perusahaan, struktur organisasi dan fungsi dari setiap bagian pada PT. Pokta
Terbit Industri Karawang.
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Pokta Terbit Industri Karawang merupakan perusahaan yang bergerak
28
dibidang Shoes Machinery & Component Industri serta Engeenering Construction
Services yang beralamat di Dusun Dukuh, Ds. Anggadita, Kecamatan Klari,
Karawang, Jawa Barat dan kantor pusat yang beralamat di Perum Griya
Metropolitan Kelurahan Pekayon Jaya RT.005/RW.03 Jalan Laskar No.1A
Bekasi. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 11 Maret 1991 dan mulai beroperasi
pada tahun 1999, PT. Pokta Terbit Industri Karawang termasuk kedalam kategori
Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nomor Surat Izin Usaha
Perdagangan No. 90/II/PMA/2001 pada tanggal 29 Maret 2001. Target pasar
dalam perusahaan ini adalah pasar domestik. Pemegang saham PT. Pokta Terbit
Industri Karawang ini terdiri dari satu orang warga negara Indonesia yaitu Bapak.
Bungai Johan dan dua orang warga negara Korea Selatan yaitu Mr. Sang Wook
Seo dan Mrs. Jung Sook Sur. Perusahaan ini mempunyai 200 karyawan, sebagian
karyawan tetap, karyawan kontrak dan karyawan lepas dengan sistem PKWT
(Pekerja Kontrak Waktu Terbatas).
29
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Pokta Terbit Industri Karawang
Adapun Fungsi dari masing-masing bagan struktur organisasi sesuai dengan
uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Presiden Direktur
a. Menyusun strategi dan visi.
b. Mengatur investasi, alokasi dan disvestasi.
c. Memimpin redaksi.
d. Memastikan bahwa prinsip tatakelola perusahaan benar-benar diterapkan
dengan baik.
e. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam
30
jangka pendek dan jangka panjang.
f. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
2. Direktur
a. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer).
b. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
c. Menerima laporan aktivitas dari semua bagian.
d. Membuat laporan aktivitas perencanaan produk terhadap presiden direktur.
3. Manajer
a. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam
perusahaan.
b. Membuat peraturan entern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan
kebijakan perusahaan.
c. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efektif dan effisien.
d. Menjadi perantara dalam komunikasi ide, gagasan dan strategi antara
pimpinan dan staff.
e. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat
dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
f. Posisi manajer harus bisa mengatur suatu pekerjaan dan harus bisa
mengevaluasi pekerjaan yang sudah selesai.
4. Personalia
a. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
31
b. Melakukan Reqruitment tenaga kerja.
c. Melakukan Seleksi tenaga kerja.
d. Mengembangkan dan mengevaluasi karyawan.
5. Penjualan
a. Menerima semua PO dari pelanggan.
b. Menginput data pelanggan.
c. Menginput data barang yang dipesan pelanggan.
d. Membuat sales order.
6. Pengiriman
a. Mengirimkan barang kepada pelanggan.
b. Mengirimkan berkas-berkas sebagai penghantar barang.
7. Pembelian
a. Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai barang.
b. Menentukan supplier yang dipilih dalam pengadaan barang.
c. Mengeluarkan purchase oder (PO) kepada supplier yang dipilih.
d. Melakukan transaksi pembelian.
8. Gudang
a. Memeriksa stok barang.
b. Menyiapkan barang yang siap diproduksi.
c. Mencatat penerimaan material dari supplier.
d. Menyimpan material di gudang.
e. Mencatat distribusi material untuk produksi.
9. Produksi
a. Melaksanakan kebijakan dan rencana produksi.
32
b. Melaksanakan proses produksi dan prosedur kualitas sesuai dengan
ketentuan perusahaan.
c. Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan dan keselamatan
dalam bekerja.
10. Accounting
a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan.
b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik
(bulanan atau tahunan).
e. Menyusun dan membuat anggaran dana pendapatan perusahaan secara
periodik (bulanan atau tahunan).
f. Melakukan pembayaran gaji karyawan.
g. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankkan
dan kemampuan keuangan perusahaan.
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis melakukan wawancara
dengan ibu Tessa selaku staff pembelian PT. Pokta Terbit Industri Karawang.
Adapun proses bisnis sistem pembelian yang sedang berjalan pada PT. Pokta
Terbit Industri Karawang adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pemesanan Bahan Baku
Prosedur pemesanan diawali dari permintaan bahan baku barang yang akan
diproduksi oleh bagian produksi, bagian produksi akan meminta barang yang
33
diperlukan ataupun yang kosong kepada bagian gudang, bagian gudang
memeriksa persediaan barang yang diperlukan oleh bagian produksi. Apabila
persediaan di gudang tidak mencukupi permintaan barang yang diperlukan
ataupun barang yang diperlukan kosong, bagian gudang akan mengajukan
permintaan proses pembelian barang kepada bagian pembelian sesuai dengan
barang apa saja yang dibutuhkan beserta jumlahnya secara lisan. Bagian
pembelian menerima permintaan proses pembelian yang diajukan oleh bagian
gudang, bagian pembelian mengecek permintaan proses pembelian tersebut,
jika disetujui maka akan dilanjutkan pada proses pembelian. Jika tidak
disetujui permintaan proses pembelian tersebut akan dikembalikan ke bagian
gudang untuk direvisi.
2. Prosedur Pembelian Bahan Baku
Sebelum melakukan transaksi pembelian, bagian pembelian akan menghubungi
para suplier terlrbih dahulu untuk menanyakan harga barang yang akan dibeli
dan menerima penawaran harga dari suplier yang selanjutnya diproses menjadi
Purchase Order (PO) yang dikirimkan kepada suplier.
3. Prosedur Penerimaan Bahan Baku
Suplier menerima Purchase Order (PO) selanjutnya suplier menyiapkan
barang yang dibeli dan langsung mengirimkannya beserta dokumen
pelengkapnya berupa surat jalan, faktur pembelian dan faktur pajak ke bagian
pembelian. Bagian pembelian akan mengecek bahan baku yang datang apakah
sudah sesuai dengan pesanan atau tidak. Jika sudah sesuai maka bagian
pembelian akan meneruskan bahan baku tersebut ke bagian gudang, tapi jika
tidak sesuai maka akan dilakukan retur pembelian.
34
4. Prosedur Pembayaran
Bagian accounting menerima faktur pembelian dan faktur pajak dari bagian
pembelian. Setelah barang yang dibeli datang, bagian accounting akan
membayar berdasarkan faktur pembelian yang diterima.
5. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap bulannya bagian accounting akan membuat laporan pembelian dan
laporan keuangan yang akan diberikan kepada manajer. Manajer akan
mengecek laporan tersebut, jika disetujui maka laporan tersebut akan diterima
jika tidak disetujui maka laporan tersebut akan dikembalikan ke bagian
accounting pembelian untuk direvisi
35
3.4. Activity Diagram
1. Activity Diagram Prosedur Pemesanan Bahan Baku
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.2. Activity Diagram Prosedur Pemesanan Bahan Baku
36
2. Activity Diagram Prosedur Pembelian Bahan Baku
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.3. Activity Diagram Prosedur Pembelian Bahan Baku
37
3. Activity Diagram Prosedur Penerimaan Bahan Baku
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.4. Activity Diagram Prosedur Penerimaan Bahan Baku
38
4. Activity Diagram Prosedur Pembayaran
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.5. Activity Diagram Prosedur Pembayaran
39
5. Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Gambar III.6. Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan
5.1. Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi sistem berjalan adalah rangkaian dari bentuk dokumen
masukan dan dokumen keluaran.
40
5.1.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan
1. Nama Dokumen : Data Barang
Fungsi : Sebagai arsip perusahaan
Sumber : Bagian Pembelian
Tujuan : Bagian Pembelian
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap terjadi pembuatan PO
Format : Lampiran A.1 (Dok. Sistem Berjalan)
2. Nama Dokumen : Data Supplier
Fungsi : Sebagai arsip perusahaan
Sumber : Bagian Pembelian
Tujuan : Bagian Pembelian
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap terjadi pembuatan PO
Format : Lampiran A.2 (Dok. Sistem Berjalan)
3. Nama Dokumen : Surat Jalan
Fungsi : Sebagai bukti pengantar penerimaan barang
Sumber : Supplier
Tujuan : Bagian Pembelian
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap terjadi pembelian
41
Format : Lampiran A.3 (Dok. Sistem Berjalan)
4. Nama Dokumen : Faktur Penjualan
Fungsi : Sebagai bukti penagihan pembelian
Sumber : Suplier
Tujuan : Accounting
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap terjadi proses pembelian
Format : Lampiran A.4 (Dok. Sistem Berjalan)
5. Nama Dokumen : Faktur Pajak
Fungsi : Sebagai bukti penagihan pajak pembelian
Sumber : Suplier
Tujuan : Accounting
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : Setiap terjadi proses pembelian
Format : Lampiran A.5 (Dok. Sistem Berjalan)
5.1.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Purchase Order (PO)
Fungsi : Sebagai bukti pemesanan barang
Sumber : Bagian Pembelian
Tujuan : Suplier
Media : Kertas
42
Jumlah : 2 Rangkap
Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian
Format : Lampiran B.1 (Dok. Sistem Berjalan)
2. Nama Dokumen : Bukti Pembayaran
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
Sumber : Bagian Accounting
Tujuan : Suplier
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap melakukan pembayaran
Format : Lampiran B.2 (Dok. Sistem Berjalan)
3. Nama Dokumen : Laporan Pembelian
Fungsi : Sebagai laporan pembelian
Sumber : Bagian Pembelian
Tujuan : Manajer
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap akhir periode
Format : Lampiran B.3 (Dok. Sistem Berjalan)
5.2. Permasalahan Pokok
Adapun pokok permasalahan yang terjadi pada PT.Pokta Terbit Industri
Karawang adalah:
1. sistem penmbelian yang belum terkoordinir dengan baik disebabkan sistem
43
pembelian yang masih dikelola secara manual.
2. belum adanya sistem yang terkomputerisasi yang mengakibatkan kurang
falidnya data keuangan dan data pembelian serta mngakibatkan sering
terjadinya kesalahan dalam pencatatan laporan pembelian.
5.3. Pemecahan Masalah
Adapun solusi pemecahan masalah yang penulis sarankan untuk perm
asalahan yang terjadi pada PT.Pokta Terbit Industri Karawang adalah mengubah
sistem pencatatan manual menjadi sistem yang terkomputerisasi yang disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan pada bidang pembelian agar pencatatan dapat
dilakukan dengan baik dan meminimalisir terjadinya kesalahan pencatatan.