Vektor

140
VEKTOR

Transcript of Vektor

Page 1: Vektor

VEKTOR

Page 2: Vektor

ISTILAH-ISTILAH PARASITOLOGI

HOSPES = HOSTJasad yang mengandung

Parasit

HOSPES DIFINITIFHospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan

Parasitnya bereproduksi secara sexuil

HOSPES RESERVOIRHospes dimana Parasitnya

mengalami reproduksi secara sexuil.

Hospesnya adalah binatang

HOSPES PERANTARAHospes tempat tumbuh Parasit

menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain.

Parasitnya bereproduksi secara asexuil

HOSPES PARATIMIKHospes yang mengandung

Parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan

Parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa pada

hospes difinitif

ZOONOSISPenyakit pada binatang yang

dapat ditularkan pada manusia

VEKTORSerangga yang menularkan

penyakit

TRANSMITERVektor selain serangga

VEHICLEBenda yang menularkan

penyakit

Page 3: Vektor

INFEKSI : Parasit masuk kedalam tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Endoparasit)

INFESTASI : Parasit hidup dipermukaan tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Ectoparasit)

MYASIS : Invasi larva lalat pada jaringan hospes

SYNANTHROPIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia

DOMESTIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupan manusia

Page 4: Vektor

ZOOPARASIT

Metazoa Protozoa

Arthropoda(Binatang berkaki

ruas)

Helminthes

Nemathelminthes

(Round worm)

Platyhelminthes(Flat worm)

Anelida

Nematoda Cestoda(Tape worm)

Trematoda(Fluks)

Page 5: Vektor
Page 6: Vektor

Arthropodology = EntomologyArthropoda = Binatang berkaki ruasEntomos = serangga ; logos = ilmu

Ilmu yang mempelajari segala tentang sesuatu yangberkaitan dengan binatang beruas - ruas ( Arthropoda )

pada umumnya dan serangga ( Insecta ) khususnya

Entomologi Kedokteran :Suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajaritentang Arthropoda sebagai penyebab / penular

berbagai macam penyakit pada manusia

Entomologi Kesehatan Masyarakat :Ilmu yang mempelajari tentang serangga

( Hexapoda / Insecta ) dan Arthropoda lainnyayang berhubungan dengan kesehatan,pengendalian dan pemberantasannya

Page 7: Vektor

Morphologi Arthropoda :

1. Bentuk badan bilateral simetris2. Badan beruas - ruas3. Umbai - umbai ( Apendages ) beruas - ruas4. Mempunyai kerangka luar ( Exoscelet )

Nympha :Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalamiMetamorphosis tidak lengkapNimpha dan dewasa hidup pada habitat yang sama

Naiad :Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalamiMetamorphosis tidak lengkapNimpha dan dewasa hidup pada habitat yang berbeda

Page 8: Vektor

Metamorphosis :Tahap perubahan bentuk, struktur dan ukuran tubuh

dari pertumbuhan dan perkembangan Arthropoda

Metamorphosis Lengkap = HolometabolousSiklus perkembangan hidupnya melalui Telur - Larva - Pupa - DewasaSetiap stadium dapat dibedakan morpologinya

Metamorphosis Tidak Lengkap = HemimetabolousSiklus perkembangan hidupnya melalui Telur - Larva - Nympha - DewasaUkuran dan Sex stadium dewasa dan immaturberbeda, Sedang morphologinya hampir sama

Page 9: Vektor

Penularan secara mekanik :Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, ataudari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan

perantaraan bagian tubuh Arthropoda

Pengaruh Arthropoda pada manusia / binatang :

1. Sebagai parasit2. Sebagai vektor / Hospes perantara a. secara mekanik b. secara biologik3. Menyebabkan Entomophobia individual

Page 10: Vektor

Penularan secara Biologik :Sebelum penular, terjadi pertumbuhan danPerkembang biakan parasit terlebih dulu

1. Propagative : Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor

2. Cyclico propagative : Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor

3. Cyclico developmental : Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor

4. Transovarian : Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya

Page 11: Vektor

A. MerostomataB. CrustaceaC. MyriapodaD. ArachnidaE. Hexapoda = Insecta

ARTHROPODA

Page 12: Vektor

MEROSTOMATA= HORSESHOE CRABS= MIMI dan MINTUNA

Carapace

Ø ± 25 x 20 cm

Page 13: Vektor

Berekor bulat Beracun, jangan di makanHidupnya sendiri - sendiri

Berekor segitiga Tidak beracun, boleh di makanHidupnya selalu berdua - dua ( mimi dan mintuna )

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Pencegahan :Hati - hati mengkonsumsi Horseshoe crabs, pilih yangmempunyai ekor ( Telson ) yang bila dipotong melintangberbentuk segitiga dan hidup selalu berpasangan

PK : A l l e r g i

Page 14: Vektor

CRUSTACEA

A. Copepoda = Kaki pengayuh

1. Cyclops

2. Diaptomus

Page 15: Vektor

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Sebagai HP :1. Diphyllobothrium latum2. Dracunculus medinensis

Merupakan makanan ikan

Cyclops : Antena pendekDiaptomus : Antena lebih panjang daripada badannya

Page 16: Vektor

B. DECAPODA

1. Kepiting 2. Udang

Carapace

Page 17: Vektor

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Sebagai HP :1. Paragonimus westermani

PK : A l l e r g i

Page 18: Vektor

MYRIAPODA

A. Diplopoda = Millipedes = Luing

-Julus- Fontaria

Page 19: Vektor

Sifat : - Binatang tanah

Habitat : Di tanah ( Terrestrial )

Dua pasang kaki di setiap segmen

Racunnya tidak berbahaya

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Pencegahan :Sanitasi yang baik

Sebagai HP :Hymenolepis diminuta

Page 20: Vektor

B. Chilopoda = Centipedes = Kelabang

- Scolopendra Clow

Antena

Page 21: Vektor

Sifat : - Binatang tanah - Nocturnal

Habitat : Di tanah ( Terrestrial )

Sepasang kaki di setiap segmen

Racunnya bersifat Neurotoxin

Belum ada berita kematian oleh karena Chilopoda

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Pencegahan :Sanitasi yang baik

Page 22: Vektor

ARACHNIDA

A. PentastomidaB. ScorpionidaC. AraneaD. Acarina

Page 23: Vektor

PENTASTOMIDA= Cacing Lidah

I. Linguatula

- Linguatula serrata

II. Armillifer

- Armillifer armillatus- Armillifer moniliformis

Page 24: Vektor

Linguatula berbentuk oval pipi / gepeng dorsoventralArmillifer berbentuk cacing panjang

Cacing Lidah ini dapat ditularkan ke manusia dariHospes difinitif hewan ternak, hewan peliharaandan hewan liar

Pencegahan :Sanitasi pada peternakan dan hewan peliharaanmerupakan upaya yang paling tepat terhadap Zoonosis ini

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Page 25: Vektor

SCORPIONIDA= Kala jengking

1. Buthus2. Centruroides

Telson

Claw

Page 26: Vektor

Sifat : - Viviparus - Binatang tanah - Nocturnal

Racunnya bersifat Neurotoxin dan Hemotoxin

Dapat menyebabkan kematian

Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Page 27: Vektor

ARANEA= Laba - laba

1. Atrax2. Lycosa3. Ctenus4. Clypto cranium5. Scrico pelma6. Chaeto pelma7. Tarantula8. Loxosceles9. Latrodectus mactans

Page 28: Vektor

Kelenjar racun ada di mulut

Yang jantan akan mati setelah kopulasi

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Page 29: Vektor

Tarantula

Tidak menyebabkan kematian

Page 30: Vektor

Loxosceles

Ø ± 8 - 15 cm

Page 31: Vektor

Racunnya bersifat HemotoxinKematian biasanya akibat melemahnya fungsi Jantung

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida

Page 32: Vektor

Latrodectus mactans= Laba - laba Janda Hitam

Ø ± 12 - 15 mm

Ø ± 6 mm

Jam pasir

Page 33: Vektor

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Racunnya bersifat Neurotoxin dan HemotoxinDapat menyebabkan kematian

Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida

Yang jantan akan mati setelah kopulasi atau akandibunuh oleh si betina menjadi santapannya

Page 34: Vektor

ACARINA

A. Ixodoidea = Tick’s = Caplak = Sengkenit

I. Ixodidae = Sengkenit Keras 1. Amblyoma 2. Boophilus 3. Dermacentor 4. Ixodes 5. Rhipicephalus

II. Argasidae = Sengkenit Lunak 1. Argas 2. Ornithadoros

Page 35: Vektor

B. Sarcoptoidea = Mites = Tungau

1. Demodicidae2. Dermanyssidae3. Sarcoptidae

Page 36: Vektor

Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa

Tick’s hidup sebagai ectoparasit pada mammalia,aves dan reptilia, dengan memakan / menghisap

darah dan jaringan tubuh hospesnya sertaberkembang biak pada permukaan tubuh hospesnya.

Ia menyebabkan trauma mekanik, Paralysis dansebagai vektor penyakit pada manusia dan hewan

A. Ixodoidea = Tick’s = Caplak = Sengkenit

Menyebabkan trauma mekanikdan Tick’s Paralysis

Pencegahan : - Sanitasi lingkungan - Insecticida

Page 37: Vektor

Amblyoma

Page 38: Vektor

Boophilus

Page 39: Vektor

Dermacentor

Page 40: Vektor

Ixodes

Page 41: Vektor

Riphicephalus

Page 42: Vektor

Argas

Page 43: Vektor

Ornithadoros

Page 44: Vektor

B. Sarcoptoidea = Mites = Tungau

Bersifat sebagai vektor

Kejadian infeksi oleh Mites secara umum disebutA C A R I A S I S

Pencegahan : - Sanitasi lingkungan - Insecticida

Page 45: Vektor

Demodicidae

- Demodex

Page 46: Vektor

Dermanyssidae

Page 47: Vektor

Sarcoptidae

- Sarcoptes scabiei

Page 48: Vektor
Page 49: Vektor

Hexapoda= Insecta= Serangga

Page 50: Vektor

Merupakan anggota kelompok Arthropoda yangpaling banyak mengandung ordo - ordo penting

dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat

Kepala :Ada sepasang Antena, Mata dan Ocelli serta Mulut

Thorax :Ada tiga bagian Thorax yang masing - masing mempunyaisepasang kaki ( Hexa = enam ; Poda = tungkai )Mungkin terdapat sepasang atau dua pasang sayap

Abdomen :Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 - 10 membentuk organ genital / reproduksi

Page 51: Vektor

1. Metamorphosis Lengkap Telur - Larva - Pupa - Dewasa

2. Metamorphosis Tidak Lengkap a. Telur - Larva - Nympha - Dewasa ( terrestrial )

b. Telur - Larva - Naiad - Dewasa ( aquatic )

Reproduksi :1. Oviparus2. Viviparus3. Parthenogenesis

Spesies Parasiter memerlukan Hospes Perantara

Page 52: Vektor

Kelas Insecta :A. Ordo DipteraB. Ordo SiphonapteraC. Ordo AnopluraD. Ordo HemipteraE. Ordo OrthopteraF. Ordo HymenopteraG. Ordo LepidopteraH. Ordo Coleoptera

Page 53: Vektor

ORDO DIPTERA( MOSQUITOES and FLIES )

( NYAMUK dan LALAT )( serangga sejati )Di = dua ; Ptera = sayap

Merupakan kelompok Insecta yang paling banyakmengandung genus dan spesies penting ( ± 75.000 spp )

dari seluruh spesies Arthropoda, dalam bidangKedokteran dan Kesehatan Masyarakat

Larva : APODOUS ( tidak berkaki ) Ada yang mempunyai Kepala, Thorax dan Abdomen, ada yang seperti cacing ( Wormlike = Vermiform )

Pupa : OBTECT atau COARTATE

Page 54: Vektor

Kepala : - Sepasanng Antena - Mata facet - Oceli - Alat - alat mulut

Thorax : - Pro thorax - Meso thorax - Meta thorax, masing - masing mempunyai sepasang kaki - Dua pasang sayap yang banyak mengandung sisik ( scales ), membranous. Sepasang di Meso thorax berkembang baik dan sepasang lagi di Meta thorax rudimenter seperti gada disebut HALTERE yang berfungsi sebagai alat keseimbangan

Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi

Page 55: Vektor

Metamorphosis Lengkap Telur - Larva - Pupa - Dewasa

Reproduksi :1. Oviparus2. Viviparus3. Parthenogenesis

Spesies Parasiter memerlukan Hospes Perantara

Kebiasaan makan :1. Herbivora2. Carnivora3. Omnivora

Peran : Sebagai parasit dan vektor

MYASIS : Invasi larva lalat ke dalam jaringan tubuh hospes

Page 56: Vektor

1. Myasis Spesifik ( Myasis Obligat ) Larva tidak dapat hidup tanpa jaringan tubuh hospes

2. Myasis Semi Spesifik ( Myasis Fakultatif, Myasis Non Spesifik, Myasis Aspesifik ) Larva dapat hidup di daging yang busuk, sayuran busuk, dan jaringan tubuh hospes

3. Myasis Accidental ( tidak sengaja ) Telur diletakkan tidak langsung pada hospes, misal pada tinja, makanan dan lain - lain, kemudian tidak sengaja tertelan oleh hospes

Pembagian lain : - Myasis Kulit - Myasis Mata - Myasis Atrial ( lubang ) - Myasis Intestinal - Myasis Hidung ( Nasal ) - dan lain - lain

Page 57: Vektor

ORDO DIPTERA :I. Famili CulicidaeII. Famili PsychodidaeIII. Famili CeratopagonidaeIV. Famili SimulidaeV. Famili TabanidaeVI. Famili MuscidaeVII. Famili CalliphoridaeVIII. Famili SarcophagidaeIX. Famili OestridaeX. Famili GasterophilidaeXI. Famili HypodermatidaeXII. Famili CuterebridaeXIII. Famili Chloropidae XIV. Famili OscinidaeXV. Famili Piophilidae

Page 58: Vektor

Famili Culicidae= Nyamuk

Sub famili Anophelinae Tribus Anophelini Genus Anopheles Spesies Anopheles sundaicus Anopheles aconitus

Sub famili Culicinae Tribus Culicini Genus Aedes Spesies Aedes aegypti Aedes albopictus

Culex Mansonia

Page 59: Vektor

Famili Culicidae

Ada ± 2.600 spesies, dengan Ø 4 - 13 mm

Kepala : - Proboscis lebih panjang dari kepalanya - Sepasang Palpus di kanan kirinya - Sepasang Antena r/ 15 segmen Jantang : Plumos Betina : Pilose

Thorax : - Mesonotum ( bagian dorsal ) ditutupi rambut halus yang membentuk gambaran khas untuk spesiesnya - Scutellum ( dibelakang Mesonotum ) Anophelini berbentuk setengah lingkaran Culicini berbentuk trilobus - Sayap ditutupi sisik ( wing scales )

Page 60: Vektor

Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi

Anophelini : - Tubuh membuat sudut ( nungging ) dengan permukaan pada saat menghisap darah

Culicini : - Tubuh datar dengan permukaan pada saat menghisap darah

Jarak Terbang :Kemampuan nyamuk betina lebih hebat dari nyamuk jantan

Anopheles : ± 1,5 km

Aedes : ± 100 m

Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi

Sifat : Oviparus

Page 61: Vektor

Pupa : Anophelini : - Corong hawa datar dan pendek Culicini : - Corong hawa panjang seperti tabung

Larva : Anophelini : - Mempunyai Sikat Palmata - Datar dengan permukaan air Culicini : - Mempunyai Siphon - Membuat sudut dengan permukaan air

Telur : Anopheles : - Mempunyai pelampung ( Floats ) - sendiri - sendiri mengapung Aedes : - Tidak mempunyai Float - Sendiri - sendiri di air Culex : - Tida mempunyai Float - Berkelompok seperti rakit

Anophelini : - Tubuh membuat sudut ( nungging ) dengan permukaan pada saat menghisap darah

Culicini : - Tubuh datar dengan permukaan pada saat menghisap darah

Page 62: Vektor

Nyamuk jantan akan terlahir lebih dulu, kemudian tidakpergi jauh, menunggu kelahiran nyamuk betina.

Setelah si betina lahir terus berkopulasi. Nyamuk betinaberkopulasi cukup sekali seumur hidupnya untuk

bertelur berkali - kali, kemudian menghisap darah sebelumbertelur, untuk pertumbuhan telurnya. Sedang nyamukjantan hanya memakan cairan tumbuh - tumbuhan saja

Usia nyamuk ± 2 - 4 mingguUsia nyamuk betina lebih lama daripada nyamuk jantan

Yang menyukai darah manusia : AnthropophylicYang menyukai darah binatang : Zoophylic

Yang menghisap darah siang hari : Day bitersYang menghisap darah malam hari : Night biters

Menghisap di dalam rumah : Indoor biters / Endophagus Menghisap di luar rumah : Outdoor biters / Exophagus

Istirahat di dalam rumah : Endoresting / Endophylic Istirahat di luar rumah : Exoresting / Exophylic

Page 63: Vektor

Peran dalam Kesehatan

1. Parasit Ecto parasit : gangguan mekanik2. Vector dari virus - Bakteri - Protozoa - Helminth : a. Malaria b. Demam Berdarah Dengue c. Filariasis ( kaki gajah / elephantiasis ) d. Yellow fever e. Encephalitis f. Arthropod borne virus / Arbo virus - Japanese B encephalitis - Chikungunya - dan lain - lain3. Phobia

Page 64: Vektor

anopheles

Diketahui di dunia ada ± 400 spesies nyamuk anopheles.Sebagai vektor Malaria ada ± 24 spesies

Page 65: Vektor
Page 66: Vektor

Kepala

Page 67: Vektor

Larva

Page 68: Vektor

AEDES

Page 69: Vektor

Aedes aegypti Aedes albopictus

Page 70: Vektor
Page 71: Vektor

Siklus hidup

Telur

Page 72: Vektor

Larva

Siphon larva

Page 73: Vektor

Pupa

Page 74: Vektor

CULEX

Page 75: Vektor
Page 76: Vektor

Famili Psychodidae

Genus Phlebotomus= Sandflies

= Lalat pasir= Lalat penghisap darah

Ø ± 1,5 - 4 mm, warna kuning / abu - abuAntena panjang terdiri dari 12 - 16 segmen seperti kalung mutiara ( moniliform )

Sub famili Phlebotominae

Lalat betina menghisap darahLalat jantan menghisap bahan cair termasuk keringat

Page 77: Vektor

Ada yang sekali menghisap darah sebelum bertelurAda yang beberapa kali menghisap darah sebelum bertelur

Lalat betina mati setelah bertelur

Sifat : - Oviparus - Nocturnal

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Leishmaniasis b. Bartonellosis / Oroya fever / Carrion’sdisease c. Pappataci fever

Page 78: Vektor

Famili Ceratopagonidae= Famili Heleidae

Genus Culicoides= Lalat coklat= Lalat kecil

Ø ± 1 - 1,5 mm, warna coklat kehitamanAntena filiform terdiri dari 15 segmen

Lalat betina menghisap darah diwaktu senja - dini hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhanBergerak tidak pergi jauh dari tempat perindukannya

Sifat : Oviparus

Page 79: Vektor

Telur diletakkan pada tumbuh - tumbuhan yang membusuk.Menetas menjadi larva yang berbentuk cacing ( 12 segmen )

Di kepala larva terdapat Mandibula seperti gigi melengkungDi bagian dorsal berbulu.

Pada segmen Abdomen terakhir terdapat 4 ps Anal gills

± 3 - 12 bulan kemudian, Larva berubah menjadi Pupa.Pada Pupa terdapat Thoracic breathing trompet

( alat pernafasan )

Beberapa hari kemudian berubah menjadi dewasa

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Acanthocheilonemaperstans b. Acantocheilonema streptocerca c. Mansonella ozzardi

Page 80: Vektor

CULICOIDES

Page 81: Vektor

Famili Simulidae

Genus Simulium= Black flies

= Buffalo gnats= Lalat hitam

Ø ± 2 - 3 mm, berwarna coklat tua sampai hitam.Mempunyai punggung membongkok

Antena bersegmen 11, tidak berambut dan tumpulTidak ada rambut dan sisik sayap

Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan

Sifat : Oviparus

Page 82: Vektor

Telur diletakkan pada benda yang tidak terendam air sampaiSebanyak ± 500 butir, berukuran kecil, berbentuk segitiga.

Dalam waktu 4 - 12 jam menetas menjadi larva yangberbentuk sub silindris yang di kedua ujungnya melebar.

Di bagian anterior terdapat rambut yang seperti kipas angin.Larva tumbuh melalui lima stadium

± dua minggu kemudian menjadi Pupa yang mempunyaialat pernafasan bercabang - cabang ( Respiratory filament )

± 2 - 10 hari berubah menjadi dewasa

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Onchocerca volvulus b. Pasteurella tularensis

Page 83: Vektor

SIMULIUM

Page 84: Vektor

Famili TabanidaeØ ± 1 - 2,5 cm, berwarna menarik.

Kokoh dengan tubuh berbuluVena sayapnya berbentuk huruf “ V “

Antena bersegmen 3, segmen ke tiga beruas - ruas

Sifat : Oviparus

Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan

Aktif di siang hari

Telur diletakkan dekat perairan sebanyak ± 100 - 800 butir.Dalam waktu 5 - 7 hari menetas menjadi larva yang masuk

ke dalam air, terus ke lumpur / pasir.Lara berbentuk silindris dengan ujung runcing.

Larva tumbuh melalui tujuh stadium

Page 85: Vektor

Larva bergerak mencari daerah tanah yang keringKemudian membentuk Pupa dala waktu 6 - 12 bulan

± 1 - 3 minggu, Pupa berubah menjadi dewasa

Genus Crysops= Lalat Rusa

Peran : - Sebagai parasit- Sebagai vektor : a. Loa - loa b. Pasteurella tularensis

Genus Tabanus= Lalat Kuda

Peran : - Sebagai parasit- Sebagai vektor : a. Anthraxis b. Trypanosomiasis evansi

Page 86: Vektor

Famili Muscidae

I. Lalat penghisap darah : 1. Genus Glossina 2. Genus Stomoxys

I. Lalat bukan penghisap darah Genus Musca

Page 87: Vektor

Genus Glossina= Lalat tse - tse

Penyebaran : - Afrika barat - Afrika tengah - Afrika timur - Arabia selatan

Ø = Lalat rumah, berwarna coklat kelabuBentuk mulut tusuk - isap ( Sucking )Jantan dan betina menghisap darah

Aktif di siang hari ( diurnal )Sayap mempunyai gambaran Bucher’s knife ( pisau jagal )

Sifat : Vivipar

Page 88: Vektor

Larva tumbuh melalui tiga stadiumKemudian masuk ke tanah menjadi Pupa

1 - 2 bulan kemudian berubah menjadi dewasa

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Trypanosoma rhodesiense ( di tanah berpasir ) b. Trypanosoma gambiense ( di tanah padang rumput )

Larva dikeluarkan seriap 10 - 15 hari sekalisampai jumlah 8 - 10 ekor

Page 89: Vektor

GLOSSINA

Page 90: Vektor
Page 91: Vektor

Genus Stomoxys= Stable flies

= Lalat kandang

Ø = Lalat rumah, Bentuk mulut tusuk - isap ( Sucking )Jantan dan betina menghisap darah

Aktif di siang hari ( diurnal )Sayap mempunyai vena ke empat yang melengkung

Sifat : Ovipar

Setelah menghisap darah 3 - 4 kali, lalusi betina bertelursejumlah 40 - 75 butir diatas tempat yang membusukKemudian berubah menjadi Larva, menjadi Pupa dan

akhirnya menjadi dewasaSiklus hidupnya ± 21 - 25 hari

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor Trypanosoma evansi

Page 92: Vektor

Genus Musca= Lalat rumah=Lalat buah

Peran : - Sebagai parasit Myasis accidental - Vektor dari kuman - Protozoa - Helminth

Jarak terbang ± 10 km dengan kecepatan ± 6 km / jam

Telur dikeluarkan di tempat hangat ± 5 - 6 kelompokTiap kelompok ± 75 - 150 butir, dengan waktu 3 - 4 hari.

Kemudian berubah menjadi Larva, kemudian pindahketempat kering menjadi Pupa dan

akhirnya menjadi dewasaSiklus hidupnya ± 2 - 3 minggu dan lama hidup ± 8 minggu

Sifat : Ovipar

Ø ±5,5 - 7,5 mm, berwarna abu - abu kehitamanBentuk mulut untuk menghisap ( Sponging mouth part )

Pada thorax mempunyai empat garis hitamSayap mempunyai vena ke empat yang membentuk sudut

Page 93: Vektor

Famili Calliphoridae= Blow fly= Lengau

Telur diletakkan pada : - Kulit utuh - Luka - Bahan yang berbau

Jumlah telur : 40 - 200 butir Siklus hidup ± 6 - 25 hari

Chrysomya Myasis spesifik : - Myasis kulit - Myasis atrial

Callitroga Myasis spesifik : - Myasis kulit ( bisa penyebabkan kematian )

Page 94: Vektor

Wholfahrtia vigil Myasis Semi spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Atrial

Wholfahrtia magnifica Myasis Spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Atrial Bisa merubah bentuk organ yang dikenai

Sifat Vivipar. Larva diletakkan pada daging / mukosa / kulit

Siklus hidup ± 14 - 18 hari

Famili Sarcophagidae= Flesh fly

= Lalat daging

Sarcophaga haemorrhoidalis

Sarcophaga fuscicauda

Sarcophaga carnaria

- Myasis semi spesific- Myasis accidental

Page 95: Vektor

SARCOPHAGA

Page 96: Vektor

Famili Oestridae= Bot fly

Ø ±12 - 14 mm, berwarna kuning / coklat kelabuTubuh berbulu dan bersifat Vivipar

Larva diletakkan pada bagian tubuh yang terbukaUsia larva ± 8 - 9 bulan Myasis

Larva keluar jatuh ke tanah, tumbuh menjadi PupaUsia Pupa ± 3 - 4 minggu

Lalat dewasa tidak makan dan hidupnya pendek ± 7 - 10 hari

Oestrus ovis Myasis Spesifik : - Myasis Mata - Myasis Nasopharynx

Rhinooestrus purpureus Myasis Spesifik : - Myasis Atrial - Myasis Mata

Page 97: Vektor

Famili Gasterophilidae

Natural pada Kuda, insidentil pada manusia

Genus Gasterophilus= Lalat perut

= Lalat pencernaan

Telur diletakkan pada kulit dekat pangkal rambut / tempatyang sekiranya dapat digerakkan mencapai mulut.

Satu pangkal rambut satu telurTelur masuk ke mulut, menetas di epitel mulut menjadi

Larva dalam waktu ± 7 - 14 hari. Kemudian masuk ke usus.Larva keluar bersama tinja, masuk ke tanah menjadi Pupa.

± 3 - 5 mingu kemudian keluar menjadi bentuk dewasa

Peran : - Myasis Kulit - Myasis Intestinalis - Myasis Mata

Page 98: Vektor

Famili Hypodermatidae

Genus Hypoderma

Natural pada ternak, insidentil pada manusia

Telur diletakkan pada rambut dalam jumlah ± 10 butirDalam waktu ± 1 minggu menetas menjadi Larva,

Menembus kulit sampai ke ototDalam beberapa bulan seluruh otot dada dan perut

dapat penuh dengan larva tersebut.Larva bermigrasi ke arah punggung membentuk benjolan

Larva menjadi matang, keluar dari benjolandan jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa.

± 4 - 5 minggu berubah menjadi bentuk dewasaSiklus hidup berlangsung ± 1 tahun

Peran : - Myasis Spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Mata

Page 99: Vektor

Famili Cuterebridae

Genus Dermatobia hominis

Natural pada mammalia dan aves, insidentil pada manusia

Lalat betina meletakkan telurnya pada serangga lain( Stomoxys dan nyamuk ). Pada saat Stomoxys menghisapdarah dan karena panasnyatubuh hospes,telur menetasmenjadi larva yang langsung menembus tubuh hospes.Dalam benjolan di kulit larva tumbuh selama ± 6 bulan.Kemudian larva jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa.

± 22 - 24 hari berubah menjadi bentuk dewasa

Peran : - Myasis Kulit

Page 100: Vektor

Famili ChloropidaeGenus Hippelates

= Eye gnat= Lalat Mata

Ø ±1,5 - 2,5 mm, Lalat dewasa tidak menghisap darahTetapi pada mulutnya ( Labella ) terdapat duri - duri yang di

Gunakan untuk menyayat kulit atau jaringan ( mata )

Lalat betina meletakkan telurnya yang berbentukpisang berukuran ± 0,5 mm di tanah pasir lembab.Telur berkembang menjadi Larva - Pupa - Dewasa

Siklus hidup berlangsung ± 1 - 2 mingguJarak terbang ± 1,5 km dan mampu melawan angin

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor - Conjunctivitis

- Framboesia tropica

Page 101: Vektor

Famili Oscinidae

Ø ± 2 mm, Siklus hidup = Famili ChloropidaeTempat perindukan : Sampah dan Tinja

Genus Siphunculina

Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor - Conjunctivitis

Page 102: Vektor

Famili Piophilidae

Genus Piophila= Lalat Keju

Ø ± 2,5 - 4 mm, Berwarna hitam mengkilatMata berwarna coklat - merah

Jumlah telur ± 140 - 500 butir, diletakkan pada makanan

Peran : - Myasis Accidental : - Myasis Lambung - Myasis Usus

Page 103: Vektor

ORDOSIPHONAPTERA

= FLEAS= PINJAL= TUNGA

( SIPHON = TUBE, TABUNG ) ( APTERA = TIDAK BERSAYAP )

Page 104: Vektor

Kepala AbdomenToraks

Mata

Antena

Sisir gena

Sisir pronotal

Palpus maksilaris

Epipharynx

Labial palpus

Cocsa

Trochanter

Femur

Tibia

Tarsus

Tergit

Sternit

Pygidium

Bulu antepygidial

Spermateka

Morphologi

Page 105: Vektor

2. Karakteristik pinjal

a. Kepala Membulat atau bentuk trapesium, dengan

dahi menyempit, sehingga memudahkan bergerak di antara kulit berambut

b. Antena Organ penciuman terletak di sepanjang

antena. Saat pinjal tidak aktif antena diletakan pada alur antena ( fosa )

c. Mata Tidak berfungsi baik. Beberapa jenis tidak

mempunyai mata, terutama pada pinjal yang hidup di tubuh hospes yang aktif malam hari atau mempunyai kebiasaan hidup dalam tanah

d. Thorax Thorax terbagi menjadi serangkaian segmen

yang saling tumpang tindih

Page 106: Vektor

e. Alat mulut Tipe mulut penusuk penghisap. Alat

penusuknya adalah lasinia

f. Tubuh pinjal Tubuh pinjal berbentuk pipih vertikal sehingga

lincah berjalan melewati bulu atau kulit berambut

g. Kaki Ketiga pasang kaki pinjal telah beradaptasi

dengan baik untuk melompat sehingga pinjal dapat melompat setinggi 15 - 20 cm dan sejauh 76 cm

h. Duri yang keras Tubuh dan kaki dilapisi dengan bulu keras dan

bulu sisir ( ctenedia ), yang mengarah ke belakang. Bulu - bulu tersebut berfungsi sebagai alat keseimbangan ketika bergerak di atas kulit berambut

Page 107: Vektor

CTENOCEPHALIDES CANIS CTENOCEPHALIDES FELIS DIAMANUS MONTANUS HOPLOPSYLLUS ANOMALUS LEPTOPSYLLUS SEGNIS NOSOPSYLLUS FASCIATUS PULEX IRRITAN TUNGA PENETRAN XENOPSYLLA CHEOPIS

Page 108: Vektor

CTENOCEPHALIDES CANISKosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

P K : Dermatitis

Page 109: Vektor

CTENOCEPHALIDES FELIS

Kosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

Page 110: Vektor

DIAMANUS MONTANUS

Amerika

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Plaque = PES Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri

Page 111: Vektor

HOPLOPSYLLUS ANOMALUS

Amerika

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

P K : Dermatitis

Page 112: Vektor

LEPTOPSYLLUS SEGNIS

Amerika & Hawai

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : Hymenolepiasis Etio : Cestoda

P K : Dermatitis

Page 113: Vektor

NOSOPSYLLUS FASCIATUS

Amerika

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

P K : Dermatitis

Page 114: Vektor

PULEX IRRITANKosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

P K : Dermatitis

Page 115: Vektor

TUNGA PENETRAN

Amerika & Afrika

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit

Page 116: Vektor

XENOPSYLLA CHEOPIS

Kosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri

P K : Dermatitis

Page 117: Vektor

ORDOANOPLURA

= KUTU

Page 118: Vektor

PEDICULUS HUMANUS CAPITIS PEDICULUS HUMANUS Corporis PHTHIRUS PUBIS

Page 119: Vektor

PEDICULUS HUMANUS CAPITIS

Penyakit : Pediculosis

Kosmopolit Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Relapsing fever Etio : Bakteri 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Trench fever Etio : Rickettsia

Page 120: Vektor

PEDICULUS HUMANUS CORPORIS

Penyakit : Pediculosis

Kosmopolit Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Relapsing fever Etio : Bakteri 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Trench fever Etio : Rickettsia

Page 121: Vektor

PHTHIRUS PUBIS

Penyakit : Phthiriasis

Kosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis Conjunctivitis Keratitis

Page 122: Vektor

ORDOhemiptera

Page 123: Vektor

A. CIMICIDAE 1. CIMEX LECTULARIUS 2. CIMEX HEMIPTERUS

B. REDUVIDAE 1. TRIATOMA INFESTAN 2. PANSTRONGYLUS MEGISTUS 3. RHODNIUS PROLIXUS

Page 124: Vektor

CIMEX LECTULARIUS

Kosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa

P K : Dermatitis Asthma

Page 125: Vektor

CIMEX HEMIPTERUS

Kosmopolit

Penghisap darah

Oviparus

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa

P K : Dermatitis Asthma

Page 126: Vektor

TRIATOMA INFESTAN

Argentina Bolivia Chili Paraguay Uruguay

Penghisap darah

Oviparus P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Chagas disease Etio : Protozoa

Page 127: Vektor

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : Chagas disease Etio : Protozoa

Brazilia

PANSTRONGYLUS MEGISTUS

Page 128: Vektor

RHODNIUS PROLIXUS

Amerika utara Amerika tengah Amerika selatan

Penghisap darah

Oviparus

P K : Dermatitis

Sebagai parasit Sebagai vektor : Chagas disease Etio : Protozoa

Page 129: Vektor

ORDOORTHOPTERA

Page 130: Vektor

BLATTIDAE BLATTA ORIENTALIS BLATTELA GERMANICA BLATTELA AUSTRALASICA PERIPLANETA AMERICANA PERIPLANETA FULIGNIOSA SUPELLA SUPELLECTILIUM PARCOBLATTA PENSYLVANICA

Omnivora & Oviparus

Sebagai vektor : 1. Jamur 2. Virus 3. Bacteri 4. Protozoa 5. Helminth

Page 131: Vektor

ORDOHYMENOPTERA

Page 132: Vektor

ORDO HYMENOPTERA

TAWON LEBAH SEMUT

Kosmopolit Oviparus

Tawon & Lebah : Mulut untuk menjilat SEMUT : Mulut untuk menggigit

P K : Peradangan dan nyeri Allergi

Page 133: Vektor

ORDOLEPIDOPTERA

Page 134: Vektor

ORDO LEPIDOPTERA

Ulat Kupu - Kupu Malam Kupu - kupu Siang

Ecto parasit : Larva menggigit Dewasa menghisap

Oviparus

P K : Dermatitis

Page 135: Vektor

AUTONRIS IO= ULAT SUTRA

Amerika Tengah Amerika Timur

Ecto parasit : Bulunya beracun

P K : Urticaria

Page 136: Vektor

NYGMIA PHAEORRHOEA= ULAT BULU

Amerika Timur

Ecto parasit : Bulunya beracun

P K : Urticaria

Page 137: Vektor

BUTTER FLY= KUPU - KUPU SIANG

Sebagai vektor : Hymenolepiasis diminuta Etio : Cestoda

P K : Bulu larva & sisik sayap Dermatitis Urticaria

Page 138: Vektor

MOTH= KUPU - KUPU MALAM

Sebagai vektor :Hymenolepiasis diminutaEtio : Cestoda

P K : Bulu larva Dermatitis

Page 139: Vektor

ORDOCOLEOPTERA

Page 140: Vektor

MELOIDAE LYTTA VESICATORIA

STAPHYLINIDAE

Sebagai vektor :1. Hymenolepiasis diminuta Etio : Cestoda2. Hydatid Cyst Multilocularis Etio : Cestoda

P K : Vesicula nyeri & pedih Asthma ( oleh karena larvanya )