XANTHELASMA PEMICU $

7
XANTHELASMA adalah kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra. Kata “xanthos” berasal dari kata Yunani yang berarti “kuning” dan elasma” yang berarti “seperti lempengan metal”. DEFINISI Xanthelasma adalah salah satu bentuk xantoma planum, merupakan jenis yang paling sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang dikenal. Selain itu Xanthelasma diartikan pula sebagai kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra. ETIOLOGI Setengah pasien xanthelasma mempunyai kelainan lipid. Erupsi Xanthomas dapat ditemui pada hiperlipidemia primer dan sekunder. Kelainan genetic primer termasuk dislipoproteinemia, hipertrigliseridimia dan defisiensi lipase lipoprotein yang diturunkan. Diabetes yang tidak terkontrol juga menyebabkan hiperlipidemia sekunder. Xanthelasma juga bisa terjadi pada pasien dengan lipid normal dalam darah yang mempunyai HDL kolesterol rendah atau kelainan lain lipoprotein. Xanthelasma telah dihubungkan dengan keadaan hiperlipoproteinemia. Semua tipe hiperlipoproteinemia termasuk bentuk sekunder telah dihubungkan dengan xanthelasma, tetapi tipe II dan III, berkisar 30%-40% pada pasien dengan xanthelasma PATOFISIOLOGI Setengah dari kelainan ini berhubungan dengan kenaikan plasma lipid dalam darah. Beberapa terjadi dengan perubahan komposisi

Transcript of XANTHELASMA PEMICU $

XANTHELASMA

adalah kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra.

Kata “xanthos” berasal dari kata Yunani yang berarti “kuning” dan “elasma” yang berarti “seperti lempengan metal”.

DEFINISI

Xanthelasma adalah salah satu bentuk xantoma planum, merupakan jenis yang paling sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang dikenal. Selain itu Xanthelasma diartikan pula sebagai kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra.

ETIOLOGI

Setengah pasien xanthelasma mempunyai kelainan lipid. Erupsi Xanthomas dapat ditemui pada hiperlipidemia primer dan sekunder. Kelainan genetic primer termasuk dislipoproteinemia, hipertrigliseridimia dan defisiensi lipase lipoprotein yang diturunkan. Diabetes yang tidak terkontrol juga menyebabkan hiperlipidemia sekunder. Xanthelasma juga bisa terjadi pada pasien dengan lipid normal dalam darah yang mempunyai HDL kolesterol rendah atau kelainan lain lipoprotein.

Xanthelasma telah dihubungkan dengan keadaan hiperlipoproteinemia. Semua tipe hiperlipoproteinemia termasuk bentuk sekunder telah dihubungkan dengan xanthelasma, tetapi tipe II dan III, berkisar 30%-40% pada pasien dengan xanthelasma

PATOFISIOLOGI

Setengah dari kelainan ini berhubungan dengan kenaikan plasma lipid dalam darah. Beberapa terjadi dengan perubahan komposisi atau struktur lipoprotein, seperti HDL (high density lipoprotein). Gangguan ini sering ditemui pada pasien dengan hiperlipidemia tipe II dan tipe IV.

DIAGNOSA BANDING

Penyakit lain yang perlu diperhatikan pada pasien dengan xanthelasma:2

Familial hypercholesterolemia types IIa and IIb

Familial dysbetalipoproteinemia type III

Familial hypertriglyceridemia type IV

KOLESTEROL

Kadar normal lemak dalam darah

kolesterol < 200 mg/dl

HDL > 50 mg/dl

LDL < 150 mg/dl

Trigliserida < 150 mg/dl

LDL

LDL (low density lipoprotein) merupakan kolesterol yang bersifat jahat, karena dia menyebabkan kolesterol yang semula bebas dialiran darah menjadi menempel di dinding pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah menjadi menyempit dan kaku.

HDL (high density lipopreotein) Disebut baik, karena karakter sifatnya yang mengikat kolesterol LDL yang sangat mudah membuat timbunan plak lemak di dinding pembuluh darah hingga menyebabkan penyumbatan yang berakibat fatal.

Sifat HDL mengangkut kolesterol yang memiliki kadar protein lebih sedikit dan mampu membawa kelebihan kolesterol jahat di pembuluh arteri untuk dibuang. Kesimpulannya HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

Selain itu, fungsi HDL juga memindahkan kolesterol yang ada di dalam sel ke hati untuk kemudian dieliminasi dari tubuh. HDL tidak hanya memindahkan kolesterol dari dalam sel, namun juga menghambat terjadinya oksidasi LDL.

Semakin  tinggi kadar HDL sering dihubungkan dengan semakin rendah kejadian penyakit jantung serta stroke. Beberapa faktor lain yang diketahui ikut mempengaruhi penurunan kadar HDL adalah merokok.

TRIGLISERIDA

adalah lemak utama di dalam tubuh yang sangat erat kaitannya dengan kolesterol. Trigliserida merupakan lemak darah yang secara khusus berada pada lapis kedua low-density lipoprotein atau LDL, yang dikenal sebagai kolesterol "jahat" . Karena, bisa memicu serangan jantung dan stroke. Obat penurun kolesterol seringkali tak mampu menurunkan trigliserida -- lemak darah yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dan lemak dalam tubuh. 

LDL ("Kolesterol jahat”)

Kurang dari 100 Optimal

100-129 Mendekati optimal

130-159 Batas normal tertinggi

160-189 Tinggi

Lebih dari 190 Sangat tinggi

HDL ("Kolesterol Baik”)

Kurang dari 40 Rendah

Lebih dari 60 Tinggi

Total cholesterol (TC)

Kurang dari 200 Yang diperlukan

200-239 Batas normal tertinggi

Lebih dari 240 Tinggi

Trigliserida (TGA)

Kurang dari 150 Normal

150-199 Batas normal tertinggi

200-499 Tinggi

Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi

Hiperlipoproteinemia

Hiperlipidemia Herediter (Hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolesterol dan trigliserida yang sangat tinggi, yang sifatnya diturunkan. Hiperlipidemia herediter mempengaruhi sistem tubuh dalam fungsi metabolisme dan membuang lemak. Terdapat 5 jenis hiperlipoproteinemia yang masing-masing memiliki gambaran lemak darah serta resiko yang berbeda:

   Hiperlipoproteinemia tipe 1. Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakitketurunan yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir. Dimana tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam darah.

   Hiperlipoproteinemia tipe 2. Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakitketurunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung. Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Endapan lemak membentuk pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit.

   Hiperlipoproteinemia tipe 3. Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida. Pada penderita pria, tampak pertumbuhan lemak di kulit pada masa dewasa awal. Pada penderita wanita, pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian.

   Hiperlipoproteinemia tipe 4. Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Penyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis. Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan diabetesringan.

   Hiperlipoproteinemia tipe 5. Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya. Selain diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat:

 penyalahgunaan alkohol  diabetes yang tidak terkontrol dengan baik  gagal ginjal  makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu Jika diturunkan, biasanya penyakit ini muncul pada masa dewasa awal

Ditemukan sejumlah besar pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit, pembesaran hati dan limpa serta nyeri perut. Biasanya terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat. Banyak penderita yang mengalami kelebihan berat badan. Komplikasi utamanya adalah pankreatitis, yang seringkali terjadi setelah penderita makan lemak dan bisa berakibat fatal.

Penyebab Hiperlipidemia Herediter

 Faktor keturunan  Obesitas  Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak  Jarang berolahraga

 Merokok dan gemar minuman beralkohol  Hipofungsi kelenjar tiroid  Diabetes yang tidak tertangani dengan baik  Gagal ginjal

Penyebab yang sangat mendasar adalah sebenarnya dari pola hidup serta pola makan yang tidak baik sehingga memicu meningkatnya kadar kolesterol dan Trigliserida tinggi.

Gejala Hiperlipidemia Herediter

 Muncul rasa kaku di leher yang tidak membaik jika diobati dengan krim analgesik.  Timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang merupakan deposit dari penumpukan

kolesterol pada kelopak mata (xanthelasma).  Nyeri berat pada abdomen. Perlu dicatat bahwa hiperlipidemia seringkali tidak

menimbulkan gejala apapun tetapi dapat mengakibatkan pankreatitis, pembesaran hati dan menyebabkan nyeri abdomen atau usus dua belas jari.

 Bila kadar kolesterol tidak terkontrol lama kelamaan kolesterol akan menumpuk, menjadi artherosklerosis dan penyakit jantung koroner.