Tutorial Skenario a Blok 21 Hanna

3
HANNA DWI WIRANTI 04011381320008 PDU B UNSRI 2013 ANALISIS MASALAH 1. Bagaimana etiologi dan mekanisme kelemahan separuh tubuh sebelah kanan tapi masih bisa jalan pada kasus? Jawab: 2. Dimana lokasi lesiotak yang berhubungan pada kasus? Jelaskan bagian mana beserta areanya! Jawab: Lokasi lesi terletak di lobus temporalis unilateral (bagian kiri) yaitu, lobus temporalis dominan. 3. Bagaimana factor resiko? Jawab: - Usia Bertambahnya usia menjadi salah satu factor risiko penting orang terkena Alzheimer. Hal ini juga dapat disebabkan karena menurunnya fungsi otak akibat penuaan. Penyakit ini akan meningkat risikonya pada usia diatas 50 tahun. - Jenis Kelamin Prevalensi wanita yang menderita lebih banyak dibanding pria - Pendidikan Orang yang kurang berpendidikan akan lebih sulit untuk menjaga kesehatan diri sendiri, terutama menjaga pola makan seperti pada kasus ini. - Riwayat serangan jantung, stroke, atau stroke mini.

description

pening pening pening

Transcript of Tutorial Skenario a Blok 21 Hanna

Page 1: Tutorial Skenario a Blok 21 Hanna

HANNA DWI WIRANTI04011381320008PDU B UNSRI 2013

ANALISIS MASALAH1. Bagaimana etiologi dan mekanisme kelemahan separuh tubuh sebelah kanan

tapi masih bisa jalan pada kasus?Jawab:

2. Dimana lokasi lesiotak yang berhubungan pada kasus? Jelaskan bagian mana beserta areanya!Jawab: Lokasi lesi terletak di lobus temporalis unilateral (bagian kiri)

yaitu, lobus temporalis dominan.

3. Bagaimana factor resiko?Jawab: - Usia

Bertambahnya usia menjadi salah satu factor risiko penting orang

terkena Alzheimer. Hal ini juga dapat disebabkan karena menurunnya

fungsi otak akibat penuaan. Penyakit ini akan meningkat risikonya

pada usia diatas 50 tahun.

- Jenis Kelamin

Prevalensi wanita yang menderita lebih banyak dibanding pria

- Pendidikan

Orang yang kurang berpendidikan akan lebih sulit untuk menjaga

kesehatan diri sendiri, terutama menjaga pola makan seperti pada

kasus ini.

- Riwayat serangan jantung, stroke, atau stroke mini.

Hal ini meningkatkan risiko terhadap masalah pembuluh darah pada

otak. Kerusakan orang yang terjadi bersamaan dengan stroke atau mini

stroke (serangan iskemik transient) dapat meningkatkan risiko

terkena demensia.

- Kolesterol Tinggi, Aterosklerosis, dan Tekanan Darah Tinggi.

Aterosklerosis dapat meningkatkan risiko demensia vascular dengan

mengurangi aliran darah yang mensuplai otak. Hal ini dapat pula

menempatkan tekanan yang tinggi pada pembuluh darah otak.

- Diabetes

Page 2: Tutorial Skenario a Blok 21 Hanna

Kadar glukosa tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh

anda dan dapat meningkatkan risiko ateroskelrosis dan penyakit

peredaran darah lainnya, termasuk demensia vaskular

- Merokok

Merokok secara langsung dapat merusak pembuluh darah,

meningkatkan risiko aterosklerosis.

- Fibrilasi Atrial

Pada kasus irama jantung yang abnormal, ruang atas jantung anda

mulai berdetak dengan cepat dan tidak teratur, serta tidak

terkoordinasi dengan bilik jantung bawah. Fibrilasi atrial

meningkatkan risiko stroke karena dapat menyebabkan gangguan pada

aliran darah ke otak serta tempat lain dalam tubuh anda.

4. Bagaimana prognosis?Jawab: Vitam Fungsionam Dubia Ad Malam- Prognosis demensia vascular lebih bervariasi dari penyakit Alzheimer.- Beberapa pasien dapat mengalami beberapa siri stroke dan kemudian

bebas stroke selama beberapa tahun jika diterapi untuk modifikasi factor resiko dari stroke.

- Berdasarkan beberapa penelitian, demensia vascular dapat memperpendek jangka hayat sebanyak 50% pada lelaki, individu dengan tingkat edukasi yang rendah dan pada individu dengan hasil uji neurologi yang memburuk.

- Penyebab kematian adalah komplikasi dari demensia, penyakit kardiovaskular dan berbagai lagi factor seperti keganasan.

5. Apa SKDI?Jawab: 2Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti selanjutnya.