1
B A B I
P E N D A H U L U A N
Pengadilan Agama Negara merupakan salah satu peradilan yang termasuk dalam
lingkungan Peradilan Negara yang melaksanakan sebagian Kekuasaan Kehakiman di Indonesia
disamping Peradilan Umum/Negeri, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.
Wilayah hukum Pengadilan Agama Negara adalah sebagian besar wilayah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan yang meliputi 3 ( tiga ) wilayah kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Daha Selatan 322,82 km2 (16 desa)
2. Kecamatan Daha Utara 268,11 km2
(19 desa)
3. Kecamatan Daha Barat 149,62 km2
(07 desa)
Pengadilan Agama Negara dalam melaksanakan tugas bidang Administrasi Yustisial dan
Administrasi Umum di bawah pembinaan dan pengawasan Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
Landasan kerja Pengadilan Agama Negara adalah :
1. Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan
Kehakiman sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tentang
perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.48 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Peraturan Pemerintah Nomor
9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan.
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI sebagaimana diubah
terakhir dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-
A. Kebijakan Umum Peradilan
2
undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 7
tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
5. Peraturan Pemerintah No.53 tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang
Berada di bawahnya.
6. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991
tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Peradilan Agama dan Pengadilan
Tinggi Agama.
7. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
8. Keppres RI Nomor 21 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan
Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan
Agama ke Mahkamah Agung.
9. Inpres No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan Keputusan Menteri Agama
Nomor 154 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 1991.
10. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor MA/SEK/02/SK/I/2006 tanggal
3 Januari 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan Semua Lingkungan Peradilan di
Seluruh Indonesia.
11. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 Tahun 2008 tentang Pemungutan Biaya Perkara.
12. HIR dan RBg serta peraturan-peraturan dan Instruksi yang menyangkut tentang Peradilan
Agama.
Fungsi Pengadilan Agama Negara adalah sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman
pada tingkat pertama berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
Agama dan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Atas Undang-
Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagimana telah dirubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
- Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan
Kehakiman menyebutkan bahwa Tugas Pokok Badan Peradilan adalah menerima, memeriksa
dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan pasal 16 ayat
1 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 menyebutkan bahwa Pengadilan tidak boleh menolak
untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang diajukan.
3
- Pasal 49 ,Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama menyebutkan bahwa Peradilan Agama
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama
antara orang-orang yang beragama Islam di bidang :
a. Perkawinan
b. Waris
c. Wasiat
d. Hibah
e. Wakaf
f. Zakat
g. Infaq
h. Shadaqah, dan
i. Ekonomi Syari’ah
Dalam penjelasan Pasal 49 huruf ( i) tersebut yang dimaksud dengan “ Ekonomi Syari’ah “
adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah antara
lain meliputi :
a. Bank Syari’ah
b. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah
c. Asuransi Syari’ah
d. Reasuransi Syari’ah
e. Reksadana Syari’ah
f. Obligasi Syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah
g. Sekuritas Syari’ah
h. Pembiayaan Syari’ah
i. Pegadaian Syariah
j. Dana Pensiun lembaga keuangan syari’ah dan
k. Bisnis Syari’ah
- Pasal 52 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 menyebutkan bahwa Pengadilan
Agama dapat memberikan keterangan pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam kepada
Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.
- Sedang tugas lainnya adalah penyelengaraan administarsi Peradilan (Yustisial) dan
Ketatausahaan ( Kesekretariatan ) serta Pembangunan.
4
V i s i :
“ Terwujudnya Badan Peradilan Agama Yang Agung .”
M i s i :
1. Meningkatkan profesionalisme aparatur peradilan agama.
2. Mewujudkan manajemen peradilan agama yang modern.
3. Meningkatkan Asesibilitas Terhadap Peradilan
4. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan serta keadilan
masyarakat.
5. Meningkatkan Akuntabilitas dan Trasparansi Peradilan.
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Langkah ini dilakukan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan Sumber
Daya Manusia yang ada termasuk seluruh Hakim, Panitera, Panitera Muda, Panitera
Pengganti, Jurusita/ Juru Sita Pengganti serta Pejabat Struktural lainnya agar integritas,
moralitas, wawasan, profesionalisme dan keterampilannya dapat mendukung kelancaran
tugas.
2. Menyelengarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan dapat diakses serta
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi azaz keadilan dan
kebenaran,terutama melalui pemanfaatan Informasi dan Teknologi ( IT ) berbasis Internet.
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana.
Selama ini sarana dan prasarana yang ada dirasakan sudah cukup memadai, akan tetapi
masih perlu adanya pengadaan dan penambahan sarana dan prasarana terutama mengenai :
3.1. Pengadaan Pegulah Data dan Komonikasi;
3.2. Pengolahan Komunikasi;
3.3. Pengadaan Peralatan dan Mesin dan Fasilitas Perkantoran;
B. Visi dan Misi
C. Rencana Strategis ( RENSTRA )
5
B A B II
A. STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan
tugaspekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural seuai dengan taata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen
mengenai apa yang dikerjakaan oleh satuan unit kerja instansipemerintahn untuk mewujudkan good
governance.
Alur Tupoksi pada Pengadilan Agama Negara adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan yang terdiri dari Ketua
2. Wakil Ketua
3. Empat orang Hakim.
4. Panitera sebagai unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepaniteraan dan Ketua Pengadilan Agama Negara.
5. Sekretaris sebagai unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kesektariatan daan Ketua Pengadilan Agama Negara.
6. Kepaniteraan Pengadilan Agama Negara dipimpin oleh seorang Panitera dibantu oleh
seorang Wakil Panitera dan 3 ( tiga ) orang Panitera Muda, yaitu Panitera Muda
Permohonan, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Hukum serta dibantu oleh
2 (dua) orang Panitera Pengganti dan 1 (satu) orang Jurusita dan 1 (satu) orang Jurusita
Pengganti sebagai kelompok fungsional dan seorang staf kepaniteraan yang merangkap
sebagai Kasir Perkara. Dan dibantu oleh Pegawai Honoer.
7. Kesekretariatan Pengadilan Agama Negara dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu
oleh 3 ( tiga ) Kasubag Umum dan Keuangan, Kasubag Perencanaan IT dan Pelaporan,
Kasubag Kepegawaian, Tata laksana, Organisasi dan Staf dan Honorer.
6
Tugas Pokok dan Fungsi
Pengadilan Agama merupakan salah satu penyelenggara kekuasaan kehakiman yang
memberikan layanan hukum bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai
perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-
undang Nomor 50 Tahun 2009. Kekuasaan kehakiman dilingkungan Peradilan Agama
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Pengadilan Negara tertinggi. Seluruh pembinaan
baik pembinaan teknis peradilan maupun pembinaan organisasi, administrasi dan keuangan
dilakukan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pengadilan Agama merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang bertugas dan berwenang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara di tingkat pertama di bidang perkawinan,
kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum islam serta waqaf, zakat, infaq
dan shadaqah serta ekonomi Syari’ah sebagaimana di atur dalam Pasal 49 UU Nomor 50 Tahun
2009.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Memberikan pelayanan Tekhnis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara
Tingkat Pertama serta Penyitaan dan Eksekusi.
b. Memberikan pelayanan dibidang Administrasi Perkara banding, Kasasi, dan Peninjauan
Kembali serta Administrasi Peradilan lainnya.
c. Memberikan pelayanan administrasi umum pada semua unsur di Lingkungan Pengadilan
Agama.
d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam pada instansi
Pemerintah di daerah Hukum nya apabila diminta.
7
e. Memberikan pelayanan permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar
sengketa antar orang – orang yang beragama Islam.
f. Warmerking Akta Keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan deposito /tabungan dan
sebagainya
g. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan
pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat /
penasehat hukum dan sebagainya.
Tugas Pokok Pengadilan Agama Negara yang dijalankan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Menerima, memeriksa, mengadili, menyelesaikan/memutus setiap perkara yang diajukan
kepadanya sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 14 tahun 1970;
2. Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan
Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan Peradilan guna menegakkan Hukum dan
Keadilan berdasarkan Pancasila, demi tersenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia;
3. Pasal 49 UU Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama diubah dengan UU Nomor 3
tahun 2006 dan Perubahan kedua Nomor 50 tahun 2009 yang menyebutkan bahwa Peradilan
Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Perkara di tingkat
Pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang Perkawinan, Waris, Wasiat,
Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah serta Pengangkatan Anak;
4. Pasal 52 a menyebutkan Pengadilan Agama memberikan Itsbat Kesaksian Rukyatul Hilal
dan Penentuan Awal bulan pada tahun Hijriyah.
Adapun Fungsi Pengadilan Agama Negara adalah menyelenggarakan Kekuasaan Kehakiman
pada Tingkat Pertama dalam Bidang Perdata Khusus berdasarkan UU Nomor 7 tahun 1989
tentang Peradilan Agama yang dirubah dengan UU Nomor 3 tahun 2006 kemudian dirubah lagi
dengan UU Nomor 50 tahun 2009 bahwa Peradilan Agama adalah salah satu pelaku Kekuasaan
Kehakiman bagi Rakyat Pencari Keadilan yang beragama Islam mengenai Perkara tertentu.
8
Nama Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
1 2
Ketua
Merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan
Agama Tingkat Pertama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Pengadilan Tinggi
Agama Banjarmasin. Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua
Membantu Ketua Pengadilan Agama dalam hal merencanakan dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama Tingkat Pertama
serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai
dengan kebijakan teknis Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hakim/ Ketua
Majelis
1. Menetapkan hari sidang;
2. Membuat resume berkas perkara yang diterima;
3. Memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota untuk
membaca/mempelajari berkas perkara;
4. Melaksanakan dan memimpin sidang;
5. Mengemukakan pendapat dalam musyawarah majelis;
6. Memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota untuk
menyampaikan pendapatnya;
7. Memberikan dan menandatangani Berita Acara Pemeriksanaan
persidangan;
8. Membuat dan menyusun putusan perkara;
9. Membacakan putusan dalam persidangan;
10. Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap untuk pembacaan
putusan;
11. Menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan;
12. Dalam hal menganggap penting, Ketua majelis dapat melakukan
pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi,
serta memeriksa atas pembuatan dan kebenaran berita acara
persidangan serta menanda- tanganinya.
Panitera
Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang
administrasi perkara, administrasi peradilan lainnya dan administrasi
umum di lingkungan Pengadilan Agama Negara serta mengawasi,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan
teknis Ketua Pengadilan Agama Negara dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Wakil Panitera
Membantu tugas Panitera di bidang Kepaniteraan dalam merencanakan
dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang administrasi
perkara dan peradilan di lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi,
mengevaluasi dan melaporkan dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada
9
Panitera sesuai dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Negara
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Namun pada tanggal 30
Nopember 2017,struktur Wakil Panitera kosong karena telah diangkat
menjadi Panitera Pengadilan Agama Negara.
Sekretaris
Merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis di bidang
administrasi Kesekretariatan, administrasi peradilan lainnya dan
administrasi umum di lingkungan Pengadilan Agama Negara serta
mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai
dengan kebijakan teknis Ketua Pengadilan Agama Negara dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Panitera Muda
Gugatan/
Permohonan/
Hukum
Membantu tugas Wakil Panitera dalam merencanakan dan melakukan
administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan
berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan
dengan masalah perkara banding serta mengawasi, mengevaluasi serta
melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok
Tenaga
Fungsional
Kepaniteraan
(Panitera
Pengganti)
Kelompok tenaga fungsional kepaniteraan Pengadilan Agama Neagara
adalah Panitera Pengganti yang dalam melakukan tugasnya
dikoordinasikan oleh Panitera.
Dimana di dalam Persidangan adalah membantu Hakim Majelis dalam
persidangan dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan
serta membantu majelis hakim dalam membuat penetapan hari sidang,
membuat Berita Acara Persidangan bila Hakim mendengar sendiri para
pihak dan saksi, mengetik putusan, Menandatangani Berita Acara
Persidangan bersama-sama dengan Hakim Ketua Majelis serta asli
putusan/ perkara.
Jurusita/ Jurusita
Pengganti
Melaksanakan Pengantaran Relaas pemanggilan Persidangan dan
Membantu melaksanakan eksekusi putusan dan melaksanakan tugas
lainnya yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Agama;
Kasub
Kepegawaian
Organisasi tata
laksana
Merencanakan dan melaksanakan pengurusan masalah kepegawaian di
lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
10
Kasub Umum dan
Keuangan
Merencanakan dan melaksanakan pengurusan masalah keuangan (kecuali
mengenai pengelolaan biaya perkara) serta mengawasi, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
Mengawasi terlaksananya tata kelola persuratan dan pengarsipan berjalan
dengan baik, merencanakan dan mengawasi pengelolaan aset berupa
Barang Milik Negara, rumah tangga dan perpustakaan serta mengawasi,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Kasubag
Perencanaan, TI
dan Pelaporan
Merencanakan dan membuat keperluan Kantor, membuat RKKL,
Pelaksana (TI) PA Negara, menjalankan Aplikasi SAIBA, mengevaluasi
dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
Melaporkan semua kegiatan Kantor Baik berupa data Kepaniteraan dan
Kesekretariatan
Pelaksana/Staf Melaksanakan tugas-tugas atasan sesuai dengan pembagian tugas dalam
rangka mencapai sasaran urusan masing-masing
1. STANDAR OPERASIPNAL PROSEDURE (SOP) PENGADILAN AGAMA
NEGARA DISUSUN SEBAGAI BERIKUT :
MATRIK STANDAR OPRASIONAL PROSEDURE (SOP)
No Unit Kerja Jumlah Terdiri dari Ket
I. Teknis PA.Negara
1.
Ketua
14
1. Melaksanakan fungsi
manajemen, yaitu :
Planing, Organising,
dan Controling /
Merencanakan,
mengorganisasikan dan
control ;
2. Mengkoordinasikan,
mengawasi dan
mengevaluasi
pelaksanaan tugas baik
teknis maupun
11
administrasi di
lingkungan Pengadilan
Agama Negara ;
3. Mengadakan pertemuan
/ rapat berkala dengan
Hakim, pejabat
Kepaniteraan , pejabat
Keseekretariatan dan
seluruh karyawan /
karyawati Pengadilan
Agama Negara ;
4. Mengawasi
penyelenggaraan
administrasi perkara,
administrasi keuangan
perkara dan keuangan
rutin ;
5. Membuat / menyusun
legal data tentang
putusan-putusan perkara
yang penting ;
6. Memerintahkan,
memimpin dan
mengawasi eksekusi
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
7. Melaksanakan evaluasi
atas hasil pengawasan
dan memberikan
pelayanan untuk
kepentingan
peningkatan jabatan ;
8. Melakukan koordinasi
sesama instansi
dilingkungan penegak
hukum dan kerja sama
dengan instansi-instansi
lain serta dapat
memberikan keterangan,
pertimbangan dan
nasehat tentang hukum
kepada instansi
pemerintah didaerahnya,
apabila diminta ;
9. Melakukan pembinaan
terhadap organisasi-
organisasi KORPRI,
DHARMAYUKTI
KARINI, IKAHI,
KOPERASI dan PTWP
;
10. Menerima berkas
perkara dari Panitera
dan selanjutnya meneliti
12
dan menunjuk /
menetapkan Majelis
Hakim yang bertugas
menyidangkan perkara
tersebut ;
11. Sebagai Hakim Ketua :
a. Menetapkan hari
sidang ;
b. Menetapkan sita
jaminan ;
c. Bertanggung jawab
atas kebenaran
berita acara
persidangan dan
menanda tangani
sebelum sidang
berikutnya.
12. Menyiapkan dan
memaraf naskah putusan
/ penetapan lengkap
untuk diucapkan ;
13. Membuat daftar
penundaan sidang, surat
perintah pemanggilan
kepada Jurusita
Pengganti, Surat
Perintah Sita, Surat
Pengeluaran Biaya
Redaksi / Materai,
membuat perincian
biaya perkara yang telah
diputus, daftar perkara
yang diminutasi, sesuai
dengan pola tentang
prosedur pemeriksaan
perkara (Instrumen).
14. Mendorong dan
mengembangkan IT,
Pelayanan Publik dan
meja informasi, website
Pengadilan Agama
Negara ;
2.
Wakil Ketua
19
Kegiatan
1. Melaksanakan tugas
Ketua;
2. Mengatur dan
menandatangani
jadwal Apel pagi ;
3. Bertanggungjawab
dalam pengelolaan
absensi yang berkaitan
dengan remunerasi ;
13
4. Sebagai Hakim
Ketua/Hakim Anggota
sidang Pengadilan
Agama Negara
bertugas;
a. Menetapkan hari
sidang ;
b. Menetapkan sita
jaminan ;
c. Bertanggung
jawab atas
kebenaran berita
acara persidangan
dan menanda
tangani sebelum
sidang berikutnya
;
5. Membuat daftar
penundaan sidang,
surat perintah
pemanggilan kepada
Jurusita / Jurusita
Pengganti, Surat
Perintah Sita, Perintah
Pengeluaran Biaya
Redaksi / Materai,
membuat perincian
biaya perkara yang
telah diputus, daftar
perkara yang telah
diminutasi, sesuai
dengan pola tentang
prosedur pemeriksaan
perkara (Instrumen)
6. Menyiapkan dan
memaraf naskah
putusan /penetapan
lengkap untuk
diucapkan ;
7. Mempelajari berkas
perkara yang akan
disidangkan ;
8. Mengemukakan
pendapat dalam
musyawarah Hakim ;
9. Membuat konsep
putusan / penetapan ;
10. Memeriksa kebenaran
isi dan teknis berita
14
acara sidang dan
memaraf / menanda
tanganinya;
11. Menanda tangani
putusan / penetapan;
12. Sebagai Hakim
mediator,
melaksanakan mediasi
apabila dikehendaki
pihak-pihak
berperkara ;
13. Melaksanakan tugas
sebagai Hakim
Pengawas Bidang /
Koordinator
Pengawas 14. Menyampaikan usul /
saran dan laporan
kepada Ketua
Pengadilan Agama ;
15. Meneliti, mencek
setiap perkara yang
sudah diputus kepada
panitera pengganti dan
Jurusita / jurusita
pengganti masing –
masing untuk
memastikan apakah
salinan
Putusan sudah
disampaikan kepada
para pihak, apakah
berkas sudah
diminutasi dan apakah
sudah dimasukan
kedalam box ;
16. Menindak lanjuti hasil
temuan Hakim-Hakim
Pengawas Bidang yang
memungkinkan
segera untuk
dilaksanakan dengan
memberitahukan kepada
Ketua ;
17. Memeriksa dan
meneliti terhadap
Hakim dan Pegawai
Pengadilan Agama
Negara
15
yang terindikasi
melakukan
penyimpangan atau
adanya laporan dari
public atas
perbuatan/tingkah laku
yang bersangkutan ;
18. Memasukan putusan
hasil konsepanya yang
sudah disetujui
Majelis kedalam
server untuk dikirim
ke website PTA
Banjarmasin dan
Mahkamah Agung RI
;
19. Melaksanakan tugas-
tugas lain yang
diberikan Ketua.
3.
Hakim, Siti Fatimah ,S.H.I
14
Kegiatan
1. Menjadi Ketua
Majelis/Hakim Anggota atas penunjukan Ketua
Pengadilan Agama Negara;
2. Bekerjasama dengan
Ketua Pengadilan Agama Negara
sebagai pengawas pada bidang yang telah ditentukan
berdasarkan penunjukkan ;
3. Mempelajari berkas-berkas yang akan disidangkan, serta
mempersiapkan dan mengkoordinir segala kegiatan kelancaran
persidangan ; 4. Bersama majelis
Hakim dalam menyelesaikan perkara wajib
menggali ,mengikuti memahami nilai-nilai
hukum yang hidup
16
dimasyarakat; 5. Menetapkan hari
sidang (PHS) dan sita jaminan ;
6. Bersama-sama
Majelis Anggota mengadakan
persidangan dan membuat arah jalannya
persidangan serta melakukan
permusyawaratan Majelis Hakim dalam mengambil
putusan/penetapan ; 7. Hakim Anggota I
bertugas mencatat
berita acara persidangan
mengawasi dan mengoreksi pelaksanaan tugas
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti sebelum
persidangan dimulai ;
8. Hakim Anggota II bertugas membuat amar putusan /
penetapan dan mengawasi pengisian
agenda persidangan setelah persidangan selesai serta
mengoreksi, minutasi perkara ;
9. Ketua Mejelis/Hakim
Anggota I dan II membuat konsep
putusan / penetapan dan meneliti hasil mengetik putusan /
penetapan tersebut dan memarafnya ;
10. Hakim wajib menandatangani
17
putusan / penetapan yang sudah
diucapkan dalam persidangan meskipun dia tidak
sependapat ; 11. Melaporkan kepada
Ketua Pengadilan Agama tentang perkembangan
berkas perkara yang ditanganinya ;
12. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala
kepustakaan umum, surat edaran dan petunjuk yang
diterima dari Pengadilan Tinggi
Agama Banjarmasin dan Mahkamah Agung RI ;
13. Mendelegasikan untuk memeriksa kinerja Panitera
Pengganti setiap bulan dan
melaporkan hasilnya kepada Ketua Pengadilan Agama ;
14. Melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan Ketua Pengadilan Agama Negara ;
4.
Hakim,Muhammad
Misbachul Anam S.H.I.MH.
13
Kegiatan
1. Menjadi Anggota
Majelis Sidang atas penunjukan Ketua Pengadilan Agama Negara;
2. Sebagai Anggota
Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu perkara dapat
menunda persidangan apabila
18
Ketua Majelis berhalangan ;
3. Bersama Majelis Hakim mempelajari berkas perkara yang
akan disidangkan, mengarahkan
jalannya persidangan berdasarkan atas
dasar kasus yang ada dan
mengemukakan pendapat dalam musyawarah Majelis
; 4. Bersama Majelis
Hakim dalam
menyelesaikan perkara wajib
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang
hidup dimasyarakat ; 5. Membuat dan
bertanggung jawab
atas konsep putusan / penetapan dan
meneliti hasil pengetikannya ;
6. Menandatangani asli
putusan / penetapan bersama-sama
dengan anggota lainnya dalam Majelis yang
bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita
Pengganti dalam
melakukan pemanggilan,
pemberitahuan, pengumuman termasuk kebenaran
relaasnya ; 8. Mengawasi Panitera
Penggati dalam membuat berita
19
acara yang harus selesai sebelum
sidang berikutnya ; 9. Mengawasi
mekanisme Laporan
Panitera Pengganti kepada Meja II, Meja
III dan pemegang buku jurnal keuangan perkara
(tentang tanggal dan alasan penundaan,
tanggal penundaan, tanggal putusan serta amar putusan)
; 10. Mengawasi Panitera
Pengganti dalam
penyelesaian minutasi berkas
perkara sampai dengan pemberkasan,
berkas perkara tersebut siap untuk di arsipkan melalui
Wakil Panitera ; 11. Sebagai Hakim
mempelajari dan mendiskusikan keputusan hukum
baik (Kitab-kitab Agama, Buku-buku
Hukum, Surat-surat Edaran Peraturan / Perundangan-
undangan) ; 12. Mendelegasikan
untuk memeriksa
kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti
setiap bulan dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan
Agama ; Melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan Ketua Pengadilan Agama Negara ;
20
5.
Hakim,Rahmat Tri
Fianto,S.H.I.
13
Kegiatan
1. Menjadi Anggota
Majelis Sidang atas penunjukan Ketua Pengadilan Agama
Negara; 2. Sebagai Anggota
Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu perkara dapat
menunda persidangan apabila
Ketua Majelis berhalangan ;
3. Bersama Majelis
Hakim mempelajari berkas perkara yang akan disidangkan,
mengarahkan jalannya
persidangan berdasarkan atas dasar kasus yang
ada dan mengemukakan pendapat dalam
musyawarah Majelis ;
4. Bersama Majelis Hakim dalam menyelesaikan
perkara wajib menggali, mengikuti
dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dimasyarakat ;
5. Membuat dan bertanggung jawab atas konsep putusan
/ penetapan dan meneliti hasil
pengetikannya ; 6. Menandatangani asli
putusan / penetapan
bersama-sama dengan anggota
lainnya dalam Majelis yang
21
bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita
Pengganti dalam melakukan pemanggilan,
pemberitahuan, pengumuman
termasuk kebenaran relaasnya ;
8. Mengawasi Panitera
Penggati dalam membuat berita
acara yang harus selesai sebelum sidang berikutnya ;
9. Mengawasi mekanisme Laporan Panitera Pengganti
kepada Meja II, Meja III dan pemegang
buku jurnal keuangan perkara (tentang tanggal dan
alasan penundaan, tanggal penundaan, tanggal putusan
serta amar putusan) ;
10. Mengawasi Panitera Pengganti dalam penyelesaian
minutasi berkas perkara sampai
dengan pemberkasan, berkas perkara
tersebut siap untuk di arsipkan melalui Wakil Panitera ;
11. Sebagai Hakim mempelajari dan
mendiskusikan keputusan hukum baik (Kitab-kitab
Agama, Buku-buku Hukum, Surat-surat
Edaran Peraturan / Perundangan-
22
undangan) ; 12. Mendelegasikan
untuk memeriksa kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti
setiap bulan dan melaporkan kepada
Ketua Pengadilan Agama ;
13. Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan Ketua
Pengadilan Agama Negara ;
6.
Hakim,Abdul Gani Syafi’i
S.H.I.
13
Kegiatan
1. Menjadi Anggota Majelis Sidang atas penunjukan Ketua
Pengadilan Agama Negara;
2. Sebagai Anggota Majelis Sidang dalam penyelesaian suatu
perkara dapat menunda
persidangan apabila Ketua Majelis berhalangan ;
3. Bersama Majelis Hakim mempelajari berkas perkara yang
akan disidangkan, mengarahkan
jalannya persidangan berdasarkan atas
dasar kasus yang ada dan
mengemukakan pendapat dalam musyawarah Majelis
; 4. Bersama Majelis
Hakim dalam
menyelesaikan perkara wajib
menggali, mengikuti
23
dan memahami nilai-nilai hukum yang
hidup dimasyarakat ; 5. Membuat dan
bertanggung jawab
atas konsep putusan / penetapan dan
meneliti hasil pengetikannya ;
6. Menandatangani asli
putusan / penetapan bersama-sama
dengan anggota lainnya dalam Majelis yang
bersangkutan ; 7. Mengawasi Jurusita
Pengganti dalam
melakukan pemanggilan,
pemberitahuan, pengumuman termasuk kebenaran
relaasnya ; 8. Mengawasi Panitera
Penggati dalam
membuat berita acara yang harus
selesai sebelum sidang berikutnya ;
9. Mengawasi
mekanisme Laporan Panitera Pengganti
kepada Meja II, Meja III dan pemegang buku jurnal
keuangan perkara (tentang tanggal dan alasan penundaan,
tanggal penundaan, tanggal putusan
serta amar putusan) ;
10. Mengawasi Panitera
Pengganti dalam penyelesaian
minutasi berkas perkara sampai
24
dengan pemberkasan,
berkas perkara tersebut siap untuk di arsipkan melalui
Wakil Panitera ; 11. Sebagai Hakim
mempelajari dan mendiskusikan keputusan hukum
baik (Kitab-kitab Agama, Buku-buku
Hukum, Surat-surat Edaran Peraturan / Perundangan-
undangan) ; 12. Mendelegasikan
untuk memeriksa
kinerja Jurusita dan Jurusita Pengganti
setiap bulan dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan
Agama ; 13. Melaksanakan
tugas-tugas lain
yang diberikan Ketua Pengadilan Agama
Negara ;
7.
Panitera
12
Kegiatan
1. Bertanggungjawab
atas pelaksanaan dan kelancaran
tugas administrasi perkara Pengadilan Agama Negara ;
2. Mendampingi Majelis Hakim
dalam persidangan untuk mencatat jalannya
persidangan dan catatan tersebut dibuat dalam berita
acara; 3. Pelaksana
putusan/penetapa
25
n Pengadilan Agama termasuk
sita dan eksekusi ; 4. Melakukan
koordinasi,pengaw
asan, bimbingan dan mengatur
tugas tugas bawahanya (Wakil Panitera, Panitera
Muda Panitera Pengganti,Dan
Jurusita,Jurusita Pengganti);
5. Membuat salinan
putusan/penetapan ,akta cerai dan menanda tangani ;
6. Bertanggung jwab atas pengurusan
perkara, putusan/penetapan, dokumen, akta,
buku daftar perkara, uang titipan pihak
ketiga,surat surat berharga, barang
bukti dan surat surat lain yang disimpan di
Kepaniteraan ; 7. Mengkoordinir
rapat berkala seluruh Karyawan/Karyawa
ti dan Wakil Ketua; 8. Menyelesaikan
rapat bersama
Ketua membahas perubahan yang
dihadapi Pengadilan Agama minimal satu bulan
sekali ; 9. Mengarahkan
Panitera Pengganti untuk ditugaskan
26
sebagai Panitera Sidang
mendampingi Majelis Hakim ;
10. Menindaklanjuti
masing-masing hasil pemeriksaan
dari Hakim Pengawas bidang dan melaporkan
kepada Ketua Pengadilan Agama ;
11. Secara Periodik membina, membimbing dan
mengawasi pelaksanaan keuangan perkara
yang meliputi, Jurnal, Buku
Induk Keuangan Perkara dan lain-lain yang
berhubungan dengan uang Perkara;
12. Melaksanakan tugas tugas lain
yang diberikan atasan ;
8.
Panitera Muda
Permohonan
16
Kegiatan
1. Menerima Perkara-perkara Permohonan
yang diajukan oleh masyarakat serta memberikan
penjelasan-penjelasan yang
dianggap perlu, dan membantu membuatkan surat
gugatan bagi yang membutuhkannya ;
2. Menerima perkara
perlawanan (verzet), perkara banding,
kasasi peninjauan
27
kembali ; 3. Menaksir biaya
perkara pada tingkat pertama, tingkat banding, tingkat
kasasi dan biaya peninjauan kembali
serta biaya perlawanan (verset) dalam bentuk SKUM;
4. Menyerahkan satu lembar surat
gugatan yang telah diberi nomor perkaranya oleh
petugas kasir kepada pihak penggugat ;
5. Menyerahkan
kembali berkas perkara yang sudah
lengkap tersebut kepada petugas meja II untuk didaftarkan
kedalam Buku Register Perkara Permohonan ;
6. Menerima kembali berkas perkara yang
sudah didaftarkan tersebut dan menyerahkan
kepada Wakil Panitera untuk
diteruskan kepada Ketua Melalui Panitera ;
B. Sebagai Panitera
Pengganti :
1 Mempersiapkan
ruang persidangan sebelum persidangan dilaksanakan dan
mentartibkan kembali setelah
persidangan selesai ; 2 Membantu Majelis
28
Hakim dengan mengikuti dan
mentaati jalannya persidangan ;
3 Membantu Majelis
Hakim dalam hal pengetikan blanko
PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan
; 4 Mencatat jalannya
pemeriksaan persidangan dan menuangkannya
dalam berita acara dengan diketik rapi serta
menyelesaikannya sebelum persidangan
berikutnya dilaksanakan ;
5 Menanda tangani
berita acara yang dibuatnya secara bertanggung jawab
atas kebenaran berita acara tersebut
; 6 Melaporkan kepada
Meja II (Petugas
registrasi) tentang tanggal dan alasan
penundaan dan melaporkan perkara yang sudah putus
serta amarnya untuk dicatat dalam buku register perkara ;
7 Menghitung biaya perkara dengan
mengisi jurnal biaya perkara yang terdapat pada
lembar terakhir berkas perkara pada
setiap kali persidangan ;
29
8 Menanda tangani asli putusan/penetapan
perkara yang sditanganinya dan membantu mengetik
putusan/penetapan tersebut ;
9 Membantu Ketua Majelis dalam melaksanakan
minutasi akhir dengan menjilid
berkas perkara dan melaporkannya kepada Meja II
untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan
menyerahkan berkas tersebut kepada
Panitera Muda Hukum untuk diarsipkan ;
10. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan;
9. Panitera Muda Gugatan 17
Kegiatan
1. Menerima Perkara-
perkara Gugatan yang diajukan oleh masyarakat serta
memberikan penjelasan-
penjelasan yang dianggap perlu, dan membantu
membuatkan surat gugatan bagi yang
membutuhkannya ; 2. Menerima perkara
perlawanan
(verzet), perkara banding, kasasi peninjauan
kembali, permohonan sita
dan permohonan
30
eksekusi ; 3. Menaksir biaya
perkara pada tingkat pertama, tingkat banding,
tingkat kasasi dan biaya peninjauan
kembali serta biaya perlawanan (verset) dalam bentuk
SKUM ; 4. Menyerahkan satu
lembar surat gugatan yang telah diberi nomor
perkaranya oleh petugas kasir kepada pihak
penggugat ; 5. Menyerahkan
kembali berkas perkara yang sudah lengkap
tersebut kepada petugas meja II untuk didaftarkan
kedalam Buku Register Perkara
Gugatan ; 6. Menerima kembali
berkas perkara
yang sudah didaftarkan
tersebut dan menyerahkan kepada Wakil
Panitera untuk diteruskan kepada Ketua Melalui
Panitera ;
B. Sebagai Panitera
Pengganti :
1) Mempersiapkan ruang persidangan
sebelum persidangan dilaksanakan dan
31
mentertibkan kembali setelah
persidangan selesai ; 2) Membantu Majelis
Hakim dengan
mengikuti dan mentaati jalannya
persidangan ; 3) Membantu Majelis
Hakim dalam hal
pengetikan blanko PMH dan PHS
sebelum perkara tersebut disidangkan ;
4) Mencatat jalannya pemeriksaan persidangan dan
menuangkannya dalam berita acara
dengan diketik rapi serta menyelesaikannya
sebelum persidangan berikutnya dilaksanakan ;
5) Menanda tangani berita acara yang
dibuatnya secara bertanggung jawab atas kebenaran
berita acara tersebut ;
6) Melaporkan kepada Meja II (Petugas registrasi) tentang
tanggal dan alasan penundaan dan melaporkan perkara
yang sudah putus serta amarnya untuk
dicatat dalam buku register perkara ;
7) Menghitung biaya
perkara dengan mengisi jurnal biaya
perkara yang terdapat pada
32
lembar terakhir berkas perkara pada
setiap kali persidangan ;
8) Menanda tangani
asli putusan/penetapan
perkara yang ditanganinya dan membantu mengetik
putusan/penetapan tersebut ;
9) Membantu Ketua Majelis dalam melaksanakan
minutasi akhir dengan menjilid berkas perkara dan
melaporkannya kepada Meja II
untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan
menyerahkan berkas tersebut kepada Panitera Muda
Hukum untuk diarsipkan ;
10.Bertugas sebagai rohaniwan apabila ditunjuk oleh
Ketua/Panitera ; 11.Mengerjakan tugas-
tugas lain yang diberikan oleh atasan ;
10
.
Panitera Muda Hukum
21
Kegiatan
1. Mengumpulkan,
mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik
perkara ; 2. Melaksanakan
Rukyatul Hilal,
penantuan arah qiblat dan lain-lain ;
3. Membantu Wakil
33
Panitera mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan tugas Meja III ;
4. Mengkoordinir dan mengawasi
pembundelan berkas perkara yang sudah diminutasi dan
mengarsipkannya pada box yang di
sediakan ; 5. Menyusun dan
mengolah laporan
bulanan, triwulan, catur wulan dan tahunan ;
6. Menyampaikan laporan bulanan ke
Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan paling
lambat setiap tanggal 5 bulan berikutnya ;
7. Melayani Penasehat Hukum untuk
pendaftaran beracaranya pada Pengadilan Agama
Negara serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan hal tersebut ;
8. Menyampaikan
salinan putusan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali
kepada para pihak berperkara ;
9. Menyampaikan Salinan Putusan kepada Kantor
Urusan Agama (KUA) dimana perkawinan
tercatat ; 10 Menerima dan
34
memberikan tanda terima memori
Banding,Kontra Memori Banding,Memori
Kasasi,Kontra Memori,Jawaban/Ta
nggapan atas alasan PK ;
B. Sebagai Panitera
Pengganti :
1. Mempersiapkan ruang persidangan
sebelum persidangan dilaksanakan dan mentartibkan
kembali setelah persidangan selesai ;
2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan
mentaati jalannya persidangan ;
3. Membantu Majelis
Hakim dalam hal pengetikan blanko
PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan
; 4. Mencatat jalannya
pemeriksaan persidangan dan menuangkannya
dalam berita acara dengan diketik rapi serta
menyelesaikannya sebelum persidangan
berikutnya dilaksanakan ;
Menanda tangani
berita acara yang dibuatnya secara
bertanggung jawab atas kebenaran
35
berita acara tersebut ;
Melaporkan kepada Meja II (Petugas
registrasi) tentang tanggal dan alasan penundaan dan
melaporkan perkara yang sudah putus
serta amarnya untuk dicatat dalam buku register perkara ;
Menghitung biaya perkara dengan
mengisi jurnal biaya perkara yang
terdapat pada lembar terakhir berkas perkara pada
setiap kali persidangan ;
Menanda tangani asli
putusan/penetapan perkara yang
sditanganinya dan membantu mengetik
putusan/penetapan tersebut ;
Membantu Ketua
Majelis dalam melaksanakan
minutasi akhir dengan menjilid
berkas perkara dan melaporkannya kepada Meja II
untuk dicatat dalam register perkara dan melanjutkan
menyerahkan berkas tersebut kepada
Panitera Muda Hukum untuk diarsipkan ;
10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila
ditunjuk oleh Ketua/Panitera;
36
11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh atasan ;
11 Panitra Pengganti,
Dra.Halimah
11Kegiatan 1. Mempersiapkan
ruang persidangan
sebelum persidangan dilaksanakan dan mentertibkan
kembali setelah persidangan selesai ;
2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan mentaati jalannya persidangan ;
3. Membantu Majelis Hakim dalam hal pengetikan blanko
PMH dan PHS sebelum perkara tersebut disidangkan
; 4. Mencatat jalannya
pemeriksaan persidangan dan menuangkannya
dalam berita acara dengan diketik rapi
serta menyelesaikannya sebelum persidangan
berikutnya dilaksanakan ;
5. Menanda tangani
berita acara yang dibuatnya secara
bertanggung jawab atas kebenaran berita acara tersebut
; 6. Melaporkan kepada
Meja II (Petugas registrasi) tentang tanggal dan alasan
penundaan dan melaporkan perkara
37
yang sudah putus serta amarnya untuk
dicatat dalam buku register perkara ;
7. Menghitung biaya
perkara dengan mengisi jurnal biaya
perkara yang terdapat pada lembar terakhir
berkas perkara pada setiap kali
persidangan ; 8. Menanda tangani
asli
putusan/penetapan perkara yang ditanganinya dan
membantu mengetik putusan/penetapan
tersebut ; 9. Membantu Ketua
Majelis dalam
melaksanakan minutasi akhir dengan menjilid
berkas perkara dan melaporkannya
kepada Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan
melanjutkan menyerahkan berkas
tersebut kepada Panitera Muda Hukum untuk
diarsipkan ; 10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila
ditunjuk oleh Ketua/Panitera;
11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan ;
12 Panitera Pengganti,Azmi
Noor Rahman,S.H.I
11
Kegiatan
1. Mempersiapkan
ruang persidangan
38
sebelum persidangan dilaksanakan dan
mentertibkan kembali setelah persidangan selesai ;
2. Membantu Majelis Hakim dengan mengikuti dan mentaati jalannya persidangan ;
3. Membantu Majelis Hakim dalam hal
pengetikan blanko PMH dan PHS sebelum perkara
tersebut disidangkan ;
4. Mencatat jalannya pemeriksaan persidangan dan
menuangkannya dalam berita acara dengan diketik rapi
serta menyelesaikannya
sebelum persidangan berikutnya dilaksanakan ;
5. Menanda tangani berita acara yang dibuatnya secara
bertanggung jawab atas kebenaran
berita acara tersebut ;
6. Melaporkan kepada
Meja II (Petugas registrasi) tentang
tanggal dan alasan penundaan dan melaporkan perkara
yang sudah putus serta amarnya untuk dicatat dalam buku
register perkara ; 7. Menghitung biaya
perkara dengan mengisi jurnal biaya perkara yang
39
terdapat pada lembar terakhir
berkas perkara pada setiap kali persidangan ;
8. Menanda tangani asli
putusan/penetapan perkara yang ditanganinya dan
membantu mengetik putusan/penetapan
tersebut ; 9. Membantu Ketua
Majelis dalam
melaksanakan minutasi akhir dengan menjilid
berkas perkara dan melaporkannya
kepada Meja II untuk dicatat dalam register perkara dan
melanjutkan menyerahkan berkas tersebut kepada
Panitera Muda Hukum untuk
diarsipkan ; 10.Bertugas sebagai Rohaniwan apabila
ditunjuk oleh Ketua/Panitera;
11.Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan ;
13 Panitera
Pengganti,Mustaqimah,S.H.
I.
11
Kegiatan
1. Mempersiapkan
ruang persidangan sebelum persidangan dilaksanakan dan
mentertibkan kembali setelah persidangan selesai ;
2. Membantu Majelis Hakim dengan
mengikuti dan
40
mentaati jalannya persidangan ;
3. Membantu Majelis Hakim dalam hal pengetikan blanko
PMH dan PHS sebelum perkara
tersebut disidangkan ;
4. Mencatat jalannya
pemeriksaan persidangan dan
menuangkannya dalam berita acara dengan diketik rapi
serta menyelesaikannya sebelum persidangan
berikutnya dilaksanakan ;
5. Menanda tangani berita acara yang dibuatnya secara
bertanggung jawab atas kebenaran berita acara tersebut
; 6. Melaporkan kepada
Meja II (Petugas registrasi) tentang tanggal dan alasan
penundaan dan melaporkan perkara
yang sudah putus serta amarnya untuk dicatat dalam buku
register perkara ; 7. Menghitung biaya
perkara dengan
mengisi jurnal biaya perkara yang
terdapat pada lembar terakhir berkas perkara pada
setiap kali persidangan
8. Menanda tangani asli
41
putusan/penetapan perkara yang
ditanganinya dan membantu mengetik putusan/penetapan
tersebut ; 9. Membantu Ketua
Majelis dalam melaksanakan minutasi akhir
dengan menjilid berkas perkara dan
melaporkannya kepada Meja II untuk dicatat dalam
register perkara dan melanjutkan menyerahkan berkas
tersebut kepada Panitera Muda
Hukum untuk diarsipkan ;
10. Bertugas sebagai
Rohaniwan apabila ditunjuk oleh Ketua/Panitera;
11. Mengerjakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh atasan ;
Bendahara PNBP :
1. Menerima dan Menyetor
Penerimaan Bukan Pajak ke Kas Negara ;
2. Melaksanakan Rekonsiliasi Revisi PNBP ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan
Negara ; 3. Membuat laporan
secara rutin
(Bulanan,
42
Triwulan, Semester dan Tahunan)
14
Jurusita
8 Kegiatan
1. Melaksanakan
semua perintah yang diberikan oleh Ketua Majelis ;
2. Melakukan pemanggilan, menyampaikan
pengumuman, teguran, protes-
protes dan pemberitahuan dan menyerahkan
relasnya kepada Panitera Pengganti sebelum
disidangkan perkaranya ;
3. Melakukan penyitaan ;
4. Membuat berita
acara penyitaan yang salinan
resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan ; 5. Melakukan tugas
pelaksanaan
putusan Pengadilan, yang
dipimpin oleh Ketua Pengadilan ;
6. Membuat berita
acara pelaksanaan putusan yang
salianan resminya disampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan ;
7. Melakukan
penawaran pembayaran uang
titipan pihak ketiga
43
serta membuat berita acaranya ;
8. Mengerjakan tugas-tugas lainnya atas
perintah yang diberikan oleh
atasan ; 15 Jurusita
Pengganti/Bendahara
Pengeluaran
15
Kegiatan
1. Melaksanakan
semua perintah
yang diberikan oleh Ketua Majelis ;
2. Melakukan
pemanggilan, menyampaikan
pengumuman, teguran, protes-protes dan
pemberitahuan dan menyerahkan
relasnya kepada Panitera Pengganti sebelum
disidangkan perkaranya ;
3. Melakukan
penyitaan ; 4. Membuat berita
acara penyitaan yang salinan resminya
diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ;
5. Melakukan tugas pelaksanaan
putusan Pengadilan, yang dipimpin oleh
Ketua Pengadilan ; 6. Membuat berita
acara pelaksanaan putusan yang salianan resminya
disampaikan kepada pihak-
44
pihak yang berkepentingan ;
7. Melakukan penawaran pembayaran uang
titipan pihak ketiga serta membuat
berita acaranya ; 8. Mengerjakan
tugas-tugas
lainnya atas perintah yang
diberikan oleh atasan ;
Tugas Bendahara :
1. Membantu urusan
yang berkaitan
dengan urusan
keuangan;
2. Sebagai
Bendaharawan
Pengeluaran
Pengadilan Agama
Negara ;
3. Mengurus dan
membayar gaji
pegawai, rapel,
lambur dan
sebagainya;
4. Membuat laporan
Keadaan Kas Rutin
(LKKR);
5. Membantu
membuat
perencanaan
Anggaran tahun
yang akan datang;
45
6. Membantu
membuat laporan
yang berkaitan
dalam hal
keuangan kepada
instansi yang
terkait;
7. Melaksanakan
tugas-tugas lain
yang diberikan oleh
atasan.
16
Sekretaris
15
Kegiatan
1. Bertanggungjawab
atas pelaksanaan
dan kelancaran tugas kesekteriatan ;
2. Melakukan
koordinasi,pengawasan bimbingan serta
rapat berkala terhadap bawahannya ;
3. Mengatur tugas kasubag.
Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana, kasubag.
Umum dan Keuangan, kasubag. Perencanaan
Teknologi Informasi dan Pelaporan;
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pembuatan
laporan bulanan, triwulan, semester
dan tahunan dibidang kesekteriatan;
46
5. Memaraf surat surat yang akan
ditandatangani pimpinan dan menandatangani
surat surat yang menjadi
wewenangnya ; 6. Melaksanakan
tanggung jawab
kegiatan SPP; 7. Melaksanakan dan
menglordinir kebersihan ruangan dan lingkungan
kantor; 8. Melaksanakan tugas
tugas lain yang
diberikan atasan ;
Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
1. Menyusun rencana
pelaksanaan
kegiatan dan rencana penarikan
dana berdasarkan DIPA
2. Menerbitkan Surat
Penunjukkan Penyedia Barang/
Jasa; 3. Membuat,
menandatangani dan
melaksanakan perjanjian / kontrak dengan penyedia
Barang / Jasa; 4. Melaksanakan
kegiatan swakelola; 5. Memberitahukan
kepada Kuasa BUN
atas perjanjian / kontrak;
6. Mengendalikan pelaksanaan
47
perjanjian / kontrak 7. Menguji dan
menandatangani surat bukti mengenai hak tagih
kepada Negara
17
Kasubbag Umum dan
Keuangan
20
Kegiatan
1. Bertanggung jawab
atas kelancaran tugas-tugas urusan umum ;
2. Menerima, mencatat,
mengelola, menyalurkan surat-surat masuk
dan keluar ; 3. Mengantar surat-
surat ke Kantor
Pos ; 4. Mengatur,
memelihara, mengamankan arsip dan
Kepustakaan Kantor ;
5. Ikut merencanakan pembelian/pengadaan alat-alat tulis
Kantor, barang-barang inventaris dan perlengkapan
Kantor lainnya ; 6. Menyiapkan dan
mendistribusikan perlengkapan dan alat-alat tulis
Kantor ; 7. Menyelenggarakan
upacara tiap hari Senin dan melaksanakan
kebersihan ruangan serta lingkungan Kantor
; 8. Melaksanakan dan
48
memelihara segala sesuatu yang
berhubungan dengan urusan umum
(Perlengkapan dan Rumah Tangga
Pengadilan Agama Negara serta barang-barang
inventaris lainnya) ;
9. Membuat buku inventaris barang, daftar-daftar
inventaris seperti DIR dan barang-barang yang akan
di hapus dan lain-lain ;
10. Membuat laporan inventaris dan lain-lain yang
berhubungan dengan perlengkapan (baik
bulanan, triwulan, tahunan dan
sebagainya) ; 11. Melakukan
pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas
bawahannya ; 12. Melaksanakan
tugas-tugas lain
yang di berikan oleh atasan ;
Bagian Keuangan
1. Melaksanakan rencana anggaran Pengadilan Agama Negara ;
2. Melakukan monitoring keuangan Negara,urusan gaji,rapel,lembur dan tunjangan
49
pegawai,remunerasi belanja barang dan belanja modal ;
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan ;
4. Membuat laporan SAI perbulan,triwulan,
semester melaporkannya
kepada yang berkepentingan ;
5. Melaksanakan
pengujian surat permintaan
pembayaran SPP ; 6. Menandatangani
SPM ;
7. Bertanggungjawab
atas kelancaran
tugas-tugas urusan keuangan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan
oleh atasan ;
18
Kasubag
Kepegawaian,Organisasi
dan T.Laksana
17
Kegiatan
1. Menerima,
mengolah, mengarsipkan surat-surat masuk
dan keluar urusan kepegawaian;
2. Mengurusi mutasi
kenaikan pangkat, jabatan,
penyesuaian ijazah, peninjauan masa kerja,
pemberhentian, pensiun dan
pemindahan tugas pegawai;
3. Membuat Surat
50
Keputusan Kenaikan Gaji
berkala; 4. Mengisi Buku
Induk Pegawai dan
kartu TIK Pegawai ; 5. Mencatat
pengajuan permohonan cuti, membuat izin cuti,
mengisi Kartu Cuti Pegawai;
6. Menyusun file Pegawai berdasarkan DUK;
7. Membuat laporan setiap akhir bulan Desember (DUK,
Bezitting Formasi, SKP, WAS.1-A1,
WAS.2-B1, WAS.2-B2, WAS.2-B3). - Data personil /
Data Pejabat dan Pegawai ;
- Statistik
kekuatan pegawai (For 1 s/d dan
For Control A s/d 7, For. Control A s/d E)
8. Membuat laporan setiap akhir bulan
Desember (Surat pernyataan masih menduduki jabatan
bagi pejabat fungsional dan strutural;
9. Membuat laporan setiap akhir bulan
Juni Data Personil / Data Pejabat dan Pegawai Pengadilan
Agama Negara dan statistik kekuatan
Pegawai : Fpr. 1 s/d 7, For. A s/d E.
51
10. Mengusulkan permintaan
KARIS/KARSU, KARPEG, TASPEN, dan ASKES ;
11. Melayani pegawai yang meminjam file
kepegawaian dan surat-surat lain yang berhubungan
dengan kepegawaian yang
sifatnya bukan rahasia;
12. Membuatkan
naskah sumpah, pelantikan, berita acara serah terima
jabatan, surat pernyataan
melaksanakan tugas bagi pejabat yanbg baru;
13. Mengetik pembagian tugas (job discription)
setiap awal tahun dan membagikan
kepada pegawai yang bersangkutan ;
14. Mengisi buku register / mutasi
pindah pegawai ; 15. Membuat surat
tugas bagi pegawai
yang akan mengikuti pendidikan dan
latihan, kursus, penataran dan
lain-lain; 16. Mengisi data
Pegawai kedalam
Data Simpeg dan melaporkan setiap
bulan ; 17. Melaksanakan
52
tugas-tugas lain diberikan oleh
atasan;
19 Kesubbag Perencanaa,TI
dan Pelaporan
11
Kegiatan
1. Membuat rencana
program kerja DIPA tiap tahun (dibuat di awal tahun).
2. Menyusun rencana kebutuhan anggaran dalam
bentuk RKAKL beserta TOR dan
RAB dan data ( dibuat di awal tahun).
3. Melaksanakan revisi DIPA.
4. Menghitung
estimasi belanja pegawai.
5. Menyusun Renstra dan LKJIP bersama-sama
dengan bagian Kepaniteraan.
6. Memelihara peralatan (baik hardware maupun
software) yang berhubungan dengan teknologi
informasi seperti computer, printer,
peralatan jaringan, memastikan ketersedian koneksi
internet kantor dan lain-lain.
7. Mengunduh data dan informasi pada website luar (contoh
website Mahkamah Agung, Badilag, PTA. Banjarmasin,
Litbangkumdil, ropeg, Bawas, BKN,
Menpan dll.
53
8. Meminta data ke masing-masing
bagian untuk dimasukan kedalam konten
website, dan mengupdatenya
termasuk membuat berita untuk website.
9. Mengunduh email masuk dan
meneruskannya ke bagian surat masuk (umum) dan
mengirim email keluar.
10. Mengkoordinir
laporan berupa mengumpulkan
bahan dari sub bagian masing-masing, mencetak,
menjilid, mengirim dan mengarsipkan /
mendokumentasikan (laporan tahunan,
laporan realisasi anggaran, calk, bapenas,
komdanas, LKJIP, dan laporan
lainnya. 11. Melaksanakan
tugas-tugas lain
yang di berikan oleh atasan;
20
Staf Kepegawaian
9 Kegiatan
1. Melakukan input dan update data aplikasi
Kepegawaian SIKEP & SIMPEG;
2. Merekapitulasi dan mengarsipkan data absensi di mesin
Finger Scan dan
54
Absensi Manual ; 3. Mengetik dan
mengarsipkan surat-surat Keputusan
Pimpinan Pengadilan Agama
Negara ; 4. Mengonsep,
menyusun dan
mengirimkan laporan Statistik
Kepegawaian setiap 1 (satu) bulan sekali ;
5. Menerima surat masuk dan meneruskan
kepada Pimpinan ; 6. Mengelola surat
masuk dan surat keluar Bidang Kepegawaian ;
7. Mengantarkan surat-surat yang akan dikirim ke
kantor Pos ; 8. Menyiapkan Absen
datang dan Pulang setiap hari dan merekap serta
memasukkan ke Aplikasi Komdanas
; 9. Melaksanakan
tugas-tugas lain yang
diberikan oleh atasan ;
55
DAN SOP SECARA UMUM TERUARAI DALAM MATRIK DIBAWAH INI:
a. SOP Penerimaan Perkara
N
o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DISKRIPSI :
Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat
pencari keadilan dalam rangka menyelesaikan perkara.
A
.
PELAYANAN
MASYARAKAT
1. Petugas menerima surat
permohonan / gugatan /
permohonan banding /
verzet (perlawanan) /
permohonan kasasi /
permo-honan peninjauan
kembali / permohonan
eksekusi dan permohonan
perlawanan pihak ketiga
dan juga memberi nomor
pendaftaran perkara sesuai
de-ngan nomor pendaftaran
dalam SKUM. Menaksir
panjar biaya dan membuat
SKUM.
2. Surat gugatan /
permohonan yang diterima
meja pertama sebanyak
jumlah tergugat di-tambah
empat salinan untuk majelis
hakim dan arsip.
Panmud
Gugatan/Permoh.
Meja I
Meja I
10 menit
B
.
PEMERIKSAAN
BERKAS
1. Petugas penerima
memeriksa kelengkapan
berkas dan meneruskannya
kepada panitera muda
permohonan / gugatan
untuk dinya-takan berkas
telah lengkap.
2. Dokumen yang diserahkan
pada pendaftaran meliputi :
a. Surat permohonan/
gugatan yang diajukan
kepada Ketua
Pengadilan Aga-ma
setempat
Panmud
Gugatan/Permoh.
Meja I
Panmud
15 menit
56
b. bila menggunakan kuasa
hukum, maka
dilampirkan surat kuasa
khusus dari
pemohon/penggugat
kepada kuasa
hukumnya, disertai foto
kopi kartu advokad
kuasa hukumnya.
3. Apabila terdapat
dokumen yang dibuat di luar
negeri dan menggunakan
bahasa asing maka dokumen
tersebut harus diter-
jemahkan kedalam bahasa
indonesia oleh penerjemah
tersumpah dan disahkan oleh
kedutaan /perwakilan
indonesia di negara tersebut
Gugatan/Permoh.
C
.
PANJAR PERKARA 1. Petugas penerimaan
memeriksa kelengkapan
berkas gugatan /
permohonan dengan meng-
gunakan daftar periksa,
kemudian melanjut-kannya
kepada Panitera muda
Gugatan /Permohonan
untuk dinyatakan berkas
telah lengkap dan
ditentukan besarnya panjar
perkara untuk kemudian
dituangkan kedalam
SKUM.
2. Dalam menentukan
besarnya biaya panjar
perkara harus
memperhatikan Surat
Keputusan Bersama KPN
Kandangan dan KPA
Kandangan tentang
besaran biaya perkara.
3. SKUM dibuat dalam
rangkap tiga, masing-
Panmud
Gugatan/Permoh.
Kasir
20 Menit
57
masing untuk pemohon /
penggugat, kasir dan
lampiran pada berkas
permohonan/ gugatan
4. Berkas perkara yang telah
dilengkapi SKUM
dikembalikan kepada
penggugat / pemohon/
kuasanya dan agar
membayar panjar biaya
perkara.
D
.
PENYELESAIAN
ADMINIS-TRASI
PERKARA
1. Pemegang kas
menandatangani dan mem-
bubuhi cap lunas pada
SKUM setelah mene-rima
pembayaran (bukti bayar
pada Bank yang ditunjuk).
2. Pemegang kas
membukukan uang panjar
biaya perkara sebagaimana
tercantum dalam SKUM
pada buku Jurnal Keuangan
Perkara tingkat pertama.
3. Nomor halaman buku
jurnal adalah nomor urut
perkara yang akan menjadi
nomor perkara yang oleh
pemegang kas kemudian
dicantumkan dalam SKUM
dan surat gugatan/
permohonan.
4. Pencatatan permohonan
eksekusi dalam SKUM dan
buku jurnal keuangan
menggunakan nomor
perkara awal.
5. Menyerahkan kepada Meja
II untuk dicatat dalam buku
Register Induk Perkara
Meja I
Kasir
Bank
Kasir
Kasir
Meja I
Meja II
20 Menit
58
Pendaftaran Selesai
b. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo
No
. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara
dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo)
A. Pihak berperkara
mengha-dap petugas
Meja I dan
menyerahkan surat
guga-tan atau
permohonan.
1. Petugas memberikan penjelasan
berkaitan dengan gugatan
/permohonan tsb.
2. Petugas memeriksa kelengkapan
berkas (Surat gugatan minimal 2
(dua) Eks. ditambah jumlah pihak
tergugat)
3. Petugas memeriksa posita dan
petitum surat gugatan dimana
surat gugatan/per-mohonan
tersebut harus mencantumkan
alasan dan permintaan perkara
secara prodeo
4. Petugas Meja I membuatkan
SKUM
5. Surat Kuasa Untuk Membayar
(SKUM) ditulis dengan Rp 0,-.
6. Petugas Meja I menyerahkan
SKUM kepada penggugat/
pemohon.
Panmud
Gugatan/P
ermoh.
Meja I
10 Menit
B. Pihak berperkara
menye-rahkan kepada
pemegang kas
(KASIR) surat gugatan
atau permohonan
tersebut dan SKUM
1. Kasir menerima surat
gugatan/permohonan disertai
dengan asli SKUM dari pihak ber-
perkara
2. Kasir memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
3. Kasir menyerahkan kembali surat
gugatan/ permohonan beserta asli
SKUM kepada pihak berperkara.
Kasir 5 menit
C. Pihak berperkara
mene-rima surat
gugatan dan SKUM
dari kasir kemudian
menyerahkan kepada
petu-gas Meja II.
1. Petugas menerima surat gugatan
dan asli SKUM dari pihak
berperkara
2. Petugas mencatat dalam register
induk perkara sesuai dengan
nomor registrasi pen-daftaran yang
ada di dalam SKUM
Meja II 10 Menit
59
3. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks.
surat gugatan/ permohonan yang
telah diberi cap nomor registrasi
perkara kepada pihak berperkara
dan lembar pertama SKUM.
D. Pendaftaran selesai.
c. SOP Register, PMH, P3 dan PHS
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis
Hakim dan Penetapan Hari Sidang
A. PENCATATAN
PERKARA MASUK 1. Petugas Meja II memeriksa surat
gugatan/ permohonan.
2. Petugas Meja II memeriksa nomor
SKUM dan mencatat dlm register
induk perkara
3. Petugas Meja II mencatat Identitas
para pihak pada Register Induk
Perkara gugatan/ permohonan
4. Petugas Meja II mencatat petitum
pada Register Induk Perkara
gugatan/permo-honan
5. Petugas Meja II memasukan surat
guga-tan/permohonan dalam map
berkas perkara dan memberi nomor
serta nama para pihak pada sampul
6. Map berkas gugatan/ permohonan
dicatat pada buku ekspedisi yang
selanjutnya disampaikan kepada
KPA melalui Panitera
7. Panitera mencatat berkas perkara
tersebut dalam buku monitor PMH
selanjutnya menyerahkan berkas
kepada KPA
8. KPA mempelajari berkas perkara
selan-jutnya menunjuk Majelis
Hakim yang menangani perkara tsb.,
berkas dikem- balikan kepada
Petugas Meja II melalui Panitera.
9. Panitera menunjuk Panitera
Meja III.
Meja II
Meja II
Meja II
Meja II
Panitera
10
menit
5
menit
5
menit
5
menit
5
Menit
2
menit
60
Pengganti se-bagai pendamping
Majelis Hakim
10. Panitera mencatat PMH dari KPA
dalam buku monitor selanjutnya
berkas diserahkan ke petugas meja II
KPA
Panitera
Panitera
2
menit
2 hari
10
menit
5
menit
B. PEMBUATAN
DAN
PENCATATAN
PMH
1. Petugas Meja II menerima berkas
dari Panitera kemudian membuatkan
surat PMH dan mencatat PMH dalam
register
2. Petugas mencatat PMH ke dalam
register kolom 6
3. Petugas Meja II menyerahkan berkas
perkara kepada Ketua Majelis Hakim
yang ditunjuk dengan menggunakan
buku ekspedisi
Meja II
Meja II
Meja II
15
menit
2
Menit
5
menit
61
C. PEMBUATAN
DAN
PENCATATAN
PHS
1. Hakim Ketua mempelajari berkas
perkara gugatan kemudian
menetapkan hari dan jam persidangan,
mendistribusikan kepada ang-gota
majelis untuk dipelajari.
2. Hakim Ketua mencatat PHS tersebut
dicatat dalam suatu instrumen
pemberitahuan yang selanjutnya
diserahkan kepada Meja II
3. Hakim Ketua memerintahkan
Jurusita/JSP untuk memanggil para
pihak sesuai PHS melalui Panitera/PP
yang telah ditunjuk dengan
menggunakan instrumen pemang-
gilan.
Hakim
Ketua
Hakim
Ketua
Meja II
Jurusita/JS
P
7 hari
10
Menit
10
menit
D. Selesai
d. SOP Pemanggilan Para Pihak Oleh Jurusita/Jurusita Pengganti
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pe-
jabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan
atau Saksi Ahli
A. INSTRUMEN
PERINTAH
PEMANGGILAN
1. Panitera Pengganti atas perintah
Hakim Ketua membuat instrumen
perintah pemanggilan dalam 3 (tiga)
rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor
perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pe-manggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada
Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada
Jurusita/ JSP beserta 1 ekslar surat
gugatan / permohonan.
Panti
10
menit
-
Jika
para
piha
k
tidak
dapa
t
dite
mui
di
temp
at
tingg
alny
a,
mak
a
surat
pang
gilan
62
di-
sera
hkan
kepa
da
lurah
/
kepa
la
desa
deng
an
men
catat
nam
a
pene
rima
dan
ditan
data
nga-
ni
oleh
pene
rima,
untu
k
diter
uska
n
kepa
da
yang
ber-
sang
kuta
ns
B. PEMBUATAN
SURAT
PANGGILAN
1. Jurusita/JSP membuat surat
panggilan/relas para pihak, saksi/saksi
ahli sesuai dengan instrumen
pemanggilan
2. Jurusita/JSP meminta biaya
pemanggilan pada kasir dg.
menyerahkan relas panggilan
3. Petugas dalam pemanggilan melalui
Kemenlu harus dilakukan paling lama
3 bulan sedang-kan bantuan delegasi
paling lama 1 bulan.
JSP
Kasir
5
menit
5
menit
- Teng
gang
waktu
antara
pema
nggila
n para
pihak
denga
n hari
sidan
63
e. SOP Penyelesaian Perkara
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh Majelis
Hakim pada Pengadilan Agama Kandangan
A. PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA
. 1. Majelis Hakim PA Negara melaksanakan
persidangan pada pukul 09.00 WIT
2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat
melaksanakan sidang yang dimulai
beberapa saat kemudian pada hari yang
sama setelah diumumkan terlebih dahulu.
3. Petugas memanggil para pihak agar masuk
ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara
berdasarkan sistem antrian (Queuing
System).
4. Majelis Hakim harus memeriksa dan
memutus perkara selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak
Majelis
Hakim
Panitera
Penggant
i
Majelis
Hakim
Hakim
Maksim
al 6
bulan
sejak
perkara
didaftar
kan
4. Jurusita/JSP melaksanakan
pemanggilan
5. Jurusita/JSP menyerahkan relas
pemanggilan kepada Ketua Majelis
melalui PP minimal 1 hari sebelum hari
sidang
g
mini
mal 3
(tiga)
hari
kerja.
C. PENCATATAN
BIAYA
PANGGILAN
1. Kasir menerima instrumen
pemanggilan dari PP kemudian
mencatat dan memasukannya dalam
buku jurnal keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan
sidang dari Jurusita/JSP kemudian
membuatkan tanda terima dan
memberikan biaya pemanggilan.
Jurusita/
JSP
Kasir
10
menit
10
Menit
Dise
lesai
kan
pada
hari
berk
enaa
n
D. PENCATATAN
DALAM REGISTER
PERKARA
1. PP menyerahkan 1 (satu) eks.
instrumen pe-manggilan kepada
Petugas Meja II
2. Petugas Meja II menerima 1 eks.
Instrumen PHS dari PP
3. Petugas Meja II mencatat PHS
kedalam register induk perkara
gugatan/ permohonan
PP
Meja II
Meja II
5
menit
Disel
esaika
n
pada
hari
berke
naan
B. Selesai
64
perkara didaftarkan.
5. Hakim Ketua harus melaporkan
keterlambatan tersebut kepada Ketua MA
melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6
bulan tersebut belum putus.
Ketua
Ketua
PA
B. PEMBACAAN PUTUSAN.
1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan
harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy)
dan setelah itu langsung ditanda tangani
Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para
pihak yang hadir bahwa salinan putusan
yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap
(BHT) dapat diambil melalui Meja III dalam
jangka waktu 14 hari setelah putusan
diucapkan atau 14 hari setelah putusan
diberitahukan kepada salah satu pihak yang
tidak hadir.
Majelis
Hakim
/PP
Majelis
Hakim
/Panitera
65
f. SOP Tata Persidangan
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DISKRIPSI :
Prosedur tentang Penanganan Perkara pada Pengadilan Tingkat
Pertama.
A.
PERSIAPAN
SEBELUM
PELAKSANA
AN
PERSIDANG
AN
1. Panitera atau Panitera Pengganti yang akan
bersidang mempersiapkan diri paling lambat
15 menit sebelum persidangan dimulai.
2. Petugas piket mencatat para pihak atau
kuasa hukum pada papan jadwal sidang
sesuai dengan urutan kedatangan mereka
3. Petugas Keamanan (Satpam) bertanggung
jawab mengawasi ketertiban dan keamanan
pe-laksanaan persidangan dan selalu siap
siaga memposisikan diri di depan pintu
ruang sidang.
4. Petugas keamanan pengadilan harus
melakukan pemeriksaan kepada setiap orang
yang dicurigai dengan alat metal detector.
5. Petugas keamanan bertanggungjawab
memas-tikan bahwa tidak ada satupun
senjata api, senjata tajam, atau peralatan
lainnya yang membahayakan keamanan
masuk ke dalam ruang persidangan.
Satpam
/Panitera/P
P
15
Menit
2 Menit
B. PELAKSANA
AN
PERSIDANG
AN
1. Panitera/Panitera Pengganti yang akan
ber-tugas membantu sidang, terlebih
dahulu mempersiapkan/menyediakan
berkas perkara, peralatan persidangan
lainnya sebelum Majelis Hakim memasuki
ruang sidang.
2. Panitera/Panitera Pengganti
mengumumkan kepada pengunjung sidang
untuk tertib, tera-tur dan tidak membuat
kegaduhan di dalam ruang sidang serta
berdiri sesaat ketika Majelis Hakim
memasuki ruang persidangan.
3. Panitera/Panitera Pengganti memanggil
para pihak untuk masuk ke ruang sidang
dengan pengeras suara sesuai dengan
urutan ke-datangan para pihak
Panitera/
PP
15
menit
2 menit
66
C. SETELAH
PELAKSANA
AN
PERSIDANG
AN
1. Panitera/Panitera Pengganti, merapikan
dan mengamankan berkas perkara,
peralatan persidangan lainnya setelah
Majelis Hakim meninggalkan ruang
sidang.
2. Petugas keamanan memeriksa dan
memastikan pengunjung sidang telah
meninggalkan ruang persidangan.
Panitera/
PP
Satpam
10
menit
5 Menit
g. SOP Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Wakt
u
Penyel
e
saian
K
e
t
1. Pengembalian
Sisa Panjar
Biaya Perkara.
1. Panitera/Panitera Pengganti membuat dan
memberikan instrumen kepada Penggugat/
Pemohon untuk melaporkan kepada Kasir
bahwa perkaranya sudah putus.
2. Panitera/Panitera Pengganti memberitahukan
kepada Penggugat / Pemohon untuk mena-
nyakan kepada Kasir apakah ada sisa panjar
biaya perkara.
3. Kasir menerima instrumen perkara putusan
dari pemohon/termohon.
4. Kasir memberitahukan ada/tidaknya sisa
pan-jar biaya perkara kepada
Penggugat/Pemohon.
5. Kasir mengembalikan sisa panjar biaya
perkara tersebut jika ada sisa, kepada
Penggugat/ Pemohon disertai bukti.
6. Kasir membuka kembali buku jurnal yang
telah ditutup untuk transaksi pengeluaran
pengem-balian sisa panjar.
7. Petugas memberitahukan kepada pihak dan
juga diumumkan di papan pengumuman dan
Website tentang sisa panjar yang belum di-
ambil pihak serta memberitahukan bahwa
jika dalam waktu 180 hari tidak diambil para
pihak, sisa panjar tersebut disetor ke Kas
Negara.
Panitera/
PP
Panitera/
PP
Kasir
Kasir
Kasir
Kasir
20
menit
5
menit
2
menit
5
menit
10
menit
10
menit
Paling
lambat
7 hari
setelah
67
8. Kasir membukukan secara tersen-diri sisa
panjar yang belum diambil pihak berperkara.
Wapan/K
asir/Petug
as IT
Kasir
putusa
n BHT
2. Selesai
h. SOP Pengambilan Salinan Putusan/Penetapan, Akta Cerai
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Wakt
u
Penyel
e
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur tentang Penyerahan Salinan Putusan/Penetapan dan atau
Akta Cerai kepada Pihak Berperkara.
A. Menerima
Berkas (Bun-
del A) dari
Majelis Hakim
melalui
Panitera
Pengganti
1. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
meliputi, kelengkapan bendel A, tanggal
minutasi, tanda tangan Majelis Hakim dan
PP, salinan putusan dan atau penetapan
2. Petugas menentukan Berkekuatan Hukum
Tetap berdasarkan putusan dan atau relass
pem-beritahuan isi putusan kepada pihak
yang tidak hadir.
3. Petugas mencatat dalam register akta cerai,
menuliskan nomor dan tanggal akta cerai
pada halaman depan sampul berkas.
4. Petugas mempersiapkan blanko Akta Cerai,
membuat/mengisi Akta Cerai.
5. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/
penetapan dari dalam berkas, memberi cap
legalisasi pada salinan putusan/penetapan,
memberi cap BHT dan memberi tanggal.
Panitera
Muda
Hukum
Meja III
Meja III
Meja III
Panitera
Muda
Hukum
Panitera
15
Menit
2
Menit
10
Menit
10
Menit
5
Menit
68
6. Petugas memeriksa salinan putusan /
penetapan dan mencocokan dengan aslinya,
meme-riksa tanggal BHT putusan, memaraf
pada sisi kanan tanda tangan panitera
7. Memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal
BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi
kanan tanda tangan panitera
Muda
Hukum
5
Menit
5
Menit
B. Menyerahkan
berkas (Bundel
A), salinan pu-
tusan/penetapa
n dan atau akta
cerai yang akan
ditanda tangani
Panitera ke
Wakil Pa-nitera
1. Wakil Panitera mencatat dalam buku monitor
legalisasi salinan dan akta cerai.
2. Wakil Panitera Memeriksa salinan putusan /
penetapan dan mencocokan dengan aslinya,
memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf
pada sisi kiri tanda tangan panitera
3. Wakil Panitera Memeriksa Akta cerai,
memeriksa tanggal BHT, tanggal putus ,
memaraf pada sisi kanan tanda tangan
panitera.
4. Menyerahkan kembali berkas kepada
petugas meja II
Wakil
Panitera
5
Menit
5
Menit
5
Menit
2
Menit
C. Menyerahkan
berkas (Bundel
A), salinan
putusan/peneta
pan dan atau
akta cerai yang
akan ditanda
tangani
Panitera ke
Panitera
1. Panitera mencatat dalam buku monitor
legalisasi Salinan dan akta cerai panitera.
2. Panitera memeriksa salinan putusan /
penetapan dan mencocokan dengan aslinya,
memeriksa tanggal BHT putusan, menanda
tanga-ninya.
3. Panitera memeriksa Akta cerai, memeriksa
tanggal BHT, tanggal putus , menanda tanga-
ninya.
4. Panitera menyerahkan kembali berkas
kepada meja III
5. Petugas Meja III membubuhkan stempel
pada Salinan putusan/penetapan dan akta
cerai
Panitera
Meja III
5
Menit
5
Menit
5
Menit
2
Menit
2
Menit
D. Para Pihak
datang ke
Petugas Meja
III dengan
membawa
identitas diri,
untuk
pengambilan
Sali-nan putu-
san/peneta-pan,
1. Petugas Meja III menanyakan nomor perkara
ybs serta mengecek identitas ybs.
2. Petugas mengambil salinan putusan/
penetapan, akta cerai dari almari
penyimpanan, menghitung jumlah halaman
salinan putusan/ penetapan kemudian
memasukan dalam map khusus/ sampul
3. Petugas memanggil dan memerintahkan para
pihak agar membayar biaya salinan putusan/
Meja III 5
menit
2
Menit
69
akta cerai penetapan ke kasir.
4. Petugas Meja III menyerahkan salinan
putusan, penetapan dan atau akta cerai
kepada para pihak setelah menerima bukti
pembayaran biaya pengambilan salinan
putusan/ penetapan.
5. Petugas Meja III membuatkan tanda terima
bukti penyerahan salinan putusan/ penetapan
dan atau akta cerai.
2
Menit
2
Menit
5
Menit
Selesai
i. SOP Penyampaian Salinan Putusan PTA
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Wakt
u
Penyel
e
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Penyampaian Salinan Putusan Banding ke Para
Pihak
Penyampaian
salinan putusan
PTA kepada
para pihak
1. Petugas menerima berkas banding dan
salinan putusan dari PTA melalui pos dan
mencatat dalam buku agenda yang
disediakan untuk itu.
2. Petugas menyerahkan berkas banding beserta
salinan putusan tersebut kepada KPA
melalui Panitera.
3. Panitera menerima berkas banding beserta
salinan putusan dari petugas selanjutnya
membaca, meneliti dan melakukan
crosscheck dengan berkas perkara kemudian
meneruskan berkas tersebut kepada KPA
4. KPA membaca, meneliti kemudian
memberikan disposisi agar amar putusan
diberitahukan kepada para pihak. Berkas
diberikan kepada petugas meja III melalui
panitera.
5. Petugas Meja III membuat instrumen
pemberitahuan dalam rangkap 3 (tiga) dan
disampaikan kepada :
a. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada Kasir,
Panitera
KPA
Meja III
Meja III
Kasir
Meja III
Meja II
Meja III
5
Menit
5
Menit
5
Menit
25
Menit
15
Menit
5
Menit
JS/J
SP
da-
lam
wakt
u 7
hari
hrs
mey
amp
aika
n
PIP
ke-
pada
para
piha
k
70
Kasir mencatat dalam jurnal keuangan
perkara banding.
b. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada Petugas
Meja II. Petugas Meja II mencatat dalam
register induk perkara dan register perkara
banding.
c. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada Jurusita/
JSP. Jurusita/ JSP melaksanakan
pemberitahuan isi putusan banding
tersebut kepada para pihak.
6. Petugas menyampaikan tanggal putusan PTA
disampainkan/diterima para pihak ke PTA.
Jurusita/JS
P
Meja III
10
Menit
5
Menit
10
Menit
C. Selesai
j. SOP Publikasi Putusan
No
.
Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Wakt
u
Penyel
e
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Tata cara Melakukan Publikasi terhadap Putusan pada
Pengadilan Tingkat Pertama.
PUBLIKASI
PUTUSAN
1. Petugas menghimpun dan meneliti putusan-
putusan yang akan dipublikasikan.
2. Petugas melakukan anonimasi terhadap
salinan putusan yang akan di publikasikan.
3. Petugas melakukan check dan recheck
terhadap hasil anonimasi salinan putusan.
4. Petugas mempublikasikan setiap salinan
putusan yang telah siap melalui website
masing-masing pengadilan.
5. Pengadilan mempublikasikan setiap putusan
yang yang telah dibacakan oleh Majelis
Hakim, melalui website masing-masing
pengadilan.
6. Salinan Putusan yang dipublikasikan harus
terlebih dahulu dianonimisasi sesuai dengan
ketentuan SK KMA No. 144/2007.
Petugas IT
15
Menit
20
Menit
15
Menit
15
Menit
Paling
lambat
1 hari
sejak
dibaca
kan
71
Paling
lambat
2 hari
sejak
dibaca
kan.
.
Selesai
k. SOP Pendaftaran Banding
No
.
Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Wakt
u
Penyel
e
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Permohonan
Banding
Panmud
Gu-
gatan/Per
m.
A. Pemohon
Banding meng-
hadap petugas
Meja I dan
mengajukan
permohonan
banding.
1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan
tanggal putus dan melakukan cross-check
dengan Buku Induk Register.
2. Petugas menghitung apakah permohonan
diajukan masih dalam tenggang waktu 14
hari setelah putusan dibacakan/
diberitahukan.
3. Petugas Meja I membuatkan SKUM.
4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Banding yang ditanda tangani Pemohon
Ban-ding namun belum ditandatangani
panitera.
Meja I
20
Menit
B. Pemohon
Banding
menye-rahkan
kepada
pemegang kas
(KASIR), Bukti
Penye-toran
Bank, SKUM
dan Akta
Pernyataan
Banding.
1. Kasir menerima Akta Pernyataan Banding
disertai dengan asli SKUM dari Pemohon
Banding.
2. Kasir membukukan uang panjar biaya
banding yang tercantum dalam SKUM pada
jurnal Keuangan Perkara Banding.
3. Petugas memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
4. Kasir menyerahkan kembali Akta
Pernyataan Banding beserta asli SKUM
kepada Pemohon Banding.
Kasir 15
menit
C. Pemohon
Banding mene-
1. Petugas menerima Akta Pernyataan
Banding dan asli SKUM dari Pemohon Meja II
10
Menit
72
rima kembali
Akta Pernya-
taan Banding
dan SKUM dari
kasir kemudian
me-nyerahkan
kepada petugas
Meja II.
Banding.
2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan
Banding kepada Panitera untuk ditanda
tangani.
3. Petugas mencatat dalam register induk
perkara sesuai dengan nomor registrasi
pendaftaran yang ada di dalam SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Pernyataan Banding yang telah ditanda
tangani Panitera dan Stempel Pengadilan
kepada Pemohon Banding beserta lembar
pertama SKUM
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas permo-
honan banding
oleh Petu-gas
Meja II ke
Petugas Meja
III.
1. Petugas melimpahkan berkas permohonan
ban-ding kepada Petugas Meja III melalui
Panmud Hukum dengan menggunakan buku
ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas
permohonan banding dengan salinan putusan,
akta pernya-taan banding, dan relaas pem-
beritahuan isi putusan (jika ada).
3. Petugas Meja III membuat daftar checklist
kelengkapan berkas banding sebagai kontrol
proses perkara.
Meja III 10
menit
E. Pemberitahuan
permohonan
banding,
memori
banding, kontra
memori
banding, dan
inzage.
1. Petugas memberitahukan permo-honan
banding kepada termohon banding/
terbanding.
2. Pemberitahuan/penyerahan me-mori banding
dan kontra memori banding (jika ada) kepada
masing-masing lawannya dengan
menggunakan relaas
pemberitahuan/penyerahannya.
3. Menyampaikan relaas pemeriksaan berkas
perkara (inzage) kepada pemohon dan
termohon banding.
Meja III
7 hari
sete-
lah
permo
-honan
ban-
ding
diaju-
kan.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
banding ke
Penga-dilan
Tinggi Agama
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel
B yang sudah diteliti kelengkapannya ke
Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti
kembali sebelum dikirim ke PTA
2. Panitera membuat Surat Pengantar
pengiriman berkas perkara banding ke PTA
yang dibuat dalam rangkap 4, : 2 rangkap
Meja III
30 hari
sejak
permo
-honan
bandin
g
diaju-
kan.
73
ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap
untuk PTA dan 1 rangkap disimpan sebagai
arsip.
3. Petugas mengirimkan Biaya perkara banding
ke PTA melalui bank.
4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank
untuk perkara banding tersebut dalam bundel
B yang dikirim ke PTA
5. Petugas menggandakan berkas dari bundel A
dan bundel B untuk disimpan sebagai arsip
oleh Panmud Hukum.
6. Petugas mengirimkan asli Bundel A dan
Bundel B perkara banding ke PTA
Pengiriman Berkas Banding Selesai
l. SOP Pendaftaran Kasasi
No
.
Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara
Kasasi
Panmud
Ggt/Per.
A. Pemohon Kasasi
menghadap
petugas Meja I
dan mengajukan
permoho-nan
kasasi.
1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara
dan tanggal putus dan melakukan cross
check dengan Buku Induk Register
Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk
Register Banding
2. Petugas menghitung hari permohonan
kasasi yang diajukan masih dalam tenggang
waktu 14 hari setelah putusan
diberitahukan.
3. Petugas Meja I membuatkan SKUM.
4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Kasasi yang ditanda tangani Pemohon
Kasasi yang belum ditan-datangani panitera.
Meja I
20
Menit
B. Pemohon Kasasi
menye-rahkan
kepada peme-
gang kas
(KASIR), Bukti
Penyetoran
Bank, SKUM
dan Akta
Pernyataan Ka-
1. Kasir menerima Akta Pernyataan Kasasi
disertai dengan asli SKUM dari Pemohon
Kasasi.
2. Kasir membukukan uang panjar biaya
kasasi yang tercantum dalam SKUM pada
Buku Jurnal Keuangan Kasasi.
3. Kasir memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
Kasir
15
menit
74
sasi. 4. Kasir menyerahkan kembali Akta
Pernyataan Kasasi beserta asli SKUM
kepada Pemohon Kasasi.
C. Pemohon Kasasi
menerima
kembali Akta
Per-nyataan
Kasasi dan
SKUM dari
kasir kemudian
me-nyerahkan
kepada petu-gas
Meja II.
1. Petugas menerima Akta Pernyataan Kasasi
dan asli SKUM dari Pemohon Kasasi.
2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan
Kasasi kepada Panitera untuk ditanda
tangani.
3. Petugas mencatat dalam register induk
perkara kasasi sesuai dengan nomor
registrasi pendaftaran yang ada di dalam
SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Pernyataan Kasasi yang telah ditanda
tangani Panitera dan Stempel Pengadilan
kepada Pemohon Kasasi beserta lembar
pertama SKUM
Meja II
10
Menit
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas per-
mohonan kasasi
oleh Pe-tugas
Meja II ke
Petugas Meja
III.
1. Petugas Meja III menerima pelimpahan
berkas permohonan kasasi melalui Panmud
Hukum dengan menggunakan buku
ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas per-
mohonan kasasi dengan Bundel A, salinan
putusan tingkat pertama dan banding, surat
pernyataan kasasi, dan relas pemberitahuan
isi putusan banding.
3. Petugas Meja III membuat daftar checklist
kelengkapan berkas kasasi sebagai kontrol
proses perkara.
Meja III 10
menit
E. Pemberitahuan
permo-honan
kasasi, memori
ka-sasi, dan
kontra memori
kasasi.
1. Petugas memberitahukan permohonan
kasasi kepada termohon kasasi.
2. Petugas Meja III menerima memori kasasi
dari pemohon kasasi dalam jangka waktu 14
hari setelah permohonan kasasi didaftarkan.
3. Petugas memberitahukan / menyerahkan
memori kasasi kepada termohon kasasi
dengan meng-gunakan relaas
pemberitahuan/ penyerahannya.
4. Petugas memberitahukan / menyerahkan
kontra memori kasasi kepada pemohon
kasasi dengan menggunakan relaas
Meja III
7 hari
se-
telah
per-
mohon
an
kasasi
di-
ajukan
.
75
pemberitahuan/penyerahannya.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
kasasi ke
Mahkamah
Agung RI.
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel
B yang sudah diteliti kelengkapannya ke
Panitera melalui Wakil Panitera untuk
diteliti kembali sebelum dikirim ke
Mahkamah Agung.
2. Panitera membuat Surat Pengantar
pengiriman berkas perkara kasasi ke
Mahkamah Agung yang dibuat dalam
rangkap 5, 1 rangkap untuk Mahkamah
Agung, 2 rang-kap ditembuskan kepada
para pihak, 1 rangkap untuk tembusan
kepada PTA, dan 1 rangkap disimpan se-
bagai arsip.
3. Petugas mengirimkan Biaya perkara kasasi
ke Mahkamah Agung melalui bank.
4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank
untuk perkara kasasi tersebut dalam bundel
B yang dikirim ke Mahkamah Agung.
5. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel
B perkara kasasi ke Mahkamah Agung.
6. Petugas memfotokopi Isi dari bundel B
untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud
Hukum.
Meja III
60 hari
sejak
permo
honan
kasasi
diaju-
kan.
Pengiriman
Berkas Kasasi
Selesai.
m. Permohonan Peninjauan Kembali
No
.
Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara
Peninjauan Kembali
Panmud
Gugatan/
Perm.
A. Pemohon
Peninjauan
Kem-bali
menghadap
petugas Meja I
dan mengajukan
permohonan
Peninjauan
Kembali.
1. Petugas menerima dan membuatkan
permohonan Peninjauan Kembali dari
pemohon PK.
2. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan
tanggal pu-tus dan melakukan cross-check
dengan Buku Induk Register
Gugatan/Permohonan dan Buku Induk
Register Kasasi.
3. Petugas menghitung hari apakah permohonan
Meja I
10 menit
76
Peninjauan Kembali diajukan masih dalam
tenggang waktu 180 hari setelah putusan
berkekuatan hukum tetap atau sejak
ditemukannya bukti baru (novum).
4. Petugas Meja I membuatkan SKUM.
5. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Peninjauan Kembali yang ditanda tangani
Pemohon Peninjauan Kembali yang belum
ditandatangani panitera.
B. Pemohon
Peninjauan
Kem-bali
menyerahkan
kepada
pemegang kas
(KASIR), Bukti
Penyetoran
Bank, SKUM
dan Akta
Pernyataan
Peninjauan
Kembali.
1. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan
Peninjauan Kembali disertai dengan asli
SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali.
2. Petugas membukukan uang panjar biaya
Peninjauan Kembali yang tercantum dalam
SKUM pada Buku Jurnal Keuangan
Permohonan Peninjauan Kembali.
3. Petugas memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
4. Petugas Kasir menyerahkan kembali Akta
Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli
SKUM kepada Pemohon Peninjauan
Kembali.
Kasir 10 menit
C. Pemohon
Peninjauan
Kem-bali
menerima
kembali Akta
Pernyataan
Peninjauan
Kembali dan
SKUM dari
kasir kemudian
menye-rahkan
kepada petugas
Meja II.
1. Petugas menerima Akta Pernyataan
Peninjauan Kembali dan asli SKUM dari
Pemohon Peninjauan Kembali.
2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan
Peninjauan Kembali kepada Panitera untuk
ditanda tangani.
3. Petugas mencatat dalam register induk
perkara Pe-ninjauan Kembali sesuai dengan
nomor registrasi pen-daftaran yang ada di
dalam SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah
ditanda tangani Panitera dan Stempel
Pengadilan kepada Pemohon Peninjauan
Kembali beserta lembar pertama SKUM
Meja II 15
Menit
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas permo-
honan
Peninjauan
Kembali oleh
Petugas Meja
II ke Petugas
Meja III.
1. Petugas menerima berkas per-mohonan
Peninjauan Kembali melalui Panmud
Hukum dengan menggu-nakan buku
ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas
permohonan Peninjauan Kembali dengan
Bundel A, salinan putusan tingkat pertama,
banding dan kasasi, Akta Pernyataan
Permohonan Peninjauan Kembali, dan
relaas pembe-ritahuan isi putusan.
Meja III 15 menit
77
3. Petugas Meja III membuat daftar check-list
kelengkapan berkas Pe-ninjauan Kembali
sebagai kontrol proses perkara.
E. Pemberitahuan
permoho-nan
Peninjauan
Kembali,
memori
Peninjauan
Kemba-li, dan
kontra memori
Pe-ninjauan
Kembali.
1. Petugas memberitahukan permohonan
Peninjauan Kembali kepada termohon
Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-
alasan permohonan peninjauan kembali dari
pemohon PK.
2. Petugas Meja III menerima Alasan-alasan
Peninjauan Kembali dari pemohon
Peninjauan Kembali pada saat pemohon
mendaftarkan permohonan PK.
3. Petugas memberitahukan / menyerahkan
alasan Peninjauan Kembali kepada
termohon Peninjauan Kembali dengan
menggunakan relaas pembe-
ritahuan/penyerahannya.
4. Petugas menerima jawaban dari termohon
atas alasan permohonan PK dalam jangka
waktu 30 hari setelah menerima Alasan per-
mohonan PK.
Meja III
14 hari
se-telah
per-
mohona
n
Peninjau
an
Kembali
di-
ajukan.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
Peninjauan
Kembali ke
Mahkamah
Agung RI.
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel
B yang sudah diteliti kelengkapannya ke
Panitera melalui Wakil Panitera untuk
diteliti kembali sebelum dikirim ke
Mahkamah Agung.
2. Panitera membuat Surat Pengantar
pengiriman berkas perkara Penin-jauan
Kembali ke Mahkamah Agung yang dibuat
dalam rangkap 5, 1 rangkap untuk Mah-
kamah Agung, 2 rangkap ditembuskan
kepada para pihak, 1 rangkap untuk
tembusan kepada PTA, dan 1 rangkap
disimpan sebagai arsip.
3. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel
B perkara Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung.
4. Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim
ke Mah-kamah Agung melalui bank.
5. Bukti setoran bank untuk perkara
Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan
dalam bundel B yang dikirim ke Mahkamah
Agung.
6. Petugas memfotokopi Isi dari bundel B
untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud
Hukum.
Meja III
30 hari
setelah
menerim
a
jawaban
atas
Alasan
Permoh
onan PK
dari
Termoh
on PK.
78
Pengiriman Berkas Peninjauan Kembali Selesai.
n. SOP Mediasi
No
.
Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
PROSEDUR OPERASI TATA CARA PELAKSANAAN
MEDIASI.
A. PEMILIHAN/PENUNJUKAN MEDIATOR
1. Melaksanakan pemilihan mediator.
2. Menunjukan daftar mediator,
3. menawarkan kepada para pihak untuk
memilih,
4. membuat Penetapan Mediator jika
disepakati,
5. menunda proses pemilihan jika dikehendaki
para pihak,
6. membuat PPM jika tidak sepakat.
7. Mengarahkan para pihak ke ruang mediasi.
Majelis
Hakim
Panti
1 hari
2 hari
10 menit
B. TAHAP PELAKSANAAN MEDIASI
1. Tahap
Pembuatan
resume
1. Menerima resume masing-masing pihak.
2. Membahas masing-masing usulan
3. Memberikan opsi lain untuk meminimalisir
perbedaan.
4. Mengadakan kaukus jika dipandang perlu.
5. Mengakhiri mediasi jika deadlock dan
membuat laporan
6. Merumuskan perdamaian jika sepakat.
7. Menunda pertemua jika ada kemungkinan
masing-masing mengajukan usulan baru.
8. Membuat Berita Acara Mediasi.
Mediator
10
Menit
2 hari
1 hari
2 hari
1 hari
2. Tahap
Mencari
Titik Temu
1. Jika Mediasi berhasil maka dibuatkan
Akta Perdamaian
2. Jika Mediasi tidak berhasil maka
dibuatkan surat laporan bahwa mediasi telah
gagal/tidak berhasil.
3. Berkas perkara diserahkan kepada
Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula.
Selesai
o. SOP Laporan Pengaduan
79
No
.
Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Tatacara Pelayanan Penanganan Pengaduan
Masyarakat/Publik.
A. Penanganan
Laporan
Pengaduan
Masyarakat
1. Petugas Pelayanan menerima pengaduan
masyarakat melalui lisan, tulisan, e-mail,
telepon, faksimili, sms dll.
2. Petugas pelayanan pengaduan harus segera
merespon penga-duan yang berkaitan
dengan penanganan per-kara yang
memerlukan jawaban segera dengan
memberikan jawaban langsung atau meng-
korfirmasikannya kepada pejabat terkait
pengadilan secepatnya.
3. Petugas Pelayanan melaporkan tentang
pengaduan masyarakat / publik tersebut
kepada pejabat terkait atau pejabat yang
diberi kewenangan untuk menangani
pengaduan di-maksud.
4. Pejabat terkait atau pejabat yang diberi
kewenangan untuk menangani pengaduan
tersebut mempelajari dan menelaah hal-hal
yang dilaporkan masyarakat/ publik tersebut
untuk selanjutnya dilaporkan kepada
pimpinan untuk ditindaklanjuti.
5. Pimpinan menindaklanjuti bila perlu dengan
melakukan koodi-nasi dengan pihak/pejabat
terkait yang berhubungan dengan penga-
duan masyarakat/ publik tersebut.
6. Pimpinan memberikan jawaban terhadap
pengaduan masyarakat /publik tersebut baik
secara langsung, surat, e-mail, faksimili,
telepon, sms dll.
Petugas
Pelayanan
Masyarak
at
30 menit
1 x 24
jam
30
Menit
30
Menit
30
Menit
B. Publikasi
terhadap
Laporan
Pengaduan
Masyarakat.
1. Petugas melakukan inventarisasi laporan
pengaduan masyarakat /publik dan
penanganannya/ tin-dak lanjut terhadap pe-
ngaduan tersebut.
2. Ketua Pengadilan melakukan publikasi
terhadap penanganan laporan pe-ngaduan
masyarakat/ publik melalui website, laporan
tahunan, papan pengumuman, tv media atau
alat informasi lainnya yang tersedia di
kantor penga-dilan.
3. Publikasi pengaduan tersebut dibuat dalam
ben-tuk laporan yang memuat tahap
penangan, hasil yang dicapai, jumlah
15
Menit
15
Menit
15
Menit
80
pengaduan yang diterima serta ditembuskan
kepada Ketua PTA
Selesai
q. SOP Sita Jaminan Eksekusi
No
.
Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DISKRIPSI :
Prosedur tentang Penanganan Permohonan Sita Jaminan, Sita
Eksekusi dan Eksekusi Riil serta Eksekusi Lelang pada Pengadilan
Tingkat Pertama.
A. SITA
JAMINAN
1. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah mene-rima salinan
Penetapan Sita dari Majelis Hakim.
2. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Ju-rusita pada hari itu juga
setelah Pemohon Sita mem-bayar SKUM.
3. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register penyitaan
4. Jurusita melaksanakan proses sita paling
lama 3 hari setelah menerima berkas sita
dari Panitera/ Wakil Panitera.
5. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan sita.
15 menit
15 menit
15 menit
B. AANMANING/
PE-
NEGURAN
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan aanmaning dari Pemohon dan
memberikan disposisi kepada Panitera Muda
untuk meneliti dan menghitung panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah mene-rima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan aanmaning dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon
membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan
aanmaning pada hari itu juga setelah
20 menit
15 menit
2 hari
81
Pemohon membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Jurusita melaksanakan proses aanmaning
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/ Wakil Panitera.
7. Jurusita menyerahkan berkas aanmaning
kepada Panitera/Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan peneguran.
15 menit
15 menit
C. SITA
EKSEKUSI
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan Sita Eksekusi dari Pemohon
dan memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan sita eksekusi dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon sita
eksekusi membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan sita
eksekusi pada hari itu juga setelah Pemohon
Sita membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Jurusita melaksanakan proses sita eksekusi
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/Wakil Panitera.
7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan sita.
15 menit
15 menit
20 menit
15 menit
D. EKSEKUSI
RIIL / PENGO-
SONGAN
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan Eksekusi dari Pemohon dan
memberikan disposisi kepada Panitera Muda
untuk meneliti dan menghitung panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan meng-hitung panjar
biaya (SKUM) sete-lah menerima disposisi
dari KPA/ Panitera.
KPA/Pani
-tera
Disposis
i pd hari
yang
sama
dengan
surat
masuk
82
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mem-persiapkan penetapan eksekusi dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon ek-
sekusi membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Juru-sita untuk melaksanakan
eksekusi.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku re-gister eksekusi.
6. Jurusita melakukan pemberita-huan proses
eksekusi kepada para pihak paling lama 3
hari setelah menerima berkas eksekusi.
7. Jurusita melakukan koordinasi dengan
instansi terkait paling lama 3 hari setelah
menerima peneta-pan dari KPA.
8. Jurusita melaksanakan proses ek-sekusi
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/Wakil Panitera.
9. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi
kepada Panitera/Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pe-laksanaan Eksekusi
E. EKSEKUSI
LELANG
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan ek-sekusi lelang dari Pemohon
dan memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mem-persiapkan penetapan eksekusi lelang
dari KPA paling lama 2 hari setelah
pemohon membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Juru-sita untuk melaksanakan
eksekusi lelang pada hari itu juga setelah
Pemohon membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Panitera Muda Gugatan mempersiapkan
surat permo-honan pelaksanaan lelang
kepada Kantor Lelang paling lama 2 hari
83
setelah penetapan ditanda tangani.
F. SELESAI
r. SOP Panggilan Para Pihak Via Kemenlu, Media Massa dan Delegasi
No
.
Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit
/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan atau
Saksi Ahli
A. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI KEMENTRIAN
LUAR NEGERI
I. Instrumen
Perintah
Pemanggilan
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara
dalam buku monitor/agenda persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/JSP beserta 1
eksemplar surat gugatan / permohonan.
Jurusita/
JSP
Kasir
Petugas
Meja II
Jurusita/
JSP
10 menit
II. Pembuatan
Surat
Panggilan
1. Jurusita/JSP membuat surat pengantar
panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai
dengan instrumen pemanggilan ditujukan
kepada Kementrian Luar Negeri / Ditjen
Konsulat
2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh
Panitera dengan dilampiri surat
gugatan/permohonan
3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan
bahwa tenggang wak-tu pemanggilan
dengan persidangan paling lama 3 bulan.
5 menit
15 menit
III. Pencatatan
Biaya Panggilan
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari
PP kemudian mencatat dan memasukannya
dalam buku jurnal keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemang-gilan sidang
dari Jurusita/JSP ke-mudian membuatkan
tanda te-rima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Kasir
Jurusita/
JSP
10 menit
10
Menit
84
IV. Pencatatan
Dalam Register
Perkara
1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen
PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara gugatan/permohonan.
Meja II
5 menit
B. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI MEDIA MASSA
I. Instrumen
Perintah
Pemanggilan
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara
dalam buku monitor/agenda persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1
eksemplar surat gugatan / permohonan.
Jurusita/
JSP
-
-
Kasir
Meja II
Jurusita/
JSP
10 menit
II. Pembuatan
Surat
Panggilan
1. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para
pihak para pihak sesuai dengan instrumen
pemanggilan dengan format surat yg telah
ditentukan
2. Surat panggilan tersebut ditanda tangani oleh
Jurusita/JSP ybs dengan diberi surat
pengantar yang ditandatangani oleh Panitera
dengan dilampiri surat gugatan/permohonan
3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan
bahwa tenggang waktu pemanggilan dengan
persidangan paling lama 3 bulan.
5 menit
15 menit
III. Pencatatan
Biaya Panggilan
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari
PP kemudian men-catat dan memasukannya
dalam buku jurnal keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan
tanda terima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Kasir
Jurusita/JS
P
10 menit
10
Menit
IV. Pencatatan
Dalam Register
Perkara
1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen
PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara gugatan/permohonan.
Meja II
5 menit
C. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI DELEGASI
85
I. Instrumen
Perintah
Pemanggilan
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis mem-buat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara
dalam buku monitor/agenda persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/JSP beserta 1
eksemplar surat gugatan / permohonan.
Jurusita/
JSP
Kasir
Meja II
Jurusita/
JSP
10 menit
II. Pembuatan
Surat Panggilan
1. Jurusita /JSP membuat surat pe-ngantar
panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai
dengan instrumen pemanggilan ditujukan
kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi
empat tinggal para pihak yang akan
dipanggil tersebut.
2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh
Panitera dengan dilampiri surat gugatan/
permohonan
3. Jurusita/JSP harus memperhatikan bahwa
tenggang waktu pemanggilan dengan
persidangan paling lama 1 bulan.
Jurusita/
JSP
5 menit
15 menit
III. Pencatatan
Biaya Panggilan
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari
PP kemudian mencatat dan memasukannya
dalam buku jurnal keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari Juru-sita/JSP kemudian membuatkan
tanda terima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Jurusita/
JSP
10 menit
10
Menit
IV. Pencatatan
Dalam Register
Perkara
1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen
PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara gugatan/permohonan.
Meja II
5 menit
V. Penyerahan
Relass
Panggilan
1. Jurusita/JSP harus memonitor pelaksanaan
pemang-gilan delegasi tersebut.
2. Relass panggilan delegasi tersebut
diserahkan kepada Hakim Ketua atau PP yg
menangani perkara tersebut dengan tanda
terima
3 hr.
sblm
sidang
1 hr.
sblm
sidang
D. Selesai
s. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi
86
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pemberkasan Perkara dan
Minutasi di Pengadilan Tingkat Pertama
. Pemberkasan
dan minutasi di
Pengadilan
tingkat Pertama
1. Panitera Pengganti menghimpun, memilah-
milah, me-neliti dan menelaah berkas perkara
yang akan dilakukan pemberkasan dan
diminutasi.
2. Majelis Hakim melakukan pemberkasan dan
minutasi berkas perkara yang pelaksanaannya
dibantu oleh Panitera Pengganti.
3. Majelis Hakim/Panitera Pengganti
melakukan minutasi berkas perkara
berdasarkan kronologis peristiwa.
4. Panitera Pengganti menyerahkan berkas
perkara yang telah diminutasi dan dilakukan
pemberkasan ke Meja III.
5. Petugas Meja III memberi sampul, menjahit
dan memberi cap segel berkas perkara.
6. Petugas Meja III menyerahkan Berkas
perkara yang telah diminutasi ke Hakim
Ketua melalui Panmud untuk di paraf dan
diberi tanggal.
7. Hakim Ketua membubuhkan paraf dan
tanggal pada sampul berkas perkara dan
menyerahkan kembali berkas perkara ke
Meja III.
8. Petugas Meja III menyimpan dan
mengarsipkan berkas perkara yang telah
dilakukan pemberkasan dan diminutasi.
PP
Majelis
Hakim/PP
Majelis
Hakim/PP
PP/ Meja
III
Meja III
Hakim
Ketua
Meja III
Hakim
Ketua
Meja III
Meja III
20
Menit
20
Menit
14
(empat
belas)
hari
20
Menit
5 Menit
10
Menit
5 Menit
5 Menit
B. SELESAI.
87
t. SOP Penyampaian Salinan Putusan
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Tatacara Penyampaian Salinan Putusan ke Para Pihak
pada Pengadilan Tingkat Pertama.
A. PENYAMPAI
AN SALINAN
PUTUSAN.
1. Panitera melakukan penelitian, crosscheck
terhadap salinan putusan yang akan
disampaikan kepada para pihak.
2. Petugas membuat catatan kaki dalam
salinan putusan yang diminta oleh para
pihak yang berisi :
a. Diberikan kepada/atas permin taan
b. Dalam keadaan belum/sudah BHT
3. Petugas membuat/mencantumkan tanggal
penge-luaran dalam salinan putusan yang
akan ditandatangani oleh panitera.
4. Panitera menyampaikan salinan putusan
kepada pegawai pencatat nikah yang
wilayahnya meliputi tempat kediaman dan
tempat perkawinan peng-gugat/pemohon
dan tergugat/termohon, melalui pos.
selambatnya 30 hari setelah BHT
5. Petugas menyampaikan salinan putusan
kepada para pihak yang belum diambil
melalui pos Selambatnya 14 hari kerja
setelah putusan dijatuhkan
6. Petugas membuat/mencantumkan tanggal
penge-luaran dalam salinan putusan yang
akan ditan- datangani oleh panitera
Panitera
Meja III
Meja III
Panitera
Meja III
15
Menit
5 Menit
2 menit
5 menit
20 menit
B. Selesai
88
v. SOP Pengarsipan Berkas perkara
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/
Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pengarsipan Berkas Perkara
di Pengadilan Tingkat Pertama
A. Tahap
pertama
1. Petugas menerima, menghimpun, memilah
dan menyusun berkas perkara dari Majelis
Hakim/ Panitera Pengganti.
2. Petugas mendata dan pemisahan arsip aktif
dan tidak aktif.
3. Petugas menyusun arsip berkas perkara yang
masih aktif secara vertikal/horizontal sesuai
dengan situasi dan kondisi ruangan.
4. Petugas menata arsip berkas perkara dan
dimasukkan dalam box dengan diberikan
catatan :
a) Nomor urut box.
b) Tahun perkara.
c) Jenis perkara.
d) Nomor urut perkara.
Panmud
Hukum
/Petugas
Arsip
20
Menit
20
Menit
20
Menit
20
Menit
B. Tahap Kedua 1. Petugas membuat daftar isi yang ditempel
dalam box.
2. Petugas menyusun arsip menurut jenis
perkara, dan memisahkan menurut klasifikasi
perkaranya dan disimpan dalam box
tersendiri.
3. Petugas menghimpun salinan resmi putusan
untuk dijilid sesuai klasifikasi masing-
masing dan menyim-pannya di perpustakaan.
4. Petugas memasukkan berkas perkara dalam
box, dan menyimpannya dalam rak/almari.
5. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar
Isi Almari (DIL)
Panmud
Hukum
/Petugas
Arsip
10
Menit
10
Menit
20
Menit
10
Menit
10
Menit
C. Tahap ketiga 1. Petugas memisahkan berkas perkara yang
sudah mencapai masa untuk dihapus (30
tahun).
2. Petugas menyimpan arsip berkas perkara
yang memiliki nilai sejarah untuk
dimasukkan dalam box untuk disimpan
PanMud
Hukum
/Petugas
Arsip
15
Menit
10
Menit
89
dalam rak/almari tersendiri.
3. Petugas membuat daftar inventarisir berkas
perkara yang akan dimusnahkan kemudian
melaporkannya kepada KPA melalui
Panitera.
4. Panitera dengan persetujuan KPA melakukan
penghapusan arsip berkas perkara yang telah
memenuhi syarat penghapusan dengan
membuat berita acara yang ditandatangani
oleh panitera dan ketua pengadilan agama/
mahkamah syar'iyah .
5. KPA/Pansek melaporkan penghapusan arsip
tersebut kepada Mahkamah Agung dengan
dilampiri berita acara penghapusan.
6. Petugas melakukan penyimpanan arsip
berkas perkara dalam bentuk lain, seperti
pada pita magnetik, disket, atau media
lainnya.
Panitera
KPA/Pani
-tera
Petugas
Arsip
15
Menit
30
Menit
10
Menit
60
Menit
D Selesai
2.. KINERJA / SASARAN KERJA PERGAWAAI (SKP)
MATRIK SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
No. Sasaran Kerja Pegawai Jumlah Kegiatan
Tahun 2017 Keterangan
1 Pengadilan Agama Negara
1. Ketua 14 Kegiatan
2. Wakil Ketua 19 Kegiatan
3. Hakim, Siti Fatimah ,S.H.I 14 Kegiatan
4. Hakim,Muhammad Misbachul Anam S.H.I.MH. 13 Kegiatan
5. Hakim,Rahmat Tri Fianto,S.H.I. 13 Kegiatan
6. Hakim,Abdul Gani Syafi’i S.H.I. 13 Kegiatan
7. Panitera 12 Kegiatan
8. Panitera Muda Permohonan 16 Kegiatan
9. Panitera Muda Gugatan 17 Kegiatan
10. Panitera Muda Hukum 21 Kegiatan
11 Panitra Pengganti, Dra.Halimah 11Kegiatan
12 Panitera Pengganti,Azmi Noor Rahman,S.H.I 11 Kegiatan
13 Panitera Pengganti,Mustaqimah,S.H.I. 11 Kegiatan
14 Jurusita 8 Kegiatan
15 Jurusita Pengganti/Bendahara Pengeluaran 15 Kegiatan
16 Sekretaris 15 Kegiatan
17 Kasubbag Umum dan Keuangan 20 Kegiatan
18 Kasubag Kepegawaian,Organisasi dan T.Laksana 14 Kegiatan
90
19 Kesubbag Perencanaa,TI dan Pelaporan 14 Kegiatan
20 Staf Kepegawaian 9 Kegiatan
Sasaran Kerja Pergawaai (SKP) yang terlihat dalam matrik :
a. Sasaran Kinerja Pegawai Pengusulan Kenaikan Pangkat
No
.
Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejaba
t Terkait
Waktu
Penyeles
aian
Ke
t.
Deskripsi : Penyelesaian Pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai
1 2 3 4 5 6
A Persyaratan
1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi mempersiapkan segala
persyaratan usul kenaikan pangkat
Pegawai yang bersangkutan.
2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi menyerahkan persyaratan
tersebut kepada Wakil Sekretaris untuk
dileges sebagai bukti sah sesuai dengan
aslinya.
Kasubag
Kepegawaia
n,tata
laksana,
organisasi
Sekretaris
30 menit
10 menit
B Pengusulan
1. Kelengkapan yang sudah dileges oleh
Sekretaris, kemudian disusun menurut
persyaratan kenaikan pangkat tersebut.
2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi membuat surat Pengantar Usul
Kenaikan Pangkat (DUM) yang ditujukan
kepada Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin
Kasubag
Kepegawaia
n,tata
laksana,
organisasi
15 menit
C. Penyelesaian Surat
1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi memeriksa dan menyusun
persyaratan kenaikan pangkat tersebut,
setelah tersusun kemudian dimasukkan
ke dalam amplop dan diserahkan kepada
Kasubag umum dan Keuangan untuk
dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin.
Unit
Pengolah
15 menit
D Pengarsipan
1. Setelah Surat diserahkan kepada Kaur.
Umum untuk dikirim, Kaur kepegawaian
mengarsipkan surat
pertinggal sebagai arsip.
Pengelola
Arsip
5 menit
Pembuatan surat selesai
91
b. SKP Permohonan Pensiun
No
. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyeles
aian
Ke
t
Deskripsi : Penyelesaian Permohonan Pensiun Pegawai
1 2 3 4 5 6
A Penelaahan
1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi memeriksa dan mendata
pegawai pada tahun tersebut yang akan
memasuki batas usia pensiun;
2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi meminta kepada pegawai
segala persyaratan usul pensiun.
Kasubag
Kepegawaia
n, tata
laksana,
organisasi
Pegawai
ybs.
10 menit
1 hari
B Persyaratan
1. Kelengkapan persyaratan dileges oleh
Sekretaris, kemudian disusun menurut
persyaratan pensiun tersebut;
2. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi membuat surat Pengantar
Usul Pensiun bagi pegawai
bersangkutan.
Sekretaris
Kasubag
Kepegawaia
n, tata
laksana,
organisasi
10 menit
5 menit
C. Penyelesaian Surat
1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi memeriksa dan menyusun
persyaratan pensiun tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam
amplop untuk diserahkan kepada Kaur.
Umum untuk dikirimkan ke Pengadilan
Tinggi Agama Banjarmasin.
Unit
Pengolah
15 menit
D Pengarsipan
1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi mengarsip kan surat pertinggal
sebagai arsip.
Pengelola
Arsip
5 menit
Pembuatan surat selesai
92
c. SKP Permohonan Cuti
N
o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejaba
t Terkait
Waktu
Penyeles
aian
Ket.
Deskripsi : Penyelesaian permohonan cuti pegawai
1 2 3 4 5 6
A Pengajuan
1. Pegawai mengajukan permohonan cuti
dengan mengisi formulir yang telah
disediakan yang ditujukan kepada
Ketua bagi Wakil Ketua dan Hakim;
kepada Panitera, Sekretaris bagi
pejabat Struktural dan Fungsional dan
pegawai, Pada umumnya ditujukan
kepada Panitera/ Sekretaris melalui
atasan langsung dan ditandatangani
oleh yang bersangkutan.
2. Atasan langsung memberikan
persetujuan dengan memberikan
keterangan cuti dapat diberikan atau
tidak.
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Atasan
pegawai
Ysb.
10 menit
5 menit
B Penelaahan Dan Pembuatan Surat Cuti
1. Surat permohonan cuti yang sudah di
disposisi oleh Ketua diserahkan kepada
Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi untuk diteliti berapa lama
dan cuti apa saja yang belum pernah
diambil kemudian mencatat pada
lembar permohonan.
2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi memproses dan meneruskan
permohonan cuti tesebut kepada
pejabat yang berwenang untuk
disetujui;
3. Setelah permohonan disetujui, Kaur
Kepegawaian membuatkan surat cuti
bagi pegawai yang bersangkutan.
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Ketua,
Sekretaris
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
5 menit
15 menit
25 Menit
C. Pengarsipan
1. Surat Cuti diserahkan kepada pegawai
yang bersangkutan, dan petugas daftar
hadir dan dimasukkan ke dalam arsip
File Pegawai serta mencatat di dalam
catatan buku cuti dan buku cuti
pegawai.
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
10 menit
93
Pembuatan surat cuti selesai
d. SKP Kenaikan Gaji Bekala (KGB)
No
. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejaba
t Terkait
Wakt
u
Peny
elesai
an
Ket
Deskripsi Penyelesaian Kenaikan Gaji Berkala
1 2 3 4 5 6
A Penelaahan
1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi mendata pegawai yang
mendapat gaji berkala pada tahun
berjalan;
2. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi membuat konsep surat tentang
hal tersebut;
3. Konsep tersebut disampaikan kepada
Sekretaris untuk koreksi
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Sekretaris
1 hari
15
menit
B Pengetikan
1. Setelah konsep diserahkan oleh wakil
sekretaris, kemudian dibuatkan surat
keputusan Ketua Pengadilan tentang
kenaikan gaji berkala;
2. Kaur Kepegawaian menyampaikan SK
tersebut kepada Ketua Pengadilan secara
berjenjang untuk ditandatangani.
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Ketua
10
menit
5
menit
C. Penyelesaian Surat
1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi memeriksa dan
membubuhkan stempel pada SK tersebut
dan menyerahkan kepada pegawai yang
bersangkutan.
2. Tembusan SK tersebut diantaranya
disampaikan kepada Kasubag Umum dan
Keuangan untuk dimasukkan ke dalam
daftar gaji pegawai.
Kasubag
Kepegawai
an,tata
laksana,
organisasi
Kasubag
Umum dan
Keuangan
10
menit
5
menit
94
D Pengarsipan
1. Kasubag Kepegawaian,tata laksana,
organisasi memasukkan SK tersebut ke
dalam file pegawai dan pertinggalnya
sebagai arsip.
Pengelola
Arsip.
5
menit
Pembuatan SK KGB selesai
e. SKP Daftar Hadir
N
o. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesai
an
Ket
.
Deskripsi : Rekapitulasi daftar hadir pegawai
1 2 3 4 5 6
A Pengumpulan Data
1. Unit Pengelola mengumpulkan
daftar hadir pegawai
Pengelola
Absensi
5 menit
B Pemeriksaan Daftar Hadir
1. Daftar hadir diperiksa per pegawai
dan direkapitulasi secara harian
setiap 1 hari kerja berikutnya;
2. Penulisan rekap absen selama 1
bulan ke dalam kolom rekap absen
untuk seluruh pegawai dilakukan
pada tanggal terakhir bulan berjalan;
Pengelola
Absensi
Pengelola
Absensi
60 menit
60 menit
C Rekapitulasi Kehadiran
1. Konsep rekap absensi yang sudah
selesai dilaporkan kepada pimpinan
secara berjenjang melalui Kaur
Kepegawaian, Wakil sampai dengan
disetujui oleh Ketua Pengadilan;
2. Setelah disetujui pengelola membuat
rekap daftar hadir jadi yang
ditandatangani oleh Kasubag
Kepegawaian,tatalaksana, organisasi
Pengelola
Absensi/
Kasubag
Kepegawaia
n,tata
laksana,
organisasi
Sekretaris
dan Ketua.
60 menit
C Pengarsipan
1. Rekapitulasi daftar hadir di simpan
dalam file daftar hadir dan
diserahkan ke bagian keuangan serta
dikirim ke PTA Banjarmasin
Pengelola
Absensi
15 menit
Pembuatan rekap absen selesai
95
2. Kasub Umum dan Keuangan
Kasub Umum dan Keuangan merupakan salah satu unit kerja pelayanan internal
yang cukup vital dimana unsur keuangan adalah juga berjalan atau tidaknya semua
kegiatan dan program di kantor.
a. SKP Pencairan Gaji Pegawai
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
- saian
Ket.
Deskripsi : Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk,
Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji.
1 2 3 4 5 6
A. Penginputan
Data
1. Menginput Data Pegawai dengan
tepat pada Aplikasi Gaji Pokok
Pegawai (GPP).
Unit Pengolah 1 jam
B. Pengesahan
SPTJB
2. Membuat Daftar Perhitungan baik
berupa Gaji Induk, Gaji Susulan
dan kekurangan gaji yang
dihasilkan dari perhitungan GPP;
3. Kemudian membuat Surat Setoran
Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB) dan
Surat Setoran Pajak (SSP),
berdasarkan Daftar Perhitungan
yang telah dibuat.
4. Selanjutnya Surat Pernyataan
Pertanggung Jawaban Mutlak
(SPTJM), kemudian beserta
Lampiran pendukung diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(a.n. Kuasa Pengguna Anggaran)
untuk ditandatangani.
Unit Pengolah
Unit Pengolah,
Pejabat Pembuat
Komitmen
(Sekretaris)
10
menit
10
menit
10
menit
C. Proses
Pembuatan SPM
5. Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran (SPP)
Kasubag Umum
Keuangan, PPK
15
Menit
96
yang ditandatangani oleh Pejabat
Penanda Tangan/ Penguji SPM
(PPSPM), Pembuat Daftar Gaji dan
mengetahui/ menyetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
6. Data yang terkait diinput ke
aplikasi Surat Perintah Membayar
(SPM), dan diprint out menjadi 3
lembar SPM yang ditandatangani
oleh PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku Kas Umum
(BKU).
Penginputan pada aplikasi Sistem
Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran (SAKPA).
Pengiriman ke KPPN
Unit Pengolah,
Kasubag Umum
Keuangan
Unit Pengelola
10
Menit
15
Menit
D. Penerbitan
SP2D
1. Unit Pengolah menyerahkan SPM,
Arsip Data Komputer (ADK)
beserta data pendukung lainnya ke
KPPN;
2. KPPN memeriksa kelengkapan
berkas untuk diproses lebih lanjut;
3. Unit Pengelola mengambil Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) di
KPPN. Khusus Gaji Induk SP2D
diterbitkan setiap tanggal 25 (dua
puluh lima).
Unit Pengelola
KPPN
Unit Pengelola
1 jam
1 s/d 2
Hari
45
menit
E. Pencairan Dana
9. KPPN mengkonfirmasi kepada
Bank Operasional mitra kerjanya,
sehingga dana yang dibutuhkan
telah tersedia pada Bank dan dapat
ditransfer ke rekening Pegawai
yang bersangkutan atau diambil
secara tunai oleh Bendahara
pengeluaran.
10. Unit Pengolah mengambil
rekening Koran di Bank terkait.
11. Unit Pengolah melakukan
KPPN
Unit Pengolah
Unit Pengolah
2 s/d 3
Hari
45
Menit
15
97
pencatatan keuangan pada Buku
Bank dan Buku Kas(jika
tunai).Rekening Koran juga
dipergunakan sebagai
pertanggungjawaban pelaporan
keuangan.
Menit
F. Pencairan Gaji
Selesai
b. SKP Pencairan Uang Makan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ke
t
Deskripsi : Pencairan Uang Makan Pegawai
1 2 3 4 5 6
A. Penginputan
Data
1. Kasubag Kepegawaian, tata
laksana, organisasi menyerahkan
Rekap Absen (Akumulasi Daftar
Hadir dan Pulang) pada akhir
bulan berjalan;
2. Unit Pengolah menginput Rekap
Absen tersebut pada aplikasi GPP
untuk membuat Daftar Perhitungan
Uang Makan.
Kasubag
Kepegawaian,tata
laksana,
organisasi
Unit Pengolah
2
menit/
pegawa
i
B. Pengesahan
SPTJB
3. Unit Pengolah membuat Surat
Pernyataan Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM), kemudian
beserta Lampiran pendukung
diserahkan kepada Kaur Keuangan
untuk diperiksa dan ditandatangani
oleh PPK.
Unit Pengolah,
PPK(Sekretaris),
Kaur Keuangan
10
menit
C. Proses
98
Pembuatan SPM
4. Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran yang
ditandatangani oleh Kasubag
Umum dan Keuangan, Pembuat
Daftar Gaji dan mengetahui/
menyetujui oleh PPK.
5. Data yang terkait diinput ke
aplikasi Surat Perintah Membayar
(SPM), dan diprint out menjadi 3
lembar SPM yang ditandatangani
oleh Kasubag Umum dan
Keuangan.
Kasubag Umum
dan Keuangan,
Pembuat Daftar
Gaji, PPK
Pembuat Daftar
Gaji
10
Menit
10
Menit
c. SKP Belanja Operasional, Barang dan Jasa
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele-
saian
Ket
.
Deskripsi : Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan
Belanja Barang
1 2 3 4 5 6
A Proses Transaksi
1. Alur kerja dimulai dari transaksi yang
dilakukan pihak internal (Urusan
Umum atau Bendahara Pengeluaran)
dengan pihak eksternal (pihak
ketiga);
2. Dari transaksi tersebut dihasilkan
tanda bukti pembayaran/ kuitansi dan
Surat Setoran Pajak (SSP), jika ada.
Unit
Pengolah,
Kasubag
Umum dan
Keuangan dan
PPK/ KPA
2 Jam
B Pengesahan
SPTJB
3. Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran/SPP,
monitoring SPP dilakukan oleh
PPSPM/Kasubag Umum dan
Keuangan dan ditandatangani oleh
PPK. SPP tidak diserahkan kepada
KPPN namun disimpan sebagai arsip.
4. Unit Pengolah membuat Surat
Unit
Pengolah,
PPK, Kasub.
Unit
15 menit
20 menit
.
99
Pernyataan Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB
dilakukan oleh PPSPM/Kasubbag
Keuangan dan PPK mengesahkan
dokumen tersebut, sehingga
bertanggung jawab atas kebenaran
material yang ada.
Pengolah,
PPK, Kasub.
C Proses
Pembuatan SPM
5. Unit Pengolah menginput data pada
aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3
lembar SPM yang ditandatangani
oleh Kaur Keuangan
Unit
Pengolah,
Kasubag
30 menit
D Penerbitan
SP2D
6. SPM, Arsip Data Komputer (ADK)
beserta data pendukung lainnya
diserahkan ke KPPN;
7. KPPN memeriksa kelengkapan berkas
untuk diproses lebih lanjut dan
menerbitkan SP2D.
8. Unit Pengelola mengambil Surat
Perintah Pencairan Dana.
Unit Pengolah
KPPN
Uni Pengolah
60 menit
1 s/d 2
Hari.
45 menit
E Pencairan Dana
9. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank
Operasional mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan telah tersedia
pada Bank.
10. Bendahara Pengeluaran mengambil
uang tunai pada Bank dengan
menggunakan cek yang
ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran dan Kuasa Pengguna
Anggaran dan mengambil rekening
Koran di Bank terkait jika
diperlukan.
11. Unit Pengolah melakukan pencatatan
keuangan pada Buku Bank dan Buku
kas yang ditandatangani oleh
bendahara pengeluaran setiap akhir
pembukuan, dan juga pencatatan
pada Buku Pembantu Pengawasan
Unit
Pengolah,
KPA
Unit Pengolah
45
Menit
15
Menit
100
Kredit.
12. Rekening Koran juga dipergunakan
sebagai pertanggungjawaban
pelaporan keuangan.
F. Proses Belanja
Operasional,
Belanja Jasa dan
Belanja Barang.
d. SKP Operasional Perjalanan Dinas
No Uraian
Kegiatan Pelaksanaan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
-
saian
Ke
t
Deskripsi : Proses Belanja Perjalanan Dinas
1 2 3 4 5 6
A. Proses
Administrasi
1. Kasubag Kepegawaian, tata laksana,
organisasi menyerahkan Surat Tugas
atas nama Pegawai yang ditugaskan
ke Luar Kota kepada Kasubagn
Umum Keuangan;
2. Dari Surat Tugas tersebut Unit
Pengolah membuatkan rincian
perjalanan dinas sesuai dengan
kwitansi yang diterima, berupa tanda
bukti Transportasi, Penginapan dan
Lumpsum
3. Unit Pengolah mencetak rincian tanda
bukti Perjalanan Dinas menjadi 2
rangkap
Kasubag
Kepegawaian,t
ata laksana,
organisasi /
Kasubag
Umum dan
Keuangan
Unit Pengolah
Staf Keuangan
25 menit
30 menit
B. Pengesahan
SPTJB
1. Unit Keuangan membuat Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Pernyataan Pertanggung
jawaban Mutlak (SPTJM) kemudian
Unit
Keuangan,
Kaur, Wasek
30 menit .
101
disampaikan kepada Sekretaris untuk
ditandatangani;
e. SKP Operasional Belanja Modal
No Uraian
Kegiatan Pelaksanaan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
Deskripsi : Proses Belanja Modal
1 2 3 4 5 6
A. Penerimaan
Dokumen
Kontrak
1. Unit Keuangan menerima Dokumen
Kontrak dari PPK setelah pelaksanaan
kontrak berakhir, kemudian membuat
Ringkasan Kontrak.
Unit
Keuangan,
Sekretaris
25 menit
B. Pengesahan
SPTJB
2. Unit Keuangah membuat Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban Mutlak
(SPTJM), untuk disahkan oleh PPK
Unit
Keuangan,
Kasubag,
Sekretaris
30 menit .
C. Pembuatan SPM
3. Unit Keuangan menginput data pada
aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3
lembar SPM yang ditandatangani
oleh Kaur Keuangan.
Unit
Keuangan,
Kasubag
Umum
keuangan
30 menit
D. Penerbitan
SP2D
4. SPM, Arsip Data Komputer (ADK)
beserta data pendukung lainnya
diserahkan ke KPPN;
5. KPPN memeriksa kelengkapan berkas
untuk diproses lebih lanjut dan
menerbitkan SP2D.
6. Unit Pengelola mengambil Surat
Perintah Pencairan Dana.
Unit
Keuangan
KPPN
Unit
60 menit
1 - 3
Hari
kerja
45 menit
102
Keuangan
E. Pencairan Dana
7. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank
Operasional mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan telah tersedia
dan dapat diambil melalui rekening
kontraktor/ rekanan.
F. Proses Belanja
Modal Selesai
f. SKP Pencairan Remunerasi
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyeles
aian
Ke
t
Deskripsi : Pencairan Remunerasi/ Tunjangan Khusus
Kinerja
1 2 3 4 5 6
1. Remunerasi
Tahap I
a. Alur kerja dimulai dari Sub bagian
Kepegawaian yang menyerahkan
Rekapitulasi Absensi pegawai serta
rekapitulasi daftar hadir pada Sub
bagian Keuangan.
b. Data tersebut digunakan sebagai acuan
pembuatan Tanda Terima Remunerasi
yang ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran, Kuasa Pengguna
Anggaran dan Ketua Pengadilan
Agama
c. Data yang telah disahkan digunakan
sebagai dasar pembuatan Surat
Perintah Tanggung Jawab Belanja
yang terlebih dahulu diperiksa oleh
PPSPM kemudian ditandatangani oleh
Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua
Unit Pengolah
KPA,
Bendahara
Pengeluaran
Unit Pengolah
Unit Pengolah
10
menit
5 menit
7 menit
10 menit
103
Pengadilan Agama
d. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi
yang berhubungan dengan remunerasi
sebanyak dua rangkap. Pertama
digunakan sebagai arsip, selebihnya
diserahkan ke Mahkamah Agung
Republik Indonesia.
2. Remunerasi
Tahap II
Berkas yang telah lengkap dan benar pada
Flow X selanjutnya diserahkan ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Cq. Biro Keuangan Badan Urusan
Administrasi (BUA), dengan arus kerja
sebagai berikut:
a. Seluruh Satuan Kerja di lingkungan
Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin dan Pengadilan Agama
wilayah Kalimantan Selatan
menyerahkan kelengkapan berkas
sesuai pada Flow X kepada PTA
Banjarmasin yang bertindak sebagai
koordinator.
b. Kemudian, data tersebut digunakan
sebagai acuan dalam pembuatan:
Rekapitulasi Daftar Permintaan
Remunerasi
Rekapitulasi Daftar pegawai
Nomor Rekening Bank yang
ditanda-
tangani oleh Bendahara, Kuasa
Pengguna Anggaran dan Ketua
Pengadilan Agama.
c. Kumpulan seluruh berkas yang telah
diperiksa secara teliti dan
ditandatangani oleh pihak berwenang
disebut sebagai
“Permintaan Pertanggung jawaban
dimuka remunerasi Pengadilan Tinggi
Agama dan Pengadilan Agama se
Unit Pengolah
Unit Pengolah
Unit
Pengolah,
Kasub, PPK,
KPA, Ketua
Unit Pengolah
20 menit
20 menit
20 menit
60 menit
104
Kalimantan Selatan “.
d. Permintaan Pertanggungjawaban
tersebut kemudian diserahkan pada
MARI Cq. Biro keuangan. Biro
keuangan memproses lebih lanjut
sehingga dana remunerasi bisa
ditransfer pada Bank masing-masing
satuan kerja.
e. Jika Uang Remunerasi telah masuk
pada rekening Bank, Bendahara
Pengeluaran dapat mengambil secara
tunai/transfer ke rekening pegawai
dengan menggunakan cek yang
ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran dan KPA.
f. Bank menerbitkan rekening Koran
yang digunakan sebagai:
Pencatatan Laporan keuangan pada
Buku Bank dan Buku Kas.
Pertanggungjawaban remunerasi yang
kemudian dikirim kepada Mahkamah
Agung RI Cq. Biro keuangan BUA.
Unit
Pengolah,
KPA
Unit Pengolah
15 menit
g. SKP Tata Kelola Persuratan
No
. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/ Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ke
t
Deskripsi : Pelayanan korespondensi dari instansi maupun
publik dalam rangka tertib tata persuratan yang
efektif dan efisien
1 2 3 4 5 6
A. Penerimaan dan Pencatatan Surat
1. Memeriksa kebenaran surat;
2. Menyortir dan mengklasifikasikan
surat;
3. Mencatat dalam Buku Register,
serta melampirkan Kartu Kendali dan
Lembar Disposisi.
4. Menyampaikan surat kepada Atasan
Langsung.
Petugas Surat
Masuk
8 menit
B. Pengarahan Surat
4. Mempelajari isi surat;
5. Mengarahkan sesuai kepentingan dan
kewenangannya.
Kepala
Urusan
Umum
5 menit
105
C. Pendisposisian Surat
5. Mempelajari isi surat;
6. Mencatatkan perintah kepada Unit
Pengelola untuk menindaklanjuti surat
tersebut/ atau
7. Menyampaikan kepada Pembuat
Kebijakan.
8. Mempelajari isi surat;
9. Mencatatkan perintah kepada Unit
Pengelola untuk menindaklanjuti surat
tersebut.
Sekretaris/
Wakil
Panitera
Pembuat
Kebijakan
20 Menit
D. Tindaklanjut Surat
1. Mempelajari isi surat dan disposisi;
2. Mencatatkan perintah dan menye
rahkan kepada Petugas Unit Pengolah.
3. Mempelajari isi surat dan membuat
konsep surat sebagi tindak lanjut
sebagaimana yang tertera pada
Lembar Disposisi dan mempersiapkan
lampiran-lampiran yang diperlukan;
4. Melakukan perbaikan isi surat (apabila
diperlukan);
5. Memintakan nomor surat kepada
Petugas Unit Pengelola;
6. Memintakan paraf / tanda tangan
kepada Pembuat Kebijakan.
7. Memperbanyak surat sesuai dengan
jumlah tembusan;
8. Menyampaikan kepada Petugas Unit
Pengelola.
Kepala Unit
Pengolah
Petugas Unit
Pengolah
60 Menit
E. Pengiriman Surat
1. Memberi nomor surat dan mencatat
dalam Buku Register serta
melampirkan Kartu Kendali;
2. Menyimpan Kartu Kendali I dalan Box
Kartu Kendali setelah diparaf oleh
Petugas Unit Pengolah;
3. Melakukan pengamplopan dan
mencantumkan alamat tujuan sesuai
tujuan surat;
4. Mengirim surat melalui Kantor Pos.
Petugas Surat
Keluat
15
Menit
106
h. SKP Pemeliharaan aset berupa BMN
No
. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/ Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
.
Deskripsi : Pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana
kantor dalam rangka pemeliharaan aset negara
berupa Barang Milik Negara
1 2 3 4 5 6
A. Permintaan
1. Mengisi formulir permintaan;
2. Menyampaikan surat kepada Kasubag
Umum dan Keuangan sebagai
Pengelola BMN.
Penanggung
jawab
Ruangan/
Sarana dan
Prasarana
10
menit
B. Pemeriksaan
1. Memeriksa kondisi unit sarana/
prasarana yang dimaksud;
2. Menyusun estimasi biaya pemelihara
an/ perbaikan;
3. Menyampaikan kepada Sekretaris.
Kasubag
Umum dan
Keuangan
1 hari
kerja
C. Tindaklanjut
1. Menerima formulir permintaan dan
estimasi biaya;
2. Mempelajari dengan mengacu pada
DIPA/ RKAKL;
3. Melaporkan kepada Sekretaris selaku
Kuasa Pengguna Anggaran melalui
Wakil Sekretaris untuk mendapatkan
persetujuan;
4. Menyetujui penggunaan anggaran
untuk pemeliharaan/ perbaikan unit
sarana/ prasarana yang dimaksud;
5. Memerintahkan kepada Kepala Urusan
Umum, Kepala Urusan Keuangan dan
Bendahara untuk ditindaklanjuti
Sekretaris
60
Menit
D. Pelaksanaan
1. Memanggil tenaga ahli yang kompeten
untuk melaksanakan pemeliharaan/
perbaikan.
2. Melakukan monitoring selama
Kepala Urusan
Umum dan
Keuangan
3 hari
kerja
(bergant
ung
107
pengerjaan sampai dengan selesai;
3. Melaporkan bahwa pekerjaan telah
selesai kepada Wakil Sekretaris.
tingkat
kesulita
n)
E. Penyelesaian
1. Memerintahkan Kasubag Umum
Keuangan untuk sesegera mungkin
menyelesaikan pembayaran melalui
Bendahara.
Sekretaris 30menit
i . SKP Pengelolaan Barang Persediaan
No
. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/ Pejabat
Terkait
Waktu
Penyele
saian
Ket
.
Deskripsi : Pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana
kantor dalam rangka pemeliharaan aset negara
berupa Barang Milik Negara
A. Permintaan
1. Mengisi nota permintaan ter- hadap
barang persediaan;
2. Menyampaikan kepada Kasubag
Umum Keuangan
Penanggung
jawab
Ruangan
10
menit
B. Pemeriksaan
1. Menyediakan barang persediaan yang
dimaksud (bila ready stock) dan
mencatat dalam buku bantu
persediaan.
2. Menginventarisir kebutuhan kantor;
3. Menyusun estimasi biaya belanja
barang persediaan;
4. Menyampaikan kepada Wakil
Sekretaris.
Kasubag
Umum dan
Keuangan
20
menit
1 hari
kerja
C. Tindaklanjut
1. Menerima nota permintaan dan
estimasi biaya;
2. Menyampaikan kepada Sekretaris
selaku Kuasa Pengguna Anggaran
melalui Kasubag Umum Keuangan
untuk mendapatkan persetujuan.
3. Menyetujui penggunaan anggaran
untuk pembelian barang persediaan;
Sekretaris
Sekretaris
60
Menit
108
D. Pelaksanaan
1. Menyampaikan surat pesanan kepada
toko;
2. Melakukan opname fisik pada saat
barang pesanan tiba:
3. Melaksanakan pendistribusian selama
pengerjaan sampai dengan selesai;
4. Melaporkan bahwa pekerjaan telah
selesai kepada Sekretaris dengan
menyampaikan kuitansi/ nota belanja.
5. Melakukan pemasukan data ke dalam
Aplikasi persediaan;
6. Melaksanakan monitoring harian
terhadap barang persediaan.
Kasubag
Umum dan
Keuangan/
Pengelola
Administrasi
Barang
1 hari
kerja
(sejak
penerim
aan
barang)
E.
Penyelesaian
1. Memerintahkan Kasubag Umum dan
Keuangan untuk menyelesaikan
pembayaran melalui Bendahara.
Sekretaris 30
Menit
B. PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
1. Akreditasi penjaminan mutu (Sertifikasi ISO Pengadilan)
Bahwa Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) Pengadilan Agama Negara sudah diupayakan
dan dilaksanakannya perencanaan APM secepatnya dan diusulkan ditahun bersama
Pengadilan Agama Negara.
2. Posbakum
Pengadilan Agama Negara pada Anggaran Tahun 2017 tidak mendapatkan alokasi Anggaran
untuk Posbakum .
3. Sidang Keliling
Pengadilan Agama Negara telah melaksanakan sidang keliling 3 (tiga) kali kegiatan sesuai
kebutuhan dalam DIPA Pengadilan Agama Negara tahun 2017
a) Sidang Keliling yang pertama dilaksanakan di Desa Paharangan Kecamatan Daha
Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dalam perkara isbat nikah
109
b) Sidang Keliling yang kedua dilaksanakan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha
Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Dalam perkara isbat nikah
c) Sidang Keliling yang kedua dilaksanakan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha
Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Dalam perkara isbat nikah.
4. Perkara Prodeo ( Pembebasan Perkara )
a) Perkara Prodeo berdasarkan DIPA PA Negara tahun 2017 telah diselesaikan tepat
pada waktu.
b) Pencari keadilan sangat antosias menyambut Program Pemerintah terutama
Mahkamah Agung RI, karena sangat membantu masyarakatyang tidak mampu
untuk menyelesaikan perkara melalui pembebasan biaya.
110
B A B III
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
Profil Sumberdaya Manusia
Sumberdaya Manusia Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Negara sampai dengan
Akhir bulan Desember 2017 ( setelah adanya mutasi dan sebagainya) berjumlah 20 (dua
puluh ) orang yang terdiri dari 6 (enam) orang Hakim, 1 (satu) orang Panitera dan 1 (satu)
orang Sekrearis, 3 (tiga) orang Panitera Muda, 3 (tiga) Panitera Pengganti, 1 (satu) orang
Jurusita Pengganti merangkap Bendahara Pengeluaran dan 1 (Satu) Jurusita dan 1 (satu)
orang tenaga honorer diperbantukan sebagai kasir, dan 1 orang diperbantukan menulis
regester perkara, Kesekretariatan meliputi 1 (satu) orang Kasubag Kepegawaian,
Organisasi, Tata laksana, 1 (satu) orang Kasubag Umum dan Keuangan, 1 (satu) orang
Kasubag Perencanaan TI dan Pelaporan dan 1 orang tenaga honorer diperbantukan untuk TI
dan 1 (satu) orang Staf Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
MATRIK SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA PENGADILAN AGAMA
NEGARA.
No. Nama Jabatan Keterangan
1. Drs.Setia Adil Ketua
2. Hj.Nurul Hikmah,S.Ag.,M.H. Wakil Ketua
3. Siti Fatimah,S.H.I. Hakim
4. Muchammad Misbachul Anam,S.H.I.,M.H. Hakim
5. Abdul Gani Syafi’i,S.H.I. Hakim
6. Rahmat Tri Fianto,S.H.I Hakim
7. H.Husnan Taparrod,S.H. Panitera
8. Muhammad Saleh,S.H. PanMud Permohonan
A. Sumber Daya Manusia
111
9. Drs.H.Bastami Panitera Muda Gugatan
10 Lies Rufaida,S.H. Panitera Muda Hukum
11 Mustaqimah,S.H.I Panitera Penganti
12 Drs.Halimah Panitera Pengganti
13 Azmi Noor Rahman,S.H.I Panitera Pengganti
14 Moh.Ramli,S.H.I Jurusita
15 Husaini,S.H.I Jurusita Pengganti Bendaha
Pengeluaran
16 H.Halidin,S.H. Sekretaris
17 Muhammad Yusran,S.H. Kasubbag Umum dan
Keuangan
18 Ahmad Abdul Hakam Kasubbag
Perencanaan,TI, dan
Pelaporan
19 Zulifah,S.H. Kasubbag
Kepegawaian,Organisasi
dan Tata Laksana
20 Syamsudin Staf Kepegawaian
a. Menurut Jenjang Pendidikan :
No. Jenjang Pendidikan Jumlah
1. Pasca Sarjana 3 orang
2. Sarjana Syari’ah 9 orang
3. Sarjana Hukum 6 orang
4. Sarjana Muda - orang
5. Sarjana Komputer - orang
6. SLTA 2 orang
7. DIII 0 orang
8. SLTP 0 orang
J u m l a h 20 orang
112
b. Menurut Jenis Kelamin :
No. Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 14 Orang
2. Perempuan 6 Orang
J u m l a h 20 Orang
c. Menurut Jabatan Teknis :
No. Jabatan Teknis Jumlah
1. Hakim (termasuk Ketua tanpa Wakil Ketua ) 6 Orang
2. Panitera 1 Orang
3. Panitera Muda 3 Orang
4. Panitera Pengganti 3 Orang
5. Jurusita/Jurusita Pengganti 2 Orang
J u m l a h 15 Orang
d. Menurut Jabatan Struktural :
No. Jabatan Struktural Jumlah
1. Sekretaris 1 Orang
2. Kasubag Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana 1 Orang
3. Kasubag Umum dan Keuangan, 1 Orang
4. Kasubag Perencanaan TI dan Pelaporan 1 Orang
5. Staf Kasubag Kepegawaian, Organisasi, Tata laksana 1 Orang
Jumlah 5 Orang
113
1. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
a. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
No N a m a /NIP Pangkat Gol/
Jabatan Ruang
1 2 3 4 5
1 Drs. Setia Adil Pembina TK I
IV/b Ketua
NIP.19560524.199203.1.002
2 Hj. Nurul Hikmah, S.Ag, MH Penata TK I III/d
Wakil Ketua
NIP. 19711117.200312.2.003
3 M.Miscbahul Anam,SHI.MH Penata III/c Hakim
NIP.19830817.200604.1.004
4 Siti Fatimah, S.H.I Penata III/c Hakim
NIP. 19820924.200604.1.004
5 Abdul Gani Syafi’i, S.H.I Penata Muda TK I III/b Hakim
NIP.19810609.201101.1.006
6. Rakhmat Tri Fianto, S.H.I Penata Muda TK I III/b Hakim
NIP. 19870531.201101.1.010
7 H. Husnan Taparrod, S.H Penata TK I III/d Panitera
NIP. 19690528.199203.1.001
8 Drs. H. Bastami Penata TK I III/d Panmud Gugatan
NIP.19620704.199403.1.004
9 Lies Rufaida, S.H Penata TK I III/d Panmud Hukum
NIP. 19670403 199402 1001
10 Muhammad Saleh, SH
NIP. 19660315.199003.1.017 Penata TK I III/d Panmud Permohonan
11 Moh. Ramli, S.HI
NIP. 19750707 200312 1 007 Penata Muda III/a Jurusita
12 Dra. Halimah
NIP.19640404.199403.2.003 Penata TK I III/d
Panitera Pengganti
13 Mustaqimah, SHI
NIP.19830122.200912.2.004 Penata Muda III/a
Panitera Pengganti
14 Azmi Noor Rahmat, S.HI
NIP. 19880211.201403.1002 Penata Muda III/a Panitera Pengganti
114
Adapun Sumberdaya manusia Non Teknis Yudisial di Pengadilan Agama Negara
sampai dengan akhir bulan Desember 2017. data setelah adanya mutasi, pensiun dan
sebagainya ) berjumlah 6 (enam) orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini :
Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
N
o N a m a /NIP Pangkat
Gol/ Jabatan
Ruang
1 2 3 4 5
1 H. Halidin,SH
Penata Muda TK I III/d Sekretaris
2 M. Yuseran,S.H. Penata TK I III/c Kasub Umum dan
Keuangan
3 Ahmad Abdul Hakam Penata TK I III/c Kasub Perencanaan TI
dan Pelaporan
4 Zulifah, SH. Penata TK I III/c Kasub Kepegawaian dan
organisasi tata laksana
5 Husaini, S.H.I Penata Muda III/a Bendahara Pengeluaran
6 Syamsuddin Juru II/a
Staf Kasub Kepegawaian
dan organisasi tata
laksana
1. MUTASI DAN PROMOSI
Adapun nama-nama pegawai yang mengalami promosi dan mutasi untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Pegawai Yang Mengalami Mutasi dan Promosi
No. Nama
Gol
Rua
ng
Jabatan
Lama Baru
1. Drs. H. Muhiddin IV/b Ketua PA Negara Hakim Tinggi PTA Bjm
2. Drs. Setia Adil IV/b WKPA Negara Ketua PA Negara
3. Hj. Nurul Hikmah, S.Ag,MH III/d Hakim PA Martapura Wakil Ketua PA Negara
4. Dra. Halimah III/d Panmud Gugatan PA Garot PP PA Negara
5. H. Husnan Taparrod, S.H III/d Wapan PA Negara Panitera PA Negara
6. Drs. Ardiansyah III/d Panitera PA Negara Panitera PA Marabahan
115
2. PENSIUN
Pengadilan Agama Negara dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2017 belum ada
Pegawai yang sampai batas waktu Pensiun.
Pengisian Jabatan Struktural
Jumlah Pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Negara sampai 31 Desember
2017 berjumlah 20 orang ;
Sampai akhir bulan Desember 2017 semua Jabatan Struktural pada Pengadilan Agama Negara
sudah terisi.
Adapun Kasub Umum dan Keuangan, pada Pengadilan Agama Negara pada dasarnya
telah dilaksanakan dengan bagus, namun ada sedikit kendala maka perlu ada staf untuk operatur
SIMAK BMN, hanya ada 1 (satu) orang staf yang membantu.
3. PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT)
Pendidikan dan Latihan (Diklat) PA Negara untuk meningkatkan pengetahuan dan kerja PNS, pada
tahun 2017 PA Negara telah mengirim peserta pelatihan Pemantapan KEPPH, tanggal 11 sampai
dengan 16 September 2017,an.MuchmmadMisbachul Anam ,S.H.I. M.H. bertempat di Badan
Litbang Kumdil Mahkamah Agung RI. Mega Mendung.
a. Surat Menyurat
Dalam upaya meningkatkan tata persuratan dan pengarsipan data Pengadilan Agama Negara
berpedoman kepada ketentuan yang sudah baku yaitu tata persuratan dan pengarsipan Pola Dinamis.
Hubungan surat menyurat dari dan ke Pengadilan Agama Negara berjalan dengan baik,
penataan surat menyurat dilakukan berdasarkan sistem kartu kendali. Adapun surat masuk dan
keluar pada tahun 2017 ini sebanyak 1087 buah dengan rincian sebagai berikut :
1. Sura Masuk sebanyak 446 buah
2. Surat Keluar sebanyak 641 buah
116
Secara terperinci Surat Masuk dan Surat Keluar pada Pengadilan Agama Negara dapat di
lihat pada tabel berikut di bawah ini :
Rincian Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2017
No. B u l a n Masuk Keluar Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
20
33
42
38
35
28
40
32
37
47
42
45
146
69
47
61
47
39
27
42
30
36
62
35
166
102
89
99
82
67
67
81
67
83
104
80
J u m l a h 446 641 1087
b. Buku Perpustakaan
Mengenai pengelolaan buku-buku dan kitab-kitab perpustakaan Pengadilan Agama Negara
berjalan dengan baik, namun belum maksimal sehingga masih perlu pembenahan. Hal ini
disebabkan karena sampai dengan tahun 2017 Pengadilan Agama Negara belum ada Tenaga
Pengelola khusus Perpustakaan (Pustakawan) sehingga untuk mengelola perpustakaan dilaksanakan
oleh Kasubag Umum.
Untuk buku-buku perpustakaan, Pengadilan Agama Negara mendapat buku-buku
perpustakaan kiriman dari Mahkamah Agung RI tahun 2016 sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) buah
buku dengan 15 (lima belas) judul buku
117
c. Kegiatan Lain-lain
1. KORPRI
Korpri Sub Unit Pengadilan Agama Negara sebagai organisasi di luar kedinasan telah
mengupayakan berbagai kegiatan dalam menunjang suksesnya tugas-tugas kedinasan secara
menyeluruh dan telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut :
1.1. Menyelengarakan shalat Zhuhur berjamaah setiap hari kerja.
1.2. Menyelenggarakan rapat pada setiap bulan.
1.3. Menyelenggarakan pembinaan rohani pada bulan Ramadhan dan mengadakan kajian
berbagai masalah hukum agama dan masalah-masalah kedinasan yang dipandu oleh
Ketua Pengadilan Agama dan lain-lain.
2. Dharma Yukti Karini
Kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Yukti Karini Persatuan Pengadilan Agama Negara
adalah sebagai berikut :
2.1. Mengadakan pertemuan rutin dan arisan setiap bulan bergabung dengan Dharma Yukti
Karini Pengadilan Agama Negara, Pengadilan Agama Kandangan dan Pengadilan
Negeri Kandangan dengan melibatkan seluruh karyawati dan isteri karyawan.
2.2.Memupuk rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa persaudaraan dengan mengadakan
kunjungan dan memberikan sumbangan kepada anggota, seperti anggota yang sakit
atau anggota dan keluarganya yang meninggal dunia, melahirkan dan anggota yang
melangsungkan perkawinan.
2.3.Menjual hasil produksi konsumsi rumah tangga ibu-ibu Dharma Yukti Karini seperti
kue basah, kue kering dan kerajinan tangan.
2.4.Menjual barang-barang yang diperlukan oleh Anggota Dharma Yukti Karini secara
kontan atau kredit.
3. Olah Raga
Dalam rangka menunjang kegiatan peningkatan sumber daya yang sehat jasmani dan rohani,
Pengadilan Agama Negara telah melakukan olahraga sebagai berikut :
Mengikuti pertandingan/latihan tenis bersama antar Pengadilan Agama sebanua enam pada setiap
dua bulan dan latihan bersama dengan klub Pegawai Kecamatan dan Guru-guru Olah Raga
Kecamatan Daha Barat, Utara, Selatan di Lapangan Tennis Kecamatan Daha Utara Negara.
118
Pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan Administrasi Kepaniteraan di Pengadilan
Agama Negara adalah dengan berdasarkan kepada Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor
KMA/001/SK/I/1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara pada
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama (BINDALMIN) dan Keputusan Mahkamah
Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama, serta ketentuan – ketentuan lain dengan tetap
memperhatikan azas peradilan, cepat, sederhana dan biaya ringan.
Adapun tugas dan kegiatan penyelenggaraan administrasi perkara di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Negara meliputi :
1. Rekapitulasi Perkara
Berdasarkan petunjuk pola Bindalmin, prosedur penerimaan perkara di pengadilan
Agama Negara di laksanakan melalui tahap Meja I dan Meja II serta Meja III. Adapun perkara
yang di terima di Pengadilan Agama Negara selama Tahun 2017 sebanyak 320 perkara, yang
terdiri dari 9 jenis perkara yaitu :
NO JENIS PERKARA BANYAKNYA PERKARA
1 Cera Gugat 104
2 Cerai Talak 14
3 Istbat Nikah 46
4 Dispensasi Kawin 3
5 Asal Usul Anak 2
6 Lain-lain 151
Jumlah 320
Kemudian ditambah sisa perkara tahun anggaran 2016 yang terdiri dari :
- Cerai Gugat : 5 perkara
- Cerai Talak : 1 perkara +
Jumlah : 6 perkara
B. PENYELESAIAN PERKARA
119
Perkara yang diterima tahun 2017 adalah 320 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun
2016 berjumlah 6 perkara, sehingga perkara yang diproses pada tahun anggaran 2017
sebanyak 326 perkara, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
3. Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan PK. Perkara yag diputus tahun 2017 sebanyak 325 buah terdiri dari 124 gugatan
(contentius) dan 201 permohonan (volunter).
Diantara yang putus tahun 2017 tersebut di atas hanya 1 (satu) perkara Gugatan (Cerai
Gugat) yang diajukan oleh Tergugat untuk Banding, dan setelah Bandingnya diputus oleh
Pengadilan Tingkat Banding sampai berkekuatah hukum tetap tidak dilakukan upaya hukum
kasasi. Selebihnya dari perkara yang diputus tersebut ada 324 perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum banding kasasi maupun PK.
Diagram bisa di lihat di bawah yaitu A. PUTUSAN YANG DIAJUKAN BANDING
No PUTUSAN JUMLAH
1 Putusan pengadilan Tk. I yang diajukan banding 1
2 Perkara banding yang sudah diputus PTA 1
3 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan tingkat banding
0
4 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan tingkat banding
0
5 Putusan pengadilan Tk. I yang tidak dapat diterima tingkat banding
0
B. PUTUSAN YANG DIAJUKAN KASASi
No PUTUSAN JUMLAH
1 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dikuatkan Tk. Kasasi
0
2 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan dibatalkan Tk. Kasasi
0
3 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan Tk. banding dan tidak dapat diterima Tk. Kasasi
0
4 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dikuatkan Tk. Kasasi
0
120
5 Putusan pengadilan Tk. I yang dibatalkan Tk. Banding dan dibatalkan Tk. Kasasi
0
C. PUTUSAN YANG DIAJUKAN PENINJAUAN KEMBALI
No PUTUSAN JUMLAH
1 Putusan pengadilan Tk. I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. kasasi yang dikuatkan Tk. PK
0
2 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuaTkan banding dan dibatalkan kasasi yang dikuatkan Tk. PK
0
3
Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang dikuatkan Tk. PK
0
4
Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK
0
5
Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk. Kasasi yang dikuatkan Tk.PK
0
6 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dikuatkan Tk. Kasasi yang dibatalkan Tk.PK
0
7 Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan banding dan dibatalkan kasasi yang dibatalkan Tk.PK
0
8
Putusan pengadilan Tk.I yang dikuatkan Tk banding dan tidak dapat diterima Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK
0
9
Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dikuatkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK
0
10
Putusan pengadilan Tk.I yang dibatalkan Tk banding dan dibatalkan Tk kasasi yang dibatalkan Tk.PK
0
11 Putusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
0
12 Putusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
0
13 Putusan pengadilan Tk.kasasi yang berkuatkan hukum tetap yang dikuatkan Tk.PK
0
14 Putusan pengadilan Tk.I yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK
0
15 Putusan pengadilan Tk.banding yang berkuatkan hukum tetap yang dibatalkan Tk.PK
0
16 Putusan Tk.kasasi yang berkekuatan hukum tetap yang dibatalkan tingkat PK
0
17 Putusan pengadilan Tk.I yang berkekuatan hukum tetap yang tidak dapat diterima Tk. PK
0
18 Putusan pengadilan Tk. Banding yang berkekuatan 0
121
hukum tetap tidak dapat diterima Tk.pk
I. PELAYANAN HUKUM
A. POS BANTUAN HUKUM
No LAPORAN TOTAL
1 Jumlah Pos Bantuan Hukum 0
2 Besaran PAGU 0
3 Jumlah Realisasi Anggaran 0
4 Jumlah Jam Layanan 0
5 Jumlah Layanan (orang) 0
B. PEMBEBASAN BIAYA PERKARA
No LAPORAN TOTAL
1 Jumlah PA/MSy dengan anggaran Pembebasan Biaya Perkara
2 Besaran PAGU 6.000.000
3 Jumlah Realisasi Anggaran 6.000.000
4 Jumlah Perkara 18
C. SIDANG DI LUAR GEDUNG PENGADILAN
No LAPORAN TOTAL
1 Jumlah PA/MSy yang melaksanakan Sidang Di Luar Gedung Pengadilan
1
2 Jumlah lokasi pelaksanaan Sidang Di Luar Gedung Pengadilan
3
3 Besaran PAGU 21.840.000
4 Jumlah Realisasi Anggaran 21.840.000
5 Jumlah Perkara 25
D. PELAYANAN TERPADU ISBAT NIKAH
No LAPORAN TOTAL
1 Jumlah PA/MSy yang melaksanakan Sidang Isbat Nikah pada Pelayanan Terpadu
0
2 Jumlah kegiatan Pelayanan Terpadu 0
3 Jumlah Perkara Isbat Nikah 0
4 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Dikabulkan 0
122
5 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Ditolak 0
6 Jumlah Buku Nikah yang diterbitkan untuk Suami 0
7 Jumlah Buku Nikah yang diterbitkan untuk Isteri 0
8 Jumlah Akta Kelahiran yang diberikan 0
E. SIDANG ISBAT NIKAH DI LUAR NEGERI
No LAPORAN KETERANGAN
1 Waktu pelaksanaan sidang isbat nikah di luar negeri
0
2 Jumlah kegiatan pelaksanaan sidang isbat nikah di luar negeri
0
3 Tempat (Kota dan Negara) pelaksanaan sidang di luar negeri
0
4 Jumlah perkara isbat nikah yang disidangkan 0
5 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Dikabulkan 0
6 Jumlah Perkara Isbat Nikah yang Ditolak 0
1. Jumlah sisa perkara yang di putus diterima Tahun 2017
NO JENIS PERKARA SISA TAHUN
LALU
DITERIMA TAHUN
INI JUMLAH
1 Cerai Gugat 5 104 109
2 Cerai Talak 1 14 15
3 Istbat Nikah 0 46 46
4 Dispensasi Kawin 0 3 3
5 Asal Usul Anak 0 2 2
6 Lain-lain 0 151 151
Jumlah 6 320 326
Penerimaan perkara tahun 2017 berjalan lancar dan baik Meja I difungsikan sesuai dengan
pola Bindalmin.
123
2. Rasio Perkara Terhadap Majelis
Jumlah perkara yang masuk dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama Negara
termasuk kategori sedang, dibandingkan dengan jumlah perkara yang masuk dan
diselesaikan Pengadilan Agama lainnya di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu Pengadilan
Agama Negara mengadakan persidangan sebanyak 4 (empat) hari dalam seminggu yaitu
pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis (perkara Ekonomi Syariah), perkara dapat
diselesaikan dengan cepat dan biaya ringan.
Pada tahun anggaran 2017 persidangan dilaksanakan oleh 4 (empat) Majelis dengan
jumlah perkara 326 perkara, dan perkara yang diputus sebanyak 325 perkara yang terdiri
dari :
a. Cerai Gugat : 108 perkara
b. Cerai Talak : 15 perkara
c. Itsbat Nikah : 45 perkara
d. Dispensasi Kawin : 3 perkara
e. Asal Usul Anak : 2 perkara
f. Lain-lain : 151 Perkara +
Jumlah : 325 Perkara
2. Jumlah Perkara Yang Diputus Tahun 2017
N
o. Jenis Perkara
Sisa
Tahun
Lalu
Diterima
Tahun ini Jumlah Dicabut
Dikabul
kan
Ditolak
Di Coret
dari
Register
Jumlah
Lajur 6
s/d 11
Sisa
Akhir
bulan 5-
s/d (12)
Ban
ding
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Cerai Talak 1 14 15 1 14 15
2. Cerai Gugat 5 104 109 2 104 1 1 108 1 1
3. Asal Usul Anak 2 2 2 2
4. Isbat Nikah 46 46 45 1 46
5. Dispensasi Kawin 3 3 1 2 3
6. Lain-Lain 151 151 1 150 151
JUMLAH 6 320 326 5 317 2 1 325 1 1
124
a. Register Perkara
Pengisian Buku Register Perkara selama Tahun 2017 telah dilaksanakan dengan
cukup baik dan tertib oleh Petugas Meja II berdasarkan laporan Panitera Pengganti melalui
instrument yaitu sejak perkara diterima / di daftar dilanjutkan dengan proses persidangan
sampai perkara selesai dengan berpedoman kepada petunjuk pola Bindalmin dan pedoman
pelaksanaan tugas dan administrasi Pengendalian Buku II.
b. Laporan Perkara
Pembuatan laporan di Pengadilan Agama Negara selama Tahun 2017 ini berjalan cukup baik
dan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Adapun laporan perkara yang dilaporkan
sesuai petunjuk pola Bindalmin dan berpedoman pada Buku II tentang Pedoman Pelaksanaan
Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, Edisi Revisi 2010, halaman 38, 39 dan 40 dengan
rincian sebagai berikut :
Matrik Keadaan Perkara pada Pengadilan Agama Negara.
No. Nama Perkara Masuk Perkara
Ygdiputus
Sisa
Perkara Keterangan
1 Perdata 326 325 1
2 Pidana Khusus - - -
3 Pidana
Laporan setiap bulan terdiri dari :
1. Laporan Keadaan Perkara (LI – PA. 1)
2. Laporan perkara yang dimohonkan Banding (LI – PA. 2)
3. Laporan perkara yang dimohonkan Kasasi (LI- PA. 3)
4. Laporan perkara yang dimohonkan Peninjauan Kembali (LI – PA. 4)
5. Laporan perkara yang dimohonkan Eksekusi (LI – PA. 5)
6. Laporan tentang kegiatan Hakim (LI – PA. 6a)
7. Laporan Keuangan Perkara (LI – PA. 7a)
8. Laporan Keuangan Perkara Eksekusi (LI – PA. 7b)
9. Laporan Keuangan Perkara konsignasi (LI – PA. 7c)
10. Laporan perkara yang diterima, dicabut dan diputus menurut jenis perkara (LI – PA. 8)
11. Laporan Perkara Khusus PP.No 10 Thn 1983 Jo. PP No 45 Thn 1990 (LI – PA. 9)
125
12. Laporan Faktor penyebab terjadinya Perceraian (LI-PA.10)
13. Laporan penggunaan blanko/formolir akta cerai (LI-PA.10)
14. Laporan Pertanggungjawaban Uang Iwadl (LI-PA.11)
15. Laporan Hasil Mediasi (LI-PA.12)
16. Laporan Penerbitan Akta Cerai (LI-PA.13)
17. Laporan Pelaksanaan Sidang diluar Gedung (LI-PA.14)
18. Laporan Pembebasan Biaya Perkara (LI-PA.15)
19. Laporan Pelaksanaan Posyankum (LI-PA.16)
20. Laporan Hak-hak Kepaniteraan (HHK) (LI-PA.17)
21. Laporan Hak-hak Kepaniteraan Lainnya (HHKL) (LI-PA.18)
22. Laporan Minutasi Perkara (LI-PA.19)
23. Laporan Tingkat Paenyelesaian Perkara (LI-PA.20)
24. Laporan Verzet Terhadap Putusan Verstek (LI-PA.21)
25. Laporan Penanganan bantuan I Panggilan / Pemberitahuan (LI-PA.22)
26. Laporan Penerimaan dan pengeluaran Biaya Perkara (B.15)
27. Laporan Perkara Ekonomi Syari’ah
28. Laporan Pengaduan
29. Laporan Data Putus
30. Laporan Biaya Proses
Laporan-laporan tersebut diatas disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin dengan tembusan kepada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah
Aghung RI Cq. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama u.p. Sub Direktorat
Statistik dan Dokumentasi di Jakarta.
c. Keuangan Perkara
Penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Agama RI Nomor 162 Tahun 1989 dan hasil rapat kerja Mahkamah Agung RI dan Departemen
Agama RI.
Dimana menurut pasal 91A UU No.50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU
No.7 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, menyebutkan bahwa peradilan agama dapat menarik
biaya perkara yang meliputi biaya kepaniteraan dan biaya proses penyelesaian perkara yang
126
dianggap merupakan penerimaan Negara bukan pajak yang ditetapkan berdasar peraturan
perundang-undangan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2008 tentang Biaya
Penerimaan Bukan Pajak di Lingkungan Mahkamah Agung RI beserta Lingkungan Peradilan
dibawahnya.
Adapun penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan Perkara Tahun 2017
No. Bulan Penerimaan Pengeluaran Ket.
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Saldo Tahun 2016
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
1.036.000,-
18.665.000,-
14.980.000,-
13.941.000,-
8.980.000,-
9.386.000,-
6.177.000,-
12.172.000,-
9.098.000,-
10.491.000,-
10.851.000,-
5.110.000,-
331.000,-
-
12.940.000,-
15.166.800,-
16.422.000,-
8.168.000,-
10.987.000,-
4.896.000,-
11.153.000,-
10.663.000,-
9.953.000,-
10.857.000,-
7.978.000,-
1.534.000,-
Jumlah 120.182.000,- 120.717.000,-
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penerimaan sebanyak
Rp. 120.182.000,- dan pengeluaran sebanyak Rp 120.717.000,- maka sisa akhir/saldo tahun
anggaran 2016 sebanyak Rp 1.036.000,- Adanya sisa biaya tersebut disebabkan masih ada
beberapa perkara yang belum diselesaikan, yang menyangkut biaya pemanggilan,
pemberitahuan, redaksi, meterai dan lain-lain.
Adapun rincian pengeluaran biaya perkara dalam tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel
berikut:
127
Perincian Pengeluaran Biaya Perkara 2017
No Jenis Pengeluaran Banyaknya Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Biaya Panggilan
Pemberitahuan putusan
Pengiriman biaya perkara
Meterai
ATK Perkara/Pemberkasan
Hak-hak kepaniteraan
Pengembalian Sisa Panjar
Lain-lain
55.447.000,-
8.830.000,-
150.000,-
1.770.000,-
14.500.000,-
8.210.000,-
30.276.000,-
109.000,-
J u m l a h 119.292.000,-
d. Pengarsipan Perkara
Teknis pengarsipan berkas perkara di Pengadilan Agama Negara telah dilaksanakan
dengan Mengutamakan Aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) dan menyesuai
dengan petunjuk Pola Bindalmin, yaitu di susun dalam Box dengan di beri daftar isi yang di
tempatkan di lemari secara berurutan berdasarkan nomor urut box, tahun perkara, jenis perkara
dan nomor urut perkara.
3. Jumlah Perkarta Yang diajukan Banding Putusan Yang diajukan Kasasi
Bahwa pada tahun 2017 PA Negara telah menerima 1 (Satu) perkara Permohonan Banding pada.
Sampai dengan akhir bulan Desember 2017 pada Pengadilan Agama Negara tidak ada para pihak
yang mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI dan PK sehingga dapat disimpulkan bahwa
kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat di wilayah Pengadilan Agama Negara semakin
mengerti tentang hukum sehingga ada yang menerima putusan disisilain.
4. Jumlah Perkara yang berhasil di mediasikan
Sampai dengan akhir bulan Desember 2017, Pengadilan Agama Negara yang berhasil
memidiasikan para pihak sebanyak 1 perkara dari 23 perkara yang mengajukan permohonan Perkara
128
5. Jumlah Perkara Anak yang berhasil melalui diversi
Sampai dengan akhir bulan Desember 2017, Pengadilan Agama Negara belum ada yang
mengajukan permohnan perkara anak yang berhasil melalui diversi.
a. SARANA DAN PRASARANA PENGADILAN AGAMA NEGARA
Matrik Sarana dan Prasarana Pengadilan Agama Negara
No. Sarana /Prasarana Gedung Jumlah Keterangan
1 Ruang Ketua 1
2 Ruang Wakil Ketua 1
3 Ruang Haki 1
4 Ruang Panitera 1
5 Ruang Sekretaris 1
6 Ruang sidang 1
7 Ruang Kepaniteraan 1
8 Ruang Sekretaris 1
9 Ruang Kesekretariatan 1
10 Ruang Perpustakaan & Mediasi 1
11 Ruang Arsip perkara 1
12 Ruang bermain anak & Laktasi 1
13 Ruang Tunggu Sidang 1
14 Ruang Kepegawaian,Organisasi,Tata Laksana 1
15 Ruang Kasubbag Keuangan & Umum 1
16 Ruang Bendahara dan Kasubbag. Perencanaan,T.I.dan
Pelaporan
1
17 Ruang I.T 1
18 Ruang Server SIPP 1
19 Ruang Kasir 1
20 Ruang Tunggu Sidang 1
SARANA PRASARAN FASILITAS PERKANTORAN
21 Komputer
22 Laptop
22 Infokus
23 Mesin Ketik
24 Mesin fotocopy 1 Rusak berat
25 Gensit 3 2 rusak berat
26 Meja kerja
27 Kursi
28 Lemari
C. PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA
A. SUMBER DAYA MANUSIA
B. SUMBER DAYA MANUSIA
129
Pada tahun anggaran 2017 Pengadilan Agama Negara mendapat dana dari DIPA
Nomor :005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016, untuk Belanja Modal dalam
rangka meningkatkan sarana dan prasarana PA Negara sebesar Rp.245.000.000,- dengan
perincian :
1.1. Pengadaan Tehnologi Informasi,Anti Viros; Rp.5.000.000,-
1.2. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Informasi, Pendukung Kesekretariatan
Rp.2.500.000,-
1.3. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,Pengadaan Tower Memperkuat sinyal
Internet Rp.135.000.000,-
1.4. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pendukung SIPP Rp.92.500.000,-
b. SARANA DAN PRASARANA FASILITAS GEDUNG
a) Pengadaan : Berupa penyelengaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran.
b) Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas gedung ini mendapat dana berupa biaya
pemeliharaan bangunan gedung kantor, pemeliharaan kendaraan roda 4 dan roda 2 serta
untuk pemeliharaan dan perawatan peralatan dan mesin serta pemeliharaan jaringan
instalasi listrik, air dan telpon dan juga biaya langganan daya dan jasa maupun biaya
pembinaan dan konsultasi.
Kendaraan Dinas
No. Uraian Tahun
Perolehaan
Kondisi Keterangan
Baik R.Ringan R.Berat
I Jenis Kendaraan
Roda 4
1. Toyota Inova 2006 - 1 -
II. Jenis Kendaraan
Roda 2
1 Honda GL.100 1994 - - 1
2 Honda Gl.160 2008 - 1 -
3 Honda Supra
x125 R PGM-F.1
2008 - 1 -
4 Honda GL.160 2007 - 1 -
5 Honda NF 125 SD 2005 - 1 -
6 Honda Supra Fit 2004 - 1 -
130
Rumah Dinas
No. Uraian Jumlah Kondisi
Keterangan Baik R.Ringan R.Berat
I Rumah Dinas
1. Rumah Dinas Ketua 1 1 - - -
2 Rumah Dinas Wakil Ketua
3. Rumah Dinas Hakim
4. Rumah Dinas Panitera
5. Rumah Dinas Sekretaris
2. Progaram Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Untuk pengelolaan keuangan pada tahun 2017 Satuan Kerja Pengadilan Agama Negara
mendapat alokasi dana yang terdiri dari 2 (dua) buah DIPA yaitu :
I. DIPA Nomor : 005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp.
3.575.650.000.,- kami laporkan keadaan Realisasi Bulan Desember 2016, setelah
di revisi kami lampirkan dalam lapiran laporan tahunan 2017 ini: yang terdiri dari :
Rincian Alokasi DIPA PA Negara Tahun 2017
2. DIPA No. 005.01.2.402572/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp .27.840.000,-
dengan rincian sebagai berikut :
D. PENGELOLAAN KEUANGAN
C. SUMBER DAYA MANUSIA
D. SUMBER DAYA MANUSIA
132
Pada tahun anggaran 2017 Pengadilan Agama Negara mendapat dana dari DIPA Nomor:
005.01.2.402571/2017 tanggal 7 Desember 2016, untuk Belanja Modal dalam rangka meningkatkan
sarana dan prasaranaa alat pengulah data sebesar Rp.245.000,- dengan rincian:
1.1. Pengadaan Tehnologi Informasi,Anti Viros; Rp.5.000.000,-
1.2. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Informasi, Pendukung Kesekretariatan
Rp.2.500.000,-
1.3. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,Pengadaan Tower Memperkuat sinyal
Internet Rp.135.000.000,-
1.4. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pendukung SIPP Rp.92.500.000,-
Reformasi Birokrasi pada 8 Area: pada Pengadilan Agama Negara seperti, Manajemen
Perubahan, Perundang-Undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan tata laksana,
penataan sistem manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik, tujuan mengubah secara sistematis dan konsesten dari sitem dan
mekanisme kerja organisasi serta pola fikir dan budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya
menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi, dengan target yang
dicapaai untuk meningkatkan kometmen pimpinan dan pegawai dalammelakukan reformasi
birokrasi.
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
Tujuan:
2. Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta
pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Target yang ingin dicapi adalah :
1. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi.
2. Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja pada K/L.
F. REGULASI TAHUN 2017
133
3. Menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap
perubahan.
2. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Tujuan:
Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan yang Dikeluarkan K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan K/L
2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L
3. PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Tujuan:
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi K/L secara proporsional sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi K/L menjadi tepat fungsi dan
tepat ukuran (right sizing).
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi K/L ;
2. Meningkatnya kapasitas K/L dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
134
4. PROGRAM PENATAAN TATA LAKSANA
Tujuan : untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien dan terukur pada masing-masing K/L dan Pemda
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan K/L
2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di K/L
3. Meningkatnya kinerja di K/L
5. PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR
Tujuan:
Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L yang didukung
oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan serta memperoleh gaji
dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur pada masing -
masing K/L
3. Meningkatnya disiplin SDM Aparatur pada masing - masing K/L
4. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada masing - masing K/L
5. Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L
6. PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN
Tujuan:
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L.
135
2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing-masing K/L.
3. Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L.
4. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang.
7. PROGRAM PENATAAN AKUNTABILITAS KINERJA
Tujuan:
Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya kinerja K/L
2. Meningkatnya akuntabilitas K/L
8. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Tujuan:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing masing K/L sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih
mudah dijangkau) pada K/L
2. Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional
pada K/L
3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh
masing-masing K/L
136
B A B IV
PENGAWASAN
Pengawasan tertinggi terhadap Penyelenggaraan Peradilan dan Pelaksanaan Tugas serta
tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Jurusita dan Semua Pejabat dan Pegawai di
Lingkungan Peradilan termasuk Pengadilan Agama dalam menjalankan Kekuasaan Kehakiman
dilakukan oleh Mahkamah Agung, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung Pasal 32 ayat ( 1 ) sebagai berikut : “ Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi
terhadap penyelenggaraan Peradilan di semua Lingkungan Peradilan dalam menjalankan
Kekuasaan Kehakiman “ dan Pasal 32 ayat ( 2 ) disebutkan : “ Mahkamah Agung mengawasi
tingkah laku dan perbuatan para Hakim di semua Lingkungan Peradilan dalam menjalankan
tugasnya.”.Disebutkan juga dalam Pasal 12A UU No.50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Atas UU No. 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, ayat (1) dinyatakan bahwa “ Pengawasan
Internal atas tingkah laku hakim dilakukan oleh Mahkamah Agung “
Sedangkan yang melakukan pengawasan terhadap Pelaksanaan Peradilan di tingkat
Pengadilan Agama di bawah atau selain oleh Mahkamah Agung, dilakukan oleh Pengadilan
Tinggi Agama, sebagimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang
Peradilan Agama pasal 53 ayat ( 1 ), : “ Ketua Pengadilan Tinggi Agama di wilayah hukumnya
melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat Pengadilan Agama dan menjaga
agar Peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. “
Ketua Pengadilan Agama juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita/Juru Sita Pengganti di lingkungannya. Hal
ini dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dimana dalam pasal 53 ayat ( 1 )
dan (2) menyebutkan bahwa : “ Ketua Pengadilan melakukan pengawasan atas pelaksanaan
tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita di daerah hukumnya. “
Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang baik dibidang tehnis yudisial maupun non
tehnis yudisial ( kesekretariatan ) juga telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Pengawasan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Agama dan
Ketua Pengadilan Agama tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan
memutus perkara . Hal ini termaktub dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 Pasal 32 ayat
(5) sebagaimana berikut : “ Pengawasan dan kewenangan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat
137
(1) sampai dengan ayat (4) tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan
memtus perkara.” Dan juga disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang
perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dalam Pasal 12
ayat (2) sebagai berikut : “ Pembinaan dan Pengawasan Umum, sebagimana dimaksud pada ayat
(1) tidak boleh mengurangi kebebasan hakim dalam memeriksa perkara.”
Dalam rangka meningkatkan Pengawasan Internal kepada Aparatur Pengadilan Agama
Negara yang bersih dan berwibawa, maka telah dilaksankan Pembinaan dan Pengawasan di
Bidang Teknis Peradilan, Bidang Administrasi Umum, yaitu meliputi :
A. Pembinaan dan Pengawasan secara langsung yang dilakukan oleh KPTA. Banjarmasin, yang
didampingi oleh Hatiwasda, Panitera Sekretaris dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama
Banjarmasin pada tanggal 16 s/d 17 Mei 2017 tujuan Melakukan Pembinaan pada
Pengadilan Agama Negara.
B. Pembinaan dan Pengawasan secara langsung yang dilakukan oleh Hakim Tinggi Pengawas
Daerah (Hatiwasda) dengan didampingi Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
tanggal 30 s/d 31 Mei 2017 untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak);
C. Pembinaan dan Pengawasan secara Langsung yang dilakukan oleh Bawas Mahkamah Agung
RI Ketua Tim didampingi oleh 4 orang anggota Pemeriksa pada tanggal 05 s/d 09 Desember
2017, untuk melaksanakan kegiatan Pengawasan di PA Negara.
D. Melakukan Pemeriksaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh para Hakim Pengawas
Bidang (Hawasbid) di Pengadilan Agama Negara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Agama Negara Nomor : W.15-A11/5216/OT.01.3/X/2017 tanggal 3 Oktober
2017 yang penunjukkannya sebagai berikut :
1. Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H (Wakil Ketua) sebagai Koordinasi Pengawasan
2. Siti Fatimah, S.H.I (Hakim Penata Muda TK.I) Hakim Pengawas Bidang Gugatan dan
Permohonan dan penerimaan perkara.
3. Abdul Gani Syafi’i, S.H.I,. (Hakim Penata Muda TK.I) sebagai Hakim Pengawas Bidang
Bindalmin. Dan SIPP (Sistem Informasi Penulusuran Perkara) PA Negara
A. Pengawasan Internal
138
4. Muchamad Misbachul Anam, S.H.I., M.H. sebagai Hakim Pengawas Bidang
Administrasi Kepegawaian, Tata laksana, Organisasi
5. Rakhmat Tri Fianto, S.H.I., sebagai hakim pengawas bidang Pelaporan Umum
Keuangan, sistem IT dan Pelaporan.
Adapun sasaran Pemeriksaan dan pengawasan adalah mengenai Buku-buku Kepaniteraan,
yaitu Buku Register Perkara, Buku Keuangan Perkara, Buku Jurnal, Kearsipan Berkas Perkara,
Pelaporan. Demikian juga terhadap Bidang Kesekretariatan yang meliputi Administrasi
Kepegawaian, Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum dan Pelaporannya .
E. Membuat Laporan dan melaporkan Hasil Pengawasan yang dilakukan Hakim Pengawas
Bidang ( Hawasbid ) ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin untuk di tindak lanjuti.
F. Melaksanakan hasil pengawasan dan pemeriksaan terhadap tugas-tugas bidang Kepaniteraan
dan Bidang Kesekretariatan oleh masing-masing Hakim pengawas Bidang ( Hawasbid )
Pengadilan Agama Negara.
1. Mengevaluasi Data Laporan, baik dari Bidang Kepaniteraan maupun Bidang
Kesekretariatan yang akan disampaikan ke Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin ataupun
ke Mahkamah Agung RI.
2. Mengintensifkan pengiriman Laporan dengan Sistem Aplikasi di Bidang Kepaniteraan
maupun Bidang Kesekretariatan, baik bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan sesuai
dengan Petunjuk Mahkamah Agung RI.
3. Memberikan bimbingan dan petunjuk seperlunya, baik tertulis maupun lisan apabila terdapat
kesalahan atau kekeliruan dalam laporan tersebut.
4. Memerintahkan untuk melaksanakan saran dan tindak lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan,
baik yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Badan Pemeriksa
Keuangan RI ataupun yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI
B. Evaluasi
139
B A B VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan laporan pelaksanaan tugas dan uraian tersebut di atas, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Program kerja tahun anggaran 2017 sebagian besar dapat dilaksanakan dengan baik dan
lancar.
2. Administrasi Yustisial ( Kepaniteraan ) dan administrasi Umum ( Kesekretariatan ) semakin
baik dan tertib, namun masih perlu ditingkatkan.
3. Penerimaan perkara tahun anggaran 2017 ada peningkatan yang cukup signifikan bertambah
dari tahun sebelumnya.
4. Disiplin dan efektifitas kerja pegawai semakin baik dan menggembirakan walaupun tenaga
staf sangat kurang, namun perlu peningkatan, pembinaan dan pengawasan.
5. Kegiatan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan instansi-instansi lain di daerah
berjalan dengan baik, lancar dan harmonis
Untuk lebih meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Negara, baik secara kualitas
maupun kuantitas, diharapkan kepada Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin untuk
memperjuangkan peningkatan dan kemajuan di segala bidang. Baik peningkatan pada kualitas
maupun kuantitas Sumber Daya Manusia ( Pegawai ), dengan cara mengikut sertakan dalam
pelatihan-pelatihan, penataran-penataran ataupun diklat-diklat, yang diselenggarakan oleh
Pengadilan Tingggi Agama Banjarmasin, Mahkamah Agung RI ataupun oleh instansi-instansi
lain. Selain itu perlu lebih diintensifkan pengawasan, bimbingan dan pembinaan oleh Pengadilan
Tinggi Agama Banjarmasi
Demikian laporan Tahunan dan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Negara tahun
2016 dibuat sebagai bahan informasi dan masukan sehingga pelaksanaan tugas pada tahun yang
akan datang menjadi lebih baik dan berkualitas.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
141
PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN
TAHUN 2017
RK1
NO
MO
R
PENGADILAN
AGAMA
A. PERKAWINAN
Izin
Po
liga
mi
Pe
nce
gah
an
Pe
rka
win
an
P
eno
lakan
Pe
rk. O
leh P
PN
Pe
mb
ata
lan P
erk
aw
ina
n
Ke
lala
ian
ata
s K
ew
ajib
an
Sm
/Is
Cera
i T
ala
k
Cera
i G
uga
t
Hart
a B
ers
am
a
Pe
ng
ua
sa
an
Ana
k
Nafk
ah A
na
k O
leh
Ibu
Hak-h
ak b
eka
s Iste
ri
Pe
ng
esah
an
Ana
k
Pe
nca
buta
n K
ek. O
ran
g T
ua
Pe
rwa
lian
Pe
ncb
. K
ekua
sa
an
Wali
P
enu
nj. O
ran
g L
ain
Sb
g W
ali
Ga
nti R
ug
i T
hd
Wali
Asa
l U
sul A
na
k
Pe
n. K
aw
in C
am
pu
ran
Isb
ath
Nik
ah
Izin
Ka
win
Dis
pe
na
ssi K
aw
in
Wa
li A
dh
ol
B.
Eko
no
mi S
ya
ri'a
h
C. W
aris
D. W
asia
t
E.
Hib
ah
da
n W
aka
f
F. Z
akat
/ In
faq
/ S
hod
aqo
h
G.
Pe
neta
pa
n A
hli
Waris
H. P
3H
P
I.
De
rden
Ve
rzet
J.
La
in-lain
Ju
mla
h
Ke
tera
nga
n *
)
1 2 3 4
5 6
7
8 9
10
11
12
13
14
15
16 17
18
19
20 21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34 35 36
1 Negara - -
- -
-
- -
- -
-
-
-
-
- -
-
-
- - -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- -
142
PERKARA BANDING YANG DIPUTUS PADA
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN
TAHUN 2017
RK 2
N O M O
R
PENGADILAN AGAMA
A. PERKAWINAN
Sis
a T
ah
un
Lalu
P
erk
ara
Ya
ng
Dit
eri
ma
JU
ML
AH
Dic
ab
ut
Izin
Po
liga
mi
Pe
nce
gah
an
Pe
rka
win
an
Pe
no
lakan
Pe
rk. O
leh P
PN
P
em
bata
lan P
erk
aw
ina
n
Ke
lala
ian
ata
s K
ew
ajib
an
Sm
/Is
Cera
i T
ala
k
Cera
i G
uga
t
Hart
a B
ers
am
a
Pe
ng
ua
sa
an
Ana
k
Nafk
ah A
na
k O
leh
Ibu
Hak-h
ak b
eka
s Iste
ri
Pe
ng
esah
an
Ana
k
Pe
nca
buta
n K
ek. O
ran
g T
ua
Pe
rwa
lian
Pe
ncb
. K
ekua
sa
an
Wali
Pe
nu
nj. O
ran
g L
ain
Sb
g W
ali
Ga
nti R
ug
i T
hd
Wali
Asa
la U
sul A
na
k
Pe
n. K
aw
in C
am
pu
ran
Isb
ath
Nik
ah
Izin
Ka
win
Dis
pe
na
ssi K
aw
in
Wa
li A
dh
ol
B.
Eko
no
mi S
ya
ria
h
C. K
ew
arisa
n
D. W
asia
t
E.
Hib
ah
da
n W
aka
f
F. Z
aka
t /
Infa
q /
Sh
oda
qoh
G.
Pe
neta
pa
n A
hli
Waris
H. P
3H
P
I.
De
rden
Ve
rzet
J.
La
in-lain
Dito
lak
Tid
ak D
ite
rim
a
Gu
gu
r
Dic
ore
t d
ari R
eg
iste
r
Ju
mla
h
Sis
a A
kh
ir T
ah
un
Ke
tera
nga
n *
)
1 2 3 4 5 6 7
8 9
10
11
12
13 14
15
16
17
18 19 20 21
22
23 24 25 26
27 28
29
30
31
32 33 34
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 Negara - -
- - - -
- -
-
-
-
- -
-
-
-
- - - -
-
- - - -
- -
-
-
-
- - - - - - - - - - - - -
keterangan
* ) jumlah perkara yang prodeo
143
LAPORAN PERKARA YANG DITERIMA PADA
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
RK 3
N O BULAN A. PERKAWINAN
Izin
Po
ligam
i
Pe
nceg
aha
n P
erk
aw
ina
n
Pe
no
lakan
Pe
rk.
Ole
h P
PN
Pe
mba
tala
n P
erk
aw
ina
n
Ke
lala
ian
ata
s K
ew
ajib
an
Sm
/Is
Cera
i T
ala
k
Cera
i G
uga
t
Ha
rta
Be
rsa
ma
Pe
ng
ua
saa
n A
na
k
Nafk
ah
An
ak O
leh I
bu
Hak-h
ak b
ekas Iste
ri
Pe
ng
esa
ha
n A
na
k
Pe
ncab
uta
n K
ek.
Ora
ng
Tu
a
Pe
rwalia
n
Pe
ncb.
Keku
asa
an W
ali
Pe
nu
nj. O
ran
g L
ain
Sbg
Wali
Ga
nti R
ugi T
hd
Wali
Asa
l U
su
l A
nak /
Pen
ga
ng
ka
tan
An
ak
Pe
n.
Ka
win
Cam
pu
ran
Isb
ath
Nik
ah
Izin
Ka
win
Dis
pen
sasi K
aw
in
Wa
li A
dh
ol
B.
Eko
no
mi S
ya
ri'a
h
C.
Wa
ris
D.
Wa
sia
t
E.
Hib
ah d
an W
aka
f
F.
Zaka
t /
Infa
q /
Sh
od
aq
oh
G.
Pe
neta
pa
n A
hli
Waris
H. P
3H
P
I.
De
rden
Ve
rzet
J.
La
in-lain
Ju
mla
h
Ke
tera
nga
n *
)
31 32 33 34 35 36
1 JANUARI
2
20
2 21 45 -
2 FEBRUARI
13
2
2 21 38 -
3 MARET
3
7
14 22 46 -
4 APRIL
10
8 17 35 -
5 MEI
2
6
10
1 10 29 -
6 JUNI
4
1 6 11 -
7 JULI
3
13
3 8 27 -
8 AGUSTUS
6
3 14 23 -
144
9 SEPTEMBER
12
3 11 26 -
10 OKTOBER
4
9
1 12 26 -
11 NOPEMBER
4
1 8 13 -
12 DESEMBER 1 1 -
JUMLAH
-
-
-
14
104
-
-
-
- -
-
2
-
46
-
3
-
- 151 320 -
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
145
RK 4
Sis
a T
ah
un
La
lu
Pe
rk
ara
Ya
ng
Dit
erim
a
JU
ML
AH
Dic
ab
ut
Izin
Po
lig
am
i
Pe
nce
ga
ha
n P
erk
aw
ina
n
Pe
no
laka
n P
erk
. O
leh
PP
N
Pe
mb
ata
lan
Pe
rka
win
an
Ke
lala
ian
ata
s K
ew
ajib
an
Sm
/Is
Ce
rai T
ala
k
Ce
rai G
ug
at
Ha
rta
Be
rsa
ma
Pe
ng
ua
sa
an
An
ak
Na
fka
h A
na
k O
leh
Ib
u
Ha
k-h
ak b
eka
s Iste
ri
Pe
ng
esa
ha
n A
na
k
Pe
nca
bu
tan
Ke
k. O
ran
g T
ua
Pe
rwa
lia
n
Pe
ncb
. K
eku
asa
an
Wa
li
Pe
nu
nj. O
ran
g L
ain
Sb
g W
ali
Ga
nti R
ug
i T
hd
Wa
li
Asa
l U
su
l A
na
k / P
en
ga
ng
ka
tan
An
ak
Pe
n. K
aw
in C
am
pu
ran
Isb
ath
Nik
ah
Izin
Ka
win
Dis
pe
nsa
si K
aw
in
Wa
li A
dh
ol
B. E
ko
no
mi S
ya
ria
h
C. K
ew
ari
sa
n
D. W
asia
t
E. H
iba
h d
an
Wa
ka
f
F. Z
aka
t / In
faq
/S
ho
da
qo
h
G. P
en
eta
pa
n A
hli W
ari
s
H. P
3H
P
I. D
erd
en
Ve
rze
t
J. L
ain
-la
in
Dito
lak
Tid
ak D
ite
rim
a
Gu
gu
r
Dic
ore
t D
ari
Re
gis
ter
Ju
mla
h
Sis
a A
kh
ir T
ah
un
Ke
tera
ng
an
*)
2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
JANUARI 6 45 51 1 9 2 13 - - - - 25 26 -
FEBRUARI 26 38 64 2 12 2 19 - - - - 35 29 -
MARET 29 46 75 1 1 8 16 27 - - - 1 54 21 -
APRIL 21 35 56 2 7 11 - - - - 20 36 -
MEI 36 29 65 1 1 11 16 20 1 - - - 50 15 -
JUNI 15 11 26 1 1 2 2 1 4 - - - - 11 15 -
JULI 15 27 42 10 1 10 - - - - 21 21 -
AGUSTUS 21 23 44 2 16 4 6 1 - - - 29 15 -
SEPTEMBER 15 26 41 1 4 18 - - - - 23 18 -
OKTOBER 18 26 44 1 1 10 4 11 - - - - 27 17 -
NOPEMBER 17 13 30 3 13 1 8 - - - - 25 5 -
DESEMBER 5 1 6 2 3 - - - - 5 1 -
JUMLAH 6 320 326 5 - - - 14 104 - - - - - - 2 - 45 - 2 - - - - 150 2 1 325 1 -
#REF! ### ### ### ### #### #REF! #REF!
keterangan Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
A. PERKAWINAN
BULAN
LAPORAN PERKARA YANG DIPUTUS PADA
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
146
RK 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 JANUARI 2 1 3 2 8
2 FEBRUARI 2 2 2 5 11
3 MARET 4 1 6 1 2 14
4 APRIL 3 1 3 1 8
5 MEI 1 7 3 11
6 JUNI 1 3 4
7 JULI 1 3 1 5
8 AGUSTUS 5 2 1 1 7 1 17
9 SEPTEMBER 3 1 5 1 10
10 OKTOBER 2 1 6 1 10
11 NOPEMBER 4 1 5 1 11
12 DESEMBER 2 1 8 2 13
JUMLAH 28 2 5 2 6 58 2 19 122
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Ca
Ca
t B
ad
an
Mu
rta
d
Ek
on
om
i
Ke
tera
ng
an
Zin
a
Ma
bu
k
Ma
da
t
Ju
di
Po
liga
mi
KD
RT
Me
nin
gg
alk
an
Sa
lah
Sa
tu
Pih
ak
Dih
uk
um
Pe
nja
ra
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN
PENGADILAN AGAMA NEGARA
Pe
rse
lisih
an
da
n
Pe
rte
ng
ka
ran
Te
rus
Me
ne
rus
Ka
win
Pa
ks
a
TAHUN 2017
J u
m l
a h
NO PA
147
RK 6
Sis
a
Te
rim
a
Sis
a
Te
rim
a
Sis
a
Te
ima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 JANUARI 1 1 1 1 - - - - 1 1
2 FEBRUARI 1 1 - - - 1 1
3 MARET 1 1 - - - 1 1
4 APRIL 1 1 - - - 1 1
5 MEI 1 1 1 1 - - - - 1 1
6 JUNI - - - - - - -
7 JULI - - - - - - -
8 AGUSTUS - - - - - - -
9 SEPTEMBER - - - - - - -
10 OKTOBER - - - - - - -
11 NOPEMBER - - - - - - -
12 DESEMBER - - - - - - -
JUMLAH 2 2 2 2 - - - - 2 2
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Izin
Po
lig
am
i
Ce
rai T
ala
k
Ce
rai G
ug
at
Ad
a Izin
Pe
jab
at
Tid
ak A
da
Izin
Pe
jab
at
Jumlah
Diputus
Izin
Po
lig
am
i
Ce
rai T
ala
k
Izin
Po
lig
am
i
Ce
rai T
ala
k
Ce
rai G
ug
at Jumlah
Ad
a P
ers
etu
jua
n P
eja
ba
t
Sisa
Tid
ak A
da
Pe
rse
tuju
an
Pe
jab
at
Tergugat /
Termohon
Penggugat /
Pemohon
PERKARA YANG DIPUTUS
Jumlah
N
O
M
O
R
Bulan Jumlah
LAPORAN PERKARA KHUSUS PP. NO. 10 TAHUN 1983 jo PP. NO. 45 TAHUN 1990
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
N
O
M
O
R
Bulan
Jenis Perkara
Ce
rai G
ug
at
148
RK 7.a
NO PA SALDO AWAL
PELAPORAN UANG MASUK UANG TERPAKAI
UANG YANG
DIKEMBALIKAN KE
PARA PIHAK
SALDO AKHIR KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1 JANUARI 1.036.000Rp 18.665.000Rp 10.370.000Rp 2.570.000Rp 6.761.000Rp
2 FEBRUARI 6.761.000Rp 14.980.000Rp 11.545.000Rp 3.621.000Rp 6.575.000Rp
3 MARET 6.575.000Rp 13.941.000Rp 10.949.000Rp 5.473.000Rp 4.094.000Rp
4 APRIL 4.094.000Rp 8.980.000Rp 7.059.000Rp 1.109.000Rp 4.906.000Rp
5 MEI 4.906.000Rp 9.386.000Rp 7.422.000Rp 3.565.000Rp 3.305.000Rp
6 JUNI 3.305.000Rp 6.177.000Rp 3.646.000Rp 1.250.000Rp 4.586.000Rp
7 JULI 4.586.000Rp 12.172.000Rp 8.900.000Rp 2.253.000Rp 5.605.000Rp
8 AGUSTUS 5.605.000Rp 9.098.000Rp 8.223.000Rp 2.440.000Rp 4.040.000Rp
9 SEPTEMBER 4.040.000Rp 10.491.000Rp 7.523.000Rp 2.430.000Rp 4.578.000Rp
10 OKTOBER 4.578.000Rp 10.851.000Rp 8.527.000Rp 2.330.000Rp 4.572.000Rp
11 NOPEMBER 4.572.000Rp 5.110.000Rp 5.542.000Rp 2.436.000Rp 1.704.000Rp
12 DESEMBER 1.704.000Rp 331.000Rp 735.000Rp 799.000Rp 501.000Rp
JUMLAH 1.036.000Rp 120.182.000Rp 90.441.000Rp 30.276.000Rp 501.000Rp
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI KEUANGAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
149
RK 7.b
NO PA SALDO AWAL
PELAPORAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR KET
1 2 3 4 5 6 7
1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp
2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp N I H I L
3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp
4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp
5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp
6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp
7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp
8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp
9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp
11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI KEUANGAN EKSEKUSI
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
150
RK 7.c
NO PA SALDO AWAL
PELAPORAN PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR BULAN KET
1 2 3 4 5 6 7
1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp
2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp N I H I L
3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp
4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp
5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp
6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp
7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp
8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp
9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp
11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp
JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI KEUANGAN KONSINYASI
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
151
RK 8.a
Realisasi s/d Realisasi
Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 JANUARI 21.840.000Rp -Rp -Rp -Rp 21.840.000Rp 0 0
2 FEBRUARI 21.840.000Rp -Rp -Rp -Rp 21.840.000Rp 0 0
3 MARET 21.840.000Rp -Rp 7.280.000Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 1 10
4 APRIL 21.840.000Rp 7.280.000Rp -Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 2 15
5 MEI 21.840.000Rp 7.280.000Rp 14.560.000Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
6 JUNI 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
7 JULI 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
8 AGUSTUS 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
9 SEPTEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
10 OKTOBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
11 NOPEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
12 DESEMBER 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 0 0
-Rp
JUMLAH 21.840.000Rp 21.840.000Rp -Rp 21.840.000Rp -Rp 3 25
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Pagu Revisi Jumlah KegiatanJumlah
Perkara
LAPORAN PELAKSANAAN SIDANG DI LUAR GEDUNG
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
No Satker Pagu Awal Jumlah Sisa
152
RK 8.b
Realisasi s/d Realisasi
Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 JANUARI 6.000.000Rp -Rp -Rp -Rp 6.000.000Rp 15 0
2 FEBRUARI 6.000.000Rp -Rp -Rp -Rp 6.000.000Rp 15 0
3 MARET 6.000.000Rp -Rp 1.807.000Rp 1.807.000Rp 4.193.000Rp 15 7
4 APRIL 6.000.000Rp 1.807.000Rp 1.804.000Rp 3.611.000Rp 2.389.000Rp 15 4
5 MEI 6.000.000Rp 3.611.000Rp -Rp 3.611.000Rp 2.389.000Rp 15 0
6 JUNI 6.000.000Rp 3.611.000Rp 576.000Rp 4.187.000Rp 1.813.000Rp 15 1
7 JULI 6.000.000Rp 4.187.000Rp 662.000Rp 4.849.000Rp 1.151.000Rp 15 2
8 AGUSTUS 6.000.000Rp 4.849.000Rp 436.000Rp 5.285.000Rp 715.000Rp 15 1
9 SEPTEMBER 6.000.000Rp 5.285.000Rp -Rp 5.285.000Rp 715.000Rp 15 0
10 OKTOBER 6.000.000Rp 5.285.000Rp 196.000Rp 5.481.000Rp 519.000Rp 15 1
11 NOPEMBER 6.000.000Rp 5.481.000Rp 519.000Rp 6.000.000Rp -Rp 15 2
12 DESEMBER 6.000.000Rp 6.000.000Rp -Rp 6.000.000Rp -Rp 15 0
JUMLAH 6.000.000Rp -Rp 6.000.000Rp 6.000.000Rp -Rp 15 18 0
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Target
TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN PEMBEBASAN BIAYA PERKARA
PENGADILAN AGAMA NEGARA
No Satker Pagu Awal Jumlah SisaJumlah
PerkaraPagu Revisi
153
RK 8c
Realisasi s/d Realisasi
Bulan Lalu Bulan Ini1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 JANUARI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
2 FEBRUARI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
3 MARET -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
4 APRIL -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
5 MEI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
6 JUNI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
7 JULI -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
8 AGUSTUS -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
9 SEPTEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
10 OKTOBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
11 NOPEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
12 DESEMBER -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
JUMLAH -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp - -
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Jumlah SisaPagu Awal
TargetJumlah
Layanan
TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN POSYANKUM
PENGADILAN AGAMA NEGARA
No Satker Pagu Revisi
POSBAKUM
154
RK. 10
Sisa Perkara Jumlah Perkara Jumlah Perkara Masih
Perkara Diterima yang Tidak Bisa yang Dimediasi Dalam Sisa Perkara
Tahun Lalu Tahun Ini Dimediasi Proses (3+4) - (5+6)
Mediasi1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13
JANUARI 6 45 22 3 3 0 0 0 26FEBRUARI 26 38 30 5 5 0 0 0 29
MARET 29 46 53 1 1 0 0 0 21APRIL 21 35 18 2 2 0 0 0 36MEI 36 29 48 2 2 0 0 0 15JUNI 15 11 10 1 0 0 0 1 15JULI 15 27 18 4 (3) 4 0 0 0 21
AGUSTUS 21 23 28 1 1 0 0 0 15SEPTEMBER 15 26 22 1 0 1 0 0 18
OKTOBER 18 26 23 4 4 0 0 0 17NOPEMBER 17 13 24 1 1 0 0 0 5DESEMBER 5 1 5 0 0 0 0 0 1
1 JUMLAH 6 320 301 24 23 1 0 0 1
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
Tdk
BerhasilBerhasil Gagal
LAPORAN MEDIASI
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
No Nama PA
Laporan Penyelesaian Mediasi
Keterangan
155
RK 11. b
Penyerahan
turunan/salinan
putusan/penetapan
pengadilan
Hak redaksi
Memperlihatkan
surat kepada
yang
berkepentingan
mengenai surat-
surat yang
tersimpan
kepaniteraan
Mencarikan
surat kepada
yang tersimpan
di arsip yang
tidak
dimintakan
turunan
Pembuatan Akta
dimana seorang
menyatakan
menerima
keputusan dalam
perkara
pelanggaran
Penyitaan/eks
ekusi barang
yang bergerak
atau yang
tidak bergerak
untuk
pencatatan
pencabutan
suatu
penyitaan
didalam berita
turunan
Melakukan
penjualan
dimuka
umum/lelang
atas perintah
pengadilan
Penyimpanan dan
penyerahan kembali
uang atau surat
berharga yang
disimpan di
kepaniteraan
Legalisasi tanda
tangan
Pencatatan
pembuatan akta
yang bukan
keputusan
pengadilan
Sesuatu
penyerahan akta di
kepaniteraan yang
dilakukan didalam
hal yang
diharuskan
menurut hukum
Penyerahan akta
tersebut diatas
panitera/jurusita
Penyerahan surat
dari berkas perkara
Akta asli yang dibuat
di kepaniteraan
Legalisasi dari satu
atau lebih tanda
tangan didalam akta
Pendaftaran
surat kuasa
untuk merwakili
pihak yang
berperkara
Biaya
pembuatan
surat kuasa
insidentil
Pengesahan
surat dibawah
tangan
Uang Leges Setor bagi hasil Sisa Uang Panjar Jasa Giro
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23
1 JANUARI Rp 50.100 Rp 115.000 Rp 40.000 Rp 95.000 Rp 95.000 Rp 95.000 Rp 54.000
2 FEBRUARI Rp 169.200 Rp 165.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 72.000
3 MARET Rp 193.500 Rp 235.000 Rp 15.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 105.000 Rp 90.000
4 APRIL Rp 153.000 Rp 80.000 Rp 40.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 87.000
5 MEI Rp 130.500 Rp 140.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 60.000
6 JUNI Rp 52.500 Rp 75.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 21.000
7 JULI Rp 41.100 Rp 95.000 Rp 55.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 63.000
8 AGUSTUS Rp 33.300 Rp 135.000 Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 27.000
9 SEPTEMBER Rp 55.500 Rp 115.000 Rp 45.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 120.000 Rp 63.000
10 OKTOBER Rp 53.100 Rp 130.000 Rp 40.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 65.000 Rp 72.000
11 NOPEMBER Rp 54.900 Rp 115.000 Rp 35.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 69.000
12 DESEMBER Rp 23.700 Rp 25.000 Rp 10.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 27.000 89000
JUMLAH Rp 1.010.400 Rp 1.425.000 Rp 280.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 980.000 Rp 980.000 Rp - Rp 980.000 Rp - Rp 5.000 Rp 5.000 Rp - Rp 705.000 Rp 89.000 Rp -
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
HHKL
REKAPITULASI HAK-HAK KEPANITERAAN LAINNYA (HHKL)
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
NO Satker
156
RK.12
Diputus lebih dari Belum putus lebih dari
5 bulan 5 bulan
1 JANUARI 24 0 1 0
2 FEBRUARI 34 0 1 0
3 MARET 53 0 1 0
4 APRIL 20 0 0 0
5 MEI 49 1 0 1
6 JUNI 11 0 0 1
7 JULI 18 2 1 0
8 AGUSTUS 26 2 1 0
9 SEPTEMBER 23 0 0 0
10 OKTOBER 27 0 0 0
11 NOPEMBER 24 1 0 0
12 DESEMBER 5 0 0 0
JUMLAH 314 6 5 0
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI TINGKAT PENYELESAIAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
No Satker Diputus s/d 3 bulan
Jumlah Perkara Diselesaikan
Diputus 3-5 bulan
157
RK. MA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Negara 6 119 124 1 0 201 201 0 6 7
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
SISA
BULAN LALUMASUK HAKIM
REKAPITULASI JUMLAH PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN DIPUTUSPENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
NO SATKER
GUGATAN PERMOHONAN JUMLAH
PPMASUK PUTUS SISAPUTUS SISASISA
BULAN LALU
158
KABUL TOLAK GUGUR CABUT SUAMI ISTRI
1 Negara - - - - - - - -
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.HNIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
JUMLAH BUKU NIKAH YANG
DIKELUARKAN KUA
JUMLAH AKTA
KELAHIRAN YANG
DIKELUARKAN
DUKCAPIL*
REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN TERPADU
PENGADILAN AGAMA NEGARATAHUN 2017
NO SATKER
JUMLAH
PERKARA
DITERIMA
JUMLAH PERKARA ITSBAT NIKAH YANG
DISIDANGKAN
159
TERIMA PUTUS
1 5 6 7 8 9 10
1 Negara - - - - - NIHIL
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. Setia Adil H. Husnan Taparrod, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI PERKARA EKONOMI SYARI'AH
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
NO SATKERJUMLAH
BELUM PUTUS BANDING KASASI KETERANGAN
160
NO SATKER JUMLAH
SISA SISA PANITERA
TAHUN MASUK MINUTASI SELESAI MINUTASI SISA TAHUN MASUK MINUTASI SELESAI MINUTASI SISA SIDANG KETERANGAN
LALU LALU
1 2 3 4 5 5 6 7 8 9 10
1. PA NEGARA 0 124 124 0 0 201 201 0 7
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI PERKARA MINUTASI
PENGADILAN AGAMA NEGARA
PERKARA
GUGATAN PERMOHONAN
161
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. PA NEGARA 8 11 14 8 11 4 5 17 10 10 11 13 122
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
LAPORAN TAHUN 2017
DATA PENERBITAN AKTA CERAI
NO SATKER
BULAN
Jumlah Ket
PENGADILAN AGAMA NEGARA
162
No.
No PA Tgl Putus Jenis Putus No PTA Tgl Putus Jenis Putus No Kasasi Tgl Putus Jenis Putus No PK Tgl Putus Jenis Putus
1 0033/Pdt.G/2017/PA.Negr 22-05-2017 Kabul Hadir 0031/Pdt.G/2017/PTA.Bjm 30-08-2017 Kabul - - - - - -
* Jika perkara yang diajukan upaya hukum tersebut belum dapat didisi dengan keterangan 'dalam proses' pada kolom 'Tgl Putus'
Mengetahui : Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara, Panitera
Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REKAPITULASI PERKARA PENGADILAN AGAMA NEGARA
YANG DIAJUKAN UPAYA HUKUM BANDING, KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI
TAHUN 2017
Tingkat pertama Banding Kasasi PK
164
JENIS PERKARA SISA
Kod
e SISA
DITERIM
A DI TIDAK DI DI JUMLAH AKHIR BAN KA PK KET.
TAHUN TAHUN JUMLAH
DI
CABUT KABUL DI DI GUGUR CORET LAJUR BULAN DING SASI
LALU INI KAN TOLAK TERIMA KAN DARI 6 s/d 11 5-(12)
REGISTER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Izin Poligami
2 Pencegahan perkawinan
3 Penolakan Perk. Oleh PPn
4 Pembatalan Perkawinan
5 Kelalaian Atas Kewajiban Suami / Istri
6 Cerai Talak 1 14 15 1 14 15
7 Cerai Gugat 5 104 109 2 104 1 1 108 1 1 Banding putus
8 Harta Bersama
9 Penguasaan Anak / Hadhanah
10 nafkah Anak oleh Ibu
11 Hak Hak Bekas Istri
12 Pengesahan Anak
13 Pencabutan Kek. Orang Tua
14 Perwalian
15 Pencb. Kekuasaan Wali
16 Penunj. Orang lain Sebagai Wali
17 Ganti rugi Terhadap Wali
18 Asal Usul Anak / Pengangkatan Anak 2 2 2 2
19 Pen. Kawin Campuran
20 Isbath Nikah 46 46 45 1 46
21 Izin Kawin
22 Dispensasi Kawin 3 3 1 2 3
23 Wali Adhol
B EKONOMI SYARIAH
C WARIS
D WASIAT
E WAKAF
F ZAKAT/INFAK/SHODAQOH
G Penetapan Ahli Waris
H P3HP
I DERDEN VERZET
J Lain-lain** 151 151 1 150 151
TOTAL 6 320 326 5 317 2 0 0 1 325 1 1 0 0 0
DATA KEADAAN PERKARA TINGKAT PERTAMA TAHUN 2017
PENGADILAN AGAMA NEGARA
BANYAKNYA PERKARA DICABUT DAN DIPUTUS TAHUN INI
A. PERKAWINAN
165
NOTERIMA DARI
SATKER
NOMOR
PERKARA
NAMA PIHAK YG DIPANGGIL
/DIBERITAHU
NOMOR
SURAT
TANGGAL
SURAT
TANGGAL SIDANG
/PUTUS
TANGGAL
TERIMA
SURAT
TANGGAL
PELAK
SANAAN
TANGGAL
RELAAS
TANGGAL
PENGEMBA
LIAN
NAMA
JURUSITA/JSP
KETE
RANG
AN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/169/Hk.05/XII/2016 13/12/2016 10/01/2017 30/12/2016 30/12/2016 03/01/2017 03/01/2017 Moh. Ramli, SHI JS
PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/116/Hk.05/I/2017 10/01/2017 07/02/2017 16/01/2017 16/01/2017 24/01/2017 24/01/2017 Moh. Ramli, SHI JS
PA. Marabahan 0432/Pdt.G/2016/PA.Mrb Mustafa bin Ardiansyah W15-A9/351/Hk.05/II/2017 07/02/2017 Amar 13/02/2017 13/02/2017 20/02/2017 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS
2 PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/38/Hk.05/I/2017 12/01/2017 23/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 16/01/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/149/Hk.05/I/2017 18/01/2017 07/02/2017 18/01/2017 18/01/2017 19/01/2017 19/01/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/139/Hk.05/I/2017 25/01/2017 13/02/2017 27/01/2017 27/01/2017 30/01/2017 30/01/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/227/Hk.05/II/2017 08/02/2017 07/03/2017 17/02/2017 17/02/2017 20/02/2016 20/02/2016 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0053/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad Zailani bin Ahmad Kursani W15-A4/275/Hk.05/II/2017 18/02/2017 14/03/2017 21/02/2017 21/02/2017 22/02/2016 22/02/2016 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0002/Pdt.G/2017/PA.Kdg Muhammad bin Maseran W15-A4/290/Hk.05/II/2017 20/02/2016 Amar 24/02/2017 24/02/2017 27/02/2017 27/02/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0065/Pdt.G/2017/PA.Kdg Kusairi bin Husaini W15-A4/301/Hk.05/III/2017 02/02/2017 13/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0012/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Sapuani bin Husni W15-A4/227/Hk.05/II/2017 10/03/2017 Amar 14/03/2017 14/03/2017 14/03/2017 14/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0101/Pdt.G/2017/PA.Kdg Gazali bin Abdul Gafar W15-A4/491/Hk.05/IV/2017 10/04/2017 09/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 13/05/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0107/Pdt.G/2017/PA.Kdg Mursidi bin Iberahim W15-A4/490/Hk.05/IIV2017 10/04/2017 09/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 13/05/2017 06/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H. Jamal W15-A4/501/Hk.05/I/2017 25/04/2017 03/05/2017 27/04/2017 27/04/2017 27/04/2017 27/04/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0065/Pdt.G/2017/PA.Kdg Kusairi bin Husaini W15-A4/501/Hk.05/IV/2017 29/04/2017 Amar 03/05/2017 03/05/2017 08/05/2017 04/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H.Jamal W15-A4/535/Hk.05/V/2017 04/05/2017 17/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 08/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0107/Pdt.G/2017/PA.Kdg Mursidi bin Iberahim W15-A4/551/Hk.05/IV2017 12/05/2017 30/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0101/Pdt.G/2017/PA.Kdg Gazali bin Abdul Gafar W15-A4/571/Hk.05/IV/2017 15/05/2017 30/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 22/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0128/Pdt.G/2017/PA.Kdg Saini bin H.Jamal W15-A4/600/Hk.05/V/2017 24/05/2017 Amar 29/05/2017 29/05/2017 29/05/2017 29/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/552/Hk.05/VI/2017 24/05/2017 14/06/2017 20/05/2017 20/05/2017 02/06/2017 02/06/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/599/Hk.05/VI/2017 15/06/2017 21/06/2017 15/05/2017 15/05/2017 15/05/2017 16/06/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Kandangan 0172/Pdt.G/2017/PA.Kdg Syahril bin H. Abau W15-A4/631/Hk.05/VII/2017 11/07/2017 Amar 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Kandangan 0294/Pdt.G/2017/PA.Mtp M. Riduan bin M. Sani W15-A4/1012/Hk.05/X/2017 12/10/2017 01/11/2017 16/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Mtp Junaidi bin Jali W15-A4/990/Hk.05/X/2017 09/10/2017 30/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 16/10/2017 16/10/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Kdg Junaidi bin Jali W15-A4/1020/Hk.05/10/2017 31/10/2017 30/10/2017 03/11/2017 03/11/2017 06/11/2017 06/11/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0294/Pdt.G/2017/PA.Kdg M. Riduan bin M. Sani W15-A4/1020/Hk.05/X/2017 02/11/2017 Peny. Amar 13/11/2017 13/11/2017 14/11/2017 14/11/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0339/Pdt.G/2017/PA.Kdg Tamliha bin Padelan W15-A4/1035/Hk.05/11/2017 06/11/2017 27/11/2017 14/11/2017 14/11/2017 15/11/2017 15/11/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0307/Pdt.G/2017/PA.Kdg Junaidi bin Jali W15-A4/1030/Hk.05/X1/2017 21/11/2017 PBT 29/11/2017 29/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Kandangan 0339/Pdt.G/2017/PA.Kdg Tamlihan bin Padelan W15-A4/1030/Hk.05/X1/2017 28/11/2017 07/12/2017 06/12/2017 06/12/2017 07/12/2017 07/12/2017 Husaini, SHI JSP
3 PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/0097/Hk.05/I/2017 11/01/2017 06/02/2017 11/01/2017 11/01/2017 19/01/2017 19/01/2017 Husaini, SHI JSP
PA.Martapura 0428/Pdt.G/2015/PA.Mtp Hj. Noraniah binti Muchtasar W.15-A5/370/Hk.05/I/2017 31/02/2016 Amar 16/02/2017 16/02/2017 20/02/2016 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS
PA.Martapura 0428/Pdt.G/2015/PA.Mtp Hj. Khadijah binti Muchtasar W.15-A5/351/Hk.05/I/2017 31/02/2016 Amar 16/02/2017 16/02/2017 20/02/2016 21/02/2017 Moh. Ramli, SHI JS
PA. Martapura 0811/Pdt.G/2016/PA.Mtp Ahmad Rizani, SHI bin Fitri W15-A5/686/Hk.05/III/2017 23/03/2017 17/04/2017 27/03/2017 27/03/2017 27/03/2017 27/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/0097/Hk.05/VI/2017 04/04/2017 08/05/2017 04/04/2017 04/04/2017 05/05/2017 05/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0811/Pdt.G/2016/PA.Mtp Ahmad Rizani, SHI bin Fitri W15-A5/847/Hk.05/IV/2017 19/02/2017 08/05/2017 21/04/2017 21/04/2017 21/04/2017 21/04/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0309/Pdt.G/2017/PA.Mtp H.M. Ismail bin Tarmizi W15-A5/ /Hk.05/V/2017 03/05/2017 18/05/2017 04/05/2017 04/05/2017 05/05/2017 05/05/2017 M. Ramli, SHI JS
PA.Martapura 0010/Pdt.G/2017/PA.Mtp Yusup bin Hamli W15-A5/305/Hk.05/V/2017 15/05/2017 Amar 15/05/2017 15/05/2017 17/05/2017 17/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0309/Pdt.G/2017/PA.Mtp H.M. Ismail bin Tarmizi W15-A5/1063/Hk.05/5/2017 22/05/2017 Amar 29/05/2017 04/05/2017 31/05/2017 31/05/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti saderaiansyah W15-A5/1434/Hk.05/VII/2017 25/07/2017 24/08/2017 11/08/2017 11/08/2017 14/07/2017 14/07/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti saderaiansyah W15-A5/1641/Hk.05/VIII/2017 25/08/2017 28/09/2017 25/08/2017 25/08/2017 25/09/2017 25/09/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0493/Pdt.G/2017/PA.Mtp Santi binti Saderiansyah W15-A5/1953/Hk.05/X/2017 03/10/2017 PBT 09/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 09/10/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Martapura 0817/Pdt.G/2017/PA.Kdg Baderullah bin Muhammad W15-A4/2405/Hk.05/XII/2017 04/12/2017 11/12/2018 04/12/2017 04/12/2017 05/12/2017 05/12/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Martapura 0817/Pdt.G/2017/PA.Kdg Baderullah bin Muhammad W15-A4/2457/Hk.05/XII/2017 12/12/2017 08/01/2018 04/12/2017 04/12/2017 21/12/2017 21/12/2017 M. Ramli, SHI JS
4 PA. Barabai 0132/Pdt.G/2017/PA.Brb Novie Adriannor bin Zainuddin W15-A3/336/Hk.05/III/2017 02/03/2017 21/03/2017 10/03/2017 10/03/2017 13/03/2017 13/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Barabai 0132/Pdt.G/2017/PA.Brb Novie Adriannor bin Zainuddin W15-A3/438/Hk.05/III/2017 27/03/2017 18/04/2017 29/03/2017 29/03/2017 30/03/2017 30/03/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Barabai 0381/Pdt.G/2017/PA.Brb Yahya bin Asmani W15-A3/835/Hk.05/VII/2017 19/07/2017 14/08/2017 25/07/2017 01/08/2017 01/08/2017 01/08/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Barabai 0381/Pdt.G/2017/PA.Brb Yahya bin Asmani W15-A3/835/Hk.05/VII/2017 16/08/2017 28/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 22/08/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/1015/Hk.05/IX/2017 12/09/2017 26/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 18/09/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/1093/Hk.05/IX/2017 12/09/2017 10/10/2017 03/10/2017 03/10/2017 04/10/2017 04/10/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Barabai 0469/Pdt.G/2017/PA.Brb Jarkani bin Misra W15-A3/ - /Hk.05/X/2017 18/10/2017 PBT 18/10/2017 18/10/2017 24/10/2017 24/10/2017 Husaini, SHI JSP
5 PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1073/Hk.05/IV/2017 19/04/2017 30/05/2017 25/04/2017 25/04/2017 26/04/2017 26/04/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1371/Hk.05/VI/2017 02/06/2017 18/07/2017 12/06/2017 12/06/2017 12/06/2017 12/06/2017 Husaini, SHI JS
PA. Wonogiri 0570/Pdt.G/2017/PA.Wng Slamet bin Sudarto W11-A26/1715/Hk.05/VII/2017 21/07/2017 Amar 31/07/2017 31/07/2017 31/07/2017 31/07/2017 Husaini, SHI JSP
6 PA. Banjarmasin 0567/Pdt.G/2017/PA.Bjm Ahmad Anshari bin Abd. Rahman W15-A1/901/Hk.05/V/2017 21/04/2017 22/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 12/05/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Banjarmasin 1250/Pdt.G/2017/PA.Bjm Rahman bin Hamdan W15-A1/2096/Hk.05/10/2017 26/10/2017 21/11/2017 08/11/2017 08/11/2017 09/11/2017 09/11/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Banjarmasin 1250/Pdt.G/2017/PA.Bjm Rahman bin Hamdan W15-A1/2281/Hk.05/11/2017 - Peny. Amar 27/11/2017 27/11/2017 28/11/2017 28/11/2017 M. Ramli, SHI JS
7 PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/718/Hk.05/V/2017 15/05/2017 18/05/2017 16/05/2017 16/05/2017 18/05/2017 19/05/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/928/Hk.05/VII/2017 06/07/2017 25/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 11/07/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/977/Hk.05/VII/2017 20/07/2017 10/08/2017 25/07/2017 25/07/2017 26/07/2017 26/07/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/1091/Hk.05/VII/2017 11/08/2017 07/09/2017 14/08/2017 14/08/2017 14/08/2017 14/08/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1118/Hk.05/VIII/2017 23/08/2017 12/09/2017 29/08/2017 29/08/2017 29/08/2017 30/08/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Asian Latif bin Normahlani W15-A2/1220/Hk.05/IX/2017 08/09/2017 28/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 11/09/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Amt Abd Hadi bin Rasyidi W15-A2/1422/Hk.05/X/2017 26/10/2017 Pemb. Meriksa Banding 30/10/2017 30/10/2017 - - Moh. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1422/Hk.05/X/2017 26/10/2017 Pemb. Inzage 31/10/2017 31/10/2017 01/11/2017 01/11/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0275/Pdt.G/2017/PA.Mtp Abd. Hadi bin Rasyidi W15-A2/1357/Hk.05/X/2017 18/10/2017 Pem.kontra memori 06/11/2017 06/11/2017 07/11/2017 07/11/2017 M. Ramli, SHI JS
PA. Amuntai 0369/Pdt.G/2017/PA.Amt Anderi Aslan Latif bin Normahlani W15-A2/1633/Hk.05/XI/2017 30/11/2017 PBT 30/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 30/11/2017 Husaini, SHI JSP
8 PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2017/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/815/Hk.05/V/2017 17/05/2017 15/06/2017 30/05/2017 30/05/2017 05/06/2017 05/06/2017 M. Ramli, SHI JS
PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2016/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/957/Hk.05/VI/2017 19/06/2017 13/07/2017 19/06/2017 19/06/2017 20/06/2017 20/06/2017 M. Ramli, SHI JS
PA.Palangkaraya 0213/Pdt.G/2017/PA.Plk Aji Yusni bin H. Ismail W16-A1/1082/Hk.05/VII/2017 14/07/2017 Amar 20/07/2017 20/07/2017 02/08/2017 02/08/2017 M. Ramli, SHI JS
9 PA.Buntok 0112/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/577/Hk.05/VI/2017 06/06/2017 19/06/2017 18/06/2017 18/06/2017 19/06/2017 19/06/2017 M. Ramli, SHI JS
PA.Buntok 0112/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/658/Hk.05/VI/2017 13/07/2017 16/08/2017 27/07/2017 27/07/2017 27/07/2017 27/07/2017 M. Ramli, SHI JS
PA.Buntok 0083/Pdt.G/2017/PA.Btk Ilmi bin Muhammad W16-A6/797/Hk.05/VIII/2017 18/08/2017 Amar 29/08/2017 29/08/2017 29/08/2017 30/08/2017 M. Ramli, SHI JS
10 PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Irawati binti Bachrun W16-A31/754/Hk.05/VII/2017 14/07/2017 08/08/2017 21/07/2017 21/07/2017 24/07/2017 24/07/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1037/Hk.05/IX/2017 25/09/2017 PBT 03/10/2017 03/10/2017 04/10/2017 04/10/2017 Husaini, SHI JSP
PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1141/Hk.05/IX/2017 23/10/2017 21/11/2017 (Ikrar) 31/10/2017 31/10/2017 - - Husaini, SHI JSP
PA. Sampit 0423/Pdt.G/2017/PA.Spt Iraw ati binti Bachrun W16-A3/1141/Hk.05/X/2017 23/10/2017 21/11/2017 31/10/2017 31/10/2017 01/11/2017 01/11/2017 Husaini, SHI JSP
Mengetahui: Negara, 29 Desember 2017
Ketua PA Negara Panitera
Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
REGISTER DELEGASI PANGGILAN / PEMBERITAHUAN
PENGADILAN AGAMA NEGARA
TAHUN 2017
166
NO JENIS PERKARA JUMLAH PERKARA PUTUS KET.
TAHUN 20171 2 3 4
1 Volunter 2017
Kontentiuse Bidang Perkawinan
a. Cabut dan 3 cabut
Gugur - gugur
Tolak 1 tolak
2 b. Tidak diterima dan - tidak diterima
Coret 1 coret
c. Verstek 96
d. Non Verstek ( Contradictoir) 23
Kontentiuse Bidang Harta
a. Cabut dan - cabut
3 Gugur - gugur
b. Tidak diterima dan -
Coret -
4 Sidang Ikrar Talak 13
5 Mediasi 25
6 Jinayat -
Mengetahui Negara, 29 Desember 2017
Ketua Pengadilan Agama Negara Panitera
Drs. SETIA ADIL H. HUSNAN TAPARROD, S.H
NIP. 19560524 199203 1 002 NIP. 19690528 199203 1 001
DATA PERKARA PUTUS TAHUN 2017
PENGADILAN AGAMA NEGARA
WILAYAH PTA BANJARMASIN
168
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO
PROGRAM PENATAAN POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA (MANAJEMEN PERUBAHAN)
Tujuan:
Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Target yang ingin dicapai adalah: 1. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi
2. Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja K/L 3. Menurunnya risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan
No Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bbt Parameter Pemenuhan (Proxy
Parameter) Variable
Pengukuran Bbt
Nilai Individu
Total Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi
40% 1.1 Terbentuknya Tim manajemen perubahan pada K/L
40% 1.1.1 Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah dibentuk
1) Sudah ada Tim Pengelola Manajemen Perubahan yang melaksanakan fungsi:
Pengukuran didasarkan adanya Tim Manajemen Perubahan:
30% 100 4,80
1. Desain Teknis Manajemen Perubahan
Sudah ada 3 Fungsi (100)
2. Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan
Sudah ada 2 Fungsi (75)
3. Quality Assurance Sudah ada 1 Fungsi (50)
Belum ada SK sama sekali (0)
169
1.1.2 Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah melaksanakan fungsinya
1) Tim Pengelola melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan (RKT/work plan)
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kegiatan terhadap rencana.
40%
1.1.3 Adanya Role Model sebagai agen perubahan sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan organisasi
1) Adanya SK Role Model dari Tingkat Pusat sampai dengan tingkat Satuan Kerja
Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;
30%
1. Sudah seluruhnya (100)
2. Sebagian besar sudah (75)
3. Rata-rata sudah (50)
4. Sebagian kecil sudah (25)
5. Belum sama sekali (0)
1.2 Tersusunnya strategi manajemen perubahan K/L
30% 1.2.1 Tersedianya dokumen perencanaan manajemen perubahan (RB) jangka menengah dan rencana kerja tahunan
1) Adanya Dokumen Perencanaan yang telah ditetapkan:
Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;
20%
1. Road Map RB 1. Sudah ada 2 dokumen (100)
2. Adanya Work Plan (RKT)
2. Sudah ada 1 dokumen (50)
Belum ada SK sama sekali (0)
170
1.2.2 Adanya penetapan Quick Wins sebagai inisiatif yang mudah dan cepat dicapai untuk mengawali program Reformasi Birokrasi
1) Telah dilakukan langkah-langkah untuk merumuskan Quick Wins:
Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;
30%
1. Identifikasi Pemangku Kepentingan Utama
1. Identifikasi Pemangku Kepentingan (poin 30)
2. Identifikasi Harapan Pemangku Kepentingan Utama
2. Identifikasi Harapan Pem. Kepentingan (poin 30)
3. Identifikasi Keluaran Utama (Output) sebagai produk unggulan
3. Identifikasi Produk Unggulan (poin 40)
2) Sudah ada SK Tim Pengelola Quick Wins yang melaksanakan fungsi:
Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan;
30%
1. Menyusun rencana kerja dan target, serta metode Monev
1. Tim yang menyusun rencana kerja dan metode Monev (poin 30)
2. Internalisasi sesuai dengan jadwal dan target yg ditetapkan
2. Tim Internalisasi (poin 40)
3. Monitoring Evaluasi dan Rekomendasi
3. Tim Monitoring Evaluasi dan Rekomendasi (poin 30)
1.2.3 Tersusunnya Kode Etik/Aturan Perilaku Pegawai
1) Apakah ada Kode Etik ( Aturan Perilaku Pegawai)
Ada Kode Etik (100)
10%
Tidak ada (0)
2) Apakah Kode Etik/(Aturan Perilaku
Penilaian berdasarakan
10%
171
Pegawai disosialisasikan kepada pegawai
hasil survei:
81 s.d. 100% (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
1.3 Tersusunnya strategi komunikasi manajemen perubahan setiap K/L
30% 1.3.1 Tersusunnya rencana kegiatan komunikasi mulai dari Perencanaan s.d Pelaporan
1) Apakah ada jadwal kegiatan komunikasi dan informasi
Ada Jadwal (100) 30%
Tidak ada (0)
2) Apakah ada realisasi kegiatan yang terjadwal
Ada Realisasi (100)
30%
Tidak Ada (0)
1.3.2 Adanya komunikasi yang efektif terhadap program reformasi birokrasi
1) Apakah alat komunikasi efektif menginformasikan hal-hal penting kepada seluruh pegawai
Penilaian berdasarakan hasil survei:
40%
81 s.d. 100% (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
2 Terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja pada K/L
30% 2.1 Terbangunnya komitmen, partisipasi, dan
100% 2.1.1 Terwujudnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam melaksanakan
1) Meningkatnya indeks persepsi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi
Penilaian berdasarakan hasil survei:
30%
81 s.d. 100%
172
perubahan perilaku yang di inginkan
Reformasi Birokrasi (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
2.1.2 Meningkatnya partisipasi pegawai dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi
1) Meningkatnya indeks persepsi terhadap partisipasi pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
Penilaian berdasarakan hasil survei:
30%
81 s.d. 100% (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
2.1.3 Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi
1) Tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi. Penilaian dengan membandingkan antara tindak lanjut terhadap rekomendasi hasil Monitoring evaluasi.
Pencapaian tindak lanjut terhadap rekomendasi:
40%
81 s.d. 100% (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
3 Menurunnya risiko 30% 3.1 Adanya 100% 3.1.1 Adanya analisis risiko 1) Adanya peta risiko Ada peta risiko 40%
173
kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan
analisis risiko dan komunikasi kepada seluruh staf untuk mengurangi tingkat kegagalan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
terhadap area-area kritis yang resisten terhadap perubahan
(100)
Tidak ada peta risiko (0)
3.1.2 Adanya komunikasi kepada seluruh staf terhadap area-area kritis yang resisten terhadap perubahan dari Peta Risiko
1) Persentase personil yang mendapatkan informasi
Penilaian berdasarakan hasil survei:
30%
81 s.d. 100% (100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
3.1.3 Tingkat kepuasan stakeholdersterhadap hasil pelaksanan Reformasi Birokrasi
1) Bagaimana kepuasan stakeholders terhadap organisasi yang bersang-kutan
Penilaian berdasarakan hasil survei:
30%
81 s.d. 100%
(100)
61 s.d. 80 % (75)
41 s.d. 60 % (50)
21 s.d. 40 % (25)
dibawah 20% (0)
Total Nilai
0,00
175
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Tujuan:
Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan yang Dikeluarkan K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai: 1. Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan K/L
2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L
No Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (Proksi
Parameter) Variabel Pengukuran
Bobot Nilai Individu
Total Nilai
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan K/L
70% 1.1 Adanya SOP/ Pedoman penyusunan peraturan Perundang-undangan internal
10% 1.1.1 Adanya SOP/ Pedoman penyusunan atau pembentukan peraturan yg dikeluarkan internal
1) Adanya SOP penyusunan peraturan perundang-undangan yg dibuat internal K/L
ada SOP, dinilai 100, tidak ada SOP, dinilai 0
100,0% 100 7,00
176
1.2 SOP mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan perundang-undangan (UU 10/2004)
30% 1.2.1 7 asas pembentukan peraturan (UU 10/2004) : Kejelasan tujuan, Organ pembentuk tepat, Kesesuaian materi muatan, Dapat dilaksanakan, Dayaguna , Kejelasan rumusan, dan Keterbukaan , secara spesifik dan substansi metode langkah penerapan telah diakomodir SOP
1) Dalam Pedoman/SOP sudah ada langkah-langkah spesifik untuk meyakini proses pembentukan peraturan sepenuhnya memperhatikan 7 asas, antara lain perlunya penegasan bahwa draft peraturan diyakini tujuan jelas, berdaya guna, materi muatan sesuai, tidak tumpang tindih, disharmonis atau multi tafsir (ini perlu dukungan database peraturan yg lengkap bagi penyusun), terbuka dng uji publik/internal dahulu
Bila tidak ada SOP, dinilai 0, bila ada dan telah mengakomodir 7 asas , dinilai 100, bila diakomodir sebagian besar materi dinilai 75, bila diakomodir setengahnya dinilai 50, bila diakomodir minim dinilai 25 atau 0.
100,0%
177
1.3 Pelaksanaan mengacu SOP/pedoman yg telah mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan termasuk dukungan routing slip
30% 1.3.1 Hasil proses pembentukan / penyusunan peraturan (laporan/ routing slip) menunjukan bukti penerapan SOP atau pedoman yg ada
1) Pelaksanaan SOP didukung routing slip dengan laporan hasil kajian legal drafting yang mensiratkan keyakinan tidak adanya tumpang tindih, disharmonis, atau salah tafsir
Bila langkah proses pembentukan peraturan mengarah pada penegasan untuk meyakini kesesuaian materi muatan, tidak tumpang tindih, harmonis/sinkron dengan peraturan yang lebih tinggi dan/atau setingkat , kejelasan rumusan tidak multi tafsir, serta adanya penegasan proses perumusan Terbuka (uji publik/internal draft ) dinilai 100, Bila penegasannya mengarah pada materi muatan dan kejelasan rumusan dinilai 75, kurang dari itu dinilai 50 atau 25. tidak ada penegasan yg tersirat dinilai 0
100%
178
1.4 Telah dilakukan pemetaan atas Peraturan Perundang-undangan yang diidentifikasi tumpang tindih, disharmonis, serta multi tafsir, dan hasil identifikasi segera ditindaklanjuti
30% 1.4.1 Hasil identifikasi/ pemetaan peraturan yang bermasalah (jika telah dilakukan), diadministrasikan tertib dan ada upaya percepatan penyelesaian tindak lanjutnya
1) Ada hasil analisis/evaluasi atau pemetaan atas Peraturan perundang-undangan yang telah terbit untuk identifikasi potensi tumpang tindih, disharmonis, serta multi tafsir
Bila ada dan dibuat laporan sampai periode terkini termasuk draft revisi u/ tindak lanjut, dengan frekuensi cukup (setahun 2 X) dinilai 100. Bila frekuensi minim (setahun sekali) dinilai 75. Bila lebih dari satu tahun dinilai dengan 50 atau 25. Bila tidak pernah, dinilai 0
100%
100%
2 Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan K/L
30% 2.1 Arsip dan indeks peraturan bertambah tertib, lengkap dan informatif, dan telah tersampaikan ke pegawai dan stakeholder
100% 2.1.1 Peraturan perundang-undangan baik internal maupun eksternal telah ter-mutakhirkan lengkap diklasifikasikan dan diadministrasikan dengan baik
1) Dibuat Indeks peraturan yg lengkap dalam sistem informasi database yang mudah dan informatif (al. Via web) baik internal maupun eksternal
Bila ada aplikasi/daftar indeks peraturan yg lengkap,mudah dan informatif, dinilai 100, bila informatif, mudah tapi kurang lengkap dinilai 75. Bila lengkap tapi tidak informatif dinilai 50, Bila tidak informatif/mudah dan tidak lengkap dinilai 25. Bila tidak ada dinilai 0
50%
179
2) Arsip Hard/softcopy Laporan Hasil Analisis/kajian terintegrasi
Penyimpanan file atau hardcopy hasil kajian/ analisis, tersimpan lengkap dan terintegrasi, dinilai 100, bila ter-split 2 tempat 75, bilai tersplit lebih dari 2 tempat dinilai 50 atau 25
10%
3) Pendokumentasian peraturan secara tertib termasuk hasil forum pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) lintas K/L
Penyimpanan file atau hardcopy peraturan, tersimpan lengkap dan tertib, dinilai 100, (frekuensi 3 thn terakhir lengkap) bila tidak, dinilai proporsional dengan range 25,50,75
10%
2.1.2 Peraturan perundang-undangan telah disampaikan kepada pegawai dan stakeholder secara memadai dan didukung mekanisme tindak lanjut pengaduan peraturan bermasalah
1) Laporan Tahunan /Daftar Peraturan Tahunan dibuat dan didistribusikan memadai
Dibuat laporan tahunan/daftar peraturan dan tlh didistribusikan dan disosialisasikan memadai
10%
180
2) Ada Mekanisme tindak lanjut pengaduan/ masukan peraturan yg bermasalah
dukungan routing slip atau agenda penanganan keluhan atau masukan atas peraturan yg bermasalah
20%
100% 100% 100% 0,00
0,00
182
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Tujuan:
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi K/L secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi K/L menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi K/L ;
2. Meningkatnya kapasitas K/L dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (proksi
parameter) Variabel pengukuran
(Sumber Data) Bobot
Nilai Individu
Total Nilai
Keterangan Kecukupan Perolehan
Data/Dokumen dan Penilaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menurunnya Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Internal K/L
50% 1.1 Struktur Organisasi Dengan Pembagian Tugas dan Fungsi yang Jelas dan Tidak Tumpang Tindih
70% 1.1.1 Terlaksananya Evaluasi Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Kelembagaan Internal K/L.
Tersedianya dokumen hasil evaluasi tumpang tindih kelembagaan internal K/L yang ditindaklanjuti pihak berwenang.
Laporan Hasil Evaluasi Tumpang Tindih Tugas dan Fungsi Kelembagaan Internal K/L telah ditindaklanjuti=100. Laporan Hasil Evaluasi belum ditindaklanjuti=50. Tidak dilakukan Evaluasi =0.
60% 100 21,00
183
1.1.2 Terlaksananya Evaluasi Tumpang Tindih Rencana Kerja Tahunan Unit Organisasi Internal K/L.
Tersedianya dokumen hasil evaluasi tumpang tindih Rencana Kerja Tahunan unit organisasi internal K/L.
Laporan Hasil Evaluasi Tumpang Tindih Rencana Kerja Tahunan Internal K/L telah ditindaklanjuti=100. Laporan Evaluasi belum ditindaklanjuti=50. Tidak dilakukan evaluasi=0.
40% 0,00
Sub Total A 21,00
1.2 Terbentuknya Organisasi Dengan Ukuran Yang Tepat (Right Size)
30% 1.2.1 Terlaksananya kajian pengembangan/ perampingan organisasi yang ditindaklanjuti.
Tersedianya dokumen hasil kajian pengembangan/ perampingan organisasi yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.
(a) Laporan Hasil Kajian Pengembangan/ Perampingan Organisasi K/L menginformasikan ada atau tidaknya faktor-faktor strategis yang menuntut perlunya pengembangan/ perampingan organisasi=50. (b) Laporan tersebut telah ditindaklanjuti/diterukan ke Men PAN=50. Perolehan nilai= (a) + (b). Tidak ada Laporan Hasil Kajian=0.
100% 0,00
Sub Total B 0,00
Sub Total 1 21,00
184
2 Meningkatnya Kapasitas K/L Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi
50% 2.1 Terbentuknya Unit Kerja Yang Menangani Organisasi, Kepegawaian, Kehumasan, dan Diklat
60% 2.1.1 K/L memiliki informasi formasi dan kompetensi pegawai yang diperlukan serta dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Adanya sistem informasi kepegawaian yang handal dan telah dilakukan upaya pemenuhan kebutuhan pegawai baik formasi maupun kompetensinya.
(a) terdapat manual komputerisasi Pengolahan Data Pegawai =40. (b) setiap tahun Terdapat Laporan Formasi (kebutuhan) Pegawai= 30 (c) setiap tahun terdapat Laporan Pemenuhan atas Kebutuhan Pegawai=30. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c).
35% 0,00
2.1.2
Tersedianya unit kerja yang melayani hubungan masyarakat
Unit kerja kehumasan berfungsi dengan baik.
(a) terdapat laporan bulanan/tahunan kegiatan unit kehumasan=25. (b)Humas mengelola Website K/L=25. (c)Humas mengelola majalah/buletin intern K/L=25. (d)Humas bermitra (MoU) dengan Bakohumas/PWI/Media Cetak/Elektronik=25. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c,d).
25% 0,00
185
2.1.3
Tersedianya unit kerja untuk peningkatan kompetensi SDM
Unit Pengelola Diklat berfungsi dengan baik.
(a)Terdapat Kalender Diklat Tahunan =10. (b) Laporan/ Bukti Pelaksanaan Diklat sesuai Kalender Diklat=20. (c)terdapat Modul (Buku-Buku) Pelajaran Diklat=20. (d) memiliki Pengajar/ Widyaiswara bersertifikat =10. (e) memiliki anggaran diklat=10. (f) Memiliki Gedung Diklat tersendiri=10. (g) Lembaga Diklat mendapat sertifikasi/ akreditasi dari lembaga internasional= 20. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c,d,e,f,g).
40% 0,00
Subtotal A 0,00
2.2 Terselenggaranya Koordinasi Antar Unit Organisasi
40% 2.2.1 Terdapat perencanaan dan implementasi koordinasi antar unit organisasi, serta terlaksananya monitoring, evaluasi dan tindak lanjut atas kendala/ hambatan dalam pelaksanaan koordinasi antar unit organisasi.
Tersedianya dokumen perencanaan koordinasi antar unit organisasi internal K/L.
(a)Dokumen perencanaan koordinasi menetapkan tujuan/ sasaran koordinasi=25. (b)Penetapan waktu pelaksanaan koordinasi=25. (c)Penetapan anggaran=25. (d)Penetapan unit kerja yang terlibat dalam koordinasi = 25. Nilai merupakan penjumlahan (a,b,c dan d).
30% 0,00
186
Adanya mekanisme kerja antar unit organisasi (implementasi koordinasi).
Terdapat Laporan Hasil Pelaksanaan Koordinasi antar Unit Organisasi Internal K/L=100. Tidak terdapat Laporan Hasil Koordinasi=0.
35% 0,00
Adanya monitoring, evaluasi dan tindak lanjut atas permasalahan/ kendala dalam pelaksanaan koordinasi antar unit organisasi.
Terdapat Laporan Hasil Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut atas Kendala/ Hambatan Koordinasi antar Unit Organisasi Internal K/L=100. Tidak ada laporan=0.
35% 0,00
Sub Total B 0,00
Subtotal 2 0,00
Total 21,00
188
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
PROGRAM PENATAAN TATA LAKSANA Tujuan : untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada masing-masing K/L dan Pemda
1. Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan K/L 2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di K/L
3. Meningkatnya kinerja di K/L
No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter
Pemenuhan
(proksi parameter)
Variabel pengukuran (Sumber Data)
Bobot Nilai Individu Total Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
1 Meningkatnya penggunaan TI dalam
proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan
di K/L
40% 1.1 Terbangunnya manajemen
pemerintahan berbasis TI
100% 1.1.1 Terbentuknya komitmen K/L terhadap penyelenggaraan manajemen berbasis TI
1) K/L telah
menyusun Grand Design
pengembangan TI
Ada = 100, Tidak Ada = 0
40% 100,00 16,00 Reviu dokumen
2) Tingkat implementasi penggunaan TI terhadap standar
% implementasi TI dibandingkan dengan standar
30% 0,00
3) K/L telah melakukan evaluasi atas ketaatan terhadap Grand Design
Ada laporan = 100, Tidak Ada = 0
30% 0,00
100% 100% 16,00
2 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses
manajemen pemerintahan di K/L
30% 2.1 Terlaksananya seluruh tugas dan fungsi K/L
sesuai
100% 2.1.1 Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP terhadap uraian
1) % SOP yang ada dibandingkan dengan yang seharusnya ada
Jumlah SOP yang telah ada
20% 0,00 reviu dokumen, matriks hasil observasi
189
prosedur kerja yang telah diformalkan
jabatannya dan implementasinya
berdasarkan uraian jabatan/tupoksi
2) % SOP yang diimplementasikan dibandingkan dengan jumlah SOP yang seharusnya ada
Jumlah SOP yang telah diimplementasikan
20% 0,00 reviu dokumen, wawancara
2.1.2 Tingkat harmonisasi SOP antar unit kerja/bagian di K/L
1) K/L telah menyusun pedoman evaluasi SOP
Ada pedoman = 100, Tidak Ada = 0
20% 0,00 reviu dokumen, wawancara
2) K/L telah melakukan analisis/evaluasi terhadap harmonisasi dan kelengkapan SOP
Ada laporan = 100, Tidak Ada = 0
20% 0,00
3) Tindak lanjut hasil evaluasi telah dilakukan
Ada tindak lanjut = 100, Tidak ada = 0
20% 0,00
100% 100% 0,00
3 Meningkatnya kinerja di K/L
30% 3.1 Terbangunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang selaras dengan Renstra K/L
100% 3.1.1 Tingkat keselarasan pengembangan IKU dengan strategi yang ditetapkan
1) % IKU yang ada dibandingkan dengan strategi K/L
jumlah IKU yang selaras dengan strategi
100% 0,00 reviu dokumen
100% 60% 0,00
100% 16,00
191
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO
PROGRAM PENATAAN SDM APARATUR
Tujuan:
Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi,
transparan serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.sepadan.
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1 Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L
2 Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur pada masing - masing K/L
3 Meningkatnya disiplin SDM Aparatur pada masing - masing K/L
4 Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada masing - masing K/L
5 Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur pada masing - masing K/L
No. Perspektif/Sasaran/
Target Bobot Indikator Bobot Parameter
Pemenuhan (proksi
parameter)
Variabel pengukuran
Bobot Nilai Total Nilai Keterangan
(Sumber Data) Individu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya
ketaatan terhadap pengelolaan SDM
Aparatur pada masing - masing
K/L
20% 1.1 Pengelolaan
SDM telah mengacu
pada peraturan
perundang-undangan
yang berlaku
100% 1.1.1 Pengelolaan
SDM telah mengacu pada peta jabatan, uraian
jabatan, analisis
beban kerja, peringkat
jabatan (job grading) dan harga jabatan (job pricing), yang sesuai
dengan tujuan
instansi
1).Peta jabatan, uraian
jabatan, dan analisis beban
kerja telah disusun
2). Setiap pegawai memiliki
jabatan sesuai dengan
kualifikasi dari jabatannya
3). Peringkat jabatan (job grading) dan harga jabatan (job pricing) kerja telah
disusun sesuai
1). Adanya dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan analisis beban kerja (bobot
30) 2). Laporan
kesesuaian Job Placement (bobot 40) 3).SK Pimpinan K/L ttg Peringkat jabatan (job
grading) dan harga jabatan (job pricing)
(Bobot 30)
100% 100,00 20,00
192
5,3 Terbangunnya sistem dan proses diklat pegawai berbasis kompetensi
40% 5.3.1 Terdapat Kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan diklat pegawai berbasis
kompetensi
1). Kebijakan diklat bagi
pegawai 2). Keterkaitan diklat dengan pembinaan karier dan kinerja
Ketentuan/ Keputusan Pimpinan K/L/P
mengenai kebijakan diklat bagi pegawai
30% -
5.3.2 Penerapan sistem pendidikan dan pelatihan yang sudah dibakukan
1). Sistem training dan development sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi
2). sistem pendidikan dan pelatihan sudah sesuai kompetensi pegawai
1). Adanya pola diklat kepegawaian (Bobot 50)
2). Laporan berkala pelaksanaan diklat (Bobot 50)
70% -
100%
20,00
4,00
194
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO
PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN
Tujuan:
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1 Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L
2 Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan Negara pada masing-masing K/L
3 Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L
4 Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang
No. Perspektif/Sasaran/
Target Bobot Indikator Bobot Parameter
Pemenuhan Variabel Pengukuran
Bobot Individu
Nilai Total Nilai
Keterangan (Proxy Parameter) Individu
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
1 Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing-masing K/L
25% 1.1 Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban Keuangan Negara pada K/L sesuai dengan aturan yang berlaku
35% 1.1.1 Adanya rencana kerja dan anggaran pada K/L sesuai dengan ketentuan yang berlaku
1) Proses penyusunan rencana kerja dan anggaran pada K/L sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner
25% 100 2,19 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner
195
1.1.2 Pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan aturan yang berlaku
1) Proses pelaksanaan pemungutan/penyetoran PNBP sesuai dengan ketentuan
Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner
25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner
2) Proses pelaksanaan pengelolaan barang milik/kekayaan negara sesuai dengan ketentuan
Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner
25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner
1.1.3 Pertanggungjawaban keuangan negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku
1) Proses penyusunan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan
Penilaian diberikan berdasarkan hasil kuesioner
25% 0,00 Kertas Kerja Kuesioner & Tabulasi Kuesioner
100% 2,19
1.2 Terselenggaranya SPIP di KL
35% 1.2.1 Hasil evaluasi SPIP bernilai baik
1) Adanya keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga tentang penyelenggaraan SPIP
Ada keputusan --> 100
25% 0,00
Tidak ada keputusan --> 0
2) Adanya Satgas Penyelenggara SPIP di K/L yang ditetapkan dengan SK pimpinan K/L
Ada Satgas Penyelenggara SPIP --> 100
25% 0,00
Tidak ada Satgas Penyelenggara SPIP --> 0
196
3) Tingkat nilai hasil evaluasi SPIP
Hasil evaluasi SPIP --> sangat baik --> 100
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 1
Baik --> 75
Cukup --> 50
Kurang --> 25
sangat kurang --> 0
100% 0,00
1.3 Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan keuangan Negara
30% 1.3.1 Adanya kegiatan Assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dan Consulting (sosialisasi, bimtek) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan
1) Peningkatan jumlah kegiatan Consulting (sosialisasi, bimtek) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan
Jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) meningkat dibanding tahun sebelumnya --> nilai 100
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 8
Sama dengan tahun lalu --> 75
Menurun dibanding tahun lalu --> 50
Tidak ada --> 0
2) Peningkatan jumlah kegiatan Assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) tentang pelaksanaan pengelolaan keuangan
Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 5
197
100% dibanding tahun sebelumnya --> nilai 100
Sama dengan tahun lalu --> 75
Menurun dibanding tahun lalu --> 50
Tidak ada --> 0
100% 100% 0,00
2,19
2.1.2 Realisasi pendapatan dan belanja negara sesuai dengan target rencana kerja dan anggaran K/L
1) Persentase penyerapan anggaran
Penilaian diberikan secara proporsional berdasarkan realisasi persentase penyerapan anggaran
35% 0,00 Kertas Kerja Reviu Dokumen
198
2) Realisasi pencapaian target penerimaan negara
Penilaian diberikan secara proporsional berdasarkan realisasi pencapaian target penerimaan negara. Namun bila realisasi pencapaian target penerimaan negara di atas 100%, maka penilaian diberikan maksimal sebesar 100
35% 0,00 Kertas Kerja Reviu Dokumen
100% 100% 0,00
0,00
3 Meningkatnya status opini BPK pada masing-masing K/L
25% 3.1 Meningkatnya opini BPK atau tetap dipertahankan opini WTP oleh K/L
50% 3.1.1 Adanya peningkatan opini BPK atau tetap diperoleh opini WTP dan tindak lanjut hasil temuan
1) Peningkatan opini BPK Opini BPK meningkat menjadi WTP atau tetap opini WTP --> nilai 100
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 2
2) Sudah atau belum ditindaklanjutinya rekomendasi BPK
Temuan BPK (termasuk saldo temuan) telah ditindaklanjuti >75% --> nilai 100
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 4
199
51% s.d 75% --> baik --> nilai 75
26% s.d 50% --> cukup --> nilai 50
> 0% s.d 25% --> kurang --> nilai 25
Temuan BPK (termasuk saldo temuan) tidak ada yang ditindaklanjuti dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0
100% 0,00
3.2 Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L meningkatkan status opini Laporan Keuangan
50% 3.2.1 Adanya kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dan consulting ( sosialisasi, bimtek) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L
1) Peningkatan jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L
Jumlah kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya --> sangat baik --> nilai 100
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 7
< 100% dibanding tahun sebelumnya --> baik -->
200
nilai 75
sama dengan tahun sebelumnya --> cukup --> nilai 50
menurun dibandingkan tahun sebelumnya --> kurang --> nilai 25
Tidak ada kegiatan consulting (sosialisasi, bimtek) dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0
2) Peningkatan kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) terhadap penyusunan laporan keuangan K/L
Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya --> sangat baik
50% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 3
201
--> nilai 100
Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) meningkat < 100% dibanding tahun sebelumnya --> baik --> nilai 75
Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) sama dengan tahun sebelumnya --> cukup --> nilai 50
202
Jumlah kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya --> kurang --> nilai 25
Tidak ada kegiatan assurance (monitoring, evaluasi, dan compliance audit) dalam tahun yang bersangkutan --> sangat kurang --> nilai 0
100% 100% 0,00
0,00
4 Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang
25% 4.1 Implementasi Program Anti Korupsi
65% 4.1.1 Terlaksananya Implementasi Program Anti Korupsi
1) a. Adanya Program Anti Korupsi b. Program Anti Korupsi dilaksanakan
Program Anti Korupsi ada dan dilaksanakan --> nilai 100
60% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 6
Program Anti Korupsi ada tetapi tidak dilaksanakan --> nilai 50
203
Program Anti Korupsi tidak ada --> nilai 0
4.1.2 Terdapat kebijakan "whistle blower" yang dijalankan dengan transparan dan konsisten
1) 1. Terdapat kebijakan "whistle blower" 2. Setiap pegawai mengetahui dan memahami kebijakan tersebut3. Kebijakan tersebut dijalankan dengan independen dan konsisten4. Setiap pegawai yang menyalurkan melalui kebijakan tersebut dijaga kerahasiaannya
Jika semua proxy parameter terpenuhi nilai 100.
40% 0,00
Nilai 75 jika 3 proxy parameter terpenuhi
Nilai 50 jika 2 proxy parameter terpenuhi
Nilai 25 jika 1 proxy parameter terpenuhi
Nilai 0 jika tidak ada proxy parameter yang terpenuhi
100% 0,00
204
4.2 Meningkatnya implementasi E- Procurement Barang dan Jasa
35% 4.2.1 Semua tahapan dalam Pengadaan Barang dan Jasa dilakukan secara elektronik
1) Pengadaan barang dan jasa dilakukan secara elektronik
Tahapan pengadaan barang dan jasa di atas 75 % dilakukan secara elektronik --> sangat baik --> nilai 100
100% 0,00 KK QA RB Reviu Dokumen 9
Tahapan pengadaan barang dan jasa di atas 50% - 75% dilakukan secara elektronik --> baik --> nilai 75
Tahapan pengadaan barang dan jasa diatas 25% - 50% dilakukan secara elektronik --> cukup --> nilai 50
Tahapan pengadaan barang dan jasa sampai dengan 25% dilakukan secara elektronik --> kurang --> nilai 25
205
Seluruh tahapan pengadaan barang dan jasa tidak dilakukan secara elektronik --> sangat kurang --> nilai 0
100% 100% 100% 0,00
0,00
2,19
207
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO
PROGRAM PENATAAN AKUNTABILITAS KINERJA
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
Tujuan:
Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas K/L
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1. Meningkatnya kinerja K/L
2. Meningkatnya akuntabilitas K/L
No. Perspektif/Sasaran/Target Bobot Indikator Bobot Parameter Pemenuhan (proxy
parameter)
Variabel pengukuran
(Sumber Data)
Bobot Individu
Nilai Individu
Total Nilai
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya kinerja K/L 50% 1.1. Adanya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada K/L
100% 1.1.1. Tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada K/L yang terukur.
1) Tercapainya target Indikator Kinerja Utama (IKU) K/L
Pengukuran didasarkan capaian pemenuhan IKU, sbb :
70% 100 3,50 Review Dokumen dan observasi. Jumlah parameter Indikator Kinerja Utama (IKU) disesuaikan dengan Tupoksi pada K/L terkait. Pembobotan parameter dilakukan secara
1. Tercapai seluruhnya (100)
2. Sebagian besar sudah (75)
3. Rata-rata sudah (50)
4. Sebagian kecil sudah (25)
208
5. Belum sama sekali (0)
proporsional atau disesuaikan dengan pembobotan yang dilakukan K/L
2) Adanya evaluasi periodik atas ketercapaian target IKU K/L dan dilaporkan kepada pimpinan K/L. Atas hasil evaluasi ditindaklanjuti.
Jika ada evaluasi, dilaporkan dan hasilnya ditindaklanjut nilai 100, jika ada evaluasi, dilaporkan tetapi tidak ada tindak lanjut nilai 50, tidak ada evaluasi dan tidak ada tindak lanjut 0.
30% 0,00 Review dokumen dan observasi
3,50
Sub Total A
2 Meningkatnya akuntabilitas K/L
50% 2.1. Terwujudnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur.
50% 2.1.1. Terdapatnya Sistem Manajemen Kinerja Terpadu di Organisasi
1) Adanya sistem manajemen kinerja terpadu dalam pelaksanaan tupoksi K/L , yang tercermin dengan
Penilaian berdasarkan pemenuhan proxy parameter, sbb:
30,0% 0,00 Review Dokumen dan Observasi (wawancara)
1. Terpenuhi seluruhnya :
209
adanya: RENSTRA, Rencana Kinerja (Renja), Indikator Kinerja Utama (IKU), sistem pengumpulan data kinerja dan sistem pelaporan data kinerja.
100
2. Terpenuhi 4 : 80
3. Terpenuhi 3 : 60
4. Terpenuhi 2 : 40
5. Terpenuhi 1 : 20
6. Tidak terpenuhi : 0
2.1.2. Sistem Manajemen Kinerja Terpadu didukung oleh Sistem Kinerja Individu
1) SKI disusun sebagai hasil cascading dari Kinerja Organisasi.
SKI disusun sebagai hasil cascading dari kinerja organisasi seluruhnya nilainya 100, sebagian besar 75, sebagian 50, sebagian kecil 25 dan tidak ada 0
20,0% 0,00 Reviu dokumen dan observasi
210
2.1.3. Kemudahan masyarakat mengakses informasi K/L
1) Terdapatnya Pusat Layanan Pengaduan Masyarakat
Ada pusat layanan pengaduan masyarakat 100, tidak ada 0.
15,0% 0,00 Review Dokumen dan Observasi
2) Terdapatnya Layanan Informasi berbasis web.
Adanya layanan informasi berbasis web nilainya 100, tidak ada 0
10,0% 0,00 Observasi
2.1.4. Terselenggaranya transparansi informasi penyelenggaraan K/L
1) Penyajian informasi (dalam web) sesuai dengan Standar Prosedur Pelayanan Informasi dan UU Keterbukan Informasi Publik
Informasi informasi telah sesuai Standar Prosedur Pelayanan Informasi dan UU KIP nilainya 100, sesuai sebagian besar 75, sebagian 50, sebagian kecil 25 dan tidak ada 0
15,0% 0,00 Reviu Dokumen dan Observasi
2) Terdapatnya pusat layanan informasi sesuai UU Keterbukan Publik (KIP) dan SPLI.
Adanya pusat layanan informasi nilai 100, tidak ada nilai 0
10,0% 0,00 Reviu dokumen dan observasi
211
2.2. Peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas
50% 2.2.1. Keandalan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja.
1) Kesesuaian penyajian dengan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas, meliputi 5 komponen besar manajemen kinerja, yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja.
Nilai diberikan berdasarkan predikat yang diperoleh dari hasil evaluasi LAKIP K/L oleh Menpan. Predikat AA (memuaskan), A (baik sekali), B (baik), CC (cukup baik), C (agak kurang) dan D (kurang).
50% 0,00 Review Dokumen dan Wawancara
1. Predikat AA nilai 100
2. Predikat A nilai 85
3. Predikat B nilai 75
4. Predikat CC nilai 65
5. Predikat C nilai 50
6. Predikat D nilai 30
2.1.2. Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan.
1) Penyusunan LKKL didukung dengan sistem informasi berbasis teknologi informasi.
Adanya penggunaan sistem informasi berbasis TI atas keuangan dan assets, dengan penilaian sbb :
20% 0,00 Review Dokumen dan Observasi
1. SAI dan SIMAK BMN :
212
100
2. SAI atau SIMAK BMN : 50
3. Tidak ada : 0
2) Adanya reviu internal atas penyusunan LKKL
Ada reviu internal 100, tidak ada reviu internal 0
15% 0,00 Reviu Dokumen
3) Adanya tindak lanjut atas atas temuan dan rekomendasi reviu internal.
Adanya tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi reviu internal, ditindaklanjuti seluruhnya nilai 100, ditindaklanjuti sebagian besar nilai 75, ditindaklanjuti sebagian 50, ditindaklanjuti sebagian kecil 25, tidak ada tindak lanjut 0.
15% 0,00 Reviu Dokumen dan Observasi
Sub Total B 0,00
Sub Total A dan B 3,50
Total
214
MATRIKS PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA TINGKAT MIKRO PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Tujuan:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing masing K/L sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Sasaran/Target yang Ingin Dicapai:
1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada K/L
2 Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada K/L
3 Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing K/L
No. Perspektif/Sasaran
/Target Bobot Indikator Bobot Parameter
Pemenuhan Parameter
Variabel pengukuran Bobot
Nilai Individu
Total Nilai
Keterangan (Sumber Data)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik kepada masyarakat (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada masing-masing K/L
50% 1.1 Terselenggaranya pelayanan publik yang murah/ terjangkau, pasti waktunya dan jelas prosedur pelayanannya
100% 1.1.1 Adanya Standar Pelayanan dan Quick Wins pelayanan unggulan
1) Target group/ pengguna layanan dan jenis kebutuhan mereka telah diidentifikasi
Nilai 100 jika target group/pengguna layanan dan jenis kebutuhan mereka telah diidentifikasi; Nilai 0 jika target group/pengguna layanan belum diidentifikasi.
11% 100 5,50
215
2) Telah ditetapkan standar pelayanan yang mengatur:
Nilai 100 jika standar pelayanan yang mengatur kepastian waktu, kepastian biaya/tarif layanan dan kejelasan prosedur telah ditetapkan; Nilai 0 jika standaka standar pelayanan yang mengatur kepastian waktu, kepastian biaya/tarif layanan dan kejelasan prosedur pelayanan belum ditetapkan
11% -
-Kepastian waktu pelayanan
-Kepastian biaya (tarif layanan)
-Mekanisme dan prosedur pelayanan yang jelas
-Jaminan keamanan
-Pelaksana layanan yang kompeten
3) Telah dirumuskan Quick Wins Pelayanan unggulan
Nilai 100 jika quick wins pelayanan telah dirumuskan; Nilai 0 jika quick wins pelayanan belum dirumuskan.
11% -
1.1.2 Sosialisasi Standar Pelayanan (internal/ eksternal)
1) Pelaksanaan sosialisasi standar pelayanan (internal dan eksternal)
Nilai 100 jika telah dilaksanakan sosialisasi kepada pihak internal dan eksternal. Nilai 0 jika belum dilakukan sosialisasi.
11% -
216
1.1.3 Implementasi Standar Pelayanan
1) Adanya rencana kerja (workplan) kegiatan pelayanan beserta target kinerjanya (KPI)
Nilai 100 jika terdapat rencana kerja kegiatan pelayanan beserta targetnya. Nilai 50 jika ada rencana kerja tetapi tidak terdapat target. Nilai 0 jika tidak ada rencana kerja kegiatan pelayanan.
12% -
2) Adanya Infrastruktur pendukung (sarana, prasarana, fasilitas) implementasi pelayanan
Nilai 100 jika terdapat infrastruktur pendukung yang cukup memadai pada kegiatan pelayanan. Nilai 50 jika infrastruktur pendukung pelayanan tidak memadai. Nilai 0 jika tidak ada infrastruktur pendukung.
11% -
217
3) Adanya dukungan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TKI) dalam Implementasi pelayanan
Nilai 100 jika kegiatan pelayanan didukung oleh TKI yang cukup dan handal. Nilai 50 Jika kegiatan pelayanan telah didukung oleh TKI namun belum cukup/handal Nilai 0 jika kegiatan pelayanan tidak didukung dengan teknologi informasi yang cukup dan handal.
11% -
4) Pelayanan yang diberikan kepada pengguna telah memenuhi kriteria
Nilai 100 jika pelayanan yang diberikan telah memenuhi kriteria murah, cepat, terjangkau, sesuai prosedur seharusnya dan aman. Nilai 0 jika pelayanan yang diberikan belum memenuhi kriteria murah, cepat, terjangkau, aman, sesuai prosedur.
11% -
218
1.1.4 Adanya kerjasama/ kolaborasi dalam bidang pelayanan dengan pihak lain.
1) Ada tidaknya kerjasama /kolaborasi dengan unit layanan pada instansi lain atau pihak ketiga dalam memberikan layanan (One Stop Service/Kantor Bersama/Sistem Pelayanan Terpadu/Pos-pos pelayanan)
Nilai 100 jika K/L melakukan kerjasama dengan pihak lain/unit layanan lain dalam memberikan pelayanan, Nilai 0 jika K/L tidak ada kerja sama dengan unit lain dalam memberikan layanan.
-
1.1.5 Ada/Tidak kegiatan evaluasi kinerja pelayanan.
1) Adanya laporan hasil monitoring/ evaluasi kinerja pelayanan secara berkala
Nilai 100 jika K/L melakukan evaluasi kinerja pelayanan secara berkala, Nilai 50 jika K/L memiliki sistem dan prosedur evaluasi kinerja layanan namun tidak dilaksanakan. Nilai 0 jika K/L tidak melakukan evaluasi kinerja layanan.
11% -
Sub Total 1 100%
100% 5,50
219
2 Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada K/L
0% 2.1 Unit pelayanan telah berstandar internasional
0% 2.1.1 Diperolehnya sertifikasi unit/bidang pelayanan berstandar international
1) Ada tidaknya program untuk mensertifikasi unit layanan
Nilai 100, jika K/L memiliki program/perencanan untuk men-sertifikasi seluruh unit layanan. Nilai 50, jika K/L memiliki program/perencanan untuk men-sertifikasisebagian unit layanan. Nilai 0 jika K/L tidak memiliki program mensertifikasi unit layanan
0% -
NA
2) Unit pelayanan yang telah memperoleh standarisasi internasional
Nilai 100 jika seluruh unit/jenis layanan yang diprogramkan memperoleh standarisasi international. Nilai 50 jika sebagian unit/jenis layanan yang diprogramkan memperoleh standarisasi international. Nilai 0 jika unit/jenis layanan yang diprogramkan belum memperoleh standarisasi international.
0% -
NA
Sub Total 2 0%
0% -
220
3 Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat
50% 3,1 Terimplementasi-kannya metode survai kepuasan pelanggan yang efektif (vide SK Menpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004)
40% 3.1.1 Tersedianya Angka Indeks Kepuasan Masyarakat/ Pelanggan
1) Ada/Tidak Survai Kepuasan Masyarakat/ Pelanggan
Nilai 100 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan A (Sangat Baik) Nilai 75 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan B (Baik) Nilai 50 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan C (Kurang Baik) Nilai 25 jika K/L memperoleh indeks kepuasan masyarakat dalam kategori Mutu Layanan D (Tidak Baik) Nilai 0 jika K/L tidak melakukan survai kepuasan masyarakat.
100% -
Sub Total A 100%
-
221
3.2 Terbangunnya sistem penanganan keluhan, saran dan masukan
40% 3.2.1 Keberadaan Sistem dan prosedur Penanganan Keluhan, Saran, dan Masukan
1) Adanya sistem dan prosedur penanganan keluhan, saran dan masukan dan SOP tersebut disosialisasikan kepada pelaksana pelayanan dan pengguna layanan
Nilai 100 jika sistem dan prosedur penanganan keluhan, saran, masukan telah ada, dan telah disosialisasikan. Nilai 50 jika ada dan namun belum disosialisasi. Nilai 0 jika tidak ada sistem dan prosdur penanganan keluhan
50% -
2) Keluhan, saran,masukan yang disampaikan pengguna layanan ditindaklanjuti
Nilai 100 jika seluruh keluhan, saran, masukan yang disampaikan pengguna layanan ditindaklanjuti/direspon. Nilai 50 jika sebagian saja keluhan yang direspon/ditindaklanjuti. Nilai 0 jika keluhan tidak direspon/ditindaklanjuti.
50% -
Sub Total B 100%
-
3.3 Terbentuknya imej positif terhadap organisasi K/L
20% 3.3.1 Terbangunnya strategi kehumasan untuk peningkatan imej organisasi K/L
1) Ada/Tidak strategi peningkatan imej organisasi.
Nilai 100 jika ada strategi kehumasan terkait peningkatan imej organisasi Nilai 0 jika tidak ada strategi kehumasan untuk peningkatan imej organisasi.
50% -
222
2) Ada/Tidak Award/penghargaan yang diterima oleh Unit Layanan dari pihak lain terkait pemberian layanan
Nilai 100 jika seluruh unit pemberi layanan memperoleh award bidang pelayanan. Nilai 50 jika sebagian unit layanan memperoleh award bidang layanan. Nilai 0 jika unit layanan belum pernah memperoleh award di bidang layanan.
50% -
Sub Total C 100%
-
Sub Total 3 100%
-
Total 5,50
Top Related