12. BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

17
BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI 4.1 Badan Hukum dan Karakteristik Perusahaan Perusahaan merupakan suatu organisasi produksi dan niaga dalam memuaskan kebutuhan masyarakat atau konsumen dengan menggunakan dan memadukan faktor-faktor produksi secara efisien dan efektif. Bentuk kepemilikan perusahaan bermacam-macam dari jenis badan usahanya. Badan usaha adalah badan hukum yang bertujuan memperoleh keuntungan sebesar besarnya dari usahanya. Badan hukum merupakan suatu badan usaha yang memiliki kekayaan sendiri,yang terpisah dari harta kekayaan dari pendirianya atau para pengurusnya. Para angota tidak bertanggung jawab atas harta kekayaannya tersebut dalam saham yang dimilikinya. Badan hukum memegang peranan yang penting dalam seluruh kegiatan yang terdapat pada sebuah badan usaha. Tanpa adanya badan hukum yang jelas, maka identitas dari perusahaan tersebut akan rancu. Badan hukum meliputi perseroan terbatas, persekutuan komanditer, perseroan lainnya dan firma. CV (Commanditaire Vennotschaap) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat IV-1

Transcript of 12. BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB IV

ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

4.1 Badan Hukum dan Karakteristik Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu organisasi produksi dan

niaga dalam memuaskan kebutuhan masyarakat atau

konsumen dengan menggunakan dan memadukan faktor-faktor

produksi secara efisien dan efektif. Bentuk kepemilikan

perusahaan bermacam-macam dari jenis badan usahanya.

Badan usaha adalah badan hukum yang bertujuan

memperoleh keuntungan sebesar besarnya dari usahanya.

Badan hukum merupakan suatu badan usaha yang memiliki

kekayaan sendiri,yang terpisah dari harta kekayaan dari

pendirianya atau para pengurusnya. Para angota tidak

bertanggung jawab atas harta kekayaannya tersebut dalam

saham yang dimilikinya.

Badan hukum memegang peranan yang penting dalam

seluruh kegiatan yang terdapat pada sebuah badan usaha.

Tanpa adanya badan hukum yang jelas, maka identitas

dari perusahaan tersebut akan rancu. Badan hukum

meliputi perseroan terbatas, persekutuan komanditer,

perseroan lainnya dan firma. CV (Commanditaire

Vennotschaap) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis

yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih

untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat

IV-1

IV-2

keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.

Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang

melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya

menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta

pribadi. Pemimpin yang aktif mengurus perusahaan CV

disebut sekutu aktif, dan pemimpin yang hanya menyetor

modal disebut sekutu pasif.

Karakteristik perusahaan dapat ditentukan melalui

badan hukum, oleh karena itu perusahaan yang akan

dibuat diberi nama CV. Rajawali Nusantara. CV. Rajawali

Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang didirikan

oleh lima orang dengan tugas dan wewenang yang berbeda-

beda dalam memproduksi rak buku dengan badan hukum

berbentuk CV (Commanditaire Vennotschaap). Selain badan

hukum, logo perusahaan juga dapat menjadi satu hal yang

dapat menunjukkan karakteristik dari perusahaan. Sebuah

logo dapat menunjukkan karakteristik perusahaan,

sehingga dalam mendesain logo tersebut harus

menggunakan gambar, bentuk, serta warna yang memiliki

makna dan berkesinambungan. Logo CV. Rajawali Nusantara

dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.

IV-3

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

Setiap gambar, bentuk, serta warna yang digunakan

dalam pembuatan logo CV. Rajawali Nusantara memiliki

kandungan makna tersendiri. Logo dari CV. Rajawali

Nusantara tersebut mempunyai arti yang merupakan

harapan dan deskripsi singkat mengenai perusahaan.

Tulisan CV. Rajawali Nusantara menunjukkan nama dari

perusahaan. Warna merah pada tulisan CV. Rajawali

melambangkan kesan energi, kekuatan, dan keberanian

untuk terus bersaing dengan produsen furniture yang lain.

Warna biru pada tulisan nusantara melambangkan bahwa

negara kita merupakan negara maritim yang sebagian

besar adalah lautan. Nama nusantara menunjukkan bahwa

CV. Rajawali Nusantara akan terus berkembang untuk

menjadi salah satu produsen rak buku terbaik di

nusantara.

Gambar burung rajawali warna keemasan melambangkan

kejayaan CV. Rajawali Nusantara yang mampu bertahan

untuk masa yang panjang. Selain itu, rajawali merupakan

burung yang tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi

dia mengembangkan sayapnya. Hal ini juga menunjukkan

bahwa CV. Rajawali Nusantara akan selalu berkembang dan

melakukan perbaikan secara terus-menerus seiring dengan

berjalannya waktu dengan memanfaatkan teknologi dan

mengutamakan kepercayaan pelanggan yang disimbolkan

dengan panah berwarna biru yang berputar searah dengan

IV-4

putaran jarum jam. Warna putih pada background

melambangkan kesederhanaan, kesempurnaan, dan

persatuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh

elemen dalam CV. Rajawali Nusantara akan bersatu

memajukan perusahaan dari hal yang sederhana untuk

mencapai hasil yang sempurna.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana

organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif

dan inovatif. Hal ini sangat berkaitan dengan suatu

rencana yang akan disusun yang ingin di capai sutau

lembaga untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang

sifatnya umum. Cirinya berorientasi pada masa depan,

tidak dibuat berdasarkan trend saat ini, memperhatikan

sejarah kultur, serta bersifat ambisius. Misi merupakan

sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan

baik. Karena penetapan visi dan misi suatu organisasi

sangat penting, maka CV. Rajawali Nusantara telah

menetapkan visi dan misi yang dibentuk sebagai motivasi

diri demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Visi

dan misi dari CV. Rajawali Nusantara adalah sebagai

berikut:

1. Visi Perusahaan

IV-5

Menjadi produsen rak buku terbaik dan terpercaya

dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan.

2. Misi Perusahaan

a. Melakukan perbaikan secara terus menerus dalam

segala bidang untuk meningkatkan kualitas rak

buku yang diproduksi dan memenuhi permintaan

konsumen.

b. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengembangkan produk yang inovatif dan sesuai

dengan keinginan pelanggan.

c. Membangun hubungan yang harmonis antara seluruh

elemen perusahaan dengan investor.

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan dibuat

dengan maksud untuk memudahkan pengendalian dan

pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan dan

agar pembagian tugas serta wewenang lebih terorganisir

dengan baik. Stuktur organisasi dari CV. Rajawali

Nusantara berbentuk vertikal dan fungsional yang

didasarkan pada pembagian tugas dan tanggung jawab yang

sesuai dengan spesialisasi yang dimiliki oleh

pekerjanya. Struktur organisasi dari CV. Rajawali

Nusantara dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.

IV-6

Direktur(M arulloh)

Manager Pem asaran(Ario W indarto)

Manager HRD(Ricky Akbar R.)

Manager Keuangan(W arda Tizinia)

Manager Produksi(Andri Saputra)

Staff Produksi Staff Pemasaran Staff HRD Staff Keuangan

Gambar 4.2 Struktur Organisasi

Tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang ada

dalam struktur organisasi pada CV. Rajawali Nusantara

berbeda-beda. Tanggung jawab dari masing-masing jabatan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Direktur berfungsi sebagai pimpinan teratas serta

penanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan

perusahaan.

2. Manager produksi bertanggung jawab untuk mengatur

kegiatan produksi secara keseluruhan. mulai dari

perencanaan produksi, kegiatan produksi, dan

pengendalian produksi. Selain itu juga meliputi

pengendalian kualitas (quality control) produk, gudang

bahan baku dan gudang barang jadi.

3. Manager pemasaran bertanggung jawab untuk mengatur

masalah pendistribusian bahan baku dan barang jadi

serta mengadakan riset dan analisis terhadap

perkembangan permintaan pasar untuk melihat

kemungkinan mengembangkan produk yang sesuai dengan

keinginan pelanggan.

IV-7

4. Manager keuangan bertanggung jawab untuk

mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi

kegiatan yang berhubungan dengan keuangan

perusahaan.

5. Manager Human Resource and Development (HRD) bertanggung

jawab untuk mengurusi masalah ketenagakerjaan, mulai

dari perekrutan sampai dengan masalah kompensasi

dari seluruh tenaga kerja pada perusahaan.

6. Staff yang terdiri dari 4 orang bertanggung jawab

membantu manager di setiap bagian agar proses kerja

berjalan dengan lancar sehingga kinerja dari atasan

dan bawahan berjalan optimal.

4.4 Luas Lantai Perkantoran

Lantai perkantoran merupakan area yang dibutuhkan

untuk tenaga kerja tidak langsung khususnya

perkantoran. Jumlah tenaga kerja perkantoran untuk CV.

Rajawali Nusantara sebanyak sembilan orang. Selain

ruang untuk para pekerja perkantoran, luas perkantoran

juga digunakan untuk ruang rapat. Alokasi untuk total

dari luas lantai perkantoran CV. Rajawali Nusantara

dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.Tabel 4.1 Luas Lantai Perkantoran

No Ruang Jumlah Ukuran(m)

Luas(m2) Total

1 Direktur 1 4 × 4 16 162 Produksi 1 4 × 5 20 203 Pemasaran 1 4 × 5 20 204 Keuangan 1 4 × 5 20 20

IV-8

5 HRD 1 4 × 5 20 206 Toilet Kantor 2 2 × 2 4 87 Ruang rapat 1 4 × 5 20 208 Pantry 1 3 × 2 6 69 Receptionist 1 2 × 2 4 4

Jumlah 134Allowance (100%) 134

Total 268

Total luas lantai perkantoran yang dibutuhkan

adalah sebesar 134 m2 dengan allowance 100%, jadi luas

lantai perkantoran sebesar 268 m2. Allowance diberikan

dengan tujuan untuk area ruang gerak dari para tenaga

kerja tidak langsung sehingga akan memberikan rasa

nyaman dan aman. Apabila tidak diberikan allowance, maka

tidak ada gang untuk para tenaga kerja tidak langsung

sehingga mereka akan kesulitan untuk bergerak dari satu

tempat ke tempat lain. Berdasarkan Tabel 4.1, maka

ruangan yang paling luas adalah ruang manager dan staff

untuk semua bagian serta ruang rapat. Ruang kerja

antara manager dan staff dibuat dalam satu ruangan agar

mempermudah komunikasi vertikal yang baik untuk setiap

bagian dan mengoptimalkan penggunaan alat dan bahan

kerja yang sama dalam satu ruangan. Ruang rapat

didesain cukup besar agar dapat menampung beberapa

tenaga kerja yang akan rapat pada CV. Rajawali

Nusantara. Toilet berjumlah dua diperuntukkan untuk

pria dan wanita.

4.5 Luas Lantai Fasilitas

IV-9

Perusahaan tentunya memiliki fasilitas-fasilitas

yang dapat digunakan untuk tenaga kerja atau kegiatan

lain yang tidak berkaitan dengan proses produksi.

Fasilitas tersebut tentunya digunakan untuk kepentingan

pribadi setiap tenaga kerja maupun kepentingan umum

yang dapat digunakan oleh seluruh tenaga kerja. Tabel

4.2 berikut ini merupakan total dari perhitungan luas

lantai fasilitas pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.2 Luas Lantai Fasilitas

No Ruang Jumlah Ukuran (m) Luas (m2) Total(m2)

1 Mushola 1 6 × 6 36 362 Toilet 4 2 × 2 4 163 Pos Satpam 1 3 × 2 6 64 Instalasi Air 1 3 × 2 4 45 Instalasi Listrik 1 3 × 2 6 66 Kantin 1 6 × 6 36 367 Parkir Mobil 1 10 × 10 100 1008 Parkir Motor 1 10 × 3 30 309 Pembuangan Limbah 1 4 × 2 8 810 Taman 1 - 120 12011 Gerbang 2 5 × 2 10 20

Jumlah 382Allowance(100%) 382

Total 764

Total luas lantai fasilitas yang dibutuhkan adalah

sebesar 382 m2 dengan allowance 100%, jadi luas lantai

perkantoran sebesar 764 m2. Allowance diberikan dengan

tujuan untuk area ruang gerak dari para tenaga kerja

tidak langsung maupun langsung serta kendaraan sehingga

akan memberikan rasa nyaman dan aman. Toilet berjumlah

4 unit dimana 2 unit diperuntukkan untuk pria dan 2

IV-10

unit untuk wanita. Luas taman pada Tabel 4.2 tidak

memiliki ukuran, hal tersebut dikarenakan taman akan

digunakan pada sekeliling pabrik dan tidak memiliki

ukuran yang pasti. Sehingga lebih baik hanya ditulis

luas yang dibutuhkan saja.

4.6. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang

penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang

terdapat dalam suatu perusahaan. Upah atau gaji

merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk

kesejahteraan seluruh tenaga kerja. Perhitungan upah

tenaga kerja terdiri dari dua bagian yaitu untuk tenaga

kerja langsung serta tenaga kerja tidak langsung

perkantoran dan non perkantoran.

4.6.1 Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang

terlibat langsung dalam proses produksi pada lantai

produksi. Upah bagi tenaga kerja langsung dapat berubah

sewaktu-waktu tergantung dengan tingkat permintaan atau

produksi. Tabel 4.3 berikut ini merupakan perhitungan

upah atau gaji tenaga kerja langsung pada CV. Rajawali

Nusantara.Tabel 4.3 Gaji Tenaga Kerja Langsung

Departemen FabrikasiNama Jumlah Gaji/bulan Total

IV-11

Mesin/Jabatan Personil (Rp) Gaji/bulan (Rp)Meja Fabrikasi 14 1.150.000 16.100.000Mesin Potong 14 1.150.000 16.100.000Mesin Serut 6 1.150.000 6.900.000Mesin Bor 2 1.150.000 2.300.000

Departemen AssemblingNama

Mesin/JabatanJumlahPersonil

Gaji/bulan(Rp)

TotalGaji/bulan (Rp)

Meja Assembling 4 1.150.000 4.600.000Operator Penanganan Material

Operator AlatAngkut 1 1.150.000 1.150.000

Total Gaji Tenaga Kerja Langsung 47.150.000

4.6.2 Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Non

Perkantoran

Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja

keberadaaannya juga sangat penting dalam sebuah

perusahaan. Tenaga kerja tidak langsung terbagi menjadi

dua bagian yaitu tenaga kerja tidak langsung

perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non

perkantoran. Tenaga kerja tidak langsung perkantoran

adalah tenaga kerja yang tidak terlibat secara tidak

langsung dalam proses produksi di lantai produksi.

Tabel 4.4 berikut ini merupakan perhitungan gaji tenaga

kerja tidak langsung pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.4 Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran

Jabatan Jumlah(orang)

Gaji/bulan(Rp)

TotalGaji/bulan (Rp)

Direktur 1 2.000.000 2.000.000

Manager 4 1.500.000 6.000.000Staff 4 1.200.000 4.800.000

Total Gaji Tenaga Kerja Tak LangsungPerkantoran 12.800.000

IV-12

Berdasarkan data gaji untuk tenaga kerja tidak

langsung perkantoran di atas, dapat diketahui bahwa

jumlah gaji berbeda-beda dan disesuaikan dengan level

manajemennya. Selanjutnya adalah perhitungan gaji untuk

tenaga kerja tidak langsung non perkantoran. Tenaga

kerja tidak langsung non perkantoran merupakan tenaga

kerja yang pekerjaannya tidak ada hubungannya dengan

proses produksi. Tabel 4.5 berikut ini merupakan

perhitungan gaji tenaga kerja tidak langsung non

perkantoran pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.5 Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran

Jabatan Jumlah(orang)

Gaji/bulan(Rp)

TotalGaji/bulan (Rp)

Satpam 3 900.000 2.700.000Recepsionist 1 900.000 900.000Office Boy 2 800.000 1.600.000Total Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung non

Perkantoran 5.200.000

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa

gaji antar tenaga kerja tidak langsung non perkantoran

pada CV. Rajawali Nusantara berbeda-beda. Hal tersebut

disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kepentingan

pada tugas yang dibebankan pada tenaga kerja tersebut.

4.7 Sosial Ekonomi

CV. Rajawali Nusantara terletak pada Jalan Raya

Mundu, Rawaurip Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasi

tersebut dipilih karena memiliki luas tanah sebesar

IV-13

5000 m2 sehingga sebagian dari area ini dapat dibeli

untuk didirikan CV. Rajawali Nusantara. Selain itu,

tanah pada lokasi ini telah memiliki Sertifikat Hak

Milik (SHM) dengan harga Rp 300.000,- per meter

persegi. Lokasi ini terletak pada koordinat -

6o47’54.43”, +108o39’24.33”. Gambar 4.3 berikut ini

menunjukkan lokasi yang akan didirikan CV. Rajawali

Nusantara.

Gambar 4.3 Lokasi CV. Rajawali Nusantara

Lokasi ini juga sangat strategis karena bagian

dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di

bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai

pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini juga

dekat dengan Pintu Tol Kanci arah Jawa Tengah dan akses

ke Jawa Tengah. Jalur ini biasa digunakan untuk arus

mudik baik ke Jakarta ataupun jalan ke Jawa Tengah.

Gambar 4.4 berikut ini menunjukkan denah lokasi dari

CV. Rajawali Nusantara.

IV-14

Gambar 4.4 Denah Lokasi CV. Rajawali NusantaraSelain faktor harga tanah dan lokasi yang

strategis, pemilihan lokasi ini untuk pendirian CV.

Rajawali Nusantara mempertimbangkan beberapa faktor.

Faktor yang pertama adalah ketersediaan bahan baku.

Meskipun bahan baku yang dipergunakan mengalami banyak

mengalami penurunan berat atau volume, maka perusahaan

tidak perlu sedekat mungkin dengan sumber bahan baku.

Namun ketersediaan bahan baku pada daerah tersebut

perlu menjadi pertimbangan karena dapat meminimumkan

biaya transportasi bahan baku sehingga biaya pembelian

bahan baku menjadi lebih murah. Lokasi ini tidak

terlalu jauh dengan pabrik pengolah kayu karena pada

daerah Cirebon masih terdapat banyak pohon jati dan

pohon-pohon lain yang dapat dijadikan sebagai bahan

baku pembuatan furniture.

Faktor kedua yaitu ketersediaan tenaga kerja.

Setiap daerah tentunya memiliki ciri tenaga kerja yang

berlainan karena pengaruh lingkungan, adat dan

budayanya. Kabupaten Cirebon telah memiliki banyak

IV-15

pabrik besar, menengah, maupun kecil. Hal tersebut

karena dipengaruhi oleh salah satunya adalah tenaga

kerja. UMR pada tahun 2013 untuk Kabupaten Cirebon

adalah sebesar Rp 1.081.300,-. Kabupaten Cirebon

termasuk memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Tenaga

kerja yang dibutuhkan untuk lantai produksi memiliki

syarat pendidikan minimal lulus SMA/SMK/sederajat

sedangkan untuk lantai perkantoran memiliki syarat

pendidikan minimal lulus D3. Selain syarat pendidikan

tersebut, tenaga kerja yang akan direkrut untuk CV.

Rajawali Nusantara diutamakan yang memiliki tempat

tinggal tidak jauh dari lokasi pabrik agar dapat

meminimumkan biaya transportasi para tenaga kerja.

Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan dalam

pemilihan lokasi adalah lokasi pemasaran produk. Karena

bahan baku dapat diperoleh dengan mudah dan tidak

membutuhkan biaya transportasi yang mahal, maka CV.

Rajawali Nusantara akan didirikan dekat dengan lokasi

pemasaran. Target pasar dari produksi rak buku CV.

Rajawali Nusantara yaitu pada bidang pendidikan seperti

sekolah dari tingkat taman kanak-kanak hingga

universitas, pada bidang kesehatan seperti puskesmas,

klinik, dan rumah sakit, bidang jasa, perkantoran,

maupun rumah tangga. Karena lokasi pabrik yang dekat

dengan konsumen maka ketersediaan produk di pasar

akibat gangguan distribusi produk dari pabrik penyalur

IV-16

akan lebih dapat diandalkan dengan biaya yang relatif

lebih murah dibandingkan harga pasar.

Faktor yang lain yang perlu dipertimbangkan yaitu

ketersediaan air, listrik, dan sarana transportasi. Air

yang digunakan pada CV. Rajawali Nusantara diperoleh

dari sumber air tanah karena lokasi ini dekat dengan

dataran tinggi di Gunung Ciremai dan sektor pertanian

khususnya penghasil beras yang berkembang pesat di

daerah ini. Sehingga tentunya ketersediaan air di

lokasi ini terjamin. Selain air, listrik juga merupakan

faktor yang penting dalam berjalannya proses produksi.

Lokasi CV. Rajawali Nusantara telah dialiri listrik dan

telah ada tiang-tiang yang mengaliri listrik sehingga

tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak terlalu

banyak untuk penambahan tiang listrik. CV. Rajawali

Nusantara juga memiliki satu unit genset untuk

antisipasi pemadaman listrik sehingga proses produksi

tetap berjalan. Sarana transportasi pada lokasi ini

tersedia karena lokasi ini berada pada pinggir jalan

raya. Sehingga dapat diakses melalui jalan darat untuk

distribusi bahan baku maupun produk baik dengan

kendaraan kecil maupun besar seperti truck. Gambar 4.5

dan 4.6 berikut ini menunjukkan tampak lokasi dari CV.

Rajawali Nusantara.

IV-17

Gambar 4.5 Tampak Samping Lokasi CV. Rajawali Nusantara

Gambar 4.6 Tampak Depan Lokasi CV. Rajawali Nusantara