PEMERIKSAAN FISIKPriscila Tarigan

0961050084

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kondisi umum, wajah, denyut nadi, pernapasan, suhu badan, dan sikap baring pasien sebelum melakukan pemeriksaan abdomen.

1. Inspeksi

Menilai keadaan perut tampak rata, membuncit atau scaphoid(cekungMenilai keadaan kulit : kering (dehidrasi), lembab (asites), jaringan parut (tentukan lokasinya)

Menilai keadaan pusar menonjol atau tidakMenilai pergerakan abdomen saat bernafasPasien sering melipat lutut ke atas agar

tegangan abdomen berkurang/ relaksasi peritonitis.

2.Auskultasi

Menilai bising usus pada seluruh lapangan abdomen

Diafragma stetoskop diletakkan pada dinding abdomen, lalu dipindahkan ke seluruh bagian abdomen. Suara peristaltic usus terjadi akibat adanya gerakan cairan dan udara dalam usus.

Bila terjadi peritonitis, peristaltic usus akan melemah, frekuensinya lambat, bahkan sampai hilang.

3. Perkusi

Melakukan perkusi pada keempat kuadran abdomen untuk menilai bunyi perkusi usus/ ada atau tidaknya fenomena papan catur

Melakukan perkusi pekak heparMenilai ada atau tidaknya nyeri ketok

3.Palpasi

Menilai ada atau tidaknya nyeri tekan Menilai ada atau tidaknya tahan (defence

muscular)Menilai ada atau tidaknya nyeri lepas