BAB I - Repository BSI
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of BAB I - Repository BSI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1.Teori Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:1) “Suatu sistem adalah suatu
jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.”
2. Pengertian Informasi
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:13) “ Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.”
3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan
Anggadini (2011:14) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suartu organisasi yang yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial dan kegiatan
suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
5
4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:57) menyimpulkan bahwa Sistem
infomasi akuntasi dapat pula didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk
mengorganisasi formulir,catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan
informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan dalam keputusan manajemen
dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sistem Informasi akuntansi terdiri dari 3 komponen utama, ketiga komponen
sistem fungsi/ subsistem adalah input proses output, fungsi ini juga menunjukan
bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri, harus ada input, proses, dan
output.
Sumber : Puspitawati dan Anggadini (2011:59)
Gambar II.I Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem, input
bervariasi bila berupa energi, manusia, data, modal dll. Input merupakan pemicu bagi
sistem untuk melakukan proses.
Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses mungkin berupa
perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang
disusun berdasarkan aturan tertentu.
6
Input PROSES
Output
Output adalah hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan
sistem
2.1.2.Pengertian Akuntasi
Menurut Himayati (2008:9) Akuntansi adalah “ Proses Pengidentifikasi,
penggolongan, penyortiran, pengkihtisaran dan penyajian transaksi keuangan
(informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan
oleh pemakai informasi tersebut”.
Menurut Thomas Sumarsan (2013:1) Akuntansi Didefinisikan sebagai “Seni
untuk mengumpulkan, mengklasifikan, mencatat dan menghasilkan laporan, yaitu
laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan
(stakeholders) baik dalam pihak di dalam perusahaan maupun diluar perusahan”.
Sedangkan menurut Sudibyo dalam Harahap (2011:6) mendefinisikan
“Akuntansi adalah technology, yaitu mengubah data atau bukti-bukti transaksi
menjadi model informasi yang lebih bermanfaat bagi para pemakainya”.
Dan menurut V. Wiratna Sujarweni (2015:3) mendefinisikan “Akuntansi adalah
proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal,
buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk
laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Dan menurut Nuh dan Wiyoto (2011:1) Mendefinisikan Akuntansi adalah
kegiatan atau proses pencatatan (record), penggolongan (classifying), peringkasan
7
(summarizing) transaksi-transaksi keuangan yan terjadi pada suatu organisasi dan
melaporkan/menyajikan serta menafsirkan (interpret) hasilnya.
.
2.1.3.Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Himayati (2008:11) memberikan batasan bahwa “ Dalam persamaan
akuntansi, disisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan yang bernama harta
(asset) dan disisi kananterdapat sumber pembelanjaan, yang terdiri dari hak kreditur
atau disebut kewajiban (liabilities), hak pemilik (equities) atau modal (capital)”.
Akuntan dalam mengukur kegiatan dan proses akuntansi akan melakukan
analisis data yang ada dilaporan keuangan. Alat yang digunakan sebagai dasar
analisis adalah persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi menunjukan persamaan
antara aktiva atau harta, dengan passiva yang terdiri dari utang dan modal.
Hubungan antara kekayaan, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam
sebuah persamaan akuntansi (accounting ecouation) sebagai berikut:
Sumber : Himayati (2008 : 11)
Gambar II.2 Persamaan Dasar Akuntansi
Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha.
Sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai ekonomis.
8
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Contoh aktiva adalah kas, piutang usaha, perlengkapan, beban dibayar dimuka,
bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten.
Kewajiban adalah utang kepada pihak luar, contoh kewajiban adalah utang
usaha, wesel bayar, dan utang gaji. Modal Pemilik atau ekuitas pemilik adalah hak
terhadap aktivitas bisnis.
2.1.4.Pengertian Akun atau Rekening
Akun menurut Soemarso (2009:64) yaitu “Formulir khusus yang digunakan
untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi sejenis”.
Sedangkan menurut Maria (2007:27) adalah “ Blok bangunan dasar dari
akuntansi yang masing-masing akun memiliki tujuan tertentu”.
Jumlah akun yang perlu diadakan dalam satu pembukuan suatu perusahaan
tergantung kepada kebutuhan. Kumpulan akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger).
2.1.5.Penggolongan Akun atau Rekening
Akun dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu :
1. Akun Neraca atau akun Rill
Menurut Jusup (2005:64) akun rill yaitu “ Rekening-rekening yang pada akhir
periode akan dilaporkan di dalam neraca”.
Akun neraca dibagi 3 kelompok :
a. Assets (Harta/Aktiva)
9
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2009:93) “Assets merupakan
kekayaan/harta yang dimilik perusahaan (AKTIVA) kekayaan tersebut dapat
berupa harta lancar (Current Assets) dan harta tetap (Fixed Assets).
Aktiva dapat dibedakan menjadi :
1) Current Assets
Aktiva lancar merupakan harta yang dimilik perusahaan dengan jangka
waktu penggunaan kurang dari satu tahun. Contoh dari aktiva lancar
adalah kas, kas kecil, kas dibank, piutang, persediaan barang,
dagangan, investigasi jangka pendek (marketable securities), asuransi
dibayar dimuka dan masih banyak lagi yang lainnya.
2) Fixed Assets
Merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk
digunakan dalam aktivitas perusahaan dengan jangka waktu yang
penggunaannya lebih dari satu tahun dan mempunyai nilai
penyusutan, (kecuali tanah), contoh aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan adalah Tanah, Bangunan, Kendaraan, Mesin-mesin,
Peralatan-peralatan komputer dan sebagainya. Sedangkan contoh
Aktiva tetap tidak berwujud hak cipta/paten, goodwill, hak cetak.
b. Liabilities
Menurut Puspitawari dan Anggadini (2009:94) Liabilities merupakan
“Kewajiban (Utang) yang harus segera dibayar atau dilunasi oleh perusahaan
yang terjadi karena adanya aktivitas bisnis yang dilakukan secara kredit”.
Utang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
10
1) Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek merupakan utang yang harus segera dilunasi oleh
perusaahan dengan jangka waktu yang kurang dari satu tahun. Contoh
utang jangka pendek adalah utang usaha ( dagang/ account payable
), utang gaji (salary payable), utang pajak penghasilan (tax payable)
dll.
2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang merupakan kewajiban yang harus segera
dilunasi perusahaan dengan jangka waktu kredit lebih dari satu tahun.
Contoh dari utang jangka panjang adalah utang obligasi (bond
payable), hutang hipotik (mortgage payable), utang wesel (notes
payable).
c. Equity ( Modal)
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011 : 95) menyimpulkan bahwa
“Dana yang dimiliki pemilik yang diinvestasikan kepada perusahaan dengan
tujuan untuk dapat beroperasinya perusahaan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan/laba/gain”.
2. Akun Laba Rugi atau Akun Nominal
Akun laba rugi atau akun nominal menurut Sutrisno (2006:39) adalah “
Rekening untuk pencatatan penghasilan dan biaya yang terjadi selama periode
tertentu. Penghasilan akan menambah modal dan biaya akan mengurangi modal”.
Akun nominal dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
a. Pendapatan ( Revenues)
11
Menurut Nuh dan Wiyoto (2011:36) Pendapatan adalah “ Penghasilan
yang diperoleh perusahaan selama satu periode “.
b. Beban ( Expense)
Menurut Nuh dan Wiyoto (2011:36) Beban adalah “ Pengorbanan
ekonomis yang dikeluarkan selama satu periode”.
2.1.6.Saldo Normal Akuntansi
Akun merupakan alat untuk mencatat pertambahan dan pengurangan dalam
satuan uang. Penambahan dicatat pada salah satu sisi akun dan pengurangan dicatat
pada sisi lainnya. Jumlah pertambahan dapat diketahui dengan menjumlahkan sisi
pertambahan demikian pula dengan pengurangan dapat diketahui dengan
menjumlahkan sisi pengurangan.
Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu akun biasanya sama atau lebih
besar daripada jumlah pengurangannya. Oleh karena itu saldo normal semua akun
adalah positif . Untuk menentukan saldo suatu akun, maka jumlah sisi yang kecil
dikurangkan pada jumlah sisi yang besar.
Aturan debit-kredit dan saldo normal untuk tiap-tiap jenis akun diikhtisarkan
sebagai berikut:
Jenis Akun Penambahan Pengurangan Saldo normalAktiva Debit Kredit Debit
Kewajiban Kredit Debit KreditModal Kredit Debit KreditPrive Debit Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit KreditBeban Debit Kredit Debit
Sumber : Soemarso ( 2009:72)
Gambar II.3 Saldo Norma Akuntansi
12
2.1.7.Pengkodean Akuntansi
Sistem pengkodean terdiri dari himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat
diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasi objek tertentu.
Untuk mempermudah dalam pengelolahan transaksi keuangan perusahaan, sebuah
perusahaan harus merancang sistem kode akun. Sistem kode akun harus dirancang
dengan asumsi menghasilkan klasifikasi yang diinginkan dan adanya fleksibilitas
dalam klasifikasi tersebut.
Adanya klasifikasi akan menghasilkan suatu keteraturan dan standar yang baku
bagi pengelolaan dan penggunaan transaksi perusahaan sehingga klasifikasi ini akan
memudahkan bagian pembukuan untuk mencatat transaksi dan mengidentifikasikan
perkiraan yang baru. Asumsi fleksibel didasarkan pada anggapan bahwa pengkodean
ini tidak boleh kaku tapi mengikuti alur yang sudah digariskan/distandarkan
sebelumnya.
Sistem Kode Akun/rekening, mempunyai fungsi untuk:
1. Menyediakan indentifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan /rekening-
rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan
perusahaan.
2. Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada
rekening/perkiraan yang digunakan.
3. Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan klasifikasinya.
4. Menjadikan pencatatan/pembukuan perusahaan lebih rapi dan tersusun dengan
baik.
13
5. Mempermudah dalam pembuatan database perusahaan.
Beberapa jenis kode yang bisa dipergunakan menurut Puspitawati dan
Anggadini (2009:98) adalah:
1. Kode Numerik, merupakan sistem kode akun yang menggunakan digit-digit
tertentu yang umunya berupa himpunan karakter dari angka 0 sampai dengan 9.
Kode Numerik banyak digunakan untuk pemprosesan data-data yang otomatis.
2. Kode Alphanumerik merupakan sistem pengkodean serangkaian angka, huruf
alpabeth, dan simbol-simbol khusus, bangunan dasar dari sistem pengkodean
ini adalah karakter secara individual.
3. Kode Sekuensial, merupakan sistem pengkodean dengan memberikan urutan
nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun. (mengatur data
berdasarkan posisi), contoh nomor urut cek.
4. Kode Blok, jenis kode ini mengklasifikasi objek kedalam kelompok,karakter-
karakter dalam sistem pengkodean ini dibuat secara sequential (Naik-Turun)
dalam setiap blok Contohnya Universal Product Code. Dalam kode blok, posisi
karakter atau kelompok karakter memiliki arti khusus.
5. Kode Herarkis, (Kelompok), mengimplementasikan beberapa subklasifikasi
dalam setiap blok data utama, contohnya kode pos.
6. Kode Desimal, memungkinkan perluasan kekanan setelah titik. Contohnya
Kode Dewey (untuk perpustakaan)
Seluruh kode mempunyai panjang yang sama beberapa kelompok rekening
dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan rekening sebagai berikut:
14
Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan mettode kode
kelompok (group code method). Setiap jenis rekening buku besar diberi kode yang
terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut:
X X X X
1 2 3 4
1 = artinya kelompok rekening
2 = artinya golongan rekening
3 = artinya subgolongan rekening
4 = artinya jenis rekening
2.1.8.Siklus Akuntansi
Pengolahan data akuntansi diawali dari bukti transaksi yang berupa faktur,
dokumen, nota, kwitansi, dan bukti-bukti transaksi keuangan lainnya dan kemudian
dicatatkan dalam pembukuan/catatan perusahaan sehingga hasil akhir dari proses
pencatatan dan pengidentifikasian bukti itu akan menghasilkan informasi yaitu
laporan keuangan (financial statement). Proses pengidentifikasian bukti dan
pencatatannya dalam akuntansi dikenal dengan nama Siklus Akuntansi (Accounting
cycle). Akuntansi secara garis besar bisa dijelaskan sebagai proses pengolahan data
transaksi keuangan dengan cara mengidentifikasi, melakukan pencatatan,
menggolongkan, dan melaporkan hasil proses tersebut.
Siklus Akuntansi secara garis besar menggambarkan proses pengidentifikasi
bukti transaksi , pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum ( posting ke general
ledger), pengelompokkan bukti –bukti transaksi ke dalam golongan transaksi yang
15
Posting Jurnal
Ledger Trial Balance
Adjustment Worksheet Financial Statement
Data Transaksi
sama ke dalam buku besar ( ledger), meringkas bukti transaksi ke dalam neraca saldo
( trial balance), melakukan penyesuaian, membuat kertas kerja (worksheet), dan
membuat laporan keuangan (financial statement).
Sumber : Puspitawati dan Anggadini (2011: 39)
Gambar II.4 Siklus Akuntansi
Adapun penjelasan dari masing-masing proses tersebut adalah :
1. Data Transaksi ( Dokumen)
Transaksi menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:39) adalah “ Aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan”.
Aktivitas yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam
pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan
perusahaan.
2. Jurnal (Posting)
Jurnal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “ Buku pencatatan
untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi dalam suatu
perusahaan”.
3. Buku Besar (Ledger)
Buku Besar menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “Tempat
yang digunakan untuk mengkelompokan transaksi-transaksi keuangan”. Buku besar
16
dapat diidentifikasikan pula dengan kumpulan berbagai perkitaan yang
sejenis/sekelompok.
4. Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca saldo menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:41) adalah “ Kumpulan
dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada dibuku besar”
Mencari saldo dapat dilakukan dengan cara:
a. Angka-angka didebet dijumlah
b. Angka-angka dikredit dijumlah
c. Cari saldonya, apakah saldo debet atau saldo kredit
5. Penyesuaian (Adjustment)
Jurnal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah “Jurnal yang
dipergunakan untuk menyesuailan saldo perkiraan-perkiraan di buku besar pada akhir
periode pembukuan”.
Rekening-rekening perkiraan buku besar yang biasanya disesuaikan adalah:
a. Perkiraan barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan dalam
proses, bahan jadi (industri)
b. Piutang dagang
c. Perlengkapan
d. Biaya-biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, iklan)
e. Pendapatan diterima dimuka
f. Utang yang masih harus dibayar
g. Pendapatan yang masih harus diterima
h. Aktiva Tetap
17
6. Kertas Kerja (Worksheet)
Kertas Kerja/neraca lajur menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah
“Form/ kertas/ catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan mengenai
pembukuan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldi, kolom penyesuaian,
kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laba rugi dan kolom neraca.
7. Laporan Keuangan (Financial Statement)
Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun
berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi
menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan ( financial
reporting).
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:43)
a. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi ringkasan dari
pendapatan yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan pada
periode tertentu biasanya dalam periode bulanan atau tahunan.
b. Laporan Laba ditahan adalah ringkasan dari perubahan laba yang dimiliki
perusahaan pada periode tertentu.
c. Neraca menggambarkan kondisi dari harta, kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
d. Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas
dari operasi perusahaan pada periode tertentu.
8. Jurnal Penutup (Closing Entries)
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:44) Jurnal Penutup adalah
“Rekening/perkiraan yang harus buat jurnal penutup rekening atau perkiraan atau
18
perkiraan sifatnya sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan
mengihtisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada perkiraan modal selama satu
periode akuntansi/pembukuan”.
Rekening itu terdiri dari:
a. Rekening Pendapatan
b. Rekening Biaya
c. Rekening Prive
9. Jurnal Pembalik (Reversing Entries)
Menurut Puspitawati dan Anggadita (2011:44) Jurnal Pembalik adalah “Jurnal
yang dibuat pada awal suatu periode-periode sebelumnya, sebenarnya jurnal ini
bukan merupakan suatu keharusan tetapi dibuat agar pencatatan dalam proses
berikutnya dapat dilakukan dengan lebih mudah”.
2.1.9.Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:182) adalah “ Suatu
bentuk usaha yang kegiatannya adalah membeli dan menjual barang tanpa
mengolahnya terlebih dahulu dengan tujuan memperoleh laba”.
Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi:
1. Pedagang Besar
Pedagang yang membeli barang dalam skala besar dan kemudian mnjualnya
kembali kepada pedagang yang lebih kecil untuk mendapatkan keuntungan.
2. Pedagang Menengah
19
Pedagang yang membeli barang dagangan dengan skala yang lebih kecil dari
pada pedagang besar.
3. Pedagang Kecil
Pedagang yang membeli barang dagangan dalam skala kecil dan menjualnya ke
konsumen.
Karakteristik yang dapat kita jumpai dalam perusahaan dagang adalah sebagai
berikut:
1. Usaha yang dilakukan adalah usaha yang menjual dan membeli dan menjual
kembali barang dagang tanpa mengolah terlebih dahulu.
2. Menggunakan akun persediaan barang mengelola terlebih dahulu.
3. Memperhitungkan harga pokok penjualan (HPP).
4. Laporan laba/rugi menggunakan bentuk single step maupun multi step.
2.1.10. Sistem Perpetual
Dalam sistem perpetual, catatan mengenai harga pokok dari masing-masing
barang dagangan yang dibelu maupun yang dijual diselenggarakan secara terperinci.
Sistem pencatatan ini akan secara terus menerus menunjukkan beberapa besarnya
saldo persediaan barang dagangan yang ada di gudang untuk masing-masing jenis
persediaan.
Dengan sistem pencatatan perpetual, harga pokok dari yang dijual ditentukan
setiap kali penjualan terjadi. Yang perlu diperhatikan dalam mencatat transaksi barang
20
dagangan dengan menggunakan metode/sistem perpetual ini adalah bahwa akun
pembeliaan, potongan pembeliaan, dan akun ongkos angkut masuk tidak akan pernah
digunakan. Seluruh akun-akun tersebut digunakan dengan akun persediaan barang
dagangan.
2.1.11. Sistem Periodik
Dengan sistem periodik, pembeliaan barang dagangan akan dicatat dengan
menggunakan akun pembeliaan bukan akun persediaan barang dagangan seperti yang
dilakukan pada sistem pencatatan perpetual. Juga, dengan sistem periodik, akun-akun
berikut ini terpisah (masing-masing) akun digunakan : potongan pembelian, retur
pembeliaan dan penyesuaian harga beli, dan ongkos angkut masuk.
Ingatlah kembali bahwa point utama yang membedakan antara sistem
pencatatan periodik dengan sistem pencatatan perpetual adalah terletak pada
komponen harga pokok penjualan, dimana dalam sistem pencatatan perpetual
tidaklah mengenai akun pembelian, potongan pembeliaan dan penyesuaian harga beli,
termasuk akun ongkos angkut masuk.
Dalam sistem periodik maupun perpetual tidak ada perbedaan dalam hal
pencatatan atas akun ongkos angkut keluar dan potongan penjualan, hal ini
dikarenakan bahwa ongkos angkut keluar dan potongan penjualan bukanlah
merupakan komponen dalam menghitung besarnya harga pokok penjualan.
Demikian juga untuk retur penjualan & penyesuaian harga jual yang sama-sama
akan tetap digunakan baik dalam sistem pencatatan periodik maupun perpetual, jurnal
untuk mencatat pengurangan harga pokok penjualan disebelah kredit dan menambah
21
kembali saldo akun persediaan barang dagangan yang akan diterimanya disebelah
debet.
2.2. Tools Aplikasi
2.2.1.Pengertian Zahir
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi di PT. Mahkota Musik Indonesia
penulis menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1.
Menurut Himayanti (2008:2) Zahir Accounting adalah “Sebuah program
akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah,
fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam
perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang”.
Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa akuntansi keuangan adalah hal
yang mudah, dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah
pengalaman yang menyenangkan. Selain memberikan kemudahandalam pencatatat
transaksi dan pembuatan laporan, tanpa harus mempelajari teori akuntansi keuangan
terlebih dahulu. Zahir Accounting juga dirancang untuk dapat membantu pengguna
dalam pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan akurat.
2.2.2.Fasilitas dan Keunggulan Zahir Accounting Versi 5.1
Beberapa Fasilitas dan Keunggulan dari Zahir Accounting Versi 5.1 Menurut
Himayati (2008:2) antara lain:
1. Pencatatan Jurnal umum, Penjualan, Pembeliaan, Kas Masuk, Kas keluar, yang
dikaitkan dengan departemen dan proyek serta fasilitas ‘Transaksi Berulang’
22
untuk pembuatan jurnal dari transaksi yang sering berulang, yang diikuti
dengan penggunaan mata uang asing pada saat transaksi.
2. Laporan Neraca, Laba-Rugi, Buku Besar (dengan pilihan mata uang yang ada),
Neraca Lajur, Aliran kas, Hutang-Piutang (analisa, buku besar, dan lainnya),
Departemen dan Proyek (aktivitas, laba-rugi dan lainnya).
3. Pencatatatan biaya proyek yang lengkap dan terperinci, sehingga penerpan
akuntansi biaya di perusahaan akan sangat mudah dan mendukung sistem
“Activity Based Costing”.
4. Pencatatan persediaan yang lengkap, dengan sistem biaya: FIFO, LIFO, dan
Average Costing (rata-rata), fasilitas pembuatan jurnal otomatis seperti Auto
Build dan Stock Opname, serta fasilitas untuk Penentuan Harga Jual.
5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian Persediaan dan Cadangan Penghapusan Piutang
secara otomatis, saar pembuatan jurnal penjualan.
6. Pencatatan persediaan dengan kemampuan mengaitkan transaksi kepada suatu
kelompok barang.
7. Laporan persediaan daru data persediaan, analisa persediaan, nilai persediaan
kartu stock, dan lainnya.
8. Pengelolaan Harta Tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan dengan
beragam metode, serta pembuatan jurnal penyusutan otomatis saat tutup buku
bulanan.
9. Percetakan Faktur Penjuaan, Pembeliaan, Faktur Pajak, dan dokumen lainnya
dengan kemudahan untuk mengkustomisasi layout faktur sesuai keinginan
pengguna.
23
10. Analisa keuangan yang menampilkan rasio-rasio keuangan penting, dan laporan
penting secara terpadu.
11. Giro Mundur, Laporan Aliran Kas, Proyeksi Kas Dan Rekonsiliasi Bank.
12. Pengelolaan departemen secara terperinci, sehingga diketahui aktivitas dan rugi
labanya.
13. Perhitungan otomatis selisih kurs setiap bulannya, pada saat tutup buku bulanan
dan tahunan.
14. Multi User, Multi Company, Multi Tax , Multi Discount, Multi Gudang, Multi
Level Password, dan lainnya.
15. Sinkronisasi Data Antar Cabang, yang berupa data kantor pusat dan kantor
cabang/gudang, Masing-masing kantor yang diinginkan, dapat secara otomatis
mengirim data melalui internet, uplod ke FTP server. Data yang di-upload data
modifikasi terakhir saja, sehingga sangat kecil dan cepat. Kemudian, di-import
dan di-posting secara otomatis. Sangat mudah dan cukup cepat.
16. Ada Fasilitas Serial Number, Lot Number, dan Expire Date. Nomor seri
digunakan untuk mengobrol obat-obatan/makanan.
17. Semua laporan dapat didesain sendiri oleh user dan dapat dilakukan export
report ke format lain.
18. Database handal, yang sangat kecil kemungkinan untuk terjadi crush/corrupt,
bisa jalan 24 jam/7 minggu tanpa berhenti sama sekali, bahkan saat back up
tidak perlu stop server bisa terus input. Serta security yang jauh lebih baik.
19. Analisa grafis untuk menempilkan produk terlaris, paling menguntungkan,
pelanggan tertinggi omsetnya, dan sebagainya.
24
20. Adanya field debit/kredit memo disetiap form jual/beli/retur sehingga bila ada
transaksi retur bisa langsung di –link ke invoice aslinya, sehingga tidak ada lagi
invoice negatif yang harus di-cross secara manual.
21. Auto Purchase Order Recommendation, dapat membuat PO secara otomatis bila
barang telah mencapai level minimum. Dimana level minimum dan jumlah yang
akan dibeli, dibuar menurut parameter yang ditentukan sendiri berdasarkan
historis, dta dan proyeksi penjualan. Program membuat proyeksi penjualan
untuk 1 bulan ke depan berdasarkan data penjualan 5 bulan sebelumnya (untuk
produk non musiman) dan berdasarkan data 1 tahun yang lalu untuk produk
musiman.
22. Fasilitas Multi Level Price dan Hitung Komisi Penjualan (otomatis buat jurnal
komisi lawan hutang komisi)
23. Intutif, jelas dan nyaman digunakan. Tersaji dengan tampilan grafus menarik
yang didesain khusus untuk lebih memudahkan para pengguna pemula dalam
bidang komputer maupun akuntansi.
2.2.3. Mengaktifkan Program Zahir Accounting
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:2) Langkah –langkah untuk membuka
program Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih Menu Start dan pilih Zahir Edisi Pendidikan V 5.1.
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting seperti
digambar II.5
25
Sumber Yuswanto dan Hanafi (2013:2)
Gambar II.5
3. Setelah proses upload program sukses, akan muncul tampilan utama program
Zahir Accounting seperti pada gambar
Sumber Yuswanto dan Hanafi (2013:3)
Gambar II.6
26
4. Setelah Muncul tampilan seperti gambar 1. Program Zahir Accounting telah
siap anda gunakan. Anda bisa memilih untuk membuat data baru atau
membuka data yang sebelumnya telah ada. Tentang bagaimana membuat data
baru dan membuka data akan dibahas pada subbab yang lain.
2.2.4.Menu utama Zahir Accounting
Menurut Yuswano dan Hanafi (2013:4) Tampilan Utama Zahir Accounting
sebagai berikut:
Sumber: Yuswanto dan Hanafi (2013:4)
Gambar II.7
27
Pada bagian Menu utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain:
1. Versi Program
Pada Pojok kanan menu utama ditampilkan versi program. Pada contoh penulis
mengambil Versi program yang digunakan adalah Zahir Accounting Versi 5.1.12a
sedangkan build 12a menunjukan nomor update dari program yang dipakai.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan, antara lain:
a. Buka Data Sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data keuangan
yang teraksir kali pernah dibuka.
b. Membuat Data Baru, digunakan untuk membuat data keuangan yang baru
untuk perusahaan Anda.
c. Buka Data, digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat
sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu
menggunakan format *gdb atau *.fdb.
d. Buka File Backup, digunakan untuk membuka file yang pernah ada
backup. File yang backup menggunakan format *gbk.
3. Registrasi
Pada bagian Registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang anda gunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya program
Zahir Accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
28
Pada bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Zahir
Accounting, untuk membuka Website Zahir Accounting, untuk mendownload update,
melihat tanya jawab dan berdiskusi di forum.
5. Panduan Penggunaan
Pada bagan Panduan Penggunaan untuk menampilkan petunjuk Penggunaan
Zahir Accounting.
6. History Data
Pada bagian History Data digunakan untuk menampilkan dta-data keuangan
yang pernah dibuka sebelumnya.
7. Edisi Sofware
Pada bagian Edisi Sofware digunakan untuk menampilkan informasi tentang
edisi sofware kepada anda milik. Edisi sofware ini diinformasikan kepada Zahir
ketika Anda bertanya kepada Zahir atas masalah yang terjadi pada program, dan lain-
lain.
2.2.5.Menu Data- Data
Menu Data-data berisi data master yang akan digunakan dalam modul-modul
lain. Pada bagian ini, Anda dapat mengelola berbagai master data antara lain:
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2011:8) menu data-data terdiri dari :
1. Data Nama dan Alamat
Menu Data nama dan Alamat digunakan untuk membuat dan mengetik data
pelanggan, supplier, dan karyawan. Menu tersebut menampilkan detail transaksi per
pelanggan, per supplier, dan per salesman, serta menampilkan grafik analisa penjulan
29
pelanggan (bisa dilihat per pelanggan dari penjualan tertinggi sampai terendah),
pembelian kepada supplier (dari supplier yang memasok dalam jumlah paling besar
sampai paling kecil), dan juga kinerja salesman.
2. Data Rekening Perkiraan
Menu Data Rekening Perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar rekening
perkiraan (Chart of Account), untuk membuat mengedit, dan menghapus data
rekening.
3. Data Produk
Menampilkan daftar barang/ persediaan, membuat, mengedit, dan menghapus
data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok, (rincian dari perubahan stok per
barang), serta grafik analisa penjualan barang (bisa untuk melihat barang mana yang
paling laku maupun yang paling tidak laku).
4. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
5. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan
pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya per proyek.
6. Data Harta Tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatta harga perolehan, dan untuk menghitung
beban penyusutan per bulananya. Yang masuk ke data harta tetap disini adalah
peralatan, tanah, bangunan, dan harta tetap lainnya.
7. Data Pajak
30
Untuk memperoleh data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,
pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.
8. Data Mata Uang
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,
pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.
9. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
Untuk mengelompokkan pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel penentuan
komisi penjualan salesman.
10. Kelompok dan Grup Produk
Untuk memudahkan pengelompokan barang.
11. Data Pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang/lokasi, dan data
biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
12. Fixed Asset
Data pendukung untuk fasilitas harta tetap.
13. Data Proyek
Pendukung Data Proyek, seperti fase pengerjaan proyek, data kode biaya, serta
data status proyek.
14. Catatan Transaksi
Untuk mengelola catatan, seperti catatan termin penjualan, catatan termin
pembeliaan.
2.2.6. Modul Program
31
Modul yang ada pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan Anda dalam
menginput transaksi. Beberapa modul yang dapat digunakan dalam Zahir Acconting
Seperti gambar II.8
Sumber Yuswanto dan Hanafi (2013:6)
Gambar II.8
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:6) Penjelasan dari modul-modul pada
Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Menu Data- Data
Menu Data- Data ini merupakan master data dari pekerjaan yang Anda buat. Pada
bagian ini Anda dapat mengisi dan juga mengolah informasi-informasi penting yang
berhubungan dengan transaksi Anda, seperti data customer, data pelanggan, data
vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini sangat penting untuk
dibuat dengan benar karena data yang dibuat dalam modul ini akan dipakai pada
modul-modul yang lain dan juga seluruh file.
32
2. Menu Buku Besar
Menu Buku Besar ini digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar per rekening perkiraan.
3. Menu Penjualan
Menu Penjualan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi
penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
4. Menu Pembeliaan
Menu Pembeliaan ini digunakan untuk menginput transaksi yang terkait dengan
pembeliaan (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembeliaan , kartu hutang usaha, mencetak faktur dan lain-lain.
5. Menu Kas dan Bank
Menu Kas dan Bank ini digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transkasi kas
masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
6. Menu Persediaan
Menu Persediaan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakain barang, pemindahan
barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
7. Menu Laporan
Menu Laporan ini digunakan untuk menampikan laporan-laporan keunagan
seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Buku Besar, Aliran Kas, Laporan Stok Barang,
Laporan Penjualan, Laporan Pembeliaan, dan lain-lain.
33
2.2.7.Menu Program
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:25) Menu Program sebagai berikut:
1. Menu File
Menu File digunakan jika Anda ingin membuat data keuangan baru, atau untuk
kembali ke menu utama membackup data, menjalankan alat bantu, administrasi
password dan hak akses.
2. Setting
Melalui Menu Setting Anda dapat memsetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal, rekening perkiraan, mengisi saldo awal persediaan, mengatur
bahasa, mengatur konfigursi Point Of Sales dan mengatur konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Melalui Menu Tututp Buku Anda dapat melakukan proses tutup buku bulanan,
tutup buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui Menu Window Anda dapat menutup semua jendela/form yang terbuka.
Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. Petunjuk
Melalui Menu petunjuk Anda dapat menampilkan panduan penggunaan
program.
34