Tuberculosis Miliaris Ppt

download Tuberculosis Miliaris Ppt

of 17

description

medic

Transcript of Tuberculosis Miliaris Ppt

Tuberculosis miliaris

Tuberculosis miliarisOleh: Bagus NovandyPembimbing: dr. Farida Yunus Sp. RadLatar BelakangTuberculosis milier termasuk salah satu bentuk TB yang berat dan merupakan 3-7% dari seluruh kasus TB dengan angka kematian yang tinggi (dapat mencapai 25% pada bayi). TB milier merupakan penyakit limfo-hematogen sistemik akibat penyebaran kuman M. tuberculosis dari kompleks primer yang biasanya trejadi dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal. TujuanTujuan penulisan ini untuk melengkapi tugas di stase Radiologi pada kepanitraan klinik di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Dengan adanya referat ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang gambaran radiologi tuberculosis milier.

Batasan MasalahUntuk menentukan adanya tuberculosis bias digunakan pemeriksaan penunjang yaitu dengan pemeriksaan radiologi. Kelainan radiologis yang dapat haruslah dikolerasikan dengan riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis. Maka referat ini membahas mengenai tuberculosis milier serta gambaran pada pemeriksaan radiologi.

DefinisiTuberculosis milier (TB milier) merupakan penyakit limfomatogen sistemik akibat penyebaran kuman Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) dan kompleks primer yang biasanya terjadi dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal.Cara penularan dan etiologiInhalasiinokulasiPenyebab tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman berbetuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/um.patogenesisTuberculosis primerTuberculosis sekunderklasifikasiWHO 1991 berdasarkan terapi membagi TB dalam 4 kategori yakni:Kategori I, ditujukan terhadap :Kasus baru dengan sputum positif.Kasus baru dengan bentuk TB berat.Kategori II ditujukan terhadap :Kasus kambuhKasus gagal dengan sputum BTA positifKategori III ditujukan terhadap :Kasus BTA negative dengan kelainan paru yang tidak luasKasus TB ekstra paru selain dari yang disebut dalam kategori IKategori IV, ditujukan terhadap : TB kronikManifestati klinisdemam tinggi yang sering hilang timbul (remitten)pasien tampak sakit berat dalam beberapa hari, tetapi tanda dan gejala penyakit saluran napas belum ada. limfadenopati superficial dan hepatomegali akan terjadi dalam beberapa minggu.Demam dan continue, demam tersebut terjadi tanpa disertai gejala saluran nafas atau disertai gejala minimal, dan rontgen paru biasanya masih tampak normal. Beberapa minggu kemudian, pada hampir di semua organ, terbentuk tuberkel difus yang multiple terutama di paru, limpa, hati dan sumsum tulang. gejala respiratorik sepserti batuk dan sesak napas disertai ronki atau mengi. Pada kelainan paru yang telah lanjut, timbul sindrom sumbatan alveolar, sehingga dapat dijumpai gejala distress pernafasan, hipoksia, pneumothoraks dan pneumodiastium.DiagnosaAnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjangRontgen thoraksSputumTes tuberculin/mantouxpenatalaksanaanPenatalaksaan medikamentosan TB milier adalah pemberian 4-5 macam OAT kombinasi isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan streptomisin atau etambutol selama 2 bulan pertama, dilanjutkan dengan isoniazid dan rifampisin sampai 9-12 bulan sesuai perkembangan klinis. Kortikosteroid (prednison) diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgbb/hari selama 2-4 minggu selanjutnya diturunkan secara perlahan-lahan hingga 2-6 mingguGambaran Radiologis

Kesimpulan Tuberculosis milier (TB milier) merupakan penyakit limfomatogen sistemik akibat penyebaran kuman Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) dan kompleks primer yang biasanya terjadi dalam waktu 2-6 bulan pertama setelah infeksi awal.Gambaran tuberculosis milier berupa bercak-bercak halus yang umumnya tersebar merata pada seluruh lapang paru. Akibat adanya penyebaran tuberculosis paru secara hematogen akan tampak sarang-sarang sekecil 1-2mm, atau sebesar kepala jarum (milium), tersebar merata dikedua belah paruSaranPemeriksaan radiologi thoraks merupakan cara yang praktis untuk menentukan lesi tuberculosis. Pemeriksaan ini memang membutuhkan biaya lebih dibandingkan pemeriksaan sputum, tapi dapat memberikan keuntungan yaitu pada pemeriksaan tuberculosis pada anak dan tuberculosis milier. Pada kedua hal ini diagnosis dapat diperoleh melalui radiolgi thoraks karena pemeriksaan sputum hampir selalu negatif.

Terima kasih