7. TEORI JEAN BALL -

10
TEORI JEAN BALL

Transcript of 7. TEORI JEAN BALL -

TEORI JEAN BALL

LATAR BELAKANG

Teori Jean Ball di sebut juga teori kursi goyang ( keseimbangan emosional ibu). Jean ball adalah bidan inggris yang memiliki pencarian ekstensif tentang yang dibutuhkan seorang wanita pada saat persalinan hingga masa nifas.

TUJUANTujuan teori ini adalah memungkinkan seorang wanita sukses menjadi ibu dengan kata lain seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis.

Jenis- jenis Teori Ball yaitu :

•Teori perubahan •Teori stres, coping, dan support•Teori dasar

DASAR PEMIKIRANKata Ball,”wanita itu harus tetap fokus pada pekerjaan, perhatian tanpa tekanan, dari individu wanita dan perhatian mereka berhasil mengembangkan emosi, sosial, dan psikologis selam proses persalinan”.

Nilai yang baik dalam semua faktor akan menghasilkan tingkatan yang tinggi dalam kesehatan emosional. Hal ini memungkinkan kesanggupan emosional diperbaiki. (Ball, 1987. P 118).

HIPOTESA BALLRespon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personaliti seseorang dan dengan dukungan yang berarti mereka mendapatkan sistem keluarga dan nasional.

Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa postnatal akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak.

Dalam teori kursi goyang dapat dibentuk tiga elemen, yaitu:1. Pelayanan maternitas

2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga

3. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita.

FOKUSBall (1987) bermaksud memberikan pelayanan dan pola asuhan dan memandang penting dari perubahan sehingga dibutuhkan oleh wanita. Walaupun demikian pengobatan mungkin untuk konsep ahli kesehatan. Pada dasarnya kesejahteraan keibuan seorang wanita sangat tergantung terhadap efektivitas ketiga elemen tersebut.

Contoh asuhan kebidanan yang diberikan dalam masa nifas :1.Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas2.Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas3.Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah 4.Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana5.Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan6.Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.

Terima Kasih