Typhoid Fever.ppt

download Typhoid Fever.ppt

of 14

description

typhoid

Transcript of Typhoid Fever.ppt

  • TYPHOID FEVERdr Yurita Handoyo SpA

  • DEFINISITipus abdominalis adalah penyakit infeksi akut saluran cerna dengan demam lebih dari 1mgu disertai gangguan saluran cerna / kesadaran. ETIOLOGISalmonela typhosa: basil gram negatif - bergerak dengan rambut getar - tidak berspora - mengandung 3 macam antigen - O (somatik-lipopolisakarida) - H (flagela- kulit kuman) - Vi (virulensi)

  • PATOGENESIS- Infeksi terjadi melalui makanan/minuman yang tertelan, masuk saluran pencernaan basil diserap di usus halus pemb.limfe masuk pemb.darahorgan (hati,limpa)Berkembang biak di hati,limpa membesar nyeri tekan- Basil masuk lagi ke pemb.darah seluruh tubuh (bakteriemia) kel.limf. usus halus TUKAK di PLAK PEYER Tukak perdarahan, perforasi usus

  • GEJALA KLINISMASA INKUBASI: 10-20 hari (4-30 hari)Gej. prodromal: - lesu, tidak enak badan, cepat cape - pusing, nyeri kepalademam: berlangsung 3 minggu mgu 1 suhu bertahan naik, malam hari mgu 2 panas terus menerus mgu 3 berangsur sembuhMulut: napas bau tak enakBibir pecah2 dan kering (ragaden)LIDAH COATED (selaput putih kotor) ujung dan tepi merah, kadang2 ada tremorPerut kembung (meteorismus)Hati/limpa membesar, nyeri tekan pd perabaan

  • Gangguan kesadaran - apatis, somnolenGejala lain: - roseola spot (bintik kemerahan) pada punggung, perut dan anggota gerak ok emboli basil ke kapiler kulit (mgu 1) - epistaksis - bradikardi (pada anak besar) - diare/konstipasi

  • RELAPS / KAMBUHBerulangnya gejala penyakit tifusBerlangsung lebih ringan dan lebih singkatTerjadi dalam minggu ke-2 setelah suhu N mungkin karena adanya basil dalam organ2 yang tidak dapat dimusnahkan oleh obat-obatan/zat anti- Dapat juga karena penyembuhan tukak, terjadi invasi basil bersamaan dengan pembentukan jaringan fibroblast.

  • KOMPLIKASI TIFUSDI USUS HALUSJarang terjadi, bila terjadi sering fatalPerdarahan usus nyeri perut, tanda renyatan melena, kadang2 mikr tinja: benzidin+Perforasi usus biasa dijumpai pada mgu ke-3/lebih lesi di bagian distal ileum Udara di rongga peritoneum Pada perkusi: pekak hati menghilang Foto abdomen posisi tegak: terdapat udara antara hati - diafragma

  • 3. Peritonitis biasa menyertai perforasi (dapat tidak) nyeri perut hebat perut tegang (defence musculair) nyeri tekan positipDI LUAR USUSAkibat bakteriemia (sepsis) - meningitis, ensefalopati - bronkopneumonia - kolesistitisDehidrasi dan asidosisPerspirasi ok suhu tinggi.

  • DIAGNOSISAnamnesis dan pemeriksaan fisikLaboratoriumMenyokong diagnosis - darah tepi: leukopeni,limfositosis relatif aneosinofilia pada awal penyakit anemia, trombositopenia ringan - sumsum tulang: hiperaktif RES, ada sel makrofag penurunan sistim eritropoiesis granulopoiesis, trombopoiesis.

  • 2. Untuk menegakkan diagnosisWIDAL: diagnosis pasti tifus abdominalis - dasar reaksi aglutinasi serum penderita + suspensi antigen Salmonela typhosa - positif: berarti ada aglutinasi titer 1/160 atau leboh terhadap titer O peningkatan titer puncak titer pada saat penyembuhan - dapat negatif meskipun penderita benar benar sakit tifus. - titer H, tetap tinggi ses. mendapat imunisasi telah lama sembuh

  • Titer dapat positif pada keadaan:Pada infeksi Coli patogenPada neonatus, zat anti ibu mel.plasentaInfeksi silang dg rickettsia (Weil Felix)Kekebalan alami (infeksi sub-klinis)

    BIAKAN EMPEDUminggu 1: basil terdapat dalam darahMinggu 2/> basil dalam urin, fesesUrin/feses 2x negatif berarti penderita benar2 sembuh tidak menjadi karier (pembawa kuman)

  • DIAGNOSIS BANDING

    Demam lebih dari 1 mingguParatifoid A,B,CInfluenzaMalariaTuberkulosisDengue feverPneumonia lobaris

  • PENGOBATANIsolasi penderita Desinfektan pakaian/ekskretaIstirahat selama demam sampai 2 mingguDiet lunak cukup cairan, tidak merangsang bebas serat, tidak menimbulkan gas.Obat-obatan: - kloramfenikol 100 mg/kg/hari dibagi 4 ds oral, IM atau IV - ampisilin, kotrimoksazol

  • PROGNOSISUmumnya baikMortalitas 6% Buruk bila dijumpai:Febris tinggi terus menerusKesadaran menurun (sopor, koma, delir)Komplikasi berat: dehidrasi, asidosis bronkopneumonia peritonitis- Keadaan gizi buruk (PEM berat)