12. BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Transcript of 12. BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
4.1 Badan Hukum dan Karakteristik Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi produksi dan
niaga dalam memuaskan kebutuhan masyarakat atau
konsumen dengan menggunakan dan memadukan faktor-faktor
produksi secara efisien dan efektif. Bentuk kepemilikan
perusahaan bermacam-macam dari jenis badan usahanya.
Badan usaha adalah badan hukum yang bertujuan
memperoleh keuntungan sebesar besarnya dari usahanya.
Badan hukum merupakan suatu badan usaha yang memiliki
kekayaan sendiri,yang terpisah dari harta kekayaan dari
pendirianya atau para pengurusnya. Para angota tidak
bertanggung jawab atas harta kekayaannya tersebut dalam
saham yang dimilikinya.
Badan hukum memegang peranan yang penting dalam
seluruh kegiatan yang terdapat pada sebuah badan usaha.
Tanpa adanya badan hukum yang jelas, maka identitas
dari perusahaan tersebut akan rancu. Badan hukum
meliputi perseroan terbatas, persekutuan komanditer,
perseroan lainnya dan firma. CV (Commanditaire
Vennotschaap) adalah suatu bentuk badan usaha bisnis
yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
IV-1
IV-2
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya
menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi. Pemimpin yang aktif mengurus perusahaan CV
disebut sekutu aktif, dan pemimpin yang hanya menyetor
modal disebut sekutu pasif.
Karakteristik perusahaan dapat ditentukan melalui
badan hukum, oleh karena itu perusahaan yang akan
dibuat diberi nama CV. Rajawali Nusantara. CV. Rajawali
Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang didirikan
oleh lima orang dengan tugas dan wewenang yang berbeda-
beda dalam memproduksi rak buku dengan badan hukum
berbentuk CV (Commanditaire Vennotschaap). Selain badan
hukum, logo perusahaan juga dapat menjadi satu hal yang
dapat menunjukkan karakteristik dari perusahaan. Sebuah
logo dapat menunjukkan karakteristik perusahaan,
sehingga dalam mendesain logo tersebut harus
menggunakan gambar, bentuk, serta warna yang memiliki
makna dan berkesinambungan. Logo CV. Rajawali Nusantara
dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
IV-3
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
Setiap gambar, bentuk, serta warna yang digunakan
dalam pembuatan logo CV. Rajawali Nusantara memiliki
kandungan makna tersendiri. Logo dari CV. Rajawali
Nusantara tersebut mempunyai arti yang merupakan
harapan dan deskripsi singkat mengenai perusahaan.
Tulisan CV. Rajawali Nusantara menunjukkan nama dari
perusahaan. Warna merah pada tulisan CV. Rajawali
melambangkan kesan energi, kekuatan, dan keberanian
untuk terus bersaing dengan produsen furniture yang lain.
Warna biru pada tulisan nusantara melambangkan bahwa
negara kita merupakan negara maritim yang sebagian
besar adalah lautan. Nama nusantara menunjukkan bahwa
CV. Rajawali Nusantara akan terus berkembang untuk
menjadi salah satu produsen rak buku terbaik di
nusantara.
Gambar burung rajawali warna keemasan melambangkan
kejayaan CV. Rajawali Nusantara yang mampu bertahan
untuk masa yang panjang. Selain itu, rajawali merupakan
burung yang tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi
dia mengembangkan sayapnya. Hal ini juga menunjukkan
bahwa CV. Rajawali Nusantara akan selalu berkembang dan
melakukan perbaikan secara terus-menerus seiring dengan
berjalannya waktu dengan memanfaatkan teknologi dan
mengutamakan kepercayaan pelanggan yang disimbolkan
dengan panah berwarna biru yang berputar searah dengan
IV-4
putaran jarum jam. Warna putih pada background
melambangkan kesederhanaan, kesempurnaan, dan
persatuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh
elemen dalam CV. Rajawali Nusantara akan bersatu
memajukan perusahaan dari hal yang sederhana untuk
mencapai hasil yang sempurna.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana
organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif
dan inovatif. Hal ini sangat berkaitan dengan suatu
rencana yang akan disusun yang ingin di capai sutau
lembaga untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang
sifatnya umum. Cirinya berorientasi pada masa depan,
tidak dibuat berdasarkan trend saat ini, memperhatikan
sejarah kultur, serta bersifat ambisius. Misi merupakan
sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik. Karena penetapan visi dan misi suatu organisasi
sangat penting, maka CV. Rajawali Nusantara telah
menetapkan visi dan misi yang dibentuk sebagai motivasi
diri demi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Visi
dan misi dari CV. Rajawali Nusantara adalah sebagai
berikut:
1. Visi Perusahaan
IV-5
Menjadi produsen rak buku terbaik dan terpercaya
dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan.
2. Misi Perusahaan
a. Melakukan perbaikan secara terus menerus dalam
segala bidang untuk meningkatkan kualitas rak
buku yang diproduksi dan memenuhi permintaan
konsumen.
b. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengembangkan produk yang inovatif dan sesuai
dengan keinginan pelanggan.
c. Membangun hubungan yang harmonis antara seluruh
elemen perusahaan dengan investor.
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan dibuat
dengan maksud untuk memudahkan pengendalian dan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan dan
agar pembagian tugas serta wewenang lebih terorganisir
dengan baik. Stuktur organisasi dari CV. Rajawali
Nusantara berbentuk vertikal dan fungsional yang
didasarkan pada pembagian tugas dan tanggung jawab yang
sesuai dengan spesialisasi yang dimiliki oleh
pekerjanya. Struktur organisasi dari CV. Rajawali
Nusantara dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.
IV-6
Direktur(M arulloh)
Manager Pem asaran(Ario W indarto)
Manager HRD(Ricky Akbar R.)
Manager Keuangan(W arda Tizinia)
Manager Produksi(Andri Saputra)
Staff Produksi Staff Pemasaran Staff HRD Staff Keuangan
Gambar 4.2 Struktur Organisasi
Tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang ada
dalam struktur organisasi pada CV. Rajawali Nusantara
berbeda-beda. Tanggung jawab dari masing-masing jabatan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Direktur berfungsi sebagai pimpinan teratas serta
penanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan
perusahaan.
2. Manager produksi bertanggung jawab untuk mengatur
kegiatan produksi secara keseluruhan. mulai dari
perencanaan produksi, kegiatan produksi, dan
pengendalian produksi. Selain itu juga meliputi
pengendalian kualitas (quality control) produk, gudang
bahan baku dan gudang barang jadi.
3. Manager pemasaran bertanggung jawab untuk mengatur
masalah pendistribusian bahan baku dan barang jadi
serta mengadakan riset dan analisis terhadap
perkembangan permintaan pasar untuk melihat
kemungkinan mengembangkan produk yang sesuai dengan
keinginan pelanggan.
IV-7
4. Manager keuangan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengawasi
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan.
5. Manager Human Resource and Development (HRD) bertanggung
jawab untuk mengurusi masalah ketenagakerjaan, mulai
dari perekrutan sampai dengan masalah kompensasi
dari seluruh tenaga kerja pada perusahaan.
6. Staff yang terdiri dari 4 orang bertanggung jawab
membantu manager di setiap bagian agar proses kerja
berjalan dengan lancar sehingga kinerja dari atasan
dan bawahan berjalan optimal.
4.4 Luas Lantai Perkantoran
Lantai perkantoran merupakan area yang dibutuhkan
untuk tenaga kerja tidak langsung khususnya
perkantoran. Jumlah tenaga kerja perkantoran untuk CV.
Rajawali Nusantara sebanyak sembilan orang. Selain
ruang untuk para pekerja perkantoran, luas perkantoran
juga digunakan untuk ruang rapat. Alokasi untuk total
dari luas lantai perkantoran CV. Rajawali Nusantara
dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.Tabel 4.1 Luas Lantai Perkantoran
No Ruang Jumlah Ukuran(m)
Luas(m2) Total
1 Direktur 1 4 × 4 16 162 Produksi 1 4 × 5 20 203 Pemasaran 1 4 × 5 20 204 Keuangan 1 4 × 5 20 20
IV-8
5 HRD 1 4 × 5 20 206 Toilet Kantor 2 2 × 2 4 87 Ruang rapat 1 4 × 5 20 208 Pantry 1 3 × 2 6 69 Receptionist 1 2 × 2 4 4
Jumlah 134Allowance (100%) 134
Total 268
Total luas lantai perkantoran yang dibutuhkan
adalah sebesar 134 m2 dengan allowance 100%, jadi luas
lantai perkantoran sebesar 268 m2. Allowance diberikan
dengan tujuan untuk area ruang gerak dari para tenaga
kerja tidak langsung sehingga akan memberikan rasa
nyaman dan aman. Apabila tidak diberikan allowance, maka
tidak ada gang untuk para tenaga kerja tidak langsung
sehingga mereka akan kesulitan untuk bergerak dari satu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan Tabel 4.1, maka
ruangan yang paling luas adalah ruang manager dan staff
untuk semua bagian serta ruang rapat. Ruang kerja
antara manager dan staff dibuat dalam satu ruangan agar
mempermudah komunikasi vertikal yang baik untuk setiap
bagian dan mengoptimalkan penggunaan alat dan bahan
kerja yang sama dalam satu ruangan. Ruang rapat
didesain cukup besar agar dapat menampung beberapa
tenaga kerja yang akan rapat pada CV. Rajawali
Nusantara. Toilet berjumlah dua diperuntukkan untuk
pria dan wanita.
4.5 Luas Lantai Fasilitas
IV-9
Perusahaan tentunya memiliki fasilitas-fasilitas
yang dapat digunakan untuk tenaga kerja atau kegiatan
lain yang tidak berkaitan dengan proses produksi.
Fasilitas tersebut tentunya digunakan untuk kepentingan
pribadi setiap tenaga kerja maupun kepentingan umum
yang dapat digunakan oleh seluruh tenaga kerja. Tabel
4.2 berikut ini merupakan total dari perhitungan luas
lantai fasilitas pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.2 Luas Lantai Fasilitas
No Ruang Jumlah Ukuran (m) Luas (m2) Total(m2)
1 Mushola 1 6 × 6 36 362 Toilet 4 2 × 2 4 163 Pos Satpam 1 3 × 2 6 64 Instalasi Air 1 3 × 2 4 45 Instalasi Listrik 1 3 × 2 6 66 Kantin 1 6 × 6 36 367 Parkir Mobil 1 10 × 10 100 1008 Parkir Motor 1 10 × 3 30 309 Pembuangan Limbah 1 4 × 2 8 810 Taman 1 - 120 12011 Gerbang 2 5 × 2 10 20
Jumlah 382Allowance(100%) 382
Total 764
Total luas lantai fasilitas yang dibutuhkan adalah
sebesar 382 m2 dengan allowance 100%, jadi luas lantai
perkantoran sebesar 764 m2. Allowance diberikan dengan
tujuan untuk area ruang gerak dari para tenaga kerja
tidak langsung maupun langsung serta kendaraan sehingga
akan memberikan rasa nyaman dan aman. Toilet berjumlah
4 unit dimana 2 unit diperuntukkan untuk pria dan 2
IV-10
unit untuk wanita. Luas taman pada Tabel 4.2 tidak
memiliki ukuran, hal tersebut dikarenakan taman akan
digunakan pada sekeliling pabrik dan tidak memiliki
ukuran yang pasti. Sehingga lebih baik hanya ditulis
luas yang dibutuhkan saja.
4.6. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang
terdapat dalam suatu perusahaan. Upah atau gaji
merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk
kesejahteraan seluruh tenaga kerja. Perhitungan upah
tenaga kerja terdiri dari dua bagian yaitu untuk tenaga
kerja langsung serta tenaga kerja tidak langsung
perkantoran dan non perkantoran.
4.6.1 Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang
terlibat langsung dalam proses produksi pada lantai
produksi. Upah bagi tenaga kerja langsung dapat berubah
sewaktu-waktu tergantung dengan tingkat permintaan atau
produksi. Tabel 4.3 berikut ini merupakan perhitungan
upah atau gaji tenaga kerja langsung pada CV. Rajawali
Nusantara.Tabel 4.3 Gaji Tenaga Kerja Langsung
Departemen FabrikasiNama Jumlah Gaji/bulan Total
IV-11
Mesin/Jabatan Personil (Rp) Gaji/bulan (Rp)Meja Fabrikasi 14 1.150.000 16.100.000Mesin Potong 14 1.150.000 16.100.000Mesin Serut 6 1.150.000 6.900.000Mesin Bor 2 1.150.000 2.300.000
Departemen AssemblingNama
Mesin/JabatanJumlahPersonil
Gaji/bulan(Rp)
TotalGaji/bulan (Rp)
Meja Assembling 4 1.150.000 4.600.000Operator Penanganan Material
Operator AlatAngkut 1 1.150.000 1.150.000
Total Gaji Tenaga Kerja Langsung 47.150.000
4.6.2 Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Non
Perkantoran
Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja
keberadaaannya juga sangat penting dalam sebuah
perusahaan. Tenaga kerja tidak langsung terbagi menjadi
dua bagian yaitu tenaga kerja tidak langsung
perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non
perkantoran. Tenaga kerja tidak langsung perkantoran
adalah tenaga kerja yang tidak terlibat secara tidak
langsung dalam proses produksi di lantai produksi.
Tabel 4.4 berikut ini merupakan perhitungan gaji tenaga
kerja tidak langsung pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.4 Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran
Jabatan Jumlah(orang)
Gaji/bulan(Rp)
TotalGaji/bulan (Rp)
Direktur 1 2.000.000 2.000.000
Manager 4 1.500.000 6.000.000Staff 4 1.200.000 4.800.000
Total Gaji Tenaga Kerja Tak LangsungPerkantoran 12.800.000
IV-12
Berdasarkan data gaji untuk tenaga kerja tidak
langsung perkantoran di atas, dapat diketahui bahwa
jumlah gaji berbeda-beda dan disesuaikan dengan level
manajemennya. Selanjutnya adalah perhitungan gaji untuk
tenaga kerja tidak langsung non perkantoran. Tenaga
kerja tidak langsung non perkantoran merupakan tenaga
kerja yang pekerjaannya tidak ada hubungannya dengan
proses produksi. Tabel 4.5 berikut ini merupakan
perhitungan gaji tenaga kerja tidak langsung non
perkantoran pada CV. Rajawali Nusantara.Tabel 4.5 Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran
Jabatan Jumlah(orang)
Gaji/bulan(Rp)
TotalGaji/bulan (Rp)
Satpam 3 900.000 2.700.000Recepsionist 1 900.000 900.000Office Boy 2 800.000 1.600.000Total Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung non
Perkantoran 5.200.000
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa
gaji antar tenaga kerja tidak langsung non perkantoran
pada CV. Rajawali Nusantara berbeda-beda. Hal tersebut
disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kepentingan
pada tugas yang dibebankan pada tenaga kerja tersebut.
4.7 Sosial Ekonomi
CV. Rajawali Nusantara terletak pada Jalan Raya
Mundu, Rawaurip Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasi
tersebut dipilih karena memiliki luas tanah sebesar
IV-13
5000 m2 sehingga sebagian dari area ini dapat dibeli
untuk didirikan CV. Rajawali Nusantara. Selain itu,
tanah pada lokasi ini telah memiliki Sertifikat Hak
Milik (SHM) dengan harga Rp 300.000,- per meter
persegi. Lokasi ini terletak pada koordinat -
6o47’54.43”, +108o39’24.33”. Gambar 4.3 berikut ini
menunjukkan lokasi yang akan didirikan CV. Rajawali
Nusantara.
Gambar 4.3 Lokasi CV. Rajawali Nusantara
Lokasi ini juga sangat strategis karena bagian
dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di
bagian timur dan merupakan batas, sekaligus sebagai
pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah. Lokasi ini juga
dekat dengan Pintu Tol Kanci arah Jawa Tengah dan akses
ke Jawa Tengah. Jalur ini biasa digunakan untuk arus
mudik baik ke Jakarta ataupun jalan ke Jawa Tengah.
Gambar 4.4 berikut ini menunjukkan denah lokasi dari
CV. Rajawali Nusantara.
IV-14
Gambar 4.4 Denah Lokasi CV. Rajawali NusantaraSelain faktor harga tanah dan lokasi yang
strategis, pemilihan lokasi ini untuk pendirian CV.
Rajawali Nusantara mempertimbangkan beberapa faktor.
Faktor yang pertama adalah ketersediaan bahan baku.
Meskipun bahan baku yang dipergunakan mengalami banyak
mengalami penurunan berat atau volume, maka perusahaan
tidak perlu sedekat mungkin dengan sumber bahan baku.
Namun ketersediaan bahan baku pada daerah tersebut
perlu menjadi pertimbangan karena dapat meminimumkan
biaya transportasi bahan baku sehingga biaya pembelian
bahan baku menjadi lebih murah. Lokasi ini tidak
terlalu jauh dengan pabrik pengolah kayu karena pada
daerah Cirebon masih terdapat banyak pohon jati dan
pohon-pohon lain yang dapat dijadikan sebagai bahan
baku pembuatan furniture.
Faktor kedua yaitu ketersediaan tenaga kerja.
Setiap daerah tentunya memiliki ciri tenaga kerja yang
berlainan karena pengaruh lingkungan, adat dan
budayanya. Kabupaten Cirebon telah memiliki banyak
IV-15
pabrik besar, menengah, maupun kecil. Hal tersebut
karena dipengaruhi oleh salah satunya adalah tenaga
kerja. UMR pada tahun 2013 untuk Kabupaten Cirebon
adalah sebesar Rp 1.081.300,-. Kabupaten Cirebon
termasuk memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk lantai produksi memiliki
syarat pendidikan minimal lulus SMA/SMK/sederajat
sedangkan untuk lantai perkantoran memiliki syarat
pendidikan minimal lulus D3. Selain syarat pendidikan
tersebut, tenaga kerja yang akan direkrut untuk CV.
Rajawali Nusantara diutamakan yang memiliki tempat
tinggal tidak jauh dari lokasi pabrik agar dapat
meminimumkan biaya transportasi para tenaga kerja.
Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi adalah lokasi pemasaran produk. Karena
bahan baku dapat diperoleh dengan mudah dan tidak
membutuhkan biaya transportasi yang mahal, maka CV.
Rajawali Nusantara akan didirikan dekat dengan lokasi
pemasaran. Target pasar dari produksi rak buku CV.
Rajawali Nusantara yaitu pada bidang pendidikan seperti
sekolah dari tingkat taman kanak-kanak hingga
universitas, pada bidang kesehatan seperti puskesmas,
klinik, dan rumah sakit, bidang jasa, perkantoran,
maupun rumah tangga. Karena lokasi pabrik yang dekat
dengan konsumen maka ketersediaan produk di pasar
akibat gangguan distribusi produk dari pabrik penyalur
IV-16
akan lebih dapat diandalkan dengan biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan harga pasar.
Faktor yang lain yang perlu dipertimbangkan yaitu
ketersediaan air, listrik, dan sarana transportasi. Air
yang digunakan pada CV. Rajawali Nusantara diperoleh
dari sumber air tanah karena lokasi ini dekat dengan
dataran tinggi di Gunung Ciremai dan sektor pertanian
khususnya penghasil beras yang berkembang pesat di
daerah ini. Sehingga tentunya ketersediaan air di
lokasi ini terjamin. Selain air, listrik juga merupakan
faktor yang penting dalam berjalannya proses produksi.
Lokasi CV. Rajawali Nusantara telah dialiri listrik dan
telah ada tiang-tiang yang mengaliri listrik sehingga
tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak terlalu
banyak untuk penambahan tiang listrik. CV. Rajawali
Nusantara juga memiliki satu unit genset untuk
antisipasi pemadaman listrik sehingga proses produksi
tetap berjalan. Sarana transportasi pada lokasi ini
tersedia karena lokasi ini berada pada pinggir jalan
raya. Sehingga dapat diakses melalui jalan darat untuk
distribusi bahan baku maupun produk baik dengan
kendaraan kecil maupun besar seperti truck. Gambar 4.5
dan 4.6 berikut ini menunjukkan tampak lokasi dari CV.
Rajawali Nusantara.