EiLfirHEii - Pengadilan Pajak

60
EiLfirHEii { PuTUSAN Nomor: PUT-010360.16/2018/PP/Ivl.XIIB Tahun 2020 "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" \ PENGADILAN PAJAK Memeriksa dan mengadilj sengketa Banding pada tingkat pertama dan terakhir, atas sengketa pajak terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP- 03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018, tentang Keberatan Wajib Pajak alas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, yang terdaftar dalam berkas sengketa Nomor: 010360.16/2018/PP antara: PT. Akashi Wahana Indonesia,NPWP 02.519.842.5-055.000, beralamat di Kawasan lndustri Suryacipta, Jl. Surya Madya Vl, Kav.I-058 A-B, Ciampel, Kab. Karawang, Jawa Barat-4136, yang hadir dalam persidangan diberi kuasa oleh Sdr. Budi Pranadi, jabatan: Wakil Presiden Direktur, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Akashi Wahana Indonesia Nomor 02 tanggal 02 Juli 2018 oleh Notaris Vincent Sugeng Fajar, S. H., M. Kn di Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon Banding; MELAWAN Direktur J®nderal Pajak, berkedudukan di Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190, untuk selanjutnya djsebut sebagai Terbandjng; Pengadilan Pajak tersebut: Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: 174/PP/Prb/2019 tanggal 21 Agustus 2019; + Membaca Surat Permohonan Banding Nomor: 226/FIN-Awl/XI/18 tanggal 22 November 2018: •Membaca Surat Uraian Banding Nomor: S-966.SUB/WPJ.07/2019 tanggal 08 Maret 2019; Membaca Surat Bantahan Nomor: 032/FIN-AWIIV/19 tanggal 09 Mei 2019; Telah mendengar keterangan para pihak yang bersengketa dalam persidangan; Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat lainnya yang disampaikan para pihak yang diajukan dalam persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, diterbitkan berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, dengan perhitungan sebagai berikut: Uraian Jumlah Rupiah Monurut Pomohon Banding Terbanding 1.Dasar Penqenaan Paiak a. Alas Penyerahan Barang dan iasa yana terutanq PPN a.1. Ekspor 1.007.540.733 1.477.056.039 a.2. Penverahan yang PPN nya harus diDunaut sendiri 93.468.897.320 93.468.897.320 a.3. Penverahan vanq PPN dipunqut oleh Demunqut PPN 0 0 a.4. Penyerahan yanq PPN nya tidak diDunqut 0 0 a.5. Penverahan vana dibebaskan dari DenQenaan PPN 0 0 halamanldari60

Transcript of EiLfirHEii - Pengadilan Pajak

EiLfirHEii

{ PuTUSAN

Nomor: PUT-010360.16/2018/PP/Ivl.XIIB Tahun 2020

"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

\

PENGADILAN PAJAK

Memeriksa dan mengadilj sengketa Banding pada tingkat pertama dan terakhir, atassengketa pajak terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018, tentang Keberatan Wajib Pajak alas SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, yang terdaftar dalamberkas sengketa Nomor: 010360.16/2018/PP antara:

PT. Akashi Wahana Indonesia,NPWP 02.519.842.5-055.000, beralamat di Kawasan lndustriSuryacipta, Jl. Surya Madya Vl, Kav.I-058 A-B, Ciampel, Kab. Karawang, Jawa Barat-4136, yanghadir dalam persidangan diberi kuasa oleh Sdr. Budi Pranadi, jabatan: Wakil Presiden Direktur,berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Sebagai Pengganti RapatUmum Pemegang Saham Tahunan PT Akashi Wahana Indonesia Nomor 02 tanggal 02 Juli 2018oleh Notaris Vincent Sugeng Fajar, S. H., M. Kn di Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagaiPemohon Banding;

MELAWAN

Direktur J®nderal Pajak, berkedudukan di Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190,untuk selanjutnya djsebut sebagai Terbandjng;

Pengadilan Pajak tersebut:

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: 174/PP/Prb/2019 tanggal 21Agustus 2019;

+

Membaca Surat Permohonan Banding Nomor: 226/FIN-Awl/XI/18 tanggal 22 November2018:

•Membaca Surat Uraian Banding Nomor: S-966.SUB/WPJ.07/2019 tanggal 08 Maret 2019;

Membaca Surat Bantahan Nomor: 032/FIN-AWIIV/19 tanggal 09 Mei 2019;

Telah mendengar keterangan para pihak yang bersengketa dalam persidangan;

Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat lainnya yangdisampaikan para pihak yang diajukan dalam persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasa Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, diterbitkanberdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing DuaNomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, dengan perhitungansebagai berikut:

Uraian Jumlah Rupiah MonurutPomohon Banding Terbanding

1.Dasar Penqenaan Paiaka. Alas Penyerahan Barang dan iasa yana terutanq PPN

a.1. Ekspor 1.007.540.733 1.477.056.039a.2. Penverahan yang PPN nya harus diDunaut sendiri 93.468.897.320 93.468.897.320a.3. Penverahan vanq PPN dipunqut oleh Demunqut PPN 0 0a.4. Penyerahan yanq PPN nya tidak diDunqut 0 0a.5. Penverahan vana dibebaskan dari DenQenaan PPN 0 0

halamanldari60

a.6. JumbAtP lahyerahan Baranci dan Jasa yanci tidak terutanci PPN 94.476.438.053 94.945.953.3590. as enJ 0c. umlah seluruh DenverahandAt1 94.476.438.053 94.945.953.359• as mpDaerahPajak/Keor BKP/Pemanfaatan BKP Tidak Berwuiud dari LuarPabean/PemungutanPajakolehPemungutgiatanMembangunSendiri/PenyerahanAtas

Aktiva Tetap yang Menurut Tujuan Semula Tidak UntukDiperjuadibebaskRentenalbelikan/Perolehan yang PPN-nya tidak seharusnyaanatautidakdipungut/TanggungJawabSecara

d.1 lmpor BKPd.2Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari Luar Daerah 0 0

0 0Pabeand3P.emd4P anfaatan JKP dari Luar Daerah PabeanunautanPaiakolehPemunqutPPNatanMembanaunSendirierahanatasAktivaTetapyangMenurut TujuanTidakUntukDiDeriualbelikan 0 0.em 0 0d.5 Kea'd.6PenySemulad 0 0

0 0.7 Perolehan yang PPN-nya tidak seharusnya dibebaskan

0 0atau tidad k dipunautgunqJawab Secara Rentena.8 Tangd.9Juml2.PenqhitunqP' 0 0ahan PPN Kurana Bayar 0 0

a. aiak keluaran yanq harus dipunqut/dibayar sendirib.Dikuranaib.1.PPNyangdisetordimukadalamMasaPajakyang 9.346.889.727 I9.346.889.727

0 0Samab.2.Paiak masukan vanq dapat diperhitungkan

8.499.341.3060 Ib.3. STP (Pokok kuranq bayar)b.4.DibayardenaanNPWPsendiri

8.189.936.0070

847.548.4210 •` ` . `

b.5. Lain -lain 47.548.4210

b.6. Jumlah 9.346 889 727 9.037.484.428c. DiDerhitunakanc.1SKPPKPd.JumlahDaiakyana daDat diperhitunakan

0 09.346.889.727 9.037.484.428

e. Jumlah De3.KelebihanPa.DikomDen rhitunqan PPN Kuranq Bayaraiakyangsudan:sasikankemasaDaiakberikutnya 0 309.405.299

0 0b. Dikompensasikan ke masa paiak (karena pembetulan)c.Jumlah4.PPNyangkuranqdibayar

000

0 309.405.2995. Sanksi Adma.BunqaPab.Kenaikanc.BunaaPad.Kenaikane.Kenaikanf.Kenaikan Inlstras':sal13(2) UU KuPPasal13(3)UUKUPsal13(5)KUPPasal13AKUPPasal17C(5)KUPPasal17D(5)KUP

0 111.385.9080 00 00 00 00 0

a. Bunaa Pasal 13 (2) UU KuP io. Pasal 9 (4f) PPNh.Jumlah 0 00 111.385.908

6. Jumlah PPN yanq masih harusdibayar 0 420.791.2077. Jumlah yang telah disetuiui berdasarkan Pembahasan Akhir

0Hasil Pemeriksaan

Menimbang, bahwa atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar a quo, Pemohon Bandingmengajukan keberatan dengan Surat Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017dan dengan Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14September 2018 permohonan Pemohon Banding tersebut ditolaksehingga dengan Surat Nomor:226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018m-engajukan banding;

halaman 2dari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Menimbang, bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18tanggal 22 November 2018, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut ini:

bahwa alasan Permohonan Banding:

I. PEMENUHAN KETENTUAN FORMAL PERMOHONAN BANDING

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Pemohon Banding mengajukanPermohonan Banding atas Surat Keputusan Keberatan Terbanding Nomor KEP-03102/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018;

bahwa banding atas Surat Keputusan Keberatan diajukan sebagai hak Pemohon Bandingberdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana tolah diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum danTata Cara Perpajakan (selanjutnya disebut UU KUP), mengatur sebagai berikut:"Wajib_ Pajak.dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada baJan peradilan pajak

alas Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1)"

2. Bahwa s®lanjutnya Pasal 27 ayat (3) UU KUP mengatur hal-hal sebagai berikut:"Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tendulis dalam bahasa

lp.dpnesia dengan alasan yang jelas paling lama 3 (tiga) bulan sejak Surat KeputusanKeberatan diterima dan dilampiri dengan salinan Surat Keputusan Keberatan tersebur

3. Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak(s®lanjutnya disebut UU Pengadilan Pajak) mengatur sebagai berikut:"_BanFli_ng diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan

Pajak"

4. Pasal 35 ayat (2) Uu Pengadilan Pajak mongatur sebagai b®rikut:"P?ndipg di?jukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima Keputusan yang

dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan perpajakan"

5. Pasal 36 ayat (1) UU Pengadilan Pajak menyatakan sebagai berikut:"Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan / (satu) Surat Banding"

6. Pasal 36 ayat (2) UU P®ngadilan Pajak menyatakan sebagai berikut:"Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan dicantumkan tanggal

terima surat keputusan yang dibanding"

7. Pasal 36 ayat (3) UU Pengadilan Pajak mengatur sebagai berikut:"Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding. "

bahwa Surat Banding ini diajukan atas satu Surat Keputusan Keberatan Nomor:KEP-03102/KEB/VVPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018 kepada Pengadilan Pajak yangdisusun secara tertulis dalam Bahasa Indonesia disertai dengan alasan yang jelas, diajukansebe/urn melewati batas waktu penyampaian tiga bulan sejak diterimanya Surat Keputusantersebut, yaitu tanggal 17 September 2018 dan dilampiri dengan salinan Surat KeputusanKeberatan ini;

bahwa dengan demikian, Surat Banding ini telah memenuhi ketentuan formal pengajuanBanding berdesarkan Pasal 27 ayat (3) UU KUP dan Pasal 35 ayat (2), Pasal 36 ayat (1 ),ayat (2) dan ayat (3) UU Pengadilan Pajak;

8. Pasal 32 ayat (1) huruf a UU KUP mengatur hal-hal sobagai berikut:"Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan. Wajib Pajak diwakili dalam hal:a. Badan oleh pengurus"

halaman 3dari 60Putusan Nomor: PUTJ]10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

9. Pasal 32 ayat (4) UU KUpmengatur hal-hal sebagai berikut:".T^e:T=S:.k__d_ale.I__pe_ng_3rian pengurus seb?gal-mana di maksud pada ayat (1) huruf a

a.d^a!:_h._:.ra_n_g__yf_n_gL..n,yata-.nyatar;.empunyai.-wewenangikutwiin:;I-irk;n'-ieb;j'ai:-i;i;ndan/atau mengambil keputusan dalam in;njalankan per-usahaan"

10. Pasal 37 ayat (1) UU Pengadilan Pajak menyatakan sebagai berikut :"LPS,rdT_g !anpat diajukan oleh Wajib Pajak, ahri, warisnya, steorang i5;gurus, atau kuasa

hukumnya. "

bahwa Surat Banding ini ditandatangani oleh pengurus PT Akashi Wahana Indonesia(Pemohon Banding) sebagaimana tercantum dalam akta perubahan terakhir perusahaansehingga telah memenuhi ketentuan pasal di atas;

bahwa berdesarkan uraian di atas maka permohonan Banding ini telah memenuhiketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan Pasal 32 UU KUP, Pasal 35 ayat(1 ) dan (2) dan Pasal 36 ayat (1 ), (2) dan (3) serta Pasal 37 ayat (1 ) Uu Pengadilan Pajak,sehingga menurut Pemohon Banding dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

11. LATAR BELAKANG

1. bahwa Terbanding dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua telahmelakukan pemeriksaan atas kewajiban perpajakan PT. Akashi Wahana Indonesia(selanjutnya disebut Pemohon Banding) untuk Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015;

2. bahwa berdasarkan pemeriksaan tersebut, Pemohon Banding PT. Akashi WahanaIndonesia telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa Masa Pajak Desember 2015 Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20Juni 2017 dari KPP PMA Dua dengan menetapkan jumlah Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa yang masih harus dibayar sebesar Rp420.791.207,-;

3. bahwa atas SKPKB tesebut, Pemohon Banding mengajukan Keberatan melalui suratNomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017 yang diterjma KPP PMA Duatanggal 18 September 2017;

4. bahwa atas permohonan keberatan Pemohon Banding, Kantor Wilayah DJP JakartaKhusus alas nama Terbanding menerbitkan Surat Keputusan Nomor:KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018 yang menetapkan Menolakpermohonan Keberatan Pemohon Banding dan mempertahankan jumlah pajak yangmasih harus dibayar dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa Nomor 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dengan rinciansebagai berikut:

UraianSomula Ditambah/(Dikurangi) Menjadi

(Rp) (Rp) (Rp)PPN yang Kurang (Lebih) Bayar 309.405.299 - 309.405.299Sanksi Bunga Pasal 13 (2) KUP 111.385.908 - 111.385.908

Sanksi Kenaikan Pasal 13 (3) KUP - - -Jumlah PPN ymh lebih dibayar 420.791.207 - 420.791.207

Ill. Materi Banding

bahwa materi yang disengketakan dalam pengajuan Banding ini adalah koreksi yangdilakukan oleh Terbanding sebagai berikut:

halaman 4dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

1. Sengketa Koreksi DPP atas Ponyerahan BKP Ekspor

No. Pos-Pos Yang DikoroksiMenurut

PemohonBanding(Rp)Terbanding (Rp) Songkota (Rp)

1DPP PPN berupa PenyerahanEksDor

1.007. 540 . 733 1.477.056.039 469.515.306

1.1. Menurut T®rbanding

a. bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pal.ak Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, koreksi atas DPPPPN atas Transaksi berasal dari pemanfaatan portal pertukaran data DJP-DJBC,yang mana terdapat transaksi ekspor yang belum dilaporkan oleh PemohonBanding sebesar Rp469.515.306,-;

b. bahwa Pemohon Banding keberatan atas koreksi tersebut dengan alasan bahwaterdapat ekspor yang tidak bersjfat komersil sebesar Rp469.515.306,-

c. bahwa Terbanding telah menyampaikan rincian nomor dan tanggal PEB, sertajumlah yang dikoreksi tersebut;

d. bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 11 undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Surat Pemberitahuanadalah surat yang oleh Pemohon Banding digunakan untuk melaporkanpenghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objekpajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan perpajakan;

e. bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atasBarang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undangNomor 42 Tahun 2009, ekspor Barang Kena Pajak Bervujud oleh PengusahaKena Pajak merupakan objek Pajak Pertambahan Nilai, sehingga harusdilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN;

f. bahwa dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentangPajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan alas BarangMewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42Tahun 2009 f/.dak ada ketentuan bahwa ekspor yang dikenakan PajakPertambahan Njlai adalah ekspor yang bersifat komersil;

9. bahwa berdasarkan uraian-uraian dj alas, alasan Pemohon Banding bahwakoreksi ekspor sebesar Rp469.515.306,-harus dibatalkan karena tidak bersifatkomersil tidak dapat diterima oleh Terbanding;

1.2. Menurut pemohon Banding:

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Terbanding dengan alasan sebagaiberikut:

(1 ) Pasal 1 angka 4 UU PPN".Penye_rahen Barang Kena Pajak adalah setiapkegiatan penyerahan Barang

Kena Pajak."

(2) Pasal 1 angka 11 UU PPN"_Ekspor Berang ¥ena Pajak Bervujud adalah setiap kegiatanmengeluarkan

Barang Kena Pajak Berwujud dari dalam Daerah-Pabean-ke luarDaerahpabean."

(3) bahwa penyerahan Barang Kena Pajak diatur berdasarkan pasal lA ayat (1 ) UUPPN adalahsebagai berikut:"Yang termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak adalah:

halaman 5dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16/2018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

a. penyerahan hak atas Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian;b. pengalihan Barang Kena Pajak karena suatu perjanjian sewa bell dan/atau

perjanjian sewa guna usaha (leasing);c. penyerahan Barang Kena Pajak kepada pedagang perantara atau melalui

juru lelang;d. p_emakaia_n sen_diri dan/atau pemberian cuma-cuma atas Barang Kena Pajak;e. Barang Kena Pajak berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tuiuan

semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saatpembubaran perusahaan;

f. ppny.erahan Barang Kena Pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknyadan/atau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang;

9. penyerahan Barang Kena Pajak secara konsinyasi; danh. penyerahan Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka

perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yangpenyerahannya dianggap langsung dari Pengusaha Kena Pajak kepadapihak yang membutuhkan Barang Kena Pajak."

(4) bahwa menurut Pasal 4 ayat (1 ) UU PPN, disebutkan:"Pajak Pertambahan Nilai dikenakan alas:

a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukanoleh Pengusaha;

b. impor Barang Kena Pajak;c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yangdilakukan oleh

Pengusaha;d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean

di dalam Daerah Pabean;e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah

Pabean;f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;9. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; danh. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak."

(5) bahwa berdasarkan memori penjelasan uU PPN, dijelaskan bahwa PajakPertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di DaerahPabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi;

bahwa pertambahan nilai itu sendiri timbul karena dipakainya faktor-faktorproduksi di setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan,menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasakepada para konsumen. Semua biaya untuk mendapatkan danmempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah kerja, danlaba pengusaha adalah merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadidasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;

(6) bahwa untuk mendukung kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan PT AkashiWahana Indonesia, Dirjen Bea dan Cukai memberikan izin PenggunaanKemasan yang Dapat Dipakai Berulang-ulang /relt/mad/e package/ untukpemasukan dan pengeluaran ke dan dari Daerah Pabean Indonesia dalamkualitas dan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan KEP-756/KOU.01/BD.07/2014 tanggal 15 September 2014 dan KEP-787/KPU.01 /BD.07 /2015 tanggal 15 September 2015;

(7) bahwa penyerahan ekspor menurut pemeriksa KPP Penanaman Modal AsingDua, TIDAK MEMILIKl unsur pertambahan nilai karena barang refumab/epackage yang dikirimkan (reekspor) tersebut BUKAN milik Pemohon Bandingdan TIDAK MEMILIKl nilai /non commerc/.a/ va/t/e/, sehingga TIDAKTERMASUK dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak menurut Pasal4 ayat (1 ) UU PPN;

halaman 6dari 60Putusan Nomor: PUT-010360.16rao18/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa kegiatan tersebut hakikatnya adalah kegiatan re-ekspor mengeluarkankemasan yang dapat dipakai berulang-ulang -/retumab/e .pacAage7Daerah Pabean yang dimiliki oleh Akashi Kikai Industry Co. Ltd„ Jepang.adalah contoh gambar atas fisik retumab/e pacAage..

ke 'uarBerikut

DATA KEMASAN YANG DAPAT DIPAKAI BERULANG-ULANG (RETURNABLE PACKAGE) YANGDIBERIKAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KE DAN DARI DAERAH PABEAN KEPADA

PT AKASHI WAHANA INDONESIA

No. Jenis Kemasan ldentitas / Marking StatusKemasanLuarNegeri KondisiKemasan Harga /CS Jum'ah(

1Steel Crate Type Terdapat tulisan

Bukan Baru

PJPY pcs)850"AKASHl" "AKASHl"Warna:Hijau dan Biru

13.500

bahwa sebelumnya barang berupa refurnab/e package tersebut masuk kedalam Daerah Pabean melalui mekanisme impor sementara, sehubungandengan pembelian impor komponen, suku cadang, dan asesoris kendaraanroda empat atau lebih dari Akashi Kikai Industry Co. Ltd., Jepang;

bahwa dengan demikian, jelaslah bahwa kegiatan pengiriman kembali atau re-ekspor refurr)ab/e package ini adalah BUKAN penyerahan hak atas BarangKena Pajak Pemohon Banding, sehingga tidak termasuk dalam penyerahanBarang Kena Pajak menurut Pasal 4 UU PPN;

bahwa dengan demikian, kegiatan re-ekspor yang dilakukan oleh PemohonBanding tidak memenuhi pengertian penyerahan Barang Kena Pajak menurutPasal lA ayat (1) UU PPN sebagaimana disebutkan dalam penjelasantersebut di atas;

(8) bahwa dengan demikian, TIDAK TERDAPAT unsur pertambahan nilai dalamkegiatan ekspor refumab/e package karena barang tersebut DIMILIKl olehAkashi Kikai Industry Co. Ltd., Jepang, atau tidak dimiliki oleh PemohonBanding. Lebih lanjut, kegiatan mengeluarkan barang ke luar Daerah Pabeanadalah kegiatan re-ekspor yang tidak terelakkan bagi Pemohon Banding danharus dilaksanakan. Untuk itu, dalam rangka mendukung kegiatan impor danekspor yang dilakukan Pemohon Banding, Dirjen Bea dan Cukai memberikanizin Penggunaan Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang-ulang /refumab/epackage/ untuk memudahkan kegiatan pemasukan dan pengeluaran ke dan dariDaerah Pabean Indonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukan;

halaman 7dari 60Pulusan Nomor: PUTJJ10360.1612018lppM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohon:a. agar koreksi atas DPP Penyerahan Barang kena Pajak Ekspor sebesar

Rp469.515.306,-dapat dibatalkan seluruhnya;b. agar sanksj administrasi Pasal 14 ayat (4) sebagaimana dalam STP

00458/107/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017yang terkait dengan koreksi alas DPPPenyerahanBarang Kena Pajak Ekspor tersebut, dengan total masa April 2015sampai dengan Maret 2016 sebesar Rp583.343.772,- dapat dibatalkanseluruhnya;

2. Sengkota Koreksi Pajak Masukan Yang Dapat Diperhitungkan

No. Pos-Pos Yang DikoreksiMenurut

Pemohon Banding Terbanding SengketaRD (Rp)8.189.936.007 (RD)309.405.299

1Pajak Masukan yang dapat

8.499.341.306dioerhitunqkan

Catatan:Bahwa koreksi pajak masukan sebesar Rp309.405.299,-sebagaimana dalam tabel di atasadalah terdirj dari:a. Sengketa Koreksi pajak Masukan atas ssp terkaittransaksi dengan keterangan BKP

sebesar Rp303.226.973,-b. Koreksi Pajak Masukan alas PPN sehubungan perolehan BKP/JKP Dalam Negeri

berdasarkan hasil klarifikasi PKP Penjual sebesar Rp6.178.326,-

2.1. Koreksi Pajak Masukan atas SSP terkait transaksi dengan keterangan BKPsebesar Rp303.226.973,-

2.1.1. Menurut Terbanding

(1)bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, Terbandingmelakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesarRp303.226.973,-karena tidak terdapat SSP tersebut dalam aplikasi portalDJP dan biaya Royalti di Pph Badan dikoreksi sebagai biaya karena tidakdapat dibuktikan eksistensi dan manfaatnya. Dengan demikian makapajak masukan berupa SSP terkait royalty tidak dapat dikreditkan;

(2)bahwa alasan Pemohon Banding adalah Terbanding tidak secara jelasmengungkapkan mengenai persyaratan formal atau material yang tidakdapat dipenuhi oleh Pemohon Banding, bahwa SSP yang disetorPemohon Banding adalah dokumen tertentu yang kedudukannyadipersamakan dengan faktur pajak dan SSP tersebut sudah dibuat sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku;

(3)bahwa Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN mengatur bahwa Pajak Masukantidak dapat dikreditkan menurut cara sebagaimana diatur dalam ayat (2)bagi pengeluaran untuk perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa KenaPajak yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat (9) atau tidak mencantumkannama, alamat, dan Nomor Pokok Pemohon banding pembeli Barang KenaPajak atas penerima Jasa Kena Pajak;

(4)bahwa Pasal 13 ayat (9) UU PPN mengatur bahwa Faktur Pajak harusmemenuhi persyaratan formal dan material. Penjelasan Pasal 13 ayat (9)menjelaskan bahwa Faktur Pajak memenuhi persyaratan formal apabiladiisi secara lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (5) atau persyaratan yang diaturdengan Peraturan Jenderal Pajak sesuai dengan wewenang yangdiberikan oleh ayat (6);

(5)bahwa atas Biaya Royalti dikoreksi di Pph Badan karena tidak dapatdibuktikan eksistensi dan manfaatnya. Sehingga pajak masukan berupa

halaman 8dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/Ppnvi.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

SSP terkait biaya royalty tersebut tidak dapat dikreditkan karena tidakberhubungan dengan kegiatan usaha;

(6)bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka Terbandingberpendapat untuk tetap mempertahankan koreksi Terbanding atas PajakMasukan sebesar Rp303.226.973,- karena telah sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2.1.2. Menurut P®mohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Terbanding dengan alasansebagai berikut:

(1)Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 24 Undang-undang Nomor 8Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir d®nganUndang-undang Nomor 42 Tahun 2009 (UU PPN):"Pajak Masuka_n adalah Pajak Per{ambahan Nilai yang seharusnya sudah

d!bayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang KenaP_ajak dan/atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/atau pemalnfaatanBarang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean dan/ataup_emanfa_etan J_asa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan/atau imporBarang Kena Pajak"

/2/Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (6) uU PPN:"Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan dokumen ter[entu yang

kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak."

(3)Bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf j Peraturan Dirjen Pajak NomarPer-10/PJ/2010 sebagajmana terakhir telah diubah dongan Per-33/PJ/2014 (PER-10) tentang Dokumen Yang Dipersamakan DenganFaktur Pajak:"_Dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur

Pajak adalah:•|. Surat Setoran Pajak untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai

atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau JasaKena Pajak dari luar Daerah Pabean;"

/4/Surat Sotoran Pajak menurut Pasal 1 angka 14 Uu KUP:"Surat Setaran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetaran pajak

yang telah dilakukan dengan menggunakan farmulir atau telah dilakukandengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang diturtyukoleh Menteri Keuangan"

/5/Selanjutnya, menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomar PER-38/PJ/2009sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Peraturan Dirjen PajakNomor PER-06/PJ/2016 tentang BontukFormulir Surat Setoran Pajak(PER-38):"Surat Setaran Pajak yang selanjutnya disebut dengan SSP ada/ah bukti

pembayaran atau penyetaran pajak yang telah dilakukan denganmenggunakan farmulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kasnegara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan"

/6/Bahwa selanjutnya, bentuk dan isi SSP, diatur berdasarkan Pasal 2ayat (1) PER-38 sebagaiberikut:•'Bentuk dan isi formulir SSP adalah sebagaimana ditetapkan dalam

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini"

/7/Bahwa berdasarkan Pasal 4 PER-10:"Dakumen tertentu sebagajmana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan

huruf j dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangber/aAu" i

halaman 9dari 60Putusan Nomor: PuT-010360.16no18/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

(8)Bahwa selani.utnya, berdasarkan Pasal 5 ayat (2) PER-10 disobutkan:'.Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum dal=m dokumen tertentu

s_eb.agai.y:ana.dimaksud dplam Pasal 1 huruf i don huruf j merupakanPajak prasukan. yang dapat dikreditkan sesuai deng5n periaturanperundang-undangan yang berlaku separtyang doFume.n tertentutersebut memenuhi persyaratan sebagaimana diinaksud dlam Posal 4dan. Te.ncantumkan_ Nomor Pokok Wajib Pajak dan nama pihak yangn:elak!_kan i_mpor Barang Kena Pajak, atau pihak yang memanfailtkdrnJasa Kena Pajak dan/atau Barang Kena Pajak tidak-berfNujud"

(9)Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (5) uU PPN:``_DalamFgktur_Pajakharusdicantumkanketerangantentangpenyerahan

Bare.n.g Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajdrk yar;g palingsedikit memuat..a. n_ama, al?mat,_dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan

Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;b. n_aT?, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena

Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;c. Jenis bara.ng atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan

potongan harga;d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;e_. Pajak Penjualan alas Barang Mewah yang dipungut;f. kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktu; Pajak; dana. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur PajaK'

(10)bahwa Pemohon Banding melakukan pembayaran PPN denganmenggunakan Surat Setoran Pajak untuk pembayaran PajakPertambahan Nilai alas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujudatau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean pada tanggal 9 Juli 2015dan mengkreditkannya dalam pelaporan SPT Massa PPN MasaDesember 2015;

bahwa pembuatan dokumen tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal4 PER-10, dibuat dengan bentuk dan isi sebagaimana diatur dalam pasal2 ayat (1 ) Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2009 sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-06/PJ/2016 tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak;

bahwa terdapat beberapa keterangan di dalam Surat Setoran Pajakmenurut PER-38 yang tidak dapat mencakup keterangan-keteranganyang disyaratkan dalam ketentuan Pasal 13 ayat (5) UU PPN, antara lainpengisian kode Akun Pajak dan kode Jenis setoran dalam formulir;

(11)bahwa Pemohon Banding mengajukan keberatan alas koreksi PajakMasukan yang dapat diperhitungkan karena:a. Dasar hukum Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang digunakan oleh

Terbanding untuk melakukan koreksi atas Pajak Masukan yang dapatdikreditkan Pemohon Banding adalah KURANG TEPAT karenaTerbanding tidak secara jelas mengungkapkan mengenaipersyaratan formal ataukah persyaratan material yang tidak dapatdipenuhi oleh Pemohon Banding;

b. Bahwa SSP yang disetorkan oleh Pemohon Banding adalahdokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan fakturpajak, dimana tidak semua keterangan yang disyaratkan oleh Pasal13 ayat (5) UU PPN dapat tertuangkan dalam SSP;

c. Bahwa penyetoran Surat Setoran Pajak sebagai Dokumen tertentusebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan huruf j PER-10sudah dibuat sesuai dengan peraturan pemundang-undangan yangberlaku, sehingga walaupun Terbanding mendalilkan tidak adanya

halaman 10dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/MXIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana lndonesla

objek pajak, namun Terbanding dapat membuktikan adanyapembayaran SSP tersebut. Dengan demikian Terbanding TIDAKSEHARUSNYA meniadakan pembayaran SSP tersebut sebagaikredit pajak;

(12) bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN terkait ataspemanfaatan royalty, namun terdapat kekhilafan pada proses pengisiankode jenis setoran yang seharusnya adalah 101(Pajak PertambahanNilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak b®rwujud dari luarDaerah Pabean) men|.adi 102 (Jasa Kena Pajak dari luar DaerahPabean). Terbanding menerbitkan SKPKB Nomor: 01117/207/15/055/17tanggal 20 Juni 2017 atas Kekurangan bayar Pajak Pertambahan Nilaialas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud tersebut. Terkait haltersebut, Pemohon Banding telah melakukan pembayaran kembali atasPPN terkait pemanfaatan royalty dengan menggunakan kode jenissetoran yang benar yaitu 101 (Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatanBarang Kena Pajak tidak berwujud) dengan proses pembayaran SKPKBNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Junj 2017 dilakukan melaluiSPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017;

\

(13)bahwa pada saat proses pemeriksaan, Terbanding mengatakan bahwatidak terdapat bukti pembayaran PPN atas pemanfaatan royalty dengankode jenis setoran 101 (Pajak Pertambahan Nilai alas pemanfaatanBarang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean) tersebutpada portal DJP. Kemudian Terbanding melakukan koreksi denganpembayaran kembali atas pokok 101 (Pajak Pertambahan Nilai ataspemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean)ditambah dengan denda yang tercantum pada SKPKB Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017. Terbanding tidak melakukankoreksi administrasi bahwa telah djlakukan pembayaran kembali olehPemohon Banding atas kode jenis setoran 101 (Pajak Pertambahan Nilaiatas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar DaerahPabean), dan tidak pula dilakukan koreksi administrasi untukmengembalikan pembayaran yang dilakukan oleh Pemohon Banding ataskode jenis setoran 102 (Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean).Sehingga dapat disimpulkan atas 1 (satu) transaksi terdapat 2 (dua)kali pembayaran pajak yaitu dengan menggunakan kode jenissetoran 101 dan Kode jenis setoran 102 namun tidak teradministrasipada portal DJP. Adapun pembayaran SKPKB Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dilakukan melalui SPMKPdengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017;

(14)bahwa Pemeriksa menganggap bahwa biaya royalti tidak diakuikeberadaanya (nof ex/.st), sehingga dilakukan koreksi positif, yangakibatnya tidak dapat dikurangkan dari penghasilan. Akan tetapi disisi lainPPN dan Pph Pasal 26 atas biaya royalti tetap dianggap terutang olehPemeriksa. 0leh karena itu, berdasarkan prinsip keadilan (fa/.messpr/.nc/p/e) seharusnya PPN dan Pph Pasal 26 atas royalti tidak perludikenakan;

(15)bahwa pada proses keberatan, Pemohon Banding juga telahmenerangkan kembali secara jelas kepada Terbandingbahwa terkaithal tersebut sesuai dengan fakta yang sebenar-benarnya. PemohonBandingtelah memohon kepada Terbanding agar koreksi terhadap PajakMasukan atas pembayaran PPN pemanfaatan jasa kena pajak dari luardaerah pabean, yang diakibatkan oleh kekhilafan pencantuman kode jenissetoran 102 dapat dibatalkan koreksinya. Melihat substansi pembayarantersebut adalah sebetulnya untuk pembayaran atas PPN pemanfaatanbarang kena pajak dari luar daerah pabean. Dalam hal ini PemohonBanding tidak mempunyai transaksi lain atas pembayaran PPN ke luar

halaman lldari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.1612018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. AI<ashi Wahana Indonesia

daerah pabean selain hanya atas pemanfaatan barang kena pajak dari luardaerah pabean (hanya pembayaran atas royalty). 0leh karena ituseharusnya pembayaran atas PPN dengan kode jenis setoran 102 dapatdianggap sebagai pembayaran atas PPN pemanfaatan BKPTB dari luardaerah pabean. Apabila hal ini tidak diakomodir oleh Terbanding dan jugamekanisme untuk pemindahbukuan atas kekhilafan pencantuman kodejenis setoran 102 maka Pemohon Banding akan membayar PPN atasroyalty sebanyak 2 (dua) kali ditambah dengan sanksi administrasi. Hal initentu saja bertentangan dengan prinsip pemajakan substance over formdan prinsip keadilan sebagaimana yang dijelaskan dalam UU KUP;

(16) bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohonagar koreksi atas Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan sebesarRp303.226.973,-dapat dibatalkan seluruhnya;

2.2. Koreksi Pajak Masukan atas PPN sehubungan perolehan BKP/JKP DalamNogeri berdasarkan hasil klarifikasi PKP Penjual sebesar Rp6.178.326,-

2.2.1. Menurut Terbanding

(1)bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, Terbandingmelakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesarRp6.178.326,- karena hasil klarifikasi Faktur Pajak Masukan, terdapatPPN yang belum dilaporkan oleh PKP Penjual;

(2)bahwa alasan keberatan Pemohon Banding adalah bahwa PemohonBanding telah melaksanakan kewajiban pembayaran PPN melalui yangdipungut oleh PKP penjual;

(3)bahwaberdasarkan Pasal 16 F Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualanatas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 Pembeli Barang Kena Pajak ataupenerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab secara renteng ataspembayaran pajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwaPajak telah dibayar;

(4)bahwa Pemohon Banding tidak memberikan data/dokumenpendukungnya (asli), sehingga Terbanding tidak dapat melakukan uji arusuang dan uji arus barang atas transaksi yang tercantum dalam FakturPajak tersebut yang dikoreksi;

(5)bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas maka Terbanding berpendapatuntuk tetap mempertahankan koreksi Terbanding atas Pajak Masukansebesar Rp6.178.326,-karena telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2.2.2. Menurut pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Terbanding dengan alasansebagai berikut:

(1)bahwa berdasarkan Pasal 16F UU PPN, diatur dengan jelas:"Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak

bertanggung jawab secara renteng alas pembayaran pajak, sepanjangtidak dapat menunjukkan bukli bahwa Pajak telah dibayar"

bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 16F UU PPN, diuraikan bahwaberdasarkan prinsip beban pembayaran pajak untuk PPN adalah padapembeli atau penerima jasa, maka tanggung jawab renteng alaspembayaran pajak yang terutang apabila tidak dapat ditagih kepadapenjual atau pemberi jasa dapat ditagihkan ke pembeli atau penerima jikapembeli atau penerima jasa tersebut TIDAK DAPAT menunjukkan bukti

halaman 12dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16/2018/PP/M,XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual atau pemberi jasa;

bahwapemohon Banding telah melaksanakan kewajiban pembayaranPPN melalui yang dipungut oleh PKP penjual. Selanjutnya PemohonBanding memiliki hak untuk mengkreditkan Pajak Masukan tersebutterhadap Pajak Keluaran dalam SPT Masa PPN;

bahwa selama proses pemeriksaan, Pemohon Banding sudahmenyampaikan bukti telah melakukan pembayaran PPN, namunTerbanding tidak mengindahkan dan mempertimbangkannya serta tetapmelakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, sehingga telahmenghilangkan hak Pemohon Banding;

(2)bahwa berdasarkan Poin 1.4.2.1 KEP-754/PJ./2001 tanggal 26 Desember2001, Dalam hal Faktur Pajak tidak atau belum dipertanggungjawabkansebagai Pajak Keluaran oleh PKP Penjual maka segera diterbitkan suratteguran kepada PKP Penjual agar dalam jangka waktu paling lambat 7(tujuh) hari sejak tanggal surat teguran PKP segera melaksanakankewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

bahwa apabila sampai batas waktu yang ditetapkan pada surat teguranPKP Penjual tidak mempertanggung-jawabkannya, maka KPP wajibmenerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Tambahan;

bahwa Pemohon Banding sudah melaksanakan kewajiban perpajakannyadengan membayar PPN kepada PKP Penjual melalui mekanismepemungutan PPN oleh PKP penjual dan BERHAK mengkreditkannya,sehingga tidak selayaknya "dihukum" oleh Terbanding melalui koreksiPajak Masukan yang dapat dikreditkan akibat kesalahan PKP penjual.Sehubungan dengan PKP penjual yang tidak melaksanakankewajibannya, Dirjen Pajak melalui KPP memiliki kewajiban untukmenegakkan hukum dengan cara menerbitkan Surat Ketetapan PajakKurang Bayar/Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, jikasampai batas waktu yang ditetapkan pada surat teguran, PKP Penjualtidak mempertanggung-jawabkannya;

(3)bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang tata cara pembuatan dan pelaporan faktur pajakberbentuk elektronik dan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-41/PJ/2015tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online, bahwamulai 1 Juli 2015 Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikukuhkan padaKantor Pelayanan Pajak di wilayah Jawa dan Bali diwajibkan membuatFaktur Pajak berbentuk elektronik (e-Faktur);

bahwa sehubungan dengan Pemohon Banding telah menggunakan e-Faktur sejak bulan Juli Tahun 2014 dan dalam rangka menyukseskanprogram e-faktur ini, Pemohon Banding/Pengusaha Kena Pajak telahditunjuk dan dengan suka rela menjadi salah satu pelaksana p/./of pro/.ecle-faktur tersebut;

bahwa dalam proses pengkreditan Pajak Masukan dengan menggunakanaplikasi e-Faktur yang disediakan oleh DJP, Pemohon Banding harusmemperoleh persetujuan /approva// validitas dan keabsahan faktur pajakyang akan dikreditkan sebagai Pajak Masukan dari DJP. Dan jika DJPtidak memberikan persetujuan, Pemohon Banding tidak mungkin bisamengkreditkan pajak masukan tersebut dalam SPT Masa PPN. Dalam halTerbanding tetap melakukan koreksi atas Pajak Masukan ini, berartiTerbanding telah melawan persetujuan pengkreditan Pajak Masukanyang sudah disahkan oleh Dirjen Pajak melalui system e-faktur;

halaman 13dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16no18/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

(4)bahwa pada saat proses keberatan, Pemohon Banding sudahmemberikan invoice, Faktur Pajak, Purchase Order, laporan penerimaanbarang, bukti bayar dan rekening koran kepada Terbanding. Kemudiandokumen-dokumen tersebut telah diperiksa secara bersama-sama antaraPemohon Banding dengan Terbanding;

CAPTURE GI P8u'_Pmloo121, EMBAYAAIN ("N-P,flloD2015ENX)Mom637,cO641,cOI NO_COK(;cO34lo^O{RS-HAwl 12

Jes OakVBKVB|rsreLcOX

TGLrfMro

I I. ¢yo anu!nima[anaani(meilr

KET|rok'rck , . 4' KO_SuP® NO.Ace ``AMOuNT `

20lstwoo34ii^o{as-HAwt/i2i5 1Z/22/20L5cO00cO!2/22#015cOcOcO pEMBAyAaAN IpEMa4yAa"IPEMdAYAR SUX5ES SATA MANDl?I, PTSUISESSATAM"OIPl,PT S1,O|9 10 003 005.co |241 39S cO)(21¢65235,cO)

12 Z015 Gas.cO on3412^ro<Rs.HAwi/1215 `" \2|22|2CIL5 cO cO cO514019 •.0 co 3 co SJsO

111111111111111111111111111_

AN KE suKSEs sA, A MOwomi. p7 Sl¢0|9 LOcOScoS,cO (67 96 I Sd9.cO)(09Jsej'9„' i

(5)bahwa Pemohon Banding telah memberikan dokumen sesuai denganpermintaan dari Terbanding Keberatan dan tidak ada permjntaandokumen tambahan yang diminta oleh Terbanding sampai dengan SuratPemberitahuan Untuk Hadir diterima oleh Pemohon Banding;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohonagar koreksi alas Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan sebesarRp6.178.326,-dapat dibatalkan seluruhnya;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohon agarkoreksi alas Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan sebesar Rp309.405.299,-dapatdibatalkan seluruhnya;

bahwa berdasarkan alasan sebagaimana telah dijelaskan diatas dan Demi Keadilan BerdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, maka Pemohon Banding memohon kepada Majelis Hakim agarmengabulkan permohonan Banding yang diajukan Pemohon Banding dan membatalkankoreksi Terbanding sebagaimanadiuraikan di alas yang dilakukan oleh Terbanding;

bahwa sehingga jumlah Pajak Penghasilan yang Kurang Bayar menurut Pemohon Bandingsesuai dengan rincian penghitungan sebagai berikut:

No. uraianJumlah Rupiah Menurut

PomohonBandinqTerbanding

1 Dasar Pengenaan Pajak :

a.Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutangPPNa.1 Ekspor 1.007.540.733 1.477.056.039a.2 Penyerahan yang PPN nya harus dipungut

93.468.897.320 93.468.897.320sendiria.3 Penyerahan yang PPN nya dipungut oleh

- -Pemunqut PPNa.4 Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut - -a.5 Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan

- •PPNa.6 Jumlah 94.476.438.053 94.945.953.359

b.Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak

. -terutana PPNC. Jumlah Seluruh Penyerahan 94.476.438.053 94.945.953.359

halaman 14dari 60Pulusan Nomor: PUTJJ10360.16/2018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

No. UraianJumlah Rupiah Menurut

PemohonBandingTerbanding

d.

Atas lmpor BKP/Pemanfaatan BKP tidak berwujuddari Luar Daerah Pabean/Pemanfaatan JKP dariluar daerah pabean/pemungutan pajak olehpemungut pajak/kegiatan membangunsendiri/penyerahan alas aktiva tetap yang menuruttujuan semua tidak untuk diperjualbelikan/perolehanyang PPN nya tidak seharusnya dibebaskan atautidak dipunqut/ditanaaunq iawab secara rentenq :d.1 lmpor BKP - -d.2 Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar

-daerah oabeand.3 Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean - -

d.4 Pemungutan Pajak dan Pemungut PPN - -

d.5 Kegiatan Membangun Sendiri - -d.6 Penyerahan atas Aktiva Tetap yang MenurutTujuan Semula Tidak Untuk DiDeriualbelikand.7 Perolehan yang PPN nya tidak seharusnya

- -dibebaskan atau tidak diDunaut

d.8 Tanggung Jawab Secara Renteng - -

d.9 Jumlah - -

2 Perhitungan PPN Kurang Bayar

a.Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri

9.346.889.727 9.346.889.727(tarif x 1.a.2 atau 1.d.9)

b. Dikurangi :

b.1 PPN yang disetor di muka dalam Masa Pajak-

yang samab.2 Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 8.499. 341. 306 8.189 .936.007b.3 STP (pokok kurang bayar) - -b.4 Dibayar dengan NPWP sendiri 847.548.421 847.548.421b.5 Lain - lain - -

b.6 Jumlah 9.346.889.727 9.037.484.428C. Diperhitungkan

c.1 SKPPKP - -

d. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (b.6 -c.1 ) 9.346.889.727 9.037.484.428e. Jumlah perhitungan PPN Kurang Bayar (a-b) - 309.405.299

3 Kolobihan Pajak yang sudah :

a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya - -

b.Dikompensasikan ke Masa Pajak. . . . . . . . . . . . . .(karena

- -pembetulan)C. Jumlah - -

4 PPN yang kurang dibayar (2.e + 3.c) - 309.405.2995 Sanksi administrasi :

a. Bunga Pasal 13 (2) KUP - 111.385.908

b. Kenaikan Pasal 13 (3) KUP - -

C. Bunga Pasal 13 (5) KUP - -

d. Kenaikan Pasal 13A KUP - -

e. Kenaikan Pasal 17C (5) KUP - -

f. Kenaikan Pasal 17D (5) KUP - -

9. Bunga Pasal 13 (2) KUP jo Pasal 9 (4f) PPN - -

h. Jumlah - 111.385.908

6 Jumlah PPN yang masih harus dibayar (4-5.h) - 420 . 791 . 207

halaman 15dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa atas perhatjan dan terkabulnya permohonan ini, Pemohon Bandingucapkan terima kasih;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding melampirkan fotocopy dokumen sebagai berikut:P-1. Salinan Surat Keputusan Keberatan Nomor:KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14

September 2018;P-2. Fotokopi surat Keberatan Nomor:177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017;P-3. Fotokopi surat Ketetapan pajak Kurang Bayar pajak pertambahan Nilai Barang dan Jasa

Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015;P-4. Salinan bermeterai Akta Nomor 2 tanggal 02 Juli 2018 yang mencantumkan penanda

tangan Surat Banding dan Surat Keberatan sebagai salah seorang pengurus;P-5. Salinan Bukti pelunasan atas SKPKB Nomor 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017

sebesar Rp420.791.207 melalui potongan SPMKP Nomor 055-0623-2017 tanggal 04Agustus 2017;

P-6. Salinan surat Tagihan pajak 00458/107/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017;

Menimbang, bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Banding Nomor: S-966.SUBAVPJ.07/2019 tanggal 08 Maret 2019, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagaiberikut ini:

bahwa sehubungan dengan surat Nomor: U.3868/PAN.Wk/BG.1/2018 tanggal 12 Desember2018 berkenaan dengan surat banding dari Pemohon Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18tanggal 22 November 2018 perihalpermohonan banding atas Keputusan Terbanding Nomor:KEP-03102/KEBAVPJ.07/2018 tertanggal 14 September 2018 tentang keberatan atas SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Nomor:01117/207/15/055/17 tertanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, dengan inidisampaikan uraian sebagai berikut:

I. KETENTUAN FORMAL

1. bahwa berdasarkan penelitian terhadap surat banding Pemohon Banding Nomor: 226/FIN-Awl/XI/18 tanggal 22 November 2018 yang diterima oleh Pengadilan Pajak tanggal 03Desember 2018, diketahui hal-hal sebagai berikut:1.1 Banding diajukan dengan surat banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan

Pajak;1.2 Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal djterima surat

keputusan yang djbanding (Pasal 1 angka 12 UU Nomor 14 Tahun 2002). Surat bandingdiketahui djterima oleh Pengadilan Pajak pada tanggal 03 Desember 2018 berdasarkantanda terima oleh Pengadilan Pajak, sedangkan Surat Keputusan yang diajukan bandingditerima Pemohon Banding pada tanggal 17 September 2018;

1.3 Terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1 (satu) surat banding;1.4 Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan mencantumkan tanggal

diterima Surat Keputusan. Pemohon Banding mencantumkan tanggal diterimanya SuratKeputusan yang diajukan banding yaitu tanggal 17 September 2018;

1.5 Pada surat banding yang diterima Terbandjng, dilampirkan salinan surat keputusan yangdibanding, yaitu Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018tanggal 14 September 2018;

1.6 Surat banding ditandatangani oleh Srj Herowati selaku Direktur Pemohon Banding, halini sama dengan penandatangan saat keberatan yaitu ditandatangani oleh Sri Herowatiselaku Direktur Pemohon Banding;

2. bahwa berdasarkan uraian di atas, sepanjang permohonan Pemohon Banding sepanjangmemenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakansebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun2009, Pasal 35 ayat (1 ) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat (1 ), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) sertaPasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, makasurat banding dapatdipertimbangkan lebih laniut, i

halaman 16dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360`1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

11. URAIAN MENGENAI KETETAPAN SEMULA KEBERATAN DAN KEPUTUSAN ATASKEBERATAN

1. bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan JasaNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015 yangditerbitkan berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak KPP Penanaman Modal Asing DuaNomor LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017 adalah sebagaiberikut:

NO. I u",..Jum'ah F&uO'®h M.nu~, p

2®<

0,r'|,r\ P,I.ki•.^t"P.ny.-li.nB.I.n. a-n J.u y-no T.rut.no PPN:,.1.ek,po,

1.001.S®O.T ®®

Fl.ku. (Ol.®`u|ul)1..77.09®.OSO1,007S.a 793

I.2. P.ny.i.h.n y-no PPN-ny. h.ru. alpunou` ..ndlil•.a.P.ny..-r`.ny.noPPN-r`y.dlpunou`ol.hP.munoul PPNI...P.ny.r.h.ny.noPPN-ny.tld.l<dlpunoulI.6.P.ny.mh.ny.nodlb.b..*.na.rlp.no....APPNa.a.Juml.r`(..1+-.2+-a+..-5Oa..O®.8.7.9200aa o®.<®®.®o7.a2oa0a •3`.0..cO7.a20aaa

.,.)b.^t..P.ny.I-h.nB-r.noa.nJ...y-n. TIC.k T.ruuno PPN:c.Juml.hB.lunihp 0...70..3®.06®I, O.LO.6..5®.®5Da o. .7o..9e.oS3r,y,n,r',n (,.e + t')d3::JTqpu°,'pB.i.Pk.:...in::oT:::£::':.Knpo.upn.am.unndT::fanp-I.k°`.ha.1.Impo.BKP

04.,7®.`®® Os®aa0aa ®®.®®S.Oeo.®S®0,,,,7®.,®0.05S

0aa0a 0aa.2. P.in.nfu.t.n BKP ud.k b.r`".|ua a.rt Lu.r O..r.h P.b..na...P.rn.n..-I.nJKPa-rllu.rD-®r.hP.b..n

a... P.munout.n Pl.I.* ol.h P.munoul P.I.kdsK® aaa. til.t-n M.mb.noun 8.ndlrla.e.Juniiah(a.1.-I.ua.2.towci.3 .I.u a.. .ou a.§)I..rtohlfunolmPPNr(ur.noa.y.r:I.P.I.kKofu-r.ny-noh.ru.dlpunout/dltl-y.r-®r`dm(t../ I 1...2|uu|.a.®'

a a a® .®,® .®®® .| zT a.3.a.®®0.727 ®.®*®.OOO.12T

b. Dlkumnol:ti.I. PPN y.n. al..tor dl rnuk. a.I.in M... P.I.k y.no ..lTl.t..2.Ptl.tiM..uk-r`y.noa.a..atp.rhllui`o*.nb.3.STP(pokokkur.noa.y.nb,..OIt>.y-ra.o..riNP`^/P..r`dlrl a a a

5REe.VL3fi+I?¥ife-gi7a0,7.5,a.¢21©eH-£fa7=±`siii:a'.'.Q.£7i£a0,7S,a,21rmgp.it.i.a:O±:!|3da?0a,7S4®2

b.6. L.ln.L.lnb...Juml-h( b.1 + b.2 + b.a + I)`. + b,6)a.Dlp.rtiltu..gk.n:1Sa®.a,®.®®l,.|a, aa.037.`®®.,2®

..{1aa.3,®.e®o.727

c. . tcppKPa.-uml.hp.Hk y.no a.p.I dlp.rnl`unok.n (b.. -c.1)®.Juml.hp.rhl(ilri..aPPNKur]noB.y.r(.-a)K'bla.3,a.®®®.727 I.037.,a,.4=a ® ,\® ®8® ,ZTa

0 ®00..06.21)0• . h.n P.I-k y.no .ud.h:•.0lkomp.n.-.Lk.ak.in-.I pal.I b®rlku[ny.ba a 0. Dltomp.n.--Jk.n k. in..a p-I-k . . . . . . .. (I.r.n. p.mbctul.n)a.Jum',r'(,+t,'Ppr-y-nokur.ndlb2+ aa aa aa

60 ,y,r( .® a.a)e.nk.I^amtnl.tr..I:•.Buno-P-..11®(a)KUP aaaa ®0...06.ZOO,,I.0®8.008a1113.500. aa0

b. K.n.lk.n P...lla (3) KuPa.Jurtl',h,,+I,\

a Jurnl.ri PPN v.r`a in..Ih ri.ru. OIb-v.I [. -6.cl a •20.7.1.207aa

2. bahwa melalui surat Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017 yang diterimaKPP Penanaman Modal Asing Dua tanggal 18 September 2017 berdasarkan LPAD NomorPEM:01009350\055\sepv2017 tanggal 18 September 2017 Pemohon Banding mengajukankeberatan;

3. bahwa alas surat keberatan Pemohon Banding, telah diterbitkan Surat Keputusan TerbandingNomor: KEP-03102/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018, dengan perincian sebagaiberikut:

I

-I

ff&?L``:;'.;:`,,

•, -.Ili, ,:,i,.,`` ,`,!-I:rn"l'" ,, ^,.`. ,S',en1,nH-(B. I-,I . . , EEEEnBEEEmB, ,PPN yang Kuranq (Lebih) Bavar 309.405.299 0 309.405.299Sanks Buncla 111.385.908 0 111.385.908Sanks Kenaikan 0 0 0Jumlah PPN vmh (lebih` dibavar 420.791.207 0 420. 791. 207

Ill.ALASAN PERMOHONAN BANDING

bahwa terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14September 2018, Pemohon Banding mengajukan banding dengan surat Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, dengan alasan sebagaimana diuraikan pada angkaRomawi IV;

halaman 17dari 60Pulusan Nomor: PUTJJI 0360.1612018/PPM`XIIB Tahun 2020PT` Akashi Wahana lrldon8sia

IV. POKOK SENGKETA

bahwa setelah membaca surat banding, mempelajari berkas surat menyurat yang berlangsungselama proses penyelesaian keberatan, uraian pemandangan keberatan (Laporan PenelitianKeberatan), surat keberatan Pemohon Banding, dengan ini disampaikan analisa pokok sengketaatas surat banding dari Pemohon Banding sebagai berikut :

Ivlenurut Pemohon Banding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Banding Pemohon Banding;

V. TANGGAPAN TERBANDING

1. Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakansebagaimana t®lah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009

Pasal 1 angka 11Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkanpenghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atauharta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tontang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasadan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-undang Nomor 42 Tahun 2009

Pasal 4 ayat (1 )Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas:a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang djlakukan oleh Pengusaha;b. impor Barang Kena Pajak;c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah

Pabean;e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;9. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; danh. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak;

Poraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang P®Iaksanaan Undang-undang Nomor8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan alasBarang Mowah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undangNomor 42 Tahun 2009 tontang Perubahan Ketiga Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang lvlewah

Pasal 14Dalam hal transaksi atas:a. impor Barang Kena Pajak;b. penyerahan Barang Kena Pajak;c. penyerahan Jasa Kena Pajak;d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak berwujud dari luar Daerah Pabean; ataue. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean,dilakukan dengan mempergunakan mata uang asing, penghitungan besarnya PajakPertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yangterutang, harus dikonversi ke dalam mata uang rupiah dengan mempergunakan kurs yangditetapkan Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pembuatan Faktur Pajak;

(

halaman 18dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.16/2018/PPIM.X1113 Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

2. Data, Fakta, dan Hasil Ponelitian

a. bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, koreksi atas DPP PPN atasTransaksi berasal dari pemanfaatan portal pertukaran data DJP-DJBC, yang mana terdapattransaksi ekspor yang belum dilaporkan oleh Wajib Pajak sebesar Rp469.515.306;

b. bahwa Wajib Pajak keberatan atas koreksi tersebut dengan alasan bahwa terdapat eksporyang tidak bersifat komersil sebesar Rp469.515.306;

c. bahwa Pemeriksa telah menyampajkan rincian nomor dan tanggal PEB, serta jumlah yangdikoreksi tersebut;

d. bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 11 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-undang Nomor 16 Tahun 2009, Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh WajibPajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajakdan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan perpajakan;

e. bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009, ekspor Barang KenaPajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak merupakan objek Pajak Pertambahan Nilai,sehingga harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN;

f. bahwa dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 tidak ada ketentuanbahwa ekspor yang djkenakan Pajak Pertambahan Nilai adalah ekspor yang bersifat komersil;

'£g. bahwa berdasarkan urajan-uraian di alas, alasan Wajib Pajak bahwa koreksi ekspor sebesar

Rp469.515.306 harus dibatalkan karena tidak bersifat komersil tidak dapat diterima oleh TimPeneliti dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Koreksi atas Pajak Masukan Yang Dapat Diperhitungkan sobesar Rp309.405.299,-

1. Koreksi Pajak Masukan atas SSP terkait transaksi dengan keterangan BKP sebesarRp303.226.973,-

ta. Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tontang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasadan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana tolah djubah terakhir denganUndang-undang Nomor 42 Tahun 2009

Pasal 1 angka 23 UU PPNFaktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yangmelakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak

Pasal 1 angka 24 UU PPNPajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh PengusahaKena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan/atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/ataupemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatanJasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak;

Pasal 9 ayat (2b) UU PPNPajak Masukan yang dikreditkan harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9);

halaman 19dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Pasal 9 ayat (8)Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan menurut cara sebagaimana diatur dalam ayat (2) bagipengeluaran untuk:(a)perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai

Pengusaha Kena Pajak;(b)perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak mempunyai hubungan

langsung dengan kegiatan usaha;(c) perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor sedan, jeep, station wagon, van, dan kombi

kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan;(d)pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar

Daerah Pabean sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak;(e)perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang bukti pungutannya berupa Faktur

Pajak Sederhana;(f) perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat (9) atau tidakmencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajjb Pajak pembeli Barang Kena Pajakatau penerima Jasa Kena Pajak;

(g)pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luarDaerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 13 ayat (6);

(h)perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya ditagih denganpenerbitan ketetapan pajak;

(i) perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya tidak dilaporkandalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang diketemukan pada wakturdilakukan pemeriksaan;

Pasal 13 ayat (1 )Pengusaha Kena Pajak wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap:a. penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 ) huruf a atau

huruf f dan/atau Pasal 16D;b. penyerahan Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 ) huruf c;c. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

huruf g; dan/ataud. ekspor Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1 ) huruf h;

Pasal 13 ayat (5)Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Barang Kena Pajak ataupenyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat:a. Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa

Kena Pajak;b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa

Kena Pajak:c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;e. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang dipungut;f. Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan9. Nama, jabatan dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak;

Dalam Penjelasan Pasal 13 ayat (5), dinyatakan bahwa:Faktur Pajak merupakan bukti pungutan pajak dan dapat digunakan sebagai sarana untukmengkreditkan Pajak Masukan. 0leh karena itu, Faktur Pajak harus benar, baik secara formalmaupun secara materiil. Faktur Pajak harus diisi secara lengkap, jelas dan benar danditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Pengusaha Kena Pajak untukmenandatanganinya. Namun untuk pengisian keterangan mengenai Pajak Penjualan AlasBarang Mewah hanya diisi apabila atas penyerahan Barang Kena Pajak terutang Pajak PenjualanAlas Barang Mewah. Faktur Pajak yang tidak diisi sesuai dengan ketentuan dalam ayat ini dapatmengakibatkan Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum di dalamnya tidak dapat dikreditkansesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 ayat (8) huruf f. Faktur Penjualan yang memuatketerangan dan yang pengisiannya sesuai dengan ketentuan dalam ayat ini disebut Faktur PajakStandar; i

halaman 20dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.16M2018lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Pasal 13 ayat (9)Faktur Pajak harus memenuhi persyaratan formal dan material"

Dalam Penjelasan Pasal 13 ayat (9)Faktur Pajak memenuhi persyaratan formal apabila diisi lengkap, jelas dan benar sesuai denganpersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) atau persyaratan yang diatur denganPeraturan Direktur Jenderal Pajak sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh ayat (6);

Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajakmemenuhi persyaratan material apabila berjsj keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnyamengenai penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor BarangKena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, ekspor Jasa Kena Pajak,impor Barang Kena Pajak, atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dan pemanfaatan Barang KenaPajak Tjdak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;

Dengan demikian, walaupun Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannyadipersamakan dengan Faktur Pajak sudah memenuhi ketentuan formal dan sudah dibayar PajakPertambahan Nilainya, apabila keterangan yang tercantum dalam Faktur Pajak atau dokumentertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak tidak sesuai dengan kenyataanyang sebenarnya mengenai penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa KenaPajak, ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena Pajak Tidak Bervujud, eksporJasa Kena Pajak, impor Barang Kena Pajak, atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak danPemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam DaerahPabean, Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan FakturPajak tersebut tidak memenuhi syarat material;

b. Data, Fakta, dan Hasil Ponelitian

1 ) bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, Terbanding melakukan koreksiPajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp303.226.973,- karena tidak terdapatSSP tersebut dalam aplikasi portal DJP dan biaya Royalti di Pph Badan dikoreksi sebagaibiaya karena tidak dapat dibuktikan eksistensi dan manfaatnya. Dengan demikian maka pajakmasukan berupa SSP terkait royalty tidak dapat dikreditkan;

2) bahwa alasan Pemohon Banding adalah Terbanding tidak secara jelas mengungkapkanmengenai persyaratan formal atau material yang tidak dapat djpenuhi oleh Pemohon Banding,bahwa SSP yang disetor Pemohon Banding adalah dokumen tertentu yang kedudukannyadipersamakan dengan faktur pajak dan SSP tersebut sudah dibuat sesuai peraturanperundang-undangan yang berlaku;

3) bahwa Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN mengatur bahwa Pajak Masukan tidak dapatdikreditkan menurut cara sebagaimana diatur dalam ayat (2) bagi pengeluaran untukperolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faktur Pajaknya tidak memenuhiketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat (9) atau tidakmencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok Pemohon banding pembeli Barang KenaPajak alas penerima Jasa Kena Pajak;

4) bahwa Pasal 13 ayat (9) UU PPN mengatur bahwa Faktur Pajak harus memenuhi persyaratanformal dan material. Penjelasan Pasal 13 ayat (9) menjelaskan bahwa Faktur Pajak memenuhipersyaratan formal apabila diisi secara lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (5) atau persyaratan yang diatur dengan Peraturan JenderalPajak sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh ayat (6);

5) bahwa atas Biaya Royalti dikoreksi di Pph Badan karena tidak dapat dibuktikan eksistensi danmanfaatnya. Sehingga pajak masukan berupa SSP terkait biaya royalty tersebut tidak dapatdikreditkan karena tidak berhubungan dengan kegiatan usaha;

1

halaman 21dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16r2018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

6) bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di alas, maka Terbanding berpendapat untuk tetapmempertahankan koreksi atas Pajak Masukan sebesar Rp303.226.973 karena telah sesuajdengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2. Sengketa Koreksi Pajak Masukan atas PPN sehubungan porolehan BKP/JKP DalamNegeri berdasarkan hasil klarifikasi PKP Penjual sebesar Rp6.178.326,-

a. Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Portambahan Nilai Barang dan Jasadan Pajak Penjualan alas Barang Mowah sebagaimana tolah diubah torakhir denganUndang-undang Nomor 42 Tahun 2009

Pasal 16FPembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab secara rentengatas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa Pajak telah dibayar

b. Data dan Fakta, serta Hasil Penelitian

a. bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor: LAP-00400AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, Terbanding melakukan koreksiPajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp6.178.326,-karena hasil klarifikasiFaktur Pajak Masukan, terdapat PPN yang belum dilaporkan oleh PKP Penjual;

b. bahwa alasan keberatan Wajib Pajak adalah bahwa Wajib Pajak telah melaksanakankewajiban pembayaran PPN melalui yang dipungut oleh PKP penjual;

c. bahwa berdasarkan Pasal 16 F Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimanatelah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 pembeli Barang KenaPajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab secara renteng atas pembayaranpajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa Pajak telah dibayar;

d. Pemohon Banding tidak memberikan data/dokumen pendukungnya (asli), sehinggaTerbanding tidak dapat melakukan uji arus uang dan uji arus barang alas transaksi yangtercantum dalam Faktur Pajak tersebut yang dikoreksi;

e. bahwa berdasarkan uraian-uraian dj atas maka Terbanding berpendapat untuk tetapmempertahankan koreksi Terbanding atas Pajak Masukan sebesar Rp6.178.326,-karenatelah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa penerbitan Surat KetetapanPajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Nomor: 01117/207/15/055/17tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015 sudah tepat. Dengan demikian diusulkan untukmenolak keberatan Wajib Pajak dan mempertahankan pajak yang masih harus dibayar dalamperhitungan dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang DanJasa Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015 menjadisebagai berikut:

halaman 22darl 60Putusan Nomor: PUT-010360.1612018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

No. U,abn JimthRroiah~` Djtimt)3h(Drfui.nghan)

PKP Tin Peouha TinPenene1.23,5`6 Das]lpenqunpabk

I.cO7ro.733 I.i77a!50.039 I.<77050.039 a

a.At=ipenyaehaiiB.angdrnJasay]ngTemengPPN:

•.1. Ebpo,i2. Penystahanyng ppNtiy]haty5dipunout iendiri , 93«8es7.320 93.us.897.320 93.4es897rm aa3.Perv)er]heny.ngppthy]dipuAgulothpemungutppN 0 a a aa.I.Pengivn`BngPPNiiy]fdakdipunfut 0 0 0 0a5.Peper3hany]ngdibebasfandrpeiipenaanPPN 0 a a 0a 0. Jjmkh (a .I + 12 + a3 + a.1 + a.5) 94.170.138.053 94545EN.See 849459533se a

b.ABsPeny!rahanBa8ngdrnJ)s3)ezigTtikTeiutryPEN: a a a 0a Jundahselquhperi)erahan(a€ + b) 9..i7¢.es.Ose 94945se.se 94945es3EN ad.Ats1mporBxp,PemaiitrEnBKP«KP.PemungmnPajak

a 0 0 0

othPemungtrtPajak4=nKe®intanllembangmSendiri:

d.I. lmpo, Bxp

d2.Pen`arif3.toBKP64akberwrtyrddrriharDBeiah 0 a a ad J. PemanfaaBri I(P d art lu T Daerah P3 bean 0 0 0 0d ... Pemvng u&n P&jak ch!h Pemiing u`Pai3k a 0 a ad5. Ke8i]m Hemb8ngm Seulri a a a 0d6.Jimtati(a.I.atlfd2aftyd.3.Cud.+.aud£) a 0 a 0

Pengmingen PEN Kueng Ba}er:

9J+ORE.727a 9340RE.7270 93%"9.727a aaa.Ptickl¢hamy]ngharusdip\ingrfutibayii€endiii(cri/x

132 at" lab)b. DiktlrangB:

ti.1.PPNyiriodisebTdimdedrbmllasapti]kyingsama ati2.PajaklLasukanyingd.p3tdipewhgnglen

-t:..,?,.@.?_ap,,-!^ap.,;i;##`§!rfap,S#!thzj = €S;"iRE'iLftyj a

bJ.STPfrotoktwanghayar) 0 0 a 0b .4. Diba]er de ngan NPW' sendirl 8475ae.i2i 817".42' 847548.421 0b5. LinJJin a a 0 ab6. jim bh ( b.I + b2 t b3 + b.I + b 5) 9340RE.72793.Ban.727 9.037.Ou..289.037.4ev.428 9.037.4C4.4289.037.484.428 a

a Dberh.tfrookan: •J

a.I. SKPpkp 0

a. Jumlati pej3k}eng drpetdipethinglen (bb . a I) ae. Jumlah pewhmoan PPN Kurang 83pi (a -d} 0 309.405.2sO 3cO.405299 aXdebihanPgivxpgudah:

aa0 a00 aaa 0•. Dfrompei` sedan ke m=sa paj ak berihmys

b. Dfroompensasikan ke mass pajck .... .... (kafng pembetyLan) 0

a, Junbb(a+ b) aPPNyng*unngdibqarqe+3.® 0 309.405.2sO 3cO.405299 aSaeksiAdminis.asi:

00 1 1 1 385.9ae0 "i385sea 0a. Bunoapas.I 13 (2}KUP

b. Kenalbn PaH113 (3) XUP 0a Junfah(a+ b) 0 I I 1385.908 1 i 1 385an aul mbh PEN \ana ma!i h haus d]bavy (. + 5 .d a 4ae.791.207 420.791207 0

V. KESIMPULAN DAN USUL

1. Kesimpulan

a. bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018 sepanjangmemenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakansebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun2009, Pasal 35 ayat (1 ) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat (1 ), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) sertaPasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, makasurat banding dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

b. bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September2018 diterbitkan berdasarkan Pasal 26 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kalj diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 telah sesuai dengan data dan ketentuan yangberlaku;

halaman 23dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16no18lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

c. bahwa koreksi Terbanding telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakanyang berlaku;

2. Usul

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Pengadilan Pajak untukmenolak permohonan banding Pemohon Banding dan tetap mempertahankan KeputusanTerbanding Nomor: KEP-03102/KEBAVPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018 tentangKeberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan JasaNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015 atas nama PTAkashi Wahana Indonesia NPWP: 02.519.842.5-055.000;

bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Banding tidak melampirkan dokumen-dokumenpendukungapapun;

Menimbang, bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bantahan Nomor: 032/FIN-AWIIV/19tanggal 09 Mei 2019, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut ini:

bahwa sehubungan dengan Surat Pengadilan Pajak Nomor: a.1328/PAN.Wk/BG.1/2019 tanggal09 April 2019 perihal Permintaan Surat Bantahan yang diterima Pemohon Banding tanggal 12April 2019, terkait dengan Surat uraian Banding Terbanding atas pengajuan banding PemohonBanding terhadap Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018tanggal 14September 2018, Pemohon Banding memberikan bantahan dengan uraian sebagai berikut:

lNDEKSI POKOK-POKOK TANGGAPANKETENTUAN FORMAL

11„1IVURAIAN MENGENAI KETETAPAN SEMULA, KEBERATAN DAN KEPUTUSANATAS KEBERATAN MENURUT TERBANDINGANALISA POKOK SENGKETAKESIMPULAN DAN USUL

I. Ketentuan Formal

A. Tanggapan Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Uraian Banding Terbanding;

8. Tanggapan Pemohon Banding

Pahwa Pem.ohon Banding menyatakan setuju dengan uraian Terbanding mengenai pemenuhanketentuan formal pengajuan banding, sehingga dapat dilanjutkan kepada perFieriksaan materialbanding;

II.URAIAN MENGENAI KETETAPAN SEMULA, KEBERATAN DAN KEPUTUSAN ATASKEBERATAN

A. Tanggapan Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Uraian Banding Terbanding;

Ill. ANALISA POKOK SENGKETANO. SENGKETA1. Koreksi DPP PPN berupa Penyerahan Ekspor sebesar Rp469.515.306,-2. Koreksi Pajak Masukan Yang Dapat Diperhitungkan:

2.1. Koreksi Pajak Masukan atas SSP terkait transaksi dengan keterangan BKP sebesarRp303.226.973,-

2.2. Koreksi Pajak Masukan atas PPN sehubungan perolehan BKP/JKP Dalam Negeriberdasarkan Hasil Klarifikasi PKP Penjual sebesar Rp6.178.326,-

halaman 24dari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.16/2018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

1. Koreksi DPP PPN atas Peny®rahan Ekspor sebesar Rp469.515.306,-

A. Monurut Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Uraian Banding Terbanding;

a. Tanggapan Pemohon Bandingbahwa setelah membaca uraian Terbanding mengenai analisa pokok sengketa, dengan inidisampajkan bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Analisa pokok sengketa Terbandingdengan alasan sebagai berikut:

Dasar Hukum:

1) Pasal 1 angka 4 UU PPN"Penyerahan Barang Kena Pajak adalah setiap kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak."

2) Pasal 1 angka 11 UU PPN"nE.k:S_I.o:_B_3r?:.g. _I_e_r=. _Pajak. Beryu4Iq adal.ah .setia_p kegiatan mengeluarkan Barang Kena

Pajak Berwujud dari dalam Daerah Pabean ke luar baerJh Pabean."

3) Bahwa peny®rahan Barang Kona Pajak diatur berdasarkan pasal lA ayat (1) UU PPNadalah sobagai berikut:"yang terma.suk gal.am pen_gertian penyerahan Barang Kena Pajak adalah:

?. penyer.?nan_hak at?: Bar_ang Kena Pajak karena -suatu perj-anjian.,b. P~::_g_a.Ii.Pst _8%a_n_g_¥pna Pajak karena suatu perjanjian :ewia b;eli clan/ atau perjanjian sewaguna usaha (leasing);

C; P_e_n_yfr_a_P_a! _B_a_rf.n.g .Kera.Pajak kppa.da pedagang perantara atau melalui juru lelang;d_. Pne_I_a!_ai,a,T :en_diri P?n/ atau pembf?rian cum.i=cuina alas Barang Kena p;lair;e. Ba_[arg.yen.a P.aj?.! berupa persediaan dan/ atau aktiva yang n;enurut tujd-a; semula tidak

untuk diperjua¥belikan, .y.ang in_asih tersisa pada saat periibulbaran perus6haan;f. p_e_n_ye_rf_I_a_n_ .Barang.,Kena_ F`?jak dari pusat ke .cabang ataJ sebalikny= dan/ atau

penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang;a. penyerahan Barang Kena Pajak secara konsinyasi; danh. P_e_n_yEr_ap_a_n_ Ba_rf_ng...Kpnp P?jak.oleh. Pengfe?ha Kena Pajak dalam rangka perjanjian

p_e_in_b_i.?_y3ajn_!!pnnp_d_ilaku.kan.,berda_sa.r!apprin?ipsyariah,y;ngpenyeraha;nya'di=nJedplann_g_s,ypg dari Pengusaha Kena Pajak kepada piiiak yarfg r;;mbdtuhkan 6ar=;g -K:drnraPajak."

4) Bahwa menurut pasal 4 ayat (1) UU PPN, disebutkan:"Pajak Pertambahan Nilai dikenakan alas:

a: P_e_n_y_e_rfpar B?r,ang K_er? Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;b. impor Barang Kena Pajak;C:P_e_n_yfr_a.!fLn_!a^SaKen€,Paja_k!i.da_I.a.in.D_aerahpabeanyangdilakukanolehpengusaha;d. p_emanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari lu-ar draerah Pabean di dalalin-bag;ah

Pabean;e,. p?manfa~atan Ja.:a Ke_na Pal_ak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;f. e!spor B~arang K_ena P_ajak B_erwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;

g_. e_!spor B.arang, Ken3 Pa!ak. nd_ak Bervujud olch Pengusaha Ksn; Pajak; danh. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Paja-k."

5) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 278/B/PK/PJK/2012 AtasPeninjauan Kembali Terhadap Putusan Pengadilan Pajak No. Put.22770/PP/lvl.Xl/16/2010 Tanggal 23 Ivlaret 2010

" Menurut Peneliti Keberatan:

Bahwa Pemohon Banding tidak dapat memberikan pembuktian bahwa koreksi ataspenyerahan ekspor barang bukan merupakan bagian dari kegiatan usaha Pemohon Banding;

halaman 25dari 60Putusan Nomor: PUT-010360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Menurut Pemohon Banding:B.P_h_Wja_.FeTohop Panding..t.ipa.k setuju dengan koreksi yang dilakukan oleh pemeriksa dandipertahankan oleh peneliti Keberatan tersebut di alas;

B_a_h_y_a_..seda^ngkar da_ri hpsil pene!i!iar Pemohon Banding atas koreksi yang dilakukanppmeriks_a,_Femohon Banding dapati bahwa terjadinya selisirf antara data PEE m€nurut DJBCdergan PEB yang dilaporkan dalam SPT Masa PEN Desember 2005 tersebut diseb-a5i;nand_a_n_¥aL_r?-ek^SPo:alas.barpng.-bara.ngterlent_u(Returnableracks),barang-barangrusakyalngP.emphpp...9enqing kembalikan kepada Supplier terkait di-Luar inegeri -(Not Good:s

P:_oP_u_c,t/``.NG') dan pengiriyian sample/contoh barang, yang pada dasarnya-bukah merupaka-ntrnsaksi .pp`n.y?rap.a.p_.e.S.sp_or yang mempunyai nilai -komersial ba6i perusahaa; (Non

e?T:_T_erci?.I. Value/.'. NC_V"). Return_able..racks merupakan rak-rak atau s5milcam pembu;gkusb_a_r,€r_g_ rrilik supplier P.eT?hgn Ba.ndirg alas barang yang Pemohon BandinJ impor, -yangs_etelah barang sampai di Indonesia dan dibongkar, maka-rak-rak tersebut h=rus.Pe'h;ohofnBanding kembalikan lagi kepada supplier Pemohon Banding di Luar Negeri;

Pahwa sebagaiman_a telah diketahui secara umum bahwa untuk keperluan administrasi(?ustom clearance) Bea dan Cukai, pada saat ekspor, perusahaan harus-mengisi formulir PEBdengan Telampirkan diantaranya packing list dan invoice. Demikian pula at:s ekspor barang

yang. sebenarnya merupakan transaksi yang tidak ada nilai jualnya, namun pada PEB darnirvoice harus .clipantumkan nil_ai/harga atas barang yang diekspor tersebut. Untuk barang-

Pararg yang tidak ada nilai jualnya seperti barang contoh -dan Returnable racks tersebut, pa5airvpice .yang menyerfainya diberi keterangan "non commercial value''. Hal ini menunjukanb_ahwa. bara_ng y?ng c!iekspgr tersebut tidak akan Pemohon Banding tagihkan kepada s;pplierPemohon Banding di Luar Negeri.,

B_ahw?..:rens.aksi .Returnable _±a_ck_s I?Iah mendapat persetujuan dari Menteri KeuanganR~epublik Indonesia_melalui KEP-597/WBC.04/KP.01/2004 tentang Pemberian Persetuj-uanPerpanjangan ljin Penggunaan Returnable Package Nomor KEF-474/WBC.04/KP.01/2003t3nggal ?2 Juli 200_3 kepada Pemohon Banding dan KEP-245/WBC.04/KP.03/2005 tentang

Pfmberia.n. Iz_in Pemasukan dan Pengeluaran Pengemas yang Dipakai Berulangkalli(.Returpable Package) ke dan dari Daerah Pabean Kepada Fem6hon Banding, sehiFggatransaksi ini memang telah disetujui oleh pihak yang berwenang.,"

Menurut Majelis:"Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak tanggal 23 Maret 2010No: Put. 22770/PP/M.X1116/2010 yang telah berkekuafan hukum tetap tersebut adalahsebagai berikut :Membatalkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-1423lllllpJ.07/BD.05/2008I_anggal 3 November 2008 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2005- Noinor:0_0080/407./05/056/07 ta_nggal 13 Agustus 2007 dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2005 ivomo; :00080/407/05/056/07 tanggal 13 Agustus 2007 atas nama : PT Toyota Tsusho Indonesia,NPWP : 01.069.247.3-056.000."

Menurut Mahkamah Agung:uPERT|MBANGAN HUKUM

Menimbang. bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,Mahkamah Agung berpendapat :Bahwa alasan-alasan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat dibenarkan karenape_rtiprbangan hukum dan Putusan Pengadilan Pajak yang membatalkan KeputusanDirektur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1423lwpJ.07/BD.05/2008 tanggal 3 November 2008tentang Keperata_n alas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barangdan Jasa Masa Pajak Desember 2005 Nomor: 00080/407/05/056/07 tanggal 13 Agustus 2007dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa PajakDesember 2005 Nomor : 00080/407/05/056/07 tanggal 13 Agustus 2007 alas nama : PTToyota Tsusho Indonesia, NPWP : 01.069.247.3-056.000, alamat : Gedung Midplaza 11 Lantai10, Jl. Jend. Sudirman Kav.10-11, Jakarta 10220, dan pajaknyadihitung kembali menjadi lebih `

halarnan 26dari 60 /Putusan Nomor: PUT010360.1612018/PPM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

dibay?r Rp.5.868.731.910,90 adalah sudah tepat dan benar sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku."

6) Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-787/KPU.01/BD.07/2015tentang Pemberian lzin Penggunaan Kemasan Yang Dapat Dipakai Berulang-ulang(Returnable Package) Kepada PT Akashi Wahana Indonesia Dj Jalan Surya Madya VIKav 1-58A-B Kawasan lndustri Surya Cipta Desa Kutanegara Kecamatan CiampelKarawang-41363.

"Pertama:

Kepa.da pT.Akas,hi wahapa Indonesia diberikan izin penggunaan kemasan yang dapat dipakaib_erylang:ulang (returnable package) untuk pemasukan-dan pengeluaran ke i;an dari D'aerahP?been. Ind.onesia dalam kualitas dan jumlah yang sama dengarf data sebagai berikut :Jumlah / JenisSpesifikasi / ldentifikasiTujuan Penggunaan

Lokasi Penggunaan

TerlampirTerlampirSebagai kemasan barang lmpor dan Ekspor PTAkashi Wahana Indonesia berupa komponen,suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotorroda empat atau lebih.Gudang PT Akashi Wahana Indonesia di JI.Surya Madya VI Kav. I-58A-B, Kawasan lndustriSurya Cipta Ds. Kutanegara, Kec. Ciampel,Karawang-41363.

Kedua:Per:ptujuan tersebut butir pertama diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:a. ryercantum.kan nomor lzin pada setiap dokumen lmpor (PIB) / ekspor (PEB)alas importasi

/ eksportasi yang menggunakan returnable package.b. Mengaifu.ka.n permohonan penyelesaian lmpor atau Ekspor emptyreturnablepackage

(kosong) dengan melampirkan lzin:- P?Iarrl hal impor empty returnable package (kosong) kepadaKepala SeksiAdministrasi

Manifest untuk mendapatkan disposisi pengeluarannya.,- D_alam hal ekspor empty returnable package (kosong) kepada Kepala Seksi Pabean dan

Cukai untuk mendapatkan disposisi pemuatan ke alas Sarana Pengangkutc. M.embua! lapora_n setiap 6 (enam) bulan tentang pemasukan dan pehgeluarankepada

K.epala B±dang Pelayanan F_asilitas Pabean dan Cukai dengantembusan-kepada KepalaKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat pengeluaran returnablepackage yang berisi sekurang-kurangnya :-Jenis dan jumlah returnable package lmpor;-Jenis dan jumlah returnable package ekspor;-Kantor pabean pemasukan;-Kantor pabean pengeluaran;-Saldo returnable package.

Ketiga:T.er_hadap im_portasi_ returnable package melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dancukai Tipe

4 Tanju.ng Priok .dapa.I.dibe_baskan dari pungutan bea masuk danpajak dalam rangkalmpor t?npa melampirkan Surat Keterangan Bebas PPN danpph pasal 22 Impor apalbilatidak ada penambahan Jumlah dan/atau jenis barang."

Penjelasan

1) bahwa berdasarkan memori penjelasan UU PPN, dijelaskan bahwa Pajak PertambahanNilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa dj Daerah Pabean yang dikenakan secarabertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi;

Pertambahan nilai itu sendiri timbul karena dipakainya faktor-faktor produksi di setiap jalur

perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkanbarang atau pemberian pelayanan jasa kepada para konsumen. Semua biaya untuk

bau',auTaann ;::aon;..6;uTLo t o36o. 7 aeo7 8/pfyM XWB rahun 2020 'PT. Akashi Wahana Indonesia

mendapatkan dan mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah kerja,dan laba pengusaha adalah merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadi dasarpengenaan Pajak Pertambahan Nilaj;

2) bahwa untuk mendukung kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan PT Akashi WahanaIndonesia, Dirjen B®a dan Cukai memberikan izin Penggunaan Kemasan yang DapatDipakai Berulang-ulang (returnable package) untuk pemasukan dan pengeluaran kodan darj Daerah Pabean Indonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukanberdasarkan KEP-756/KOU.0l/BD.07/2014 tanggal 15 September 2014 dan KEP-787/KPU.01/BD.07/2015 tanggal 15 September 2015;

3) bahwa Pemohon Banding juga dapat membuktikan adanya pencantuman nomor izin padasetiap dokumen ekspor yang menggunakan returnable package sesuai pada KEP-756/KPu.01/BD.07/2014 tanggal 15 September 2014 po/.nr Kedua huruf a dengan contohdokumen PEB sebagai berikut:

0\

i

rel. I -.-A.alT.qli^N [wlm. u-^`(.I

•1'.1--- -1- in,+\|"+It--- -t.|\:,|-|mH* .. I

L.`,

-

ii

`.",

I , . , `` ' I-

• •L ^- ` m^.^ I" LT 7`h.T .A.7....^I`.^.roL^v I- I "^--~'',*..,,,„th,t,Tin . wb'„J-' T+',-„',

u -in.*~*.. , |rllro& ill_ .--wl `I,'r, ,-„-„h--WB-.0'-'111...,I---nt,,-1,~-|vy„~-"----..1

a 'JL,-- : Lq-tl-=Et= :=-r=.un.i ,-" 1'-`1~ ',,. q, I....I-I-,-r- . ' I,IE=L.. a,h-- kA' I-!'-quw'?why-I-

•'i=1==--I--,--~t*- \\"-u®-- +I-t-----V-t" --po---,-L-L-

"---.. 1 u.|l ®r 1,.,1 ,1~»

=2=:==?-~?=!===_u-.-- P-...---.-----

-.". . . ' i£( I _ Fl _ Ii--,~-

DOKLmmv liELENGlcAp paeE^Ar

Z2` Nafzlor A Ttl lfrvoic. : l]6ftyvfllACKrEXp;AWvvm;i5i2ro8-2oi5

3. Jcait/ Name(/ Tct I)ok p€lengl[ap pch.an :nckLfrun F]apor K EP. 7.16/lcpI I.0 l mT).0 I.tJ)9-20 I.

!7.NemTtijimE)c8por : JP Japrl

4) bahwa penyerahan ekspor menurut pemeriksa KPP Penanaman Modal Asing Dua, TIDAKMEMILIKl unsur pertambahan nilai karena barang returnable package yang dikirimkan(reekspor) tersebut BUKANmilik Pemohon Banding dan TIDAK MEMILIKl nilai (noncommercial value), sehingga TIDAK TERMASUK dalam pengertian penyerahan BarangKena Pajak menurut Pasal 4 ayat (1 ) UU PPN;

halaman 28dari 60Putusan Nomor: PUT-010360.1612018lpp/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa kegjatan tersebut hakikatnya adalah kegiatan re-ekspor mengeluarkan kemasanyang dapat dipakai berulang-ulang (returnable package) ke luar Daerah Pabean yangdimiliki oleh Akashi Kikai Industry Co. Ltd., Jepang;

bahwa sebelumnya barang berupa returnable package tersebut masuk ke dalam DaerahPabean melalui mekanisme impor sementara, sehubungan dengan pembelian imporkomponen, suku cadang, dan aksesoris kendaraan roda empat atau lebih dari AkashiKikai Industry Co. Ltd., Jepang. Berikut adalah contoh gambar alas fisik refumab/epackage:

DATA KEIVIASAN YANG DAPAT DIPAKAI BERULANG-ULANG (RETURNABLE PACKAGE) YANGDIBERIKAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KE DAN DARI DAERAH PABEAN KEPADA

PT AKASHI WAHANA INDONESIA

No. Jenis Kemasan Identitas / Marking StatusKemasan KondisiKemasan Harga /C Jumlah(

1Steel Crate Type Terdapat tulisan

Luar Negeri Bukan Baru

DSJPY pcs)850"ARASHl" "AKASHl"Warna:Hijau danBiru

13.500

5) bahwa dengan demikian, jelaslah bahwa kegiatan pengiriman kembalj atau re-eksporreturnable package ini adalah BUKAN penyerahan hak atas Barang Kena Pajak PemohonBanding, sehingga tidak termasuk dalam penyerahan Barang Kena Pajak menurut pasal4 UU PPN;

6) bahwa dengan demikian, kegiatan re-ekspor yang dilakukan oleh Pemohon Banding tidakmemenuhi pengertian penyerahan Barang Kena Pajak menurut pasal lA ayat (1 ) UU PPNsebagaimana disebutkan dalam penjelasan tersebut di atas;

7) bahwa dengan demikian, TIDAK TERDAPAT unsur pertambahan nilai dalam kegiatanekspor returnable package karena barang tersebut DIMILIKI oleh Akashi Kikai IndustryCo. Ltd., Jepang, atau tidak dimiliki oleh Pemohon Banding. Lebih lanjut, kegiatanmengeluarkan barang ke luar Daerah Pabean adalah kegiatan re-ekspor yang tidakterelakkan bagi Pemohon Banding dan harus dilaksanakan. Untuk itu, dalam rangkamendukung kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan Pemohon Banding, Dirjen Bea danCukai memberikan izin Penggunaan Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang-ulang(returnable package) untuk memudahkan kegiatan pemasukan dan pengeluaran ke dandari Daerah Pabean Indonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukan;

8) bahwa terdapat putusan Mahkamah Agung dengan Nomor 278/B/PK/PJK/2012 AtasPeninjauan Kembali Terhadap Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 22770/PP/M.XI/16/2010Tanggal 23 Maret 2010 yang menyebutkan bahwa amar putusan pengadilan pajak tanggal `

halaman 29dari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.1612018lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

23 Maret 2010 No. Put. 22770/PP/M.Xl/16/2010 yang telah berkekuatan hukum tetaptersebut telah Membatalkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-1423/WPJ.07/BD.05/2008 tanggal 3 November 2008 dengan salah satu sengketa terkaitPenyerahan Ekspor serta Mahkamah Agung berpendapat bahwa alasan-alasan PeninjauanKembali tidak dapat dibenarkan karena pertimbangan hukum dan Putusan PengadilanPajak yang membatalkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1423/WPJ.07/BD.05/2008 tanggal 3 November 2008 adalah sudah tepat dan benar sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohonagar koreksi atasDPP Penyerahan Barang kena Pajak Ekspor sebesar Rp469.515.306,-dapat dibatalkansoluruhnya;

2. Koreksi atas Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp309.405.299,-

2.1. Koreksi atas Pajak lvlasukan atas SSP terkait transaksi dengan keteranganBKP/JKP sebesar Rp303.226.973,-

A. Menurut Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Uraian Banding Terbanding;

8. Tanggapan Pemohon Banding

bahwa setelah membaca uraian Terbanding mengenai analisa pokok sengketa,dengan ini disampaikan bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Analjsa pokoksengketa Terbanding dengan alasan sebagai berikut :

Dasar Hukum Sengketa

1) Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 24 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983sebagaimana telah beborapa kali diubah t®rakhir dengan Undang-undangNomor 42 Tahun 2009 (UU PPN):"Pa!ak_Masukan ad?Iah P_ajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar

oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan/;taup_erolehan Jasa Kepa Pajak dan/atau pemanfaatan Barang Kena Pajak TidakPerv_ujud dar| luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena -Pajak dariluar Daerah Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak."

2/ Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (6) uU PPN:"Pirektur Jenderal pajak_ dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukannya

dipersamakan dengan faktur pajak."

3) Bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf j Peraturan Dirjen Pajak Nomar Per-10/PJ/2010 sebagaimana terakhir telah diubah dengan Per-33/PJ/2014 (PER-10) tentang Dokumen Yang Dipersamakan Dengan Faktur Pajak:"Dpkupren ter{entu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak

adalah:•|. Surat Setoran Pajak untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai alas

pema_nfaaltan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dariluar Daerah Pabean;"

4/ Surat Setoran Pajak menurut Pasal 1 angka 14 UU KUP:"Surat Setaran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetaran pajak yang telah

dilakukan dengan menggunakan farmulir atau telah dilakukan dengan cara-lain kekas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan."

5/ Selanjutnya, menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomar PER-38/PJ/2009sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Peraturan Dirjen Pajak NomorPER-06/PJ/2016 tentang BentukFormulir Surat Setoran Pajak (PER-38):

halaman 30dan 60Pulusan Nomor: PUTJJ10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

"Surat Setaran Pajak yang selanjutnya disebut dengan SSP ada/ah bukti

pembayaran a_tau penyetaran pajak yang telah dilakukan denganmerig.gunakan farmulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negaramelalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan."

6/ Bahwa selanjutnya, bentuk dan isi SSP, diatur berdasarkan Pasal 2 ayat(1) PER-38 sebagaiberikut:"Bentuk dan isi formulir SSP adalah sebagaimana ditetapkan dalam

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini."

7/ Bahwa bordasarkan Pasal 4 PER-10:"P.okumen tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan huruf j

dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

8) Bahwa solanjutnya, berdasarkan Pasal 5 ayat (2) PER-10 disebutkan:I.Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum dalam dokumen tertentus.e_bag?imana dimeksud dalam Pasal 1 huruf i don huruf j merupakan PajakMas.ukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perundalng-undangan yang berlaku sepanjang dokumen tertentu tersebut memenu-hipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 don mencantumkanN_omor_Pokok Wajib Pajak don nama pihak yang melakukan impor BarangKena Pajak, atau pihak yang memanfaatkan Jaso Kena Pajak dan/ata-uBarang Kena Pajak tidak berwujud."

9) Bahwa berdasarkan Pasal 13 ayat (5) UU PPN:"_Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan

Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikitmemuat:a. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang

Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;b. nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak

atau penerima Jasa Kena Pajak;c. Jenis barang ataujasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan

harga;d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;f. kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan9. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak."

Penj®lasan

1)bahwa Pemohon Banding melakukan pembayaran PPN denganmenggunakan Surat Setoran Pajak untuk pembayaran Pajak PertambahanNilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa KenaPajak dari luar Daerah Pabean pada tanggal 9 Juli 2015 danmengkreditkannya dalam pelaporan SPT Masa PPN Masa Desember 2015;

bahwa pembuatan dokumen tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 4PER-10, dibuat dengan bentuk dan isi sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat(1 ) Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2009 sebagaimana telah djubahterakhir dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-06/PJ/2016 tentangBentuk Formulir Surat Setoran Pajak:

Bahwa terdapat beberapa keterangan di dalam Surat Setoran Pajak menurutPER-38 yang tidak dapat mencakup keterangan-keterangan yang disyaratkandalam ketentuan pasal 13 ayat (5) UU PPN, antara lain pengisian kode AkunPajak dan kode Jenis setoran dalam formulir; .

1

halaman 31dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

2) Bahwa Pemohon Bandjng mengajukan keberatan alas koreksi Pajak Masukanyang dapat diperhitungkan karena:a. Dasar hukum Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang digunakan oleh Terbanding

untuk melakukan koreksj atas Pajak Masukan yang dapat dikreditkanPemohon Banding adalah KURANG TEPAT karena Terbanding tidaksecara jelas mengungkapkan mengenai persyaratan formal ataukahpersyaratan material yang tidak dapat dipenuhi oleh Pemohon Banding;

b. Bahwa SSP yang disetorkan oleh Pemohon Banding adalah dokumentertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak, dimanatidak semua keterangan yang disyaratkan oleh Pasal 13 ayat (5) uU PPNdapat tertuangkan dalam SSP;

c. Bahwa penyetoran Surat Setoran Pajak sebagai Dokumen tertentusebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan huruf j PER-10 sudahdibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,sehingga walaupun Terbanding mendalilkan tidak adanya objek pajak,namun Terbanding dapat membuktikan adanya pembayaran SSP tersebut.Dengan demikian Terbanding TIDAK SEHARUSNYA meniadakanpembayaran SSP tersebut sebagai kredit pajak;

3) bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN terkait ataspemanfaatan royalty, namun terdapat kekhilafan pada proses pengisian kodejenis setoran yang soharusnya adalah 101(Pajak Pertambahan Nilai ataspemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwu|.ud dari luar Daerah Pabean)menjadi 102 (Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean). Akibatdilakukannya koreksi pajak masukan alas PPN Royalty, berimplikasi padaterjadinya kurang bayar PPN Masa Pajak Desember 2015 denganditerbitkannya SKPKB Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017atas Kekurangan bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa.AtasSKPKB tersebut, Pemohon Banding telah melakukan pembayaran melaluiSPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017;

4) bahwa pada proses keberatan, Pemohon Banding juga telah menerangkankembali secara jelas kepada Terbanding bahwa terkait hal tersebut sesuaidengan fakta yang sebenar-benarnya. Pemohon Banding telah memohonkepada Terbanding agar koreksi terhadap Pajak Masukan atas pembayaranPPN pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean, yang diakibatkanoleh kekhilafan pencantuman kode jenis setoran 102 dapat dibatalkankoreksinya. Melihat substansi pembayaran tersebut adalah sebetulnya untukpembayaran alas PPN pemanfaatan barang kena pajak dari luar daerahpabean. Dalam hal ini Pemohon Banding tidak mempunyai transaksi lain ataspembayaran PPN ke luar daerah pabean selajn hanya atas pemanfaatanbarang kena pajak dari luar daerah pabean (hanya pembayaran atas royalty).0leh karena itu seharusnya pembayaran atas PPN dengan kode jenis setoran102 dapat dianggap sebagai pembayaran atas PPN pemanfaatan BKPTB dariluar daerah pabean;

5) bahwa atas Pajak Masukan yang djlakukan koreksi oleh Pemeriksa adalahterkait dengan PPN Temutang atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak TidakBerwujud dari Luar Daerah Pabean ke dalam daerah pabean berupa royaltyyang ditiadakan keberadaannya sebagai biaya fiskal Wajib Pajak. untuk haltersebut, Wajib Pajak tetap pada argumentasi bahwa atas biaya royaltitersebut merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memeliharapenghasilan sesuai dengan pasal 6 ayat 1 UU Pph. Kemudian untukkeberadaan dan kewajarannya sudah sesuai dengan ketentuan berdasarkanPER-43/PJ/2010 jo. PER-32/PJ/2011 dan OECD Transfer PricingGuidelines sebagai berikut:

a. Berkenaan dengan transaksi hubungan istimewa antara Pemohon Bandingdengan AKl terkait dengan pemanfaatan penggunaan Anow-how, sesuaidengan ketentuan tersebut di alas Pemohon Banding telah membuat

halaman 32dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018lpp/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

fransfer pr/.c/.ng docunenfafron /7Pc/oc/. TP Documentation tersebut telahdiserahkan kepada Terbanding pada saat proses pemeriksaan dan proseskeberatan. Atas pengujian kewajaran, termasuk di dalamnya nilaipembayaran royalti, yang tertuang dalam TP Documentation tersebut,Terbanding tidak pernah membantah;

b. Berdasarkan perjanjian Technical Assistance Agreement, Akashi-Kikaiindustry (AKl) memberikan lisensi penggunaan atau pemanfaatan alaspengetahuan, technical Information dan metodologi manufaktur kepadaAwl pada tanggal 7 Juni 2006 sebagaimana telah djperbaharui denganperjanjian yang sama pada tanggal 19 Maret 2015. Dengan demikianberdasarkan perjanjian tersebut Awl diperbolehkan menggunakan hak danlisensi manufaktur, perakitan dan penjualan produk kepada pelanggansebagai lntelectual Property (lp) yang dimiliki oleh AKl;

c. Bahwa IP yang digunakan oleh Awl sesuai perjanjian tersebut adalahAnow-how berupa informasi teknis terkait cara produksi, proses rahasia/seoref process/, formula, yaitu:- lmplementasi Draw/.ngs men/.ac//. produA, data teknis, standar,

pengalaman teknis, informasi teknis lainnya tentang perakitan transmisimanual (Manual Transmission Assy) yang dimiliki AKI

- Teknologi perakitan dan produksi lain yang djmiliki AKI yang harus

diungkapkan kepada Awl berdasarkan perjanjjan tersebut

bahwa lp tersebut nyata-nyata digunakan oleh Awl dalam proses produksi,sehingga dengan pemanfaatan lp tersebut, Awl dapat membuat produksiyang Anow-how -nya telah dilisensikan kepada Pemohon Banding danselanjutnya Pemohon Banding dapat menjual produk tersebut kepada pihakpembeli yang dengan demikian, pemanfaatan lp tersebut telah m®mpunyaimanfaat ekonomis dan menaikkan posisi komersial Awl, denganmendatangkan penghasilan bagi Awl dengan penjelasan berikut ini:1. Model yang dilisensikan oleh AKl kepada Pemohon Banding sangat

berhubungan langsung dengan produk yang dihasilkan/dijual kepadapelanggan, sehingga tanpa adanya know-how tersebut, PemohonBanding tidak dapat membukukan penjualan pada tahun 2015 sebesarRpl .443.097.520.000,-

2. Selanjutnya, Pemohon Banding tidak memiliki divisi R&D di dalamStruktur Organisasi Pemohon Banding yang telah Pemohon Bandingjelaskan pada Lampiran A TP Documenfaf/.on tahun pajak 2015 PemohonBanding, sehingga Pemohon Banding tidak memiliki kapasitas dansumber daya dalam menjalankan fungsi aktivitas riset dan pengembangan

3. Dapat Pemohon Bandjng sampaikan juga bahwa, lisensi tersebutmerupakan cara yang paling efisien dalam mengakses teknologi atau/.nfang/.b/e praperfy yang telah ada tanpa perlu mengembangkan teknologidan /.nfangt.b/e property tersebut dari awal yang tentu saja membutuhkaninvestasi/biaya, sumber daya dan terdapatnya resiko kegagalan yangcukup besar

bahwa lebihlanjut Pemohon Banding jelaskan secara rinci hal-hal yang telahPemohon Banding sebutkan di atas sebagai berikut:

-Keberadaan aset yang tidak berwujudBerdasarkan OECD TP Guidelines Paragraf 6.3. disebutkan bahwa:"Commercial intangibles include patents, know-how, designs, and models

that are used for the production of a good or the provision of a service, aswelt as intangible rights that are themselves business assets transferredto customers or used in the operation of business

[Aset komersial tidak berwujud, termasuk paten, know-how, desain, danmodel yang digunakan untuk memproduksi barang atau penyediaanlayanan, serta hak-hak tidak berwujud merupakan aset bisnis yang

halaman 33dan 60Pulusan Nomor: PUT-010360.16rao18/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

ditransfer ke pelanggan atau digunakan dalam operasi bisnis]

bahwa lebih lanjut, dalam OECD TP Guidelines Paragraf 6.5. disebutkanbatwa.. " Know-how thus may include secret processes or formulae or othersecret information concerning industrial, commercial or scientificexperience that is not covered by patent. Know-how and trade secretsfrequently play a significant role in the commercial activities of MNE groups"

[Know-how dapat mencakup proses rahasia atau formu/a atau informasirahasia lainnya mengenai industri, pengalaman komersial atau ilmiah yangtidak tercakup dalam paten. Know-how dan rahasia dagang seringmemainkan peran penting dalam kegiatan komersial dalam MNE];

bahwa berdasarkan perjanjian antara AKl dengan Awl, serta kegiatanbisnis Awl sehari-hari, terlihat secara jelas dan nyata bahwa Awlmenerima akses alas know-how pihak afiliasi tersebut. Know-how yangdidapat digunakan oleh Awl untuk menjalankan bisnisnya secara optimumdan sesuai dengan standar kualitas barang Grup Akashi secara global.Perlu ditekankan bahwa pihak yang memiliki know-how dan keterampilanteknis dalam memproduksi komponen otomotif, termasuk transmisi adalahAkashi-Kikai Industry Co., Ltd. Japan ("AKl'). Eksistensi alas know-howtersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Pemilik Aset TidakBerwujud Akashi-Kikai Industry Co., Ltd. Japan

Besaran Royalty Model Fomula Stertjng Perlod017D RR=(SP-KO)x5yo July 1, 2015

D01N, D99B, D40D,D41N,D55C,D30D RR=(SP-I(D) x 3.5% April 1, 2015

DOIA RR=(SP-KD)x3.5yo April 1, 2015

D87A RR=(SP-KD) x 3.5% August 1, 2015

Tahun Perianiian 7 Juli 2007 diperbaharui pada tanqqal 1 April 2015Penjelasan Awl mempero eh hak untuk menggunakan lisensipenyerahan aset tidak teknologi transmisi otomotif me alui drawing atau gambarberwujud dari licensorkepadalicensee(Awl) teknik dan proses manufaktur yang disediakan oleh AKl

- Terdapat pemanfaatan ekonomis atau komersialbahwa seperti yang telah dijelaskan di atas, Awl secara nyatamendapatkan manfaat atas pembayaran royalti tersebut. Know-howberupa technt.ca/r.nforrnaft.on dan drawt.ng yang diperoleh dari AKl,dimanfaatkan oleh Awl dalam memproduksi barang jadi yang disesuaikandengan spesifikasi dalam gambar tersebut. Perlu ditekankan lebih lanjutbahwa tanpa adanya whow-how tersebut, Awl tidak dapat menghasilkanproduk yang sesuai dengan standar kualitas Akashi Grup, yangmengakibatkan Awl tidak dapat mencapai tingkat penjualan yang optimal.Atas dasar tersebut, jelas bahwa Awl benar-benar mendapatkan manfaatatas lp yang diljsensikan, untuk memproduksi dan menjual barang tersebut;

bahwa selain manfaat ekonomis yang bisa diperoleh Pemohon Bandingsebagaimana tersebut di atas, dengan pendirian perusahaan transmisiyang dijalankan oleh Pemohon Banding juga menciptakan lapangan kerjabaru dan membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena sebelumtransmisi tersebut dibuat oleh Pemohon Banding, pihak pelanggan dariPemohon Banding mengimpor langsung transmisi tersebut dari AkashiKikai Industry, Jepang;

halaman 34dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

- Royalti yang dibayarkan sesuai dengan prinsip kewajaranbahwa dapat Pemohon Banding sampaikan bahwa pembayaran royalti bagisuatu pabrikan yang tidak memiliki aktiva tidak berwujud dan kemudianmemperoleh izjn untuk memanfaatkan aktiva tidak berwujud tersebut didalam suatu proses produksi adalah sesuatu yang sangat umum terjadi didalam dunia usaha. Hal ini disebabkan karena Pemohon Banding adalahpabrikan (manufaktur) yang memiliki mesin-mesin produksi dan yangmenghasjlkan barang-barang produksi;

bahwa dengan perkataan lain apabila Pemohon Banding sebagai pabrikanyang kemudian mendapatkan lisensi untuk memanfaatkan aktiva tidakberwujud di dalam proses produksi dari pihak ketiga independen, makaPemohon Banding tetap diwajibkan untuk membayar royalti;

bahwa atas pemanfaatan lisensi tersebut, Pemohon Banding diwajibkanuntuk membayar royalti kepada AKl dengan ketentuan seperti di atas.Berdasarkan ketentuan tersebut, pada tahun 2015 Awl membayar biayaroyalti kepada AKl sebesar 2.19% dari total penjualan (effective rate).Bahwa alas royalti tersebut telah djlakukan analisa dengan datapembanding menggunakan database Royaltystat (mengacu pada TPDocumenlaf/.on halaman 112). Berdasarkan hasil analisa yang dilakukanoleh Awl, maka diperoleh hasil rentang kewajaran sebagai berikut:

Lower Quartile 3,70Median 5,00Upper Quartile 5,00

bahwa berdasarkan data pembanding eksternal yang menghasilkanrentang kewajaran sebagaimana tercantum di alas, maka dapat diketahuibahwa pembayaran Biaya Royalti oleh Awl kepada AKl berada di bawahrentang kewajaran;

bahwa hal ini tidak menimbulkan kerugian pada sisi perpajakanIndonesia, dengan demikian biaya yang dibayarkan oleh Awl ke pihakafiliasi di luar negeri lebih kecil dari rentang harga wajar;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagaiberikut:1. Terdapat eksistensi, manfaat ekonomis, dan nilaj royalty yang

dibayarkan telah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usahasehingga biaya tersebut merupakan biaya untuk mendapatkan,menagih dan memelihara penghasilan sesuai dengan Pasal 6 ayat (1 )Uu Pph;

2. Bahwa pengkreditan Pajak Masukan terkait biaya royalty tersebut telahsesuai dengan Pasal 9 ayat (8) huruf b Undang-Undang PPN dimanaPajak Masukan dapat dikreditkan bagi pengeluaran untuk perolehanBarang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang mempunyai hubunganlangsung dengan kegiatan usaha dimana dalam penjelasan pasaltersebut yang dimaksud dengan pengeluaran yang langsungberhubungan dengan kegiatan usaha adalah pengeluaran untukkegiatan produksi, distribusi, pemasaran, dan manajemen. Dalam halini biaya royalty tersebut merupakan pengeluaran untuk kegiatanproduksi Pemohon Banding;

3. Atas koreksi berupa Pajak Masukan terkait dengan kode jenis setoranpajak yang terdapat dalam SSP sebesar Rp303.226.973,-substansinyamerupakan pembayaran BKPTB atas royalty dan tidak terdapatkerugian negara yang ditimbulkan;

halaman 35dari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.16no18/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa berdasarkan pada penjelasan di alas, Pemohon Banding memohon agarkoreksi sebesar Rp303.226.973,-dapat dibatalkan seluruhnya;

2.2. Koreksi Pajak Masukan atas PPN sehubungan perolehan BKP/JKP DalamNegeri berdasarkan hasil klarifikasi PKP Peni.ual sebesar Rp6.178.326,-

A. Menurut Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat Uraian Banding Terbanding;

8. Menurut Pomohon Banding

bahwa setelah membaca uraian Terbanding mengenai analisa pokok sengketa,dengan ini disampaikan bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Analisapokok sengketa Terbanding dengan alasan sebagai berikut:

1 ) bahwa berdasarkan Pasal 16F Uu PPN, diatur dengan jelas:".F?.TLbelj _Perang Kpna Pal.ak atau penerima Jas; Keha Pajak bertanggung

js_ya_b _.s??ara. rpp.tpng ata_s. pembayaran pajak, sepanj6ng tidak -5ap=tmenunjukkan bukti bahwa Pajak telah dibayar"

bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 16F Uu PPN, diuraikan bahwaberdasarkan prinsip beban pembayaran pajak untuk PPN adalah padapembeli atau penerima jasa, maka tanggung jawab renteng alas pembayaranpajak yang terutang apabila tjdak dapat ditagih kepada penjual atau pemberijasa dapat ditagihkan ke pembeli atau penerima jika pembeli atau penerimajasa tersebut TIDAK DAPAT menunjukkan bukti telah melakukan pembayaranpajak kepada penjual atau pemberi jasa;

2) bahwa Pemohon Banding telah melaksanakan kewajiban pembayaran PPNmelalui yang dipungut oleh PKP penjual. Selanjutnya Pemohon Bandingmemiliki hak untuk mengkreditkan Pajak Masukan tersebut terhadap PajakKeluaran dalam SPT Masa PPN. Selama proses pemeriksaan, PemohonBanding sudah menyampaikan bukti telah melakukan pembayaran PPN,namun Terbanding tidak mengindahkan dan mempertimbangkannya sertatetap melakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, sehinggatelah menghilangkan hak Pemohon Banding;

3) bahwa sehubungan dengan Pemohon Banding telah menggunakan e-Faktursejak bulan Juli Tahun 2014 dan dalam rangka menyukseskan program e-faktur ini, Pemohon Banding/Pengusaha Kena Pajak telah ditunjuk dandengan suka rela menjadi salah satu pelaksana p/./o{ pro/.ecf e-faktur tersebut;

4) bahwa dalam proses pengkreditan Pajak Masukan dengan menggunakanaplikasi e-Faktur yang disediakan oleh DJP, Pemohon Banding harusmemperoleh persetujuan /approva// validitas dan keabsahan faktur pajak yangakan dikreditkan sebagai Pajak Masukan dari DJP. Dan jika DJP tjdakmemberikan persetujuan, Pemohon Banding tidak mungkin bisamengkreditkan pajak masukan tersebut dalam SPT Masa PPN. Dalam halTerbanding tetap melakukan koreksi alas Pajak Masukan ini, berartiTerbanding telah melawan persetujuan pengkreditan Pal.ak Masukan yangsudah disahkan oleh Dirjen Pajak melalui system e-faktur;

5) bahwa pada saat proses keberatan, Pemohon Banding sudah memberikaninvoice, Faktur Pajak, Purchase Order, laporan penerimaan barang, buktibayar dan rekening koran kepada Terbanding. Kemudjan dokumen-dokumentersebut telah diperiksa secara bersama-sama antara Pemohon Bandingdengan Terbanding;

halaman 36dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PPM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

thortyrfu»No,1 fro rm fry Frfu' 'dip Off P" PrmedVut

Trd PVNo,brvti, 'dyWin

Dgivhocof

Dermber20!5 SUKSE S114 M"OIR| FT 02 074 344 9-431 Coo 0ioce4.!s38653069 08/12/!015 61783 !63 6 i78 326 GAS-PV 3!1! Z2|L2|'.Oi5 cOcO, 08/`il/20!S P.rhaiBran uani r!L!n din lmb`irCAPTURE G L PE MBA,AA"(Benkr

6) bahwa Pemohon Banding telah memberikan dokumen sesuai denganpermintaan dari Terbanding Keberatan dan tidak ada permintaan dokumentambahan yang diminta oleh Terbanding sampai dengan Surat PemberitahuanUntuk Hadir djterima oleh Pemohon Banding;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohon agarkoreksi alas Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan sebesar Rp6.178.326,-dapatdibatalkan s®luruhnya;

bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Pemohon Banding memohon agar koreksi atasPajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan sebesar Rp309.405.299,-dapat dibatalkan seluruhnya;

IV.KESIMPULAN DAN USUL

A. Monurut Terbanding

bahwa sebagaimana sudah diuraikan dalam Surat uraian Banding Terbanding;

8. Tanggapan Pemohon Banding

bahwa berdasarkan alasan sebagaimana telah dijelaskan di alas dan demi keadilan berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, maka Pemohon Banding memohon kepada Majelis Hakim agarmengabulkan permohonan Banding yang diajukan dan membatalkan koreksi Terbandingsebagaimana diuraikan di atas;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bantahan melampirkan fotocopy dokumen sebagaiberikut:P-7. Salinan Permintaan Surat Bantahan Nomor B.1328/PAN.Wk/BG.1/2019 tanggal 09 April

2019;P-8. Salinan Surat Uraian Banding Nomor S-966.SUB/V\/PJ.07/2019 tanggal 08 Maret 2019;

Menimbang, bahwa pejabat yang mewakili Terbanding nadir dalam persidangan:

1. Nama/NIP2. Nama/NIP3. Nama/NIP

JabatanSurat Tugas NomorUnit Organisasi

Johanes Purwoko/ 197504041995031001,Endah Palupi/ 197901122002122001,Unesa/ 197308271992121001,Penelaah Keberatan,2668/PJ.07/2020 tanggal 24 Februari 2020Direktorat Keberatan dan Banding,

Menimbang, bahwa Pemohon Banding yang hadir dalam persidangan:

1. NamaJabatanNomor lKHSurat Kuasa Khusus

2. NamaJabatanNomor IKHSurat Kuasa Khusus

Wawan Setiyo Hartono,Kuasa Hukum,KEP-333/PP/lKH/2018 tanggal 27 Agustus 2018,049/Awl-FINrvl/2019 tanggal 13 Juni 2019,

Henny,Kuasa Hukum,KEP-017/PP/IKH/2018 tanggal 17 Januari 2018,101/Awl-FINIvl/2019 tanggal 13 Juni 2019,

halaman 37dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16rao18lpp/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

3. NamaJabatanNomor lKHSuratKuasaKhusus :

4. NamaJabatanNomor IKHSurat Kuasa Khusus :

5. NamaJabatanNomor lKHSurat Kuasa Khusus :

Menimbang, bahwapersidangan menyerahkan bukti-bukti berupa:

P-9. Matrik formal pengajuan banding;P-10. Asli dan fotocopy Akta Notaris dan pengesahannya yang menunjukkan kewenangan Sri

Herowatj sebagai penandatangan surat banding yang telah dimateraikan kemudianP-11. Asli dan fotocopy SPMKP yang telah dimateraikan kemudian sebagai pengganti dari SSP/

SSPCP;P-12. Fotocopy surat keputusan yang telah dimateraikan kemudian;P-13. Fotocopy surat keberatan yang telah dimateraikan kemudian;P-14. Surat Kuasa Khusus dan kelengkapannya atas nama: Suharno, Henny dan Dwi Prasetyo;P-15. Pakta lntegritas Kuasa Hukum Pemohon Banding atas nama: Suharno, Henny dan Dwi

Prasetyo;P-16. Asli dan fotocopy Kartu ldentitas Sri Herowati selaku penandatangan Surat Banding

(Direktur) yang telah dimateraikan kemudian;P-17. Asli dan fotocopy Kartu ldentitas Budi Pranadi selaku pemberi kuasa (Wakil Presiden

Direktur) yang telah dimaterajkan kemudian;P-18. Pakta lntegritas Budi Pranadi selaku Wakil Presiden Direktur;P-19. Matriks sengketa;P-20. Pakta lntegritas Kuasa Hukum Pemohon Banding atas nama: Wawan Setiyo Hartono dan

Emanuel Dewo Adi Winedhar;P-21. Surat Kuasa Khusus dan kelengkapannya atas nama: Wawan Setiyo Hartono dan

Emanuel Dewo Adi Winedhar;P-22. Matriks sengketa dan penjelasan tertulis dengan lampiran-Iampiran dokumen sebagai

berikut:- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 278/B/PK/PJK/2012 atas

Peninjauan Kembali Terhadap Putusan Pengadilan Pajak nomor: Put:22770/PP/M.XI/16/2010 tanggal 23 Maret 2010;

-Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-756/KPU.01/BD.07/2014 tentang

Pemberian lzin Penggunaan Kemasan Yang Dapat Dipakai Berulang-ulang (ReturnablePackage) kepada PT Akashi Wahana Indonesia di Jalan Surya Madya VI Kav I-58A-Bahwa Kawasan lndustri Surya Cipta Desa Kutanegara Kecamatan Ciampel Karawang-41363

-Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-787/KPU.01/BD.07/2015 tanggal15 September 2015;

- Pelaporan atas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomorsurat Nomor: 084/Awl/IV/2015 tanggal 01 April 2015;

- Pelaporan alas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomorsurat Nomor: 181/AWIIvlll/2015 tanggal 19 Agustus 2015;

- Pelaporan atas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomorsurat Nomor: 027/Awl/Ill/2016 tanggal 04 Maret 2016;

- Surat Permohonan Perpanjangan Skep Returnable Package Nomor: 178/AWIIvllI/2015tanggal 19 Agustus 2015;

-Contoh Dokumen PEB adanya pencantuman nomor izin KEP-756/KPU.01/BD.07/2014; .

:au',au::: £#maon;..6;u7Lo 7 o36o. 7 6eot 8/PFyM.XWB ratun 2020 IPT. Akashi Wahana Indonesia

Dwi Prasetyo,Kuasa Hukum,KEP-235/PP/lKH/2018 tanggal 03 Agustus 2018,127/Awl-FINIvl/2019 tanggal 13 Juni 2019,

Emanuel Dewo Adi Winedhar,Kuasa Hukum,KEP-242/PP/lKH/2018 tanggal 03 Agustus 2018,114/Awl-FINIvl/2019 tanggal 13 Juni 2019,

Daniel Payaw, S.E.,Kuasa Hukum,KEP-239/PP/IKH/2018 tanggal 03 Agustus 2018,075/Awl-FINIvl/2019 tanggal 13 Juni 2019,

untuk menguatkan alasan bandjngnya Pemohon Banding dalam

- Surat Setoran Pajak PPN untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atas

pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar DaerahPabean;

- SKPKB;- SPMKP;-Surat Permintaan Data Nomor: S-145/WPJ.07/BD/2018 tanggal 16 Januari 2018

tentang Permintaan pemjnjaman buku, catatan, data dan informasi;-Surat Permintaan Data Nomor: S-1897/WPJ.07/BD.05/2018 tanggal 18 April 2018

tentang Permintaan peminjaman buku, catatan, data dan informasi kedua;- Tanda Terima Dokumen Pemohon Banding kepada Terbanding (Penelaah Keberatan)

tanggal 26 Juni 2018;- Tanda Terima Dokumen Pemohon Banding kepada Terbanding (Penelaah Keberatan)

tanggal 13 Juli 2018;- Tanda Terima Dokumen Pemohon Banding kepada Terbanding (Penelaah Keberatan)

tanggal 19 Juli 2018 atas dokumen asli;- SSPCP dan bukti pembayaran PPN lmpor BKP berwujud dari luar daerah pabean;

P-23. Surat Kuasa Khusus dan kelengkapannya atas nama Daniel Payaw, S.E.;P-24. Pakta lntegritas Kuasa Hukum Pemohon Banding atas nama Daniel Payaw, S.E.;P-25. Penjelasan tertulis dengan lampiran-lampiran dokumen sebagai berikut:P-26. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 278/B/PK/PJK/2012 atas

Peninjauan Kembali Terhadap Putusan Pengadilan Pajak nomor: Put:22770/PP/M.Xl/16/2010 tanggal 23 Maret 2010;

P-27. Daftar Lampiran pentul sidang ke-3;P-28. SPHP Nomor: SPHP-00313AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017;P-29. Risalah pembahasan dengan SP2 Nomor 778/WPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2016;P-30. STP Nomor 00458/107/15/055/17;P-31. SKPKB PPN Nomor 01113/207/15/055/17;P-32. Tanda terima dokumen tanggal 09 September 2019;P-33. Tabel rincian Pajak Masukan atas SSP keterangan BKP/JKPLN Masa Pajak Desember

2015P-34. Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-756/KPU.01/BD.07/2014 tentang

Pemberian lzin Penggunaan Kemasan Yang Dapat Dipakai Berulang-ulang (ReturnablePackage) kepada PT Akashi Wahana Indonesia di Jalan Surya Madya VI Kav I-58A-BahwaKawasan lndustri Surya Cipta Desa Kutanegara Kecamatan Cjampel Karawang-41363

P-35. Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-787/KPu.01/BD.07/2015 tanggal 15September 2015;

P-36. Pelaporan alas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor suratNomor: 084/Awl/lv/2015 tanggal 01 April 2015;

P-37. Pelaporan alas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor suratNomor: 181/AWIIVIll/2015 tanggal 19 Agustus 2015;

P-38. Pelaporan alas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor suratNomor: 027/Awl/Ill/2016 tanggal 04 Maret 2016;

P-39. Surat Permohonan Perpanjangan Skep Returnable Package Nomor: 178/AWIIvlll/2015tanggal 19 Agustus 2015;

P-40. Penjelasan tertulis terkait refurriab/e package;P-41.1 odner terdiri dari berjta acara uji bukti menurut Pemohon Banding dan 10 contoh bukti

dokumen pendukung yang nilai nominalnya besar untuk Masa Desember 2015;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasan koreksinya Terbanding dalam persidanganmenyerahkan bukti-bukti berupa:T-1 Matriks dan resume sengketa banding menurut Terbanding;T-2 LHP, KKP dan LPK;T-3 Penjelasan Terbanding atas sengketa pengungkapan ketidakbenaran Tanpa Nomor tanggal

29 Januari 2020;T-4 Closing statement;

halaman 39dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PF'/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Kewenangan Pengadilan Pajak

bahwa Majelis memeriksa kewenangan Pengadilan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal31 ayat (1 ) dan (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, menyatakan tidaksetuju terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14September 2018 tentang Keberatan Pemohon Bandingatas Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarPajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017Masa Pajak Desember 2015;

bahwa berdasarkan pemeriksaan, Majelis berkesimpulan Pengadilan Pajak berwenang untukmemeriksa dan memutus sengketa pajak tersebut;

KETENTUAN FORMAL

Menimbang, bahwa sesuai peraturan perundangan-undangan peradilan pajak,pemeriksaan materi sengketa banding dilakukan setelah pemeriksaan atas pemenuhanketentuan-ketentuan formal;

1. P®menuhan Ketentuan Formal Pengajuan Banding

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/XI/18 tanggal 22 November 2018dibuat dalambahasa Indonesia ditujukan kepada Pengadilan Pajak, sehingga memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1 ) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, diterima olehSekretariat Pengadilan Pajak pada hari Senin, tanggal 03 Desember 2018 (diantar langsung),sedangkan Keputusan Terbanding alas keberatan Pemohon Banding diterbitkan pada tanggal 14September 2018, sehingga pengajuan bandjngmemenuhi ketentuan mengenai jangka waktu 3(tiga) bulan pengajuan banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) Undang-UndangNomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, menyatakan tidaksetuju terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14September 2018 memenuhipersyaratan satu Surat Banding untuk satu Keputusan Terbanding,sehingga memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1 ) Undang-UndangNomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, memuat alasan-alasan banding yang jelas dan mencantumkan tanggal diterimanya Surat Keputusan Terbandingyaitu tanggal 17 September 2018, sehinggamemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 36 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018, dilampiri dengansalinan keputusan yang dibanding, sehinggamemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 36 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

bahwa banding diajukan terhadap besarnya Pajak yang terutang sebesarRp9.346.889.727dan50% dari pajak terutang tersebut adalah sebesar Rp4.673.444.863,5, jumlah yangdisetujuiberdasarkan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan sebesar RpO,namun jumlah tersebut belummenjadi utang pajak sampai dengan putusan banding diterbitkan, sehingga pengajuan bandingmemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (4) Undang-Undang Nomor14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak juncto Pasal 27 ayat (5c) Undang-Undang Nomor 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

halaman 40daii 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.16no18lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/XI/18 tanggal 22 November 2018, ditandatanganioleh Sdri. Sri Herowati, jabatan: Direktur, berdasarkanAkta Pernyataan Keputusan SirkulerPemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT AkashiWahana Indonesia Nomor 02 tanggal 02 Juli 2018 oleh Notaris Vincent Sugeng Fajar, S. H., M.Kn di Jakarta berhak menandatangani surat banding sehinggamemenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang PengadilanPajak;

bahwa Surat Banding Nomor: 226/FIN-Awl/Xl/18 tanggal 22 November 2018 memenuhiketentuan formal pengajuan banding;

2. Pemonuhan K®tentuan Formal Pengajuan Koberatan

bahwa pengajuan banding telah didahului dengan Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017tanggal 15 September 2017yang berisi keberatan Pemohon Banding atas Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, ditujukankepada Terbanding dan dibuat dalam bahasa Indonesia, sehinggamemenuhi ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kalj diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, memuatalasan-alasan keberatan yang jelas dan perhitungan besarnya pajak yang terutang menurutPemohon Banding, sehinggamemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat(2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakansebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, diterima olehTerbanding pada tanggal 18 September2017, sedangkan Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarPajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015 Nomor:01114/207/15/055/17 diterbitkan tanggal 20 Juni 2017, sehingga pengajuankeberatanmemenuhiketentuan mengenai jangka waktu 3 (tiga) bulan pengajuan keberatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, diajukanterhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Njlai Barang dan JasaNomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Junj 2017 Masa Pajak Desember 2015, dan jumlah yang telahdjsetujui Pemohon Banding berdasarkan Pembahasan Akhir hasil pemeriksaan adalah sebesarRpO, sehingga pengajuan keberatanmemenuhiketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal25 ayat (3a) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16Tahun 2009;

bahwa Sdri.Sri Herowati, jabatan: Direktur,selaku penandatangan Surat Keberatan Nomor:177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, berhak menandatangani surat Keberatansehingga memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1 ) Undang-UndangNomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Keberatan Pemohon Banding Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September2017memenuhi ketentuan formal pengajuan keberatan; .

I

halaman 41dari 60Pulusan Nomor: PuT-010360.16no18/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana lndonesla

3. Pom®nuhan Kotontuan Formal Ponerbitan Keputusan Terbanding

bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September2018keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasaNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, merupakankeputusan atau jawaban terhadap Surat Keberatan Pemohon Banding Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017;

bahwa keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding diterbitkan tanggal 14September 2018sedangkan Surat Keberatan diterima oleh Terbanding tanggall8 September2017 sehingga Terbanding memenuhiketentuan mengenai kewajiban membalas dalam jangkawaktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-UndangNomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-03102/KEB/WPJ.07/2018 tanggal 14 September2018memenuhi ketentuan formal Penerbitan Keputusan;

4. P®menuhan K®tentuan Formal Penerbitan Surat Kotetapan Pajak

bahwa Surat Keberatan Nomor: 177/FIN-Awl/09/2017 tanggal 15 September 2017, ditujukanterhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaNomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015;

bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaNomor:01114/207/15/055/17Masa Pajak Desember 2015diterbitkan pada tanggal 20 Juni 2017merupakan ketetapan atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015, sehingga diterbitkan masih dalam jangka waktu 5 (lima) tahunsebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;

bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaNomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015 memenuhi ketentuanformal penerbitan Surat Ketetapan Pajak;

POKOK SENGKETA

Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa banding dilakukan denganmendahulukan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai objek pajak dan dilanjutkandengan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai kompensasi kerugian, tarif pajak, kreditpajak dan materi sengketa tentang hal lainnya, diakhiri dengan pemeriksaan terhadap materisengketa tentang sanksi administrasi;

Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai kredit pajak dimulaidengan menganalisa perkembangan sengketa mengenai kredit pajak, dilanjutkan rnenyimpulkanpokok-pokok sengketa mengenai kredit pajak, membahas setiap pokok sengketa mengenai kreditpajak tersebut, dan diakhiri dengan penilajan Majelis terhadap nilai kredit pajak menurutkeputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini;

Menimbang, bahwa banding berdasarkan pemeriksaan, tidak terdapat materi sengketamengenai kompensasi kerugian;

Menimbang, bahwa banding berdasarkan pemeriksaan, tidak terdapat materi sengketamengenai tarif pajak;

Menimbang, bahwa banding berdasarkan pemeriksaan, materi sengketa adalahmengenai objek pajak dan kredit pajak;

halaman 42dari 60Pulusan Nomor: PUT-010360.16no18/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa Majelis telah menghimpun data untuk menganalisa perkembangan nilai sengketamengenai besarnya objek pajak, sebagai berikut:

bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding menentukan Dasar Pengenaan Pajak PajakPertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015 sebesar Rp94.945.953.359,sebagai dasar untuk menerbitkan ketetapan semula, sedangkan Pemohon Banding melaporkanDasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015sebesar F`p94.416.438.053, sehingga selisih sebelum keberatan sebesar Rp469.515.306.,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas ketetapan Terbanding yang menyatakan DasarPengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015sebesar Rp94.945.953.359, Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan menyebutkansecara eksplisit/implisit besarnya Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasaMasa Pajak Desember 2015 sebesar Rp94.476.438.053, seh;.ngga n/./a;. sengkefa sampaf.dengan keberatan adalah sebesar Rp469. 515.306.,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas keberatan Pemohon Banding yang menyatakan DasarPengenaan Pajak Pajak Pertambahan Njlai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015sebesar Rp94.476.438.053, Terbanding menyatakan Dasar Pengenaan Pajak PajakPertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015 sebesar Rp94.945.953.359sebagai dasar untuk menerbitkan keputusan atas keberatan Pemohon Banding, seh/.ngga n/./a/.sengketa sebelum banding adalah sebesar Rp469.515.306..

bahwa menurut pendapat Majelis, alas keputusan Terbanding yang menyatakan DasarPengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015sebesar Rp94.945.953.359, Pemohon Banding mengajukan banding dengan menyebutkansecara eksplisit besarnya Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasaMasa Pajak Desember 2015 sebesar Rp94.476.438.053, seh;.ngga ni./a/. sengkefa sampat.dengan Surat Banding adalah sebesar Rp469.515.306..

bahwa menurut pendapat Majelis, atas banding Pemohon Banding yang menyatakan DasarPengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa Pajak Desember 2015sebesar Rp94.476.438.053, Terbanding dalam Surat Uraian Banding berpendapat bahwabesarnya Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa PajakDesember 2015 sebesar Rp94.945.953.359, seh/.ngga n/./a/. sengAefa sampa/. dengan SuratUraian Banding adalah sebesar Rp469.515.306.,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas pendapat Terbanding dalam Surat uraian Banding yangmenyatakan Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan JasaMasa PajakDesember 2015 sebesar Rp94.945.953.359,Pemohon Banding membuat bantahan denganmenyebutkan secara eksplisit besarnya Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan NilaiBarang dan JasaMasa Pajak Desember 2015menurut Pemohon Banding sebesarF`p94.416.438.053sehingga nilai sengketa sampai dengan Surat Bantahan adalah sebesarRp469.515.306;

Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

bahwa Majelis telah menghimpun data untuk menganalisa perkembangan nilai sengketamengenai besarnya kredit pajak, sebagai berikut:

bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding menentukan Pajak Masukan yang dapatdiperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.189.936.007, sebagai dasar untukmenerbitkan ketetapan semula, sedangkan Pemohon Banding melaporkan Pajak Masukan yangdapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.499.341.306, seh/.ngga se//.s/.Asebelum keberatan sebesar (Rp309.405.299)-,

bahwa menurut pendapat Majelis, alas ketetapan Terbanding yang menyatakan Pajak Masukanyang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.189.936.007, PemohonBanding mengajukan keberatan dengan menyebutkan secara eksplisit/implisit besarnya Pajak `

/halaman 43dari 60Putusan Nomor: PUTJ310360.16rao18/PPM.XI IB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Masukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.499.341.306,sehingga nilai sengketa sampai dengan keberatan adalah sebesar (Rp309.405.299).,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas keberatan Pemohon Banding yang menyatakan PajakMasukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.499.341.306,Terbanding menyatakan Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015sebesar Rp8.189.936.007 sebagai dasar untuk menerbitkan keputusan atas keberatan PemohonBanding, sehingga nilai sengketa sebelum banding adalah sebesar (Rp309.405.299)..

bahwa menurut pendapat Majelis, atas keputusan Terbanding yang menyatakan Pajak Masukanyang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.189.936.007, PemohonBanding mengajukan banding dengan menyebutkan secara eksplisit besarnya Pajak Masukanyang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.499.341.306, seh/.ngga n/./a/.sengketa sampai dengan Surat Banding adalah sebesar (Rp309.405.299)-,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas banding Pemohon Banding yang menyatakan PajakMasukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.499.341.306,Terbanding dalam Surat Uraian Banding berpendapat bahwa besarnya Pajak Masukan yangdapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp8.189.936.007, seh/.ngga a/./a/.sengketa sampai dengan Surat Uraian Banding adalah sebesar (Rp309.405.299).,

bahwa menurut pendapat Majelis, atas pendapat Terbanding dalam Surat Uraian Banding yangmenyatakan Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesarRp8.189.936.007,Pemohon Banding membuat bantahan dengan menyebutkan secara eksplisitbesarnya Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015menurutPemohon Banding sebesar Rp8.499.341.306seht.ngga nt./at. sengketa sampa/. dengan Sura{Bantahan adalah sebesar (Rp309.405.299);

Menimbang, bahwa nilai sengketa dalam sengketa banding ini adalah:1. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak

Desember 2015atas penyerahan ekspor sebesar Rp 469.515.3062. Koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Masa Pajak Desember 2015 sebesar

(Rp309.405.299)yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

Menimbang, bahwa hasil pembahasan pokok sengketa adalah sebagai berikut:

1. Koroksi Dasar P®ngenaan Pajak (DPP) PPN atas Penyerahan Ekspor SobesarRp469.515.306,00

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding melakukan koreksi DPP PPN atas penyerahan ekspor sebesar Rp469.515.306,00 bersumber dari pemanfaatan portal pertukaran data DJP-DJBC, dimana terdapattransaksi ekspor yang belum dilaporkan oleh Pemohon Banding;

bahwa Terbanding melakukan koreksi a quo dengan mendasarkan pada ketentuan perpajakanantara lain sebagai berikut:

1) Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan TataCara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 16 Tahun 2009, selanjutnya disebut dengan Undang-Undang KUP;

2) Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhirdengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009, selanjutnya disebut dengan Undang-UndangPPN:

3) Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undangNomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualanatas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undangNomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentang pajak pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan pajak penjualan alas Barang Mewah; .

'halaman 44dari 60Pulusan Nomor: PuTJJ10360.16R018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Menurut Pomohon Banding

bahwa menurut Pemohon Banding, koreksi DPP PPN atas penyerahan ekspor yang dilakukanTerbanding, tidak mewakili unsur pertambahan nilai karena barang refumab/e package yangdikirimkan (reekspor) tersebut bukan milik Pemohon Banding dan tidak memiliki nilai /noncommerc/.a/ va/ue/, sehingga tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajakmenurut Pasal 4 ayat (1 ) UU PPN.

bahwa menurut Pemohon Banding, kegiatan tersebut hakikatnya adalah kegiatan re-ekspormengeluarkan kemasan yang dapat dipakai berulang-ulang /refumab/e package/ ke luar DaerahPabean yang dimiliki oleh Akashi Kikai Industry Co. Ltd., Jepang. Berikut adalah contoh gambaralas flslk returnable package

Pendapat Majelis

bahwa menurut Majelis, yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Dasar Pengenaan PajakPPN atas penyerahan ekspor sebesar Rp 469.515.306,00 yang tidak disetujui oleh PemohonBanding:

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi dari pemanfaatan portal pertukaran dataDJP-DJBC, yang mana terdapat transaksi ekspor yang belum dilaporkan oleh Wajib Pajaksebesar Rp 469.515.306,00;

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi dengan mendasarkan pada ketentuanperpajakan antara lain sebagai berikut:

1) Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan TataCara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kan diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 16 Tahun 2009, selanjutnya disebut dengan Undang-Undang KuP;

2) Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhirdengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009, selanjutnya disebut dengan Undang-UndangPPN;

3) Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undangNomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualanalas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undangNomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan alas Barang Mewah;

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding antara lain menjelaskan mengenai sengketaadalah sebagai berikut;

1 ) Pemohon Banding mendasarkan pada ketentuan perpajakan antara lain sebagai berikut:(9) Pasal 1 angka 4, angka 11, Pasal lA, Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang PPN

2) bahwa untuk mendukung kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan PT Akashi WahanaIndonesia, Dirjen Bea dan Cukai memberikan izin Penggunaan Kemasan yang DapatDipakai Berulang-ulang /refurnab/e package/ untuk pemasukan dan pengeluaran ke dandari Daerah Pabean Indonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukanberdasarkan KEP-756/KOU.01/BD.07/2014 tanggal 15 September 2014 dan KEP-787/KPU.01/BD.07 /2015 tanggal 15 September 2015;

3) bahwa penyerahan ekspor menurut pemeriksa KPP Penanaman Modal Asing Dua, tidakmewakili unsur pertambahan nilai karena barang refumab/e package yang dikirimkan(reekspor) tersebut bukan milik Pemohon Banding dan tidak memiliki nilai /noncommerct.a/ va/ue/, sehingga tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Barang KenaPajak menurut pasal 4 ayat (1 ) UU PPN;

4) bahwa kegiatan tersebut hakikatnya adalah kegiatan re-ekspor mengeluarkan kemasanyang dapat dipakai berulang-ulang /refurnab/e package/ ke luar Daerah Pabean yangdjmiliki oleh Akashi Kikai Industry Co. Ltd., Jepang. Berikut adalah contoh gambar atasflis.ik returnable package..

halaman 45dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

5) DATA KEMASAN YANG DAPAT DIPAKAI BERULANG-ULANG (RETURNABLE PACKAGE)YANG DIBERIKAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN KE DAN DARI DAERAH PABEANKEPADA PT AKASHI WAHANA INDONESIA

No. Jenis Kemasan ldentitas / Marking Status Kondisi Harga / JumlahKemasan Kemasan OCS (DCS)

1Steel Crate Type"AKASHr

Terdapat tulisan "AKASHl"Wama:HijaudanBiru Luar Negeri Bukan Baru JPY13.500850

6) bahwa sebelumnya barang berupa returnable package tersebut masuk ke dalam DaerahPabean melalui mekanisme impor sementara, sehubungan dengan pembelian imporkomponen, suku cadang, dan asesoris kendaraan roda empat atau lebih dari Akashi KikaiIndustry Co. Ltd., Jepang;

7) bahwa dengan demikian, jelaslah bahwa kegiatan pengiriman kembali atau re-eksporrelt/rr)ab/e package ini adalah bukan penyerahan hak atas Barang Kena Pajak PemohonBandjng, sehingga tidak termasuk dalam penyerahan Barang Kena Pajak menurut Pasal4 UU PPN;

8) bahwa dengan demikian, kegiatan re-ekspor yang dilakukan oleh Pemohon Banding tidakmemenuhi pengertian penyerahan Barang Kena Pajak menurut Pasal lA ayat (1 ) UU PPNsebagaimana disebutkan dalam penjelasan tersebut di atas;

9) bahwa dengan demikian, tidak terdapat unsur pertambahan nilai dalam kegiatan eksporrefurr}ab/e package karena barang tersebut dimiliki oleh Akashi Kikai Industry Co. Ltd.,Jepang, atau tidak dimiliki oleh Pemohon Banding. Lebih lanjut, kegiatan mengeluarkanbarang ke luar Daerah Pabean adalah kegiatan re-ekspor yang tidak terelakkan bagiPemohon Banding dan harus dilaksanakan. Untuk itu, dalam rangka mendukung kegiatanimpor dan ekspor yang dilakukan Pemohon Banding, Djrjen Bea dan Cukai memberikanizin Penggunaan Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang-ulang /returnab/e package/untuk memudahkan kegiatan pemasukan dan pengeluaran ke dan dari Daerah PabeanIndonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukan;

bahwa menurut Majelis, Terbanding menjelaskan sengketa pada Surat Uraian Banding antaralain sebagai berikut:

1 ) bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor LAP-03094AVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, koreksi atas DPP PPN atasTransaksi berasal dari pemanfaatan portal pertukaran data DJPDJBC, yang manaterdapat transaksi ekspor yang belum dilaporkan oleh Pemohon Banding sebesar Rp469.515.306,00;

2) bahwa Pemohon Banding keberatan atas koreksi tersebut dengan alasan bahwa terdapatekspor yang tidak bersifat komersil sebesar Rp 469.515.306,00;

3) bahwa Terbanding telah menyampaikan rincian nomor dan tanggal PEB, serta jumlahyang dikoreksi tersebut;

4) bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1 ) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewahsebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009,ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak merupakan objek PajakPertambahan Nilai, sehingga harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN;

5) bahwa dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang PajakPertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewahsebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 tidakada ketentuan bahwa ekspor yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai adalah eksporyang bersifat komersiil;

6) bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, alasan Pemohon Banding bahwa koreksiekspor sebesar Rp 469.515.306,00 harus dibatalkan karena tidak bersifat komersil tidakdapat diterima oleh Terbanding;

halaman 46dari 60Putusan Nomor: PUTJ]10360.1612018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa menurut Majelis, yang menjadi sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding atasDPP PPN ekspor barang berupa refumab/e package yang tidak dilaporkan sebagai DPP PPNekspor oleh Pemohon Banding, data dimaksud diperoleh Terbanding dari pertukaran dataDJBC - DJP. Pemohon Banding menyanggah antara lain mengenai ekspor bukan barangkomersial. barang bukan menjadi milik Pemohon Banding, dan tidak memiliki nilai tambah yangmenjadi obyek PPN.

bahwa menurut Majelis, yang harus dibahas adalah dalil Terbanding bahwa atas ekspor nonkomersial tidak diatur dalam ketentuan perpajakan, subbstansi transaksi refumab/e pacAagedan dalil-dalil yang disampaikan oleh Pemohon Banding.

bahwa menurut Majelis, Pasal 4 ayat (1 ) UU PPN, mengatur sebagai berikut:" Pajak Pertambahan Nilai dikenakan alas:

i. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan olehPengusaha:

j. impor Barang Kena pajak;k. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh

Pengusaha;I. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Bervujud dari luar Daerah Pabean di dalam

Daerah Pabean;in. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;n. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;o. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Bervujud oleh Pengusaha Kena Pajak: danp. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak."

bahwa menurut Majelis, PPN dikenakan pada jalur produksi dan distribusi hingga menjadi bebankonsumen akhir di dalam negeri. Ekspor barang kena pajak berwujud dikenakan PPN dengantariff Nol %, sehingga atas PPN yang telah dibayar di dalam negeri tidak dibebankan kepadakonsumen yang berada di luar negeri.

bahwa menurut Majelis, proses pajak masukan yang terakumulasi dalam nilai barang yangdiekspor mulai dari jalur produksi dan distribusi sebelum diekspor akan menjadi satu kesatuandengan nilai barang (harga jual) yang diekspor. Namun demikian atas PPN yang telah dibayartersebut akan dikembalikan dalam bentuk restitusi PPN karena jumlah PPN Masukan akan lebihbesarjika dibandingkan dengan PPN keluaran ekspor yang dikenakan dengan tariff No 0/o.

bahwa menurut Majelis, kembali pada pokok persoalan bahwa harga jual ekspor adalahmerupakan akumulasi nilai barang dalam memproduksi barang yang diekspor berupa hargapokok dari alur produksi dan distribusi serta sejumlah nilai yang ditambahkan biasa disesbutdengan nilai tambah.

bahwa menurut Majelis, dari kerangka berpikir di atas, dapat digunakan sebagai dasar untukmelakukan analisis atas transaksi yang menjadi sengketta.

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding melakukan impor barang dengan menggunakanrefurr}ab/e pakacge sebagaimana dalam izin Penggunaan Kemasan yang Dapat DipakaiBerulang-ulang /refumab/e package/ untuk pemasukan dan pengeluaran ke dan dari DaerahPabean Indonesia dalam kualitas dan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan KEP-756/KOU.01/BD.07/2014 tanggal 15 September 2014 dan KEP-787 /KPU.01/BD.07 /2015tanggal 15 September 2015; Bahwa secara ketentuan atas nilai impor sesuai dengan PIB telahdilaporkan dan berdampak pada harga pokok produksi dan kewajiban bea cukai dan perpajakanyang berlaku bagi Pemohon Banding.

bahwa menurut Majelis, yang menjadi pembahasan adalah apakah nilai yang menjadi bebanharga pokok produksi dan pencatatan kewajiban Pemohon Banding termasukmengganti/membeli nilai refurnab/e package. Dalam hal nilai tersebut termasuk dalam hargapokok produksi, maka akan perlu dilihat apakah dalam PIB termasuk PPN lmpor yang dibayardan dikreditkan oleh Pemohon Banding. Apabila nilai ini termasuk dalam PPN lmpor dandikreditkan oleh Pemohon Banding, maka dapat disimpulkan bahwa nilai refurr}ab/e packagetern]asukdalam obyek PPN. ihalaman 47dari 60Putusan Nomor: PuT-010360.16no18/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa menurut Majelis, Apabila Pemohon Banding tidak memasukkan dalam unsur harga pokokdan tidak mengkreditkan PPN jmpor atas refunlab/e pacAage, maka atas refumab/e packageaquo bukan merupakan bagian dari nilai yang ditambahkan dalam jalur produksi dan distribusiatau dengan kata lain bukan merupakan obyek PPN.

bahwa menurut Majeljs, pengaturan dalam Undang-Undang PPN bersifat umum, yang tidak dapatmemenuhi pengaturan lebih detail secara teknis. Dalam hal produk contoh, masih dapatdiperoleh nilai kumulatif harga pokoknya, sehingga dimungkinkan untuk menggunakan nilai laindalam menentukan besaran PPN. Dalam sengketa ini retwmab/e package apabila tidakditambahkan dalam menghitung harga pokok, maka tidak dapat digunakan nilai lain sebagaipenghitungan nilai dalsar pengenaan PPN. Mungkin terkait dengan ketentuan dalam bea dancukai atas ekspor sebagai proses mengembalikan refumab/e package dalam keadaan kosong keJepang. harus dituliskan nilai barang ekspornya, namun demikian nilai tersebut tidak mewakilinilai tambah yang pernah dilakukan Pemohon Banding dalam jalur produksi dan distribusi atasreturnable package aquo.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan penjelasan Pemohon Banding, relumab/e packagemerrupakan kemasan yang digunakan untuk barang yang diimpor oleh Pemohon Banding, yangkemudian dikembalikan kepada eksportir di Jepang, dalam keadaan kosong, dengan prosesreekspor oleh Pemohon Banding. Bahwa untuk melakukan proses tersebut Pemohon Bandingtelah memperoleh izin Penggunaan Kemasan yang Dapat Dipakai Berulang-ulang /refumab/epacAage/ untuk pemasukan dan pengeluaran ke dan dari Daerah Pabean Indonesia dalamkualitas dan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan KEP-756/KOU.01/BD.07/2014 tanggal 15September 2014 dan KEP-787 /KPU.01/BD.07 /2015 tanggal 15 September 2015.

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding telah menyampaikan bukti dokumen antara lainsebagai berikut:- Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-756/KPU.01/BD.07/2014 tentang

Pemberian lzin Penggunaan Kemasan Yang Dapat Dipakai Berulang-ulang (ReturnablePackage) kepada PT Akashi Wahana Indonesia di Jalan Surya Madya VI Kav I-58A-BahwaKawasan lndustri Surya Cipta Desa Kutanegara Kecamatan Ciampel Karawang-41363;

- Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai Nomor: KEP-787/KPU.01/BD.07/2015 tanggal 15

September 2015:- Pelaporan atas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor surat

Nomor: 084/Awl/lv/2015 tanggal 01 April 2015;- Pelaporan atas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor surat

Nomor: 181/AWIIvlll/2015 tanggal 19 Agustus 2015;- Pelaporan alas realisasi Skep returnable package setiap 6 bulan sekali dengan nomor surat

Nomor: 027/Awl/Ill/2016 tanggal 04 Maret 2016;- Surat Permohonan Perpanjangan Skep Returnable Package Nomor: 178/AWIIvlll/2015

tanggal 19 Agustus 2015;- Contoh Dokumen PEB adanya pencantuman nomor izin KEP-756/KPU.01/BD.07/2014;

bahwa Majelis juga meminta kepada para pihak untuk melakukan uji kebenaran materi, yangberdasarkan berita acara uji bukti dapat disimpulkan sebagai berikut:

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding dalam berita acara uji bukti antara lain menyatakansebagai berikut:

1) Bahwa Pemohon Banding pada saat melakukan uji bukti menyediakan semua dokumen asliterkait transaksi ekspor dan impor kemasan.

2) Bahwa di dalam isi KEP-756 menunjukkan barang yang diekspor oleh Pemohon Bandingadalah berupa kemasan yang dapat dipakai berulang dengan:

• Jumlah/jenis : Terlampir

• Spesjfikasi/Identifikasi : Terlampir

• tujuan penggunaan sebagai pengemas barang ekspor dan impor PT Akashi WahanaIndonesia berupa komponen, suku cadang, dan aksesori kendaraan bermotor roda empatatau lebih.

halaman 48dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16/2018lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

• Lokasi penggunaan pada Gudang PT Awl di Kawasan lndustri Surya Cipta Karawang.

3) Terhadap importasi returnable packages melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan CukaiTipe A Tanjung Priok dapat dibebaskan dari pungutan bea masuk dan pajak dalam rangkaimpor tanpa melampirkan Surat Keterangan Bebas PPN dan Pph Pasal 22 impor apabila tidakada penambahan jumlah dan/atau jenis barang

4) Di dalam lampiran KEP-756 terdapat data kemasan berupa jenis kemasan, spesifikasi teknis,ldentitas, Status, Kondisi, Harga/pcs, dan Jumlah /pcs dari kemasan. Jenis kemasan KEP-756 berupa steel crate, polybox 138, dan polybox SN sedangkan jumlah (pcs) merupakankuota maksimal yang diperbolehkan berada didalam daerah pabean dengan fasilitaspembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor dan ekspor kemasan tersebut.

5) Harga (pcs) dari data kemasan merupakan nilai yang ditetapkan oleh bea cukai. Namun hargaini tidak dimasukkan sebagai bagian dari sales di SPT Pph badan dan juga di SPT PPNkarena tidak menambah harga penjualan ekspor.

6) Bahwa Djrektorat Jenderal Bea Cukai akan melakukan pengecekan saldo kuantitas terkaitimpor dan ekspor dari kemasan dengan berdasar pada laporan yang dibuat PemohonBanding kemudian melakukan audit setiap 1 (satu) tahun sekali untuk mengeluarkan skepbaru.

7) Bahwa Pemohon Banding telah mendapatkan perpanjangan izin penggunaan barangkemasan darj DJBC dengan diterbitkannya KEP-787, dengan demikian Pemohon Bandingtelah melaksanakan kewajibannya yaitu pelaporan barang kemasan sesuai ketentuan yangdisebutkan dalam KEP-756 (tidak ada penyalahgunaan dalam penggunaan barang kemasan).

8) Bahwa bentuk pertanggungjawaban Pemohon Banding atas penggunaan barang kemasansebagaimana tercantum dalam KEP-756 dan KEP-787 dilakukan melalui penyampaian Surat084, Surat 181 serta Surat 027 kepada DJBC, di mana dalam surat tersebut dilampiri olehLaporan Realisasi Skep Returnable Package yang telah diaudit/diperiksa oleh DJBC.

9) Di dalam laporan realisasi tersebut terdapat jumlah pemasukan dan pengeluaran returnablepackages yang telah mewakili permintaan Majelis Hakim pada sidang ke-3 yang memintapembuktian alas pergerakan saldo pemasukan dan pengeluaran barang-barang returnablepackages. Terdapat pergerakan saldo pemasukan (kuantitas) barang returnable packagesyang dapat dibuktikan dengan PIB dan pergerakan saldo pengeluaran (kuantitas) barangreturnable packages yang dapat dibuktikan dengan PEB.

10) Bahwa pada saat melakukan uji bukti, Terbanding meminta sampling uji bukti atas dokumenfisik terkait impor kemasan berdasarkan Laporan Realisasi Surat 181.

Bahwa Pemohon Banding menunjukkan dokumen fisik asli PIB beserta dokumenpendukungnya yaitu commercial invoice, packing list dan bill of lading.

11 ) Bahwa Terbanding meminta sampling PIB untuk pemasukan barang kemasan dibulan April2015 untuk invoice nomor AW15-A0401 dan AW15-E0401 tertanggal 27 Maret 2015 lalumenyesuaikan dengan dokumen fisik PIB nomor 145518. Setelah itu, dilakukan pengecekanbersama atas dokumen tersebut atas kuantitas kemasan yang tertera pada dokumen fisik PIB,Packing List, dan Bill of Lading yang kemudian dibandingkan dengan Laporan Realisasi Surat181.

12)Bahwa atas dokumen invoice AW15-A0401 dan AW15-E0401 tertanggal 27 Maret 2015,Pemohon Banding menunjukkan realisasi atas pemasukan dan pengeluaran barang kemasanyang berada di dalam rincian pelaporan realisasi S-KEP returnable. Pada laporan tersebutterdapat impor kemasan sejumlah 20 pcs steel crate dengan 2.040 pcs polybox 138 dan 241pcs polybox SN untuk invoice AW15-A0401 sedangkan untuk invoice AW15-E0401 terdapat4 pcs steel crate dengan jumlah polybox 13b sebesar 184 pcs dan polybox SN sebesar 413PCS.

13) Bahwa jenis barang dalam invoice AW15-A0401 dan AW15-E0401 merupakan jenis barangyang tercantum pada KEP-756 dan telah disampaikan kepada DJBC melalui LaporanRealisasi Surat 181.

14) Bahwa pada saat melakukan uji bukti, Terbanding meminta sampling uji bukti atas dokumenfisik terkait ekspor barang kemasan.

halaman 49dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16rao18/PPIM.XI IB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Bahwa Terbanding meminta sampling PEB untuk :

- Bulan April 2015 atas dokumen invoice nomor 070/lNV/PACK/EXP/Awl/lv/2015

(selanjutnya disebut invoice 070) dengan nomor PEB 244936.- Bulan Oktober 2015 atas dokumen invoice nomor 164/lNV/PACK/EXP/Awl/X/2015

(selanjutnya disebut invoice 164) dengan nomor PEB 667273.-Bulan Maret 2016 atas dokumen invoice nomor 032/lNV/Pack/Exp/Awl/Ill/16 (selanjutnyadisebut invoice 032) dengan nomor PEB 155263.

Dokumen-dokumen tersebut telah dilakukan pengecekan secara bersama-sama antaraPemohon Banding dengan Terbanding pada ruang uji bukti Pengadilan Pajak, danTerbanding juga telah mencocokkan dokumen tersebut dengan Laporan Realisasi Skepreturnable package.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan berita acara uji kebenaran materi dapat disimpulkan sebagaiberikut:

1) ljin impor dan ekspor atas returnable package telah diperoleh oleh Pemohon Banding daripihak yang bervenang;

2) Atas barang impor returnable package memperoleh fasilitas dibebaskan dari pungutan beamasuk dan pajak dalam rangka impor tanpa melampirkan Surat Keterangan Bebas PPN danPph Pasal 22 impor apabila tidak ada penambahan jumlah dan/atau jenis barang;

3) Untuk melakukan pengawasan penggunaan fasilitas tersebut kepada Pemohon Bandingdiharuskan untuk mencantumkan nomor surat keputusan, dan membuat pelaporan barangreturnable package yang diimpor dan yang dilakukan ekspor serta saldonya.

4) Pemohon Banding telah membuat pelaporan sebagaimana diwajibkan, dan dapat diperolehinformasi arus barang masuk dan keluar serta returnable package.

5) Nilai atas barang returnable package dicantumkan dalam PEB, namun tidak termasuk dalamperhitungan pelaporan penjualan oleh Pemohon Banding.

6) PEB yang telah diterbitkan juga merupakan bagian dari pertukaran data antara DJBC-DJP.

7) Terbukti bahwa PEB yang dilakukan koreksi oleh Terbanding adalah ekspor returnablepackage yang sebelumnya merupakan packing atas barang yang dimpor oleh PemohonBanding.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan bukti dan uji bukti di atas, dapat disimpulkan bahwa eksporretumab/e package yang menjadi sengketa adalah merupakan proses arus barang yangsebenarnya merupakan barang yang dimiliki oleh pihak eksportir di Jepang pada saat PemohonBanding melakukan impor atas part ke Indonesia, yang kemudian dikirim kembali melalui prosesekspor oleh Pemohon Banding di Indonesia kepada lawan transaksinya di Jepang. Bahwa prosestersebut hanya terkait dengan proses arus barang, mengingat kepemilikan barang tetap beradapada lawan transaksi di Jepang, sehingga tidak terdapat harga pokok yang dibebankan olehPemohon Banding yang menjadi nilai tambah dan menjadi obyek PPN.

bahwa berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan pendapatMajelis di atas, Majelis berkesimpulan untuk tidak mempertahankan koreksi Terbanding atasDasar Pengenaan Pajak PPN atas Penyerahan Ekspor Sebesar Rp 469.515.306,00.

2. Koreksi Pajak Masukan yang Dapat Diporhitungkan Sebesar Rp 309.405.299,00

bahwa koreksi Pajak Masukan PPN sebesar Rp 309.405.299,00 terdiri dari:

a. Sengketa Koreksi Pajak Masukan atas SSP terkait transaksi dengan keterangan BKPsebesar Rp 303.226.973,-

b. Koreksi Pajak Masukan atas PPN sehubungan perolehan BKP/JKP Dalam Negeriberdasarkan hasil klarifikasi PKP Penjual sebesar Rp 6.178.326,-

2.1. Koreksi Pajak Masukan alas SSP Transaksi dengan Keterangan BKP Sebesar Rp303.226.973,00

halaman 50dari 60Pulusan Nomor: PuT-010360.1612018lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

Menurut T®rbanding

bahwa Terbanding melakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp303.226.973,00 karena SSP tersebut tidak terdapat dalam aplikasi portal DJP dan biaya Royaltidi Pph Badan dikoreksi sebagai biaya karena tidak dapat dibuktikan eksistensi dan manfaatnya.Dengan demikian maka pajak masukan berupa SSP terkait royalty tidak dapat dikreditkan;

bahwa Terbanding melakukan koreksi dengan mendasarkan pada Pasal 1 angka 23, angka 24,Pasal 9 ayat (2b), ayat (8), Pasal 13 ayat (1 ), ayat (5), ayat (9) Undang-Undang PPN;

Menurut Pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding Pajak Masukan PPN yang dikoreksi Terbanding a quo terkait denganpembayaran PPN dengan menggunakan Surat Setoran Pajak untuk pembayaran PajakPertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajakdari luar Daerah Pabean pada tanggal 08 Desember 2015 dan mengkreditkannya dalampelaporan SPT Massa PPN Masa Pajak Desember 2015;

bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN terkait atas pemanfaatan royalty,namun terdapat kekhilafan pada proses pengisian kode jenis setoran yang seharusnya adalah101 (Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luarDaerah Pabean) menjadi 102 (Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean). Terbandingmenerbjtkan SKPKB Nomor: 01117/207/16/055/17 tanggal 20 Juni 2017 atas Kekurangan bayarPajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak bervujud tersebut. Terkaithal tersebut, Pemohon Banding telah melakukan pembayaran kembali atas PPN terkaitpemanfaatan royalty dengan menggunakan kode jenis setoran yang benar yaitu 101 (PajakPertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud) dengan prosespembayaran SKPKB Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dilakukan melaluiSPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017;

Pendapat Majolis

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi Pajak Masukan yang dapatdiperhitungkan sebesar Rp 303.226.973,00 karena SSP tersebut tidak terdapat dalam aplikasiportal DJP dan biaya Royalti di Pph Badan dikoreksi sebagai biaya karena tidak dapat dibuktikaneksistensi dan manfaatnya. Dengan demikian maka pajak masukan berupa SSP terkait royaltytidak dapat dikreditkan;

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi dengan mendasarkan pada ketentuanperpajakan antara lain sebagai berikut:

1) Pasal 1 angka 23, angka 24, Pasal 9 ayat (2b), ayat (8), Pasal 13 ayat (1 ), ayat (5), ayat (9)undang-Undang PPN

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding antara lain menjelaskan mengenai sengketa adalahsebagai berikut;

1 ) Pemohon Banding mendasarkan pada ketentuan perpajakan antara lain sebagai berikut:

(1 ) Pasal 1 angka 14 Undang-Undang KUP;

(2) Pasal 1 angka 24, Pasal 13 ayat ayat (5), ayat (6) Undang-Undang PPN;

(3) Pasal 1 huruf j Peraturan Dirjen Pajak Nomar Per-10/PJ/2010 sebagaimana terakhirtelah diubah dengan Per-33/PJ/2014 (PER-10) tentang Dokumen Yang DipersamakanDengan Faktur Pajak;

(4) Pasal 2 ayat (1 ) Peraturan Dirjen Pajak Nomar PER-38/PJ/2009 sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-06/PJ/2016 tentangBentuk Formulir Surat Setoran Pajak (PER-38);

(5) Pasal 4, Pasal 5 ayat (2) PER-10

2) bahwa Pemohon Banding melakukan pembayaran PPN dengan menggunakan SuratSetoran Pajak untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan BarangKena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean pada tanggal08 Desember 2015 dan mengkreditkannya dalam pelaporan SPT Massa PPN Masa

halaman5Pdea::rber2015; ,Pulusan Nomor: PUT010360.16/2018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana lndenosia

3) bahwa pembuatan dokumen tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 PER-10,dibuat dengan bentuk dan isi sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat (1 ) Peraturan DirjenPajak Nomor PER-38/PJ/2009 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanDirjen Pajak Nomor PER-06/PJ/2016 tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak;

4) bahwa terdapat beberapa keterangan di dalam Surat Setoran Pajak menurut PER-38 yangtidak dapat mencakup keterangan- keterangan yang disyaratkan dalam ketentuan Pasal13 ayat (5) UU PPN, antara lain pengisian kode Akun Pajak dan kode Jenis setoran dalamformulir;

5) bahwa Pemohon Banding mengajukan keberatan atas koreksi Pajak Masukan yang dapatdiperhitungkan karena:

a. Dasar hukum Pasal 13 ayat (9) UU PPN yang digunakan oleh Terbanding untukmelakukan koreksi atas Pajak Masukan yang dapat dikreditkan Pemohon Bandingadalah Kurang Tepat karena Terbanding tidak secara jelas mengungkapkan mengenai

persyaratan formal ataukah persyaratan material yang tidak dapat dipenuhi olehPemohon Banding;

b. Bahwa SSP yang disetorkan oleh Pemohon Banding adalah dokumen tertentu yangkedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak, dimana tjdak semua keterangan

yang disyaratkan oleh Pasal 13 ayat (5) UU PPN dapat tertuangkan dalam SSP;c. Bahwa penyetoran Surat Setoran Pajak sebagai Dokumen tertentu sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 huruf i dan huruf j PER-10 sudah dibuat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga walaupun Terbandingmendalilkan tidak adanya objek pajak, namun Terbanding dapat membuktikan adanya

pembayaran SSP tersebut. Dengan demikian Terbanding Tidak seharusnyameniadakan pembayaran SSP tersebut sebagai kredit pajak;

6) bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaran PPN terkait alas pemanfaatanroyalty, namun terdapat kekhilafan pada proses pengisian kode jenis setoran yangseharusnya adalah 101 (Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajaktidak berwujud dari luar Daerah Pabean) menjadi 102 (Jasa Kena Pajak dari luar DaerahPabean). Terbanding menerbitkan SKPKB Nomor: 01117/207/16/055/17 tanggal 20 Juni2017 atas Kekurangan bayar Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang KenaPajak tidak berwujud tersebut. Terkait hal tersebut, Pemohon Banding telah melakukanpembayaran kembali atas PPN terkait pemanfaatan royalty dengan menggunakan kodejenis setoran yang benar yaitu 101 (Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan BarangKena Pajak tidak berwujud) dengan proses pembayaran SKPKB Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dilakukan melalui SPMKP dengan Nomor:055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017;

7) bahwa pada saat proses pemeriksaan, Terbanding mengatakan bahwa tidak terdapatbukti pembayaran PPN atas pemanfaatan royalty dengan kode jenis setoran 101 (PajakPertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar DaerahPabean) tersebut pada portal DJP. Kemudian Terbanding melakukan koreksi denganpembayaran kembali atas pokok 101 (Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan BarangKena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean) ditambah dengan denda yangtercantum pada SKPKB Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017. Terbandingtidak melakukan koreksi administrasi bahwa telah dilakukan pembayaran kembali olehPemohon Banding alas kode jenis setoran 101 (Pajak Pertambahan Nilai alaspemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean), dan tidak puladilakukan koreksi administrasi untuk mengembalikan pembayaran yang dilakukan olehPemohon Banding atas kode jenis setoran 102 (Jasa Kena Pajak dari luar DaerahPabean). Sehingga dapat disimpulkan alas 1 (satu) transaksi terdapat 2 (dua) kalipembayaran pajak yaitu dengan menggunakan kode jenis setoran 101 dan Kode jenissetoran 102 namun tidak teradministrasi pada portal DJP. Adapun pembayaran SKPKBNomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dilakukan melalui SPMKP denganNomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017; .

halaman 52dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.16/2018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

8) bahwa Pemeriksa menganggap bahwa biaya royalti tidak diakui keberadaanya (nof ex/.sf),sehingga dilakukan koreksi positif, yang akibatnya tidak dapat dikurangkan daripenghasilan. Akan tetapi disisi lain PPN dan Pph Pasal 26 atas biaya royalti tetapdianggap terutang oleh Pemeriksa. 0leh karena itu, berdasarkan prinsip keadilan (fa/.messpr/.nc/.p/e) seharusnya PPN dan Pph Pasal 26 atas royalti tidak perlu dikenakan;

9) bahwa pada proses keberatan, Pemohon Banding juga telah menerangkan kembalisecara jelas kepada Terbanding bahwa terkait hal tersebut sesuai dengan fakta yangsebenar-benarnya. Pemohon Banding telah memohon kepada Terbanding agar koreksiterhadap Pajak Masukan atas pembayaran PPN pemanfaatan jasa kena pajak dari luardaerah pabean, yang diakibatkan oleh kekhilafan pencantuman kode jenis setoran 102dapat dibatalkan koreksinya. Melihat substansi pembayaran tersebut adalah sebetulnyauntuk pembayaran atas PPN pemanfaatan barang kena pajak dari luar daerah pabean.Dalam hal ini Pemohon Banding tidak mempunyai transaksi lain atas pembayaran PPNke luar daerah pabean selain hanya atas pemanfaatan barang kena pajak dari luar daerahpabean (hanya pembayaran atas royalty). 0leh karena itu seharusnya pembayaran atasPPN dengan kode jenis setoran 102 dapat dianggap sebagai pembayaran atas PPNpemanfaatan BKPTB dari luar daerah pabean. Apabila hal ini tidak diakomodir olehTerbanding dan juga mekanisme untuk pemindahbukuan atas kekhilafan pencantumankode jenis setoran 102 maka Pemohon Banding akan membayar PPN atas royaltysebanyak 2 (dua) kali ditambah dengan sanksi administrasi. Hal ini tentu sajabertentangan dengan prinsip pemajakan substance over form dan prinsip keadilansebagaimana yang dijelaskan dalam uU KUP;

bahwa menurut Majelis, Terbanding menjelaskan sengketa pada Surat Uraian Banding antaralain sebagai berikut:

( 1 ) bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor LAP-00400/VVPJ.07/KP.0305/RIK.SIS/2017 tanggal 20 Juni 2017, Terbanding melakukankoreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp 303.226.973,00 karenatidak terdapat SSP tersebut dalam aplikasi portal DJP dan biaya Royalti di Pph Badandikoreksi sebagai biaya karena tidak dapat dibuktikan eksistensi dan manfaatnya. Dengandemikian maka pajak masukan berupa SSP terkait royalty tidak dapat dikreditkan;

(2) bahwa alasan Pemohon Banding adalah Terbanding tidak secara jelas mengungkapkanmengenai persyaratan formal atau material yang tidak dapat dipenuhi oleh PemohonBanding, bahwa SSP yang disetor Pemohon Banding adalah dokumen tertentu yangkedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak dan SSP tersebut sudah dibuat sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) bahwa atas Biaya Royalti dikoreksi di Pph Badan karena tidak dapat dibuktikan eksistensidan manfaatnya. Sehingga pajak masukan berupa SSP terkait biaya royalty tersebut tidakdapat dikreditkan karena tidak berhubungan dengan kegiatan usaha;

(4) bahwa Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN mengatur bahwa Pajak Masukan tidak dapatdikreditkan menurut cara sebagaimana diatur dalam ayat (2) bagi pengeluaran untuk

perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak mempunyai hubunganlangsung dengan kegiatan usaha;

bahwa menurut Majelis, yang menjadi sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding alas PajakMasukan yang dibayar dengan SSP menggunakan kode jenis setoran 102 oleh PemohonBanding tidak ditemukan di portal DJP dan atas biaya royalty dilakukan koreksi di Pph Badankarena tidak didapat dibuktikan eksistensinya, sehingga PPN Masukan yang dibayarkanditetapkan sebagai PPN yang tidak berhubungan dengan usaha, sehingga tidak dapatdikreditkan.

bahwa menurut Majelis, yang harus dibahas adalah terkait dengan dalil Terbanding atas SSPtidak ditemukan dalam portal DJP dan dalil tentang eksistensi royalty yang tidak dapat dibuktikan,dan kemudian dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon Banding, serta terkait dengan

halaman 53dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

penyetoran ulang yang d"akukan Pemohon Banding dengan menngunakan kode jenis setoran101.

bahwa menurut Majelis, tidak terdapat sengketa yuridis terkait dengan SSP sebagai dokumenyang dipesamakan dengan faktur pajak yang dapat dikreditkan sebagai pajak masukan. Sengketaadalah terkait dengan pembuktian alas SSP yang tidak terdapat dalam portal DJP.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan bukti P 24 Pemohon Banding telah melakukan pembayarandengan menggunakan SSP yang menggunakan kode setoran 102 (Jasa Kena Pajak dari luarDaerah Pabean) sebesar Rp 303.226.973,00 pada tanggal 08 Desember 2015 atas Akashi Kikailndustri Co. Ltd dengan NTPN 0609 061413031203;

bahwa menurut Majelis, transaksi yang dilakukan penyetoran PPN adalah terkait denganpembayaran penggunaan know how oleh Pemohon Banding berupa royalty fee kepada Akashi diJepang, dengan demikian transaksi tersebut adalah terkait dengan pemanfaatan barang tidakberwujud dalam daerah pabean, yang setorannya menggunakan kode 101.

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding telah melakukan penyetoran dengan SSP yangmencatumkan kode jenis setoran 102 yaitu untuk Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean.

bahwa menurut Majelis, dengan berpedoman pada asas subs!ance over form kesalahanadministratif yang dilakukan Pemohon Banding tidak menghilangkan bentuk kepatuhan PemohonBanding untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dantidak terjadi keterlambatan alas penyetoran dimaksud.

bahwa terkait dengan dalil Terbanding bahwa eksistensi royalty yang tidak dapat dibuktikan olehPemohon Banding, Majelis telah membahas sengketa dimaksud dalam sengketa biaya royaltyfee dalam sengketa Pph Badan pada nomor sengketa: 010351.15/2018/PP. Denganpertimbangan hukum yang sama pada sengketa aquo, Majelis tidak mempertahankan koreksiTerbanding alas koreksi Pajak Masukan dari pembayaran royalty fee.

bahwa menurut Majelis, Berdasarkan bukti salinan SPMKP Pemohon Banding melakukanpembayaran SKPKB Nomor: 01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 dilakukan melaluiSPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus 2017 yang terkait dengan kodesetoran jenis pajak 101. Dengan demikian Pemohon Banding telah melakukan dua kalipembayaran atas pajak terhutang yang sama, yaitu dengan menggunakan kode jenis setoran 102dengan SSP sebesar Rp 303.226.973,00 pada tanggal 08 Desember 2015 dengan nomor NTPN0609 061413031203 dan dengan SPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04 Agustus2017 dengan menggunakan kode jenis setoran 101.

bahwa menurut Majelis, Terbanding harus mengembalikan kepada Pemohon Banding ataspembayaran yang telah dilakukan melalui SPMKP dengan Nomor: 055-0623-2017 tanggal 04Agustus 2017 (atau diperhitungkan sebagai kredit pajak, sehingga akan terdapat kelebihan bayarpada putusan)

bahwa berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan pendapatMajelis di atas, Majelis berkesimpulan untuk tidak mempertahankan koreksi Terbanding atasPajak Masukan atas SSP Transaksi dengan Keterangan BKP Sebesar Rp 303.226.973,00.

2.2. Koreksi Pajak Masukan atas PPN Berdasarkan Hasil Klarifikasi PKP Penjual SebesarRp 6.178.326,00

Menurut Terbanding

bahwa Terbanding melakukan koreksi Pajak Masukan PPN sebesar Rp 6.178.326,00 karenahasil klarifikasi Faktur Pajak Masukan, terdapat PPN yang belum dilaporkan oleh PKP Penjual;

Menurut Pemohon Banding

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Pajak Masukan a quo karena PemohonBanding telah melaksanakan kewajiban pembayaran PPN melalui pemungutan PPN yangdi|akukanolehpKPpenjual; 4.

halaman 54dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.16MZ018/PP/M.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa Pemohon Banding memiliki hak untuk mengkreditkan Pajak Masukan tersebut terhadapPajak Keluaran dalam SPT Masa PPN bahwa selama proses pemeriksaan, Pemohon Bandingsudah menyampaikan bukti telah melakukan pembayaran PPN, namun Terbanding tidakmengindahkan dan mempertimbangkannya serta tetap melakukan koreksi Pajak Masukan yangdapat dikreditkan, sehingga telah menghilangkan hak Pemohon Banding;

Pendapat Majelis

bahwa menurut Majelis, Terbanding melakukan koreksi Pajak Masukan yang dapatdiperhitungkan sebesar Rp 6.178.326,00 karena hasil klarifikasi Faktur Pajak Masukan, terdapatPPN yang belum dilaporkan oleh PKP Penjual;

bahwa menurut Majelis, Terbandjng melakukan koreksi dengan mendasarkan pada ketentuanperpajakan antara lain sebagai berikut:1) Pasal 16 F Undang-Undang PPN

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding antara lain menjelaskan mengenai sengketa adalahsebagai berikut;

1 ) Pemohon Banding mendasarkan pada ketentuan perpajakan antara lain sebagai berikut:

(1) Pasal 16 F Undang-Undang PPN

(2) Pasal 1 angka 24, Pasal 13 ayat ayat (5), ayat (6) Undang-Undang PPN;

2) bahwa Pemohon Banding telah melaksanakan kewajiban pembayaran PPN melalui yangdipungut oleh PKP penjual. Selanjutnya Pemohon Banding memiliki hak untuk mengkreditkanPajak Masukan tersebut terhadap Pajak Keluaran dalam SPT Masa PPN. Selama prosespemeriksaan, Pemohon Banding sudah menyampaikan bukti telah melakukan pembayaranPPN, namun Terbanding tidak mengindahkan dan mempertjmbangkannya serta tetapmelakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, sehingga telah menghilangkanhak Pemohon Banding;

3) bahwa Pemohon Banding sudah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan membayarPPN kepada PKP Penjual melalui mekanisme pemungutan PPN oleh PKP penjual dan berhakmengkreditkannya, sehingga tidak selayaknya "dihukum" oleh Terbandjng melalui koreksiPajak Masukan yang dapat dikreditkan akibat kesalahan PKP penjual. Sehubungan denganPKP penjual yang tidak melaksanakan kewajibannya, Dirjen Pajak melalui KPP memilikikewajiban untuk menegakkan hukum dengan cara menerbitkan Surat Ketetapan PajakKurang Bayar/Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, jika sampai batas waktu yangditetapkan pada surat teguran, PKP Penjual tidak mempertanggung-jawabkannya;

4) bahwa berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang tatacara pembuatan dan pelaporan faktur pajak berbentuk elektronik dan Peraturan Dirjen PajakNomor PER-41/PJ/2015 tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online,bahwa mulai 1 Juli 2015 Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikukuhkan pada KantorPelayanan Pajak di wilayah Jawa dan Bali diwajibkan membuat Faktur Pajak berbentukelektronik (e-Faktur):

5) bahwa dalam proses pengkreditan Pajak Masukan dengan menggunakan aplikasi e-Fakturyang disediakan oleh DJP, Pemohon Banding harus memperoleh persetujuan /approva//validitas dan keabsahan faktur pajak yang akan dikreditkan sebagai Pajak Masukan dari DJP.Dan jika DJP tidak memberikan persetujuan, Pemohon Banding tidak mungkin bisamengkreditkan pajak masukan tersebut dalam SPT Masa PPN. Dalam hal Terbanding tetapmelakukan koreksi alas Pajak Masukan ini, berarti Terbanding telah melawan persetujuanpengkreditan Pajak Masukan yang sudah disahkan oleh Dirjen Pajak melalui system e-faktur;

6) bahwa pada saat proses keberatan, Pemohon Banding sudah memberikan invoice, FakturPajak, Purchase Order, laporan penerimaan barang, bukti bayar dan rekening koran kepadaTerbanding. Kemudian dokumen-dokumen tersebut telah djperiksa secara bersama-samaantara pemohon Banding denganTerbanding, i

halaman 55dari 60Putusan Nomor: PUTJ)10360.16rao18/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

D",t„ol5 (

RunPcodred:bnNo. Nm NPWP No Fthu' Tg' F, OPP P" trymentVut

met PV

No.hut,Trytwott

Orty Barng

0.!cmb.I 2015 i suxsB5ATAManDiRI,pi 02 D74 3i:¢ 9.!3i cue OIO cO415 }86630€9 €3/12/]015 6178i 263 6178 326 GR5.P/ 34!2 22/L2/20ls Oce82 08/L2/`20ls Ptmb8y8ran uen| n:ehoh den lembui

qu ¢Enloo "N PCR'ao NO S(a `", ':NOcO|'us_DOH 1€LDak TGIJT"PO XET_DON \ `' ID_SUPP NO_AJr "OuM'

i2 20:5 637,cO cO3llo^O¢qs-HAwl/12ls VBX L212 2120\5 cO cO cO pEMBAyARIN xE simsEs SATA MAIiDIRi, pT Slcol9 Lo cro3 cos ,co (2¢] 395,00)

12 2015 64100 003411/VI}{f`S-HAwl/lz15 VB( iz/z2/2ol5 co oo ce P EM 9AYARA^l ( E SU KS ES SATA MAN Dl 31, FT Slco19 10 003 cos 00 (21 :6S 235,cO)

1Z ZOIS 6£S cO 0034i2/\ro<Q>HAwi/i:is VBk L2|1Z| ZO `.S 00 cO cO pEMeAyAi]EN xF siiK5Es 5ATA MANDiRI, pT Sl<0|9 L0 CX)3 cos ,cO (6706i.5egco)

(,9,66,J19JX)'

7) bahwa Pemohon Banding telah memberikan dokumen sesuai dengan permintaan dariTerbanding Keberatan dan tidak ada permintaan dokumen tambahan yang diminta olehTerbanding sampai dengan Surat Pemberitahuan Untuk Hadir diterima oleh PemohonBanding;

bahwa menurut Majelis, Terbanding menjelaskan sengketa pada Surat Uraian Banding antaralain sebagai berikut:

1 ) bahwa Terbanding melakukan koreksi Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp6.178.326,00 karena hasil klarifikasi Faktur Pajak Masukan, terdapat PPN yang belumdilaporkan oleh PKP Penjual;

2) bahwa alasan keberatan Pemohon Banding adalah bahwa Pemohon Banding telahmelaksanakan kewajiban pembayaran PPN melalui yang dipungut oleh PKP penjual dandapat menunjukkan telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual atau pemberi jasa;

3) bahwa Pemohon Banding tidak memberikan data/dokumen pendukungnya (asli), sehinggaTerbanding tidak dapat melakukan uji arus uang dan uji arus barang atas transaksi yangtercantum dalam Faktur Pajak tersebut yang dikoreksi;

bahwa menurut Majelis, yang menjadi sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding atas pajakmasukan yang berdasarkan klarifikasi ke KPP lawan transaksi dinyatakan negatif.

bahwa menurut Majelis, yang harus dibahas adalah pemenuhan ketentuan formal faktur pajak,pemenuhan pemenuhan materiil transaksi dan tanggung jawab Pemohon Banding sebagaipenerima faktur pajak.

bahwa menurut Majelis, tidak terdapat sengketa mengenai pemenuhan ketentuan formal fakturpajak sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (5) Undang-Undang PPN, dengan demikian fakturpajak yang menjadi sengketa telah memenuhi ketentuan formal.

bahwa menurut Majelis, terkait dengan pemenuhan kebenaran materiil sebagaimana diaturdalam Pasal 13 ayat (9) Undang-Undang PPN, Majelis meminta kepada para pihak untukmelakukan uji arus barang.

bahwa menurut Majelis, Pasal 16F Undang-Undang PPN mengatur sebagai berikut:Pasal 16 FPembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak ber[anggung jawab secararenteng alas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukli bahwa Pajaktelah dibayar.

Penjelasan:Pasal 16F

Sesuai dengan prinsip beban pembayaran pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai Barangdan Jasa dan pajak penjualan alas Barang Mewah adalah pada pembeli ataukonsumen barang atau penerima jasa. 0leh karena itu sudah seharusnya apabila pembeliatau konsumen barang dan penerima jasa bertanggung jawab renteng ataspembayaran pajak yang terutang apabila ternyata bahwa pajak yang terutang tersebuttidak dapat ditagih kepada penjual atau pemberi jasa dan pembeli atau penerima jasatidak dapat menunjukkan bukti telah melakukan pembayaran pajak kepada penjual ataupemberijasa. i

halaman 56dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.1612018lppM.XIIB Tat.un 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

bahwa menurut Majelis, berdasarkan penafsiran aconfrar/.o, Pengusaha Kena Pajak (PKP)yang melakukan transaksi tidak diberikan tanggung jawab secara renteng sepanjang PKPtersebut dapat membuktikan telah melakukan pembayaran pajak terhutang kepada PKPpenjual/penyedia barang dan atau jasa.

bahwa dalam rangka membuktikan bahwa Pemohon Banding telah melakukan pembayaransebagaimana ketentuan Pasal 16F. Majelis meminta kepada para pihak untuk melakukan ujikebenaran materi arus uang.

bahwa menurut Majelis, Pemohon Banding dalam berita acara uji bukti antara lain menyatakan:

berdasarkan tabel di atas, pada bulan Desember 2015 terdapat transaksi pembelian kepada:

- SuKSES SATA MANDIRl, PT dengan nomor Faktur Pajak 010.004-15.38663069 tanggal 8Desember 2015 dengan DPP sebesar Rp61.783.263,-dan PPN sebesar Rp6.178.326,-.Atas transaksi tersebut PKP lawan transaksi menerbitkan invoice dengan nomor 00682,Pemohon Banding kemudian menerbitkan payment voucher dengan nomor GRS-PV-3412dan melakukan pembayaran melalui BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA pada tanggal22 Desember 2015.

- lnformasi terkait dokumen arus barang dan arus uang telah Pemohon Banding lampirkandalam Berita Acara Uji Bukti ini.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan berita acara uji bukti dapat disimpulkan sebagai berikut:1 ) Pemohon Banding dapat membuktikan adanya arus barang atas transaksi yang dilakukan.2) Pemohon Banding dapat membuktikan telah dilakukan pembayaran kepada lawan

transaksi atas jumlah nilai barang beserta dengan PPNnya.

bahwa menurut Majelis, berdasarkan uji kebenaran materi di atas, terbukti Pemohon Bandingtelah melakukan transaksi penyerahan dan telah melakukan pembayaran pajak terhutangkepada PKP lawan transaksi.

bahwa berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan pendapatMajelis di atas, Majelis berkesimpulan untuk tidak mempertahankan koreksi Terbanding atasPajak Masukan Berdasarkan Hasil Klarifikasi PKP Penjual Sebesar Rp 6.178.326,00.

Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarifPajak;

Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksiadministrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaiansengketa lainnya;

Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidanganPemohon Banding dapat membuktikan alasan bandingnya, maka Majelis berketetapan untukmenggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak untuk mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Bandingsehingga perhitungan pajaknya menjadi sebagai berikut:

halaman 57dari 60Pulusan Nomor: PUTJ)10360.1612018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

UralanJumlah Rupiah Menurut Koreksi YangDikabulkan(Rp)

Pomohon Bandlng Torbandlng Majelis1.uasar IJongenaan r'ajak

a. Alas Ponyerahan Barang dan jasa yang terutangPPN

a.1. Ekspor 1,007,540,733 1,477.056 , 039 1,007,540.733 469, 515. 306a.£. renyeranan yang r`r`N nys narus olplmgu`

93.468,897,320 93,468.897,320 93.468.897,320sendjri

a... renyeranan yang rriy Oipungiii Oien0 0 0pemungut PPN

a.4. Penyerahan yang PPN nya tidak dipungut 0 0 0a.a. renyoranan yang OiDel]asKan aan pengonaan

0 0 0PPN

a.6. Jumlan 94.476,438,053 94,945,953.359 .. . . , : '

D. Alas renyeranan ciarang Can uasa yang iioak0 0 0torutang PPN

c. Jumlan seluruh penyerahan 94,470.430,u53 .. .I . . . tJ4,470,438,053

d. Alas lmpor BKP/Pemanfaatan BKP Tidak Berwiiiuddari Luar Daorah Pabean/Pemungutan Paiak olehPemungut Pajak«ogiatan Membar`gunSendlri/Ponyerahan Atas Akliva Tetap yang MenurutTujilan Semula Tidak Untuk Diper)ualbelikan/Perolohan

yang PPNmya tidak seharusnya dibebaskan a`au tidakdipungut/Tanggung Jawab Secara Renteng:

d.1 mpor BKtJ 0 U 0a.I r'emanTaa[an iJr`r [laar` Derwuiuci clan Luar

0 0 0Daerah Pabean

d.3 Pemanfaatan JKP dari Liiar Daerah Pabean 0 0 0a.4 Pemungutan lJaiak ol8r` Pomungut PPN 0 0 'd.5 Kogiatan Membangun Sendin 0 0 0

d.6 Penyerahan atas Aktiva Tetap yang Menurut0 0 0Tujuan Semula Tidak Untuk Dlperjualbolikan

a./ reroienan yang r.r`N-nya iloai( Senarusnya0 0 0dibebaskan atau tidak dipiingut

d.8 Tanggung Jawab Secara Ronteng 0 0 0

d.9 Jumlan 0 u 0

2. t'enghitungan r'lJN Kurang Bayar

a. Pajak keluaran yang harus dipungut/dibayar sondiri 9.346,889.727 9.346.889,727 9,346.889,727

b. Dikurangi

i]. I . rrN yang oise{or ai muKa oaiam iviasa r.aiai{

0 0yang samaI).2. L'ajak ma§ukan yang dapat diperhitungkan 8,499,341,306 8,189.936,007 8,499,341.306 309.405,299b.3. S I P (L'okok kurang bayar) U 0 0b.4 Dlbayar dengan NPWP sendlrl 847.548.421 847.548,421 847,548,421

I).5 Lain-laln u 0

I) t'. Jumlan 9.346,889.727 9.037.484,428 9,346,889.727

c. Dlperhitungkan

C 1 SKF'F'KP u 0 0a. Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan 9,346,889,727 9,037,484,428 9,346,889,727e. Jumlah perhltungan PPN Kurang/(lebih) Bayar.) 0 309,405.299 0

3. r`eleDlnan Paiak yang sudan:

a. Dikomponsasikan ko masa pajak I)erikutnya 0 0 0D. IJIKompensasiKan KO masa paiaK \I{arena

0 00

pembetulan)

c. Jum'ah 0 0 0

4. F'F'N yang kurang albayar 0 309,405,299 0

5. Sanksl Administrasl: 0

a Bunga Pasal 13 (2) UU KUP 0 111,385,908 0

b. Kenaikan lJasal 13 (3) UU KUP 0 0 0

c. Jumlah 0 111,385,908 0

6 Jumlah PPN yang maslh harus dlbayar 0 420 , 791,207 0r . uumiari yang `eian Oiseiuiui DeroasarKan

0Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

halaman 58dari 60Pulusan Nomor. PUTJ)10360.1612018lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

-i €--a

Memperhatikan, Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan, hasil pemeriksaandan pembuktian di dalam persidangan serta kesimpulan Majelis;

Mengingat, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007, dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan PajakPenjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009;

halaman 59dari 60Pulusan Nomor: PuT-010360.1612018/PPIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia

I_¢)r~.

:4, `t, .;'. ..I

\MENGADILI

Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor:KEP-03102/KEB/\/VPJ.07/2018 tanggal 14 September 2018, tentang Keberatan Wajib Pajak atasSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor:01117/207/15/055/17 tanggal 20 Juni 2017 Masa Pajak Desember 2015, yang terdaftar dalamberkas sengketa Nomor: 010360.16/2018/PP, atas nama PT. Akashi Wahana Indonesia, NPWP02.519.842.5-055.000, beralamat di Kawasan lndustri Suryacipta, Jl. Surya Madya Vl, Kav.I-058A-B, Ciampel, Kab. Karawang, Jawa Barat-4136 sehingga jumlah Pajak Pertambahan Nilai MasaPajak Desember 2015 menjadi:

Uraian Jumlah (Rp)

DPP Penyerahan 94,476,438,053Pajak keluaran yang harus dipungwdibayar sendiri 9,346,889,727Pajak masukan yang dapat diperhitungkan 9,346,889,727Jumlah perhitungan PPN Kurang/(Lebih) Bayar 0Dikompensasikan ke masa pajak berikutnya 0PPN yang kurang/(lebih) dibayar 0Sanksi Administrasi berupa bunga Pasal 13 (2) UU KUP 0Jumlah PPN yang kurang/(Iebih) dibayar 0

Demikian diputus di Jakarta berdasarkan Musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangandicukupkan pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2020 oleh Hakim Majelis XII 8 Pengadilan Pajakdengan susunan Majelis sebagai berikut:

Agus puiwoko, Ak. M.M„ C.A. sebagai Hakim Ketua,Masdi, S.E., M.Si. sebagai Hakim Anggota,Bambang sujatmiko, S.H., M.H. sebagai Hakim Anggota,

dengan dibantu oleh

lr. Juahta sitepu, M.M. sebagai panitera pengganti,

Putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Rabu tanggal5 Agustus 2020, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dihadiri olehPemohon Banding dan tidak dihadiri oleh Terbanding.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA

ttd

Masdi, S.E., M.Si.

ttd

Bambang Sujatmiko, S.H., M.H.

HAKIM KETUA

ttd

Agus Purwoko, Ak„ M.M., C.A.

PANITERA PENGGANTl

ttd

lr. Juahta Sitepu, M.M.

Salinan sesuai dengan aslinya,WAKIL PANITERA,

hBudi Setyawan M.N.Y., Ak., M.A.NIP 196906051990031002

halaman 60dari 60Pulusan Nomor: PuTJ)10360.16no18lppIM.XIIB Tahun 2020PT. Akashi Wahana Indonesia