Tutorial Dss Dr. Firza

download Tutorial Dss Dr. Firza

of 12

Transcript of Tutorial Dss Dr. Firza

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    1/12

    1. Penyebab epitaksis dan penanganannya ?

    Etiologi

    Beberapa penyebab epistaksis dapat digolongkan menjadi etiologi lokal dan sistemik.

    Etiologi local

    Trauma lokal misalnya setelah membuang ingus dengan keras, mengorek hidung,

    fraktur hidung atau trauma maksilofasia lainnya.

    Tumor, baik tumor hidung maupun sinus yang jinak dan yang ganas. Tersering

    adalah tumor pembuluh darah seperti angiofibroma dengan ciri perdarahan yang

    hebat dan karsinoma nasofaring dengan ciri perdarahan berulang ringan

    bercampur lendir atau ingus.

    Idiopatik, biasanya ringan dan berulang pada anak dan remaja. Ketiga diatas ini

    merupakan penyebab lokal tersering.

    Etiologi sistemik

    ipertensi dan penyakit kardio!askuler lainnya seperti arteriosklerosis. ipertensi

    yang disertai atau tanpa arteriosklerosis rnerupakan penyebab epistaksis tersering

    pada usia "#$%# lahun, perdarahan biasanya hebat berulang dan mempunyai

    prognosis yang kurang baik,

    Kelainan perdarahan misalnya leukemia, hemofilia, trombositopenia dll.

    Infeksi, misalnya demam berdarah disertai trornbositopenia, morbili, demam

    tifoid dll.

    Penatalaksanaan

    & prinsip utama dalam menanggulangi epistaksis '

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    2/12

    (enghentikan perdarahan

    (encegah komplikasi

    Beberapa cara untuk menghentikan perdarahan '

    ) (etode trotter

    B Tampon efedrin 1* atau adrenalin 1+1##.###

    Kaustik -P/)K 0IT/) )T)2 T/I34/ )TI )I56

    5 Tampon anterior

    Tampon belloc7

    8 2saha paling akhir ' ligasi arteri

    Tampon Bello7ue

    Perdarahan posterior yang berat biasanya baru dapat diatasi setelah dipasang tampon posterior

    atau tampon Bello7ue. Tampon ini dibuat dari kasa dan berukuran &9:9: cm dan mempunyai &

    buah benang, : buah pada satu sisi dan sebuah lagi pada sisi lain. Tampon ini harus memenuhi

    koana. ara memasangnya adalah sebagai berikut'

    5imasukkan kateter terlebih dahulu ke lubang hidung, gunanya untuk menarik tampon Bello7ue

    ke koana.

    2jung kateter yang tampak di orofaring ditarik keluar rongga mulut dengan pinset dan diikat

    pada : benang yang terdapat pada 1 sisi tampon, kateter kemudian ditarik meluar melalui rongga

    hidung, tampon akan tertarik ke dalam rongga mulut dan dengan ujung jari telunjuk tampon

    didorong masuk ke koana.

    elanjutnya dipasang tampon anterior dan kedua benang yang keluar dari lubang hidung

    diikatkan + difiksasi sehingga tampon Bello7ue tadi akan terfiksasi dengan baik di koana. Benang

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    3/12

    yang satu lagi akan tetap berada di rongga mulut dan difiksasi pada pipi dengan plaster, guna

    benang ini adalah untuk menarik tampon keluar melalui rongga mulut setelah :$& hari. Pasien

    dengan Bello7ue tampon harus dira;at.ebagai pengganti tampon Bello7ue dapat dipakai kateter

    8oley dengan balon. Balonnya diletakkan di nasofaring dan dikembangkan dengan air.

    Pada setiap pemasangan tampon, harus selalu diberi antibiotik untuk mencegah terjadinya otitis

    media dan sinusitis.

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    4/12

    :. Patogenesis terjadinya akral dingin

    Aejala$gejala klinis pada suatu perdarahan bisa belum terlihat jika kekurangan darah

    kurang dari 1#* dari total !olume darah karena pada saat ini masih dapat dikompensasi

    oleh tubuh dengan meningkatkan tahanan pembuluh dan frekuensi dan kontraktilitas otot

    jantung. Bila perdarahan terus berlangsung maka tubuh tidak mampu lagi

    mengkompensasinya dan menimbulkan gejala$gejala klinis. ecara umum syok

    hipo!olemik menimbulkan gejala peningkatan frekuensi jantung dan nadi -takikardi6,

    pengisian nadi yang lemah, kulit dingin dengan turgor yang jelek, ujung$ujung ektremitas

    yang dingin dan pengisian kapiler yang lambat.

    1. Aeorge , arijanto , =ahyuprajitno B. yok' 5efinisi, Klasifikasi dan Patofisiologi.

    In' arijanto , editor. Panduan Tatalaksana Terapi airan Perioperatif.

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    5/12

    :. Auyton ), all

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    6/12

    DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA TERKINI DENGUE 5r. (ulya /ahma Karyanti, (c,

    p)-K6 5i!isi Infeksi dan Pediatri Tropik, 5epartemen Ilmu Kesehatan )nak, /2P0 ipto

    (angunkusumo, 8K2I

    Penatalaksanaan

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    7/12

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    8/12

    D. )lur 5iagnosis aat di IA5

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    9/12

    DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA TERKINI DENGUE 5r. (ulya /ahma Karyanti, (c,

    p)-K6 5i!isi Infeksi dan Pediatri Tropik, 5epartemen Ilmu Kesehatan )nak, /2P0 ipto(angunkusumo, 8K2I

    . Tanda 5 pada pasien ini

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    10/12

    ". Pemantauan saat syok

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    11/12

    %. Kriteria pasien pulang ?

    DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA TERKINI DENGUE 5r. (ulya /ahma Karyanti, (c,p)-K6 5i!isi Infeksi dan Pediatri Tropik, 5epartemen Ilmu Kesehatan )nak, /2P0 ipto

    (angunkusumo, 8K2I

    E. (onitoring stelah syok teratasi

    Monitor perjalanan penyakit DD/DBDParameter yang harus dimonitor mencakup,

    Keadaan umum, nafsu makan, muntah, perdarahan, dan tanda dan gejalalain

    Perfusi perifer sesering mungkin karena sebagai indikator awal tanda syok,serta mudah dan cepat utk dilakukan

    Tanda vital: suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah, diperiksa minimalsetiap 2- jam pada pasien non syok ! "-2 jam pada pasien syok#

    Pemeriksaan hematokrit serial setiap -$ jam pada kasus stabil dan lebihsering pada pasien tidak stabil% tersangka perdarahan#

    &iuresis setiap '-"2 jam pada kasus tidak berat dan setiap jam padapasien dengan syok berkepanjangan % cairan yg berlebihan#

    (umlah urin harus " ml%kg berat badan%jam ) berdasarkan berat badanideal*

    DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA TERKINI DENGUE 5r. (ulya /ahma Karyanti, (c,

    p)-K6 5i!isi Infeksi dan Pediatri Tropik, 5epartemen Ilmu Kesehatan )nak, /2P0 ipto

    (angunkusumo, 8K2I

  • 7/25/2019 Tutorial Dss Dr. Firza

    12/12

    >. Komplikasi