Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

21
FARMAKOTERAPI 4 tuberkulosis TONY FIRMANSYAH 11 10 096 140 338

description

farmasi

Transcript of Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Page 1: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

FARMAKOTERAPI 4tuberkulosis

TONY FIRMANSYAH11 10 096 140

338

Page 2: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Ny. Mira, 23 tahun, ibu rumah tangga memiliki 2 orang anak, datang ke tempat praktek anda dengan keluhan batuk berdahak disertai bercak

darah, sejak 8 jam yang lalu. Keluhan batuk sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan tak kunjung sembuh, padahal Ny.Mira sudah minum obat batuk yang dibelinya di warung dan 3 minggu yang lalu sudah berobat ke dokter,

diberikan amoksisilin 3x sehari selama 5 hari, namun tidak membaik.

Keluhan tersebut disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi, merasa tidak nafsu makan dan sering berkeringat malam. Selain itu Ny.Mira

merasa BB-nya turun. Riwayat keluhan seperti ini sebelumnya tidak ada. Riwayat keluarga dengan keluhan serupa tidak ada. Suami seorang buruh bangunan dan perokok berat. Anaknya berusia 8 tahun dan 4 bulan ( masih mendapat ASI ekslusif) Ny.Mira saat ini sedang menggunakan KB suntik 1

bulan sekali.

PF IMT 18 kg/m2, paru-paru : rhonki -/-, wheezing -/-, lain-lain dalam batas normal. Rontgent paru : terdapat bercak /perselubungan keputihan di

kedua apeks paru. Diagnosis : TBC

KASUS I

Page 3: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Bakteri Tuberkulosis : disebabkan oleh kuman tuberkulosis (Mycobacterium Tuberculosis).

• Gejala penyakit TB :- Batuk campur darah,- Sering sesak napas,- Berkeringat waktu malam tanpa kegiatan,- Demam lebih dari 1 bulan,- Berat badan menurun, lemas,

dan tidak nafsu makan.

1. Apa bakteri TB, gejala dan penularannya?

Page 4: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Penularan Penyakit TB : Kuman TB disebarkan oleh pasien TB yang belum berobat saat batuk atau bersin tanpa menutup mulutnya. Kemudian kuman TB masuk kedalam paru orang yang sehat saat bernafas.

LANJUTAN

Page 5: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Menurut Jurnal Tuberkulosis vol.7 oktober 2010

Klasifikasi obat anti tuberkulosis dibagi atas 5 kelompokberdasarkan potensi dan efikasinya, yaitu :

Kelompok 1: Sebaiknya digunakan karena kelompokini paling efektif dan dapat ditoleransi dengan baik (Pirazinamid,Etambutol)

Kelompok 2: Bersifat bakterisidal (Kanamisin atau kapreomisin jika alergi terhadap

kanamisin) Kelompok 3: Fluorokuinolon yang bersifat

bakterisidal tinggi (Levofloksasin) Kelompok 4: Bersifat bakteriostatik tinggi (PAS,

Ethionamid, Sikloserin) Kelompok 5: Obat yang belum jelas efikasinya.

Tidak disediakan dalam program inI.

Page 6: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Menurut Jurna Pharmaceutical Care Penyakit TB

Regimen Pengobatan TB :Obat yang umum dipakai adalah Isoniazid,Etambutol, Rifampisin, Pirazinamid, dan Streptomisin.

2. Jelaskan berbagai regimen pengobatan TBC?

Page 7: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH dan rifampisin tiga kali dalam seminggu (tahap lanjutan).Diberikan kepada: - Penderita baru TBC paru BTA positif.- Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.

3. Berdasarkan Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia tahun 2011,

pengobatan TB standar dibagi menjadi 3 regimen yaitu:

Page 8: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3Diberikan kepada: - Penderita kambuh. - Penderita gagal terapi. - Penderita dengan pengobatan setelah lalai

minum obat.• Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3

Diberikan kepada: - Penderita BTA (+) dan rontgen paru

mendukung aktif.

Page 9: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Regimen KATEGORI-3 (2HRZ/4H3R3)Tahap intensif terdiri dari HRZ diberikan setiap hari selama 2 bulan (2HRZ), diteruskan dengan tahap lanjutan terdiri dari HR selama 4 bulan diberikan 3 kali seminggu.

4. Berdasarkan jawaban no 2, regimen pengobatan mana yang anda pilih untuk pasien tersebut? Apa arti kode regimen

pengobatan yang anda tentukan?

Page 10: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Mengurangi kesalahan peresepan karena jenis OAT sudah dalam satu kombinasi tetap dan dosis OAT mudah disesuaikan dengan berat badan penderita.

• Dengan jumlah tablet yang lebih sedikit maka akan lebih mudah pemberiannya dan meningkatkan penerimaan penderita sehingga dapat meningkatkan kepatuhan penderita.

• Dengan kombinasi yang tetap, walaupun tanpa diawasi, maka penderita tidak bisa memilih jenis obat tertentu yang akan ditelan.

• Dari aspek manajemen logistik, OAT-FDC akan lebih mudah pengelolaannyadan lebih murah pembiayaannya.

5. Mengapa terapi TBC

memerlukan kombinasi beberapa

obat?

Page 11: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Nama

Generik dan

Merk

Dagang

Mekanisme

Kerja

Kontraindikasi Interaksi

Obat

Efek

Samping dan

Tatalaksana

Isoniazid (Rimstar,

beniazide, pehadoxin, Nufadoxin)

Bacterisid.Memiliki efek pada lemak, biosintesis

asam nukleat dan glikolisis.

Efek utamanya

ialah : menghambat

biosintesis asam mikolat (Mycolic acid )

yang merupakan

unsur penting dindidng sel

mikobakterium.

 Hipersensitif dan optik neuritis.

 Antikonfulsan seperti

fenitoin dan karbamazepin. parasetamol

dan karbamazepin menyebabkan hipertoksisita

s.

Menaikkan aktivitas hepar,

hepatitis, neuropati,

neuritis perifer,

hipersensitivitas

6. Jelaskan mekanisme kerja , kontraindikasi dan interaksi obat yang anda gunakan pada pasien tersebut! (Dalam bentuk

tabel).

Page 12: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

LANJUTAN TABELNama Generik

dan Merk Dagang

Mekanisme

Kerja

Kontraindikasi Interaksi Obat Efek Samping

dan

Tatalaksana

 Rifampisin (Ramicin, rifampicin,

rifamtibi, rimstar).

 Bactericid.

Dengan cara

menghambat sintetesi RNA dari bakteri.

 Hipersensitif ikterus, bayi

prematur dan bayi baru lahir.

 Meningkatkan efek terapetik cloridogrel

penggunaan bersamaan dengan

isoniazide pyrazinamide

meningkatkan resiko hepatotoksisitas,

antibiotik makrolida dapat meningkatkan

kadar rifampisin.

 Mual, muntah,

hepatitis, febris, purpura

(jarang).

Pirazinamid (Neotibi, pyratibi, rimstar, korasazinamide)

Baktericid. Rusak hati.Hepatotoksik jika kombinasi terapi

rifampisin dan pirazinamid.

ototoksisitas,Nefrotoksisitas

Page 13: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Isoniazid - Tiap hari : 5—10 mg/kg (300-400mg)- 2 x seminggu : 15 mg/kg (700mg)

• Rifampisin- Tiap hari : 10mg/kg (450-600mg)- 2 x seminggu : 10mg/kg (600mg)

• Etambutol- Tiap hari : 15—25 mg/kg (1000-1500mg)- 2 x seminggu : 50 mg/kg

• Pirazinamid- Tiap hari : 30—35 mg/kg (0,75-1g)- 2 x seminggu : 25-30 mg/kg (1g)

7. Jenis dan Dosis OAT berdasrkan Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan TB di Indonesia 2011

Page 14: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Pelengkap paduan kategori-2 :Tablet etambutol @ 400mgInjeksi ( vial) Streptomisin 750mgAquabidest dan Spuit

8. Dosis OAT FDC Berdasarkan Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan TB di Indonesia 2011?

Tablet OAT-FDC Komposisi/Kandungan

Pemakaian

4FDC75 mg INH

150 mg Rifampisin400 mg Pirazinamid275 mg Etambutol

Tahap Intensif/awal dan sisipan

Harian

2FDC 150 mg INH150 mg Rifampisin

Tahap Lanjutan3 kali seminggu

Page 15: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

9. Kapan pasien tersebut harus datang kontrol ? Apa yang harus anda monitoring

?

Page 16: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Penderita TB paru dengan kerusakan jaringan luas yang telah sembuh tapi masih mengalami batuk darah.

10. Kapan sputum BTA akan menjadi (-)

Page 17: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• TB merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman tuberkulosis.

• Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabka seseorang meninggal tetapi walaupun berbahaya TB dapat disembuhkan.

• TB di tularkan oleh pasien TB yang belum berobat saat batuk atau bersin tanpa menutup mulutnya.

11. Jelaskan edukasi yang anda berikan kepada pasien sehubungan dengan penyakit, cara penularan, pencegahan,

dan obat yang anda berikan!

Page 18: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

• Penyakit ini dapat di cegah harus berprilaku hidup yang sehat antara lain :

- Hidup bersih da sehat- Istirahat yang cukup- Makan makanan yang bergizi- Tidak merokok- Membuka jendela agar masuk sinar

matahari disemua ruangan rumah- Lingkungan yang bersih- Imunisasi BCG bagi balita

• Penatalaksanaan : Rifampisin, Isoniazid, pirazinamid, etambutol.

Page 19: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Pada prinsipnya paduan pengobatan TB pada ibu menyusui tidak berbeda dengan pengobatan pada umumnya. Semua jenis OAT aman untuk ibu menyusui. Seorang ibu menyusui yang menderita TB harus mendapat paduan OAT secara adekuat. Pemberian OAT yang tepat merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan kuman TB kepada bayinya. Ibu dan bayi tidak perlu dipisahkan dan bayi tersebut dapat terus menyusu. Pengobatan pencegahan dengan INH dapat diberikan kepada bayi tersebut sesuai dengan berat badannya selama 6 bulan. BCG diberikan setelah pengobatan pencegahan.

12. Apakah Ny. Mira tetap boleh menyusui bayinya?

Page 20: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

Pasien harus menghentikan semua obat, segera dirujuk dengan didampingi ke RS

rujukan TB MDR Contoh kulit dan mata pasien

nampak kuning.

13. Jika 4 minggu setelah pengobatan, Ny. Mira datang dengan keluhan mata menjadi kuning, apa

yang akan Anda lakukan?

Page 21: Tugas Ppt Ft4 Nyiman tuberculosis

TERIMA KASIH