Tugas Paper Manrisk Siap Prin

16
KELAS Job Task Hazard Accident Probability Consequences Mahasisw a Perkuliaha n di Kelas A. Persiapan 1. Bahaya Ergonomi: posisi janggal di motor, beban tas yang berat. 2. Bahaya Fisik: slip dan fall saat menaiki tangga. 3. Bahaya Psikososial: perasaan khawatir jika terlambat masuk 4. Bahaya Kimia: debu dan asap motor di tempat parkir. Terpleset atau terjatuh dari tangga. Asfiksia. 1. Management Factors: tidak memonitor lift secara berkala. 2. Basic Causes a. Unsafe Acts: berlari, tidak berhati-hati dan tidak memegang handrail saat menaiki tangga. b. Unsafe Conditions: kondisi tangga yang licin dan tidak ada rambu pemberi tahuan, handrail berkarat. 3. Immediate Causes a. Personal Factors: memakai sepatu hak tinggi saat menaiki tangga, belum sarapan sehingga merasa 1. Human Loss: Cedera fisik, terluka, patah tulang, bahkan kematian. Hilangnya jam produktif. 2. Environmental Loss: - 3. Economic Loss: Biaya pengobatan.

description

Managemen resiko

Transcript of Tugas Paper Manrisk Siap Prin

KELASJobTaskHazardAccidentProbabilityConsequences

MahasiswaPerkuliahan di KelasA. Persiapan 1. Bahaya Ergonomi: posisi janggal di motor, beban tas yang berat.2. Bahaya Fisik: slip dan fall saat menaiki tangga.3. Bahaya Psikososial: perasaan khawatir jika terlambat masuk 4. Bahaya Kimia: debu dan asap motor di tempat parkir.Terpleset atau terjatuh dari tangga.Asfiksia.1. Management Factors: tidak memonitor lift secara berkala.2. Basic Causesa. Unsafe Acts: berlari, tidak berhati-hati dan tidak memegang handrail saat menaiki tangga.b. Unsafe Conditions: kondisi tangga yang licin dan tidak ada rambu pemberi tahuan, handrail berkarat.3. Immediate Causesa. Personal Factors: memakai sepatu hak tinggi saat menaiki tangga, belum sarapan sehingga merasa pusing ketika menaiki tangga.b. Job Factors: perkuliahan yang di mulai pagi, ruang kelas yang berada di lantai 4.

1. Human Loss:Cedera fisik, terluka, patah tulang, bahkan kematian.Hilangnya jam produktif.2. Environmental Loss:-3. Economic Loss:Biaya pengobatan.

JobTaskHazardAccidentProbabilityConsequences

MahasiswaPerkuliahan di KelasB. Pelaksanaan1. Bahaya Ergonomi: posisi janggal saat duduk berjam-jam di kelas.2. Bahaya Psikososial: stress materi perkuliahan yang rumit, khawatir akan dosen yang tegas dan menegangkan.3. Bahaya Fisik: pencahayaan ruang kelas yang kurang, radiasi dari laptop dan LCD, terpleset atau terjatuh dari tangga saat moving class atau saat jam istirahat.4. Bahaya Kimia: vapor dari proses penghapusan tinta spidol.

Low Back Pain, pegal-pegal, kram, eye-strain.1. Management Factors:tidak menyediakan ruangkelas yang sesuai standar universitas (2m2/orang) (Dikti)2. Basic Causesa. Unsafe Acts:Duduk berjam-jam tanpa stretching, menghapus papan tulis dengan tangan, mengambil alat tulis yang jatuh dengan membungkuk.b. Unsafe Conditions:Kursi tidak ergonomis, pencahayaan kurang, tidak tersedia penghapus papan tulis.3. Immediate Causesa. Personal Factors:malas melakukan stretching, mata yang minus dan harus melihat laptop atau LCD secara terus menerus.b. Job Factors: materi perkuliahan yang rumit, dosen yang tegas dan menegangkan, jam kuliah yang padat dan lama, jam istirahat yang singkat.1. Human Loss:Cedera akibat bahaya ergonomi (Low Back Pain, fatigue), akumulasi toksikan berupa solvent.2. Environmental Loss:-3. Economic Loss:Biaya pengobatan.

JobTaskHazardAccidentProbabilityConsequences

MahasiswaPerkuliahan di KelasC. Penyelesaian1. Bahaya Ergonomi: shift belajar yang panjang apalagi jika ada kelas pengganti2. Bahaya Psikososial: stress karena tugas yang diberikan dosen sangat banyak, waktu berakhirnya mengajar dosen melampaui waktu seharusnya.3. Bahaya Fisik: slip dan fall di tangga ketika ingin pulang.4. Bahaya Kimia: sirkulasi udara kelas yang buruk karena AC sering mati.Gangguan sistem imun (mudah sakit), fatigue, sakit kepala, gangguan pencernaan.

1. Management Factors: tidak melaksanakan perkuliahan sesuai hari dan waktunya.2. Basic Causesa. Unsafe Acts:menumpuk tugas, deadliner.b. Unsafe Conditions:tugas yang sangat banyak,deadline tugas yang pendek.3. Immediate Causesa. Personal Factors: tidak memahami tugas secara baik,tidak bisa memanage waktu dengan baik.b. Job Factors: materi perkuliahan yang rumit, dosen yang tegas dan perfectionist terhadap tugas. 1. Human Loss:Berbagai penyakit yang menyerang sistem imun akibat kelelahan,gangguan pencernaan, sakit kepala.2. Environmental Loss:-3. Economic Loss:Biaya pengobatan.

LABJobTaskHazardAccidentProbabilityConsequences

MahasiswaPraktikum di LaboratoriumA. Persiapan 1. Bahaya Ergonomi:banyaknya tangga yang dilewati untuk ke lantai 42. Bahaya Fisik: terpleset atau terjatuh saat berlari di tangga.3. Bahaya Psikososial:stres karena banyaknya tangga yang harus dilaluidan kondisi lorong tangga yang gelap4. Bahaya Kimia:karat pada handrail tangga5. Bahaya Perilaku: bercanda dengan teman saat menaiki tangga Tersandung tangga, Tangan terbeset handrail1. Management Factors: tidak melakukan pengecekan dan maintenance handrailhandrail yang sudah tua dan berkarat2. Basic Causesa. Unsafe Acts: bercanda dengan teman dan tidak memegang handrail tangga saat menaiki tangga.b. Unsafe Conditions: handrail berkarat, tangga yang licin, penerangan kurang4. Immediate Causesa. Personal Factors: memakai sepatu yang tidak nyaman, belum sempat masuk asupan makanan, kelelahanb. Job Factors: laboratorium yang berada di lantai 4

1. Human Loss:Cedera fisik, terluka, kesleo, terinjak teman2. Environmental Loss:-3. Economic Loss:Biaya pengobatan apabila terjatuh atau terpleset dari tangga

HazardAccidentProbabilityConsequences

B. Pelaksanaan5. Bahaya Ergonomi: posisi janggal saat duduk berjam-jam di laboratorium6. Bahaya Psikososial: stres karena praktikum mata kuliah terakhir7. Bahaya Fisik: pencahayaan yang kurang, bahaya dari pecahan kaca dari tabung reaksi8. Bahaya Kimia: terhirup bahan kimia/ contact dengan bahan kimia ( asam sulfat)

Kondisi badan letih, Tidak konsentrasi Meledaknya tabung Terkena bahan-bahan kimia1. Management Factors:tidak memberikan ruangan lab yang sesuai standar universitas (2m2/orang) (Dikti)2. Basic Causesa. Unsafe Acts:Duduk berjam-jam tanpa stretching, tidak fokus ketika melakukan praktikumb. Unsafe Conditions:Kursi tidak ergonomis, pencahayaan kurang, ruangan yang kecil, penaataan ruangan yang tidak baik.4. Immediate Causesa. Personal Factors:mahasiswa x yang tidak mengetahui bahaya dari bahan kimia, stres karena kuliah yang padatb. Job Factors:asisten dosen yang tidak memberi tahu SOP jam kuliah yang padat dan lama, jam istirahat yang kurang.4. Human Loss:Cedera akibat bahaya ergonomi (LBP,fatigue), akumulasi toksikan.Tangan yang terkena serpihan kaca/luka5. Environmental Loss:-6. Economic Loss:Biaya pengobatan mahasiswa akibat lukaBiaya penggantian tabung

HazardAccidentProbabilityConsequences

C. Penyelesaian5. Bahaya Ergonomi: jadwal praktikum yang berada di akhir perkuliahan, fasilitas lab yang tidak sesuai dengan ruang kelas6. Bahaya Psikososial: stres karena gagal melakukan praktikum7. Bahaya Fisik: terpleset atau terjatuh dari tangga ketika ingin pulang.8. Bahaya Kimia: sirkulasi udara labyang buruk karena banyaknya mahasiswa di dalam lab dan bahan-bahan kimiagangguan sistem imun (mudah sakit), fatigue, sakit kepala, gangguan pencernaan,

1. Management Factors: laboratorium yang juga digunakan sebagai ruang kelas. 2. Basic Causesa. Unsafe Acts: belum selesainya tugas-tugas kuliah lainnya.b. Unsafe Conditions:stres karena harus mengulang praktikum, mengganti tabung, dan membuat laporan3. Immediate Causesa. Personal Factors: tidak dapat melakukan praktikum dengan baik dan benar sesuai SOP, b. Job Factors:asisten dosen yang tidak tegas mengatur para mahasiswa dan tidak memberi tahu SOP4. Human Loss:Berbagai penyakit yang menyerang sistem imun akibat kelelahan,gangguan pencernaan, sakit kepala5. Environmental Loss:-6. Economic Loss:Biaya pengobatan mahasiswa karena stres

Skenario Proses Perkuliahan di KelasX adalah seorang mahasiswa Fakultas Y Universitas Z, setiap hari X berkuliah mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, belum lagi jika ada kelas pengganti, X bisa berkuliah sampai pukul 18.00. Ia pergi ke kampus mengendarai sepeda motor dengan jarak tempuh dari rumah ke kampus sejauh 20 km dalam waktu 1 jam perjalanan. Kelasnya berada di lantai 4 gedung kampus paling belakang dan Ia biasa menggunakan tangga karena lift di kampusnya sering rusak. Barang keperluan kuliah yang Ia bawa di dalam tasnya juga cukup banyak, mulai dari laptop, buku cetak perkuliahan, buku catatan (binder), kotak pensil, botol minum 800ml, dan parfum.Kegiatan belajar di kelas biasa menggunakan LCD, laptop dan tak jarang memanfaatkan papan tulis. X termasuk mahasiswa yang aktif dan sering menjawab pertanyaan dosen dengan menuliskan jawabannya di papan tulis. Namun, di kelas tidak tersedia penghapus papan tulis, sehingga seringkali X menggunakan tanganya untuk menghapus tinta spidol di papan tulis.Dalam sehari X bisa duduk berjam-jam di dalam kelas, berhadapan dengan laptop dan LCD. Waktu istirahat yang tersedia sangatlah sedikit, hanya 30 menit mulai pukul 12.30-13.00 WIB, dan itu harus Ia manfaatkan untuk sholat zuhur dan makan siang. Sementara jarak antara kelas mushola kantin cukup jauh dan berbeda gedung. X sering berlarian di tangga karena harus mengejar waktu yang sempit itu agar tidak terlambat ketika memasuki kelas. Apalagi dosen yang mengajarnya kebanyakan bersifat perfectionist dan sangat disiplin. Jika terlambat Ia bisa dihukum dan diberikan tugas lebih.

Skenario Proses Praktikum di Laboratorium

Suatu hari akan dilaksanakan suatu praktikum di sebuah laboratorium kimia yang terletak di lantai 4 sebuah gedung perkuliahan. Gedung tersebut cukup tua dan tidak memiliki lift. Praktikum akan dilaksanakan pada waktu terakhir perkuliahan di hari tersebut yaitu pukul 4 sore WIB. Laboratorium memiliki ukuran ruangan sebesar 4x5 meter dengan berbagai rak tabung dan peralatan lab lainnya hingga bahan-bahan kimia di dalamnya. Kelas terakhir yang akan melakukan praktikum ini memiliki mahasiswa sebanyak 40 orang dan dipandu perdana oleh seorang penjaga laboratorium lulusan baru.Saat di dalam lab, penjaga lab memperkenalkan diri dan menjelaskan kegiatan praktikum yang akan dilakukan hari itu. Namun, penjaga lab lupa memberitahukan sop yang harus dilakukan ketika berada di dalam lab. praktikum baru dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara bergantian karena keterbatasan alat yang tersedia. Mahasiwi X baru saja mengalami putus cinta. Ia tidak sengaja menjatuhkan tabung reaksi dan di dalam tabung tersebut terdapat asam sulfat. Ia sedang galau sehingga tidak fokus ketika menuangkan bahan kimia tersebut. Selain itu Penggunaan alat secara bergantian oleh mahasiswa menyebabkan kondisi di dalam lab sangat tidak kondusif selain didukungnya oleh sempitnya lab dan riuh nya suara mahasiswa di dalam lab.

Paper Kelompok 4Manajemen Risiko K3 Perkuliahan

Dikerjakan oleh:Ahmad N. Yuhdi(1106021475)Patricia Bebby Yolla(1106009974)Dea Pisca P(1106053842)Tyas Atika P(1106004595)Ika Sopyanti(1106012193)Vanisha Dwi A(1106053754)

Mata Ajar: Manajemen Risiko K3PJ Mata Ajar: Dr. dr. Zulkifli Djunaidi M.App.Sc

Departemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaFakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia2014