BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN - Repository BSI
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN - Repository BSI
14
BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Pada tahun 2009, Bapak Mulyadi seorang lulusan jurusan kebersihan
lingkungan di salah satu universitas di Jakarta dengan temannya Bapak Abu
Kharis mempunyai keinginan untuk membuka usaha setelah lulus dari
universtitas. Sebuah usaha yang akhirnya berbentuk perusahaan yang dinamakan
PT. Biosis Indonesia Putra yang bergerak pada bidang jasa kebersihan
lingkungan, seperti Fumigasi, Cleaning Service, Pest Control dan Termite Control
.Pada saat ini, PT.Biosis Indonesia Putra sudah mempunyai anak perusahaan
bernama CV.Multi Rekanan Sejati yang berdiri pada tahun 2017 yang berfokus
pada bidang Pest Control dan Cleaning Service.
Visi
Visi PT. Biosis Indonesia Putra adalah menjadi mitra bisnis utama, sebagai
perusahaan penyedia jasa – jasa pendukung bisnis berstandar internasional
Misi
Misi PT. Biosis Indonesia Putra adalah melakukan segala kegiatan bisnis yang
berkaitan dengan jasa – jasa pendukung bisnis antara lain : pest control dan
cleaning service
15
3.1.2 Analisis Situasi
A. Kondisi pasar dan Perilaku Konsumen
PT. Biosis Indonesia Putra pada awal berdiri mengalami kendala dalam
mendapat klien karena belum adanya legalitas perusahaan, sehingga klien yang
didapat hanya rumah – rumah yang menggunakan jasa anti rayap. Setelah legalitas
perusahaan sudah lengkap, perusahaan mendapatkan 5 klien yang menggunakan
jasa cleaning service. Pada tahun 2011 sampai 2014 adalah masa keemasan
perusahaan, dimana perusahaan mendapatkan 15 klien besar, seperti PT. Toshiba
Indonesia, Astra International, Mabes Polri dan lain – lain. Setelah tahun 2014
satu – persatu klien putus kemitraan dengan berbagai macam masalah, sehingga
pada saat ini klien perusahaan hanya ada 2 klien. Pada umumnya masalah yang
ditemui adalah adanya pengurangan biaya perusahaan klien untuk biaya
kebersihan dan klien beralih ke penyedia jasa yang berada diposisi market leader,
seperti ISS Group Indonesia. Sedangkan PT. Biosis Indonesia Putra masih berada
di posisi market follower karena PT. Biosis Indonesia Putra menghindari
persaingan dengan perusahaan yang berada di market leader
Kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang turun, banyak dari
perusahaan – perusahaan untuk bertahan dari kebangkrutan, mengurangi bahkan
meniadakan biaya pembelanjaan jasa kebersihan. Sehingga perusahaan –
perusahaan tersebut mencari penyedia jasa yang lebih murah atau mengerjakan
sendiri (inhouse)
Faktor sosial juga mempengaruhi perusahaan, seperti sikap dan keinginan
pelanggan yang menginginkan jasa cleaning service yang profesional tetapi tetap
16
murah, serta merek perusahaan yang belum dikenal membuat perusahaan
kesulitan mendapatkan pelanggan.
Penggunaan alat kebersihan yang digunakan PT. Biosis Indonesia Putra
yang terbilang manual, tidak sesuai dengan tekhnologi pada saat ini,
terutamadalam menangani klien dengan gedung bertingkat. Sehingga banyak klien
yang membatalkan hubungan kerja dengan perusahaan.
Pendapat konsumen tentang PT. Biosis Indonesia Putra adalah penanganannya
terhadap klien yang ramah.
Perusahaan penyedia jasa cleaning service yang selalu teringat masyrakat adalah
PT. ISS Indonesia, yang menjadi kan PT. ISS top of mind kategori jasa cleaning
service.
B. Aspek Strategi Pemasaran
1. Product
Produk yang ditawarkan berupa jasa cleaning service dan pest control, yang
sudah termasuk dengan alat kebersihan dan perlengkapannya
2. Price
Rp.3.000.000 – 6.000.000 /Orang
3. Place
Jakarta
4. Promotion
Broadcast Message
17
C. Kompetitor dan Deferensiasi
1. Kompetitor :
a. ISS Group Indonesia
ISS berawal dari perusahaan keamanan yang bernama Kjøbenhavn-
Frederiksberg Nattevagt ( Copenhagen-Frederiksberg Night Watch) yang
didirikan oleh Marius Hogrefe. Setelah beberapa tahun, pengacara
ambisius dan pengusaha yang rajin, CL David membeli saham di
perusahaan keamanan kecil ini. Perusahaan keamanan semakin bertumbuh
dan berganti nama menjadi De Forenede Vagtselskaber (DFVS – The
United Security Companies dan menyewa Direktur Philip Soransen. Pada
tahun 1934, Direktur Philip memiliki ide bagus, yaitu saat pergantian
pengawas malam yang berakhir pada pukul 4 pagi, tetapi karyawan
bangunan tersebut baru tiba pukul 8 pagi, perusahaan keamanan bisa
mengisi celah dengan membersihkan gedung, sehingga akan selalu ada
seseorang ditempat itu untung mengawasi properti. Ide tersebut
menyebabkan berdirinya Det Danske Rengøringsselskab (DDRS - The
Cleaning Company Denmark) dan ide pertama mengenai layanan fasilitas
terpadu dan menjaga kepentingan pelanggan yang terbaik di hati lahir.
Selama bertahun – tahun, DDRS tumbuh menjadi perusahaan internasional
yang komprehensif dengan anak perusahaan di lebih dari 10 negara dan
membentuk International Service System (ISS) Group pada tahun 1973.
Lalu pada tahun 80-an ISS memulai operasi di pasar Amerika dan pada
tahun 1989 ISS menjadi salah satu perusahaan jasa tersebesar di dunia.
Pada tahun 2005 ISS mengubah strategi dari organisasi pembersih
18
internasional menjadi kelompok layanan global dan penyedia layanan
fasilitas terpadu yang diluncurkan pada tahun 2008. Pada tahun 2014 ISS
sukses mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Copenhagen. Pada tahun
2017, ISS menjadi organisai layanan terbesar di dunia untuk 5 tahun
berturut – turut dan diakui oleh International Association of Outsourcing
Professionals (IAOP) dengan mendapatkan peringkat bintang lima penuh.
Pada bulan April 2017, ISS mengakuisisi perusahaan jasa makanan
terkemuka di AS, Guckenheimer dan selanjutnya mengakuisisi SIGNAL,
manajemen tempat kerja strategis dan perusahaan desain.
b. PT. Proclean Gemilang Sejahtera
Semula Pro Clean melayani jasa cleaning service dengan hanya
berbentuk badan hukum perorangan, namun dengan semakin
bertambahnya jumlah pelanggan yang dilayani, pada tahun 2009 Pro Clean
berubah bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas. Sejak resmi
didirikan tahun 2009 PT. Proclean Gemilang Sejahtera (Pro Clean) telah
banyak melayani jasa cleaning service perkantoran pada berbagai industri
seperti perbankan, rumah sakit, sekolah / kampus, perhotelan, restaurant,
mall atau supermarket, pabrik dan lain-lain.
Proclean berkantor di Jakarta Timur, melayani jasa cleaning service di
seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Indonesia.
Pro Clean memahami bahwa pelanggan mempercayakan kepada kami
tidak hanya fasilitasnya tetapi juga citra mereka. Pro Clean juga sangat
19
menyadari bahwa lingkungan yang bersih dan nyaman sangat penting
bagi peningkatan produktifitas kerja karyawan
Untuk itulah Proclean didirikan yaitu memberikan layanan jasa cleaning
service yang excelent bagi pelanggan. Pro Clean menyediakan program
cleaning service sesuai dengan kebutuhan pelanggan baik perusahaan
besar maupun kecil. Kepedulian kami pada hal-hal yang kecil atau detail
dengan harga yang reasonable membuat Proclean layak anda pilih.
Table III.1
Diferensiasi SWOT
Kompetitor ISS Group
Indonesia
PT. Proclean
Gemilang Sejahtera
PT. Biosis Indonesia
Putra
Strenght 1. Pemimpin
pasar
cleaning
service
2. Merek yang
kuat
3. Operasi
perusahaan
yang sudah
mendunia
4. Fasilitas
jasa yang
terpadu
5. Teknologi
kebersihan
yang sudah
modern
1. Pelayanan
kebersihan
yang
berbeda
tergantung
dengan
klien,
seperti
pelayanan
sekolah
berbeda
dengan
kantor
1. Kecepatan
dan ramah
dalam
menangani
komplain
klien
2. Inovasi
dalam
kesehatan
lingkungan,
seperti
membuat
cairan anti
kuman yang
lebih ampuh
Weakness 1. Pendapatan
ISS
berkorelasi
dengan
ekonomi
makro yang
membuat
ISS rentan
saat masa
krisis
1. Teknologi
Kebersihan
masih
manual
tidak sesuai
dengan
teknologi
saat ini
1. Modal yang
sedikit
untuk
mengemban
gkan
perusahaan
2. Alat
kebersihan
yang masih
manual
tidak sesuai
dengan
20
teknologi
saat ini
Opportunit
ies
1. Jasa yang
disediakan
terpadu
2. Peningkatan
permintaan
jasa
outsourcing
3. Suku bunga
yang rendah
1. Peningkatan
permintaan
jasa
cleaning
service oleh
perusahaan
2. Banyak
perusahaan
baru yang
membutuhk
an jasa
cleaning
service
1. Peningkatan
permintaan
jasa
cleaning
service oleh
perusahaan
2. Banyak
perusahaan
baru yang
membutuhk
an jasa
cleaning
service
Threat 1. Peningkatan
perusahaan
yang
memakai
jasa
insource
1. Peningkatan
perusahaan
yang
memakai
jasa
insource
2. Ekonomi
Indonesia
yang sedang
tidak stabil
1. Peningkatan
perusahaan
yang
memakai
jasa
insource
2. Ekonomi
Indonesia
yang sedang
tidak stabil
2. Kesimpulan
PT. Biosis Indonesia Putra memiliki kelebihan dengan menciptakan cairan anti
kuman baru yang lebih ampuh dibanding kompetitornya yang hanya memakai
produk pembersih yang sudah ada dan lebih cepat menangani komplain klien
D. Analisis SWOT
SWOT PT.Biosis Indonesia Putra
a. Strenght
1. Kecepatan menangani komplain klien
2. Inovasi dalam kesehatan lingkungan, seperti membuat cairan anti
kuman yang lebih ampuh
b. Weakness
1. Modal yang sedikit untuk mengembangkan perusahaan
21
2. Alat kebersihan yang masih manual, tidak sesuai dengan teknologi
saat ini
c. Opportunities
1. Peningkatan permintaan jasa cleaning service
2. Banyak perusahaan baru yang membutuhkan jasa cleaning service
d. Threat
1. Ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil
2. Banyak pesaing baru dengan harga yang lebih murah
E. Tujuan pemasaran
1. Mendapatkan mitra bisnis yang lebih banyak
2. Memperluas bisnis sampai skala nasional
3.2 Strategi Kreatif Iklan
3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif
A. Advertising Problem
Merek jasa klien masih belum dikenal dan di ingat dikalangan perusahaan
B. Advertising Objective
Menciptakan awareness PT. Biosis Indonesia Putra sebagai perusahaan
penyedia jasa cleaning service, yang berkualitas dan cepat menanggapi
komplain dari klien
C. Target Audience
1. Demografi :
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
22
Umur : 36 – 56 tahun
Pekerjaan : Bagian Umum (General Affair) , HRD
Pendidikan : D3, S1, S2, S3
S.E.S : A2 = Rp. 4.000.000 – Rp. 6.000.000
B = Rp. 2.500.000 – Rp. 4.000.000
2. Geografi :
Lokal
3. Psychografi :
Gaya Hidup : Sehat
Loyalitas : Loyal Terpisah (Split) , Bergeser (Shift)
4. Profile Consumer
Mina 42 tahun, seorang ibu rumah tangga serta karyawan berpangkat HRD
di salah satu rumah sakit di Jakarta. Mina memiliki suami dan mempunyai
2 anak, dalam keseharian dalam bekerja selalu melihat orang – orang yang
sakit. Dalam lingkungan rumah sakit tentu saja banyak sekali virus,
kuman, dan bakteri, sehingga jika lingkungan rumah sakit kotor virus,
kuman, bakteri cepat menyebar. Bagi Mina yang memiliki gaya hidup
sehat, kebersihan adalah hal yang utama sehingga virus yang ada
diruangan tidak menyebar dan berkembang. Oleh karena itu Mina
menyewa jasa cleaning service untuk menjaga kebersihan di lingkungan
rumah sakit agar bebas dari virus, kuman, dan bakteri – bakteri.
5. Insight
Konsumen menginginkan jasa cleaning service yang murah dan
berkualitas
23
D. Promise
Cleaning Service PT.Biosis Indonesia Putra memberikan jasa yang berkualitas
dan cepat menanggapi komplain dari klien
E. The Support
PT. Biosis Indonesia Putra selalu memberikan pelatihan kebersihan kepada
karyawannya agar memberikan jasa yang berkualitas dan terciptanya SDM
yang profesional dan selalu sedia customer service 24 jam
F. Brand Character
Competence/ Reliable
G. Big Idea
Bersih
H. Tone and Manner Communication
Pendekatan : Emosional
Gaya penyampaian pesan : Fantasi
Daya tarik : Fantasi
I. Mandatories
1. Logo Perusahaan ada dibawah Iklan
2. Warna Orange
3. Warna Biru
4. Warna Putih
24
3.2.2 Konsep dan Strategi Media
A. Tinjauan Media
Media cetak menurut Priansa (2017: 192) “Surat kabar merupakan media
cetak yang terbit setiap hari. Tulisannya dalam bentuk berita, artikel, feature, dan
tajuk. Informasi yang disampaikan lengkap dengan menjawab rumusan 5W dan
1H (What, Who, When, Where, Why, dan How)”.
Dari pengertian ini bisa dikatakan media cetak untuk beriklan adalah
surat kabar dan majalah.. Untuk menentukan media cetak yang tepat untuk
digunakan dalam kegiatan periklanan, perlu diketahui karakteristik media dan
target dari periklanan tersebut.
Karakteristik Media
Adapun karakteristik dari media cetak menurut Kriyantono (2015: 470):
Tabel III.2
Karakteristik Media Cetak
Media Keuntungan Kekurangan
Surat
Kabar
1. Fleksibel
2. Memiliki cakupan pasar
lokal yang baik
3. Dapat diterima secara
luas
4. Mempunyai tingkat
kepercayaan tinggi
1. Kualitas reproduksi
iklan rendah
2. Keterlibatan indera
yang dirangsang
hanya mata
25
5. Waktu siar panjang
(bisa di dokumentasi)
Sumber: Buku Manajemen Periklanan: Teori dan Praktek oleh Rachmat
Kriyantono
B. Strategi Eksekusi Media
Tujuan dari perancangan iklan PT. Biosis Indonesia Putra adalah untuk
menciptakan perhatian konsumen terhadap PT. Bioisis Indonesia Putra bahwa PT.
Biosis Indonesia Putra adalah penyedia jasa cleaning service yang berkualitas dan
cepat menanggapi komplain klien dan dapat menjangkau target audience yang
berada di Jakarta.
Nielsen Consumer & Media View (CMV) kuartal III 2017 melakukan
sebuah survey di 11 kota dan menginterview 17 ribu responden di Indonesia, saat
ini media cetak (termasuk koran, majalah, dan tabloid) memiliki penetrasi sebesar
8% dan dibaca oleh 4,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 83% nya membaca
koran. Dan masih dari survey yang dilakukan Nielsen & Consumer View, media
cetak di Indonesia cenderung dikonsumsi oleh konsumen dari rentang usia 20 – 49
tahun (74%), memiliki pekerjaan sebagai karyawan (32%) dan mayoritas
pembacanya berasal dari kelas atas (54%), yang menunjukkan bahwa pembaca
media cetak masih produktif dan dari kalangan yang mapan.
Penulis merencanakan iklan media cetak koran Warta Kota, Kompas, dan
Pos Kota. Karena selain dari alasan diatas, penulis memilih media cetak jenis
koran dipilih untuk kegiatan beriklan PT. Biosis Indonesia Putra berdasarkan
target audience dan data kualitatif serta harga beriklan di media cetak koran
Kompas, Warta Kota, dan Pos Kota.
27
3.3 Eksekusi Perancangan
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Berdasarakan enam buah sketsa iklan yang telah dibuat penulis dan
dipresentasikan dihadapan klien. Maka klien menilai dan menyetujui karya iklan
cetak antara lain Iklan versi I ”Sejernih Kaca” dipilih karena visualisasi dari ide
fantasi yang untuk menunjukkan kualitas pekerjaan yang sangat profesional ,Iklan
versi II “Bersih Kilap, Bagai Cermin” dipilih karena ide yang ditunjukkan sesuai
dengan menarik untuk calon konsumen untuk menggunakan jasa cleaning service
PT. Biosis Indonesia Putra dan Iklan versi III “Jadikan Lingkung Bersih, Sebersih
Antiseptik” dipilih karena sesuai dengan ciri khas PT. Biosis Indonesia Putra
yang selalu melakukan “before & after” pembersihan.
28
3.3.2 Karya Iklan
1. Karya
A. Versi I “Sejernih Kaca”
Gambar III.1
Iklan Cetak Versi “Sejernih Kaca”
30
B. Versi II “Bersih Kilap, Bagai Cermin”
Gambar III.3
Iklan Cetak Versi “Bersih Kilap, Bagai Cermin”
32
C. Versi III “Jadikan Lingkungan Bersih, Sebersih Antiseptik”
Gambar III.5
Iklan Cetak Versi “Jadikan Lingkungan Bersih, Sebersih Antiseptik”
33
Gambar III.6
Penempatan Posisi Iklan Versi “Jadikan Lingkungan Bersih, Sebersih
Antiseptik” di Media Massa
3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan
3.4.1 Aspek Copy
Penulis mendapatkan data dari creative brief. Dari data yang didapatkan,
penulis melakukan brainstorming untuk mendapatkan pesan dan tagline. Setelah
mendapat pesan dan tagline, penulis memakai pilihan kata denotatif yang
memakai kata – kata yang wajar dan gaya bahasa pleonasme, serta bahasa
persuasi advertensi, yang akhirnya penulis merumuskan tagline “Proteksi Biosis!”
34
dan beberapa headline seperti “Bersih Kilap, Bagai Cermin”, “Sejernih Kaca”,
dan “Jadikan Lingkungan Bersih, Sebersih Antiseptik”. Berikut tampilan alternatif
naskah iklan:
1. Versi “Proteksi Biosis”
Gambar III.7
Naskah Iklan Media Cetak Versi “Proteksi Biosis”
35
2. Versi “Dari Kami, Untuk Anda”
Gambar III.8
Naskah Iklan Media Cetak Versi “Dari Kami, Untuk Anda”
40
3.4.2 Aspek Visual
Versi Iklan Cetak “Sejernih Kaca”
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa hasil pekerjaan dari jasa
cleaning service PT. Biosis Indonesia Putra sangat bersih
2. Uraian Langkah Berpikir
Penulis melakukan brainstorming dengan mencari kata – kata yang
berkaitan dengan kata “bersih”, yang akhirnya ditemukan kata “jernih”
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat sesuai dengan fantasi dengan dianalogikan lantai
yang dibersihkan sampai tembus pandang sampai lantai dibawahnya.
4. Penjelasan dan Penetapan Layout
Layout yang digunakan berupa Picture Window yang menunjukkan hasil
kerja jasa cleaning service secara close up.
5. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan dari versi “Sejernih Kaca” adalah jenis daya tarik fantasi
6. Elemen Desain
a. Garis
Garis yang digunakan untuk membentuk ubin pada lantai, dengan
warna:
C:10 M: 12 Y:36 K: 0
b. Bentuk
Bentuk untuk dijadikan ubin lantai berupa persegi panjang dengan
warna:
41
C: 9 M: 2 Y: 1 K: 0
Serta bentuk persegi panjang yang disunting sedemikiran rupa
sehingga menjadi kaca dengan warna dan transparan:
C: 20 M: 8 Y: 0 K: 14
Transparan Normal: 35
Dan Bentuk persegi panjang yang membantu membuat tampilan
seperti kaca dengan warna dan transparan:
C:10 M: 3 Y: 0 K: 5
Transparan Normal: 35
7. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan vector pada coreldraw x7 dan bitmap
pada photoshop cs5
Versi Iklan Cetak “Bersih Kilap, Bagai Cermin”
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan bahwa pekerjaan yang dilakukan jasa
cleaning service PT. Biosis Indonesia Putra berkualitas dan profesional
2. Uraian Langkah Berpikir
Penulis melakukan brainstorming dengan mencari kata – kata yang
berkaitan “bersih”, yang akhirnya ditemukan kata “mengkilap”.
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat secara fantasi dengan menganalogikan ubin dinding
kamar mandi yang sedang dibersihkan sangat bersih hingga menjadi
cermin.
42
4. Penjelasan dan Penetapan Layout
Layout yang digunakan berupa Picture Window yang menunjukkan hasil
kerja jasa cleaning service secara close up.
5. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan yang digunakan berupa daya tarik fantasi
6. Pemilihan Elemen Desain
a. Garis
Garis yang digunakan untuk membentuk ubin pada dinding kamar
mandi, dengan warna:
C: 15 M: 16 Y: 44 K: 1
b. Bentuk
Bentuk yang digunakan berupa persegi panjang dengan warna:
C: 3 M: 9 Y: 4 K: 0
Serta bentuk persegi panjang yang disunting sedemikian rupa hingga
menjadi cermin dengan warna:
C: 7 M: 2 Y: 4 K: 0
Dan bentuk persegi panjang untuk membantu membentuk tamplian
cermin dengan warna:
C: 4 M: 1 Y: 1 K: 0
7. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan vector pada coreldraw x7 dan bitmap
pada photoshop cs5
Versi Iklan Cetak ”Jadikan Lingkungan Bersih, Sebersih Antiseptik”
43
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan bahwa pekerjaan yang dilakukan jasa
cleaning service PT. Biosis Indonesia Putra berkualitas dan profesional
2. Uraian Langkah Berpikir
Penulis melakukan brainstorming dengan mencari kata – kata yang
berkaitan dengan “bersih”, yang akhirnya penulis menemukan kata yang
berkaitan yaitu “higienis”.
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat dengan secara fantasi dengan menunjukkan lantai
yang sudah dibersihkan, sudah bebas dari kuman dan lantai yang masih
kotor masih terdapat kuman.
4. Penjelasan dan Penetapan Bentuk Layout
Layout yang digunakan berupa Picture Window yang menunjukkan hasil
kerja jasa cleaning service secara close up.
5. Daya Tarik Iklan
Daya tarik yang digunakan dalam iklan berupa daya tarik fantasi
6. Pemilihan Elemen Desain
a. Garis
Garis yang digunakan untuk membuat ubin lantai dengan warna:
C: 15 M: 16 Y: 44 K: 1
b. Bentuk
Bentuk persegi panjang untuk membentuk background, dengan 2
warna:
C: 3 M: 9 Y: 29 K: 0 dan
44
C: 2 M: 1 Y: 2 K: 0
Serta bentuk untuk membentuk kaca pembesar dengan menggunakan
lingkaran dan persegi panjang dengan warna:
Lingkaran :
C: 9 M: 6 Y: 7 K: 0
Persegi Panjang :
R : 204 G: 204 B: 204
7. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan vector pada coreldraw x7 dan bitmap
pada photoshop cs5.
Berikut beberapa sketsa iklan
52
3.5.2 Anggaran Produksi
Tabel III.5
Anggaran Produksi
Kegiatan Jumlah
Barang
Biaya Satuan Total Biaya
Pra produksi
Kertas HVS 100 Lembar Rp. 200 Rp. 20.000
Transportasi 1 kali Rp. 25.000 Rp. 25.000
Print 16 Rp. 1.500 Rp. 24.000
Produksi
Print 70gr 225 lembar Rp. 1.500 Rp. 337.500
Print 80gr 105 Lembar Rp. 2.000 Rp. 210.000
Kertas Kuning 22 Lembar Rp. 250 Rp. 5.500
Cetak Karya A4 6 Lembar Rp. 4.000 Rp. 24.000
Cetak Karya A2 1 Lembar Rp. 53.000 Rp. 53.000
Frame A2 260gr 1 Buah Rp. 60.000 Rp. 60.000
Konsumsi 2 Orang Rp. 15.000 Rp. 30.000
Transportasi 3 kali Rp. 25.000 Rp. 75.000
Pasca Produksi
Transportasi 2 kali Rp. 25.000 Rp. 50.000
Jilid 3 Buah Rp. 7.000 Rp. 21.000
Foto Copy 210 Lembar Rp. 200 Rp. 42.000
Total Rp. 977.500
53
3.6 Kendala dan Pemecahannya
3.6.1 Kendala
Kendala yang dihadapi penulis selama mengerjakan tugas akhir adalah:
1. Kondisi media pengerjaan yang tidak memadai
2. Sulitnya mencari ide periklanan untuk klien
3.6.2 Pemecahan
Pemecahannya, yaitu:
1. Penulis sesering mungkin menyimpan data yang sedang dibuat
Penulis membuat konsep iklan semaksimal mungkin sehingga klien setuju dengan
konsep iklan yang dibuat