Vektor
-
Upload
ayu-yuli-asih -
Category
Documents
-
view
208 -
download
9
Transcript of Vektor
VEKTOR
ISTILAH-ISTILAH PARASITOLOGI
HOSPES = HOSTJasad yang mengandung
Parasit
HOSPES DIFINITIFHospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan
Parasitnya bereproduksi secara sexuil
HOSPES RESERVOIRHospes dimana Parasitnya
mengalami reproduksi secara sexuil.
Hospesnya adalah binatang
HOSPES PERANTARAHospes tempat tumbuh Parasit
menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain.
Parasitnya bereproduksi secara asexuil
HOSPES PARATIMIKHospes yang mengandung
Parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan
Parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa pada
hospes difinitif
ZOONOSISPenyakit pada binatang yang
dapat ditularkan pada manusia
VEKTORSerangga yang menularkan
penyakit
TRANSMITERVektor selain serangga
VEHICLEBenda yang menularkan
penyakit
INFEKSI : Parasit masuk kedalam tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Endoparasit)
INFESTASI : Parasit hidup dipermukaan tubuh hospes dan terjadi Parasitisme (Ectoparasit)
MYASIS : Invasi larva lalat pada jaringan hospes
SYNANTHROPIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia
DOMESTIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagai habitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupan manusia
ZOOPARASIT
Metazoa Protozoa
Arthropoda(Binatang berkaki
ruas)
Helminthes
Nemathelminthes
(Round worm)
Platyhelminthes(Flat worm)
Anelida
Nematoda Cestoda(Tape worm)
Trematoda(Fluks)
Arthropodology = EntomologyArthropoda = Binatang berkaki ruasEntomos = serangga ; logos = ilmu
Ilmu yang mempelajari segala tentang sesuatu yangberkaitan dengan binatang beruas - ruas ( Arthropoda )
pada umumnya dan serangga ( Insecta ) khususnya
Entomologi Kedokteran :Suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajaritentang Arthropoda sebagai penyebab / penular
berbagai macam penyakit pada manusia
Entomologi Kesehatan Masyarakat :Ilmu yang mempelajari tentang serangga
( Hexapoda / Insecta ) dan Arthropoda lainnyayang berhubungan dengan kesehatan,pengendalian dan pemberantasannya
Morphologi Arthropoda :
1. Bentuk badan bilateral simetris2. Badan beruas - ruas3. Umbai - umbai ( Apendages ) beruas - ruas4. Mempunyai kerangka luar ( Exoscelet )
Nympha :Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalamiMetamorphosis tidak lengkapNimpha dan dewasa hidup pada habitat yang sama
Naiad :Stadium Immatur pada Arthropoda yang mengalamiMetamorphosis tidak lengkapNimpha dan dewasa hidup pada habitat yang berbeda
Metamorphosis :Tahap perubahan bentuk, struktur dan ukuran tubuh
dari pertumbuhan dan perkembangan Arthropoda
Metamorphosis Lengkap = HolometabolousSiklus perkembangan hidupnya melalui Telur - Larva - Pupa - DewasaSetiap stadium dapat dibedakan morpologinya
Metamorphosis Tidak Lengkap = HemimetabolousSiklus perkembangan hidupnya melalui Telur - Larva - Nympha - DewasaUkuran dan Sex stadium dewasa dan immaturberbeda, Sedang morphologinya hampir sama
Penularan secara mekanik :Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, ataudari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan
perantaraan bagian tubuh Arthropoda
Pengaruh Arthropoda pada manusia / binatang :
1. Sebagai parasit2. Sebagai vektor / Hospes perantara a. secara mekanik b. secara biologik3. Menyebabkan Entomophobia individual
Penularan secara Biologik :Sebelum penular, terjadi pertumbuhan danPerkembang biakan parasit terlebih dulu
1. Propagative : Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
2. Cyclico propagative : Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
3. Cyclico developmental : Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
4. Transovarian : Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
A. MerostomataB. CrustaceaC. MyriapodaD. ArachnidaE. Hexapoda = Insecta
ARTHROPODA
MEROSTOMATA= HORSESHOE CRABS= MIMI dan MINTUNA
Carapace
Ø ± 25 x 20 cm
Berekor bulat Beracun, jangan di makanHidupnya sendiri - sendiri
Berekor segitiga Tidak beracun, boleh di makanHidupnya selalu berdua - dua ( mimi dan mintuna )
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Pencegahan :Hati - hati mengkonsumsi Horseshoe crabs, pilih yangmempunyai ekor ( Telson ) yang bila dipotong melintangberbentuk segitiga dan hidup selalu berpasangan
PK : A l l e r g i
CRUSTACEA
A. Copepoda = Kaki pengayuh
1. Cyclops
2. Diaptomus
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Sebagai HP :1. Diphyllobothrium latum2. Dracunculus medinensis
Merupakan makanan ikan
Cyclops : Antena pendekDiaptomus : Antena lebih panjang daripada badannya
B. DECAPODA
1. Kepiting 2. Udang
Carapace
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Sebagai HP :1. Paragonimus westermani
PK : A l l e r g i
MYRIAPODA
A. Diplopoda = Millipedes = Luing
-Julus- Fontaria
Sifat : - Binatang tanah
Habitat : Di tanah ( Terrestrial )
Dua pasang kaki di setiap segmen
Racunnya tidak berbahaya
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Pencegahan :Sanitasi yang baik
Sebagai HP :Hymenolepis diminuta
B. Chilopoda = Centipedes = Kelabang
- Scolopendra Clow
Antena
Sifat : - Binatang tanah - Nocturnal
Habitat : Di tanah ( Terrestrial )
Sepasang kaki di setiap segmen
Racunnya bersifat Neurotoxin
Belum ada berita kematian oleh karena Chilopoda
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Pencegahan :Sanitasi yang baik
ARACHNIDA
A. PentastomidaB. ScorpionidaC. AraneaD. Acarina
PENTASTOMIDA= Cacing Lidah
I. Linguatula
- Linguatula serrata
II. Armillifer
- Armillifer armillatus- Armillifer moniliformis
Linguatula berbentuk oval pipi / gepeng dorsoventralArmillifer berbentuk cacing panjang
Cacing Lidah ini dapat ditularkan ke manusia dariHospes difinitif hewan ternak, hewan peliharaandan hewan liar
Pencegahan :Sanitasi pada peternakan dan hewan peliharaanmerupakan upaya yang paling tepat terhadap Zoonosis ini
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
SCORPIONIDA= Kala jengking
1. Buthus2. Centruroides
Telson
Claw
Sifat : - Viviparus - Binatang tanah - Nocturnal
Racunnya bersifat Neurotoxin dan Hemotoxin
Dapat menyebabkan kematian
Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
ARANEA= Laba - laba
1. Atrax2. Lycosa3. Ctenus4. Clypto cranium5. Scrico pelma6. Chaeto pelma7. Tarantula8. Loxosceles9. Latrodectus mactans
Kelenjar racun ada di mulut
Yang jantan akan mati setelah kopulasi
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Tarantula
Tidak menyebabkan kematian
Loxosceles
Ø ± 8 - 15 cm
Racunnya bersifat HemotoxinKematian biasanya akibat melemahnya fungsi Jantung
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
Latrodectus mactans= Laba - laba Janda Hitam
Ø ± 12 - 15 mm
Ø ± 6 mm
Jam pasir
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Racunnya bersifat Neurotoxin dan HemotoxinDapat menyebabkan kematian
Pencegahan :Sanitasi yang baikDi bunuh secara mekanik atau dengan Insecticida
Yang jantan akan mati setelah kopulasi atau akandibunuh oleh si betina menjadi santapannya
ACARINA
A. Ixodoidea = Tick’s = Caplak = Sengkenit
I. Ixodidae = Sengkenit Keras 1. Amblyoma 2. Boophilus 3. Dermacentor 4. Ixodes 5. Rhipicephalus
II. Argasidae = Sengkenit Lunak 1. Argas 2. Ornithadoros
B. Sarcoptoidea = Mites = Tungau
1. Demodicidae2. Dermanyssidae3. Sarcoptidae
Metamorphosis tidak lengkap :Telur - Larva - Nympha - Dewasa
Tick’s hidup sebagai ectoparasit pada mammalia,aves dan reptilia, dengan memakan / menghisap
darah dan jaringan tubuh hospesnya sertaberkembang biak pada permukaan tubuh hospesnya.
Ia menyebabkan trauma mekanik, Paralysis dansebagai vektor penyakit pada manusia dan hewan
A. Ixodoidea = Tick’s = Caplak = Sengkenit
Menyebabkan trauma mekanikdan Tick’s Paralysis
Pencegahan : - Sanitasi lingkungan - Insecticida
Amblyoma
Boophilus
Dermacentor
Ixodes
Riphicephalus
Argas
Ornithadoros
B. Sarcoptoidea = Mites = Tungau
Bersifat sebagai vektor
Kejadian infeksi oleh Mites secara umum disebutA C A R I A S I S
Pencegahan : - Sanitasi lingkungan - Insecticida
Demodicidae
- Demodex
Dermanyssidae
Sarcoptidae
- Sarcoptes scabiei
Hexapoda= Insecta= Serangga
Merupakan anggota kelompok Arthropoda yangpaling banyak mengandung ordo - ordo penting
dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
Kepala :Ada sepasang Antena, Mata dan Ocelli serta Mulut
Thorax :Ada tiga bagian Thorax yang masing - masing mempunyaisepasang kaki ( Hexa = enam ; Poda = tungkai )Mungkin terdapat sepasang atau dua pasang sayap
Abdomen :Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 - 10 membentuk organ genital / reproduksi
1. Metamorphosis Lengkap Telur - Larva - Pupa - Dewasa
2. Metamorphosis Tidak Lengkap a. Telur - Larva - Nympha - Dewasa ( terrestrial )
b. Telur - Larva - Naiad - Dewasa ( aquatic )
Reproduksi :1. Oviparus2. Viviparus3. Parthenogenesis
Spesies Parasiter memerlukan Hospes Perantara
Kelas Insecta :A. Ordo DipteraB. Ordo SiphonapteraC. Ordo AnopluraD. Ordo HemipteraE. Ordo OrthopteraF. Ordo HymenopteraG. Ordo LepidopteraH. Ordo Coleoptera
ORDO DIPTERA( MOSQUITOES and FLIES )
( NYAMUK dan LALAT )( serangga sejati )Di = dua ; Ptera = sayap
Merupakan kelompok Insecta yang paling banyakmengandung genus dan spesies penting ( ± 75.000 spp )
dari seluruh spesies Arthropoda, dalam bidangKedokteran dan Kesehatan Masyarakat
Larva : APODOUS ( tidak berkaki ) Ada yang mempunyai Kepala, Thorax dan Abdomen, ada yang seperti cacing ( Wormlike = Vermiform )
Pupa : OBTECT atau COARTATE
Kepala : - Sepasanng Antena - Mata facet - Oceli - Alat - alat mulut
Thorax : - Pro thorax - Meso thorax - Meta thorax, masing - masing mempunyai sepasang kaki - Dua pasang sayap yang banyak mengandung sisik ( scales ), membranous. Sepasang di Meso thorax berkembang baik dan sepasang lagi di Meta thorax rudimenter seperti gada disebut HALTERE yang berfungsi sebagai alat keseimbangan
Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi
Metamorphosis Lengkap Telur - Larva - Pupa - Dewasa
Reproduksi :1. Oviparus2. Viviparus3. Parthenogenesis
Spesies Parasiter memerlukan Hospes Perantara
Kebiasaan makan :1. Herbivora2. Carnivora3. Omnivora
Peran : Sebagai parasit dan vektor
MYASIS : Invasi larva lalat ke dalam jaringan tubuh hospes
1. Myasis Spesifik ( Myasis Obligat ) Larva tidak dapat hidup tanpa jaringan tubuh hospes
2. Myasis Semi Spesifik ( Myasis Fakultatif, Myasis Non Spesifik, Myasis Aspesifik ) Larva dapat hidup di daging yang busuk, sayuran busuk, dan jaringan tubuh hospes
3. Myasis Accidental ( tidak sengaja ) Telur diletakkan tidak langsung pada hospes, misal pada tinja, makanan dan lain - lain, kemudian tidak sengaja tertelan oleh hospes
Pembagian lain : - Myasis Kulit - Myasis Mata - Myasis Atrial ( lubang ) - Myasis Intestinal - Myasis Hidung ( Nasal ) - dan lain - lain
ORDO DIPTERA :I. Famili CulicidaeII. Famili PsychodidaeIII. Famili CeratopagonidaeIV. Famili SimulidaeV. Famili TabanidaeVI. Famili MuscidaeVII. Famili CalliphoridaeVIII. Famili SarcophagidaeIX. Famili OestridaeX. Famili GasterophilidaeXI. Famili HypodermatidaeXII. Famili CuterebridaeXIII. Famili Chloropidae XIV. Famili OscinidaeXV. Famili Piophilidae
Famili Culicidae= Nyamuk
Sub famili Anophelinae Tribus Anophelini Genus Anopheles Spesies Anopheles sundaicus Anopheles aconitus
Sub famili Culicinae Tribus Culicini Genus Aedes Spesies Aedes aegypti Aedes albopictus
Culex Mansonia
Famili Culicidae
Ada ± 2.600 spesies, dengan Ø 4 - 13 mm
Kepala : - Proboscis lebih panjang dari kepalanya - Sepasang Palpus di kanan kirinya - Sepasang Antena r/ 15 segmen Jantang : Plumos Betina : Pilose
Thorax : - Mesonotum ( bagian dorsal ) ditutupi rambut halus yang membentuk gambaran khas untuk spesiesnya - Scutellum ( dibelakang Mesonotum ) Anophelini berbentuk setengah lingkaran Culicini berbentuk trilobus - Sayap ditutupi sisik ( wing scales )
Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi
Anophelini : - Tubuh membuat sudut ( nungging ) dengan permukaan pada saat menghisap darah
Culicini : - Tubuh datar dengan permukaan pada saat menghisap darah
Jarak Terbang :Kemampuan nyamuk betina lebih hebat dari nyamuk jantan
Anopheles : ± 1,5 km
Aedes : ± 100 m
Abdomen : Ada 10 - 11 segmen. Segmen 8 - 9 – 10 membentuk organ genital / reproduksi
Sifat : Oviparus
Pupa : Anophelini : - Corong hawa datar dan pendek Culicini : - Corong hawa panjang seperti tabung
Larva : Anophelini : - Mempunyai Sikat Palmata - Datar dengan permukaan air Culicini : - Mempunyai Siphon - Membuat sudut dengan permukaan air
Telur : Anopheles : - Mempunyai pelampung ( Floats ) - sendiri - sendiri mengapung Aedes : - Tidak mempunyai Float - Sendiri - sendiri di air Culex : - Tida mempunyai Float - Berkelompok seperti rakit
Anophelini : - Tubuh membuat sudut ( nungging ) dengan permukaan pada saat menghisap darah
Culicini : - Tubuh datar dengan permukaan pada saat menghisap darah
Nyamuk jantan akan terlahir lebih dulu, kemudian tidakpergi jauh, menunggu kelahiran nyamuk betina.
Setelah si betina lahir terus berkopulasi. Nyamuk betinaberkopulasi cukup sekali seumur hidupnya untuk
bertelur berkali - kali, kemudian menghisap darah sebelumbertelur, untuk pertumbuhan telurnya. Sedang nyamukjantan hanya memakan cairan tumbuh - tumbuhan saja
Usia nyamuk ± 2 - 4 mingguUsia nyamuk betina lebih lama daripada nyamuk jantan
Yang menyukai darah manusia : AnthropophylicYang menyukai darah binatang : Zoophylic
Yang menghisap darah siang hari : Day bitersYang menghisap darah malam hari : Night biters
Menghisap di dalam rumah : Indoor biters / Endophagus Menghisap di luar rumah : Outdoor biters / Exophagus
Istirahat di dalam rumah : Endoresting / Endophylic Istirahat di luar rumah : Exoresting / Exophylic
Peran dalam Kesehatan
1. Parasit Ecto parasit : gangguan mekanik2. Vector dari virus - Bakteri - Protozoa - Helminth : a. Malaria b. Demam Berdarah Dengue c. Filariasis ( kaki gajah / elephantiasis ) d. Yellow fever e. Encephalitis f. Arthropod borne virus / Arbo virus - Japanese B encephalitis - Chikungunya - dan lain - lain3. Phobia
anopheles
Diketahui di dunia ada ± 400 spesies nyamuk anopheles.Sebagai vektor Malaria ada ± 24 spesies
Kepala
Larva
AEDES
Aedes aegypti Aedes albopictus
Siklus hidup
Telur
Larva
Siphon larva
Pupa
CULEX
Famili Psychodidae
Genus Phlebotomus= Sandflies
= Lalat pasir= Lalat penghisap darah
Ø ± 1,5 - 4 mm, warna kuning / abu - abuAntena panjang terdiri dari 12 - 16 segmen seperti kalung mutiara ( moniliform )
Sub famili Phlebotominae
Lalat betina menghisap darahLalat jantan menghisap bahan cair termasuk keringat
Ada yang sekali menghisap darah sebelum bertelurAda yang beberapa kali menghisap darah sebelum bertelur
Lalat betina mati setelah bertelur
Sifat : - Oviparus - Nocturnal
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Leishmaniasis b. Bartonellosis / Oroya fever / Carrion’sdisease c. Pappataci fever
Famili Ceratopagonidae= Famili Heleidae
Genus Culicoides= Lalat coklat= Lalat kecil
Ø ± 1 - 1,5 mm, warna coklat kehitamanAntena filiform terdiri dari 15 segmen
Lalat betina menghisap darah diwaktu senja - dini hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhanBergerak tidak pergi jauh dari tempat perindukannya
Sifat : Oviparus
Telur diletakkan pada tumbuh - tumbuhan yang membusuk.Menetas menjadi larva yang berbentuk cacing ( 12 segmen )
Di kepala larva terdapat Mandibula seperti gigi melengkungDi bagian dorsal berbulu.
Pada segmen Abdomen terakhir terdapat 4 ps Anal gills
± 3 - 12 bulan kemudian, Larva berubah menjadi Pupa.Pada Pupa terdapat Thoracic breathing trompet
( alat pernafasan )
Beberapa hari kemudian berubah menjadi dewasa
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Acanthocheilonemaperstans b. Acantocheilonema streptocerca c. Mansonella ozzardi
CULICOIDES
Famili Simulidae
Genus Simulium= Black flies
= Buffalo gnats= Lalat hitam
Ø ± 2 - 3 mm, berwarna coklat tua sampai hitam.Mempunyai punggung membongkok
Antena bersegmen 11, tidak berambut dan tumpulTidak ada rambut dan sisik sayap
Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan
Sifat : Oviparus
Telur diletakkan pada benda yang tidak terendam air sampaiSebanyak ± 500 butir, berukuran kecil, berbentuk segitiga.
Dalam waktu 4 - 12 jam menetas menjadi larva yangberbentuk sub silindris yang di kedua ujungnya melebar.
Di bagian anterior terdapat rambut yang seperti kipas angin.Larva tumbuh melalui lima stadium
± dua minggu kemudian menjadi Pupa yang mempunyaialat pernafasan bercabang - cabang ( Respiratory filament )
± 2 - 10 hari berubah menjadi dewasa
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Onchocerca volvulus b. Pasteurella tularensis
SIMULIUM
Famili TabanidaeØ ± 1 - 2,5 cm, berwarna menarik.
Kokoh dengan tubuh berbuluVena sayapnya berbentuk huruf “ V “
Antena bersegmen 3, segmen ke tiga beruas - ruas
Sifat : Oviparus
Lalat betina menghisap darah diwaktu siang hariLalat jantan menghisap cairan tumbuh - tumbuhan
Aktif di siang hari
Telur diletakkan dekat perairan sebanyak ± 100 - 800 butir.Dalam waktu 5 - 7 hari menetas menjadi larva yang masuk
ke dalam air, terus ke lumpur / pasir.Lara berbentuk silindris dengan ujung runcing.
Larva tumbuh melalui tujuh stadium
Larva bergerak mencari daerah tanah yang keringKemudian membentuk Pupa dala waktu 6 - 12 bulan
± 1 - 3 minggu, Pupa berubah menjadi dewasa
Genus Crysops= Lalat Rusa
Peran : - Sebagai parasit- Sebagai vektor : a. Loa - loa b. Pasteurella tularensis
Genus Tabanus= Lalat Kuda
Peran : - Sebagai parasit- Sebagai vektor : a. Anthraxis b. Trypanosomiasis evansi
Famili Muscidae
I. Lalat penghisap darah : 1. Genus Glossina 2. Genus Stomoxys
I. Lalat bukan penghisap darah Genus Musca
Genus Glossina= Lalat tse - tse
Penyebaran : - Afrika barat - Afrika tengah - Afrika timur - Arabia selatan
Ø = Lalat rumah, berwarna coklat kelabuBentuk mulut tusuk - isap ( Sucking )Jantan dan betina menghisap darah
Aktif di siang hari ( diurnal )Sayap mempunyai gambaran Bucher’s knife ( pisau jagal )
Sifat : Vivipar
Larva tumbuh melalui tiga stadiumKemudian masuk ke tanah menjadi Pupa
1 - 2 bulan kemudian berubah menjadi dewasa
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor : a. Trypanosoma rhodesiense ( di tanah berpasir ) b. Trypanosoma gambiense ( di tanah padang rumput )
Larva dikeluarkan seriap 10 - 15 hari sekalisampai jumlah 8 - 10 ekor
GLOSSINA
Genus Stomoxys= Stable flies
= Lalat kandang
Ø = Lalat rumah, Bentuk mulut tusuk - isap ( Sucking )Jantan dan betina menghisap darah
Aktif di siang hari ( diurnal )Sayap mempunyai vena ke empat yang melengkung
Sifat : Ovipar
Setelah menghisap darah 3 - 4 kali, lalusi betina bertelursejumlah 40 - 75 butir diatas tempat yang membusukKemudian berubah menjadi Larva, menjadi Pupa dan
akhirnya menjadi dewasaSiklus hidupnya ± 21 - 25 hari
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor Trypanosoma evansi
Genus Musca= Lalat rumah=Lalat buah
Peran : - Sebagai parasit Myasis accidental - Vektor dari kuman - Protozoa - Helminth
Jarak terbang ± 10 km dengan kecepatan ± 6 km / jam
Telur dikeluarkan di tempat hangat ± 5 - 6 kelompokTiap kelompok ± 75 - 150 butir, dengan waktu 3 - 4 hari.
Kemudian berubah menjadi Larva, kemudian pindahketempat kering menjadi Pupa dan
akhirnya menjadi dewasaSiklus hidupnya ± 2 - 3 minggu dan lama hidup ± 8 minggu
Sifat : Ovipar
Ø ±5,5 - 7,5 mm, berwarna abu - abu kehitamanBentuk mulut untuk menghisap ( Sponging mouth part )
Pada thorax mempunyai empat garis hitamSayap mempunyai vena ke empat yang membentuk sudut
Famili Calliphoridae= Blow fly= Lengau
Telur diletakkan pada : - Kulit utuh - Luka - Bahan yang berbau
Jumlah telur : 40 - 200 butir Siklus hidup ± 6 - 25 hari
Chrysomya Myasis spesifik : - Myasis kulit - Myasis atrial
Callitroga Myasis spesifik : - Myasis kulit ( bisa penyebabkan kematian )
Wholfahrtia vigil Myasis Semi spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Atrial
Wholfahrtia magnifica Myasis Spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Atrial Bisa merubah bentuk organ yang dikenai
Sifat Vivipar. Larva diletakkan pada daging / mukosa / kulit
Siklus hidup ± 14 - 18 hari
Famili Sarcophagidae= Flesh fly
= Lalat daging
Sarcophaga haemorrhoidalis
Sarcophaga fuscicauda
Sarcophaga carnaria
- Myasis semi spesific- Myasis accidental
SARCOPHAGA
Famili Oestridae= Bot fly
Ø ±12 - 14 mm, berwarna kuning / coklat kelabuTubuh berbulu dan bersifat Vivipar
Larva diletakkan pada bagian tubuh yang terbukaUsia larva ± 8 - 9 bulan Myasis
Larva keluar jatuh ke tanah, tumbuh menjadi PupaUsia Pupa ± 3 - 4 minggu
Lalat dewasa tidak makan dan hidupnya pendek ± 7 - 10 hari
Oestrus ovis Myasis Spesifik : - Myasis Mata - Myasis Nasopharynx
Rhinooestrus purpureus Myasis Spesifik : - Myasis Atrial - Myasis Mata
Famili Gasterophilidae
Natural pada Kuda, insidentil pada manusia
Genus Gasterophilus= Lalat perut
= Lalat pencernaan
Telur diletakkan pada kulit dekat pangkal rambut / tempatyang sekiranya dapat digerakkan mencapai mulut.
Satu pangkal rambut satu telurTelur masuk ke mulut, menetas di epitel mulut menjadi
Larva dalam waktu ± 7 - 14 hari. Kemudian masuk ke usus.Larva keluar bersama tinja, masuk ke tanah menjadi Pupa.
± 3 - 5 mingu kemudian keluar menjadi bentuk dewasa
Peran : - Myasis Kulit - Myasis Intestinalis - Myasis Mata
Famili Hypodermatidae
Genus Hypoderma
Natural pada ternak, insidentil pada manusia
Telur diletakkan pada rambut dalam jumlah ± 10 butirDalam waktu ± 1 minggu menetas menjadi Larva,
Menembus kulit sampai ke ototDalam beberapa bulan seluruh otot dada dan perut
dapat penuh dengan larva tersebut.Larva bermigrasi ke arah punggung membentuk benjolan
Larva menjadi matang, keluar dari benjolandan jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa.
± 4 - 5 minggu berubah menjadi bentuk dewasaSiklus hidup berlangsung ± 1 tahun
Peran : - Myasis Spesifik : - Myasis Kulit - Myasis Mata
Famili Cuterebridae
Genus Dermatobia hominis
Natural pada mammalia dan aves, insidentil pada manusia
Lalat betina meletakkan telurnya pada serangga lain( Stomoxys dan nyamuk ). Pada saat Stomoxys menghisapdarah dan karena panasnyatubuh hospes,telur menetasmenjadi larva yang langsung menembus tubuh hospes.Dalam benjolan di kulit larva tumbuh selama ± 6 bulan.Kemudian larva jatuh ke tanah tumbuh menjadi Pupa.
± 22 - 24 hari berubah menjadi bentuk dewasa
Peran : - Myasis Kulit
Famili ChloropidaeGenus Hippelates
= Eye gnat= Lalat Mata
Ø ±1,5 - 2,5 mm, Lalat dewasa tidak menghisap darahTetapi pada mulutnya ( Labella ) terdapat duri - duri yang di
Gunakan untuk menyayat kulit atau jaringan ( mata )
Lalat betina meletakkan telurnya yang berbentukpisang berukuran ± 0,5 mm di tanah pasir lembab.Telur berkembang menjadi Larva - Pupa - Dewasa
Siklus hidup berlangsung ± 1 - 2 mingguJarak terbang ± 1,5 km dan mampu melawan angin
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor - Conjunctivitis
- Framboesia tropica
Famili Oscinidae
Ø ± 2 mm, Siklus hidup = Famili ChloropidaeTempat perindukan : Sampah dan Tinja
Genus Siphunculina
Peran : - Sebagai parasit - Sebagai vektor - Conjunctivitis
Famili Piophilidae
Genus Piophila= Lalat Keju
Ø ± 2,5 - 4 mm, Berwarna hitam mengkilatMata berwarna coklat - merah
Jumlah telur ± 140 - 500 butir, diletakkan pada makanan
Peran : - Myasis Accidental : - Myasis Lambung - Myasis Usus
ORDOSIPHONAPTERA
= FLEAS= PINJAL= TUNGA
( SIPHON = TUBE, TABUNG ) ( APTERA = TIDAK BERSAYAP )
Kepala AbdomenToraks
Mata
Antena
Sisir gena
Sisir pronotal
Palpus maksilaris
Epipharynx
Labial palpus
Cocsa
Trochanter
Femur
Tibia
Tarsus
Tergit
Sternit
Pygidium
Bulu antepygidial
Spermateka
Morphologi
2. Karakteristik pinjal
a. Kepala Membulat atau bentuk trapesium, dengan
dahi menyempit, sehingga memudahkan bergerak di antara kulit berambut
b. Antena Organ penciuman terletak di sepanjang
antena. Saat pinjal tidak aktif antena diletakan pada alur antena ( fosa )
c. Mata Tidak berfungsi baik. Beberapa jenis tidak
mempunyai mata, terutama pada pinjal yang hidup di tubuh hospes yang aktif malam hari atau mempunyai kebiasaan hidup dalam tanah
d. Thorax Thorax terbagi menjadi serangkaian segmen
yang saling tumpang tindih
e. Alat mulut Tipe mulut penusuk penghisap. Alat
penusuknya adalah lasinia
f. Tubuh pinjal Tubuh pinjal berbentuk pipih vertikal sehingga
lincah berjalan melewati bulu atau kulit berambut
g. Kaki Ketiga pasang kaki pinjal telah beradaptasi
dengan baik untuk melompat sehingga pinjal dapat melompat setinggi 15 - 20 cm dan sejauh 76 cm
h. Duri yang keras Tubuh dan kaki dilapisi dengan bulu keras dan
bulu sisir ( ctenedia ), yang mengarah ke belakang. Bulu - bulu tersebut berfungsi sebagai alat keseimbangan ketika bergerak di atas kulit berambut
CTENOCEPHALIDES CANIS CTENOCEPHALIDES FELIS DIAMANUS MONTANUS HOPLOPSYLLUS ANOMALUS LEPTOPSYLLUS SEGNIS NOSOPSYLLUS FASCIATUS PULEX IRRITAN TUNGA PENETRAN XENOPSYLLA CHEOPIS
CTENOCEPHALIDES CANISKosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
CTENOCEPHALIDES FELIS
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
DIAMANUS MONTANUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Plaque = PES Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri
HOPLOPSYLLUS ANOMALUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
LEPTOPSYLLUS SEGNIS
Amerika & Hawai
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : Hymenolepiasis Etio : Cestoda
P K : Dermatitis
NOSOPSYLLUS FASCIATUS
Amerika
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
PULEX IRRITANKosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Dipylidiasis Etio : Cestoda 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
TUNGA PENETRAN
Amerika & Afrika
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit
XENOPSYLLA CHEOPIS
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Hymenolepiasis Etio : Cestoda 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Plaque = PES Etio : Bakteri
P K : Dermatitis
ORDOANOPLURA
= KUTU
PEDICULUS HUMANUS CAPITIS PEDICULUS HUMANUS Corporis PHTHIRUS PUBIS
PEDICULUS HUMANUS CAPITIS
Penyakit : Pediculosis
Kosmopolit Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Relapsing fever Etio : Bakteri 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Trench fever Etio : Rickettsia
PEDICULUS HUMANUS CORPORIS
Penyakit : Pediculosis
Kosmopolit Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Relapsing fever Etio : Bakteri 2. Endemic typhus Etio : Rickettsia 3. Trench fever Etio : Rickettsia
PHTHIRUS PUBIS
Penyakit : Phthiriasis
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis Conjunctivitis Keratitis
ORDOhemiptera
A. CIMICIDAE 1. CIMEX LECTULARIUS 2. CIMEX HEMIPTERUS
B. REDUVIDAE 1. TRIATOMA INFESTAN 2. PANSTRONGYLUS MEGISTUS 3. RHODNIUS PROLIXUS
CIMEX LECTULARIUS
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa
P K : Dermatitis Asthma
CIMEX HEMIPTERUS
Kosmopolit
Penghisap darah
Oviparus
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Q fever Etio : Bakteri 2. Tularemia Etio : Bakteri 3. Oriental sore disease Etio : Protozoa 4. Kala azar disease Etio : Protozoa 5. Chagas disease Etio : Protozoa
P K : Dermatitis Asthma
TRIATOMA INFESTAN
Argentina Bolivia Chili Paraguay Uruguay
Penghisap darah
Oviparus P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : 1. Chagas disease Etio : Protozoa
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : Chagas disease Etio : Protozoa
Brazilia
PANSTRONGYLUS MEGISTUS
RHODNIUS PROLIXUS
Amerika utara Amerika tengah Amerika selatan
Penghisap darah
Oviparus
P K : Dermatitis
Sebagai parasit Sebagai vektor : Chagas disease Etio : Protozoa
ORDOORTHOPTERA
BLATTIDAE BLATTA ORIENTALIS BLATTELA GERMANICA BLATTELA AUSTRALASICA PERIPLANETA AMERICANA PERIPLANETA FULIGNIOSA SUPELLA SUPELLECTILIUM PARCOBLATTA PENSYLVANICA
Omnivora & Oviparus
Sebagai vektor : 1. Jamur 2. Virus 3. Bacteri 4. Protozoa 5. Helminth
ORDOHYMENOPTERA
ORDO HYMENOPTERA
TAWON LEBAH SEMUT
Kosmopolit Oviparus
Tawon & Lebah : Mulut untuk menjilat SEMUT : Mulut untuk menggigit
P K : Peradangan dan nyeri Allergi
ORDOLEPIDOPTERA
ORDO LEPIDOPTERA
Ulat Kupu - Kupu Malam Kupu - kupu Siang
Ecto parasit : Larva menggigit Dewasa menghisap
Oviparus
P K : Dermatitis
AUTONRIS IO= ULAT SUTRA
Amerika Tengah Amerika Timur
Ecto parasit : Bulunya beracun
P K : Urticaria
NYGMIA PHAEORRHOEA= ULAT BULU
Amerika Timur
Ecto parasit : Bulunya beracun
P K : Urticaria
BUTTER FLY= KUPU - KUPU SIANG
Sebagai vektor : Hymenolepiasis diminuta Etio : Cestoda
P K : Bulu larva & sisik sayap Dermatitis Urticaria
MOTH= KUPU - KUPU MALAM
Sebagai vektor :Hymenolepiasis diminutaEtio : Cestoda
P K : Bulu larva Dermatitis
ORDOCOLEOPTERA
MELOIDAE LYTTA VESICATORIA
STAPHYLINIDAE
Sebagai vektor :1. Hymenolepiasis diminuta Etio : Cestoda2. Hydatid Cyst Multilocularis Etio : Cestoda
P K : Vesicula nyeri & pedih Asthma ( oleh karena larvanya )