Demam Typhoid anak

8/11/2019 Demam Typhoid anak

1/45

DEMAM TYPHOID

Fazalia Putri111.0211.003

Pembimbing:dr. Nur Hasmani S, Sp.A

presus


2/45

Identitas Pasien

Nama : An. S

Umur : 11 th

Jenis kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Tn.B

Pekerjaan/pangkat : SwastaSuku bangsa : Jawa

Nama Ibu : Ny. L

Pekerjaan/ pangkat : IRT

Suku bangsa : BantenAlamat Rumah : Galur, Jakpus

Agama : Islam

Tanggal masuk RS : 24 maret 2014


3/45

Anamnesis (alloanamnesa)

Keluhan Utama : DemamKeluhan tambahan : sakit kepala, mengigil, mengigau,

pegal-pegal, batuk dan mual.

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke RS MRM dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS,

demam dirasakan naik turun dan demam dirasakan semakin tinggiterutama sore dan malam hari. Keluhan disertai badan terasa lemas, mual

setiap makan. Selain itu pasien juga mengeluh sakit kepala, mengigil,mengigau dan pegal-pegal. BAB dan BAK normal seperti biasa. Pasien jugamengeluhkan batuk tidak disertai dahak satu hari SMRS. Pasien sudahpernah berobat ke klinik namun panasnya tidak turun dan keluhansemakin memberat, akhirnya pasien dibawa ke rumah sakit M.RidwanMeureksa.

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga :Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit

yang serupa dengan pasien.


4/45

Riwayat Kehamilan : G2 P1 A0

Perawatan antenatal : TeraturTempat lahir : Rumah sakitDitolong oleh : BidanCara persalinan : Spontan

Berat badan lahir : 2800 gramPanjang badan lahir : 47 cmUsia gestasi : Cukup bulanKeadaan bayi saat lahir : Langsung

menangis, anggota tubuh lengkapKelainan bawaan (sebutkan ) : Tidak adaAnak kedua dari dua bersaudara

Riwayat Kelahiran


5/45

Riwayat Perkembangan

Pertumbuhan Gigi : 8 Bulan

Psikomotor : Tengkurap : 3 bulanDuduk : 6 bulanBerdiri : 11 bulanBicara : 1 tahunBerjalan : 1 tahun

Hepatitis : 3 x (usia 1, 2, dan 7 bulan)

BCG : 1 x (usia 1 bulan)DPT : 3 x (usia 2, 4, 6 bulan)Polio : 3 x (usia 2, 4, 6 bulan)Campak : 1 x (usia 9 bulan)Kesan : Imunisasi dasar lengkap.


6/45

Nasi, lauk ikan, sayur-sayuran,buah-buahan, keju, susu

Makanan dan minuman yang di konsumsi


7/45

Masalah dalam keluarga : tidak ada

Perumahan : cukup padat

Keadaan rumah : ventilasi baik

Daerah lingkungan : bersih

Sumber air lingkungan : pompa air

Sumber air lain : sumur


8/45

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan UmumKeadaan sakit : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisGizi : Baik

Berat badan : 55 kg

Frekuensi nadi : 84 x / menit, reguler, isicukup

Frekuensi nafas : 24 x / menitSuhu tubuh : 38,9 0C

Turgor : kembali cepat

Cyanosis : (-)Icterus : (-)Dispneu : (-)


9/45

Kepala : normocephal. Rambut hitam, distribusimerata dan tidak mudah dicabut.

Mata : Palpebra superior dextra dan sinistra tidakedema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

Telinga : Daun telinga bentuk normal, simetris kanandan kiri, liang telinga lapang, tidak terdapat sekret

maupun perdarahan


10/45

Hidung: Bentuk normal, mukosa tidak hiperemis,

sekret (-)

Mulut: Mukosa bibir lembab,

Lidah kotor (+), tepi hiperemis, tremor (-)

faring hiperemis (-)

Leher: Tidak teraba KGB, trakea ditengah


11/45

Thorax

Paru :Inspeksi : Pergerakan dada simetris dalamkeadaan statis dandinamis padakedua lapang paru, retraksi (-)

Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri simetris

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : suara nafas vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Jantung:Inpeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis tidak terabaPerkusi : Batas jantung dalam batas normalAuskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)


12/45

Abdomen

Inspeksi : simetris

Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), turgor baik

Hepar : Tidak teraba pembesaran

Lien : Tidak teraba pembesaran

Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen

Auskultasi : Bising usus (+) N

Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema pada tangan

kaki, sianosis,Genitalia : Perempuan, tidak ada kelainan

RL : (-)


13/45

PEMERIKSAAN PENUNJANG WAKTU MASUK

Hb : 13,3 g/dl

Leukosit : 8400 /mm3

Trombosit : 204.000/mm3

Ht : 37 %

Widal:

S.Typhi (O) : + 1/320

S. Typhi (H) : +1/320

S.Paratyphi A : + 1/80

S.Paratyphi A : + 1/80

S.Paratyphi B : + 1/320


14/45

Anamnesis

anak perempuan, umur 11 tahun dengan BB 55 kg

demam sejak 3 hari SMRS terutama sore hari Serta badan lemas, mual setiap makan

Batuk kering sejak 1 hari SMRS

sakit kepala, mengigil, mengigau, pegal-pegal

PemeriksaanFisik

Peningkatan suhu tubuh yaitu 38,9C

Lidah kotor (+), tepi hiperemis

Nyeri tekan epigastrium, tidak ditemukan pembesaran hepardan lien

PemeriksaanPenunjang

hasil tes widal S.Typhi (O) : + 1/320, S. Typhi (H) : +1/320,S.Paratyphi B : + 1/320.

RESUME


15/45

DIAGNOSA KERJA

Demam typhoid

DIAGNOSA BANDING

Faringitis akut

ISK

DHF

RENCANA PEMERIKSAAN

Darah lengkap, Urin lengkap


16/45

Tirah baring

Diet lunak, rendah serat

IVFD RL 24 tetes/ menit (makro)Inj. Khloramfenikol 4 x 500 mg

Parasetamol tab 3x1 tab

Antasida tab 3x1 tab

PENATALAKSANAAN


17/45

Quo ad Vitam : ad bonam

Quo ad Functoinam : ad bonam

Quo ad Sanationam : ad bonam

PROGNOSIS

25 maret 2014 26 maret 2014

FOLLOW UP


18/45

25 maret 2014 26 maret 2014

S Demam (+), nyeri pada ulu hati (+), mual (+), batuk(+),nafsu makan berkurang, BAK (+) N, BAB cair sebanyak3 kali (ampas -, lendir -, darah -), mimisan (-)

Demam (+), muntah (-), mual (+), nyeri ulu hati (+),BABcair 1 kali (ampas +, lendir -,darah -), BAK(+) N, nafsumakan kurang.

O Ku/Ks : sakit sedang / CMN : 96 x / menit reguler, isi cukup, R : 20 x / menit, S :38,40CTHT : T1-T1 tenang, faring hiperemis (-), lidah kotor (+)Thorax : cor & pulmo dbnAbd : supel, datar, NTE (+), timpani, BU (+) NHepar : tidak teraba membesarLien : tidak teraba membesarEkst : akral hangat, udem (-),sianosis (-)

Lab: Hb : 13,0 g/dl , Leuko : 8.700/mm3

, Trombo :181.000/mm3, Ht : 37%Urin Lengkap:Warna: kuning, Kejernihan : jernih, Eri: 0 Lpb,Urobilinogen : (+), Leuko: 0 Lpb, Protein: (-), silinder(-), darah samar (-), keton (-), kristal (-), bilirubin (-) PHasam, epitel: (-)

Ku/Ks : sakit sedang / CMN : 88 x / menit reguler, isi cukup, R : 24 x / menit, S : 37,30CTHT : Lidah kotor +, T1-T1 tenang, faring hiperemis (-)Mukosa bibir lembabThorax : cor & pulmo dbnAbd : datar, NTE (-), tympani, BU (+) NHepar : tidak teraba membesarLien : tidak teraba membesar

Ekst : akral hangat, udem (-), sianosis (-)Lab: Hb : 11,2 g/dl , Leuko : 8.200/mm3,Trombo :138.000/mm3 ,Ht : 33%Urin Lengkap: Warna: kuning, Kejernihan : jernih, Eri: 0Lpb, Urobilinogen : (+), Leuko: 0 Lpb, Protein: (-), silinder(-), darah samar (-), keton (-), kristal (-), bilirubin (-) PHasam, epitel: (-)

A Demam typhoid Demam typhoid

P Infus RL 24 tetes/menitInj. Khloramfenikol 4 x 500 mgParacetamol 500 mg 3 x 1 tabDomperidon tab 3 x 1 tabAntasida 3 x 1 tab


Infus RL 24 tetes/menitInj. Khloramfenikol 4 x 500 mgParacetamol 500 mg 3 x 1 tabDomperidon tab 3 x 1 tabAntasida 3 x 1 tab


FOLLOW UP

emam - nyer pa a u u a - mua - mun a - emam - mun a - mua - nyer u u a -


19/45

emam , nyer pa a u u a , mua , mun a ,batuk kering kadang-kadang, BAK (+) N, BAB cair 2 kali(ampas +),nafsu makan membaik

emam , mun a , mua , nyer u u a ,lunak 1 kali (+), BAK(+) N, makan mau sedikit-sedikit

O Ku/Ks : sakit sedang / CMN : 92 x / menit reguler, R : 24 x / menit, S : 37,0 0CTHT : T1-T1 tenang,faring hiperemis (-)

Mukosa bibir lembab

Thorax : cor & pulmo dbnAbd : supel, datar, NT (-), BU (+), timpaniHepar : tidak teraba membesarLien : tidak teraba membesarEkst : akral hangat, udem (-),sianosis (-)Lab: Hb : 11,2 g/dl , Leuko : 6.400/mm3Trombo : 140.000/mm3,Ht : 32%Urin Lengkap:Warna: kuning, Kejernihan : jernih, Eri: (-), Urobilinogen :(+),Leuko: 0/Lpb, Protein: (-), PH asam,Pemeriksaan Feses:Makroskopik: konsistensi : cair, warna: kuningMikroskopik: Leukosit: 0, serat tumbuh: +

Ku/Ks : sakit sedang / CMN : N : 88 x / menit reguler, R : 20 x / menit, S : 36,70CTHT : T1-T1 tenang, faring hiperemis (-)Mukosa bibir basah

Thorax : cor & pulmo dbnAbd : datar, NTE (-), tympani, BU (+) NHepar : tidak teraba membesarLien : tidak teraba membesarEkst : akral hangat, udem (-), sianosis (-)

A Demam typhoid Demam typhoid

P Infus RL 24 tetes/menitInj. Khloramfenikol 4 x 500 mgParacetamol 500 mg 3 x 1 tabDomperidon tab 3 x 1 tabAntasida 3 x 1 tabDiet lunak, rendah serat

Infus affInj. Khloramfenikol 4 x 500 mgParacetamol 500 mg 3 x 1 tabDomperidon tab 3 x 1 tabAntasida 3 x 1 tab


20/45

DIAGNOSA AKHIR

Demam Typhoid


21/45

ANALISA KASUS

Diagnosa pada kasus ini adalah Demam Typhoid ditegakkan anamnesa

dan permeriksaan penunjang :

Berdasarkan anamnesa didapatkan demam 3 hari yang dirasakan

naik turun dan semakin tinggi pada sore dan malam hari. Demam juga

disertai dengan keluhan badan lemas, mual setiap makan, mengigau dan

mengigil. Selain itu, pasien mengeluh BAB cair seperti air, ampas (-),lendir (-), darah (-) sebanyak 3 kali. Dan Batuk tanpa dahak.

Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien : Keadaan umum : sakit

sedang, Suhu waktu datang 38,9 C, ditemukan adanya lidah kotor

dengan tepi hiperemis. Pada pemeriksaan Abdomen tampak adanyanyeri tekan epigastrium, hepar dan lien tidak teraba pembesaran.

Berdasarkan pemeriksaan lab ditemukan pada pemeriksaan Widal

S.Typhi (O) : + 1/320, S. Typhi (H) : +1/320, S.Paratyphi B : + 1/320


22/45

Terimakasih


23/45

TINJAUAN PUSTAKA


24/45

PENDAHULUAN

penyakit endemik di Indonesia

Umur penderita yang terkena di Indonesia(daerah endemis) dilaporkan antara 3-19tahun mencapai 195 kasus

Kejadian stlh umur 5 th


25/45

Definisi

penyakit infeksi akut yangbiasanya mengenai saluran

pencernaan dengan gejalademam yang lebih dari satuminggu, gangguan pada

pencernaan dan gangguankesadaran


26/45

Etiologi

Salmonella typhi

Basil gram negatif

Bergerak dg flagel

Tidak berspora Mempunyai 3 macam antigen:

antigen O

antigen H (flagela) antigen Vi


27/45

Patogenesis

Kuman Salmonella Typhi

Makanan + Minuman

Lambung Mati

Usus halus

Folikel getah bening intestinum

Multiplikasi sel PMN usus

Aliran getah bening mesenterica Multiplikasi local

Aliran darah (Bakteremia Primer) Hidup dan berkembang biak

RES (hati dan limpa) Aliran darah (Bakteremia Sekunder)


28/45

Patogenesis

Menimbulkan tukak berbentuk lonjong

pd mukosa di atas plak Peyeri

Tukak dpt mengakibatkan perdarahan &perforasi usus

Gejala demam disebabkan olehendotoksin

Gejala pd saluran pencernaandisebabkan oleh kelainan pd usus


29/45

Gejala klinis

Gejala klinis pada anak biasanya lebih ringandibandingkan dewasa

Masa inkubasi: 10 14 hari

Selama masa inkubasi :Gejala prodromal: anoreksia, letargia, malaise,nyeri kepala, batuk non produktif, bradicardia

Setelah masa inkubasi:Demam, Gangguan pencernaan, gangguankesadaran


30/45

Gejala klinis

1. Demam step ladder temperature charttimbul

indisius, kemudian naik secara bertahap tiapharinya dan mencapai titik tertinggi pd

minggu I, setelah itu demam akan bertahantinggi dan pada minggu ke-4 demam turunperlahan secara lisis

bersifat febris remiten& suhu tdk terlalutinggi

Suhu sore/malam hari, pagi hari


31/45

Gejala klinis

2. Gangguan saluran pencernaan- Nafas berbau tidak sedap- Bibir kering & pecah2 (ragaden)- Lidah ditutupi selaput putih kotor (coatedtongue), ujung & tepinya kemerahan, jarang disertai

tremor- Perut kembung (meteorismus)- Hati & limpa membesar disertai nyeri tekan- Konstipasipd anak besar lbh mencolok- Diare bayi dan balita

3. Gangguan kesadaran

- kesadaran menurun apatis somnolen- jarang sopor, koma atau gelisah


32/45

Gejala lain:

- roseola(bercak makulo papular) pada

kulit dada, abdomen, punggung &ekstremitasminggu I demam tapiberlangsung singkat 2-3 hari

- Bradikardia relatifpada anak besar


33/45

Relaps (kambuh)

Keadaan berulangnya gejala peny tifus tetapilebih ringan & lebih singkat

Terjadi karena terdapatnya basil dalam organ2

yg tidak dpt dimusnahkan baik oleh obatmaupun oleh zat anti


34/45

Komplikasi

1. Usus halusa. perdarahan usus

- sedikitBenzidin test

- banyakmelena

- beratnyeri perut + tanda renjatan

b. perforasi usus- biasanya minggu ketiga

- pada ileum distal


35/45

c. peritonitis

- dengan / tanpa perforasi usus

- gejala akut abdomen:

nyeri perut hebat

defans musculaire (ddg abd tegang)

nyeri tekan

2. Komplikasi di luar usus

krn lokalisasi peradangan akibat sepsis

(bakteremia): meningitis, kolesistitis,

ensefalopati, dll


36/45

Diagnosis kerjaPerlu pemeriksaan laboratorium

1. pemeriksaan utk menyokong diagnosis

a. pemeriksaan darah tepi

- leukopeni

- limfositosis relatif

- aneosinofilia

- anemia

- trombositopenia ringan

b. pemeriksaan sumsum tulang

- hiperaktif RES dg adanya sel makrofag


37/45

b. Pem. Widal

- dasar: rx aglutinasibila serumpenderita dicampur dg suspensiantigen S. typhosa

- + : tjd rx aglutinasi


38/45

3. Pemeriksaan Penunjang Lain

Pemeriksaan Antibodi

Polymerase Chain Reaction (PCR)

IgM Dipstick test


39/45

Diagnosis kerja

titer antigen O 1/200 atau menunjukkankenaikan progresif

titer thd antigen H tdk diperlukan utk D/

krn dpt tetap tinggi stlh mendpt imunisasi/ penderita telah lama sembuh

pem. Widal tidak selalu +walau penderitasungguh2 menderita tifus abdominalis


40/45

titer dpt + krn:

titer O & H tinggi krn terdapatnya aglutininnormal, krn infeksi basil Coli patogen dlm usus

akibat imunisasi scr alamiah


41/45

Diagnosis Banding

Paratifoid A, B, C

Malaria

Dengue


42/45

Penatalaksanaan

Tirah baringPemenuhan kebutuhan cairan dannutrisi

Pemberian antibiotik

Untuk kasus berat harus dirawatdirumah sakit agar pemenuhankebutuhan cairan, elektrolit serta nutrisi

observasi kemungkinan timbul penyulit

l k


43/45

Penatalaksanaan

Pemberian Antibiotik

Kloramfenikol (drug of choice) : 50-100 mg/kgbb/hari,dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari

Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari, oral atau intravena, selama

10 hari

Kotrimoksasol 6 mg/kgbb/hari, oral selama 10 hari

Seftriakson 80 mg/kgbb/hari, iv atau im, sekali sehari,

selama 5 hari

Sefiksim 10 mg/kgbb/hari, oral, dibagi dalam 2 dosis,selama hari


44/45

Prognosis

Umumnya prognosis pd anak baik asal penderita cptberobat

Mortalitas pd penderita yg dirawat 6%

Prognosis kurang baik / buruk bila gej klinis berat:1. panas tinggi (hiperpireksia) / febris kontinua

2. kesadaran : sopor, koma, delirium

3. komplikasi berat: dehidrasi & asidosis,

peritonitis

4. gizi buruk (malnutrisi energi protein)


45/45

Demam Typhoid anak

Documents

Transcript of Demam Typhoid anak