BAB I PENDAHULUAN - Repository BSI

56
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya komputer hanyalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung atau mengolah angkaangka yang tidak dapat dihitung dengan cepat oleh manusia, sehingga manusia membuat kalkulator sebagai alat hitung cepat. Para ahli telematika dan ahli teknologi telah berhasil mengembangkan fungsi dan kemampuan komputer dengan pesat hingga dapat membuat suatu pemikiran pemikiran yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya perkembangan teknologi informasi, dimana komputer bisa mempermudah segala pekerjaan, memberikan informasi dan melancarkan kegiatan kerja munculah pemikiran membuat suatu sistem yang tidak dibatasi oleh jarak, wilayah dan waktu dan itu dibantu oleh suatu jaringan yang luas dan terbuka bagi siapapun untuk mengaksesnya, jaringan tersebut dinamakan internet. Saat ini teknologi internet di indonesia sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap individu. Menurut data Internet Worlds States pengguna internet di Indonesia pada 30 November 2015 sekitar 78 juta netter atau sekitar 30,05 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Perkembangan internet memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia dan tentu berkontribusi dalam perkembangan berbagai aspek kehidupan. Baik itu aspek pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan bisnis. 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - Repository BSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada awalnya komputer hanyalah sebuah alat yang berfungsi untuk

menghitung atau mengolah angka–angka yang tidak dapat dihitung dengan cepat

oleh manusia, sehingga manusia membuat kalkulator sebagai alat hitung cepat.

Para ahli telematika dan ahli teknologi telah berhasil mengembangkan fungsi dan

kemampuan komputer dengan pesat hingga dapat membuat suatu pemikiran–

pemikiran yang tidak dapat dilakukan oleh manusia.

Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya perkembangan teknologi informasi, dimana komputer bisa

mempermudah segala pekerjaan, memberikan informasi dan melancarkan

kegiatan kerja munculah pemikiran membuat suatu sistem yang tidak dibatasi oleh

jarak, wilayah dan waktu dan itu dibantu oleh suatu jaringan yang luas dan

terbuka bagi siapapun untuk mengaksesnya, jaringan tersebut dinamakan internet.

Saat ini teknologi internet di indonesia sudah menjadi suatu kebutuhan

yang sangat penting bagi setiap individu. Menurut data Internet Worlds States

pengguna internet di Indonesia pada 30 November 2015 sekitar 78 juta netter atau

sekitar 30,05 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Perkembangan internet

memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia dan tentu berkontribusi dalam

perkembangan berbagai aspek kehidupan. Baik itu aspek pendidikan, ekonomi,

sosial, budaya dan bisnis.

1

2

Dalam dunia bisnis, internet digunakan sebagai alat penghubung yang

sangat praktis untuk komunikasi antar internal perusahaan juga dengan para

pelanggan (costumer) tanpa batasan jarak, waktu ataupun lokasi. Keunggulan

internet bagi sebuah instansi atau perusahaan juga sangat beraneka ragam.

Internet juga dapat menjadi sarana penyaluran sumber informasi yang sangat

bermanfaat untuk perusahaan sebagai pengembangan strategi perusahaan, media

promosi, peningkatan pendapatan dan banyak hal lainnya. Salah satu contoh hasil

pemikiran adalah sebuah aplikasi pemesanan tiket bus berbasis web.

Umumnya proses pemesanan tiket di loket-loket bus masih menggunakan

proses manual, tak terkecuali dengan Agen PO. Bus Dedy Jaya di daerah Simpang

Jomin Cikampek yang termasuk kedalam salah satu pelaku usaha penjualan tiket

bus antar kota antar provinsi. Calon penumpang diharuskan datang ke tempat

untuk melakukan pengecekan jadwal keberangkatan, info bus maupun pemesanan

dan transaksi tiket lainnya. Proses ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien karena

tidak semua calon penumpang memiliki waktu untuk melihat jadwal atau

melakukan pemesanan tiket.

Penggunaan cara manual dalam mengelola transaksi tersebut sangat rawan

terjadinya human error (kesalahan manusia) karena menyulitkan petugas dalam

membuat rekap transaksi, baik itu transaksi pemesanan maupun data penumpang.

Dengan menggunakan sistem manual pula sulit untuk membuat laporan yang

valid tanpa ada kesalahan dan kerangkapan data yang berguna bagi pemilik untuk

melakukan evaluasi dan pengambilan keputusannya nanti.

Untuk meningkatkan daya saing, perusahaan dituntut untuk

mengembangkan suatu sistem yang terkoneksi tanpa batasan ruang dan waktu

3

dengan internet dalam hal ini menggunakan website yang dapat megelola dan

mempermudah calon penumpang dalam hal pemesanan (booking) tiket, info bus,

info perjalanan dan transaksi lainnya. Diharapkan dengan menggunakan website

juga dapat meningkatkan promisi perusahaan PO. Bus Lintas Travel dan

diharapkan dapat meningkatkan income (pendapatan) perusahaan.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem Pemesanan Tiket di PO Bus Dedy Jaya

yang sedang berjalan saat ini.

2. Merancang sistem informasi Pemesanan Tiket Bus berbasis web pada PO Bus

Dedy Jaya agar menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan lebih

efisien.

3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai

referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu persyaratan kelulusan jenjang pendidikan Diploma III

(D.III) jurusan Manajemen Informatika di AMIK BSI Karawang.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan

b. Pengelolaan data administrasi lebih akurat, efektif, dan efisien, serta

keamanan data lebih terjamin karena tersimpan kedalam database.

4

c. Dengan adanya website pemesanan tiket bus pada PO.Dedy Jaya calon

penumpang dapat mengetahui informasi mengenai fasilitas bus yang ada,

dan informasi jadwal keberangkatan yang up to date.

3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi

pemesanan tiket sehingga lebih optimal dan efisien

1.3. Metode Penelitian

Dalam melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai pembuatan

Tugas Akhir (TA), penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model water fall (Rosa dan Shalahuddin ,2013:28) yang meliputi:

a. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak.

Pada proses ini penulis lebih mengutamakan mengenai proses pemesanan tiket

bus secara online di PO. Bus Dedy Jaya. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah calon penumpang mendapatkan informasi jadwal

pemberangkatan bus, rute perjalanan, transaksi pemesanan tiket sesuai dengan

rute yang dipilih, dan mempermudah petugas untuk membuat laporan, juga

pemilik dengan mudah mengetahui pergerakan usahanya.

b. Desain

Dalam tahap perancangan website Pemesanan Tiket Bus Online ini penulis

menggunakan metode desain perancangan antar muka dengan aplilkasi Adobe

Photoshop CS6, penyimpanan basis data menggunakan MySQL, struktur

5

navigasi, sesuai dengan kebutuhan website yang sudah disfesifikasikan pada

tahap sebelumnya.

c. Pembuatan Kode Program

Pembuatan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam

bahasa yang bisa dikenal oleh komputer. Pada proses ini penulis menggunakan

kode Php, Javascipt, dan CSS dalam membuat website Pemesanan Tiket Bus

Online. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap

sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menentukan kesalahan-

kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Implementasi dan Pengujian Unit.

Pada proses ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program dengan menggunakan aplikasi Adobe

Dreamweaver CS6. Desain interface perangkat lunak pada Pemesanan Tiket

Bus Online direalisasikan sebagai serangkaian program atau sebuah unit

program. Dilakukan juga unit pengujian program menggunakan black box

testing yang melibatkan verifikasi sistem, bahwa setiap unit telah memenuhi

spesifikasinya. Sedangkan untuk implementasi dilakukan dengan menerapkan

dalam server localhost.

e. Penerapan Program dan Pemeliharaan.

Perangkat lunak yang sudah dibuat dan diterapkan pada perangkat lain akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan

karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau

sistem baru) atau karena user membutuhkan perkembangan fungsional.

6

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan melihat objek penelitian secara langsung

pada PO. Bus Dedy Jaya Pool Jomin Cikampek berdasarkan data yang penulis

peroleh sewaktu mengadakan wawancara. Diantaranya, data calon penumpang,

data jadwal keberangkatan, data transaksi pemesanan tiket, data pembayaran,

data testimoni pengunjung website, dan data laporan. Sehingga hasilnya dapat

digunakan sebagai dasar penelitian yang spesifik.

b. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab terhadap Bapak Dr. H

Muhadi Setiabudi selaku pemilik PO. Bus Dedy Jaya Pool Jomin Cikampek

dan karyawan yang berhubungan dan mengenai masalah yang sedang di teliti.

c. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengambilan data-data dengan

membaca buku atau literatur yang sesuai dengan pembahasan materi serta

pengetahuan lain yang penulis lakukan.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam pembuatan website Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online

ini diperlukan batasan masalah, agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas

dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang dicapai. Adapun batasan-batasan yang

dibuat adalah sebagai berikut :

7

1. Data yang diolah adalah data calon penumpang, data jadwal keberangkatan,

data transaksi pemesananan tiket, data pembayaran, data testimoni pengunjung

website.

2. Proses yang terjadi pada aplikasi yaitu proses login admin, proses pemesanan

tiket, proses pencarian transaksi pemesanan berdasarkan kode transaksi, proses

pencarian transaksi pembayaran berdasarkan kode transaksi pembayaran

3. Keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi yaitu cetak bukti pemesanan tiket, cetak

bukti pembayaran.

4. Pada halaman beranda calon peumpang terdapat informasi mengenai

perusahaan, jadwal keberangkatan, informasi cara melakukan transaksi

pemesanan tiket, menu pemesanan tiket, cek pemesanan tiket, menu konfirmasi

pembayaran, menu testimoni untuk fasilitas menampung keluhan calon

penumpang.

5. Pada halaman Admin dapat mengelola data jadwal keberangkatan, data

pemesanan, data pembayaran, data penumpang, serta dapat melakukan proses

input, update, delete semua data yang berhubungan dengan website Pemesanan

Tiket Bus Pada PO. Bus Dedy Jaya .

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Semakin canggih teknologi dan ilmu pengetahuan, maka komputer dan

internet sudah menjadi infrastruktur untuk membantu menjalani aktivitas

kehidupan manusia di jaman sekarang ini. Perkembangan aplikasi web yang

semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam

kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian, dan penerimaan informasi.

Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan

lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi web dalam

kegiatan penjualan, promosi, belajar, dan kegiatan lainnya.

Internet memiliki banyak keunggulan bagi para konsumen maupun

organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan akses 24 jam sehari, jangkauan

global, sumber informasi potensial dan masih banyak lainnya.

2.1.1. Website

Menurut Ginanjar (2014:5) “Website adalah rangkaian atau sejumlah

halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan

suatu informasi”. Website merupakan miniature dan representasi dari perorangan,

lembaga, organisasi, ataupun perusahaan yang bersangkutan.

Website memberikan informasi, gambaran serta visualisasi orang/lembaga

yang membuatnya. Website bisa dibuat dengan tujuan apa saja tergantung

pemiliknya.

8

9

2.1.2. Web Browser

Menurut Hastanti (2015:3) “Web browser adalah sebuah perangkat lunak

atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi

dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web”. Dengan web

browser kita dapat memperoleh informasi yang disediakan oleh server web.

Web browser dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau

Internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas

untuk membaca halaman web di suatu komputer.

2.1.3. Web Server

Menurut Wijayanto (2018:4) “Web server memiliki pengertian dari dua

sisi, yaitu sisi hardware dan software. Dari sisi hardware, web server

merupakan tempat untuk menyimpan file-file website seperti html, images,

css, javascript, php, dll. Adapun dari sisi software, web server merupakan

komponen-komponen yang mengatur bagaimana user dapat mengakses

file yang disimpan pada server (hosted file)”.

Web server harus memenuhi standar minimal yaitu mampu mengenali

URL (alamat web) dan HTTP (protocol browser yang digunakan untuk

menampilkan halaman web. Ketika user mengetikkan alamat sebuah website,

maka browser mengirimkan request via HTTP (HTTP Request) ke web server

yang sesuai. Selanjutnya web server menerima request, mencari file web yang

diminta, kemudian mengirimkan kembali ke browser via HTTP (HTTP

Response).

10

Sumber : Wijayanto (2018:4)

Gambar II.1.

Cara Kerja Web server

2.1.4. Internet

A. Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut

ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka

mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang

berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga

melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa

besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka

tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal

sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada

saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)

membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan

11

komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan

nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi

perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University

of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan

secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama

kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas

di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan

untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk

keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-

militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal

dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.

B. Pengertian Internet

Menurut Anhar (2016:6) “Internet adalah suatu sistem pada jaringan

komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan

sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite

(TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket (paket switching

communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh

dunia”.

Internet juga biasa dikenal sebagai interconnected-networking (singkatan

dari internet). Internet berasal dari bahasa latin, yaitu “inter” yang memiliki arti

“antara”. Jadi apabila digabungkan kata per kata internet adalah jaringan antara

atau penghubung.

12

2.1.5. World Wide Web (WWW)

Menurut Kadir (2014:310) “World Wide Web (WWW) adalah sistem

pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web”. Web

menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang

berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan HyperText, pemakai dapat

melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup

mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.

Penggunaan HyperText pada web juga telah dikembangkan lebih jauh

menjadi HyperMedia. Dengan menggunakan pendekatan HyperMedia, tidak

hanya text yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.

2.1.6. Dreamweaver CS6

Menurut Andi (2013:2) menyatakan bahwa: “Salah satu aplikasi yang

dapat anda manfaatkan untuk melakukan perancangan desain web secara visual

atau aplikasi web editor”.

Aplikasi ini secara umum sangat populer dan banyak digunakan oleh para

desainer web. Dengan versi terbarunya, yaitu Adobe Dreamweaver CS6, aplikasi

ini menyediakan banyak fasilitas yang akan memudahkan dalam mendesain dan

menghasilkan website yang interaktif dan profesional. Adobe Dreamweaver CS6

merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya adalah

Adobe Dreamweaver CS5. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS6 memberikan

tampilan yang lebih baik dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya.

Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan

pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan pengelolaannya.

13

Pada Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan

pengkodean seperti HTML, CSS, XML, dan pemograman client side, yaitu

JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user friendly. Aplikasi ini

juga mendukung pemrograman script server side seperti PHP, Active Server Page

(ASP), ASP.NET, ASP Java Script, ASP VB Script, Cold Fusion, dan Java Server

Page (JSP).

2.1.7. XAMPP

Menurut Riyanto (2015:3), “XAMPP adalah sebuah software yang

berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah

data MySQL yang dijalankan dikomputer secara lokal”. XAMPP berperan sebagai

web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server

virtual, yang dapat membantu Anda melakukan preview sehingga dapat

memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Software XAMPP bersifat open sources yang dapat diperoleh secara gratis

dari situs www.apachefriends.org. XAMPP adalah perangkat lunak yang

mendukung banyak sistem operasi dan merupakan komplikasi dari beberapa

program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas

Apache, MySQL, dan bahasa pemrograman PHP.

2.1.8. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol merupakan sebuah protokol yang digunakan

untuk mentrasfer halaman web di internet. Tujuan asli diciptakannya protokol ini

adalah untuk menyampaikan informasi melalui world wide web (www).

14

Menurut Tim EMS (2015:102) “HTTP adalah protokol yang bekerja

sebagai respons antara client dan server”. Client HTTP (sebuah browser) memulai

sebuah request dengan cara melakukan koneksi ke port tertentu pada komputer

server, yang pada umumnya menggunakan port 80. Server HTTP yang menerima

koneksi tersebut kemudian mengirimkan perintah untuk menampilkan halaman

tertentu yang disimpan di server web tersebut.

2.1.9. Hypertext Prepocessor (PHP)

Menurut Tim Ems (2016:1) “PHP adalah bahasa scripting server dan

merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan

interaktif”. PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessing yang merupakan

bahasa scripting untuk web yang cukup popular.

Dengan PHP kita bisa membuat web dinamis dimana kode PHP diselipkan

diantara script kode-kode HTML yang merupakan bahasa markup standar untuk

dunia web.

2.1.10. Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Suryana (2014:29) “Hypertext Markup Language (HTML)

adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.” HTML merupakan

pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks, yaitu Standard

Generalized Markup Language (SGML).

HTML pada dasarnya merupakan dokumen ASCII atau teks biasa, yang

dirancang untuk tidak bergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML

dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN, dan dipopulerkan

15

pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990, HTML mengalami

perkembangan yang pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan

menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya.

2.1.11. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Nugroho (2014:1) “Cascanding Style Sheet adalah bahasa style

sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam

bahasa markup”. CSS bekerja sebagai pelengkap pada elemen HTML yang

kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan dengan menggunakan

sebuah bahasa script CSS. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas

kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk memperindah

tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan pada tak HTML.

CSS dapat mengubah besar kecilnya text, mengganti warna background

pada sebuah halaman, atau dapat pula mengubah warna border pada tabel, dan

masih banyak lagi yang dapat dilakukan pleh CSS. Singkatnya, CSS digunakan

untuk mengatur susunan tampilan pada halaman HTML.

2.1.12. JavaScript

Menurut Marisa (2017:42) “Javascript adalah bahasa yang berbentuk

kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML,

sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web”.

Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan

terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah

disisi user, yang artinya disisi browser bukan disisi server web.

16

Javascript bergantung pada browser (navigator) yang memanggil halaman

web yang berisi skrip dari javascript dan tentu saja terselip didalam dokumen

HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjamah khusus

untuk menjalankannya.

2.1.13. Database (Basis Data)

A. Pengertian Basis Data

Menurut Ladjmudin (2013:21) “Database merupakan kumpulan file yang

saling terintegrasi, namun database tidak akan dapat diakses oleh siapapun tanpa

adanya software aplikasi”.

Menurut Rosa dan Shalahudin (2016:43), “Sistem basis data adalah

media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

B. MySQL

Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau program

Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya, bahasa

permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu sendiri.

SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL Server,

Oracle, PostgreSQL dan lainnya.

C. PHPMyAdmin

Menurut Rahman (2013:21) “PHPMyAdmin adalah software berbasis

pemograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui

browser (web) yang digunakan untuk management database”. PHPMyAdmin

17

mendukung berbagai aktivitas MySQL seperti pengelolaan data, table, relasi antar

table, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan

mengetikan perintah berupa kode-kode tertentu yang sesuai untuk tujuan tertentu,

teteapi hal itu sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap

baris perintah agar pemrograman dapar berjalan dengan baik. Kemudian

diciptakanlah software yang dapat mempermudah pekerjaan pengelolaan data

MySQL, salah satunya adalah PHPMyadmin.

2.1.14. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2013:25) menjelaskan bahwa “pada

awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer)

langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur

atau tahapan pengembangan perangkat lunak”. Dan ditemuilah kendala-kendala

seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar.

A. Software Development Life Cycle (SDLC)

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga

System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah

suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).

Seperti halnya proses metamorfosis pada kupu-kupu, untuk menjadi kupu-

kupu yang indah maka dibutuhkan beberapa tahap untuk dilalui, sama halnya

18

dengan membuat perangkat lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar

menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas.

B. Waterfall

Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan

SDLC model Waterfall. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan

bahwa “model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial

linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian

dan tahap pendukung (support).

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:28)

Gambar II.2.

Waterfall Model

Berikut Merupakan Tahapan – tahapan Pengembangan Model Sekuensial

Linear / Waterfall Development Model :

a. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

19

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

c. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

20

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Zamaludin, dkk (2016:21), “Struktur navigasi adalah navigasi

yang ada pada situs web atau aplikasi”.Berikut adalah jenis-jenis struktur

navigasi:

1. Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara beruntun, dari frame atau byte

informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Zamaludin dkk (2016:21)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Linear

2. Struktur Navigasi Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur lineari dengan percabangan karena

pengguna melakukan navugasi disepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi.

21

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:21)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Hierarkis

3. Struktur Navigasi Non Linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan

tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:21)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Non-Linear

4. Struktur Navigasi Composite

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi

dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang paling

22

teroganisasi secara logis pada suatu hierarki.

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:22)

Gambar II.6.

Struktur Navigasi Composite

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013:142), “Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan

dalam sistem secara abstrak”. ERD digunakan oleh professional sistem untuk

berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi.

Adapun simbol-simbol dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai

berikut:

1. Entitas

Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat

didefinisikan secara unik.

2. Relationship

Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.

23

3. Atribut

Karakteristik dari entitas atau relationship yang menyediakan penjelasan detail

entitas atau relation.

4. Link

Baris sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dari

atributnya.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor

dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi

panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity

relationship diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record

ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan

arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada

kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model

yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan

kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan

Entity Relationship diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

1. Konversi ERD ke LRS, Diagram entity relationship diagram harus diubah ke

bentuk LRS (struktur record secara logik). Dari bentuk LRS inilah yang

nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).

2. Konversi ERD ke LRS Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah

ERD akan mengikuti pola permodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan

24

konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan

berikut:

a. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar

kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas,

kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam

sebuah kotak tersendiri.

3. Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi atau tabel adalah bentuk pernyataan data

secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris.

2.2.4. Pengujian Web

Ada dua jenis pengujian dalam proses aplikasi yaitu Black Box dan White

Box. Namun dalam tahapan pengujian dilakukan oleh penulis saat ini

menggunakan Black Box Testing. Penjelasan mengenai Black Box testing sebagai

berikut:

Menurut Rizky dalam Rahayu (2013:353) “Blackbox testing adalah tipe

testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja

internalnya”. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya

sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses

testing di bagian luar.

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi

dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai

contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem

informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing,

25

perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk

kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi

kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang

didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

Sumber : Rizky dalam Rahayu (2013:353)

Gambar II.7.

Skema Diagram Black Box Testing

Tujuan dilakukan testing pada suatu software yaitu: untuk

mengidentifikasi dan mengungkapkan sebagai kesalahan sebanyak mungkin

dalam perangkat lunak yang diuji, setelah memperbaiki kesalahan yang

diidentifikasi dan melakukan pengujian ulang, pada tingkat kualitas yang

memadai. Serta menyusun catatan kesalahan perangkat lunak untuk digunakan

dalam pencegahan kesalahan (dengan tindakan perbaikan dan pencegahan).

Pengujian dengan metode Black Box Testing ini dilakukan dengan cara

memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai

dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat

menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan

fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat

26

menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program

yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan

kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut,

dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan

yang terjadi.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Pemesanan tiket secara online merupakan suatu hal yang sangat penting bagi

calon penumpang serta menjadi suatu kebutuhan yang harus ada. Untuk

mendukung kegiatan pemesanan tiket ini dibutuhkan suatu sistem pemesanan

yang terkomputerisasi agar dapat mempermudah dan mempercepat proses

pemesanan tiket pada PO. Deddy Jaya Cikampek. Selain itu juga dapat

mempermudah calon penumpang untuk memperoleh informasi jadwal dan tiket

yang tersedia di PO. Deddy Jaya Cikampek. Pada PO. Deddy Jaya Cikampek

proses pemesanan tiket yang terjadi diawasi oleh Kepala Operasional.

Untuk itu penulis membahas mengenai tinjauan perusahaan sejarah berdirinya

perusahaan serta struktur organisasi dan fungsi pada PO. Deddy Jaya Cikampek.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PO. Deddy Jaya Cikampek salah satu agen bus yang berada di Jl. Jend.

Sudirman No.5, RT.9/RW.3, Pangulah Sel., Kotabaru, Kabupaten Karawang,

Jawa Barat 41374, Indonesia yang didirikan sebagai cabang oleh Bapak Dr H

Muhadi Setiabudi untuk melayani lebih dekat dengan konsumen yang berada

disekitaran Cikampek Karawang. Hingga kini PO. Deddy Jaya terus melebarkan

sayapnya dengan mendirikan cabang-cabang agen Bus di kota-kota besar lainnya

untuk memberikan rasa nyaman dalam perjalanan.

27

28

Visi dari PO. Deddy Jaya Cikampek ialah menjadi perusahaan penyedia

jasa angkutan umum terbaik dan one stop service. Sedangkan Misi dari PO.

Deddy Jaya Cikampek adalah memberikan pelayanan memuaskan terhadap semua

penumpang dari mulai kendaraan yang layak dan nyaman.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Tujuan pembentukan suatu organisasi adalah untuk membantu mencapai

tujuan yang telah di rencanakan dahulu. Adapun struktur pembagian peran dan

tanggung jawab bagian-bagian di dalam organisasi pada PO. Deddy Jaya

Cikampek dapat dilihat pada tampilan struktur organisasi PO. Deddy Jaya

Cikampek.

A. Struktur Organisasi

Sumber : PO. Deddy Jaya Cikampek (2018)

Gambar III.1.

Struktur Organisasi

29

B. Fungsi

Berikut ini merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian:

1. Kepala Operasional

a. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.

b. Merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh kegiatan operasi

dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas.

c. Mengadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan di bidang

pengembangan.

2. Kasir

a. Menjalankan proses pemesanan dan pembayaran

b. Melakukan proses pencatatan ata semua transaksi

3. Bagian Administrasi

a. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dari pembiayaan perusahaan.

b. Mengkoordinasi, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan penyajian.

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan akuntansi dan keuangan.

d. Menyajikan dan laporan keuangan.

3.2. Analisa Kebutuhan

A. Kebutuhan Sistem

Program bisnis pemesanan tiket kini memerlukan teknologi yang cepat, tepat

dan akurat dalam hal pelayanan informasi dan akomodasi khususnya pemesanan

tiket pada PO. Deddy Jaya dengan memberikan kemudahan kepada para calon

penumpang. Dari program yang di bangun terdapat dua kebutuhan yaitu :

30

1. Kebutuhan Sistem

a. Sistem mengelola semua data mulai dari data jadwal keberangkatan, data

pemesanan, data pembayaran, data penumpang, data testimoni, data

konfirmasi pembayaran dan data informasi.

b. Sistem dapat memberikan informasi tentang pemesan tiket bus.

c. Sistem dapat menampilkan semua data yang telah diolah pengguna

sistem.

2. Kebutuhan Pengguna

Aplikasi web pemesanan tiket bus yang dibangun memiliki dua jenis

pengguna, yaitu :

a. Calon penumpang

Pengguna merupakan orang yang melihat informasi jadwal

keberangkatan yang ditampilkan di halaman beranda, pengguna tidak

perlu melakukan pendaftaran anggota menjadi member, dan bisa

langsung memesan secara langsung dengan mengisi data diri dan

melakukan pembayaran.

b. Admin

Admin berfungsi untuk mengelola data yang ada dalam database untuk

menambah jadwal, mengelola data penumpang, mengelola data

pembayaran, mengelola data testimoni dan informasi.

31

3.3. Rancangan Dokumen

A. Rancangan Dokumen Masukan (Input)

Dokumen masukan merupakan dokumen yang mengalami proses awal dari

program pemesanan tiket bus. Adapun dokumen masukan yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Data Pemesanan

Nama Dokumen : Data Pemesanan

Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan

Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Tampilan Website

Frekuensi : Setiap Calon Penumpang memesan tiket

Bentuk : Lampiran A-1

2. Data Pembayaran

Nama Dokumen : Data Pembayaran

Fungsi : Untuk mengetahui detail pembayaran

Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Tampilan Website

Frekuensi : Setiap calon penumpang mengaplud bukti pembayaran

Bentuk : Lampiran A-2

32

B. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan mendukung

kegiatan serta menerapkan hasil pencatatan dan pelaporan. Adapun dokumen

keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Bukti Pemesanan Diproses

Nama Dokumen : Bukti Pemesanan diproses

Fungsi : Untuk mengetahui pemesanan sudah dikirim

Sumber : Calon Penumpang

Tujuan : Admin

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap pemesanan tiket

Bentuk : Lampiran B-1

2. Bukti Pemesanan Diterima

Nama Dokumen : Bukti Pemesanan diterima

Fungsi : Untuk mengetahui pemesanan sudah diterima

Sumber : admin

Tujuan : Calon Penumpang

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap pengecekan pemesanan

Bentuk : Lampiran B-2

33

3.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar III.2.

Entity Relationship Diagram

34

2. Logical Record Structure (LRS)

Gambar III.3.

Logical Record Structure

35

Keterangan:

Primary Key *

Foreign Key **

3.5. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File Admin

Nama File : Admin

Akronim : admin

Fungsi : untuk menyimpan data admin

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 71 byte

Kunci Field : id_admin

Software : MySQL

Tabel III.1.

Spesifikasi File Admin

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

1 Id admin id_admin Integer 7 Primary Key

2 Nama Admin nm_admin Varchar 15

3 User Name Username Varchar 5

4 Password Password Varchar 8

2. Spesifikasi File Penumpang

Nama File : Penumpang

Akronim : Penumpang

Fungsi : untuk menyimpan data Penumpang

36

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 195 byte

Kunci Field : id_penumpang

Software : MySQL

Tabel III.2.

Spesifikasi File Penumpang

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

1 Penumpang id_penumpang Varchar 9 Primary Key

2 Nama Nama Varchar 20

3 Alamat Alamat Varchar 50

4 No Telepon no_telp Varchar 15

5 Email Email Varchar 30

3. Spesifikasi File Jadwal

Nama File : Jadwal

Akronim : Jadwal

Fungsi : untuk menyimpan data Jadwal

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 138 byte

Kunci Field : id_jadwal

Software : MySQL

37

Tabel III.3.

Spesifikasi File Jadwal

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Jadwal id_jadwal Integer 11 Primary Key 2 Jurusan Jurusan Varchar 18 3 Kelas Kls Varchar 9 4 Hari Hari Varchar 6 5 Jam Jam Date 10 6 Harga Harga Integer 10 7 Jumlah Tiket jml_tiket Integer 11

4. Spesifikasi File Pesan

Nama File : Pesan

Akronim : pesan

Fungsi : untuk menyimpan data pesanan

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 55 byte

Kunci Field : id_pesan

Software : MySQL

Tabel III.4.

Spesifikasi File Pesan

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Pemesanan id_pesan Integer 8 Primary Key 2 Tanggal Pesan tgl_pesan Date 3 Grand Total grand_total Double

38

4 Status Status Varchar 8 5 Id Penumpang Id_penumpang Varchar 9 Foreign Key

5. Spesifikasi File Detail Pesan

Nama File : Detail Pesan

Akronim : detail_pesan

Fungsi : untuk menyimpan data detail pesan

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 55 byte

Kunci Field : id_detail

Software : MySQL

Tabel III.5.

Spesifikasi File Detail Pesan

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

2 Id Pemesanan id_pesan Integer 8 Foreign Key

3 Id Jadwal id_jadwal Integer 11 Foreign Key

4 Jumlah pesan jml_pesan Integer 11

5 Tanggal Berangkat tgl_berangkat Date

6 Subharga Subharga Integer 11

6. Spesifikasi File Bayar

Nama File : Bayar

Akronim : bayar

Fungsi : untuk menyimpan data pembayaran

39

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 72 byte

Kunci Field : id_bayar

Software : MySQL

Tabel III.6.

Spesifikasi File Bayar

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

1 Id Bayar id_bayar Integer 11 Primary Key

2 Tanggal Bayar tgl_bayar Date

3 Id Pesan id_pesan Integer 11 Foreign key

4 Id Penumpang id_penumpang Varchar 8 Foreign key

5 Bukti Bukti Varchar 10

7. Spesifikasi File Informasi

Nama File : Informasi

Akronim : Informasi

Fungsi : untuk menyimpan data Informasi

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 171 byte

Kunci Field : id_info

Software : MySQL

40

Tabel III.7.

Spesifikasi File Informasi

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket

1 Id Informasi id_info Integer 11 Primary Key

2 Tanggal Informasi tgl_info Date

3 Judul Info jdl_info Varchar 30

6 Isi Info isi_info Varchar 50

7 Gambar Gambar Varchar 6

8. Spesifikasi File Testimoni

Nama File : Testimoni

Akronim : testimoni

Fungsi : untuk menyimpan data Testimoni

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 171 byte

Kunci Field : id_testi

Software : MySQL

Tabel III.8.

Spesifikasi File Testimoni

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket 1 Id Testimoni id_testi Integer 11 Primary Key 2 Tanggal tgl_testi timestamp 3 Nama Nama Varchar 30 4 Email Email Varchar 30 5 Isi Testimoni isi_testi Varchar 50

41

3.6. Pengkodean

1. Id Penumpang

Setiap penumpang harus memiliki id masing-masing sehingga dapat

membaerikan akses dari masing-masing pengguna, diantaranya terdiri dari:

X 9 9 9 9

Identitas

Penumpang

No Urut

Contoh:

P 0 1 1 9

Identitas

Penumpang

No Urut

Keterangan:

P : Untuk Identitas Penumpang

0119 : Nomor Urut

42

2. Id Pesan

Setiap pesanan memiliki id masing-masing yang berbeda yang teridiri dari

angka-angka secara acak dan otomatis untuk menjaga pesanan.

Contoh:

Keterangan:

12548 : Nomor Acak (Auto)

43

3. Id Bayar

Setiap pembayaran memiliki id masing-masing yang berbeda yang teridiri

dari angka-angka secara acak dan otomatis untuk membedakan data pembayaran.

Contoh:

Keterangan:

48052 : Nomor Acak (Auto)

4. Id Jadwal

Dari pengkodean jadwal dari aplikasi yang dibangun hanya menggunakan

satu angka sebagai id yang membedakan data-data jadwal.

44

Keterangan:

9 : Nomor Urut (Auto)

3.7. Spesifikasi Program

A. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah menu untuk berpindah antar halaman. Menu yang

tersedia adalah:

1. Struktur Navigasi Admin

Gambar III.4.

Struktur Navigasi Admin

2. Struktur Navigasi User

45

Gambar III.5.

Struktur Navigasi User

3.8. Spesifikasi Sistem Komputer

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak

minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan website uji kendaraan.

1. Spesifikasi Perangkat Keras

a. Server

1) CPU

(a) Processor Intel® Core i3

(b) RAM DDR2 4 GB

(c) Hard Disk 1TB

2) Mouse Microsoft SP/2

3) Keyboard Device Filter

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet degan kecepatan 2 Mbps

b. Client

1) CPU

46

(a) Processor Intel ® Core i3

(b) RAM DDR2 2 GB

(c) Hard Disk 500GB

2) Mouse Microsoft SP/2

3) Keyboard Device Filter

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

a. Server

1) Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows.

2) Aplikasi bundle web server, menggunakan XAMPP, yang terdiri dari

beberapa komponen, diantaranya :

(a) Apache Server v3

(b) PHP Server v3

(c) MySQL Server v5

(d) phpMyAdmin v3

3) Aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox,

Google Chrome, Opera.

b. Client

1) Sistem Operasi menggunakan Microsoft Windows.

Aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google

Chrome, Opera.

47

3.9. Implementasi

Implementasi program adalah sebuah tahap pengaplikasian dari sistem yang

telah dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain dan

database ke dalam bentuk halaman web.

1. Implementasi Halaman Login Admin

Gambar III.6.

Implementasi Halaman Login Admin

2. Implementasi Halaman Beranda Admin

48

Gambar III.7.

Implementasi Halaman Beranda Admin

3. Implementasi Halaman Data Jadwal pada Admin

49

Gambar III.8.

Implementasi Halaman Data Jadwal pada Admin

4. Implementasi Halaman Data Pemesanan pada Admin

Gambar III.9.

Implementasi Halaman Data Pemesanan pada Admin

5. Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin

Gambar III.10.

50

Implementasi Halaman Data Pembayaran pada Admin

6. Implementasi Halaman Beranda calon penumpang

Gambar III.11.

Implementasi Halaman Beranda Calon Penumpang

7. Implementasi Halaman Pilihan Jadwal Calon Penumpang

51

Gambar III.12.

Implementasi Halaman Pilihan Jadwal Calon Penumpang

8. Implementasi Halaman Pemesanan

Gambar III.13.

Implementasi Halaman Pemesanan

9. Implementasi Halaman Detail Pemesanan

Gambar III.14.

Implementasi Halaman Detail Pemesanan

52

3.10. Pengujian Unit

Pengujian terhadap website yang dirancang menggunakan black-box testing

yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran website. Ada empat halaman

yang akan diuji yaitu:

1. Pengujian Terhadap Form Login Admin

Tabel III.9.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin

No Skenario

Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan Hasil

Pengujian Kesimpulan

1

Id Admin dan

Password tidak diisi

kemudian klik

tombol login

Id Admin:

(kosong)

Password:

(kosong)

Sistem akan menolak

dan menampilkan

“perintah untuk diisi”

Sesuai

Harapan

Valid

Memasukkan Id Id Admin: Sistem akan menolak Admin dan rifqi dan menampilkan

2 Password yang tidak terdaftar kemudian

Password: (12)

“login gagal kode admin tidak terdaftar”.

Sesuai Harapan

Valid

klik tombol login

3

Mengkosongkan Id

Admin dan Password

diisi kemdian klik

tombol login

Id Admin:

(kosong)

Password:

Rifqi123

Sistem akan menolak

dan menampilkan

“perintah untuk diisi”

Sesuai

Harapan

Valid

Memasukkan Id Sistem akan menolak

4

dengan kondisi salah

satu data benar dan

salah satu data salah

Admin:rifqi

(benar)

Password:

dan menampilkan

“Login gagal sandi

yang anda masukan

Sesuai

Harapan

Valid

lalu klik tombol login 2(salah) salah”. Menginputkan data Id Admin:

5 login yang benar lalu

klik tombol login rifqi (benar)

Password:

rifqi123

Sistem menerima akses

login kemudian masuk

sebagai admin

Sesuai

Harapan

Valid

(benar)

2. Pengujian Terhadap Form Input Data Jadwal pada Admin

Tabel III.10.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Data Jadwal pada

Admin

53

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

Jurusan, kelas, hari, Jurusan : diisi Sistem akan jam keberangkatan. Kelas : diisi menolak dan harga, jumlah tiket hari : diisi menampilkan

1 salah satu tidak diisi

kemudian klik

simpan

Jam

keberangkatan :

diisi

“perintah untuk

isi isian ini” Sesuai

Harapan

Valid

Harga : (kosong) Jumlah tiket : diisi Jurusan, kelas, hari, Jurusan : diisi Sistem akan jam keberangkatan. Kelas : diisi menerima dan harga, jumlah tiket hari : diisi menampilkan kemudian diisi Jam “data berhasil

2 dengan benar kemudian klik

keberangkatan : diisi

ditambahkan” Sesuai Harapan

Valid

simpan Harga : diisi Jumlah tiket : diisi

3. Pengujian Terhadap Form Input Konfirmasi Pembayaran

Tabel III.11.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Konfirmasi Pembayaran

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang

diharapkan Hasil

Pengujian Kesimpulan

1

Masukan Id

Transaksi pada kolom

id pemesanan di

halaman konfirmasi

pembayaran data

pesanan sudah

otomatis. dan bukti

tidak disi kemudian

klik upload.

Data Pesanan

(otomatis)

Bukti :

(tidak diisi)

Sistem akan

menolak dan

menampilkan

“perintah untuk

isi isian ini”

Bukti

Sesuai

Harapan

Valid

2

Masukan Id

Transaksi pada kolom

id pemesanan di

halaman konfirmasi

pembayaran data

pesanan sudah

otomatis. dan bukti

tidak disi kemudian

klik upload.

Data pesanan

(otomatis)

Bukti :

(diisi)

Sistem akan

menerima

kemudian akan

menyimpan data

konfirmasi dan

muncul bukti

konfirmasi

Sesuai

Harapan

Valid

54

4. Pengujian Terhadap Form Input Data Diri

Tabel III.12.

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Data Diri

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

Masukan Nama, Nama : Rifqi Sistem akan alamat, No Telepom Alamat : menolak dan

1 dan email salah satu

tidak di isi kemudian Cikampek

No Telepon : menampilkan

“perintah untuk Sesuai

Harapan Valid

klik simpan.. 0897865123 isi isian ini” Email : - Masukan Nama, Nama : Rifqi Sistem akan alamat, No Telepom Alamat : menerima

2 dan email di isi

dengan benar

kemudian klik

Cikampek

No Telepon :

0897865123

kemudian akan

menyimpan data

diri dan akan

Sesuai

Harapan

Valid

simpan.. Email : muncul data [email protected] berhasil di simpan

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan sistem dan penerapan aplikasi ini penulis

mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut ;

1. Dengan menggunakan website Pemesanan Tiket pada PO.Deddy Jaya,

diharapkan dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik, dalam

penyedian informasi, baik dalam informasi mengenai Tiket Bus, jadwal dan

harga untuk calon penumpang.

2. Dengan menggunakan website pemesanan tiket PO. Deddy Jaya , diharapkan

dapat memudahkan calon penumpang dalam bertransaksi secara online

3. Diharapkan dapat memberikan hasil data yang akurat dan menghindari

redudancy. Contohnya dalam pemesanan tiket secara online. Data penumpang

langsung terlihat pada saat selesai penginputan.

4. Dengan menggunakan website ini tidak terjadi lagi kekhawatiran kehilangan

data, karena semua data yang masuk, tersimpan kedalam database.

4.2. Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan

yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk pihak PO. Deddy Jaya, yaitu :

1. Website ini masih perlu dikembangkan lagi untuk dapat menambah fasilitas

yang sudah ada sebelumnya, agar dapat lebih bervariasi dan dapat memberikan

manfaat yang lebih terhadap pemakainya.

54

55

2. Pemeliharaan website harus dilakukan dengan baik dan secara berkala. Untuk

dapat meminimalisir kemungkinan adanya penyerangan keamanan pada sistem.

3. Selalu dilakukan pembaharuan apabila ada informasi terbaru, sehingga

pengunjung website mendapatkan informasi yang terkini dan melakukan

pelatihan terlebih dahulu kepada petugas yang akan mengoperasikan

perancangan program ini sehingga petugas dapat menguasai dengan baik.

4. Perlu adanya backup data secara berkala untuk mengantisipasi adanya

kerusakan atau kehilangan data. Karena jika data sudah di-backup, admin tidak

perlu khawatir apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.