FR Tuberculosis

66
TUBERCULOSIS

Transcript of FR Tuberculosis

Page 1: FR Tuberculosis

TUBERCULOSIS

Page 2: FR Tuberculosis

1882 Ditemukan bakteri penyebab (Mycobacterium tuberculosis) oleh Robert Koch

24 Maret diperingati hari TB sedunia

Penemuan bakteri Penemuan bakteri 18821882

Page 3: FR Tuberculosis

Tuberculosis adalah penyakit menular langsung disebabkan oleh kuman TB( Mycobakterium Tuberkulosis )

kuman berbentuk batang, tahan asam ( basil tahan asam / BTA ), mati dengan sinar matahari langsung, dalam jari -ngan tubuh bisa dormant ( tidur ) selama bertahun-tahun

terutama menyerang organ paru, namun juga bisa menye -rang organ tubuh lain ( ekstra paru )

APA PENYAKIT TB PARU APA PENYAKIT TB PARU ITU?ITU?

Page 4: FR Tuberculosis

Lapor segera ke petugas/ke Puskesmas jika menemui orang dengan:

1. Batuk berdahak 2-3 minggu/lebih (Gejala Utama)2. Batuk+dahak bercampur darah3. Batuk darah4. Sesak nafas5. Badan Lemas6. Nafsu makan 7. Malaise / loyo8. Berkeringat malam hari (- aktifitas fisik)9. Demam meriang > 1 bulan

Gejala No.1 Suspek (tersangka) !!!!

GEJALA TBGEJALA TB

Page 5: FR Tuberculosis

CARA PENULARAN

cara penularan :

dari pasien TBC dengan BTA (+) dalam dahaknyadroplet infection, melalui saluran pernafasan, yang kemu -dian

menyebar ke seluruh tubuh kekuatan penularan tergantung konsentrasi BTA dalam

dahaknya, makin tinggi makin menular

Page 6: FR Tuberculosis

lanjutan ....

resiko penularan :

kemungkinan seseorang akan terinfeksi TBC tergantung : konsentrasi BTA dalam udara yang dihirup, lamanya meng hirup udara tersebut, dan daya tahan tubuhnya

10 % diantara yang terinfeksi tersebut di atas akan berlan -jut menjadi pasien TBC, dan 50 % diantara nya adalah pasien TBC dengan BTA (+)

Page 7: FR Tuberculosis

Kandungan droplet

bicara : 0 – 210 partikelbatuk : 0 – 3500 partikelbersin : 4500 – 1 juta partikel

Page 8: FR Tuberculosis

lanjutan ....komplikasi , terjadi pada stadium lanjut :

hemoptisis berat ( perdarahan dari saluran napas bawah ) s.d kematian : syok hipovolemik / obstruksi jalan napas

kolaps lobus paru akibat retraksi bronkial, bronkiektasis, fi -brosis pada paru, pneumotoraks spontan, insufisiensi car -dio pulmoner s.d penyebaran infeksi ke organ lain ( otak, tulang, persendiaan, ginjal, dll )

bila kerusakan paru luas, maka perlu rawat inaphemoptisis bisa terjadi meskipun pasien sudah dinyatakan

sembuh, ≠ kasus kambuh

Page 9: FR Tuberculosis

lanjutan ....

perjalanan alamiah tuberculosis bila tidak diobati, dalam 5 tahun kemudian ( WHO, 1996 ) :

50 % akan meninggal30 % akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi20 % akan menjadi kasus kronis yang tetap menular

pengaruh infeksi HIV : kerusakan sistem imunitas seluler – memudahkan terjadi infeksi opportunistik – s.d kematian

pandemi HIV / AIDS – kasus TBC >>

Page 10: FR Tuberculosis

prinsip tatalaksana tuberculosis

penemuan dan pengobatan pasien TBC, dengan menggunakan strategi dots

Page 11: FR Tuberculosis

penemuan pasien tuberculosis

meliputi : penjaringan suspek, penegakan diagnosis dan penentuan klasifikasi

dan tipe pasien

Page 12: FR Tuberculosis

12

active promotive passive case findingkeluhan utama : batuk berdahak > 2-3 minggu ( bisa disertai keluhan tambahan respiratorik / sistemik )jangan terlalu longgar / terlalu ketat , untuk bisa menemukan BTA (+), stan-

dar = 5-15 % total suspek yang di jaring

menjaring suspek

Page 13: FR Tuberculosis

13

mikrobiologi-mikroskopis ( apusan dahak / kultur dahak ) pada TB paru ; sistim skoring pada TB anak ; patologi anatomi pada TB ekstra parukualitas dahak, kualitas pemeriksaan laboratorium, ketersediaan sumber daya ( reagen tuberkulin, fasilitas patologi anatomi, fasilitas kultur )

diagnosis

Page 14: FR Tuberculosis

lanjutan ....

penegakan diagnosis :

standar : pemeriksaan dahak BTA S-P-S ( sewaktu - pagi - sewaktu ), diagnosis pasti bila ditemukan BTA (+)

pemeriksaan dahak BTA S-P-S untuk : penegakan diagno -sis, menilai keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi penularan

setiap tersangka ( suspek ) pasien TBC, sebaiknya dilaku -kan pemeriksaan dahak BTA S-P-S

Page 15: FR Tuberculosis

98%

70%

0

20

40

60

80

100

Pemeriksaan BTA Rontgen

Kesepakatan antar pemeriksa

50%

98%

0

20

40

60

80

100

Pemeriksaan BTA Rontgen

Kenapa Harus Sputum/Dahak ?pemeriksaan mikroskopis

lebih objektif dan lebih spesifik daripada rö

50 % positif palsu

2 % positif palsu

Page 16: FR Tuberculosis

lanjutan ....penentuan klasifikasi dan tipe pasien :untuk menentukan : paduan regimen OAT, prioritas pengo -

batan ( TBC BTA + ), registrasi kasus dan analisis kohort hasil pengobatan

berdasarkan : lokasi / organ yang terinfeksi : paru / ekstra paru hasil bakteriologi : BTA (+) / BTA (-) tingkat keparahan : ringan / berat riwayat pengobatan TBC sebelumnya : baru / sudah pernah

( kambuh / gagal / default )

Page 17: FR Tuberculosis

KLASIFIKASI

TUBERKULOSIS

TB PARU TB EKSTRA PARU

BTA + BTA -BERAT RINGAN

RINGANBERAT

Kerusakan jaringan paru

yang luas

•Meningitis•Miliar

•Perikarditis•Peritonitis

•Pleural efusi bilateral•Spinal

•Intestinal•Genitourinarial

•Limfadenitis•Pleural efusi

unilateral•Tulang (kecuali

spinal)•Sendi perifir

Page 18: FR Tuberculosis

Tipe Penderita TBKasus Baru belum pernah atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulanKambuh (Relaps)

pernah mendapat pengobatan TB dan dinyatakan sembuh /pengobatan lengkap, didiagnosa lagi sbg penderita TB BTA positif.

Pengobatan stlh Default /Terputus

penderita yang kembali berobat dengan BTA positif, setelah terputus pengobatan selama 2 bulan atau lebih

Pengobatan stlh Gagal

pengobatan ulangan setelah gagal - penderita yang masih BTA positif pada bulan ke 5 atau lebih) - penderita yang awalnya BTA negatif sebelum pengobatan dan

menjadi BTA positif tahap intensif pengobatanPindahan (Transfer In)

penderita yang pindah keregister lain untuk melanjutkan pengobatan

Lain-lain : semua kasus yang tidak memenuhi batasan diatasKasus Kronis, yaitu penderita yang masih BTA positif pada akhir pengobatan dengan paduan pengobatan ulangan.

Page 19: FR Tuberculosis

19

Alur Diagnosis TB Paru DewasaAlur Diagnosis TB Paru DewasaSUSPEK TB

Pemeriksaan dahak mikroskopis – Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)

Hasil BTA+ + ++ + -

Hasil BTA+ - -

Hasil BTA- - -

Tidak ada perbaikan Ada perbaikan

Antibiotik Non-OAT

Pemeriksaan dahak mikroskopis

Hasil BTA+ + ++ + -+- -

Hasil BTA- - -

Foto toraks & pertimbangan dokter

BUKAN TB

Foto toraks & pertimbangan dokter

TB

Page 20: FR Tuberculosis

lanjutan ....

gejala pada pasien TBC ekstra paru : tergantung organ yang terkena, dengan ketepatan diagnosis tergantung me -tode pengambilan sampel dan ketersediaan sarana diag -nostik untuk pemeriksaan penunjang lain

pemeriksaan penunjang lain : ronsen thorax, kultur, tes tuberkulin, patologi anatomi, serologi, tes sensitifitas, funduskopi, CT-scan, dilakukan sesuai indikasi

diagnosis TBC pada anak : dengan sistem skor ( ≥ 6 )

Page 21: FR Tuberculosis

lanjutan ....

parameter / skor 0 1 2 3

kontak TB tak jelas ada, BTA tak tahu

ada, BTA positif

uji tuberkulin negatif positif

berat badan / keadaan gizi < 80 % < 60 %

demam tanpa sebab jelas ± 2 mgg

batuk ± 3 mgg

pembesaran lnn ≥ 1 cm, > 1 tak nyeri

pembengkakan tulang / sendi ada

ronsen thorax normal mendukungTB

Page 22: FR Tuberculosis

pengobatan pasien tuberculosis

tujuan pengobatan : menyembuhkan, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman

prinsip pengobatan : kombinasi beberapa jenis obat, dosis tepat, sesuai kategori pengobatan, diberikan dalam 2 tahap ( intensif dan lanjutan ), patuh s.d selesai masa pengobatan

Page 23: FR Tuberculosis

•Multi Drug •Fase Awal/Intensif– bakterisidal

•Fase Lanjutan/ Intermiten– sterilisasi•DOT/PMO

PRINSIP UMUM

Page 24: FR Tuberculosis

1 PAKET OBAT untuk 1 PENDERITA

Sebelum pengobatan dimulai, petugas UPK harus mengemas paket obat

khusus disiapkan untuk penderita tsb dan

dosisnya disesuaikan dengan berat badan penderita yang bersangkutan.

Page 25: FR Tuberculosis

JANGAN MULAI PENGOBATAN

JIKA PAKET OBATNYA TIDAK LENGKAP

Page 26: FR Tuberculosis

jenis, sifat dan dosis

Jenis sifatdosis direkomendasikan ( mg / kg bb )

harian 3 x seminggu

Isoniazid ( H ) bakterisid 5 10

Rifampicin ( R ) bakterisid 10 10

Pyrazinamide ( Z ) bakterisid 25 35

Streptomycin ( S ) bakterisid 15 15

Ethambutol ( E ) bakteriostatik 15 30

Page 27: FR Tuberculosis

lanjutan ....

paduan regimen OAT adalah sesuai ketentuan tersebut di atas, kecuali apabila terjadi kontra indikasi / efek samping

tidak dianjurkan penggunaan OAT second line ( golongan aminoglikosid / kuinolon ) tanpa indikasi

Page 28: FR Tuberculosis

KEUNTUNGAN KDT (Kombinasi Dosis Tetap)

Mudah pemberiannya – satu tablet mengandung beberapa obat dapat mencegah pengobatan dgn

obat tunggal (mencegah kekebalan obat). Mudah untuk penderita – menelan lebih sedikit obat mudah

diterima penderita. Mudah menyesuaikan dosis obat dengan berat badan penderita. Mudah pengelolaan obat – karena hanya berapa jenis tablet sudah cocok untuk semua kategori dan semua berat badan penderita. Murah pembiayaannya – harganya lebih murah

Page 29: FR Tuberculosis

FASE INTENSIF

Pada tahap awal atau intensif pasien mendapat 4 atau 5 macam OAT diberikan tiap hari selama 2-3 bulan berguna untuk menurunkan jumlah kuman/ mematikan sehingga dalam 2 minggu daya penularan menurun

Sebagian pasien dengan BTA (+) pada akhir fase intensif menjadi negatif

Pada fase ini pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah terjadinya resistensi obat

Page 30: FR Tuberculosis

FASE LANJUTAN

Pasien mendapat OAT lebih sedikit 2 atau 3 OAT dalam jangka waktu lebih lama dapat diberikan tiap hari atau 3 X seminggu

Fase ini juga disebut fase sterilisasi untuk membunuh kuman persister sehingga mencegah kekambuhan

Fase ini dapat diberikan OAT 4-6 bulanDigunakan R dan H pada fase ini karena keduanya

merupakan obat bakterisidal yang potenKadang digunakan 6HE tetapi yang bakterisidal hanya H

Page 31: FR Tuberculosis

pemantauan dan hasil pengobatan

dilakukan dengan pemeriksaan dahak ulang ( S-P ) : 1 minggu sebelum akhir tahap intensif, 1 bulan sebelum akhir pengobatan dan akhir pengobatan

hasil pengobatan : sembuh, pengobatan lengkap, gagal, mati, default, dan pindah

pengawasan kepatuhan pengobatan

Page 32: FR Tuberculosis
Page 33: FR Tuberculosis

Hasil BatasanSembuh Penderita yang BTA negatif pada bulan terakhir pengobatan dan paling

tidak satu pemeriksaan sebelumnya.

Pengobatan lengkap

Penderita yang telah menyelesaikan pengobatannya tetapi tidak memenuhi kriteria sebegai sembuh atau gagal

Pengobatan gagal - Penderita yang masih BTA positif pada bulan ke 5 atau lebih selama dalam pengobatan.

- Penderita yang awalnya BTA negatif sebelum dimulainya pengobatan dan menjadi BTA positif setelah menyelesaikan tahap intensif pengobatan.

Meninggal Penderita yang meninggal oleh sebab apapun selama perjalanan pengobatan.

Pengobatan terputus (Default)

Penderita dengan pengobatan yang terputus terus menerus selama 2 atau lebih

Pindah (transfer out)

Penderita yang pindah ke unit pencatatan dan pelaporan lain dan hasil pengobatannya tidak diketahui.

HASIL PENGOBATAN

Page 34: FR Tuberculosis

Pemberian kombinasi dari 3 obat atau lebihKepatuhan makan obatPemberian gizi yang baikPengobatan penyakit penyerta seperti cacingan, dll

Dasar pengobatan TB anak

Page 35: FR Tuberculosis

Pengobatan pencegahanTB untuk anak

Semua anak yg tinggal serumah/kontak eratdgn pend.TB BTA (+) dilakukan pemeriksaan : Bila anak mempunyai gejala seperti TB lakukan pem.lebih lanjut sesuai alur Bila anak balita tdk mempunyai gejala seperti TB diberikan INH 5mg/kgBB setiap hari selama 6 bulan. Bila anak belum mendapat BCG setelah pengobatan pencegahan diberi BCG

Page 36: FR Tuberculosis

Evaluasi pengobatan pada anak

Perbaikan klinis

Berat badan naik Demam lama berkurang/hilang Batuk-batuk berkurang/hilang Nafsu makan membaik Aktivitas membaik Foto rontgen tidak selalu dapat dipakai

untuk evaluasi pengobatan

Page 37: FR Tuberculosis

04/27/23 3704/27/23 37

Tuberculin skin test

Page 38: FR Tuberculosis

04/27/2338

Uji tuberkulin

Mantoux 0.1 ml PPD intermediate strengthlokasi : volar lengan bawahwaktu baca : 48-72 jam pasca injeksipengukuran : diraba, ditandai, ukurlaporan : dlm millimeter, bahkan‘0 mm’Indurasi dari diameter transversal:

0 - 5 mm : negatif 5 - 9 mm : meragukan > 10 mm : positif

04/27/23 38

Page 39: FR Tuberculosis

04/27/23 3904/27/23 39

Mantoux tuberculin skin test

Page 40: FR Tuberculosis

efek samping obat-ringan

Page 41: FR Tuberculosis

efek samping obat-berat

Page 42: FR Tuberculosis

Anak♀, 4 thn, dibawa ke EMG RSHS dengan

keluhan utama : penurunan kesadaran

MENINGITIS TB

Page 43: FR Tuberculosis

Bayi ♂, 3 bln, dibawa ke UGD RSHS keluhan panas badan sejak usia

2 bulan TB MILLIER (TB

PERINATAL

Page 44: FR Tuberculosis

Lymphadenitis TB

Page 45: FR Tuberculosis

Skrofuloderma

Page 46: FR Tuberculosis

Gibbus pada Spondilitis TB

Page 47: FR Tuberculosis

SPONDILITIS TB

Anak ♀, usia 8 tahun dibawa ke RSHS

dengan keluhan utama benjolan di punggung

Page 48: FR Tuberculosis

Spondilitis Tuberculosis

Page 49: FR Tuberculosis

TB tulang belakang, TB lutut

Page 50: FR Tuberculosis

Gonitis TB

Page 51: FR Tuberculosis
Page 52: FR Tuberculosis
Page 53: FR Tuberculosis
Page 54: FR Tuberculosis
Page 55: FR Tuberculosis
Page 56: FR Tuberculosis

Menerapkan “POLA HIDUP SEHAT” antara lain :• Menutup mulut pada waktu batuk atau bersin (untuk penderita dan orang lain)• Tidak meludah disembarang tempat• Ventilasi rumah harus baik (cahaya, udara, kelembaban)•Meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik (makan,minum,istirahat, olah raga teratur )

PENCEGAHANPENCEGAHAN

Page 57: FR Tuberculosis

• Makan dengan gizi seimbang.• Istirahat cukup, jangan tidur larut malam• Menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tak lembab.• Membuka jendela pada pagi hari hingga sore hari, agar rumah mendapat cahaya dan udara yang cukup•Pemakaian genting kaca

Page 58: FR Tuberculosis

Pemberi informasi kepada keluarga/masyarakat agar terhindar dari TBC serta kepada penderita yang diduga

Penderita TBC diharapkan segera mungkin memeriksakan ke tempat pelayanan kesehatan.

Penggerak agar keluarga dan masyarakat mampu berperan aktif dalam penanggulangan TBC ini

Dapat menemukan orang yang diduga TBC dalam masyarakatnya

Memberi semangat bahwa TBC dapat disembuhkan Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan petugas

puskesmas atau kelurahan Melakukan Kunjungan ke rumah penderita TBC Melakukan Pencatatan data keluarga penderita TBC Dapat menjadi Pengawas Minum Obat (PMO)

Peran dan Fungsi Kader DalamPenanggulangan TBC

Page 59: FR Tuberculosis

1. Melakukan pengawasan terhadap penderita dalam minum obat anti tuberkulosis (OAT)

2. Memberikan dorongan kepada penderita TBC untuk berobat secara teratur

3. Mengingatkan jadwal pemeriksaan dahak ulang4. Memastikan (jika mungkin) bahwa penderita benar-

benar meminum obatnya..

TUGAS PENGAWAS MINUM OBAT (PMO)

Page 60: FR Tuberculosis

PMO harus cepat bertindak jika pasien lupa atau tidak menelan obatnya (meskipun hanya terlambat 1 hari)

Segera kunjungi rumah pasien dan tanyakan masalah yang menjadi penyebab pasien tidak menelan obatnya, motivasi, suruh minum obat langsung

Hubungi Puskesmas dan minta bantuan mereka atas keterlambatan tersebut

Bagaimana jika pasien lupa minum obat?

Page 61: FR Tuberculosis

Hubungi Puskesmas dan minta saran mereka atas rencana kepergian pasien.

Sediakan obat yang cukup kepada pasien untuk waktu disesuaikan dengan saran dari puskesmas.

Bagaimana jika pasien akan pergi untuk beberapa lama?

Page 62: FR Tuberculosis

Bicarakan dengan pasien untuk mencari pengganti PMO yang bisa mendampinginya selama Anda pergi

Bagaimana jika PMO akan pergi untuk beberapa lama?

Page 63: FR Tuberculosis

63

prinsip :

menemukan dan menyembuhkan pasien

TBbukan hanya sekedar

mengobati

Page 64: FR Tuberculosis

Masyarakat (Kader,TOMA,TOGA,LSM dll)

Puskesmas

Bidan Desa,PKD

RSBKPM

Lapas

BPS, DPS

BAGAN JEJARINGBAGAN JEJARING

DKK

Page 65: FR Tuberculosis

PUSKESMASRUMAH SAKIT

PRM/PPM :1. DUKUHSETI2. TAYU I3. TAYU II4. MARGOYOSO I5. WEDARIJAKSA I6. WEDARI JAKSA II7. PATI I8. JUWANA9. KAYEN10. JAKENAN11. JAKEN12. GABUS II13. GUNUNGWUNGKAL14. CLUWAK

RSK TAYU RSI PATI RSUD

SOEWONDO RS MARGA

HUSADA / DKT RSUD KAYEN

FASYANKES DENGAN STANDAR DOTS

PS1. MARGOYOSO II2. TRANGKIL3. PATI II4. GEMBONG5. MARGOREJO6. SUKOLILO I7. SUKOLILO II8. GABUS I9. TAMBAKROMO10. BATANGAN11. WINONG I12. WIN0ONG II13. PUCAKWANGI I14. PUCAKWANGI II15. TLOGOWUNGU

Page 66: FR Tuberculosis

04/27/23 66

TRIMA TRIMA KASIHKASIH