A. Kebijakan Umum Peradilan - Pengadilan Agama Negara

222
1 B A B I P E N D A H U L U A N Pengadilan Agama Negara merupakan salah satu peradilan yang termasuk dalam lingkungan Peradilan Negara yang melaksanakan sebagian Kekuasaan Kehakiman di Indonesia disamping Peradilan Umum/Negeri, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara. Wilayah hukum Pengadilan Agama Negara adalah sebagian besar wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang meliputi 3 ( tiga ) wilayah kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Daha Selatan 322,82 km 2 (16 desa) 2. Kecamatan Daha Utara 268,11 km 2 (19 desa) 3. Kecamatan Daha Barat 149,62 km 2 (07 desa) Pengadilan Agama Negara dalam melaksanakan tugas bidang Administrasi Yustisial dan Administrasi Umum di bawah pembinaan dan pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Landasan kerja Pengadilan Agama Negara adalah : 1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang- A. Kebijakan Umum Peradilan

Transcript of A. Kebijakan Umum Peradilan - Pengadilan Agama Negara

1

B A B I

P E N D A H U L U A N

Pengadilan Agama Negara merupakan salah satu peradilan yang termasuk dalam

lingkungan Peradilan Negara yang melaksanakan sebagian Kekuasaan Kehakiman di Indonesia

disamping Peradilan Umum/Negeri, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Wilayah hukum Pengadilan Agama Negara adalah sebagian besar wilayah Kabupaten

Hulu Sungai Selatan yang meliputi 3 ( tiga ) wilayah kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Daha Selatan 322,82 km2 (16 desa)

2. Kecamatan Daha Utara 268,11 km2

(19 desa)

3. Kecamatan Daha Barat 149,62 km2

(07 desa)

Pengadilan Agama Negara dalam melaksanakan tugas bidang Administrasi Yustisial dan

Administrasi Umum di bawah pembinaan dan pengawasan Mahkamah Agung Republik

Indonesia.

Landasan kerja Pengadilan Agama Negara adalah :

1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan

Kehakiman sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang

perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.48 tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Peraturan Pemerintah Nomor

9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan.

3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI sebagaimana diubah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-

A. Kebijakan Umum Peradilan

2

undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 7

tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

5. Peraturan Pemerintah No.53 tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang

Berada di bawahnya.

6. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991

tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Peradilan Agama dan Pengadilan

Tinggi Agama.

7. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

8. Keppres RI Nomor 21 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan

Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan

Agama ke Mahkamah Agung.

9. Inpres No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan Keputusan Menteri Agama

Nomor 154 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 1991.

10. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor MA/SEK/02/SK/I/2006 tanggal

3 Januari 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan Semua Lingkungan Peradilan di

Seluruh Indonesia.

11. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 Tahun 2008 tentang Pemungutan Biaya Perkara.

12. HIR dan RBg serta peraturan-peraturan dan Instruksi yang menyangkut tentang Peradilan

Agama.

Fungsi Pengadilan Agama Negara adalah sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman

pada tingkat pertama berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan

Agama dan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Atas Undang-

Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagimana telah dirubah terakhir

dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

- Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan

Kehakiman menyebutkan bahwa Tugas Pokok Badan Peradilan adalah menerima, memeriksa

dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan pasal 16 ayat

1 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 menyebutkan bahwa Pengadilan tidak boleh menolak

untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diajukan.

3

- Pasal 49 ,Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama menyebutkan bahwa Peradilan Agama

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama

antara orang-orang yang beragama Islam di bidang :

a. Perkawinan

b. Waris

c. Wasiat

d. Hibah

e. Wakaf

f. Zakat

g. Infaq

h. Shadaqah, dan

i. Ekonomi Syari’ah

Dalam penjelasan Pasal 49 huruf ( i) tersebut yang dimaksud dengan “ Ekonomi Syari’ah “

adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah antara

lain meliputi :

a. Bank Syari’ah

b. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah

c. Asuransi Syari’ah

d. Reasuransi Syari’ah

e. Reksadana Syari’ah

f. Obligasi Syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah

g. Sekuritas Syari’ah

h. Pembiayaan Syari’ah

i. Pegadaian Syariah

j. Dana Pensiun lembaga keuangan syari’ah dan

k. Bisnis Syari’ah

- Pasal 52 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 menyebutkan bahwa Pengadilan

Agama dapat memberikan keterangan pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam kepada

Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

- Sedang tugas lainnya adalah penyelengaraan administarsi Peradilan (Yustisial) dan

Ketatausahaan ( Kesekretariatan ) serta Pembangunan.

4

V i s i :

“ Terwujudnya Badan Peradilan Agama Yang Agung .”

M i s i :

1. Meningkatkan profesionalisme aparatur peradilan agama.

2. Mewujudkan manajemen peradilan agama yang modern.

3. Meningkatkan Asesibilitas Terhadap Peradilan

4. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan serta keadilan

masyarakat.

5. Meningkatkan Akuntabilitas dan Trasparansi Peradilan.

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Langkah ini dilakukan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan Sumber

Daya Manusia yang ada termasuk seluruh Hakim, Panitera, Panitera Muda, Panitera

Pengganti, Jurusita/ Juru Sita Pengganti serta Pejabat Struktural lainnya agar integritas,

moralitas, wawasan, profesionalisme dan keterampilannya dapat mendukung kelancaran

tugas.

2. Menyelengarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan dapat diakses serta

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi azaz keadilan dan

kebenaran,terutama melalui pemanfaatan Informasi dan Teknologi ( IT ) berbasis Internet.

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana.

Selama ini sarana dan prasarana yang ada dirasakan sudah cukup memadai, akan tetapi

masih perlu adanya pengadaan dan penambahan sarana dan prasarana terutama mengenai :

3.1. Pengadaan Pegulah Data dan Komonikasi;

3.2. Pengolahan Komunikasi;

3.3. Pengadaan Peralatan dan Mesin dan Fasilitas Perkantoran;

B. Visi dan Misi

C. Rencana Strategis ( RENSTRA )

5

B A B II

A. STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

tugaspekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan

indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural seuai dengan taata kerja, prosedur kerja dan

sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen

mengenai apa yang dikerjakaan oleh satuan unit kerja instansipemerintahn untuk mewujudkan good

governance.

Alur Tupoksi pada Pengadilan Agama Negara adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan yang terdiri dari Ketua

2. Wakil Ketua

3. Empat orang Hakim.

4. Panitera sebagai unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab

langsung kepada Kepaniteraan dan Ketua Pengadilan Agama Negara.

5. Sekretaris sebagai unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggungjawab

langsung kepada Kesektariatan daan Ketua Pengadilan Agama Negara.

6. Kepaniteraan Pengadilan Agama Negara dipimpin oleh seorang Panitera dibantu oleh

seorang Wakil Panitera dan 3 ( tiga ) orang Panitera Muda, yaitu Panitera Muda

Permohonan, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Hukum serta dibantu oleh

2 (dua) orang Panitera Pengganti dan 1 (satu) orang Jurusita dan 1 (satu) orang Jurusita

Pengganti sebagai kelompok fungsional dan seorang staf kepaniteraan yang merangkap

sebagai Kasir Perkara. Dan dibantu oleh Pegawai Honoer.

7. Kesekretariatan Pengadilan Agama Negara dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu

oleh 3 ( tiga ) Kasubag Umum dan Keuangan, Kasubag Perencanaan IT dan Pelaporan,

Kasubag Kepegawaian, Tata laksana, Organisasi dan Staf dan Honorer.

6

Tugas Pokok dan Fungsi

Pengadilan Agama merupakan salah satu penyelenggara kekuasaan kehakiman yang

memberikan layanan hukum bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai

perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-

undang Nomor 50 Tahun 2009. Kekuasaan kehakiman dilingkungan Peradilan Agama

dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada

Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Pengadilan Negara tertinggi. Seluruh pembinaan

baik pembinaan teknis peradilan maupun pembinaan organisasi, administrasi dan keuangan

dilakukan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pengadilan Agama merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang bertugas dan berwenang

memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara di tingkat pertama di bidang perkawinan,

kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum islam serta waqaf, zakat, infaq

dan shadaqah serta ekonomi Syari’ah sebagaimana di atur dalam Pasal 49 UU Nomor 50 Tahun

2009.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Memberikan pelayanan Tekhnis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara

Tingkat Pertama serta Penyitaan dan Eksekusi.

b. Memberikan pelayanan dibidang Administrasi Perkara banding, Kasasi, dan Peninjauan

Kembali serta Administrasi Peradilan lainnya.

c. Memberikan pelayanan administrasi umum pada semua unsur di Lingkungan Pengadilan

Agama.

d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam pada instansi

Pemerintah di daerah Hukum nya apabila diminta.

7

e. Memberikan pelayanan permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar

sengketa antar orang – orang yang beragama Islam.

f. Warmerking Akta Keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan deposito /tabungan dan

sebagainya

g. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan

pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat /

penasehat hukum dan sebagainya.

Tugas Pokok Pengadilan Agama Negara yang dijalankan sehari-hari adalah sebagai berikut :

1. Menerima, memeriksa, mengadili, menyelesaikan/memutus setiap perkara yang diajukan

kepadanya sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 14 tahun 1970;

2. Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan

Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakkan Hukum dan

Keadilan berdasarkan Pancasila, demi tersenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia;

3. Pasal 49 UU Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama diubah dengan UU Nomor 3

tahun 2006 dan Perubahan kedua Nomor 50 tahun 2009 yang menyebutkan bahwa Peradilan

Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Perkara di tingkat

Pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang Perkawinan, Waris, Wasiat,

Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah serta Pengangkatan Anak;

4. Pasal 52 a menyebutkan Pengadilan Agama memberikan Itsbat Kesaksian Rukyatul Hilal

dan Penentuan Awal bulan pada tahun Hijriyah.

Adapun Fungsi Pengadilan Agama Negara adalah menyelenggarakan Kekuasaan Kehakiman

pada Tingkat Pertama dalam Bidang Perdata Khusus berdasarkan UU Nomor 7 tahun 1989

tentang Peradilan Agama yang dirubah dengan UU Nomor 3 tahun 2006 kemudian dirubah lagi

dengan UU Nomor 50 tahun 2009 bahwa Peradilan Agama adalah salah satu pelaku Kekuasaan

Kehakiman bagi Rakyat Pencari Keadilan yang beragama Islam mengenai Perkara tertentu.

8

Nama Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

1 2

Ketua

Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan

Agama Tingkat Pertama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Pengadilan Tinggi

Agama Banjarmasin. Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wakil Ketua

Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam hal merencanakan dan

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama Tingkat Pertama

serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai

dengan kebijakan teknis Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hakim/ Ketua

Majelis

1. Menetapkan hari sidang;

2. Membuat resume berkas perkara yang diterima;

3. Memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota untuk

membaca/mempelajari berkas perkara;

4. Melaksanakan dan memimpin sidang;

5. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah majelis;

6. Memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota untuk

menyampaikan pendapatnya;

7. Memberikan dan menandatangani Berita Acara Pemeriksanaan

persidangan;

8. Membuat dan menyusun putusan perkara;

9. Membacakan putusan dalam persidangan;

10. Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap untuk pembacaan

putusan;

11. Menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan;

12. Dalam hal menganggap penting, Ketua majelis dapat melakukan

pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi,

serta memeriksa atas pembuatan dan kebenaran berita acara

persidangan serta menanda- tanganinya.

Panitera

Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi perkara, administrasi peradilan lainnya dan administrasi

umum di lingkungan Pengadilan Agama Negara serta mengawasi,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan

teknis Ketua Pengadilan Agama Negara dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Wakil Panitera

Membantu tugas Panitera di bidang Kepaniteraan dalam merencanakan

dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi

perkara dan peradilan di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi,

mengevaluasi dan melaporkan dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada

9

Panitera sesuai dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Negara

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Namun pada tanggal 30

Nopember 2017,struktur Wakil Panitera kosong karena telah diangkat

menjadi Panitera Pengadilan Agama Negara.

Sekretaris

Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang

administrasi Kesekretariatan, administrasi peradilan lainnya dan

administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama Negara serta

mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai

dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Negara dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Panitera Muda

Gugatan/

Permohonan/

Hukum

Membantu tugas Wakil Panitera dalam merencanakan dan melakukan

administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan

berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan

dengan masalah perkara banding serta mengawasi, mengevaluasi serta

melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan

yang telah ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok

Tenaga

Fungsional

Kepaniteraan

(Panitera

Pengganti)

Kelompok tenaga fungsional kepaniteraan Pengadilan Agama Neagara

adalah Panitera Pengganti yang dalam melakukan tugasnya

dikoordinasikan oleh Panitera.

Dimana di dalam Persidangan adalah membantu Hakim Majelis dalam

persidangan dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan

serta membantu majelis hakim dalam membuat penetapan hari sidang,

membuat Berita Acara Persidangan bila Hakim mendengar sendiri para

pihak dan saksi, mengetik putusan, Menandatangani Berita Acara

Persidangan bersama-sama dengan Hakim Ketua Majelis serta asli

putusan/ perkara.

Jurusita/ Jurusita

Pengganti

Melaksanakan Pengantaran Relaas pemanggilan Persidangan dan

Membantu melaksanakan eksekusi putusan dan melaksanakan tugas

lainnya yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Agama;

Kasub

Kepegawaian

Organisasi tata

laksana

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan masalah kepegawaian di

lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

10

Kasub Umum dan

Keuangan

Merencanakan dan melaksanakan pengurusan masalah keuangan (kecuali

mengenai pengelolaan biaya perkara) serta mengawasi, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Mengawasi terlaksananya tata kelola persuratan dan pengarsipan berjalan

dengan baik, merencanakan dan mengawasi pengelolaan aset berupa

Barang Milik Negara, rumah tangga dan perpustakaan serta mengawasi,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Kasubag

Perencanaan, TI

dan Pelaporan

Merencanakan dan membuat keperluan Kantor, membuat RKKL,

Pelaksana (TI) PA Negara, menjalankan Aplikasi SAIBA, mengevaluasi

dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Melaporkan semua kegiatan Kantor Baik berupa data Kepaniteraan dan

Kesekretariatan

Pelaksana/Staf Melaksanakan tugas-tugas atasan sesuai dengan pembagian tugas dalam

rangka mencapai sasaran urusan masing-masing

1. STANDAR OPERASIPNAL PROSEDURE (SOP) PENGADILAN AGAMA

NEGARA DISUSUN SEBAGAI BERIKUT :

MATRIK STANDAR OPRASIONAL PROSEDURE (SOP)

No Unit Kerja Jumlah Terdiri dari Ket

I. Teknis PA.Negara

1.

Ketua

14

1. Melaksanakan fungsi

manajemen, yaitu :

Planing, Organising,

dan Controling /

Merencanakan,

mengorganisasikan dan

control ;

2. Mengkoordinasikan,

mengawasi dan

mengevaluasi

pelaksanaan tugas baik

teknis maupun

11

administrasi di

lingkungan Pengadilan

Agama Negara ;

3. Mengadakan pertemuan

/ rapat berkala dengan

Hakim, pejabat

Kepaniteraan , pejabat

Keseekretariatan dan

seluruh karyawan /

karyawati Pengadilan

Agama Negara ;

4. Mengawasi

penyelenggaraan

administrasi perkara,

administrasi keuangan

perkara dan keuangan

rutin ;

5. Membuat / menyusun

legal data tentang

putusan-putusan perkara

yang penting ;

6. Memerintahkan,

memimpin dan

mengawasi eksekusi

sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

7. Melaksanakan evaluasi

atas hasil pengawasan

dan memberikan

pelayanan untuk

kepentingan

peningkatan jabatan ;

8. Melakukan koordinasi

sesama instansi

dilingkungan penegak

hukum dan kerja sama

dengan instansi-instansi

lain serta dapat

memberikan keterangan,

pertimbangan dan

nasehat tentang hukum

kepada instansi

pemerintah didaerahnya,

apabila diminta ;

9. Melakukan pembinaan

terhadap organisasi-

organisasi KORPRI,

DHARMAYUKTI

KARINI, IKAHI,

KOPERASI dan PTWP

;

10. Menerima berkas

perkara dari Panitera

dan selanjutnya meneliti

12

dan menunjuk /

menetapkan Majelis

Hakim yang bertugas

menyidangkan perkara

tersebut ;

11. Sebagai Hakim Ketua :

a. Menetapkan hari

sidang ;

b. Menetapkan sita

jaminan ;

c. Bertanggung jawab

atas kebenaran

berita acara

persidangan dan

menanda tangani

sebelum sidang

berikutnya.

12. Menyiapkan dan

memaraf naskah putusan

/ penetapan lengkap

untuk diucapkan ;

13. Membuat daftar

penundaan sidang, surat

perintah pemanggilan

kepada Jurusita

Pengganti, Surat

Perintah Sita, Surat

Pengeluaran Biaya

Redaksi / Materai,

membuat perincian

biaya perkara yang telah

diputus, daftar perkara

yang diminutasi, sesuai

dengan pola tentang

prosedur pemeriksaan

perkara (Instrumen).

14. Mendorong dan

mengembangkan IT,

Pelayanan Publik dan

meja informasi, website

Pengadilan Agama

Negara ;

2.

Wakil Ketua

19

Kegiatan

1. Melaksanakan tugas

Ketua;

2. Mengatur dan

menandatangani

jadwal Apel pagi ;

3. Bertanggungjawab

dalam pengelolaan

absensi yang berkaitan

dengan remunerasi ;

13

4. Sebagai Hakim

Ketua/Hakim Anggota

sidang Pengadilan

Agama Negara

bertugas;

a. Menetapkan hari

sidang ;

b. Menetapkan sita

jaminan ;

c. Bertanggung

jawab atas

kebenaran berita

acara persidangan

dan menanda

tangani sebelum

sidang berikutnya

;

5. Membuat daftar

penundaan sidang,

surat perintah

pemanggilan kepada

Jurusita / Jurusita

Pengganti, Surat

Perintah Sita, Perintah

Pengeluaran Biaya

Redaksi / Materai,

membuat perincian

biaya perkara yang

telah diputus, daftar

perkara yang telah

diminutasi, sesuai

dengan pola tentang

prosedur pemeriksaan

perkara (Instrumen)

6. Menyiapkan dan

memaraf naskah

putusan /penetapan

lengkap untuk

diucapkan ;

7. Mempelajari berkas

perkara yang akan

disidangkan ;

8. Mengemukakan

pendapat dalam

musyawarah Hakim ;

9. Membuat konsep

putusan / penetapan ;

10. Memeriksa kebenaran

isi dan teknis berita

14

acara sidang dan

memaraf / menanda

tanganinya;

11. Menanda tangani

putusan / penetapan;

12. Sebagai Hakim

mediator,

melaksanakan mediasi

apabila dikehendaki

pihak-pihak

berperkara ;

13. Melaksanakan tugas

sebagai Hakim

Pengawas Bidang /

Koordinator

Pengawas 14. Menyampaikan usul /

saran dan laporan

kepada Ketua

Pengadilan Agama ;

15. Meneliti, mencek

setiap perkara yang

sudah diputus kepada

panitera pengganti dan

Jurusita / jurusita

pengganti masing –

masing untuk

memastikan apakah

salinan

Putusan sudah

disampaikan kepada

para pihak, apakah

berkas sudah

diminutasi dan apakah

sudah dimasukan

kedalam box ;

16. Menindak lanjuti hasil

temuan Hakim-Hakim

Pengawas Bidang yang

memungkinkan

segera untuk

dilaksanakan dengan

memberitahukan kepada

Ketua ;

17. Memeriksa dan

meneliti terhadap

Hakim dan Pegawai

Pengadilan Agama

Negara

15

yang terindikasi

melakukan

penyimpangan atau

adanya laporan dari

public atas

perbuatan/tingkah laku

yang bersangkutan ;

18. Memasukan putusan

hasil konsepanya yang

sudah disetujui

Majelis kedalam

server untuk dikirim

ke website PTA

Banjarmasin dan

Mahkamah Agung RI

;

19. Melaksanakan tugas-

tugas lain yang

diberikan Ketua.

3.

Hakim, Siti Fatimah ,S.H.I

14

Kegiatan

1. Menjadi Ketua

Majelis/Hakim Anggota atas penunjukan Ketua

Pengadilan Agama Negara;

2. Bekerjasama dengan

Ketua Pengadilan Agama Negara

sebagai pengawas pada bidang yang telah ditentukan

berdasarkan penunjukkan ;

3. Mempelajari berkas-berkas yang akan disidangkan, serta

mempersiapkan dan mengkoordinir segala kegiatan kelancaran

persidangan ; 4. Bersama majelis

Hakim dalam menyelesaikan perkara wajib

menggali ,mengikuti memahami nilai-nilai

hukum yang hidup

16

dimasyarakat; 5. Menetapkan hari

sidang (PHS) dan sita jaminan ;

6. Bersama-sama

Majelis Anggota mengadakan

persidangan dan membuat arah jalannya

persidangan serta melakukan

permusyawaratan Majelis Hakim dalam mengambil

putusan/penetapan ; 7. Hakim Anggota I

bertugas mencatat

berita acara persidangan

mengawasi dan mengoreksi pelaksanaan tugas

Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti sebelum

persidangan dimulai ;

8. Hakim Anggota II bertugas membuat amar putusan /

penetapan dan mengawasi pengisian

agenda persidangan setelah persidangan selesai serta

mengoreksi, minutasi perkara ;

9. Ketua Mejelis/Hakim

Anggota I dan II membuat konsep

putusan / penetapan dan meneliti hasil mengetik putusan /

penetapan tersebut dan memarafnya ;

10. Hakim wajib menandatangani

17

putusan / penetapan yang sudah

diucapkan dalam persidangan meskipun dia tidak

sependapat ; 11. Melaporkan kepada

Ketua Pengadilan Agama tentang perkembangan

berkas perkara yang ditanganinya ;

12. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala

kepustakaan umum, surat edaran dan petunjuk yang

diterima dari Pengadilan Tinggi

Agama Banjarmasin dan Mahkamah Agung RI ;

13. Mendelegasikan untuk memeriksa kinerja Panitera

Pengganti setiap bulan dan

melaporkan hasilnya kepada Ketua Pengadilan Agama ;

14. Melaksanakan tugas-tugas lain

yang diberikan Ketua Pengadilan Agama Negara ;

4.

Hakim,Muhammad

Misbachul Anam S.H.I.MH.

13

Kegiatan

1. Menjadi Anggota

Majelis Sidang atas penunjukan Ketua Pengadilan Agama Negara;

2. Sebagai Anggota

Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu perkara dapat

menunda persidangan apabila

18

Ketua Majelis berhalangan ;

3. Bersama Majelis Hakim mempelajari berkas perkara yang

akan disidangkan, mengarahkan

jalannya persidangan berdasarkan atas

dasar kasus yang ada dan

mengemukakan pendapat dalam musyawarah Majelis

; 4. Bersama Majelis

Hakim dalam

menyelesaikan perkara wajib

menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang

hidup dimasyarakat ; 5. Membuat dan

bertanggung jawab

atas konsep putusan / penetapan dan

meneliti hasil pengetikannya ;

6. Menandatangani asli

putusan / penetapan bersama-sama

dengan anggota lainnya dalam Majelis yang

bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita

Pengganti dalam

melakukan pemanggilan,

pemberitahuan, pengumuman termasuk kebenaran

relaasnya ; 8. Mengawasi Panitera

Penggati dalam membuat berita

19

acara yang harus selesai sebelum

sidang berikutnya ; 9. Mengawasi

mekanisme Laporan

Panitera Pengganti kepada Meja II, Meja

III dan pemegang buku jurnal keuangan perkara

(tentang tanggal dan alasan penundaan,

tanggal penundaan, tanggal putusan serta amar putusan)

; 10. Mengawasi Panitera

Pengganti dalam

penyelesaian minutasi berkas

perkara sampai dengan pemberkasan,

berkas perkara tersebut siap untuk di arsipkan melalui

Wakil Panitera ; 11. Sebagai Hakim

mempelajari dan mendiskusikan keputusan hukum

baik (Kitab-kitab Agama, Buku-buku

Hukum, Surat-surat Edaran Peraturan / Perundangan-

undangan) ; 12. Mendelegasikan

untuk memeriksa

kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti

setiap bulan dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan

Agama ; Melaksanakan tugas-tugas

lain yang diberikan Ketua Pengadilan Agama Negara ;

20

5.

Hakim,Rahmat Tri

Fianto,S.H.I.

13

Kegiatan

1. Menjadi Anggota

Majelis Sidang atas penunjukan Ketua Pengadilan Agama

Negara; 2. Sebagai Anggota

Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu perkara dapat

menunda persidangan apabila

Ketua Majelis berhalangan ;

3. Bersama Majelis

Hakim mempelajari berkas perkara yang akan disidangkan,

mengarahkan jalannya

persidangan berdasarkan atas dasar kasus yang

ada dan mengemukakan pendapat dalam

musyawarah Majelis ;

4. Bersama Majelis Hakim dalam menyelesaikan

perkara wajib menggali, mengikuti

dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dimasyarakat ;

5. Membuat dan bertanggung jawab atas konsep putusan

/ penetapan dan meneliti hasil

pengetikannya ; 6. Menandatangani asli

putusan / penetapan

bersama-sama dengan anggota

lainnya dalam Majelis yang

21

bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita

Pengganti dalam melakukan pemanggilan,

pemberitahuan, pengumuman

termasuk kebenaran relaasnya ;

8. Mengawasi Panitera

Penggati dalam membuat berita

acara yang harus selesai sebelum sidang berikutnya ;

9. Mengawasi mekanisme Laporan Panitera Pengganti

kepada Meja II, Meja III dan pemegang

buku jurnal keuangan perkara (tentang tanggal dan

alasan penundaan, tanggal penundaan, tanggal putusan

serta amar putusan) ;

10. Mengawasi Panitera Pengganti dalam penyelesaian

minutasi berkas perkara sampai

dengan pemberkasan, berkas perkara

tersebut siap untuk di arsipkan melalui Wakil Panitera ;

11. Sebagai Hakim mempelajari dan

mendiskusikan keputusan hukum baik (Kitab-kitab

Agama, Buku-buku Hukum, Surat-surat

Edaran Peraturan / Perundangan-

22

undangan) ; 12. Mendelegasikan

untuk memeriksa kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti

setiap bulan dan melaporkan kepada

Ketua Pengadilan Agama ;

13. Melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan Ketua

Pengadilan Agama Negara ;

6.

Hakim,Abdul Gani Syafi’i

S.H.I.

13

Kegiatan

1. Menjadi Anggota Majelis Sidang atas penunjukan Ketua

Pengadilan Agama Negara;

2. Sebagai Anggota Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu

perkara dapat menunda

persidangan apabila Ketua Majelis berhalangan ;

3. Bersama Majelis Hakim mempelajari berkas perkara yang

akan disidangkan, mengarahkan

jalannya persidangan berdasarkan atas

dasar kasus yang ada dan

mengemukakan pendapat dalam musyawarah Majelis

; 4. Bersama Majelis

Hakim dalam

menyelesaikan perkara wajib

menggali, mengikuti

23

dan memahami nilai-nilai hukum yang

hidup dimasyarakat ; 5. Membuat dan

bertanggung jawab

atas konsep putusan / penetapan dan

meneliti hasil pengetikannya ;

6. Menandatangani asli

putusan / penetapan bersama-sama

dengan anggota lainnya dalam Majelis yang

bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita

Pengganti dalam

melakukan pemanggilan,

pemberitahuan, pengumuman termasuk kebenaran

relaasnya ; 8. Mengawasi Panitera

Penggati dalam

membuat berita acara yang harus

selesai sebelum sidang berikutnya ;

9. Mengawasi

mekanisme Laporan Panitera Pengganti

kepada Meja II, Meja III dan pemegang buku jurnal

keuangan perkara (tentang tanggal dan alasan penundaan,

tanggal penundaan, tanggal putusan

serta amar putusan) ;

10. Mengawasi Panitera

Pengganti dalam penyelesaian

minutasi berkas perkara sampai

24

dengan pemberkasan,

berkas perkara tersebut siap untuk di arsipkan melalui

Wakil Panitera ; 11. Sebagai Hakim

mempelajari dan mendiskusikan keputusan hukum

baik (Kitab-kitab Agama, Buku-buku

Hukum, Surat-surat Edaran Peraturan / Perundangan-

undangan) ; 12. Mendelegasikan

untuk memeriksa

kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti

setiap bulan dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan

Agama ; 13. Melaksanakan

tugas-tugas lain

yang diberikan Ketua Pengadilan Agama

Negara ;

7.

Panitera

12

Kegiatan

1. Bertanggungjawab

atas pelaksanaan dan kelancaran

tugas administrasi perkara Pengadilan Agama Negara ;

2. Mendampingi Majelis Hakim

dalam persidangan untuk mencatat jalannya

persidangan dan catatan tersebut dibuat dalam berita

acara; 3. Pelaksana

putusan/penetapa

25

n Pengadilan Agama termasuk

sita dan eksekusi ; 4. Melakukan

koordinasi,pengaw

asan, bimbingan dan mengatur

tugas tugas bawahanya (Wakil Panitera, Panitera

Muda Panitera Pengganti,Dan

Jurusita,Jurusita Pengganti);

5. Membuat salinan

putusan/penetapan ,akta cerai dan menanda tangani ;

6. Bertanggung jwab atas pengurusan

perkara, putusan/penetapan, dokumen, akta,

buku daftar perkara, uang titipan pihak

ketiga,surat surat berharga, barang

bukti dan surat surat lain yang disimpan di

Kepaniteraan ; 7. Mengkoordinir

rapat berkala seluruh Karyawan/Karyawa

ti dan Wakil Ketua; 8. Menyelesaikan

rapat bersama

Ketua membahas perubahan yang

dihadapi Pengadilan Agama minimal satu bulan

sekali ; 9. Mengarahkan

Panitera Pengganti untuk ditugaskan

26

sebagai Panitera Sidang

mendampingi Majelis Hakim ;

10. Menindaklanjuti

masing-masing hasil pemeriksaan

dari Hakim Pengawas bidang dan melaporkan

kepada Ketua Pengadilan Agama ;

11. Secara Periodik membina, membimbing dan

mengawasi pelaksanaan keuangan perkara

yang meliputi, Jurnal, Buku

Induk Keuangan Perkara dan lain-lain yang

berhubungan dengan uang Perkara;

12. Melaksanakan tugas tugas lain

yang diberikan atasan ;

8.

Panitera Muda

Permohonan

16

Kegiatan

1. Menerima Perkara-perkara Permohonan

yang diajukan oleh masyarakat serta memberikan

penjelasan-penjelasan yang

dianggap perlu, dan membantu membuatkan surat

gugatan bagi yang membutuhkannya ;

2. Menerima perkara

perlawanan (verzet), perkara banding,

kasasi peninjauan

27

kembali ; 3. Menaksir biaya

perkara pada tingkat pertama, tingkat banding, tingkat

kasasi dan biaya peninjauan kembali

serta biaya perlawanan (verset) dalam bentuk SKUM;

4. Menyerahkan satu lembar surat

gugatan yang telah diberi nomor perkaranya oleh

petugas kasir kepada pihak penggugat ;

5. Menyerahkan

kembali berkas perkara yang sudah

lengkap tersebut kepada petugas meja II untuk didaftarkan

kedalam Buku Register Perkara Permohonan ;

6. Menerima kembali berkas perkara yang

sudah didaftarkan tersebut dan menyerahkan

kepada Wakil Panitera untuk

diteruskan kepada Ketua Melalui Panitera ;

B. Sebagai Panitera

Pengganti :

1 Mempersiapkan

ruang persidangan sebelum persidangan dilaksanakan dan

mentartibkan kembali setelah

persidangan selesai ; 2 Membantu Majelis

28

Hakim dengan mengikuti dan

mentaati jalannya persidangan ;

3 Membantu Majelis

Hakim dalam hal pengetikan blanko

PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan

; 4 Mencatat jalannya

pemeriksaan persidangan dan menuangkannya

dalam berita acara dengan diketik rapi serta

menyelesaikannya sebelum persidangan

berikutnya dilaksanakan ;

5 Menanda tangani

berita acara yang dibuatnya secara bertanggung jawab

atas kebenaran berita acara tersebut

; 6 Melaporkan kepada

Meja II (Petugas

registrasi) tentang tanggal dan alasan

penundaan dan melaporkan perkara yang sudah putus

serta amarnya untuk dicatat dalam buku register perkara ;

7 Menghitung biaya perkara dengan

mengisi jurnal biaya perkara yang terdapat pada

lembar terakhir berkas perkara pada

setiap kali persidangan ;

29

8 Menanda tangani asli putusan/penetapan

perkara yang sditanganinya dan membantu mengetik

putusan/penetapan tersebut ;

9 Membantu Ketua Majelis dalam melaksanakan

minutasi akhir dengan menjilid

berkas perkara dan melaporkannya kepada Meja II

untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan

menyerahkan berkas tersebut kepada

Panitera Muda Hukum untuk diarsipkan ;

10. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

atasan;

9. Panitera Muda Gugatan 17

Kegiatan

1. Menerima Perkara-

perkara Gugatan yang diajukan oleh masyarakat serta

memberikan penjelasan-

penjelasan yang dianggap perlu, dan membantu

membuatkan surat gugatan bagi yang

membutuhkannya ; 2. Menerima perkara

perlawanan

(verzet), perkara banding, kasasi peninjauan

kembali, permohonan sita

dan permohonan

30

eksekusi ; 3. Menaksir biaya

perkara pada tingkat pertama, tingkat banding,

tingkat kasasi dan biaya peninjauan

kembali serta biaya perlawanan (verset) dalam bentuk

SKUM ; 4. Menyerahkan satu

lembar surat gugatan yang telah diberi nomor

perkaranya oleh petugas kasir kepada pihak

penggugat ; 5. Menyerahkan

kembali berkas perkara yang sudah lengkap

tersebut kepada petugas meja II untuk didaftarkan

kedalam Buku Register Perkara

Gugatan ; 6. Menerima kembali

berkas perkara

yang sudah didaftarkan

tersebut dan menyerahkan kepada Wakil

Panitera untuk diteruskan kepada Ketua Melalui

Panitera ;

B. Sebagai Panitera

Pengganti :

1) Mempersiapkan ruang persidangan

sebelum persidangan dilaksanakan dan

31

mentertibkan kembali setelah

persidangan selesai ; 2) Membantu Majelis

Hakim dengan

mengikuti dan mentaati jalannya

persidangan ; 3) Membantu Majelis

Hakim dalam hal

pengetikan blanko PMH dan PHS

sebelum perkara tersebut disidangkan ;

4) Mencatat jalannya pemeriksaan persidangan dan

menuangkannya dalam berita acara

dengan diketik rapi serta menyelesaikannya

sebelum persidangan berikutnya dilaksanakan ;

5) Menanda tangani berita acara yang

dibuatnya secara bertanggung jawab atas kebenaran

berita acara tersebut ;

6) Melaporkan kepada Meja II (Petugas registrasi) tentang

tanggal dan alasan penundaan dan melaporkan perkara

yang sudah putus serta amarnya untuk

dicatat dalam buku register perkara ;

7) Menghitung biaya

perkara dengan mengisi jurnal biaya

perkara yang terdapat pada

32

lembar terakhir berkas perkara pada

setiap kali persidangan ;

8) Menanda tangani

asli putusan/penetapan

perkara yang ditanganinya dan membantu mengetik

putusan/penetapan tersebut ;

9) Membantu Ketua Majelis dalam melaksanakan

minutasi akhir dengan menjilid berkas perkara dan

melaporkannya kepada Meja II

untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan

menyerahkan berkas tersebut kepada Panitera Muda

Hukum untuk diarsipkan ;

10.Bertugas sebagai rohaniwan apabila ditunjuk oleh

Ketua/Panitera ; 11.Mengerjakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh atasan ;

10

.

Panitera Muda Hukum

21

Kegiatan

1. Mengumpulkan,

mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik

perkara ; 2. Melaksanakan

Rukyatul Hilal,

penantuan arah qiblat dan lain-lain ;

3. Membantu Wakil

33

Panitera mengkoordinir dan

mengawasi pelaksanaan tugas Meja III ;

4. Mengkoordinir dan mengawasi

pembundelan berkas perkara yang sudah diminutasi dan

mengarsipkannya pada box yang di

sediakan ; 5. Menyusun dan

mengolah laporan

bulanan, triwulan, catur wulan dan tahunan ;

6. Menyampaikan laporan bulanan ke

Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan paling

lambat setiap tanggal 5 bulan berikutnya ;

7. Melayani Penasehat Hukum untuk

pendaftaran beracaranya pada Pengadilan Agama

Negara serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan hal tersebut ;

8. Menyampaikan

salinan putusan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali

kepada para pihak berperkara ;

9. Menyampaikan Salinan Putusan kepada Kantor

Urusan Agama (KUA) dimana perkawinan

tercatat ; 10 Menerima dan

34

memberikan tanda terima memori

Banding,Kontra Memori Banding,Memori

Kasasi,Kontra Memori,Jawaban/Ta

nggapan atas alasan PK ;

B. Sebagai Panitera

Pengganti :

1. Mempersiapkan ruang persidangan

sebelum persidangan dilaksanakan dan mentartibkan

kembali setelah persidangan selesai ;

2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan

mentaati jalannya persidangan ;

3. Membantu Majelis

Hakim dalam hal pengetikan blanko

PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan

; 4. Mencatat jalannya

pemeriksaan persidangan dan menuangkannya

dalam berita acara dengan diketik rapi serta

menyelesaikannya sebelum persidangan

berikutnya dilaksanakan ;

Menanda tangani

berita acara yang dibuatnya secara

bertanggung jawab atas kebenaran

35

berita acara tersebut ;

Melaporkan kepada Meja II (Petugas

registrasi) tentang tanggal dan alasan penundaan dan

melaporkan perkara yang sudah putus

serta amarnya untuk dicatat dalam buku register perkara ;

Menghitung biaya perkara dengan

mengisi jurnal biaya perkara yang

terdapat pada lembar terakhir berkas perkara pada

setiap kali persidangan ;

Menanda tangani asli

putusan/penetapan perkara yang

sditanganinya dan membantu mengetik

putusan/penetapan tersebut ;

Membantu Ketua

Majelis dalam melaksanakan

minutasi akhir dengan menjilid

berkas perkara dan melaporkannya kepada Meja II

untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan

menyerahkan berkas tersebut kepada

Panitera Muda Hukum untuk diarsipkan ;

10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila

ditunjuk oleh Ketua/Panitera;

36

11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh atasan ;

11 Panitra Pengganti,

Dra.Halimah

11Kegiatan 1. Mempersiapkan

ruang persidangan

sebelum persidangan dilaksanakan dan mentertibkan

kembali setelah persidangan selesai ;

2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan mentaati jalannya persidangan ;

3. Membantu Majelis Hakim dalam hal pengetikan blanko

PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan

; 4. Mencatat jalannya

pemeriksaan persidangan dan menuangkannya

dalam berita acara dengan diketik rapi

serta menyelesaikannya sebelum persidangan

berikutnya dilaksanakan ;

5. Menanda tangani

berita acara yang dibuatnya secara

bertanggung jawab atas kebenaran berita acara tersebut

; 6. Melaporkan kepada

Meja II (Petugas registrasi) tentang tanggal dan alasan

penundaan dan melaporkan perkara

37

yang sudah putus serta amarnya untuk

dicatat dalam buku register perkara ;

7. Menghitung biaya

perkara dengan mengisi jurnal biaya

perkara yang terdapat pada lembar terakhir

berkas perkara pada setiap kali

persidangan ; 8. Menanda tangani

asli

putusan/penetapan perkara yang ditanganinya dan

membantu mengetik putusan/penetapan

tersebut ; 9. Membantu Ketua

Majelis dalam

melaksanakan minutasi akhir dengan menjilid

berkas perkara dan melaporkannya

kepada Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan

melanjutkan menyerahkan berkas

tersebut kepada Panitera Muda Hukum untuk

diarsipkan ; 10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila

ditunjuk oleh Ketua/Panitera;

11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan ;

12 Panitera Pengganti,Azmi

Noor Rahman,S.H.I

11

Kegiatan

1. Mempersiapkan

ruang persidangan

38

sebelum persidangan dilaksanakan dan

mentertibkan kembali setelah persidangan selesai ;

2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan mentaati jalannya persidangan ;

3. Membantu Majelis Hakim dalam hal

pengetikan blanko PMH dan PHS sebelum perkara

tersebut disidangkan ;

4. Mencatat jalannya pemeriksaan persidangan dan

menuangkannya dalam berita acara dengan diketik rapi

serta menyelesaikannya

sebelum persidangan berikutnya dilaksanakan ;

5. Menanda tangani berita acara yang dibuatnya secara

bertanggung jawab atas kebenaran

berita acara tersebut ;

6. Melaporkan kepada

Meja II (Petugas registrasi) tentang

tanggal dan alasan penundaan dan melaporkan perkara

yang sudah putus serta amarnya untuk dicatat dalam buku

register perkara ; 7. Menghitung biaya

perkara dengan mengisi jurnal biaya perkara yang

39

terdapat pada lembar terakhir

berkas perkara pada setiap kali persidangan ;

8. Menanda tangani asli

putusan/penetapan perkara yang ditanganinya dan

membantu mengetik putusan/penetapan

tersebut ; 9. Membantu Ketua

Majelis dalam

melaksanakan minutasi akhir dengan menjilid

berkas perkara dan melaporkannya

kepada Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan

melanjutkan menyerahkan berkas tersebut kepada

Panitera Muda Hukum untuk

diarsipkan ; 10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila

ditunjuk oleh Ketua/Panitera;

11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan ;

13 Panitera

Pengganti,Mustaqimah,S.H.

I.

11

Kegiatan

1. Mempersiapkan

ruang persidangan sebelum persidangan dilaksanakan dan

mentertibkan kembali setelah persidangan selesai ;

2. Membantu Majelis Hakim dengan

mengikuti dan

40

mentaati jalannya persidangan ;

3. Membantu Majelis Hakim dalam hal pengetikan blanko

PMH dan PHS sebelum perkara

tersebut disidangkan ;

4. Mencatat jalannya

pemeriksaan persidangan dan

menuangkannya dalam berita acara dengan diketik rapi

serta menyelesaikannya sebelum persidangan

berikutnya dilaksanakan ;

5. Menanda tangani berita acara yang dibuatnya secara

bertanggung jawab atas kebenaran berita acara tersebut

; 6. Melaporkan kepada

Meja II (Petugas registrasi) tentang tanggal dan alasan

penundaan dan melaporkan perkara

yang sudah putus serta amarnya untuk dicatat dalam buku

register perkara ; 7. Menghitung biaya

perkara dengan

mengisi jurnal biaya perkara yang

terdapat pada lembar terakhir berkas perkara pada

setiap kali persidangan

8. Menanda tangani asli

41

putusan/penetapan perkara yang

ditanganinya dan membantu mengetik putusan/penetapan

tersebut ; 9. Membantu Ketua

Majelis dalam melaksanakan minutasi akhir

dengan menjilid berkas perkara dan

melaporkannya kepada Meja II untuk dicatat dalam

register perkara dan melanjutkan menyerahkan berkas

tersebut kepada Panitera Muda

Hukum untuk diarsipkan ;

10. Bertugas sebagai

Rohaniwan apabila ditunjuk oleh Ketua/Panitera;

11. Mengerjakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh atasan ;

Bendahara PNBP :

1. Menerima dan Menyetor

Penerimaan Bukan Pajak ke Kas Negara ;

2. Melaksanakan Rekonsiliasi Revisi PNBP ke Kantor

Pelayanan Perbendaharaan

Negara ; 3. Membuat laporan

secara rutin

(Bulanan,

42

Triwulan, Semester dan Tahunan)

14

Jurusita

8 Kegiatan

1. Melaksanakan

semua perintah yang diberikan oleh Ketua Majelis ;

2. Melakukan pemanggilan, menyampaikan

pengumuman, teguran, protes-

protes dan pemberitahuan dan menyerahkan

relasnya kepada Panitera Pengganti sebelum

disidangkan perkaranya ;

3. Melakukan penyitaan ;

4. Membuat berita

acara penyitaan yang salinan

resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan ; 5. Melakukan tugas

pelaksanaan

putusan Pengadilan, yang

dipimpin oleh Ketua Pengadilan ;

6. Membuat berita

acara pelaksanaan putusan yang

salianan resminya disampaikan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan ;

7. Melakukan

penawaran pembayaran uang

titipan pihak ketiga

43

serta membuat berita acaranya ;

8. Mengerjakan tugas-tugas lainnya atas

perintah yang diberikan oleh

atasan ; 15 Jurusita

Pengganti/Bendahara

Pengeluaran

15

Kegiatan

1. Melaksanakan

semua perintah

yang diberikan oleh Ketua Majelis ;

2. Melakukan

pemanggilan, menyampaikan

pengumuman, teguran, protes-protes dan

pemberitahuan dan menyerahkan

relasnya kepada Panitera Pengganti sebelum

disidangkan perkaranya ;

3. Melakukan

penyitaan ; 4. Membuat berita

acara penyitaan yang salinan resminya

diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ;

5. Melakukan tugas pelaksanaan

putusan Pengadilan, yang dipimpin oleh

Ketua Pengadilan ; 6. Membuat berita

acara pelaksanaan putusan yang salianan resminya

disampaikan kepada pihak-

44

pihak yang berkepentingan ;

7. Melakukan penawaran pembayaran uang

titipan pihak ketiga serta membuat

berita acaranya ; 8. Mengerjakan

tugas-tugas

lainnya atas perintah yang

diberikan oleh atasan ;

Tugas Bendahara :

1. Membantu urusan

yang berkaitan

dengan urusan

keuangan;

2. Sebagai

Bendaharawan

Pengeluaran

Pengadilan Agama

Negara ;

3. Mengurus dan

membayar gaji

pegawai, rapel,

lambur dan

sebagainya;

4. Membuat laporan

Keadaan Kas Rutin

(LKKR);

5. Membantu

membuat

perencanaan

Anggaran tahun

yang akan datang;

45

6. Membantu

membuat laporan

yang berkaitan

dalam hal

keuangan kepada

instansi yang

terkait;

7. Melaksanakan

tugas-tugas lain

yang diberikan oleh

atasan.

16

Sekretaris

15

Kegiatan

1. Bertanggungjawab

atas pelaksanaan

dan kelancaran tugas kesekteriatan ;

2. Melakukan

koordinasi,pengawasan bimbingan serta

rapat berkala terhadap bawahannya ;

3. Mengatur tugas kasubag.

Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana, kasubag.

Umum dan Keuangan, kasubag. Perencanaan

Teknologi Informasi dan Pelaporan;

4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pembuatan

laporan bulanan, triwulan, semester

dan tahunan dibidang kesekteriatan;

46

5. Memaraf surat surat yang akan

ditandatangani pimpinan dan menandatangani

surat surat yang menjadi

wewenangnya ; 6. Melaksanakan

tanggung jawab

kegiatan SPP; 7. Melaksanakan dan

menglordinir kebersihan ruangan dan lingkungan

kantor; 8. Melaksanakan tugas

tugas lain yang

diberikan atasan ;

Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

1. Menyusun rencana

pelaksanaan

kegiatan dan rencana penarikan

dana berdasarkan DIPA

2. Menerbitkan Surat

Penunjukkan Penyedia Barang/

Jasa; 3. Membuat,

menandatangani dan

melaksanakan perjanjian / kontrak dengan penyedia

Barang / Jasa; 4. Melaksanakan

kegiatan swakelola; 5. Memberitahukan

kepada Kuasa BUN

atas perjanjian / kontrak;

6. Mengendalikan pelaksanaan

47

perjanjian / kontrak 7. Menguji dan

menandatangani surat bukti mengenai hak tagih

kepada Negara

17

Kasubbag Umum dan

Keuangan

20

Kegiatan

1. Bertanggung jawab

atas kelancaran tugas-tugas urusan umum ;

2. Menerima, mencatat,

mengelola, menyalurkan surat-surat masuk

dan keluar ; 3. Mengantar surat-

surat ke Kantor

Pos ; 4. Mengatur,

memelihara, mengamankan arsip dan

Kepustakaan Kantor ;

5. Ikut merencanakan pembelian/pengadaan alat-alat tulis

Kantor, barang-barang inventaris dan perlengkapan

Kantor lainnya ; 6. Menyiapkan dan

mendistribusikan perlengkapan dan alat-alat tulis

Kantor ; 7. Menyelenggarakan

upacara tiap hari Senin dan melaksanakan

kebersihan ruangan serta lingkungan Kantor

; 8. Melaksanakan dan

48

memelihara segala sesuatu yang

berhubungan dengan urusan umum

(Perlengkapan dan Rumah Tangga

Pengadilan Agama Negara serta barang-barang

inventaris lainnya) ;

9. Membuat buku inventaris barang, daftar-daftar

inventaris seperti DIR dan barang-barang yang akan

di hapus dan lain-lain ;

10. Membuat laporan inventaris dan lain-lain yang

berhubungan dengan perlengkapan (baik

bulanan, triwulan, tahunan dan

sebagainya) ; 11. Melakukan

pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas

bawahannya ; 12. Melaksanakan

tugas-tugas lain

yang di berikan oleh atasan ;

Bagian Keuangan

1. Melaksanakan rencana anggaran Pengadilan Agama Negara ;

2. Melakukan monitoring keuangan Negara,urusan gaji,rapel,lembur dan tunjangan

49

pegawai,remunerasi belanja barang dan belanja modal ;

3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan ;

4. Membuat laporan SAI perbulan,triwulan,

semester melaporkannya

kepada yang berkepentingan ;

5. Melaksanakan

pengujian surat permintaan

pembayaran SPP ; 6. Menandatangani

SPM ;

7. Bertanggungjawab

atas kelancaran

tugas-tugas urusan keuangan;

8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan

oleh atasan ;

18

Kasubag

Kepegawaian,Organisasi

dan T.Laksana

17

Kegiatan

1. Menerima,

mengolah, mengarsipkan surat-surat masuk

dan keluar urusan kepegawaian;

2. Mengurusi mutasi

kenaikan pangkat, jabatan,

penyesuaian ijazah, peninjauan masa kerja,

pemberhentian, pensiun dan

pemindahan tugas pegawai;

3. Membuat Surat

50

Keputusan Kenaikan Gaji

berkala; 4. Mengisi Buku

Induk Pegawai dan

kartu TIK Pegawai ; 5. Mencatat

pengajuan permohonan cuti, membuat izin cuti,

mengisi Kartu Cuti Pegawai;

6. Menyusun file Pegawai berdasarkan DUK;

7. Membuat laporan setiap akhir bulan Desember (DUK,

Bezitting Formasi, SKP, WAS.1-A1,

WAS.2-B1, WAS.2-B2, WAS.2-B3). - Data personil /

Data Pejabat dan Pegawai ;

- Statistik

kekuatan pegawai (For 1 s/d dan

For Control A s/d 7, For. Control A s/d E)

8. Membuat laporan setiap akhir bulan

Desember (Surat pernyataan masih menduduki jabatan

bagi pejabat fungsional dan strutural;

9. Membuat laporan setiap akhir bulan

Juni Data Personil / Data Pejabat dan Pegawai Pengadilan

Agama Negara dan statistik kekuatan

Pegawai : Fpr. 1 s/d 7, For. A s/d E.

51

10. Mengusulkan permintaan

KARIS/KARSU, KARPEG, TASPEN, dan ASKES ;

11. Melayani pegawai yang meminjam file

kepegawaian dan surat-surat lain yang berhubungan

dengan kepegawaian yang

sifatnya bukan rahasia;

12. Membuatkan

naskah sumpah, pelantikan, berita acara serah terima

jabatan, surat pernyataan

melaksanakan tugas bagi pejabat yanbg baru;

13. Mengetik pembagian tugas (job discription)

setiap awal tahun dan membagikan

kepada pegawai yang bersangkutan ;

14. Mengisi buku register / mutasi

pindah pegawai ; 15. Membuat surat

tugas bagi pegawai

yang akan mengikuti pendidikan dan

latihan, kursus, penataran dan

lain-lain; 16. Mengisi data

Pegawai kedalam

Data Simpeg dan melaporkan setiap

bulan ; 17. Melaksanakan

52

tugas-tugas lain diberikan oleh

atasan;

19 Kesubbag Perencanaa,TI

dan Pelaporan

11

Kegiatan

1. Membuat rencana

program kerja DIPA tiap tahun (dibuat di awal tahun).

2. Menyusun rencana kebutuhan anggaran dalam

bentuk RKAKL beserta TOR dan

RAB dan data ( dibuat di awal tahun).

3. Melaksanakan revisi DIPA.

4. Menghitung

estimasi belanja pegawai.

5. Menyusun Renstra dan LKJIP bersama-sama

dengan bagian Kepaniteraan.

6. Memelihara peralatan (baik hardware maupun

software) yang berhubungan dengan teknologi

informasi seperti computer, printer,

peralatan jaringan, memastikan ketersedian koneksi

internet kantor dan lain-lain.

7. Mengunduh data dan informasi pada website luar (contoh

website Mahkamah Agung, Badilag, PTA. Banjarmasin,

Litbangkumdil, ropeg, Bawas, BKN,

Menpan dll.

53

8. Meminta data ke masing-masing

bagian untuk dimasukan kedalam konten

website, dan mengupdatenya

termasuk membuat berita untuk website.

9. Mengunduh email masuk dan

meneruskannya ke bagian surat masuk (umum) dan

mengirim email keluar.

10. Mengkoordinir

laporan berupa mengumpulkan

bahan dari sub bagian masing-masing, mencetak,

menjilid, mengirim dan mengarsipkan /

mendokumentasikan (laporan tahunan,

laporan realisasi anggaran, calk, bapenas,

komdanas, LKJIP, dan laporan

lainnya. 11. Melaksanakan

tugas-tugas lain

yang di berikan oleh atasan;

20

Staf Kepegawaian

9 Kegiatan

1. Melakukan input dan update data aplikasi

Kepegawaian SIKEP & SIMPEG;

2. Merekapitulasi dan mengarsipkan data absensi di mesin

Finger Scan dan

54

Absensi Manual ; 3. Mengetik dan

mengarsipkan surat-surat Keputusan

Pimpinan Pengadilan Agama

Negara ; 4. Mengonsep,

menyusun dan

mengirimkan laporan Statistik

Kepegawaian setiap 1 (satu) bulan sekali ;

5. Menerima surat masuk dan meneruskan

kepada Pimpinan ; 6. Mengelola surat

masuk dan surat keluar Bidang Kepegawaian ;

7. Mengantarkan surat-surat yang akan dikirim ke

kantor Pos ; 8. Menyiapkan Absen

datang dan Pulang setiap hari dan merekap serta

memasukkan ke Aplikasi Komdanas

; 9. Melaksanakan

tugas-tugas lain yang

diberikan oleh atasan ;

55

DAN SOP SECARA UMUM TERUARAI DALAM MATRIK DIBAWAH INI:

a. SOP Penerimaan Perkara

N

o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DISKRIPSI :

Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat

pencari keadilan dalam rangka menyelesaikan perkara.

A

.

PELAYANAN

MASYARAKAT

1. Petugas menerima surat

permohonan / gugatan /

permohonan banding /

verzet (perlawanan) /

permohonan kasasi /

permo-honan peninjauan

kembali / permohonan

eksekusi dan permohonan

perlawanan pihak ketiga

dan juga memberi nomor

pendaftaran perkara sesuai

de-ngan nomor pendaftaran

dalam SKUM. Menaksir

panjar biaya dan membuat

SKUM.

2. Surat gugatan /

permohonan yang diterima

meja pertama sebanyak

jumlah tergugat di-tambah

empat salinan untuk majelis

hakim dan arsip.

Panmud

Gugatan/Permoh.

Meja I

Meja I

10 menit

B

.

PEMERIKSAAN

BERKAS

1. Petugas penerima

memeriksa kelengkapan

berkas dan meneruskannya

kepada panitera muda

permohonan / gugatan

untuk dinya-takan berkas

telah lengkap.

2. Dokumen yang diserahkan

pada pendaftaran meliputi :

a. Surat permohonan/

gugatan yang diajukan

kepada Ketua

Pengadilan Aga-ma

setempat

Panmud

Gugatan/Permoh.

Meja I

Panmud

15 menit

56

b. bila menggunakan kuasa

hukum, maka

dilampirkan surat kuasa

khusus dari

pemohon/penggugat

kepada kuasa

hukumnya, disertai foto

kopi kartu advokad

kuasa hukumnya.

3. Apabila terdapat

dokumen yang dibuat di luar

negeri dan menggunakan

bahasa asing maka dokumen

tersebut harus diter-

jemahkan kedalam bahasa

indonesia oleh penerjemah

tersumpah dan disahkan oleh

kedutaan /perwakilan

indonesia di negara tersebut

Gugatan/Permoh.

C

.

PANJAR PERKARA 1. Petugas penerimaan

memeriksa kelengkapan

berkas gugatan /

permohonan dengan meng-

gunakan daftar periksa,

kemudian melanjut-kannya

kepada Panitera muda

Gugatan /Permohonan

untuk dinyatakan berkas

telah lengkap dan

ditentukan besarnya panjar

perkara untuk kemudian

dituangkan kedalam

SKUM.

2. Dalam menentukan

besarnya biaya panjar

perkara harus

memperhatikan Surat

Keputusan Bersama KPN

Kandangan dan KPA

Kandangan tentang

besaran biaya perkara.

3. SKUM dibuat dalam

rangkap tiga, masing-

Panmud

Gugatan/Permoh.

Kasir

20 Menit

57

masing untuk pemohon /

penggugat, kasir dan

lampiran pada berkas

permohonan/ gugatan

4. Berkas perkara yang telah

dilengkapi SKUM

dikembalikan kepada

penggugat / pemohon/

kuasanya dan agar

membayar panjar biaya

perkara.

D

.

PENYELESAIAN

ADMINIS-TRASI

PERKARA

1. Pemegang kas

menandatangani dan mem-

bubuhi cap lunas pada

SKUM setelah mene-rima

pembayaran (bukti bayar

pada Bank yang ditunjuk).

2. Pemegang kas

membukukan uang panjar

biaya perkara sebagaimana

tercantum dalam SKUM

pada buku Jurnal Keuangan

Perkara tingkat pertama.

3. Nomor halaman buku

jurnal adalah nomor urut

perkara yang akan menjadi

nomor perkara yang oleh

pemegang kas kemudian

dicantumkan dalam SKUM

dan surat gugatan/

permohonan.

4. Pencatatan permohonan

eksekusi dalam SKUM dan

buku jurnal keuangan

menggunakan nomor

perkara awal.

5. Menyerahkan kepada Meja

II untuk dicatat dalam buku

Register Induk Perkara

Meja I

Kasir

Bank

Kasir

Kasir

Meja I

Meja II

20 Menit

58

Pendaftaran Selesai

b. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo

No

. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara

dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo)

A. Pihak berperkara

mengha-dap petugas

Meja I dan

menyerahkan surat

guga-tan atau

permohonan.

1. Petugas memberikan penjelasan

berkaitan dengan gugatan

/permohonan tsb.

2. Petugas memeriksa kelengkapan

berkas (Surat gugatan minimal 2

(dua) Eks. ditambah jumlah pihak

tergugat)

3. Petugas memeriksa posita dan

petitum surat gugatan dimana

surat gugatan/per-mohonan

tersebut harus mencantumkan

alasan dan permintaan perkara

secara prodeo

4. Petugas Meja I membuatkan

SKUM

5. Surat Kuasa Untuk Membayar

(SKUM) ditulis dengan Rp 0,-.

6. Petugas Meja I menyerahkan

SKUM kepada penggugat/

pemohon.

Panmud

Gugatan/P

ermoh.

Meja I

10 Menit

B. Pihak berperkara

menye-rahkan kepada

pemegang kas

(KASIR) surat gugatan

atau permohonan

tersebut dan SKUM

1. Kasir menerima surat

gugatan/permohonan disertai

dengan asli SKUM dari pihak ber-

perkara

2. Kasir memberi nomor registrasi

pendaftaran pada SKUM.

3. Kasir menyerahkan kembali surat

gugatan/ permohonan beserta asli

SKUM kepada pihak berperkara.

Kasir 5 menit

C. Pihak berperkara

mene-rima surat

gugatan dan SKUM

dari kasir kemudian

menyerahkan kepada

petu-gas Meja II.

1. Petugas menerima surat gugatan

dan asli SKUM dari pihak

berperkara

2. Petugas mencatat dalam register

induk perkara sesuai dengan

nomor registrasi pen-daftaran yang

ada di dalam SKUM

Meja II 10 Menit

59

3. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks.

surat gugatan/ permohonan yang

telah diberi cap nomor registrasi

perkara kepada pihak berperkara

dan lembar pertama SKUM.

D. Pendaftaran selesai.

c. SOP Register, PMH, P3 dan PHS

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis

Hakim dan Penetapan Hari Sidang

A. PENCATATAN

PERKARA MASUK 1. Petugas Meja II memeriksa surat

gugatan/ permohonan.

2. Petugas Meja II memeriksa nomor

SKUM dan mencatat dlm register

induk perkara

3. Petugas Meja II mencatat Identitas

para pihak pada Register Induk

Perkara gugatan/ permohonan

4. Petugas Meja II mencatat petitum

pada Register Induk Perkara

gugatan/permo-honan

5. Petugas Meja II memasukan surat

guga-tan/permohonan dalam map

berkas perkara dan memberi nomor

serta nama para pihak pada sampul

6. Map berkas gugatan/ permohonan

dicatat pada buku ekspedisi yang

selanjutnya disampaikan kepada

KPA melalui Panitera

7. Panitera mencatat berkas perkara

tersebut dalam buku monitor PMH

selanjutnya menyerahkan berkas

kepada KPA

8. KPA mempelajari berkas perkara

selan-jutnya menunjuk Majelis

Hakim yang menangani perkara tsb.,

berkas dikem- balikan kepada

Petugas Meja II melalui Panitera.

9. Panitera menunjuk Panitera

Meja III.

Meja II

Meja II

Meja II

Meja II

Panitera

10

menit

5

menit

5

menit

5

menit

5

Menit

2

menit

60

Pengganti se-bagai pendamping

Majelis Hakim

10. Panitera mencatat PMH dari KPA

dalam buku monitor selanjutnya

berkas diserahkan ke petugas meja II

KPA

Panitera

Panitera

2

menit

2 hari

10

menit

5

menit

B. PEMBUATAN

DAN

PENCATATAN

PMH

1. Petugas Meja II menerima berkas

dari Panitera kemudian membuatkan

surat PMH dan mencatat PMH dalam

register

2. Petugas mencatat PMH ke dalam

register kolom 6

3. Petugas Meja II menyerahkan berkas

perkara kepada Ketua Majelis Hakim

yang ditunjuk dengan menggunakan

buku ekspedisi

Meja II

Meja II

Meja II

15

menit

2

Menit

5

menit

61

C. PEMBUATAN

DAN

PENCATATAN

PHS

1. Hakim Ketua mempelajari berkas

perkara gugatan kemudian

menetapkan hari dan jam persidangan,

mendistribusikan kepada ang-gota

majelis untuk dipelajari.

2. Hakim Ketua mencatat PHS tersebut

dicatat dalam suatu instrumen

pemberitahuan yang selanjutnya

diserahkan kepada Meja II

3. Hakim Ketua memerintahkan

Jurusita/JSP untuk memanggil para

pihak sesuai PHS melalui Panitera/PP

yang telah ditunjuk dengan

menggunakan instrumen pemang-

gilan.

Hakim

Ketua

Hakim

Ketua

Meja II

Jurusita/JS

P

7 hari

10

Menit

10

menit

D. Selesai

d. SOP Pemanggilan Para Pihak Oleh Jurusita/Jurusita Pengganti

No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/Pe-

jabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan

atau Saksi Ahli

A. INSTRUMEN

PERINTAH

PEMANGGILAN

1. Panitera Pengganti atas perintah

Hakim Ketua membuat instrumen

perintah pemanggilan dalam 3 (tiga)

rangkap.

2. Panitera Pengganti mencatat nomor

perkara dalam buku monitor/agenda

persidangan

3. PP menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pe-manggilan kepada Kasir

4. PP menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pemanggilan kepada

Petugas Meja II

5. PP menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pemanggilan kepada

Jurusita/ JSP beserta 1 ekslar surat

gugatan / permohonan.

Panti

10

menit

-

Jika

para

piha

k

tidak

dapa

t

dite

mui

di

temp

at

tingg

alny

a,

mak

a

surat

pang

gilan

62

di-

sera

hkan

kepa

da

lurah

/

kepa

la

desa

deng

an

men

catat

nam

a

pene

rima

dan

ditan

data

nga-

ni

oleh

pene

rima,

untu

k

diter

uska

n

kepa

da

yang

ber-

sang

kuta

ns

B. PEMBUATAN

SURAT

PANGGILAN

1. Jurusita/JSP membuat surat

panggilan/relas para pihak, saksi/saksi

ahli sesuai dengan instrumen

pemanggilan

2. Jurusita/JSP meminta biaya

pemanggilan pada kasir dg.

menyerahkan relas panggilan

3. Petugas dalam pemanggilan melalui

Kemenlu harus dilakukan paling lama

3 bulan sedang-kan bantuan delegasi

paling lama 1 bulan.

JSP

Kasir

5

menit

5

menit

- Teng

gang

waktu

antara

pema

nggila

n para

pihak

denga

n hari

sidan

63

e. SOP Penyelesaian Perkara

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh Majelis

Hakim pada Pengadilan Agama Kandangan

A. PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA

. 1. Majelis Hakim PA Negara melaksanakan

persidangan pada pukul 09.00 WIT

2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat

melaksanakan sidang yang dimulai

beberapa saat kemudian pada hari yang

sama setelah diumumkan terlebih dahulu.

3. Petugas memanggil para pihak agar masuk

ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara

berdasarkan sistem antrian (Queuing

System).

4. Majelis Hakim harus memeriksa dan

memutus perkara selambat-lambatnya

dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak

Majelis

Hakim

Panitera

Penggant

i

Majelis

Hakim

Hakim

Maksim

al 6

bulan

sejak

perkara

didaftar

kan

4. Jurusita/JSP melaksanakan

pemanggilan

5. Jurusita/JSP menyerahkan relas

pemanggilan kepada Ketua Majelis

melalui PP minimal 1 hari sebelum hari

sidang

g

mini

mal 3

(tiga)

hari

kerja.

C. PENCATATAN

BIAYA

PANGGILAN

1. Kasir menerima instrumen

pemanggilan dari PP kemudian

mencatat dan memasukannya dalam

buku jurnal keuangan perkara

2. Kasir menerima surat pemanggilan

sidang dari Jurusita/JSP kemudian

membuatkan tanda terima dan

memberikan biaya pemanggilan.

Jurusita/

JSP

Kasir

10

menit

10

Menit

Dise

lesai

kan

pada

hari

berk

enaa

n

D. PENCATATAN

DALAM REGISTER

PERKARA

1. PP menyerahkan 1 (satu) eks.

instrumen pe-manggilan kepada

Petugas Meja II

2. Petugas Meja II menerima 1 eks.

Instrumen PHS dari PP

3. Petugas Meja II mencatat PHS

kedalam register induk perkara

gugatan/ permohonan

PP

Meja II

Meja II

5

menit

Disel

esaika

n

pada

hari

berke

naan

B. Selesai

64

perkara didaftarkan.

5. Hakim Ketua harus melaporkan

keterlambatan tersebut kepada Ketua MA

melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6

bulan tersebut belum putus.

Ketua

Ketua

PA

B. PEMBACAAN PUTUSAN.

1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan

harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy)

dan setelah itu langsung ditanda tangani

Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.

2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para

pihak yang hadir bahwa salinan putusan

yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap

(BHT) dapat diambil melalui Meja III dalam

jangka waktu 14 hari setelah putusan

diucapkan atau 14 hari setelah putusan

diberitahukan kepada salah satu pihak yang

tidak hadir.

Majelis

Hakim

/PP

Majelis

Hakim

/Panitera

65

f. SOP Tata Persidangan

No. Uraian

Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DISKRIPSI :

Prosedur tentang Penanganan Perkara pada Pengadilan Tingkat

Pertama.

A.

PERSIAPAN

SEBELUM

PELAKSANA

AN

PERSIDANG

AN

1. Panitera atau Panitera Pengganti yang akan

bersidang mempersiapkan diri paling lambat

15 menit sebelum persidangan dimulai.

2. Petugas piket mencatat para pihak atau

kuasa hukum pada papan jadwal sidang

sesuai dengan urutan kedatangan mereka

3. Petugas Keamanan (Satpam) bertanggung

jawab mengawasi ketertiban dan keamanan

pe-laksanaan persidangan dan selalu siap

siaga memposisikan diri di depan pintu

ruang sidang.

4. Petugas keamanan pengadilan harus

melakukan pemeriksaan kepada setiap orang

yang dicurigai dengan alat metal detector.

5. Petugas keamanan bertanggungjawab

memas-tikan bahwa tidak ada satupun

senjata api, senjata tajam, atau peralatan

lainnya yang membahayakan keamanan

masuk ke dalam ruang persidangan.

Satpam

/Panitera/P

P

15

Menit

2 Menit

B. PELAKSANA

AN

PERSIDANG

AN

1. Panitera/Panitera Pengganti yang akan

ber-tugas membantu sidang, terlebih

dahulu mempersiapkan/menyediakan

berkas perkara, peralatan persidangan

lainnya sebelum Majelis Hakim memasuki

ruang sidang.

2. Panitera/Panitera Pengganti

mengumumkan kepada pengunjung sidang

untuk tertib, tera-tur dan tidak membuat

kegaduhan di dalam ruang sidang serta

berdiri sesaat ketika Majelis Hakim

memasuki ruang persidangan.

3. Panitera/Panitera Pengganti memanggil

para pihak untuk masuk ke ruang sidang

dengan pengeras suara sesuai dengan

urutan ke-datangan para pihak

Panitera/

PP

15

menit

2 menit

66

C. SETELAH

PELAKSANA

AN

PERSIDANG

AN

1. Panitera/Panitera Pengganti, merapikan

dan mengamankan berkas perkara,

peralatan persidangan lainnya setelah

Majelis Hakim meninggalkan ruang

sidang.

2. Petugas keamanan memeriksa dan

memastikan pengunjung sidang telah

meninggalkan ruang persidangan.

Panitera/

PP

Satpam

10

menit

5 Menit

g. SOP Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Wakt

u

Penyel

e

saian

K

e

t

1. Pengembalian

Sisa Panjar

Biaya Perkara.

1. Panitera/Panitera Pengganti membuat dan

memberikan instrumen kepada Penggugat/

Pemohon untuk melaporkan kepada Kasir

bahwa perkaranya sudah putus.

2. Panitera/Panitera Pengganti memberitahukan

kepada Penggugat / Pemohon untuk mena-

nyakan kepada Kasir apakah ada sisa panjar

biaya perkara.

3. Kasir menerima instrumen perkara putusan

dari pemohon/termohon.

4. Kasir memberitahukan ada/tidaknya sisa

pan-jar biaya perkara kepada

Penggugat/Pemohon.

5. Kasir mengembalikan sisa panjar biaya

perkara tersebut jika ada sisa, kepada

Penggugat/ Pemohon disertai bukti.

6. Kasir membuka kembali buku jurnal yang

telah ditutup untuk transaksi pengeluaran

pengem-balian sisa panjar.

7. Petugas memberitahukan kepada pihak dan

juga diumumkan di papan pengumuman dan

Website tentang sisa panjar yang belum di-

ambil pihak serta memberitahukan bahwa

jika dalam waktu 180 hari tidak diambil para

pihak, sisa panjar tersebut disetor ke Kas

Negara.

Panitera/

PP

Panitera/

PP

Kasir

Kasir

Kasir

Kasir

20

menit

5

menit

2

menit

5

menit

10

menit

10

menit

Paling

lambat

7 hari

setelah

67

8. Kasir membukukan secara tersen-diri sisa

panjar yang belum diambil pihak berperkara.

Wapan/K

asir/Petug

as IT

Kasir

putusa

n BHT

2. Selesai

h. SOP Pengambilan Salinan Putusan/Penetapan, Akta Cerai

No. Uraian

Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Wakt

u

Penyel

e

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur tentang Penyerahan Salinan Putusan/Penetapan dan atau

Akta Cerai kepada Pihak Berperkara.

A. Menerima

Berkas (Bun-

del A) dari

Majelis Hakim

melalui

Panitera

Pengganti

1. Petugas memeriksa kelengkapan berkas

meliputi, kelengkapan bendel A, tanggal

minutasi, tanda tangan Majelis Hakim dan

PP, salinan putusan dan atau penetapan

2. Petugas menentukan Berkekuatan Hukum

Tetap berdasarkan putusan dan atau relass

pem-beritahuan isi putusan kepada pihak

yang tidak hadir.

3. Petugas mencatat dalam register akta cerai,

menuliskan nomor dan tanggal akta cerai

pada halaman depan sampul berkas.

4. Petugas mempersiapkan blanko Akta Cerai,

membuat/mengisi Akta Cerai.

5. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/

penetapan dari dalam berkas, memberi cap

legalisasi pada salinan putusan/penetapan,

memberi cap BHT dan memberi tanggal.

Panitera

Muda

Hukum

Meja III

Meja III

Meja III

Panitera

Muda

Hukum

Panitera

15

Menit

2

Menit

10

Menit

10

Menit

5

Menit

68

6. Petugas memeriksa salinan putusan /

penetapan dan mencocokan dengan aslinya,

meme-riksa tanggal BHT putusan, memaraf

pada sisi kanan tanda tangan panitera

7. Memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal

BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi

kanan tanda tangan panitera

Muda

Hukum

5

Menit

5

Menit

B. Menyerahkan

berkas (Bundel

A), salinan pu-

tusan/penetapa

n dan atau akta

cerai yang akan

ditanda tangani

Panitera ke

Wakil Pa-nitera

1. Wakil Panitera mencatat dalam buku monitor

legalisasi salinan dan akta cerai.

2. Wakil Panitera Memeriksa salinan putusan /

penetapan dan mencocokan dengan aslinya,

memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf

pada sisi kiri tanda tangan panitera

3. Wakil Panitera Memeriksa Akta cerai,

memeriksa tanggal BHT, tanggal putus ,

memaraf pada sisi kanan tanda tangan

panitera.

4. Menyerahkan kembali berkas kepada

petugas meja II

Wakil

Panitera

5

Menit

5

Menit

5

Menit

2

Menit

C. Menyerahkan

berkas (Bundel

A), salinan

putusan/peneta

pan dan atau

akta cerai yang

akan ditanda

tangani

Panitera ke

Panitera

1. Panitera mencatat dalam buku monitor

legalisasi Salinan dan akta cerai panitera.

2. Panitera memeriksa salinan putusan /

penetapan dan mencocokan dengan aslinya,

memeriksa tanggal BHT putusan, menanda

tanga-ninya.

3. Panitera memeriksa Akta cerai, memeriksa

tanggal BHT, tanggal putus , menanda tanga-

ninya.

4. Panitera menyerahkan kembali berkas

kepada meja III

5. Petugas Meja III membubuhkan stempel

pada Salinan putusan/penetapan dan akta

cerai

Panitera

Meja III

5

Menit

5

Menit

5

Menit

2

Menit

2

Menit

D. Para Pihak

datang ke

Petugas Meja

III dengan

membawa

identitas diri,

untuk

pengambilan

Sali-nan putu-

san/peneta-pan,

1. Petugas Meja III menanyakan nomor perkara

ybs serta mengecek identitas ybs.

2. Petugas mengambil salinan putusan/

penetapan, akta cerai dari almari

penyimpanan, menghitung jumlah halaman

salinan putusan/ penetapan kemudian

memasukan dalam map khusus/ sampul

3. Petugas memanggil dan memerintahkan para

pihak agar membayar biaya salinan putusan/

Meja III 5

menit

2

Menit

69

akta cerai penetapan ke kasir.

4. Petugas Meja III menyerahkan salinan

putusan, penetapan dan atau akta cerai

kepada para pihak setelah menerima bukti

pembayaran biaya pengambilan salinan

putusan/ penetapan.

5. Petugas Meja III membuatkan tanda terima

bukti penyerahan salinan putusan/ penetapan

dan atau akta cerai.

2

Menit

2

Menit

5

Menit

Selesai

i. SOP Penyampaian Salinan Putusan PTA

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Wakt

u

Penyel

e

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Penyampaian Salinan Putusan Banding ke Para

Pihak

Penyampaian

salinan putusan

PTA kepada

para pihak

1. Petugas menerima berkas banding dan

salinan putusan dari PTA melalui pos dan

mencatat dalam buku agenda yang

disediakan untuk itu.

2. Petugas menyerahkan berkas banding beserta

salinan putusan tersebut kepada KPA

melalui Panitera.

3. Panitera menerima berkas banding beserta

salinan putusan dari petugas selanjutnya

membaca, meneliti dan melakukan

crosscheck dengan berkas perkara kemudian

meneruskan berkas tersebut kepada KPA

4. KPA membaca, meneliti kemudian

memberikan disposisi agar amar putusan

diberitahukan kepada para pihak. Berkas

diberikan kepada petugas meja III melalui

panitera.

5. Petugas Meja III membuat instrumen

pemberitahuan dalam rangkap 3 (tiga) dan

disampaikan kepada :

a. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pemanggilan kepada Kasir,

Panitera

KPA

Meja III

Meja III

Kasir

Meja III

Meja II

Meja III

5

Menit

5

Menit

5

Menit

25

Menit

15

Menit

5

Menit

JS/J

SP

da-

lam

wakt

u 7

hari

hrs

mey

amp

aika

n

PIP

ke-

pada

para

piha

k

70

Kasir mencatat dalam jurnal keuangan

perkara banding.

b. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pemanggilan kepada Petugas

Meja II. Petugas Meja II mencatat dalam

register induk perkara dan register perkara

banding.

c. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks

instrumen pemanggilan kepada Jurusita/

JSP. Jurusita/ JSP melaksanakan

pemberitahuan isi putusan banding

tersebut kepada para pihak.

6. Petugas menyampaikan tanggal putusan PTA

disampainkan/diterima para pihak ke PTA.

Jurusita/JS

P

Meja III

10

Menit

5

Menit

10

Menit

C. Selesai

j. SOP Publikasi Putusan

No

.

Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Wakt

u

Penyel

e

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Tata cara Melakukan Publikasi terhadap Putusan pada

Pengadilan Tingkat Pertama.

PUBLIKASI

PUTUSAN

1. Petugas menghimpun dan meneliti putusan-

putusan yang akan dipublikasikan.

2. Petugas melakukan anonimasi terhadap

salinan putusan yang akan di publikasikan.

3. Petugas melakukan check dan recheck

terhadap hasil anonimasi salinan putusan.

4. Petugas mempublikasikan setiap salinan

putusan yang telah siap melalui website

masing-masing pengadilan.

5. Pengadilan mempublikasikan setiap putusan

yang yang telah dibacakan oleh Majelis

Hakim, melalui website masing-masing

pengadilan.

6. Salinan Putusan yang dipublikasikan harus

terlebih dahulu dianonimisasi sesuai dengan

ketentuan SK KMA No. 144/2007.

Petugas IT

15

Menit

20

Menit

15

Menit

15

Menit

Paling

lambat

1 hari

sejak

dibaca

kan

71

Paling

lambat

2 hari

sejak

dibaca

kan.

.

Selesai

k. SOP Pendaftaran Banding

No

.

Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Wakt

u

Penyel

e

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Permohonan

Banding

Panmud

Gu-

gatan/Per

m.

A. Pemohon

Banding meng-

hadap petugas

Meja I dan

mengajukan

permohonan

banding.

1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan

tanggal putus dan melakukan cross-check

dengan Buku Induk Register.

2. Petugas menghitung apakah permohonan

diajukan masih dalam tenggang waktu 14

hari setelah putusan dibacakan/

diberitahukan.

3. Petugas Meja I membuatkan SKUM.

4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan

Banding yang ditanda tangani Pemohon

Ban-ding namun belum ditandatangani

panitera.

Meja I

20

Menit

B. Pemohon

Banding

menye-rahkan

kepada

pemegang kas

(KASIR), Bukti

Penye-toran

Bank, SKUM

dan Akta

Pernyataan

Banding.

1. Kasir menerima Akta Pernyataan Banding

disertai dengan asli SKUM dari Pemohon

Banding.

2. Kasir membukukan uang panjar biaya

banding yang tercantum dalam SKUM pada

jurnal Keuangan Perkara Banding.

3. Petugas memberi nomor registrasi

pendaftaran pada SKUM.

4. Kasir menyerahkan kembali Akta

Pernyataan Banding beserta asli SKUM

kepada Pemohon Banding.

Kasir 15

menit

C. Pemohon

Banding mene-

1. Petugas menerima Akta Pernyataan

Banding dan asli SKUM dari Pemohon Meja II

10

Menit

72

rima kembali

Akta Pernya-

taan Banding

dan SKUM dari

kasir kemudian

me-nyerahkan

kepada petugas

Meja II.

Banding.

2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan

Banding kepada Panitera untuk ditanda

tangani.

3. Petugas mencatat dalam register induk

perkara sesuai dengan nomor registrasi

pendaftaran yang ada di dalam SKUM

4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta

Pernyataan Banding yang telah ditanda

tangani Panitera dan Stempel Pengadilan

kepada Pemohon Banding beserta lembar

pertama SKUM

Pendaftaran

selesai.

D. Pelimpahan

berkas permo-

honan banding

oleh Petu-gas

Meja II ke

Petugas Meja

III.

1. Petugas melimpahkan berkas permohonan

ban-ding kepada Petugas Meja III melalui

Panmud Hukum dengan menggunakan buku

ekspedisi.

2. Petugas Meja III melengkapi berkas

permohonan banding dengan salinan putusan,

akta pernya-taan banding, dan relaas pem-

beritahuan isi putusan (jika ada).

3. Petugas Meja III membuat daftar checklist

kelengkapan berkas banding sebagai kontrol

proses perkara.

Meja III 10

menit

E. Pemberitahuan

permohonan

banding,

memori

banding, kontra

memori

banding, dan

inzage.

1. Petugas memberitahukan permo-honan

banding kepada termohon banding/

terbanding.

2. Pemberitahuan/penyerahan me-mori banding

dan kontra memori banding (jika ada) kepada

masing-masing lawannya dengan

menggunakan relaas

pemberitahuan/penyerahannya.

3. Menyampaikan relaas pemeriksaan berkas

perkara (inzage) kepada pemohon dan

termohon banding.

Meja III

7 hari

sete-

lah

permo

-honan

ban-

ding

diaju-

kan.

F. Pengiriman

berkas dan

biaya perkara

banding ke

Penga-dilan

Tinggi Agama

1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel

B yang sudah diteliti kelengkapannya ke

Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti

kembali sebelum dikirim ke PTA

2. Panitera membuat Surat Pengantar

pengiriman berkas perkara banding ke PTA

yang dibuat dalam rangkap 4, : 2 rangkap

Meja III

30 hari

sejak

permo

-honan

bandin

g

diaju-

kan.

73

ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap

untuk PTA dan 1 rangkap disimpan sebagai

arsip.

3. Petugas mengirimkan Biaya perkara banding

ke PTA melalui bank.

4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank

untuk perkara banding tersebut dalam bundel

B yang dikirim ke PTA

5. Petugas menggandakan berkas dari bundel A

dan bundel B untuk disimpan sebagai arsip

oleh Panmud Hukum.

6. Petugas mengirimkan asli Bundel A dan

Bundel B perkara banding ke PTA

Pengiriman Berkas Banding Selesai

l. SOP Pendaftaran Kasasi

No

.

Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara

Kasasi

Panmud

Ggt/Per.

A. Pemohon Kasasi

menghadap

petugas Meja I

dan mengajukan

permoho-nan

kasasi.

1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara

dan tanggal putus dan melakukan cross

check dengan Buku Induk Register

Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk

Register Banding

2. Petugas menghitung hari permohonan

kasasi yang diajukan masih dalam tenggang

waktu 14 hari setelah putusan

diberitahukan.

3. Petugas Meja I membuatkan SKUM.

4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan

Kasasi yang ditanda tangani Pemohon

Kasasi yang belum ditan-datangani panitera.

Meja I

20

Menit

B. Pemohon Kasasi

menye-rahkan

kepada peme-

gang kas

(KASIR), Bukti

Penyetoran

Bank, SKUM

dan Akta

Pernyataan Ka-

1. Kasir menerima Akta Pernyataan Kasasi

disertai dengan asli SKUM dari Pemohon

Kasasi.

2. Kasir membukukan uang panjar biaya

kasasi yang tercantum dalam SKUM pada

Buku Jurnal Keuangan Kasasi.

3. Kasir memberi nomor registrasi

pendaftaran pada SKUM.

Kasir

15

menit

74

sasi. 4. Kasir menyerahkan kembali Akta

Pernyataan Kasasi beserta asli SKUM

kepada Pemohon Kasasi.

C. Pemohon Kasasi

menerima

kembali Akta

Per-nyataan

Kasasi dan

SKUM dari

kasir kemudian

me-nyerahkan

kepada petu-gas

Meja II.

1. Petugas menerima Akta Pernyataan Kasasi

dan asli SKUM dari Pemohon Kasasi.

2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan

Kasasi kepada Panitera untuk ditanda

tangani.

3. Petugas mencatat dalam register induk

perkara kasasi sesuai dengan nomor

registrasi pendaftaran yang ada di dalam

SKUM

4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta

Pernyataan Kasasi yang telah ditanda

tangani Panitera dan Stempel Pengadilan

kepada Pemohon Kasasi beserta lembar

pertama SKUM

Meja II

10

Menit

Pendaftaran

selesai.

D. Pelimpahan

berkas per-

mohonan kasasi

oleh Pe-tugas

Meja II ke

Petugas Meja

III.

1. Petugas Meja III menerima pelimpahan

berkas permohonan kasasi melalui Panmud

Hukum dengan menggunakan buku

ekspedisi.

2. Petugas Meja III melengkapi berkas per-

mohonan kasasi dengan Bundel A, salinan

putusan tingkat pertama dan banding, surat

pernyataan kasasi, dan relas pemberitahuan

isi putusan banding.

3. Petugas Meja III membuat daftar checklist

kelengkapan berkas kasasi sebagai kontrol

proses perkara.

Meja III 10

menit

E. Pemberitahuan

permo-honan

kasasi, memori

ka-sasi, dan

kontra memori

kasasi.

1. Petugas memberitahukan permohonan

kasasi kepada termohon kasasi.

2. Petugas Meja III menerima memori kasasi

dari pemohon kasasi dalam jangka waktu 14

hari setelah permohonan kasasi didaftarkan.

3. Petugas memberitahukan / menyerahkan

memori kasasi kepada termohon kasasi

dengan meng-gunakan relaas

pemberitahuan/ penyerahannya.

4. Petugas memberitahukan / menyerahkan

kontra memori kasasi kepada pemohon

kasasi dengan menggunakan relaas

Meja III

7 hari

se-

telah

per-

mohon

an

kasasi

di-

ajukan

.

75

pemberitahuan/penyerahannya.

F. Pengiriman

berkas dan

biaya perkara

kasasi ke

Mahkamah

Agung RI.

1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel

B yang sudah diteliti kelengkapannya ke

Panitera melalui Wakil Panitera untuk

diteliti kembali sebelum dikirim ke

Mahkamah Agung.

2. Panitera membuat Surat Pengantar

pengiriman berkas perkara kasasi ke

Mahkamah Agung yang dibuat dalam

rangkap 5, 1 rangkap untuk Mahkamah

Agung, 2 rang-kap ditembuskan kepada

para pihak, 1 rangkap untuk tembusan

kepada PTA, dan 1 rangkap disimpan se-

bagai arsip.

3. Petugas mengirimkan Biaya perkara kasasi

ke Mahkamah Agung melalui bank.

4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank

untuk perkara kasasi tersebut dalam bundel

B yang dikirim ke Mahkamah Agung.

5. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel

B perkara kasasi ke Mahkamah Agung.

6. Petugas memfotokopi Isi dari bundel B

untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud

Hukum.

Meja III

60 hari

sejak

permo

honan

kasasi

diaju-

kan.

Pengiriman

Berkas Kasasi

Selesai.

m. Permohonan Peninjauan Kembali

No

.

Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara

Peninjauan Kembali

Panmud

Gugatan/

Perm.

A. Pemohon

Peninjauan

Kem-bali

menghadap

petugas Meja I

dan mengajukan

permohonan

Peninjauan

Kembali.

1. Petugas menerima dan membuatkan

permohonan Peninjauan Kembali dari

pemohon PK.

2. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan

tanggal pu-tus dan melakukan cross-check

dengan Buku Induk Register

Gugatan/Permohonan dan Buku Induk

Register Kasasi.

3. Petugas menghitung hari apakah permohonan

Meja I

10 menit

76

Peninjauan Kembali diajukan masih dalam

tenggang waktu 180 hari setelah putusan

berkekuatan hukum tetap atau sejak

ditemukannya bukti baru (novum).

4. Petugas Meja I membuatkan SKUM.

5. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan

Peninjauan Kembali yang ditanda tangani

Pemohon Peninjauan Kembali yang belum

ditandatangani panitera.

B. Pemohon

Peninjauan

Kem-bali

menyerahkan

kepada

pemegang kas

(KASIR), Bukti

Penyetoran

Bank, SKUM

dan Akta

Pernyataan

Peninjauan

Kembali.

1. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan

Peninjauan Kembali disertai dengan asli

SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali.

2. Petugas membukukan uang panjar biaya

Peninjauan Kembali yang tercantum dalam

SKUM pada Buku Jurnal Keuangan

Permohonan Peninjauan Kembali.

3. Petugas memberi nomor registrasi

pendaftaran pada SKUM.

4. Petugas Kasir menyerahkan kembali Akta

Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli

SKUM kepada Pemohon Peninjauan

Kembali.

Kasir 10 menit

C. Pemohon

Peninjauan

Kem-bali

menerima

kembali Akta

Pernyataan

Peninjauan

Kembali dan

SKUM dari

kasir kemudian

menye-rahkan

kepada petugas

Meja II.

1. Petugas menerima Akta Pernyataan

Peninjauan Kembali dan asli SKUM dari

Pemohon Peninjauan Kembali.

2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan

Peninjauan Kembali kepada Panitera untuk

ditanda tangani.

3. Petugas mencatat dalam register induk

perkara Pe-ninjauan Kembali sesuai dengan

nomor registrasi pen-daftaran yang ada di

dalam SKUM

4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta

Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah

ditanda tangani Panitera dan Stempel

Pengadilan kepada Pemohon Peninjauan

Kembali beserta lembar pertama SKUM

Meja II 15

Menit

Pendaftaran

selesai.

D. Pelimpahan

berkas permo-

honan

Peninjauan

Kembali oleh

Petugas Meja

II ke Petugas

Meja III.

1. Petugas menerima berkas per-mohonan

Peninjauan Kembali melalui Panmud

Hukum dengan menggu-nakan buku

ekspedisi.

2. Petugas Meja III melengkapi berkas

permohonan Peninjauan Kembali dengan

Bundel A, salinan putusan tingkat pertama,

banding dan kasasi, Akta Pernyataan

Permohonan Peninjauan Kembali, dan

relaas pembe-ritahuan isi putusan.

Meja III 15 menit

77

3. Petugas Meja III membuat daftar check-list

kelengkapan berkas Pe-ninjauan Kembali

sebagai kontrol proses perkara.

E. Pemberitahuan

permoho-nan

Peninjauan

Kembali,

memori

Peninjauan

Kemba-li, dan

kontra memori

Pe-ninjauan

Kembali.

1. Petugas memberitahukan permohonan

Peninjauan Kembali kepada termohon

Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-

alasan permohonan peninjauan kembali dari

pemohon PK.

2. Petugas Meja III menerima Alasan-alasan

Peninjauan Kembali dari pemohon

Peninjauan Kembali pada saat pemohon

mendaftarkan permohonan PK.

3. Petugas memberitahukan / menyerahkan

alasan Peninjauan Kembali kepada

termohon Peninjauan Kembali dengan

menggunakan relaas pembe-

ritahuan/penyerahannya.

4. Petugas menerima jawaban dari termohon

atas alasan permohonan PK dalam jangka

waktu 30 hari setelah menerima Alasan per-

mohonan PK.

Meja III

14 hari

se-telah

per-

mohona

n

Peninjau

an

Kembali

di-

ajukan.

F. Pengiriman

berkas dan

biaya perkara

Peninjauan

Kembali ke

Mahkamah

Agung RI.

1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel

B yang sudah diteliti kelengkapannya ke

Panitera melalui Wakil Panitera untuk

diteliti kembali sebelum dikirim ke

Mahkamah Agung.

2. Panitera membuat Surat Pengantar

pengiriman berkas perkara Penin-jauan

Kembali ke Mahkamah Agung yang dibuat

dalam rangkap 5, 1 rangkap untuk Mah-

kamah Agung, 2 rangkap ditembuskan

kepada para pihak, 1 rangkap untuk

tembusan kepada PTA, dan 1 rangkap

disimpan sebagai arsip.

3. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel

B perkara Peninjauan Kembali ke

Mahkamah Agung.

4. Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim

ke Mah-kamah Agung melalui bank.

5. Bukti setoran bank untuk perkara

Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan

dalam bundel B yang dikirim ke Mahkamah

Agung.

6. Petugas memfotokopi Isi dari bundel B

untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud

Hukum.

Meja III

30 hari

setelah

menerim

a

jawaban

atas

Alasan

Permoh

onan PK

dari

Termoh

on PK.

78

Pengiriman Berkas Peninjauan Kembali Selesai.

n. SOP Mediasi

No

.

Uraian

Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

PROSEDUR OPERASI TATA CARA PELAKSANAAN

MEDIASI.

A. PEMILIHAN/PENUNJUKAN MEDIATOR

1. Melaksanakan pemilihan mediator.

2. Menunjukan daftar mediator,

3. menawarkan kepada para pihak untuk

memilih,

4. membuat Penetapan Mediator jika

disepakati,

5. menunda proses pemilihan jika dikehendaki

para pihak,

6. membuat PPM jika tidak sepakat.

7. Mengarahkan para pihak ke ruang mediasi.

Majelis

Hakim

Panti

1 hari

2 hari

10 menit

B. TAHAP PELAKSANAAN MEDIASI

1. Tahap

Pembuatan

resume

1. Menerima resume masing-masing pihak.

2. Membahas masing-masing usulan

3. Memberikan opsi lain untuk meminimalisir

perbedaan.

4. Mengadakan kaukus jika dipandang perlu.

5. Mengakhiri mediasi jika deadlock dan

membuat laporan

6. Merumuskan perdamaian jika sepakat.

7. Menunda pertemua jika ada kemungkinan

masing-masing mengajukan usulan baru.

8. Membuat Berita Acara Mediasi.

Mediator

10

Menit

2 hari

1 hari

2 hari

1 hari

2. Tahap

Mencari

Titik Temu

1. Jika Mediasi berhasil maka dibuatkan

Akta Perdamaian

2. Jika Mediasi tidak berhasil maka

dibuatkan surat laporan bahwa mediasi telah

gagal/tidak berhasil.

3. Berkas perkara diserahkan kepada

Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula.

Selesai

o. SOP Laporan Pengaduan

79

No

.

Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Tatacara Pelayanan Penanganan Pengaduan

Masyarakat/Publik.

A. Penanganan

Laporan

Pengaduan

Masyarakat

1. Petugas Pelayanan menerima pengaduan

masyarakat melalui lisan, tulisan, e-mail,

telepon, faksimili, sms dll.

2. Petugas pelayanan pengaduan harus segera

merespon penga-duan yang berkaitan

dengan penanganan per-kara yang

memerlukan jawaban segera dengan

memberikan jawaban langsung atau meng-

korfirmasikannya kepada pejabat terkait

pengadilan secepatnya.

3. Petugas Pelayanan melaporkan tentang

pengaduan masyarakat / publik tersebut

kepada pejabat terkait atau pejabat yang

diberi kewenangan untuk menangani

pengaduan di-maksud.

4. Pejabat terkait atau pejabat yang diberi

kewenangan untuk menangani pengaduan

tersebut mempelajari dan menelaah hal-hal

yang dilaporkan masyarakat/ publik tersebut

untuk selanjutnya dilaporkan kepada

pimpinan untuk ditindaklanjuti.

5. Pimpinan menindaklanjuti bila perlu dengan

melakukan koodi-nasi dengan pihak/pejabat

terkait yang berhubungan dengan penga-

duan masyarakat/ publik tersebut.

6. Pimpinan memberikan jawaban terhadap

pengaduan masyarakat /publik tersebut baik

secara langsung, surat, e-mail, faksimili,

telepon, sms dll.

Petugas

Pelayanan

Masyarak

at

30 menit

1 x 24

jam

30

Menit

30

Menit

30

Menit

B. Publikasi

terhadap

Laporan

Pengaduan

Masyarakat.

1. Petugas melakukan inventarisasi laporan

pengaduan masyarakat /publik dan

penanganannya/ tin-dak lanjut terhadap pe-

ngaduan tersebut.

2. Ketua Pengadilan melakukan publikasi

terhadap penanganan laporan pe-ngaduan

masyarakat/ publik melalui website, laporan

tahunan, papan pengumuman, tv media atau

alat informasi lainnya yang tersedia di

kantor penga-dilan.

3. Publikasi pengaduan tersebut dibuat dalam

ben-tuk laporan yang memuat tahap

penangan, hasil yang dicapai, jumlah

15

Menit

15

Menit

15

Menit

80

pengaduan yang diterima serta ditembuskan

kepada Ketua PTA

Selesai

q. SOP Sita Jaminan Eksekusi

No

.

Uraian

Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DISKRIPSI :

Prosedur tentang Penanganan Permohonan Sita Jaminan, Sita

Eksekusi dan Eksekusi Riil serta Eksekusi Lelang pada Pengadilan

Tingkat Pertama.

A. SITA

JAMINAN

1. Panitera Muda Gugatan meneliti

kelengkapan berkas dan menghitung panjar

biaya (SKUM) setelah mene-rima salinan

Penetapan Sita dari Majelis Hakim.

2. Panitera/Wakil Panitera melakukan

penunjukan Ju-rusita pada hari itu juga

setelah Pemohon Sita mem-bayar SKUM.

3. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam

buku register penyitaan

4. Jurusita melaksanakan proses sita paling

lama 3 hari setelah menerima berkas sita

dari Panitera/ Wakil Panitera.

5. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan

kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama

1 hari setelah pelaksanaan sita.

15 menit

15 menit

15 menit

B. AANMANING/

PE-

NEGURAN

1. Ketua PA/Panitera menerima surat

permohonan aanmaning dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda

untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti

kelengkapan berkas dan menghitung panjar

biaya (SKUM) setelah mene-rima disposisi

dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga

mempersiapkan penetapan aanmaning dari

KPA paling lama 2 hari setelah pemohon

membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan

penunjukan Jurusita untuk melaksanakan

aanmaning pada hari itu juga setelah

20 menit

15 menit

2 hari

81

Pemohon membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam

buku register eksekusi

6. Jurusita melaksanakan proses aanmaning

paling lama 3 hari setelah menerima berkas

dari Panitera/ Wakil Panitera.

7. Jurusita menyerahkan berkas aanmaning

kepada Panitera/Wakil Panitera paling lama

1 hari setelah pelaksanaan peneguran.

15 menit

15 menit

C. SITA

EKSEKUSI

1. Ketua PA/Panitera menerima surat

permohonan Sita Eksekusi dari Pemohon

dan memberikan disposisi kepada Panitera

Muda untuk meneliti dan menghitung

panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti

kelengkapan berkas dan menghitung panjar

biaya (SKUM) setelah menerima disposisi

dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga

mempersiapkan penetapan sita eksekusi dari

KPA paling lama 2 hari setelah pemohon sita

eksekusi membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan

penunjukan Jurusita untuk melaksanakan sita

eksekusi pada hari itu juga setelah Pemohon

Sita membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam

buku register eksekusi

6. Jurusita melaksanakan proses sita eksekusi

paling lama 3 hari setelah menerima berkas

dari Panitera/Wakil Panitera.

7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi

kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama

1 hari setelah pelaksanaan sita.

15 menit

15 menit

20 menit

15 menit

D. EKSEKUSI

RIIL / PENGO-

SONGAN

1. Ketua PA/Panitera menerima surat

permohonan Eksekusi dari Pemohon dan

memberikan disposisi kepada Panitera Muda

untuk meneliti dan menghitung panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti

kelengkapan berkas dan meng-hitung panjar

biaya (SKUM) sete-lah menerima disposisi

dari KPA/ Panitera.

KPA/Pani

-tera

Disposis

i pd hari

yang

sama

dengan

surat

masuk

82

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga

mem-persiapkan penetapan eksekusi dari

KPA paling lama 2 hari setelah pemohon ek-

sekusi membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan

penunjukan Juru-sita untuk melaksanakan

eksekusi.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam

buku re-gister eksekusi.

6. Jurusita melakukan pemberita-huan proses

eksekusi kepada para pihak paling lama 3

hari setelah menerima berkas eksekusi.

7. Jurusita melakukan koordinasi dengan

instansi terkait paling lama 3 hari setelah

menerima peneta-pan dari KPA.

8. Jurusita melaksanakan proses ek-sekusi

paling lama 3 hari setelah menerima berkas

dari Panitera/Wakil Panitera.

9. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi

kepada Panitera/Wakil Panitera paling lama

1 hari setelah pe-laksanaan Eksekusi

E. EKSEKUSI

LELANG

1. Ketua PA/Panitera menerima surat

permohonan ek-sekusi lelang dari Pemohon

dan memberikan disposisi kepada Panitera

Muda untuk meneliti dan menghitung

panjar.

2. Panitera Muda Gugatan meneliti

kelengkapan berkas dan menghitung panjar

biaya (SKUM) setelah menerima disposisi

dari KPA/Panitera.

3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga

mem-persiapkan penetapan eksekusi lelang

dari KPA paling lama 2 hari setelah

pemohon membayar SKUM.

4. Panitera/Wakil Panitera melakukan

penunjukan Juru-sita untuk melaksanakan

eksekusi lelang pada hari itu juga setelah

Pemohon membayar SKUM.

5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam

buku register eksekusi

6. Panitera Muda Gugatan mempersiapkan

surat permo-honan pelaksanaan lelang

kepada Kantor Lelang paling lama 2 hari

83

setelah penetapan ditanda tangani.

F. SELESAI

r. SOP Panggilan Para Pihak Via Kemenlu, Media Massa dan Delegasi

No

.

Uraian

Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit

/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan atau

Saksi Ahli

A. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI KEMENTRIAN

LUAR NEGERI

I. Instrumen

Perintah

Pemanggilan

1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua

Majelis membuat instrumen perintah

pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.

2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara

dalam buku monitor/agenda persidangan

3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Kasir

4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Petugas Meja II

5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Jurusita/JSP beserta 1

eksemplar surat gugatan / permohonan.

Jurusita/

JSP

Kasir

Petugas

Meja II

Jurusita/

JSP

10 menit

II. Pembuatan

Surat

Panggilan

1. Jurusita/JSP membuat surat pengantar

panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai

dengan instrumen pemanggilan ditujukan

kepada Kementrian Luar Negeri / Ditjen

Konsulat

2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh

Panitera dengan dilampiri surat

gugatan/permohonan

3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan

bahwa tenggang wak-tu pemanggilan

dengan persidangan paling lama 3 bulan.

5 menit

15 menit

III. Pencatatan

Biaya Panggilan

1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari

PP kemudian mencatat dan memasukannya

dalam buku jurnal keuangan perkara

2. Kasir menerima surat pemang-gilan sidang

dari Jurusita/JSP ke-mudian membuatkan

tanda te-rima dan memberikan biaya

pemanggilan.

Kasir

Jurusita/

JSP

10 menit

10

Menit

84

IV. Pencatatan

Dalam Register

Perkara

1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen

PHS dari PP

2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam

register induk perkara gugatan/permohonan.

Meja II

5 menit

B. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI MEDIA MASSA

I. Instrumen

Perintah

Pemanggilan

1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua

Majelis membuat instrumen perintah

pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.

2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara

dalam buku monitor/agenda persidangan

3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Kasir

4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Petugas Meja II

5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1

eksemplar surat gugatan / permohonan.

Jurusita/

JSP

-

-

Kasir

Meja II

Jurusita/

JSP

10 menit

II. Pembuatan

Surat

Panggilan

1. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para

pihak para pihak sesuai dengan instrumen

pemanggilan dengan format surat yg telah

ditentukan

2. Surat panggilan tersebut ditanda tangani oleh

Jurusita/JSP ybs dengan diberi surat

pengantar yang ditandatangani oleh Panitera

dengan dilampiri surat gugatan/permohonan

3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan

bahwa tenggang waktu pemanggilan dengan

persidangan paling lama 3 bulan.

5 menit

15 menit

III. Pencatatan

Biaya Panggilan

1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari

PP kemudian men-catat dan memasukannya

dalam buku jurnal keuangan perkara

2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang

dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan

tanda terima dan memberikan biaya

pemanggilan.

Kasir

Jurusita/JS

P

10 menit

10

Menit

IV. Pencatatan

Dalam Register

Perkara

1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen

PHS dari PP

2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam

register induk perkara gugatan/permohonan.

Meja II

5 menit

C. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI DELEGASI

85

I. Instrumen

Perintah

Pemanggilan

1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua

Majelis mem-buat instrumen perintah

pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.

2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara

dalam buku monitor/agenda persidangan

3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Kasir

4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Petugas Meja II

5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen

pemanggilan kepada Jurusita/JSP beserta 1

eksemplar surat gugatan / permohonan.

Jurusita/

JSP

Kasir

Meja II

Jurusita/

JSP

10 menit

II. Pembuatan

Surat Panggilan

1. Jurusita /JSP membuat surat pe-ngantar

panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai

dengan instrumen pemanggilan ditujukan

kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi

empat tinggal para pihak yang akan

dipanggil tersebut.

2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh

Panitera dengan dilampiri surat gugatan/

permohonan

3. Jurusita/JSP harus memperhatikan bahwa

tenggang waktu pemanggilan dengan

persidangan paling lama 1 bulan.

Jurusita/

JSP

5 menit

15 menit

III. Pencatatan

Biaya Panggilan

1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari

PP kemudian mencatat dan memasukannya

dalam buku jurnal keuangan perkara

2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang

dari Juru-sita/JSP kemudian membuatkan

tanda terima dan memberikan biaya

pemanggilan.

Jurusita/

JSP

10 menit

10

Menit

IV. Pencatatan

Dalam Register

Perkara

1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen

PHS dari PP

2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam

register induk perkara gugatan/permohonan.

Meja II

5 menit

V. Penyerahan

Relass

Panggilan

1. Jurusita/JSP harus memonitor pelaksanaan

pemang-gilan delegasi tersebut.

2. Relass panggilan delegasi tersebut

diserahkan kepada Hakim Ketua atau PP yg

menangani perkara tersebut dengan tanda

terima

3 hr.

sblm

sidang

1 hr.

sblm

sidang

D. Selesai

s. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi

86

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pemberkasan Perkara dan

Minutasi di Pengadilan Tingkat Pertama

. Pemberkasan

dan minutasi di

Pengadilan

tingkat Pertama

1. Panitera Pengganti menghimpun, memilah-

milah, me-neliti dan menelaah berkas perkara

yang akan dilakukan pemberkasan dan

diminutasi.

2. Majelis Hakim melakukan pemberkasan dan

minutasi berkas perkara yang pelaksanaannya

dibantu oleh Panitera Pengganti.

3. Majelis Hakim/Panitera Pengganti

melakukan minutasi berkas perkara

berdasarkan kronologis peristiwa.

4. Panitera Pengganti menyerahkan berkas

perkara yang telah diminutasi dan dilakukan

pemberkasan ke Meja III.

5. Petugas Meja III memberi sampul, menjahit

dan memberi cap segel berkas perkara.

6. Petugas Meja III menyerahkan Berkas

perkara yang telah diminutasi ke Hakim

Ketua melalui Panmud untuk di paraf dan

diberi tanggal.

7. Hakim Ketua membubuhkan paraf dan

tanggal pada sampul berkas perkara dan

menyerahkan kembali berkas perkara ke

Meja III.

8. Petugas Meja III menyimpan dan

mengarsipkan berkas perkara yang telah

dilakukan pemberkasan dan diminutasi.

PP

Majelis

Hakim/PP

Majelis

Hakim/PP

PP/ Meja

III

Meja III

Hakim

Ketua

Meja III

Hakim

Ketua

Meja III

Meja III

20

Menit

20

Menit

14

(empat

belas)

hari

20

Menit

5 Menit

10

Menit

5 Menit

5 Menit

B. SELESAI.

87

t. SOP Penyampaian Salinan Putusan

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Tatacara Penyampaian Salinan Putusan ke Para Pihak

pada Pengadilan Tingkat Pertama.

A. PENYAMPAI

AN SALINAN

PUTUSAN.

1. Panitera melakukan penelitian, crosscheck

terhadap salinan putusan yang akan

disampaikan kepada para pihak.

2. Petugas membuat catatan kaki dalam

salinan putusan yang diminta oleh para

pihak yang berisi :

a. Diberikan kepada/atas permin taan

b. Dalam keadaan belum/sudah BHT

3. Petugas membuat/mencantumkan tanggal

penge-luaran dalam salinan putusan yang

akan ditandatangani oleh panitera.

4. Panitera menyampaikan salinan putusan

kepada pegawai pencatat nikah yang

wilayahnya meliputi tempat kediaman dan

tempat perkawinan peng-gugat/pemohon

dan tergugat/termohon, melalui pos.

selambatnya 30 hari setelah BHT

5. Petugas menyampaikan salinan putusan

kepada para pihak yang belum diambil

melalui pos Selambatnya 14 hari kerja

setelah putusan dijatuhkan

6. Petugas membuat/mencantumkan tanggal

penge-luaran dalam salinan putusan yang

akan ditan- datangani oleh panitera

Panitera

Meja III

Meja III

Panitera

Meja III

15

Menit

5 Menit

2 menit

5 menit

20 menit

B. Selesai

88

v. SOP Pengarsipan Berkas perkara

No. Uraian

Kegiatan Keterangan Pelayanan

Unit/

Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

DESKRIPSI :

Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pengarsipan Berkas Perkara

di Pengadilan Tingkat Pertama

A. Tahap

pertama

1. Petugas menerima, menghimpun, memilah

dan menyusun berkas perkara dari Majelis

Hakim/ Panitera Pengganti.

2. Petugas mendata dan pemisahan arsip aktif

dan tidak aktif.

3. Petugas menyusun arsip berkas perkara yang

masih aktif secara vertikal/horizontal sesuai

dengan situasi dan kondisi ruangan.

4. Petugas menata arsip berkas perkara dan

dimasukkan dalam box dengan diberikan

catatan :

a) Nomor urut box.

b) Tahun perkara.

c) Jenis perkara.

d) Nomor urut perkara.

Panmud

Hukum

/Petugas

Arsip

20

Menit

20

Menit

20

Menit

20

Menit

B. Tahap Kedua 1. Petugas membuat daftar isi yang ditempel

dalam box.

2. Petugas menyusun arsip menurut jenis

perkara, dan memisahkan menurut klasifikasi

perkaranya dan disimpan dalam box

tersendiri.

3. Petugas menghimpun salinan resmi putusan

untuk dijilid sesuai klasifikasi masing-

masing dan menyim-pannya di perpustakaan.

4. Petugas memasukkan berkas perkara dalam

box, dan menyimpannya dalam rak/almari.

5. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar

Isi Almari (DIL)

Panmud

Hukum

/Petugas

Arsip

10

Menit

10

Menit

20

Menit

10

Menit

10

Menit

C. Tahap ketiga 1. Petugas memisahkan berkas perkara yang

sudah mencapai masa untuk dihapus (30

tahun).

2. Petugas menyimpan arsip berkas perkara

yang memiliki nilai sejarah untuk

dimasukkan dalam box untuk disimpan

PanMud

Hukum

/Petugas

Arsip

15

Menit

10

Menit

89

dalam rak/almari tersendiri.

3. Petugas membuat daftar inventarisir berkas

perkara yang akan dimusnahkan kemudian

melaporkannya kepada KPA melalui

Panitera.

4. Panitera dengan persetujuan KPA melakukan

penghapusan arsip berkas perkara yang telah

memenuhi syarat penghapusan dengan

membuat berita acara yang ditandatangani

oleh panitera dan ketua pengadilan agama/

mahkamah syar'iyah .

5. KPA/Pansek melaporkan penghapusan arsip

tersebut kepada Mahkamah Agung dengan

dilampiri berita acara penghapusan.

6. Petugas melakukan penyimpanan arsip

berkas perkara dalam bentuk lain, seperti

pada pita magnetik, disket, atau media

lainnya.

Panitera

KPA/Pani

-tera

Petugas

Arsip

15

Menit

30

Menit

10

Menit

60

Menit

D Selesai

2.. KINERJA / SASARAN KERJA PERGAWAAI (SKP)

MATRIK SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)

No. Sasaran Kerja Pegawai Jumlah Kegiatan

Tahun 2017 Keterangan

1 Pengadilan Agama Negara

1. Ketua 14 Kegiatan

2. Wakil Ketua 19 Kegiatan

3. Hakim, Siti Fatimah ,S.H.I 14 Kegiatan

4. Hakim,Muhammad Misbachul Anam S.H.I.MH. 13 Kegiatan

5. Hakim,Rahmat Tri Fianto,S.H.I. 13 Kegiatan

6. Hakim,Abdul Gani Syafi’i S.H.I. 13 Kegiatan

7. Panitera 12 Kegiatan

8. Panitera Muda Permohonan 16 Kegiatan

9. Panitera Muda Gugatan 17 Kegiatan

10. Panitera Muda Hukum 21 Kegiatan

11 Panitra Pengganti, Dra.Halimah 11Kegiatan

12 Panitera Pengganti,Azmi Noor Rahman,S.H.I 11 Kegiatan

13 Panitera Pengganti,Mustaqimah,S.H.I. 11 Kegiatan

14 Jurusita 8 Kegiatan

15 Jurusita Pengganti/Bendahara Pengeluaran 15 Kegiatan

16 Sekretaris 15 Kegiatan

17 Kasubbag Umum dan Keuangan 20 Kegiatan

18 Kasubag Kepegawaian,Organisasi dan T.Laksana 14 Kegiatan

90

19 Kesubbag Perencanaa,TI dan Pelaporan 14 Kegiatan

20 Staf Kepegawaian 9 Kegiatan

Sasaran Kerja Pergawaai (SKP) yang terlihat dalam matrik :

a. Sasaran Kinerja Pegawai Pengusulan Kenaikan Pangkat

No

.

Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejaba

t Terkait

Waktu

Penyeles

aian

Ke

t.

Deskripsi : Penyelesaian Pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai

1 2 3 4 5 6

A Persyaratan

1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi mempersiapkan segala

persyaratan usul kenaikan pangkat

Pegawai yang bersangkutan.

2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi menyerahkan persyaratan

tersebut kepada Wakil Sekretaris untuk

dileges sebagai bukti sah sesuai dengan

aslinya.

Kasubag

Kepegawaia

n,tata

laksana,

organisasi

Sekretaris

30 menit

10 menit

B Pengusulan

1. Kelengkapan yang sudah dileges oleh

Sekretaris, kemudian disusun menurut

persyaratan kenaikan pangkat tersebut.

2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi membuat surat Pengantar Usul

Kenaikan Pangkat (DUM) yang ditujukan

kepada Pengadilan Tinggi Agama

Banjarmasin

Kasubag

Kepegawaia

n,tata

laksana,

organisasi

15 menit

C. Penyelesaian Surat

1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi memeriksa dan menyusun

persyaratan kenaikan pangkat tersebut,

setelah tersusun kemudian dimasukkan

ke dalam amplop dan diserahkan kepada

Kasubag umum dan Keuangan untuk

dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama

Banjarmasin.

Unit

Pengolah

15 menit

D Pengarsipan

1. Setelah Surat diserahkan kepada Kaur.

Umum untuk dikirim, Kaur kepegawaian

mengarsipkan surat

pertinggal sebagai arsip.

Pengelola

Arsip

5 menit

Pembuatan surat selesai

91

b. SKP Permohonan Pensiun

No

. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyeles

aian

Ke

t

Deskripsi : Penyelesaian Permohonan Pensiun Pegawai

1 2 3 4 5 6

A Penelaahan

1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi memeriksa dan mendata

pegawai pada tahun tersebut yang akan

memasuki batas usia pensiun;

2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi meminta kepada pegawai

segala persyaratan usul pensiun.

Kasubag

Kepegawaia

n, tata

laksana,

organisasi

Pegawai

ybs.

10 menit

1 hari

B Persyaratan

1. Kelengkapan persyaratan dileges oleh

Sekretaris, kemudian disusun menurut

persyaratan pensiun tersebut;

2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi membuat surat Pengantar

Usul Pensiun bagi pegawai

bersangkutan.

Sekretaris

Kasubag

Kepegawaia

n, tata

laksana,

organisasi

10 menit

5 menit

C. Penyelesaian Surat

1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi memeriksa dan menyusun

persyaratan pensiun tersebut

kemudian dimasukkan ke dalam

amplop untuk diserahkan kepada Kaur.

Umum untuk dikirimkan ke Pengadilan

Tinggi Agama Banjarmasin.

Unit

Pengolah

15 menit

D Pengarsipan

1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi mengarsip kan surat pertinggal

sebagai arsip.

Pengelola

Arsip

5 menit

Pembuatan surat selesai

92

c. SKP Permohonan Cuti

N

o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/Pejaba

t Terkait

Waktu

Penyeles

aian

Ket.

Deskripsi : Penyelesaian permohonan cuti pegawai

1 2 3 4 5 6

A Pengajuan

1. Pegawai mengajukan permohonan cuti

dengan mengisi formulir yang telah

disediakan yang ditujukan kepada

Ketua bagi Wakil Ketua dan Hakim;

kepada Panitera, Sekretaris bagi

pejabat Struktural dan Fungsional dan

pegawai, Pada umumnya ditujukan

kepada Panitera/ Sekretaris melalui

atasan langsung dan ditandatangani

oleh yang bersangkutan.

2. Atasan langsung memberikan

persetujuan dengan memberikan

keterangan cuti dapat diberikan atau

tidak.

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Atasan

pegawai

Ysb.

10 menit

5 menit

B Penelaahan Dan Pembuatan Surat Cuti

1. Surat permohonan cuti yang sudah di

disposisi oleh Ketua diserahkan kepada

Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi untuk diteliti berapa lama

dan cuti apa saja yang belum pernah

diambil kemudian mencatat pada

lembar permohonan.

2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi memproses dan meneruskan

permohonan cuti tesebut kepada

pejabat yang berwenang untuk

disetujui;

3. Setelah permohonan disetujui, Kaur

Kepegawaian membuatkan surat cuti

bagi pegawai yang bersangkutan.

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Ketua,

Sekretaris

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

5 menit

15 menit

25 Menit

C. Pengarsipan

1. Surat Cuti diserahkan kepada pegawai

yang bersangkutan, dan petugas daftar

hadir dan dimasukkan ke dalam arsip

File Pegawai serta mencatat di dalam

catatan buku cuti dan buku cuti

pegawai.

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

10 menit

93

Pembuatan surat cuti selesai

d. SKP Kenaikan Gaji Bekala (KGB)

No

. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/Pejaba

t Terkait

Wakt

u

Peny

elesai

an

Ket

Deskripsi Penyelesaian Kenaikan Gaji Berkala

1 2 3 4 5 6

A Penelaahan

1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi mendata pegawai yang

mendapat gaji berkala pada tahun

berjalan;

2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi membuat konsep surat tentang

hal tersebut;

3. Konsep tersebut disampaikan kepada

Sekretaris untuk koreksi

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Sekretaris

1 hari

15

menit

B Pengetikan

1. Setelah konsep diserahkan oleh wakil

sekretaris, kemudian dibuatkan surat

keputusan Ketua Pengadilan tentang

kenaikan gaji berkala;

2. Kaur Kepegawaian menyampaikan SK

tersebut kepada Ketua Pengadilan secara

berjenjang untuk ditandatangani.

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Ketua

10

menit

5

menit

C. Penyelesaian Surat

1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi memeriksa dan

membubuhkan stempel pada SK tersebut

dan menyerahkan kepada pegawai yang

bersangkutan.

2. Tembusan SK tersebut diantaranya

disampaikan kepada Kasubag Umum dan

Keuangan untuk dimasukkan ke dalam

daftar gaji pegawai.

Kasubag

Kepegawai

an,tata

laksana,

organisasi

Kasubag

Umum dan

Keuangan

10

menit

5

menit

94

D Pengarsipan

1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,

organisasi memasukkan SK tersebut ke

dalam file pegawai dan pertinggalnya

sebagai arsip.

Pengelola

Arsip.

5

menit

Pembuatan SK KGB selesai

e. SKP Daftar Hadir

N

o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyelesai

an

Ket

.

Deskripsi : Rekapitulasi daftar hadir pegawai

1 2 3 4 5 6

A Pengumpulan Data

1. Unit Pengelola mengumpulkan

daftar hadir pegawai

Pengelola

Absensi

5 menit

B Pemeriksaan Daftar Hadir

1. Daftar hadir diperiksa per pegawai

dan direkapitulasi secara harian

setiap 1 hari kerja berikutnya;

2. Penulisan rekap absen selama 1

bulan ke dalam kolom rekap absen

untuk seluruh pegawai dilakukan

pada tanggal terakhir bulan berjalan;

Pengelola

Absensi

Pengelola

Absensi

60 menit

60 menit

C Rekapitulasi Kehadiran

1. Konsep rekap absensi yang sudah

selesai dilaporkan kepada pimpinan

secara berjenjang melalui Kaur

Kepegawaian, Wakil sampai dengan

disetujui oleh Ketua Pengadilan;

2. Setelah disetujui pengelola membuat

rekap daftar hadir jadi yang

ditandatangani oleh Kasubag

Kepegawaian,tatalaksana, organisasi

Pengelola

Absensi/

Kasubag

Kepegawaia

n,tata

laksana,

organisasi

Sekretaris

dan Ketua.

60 menit

C Pengarsipan

1. Rekapitulasi daftar hadir di simpan

dalam file daftar hadir dan

diserahkan ke bagian keuangan serta

dikirim ke PTA Banjarmasin

Pengelola

Absensi

15 menit

Pembuatan rekap absen selesai

95

2. Kasub Umum dan Keuangan

Kasub Umum dan Keuangan merupakan salah satu unit kerja pelayanan internal

yang cukup vital dimana unsur keuangan adalah juga berjalan atau tidaknya semua

kegiatan dan program di kantor.

a. SKP Pencairan Gaji Pegawai

No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

- saian

Ket.

Deskripsi : Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk,

Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji.

1 2 3 4 5 6

A. Penginputan

Data

1. Menginput Data Pegawai dengan

tepat pada Aplikasi Gaji Pokok

Pegawai (GPP).

Unit Pengolah 1 jam

B. Pengesahan

SPTJB

2. Membuat Daftar Perhitungan baik

berupa Gaji Induk, Gaji Susulan

dan kekurangan gaji yang

dihasilkan dari perhitungan GPP;

3. Kemudian membuat Surat Setoran

Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran

Pengembalian Belanja (SSPB) dan

Surat Setoran Pajak (SSP),

berdasarkan Daftar Perhitungan

yang telah dibuat.

4. Selanjutnya Surat Pernyataan

Pertanggung Jawaban Mutlak

(SPTJM), kemudian beserta

Lampiran pendukung diserahkan

kepada Pejabat Pembuat Komitmen

(a.n. Kuasa Pengguna Anggaran)

untuk ditandatangani.

Unit Pengolah

Unit Pengolah,

Pejabat Pembuat

Komitmen

(Sekretaris)

10

menit

10

menit

10

menit

C. Proses

Pembuatan SPM

5. Unit Pengolah membuat Surat

Permintaan Pembayaran (SPP)

Kasubag Umum

Keuangan, PPK

15

Menit

96

yang ditandatangani oleh Pejabat

Penanda Tangan/ Penguji SPM

(PPSPM), Pembuat Daftar Gaji dan

mengetahui/ menyetujui oleh

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

6. Data yang terkait diinput ke

aplikasi Surat Perintah Membayar

(SPM), dan diprint out menjadi 3

lembar SPM yang ditandatangani

oleh PPSPM.

Tiga (3) Lembar tersebut

diperuntukkan bagi:

Pencatatan pada Buku Kas Umum

(BKU).

Penginputan pada aplikasi Sistem

Akuntansi Kuasa Pengguna

Anggaran (SAKPA).

Pengiriman ke KPPN

Unit Pengolah,

Kasubag Umum

Keuangan

Unit Pengelola

10

Menit

15

Menit

D. Penerbitan

SP2D

1. Unit Pengolah menyerahkan SPM,

Arsip Data Komputer (ADK)

beserta data pendukung lainnya ke

KPPN;

2. KPPN memeriksa kelengkapan

berkas untuk diproses lebih lanjut;

3. Unit Pengelola mengambil Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) di

KPPN. Khusus Gaji Induk SP2D

diterbitkan setiap tanggal 25 (dua

puluh lima).

Unit Pengelola

KPPN

Unit Pengelola

1 jam

1 s/d 2

Hari

45

menit

E. Pencairan Dana

9. KPPN mengkonfirmasi kepada

Bank Operasional mitra kerjanya,

sehingga dana yang dibutuhkan

telah tersedia pada Bank dan dapat

ditransfer ke rekening Pegawai

yang bersangkutan atau diambil

secara tunai oleh Bendahara

pengeluaran.

10. Unit Pengolah mengambil

rekening Koran di Bank terkait.

11. Unit Pengolah melakukan

KPPN

Unit Pengolah

Unit Pengolah

2 s/d 3

Hari

45

Menit

15

97

pencatatan keuangan pada Buku

Bank dan Buku Kas(jika

tunai).Rekening Koran juga

dipergunakan sebagai

pertanggungjawaban pelaporan

keuangan.

Menit

F. Pencairan Gaji

Selesai

b. SKP Pencairan Uang Makan

No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ke

t

Deskripsi : Pencairan Uang Makan Pegawai

1 2 3 4 5 6

A. Penginputan

Data

1. Kasubag Kepegawaian, tata

laksana, organisasi menyerahkan

Rekap Absen (Akumulasi Daftar

Hadir dan Pulang) pada akhir

bulan berjalan;

2. Unit Pengolah menginput Rekap

Absen tersebut pada aplikasi GPP

untuk membuat Daftar Perhitungan

Uang Makan.

Kasubag

Kepegawaian,tata

laksana,

organisasi

Unit Pengolah

2

menit/

pegawa

i

B. Pengesahan

SPTJB

3. Unit Pengolah membuat Surat

Pernyataan Pertanggungjawaban

Mutlak (SPTJM), kemudian

beserta Lampiran pendukung

diserahkan kepada Kaur Keuangan

untuk diperiksa dan ditandatangani

oleh PPK.

Unit Pengolah,

PPK(Sekretaris),

Kaur Keuangan

10

menit

C. Proses

98

Pembuatan SPM

4. Unit Pengolah membuat Surat

Permintaan Pembayaran yang

ditandatangani oleh Kasubag

Umum dan Keuangan, Pembuat

Daftar Gaji dan mengetahui/

menyetujui oleh PPK.

5. Data yang terkait diinput ke

aplikasi Surat Perintah Membayar

(SPM), dan diprint out menjadi 3

lembar SPM yang ditandatangani

oleh Kasubag Umum dan

Keuangan.

Kasubag Umum

dan Keuangan,

Pembuat Daftar

Gaji, PPK

Pembuat Daftar

Gaji

10

Menit

10

Menit

c. SKP Belanja Operasional, Barang dan Jasa

No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele-

saian

Ket

.

Deskripsi : Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan

Belanja Barang

1 2 3 4 5 6

A Proses Transaksi

1. Alur kerja dimulai dari transaksi yang

dilakukan pihak internal (Urusan

Umum atau Bendahara Pengeluaran)

dengan pihak eksternal (pihak

ketiga);

2. Dari transaksi tersebut dihasilkan

tanda bukti pembayaran/ kuitansi dan

Surat Setoran Pajak (SSP), jika ada.

Unit

Pengolah,

Kasubag

Umum dan

Keuangan dan

PPK/ KPA

2 Jam

B Pengesahan

SPTJB

3. Unit Pengolah membuat Surat

Permintaan Pembayaran/SPP,

monitoring SPP dilakukan oleh

PPSPM/Kasubag Umum dan

Keuangan dan ditandatangani oleh

PPK. SPP tidak diserahkan kepada

KPPN namun disimpan sebagai arsip.

4. Unit Pengolah membuat Surat

Unit

Pengolah,

PPK, Kasub.

Unit

15 menit

20 menit

.

99

Pernyataan Pertanggungjawaban

Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB

dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag

Keuangan dan PPK mengesahkan

dokumen tersebut, sehingga

bertanggung jawab atas kebenaran

material yang ada.

Pengolah,

PPK, Kasub.

C Proses

Pembuatan SPM

5. Unit Pengolah menginput data pada

aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3

lembar SPM yang ditandatangani

oleh Kaur Keuangan

Unit

Pengolah,

Kasubag

30 menit

D Penerbitan

SP2D

6. SPM, Arsip Data Komputer (ADK)

beserta data pendukung lainnya

diserahkan ke KPPN;

7. KPPN memeriksa kelengkapan berkas

untuk diproses lebih lanjut dan

menerbitkan SP2D.

8. Unit Pengelola mengambil Surat

Perintah Pencairan Dana.

Unit Pengolah

KPPN

Uni Pengolah

60 menit

1 s/d 2

Hari.

45 menit

E Pencairan Dana

9. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank

Operasional mitra kerjanya, sehingga

dana yang dibutuhkan telah tersedia

pada Bank.

10. Bendahara Pengeluaran mengambil

uang tunai pada Bank dengan

menggunakan cek yang

ditandatangani oleh Bendahara

Pengeluaran dan Kuasa Pengguna

Anggaran dan mengambil rekening

Koran di Bank terkait jika

diperlukan.

11. Unit Pengolah melakukan pencatatan

keuangan pada Buku Bank dan Buku

kas yang ditandatangani oleh

bendahara pengeluaran setiap akhir

pembukuan, dan juga pencatatan

pada Buku Pembantu Pengawasan

Unit

Pengolah,

KPA

Unit Pengolah

45

Menit

15

Menit

100

Kredit.

12. Rekening Koran juga dipergunakan

sebagai pertanggungjawaban

pelaporan keuangan.

F. Proses Belanja

Operasional,

Belanja Jasa dan

Belanja Barang.

d. SKP Operasional Perjalanan Dinas

No Uraian

Kegiatan Pelaksanaan

Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

-

saian

Ke

t

Deskripsi : Proses Belanja Perjalanan Dinas

1 2 3 4 5 6

A. Proses

Administrasi

1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,

organisasi menyerahkan Surat Tugas

atas nama Pegawai yang ditugaskan

ke Luar Kota kepada Kasubagn

Umum Keuangan;

2. Dari Surat Tugas tersebut Unit

Pengolah membuatkan rincian

perjalanan dinas sesuai dengan

kwitansi yang diterima, berupa tanda

bukti Transportasi, Penginapan dan

Lumpsum

3. Unit Pengolah mencetak rincian tanda

bukti Perjalanan Dinas menjadi 2

rangkap

Kasubag

Kepegawaian,t

ata laksana,

organisasi /

Kasubag

Umum dan

Keuangan

Unit Pengolah

Staf Keuangan

25 menit

30 menit

B. Pengesahan

SPTJB

1. Unit Keuangan membuat Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) dan

Surat Pernyataan Pertanggung

jawaban Mutlak (SPTJM) kemudian

Unit

Keuangan,

Kaur, Wasek

30 menit .

101

disampaikan kepada Sekretaris untuk

ditandatangani;

e. SKP Operasional Belanja Modal

No Uraian

Kegiatan Pelaksanaan

Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

Deskripsi : Proses Belanja Modal

1 2 3 4 5 6

A. Penerimaan

Dokumen

Kontrak

1. Unit Keuangan menerima Dokumen

Kontrak dari PPK setelah pelaksanaan

kontrak berakhir, kemudian membuat

Ringkasan Kontrak.

Unit

Keuangan,

Sekretaris

25 menit

B. Pengesahan

SPTJB

2. Unit Keuangah membuat Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) dan

Surat Pernyataan

Pertanggungjawaban Mutlak

(SPTJM), untuk disahkan oleh PPK

Unit

Keuangan,

Kasubag,

Sekretaris

30 menit .

C. Pembuatan SPM

3. Unit Keuangan menginput data pada

aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3

lembar SPM yang ditandatangani

oleh Kaur Keuangan.

Unit

Keuangan,

Kasubag

Umum

keuangan

30 menit

D. Penerbitan

SP2D

4. SPM, Arsip Data Komputer (ADK)

beserta data pendukung lainnya

diserahkan ke KPPN;

5. KPPN memeriksa kelengkapan berkas

untuk diproses lebih lanjut dan

menerbitkan SP2D.

6. Unit Pengelola mengambil Surat

Perintah Pencairan Dana.

Unit

Keuangan

KPPN

Unit

60 menit

1 - 3

Hari

kerja

45 menit

102

Keuangan

E. Pencairan Dana

7. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank

Operasional mitra kerjanya, sehingga

dana yang dibutuhkan telah tersedia

dan dapat diambil melalui rekening

kontraktor/ rekanan.

F. Proses Belanja

Modal Selesai

f. SKP Pencairan Remunerasi

No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyeles

aian

Ke

t

Deskripsi : Pencairan Remunerasi/ Tunjangan Khusus

Kinerja

1 2 3 4 5 6

1. Remunerasi

Tahap I

a. Alur kerja dimulai dari Sub bagian

Kepegawaian yang menyerahkan

Rekapitulasi Absensi pegawai serta

rekapitulasi daftar hadir pada Sub

bagian Keuangan.

b. Data tersebut digunakan sebagai acuan

pembuatan Tanda Terima Remunerasi

yang ditandatangani oleh Bendahara

Pengeluaran, Kuasa Pengguna

Anggaran dan Ketua Pengadilan

Agama

c. Data yang telah disahkan digunakan

sebagai dasar pembuatan Surat

Perintah Tanggung Jawab Belanja

yang terlebih dahulu diperiksa oleh

PPSPM kemudian ditandatangani oleh

Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua

Unit Pengolah

KPA,

Bendahara

Pengeluaran

Unit Pengolah

Unit Pengolah

10

menit

5 menit

7 menit

10 menit

103

Pengadilan Agama

d. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi

yang berhubungan dengan remunerasi

sebanyak dua rangkap. Pertama

digunakan sebagai arsip, selebihnya

diserahkan ke Mahkamah Agung

Republik Indonesia.

2. Remunerasi

Tahap II

Berkas yang telah lengkap dan benar pada

Flow X selanjutnya diserahkan ke

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Cq. Biro Keuangan Badan Urusan

Administrasi (BUA), dengan arus kerja

sebagai berikut:

a. Seluruh Satuan Kerja di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama

Banjarmasin dan Pengadilan Agama

wilayah Kalimantan Selatan

menyerahkan kelengkapan berkas

sesuai pada Flow X kepada PTA

Banjarmasin yang bertindak sebagai

koordinator.

b. Kemudian, data tersebut digunakan

sebagai acuan dalam pembuatan:

Rekapitulasi Daftar Permintaan

Remunerasi

Rekapitulasi Daftar pegawai

Nomor Rekening Bank yang

ditanda-

tangani oleh Bendahara, Kuasa

Pengguna Anggaran dan Ketua

Pengadilan Agama.

c. Kumpulan seluruh berkas yang telah

diperiksa secara teliti dan

ditandatangani oleh pihak berwenang

disebut sebagai

“Permintaan Pertanggung jawaban

dimuka remunerasi Pengadilan Tinggi

Agama dan Pengadilan Agama se

Unit Pengolah

Unit Pengolah

Unit

Pengolah,

Kasub, PPK,

KPA, Ketua

Unit Pengolah

20 menit

20 menit

20 menit

60 menit

104

Kalimantan Selatan “.

d. Permintaan Pertanggungjawaban

tersebut kemudian diserahkan pada

MARI Cq. Biro keuangan. Biro

keuangan memproses lebih lanjut

sehingga dana remunerasi bisa

ditransfer pada Bank masing-masing

satuan kerja.

e. Jika Uang Remunerasi telah masuk

pada rekening Bank, Bendahara

Pengeluaran dapat mengambil secara

tunai/transfer ke rekening pegawai

dengan menggunakan cek yang

ditandatangani oleh Bendahara

Pengeluaran dan KPA.

f. Bank menerbitkan rekening Koran

yang digunakan sebagai:

Pencatatan Laporan keuangan pada

Buku Bank dan Buku Kas.

Pertanggungjawaban remunerasi yang

kemudian dikirim kepada Mahkamah

Agung RI Cq. Biro keuangan BUA.

Unit

Pengolah,

KPA

Unit Pengolah

15 menit

g. SKP Tata Kelola Persuratan

No

. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/ Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ke

t

Deskripsi : Pelayanan korespondensi dari instansi maupun

publik dalam rangka tertib tata persuratan yang

efektif dan efisien

1 2 3 4 5 6

A. Penerimaan dan Pencatatan Surat

1. Memeriksa kebenaran surat;

2. Menyortir dan mengklasifikasikan

surat;

3. Mencatat dalam Buku Register,

serta melampirkan Kartu Kendali dan

Lembar Disposisi.

4. Menyampaikan surat kepada Atasan

Langsung.

Petugas Surat

Masuk

8 menit

B. Pengarahan Surat

4. Mempelajari isi surat;

5. Mengarahkan sesuai kepentingan dan

kewenangannya.

Kepala

Urusan

Umum

5 menit

105

C. Pendisposisian Surat

5. Mempelajari isi surat;

6. Mencatatkan perintah kepada Unit

Pengelola untuk menindaklanjuti surat

tersebut/ atau

7. Menyampaikan kepada Pembuat

Kebijakan.

8. Mempelajari isi surat;

9. Mencatatkan perintah kepada Unit

Pengelola untuk menindaklanjuti surat

tersebut.

Sekretaris/

Wakil

Panitera

Pembuat

Kebijakan

20 Menit

D. Tindaklanjut Surat

1. Mempelajari isi surat dan disposisi;

2. Mencatatkan perintah dan menye

rahkan kepada Petugas Unit Pengolah.

3. Mempelajari isi surat dan membuat

konsep surat sebagi tindak lanjut

sebagaimana yang tertera pada

Lembar Disposisi dan mempersiapkan

lampiran-lampiran yang diperlukan;

4. Melakukan perbaikan isi surat (apabila

diperlukan);

5. Memintakan nomor surat kepada

Petugas Unit Pengelola;

6. Memintakan paraf / tanda tangan

kepada Pembuat Kebijakan.

7. Memperbanyak surat sesuai dengan

jumlah tembusan;

8. Menyampaikan kepada Petugas Unit

Pengelola.

Kepala Unit

Pengolah

Petugas Unit

Pengolah

60 Menit

E. Pengiriman Surat

1. Memberi nomor surat dan mencatat

dalam Buku Register serta

melampirkan Kartu Kendali;

2. Menyimpan Kartu Kendali I dalan Box

Kartu Kendali setelah diparaf oleh

Petugas Unit Pengolah;

3. Melakukan pengamplopan dan

mencantumkan alamat tujuan sesuai

tujuan surat;

4. Mengirim surat melalui Kantor Pos.

Petugas Surat

Keluat

15

Menit

106

h. SKP Pemeliharaan aset berupa BMN

No

. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/ Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

.

Deskripsi : Pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor dalam rangka pemeliharaan aset negara

berupa Barang Milik Negara

1 2 3 4 5 6

A. Permintaan

1. Mengisi formulir permintaan;

2. Menyampaikan surat kepada Kasubag

Umum dan Keuangan sebagai

Pengelola BMN.

Penanggung

jawab

Ruangan/

Sarana dan

Prasarana

10

menit

B. Pemeriksaan

1. Memeriksa kondisi unit sarana/

prasarana yang dimaksud;

2. Menyusun estimasi biaya pemelihara

an/ perbaikan;

3. Menyampaikan kepada Sekretaris.

Kasubag

Umum dan

Keuangan

1 hari

kerja

C. Tindaklanjut

1. Menerima formulir permintaan dan

estimasi biaya;

2. Mempelajari dengan mengacu pada

DIPA/ RKAKL;

3. Melaporkan kepada Sekretaris selaku

Kuasa Pengguna Anggaran melalui

Wakil Sekretaris untuk mendapatkan

persetujuan;

4. Menyetujui penggunaan anggaran

untuk pemeliharaan/ perbaikan unit

sarana/ prasarana yang dimaksud;

5. Memerintahkan kepada Kepala Urusan

Umum, Kepala Urusan Keuangan dan

Bendahara untuk ditindaklanjuti

Sekretaris

60

Menit

D. Pelaksanaan

1. Memanggil tenaga ahli yang kompeten

untuk melaksanakan pemeliharaan/

perbaikan.

2. Melakukan monitoring selama

Kepala Urusan

Umum dan

Keuangan

3 hari

kerja

(bergant

ung

107

pengerjaan sampai dengan selesai;

3. Melaporkan bahwa pekerjaan telah

selesai kepada Wakil Sekretaris.

tingkat

kesulita

n)

E. Penyelesaian

1. Memerintahkan Kasubag Umum

Keuangan untuk sesegera mungkin

menyelesaikan pembayaran melalui

Bendahara.

Sekretaris 30menit

i . SKP Pengelolaan Barang Persediaan

No

. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Unit/ Pejabat

Terkait

Waktu

Penyele

saian

Ket

.

Deskripsi : Pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor dalam rangka pemeliharaan aset negara

berupa Barang Milik Negara

A. Permintaan

1. Mengisi nota permintaan ter- hadap

barang persediaan;

2. Menyampaikan kepada Kasubag

Umum Keuangan

Penanggung

jawab

Ruangan

10

menit

B. Pemeriksaan

1. Menyediakan barang persediaan yang

dimaksud (bila ready stock) dan

mencatat dalam buku bantu

persediaan.

2. Menginventarisir kebutuhan kantor;

3. Menyusun estimasi biaya belanja

barang persediaan;

4. Menyampaikan kepada Wakil

Sekretaris.

Kasubag

Umum dan

Keuangan

20

menit

1 hari

kerja

C. Tindaklanjut

1. Menerima nota permintaan dan

estimasi biaya;

2. Menyampaikan kepada Sekretaris

selaku Kuasa Pengguna Anggaran

melalui Kasubag Umum Keuangan

untuk mendapatkan persetujuan.

3. Menyetujui penggunaan anggaran

untuk pembelian barang persediaan;

Sekretaris

Sekretaris

60

Menit

108

D. Pelaksanaan

1. Menyampaikan surat pesanan kepada

toko;

2. Melakukan opname fisik pada saat

barang pesanan tiba:

3. Melaksanakan pendistribusian selama

pengerjaan sampai dengan selesai;

4. Melaporkan bahwa pekerjaan telah

selesai kepada Sekretaris dengan

menyampaikan kuitansi/ nota belanja.

5. Melakukan pemasukan data ke dalam

Aplikasi persediaan;

6. Melaksanakan monitoring harian

terhadap barang persediaan.

Kasubag

Umum dan

Keuangan/

Pengelola

Administrasi

Barang

1 hari

kerja

(sejak

penerim

aan

barang)

E.

Penyelesaian

1. Memerintahkan Kasubag Umum dan

Keuangan untuk menyelesaikan

pembayaran melalui Bendahara.

Sekretaris 30

Menit

B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA

1. Akreditasi penjaminan mutu (Sertifikasi ISO Pengadilan)

Bahwa Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) Pengadilan Agama Negara sudah diupayakan

dan dilaksanakannya perencanaan APM secepatnya dan diusulkan ditahun bersama

Pengadilan Agama Negara.

2. Posbakum

Pengadilan Agama Negara pada Anggaran Tahun 2017 tidak mendapatkan alokasi Anggaran

untuk Posbakum .

3. Sidang Keliling

Pengadilan Agama Negara telah melaksanakan sidang keliling 3 (tiga) kali kegiatan sesuai

kebutuhan dalam DIPA Pengadilan Agama Negara tahun 2017

a) Sidang Keliling yang pertama dilaksanakan di Desa Paharangan Kecamatan Daha

Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Dalam perkara isbat nikah

109

b) Sidang Keliling yang kedua dilaksanakan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha

Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Dalam perkara isbat nikah

c) Sidang Keliling yang kedua dilaksanakan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha

Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Dalam perkara isbat nikah.

4. Perkara Prodeo ( Pembebasan Perkara )

a) Perkara Prodeo berdasarkan DIPA PA Negara tahun 2017 telah diselesaikan tepat

pada waktu.

b) Pencari keadilan sangat antosias menyambut Program Pemerintah terutama

Mahkamah Agung RI, karena sangat membantu masyarakatyang tidak mampu

untuk menyelesaikan perkara melalui pembebasan biaya.

110

B A B III

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

Profil Sumberdaya Manusia

Sumberdaya Manusia Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Negara sampai dengan

Akhir bulan Desember 2017 ( setelah adanya mutasi dan sebagainya) berjumlah 20 (dua

puluh ) orang yang terdiri dari 6 (enam) orang Hakim, 1 (satu) orang Panitera dan 1 (satu)

orang Sekrearis, 3 (tiga) orang Panitera Muda, 3 (tiga) Panitera Pengganti, 1 (satu) orang

Jurusita Pengganti merangkap Bendahara Pengeluaran dan 1 (Satu) Jurusita dan 1 (satu)

orang tenaga honorer diperbantukan sebagai kasir, dan 1 orang diperbantukan menulis

regester perkara, Kesekretariatan meliputi 1 (satu) orang Kasubag Kepegawaian,

Organisasi, Tata laksana, 1 (satu) orang Kasubag Umum dan Keuangan, 1 (satu) orang

Kasubag Perencanaan TI dan Pelaporan dan 1 orang tenaga honorer diperbantukan untuk TI

dan 1 (satu) orang Staf Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:

MATRIK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA PENGADILAN AGAMA

NEGARA.

No. Nama Jabatan Keterangan

1. Drs.Setia Adil Ketua

2. Hj.Nurul Hikmah,S.Ag.,M.H. Wakil Ketua

3. Siti Fatimah,S.H.I. Hakim

4. Muchammad Misbachul Anam,S.H.I.,M.H. Hakim

5. Abdul Gani Syafi’i,S.H.I. Hakim

6. Rahmat Tri Fianto,S.H.I Hakim

7. H.Husnan Taparrod,S.H. Panitera

8. Muhammad Saleh,S.H. PanMud Permohonan

A. Sumber Daya Manusia

111

9. Drs.H.Bastami Panitera Muda Gugatan

10 Lies Rufaida,S.H. Panitera Muda Hukum

11 Mustaqimah,S.H.I Panitera Penganti

12 Drs.Halimah Panitera Pengganti

13 Azmi Noor Rahman,S.H.I Panitera Pengganti

14 Moh.Ramli,S.H.I Jurusita

15 Husaini,S.H.I Jurusita Pengganti Bendaha

Pengeluaran

16 H.Halidin,S.H. Sekretaris

17 Muhammad Yusran,S.H. Kasubbag Umum dan

Keuangan

18 Ahmad Abdul Hakam Kasubbag

Perencanaan,TI, dan

Pelaporan

19 Zulifah,S.H. Kasubbag

Kepegawaian,Organisasi

dan Tata Laksana

20 Syamsudin Staf Kepegawaian

a. Menurut Jenjang Pendidikan :

No. Jenjang Pendidikan Jumlah

1. Pasca Sarjana 3 orang

2. Sarjana Syari’ah 9 orang

3. Sarjana Hukum 6 orang

4. Sarjana Muda - orang

5. Sarjana Komputer - orang

6. SLTA 2 orang

7. DIII 0 orang

8. SLTP 0 orang

J u m l a h 20 orang

112

b. Menurut Jenis Kelamin :

No. Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 14 Orang

2. Perempuan 6 Orang

J u m l a h 20 Orang

c. Menurut Jabatan Teknis :

No. Jabatan Teknis Jumlah

1. Hakim (termasuk Ketua tanpa Wakil Ketua ) 6 Orang

2. Panitera 1 Orang

3. Panitera Muda 3 Orang

4. Panitera Pengganti 3 Orang

5. Jurusita/Jurusita Pengganti 2 Orang

J u m l a h 15 Orang

d. Menurut Jabatan Struktural :

No. Jabatan Struktural Jumlah

1. Sekretaris 1 Orang

2. Kasubag Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana 1 Orang

3. Kasubag Umum dan Keuangan, 1 Orang

4. Kasubag Perencanaan TI dan Pelaporan 1 Orang

5. Staf Kasubag Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana 1 Orang

Jumlah 5 Orang

113

1. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

a. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial

No N a m a /NIP Pangkat Gol/

Jabatan Ruang

1 2 3 4 5

1 Drs. Setia Adil Pembina TK I

IV/b Ketua

NIP.19560524.199203.1.002

2 Hj. Nurul Hikmah, S.Ag, MH Penata TK I III/d

Wakil Ketua

NIP. 19711117.200312.2.003

3 M.Miscbahul Anam,SHI.MH Penata III/c Hakim

NIP.19830817.200604.1.004

4 Siti Fatimah, S.H.I Penata III/c Hakim

NIP. 19820924.200604.1.004

5 Abdul Gani Syafi’i, S.H.I Penata Muda TK I III/b Hakim

NIP.19810609.201101.1.006

6. Rakhmat Tri Fianto, S.H.I Penata Muda TK I III/b Hakim

NIP. 19870531.201101.1.010

7 H. Husnan Taparrod, S.H Penata TK I III/d Panitera

NIP. 19690528.199203.1.001

8 Drs. H. Bastami Penata TK I III/d Panmud Gugatan

NIP.19620704.199403.1.004

9 Lies Rufaida, S.H Penata TK I III/d Panmud Hukum

NIP. 19670403 199402 1001

10 Muhammad Saleh, SH

NIP. 19660315.199003.1.017 Penata TK I III/d Panmud Permohonan

11 Moh. Ramli, S.HI

NIP. 19750707 200312 1 007 Penata Muda III/a Jurusita

12 Dra. Halimah

NIP.19640404.199403.2.003 Penata TK I III/d

Panitera Pengganti

13 Mustaqimah, SHI

NIP.19830122.200912.2.004 Penata Muda III/a

Panitera Pengganti

14 Azmi Noor Rahmat, S.HI

NIP. 19880211.201403.1002 Penata Muda III/a Panitera Pengganti

114

Adapun Sumberdaya manusia Non Teknis Yudisial di Pengadilan Agama Negara

sampai dengan akhir bulan Desember 2017. data setelah adanya mutasi, pensiun dan

sebagainya ) berjumlah 6 (enam) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini :

Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial

N

o N a m a /NIP Pangkat

Gol/ Jabatan

Ruang

1 2 3 4 5

1 H. Halidin,SH

Penata Muda TK I III/d Sekretaris

2 M. Yuseran,S.H. Penata TK I III/c Kasub Umum dan

Keuangan

3 Ahmad Abdul Hakam Penata TK I III/c Kasub Perencanaan TI

dan Pelaporan

4 Zulifah, SH. Penata TK I III/c Kasub Kepegawaian dan

organisasi tata laksana

5 Husaini, S.H.I Penata Muda III/a Bendahara Pengeluaran

6 Syamsuddin Juru II/a

Staf Kasub Kepegawaian

dan organisasi tata

laksana

1. MUTASI DAN PROMOSI

Adapun nama-nama pegawai yang mengalami promosi dan mutasi untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Pegawai Yang Mengalami Mutasi dan Promosi

No. Nama

Gol

Rua

ng

Jabatan

Lama Baru

1. Drs. H. Muhiddin IV/b Ketua PA Negara Hakim Tinggi PTA Bjm

2. Drs. Setia Adil IV/b WKPA Negara Ketua PA Negara

3. Hj. Nurul Hikmah, S.Ag,MH III/d Hakim PA Martapura Wakil Ketua PA Negara

4. Dra. Halimah III/d Panmud Gugatan PA Garot PP PA Negara

5. H. Husnan Taparrod, S.H III/d Wapan PA Negara Panitera PA Negara

6. Drs. Ardiansyah III/d Panitera PA Negara Panitera PA Marabahan

115

2. PENSIUN

Pengadilan Agama Negara dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2017 belum ada

Pegawai yang sampai batas waktu Pensiun.

Pengisian Jabatan Struktural

Jumlah Pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Negara sampai 31 Desember

2017 berjumlah 20 orang ;

Sampai akhir bulan Desember 2017 semua Jabatan Struktural pada Pengadilan Agama Negara

sudah terisi.

Adapun Kasub Umum dan Keuangan, pada Pengadilan Agama Negara pada dasarnya

telah dilaksanakan dengan bagus, namun ada sedikit kendala maka perlu ada staf untuk operatur

SIMAK BMN, hanya ada 1 (satu) orang staf yang membantu.

3. PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT)

Pendidikan dan Latihan (Diklat) PA Negara untuk meningkatkan pengetahuan dan kerja PNS, pada

tahun 2017 PA Negara telah mengirim peserta pelatihan Pemantapan KEPPH, tanggal 11 sampai

dengan 16 September 2017,an.MuchmmadMisbachul Anam ,S.H.I. M.H. bertempat di Badan

Litbang Kumdil Mahkamah Agung RI. Mega Mendung.

a. Surat Menyurat

Dalam upaya meningkatkan tata persuratan dan pengarsipan data Pengadilan Agama Negara

berpedoman kepada ketentuan yang sudah baku yaitu tata persuratan dan pengarsipan Pola Dinamis.

Hubungan surat menyurat dari dan ke Pengadilan Agama Negara berjalan dengan baik,

penataan surat menyurat dilakukan berdasarkan sistem kartu kendali. Adapun surat masuk dan

keluar pada tahun 2017 ini sebanyak 1087 buah dengan rincian sebagai berikut :

1. Sura Masuk sebanyak 446 buah

2. Surat Keluar sebanyak 641 buah

116

Secara terperinci Surat Masuk dan Surat Keluar pada Pengadilan Agama Negara dapat di

lihat pada tabel berikut di bawah ini :

Rincian Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2017

No. B u l a n Masuk Keluar Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

20

33

42

38

35

28

40

32

37

47

42

45

146

69

47

61

47

39

27

42

30

36

62

35

166

102

89

99

82

67

67

81

67

83

104

80

J u m l a h 446 641 1087

b. Buku Perpustakaan

Mengenai pengelolaan buku-buku dan kitab-kitab perpustakaan Pengadilan Agama Negara

berjalan dengan baik, namun belum maksimal sehingga masih perlu pembenahan. Hal ini

disebabkan karena sampai dengan tahun 2017 Pengadilan Agama Negara belum ada Tenaga

Pengelola khusus Perpustakaan (Pustakawan) sehingga untuk mengelola perpustakaan dilaksanakan

oleh Kasubag Umum.

Untuk buku-buku perpustakaan, Pengadilan Agama Negara mendapat buku-buku

perpustakaan kiriman dari Mahkamah Agung RI tahun 2016 sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) buah

buku dengan 15 (lima belas) judul buku

117

c. Kegiatan Lain-lain

1. KORPRI

Korpri Sub Unit Pengadilan Agama Negara sebagai organisasi di luar kedinasan telah

mengupayakan berbagai kegiatan dalam menunjang suksesnya tugas-tugas kedinasan secara

menyeluruh dan telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut :

1.1. Menyelengarakan shalat Zhuhur berjamaah setiap hari kerja.

1.2. Menyelenggarakan rapat pada setiap bulan.

1.3. Menyelenggarakan pembinaan rohani pada bulan Ramadhan dan mengadakan kajian

berbagai masalah hukum agama dan masalah-masalah kedinasan yang dipandu oleh

Ketua Pengadilan Agama dan lain-lain.

2. Dharma Yukti Karini

Kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Yukti Karini Persatuan Pengadilan Agama Negara

adalah sebagai berikut :

2.1. Mengadakan pertemuan rutin dan arisan setiap bulan bergabung dengan Dharma Yukti

Karini Pengadilan Agama Negara, Pengadilan Agama Kandangan dan Pengadilan

Negeri Kandangan dengan melibatkan seluruh karyawati dan isteri karyawan.

2.2.Memupuk rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa persaudaraan dengan mengadakan

kunjungan dan memberikan sumbangan kepada anggota, seperti anggota yang sakit

atau anggota dan keluarganya yang meninggal dunia, melahirkan dan anggota yang

melangsungkan perkawinan.

2.3.Menjual hasil produksi konsumsi rumah tangga ibu-ibu Dharma Yukti Karini seperti

kue basah, kue kering dan kerajinan tangan.

2.4.Menjual barang-barang yang diperlukan oleh Anggota Dharma Yukti Karini secara

kontan atau kredit.

3. Olah Raga

Dalam rangka menunjang kegiatan peningkatan sumber daya yang sehat jasmani dan rohani,

Pengadilan Agama Negara telah melakukan olahraga sebagai berikut :

Mengikuti pertandingan/latihan tenis bersama antar Pengadilan Agama sebanua enam pada setiap

dua bulan dan latihan bersama dengan klub Pegawai Kecamatan dan Guru-guru Olah Raga

Kecamatan Daha Barat, Utara, Selatan di Lapangan Tennis Kecamatan Daha Utara Negara.

118

Pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan Administrasi Kepaniteraan di Pengadilan

Agama Negara adalah dengan berdasarkan kepada Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor

KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara pada

Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama (BINDALMIN) dan Keputusan Mahkamah

Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan

Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama, serta ketentuan – ketentuan lain dengan tetap

memperhatikan azas peradilan, cepat, sederhana dan biaya ringan.

Adapun tugas dan kegiatan penyelenggaraan administrasi perkara di Kepaniteraan

Pengadilan Agama Negara meliputi :

1. Rekapitulasi Perkara

Berdasarkan petunjuk pola Bindalmin, prosedur penerimaan perkara di pengadilan

Agama Negara di laksanakan melalui tahap Meja I dan Meja II serta Meja III. Adapun perkara

yang di terima di Pengadilan Agama Negara selama Tahun 2017 sebanyak 320 perkara, yang

terdiri dari 9 jenis perkara yaitu :

NO JENIS PERKARA BANYAKNYA PERKARA

1 Cera Gugat 104

2 Cerai Talak 14

3 Istbat Nikah 46

4 Dispensasi Kawin 3

5 Asal Usul Anak 2

6 Lain-lain 151

Jumlah 320

Kemudian ditambah sisa perkara tahun anggaran 2016 yang terdiri dari :

- Cerai Gugat : 5 perkara

- Cerai Talak : 1 perkara +

Jumlah : 6 perkara

B. PENYELESAIAN PERKARA

119

Perkara yang diterima tahun 2017 adalah 320 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun

2016 berjumlah 6 perkara, sehingga perkara yang diproses pada tahun anggaran 2017

sebanyak 326 perkara, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK. Perkara yag diputus tahun 2017 sebanyak 325 buah terdiri dari 124 gugatan

(contentius) dan 201 permohonan (volunter).

Diantara yang putus tahun 2017 tersebut di atas hanya 1 (satu) perkara Gugatan (Cerai

Gugat) yang diajukan oleh Tergugat untuk Banding, dan setelah Bandingnya diputus oleh

Pengadilan Tingkat Banding sampai berkekuatah hukum tetap tidak dilakukan upaya hukum

kasasi. Selebihnya dari perkara yang diputus tersebut ada 324 perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum banding kasasi maupun PK.

Diagram bisa di lihat di bawah yaitu A. PUTUSAN YANG DIAJUKAN BANDING

No PUTUSAN JUMLAH

1 Putusan pengadilan Tk. I yang diajukan banding 1

2 Perkara banding yang sudah diputus PTA 1

3 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan tingkat banding

0

4 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan tingkat banding

0

5 Putusan pengadilan Tk. I yang tidak dapat diterima tingkat banding

0

B. PUTUSAN YANG DIAJUKAN KASASi

No PUTUSAN JUMLAH

1 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dikuatkan Tk. Kasasi

0

2 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dibatalkan Tk. Kasasi

0

3 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan tidak dapat diterima Tk. Kasasi

0

4 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dikuatkan Tk. Kasasi

0

120

5 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dibatalkan Tk. Kasasi

0

C. PUTUSAN YANG DIAJUKAN PENINJAUAN KEMBALI

No PUTUSAN JUMLAH

1 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. kasasi yang dikuatkan Tk. PK

0

2 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuaTkan banding dan dibatalkan kasasi yang dikuatkan Tk. PK

0

3

Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang dikuatkan Tk. PK

0

4

Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

0

5

Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK

0

6 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dibatalkan Tk.PK

0

7 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dibatalkan kasasi yang dibatalkan Tk.PK

0

8

Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK

0

9

Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK

0

10

Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK

0

11 Putusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK

0

12 Putusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK

0

13 Putusan pengadilan Tk.kasasi yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK

0

14 Putusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK

0

15 Putusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK

0

16 Putusan Tk.kasasi yang berkekuatan hukum tetap yang dibatalkan tingkat PK

0

17 Putusan pengadilan Tk.I yang berkekuatan hukum tetap yang tidak dapat diterima Tk. PK

0

18 Putusan pengadilan Tk. Banding yang berkekuatan 0

121

hukum tetap tidak dapat diterima Tk.pk

I. PELAYANAN HUKUM

A. POS BANTUAN HUKUM

No LAPORAN TOTAL

1 Jumlah Pos Bantuan Hukum 0

2 Besaran PAGU 0

3 Jumlah Realisasi Anggaran 0

4 Jumlah Jam Layanan 0

5 Jumlah Layanan (orang) 0

B. PEMBEBASAN BIAYA PERKARA

No LAPORAN TOTAL

1 Jumlah PA/MSy dengan anggaran Pembebasan Biaya Perkara

2 Besaran PAGU 6.000.000

3 Jumlah Realisasi Anggaran 6.000.000

4 Jumlah Perkara 18

C. SIDANG DI LUAR GEDUNG PENGADILAN

No LAPORAN TOTAL

1 Jumlah PA/MSy yang melaksanakan Sidang Di Luar Gedung Pengadilan

1

2 Jumlah lokasi pelaksanaan Sidang Di Luar Gedung Pengadilan

3

3 Besaran PAGU 21.840.000

4 Jumlah Realisasi Anggaran 21.840.000

5 Jumlah Perkara 25

D. PELAYANAN TERPADU ISBAT NIKAH

No LAPORAN TOTAL

1 Jumlah PA/MSy yang melaksanakan Sidang Isbat Nikah pada Pelayanan Terpadu

0

2 Jumlah kegiatan Pelayanan Terpadu 0

3 Jumlah Perkara Isbat Nikah 0

4 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Dikabulkan 0

122

5 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Ditolak 0

6 Jumlah Buku Nikah yang diterbitkan untuk Suami 0

7 Jumlah Buku Nikah yang diterbitkan untuk Isteri 0

8 Jumlah Akta Kelahiran yang diberikan 0

E. SIDANG ISBAT NIKAH DI LUAR NEGERI

No LAPORAN KETERANGAN

1 Waktu pelaksanaan sidang isbat nikah di luar negeri

0

2 Jumlah kegiatan pelaksanaan sidang isbat nikah di luar negeri

0

3 Tempat (Kota dan Negara) pelaksanaan sidang di luar negeri

0

4 Jumlah perkara isbat nikah yang disidangkan 0

5 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Dikabulkan 0

6 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Ditolak 0

1. Jumlah sisa perkara yang di putus diterima Tahun 2017

NO JENIS PERKARA SISA TAHUN

LALU

DITERIMA TAHUN

INI JUMLAH

1 Cerai Gugat 5 104 109

2 Cerai Talak 1 14 15

3 Istbat Nikah 0 46 46

4 Dispensasi Kawin 0 3 3

5 Asal Usul Anak 0 2 2

6 Lain-lain 0 151 151

Jumlah 6 320 326

Penerimaan perkara tahun 2017 berjalan lancar dan baik Meja I difungsikan sesuai dengan

pola Bindalmin.

123

2. Rasio Perkara Terhadap Majelis

Jumlah perkara yang masuk dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama Negara

termasuk kategori sedang, dibandingkan dengan jumlah perkara yang masuk dan

diselesaikan Pengadilan Agama lainnya di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu Pengadilan

Agama Negara mengadakan persidangan sebanyak 4 (empat) hari dalam seminggu yaitu

pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis (perkara Ekonomi Syariah), perkara dapat

diselesaikan dengan cepat dan biaya ringan.

Pada tahun anggaran 2017 persidangan dilaksanakan oleh 4 (empat) Majelis dengan

jumlah perkara 326 perkara, dan perkara yang diputus sebanyak 325 perkara yang terdiri

dari :

a. Cerai Gugat : 108 perkara

b. Cerai Talak : 15 perkara

c. Itsbat Nikah : 45 perkara

d. Dispensasi Kawin : 3 perkara

e. Asal Usul Anak : 2 perkara

f. Lain-lain : 151 Perkara +

Jumlah : 325 Perkara

2. Jumlah Perkara Yang Diputus Tahun 2017

N

o. Jenis Perkara

Sisa

Tahun

Lalu

Diterima

Tahun ini Jumlah Dicabut

Dikabul

kan

Ditolak

Di Coret

dari

Register

Jumlah

Lajur 6

s/d 11

Sisa

Akhir

bulan 5-

s/d (12)

Ban

ding

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Cerai Talak 1 14 15 1 14 15

2. Cerai Gugat 5 104 109 2 104 1 1 108 1 1

3. Asal Usul Anak 2 2 2 2

4. Isbat Nikah 46 46 45 1 46

5. Dispensasi Kawin 3 3 1 2 3

6. Lain-Lain 151 151 1 150 151

JUMLAH 6 320 326 5 317 2 1 325 1 1

124

a. Register Perkara

Pengisian Buku Register Perkara selama Tahun 2017 telah dilaksanakan dengan

cukup baik dan tertib oleh Petugas Meja II berdasarkan laporan Panitera Pengganti melalui

instrument yaitu sejak perkara diterima / di daftar dilanjutkan dengan proses persidangan

sampai perkara selesai dengan berpedoman kepada petunjuk pola Bindalmin dan pedoman

pelaksanaan tugas dan administrasi Pengendalian Buku II.

b. Laporan Perkara

Pembuatan laporan di Pengadilan Agama Negara selama Tahun 2017 ini berjalan cukup baik

dan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Adapun laporan perkara yang dilaporkan

sesuai petunjuk pola Bindalmin dan berpedoman pada Buku II tentang Pedoman Pelaksanaan

Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, Edisi Revisi 2010, halaman 38, 39 dan 40 dengan

rincian sebagai berikut :

Matrik Keadaan Perkara pada Pengadilan Agama Negara.

No. Nama Perkara Masuk Perkara

Ygdiputus

Sisa

Perkara Keterangan

1 Perdata 326 325 1

2 Pidana Khusus - - -

3 Pidana

Laporan setiap bulan terdiri dari :

1. Laporan Keadaan Perkara (LI – PA. 1)

2. Laporan perkara yang dimohonkan Banding (LI – PA. 2)

3. Laporan perkara yang dimohonkan Kasasi (LI- PA. 3)

4. Laporan perkara yang dimohonkan Peninjauan Kembali (LI – PA. 4)

5. Laporan perkara yang dimohonkan Eksekusi (LI – PA. 5)

6. Laporan tentang kegiatan Hakim (LI – PA. 6a)

7. Laporan Keuangan Perkara (LI – PA. 7a)

8. Laporan Keuangan Perkara Eksekusi (LI – PA. 7b)

9. Laporan Keuangan Perkara konsignasi (LI – PA. 7c)

10. Laporan perkara yang diterima, dicabut dan diputus menurut jenis perkara (LI – PA. 8)

11. Laporan Perkara Khusus PP.No 10 Thn 1983 Jo. PP No 45 Thn 1990 (LI – PA. 9)

125

12. Laporan Faktor penyebab terjadinya Perceraian (LI-PA.10)

13. Laporan penggunaan blanko/formolir akta cerai (LI-PA.10)

14. Laporan Pertanggungjawaban Uang Iwadl (LI-PA.11)

15. Laporan Hasil Mediasi (LI-PA.12)

16. Laporan Penerbitan Akta Cerai (LI-PA.13)

17. Laporan Pelaksanaan Sidang diluar Gedung (LI-PA.14)

18. Laporan Pembebasan Biaya Perkara (LI-PA.15)

19. Laporan Pelaksanaan Posyankum (LI-PA.16)

20. Laporan Hak-hak Kepaniteraan (HHK) (LI-PA.17)

21. Laporan Hak-hak Kepaniteraan Lainnya (HHKL) (LI-PA.18)

22. Laporan Minutasi Perkara (LI-PA.19)

23. Laporan Tingkat Paenyelesaian Perkara (LI-PA.20)

24. Laporan Verzet Terhadap Putusan Verstek (LI-PA.21)

25. Laporan Penanganan bantuan I Panggilan / Pemberitahuan (LI-PA.22)

26. Laporan Penerimaan dan pengeluaran Biaya Perkara (B.15)

27. Laporan Perkara Ekonomi Syari’ah

28. Laporan Pengaduan

29. Laporan Data Putus

30. Laporan Biaya Proses

Laporan-laporan tersebut diatas disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama

Banjarmasin dengan tembusan kepada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

Aghung RI Cq. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama u.p. Sub Direktorat

Statistik dan Dokumentasi di Jakarta.

c. Keuangan Perkara

Penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara sesuai dengan Surat Edaran Menteri

Agama RI Nomor 162 Tahun 1989 dan hasil rapat kerja Mahkamah Agung RI dan Departemen

Agama RI.

Dimana menurut pasal 91A UU No.50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU

No.7 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, menyebutkan bahwa peradilan agama dapat menarik

biaya perkara yang meliputi biaya kepaniteraan dan biaya proses penyelesaian perkara yang

126

dianggap merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang ditetapkan berdasar peraturan

perundang-undangan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2008 tentang Biaya

Penerimaan Bukan Pajak di Lingkungan Mahkamah Agung RI beserta Lingkungan Peradilan

dibawahnya.

Adapun penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel berikut :

Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Perkara Tahun 2017

No. Bulan Penerimaan Pengeluaran Ket.

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Saldo Tahun 2016

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

1.036.000,-

18.665.000,-

14.980.000,-

13.941.000,-

8.980.000,-

9.386.000,-

6.177.000,-

12.172.000,-

9.098.000,-

10.491.000,-

10.851.000,-

5.110.000,-

331.000,-

-

12.940.000,-

15.166.800,-

16.422.000,-

8.168.000,-

10.987.000,-

4.896.000,-

11.153.000,-

10.663.000,-

9.953.000,-

10.857.000,-

7.978.000,-

1.534.000,-

Jumlah 120.182.000,- 120.717.000,-

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penerimaan sebanyak

Rp. 120.182.000,- dan pengeluaran sebanyak Rp 120.717.000,- maka sisa akhir/saldo tahun

anggaran 2016 sebanyak Rp 1.036.000,- Adanya sisa biaya tersebut disebabkan masih ada

beberapa perkara yang belum diselesaikan, yang menyangkut biaya pemanggilan,

pemberitahuan, redaksi, meterai dan lain-lain.

Adapun rincian pengeluaran biaya perkara dalam tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel

berikut:

127

Perincian Pengeluaran Biaya Perkara 2017

No Jenis Pengeluaran Banyaknya Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Biaya Panggilan

Pemberitahuan putusan

Pengiriman biaya perkara

Meterai

ATK Perkara/Pemberkasan

Hak-hak kepaniteraan

Pengembalian Sisa Panjar

Lain-lain

55.447.000,-

8.830.000,-

150.000,-

1.770.000,-

14.500.000,-

8.210.000,-

30.276.000,-

109.000,-

J u m l a h 119.292.000,-

d. Pengarsipan Perkara

Teknis pengarsipan berkas perkara di Pengadilan Agama Negara telah dilaksanakan

dengan Mengutamakan Aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) dan menyesuai

dengan petunjuk Pola Bindalmin, yaitu di susun dalam Box dengan di beri daftar isi yang di

tempatkan di lemari secara berurutan berdasarkan nomor urut box, tahun perkara, jenis perkara

dan nomor urut perkara.

3. Jumlah Perkarta Yang diajukan Banding Putusan Yang diajukan Kasasi

Bahwa pada tahun 2017 PA Negara telah menerima 1 (Satu) perkara Permohonan Banding pada.

Sampai dengan akhir bulan Desember 2017 pada Pengadilan Agama Negara tidak ada para pihak

yang mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI dan PK sehingga dapat disimpulkan bahwa

kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat di wilayah Pengadilan Agama Negara semakin

mengerti tentang hukum sehingga ada yang menerima putusan disisilain.

4. Jumlah Perkara yang berhasil di mediasikan

Sampai dengan akhir bulan Desember 2017, Pengadilan Agama Negara yang berhasil

memidiasikan para pihak sebanyak 1 perkara dari 23 perkara yang mengajukan permohonan Perkara

128

5. Jumlah Perkara Anak yang berhasil melalui diversi

Sampai dengan akhir bulan Desember 2017, Pengadilan Agama Negara belum ada yang

mengajukan permohnan perkara anak yang berhasil melalui diversi.

a. SARANA DAN PRASARANA PENGADILAN AGAMA NEGARA

Matrik Sarana dan Prasarana Pengadilan Agama Negara

No. Sarana /Prasarana Gedung Jumlah Keterangan

1 Ruang Ketua 1

2 Ruang Wakil Ketua 1

3 Ruang Haki 1

4 Ruang Panitera 1

5 Ruang Sekretaris 1

6 Ruang sidang 1

7 Ruang Kepaniteraan 1

8 Ruang Sekretaris 1

9 Ruang Kesekretariatan 1

10 Ruang Perpustakaan & Mediasi 1

11 Ruang Arsip perkara 1

12 Ruang bermain anak & Laktasi 1

13 Ruang Tunggu Sidang 1

14 Ruang Kepegawaian,Organisasi,Tata Laksana 1

15 Ruang Kasubbag Keuangan & Umum 1

16 Ruang Bendahara dan Kasubbag. Perencanaan,T.I.dan

Pelaporan

1

17 Ruang I.T 1

18 Ruang Server SIPP 1

19 Ruang Kasir 1

20 Ruang Tunggu Sidang 1

SARANA PRASARAN FASILITAS PERKANTORAN

21 Komputer

22 Laptop

22 Infokus

23 Mesin Ketik

24 Mesin fotocopy 1 Rusak berat

25 Gensit 3 2 rusak berat

26 Meja kerja

27 Kursi

28 Lemari

C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

A. SUMBER DAYA MANUSIA

B. SUMBER DAYA MANUSIA

129

Pada tahun anggaran 2017 Pengadilan Agama Negara mendapat dana dari DIPA

Nomor :005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016, untuk Belanja Modal dalam

rangka meningkatkan sarana dan prasarana PA Negara sebesar Rp.245.000.000,- dengan

perincian :

1.1. Pengadaan Tehnologi Informasi,Anti Viros; Rp.5.000.000,-

1.2. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Informasi, Pendukung Kesekretariatan

Rp.2.500.000,-

1.3. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,Pengadaan Tower Memperkuat sinyal

Internet Rp.135.000.000,-

1.4. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pendukung SIPP Rp.92.500.000,-

b. SARANA DAN PRASARANA FASILITAS GEDUNG

a) Pengadaan : Berupa penyelengaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.

b) Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas gedung ini mendapat dana berupa biaya

pemeliharaan bangunan gedung kantor, pemeliharaan kendaraan roda 4 dan roda 2 serta

untuk pemeliharaan dan perawatan peralatan dan mesin serta pemeliharaan jaringan

instalasi listrik, air dan telpon dan juga biaya langganan daya dan jasa maupun biaya

pembinaan dan konsultasi.

Kendaraan Dinas

No. Uraian Tahun

Perolehaan

Kondisi Keterangan

Baik R.Ringan R.Berat

I Jenis Kendaraan

Roda 4

1. Toyota Inova 2006 - 1 -

II. Jenis Kendaraan

Roda 2

1 Honda GL.100 1994 - - 1

2 Honda Gl.160 2008 - 1 -

3 Honda Supra

x125 R PGM-F.1

2008 - 1 -

4 Honda GL.160 2007 - 1 -

5 Honda NF 125 SD 2005 - 1 -

6 Honda Supra Fit 2004 - 1 -

130

Rumah Dinas

No. Uraian Jumlah Kondisi

Keterangan Baik R.Ringan R.Berat

I Rumah Dinas

1. Rumah Dinas Ketua 1 1 - - -

2 Rumah Dinas Wakil Ketua

3. Rumah Dinas Hakim

4. Rumah Dinas Panitera

5. Rumah Dinas Sekretaris

2. Progaram Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Untuk pengelolaan keuangan pada tahun 2017 Satuan Kerja Pengadilan Agama Negara

mendapat alokasi dana yang terdiri dari 2 (dua) buah DIPA yaitu :

I. DIPA Nomor : 005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp.

3.575.650.000.,- kami laporkan keadaan Realisasi Bulan Desember 2016, setelah

di revisi kami lampirkan dalam lapiran laporan tahunan 2017 ini: yang terdiri dari :

Rincian Alokasi DIPA PA Negara Tahun 2017

2. DIPA No. 005.01.2.402572/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp .27.840.000,-

dengan rincian sebagai berikut :

D. PENGELOLAAN KEUANGAN

C. SUMBER DAYA MANUSIA

D. SUMBER DAYA MANUSIA

131

Perangkat Keras dan Lunak

E. DUKUNGAN TEKHNOLOGI INFORMASI TERKAIT SIPP

132

Pada tahun anggaran 2017 Pengadilan Agama Negara mendapat dana dari DIPA Nomor:

005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016, untuk Belanja Modal dalam rangka meningkatkan

sarana dan prasaranaa alat pengulah data sebesar Rp.245.000,- dengan rincian:

1.1. Pengadaan Tehnologi Informasi,Anti Viros; Rp.5.000.000,-

1.2. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Informasi, Pendukung Kesekretariatan

Rp.2.500.000,-

1.3. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,Pengadaan Tower Memperkuat sinyal

Internet Rp.135.000.000,-

1.4. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pendukung SIPP Rp.92.500.000,-

Reformasi Birokrasi pada 8 Area: pada Pengadilan Agama Negara seperti, Manajemen

Perubahan, Perundang-Undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan tata laksana,

penataan sistem manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik, tujuan mengubah secara sistematis dan konsesten dari sitem dan

mekanisme kerja organisasi serta pola fikir dan budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya

menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi, dengan target yang

dicapaai untuk meningkatkan kometmen pimpinan dan pegawai dalammelakukan reformasi

birokrasi.

1. MANAJEMEN PERUBAHAN

Tujuan:

2. Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta

pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan

tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.

Target yang ingin dicapi adalah :

1. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi.

2. Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja pada K/L.

F. REGULASI TAHUN 2017

133

3. Menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap

perubahan.

2. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Tujuan:

Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan yang Dikeluarkan K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang

dikeluarkan K/L

2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L

3. PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

Tujuan:

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi K/L secara proporsional sesuai dengan

kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi K/L menjadi tepat fungsi dan

tepat ukuran (right sizing).

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi K/L ;

2. Meningkatnya kapasitas K/L dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

134

4. PROGRAM PENATAAN TATA LAKSANA

Tujuan : untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,

efektif, efisien dan terukur pada masing-masing K/L dan Pemda

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan K/L

2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di K/L

3. Meningkatnya kinerja di K/L

5. PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR

Tujuan:

Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L yang didukung

oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan serta memperoleh gaji

dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L

2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur pada masing -

masing K/L

3. Meningkatnya disiplin SDM Aparatur pada masing - masing K/L

4. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada masing - masing K/L

5. Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L

6. PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

Tujuan:

Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L.

135

2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing-masing K/L.

3. Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L.

4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang.

7. PROGRAM PENATAAN AKUNTABILITAS KINERJA

Tujuan:

Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya kinerja K/L

2. Meningkatnya akuntabilitas K/L

8. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Tujuan:

Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing masing K/L sesuai kebutuhan dan

harapan masyarakat

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih

mudah dijangkau) pada K/L

2. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional

pada K/L

3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh

masing-masing K/L

136

B A B IV

PENGAWASAN

Pengawasan tertinggi terhadap Penyelenggaraan Peradilan dan Pelaksanaan Tugas serta

tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Jurusita dan Semua Pejabat dan Pegawai di

Lingkungan Peradilan termasuk Pengadilan Agama dalam menjalankan Kekuasaan Kehakiman

dilakukan oleh Mahkamah Agung, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah

Agung Pasal 32 ayat ( 1 ) sebagai berikut : “ Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi

terhadap penyelenggaraan Peradilan di semua Lingkungan Peradilan dalam menjalankan

Kekuasaan Kehakiman “ dan Pasal 32 ayat ( 2 ) disebutkan : “ Mahkamah Agung mengawasi

tingkah laku dan perbuatan para Hakim di semua Lingkungan Peradilan dalam menjalankan

tugasnya.”.Disebutkan juga dalam Pasal 12A UU No.50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

Atas UU No. 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, ayat (1) dinyatakan bahwa “ Pengawasan

Internal atas tingkah laku hakim dilakukan oleh Mahkamah Agung “

Sedangkan yang melakukan pengawasan terhadap Pelaksanaan Peradilan di tingkat

Pengadilan Agama di bawah atau selain oleh Mahkamah Agung, dilakukan oleh Pengadilan

Tinggi Agama, sebagimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama pasal 53 ayat ( 1 ), : “ Ketua Pengadilan Tinggi Agama di wilayah hukumnya

melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat Pengadilan Agama dan menjaga

agar Peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. “

Ketua Pengadilan Agama juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan

tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita/Juru Sita Pengganti di lingkungannya. Hal

ini dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dimana dalam pasal 53 ayat ( 1 )

dan (2) menyebutkan bahwa : “ Ketua Pengadilan melakukan pengawasan atas pelaksanaan

tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita di daerah hukumnya. “

Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang baik dibidang tehnis yudisial maupun non

tehnis yudisial ( kesekretariatan ) juga telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pengawasan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Agama dan

Ketua Pengadilan Agama tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan

memutus perkara . Hal ini termaktub dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 Pasal 32 ayat

(5) sebagaimana berikut : “ Pengawasan dan kewenangan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat

137

(1) sampai dengan ayat (4) tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan

memtus perkara.” Dan juga disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang

perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dalam Pasal 12

ayat (2) sebagai berikut : “ Pembinaan dan Pengawasan Umum, sebagimana dimaksud pada ayat

(1) tidak boleh mengurangi kebebasan hakim dalam memeriksa perkara.”

Dalam rangka meningkatkan Pengawasan Internal kepada Aparatur Pengadilan Agama

Negara yang bersih dan berwibawa, maka telah dilaksankan Pembinaan dan Pengawasan di

Bidang Teknis Peradilan, Bidang Administrasi Umum, yaitu meliputi :

A. Pembinaan dan Pengawasan secara langsung yang dilakukan oleh KPTA. Banjarmasin, yang

didampingi oleh Hatiwasda, Panitera Sekretaris dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama

Banjarmasin pada tanggal 16 s/d 17 Mei 2017 tujuan Melakukan Pembinaan pada

Pengadilan Agama Negara.

B. Pembinaan dan Pengawasan secara langsung yang dilakukan oleh Hakim Tinggi Pengawas

Daerah (Hatiwasda) dengan didampingi Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin

tanggal 30 s/d 31 Mei 2017 untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak);

C. Pembinaan dan Pengawasan secara Langsung yang dilakukan oleh Bawas Mahkamah Agung

RI Ketua Tim didampingi oleh 4 orang anggota Pemeriksa pada tanggal 05 s/d 09 Desember

2017, untuk melaksanakan kegiatan Pengawasan di PA Negara.

D. Melakukan Pemeriksaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh para Hakim Pengawas

Bidang (Hawasbid) di Pengadilan Agama Negara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua

Pengadilan Agama Negara Nomor : W.15-A11/5216/OT.01.3/X/2017 tanggal 3 Oktober

2017 yang penunjukkannya sebagai berikut :

1. Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H (Wakil Ketua) sebagai Koordinasi Pengawasan

2. Siti Fatimah, S.H.I (Hakim Penata Muda TK.I) Hakim Pengawas Bidang Gugatan dan

Permohonan dan penerimaan perkara.

3. Abdul Gani Syafi’i, S.H.I,. (Hakim Penata Muda TK.I) sebagai Hakim Pengawas Bidang

Bindalmin. Dan SIPP (Sistem Informasi Penulusuran Perkara) PA Negara

A. Pengawasan Internal

138

4. Muchamad Misbachul Anam, S.H.I., M.H. sebagai Hakim Pengawas Bidang

Administrasi Kepegawaian, Tata laksana, Organisasi

5. Rakhmat Tri Fianto, S.H.I., sebagai hakim pengawas bidang Pelaporan Umum

Keuangan, sistem IT dan Pelaporan.

Adapun sasaran Pemeriksaan dan pengawasan adalah mengenai Buku-buku Kepaniteraan,

yaitu Buku Register Perkara, Buku Keuangan Perkara, Buku Jurnal, Kearsipan Berkas Perkara,

Pelaporan. Demikian juga terhadap Bidang Kesekretariatan yang meliputi Administrasi

Kepegawaian, Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum dan Pelaporannya .

E. Membuat Laporan dan melaporkan Hasil Pengawasan yang dilakukan Hakim Pengawas

Bidang ( Hawasbid ) ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin untuk di tindak lanjuti.

F. Melaksanakan hasil pengawasan dan pemeriksaan terhadap tugas-tugas bidang Kepaniteraan

dan Bidang Kesekretariatan oleh masing-masing Hakim pengawas Bidang ( Hawasbid )

Pengadilan Agama Negara.

1. Mengevaluasi Data Laporan, baik dari Bidang Kepaniteraan maupun Bidang

Kesekretariatan yang akan disampaikan ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin ataupun

ke Mahkamah Agung RI.

2. Mengintensifkan pengiriman Laporan dengan Sistem Aplikasi di Bidang Kepaniteraan

maupun Bidang Kesekretariatan, baik bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan sesuai

dengan Petunjuk Mahkamah Agung RI.

3. Memberikan bimbingan dan petunjuk seperlunya, baik tertulis maupun lisan apabila terdapat

kesalahan atau kekeliruan dalam laporan tersebut.

4. Memerintahkan untuk melaksanakan saran dan tindak lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan,

baik yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Badan Pemeriksa

Keuangan RI ataupun yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI

B. Evaluasi

139

B A B VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan laporan pelaksanaan tugas dan uraian tersebut di atas, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Program kerja tahun anggaran 2017 sebagian besar dapat dilaksanakan dengan baik dan

lancar.

2. Administrasi Yustisial ( Kepaniteraan ) dan administrasi Umum ( Kesekretariatan ) semakin

baik dan tertib, namun masih perlu ditingkatkan.

3. Penerimaan perkara tahun anggaran 2017 ada peningkatan yang cukup signifikan bertambah

dari tahun sebelumnya.

4. Disiplin dan efektifitas kerja pegawai semakin baik dan menggembirakan walaupun tenaga

staf sangat kurang, namun perlu peningkatan, pembinaan dan pengawasan.

5. Kegiatan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan instansi-instansi lain di daerah

berjalan dengan baik, lancar dan harmonis

Untuk lebih meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Negara, baik secara kualitas

maupun kuantitas, diharapkan kepada Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin untuk

memperjuangkan peningkatan dan kemajuan di segala bidang. Baik peningkatan pada kualitas

maupun kuantitas Sumber Daya Manusia ( Pegawai ), dengan cara mengikut sertakan dalam

pelatihan-pelatihan, penataran-penataran ataupun diklat-diklat, yang diselenggarakan oleh

Pengadilan Tingggi Agama Banjarmasin, Mahkamah Agung RI ataupun oleh instansi-instansi

lain. Selain itu perlu lebih diintensifkan pengawasan, bimbingan dan pembinaan oleh Pengadilan

Tinggi Agama Banjarmasi

Demikian laporan Tahunan dan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Negara tahun

2016 dibuat sebagai bahan informasi dan masukan sehingga pelaksanaan tugas pada tahun yang

akan datang menjadi lebih baik dan berkualitas.

A. KESIMPULAN

B. SARAN

140

LAMPIRAN - LAMPIRAN

141

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN

TAHUN 2017

RK1

NO

MO

R

PENGADILAN

AGAMA

A. PERKAWINAN

Izin

Po

liga

mi

Pe

nce

gah

an

Pe

rka

win

an

P

eno

lakan

Pe

rk. O

leh P

PN

Pe

mb

ata

lan P

erk

aw

ina

n

Ke

lala

ian

ata

s K

ew

ajib

an

Sm

/Is

Cera

i T

ala

k

Cera

i G

uga

t

Hart

a B

ers

am

a

Pe

ng

ua

sa

an

Ana

k

Nafk

ah A

na

k O

leh

Ibu

Hak-h

ak b

eka

s Iste

ri

Pe

ng

esah

an

Ana

k

Pe

nca

buta

n K

ek. O

ran

g T

ua

Pe

rwa

lian

Pe

ncb

. K

ekua

sa

an

Wali

P

enu

nj. O

ran

g L

ain

Sb

g W

ali

Ga

nti R

ug

i T

hd

Wali

Asa

l U

sul A

na

k

Pe

n. K

aw

in C

am

pu

ran

Isb

ath

Nik

ah

Izin

Ka

win

Dis

pe

na

ssi K

aw

in

Wa

li A

dh

ol

B.

Eko

no

mi S

ya

ri'a

h

C. W

aris

D. W

asia

t

E.

Hib

ah

da

n W

aka

f

F. Z

akat

/ In

faq

/ S

hod

aqo

h

G.

Pe

neta

pa

n A

hli

Waris

H. P

3H

P

I.

De

rden

Ve

rzet

J.

La

in-lain

Ju

mla

h

Ke

tera

nga

n *

)

1 2 3 4

5 6

7

8 9

10

11

12

13

14

15

16 17

18

19

20 21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34 35 36

1 Negara - -

- -

-

- -

- -

-

-

-

-

- -

-

-

- - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- -

142

PERKARA BANDING YANG DIPUTUS PADA

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN

TAHUN 2017

RK 2

N O M O

R

PENGADILAN AGAMA

A. PERKAWINAN

Sis

a T

ah

un

Lalu

P

erk

ara

Ya

ng

Dit

eri

ma

JU

ML

AH

Dic

ab

ut

Izin

Po

liga

mi

Pe

nce

gah

an

Pe

rka

win

an

Pe

no

lakan

Pe

rk. O

leh P

PN

P

em

bata

lan P

erk

aw

ina

n

Ke

lala

ian

ata

s K

ew

ajib

an

Sm

/Is

Cera

i T

ala

k

Cera

i G

uga

t

Hart

a B

ers

am

a

Pe

ng

ua

sa

an

Ana

k

Nafk

ah A

na

k O

leh

Ibu

Hak-h

ak b

eka

s Iste

ri

Pe

ng

esah

an

Ana

k

Pe

nca

buta

n K

ek. O

ran

g T

ua

Pe

rwa

lian

Pe

ncb

. K

ekua

sa

an

Wali

Pe

nu

nj. O

ran

g L

ain

Sb

g W

ali

Ga

nti R

ug

i T

hd

Wali

Asa

la U

sul A

na

k

Pe

n. K

aw

in C

am

pu

ran

Isb

ath

Nik

ah

Izin

Ka

win

Dis

pe

na

ssi K

aw

in

Wa

li A

dh

ol

B.

Eko

no

mi S

ya

ria

h

C. K

ew

arisa

n

D. W

asia

t

E.

Hib

ah

da

n W

aka

f

F. Z

aka

t /

Infa

q /

Sh

oda

qoh

G.

Pe

neta

pa

n A

hli

Waris

H. P

3H

P

I.

De

rden

Ve

rzet

J.

La

in-lain

Dito

lak

Tid

ak D

ite

rim

a

Gu

gu

r

Dic

ore

t d

ari R

eg

iste

r

Ju

mla

h

Sis

a A

kh

ir T

ah

un

Ke

tera

nga

n *

)

1 2 3 4 5 6 7

8 9

10

11

12

13 14

15

16

17

18 19 20 21

22

23 24 25 26

27 28

29

30

31

32 33 34

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 Negara - -

- - - -

- -

-

-

-

- -

-

-

-

- - - -

-

- - - -

- -

-

-

-

- - - - - - - - - - - - -

keterangan

* ) jumlah perkara yang prodeo

143

LAPORAN PERKARA YANG DITERIMA PADA

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

RK 3

N O BULAN A. PERKAWINAN

Izin

Po

ligam

i

Pe

nceg

aha

n P

erk

aw

ina

n

Pe

no

lakan

Pe

rk.

Ole

h P

PN

Pe

mba

tala

n P

erk

aw

ina

n

Ke

lala

ian

ata

s K

ew

ajib

an

Sm

/Is

Cera

i T

ala

k

Cera

i G

uga

t

Ha

rta

Be

rsa

ma

Pe

ng

ua

saa

n A

na

k

Nafk

ah

An

ak O

leh I

bu

Hak-h

ak b

ekas Iste

ri

Pe

ng

esa

ha

n A

na

k

Pe

ncab

uta

n K

ek.

Ora

ng

Tu

a

Pe

rwalia

n

Pe

ncb.

Keku

asa

an W

ali

Pe

nu

nj. O

ran

g L

ain

Sbg

Wali

Ga

nti R

ugi T

hd

Wali

Asa

l U

su

l A

nak /

Pen

ga

ng

ka

tan

An

ak

Pe

n.

Ka

win

Cam

pu

ran

Isb

ath

Nik

ah

Izin

Ka

win

Dis

pen

sasi K

aw

in

Wa

li A

dh

ol

B.

Eko

no

mi S

ya

ri'a

h

C.

Wa

ris

D.

Wa

sia

t

E.

Hib

ah d

an W

aka

f

F.

Zaka

t /

Infa

q /

Sh

od

aq

oh

G.

Pe

neta

pa

n A

hli

Waris

H. P

3H

P

I.

De

rden

Ve

rzet

J.

La

in-lain

Ju

mla

h

Ke

tera

nga

n *

)

31 32 33 34 35 36

1 JANUARI

2

20

2 21 45 -

2 FEBRUARI

13

2

2 21 38 -

3 MARET

3

7

14 22 46 -

4 APRIL

10

8 17 35 -

5 MEI

2

6

10

1 10 29 -

6 JUNI

4

1 6 11 -

7 JULI

3

13

3 8 27 -

8 AGUSTUS

6

3 14 23 -

144

9 SEPTEMBER

12

3 11 26 -

10 OKTOBER

4

9

1 12 26 -

11 NOPEMBER

4

1 8 13 -

12 DESEMBER 1 1 -

JUMLAH

-

-

-

14

104

-

-

-

- -

-

2

-

46

-

3

-

- 151 320 -

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

145

RK 4

Sis

a T

ah

un

La

lu

Pe

rk

ara

Ya

ng

Dit

erim

a

JU

ML

AH

Dic

ab

ut

Izin

Po

lig

am

i

Pe

nce

ga

ha

n P

erk

aw

ina

n

Pe

no

laka

n P

erk

. O

leh

PP

N

Pe

mb

ata

lan

Pe

rka

win

an

Ke

lala

ian

ata

s K

ew

ajib

an

Sm

/Is

Ce

rai T

ala

k

Ce

rai G

ug

at

Ha

rta

Be

rsa

ma

Pe

ng

ua

sa

an

An

ak

Na

fka

h A

na

k O

leh

Ib

u

Ha

k-h

ak b

eka

s Iste

ri

Pe

ng

esa

ha

n A

na

k

Pe

nca

bu

tan

Ke

k. O

ran

g T

ua

Pe

rwa

lia

n

Pe

ncb

. K

eku

asa

an

Wa

li

Pe

nu

nj. O

ran

g L

ain

Sb

g W

ali

Ga

nti R

ug

i T

hd

Wa

li

Asa

l U

su

l A

na

k / P

en

ga

ng

ka

tan

An

ak

Pe

n. K

aw

in C

am

pu

ran

Isb

ath

Nik

ah

Izin

Ka

win

Dis

pe

nsa

si K

aw

in

Wa

li A

dh

ol

B. E

ko

no

mi S

ya

ria

h

C. K

ew

ari

sa

n

D. W

asia

t

E. H

iba

h d

an

Wa

ka

f

F. Z

aka

t / In

faq

/S

ho

da

qo

h

G. P

en

eta

pa

n A

hli W

ari

s

H. P

3H

P

I. D

erd

en

Ve

rze

t

J. L

ain

-la

in

Dito

lak

Tid

ak D

ite

rim

a

Gu

gu

r

Dic

ore

t D

ari

Re

gis

ter

Ju

mla

h

Sis

a A

kh

ir T

ah

un

Ke

tera

ng

an

*)

2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

JANUARI 6 45 51 1 9 2 13 - - - - 25 26 -

FEBRUARI 26 38 64 2 12 2 19 - - - - 35 29 -

MARET 29 46 75 1 1 8 16 27 - - - 1 54 21 -

APRIL 21 35 56 2 7 11 - - - - 20 36 -

MEI 36 29 65 1 1 11 16 20 1 - - - 50 15 -

JUNI 15 11 26 1 1 2 2 1 4 - - - - 11 15 -

JULI 15 27 42 10 1 10 - - - - 21 21 -

AGUSTUS 21 23 44 2 16 4 6 1 - - - 29 15 -

SEPTEMBER 15 26 41 1 4 18 - - - - 23 18 -

OKTOBER 18 26 44 1 1 10 4 11 - - - - 27 17 -

NOPEMBER 17 13 30 3 13 1 8 - - - - 25 5 -

DESEMBER 5 1 6 2 3 - - - - 5 1 -

JUMLAH 6 320 326 5 - - - 14 104 - - - - - - 2 - 45 - 2 - - - - 150 2 1 325 1 -

#REF! ### ### ### ### #### #REF! #REF!

keterangan Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

A. PERKAWINAN

BULAN

LAPORAN PERKARA YANG DIPUTUS PADA

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

146

RK 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 JANUARI 2 1 3 2 8

2 FEBRUARI 2 2 2 5 11

3 MARET 4 1 6 1 2 14

4 APRIL 3 1 3 1 8

5 MEI 1 7 3 11

6 JUNI 1 3 4

7 JULI 1 3 1 5

8 AGUSTUS 5 2 1 1 7 1 17

9 SEPTEMBER 3 1 5 1 10

10 OKTOBER 2 1 6 1 10

11 NOPEMBER 4 1 5 1 11

12 DESEMBER 2 1 8 2 13

JUMLAH 28 2 5 2 6 58 2 19 122

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Ca

Ca

t B

ad

an

Mu

rta

d

Ek

on

om

i

Ke

tera

ng

an

Zin

a

Ma

bu

k

Ma

da

t

Ju

di

Po

liga

mi

KD

RT

Me

nin

gg

alk

an

Sa

lah

Sa

tu

Pih

ak

Dih

uk

um

Pe

nja

ra

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN

PENGADILAN AGAMA NEGARA

Pe

rse

lisih

an

da

n

Pe

rte

ng

ka

ran

Te

rus

Me

ne

rus

Ka

win

Pa

ks

a

TAHUN 2017

J u

m l

a h

NO PA

147

RK 6

Sis

a

Te

rim

a

Sis

a

Te

rim

a

Sis

a

Te

ima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 JANUARI 1 1 1 1 - - - - 1 1

2 FEBRUARI 1 1 - - - 1 1

3 MARET 1 1 - - - 1 1

4 APRIL 1 1 - - - 1 1

5 MEI 1 1 1 1 - - - - 1 1

6 JUNI - - - - - - -

7 JULI - - - - - - -

8 AGUSTUS - - - - - - -

9 SEPTEMBER - - - - - - -

10 OKTOBER - - - - - - -

11 NOPEMBER - - - - - - -

12 DESEMBER - - - - - - -

JUMLAH 2 2 2 2 - - - - 2 2

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Izin

Po

lig

am

i

Ce

rai T

ala

k

Ce

rai G

ug

at

Ad

a Izin

Pe

jab

at

Tid

ak A

da

Izin

Pe

jab

at

Jumlah

Diputus

Izin

Po

lig

am

i

Ce

rai T

ala

k

Izin

Po

lig

am

i

Ce

rai T

ala

k

Ce

rai G

ug

at Jumlah

Ad

a P

ers

etu

jua

n P

eja

ba

t

Sisa

Tid

ak A

da

Pe

rse

tuju

an

Pe

jab

at

Tergugat /

Termohon

Penggugat /

Pemohon

PERKARA YANG DIPUTUS

Jumlah

N

O

M

O

R

Bulan Jumlah

LAPORAN PERKARA KHUSUS PP. NO. 10 TAHUN 1983 jo PP. NO. 45 TAHUN 1990

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

N

O

M

O

R

Bulan

Jenis Perkara

Ce

rai G

ug

at

148

RK 7.a

NO PA SALDO AWAL

PELAPORAN UANG MASUK UANG TERPAKAI

UANG YANG

DIKEMBALIKAN KE

PARA PIHAK

SALDO AKHIR KET

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JANUARI 1.036.000Rp 18.665.000Rp 10.370.000Rp 2.570.000Rp 6.761.000Rp

2 FEBRUARI 6.761.000Rp 14.980.000Rp 11.545.000Rp 3.621.000Rp 6.575.000Rp

3 MARET 6.575.000Rp 13.941.000Rp 10.949.000Rp 5.473.000Rp 4.094.000Rp

4 APRIL 4.094.000Rp 8.980.000Rp 7.059.000Rp 1.109.000Rp 4.906.000Rp

5 MEI 4.906.000Rp 9.386.000Rp 7.422.000Rp 3.565.000Rp 3.305.000Rp

6 JUNI 3.305.000Rp 6.177.000Rp 3.646.000Rp 1.250.000Rp 4.586.000Rp

7 JULI 4.586.000Rp 12.172.000Rp 8.900.000Rp 2.253.000Rp 5.605.000Rp

8 AGUSTUS 5.605.000Rp 9.098.000Rp 8.223.000Rp 2.440.000Rp 4.040.000Rp

9 SEPTEMBER 4.040.000Rp 10.491.000Rp 7.523.000Rp 2.430.000Rp 4.578.000Rp

10 OKTOBER 4.578.000Rp 10.851.000Rp 8.527.000Rp 2.330.000Rp 4.572.000Rp

11 NOPEMBER 4.572.000Rp 5.110.000Rp 5.542.000Rp 2.436.000Rp 1.704.000Rp

12 DESEMBER 1.704.000Rp 331.000Rp 735.000Rp 799.000Rp 501.000Rp

JUMLAH 1.036.000Rp 120.182.000Rp 90.441.000Rp 30.276.000Rp 501.000Rp

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI KEUANGAN PERKARA

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

149

RK 7.b

NO PA SALDO AWAL

PELAPORAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR KET

1 2 3 4 5 6 7

1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp

2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp N I H I L

3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp

4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp

5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp

6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp

7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp

8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp

9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp

11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI KEUANGAN EKSEKUSI

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

150

RK 7.c

NO PA SALDO AWAL

PELAPORAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR BULAN KET

1 2 3 4 5 6 7

1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp

2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp N I H I L

3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp

4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp

5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp

6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp

7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp

8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp

9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp

11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp

JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI KEUANGAN KONSINYASI

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

151

RK 8.a

Realisasi s/d Realisasi

Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 JANUARI 21.840.000Rp -Rp -Rp -Rp 21.840.000Rp 0 0

2 FEBRUARI 21.840.000Rp -Rp -Rp -Rp 21.840.000Rp 0 0

3 MARET 21.840.000Rp -Rp 7.280.000Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 1 10

4 APRIL 21.840.000Rp 7.280.000Rp -Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 2 15

5 MEI 21.840.000Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

6 JUNI 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

7 JULI 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

8 AGUSTUS 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

9 SEPTEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

10 OKTOBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

11 NOPEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

12 DESEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0

-Rp

JUMLAH 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 3 25

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Pagu Revisi Jumlah KegiatanJumlah

Perkara

LAPORAN PELAKSANAAN SIDANG DI LUAR GEDUNG

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

No Satker Pagu Awal Jumlah Sisa

152

RK 8.b

Realisasi s/d Realisasi

Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 JANUARI 6.000.000Rp -Rp -Rp -Rp 6.000.000Rp 15 0

2 FEBRUARI 6.000.000Rp -Rp -Rp -Rp 6.000.000Rp 15 0

3 MARET 6.000.000Rp -Rp 1.807.000Rp 1.807.000Rp 4.193.000Rp 15 7

4 APRIL 6.000.000Rp 1.807.000Rp 1.804.000Rp 3.611.000Rp 2.389.000Rp 15 4

5 MEI 6.000.000Rp 3.611.000Rp -Rp 3.611.000Rp 2.389.000Rp 15 0

6 JUNI 6.000.000Rp 3.611.000Rp 576.000Rp 4.187.000Rp 1.813.000Rp 15 1

7 JULI 6.000.000Rp 4.187.000Rp 662.000Rp 4.849.000Rp 1.151.000Rp 15 2

8 AGUSTUS 6.000.000Rp 4.849.000Rp 436.000Rp 5.285.000Rp 715.000Rp 15 1

9 SEPTEMBER 6.000.000Rp 5.285.000Rp -Rp 5.285.000Rp 715.000Rp 15 0

10 OKTOBER 6.000.000Rp 5.285.000Rp 196.000Rp 5.481.000Rp 519.000Rp 15 1

11 NOPEMBER 6.000.000Rp 5.481.000Rp 519.000Rp 6.000.000Rp -Rp 15 2

12 DESEMBER 6.000.000Rp 6.000.000Rp -Rp 6.000.000Rp -Rp 15 0

JUMLAH 6.000.000Rp -Rp 6.000.000Rp 6.000.000Rp -Rp 15 18 0

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Target

TAHUN 2017

LAPORAN PELAKSANAAN PEMBEBASAN BIAYA PERKARA

PENGADILAN AGAMA NEGARA

No Satker Pagu Awal Jumlah SisaJumlah

PerkaraPagu Revisi

153

RK 8c

Realisasi s/d Realisasi

Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Jumlah SisaPagu Awal

TargetJumlah

Layanan

TAHUN 2017

LAPORAN PELAKSANAAN POSYANKUM

PENGADILAN AGAMA NEGARA

No Satker Pagu Revisi

POSBAKUM

154

RK. 10

Sisa Perkara Jumlah Perkara Jumlah Perkara Masih

Perkara Diterima yang Tidak Bisa yang Dimediasi Dalam Sisa Perkara

Tahun Lalu Tahun Ini Dimediasi Proses (3+4) - (5+6)

Mediasi1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13

JANUARI 6 45 22 3 3 0 0 0 26FEBRUARI 26 38 30 5 5 0 0 0 29

MARET 29 46 53 1 1 0 0 0 21APRIL 21 35 18 2 2 0 0 0 36MEI 36 29 48 2 2 0 0 0 15JUNI 15 11 10 1 0 0 0 1 15JULI 15 27 18 4 (3) 4 0 0 0 21

AGUSTUS 21 23 28 1 1 0 0 0 15SEPTEMBER 15 26 22 1 0 1 0 0 18

OKTOBER 18 26 23 4 4 0 0 0 17NOPEMBER 17 13 24 1 1 0 0 0 5DESEMBER 5 1 5 0 0 0 0 0 1

1 JUMLAH 6 320 301 24 23 1 0 0 1

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

Tdk

BerhasilBerhasil Gagal

LAPORAN MEDIASI

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

No Nama PA

Laporan Penyelesaian Mediasi

Keterangan

155

RK 11. b

Penyerahan

turunan/salinan

putusan/penetapan

pengadilan

Hak redaksi

Memperlihatkan

surat kepada

yang

berkepentingan

mengenai surat-

surat yang

tersimpan

kepaniteraan

Mencarikan

surat kepada

yang tersimpan

di arsip yang

tidak

dimintakan

turunan

Pembuatan Akta

dimana seorang

menyatakan

menerima

keputusan dalam

perkara

pelanggaran

Penyitaan/eks

ekusi barang

yang bergerak

atau yang

tidak bergerak

untuk

pencatatan

pencabutan

suatu

penyitaan

didalam berita

turunan

Melakukan

penjualan

dimuka

umum/lelang

atas perintah

pengadilan

Penyimpanan dan

penyerahan kembali

uang atau surat

berharga yang

disimpan di

kepaniteraan

Legalisasi tanda

tangan

Pencatatan

pembuatan akta

yang bukan

keputusan

pengadilan

Sesuatu

penyerahan akta di

kepaniteraan yang

dilakukan didalam

hal yang

diharuskan

menurut hukum

Penyerahan akta

tersebut diatas

panitera/jurusita

Penyerahan surat

dari berkas perkara

Akta asli yang dibuat

di kepaniteraan

Legalisasi dari satu

atau lebih tanda

tangan didalam akta

Pendaftaran

surat kuasa

untuk merwakili

pihak yang

berperkara

Biaya

pembuatan

surat kuasa

insidentil

Pengesahan

surat dibawah

tangan

Uang Leges Setor bagi hasil Sisa Uang Panjar Jasa Giro

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23

1 JANUARI Rp 50.100 Rp 115.000 Rp 40.000 Rp 95.000 Rp 95.000 Rp 95.000 Rp 54.000

2 FEBRUARI Rp 169.200 Rp 165.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 72.000

3 MARET Rp 193.500 Rp 235.000 Rp 15.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 90.000

4 APRIL Rp 153.000 Rp 80.000 Rp 40.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 87.000

5 MEI Rp 130.500 Rp 140.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 60.000

6 JUNI Rp 52.500 Rp 75.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 21.000

7 JULI Rp 41.100 Rp 95.000 Rp 55.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 63.000

8 AGUSTUS Rp 33.300 Rp 135.000 Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 27.000

9 SEPTEMBER Rp 55.500 Rp 115.000 Rp 45.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 63.000

10 OKTOBER Rp 53.100 Rp 130.000 Rp 40.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 72.000

11 NOPEMBER Rp 54.900 Rp 115.000 Rp 35.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 69.000

12 DESEMBER Rp 23.700 Rp 25.000 Rp 10.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 27.000 89000

JUMLAH Rp 1.010.400 Rp 1.425.000 Rp 280.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 980.000 Rp 980.000 Rp - Rp 980.000 Rp - Rp 5.000 Rp 5.000 Rp - Rp 705.000 Rp 89.000 Rp -

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

HHKL

REKAPITULASI HAK-HAK KEPANITERAAN LAINNYA (HHKL)

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

NO Satker

156

RK.12

Diputus lebih dari Belum putus lebih dari

5 bulan 5 bulan

1 JANUARI 24 0 1 0

2 FEBRUARI 34 0 1 0

3 MARET 53 0 1 0

4 APRIL 20 0 0 0

5 MEI 49 1 0 1

6 JUNI 11 0 0 1

7 JULI 18 2 1 0

8 AGUSTUS 26 2 1 0

9 SEPTEMBER 23 0 0 0

10 OKTOBER 27 0 0 0

11 NOPEMBER 24 1 0 0

12 DESEMBER 5 0 0 0

JUMLAH 314 6 5 0

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI TINGKAT PENYELESAIAN PERKARA

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

No Satker Diputus s/d 3 bulan

Jumlah Perkara Diselesaikan

Diputus 3-5 bulan

157

RK. MA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Negara 6 119 124 1 0 201 201 0 6 7

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

SISA

BULAN LALUMASUK HAKIM

REKAPITULASI JUMLAH PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN DIPUTUSPENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

NO SATKER

GUGATAN PERMOHONAN JUMLAH

PPMASUK PUTUS SISAPUTUS SISASISA

BULAN LALU

158

KABUL TOLAK GUGUR CABUT SUAMI ISTRI

1 Negara - - - - - - - -

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.HNIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

JUMLAH BUKU NIKAH YANG

DIKELUARKAN KUA

JUMLAH AKTA

KELAHIRAN YANG

DIKELUARKAN

DUKCAPIL*

REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN TERPADU

PENGADILAN AGAMA NEGARATAHUN 2017

NO SATKER

JUMLAH

PERKARA

DITERIMA

JUMLAH PERKARA ITSBAT NIKAH YANG

DISIDANGKAN

159

TERIMA PUTUS

1 5 6 7 8 9 10

1 Negara - - - - - NIHIL

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI PERKARA EKONOMI SYARI'AH

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

NO SATKERJUMLAH

BELUM PUTUS BANDING KASASI KETERANGAN

160

NO SATKER JUMLAH

SISA SISA PANITERA

TAHUN MASUK MINUTASI SELESAI MINUTASI SISA TAHUN MASUK MINUTASI SELESAI MINUTASI SISA SIDANG KETERANGAN

LALU LALU

1 2 3 4 5 5 6 7 8 9 10

1. PA NEGARA 0 124 124 0 0 201 201 0 7

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI PERKARA MINUTASI

PENGADILAN AGAMA NEGARA

PERKARA

GUGATAN PERMOHONAN

161

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. PA NEGARA 8 11 14 8 11 4 5 17 10 10 11 13 122

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

LAPORAN TAHUN 2017

DATA PENERBITAN AKTA CERAI

NO SATKER

BULAN

Jumlah Ket

PENGADILAN AGAMA NEGARA

162

No.

No PA Tgl Putus Jenis Putus No PTA Tgl Putus Jenis Putus No Kasasi Tgl Putus Jenis Putus No PK Tgl Putus Jenis Putus

1 0033/Pdt.G/2017/PA.Negr 22-05-2017 Kabul Hadir 0031/Pdt.G/2017/PTA.Bjm 30-08-2017 Kabul - - - - - -

* Jika perkara yang diajukan upaya hukum tersebut belum dapat didisi dengan keterangan 'dalam proses' pada kolom 'Tgl Putus'

Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera

Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REKAPITULASI PERKARA PENGADILAN AGAMA NEGARA

YANG DIAJUKAN UPAYA HUKUM BANDING, KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI

TAHUN 2017

Tingkat pertama Banding Kasasi PK

163

164

JENIS PERKARA SISA

Kod

e SISA

DITERIM

A DI TIDAK DI DI JUMLAH AKHIR BAN KA PK KET.

TAHUN TAHUN JUMLAH

DI

CABUT KABUL DI DI GUGUR CORET LAJUR BULAN DING SASI

LALU INI KAN TOLAK TERIMA KAN DARI 6 s/d 11 5-(12)

REGISTER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Izin Poligami

2 Pencegahan perkawinan

3 Penolakan Perk. Oleh PPn

4 Pembatalan Perkawinan

5 Kelalaian Atas Kewajiban Suami / Istri

6 Cerai Talak 1 14 15 1 14 15

7 Cerai Gugat 5 104 109 2 104 1 1 108 1 1 Banding putus

8 Harta Bersama

9 Penguasaan Anak / Hadhanah

10 nafkah Anak oleh Ibu

11 Hak Hak Bekas Istri

12 Pengesahan Anak

13 Pencabutan Kek. Orang Tua

14 Perwalian

15 Pencb. Kekuasaan Wali

16 Penunj. Orang lain Sebagai Wali

17 Ganti rugi Terhadap Wali

18 Asal Usul Anak / Pengangkatan Anak 2 2 2 2

19 Pen. Kawin Campuran

20 Isbath Nikah 46 46 45 1 46

21 Izin Kawin

22 Dispensasi Kawin 3 3 1 2 3

23 Wali Adhol

B EKONOMI SYARIAH

C WARIS

D WASIAT

E WAKAF

F ZAKAT/INFAK/SHODAQOH

G Penetapan Ahli Waris

H P3HP

I DERDEN VERZET

J Lain-lain** 151 151 1 150 151

TOTAL 6 320 326 5 317 2 0 0 1 325 1 1 0 0 0

DATA KEADAAN PERKARA TINGKAT PERTAMA TAHUN 2017

PENGADILAN AGAMA NEGARA

BANYAKNYA PERKARA DICABUT DAN DIPUTUS TAHUN INI

A. PERKAWINAN

165

NOTERIMA DARI

SATKER

NOMOR

PERKARA

NAMA PIHAK YG DIPANGGIL

/DIBERITAHU

NOMOR

SURAT

TANGGAL

SURAT

TANGGAL SIDANG

/PUTUS

TANGGAL

TERIMA

SURAT

TANGGAL

PELAK

SANAAN

TANGGAL

RELAAS

TANGGAL

PENGEMBA

LIAN

NAMA

JURUSITA/JSP

KETE

RANG

AN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/169/Hk.05/XII/2016 13/12/2016 10/01/2017 30/12/2016 30/12/2016 03/01/2017 03/01/2017 Moh. Ramli, SHI JS

PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/116/Hk.05/I/2017 10/01/2017 07/02/2017 16/01/2017 16/01/2017 24/01/2017 24/01/2017 Moh. Ramli, SHI JS

PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/351/Hk.05/II/2017 07/02/2017 Amar 13/02/2017 13/02/2017 20/02/2017 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS

2 PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/38/Hk.05/I/2017 12/01/2017 23/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/149/Hk.05/I/2017 18/01/2017 07/02/2017 18/01/2017 18/01/2017 19/01/2017 19/01/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/139/Hk.05/I/2017 25/01/2017 13/02/2017 27/01/2017 27/01/2017 30/01/2017 30/01/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/227/Hk.05/II/2017 08/02/2017 07/03/2017 17/02/2017 17/02/2017 20/02/2016 20/02/2016 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0053/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad Zailani bin Ahmad Kursani W15-A4/275/Hk.05/II/2017 18/02/2017 14/03/2017 21/02/2017 21/02/2017 22/02/2016 22/02/2016 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/290/Hk.05/II/2017 20/02/2016 Amar 24/02/2017 24/02/2017 27/02/2017 27/02/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0065/Pdt.G/2017/PA.Kdg Kusairi bin Husaini W15-A4/301/Hk.05/III/2017 02/02/2017 13/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/227/Hk.05/II/2017 10/03/2017 Amar 14/03/2017 14/03/2017 14/03/2017 14/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0101/Pdt.G/2017/PA.Kdg Gazali bin Abdul Gafar W15-A4/491/Hk.05/IV/2017 10/04/2017 09/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 13/05/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0107/Pdt.G/2017/PA.Kdg Mursidi bin Iberahim W15-A4/490/Hk.05/IIV2017 10/04/2017 09/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 13/05/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H. Jamal W15-A4/501/Hk.05/I/2017 25/04/2017 03/05/2017 27/04/2017 27/04/2017 27/04/2017 27/04/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0065/Pdt.G/2017/PA.Kdg Kusairi bin Husaini W15-A4/501/Hk.05/IV/2017 29/04/2017 Amar 03/05/2017 03/05/2017 08/05/2017 04/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H.Jamal W15-A4/535/Hk.05/V/2017 04/05/2017 17/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0107/Pdt.G/2017/PA.Kdg Mursidi bin Iberahim W15-A4/551/Hk.05/IV2017 12/05/2017 30/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0101/Pdt.G/2017/PA.Kdg Gazali bin Abdul Gafar W15-A4/571/Hk.05/IV/2017 15/05/2017 30/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H.Jamal W15-A4/600/Hk.05/V/2017 24/05/2017 Amar 29/05/2017 29/05/2017 29/05/2017 29/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/552/Hk.05/VI/2017 24/05/2017 14/06/2017 20/05/2017 20/05/2017 02/06/2017 02/06/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/599/Hk.05/VI/2017 15/06/2017 21/06/2017 15/05/2017 15/05/2017 15/05/2017 16/06/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/631/Hk.05/VII/2017 11/07/2017 Amar 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Kandangan 0294/Pdt.G/2017/PA.Mtp M. Riduan bin M. Sani W15-A4/1012/Hk.05/X/2017 12/10/2017 01/11/2017 16/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Mtp Junaidi bin Jali W15-A4/990/Hk.05/X/2017 09/10/2017 30/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Kdg Junaidi bin Jali W15-A4/1020/Hk.05/10/2017 31/10/2017 30/10/2017 03/11/2017 03/11/2017 06/11/2017 06/11/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0294/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Riduan bin M. Sani W15-A4/1020/Hk.05/X/2017 02/11/2017 Peny. Amar 13/11/2017 13/11/2017 14/11/2017 14/11/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0339/Pdt.G/2017/PA.Kdg Tamliha bin Padelan W15-A4/1035/Hk.05/11/2017 06/11/2017 27/11/2017 14/11/2017 14/11/2017 15/11/2017 15/11/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Kdg Junaidi bin Jali W15-A4/1030/Hk.05/X1/2017 21/11/2017 PBT 29/11/2017 29/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Kandangan 0339/Pdt.G/2017/PA.Kdg Tamlihan bin Padelan W15-A4/1030/Hk.05/X1/2017 28/11/2017 07/12/2017 06/12/2017 06/12/2017 07/12/2017 07/12/2017 Husaini, SHI JSP

3 PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/0097/Hk.05/I/2017 11/01/2017 06/02/2017 11/01/2017 11/01/2017 19/01/2017 19/01/2017 Husaini, SHI JSP

PA.Martapura 0428/Pdt.G/2015/PA.Mtp Hj. Noraniah binti Muchtasar W.15-A5/370/Hk.05/I/2017 31/02/2016 Amar 16/02/2017 16/02/2017 20/02/2016 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS

PA.Martapura 0428/Pdt.G/2015/PA.Mtp Hj. Khadijah binti Muchtasar W.15-A5/351/Hk.05/I/2017 31/02/2016 Amar 16/02/2017 16/02/2017 20/02/2016 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS

PA. Martapura 0811/Pdt.G/2016/PA.Mtp Ahmad Rizani, SHI bin Fitri W15-A5/686/Hk.05/III/2017 23/03/2017 17/04/2017 27/03/2017 27/03/2017 27/03/2017 27/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/0097/Hk.05/VI/2017 04/04/2017 08/05/2017 04/04/2017 04/04/2017 05/05/2017 05/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0811/Pdt.G/2016/PA.Mtp Ahmad Rizani, SHI bin Fitri W15-A5/847/Hk.05/IV/2017 19/02/2017 08/05/2017 21/04/2017 21/04/2017 21/04/2017 21/04/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0309/Pdt.G/2017/PA.Mtp H.M. Ismail bin Tarmizi W15-A5/ /Hk.05/V/2017 03/05/2017 18/05/2017 04/05/2017 04/05/2017 05/05/2017 05/05/2017 M. Ramli, SHI JS

PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/305/Hk.05/V/2017 15/05/2017 Amar 15/05/2017 15/05/2017 17/05/2017 17/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0309/Pdt.G/2017/PA.Mtp H.M. Ismail bin Tarmizi W15-A5/1063/Hk.05/5/2017 22/05/2017 Amar 29/05/2017 04/05/2017 31/05/2017 31/05/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti saderaiansyah W15-A5/1434/Hk.05/VII/2017 25/07/2017 24/08/2017 11/08/2017 11/08/2017 14/07/2017 14/07/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti saderaiansyah W15-A5/1641/Hk.05/VIII/2017 25/08/2017 28/09/2017 25/08/2017 25/08/2017 25/09/2017 25/09/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti Saderiansyah W15-A5/1953/Hk.05/X/2017 03/10/2017 PBT 09/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Martapura 0817/Pdt.G/2017/PA.Kdg Baderullah bin Muhammad W15-A4/2405/Hk.05/XII/2017 04/12/2017 11/12/2018 04/12/2017 04/12/2017 05/12/2017 05/12/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Martapura 0817/Pdt.G/2017/PA.Kdg Baderullah bin Muhammad W15-A4/2457/Hk.05/XII/2017 12/12/2017 08/01/2018 04/12/2017 04/12/2017 21/12/2017 21/12/2017 M. Ramli, SHI JS

4 PA. Barabai 0132/Pdt.G/2017/PA.Brb Novie Adriannor bin Zainuddin W15-A3/336/Hk.05/III/2017 02/03/2017 21/03/2017 10/03/2017 10/03/2017 13/03/2017 13/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Barabai 0132/Pdt.G/2017/PA.Brb Novie Adriannor bin Zainuddin W15-A3/438/Hk.05/III/2017 27/03/2017 18/04/2017 29/03/2017 29/03/2017 30/03/2017 30/03/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Barabai 0381/Pdt.G/2017/PA.Brb Yahya bin Asmani W15-A3/835/Hk.05/VII/2017 19/07/2017 14/08/2017 25/07/2017 01/08/2017 01/08/2017 01/08/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Barabai 0381/Pdt.G/2017/PA.Brb Yahya bin Asmani W15-A3/835/Hk.05/VII/2017 16/08/2017 28/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/1015/Hk.05/IX/2017 12/09/2017 26/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/1093/Hk.05/IX/2017 12/09/2017 10/10/2017 03/10/2017 03/10/2017 04/10/2017 04/10/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/ - /Hk.05/X/2017 18/10/2017 PBT 18/10/2017 18/10/2017 24/10/2017 24/10/2017 Husaini, SHI JSP

5 PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1073/Hk.05/IV/2017 19/04/2017 30/05/2017 25/04/2017 25/04/2017 26/04/2017 26/04/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1371/Hk.05/VI/2017 02/06/2017 18/07/2017 12/06/2017 12/06/2017 12/06/2017 12/06/2017 Husaini, SHI JS

PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1715/Hk.05/VII/2017 21/07/2017 Amar 31/07/2017 31/07/2017 31/07/2017 31/07/2017 Husaini, SHI JSP

6 PA. Banjarmasin 0567/Pdt.G/2017/PA.Bjm Ahmad Anshari bin Abd. Rahman W15-A1/901/Hk.05/V/2017 21/04/2017 22/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Banjarmasin 1250/Pdt.G/2017/PA.Bjm Rahman bin Hamdan W15-A1/2096/Hk.05/10/2017 26/10/2017 21/11/2017 08/11/2017 08/11/2017 09/11/2017 09/11/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Banjarmasin 1250/Pdt.G/2017/PA.Bjm Rahman bin Hamdan W15-A1/2281/Hk.05/11/2017 - Peny. Amar 27/11/2017 27/11/2017 28/11/2017 28/11/2017 M. Ramli, SHI JS

7 PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/718/Hk.05/V/2017 15/05/2017 18/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 18/05/2017 19/05/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/928/Hk.05/VII/2017 06/07/2017 25/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/977/Hk.05/VII/2017 20/07/2017 10/08/2017 25/07/2017 25/07/2017 26/07/2017 26/07/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/1091/Hk.05/VII/2017 11/08/2017 07/09/2017 14/08/2017 14/08/2017 14/08/2017 14/08/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1118/Hk.05/VIII/2017 23/08/2017 12/09/2017 29/08/2017 29/08/2017 29/08/2017 30/08/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/1220/Hk.05/IX/2017 08/09/2017 28/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Amt Abd Hadi bin Rasyidi W15-A2/1422/Hk.05/X/2017 26/10/2017 Pemb. Meriksa Banding 30/10/2017 30/10/2017 - - Moh. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1422/Hk.05/X/2017 26/10/2017 Pemb. Inzage 31/10/2017 31/10/2017 01/11/2017 01/11/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1357/Hk.05/X/2017 18/10/2017 Pem.kontra memori 06/11/2017 06/11/2017 07/11/2017 07/11/2017 M. Ramli, SHI JS

PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Aslan Latif bin Normahlani W15-A2/1633/Hk.05/XI/2017 30/11/2017 PBT 30/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 Husaini, SHI JSP

8 PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2017/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/815/Hk.05/V/2017 17/05/2017 15/06/2017 30/05/2017 30/05/2017 05/06/2017 05/06/2017 M. Ramli, SHI JS

PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2016/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/957/Hk.05/VI/2017 19/06/2017 13/07/2017 19/06/2017 19/06/2017 20/06/2017 20/06/2017 M. Ramli, SHI JS

PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2017/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/1082/Hk.05/VII/2017 14/07/2017 Amar 20/07/2017 20/07/2017 02/08/2017 02/08/2017 M. Ramli, SHI JS

9 PA.Buntok 0112/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/577/Hk.05/VI/2017 06/06/2017 19/06/2017 18/06/2017 18/06/2017 19/06/2017 19/06/2017 M. Ramli, SHI JS

PA.Buntok 0112/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/658/Hk.05/VI/2017 13/07/2017 16/08/2017 27/07/2017 27/07/2017 27/07/2017 27/07/2017 M. Ramli, SHI JS

PA.Buntok 0083/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/797/Hk.05/VIII/2017 18/08/2017 Amar 29/08/2017 29/08/2017 29/08/2017 30/08/2017 M. Ramli, SHI JS

10 PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Irawati binti Bachrun W16-A31/754/Hk.05/VII/2017 14/07/2017 08/08/2017 21/07/2017 21/07/2017 24/07/2017 24/07/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1037/Hk.05/IX/2017 25/09/2017 PBT 03/10/2017 03/10/2017 04/10/2017 04/10/2017 Husaini, SHI JSP

PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1141/Hk.05/IX/2017 23/10/2017 21/11/2017 (Ikrar) 31/10/2017 31/10/2017 - - Husaini, SHI JSP

PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1141/Hk.05/X/2017 23/10/2017 21/11/2017 31/10/2017 31/10/2017 01/11/2017 01/11/2017 Husaini, SHI JSP

Mengetahui: Negara, 29 Desember 2017

Ketua PA Negara Panitera

Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

REGISTER DELEGASI PANGGILAN / PEMBERITAHUAN

PENGADILAN AGAMA NEGARA

TAHUN 2017

166

NO JENIS PERKARA JUMLAH PERKARA PUTUS KET.

TAHUN 20171 2 3 4

1 Volunter 2017

Kontentiuse Bidang Perkawinan

a. Cabut dan 3 cabut

Gugur - gugur

Tolak 1 tolak

2 b. Tidak diterima dan - tidak diterima

Coret 1 coret

c. Verstek 96

d. Non Verstek ( Contradictoir) 23

Kontentiuse Bidang Harta

a. Cabut dan - cabut

3 Gugur - gugur

b. Tidak diterima dan -

Coret -

4 Sidang Ikrar Talak 13

5 Mediasi 25

6 Jinayat -

Mengetahui Negara, 29 Desember 2017

Ketua Pengadilan Agama Negara Panitera

Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H

NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001

DATA PERKARA PUTUS TAHUN 2017

PENGADILAN AGAMA NEGARA

WILAYAH PTA BANJARMASIN

167

1. MANAJEMEN PERUBAHAN

168

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO

PROGRAM PENATAAN POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA (MANAJEMEN PERUBAHAN)

Tujuan:

Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.

Target yang ingin dicapai adalah: 1. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi

2. Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja K/L 3. Menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan

No Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bbt Parameter Pemenuhan (Proxy

Parameter) Variable

Pengukuran Bbt

Nilai Individu

Total Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi

40% 1.1 Terbentuknya Tim manajemen perubahan pada K/L

40% 1.1.1 Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah dibentuk

1) Sudah ada Tim Pengelola Manajemen Perubahan yang melaksanakan fungsi:

Pengukuran didasarkan adanya Tim Manajemen Perubahan:

30% 100 4,80

1. Desain Teknis Manajemen Perubahan

Sudah ada 3 Fungsi (100)

2. Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan

Sudah ada 2 Fungsi (75)

3. Quality Assurance Sudah ada 1 Fungsi (50)

Belum ada SK sama sekali (0)

169

1.1.2 Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah melaksanakan fungsinya

1) Tim Pengelola melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan (RKT/work plan)

Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kegiatan terhadap rencana.

40%

1.1.3 Adanya Role Model sebagai agen perubahan sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan organisasi

1) Adanya SK Role Model dari Tingkat Pusat sampai dengan tingkat Satuan Kerja

Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;

30%

1. Sudah seluruhnya (100)

2. Sebagian besar sudah (75)

3. Rata-rata sudah (50)

4. Sebagian kecil sudah (25)

5. Belum sama sekali (0)

1.2 Tersusunnya strategi manajemen perubahan K/L

30% 1.2.1 Tersedianya dokumen perencanaan manajemen perubahan (RB) jangka menengah dan rencana kerja tahunan

1) Adanya Dokumen Perencanaan yang telah ditetapkan:

Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;

20%

1. Road Map RB 1. Sudah ada 2 dokumen (100)

2. Adanya Work Plan (RKT)

2. Sudah ada 1 dokumen (50)

Belum ada SK sama sekali (0)

170

1.2.2 Adanya penetapan Quick Wins sebagai inisiatif yang mudah dan cepat dicapai untuk mengawali program Reformasi Birokrasi

1) Telah dilakukan langkah-langkah untuk merumuskan Quick Wins:

Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;

30%

1. Identifikasi Pemangku Kepentingan Utama

1. Identifikasi Pemangku Kepentingan (poin 30)

2. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Utama

2. Identifikasi Harapan Pem. Kepentingan (poin 30)

3. Identifikasi Keluaran Utama (Output) sebagai produk unggulan

3. Identifikasi Produk Unggulan (poin 40)

2) Sudah ada SK Tim Pengelola Quick Wins yang melaksanakan fungsi:

Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;

30%

1. Menyusun rencana kerja dan target, serta metode Monev

1. Tim yang menyusun rencana kerja dan metode Monev (poin 30)

2. Internalisasi sesuai dengan jadwal dan target yg ditetapkan

2. Tim Internalisasi (poin 40)

3. Monitoring Evaluasi dan Rekomendasi

3. Tim Monitoring Evaluasi dan Rekomendasi (poin 30)

1.2.3 Tersusunnya Kode Etik/Aturan Perilaku Pegawai

1) Apakah ada Kode Etik ( Aturan Perilaku Pegawai)

Ada Kode Etik (100)

10%

Tidak ada (0)

2) Apakah Kode Etik/(Aturan Perilaku

Penilaian berdasarakan

10%

171

Pegawai disosialisasikan kepada pegawai

hasil survei:

81 s.d. 100% (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

1.3 Tersusunnya strategi komunikasi manajemen perubahan setiap K/L

30% 1.3.1 Tersusunnya rencana kegiatan komunikasi mulai dari Perencanaan s.d Pelaporan

1) Apakah ada jadwal kegiatan komunikasi dan informasi

Ada Jadwal (100) 30%

Tidak ada (0)

2) Apakah ada realisasi kegiatan yang terjadwal

Ada Realisasi (100)

30%

Tidak Ada (0)

1.3.2 Adanya komunikasi yang efektif terhadap program reformasi birokrasi

1) Apakah alat komunikasi efektif menginformasikan hal-hal penting kepada seluruh pegawai

Penilaian berdasarakan hasil survei:

40%

81 s.d. 100% (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

2 Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja pada K/L

30% 2.1 Terbangunnya komitmen, partisipasi, dan

100% 2.1.1 Terwujudnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam melaksanakan

1) Meningkatnya indeks persepsi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi

Penilaian berdasarakan hasil survei:

30%

81 s.d. 100%

172

perubahan perilaku yang di inginkan

Reformasi Birokrasi (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

2.1.2 Meningkatnya partisipasi pegawai dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi

1) Meningkatnya indeks persepsi terhadap partisipasi pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

Penilaian berdasarakan hasil survei:

30%

81 s.d. 100% (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

2.1.3 Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi

1) Tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi. Penilaian dengan membandingkan antara tindak lanjut terhadap rekomendasi hasil Monitoring evaluasi.

Pencapaian tindak lanjut terhadap rekomendasi:

40%

81 s.d. 100% (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

3 Menurunnya risiko 30% 3.1 Adanya 100% 3.1.1 Adanya analisis risiko 1) Adanya peta risiko Ada peta risiko 40%

173

kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan

analisis risiko dan komunikasi kepada seluruh staf untuk mengurangi tingkat kegagalan dan meningkatkan kepuasan pelanggan

terhadap area-area kritis yang resisten terhadap perubahan

(100)

Tidak ada peta risiko (0)

3.1.2 Adanya komunikasi kepada seluruh staf terhadap area-area kritis yang resisten terhadap perubahan dari Peta Risiko

1) Persentase personil yang mendapatkan informasi

Penilaian berdasarakan hasil survei:

30%

81 s.d. 100% (100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

3.1.3 Tingkat kepuasan stakeholdersterhadap hasil pelaksanan Reformasi Birokrasi

1) Bagaimana kepuasan stakeholders terhadap organisasi yang bersang-kutan

Penilaian berdasarakan hasil survei:

30%

81 s.d. 100%

(100)

61 s.d. 80 % (75)

41 s.d. 60 % (50)

21 s.d. 40 % (25)

dibawah 20% (0)

Total Nilai

0,00

174

2. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

175

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Tujuan:

Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan yang Dikeluarkan K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai: 1. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan K/L

2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L

No Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (Proksi

Parameter) Variabel Pengukuran

Bobot Nilai Individu

Total Nilai

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan K/L

70% 1.1 Adanya SOP/ Pedoman penyusunan peraturan Perundang-undangan internal

10% 1.1.1 Adanya SOP/ Pedoman penyusunan atau pembentukan peraturan yg dikeluarkan internal

1) Adanya SOP penyusunan peraturan perundang-undangan yg dibuat internal K/L

ada SOP, dinilai 100, tidak ada SOP, dinilai 0

100,0% 100 7,00

176

1.2 SOP mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan perundang-undangan (UU 10/2004)

30% 1.2.1 7 asas pembentukan peraturan (UU 10/2004) : Kejelasan tujuan, Organ pembentuk tepat, Kesesuaian materi muatan, Dapat dilaksanakan, Dayaguna , Kejelasan rumusan, dan Keterbukaan , secara spesifik dan substansi metode langkah penerapan telah diakomodir SOP

1) Dalam Pedoman/SOP sudah ada langkah-langkah spesifik untuk meyakini proses pembentukan peraturan sepenuhnya memperhatikan 7 asas, antara lain perlunya penegasan bahwa draft peraturan diyakini tujuan jelas, berdaya guna, materi muatan sesuai, tidak tumpang tindih, disharmonis atau multi tafsir (ini perlu dukungan database peraturan yg lengkap bagi penyusun), terbuka dng uji publik/internal dahulu

Bila tidak ada SOP, dinilai 0, bila ada dan telah mengakomodir 7 asas , dinilai 100, bila diakomodir sebagian besar materi dinilai 75, bila diakomodir setengahnya dinilai 50, bila diakomodir minim dinilai 25 atau 0.

100,0%

177

1.3 Pelaksanaan mengacu SOP/pedoman yg telah mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan termasuk dukungan routing slip

30% 1.3.1 Hasil proses pembentukan / penyusunan peraturan (laporan/ routing slip) menunjukan bukti penerapan SOP atau pedoman yg ada

1) Pelaksanaan SOP didukung routing slip dengan laporan hasil kajian legal drafting yang mensiratkan keyakinan tidak adanya tumpang tindih, disharmonis, atau salah tafsir

Bila langkah proses pembentukan peraturan mengarah pada penegasan untuk meyakini kesesuaian materi muatan, tidak tumpang tindih, harmonis/sinkron dengan peraturan yang lebih tinggi dan/atau setingkat , kejelasan rumusan tidak multi tafsir, serta adanya penegasan proses perumusan Terbuka (uji publik/internal draft ) dinilai 100, Bila penegasannya mengarah pada materi muatan dan kejelasan rumusan dinilai 75, kurang dari itu dinilai 50 atau 25. tidak ada penegasan yg tersirat dinilai 0

100%

178

1.4 Telah dilakukan pemetaan atas Peraturan Perundang-undangan yang diidentifikasi tumpang tindih, disharmonis, serta multi tafsir, dan hasil identifikasi segera ditindaklanjuti

30% 1.4.1 Hasil identifikasi/ pemetaan peraturan yang bermasalah (jika telah dilakukan), diadministrasikan tertib dan ada upaya percepatan penyelesaian tindak lanjutnya

1) Ada hasil analisis/evaluasi atau pemetaan atas Peraturan perundang-undangan yang telah terbit untuk identifikasi potensi tumpang tindih, disharmonis, serta multi tafsir

Bila ada dan dibuat laporan sampai periode terkini termasuk draft revisi u/ tindak lanjut, dengan frekuensi cukup (setahun 2 X) dinilai 100. Bila frekuensi minim (setahun sekali) dinilai 75. Bila lebih dari satu tahun dinilai dengan 50 atau 25. Bila tidak pernah, dinilai 0

100%

100%

2 Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L

30% 2.1 Arsip dan indeks peraturan bertambah tertib, lengkap dan informatif, dan telah tersampaikan ke pegawai dan stakeholder

100% 2.1.1 Peraturan perundang-undangan baik internal maupun eksternal telah ter-mutakhirkan lengkap diklasifikasikan dan diadministrasikan dengan baik

1) Dibuat Indeks peraturan yg lengkap dalam sistem informasi database yang mudah dan informatif (al. Via web) baik internal maupun eksternal

Bila ada aplikasi/daftar indeks peraturan yg lengkap,mudah dan informatif, dinilai 100, bila informatif, mudah tapi kurang lengkap dinilai 75. Bila lengkap tapi tidak informatif dinilai 50, Bila tidak informatif/mudah dan tidak lengkap dinilai 25. Bila tidak ada dinilai 0

50%

179

2) Arsip Hard/softcopy Laporan Hasil Analisis/kajian terintegrasi

Penyimpanan file atau hardcopy hasil kajian/ analisis, tersimpan lengkap dan terintegrasi, dinilai 100, bila ter-split 2 tempat 75, bilai tersplit lebih dari 2 tempat dinilai 50 atau 25

10%

3) Pendokumentasian peraturan secara tertib termasuk hasil forum pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) lintas K/L

Penyimpanan file atau hardcopy peraturan, tersimpan lengkap dan tertib, dinilai 100, (frekuensi 3 thn terakhir lengkap) bila tidak, dinilai proporsional dengan range 25,50,75

10%

2.1.2 Peraturan perundang-undangan telah disampaikan kepada pegawai dan stakeholder secara memadai dan didukung mekanisme tindak lanjut pengaduan peraturan bermasalah

1) Laporan Tahunan /Daftar Peraturan Tahunan dibuat dan didistribusikan memadai

Dibuat laporan tahunan/daftar peraturan dan tlh didistribusikan dan disosialisasikan memadai

10%

180

2) Ada Mekanisme tindak lanjut pengaduan/ masukan peraturan yg bermasalah

dukungan routing slip atau agenda penanganan keluhan atau masukan atas peraturan yg bermasalah

20%

100% 100% 100% 0,00

0,00

181

3. PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

182

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

Tujuan:

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi K/L secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi K/L menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi K/L ;

2. Meningkatnya kapasitas K/L dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (proksi

parameter) Variabel pengukuran

(Sumber Data) Bobot

Nilai Individu

Total Nilai

Keterangan Kecukupan Perolehan

Data/Dokumen dan Penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menurunnya Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Internal K/L

50% 1.1 Struktur Organisasi Dengan Pembagian Tugas dan Fungsi yang Jelas dan Tidak Tumpang Tindih

70% 1.1.1 Terlaksananya Evaluasi Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Kelembagaan Internal K/L.

Tersedianya dokumen hasil evaluasi tumpang tindih kelembagaan internal K/L yang ditindaklanjuti pihak berwenang.

Laporan Hasil Evaluasi Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Kelembagaan Internal K/L telah ditindaklanjuti=100. Laporan Hasil Evaluasi belum ditindaklanjuti=50. Tidak dilakukan Evaluasi =0.

60% 100 21,00

183

1.1.2 Terlaksananya Evaluasi Tumpang Tindih Rencana Kerja Tahunan Unit Organisasi Internal K/L.

Tersedianya dokumen hasil evaluasi tumpang tindih Rencana Kerja Tahunan unit organisasi internal K/L.

Laporan Hasil Evaluasi Tumpang Tindih Rencana Kerja Tahunan Internal K/L telah ditindaklanjuti=100. Laporan Evaluasi belum ditindaklanjuti=50. Tidak dilakukan evaluasi=0.

40% 0,00

Sub Total A 21,00

1.2 Terbentuknya Organisasi Dengan Ukuran Yang Tepat (Right Size)

30% 1.2.1 Terlaksananya kajian pengembangan/ perampingan organisasi yang ditindaklanjuti.

Tersedianya dokumen hasil kajian pengembangan/ perampingan organisasi yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.

(a) Laporan Hasil Kajian Pengembangan/ Perampingan Organisasi K/L menginformasikan ada atau tidaknya faktor-faktor strategis yang menuntut perlunya pengembangan/ perampingan organisasi=50. (b) Laporan tersebut telah ditindaklanjuti/diterukan ke Men PAN=50. Perolehan nilai= (a) + (b). Tidak ada Laporan Hasil Kajian=0.

100% 0,00

Sub Total B 0,00

Sub Total 1 21,00

184

2 Meningkatnya Kapasitas K/L Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi

50% 2.1 Terbentuknya Unit Kerja Yang Menangani Organisasi, Kepegawaian, Kehumasan, dan Diklat

60% 2.1.1 K/L memiliki informasi formasi dan kompetensi pegawai yang diperlukan serta dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Adanya sistem informasi kepegawaian yang handal dan telah dilakukan upaya pemenuhan kebutuhan pegawai baik formasi maupun kompetensinya.

(a) terdapat manual komputerisasi Pengolahan Data Pegawai =40. (b) setiap tahun Terdapat Laporan Formasi (kebutuhan) Pegawai= 30 (c) setiap tahun terdapat Laporan Pemenuhan atas Kebutuhan Pegawai=30. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c).

35% 0,00

2.1.2

Tersedianya unit kerja yang melayani hubungan masyarakat

Unit kerja kehumasan berfungsi dengan baik.

(a) terdapat laporan bulanan/tahunan kegiatan unit kehumasan=25. (b)Humas mengelola Website K/L=25. (c)Humas mengelola majalah/buletin intern K/L=25. (d)Humas bermitra (MoU) dengan Bakohumas/PWI/Media Cetak/Elektronik=25. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c,d).

25% 0,00

185

2.1.3

Tersedianya unit kerja untuk peningkatan kompetensi SDM

Unit Pengelola Diklat berfungsi dengan baik.

(a)Terdapat Kalender Diklat Tahunan =10. (b) Laporan/ Bukti Pelaksanaan Diklat sesuai Kalender Diklat=20. (c)terdapat Modul (Buku-Buku) Pelajaran Diklat=20. (d) memiliki Pengajar/ Widyaiswara bersertifikat =10. (e) memiliki anggaran diklat=10. (f) Memiliki Gedung Diklat tersendiri=10. (g) Lembaga Diklat mendapat sertifikasi/ akreditasi dari lembaga internasional= 20. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c,d,e,f,g).

40% 0,00

Subtotal A 0,00

2.2 Terselenggaranya Koordinasi Antar Unit Organisasi

40% 2.2.1 Terdapat perencanaan dan implementasi koordinasi antar unit organisasi, serta terlaksananya monitoring, evaluasi dan tindak lanjut atas kendala/ hambatan dalam pelaksanaan koordinasi antar unit organisasi.

Tersedianya dokumen perencanaan koordinasi antar unit organisasi internal K/L.

(a)Dokumen perencanaan koordinasi menetapkan tujuan/ sasaran koordinasi=25. (b)Penetapan waktu pelaksanaan koordinasi=25. (c)Penetapan anggaran=25. (d)Penetapan unit kerja yang terlibat dalam koordinasi = 25. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c dan d).

30% 0,00

186

Adanya mekanisme kerja antar unit organisasi (implementasi koordinasi).

Terdapat Laporan Hasil Pelaksanaan Koordinasi antar Unit Organisasi Internal K/L=100. Tidak terdapat Laporan Hasil Koordinasi=0.

35% 0,00

Adanya monitoring, evaluasi dan tindak lanjut atas permasalahan/ kendala dalam pelaksanaan koordinasi antar unit organisasi.

Terdapat Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut atas Kendala/ Hambatan Koordinasi antar Unit Organisasi Internal K/L=100. Tidak ada laporan=0.

35% 0,00

Sub Total B 0,00

Subtotal 2 0,00

Total 21,00

187

4. PROGRAM PENATAAN TATA LAKSANA

188

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM PENATAAN TATA LAKSANA Tujuan : untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada masing-masing K/L dan Pemda

1. Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan K/L 2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di K/L

3. Meningkatnya kinerja di K/L

No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter

Pemenuhan

(proksi parameter)

Variabel pengukuran (Sumber Data)

Bobot Nilai Individu Total Nilai Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12

1 Meningkatnya penggunaan TI dalam

proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan

di K/L

40% 1.1 Terbangunnya manajemen

pemerintahan berbasis TI

100% 1.1.1 Terbentuknya komitmen K/L terhadap penyelenggaraan manajemen berbasis TI

1) K/L telah

menyusun Grand Design

pengembangan TI

Ada = 100, Tidak Ada = 0

40% 100,00 16,00 Reviu dokumen

2) Tingkat implementasi penggunaan TI terhadap standar

% implementasi TI dibandingkan dengan standar

30% 0,00

3) K/L telah melakukan evaluasi atas ketaatan terhadap Grand Design

Ada laporan = 100, Tidak Ada = 0

30% 0,00

100% 100% 16,00

2 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses

manajemen pemerintahan di K/L

30% 2.1 Terlaksananya seluruh tugas dan fungsi K/L

sesuai

100% 2.1.1 Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP terhadap uraian

1) % SOP yang ada dibandingkan dengan yang seharusnya ada

Jumlah SOP yang telah ada

20% 0,00 reviu dokumen, matriks hasil observasi

189

prosedur kerja yang telah diformalkan

jabatannya dan implementasinya

berdasarkan uraian jabatan/tupoksi

2) % SOP yang diimplementasikan dibandingkan dengan jumlah SOP yang seharusnya ada

Jumlah SOP yang telah diimplementasikan

20% 0,00 reviu dokumen, wawancara

2.1.2 Tingkat harmonisasi SOP antar unit kerja/bagian di K/L

1) K/L telah menyusun pedoman evaluasi SOP

Ada pedoman = 100, Tidak Ada = 0

20% 0,00 reviu dokumen, wawancara

2) K/L telah melakukan analisis/evaluasi terhadap harmonisasi dan kelengkapan SOP

Ada laporan = 100, Tidak Ada = 0

20% 0,00

3) Tindak lanjut hasil evaluasi telah dilakukan

Ada tindak lanjut = 100, Tidak ada = 0

20% 0,00

100% 100% 0,00

3 Meningkatnya kinerja di K/L

30% 3.1 Terbangunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang selaras dengan Renstra K/L

100% 3.1.1 Tingkat keselarasan pengembangan IKU dengan strategi yang ditetapkan

1) % IKU yang ada dibandingkan dengan strategi K/L

jumlah IKU yang selaras dengan strategi

100% 0,00 reviu dokumen

100% 60% 0,00

100% 16,00

190

5. PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR

191

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO

PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR

Tujuan:

Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi,

transparan serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.sepadan.

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1 Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L

2 Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L

3 Meningkatnya disiplin SDM Aparatur pada masing - masing K/L

4 Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada masing - masing K/L

5 Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L

No. Perspektif/Sasaran/

Target Bobot Indikator Bobot Parameter

Pemenuhan (proksi

parameter)

Variabel pengukuran

Bobot Nilai Total Nilai Keterangan

(Sumber Data) Individu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya

ketaatan terhadap pengelolaan SDM

Aparatur pada masing - masing

K/L

20% 1.1 Pengelolaan

SDM telah mengacu

pada peraturan

perundang-undangan

yang berlaku

100% 1.1.1 Pengelolaan

SDM telah mengacu pada peta jabatan, uraian

jabatan, analisis

beban kerja, peringkat

jabatan (job grading) dan harga jabatan (job pricing), yang sesuai

dengan tujuan

instansi

1).Peta jabatan, uraian

jabatan, dan analisis beban

kerja telah disusun

2). Setiap pegawai memiliki

jabatan sesuai dengan

kualifikasi dari jabatannya

3). Peringkat jabatan (job grading) dan harga jabatan (job pricing) kerja telah

disusun sesuai

1). Adanya dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan analisis beban kerja (bobot

30) 2). Laporan

kesesuaian Job Placement (bobot 40) 3).SK Pimpinan K/L ttg Peringkat jabatan (job

grading) dan harga jabatan (job pricing)

(Bobot 30)

100% 100,00 20,00

192

5,3 Terbangunnya sistem dan proses diklat pegawai berbasis kompetensi

40% 5.3.1 Terdapat Kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan diklat pegawai berbasis

kompetensi

1). Kebijakan diklat bagi

pegawai 2). Keterkaitan diklat dengan pembinaan karier dan kinerja

Ketentuan/ Keputusan Pimpinan K/L/P

mengenai kebijakan diklat bagi pegawai

30% -

5.3.2 Penerapan sistem pendidikan dan pelatihan yang sudah dibakukan

1). Sistem training dan development sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi

2). sistem pendidikan dan pelatihan sudah sesuai kompetensi pegawai

1). Adanya pola diklat kepegawaian (Bobot 50)

2). Laporan berkala pelaksanaan diklat (Bobot 50)

70% -

100%

20,00

4,00

193

6. PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

194

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO

PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

Tujuan:

Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1 Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L

2 Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing-masing K/L

3 Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L

4 Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang

No. Perspektif/Sasaran/

Target Bobot Indikator Bobot Parameter

Pemenuhan Variabel Pengukuran

Bobot Individu

Nilai Total Nilai

Keterangan (Proxy Parameter) Individu

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12

1 Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L

25% 1.1 Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Keuangan Negara pada K/L sesuai dengan aturan yang berlaku

35% 1.1.1 Adanya rencana kerja dan anggaran pada K/L sesuai dengan ketentuan yang berlaku

1) Proses penyusunan rencana kerja dan anggaran pada K/L sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner

25% 100 2,19 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner

195

1.1.2 Pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan aturan yang berlaku

1) Proses pelaksanaan pemungutan/penyetoran PNBP sesuai dengan ketentuan

Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner

25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner

2) Proses pelaksanaan pengelolaan barang milik/kekayaan negara sesuai dengan ketentuan

Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner

25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner

1.1.3 Pertanggungjawaban keuangan negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku

1) Proses penyusunan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan

Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner

25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner

100% 2,19

1.2 Terselenggaranya SPIP di KL

35% 1.2.1 Hasil evaluasi SPIP bernilai baik

1) Adanya keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga tentang penyelenggaraan SPIP

Ada keputusan --> 100

25% 0,00

Tidak ada keputusan --> 0

2) Adanya Satgas Penyelenggara SPIP di K/L yang ditetapkan dengan SK pimpinan K/L

Ada Satgas Penyelenggara SPIP --> 100

25% 0,00

Tidak ada Satgas Penyelenggara SPIP --> 0

196

3) Tingkat nilai hasil evaluasi SPIP

Hasil evaluasi SPIP --> sangat baik --> 100

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 1

Baik --> 75

Cukup --> 50

Kurang --> 25

sangat kurang --> 0

100% 0,00

1.3 Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan keuangan Negara

30% 1.3.1 Adanya kegiatan Assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dan Consulting (sosialisasi, bimtek) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan

1) Peningkatan jumlah kegiatan Consulting (sosialisasi, bimtek) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan

Jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) meningkat dibanding tahun sebelumnya --> nilai 100

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 8

Sama dengan tahun lalu --> 75

Menurun dibanding tahun lalu --> 50

Tidak ada --> 0

2) Peningkatan jumlah kegiatan Assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan

Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 5

197

100% dibanding tahun sebelumnya --> nilai 100

Sama dengan tahun lalu --> 75

Menurun dibanding tahun lalu --> 50

Tidak ada --> 0

100% 100% 0,00

2,19

2.1.2 Realisasi pendapatan dan belanja negara sesuai dengan target rencana kerja dan anggaran K/L

1) Persentase penyerapan anggaran

Penilaian diberikan secara proporsional berdasarkan realisasi persentase penyerapan anggaran

35% 0,00 Kertas Kerja Reviu Dokumen

198

2) Realisasi pencapaian target penerimaan negara

Penilaian diberikan secara proporsional berdasarkan realisasi pencapaian target penerimaan negara. Namun bila realisasi pencapaian target penerimaan negara di atas 100%, maka penilaian diberikan maksimal sebesar 100

35% 0,00 Kertas Kerja Reviu Dokumen

100% 100% 0,00

0,00

3 Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L

25% 3.1 Meningkatnya opini BPK atau tetap dipertahankan opini WTP oleh K/L

50% 3.1.1 Adanya peningkatan opini BPK atau tetap diperoleh opini WTP dan tindak lanjut hasil temuan

1) Peningkatan opini BPK Opini BPK meningkat menjadi WTP atau tetap opini WTP --> nilai 100

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 2

2) Sudah atau belum ditindaklanjutinya rekomendasi BPK

Temuan BPK (termasuk saldo temuan) telah ditindaklanjuti >75% --> nilai 100

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 4

199

51% s.d 75% --> baik --> nilai 75

26% s.d 50% --> cukup --> nilai 50

> 0% s.d 25% --> kurang --> nilai 25

Temuan BPK (termasuk saldo temuan) tidak ada yang ditindaklanjuti dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0

100% 0,00

3.2 Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L meningkatkan status opini Laporan Keuangan

50% 3.2.1 Adanya kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dan consulting ( sosialisasi, bimtek) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L

1) Peningkatan jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L

Jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya --> sangat baik --> nilai 100

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 7

< 100% dibanding tahun sebelumnya --> baik -->

200

nilai 75

sama dengan tahun sebelumnya --> cukup --> nilai 50

menurun dibandingkan tahun sebelumnya --> kurang --> nilai 25

Tidak ada kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0

2) Peningkatan kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L

Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya --> sangat baik

50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 3

201

--> nilai 100

Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat < 100% dibanding tahun sebelumnya --> baik --> nilai 75

Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) sama dengan tahun sebelumnya --> cukup --> nilai 50

202

Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya --> kurang --> nilai 25

Tidak ada kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0

100% 100% 0,00

0,00

4 Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang

25% 4.1 Implementasi Program Anti Korupsi

65% 4.1.1 Terlaksananya Implementasi Program Anti Korupsi

1) a. Adanya Program Anti Korupsi b. Program Anti Korupsi dilaksanakan

Program Anti Korupsi ada dan dilaksanakan --> nilai 100

60% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 6

Program Anti Korupsi ada tetapi tidak dilaksanakan --> nilai 50

203

Program Anti Korupsi tidak ada --> nilai 0

4.1.2 Terdapat kebijakan "whistle blower" yang dijalankan dengan transparan dan konsisten

1) 1. Terdapat kebijakan "whistle blower" 2. Setiap pegawai mengetahui dan memahami kebijakan tersebut3. Kebijakan tersebut dijalankan dengan independen dan konsisten4. Setiap pegawai yang menyalurkan melalui kebijakan tersebut dijaga kerahasiaannya

Jika semua proxy parameter terpenuhi nilai 100.

40% 0,00

Nilai 75 jika 3 proxy parameter terpenuhi

Nilai 50 jika 2 proxy parameter terpenuhi

Nilai 25 jika 1 proxy parameter terpenuhi

Nilai 0 jika tidak ada proxy parameter yang terpenuhi

100% 0,00

204

4.2 Meningkatnya implementasi E- Procurement Barang dan Jasa

35% 4.2.1 Semua tahapan dalam Pengadaan Barang dan Jasa dilakukan secara elektronik

1) Pengadaan barang dan jasa dilakukan secara elektronik

Tahapan pengadaan barang dan jasa di atas 75 % dilakukan secara elektronik --> sangat baik --> nilai 100

100% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 9

Tahapan pengadaan barang dan jasa di atas 50% - 75% dilakukan secara elektronik --> baik --> nilai 75

Tahapan pengadaan barang dan jasa diatas 25% - 50% dilakukan secara elektronik --> cukup --> nilai 50

Tahapan pengadaan barang dan jasa sampai dengan 25% dilakukan secara elektronik --> kurang --> nilai 25

205

Seluruh tahapan pengadaan barang dan jasa tidak dilakukan secara elektronik --> sangat kurang --> nilai 0

100% 100% 100% 0,00

0,00

2,19

206

7. PROGRAM PENATAAN AKUNTABILITAS KINERJA

207

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO

PROGRAM PENATAAN AKUNTABILITAS KINERJA

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

Tujuan:

Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas K/L

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1. Meningkatnya kinerja K/L

2. Meningkatnya akuntabilitas K/L

No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (proxy

parameter)

Variabel pengukuran

(Sumber Data)

Bobot Individu

Nilai Individu

Total Nilai

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya kinerja K/L 50% 1.1. Adanya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada K/L

100% 1.1.1. Tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada K/L yang terukur.

1) Tercapainya target Indikator Kinerja Utama (IKU) K/L

Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan IKU, sbb :

70% 100 3,50 Review Dokumen dan observasi. Jumlah parameter Indikator Kinerja Utama (IKU) disesuaikan dengan Tupoksi pada K/L terkait. Pembobotan parameter dilakukan secara

1. Tercapai seluruhnya (100)

2. Sebagian besar sudah (75)

3. Rata-rata sudah (50)

4. Sebagian kecil sudah (25)

208

5. Belum sama sekali (0)

proporsional atau disesuaikan dengan pembobotan yang dilakukan K/L

2) Adanya evaluasi periodik atas ketercapaian target IKU K/L dan dilaporkan kepada pimpinan K/L. Atas hasil evaluasi ditindaklanjuti.

Jika ada evaluasi, dilaporkan dan hasilnya ditindaklanjut nilai 100, jika ada evaluasi, dilaporkan tetapi tidak ada tindak lanjut nilai 50, tidak ada evaluasi dan tidak ada tindak lanjut 0.

30% 0,00 Review dokumen dan observasi

3,50

Sub Total A

2 Meningkatnya akuntabilitas K/L

50% 2.1. Terwujudnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur.

50% 2.1.1. Terdapatnya Sistem Manajemen Kinerja Terpadu di Organisasi

1) Adanya sistem manajemen kinerja terpadu dalam pelaksanaan tupoksi K/L , yang tercermin dengan

Penilaian berdasarkan pemenuhan proxy parameter, sbb:

30,0% 0,00 Review Dokumen dan Observasi (wawancara)

1. Terpenuhi seluruhnya :

209

adanya: RENSTRA, Rencana Kinerja (Renja), Indikator Kinerja Utama (IKU), sistem pengumpulan data kinerja dan sistem pelaporan data kinerja.

100

2. Terpenuhi 4 : 80

3. Terpenuhi 3 : 60

4. Terpenuhi 2 : 40

5. Terpenuhi 1 : 20

6. Tidak terpenuhi : 0

2.1.2. Sistem Manajemen Kinerja Terpadu didukung oleh Sistem Kinerja Individu

1) SKI disusun sebagai hasil cascading dari Kinerja Organisasi.

SKI disusun sebagai hasil cascading dari kinerja organisasi seluruhnya nilainya 100, sebagian besar 75, sebagian 50, sebagian kecil 25 dan tidak ada 0

20,0% 0,00 Reviu dokumen dan observasi

210

2.1.3. Kemudahan masyarakat mengakses informasi K/L

1) Terdapatnya Pusat Layanan Pengaduan Masyarakat

Ada pusat layanan pengaduan masyarakat 100, tidak ada 0.

15,0% 0,00 Review Dokumen dan Observasi

2) Terdapatnya Layanan Informasi berbasis web.

Adanya layanan informasi berbasis web nilainya 100, tidak ada 0

10,0% 0,00 Observasi

2.1.4. Terselenggaranya transparansi informasi penyelenggaraan K/L

1) Penyajian informasi (dalam web) sesuai dengan Standar Prosedur Pelayanan Informasi dan UU Keterbukan Informasi Publik

Informasi informasi telah sesuai Standar Prosedur Pelayanan Informasi dan UU KIP nilainya 100, sesuai sebagian besar 75, sebagian 50, sebagian kecil 25 dan tidak ada 0

15,0% 0,00 Reviu Dokumen dan Observasi

2) Terdapatnya pusat layanan informasi sesuai UU Keterbukan Publik (KIP) dan SPLI.

Adanya pusat layanan informasi nilai 100, tidak ada nilai 0

10,0% 0,00 Reviu dokumen dan observasi

211

2.2. Peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas

50% 2.2.1. Keandalan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja.

1) Kesesuaian penyajian dengan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas, meliputi 5 komponen besar manajemen kinerja, yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja.

Nilai diberikan berdasarkan predikat yang diperoleh dari hasil evaluasi LAKIP K/L oleh Menpan. Predikat AA (memuaskan), A (baik sekali), B (baik), CC (cukup baik), C (agak kurang) dan D (kurang).

50% 0,00 Review Dokumen dan Wawancara

1. Predikat AA nilai 100

2. Predikat A nilai 85

3. Predikat B nilai 75

4. Predikat CC nilai 65

5. Predikat C nilai 50

6. Predikat D nilai 30

2.1.2. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan.

1) Penyusunan LKKL didukung dengan sistem informasi berbasis teknologi informasi.

Adanya penggunaan sistem informasi berbasis TI atas keuangan dan assets, dengan penilaian sbb :

20% 0,00 Review Dokumen dan Observasi

1. SAI dan SIMAK BMN :

212

100

2. SAI atau SIMAK BMN : 50

3. Tidak ada : 0

2) Adanya reviu internal atas penyusunan LKKL

Ada reviu internal 100, tidak ada reviu internal 0

15% 0,00 Reviu Dokumen

3) Adanya tindak lanjut atas atas temuan dan rekomendasi reviu internal.

Adanya tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi reviu internal, ditindaklanjuti seluruhnya nilai 100, ditindaklanjuti sebagian besar nilai 75, ditindaklanjuti sebagian 50, ditindaklanjuti sebagian kecil 25, tidak ada tindak lanjut 0.

15% 0,00 Reviu Dokumen dan Observasi

Sub Total B 0,00

Sub Total A dan B 3,50

Total

213

8. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

214

MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Tujuan:

Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing masing K/L sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:

1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada K/L

2 Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada K/L

3 Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing K/L

No. Perspektif/Sasaran

/Target Bobot Indikator Bobot Parameter

Pemenuhan Parameter

Variabel pengukuran Bobot

Nilai Individu

Total Nilai

Keterangan (Sumber Data)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik kepada masyarakat (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada masing-masing K/L

50% 1.1 Terselenggaranya pelayanan publik yang murah/ terjangkau, pasti waktunya dan jelas prosedur pelayanannya

100% 1.1.1 Adanya Standar Pelayanan dan Quick Wins pelayanan unggulan

1) Target group/ pengguna layanan dan jenis kebutuhan mereka telah diidentifikasi

Nilai 100 jika target group/pengguna layanan dan jenis kebutuhan mereka telah diidentifikasi; Nilai 0 jika target group/pengguna layanan belum diidentifikasi.

11% 100 5,50

215

2) Telah ditetapkan standar pelayanan yang mengatur:

Nilai 100 jika standar pelayanan yang mengatur kepastian waktu, kepastian biaya/tarif layanan dan kejelasan prosedur telah ditetapkan; Nilai 0 jika standaka standar pelayanan yang mengatur kepastian waktu, kepastian biaya/tarif layanan dan kejelasan prosedur pelayanan belum ditetapkan

11% -

-Kepastian waktu pelayanan

-Kepastian biaya (tarif layanan)

-Mekanisme dan prosedur pelayanan yang jelas

-Jaminan keamanan

-Pelaksana layanan yang kompeten

3) Telah dirumuskan Quick Wins Pelayanan unggulan

Nilai 100 jika quick wins pelayanan telah dirumuskan; Nilai 0 jika quick wins pelayanan belum dirumuskan.

11% -

1.1.2 Sosialisasi Standar Pelayanan (internal/ eksternal)

1) Pelaksanaan sosialisasi standar pelayanan (internal dan eksternal)

Nilai 100 jika telah dilaksanakan sosialisasi kepada pihak internal dan eksternal. Nilai 0 jika belum dilakukan sosialisasi.

11% -

216

1.1.3 Implementasi Standar Pelayanan

1) Adanya rencana kerja (workplan) kegiatan pelayanan beserta target kinerjanya (KPI)

Nilai 100 jika terdapat rencana kerja kegiatan pelayanan beserta targetnya. Nilai 50 jika ada rencana kerja tetapi tidak terdapat target. Nilai 0 jika tidak ada rencana kerja kegiatan pelayanan.

12% -

2) Adanya Infrastruktur pendukung (sarana, prasarana, fasilitas) implementasi pelayanan

Nilai 100 jika terdapat infrastruktur pendukung yang cukup memadai pada kegiatan pelayanan. Nilai 50 jika infrastruktur pendukung pelayanan tidak memadai. Nilai 0 jika tidak ada infrastruktur pendukung.

11% -

217

3) Adanya dukungan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TKI) dalam Implementasi pelayanan

Nilai 100 jika kegiatan pelayanan didukung oleh TKI yang cukup dan handal. Nilai 50 Jika kegiatan pelayanan telah didukung oleh TKI namun belum cukup/handal Nilai 0 jika kegiatan pelayanan tidak didukung dengan teknologi informasi yang cukup dan handal.

11% -

4) Pelayanan yang diberikan kepada pengguna telah memenuhi kriteria

Nilai 100 jika pelayanan yang diberikan telah memenuhi kriteria murah, cepat, terjangkau, sesuai prosedur seharusnya dan aman. Nilai 0 jika pelayanan yang diberikan belum memenuhi kriteria murah, cepat, terjangkau, aman, sesuai prosedur.

11% -

218

1.1.4 Adanya kerjasama/ kolaborasi dalam bidang pelayanan dengan pihak lain.

1) Ada tidaknya kerjasama /kolaborasi dengan unit layanan pada instansi lain atau pihak ketiga dalam memberikan layanan (One Stop Service/Kantor Bersama/Sistem Pelayanan Terpadu/Pos-pos pelayanan)

Nilai 100 jika K/L melakukan kerjasama dengan pihak lain/unit layanan lain dalam memberikan pelayanan, Nilai 0 jika K/L tidak ada kerja sama dengan unit lain dalam memberikan layanan.

-

1.1.5 Ada/Tidak kegiatan evaluasi kinerja pelayanan.

1) Adanya laporan hasil monitoring/ evaluasi kinerja pelayanan secara berkala

Nilai 100 jika K/L melakukan evaluasi kinerja pelayanan secara berkala, Nilai 50 jika K/L memiliki sistem dan prosedur evaluasi kinerja layanan namun tidak dilaksanakan. Nilai 0 jika K/L tidak melakukan evaluasi kinerja layanan.

11% -

Sub Total 1 100%

100% 5,50

219

2 Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada K/L

0% 2.1 Unit pelayanan telah berstandar internasional

0% 2.1.1 Diperolehnya sertifikasi unit/bidang pelayanan berstandar international

1) Ada tidaknya program untuk mensertifikasi unit layanan

Nilai 100, jika K/L memiliki program/perencanan untuk men-sertifikasi seluruh unit layanan. Nilai 50, jika K/L memiliki program/perencanan untuk men-sertifikasisebagian unit layanan. Nilai 0 jika K/L tidak memiliki program mensertifikasi unit layanan

0% -

NA

2) Unit pelayanan yang telah memperoleh standarisasi internasional

Nilai 100 jika seluruh unit/jenis layanan yang diprogramkan memperoleh standarisasi international. Nilai 50 jika sebagian unit/jenis layanan yang diprogramkan memperoleh standarisasi international. Nilai 0 jika unit/jenis layanan yang diprogramkan belum memperoleh standarisasi international.

0% -

NA

Sub Total 2 0%

0% -

220

3 Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat

50% 3,1 Terimplementasi-kannya metode survai kepuasan pelanggan yang efektif (vide SK Menpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004)

40% 3.1.1 Tersedianya Angka Indeks Kepuasan Masyarakat/ Pelanggan

1) Ada/Tidak Survai Kepuasan Masyarakat/ Pelanggan

Nilai 100 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan A (Sangat Baik) Nilai 75 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan B (Baik) Nilai 50 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan C (Kurang Baik) Nilai 25 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan D (Tidak Baik) Nilai 0 jika K/L tidak melakukan survai kepuasan masyarakat.

100% -

Sub Total A 100%

-

221

3.2 Terbangunnya sistem penanganan keluhan, saran dan masukan

40% 3.2.1 Keberadaan Sistem dan prosedur Penanganan Keluhan, Saran, dan Masukan

1) Adanya sistem dan prosedur penanganan keluhan, saran dan masukan dan SOP tersebut disosialisasikan kepada pelaksana pelayanan dan pengguna layanan

Nilai 100 jika sistem dan prosedur penanganan keluhan, saran, masukan telah ada, dan telah disosialisasikan. Nilai 50 jika ada dan namun belum disosialisasi. Nilai 0 jika tidak ada sistem dan prosdur penanganan keluhan

50% -

2) Keluhan, saran,masukan yang disampaikan pengguna layanan ditindaklanjuti

Nilai 100 jika seluruh keluhan, saran, masukan yang disampaikan pengguna layanan ditindaklanjuti/direspon. Nilai 50 jika sebagian saja keluhan yang direspon/ditindaklanjuti. Nilai 0 jika keluhan tidak direspon/ditindaklanjuti.

50% -

Sub Total B 100%

-

3.3 Terbentuknya imej positif terhadap organisasi K/L

20% 3.3.1 Terbangunnya strategi kehumasan untuk peningkatan imej organisasi K/L

1) Ada/Tidak strategi peningkatan imej organisasi.

Nilai 100 jika ada strategi kehumasan terkait peningkatan imej organisasi Nilai 0 jika tidak ada strategi kehumasan untuk peningkatan imej organisasi.

50% -

222

2) Ada/Tidak Award/penghargaan yang diterima oleh Unit Layanan dari pihak lain terkait pemberian layanan

Nilai 100 jika seluruh unit pemberi layanan memperoleh award bidang pelayanan. Nilai 50 jika sebagian unit layanan memperoleh award bidang layanan. Nilai 0 jika unit layanan belum pernah memperoleh award di bidang layanan.

50% -

Sub Total C 100%

-

Sub Total 3 100%

-

Total 5,50