Tutorial Blok 1 Kelompok 4

21
I. Klarifikasi Masalah 1. Puskesmas a. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan per orangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. (Depkes RI, 2009). 2. Dokter a. Praktisi yang mempraktikkan seni menyembuhkan, seseorang yang lulus dari fakultas kedokteran,osteopati, chiropractic, optometri, podiatri, farmasi, kedokteran gigi, atau kedokteran hewan, mendapat izin praktik dari pemerintah. (Dorland, edisi 31) b. Pemegang diploma pendidikan tinggi dari satu universitas, mempunyai kualifikasi sebagai ahli dalam bidnag studi tertentu. (Dorland, edisi 31) 1

description

.

Transcript of Tutorial Blok 1 Kelompok 4

I. Klarifikasi Masalah1. Puskesmas

a. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan per orangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. (Depkes RI, 2009).

2. Dokter

a. Praktisi yang mempraktikkan seni menyembuhkan, seseorang yang lulus dari fakultas kedokteran,osteopati, chiropractic, optometri, podiatri, farmasi, kedokteran gigi, atau kedokteran hewan, mendapat izin praktik dari pemerintah. (Dorland, edisi 31)b. Pemegang diploma pendidikan tinggi dari satu universitas, mempunyai kualifikasi sebagai ahli dalam bidnag studi tertentu. (Dorland, edisi 31)3. Dokter Muhammadiyah

a. Dokter lulusan pendidikan kedokteran dari Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan. ( Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah, 2012)4. Kode etik

a. Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Kode etik diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok tertentu. (K.Bertens: 279-280)

b. Kode etik profesi adalah produk kesepakatan yang mengatur tingkah laku moral suatu kelompok tertentu dalam masyarakat untuk diberlakukan dalamsuatu masa tertentu, dengan ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh anggota kelompok (Farhan, 2009:22).5. Obat

a. Seni dan ilmu diagnosis dan pengobatan penyakit serta pemeliharaan kesehatan. ( Dorland, edisi 31)

b. Pengobatan penyakit tanpa pembedahan. ( Dorland, edisi 31)c. Obat adalah bahan atau sediaan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau kondisi patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dari rasa sakit, gejala sakit, atau penyakit, untuk meningkatkan kesehatan dan kontrasepsi ( Priyanto, Kebijakan Obat Nasional (KONAS) 2010 ).d. Merupakan bahan atau paduan bahan digunakan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi untuk manusia ( BPOM, 2011)6. Sumpah dokter

a. Suatu sumpah perilaku profesional yang dilakukan oleh dokter saat memulai karir medisnya dianggap berasal dari Hippocrates. ( Dorland, edisi 31)7. Paranormal a. orang yg mempunyai kemampuan dl memahami, mengetahui, dan mempercayai hal-hal yg tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. (KBBI, edisi Lux 2012)b. Kaahin (dukun) adalah orang yang mengaku bisa mengetahui hal gaib dan memberitahukan berbagai hal kepada orang banyak. al-Kahanah adalah segolongan kaum yang memiliki pikiran tajam, berperangai buruk, bertabiat seperti api, dan ditemani setan karena kesamaan di berbagai hal antara keduanya. (Al-Kaththabi)c. Menurut etimologi paranormal adalah sejumlah orang yang mempunyai ilmu metafisika,sehingga mampu mengerjakan, melihat ataupun berhubungan dengan hal-hal alam ghaib/kasat mata, yang tidak bisa diraih oleh manusia biasa.d. Dukun adalah orang yang melakukan pemberitaan tentang perkara yang terjadi pada masa yang akan datang dan mengaku mengetahui rahasia-rahasia. ( Imam Khathabi )8. Pasien

a. Menurut [DEPDIKBUD01] pengertian pasien adalah seseorang yang kondisi badannya tidak pada semestinya atau kurang baik dimana orang tersebut dirawat oleh seorang dokter

9. Dukun a. Pekerjaan ini turun temurun dalam keluarga atau karena ia merasa mendapat panggilan tugas ini. (Wiknjosastro, 2007)

b. Orang yang kerjanya mengobati,memberi guna-guna dan sebagainya (kbbi edisi Lux 2012)II. Identifikasi Masalah1. Apakah karakteristik yang khas dari seorang dokter lulusan muhammadiyah?

2. Mengapa masyarakat di pedalaman tempat dokter fatih melakukan ptt tidak mau pergi ke dokter?

3. Mengapa banyak masyarakat yang lebih percaya dan mau pergi ke dukun serta paranormal dari pada pergi ke dokter? Dan apakah alasan mereka hingga tidak mau minum obat dari dokter?

4. Bagaimana karakter seorang dokter professional?

5. Bagaimanakah standar pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kode etik kedokteran Indonesia dan sumoah dokter?

6. Bagaimana cara seorang dokter untuk membujuk masyarakat yang tidak patuh terhadap anjuran dokter, seperti tidak mau minum obat?

7. Apa sajakah kewajiban dan hak pasien yang harus dipenuhi?

8. Bagaimana peran kearifan local yang terlihat pada scenario 1 ini?

9. Apa kaitan dari tindakan dan perlakuan dokter faith pada scenario 1 dengan kode etik kedokteran Indonesia dan sumpah dokter?III. Analisis Masalah1. Mengapa dokter Fatih mau di tempatkan di daerah terpencil?

Dokter mengambil banyak peran dalam masyarakat, terutama sebagai tenaga medis. Dalam melaksanakan tugasnya, dokter dituntut untuk selalu profesional.Sebgai dokter yang profesional sudah seharusnya dokter fatih melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang sesuai dengan peran dan fungsinya seperti yang tertulis di sumpah dokter.(Sumpah Dokter)

2. Mengapa penduduk masih enggan untuk datang ke puskesmas?

Karena pada umumnya pasien di daerah terpencil,masih terikat dengan tradisi pada daerah tersebut,selain itu karena minimnya pen getahuan yang ada pada daerah tersebut. Kehidupan masyarakat disana juga hampir tidak mengalami perubahan sehingga dikatakan masyarakat yang irasional dan statis.

(R Bandyopahyay dan S. Datta, 1989)

3. Bagaimana karakter dokter professional?Profesional: Bersangkutan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

Profesionalisme Mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri satu profesi atau orang yang profesional. Dokter sebagai profesional: Seorang Dokter bertanggung jawab secara:a. Moral: terhadap Sang Pencipta (melalui Sumpah Dokter)

b. Etik: terhadap organisasi profesi & masyarakat kedokteran

c. Disiplin: terhadap Konsil Kedokteran Indonesia & MKDK

d. Hukum: -Kedokteran

-Pidana

-Perdata

-Administrasi (SKDI, 2012 ) 4. Bagaimana karakter dokter Muhammadiyah?

Karakter dokter muhammadiyah yaitu dokter yang berlandaskan pada Al-Quran dan As sunnah. Seperti kepanjagan dari Muhammadiyah sendiri yaitu :

M-entauhidkan Allah dan Ittiba' Rasulullah.U-let dan loyal pada Persyarikatan. H-ati teguh dan berani dalam kebenaran.A-l Quran dibaca dan ditadabburi.M-embiasakan sholat berjamaah dan tepat waktu.M-ukhlis beribadah dan berjuang.A-dil dan Amanah.D-akwah dan keteladanan.I-hsan dan Peduli.Y-akin dan Professional.A-mal ilmiyah dan ilmu amaliyah.H-idup kreatif dan berkemajuan.(Tim Penyusun AIK & KI APKKM Majelis Dikti PP Muhammadiyah. (2012). Standar Karakter Dan Kompetensi Dokter Muhammadiyah. Yogyakarta: PT.Leutika Nouvalitera.)5. Bagaimana cara dokter Fatih membujuk pasiennya agar tidak takut minum obat?

Dalam masyarakat didaerah terpencil/pedesaan terdapat unsur-unsur yang memungkinkan masyarakat berubah ke arah yang lebih baik, dalam hal ini, dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya meminum obat dapat mengatasi sulitnya pasien di daerah terpencil untuk meminum obat dan perlu juga pengembangan sumber daya manusia,teknologi dan dana untuk menunjang ketersediaan obat-obatan di daerah tersebut.

(Widodo, 2010 )6. Mengapa dokter Fatih mau mengunjungi rumah pasiennya?

Untuk menjalankan dan memenuhi hak dan kewajiban dokter pasien dan sebagai perwujudan dari profesionalitas kedokteran yang mencakup:

Profesionalitas yang Luhur

Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Komunikasi Efektif

Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

Keterampilan Klinis

Pengelolaan Masalah Kesehatan.

(SKDI, 2012)7. Mengapa mereka masih percaya pada dukun dan paranormal?

Mereka masih percaya pada dukun dan paranormal karena minimnya pengetahuan yang masyarakat di daerah itu miliki tentang kesehatan dan karena masih percayanya mereka pada kepercayaan nenek moyang mereka yaitu seperti kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme yaitu percaya pada roh leluhur sedangkan dinamisme yaitu percaya pada benda-benda yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib.(R Bandyopahyay dan S. Datta, 1989)

8. Bagaimanakah pelayanan yang sesuai dengan kode etik dan sumpah dokter?

Pelayanan yang sesuai dengan Kodeki dan Sumpah Dokter yaitu, pada Kodeki pasal 2 seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi tertinggi. Maksudnya yaitu bahwa seorang dokter hendaklah memberikan pelayanan kedokteran/kesehatan sesuai kemajuan iptek kedokteran yang mutakhir, dilandasi dengan etika kedokteran, hukum, dan agama. Dilandasi etika kedokteran yaitu suatu praktek kedokteran harus ada sarana yang memadai, menghormati hak dan kewajiban pasien, harus mengutamakan pasien dan memberikan pelayanan dengan mutu terbaik.

Sedangkan jika sesuai dengan Sumpah Dokter yaitu seperti pada lafal Sumpah Dokter yaitu saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat maksudnya yaitu seorang dokter dalam memberikan pelayanan haruslah memetingkan kondisi pasien tidak boleh egois. Selain itu pada lafal saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketehui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai seorang dokter. Maksudnya yaitu seorang dokter akan menjaga rahasia seorang pasien dari siapun termasuk kepada keluarga pasien jika pasien yang menghendaki. Selain itu pada lafal Sumpah dokter saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan bersusila sesuai dengan matrabat pekerjaan saya sebagai seorang dokter. Yaitu seorang dokter dalam memberikan pelayanan akan menghormati pasien dan memperlakukan pasien dengan baik. (Kode Etik Kedokteran, 2004)9. Apa kewajiban dan hak pasien?

Pasien yaitu seseorang yang sakit, penderita atau seseorang yang dirawat ke dokter. Pasien juga bisa disebut seseorang yang mendapat layanan kesehatan tertentu. Seorang pasien mempunyai hak dan kewajiban. Hak pasien yaitu :

a. Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, dan hak untuk mati secara wajar

b. Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standar profesi dokter

c. Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya

d. Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik

e. Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang akan diikutinya

f. Menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran

Kewajiban pasien :

a. Memeriksakan diri sedini mungkin pada dokter

b. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya

c. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter

d. Yakin pada dokter dan yakin kan sembuh

e. Melunasi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pemeriksaan dan pengobatan serta honorarium dokter.

(UU no. 44 Tahun tentang Rumah Sakit pasal 31 dan 32, 2009)10. Bagaimana peran kearifan lokal dalam skenario ini?

Peranan kearifan lokal pada skenario ini adalah masyarakat di daerah tersebut masih percaya pada kepercayaan animisme dan dinamisme. Ini menyebabkan mereka tidak percaya pada dokter, padahal dokter adalah seseorang yang lulus dari pendidikan kedokteran dan ahli dalam masalah penyakit dan pengobatan namun mereka lebih percaya dukun atau orang yang mengobati, menolong orang sakit , memberi jampi-jampi (mantra,guna-guna,dll), selain itu mereka juga lebih percaya pada paranormal yaitu orang yang mempunyai kemampuan dalam memahami, mengetahui, dan mempercayai hal-hal yg tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.

(Wafiroh, 2013)11. Apa kaitan tindakan yang dilakukan dokter Fatih dengan etika dokter professional?

Tindakan yang dilakukan oleh dokter fatih sudah sesuai dengan etika dokter profesional. Etika dokter profesional yaitu seperangkat perilaku para dokter dalam hubungannya dengan pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, dan tenaga medis lainnya yang sesuai dengan kode etik kedokteran. Yaitu seorang dokter yang mengabdikan diri pada kemanusiaan yang berlandaskan pada moralitas yang kental. Yang menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, empati, keikhlasan, kepedulian pada sesama dalam rasa kemanusiaan, rasa kasih sayang, dan ikut merasakan pederitaan orang lain. Mengutamakan pasien dan tidak egois. Ini semua telah digunakkan pedoman bagi dokter Fatih yang dibuktikan dengan beliau mau mendatangi pasien ke rumahnya.(Kodeki dan lafal Sumpah Dokter)IV. Hipotesis

V.III.1 Kesimpulan

Sebagai seorang dokter yang telah diperkenalkan dengan sumpah dokter dan kode etik yang berisi hak dan kewajiban seorang dokter maupun pasien, seorang dokter wajib mengaplikasikannya. Dalam scenario ini point yang paling menonjol adalah memberikan pelayanan terbaik termasuk didalamnya memberikan edukasi kepada pasien, tanpa membeda-bedakan status social seorang pasien.III.2 Sarana. Seorang dokter harus lebih memperhatikan hak-hak pasien dan menerapkan kewajibannya pada saat sedang praktek di lapangan. Seorang dokter harus berusaha untuk selalu bersikap professional tanpa membeda-bedakan pasien dari segi apapun.(Wafiroh, S. S. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan)

(Indonesia, K. K. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia)(Widodo, T. W. (2010 ). Peran Dokter Sebagai Pemimpin Di Masyarakat. YOGYAKARTA.)

(Wafiroh, S. S. (2013). Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan)(Tim Penyusun AIK & KI APKKM Majelis Dikti PP Muhammadiyah. (2012). Standar Karakter Dan Kompetensi Dokter Muhammadiyah. Yogyakarta: PT.Leutika Nouvalitera.)

(Widodo, T. W. (2010 ). Peran Dokter Sebagai Pemimpin Di Masyarakat. YOGYAKARTA.)

11