Trauma Toraks Ppt

22

description

hh

Transcript of Trauma Toraks Ppt

DEFINISI

Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut.

 

KLASIFIKASI

Trauma toraks dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu trauma tembus atau tumpul.

Trauma tembus (tajam) Terjadi diskontinuitas dinding toraks (laserasi)

langsung akibat penyebab traumaTerutama akibat tusukan benda tajam (pisau,

kaca, dsb) atau peluruSekitar 10-30% memerlukan operasi

torakotomi

Trauma tumpul Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks.Terutama akibat kecelakaan lalu-lintas,

terjatuh, olahraga, crush atau blast injuries.Kelainan tersering akibat trauma tumpul

toraks adalah kontusio paruSekitar <10% yang memerlukan operasi

torakotomi

MEKANISME TRAUMAAkselerasi

Kerusakan yang terjadi merupakan akibat langsung dari penyebab trauma. Gaya perusak berbanding lurus dengan massa dan percepatan (akselerasi); sesuai dengan hukum Newton II (Kerusakan yang terjadi juga bergantung pada luas jaringan tubuh yang menerima gaya perusak dari trauma tersebut).

DeselerasiKerusakan yang terjadi akibat mekanisme deselerasi dari jaringan. Biasanya terjadi pada tubuh yang bergerak dan tiba-tiba terhenti akibat trauma.

Torsio dan rotasiGaya torsio dan rotasio yang terjadi umumnya diakibatkan oleh adanya deselerasi organ-organ dalam yang sebagian strukturnya memiliki jaringan pengikat/fiksasi, seperti Isthmus aorta, bronkus utama, diafragma atau atrium. Akibat adanya deselerasi yang tiba-tiba, organ-organ tersebut dapat terpilin atau terputar dengan jaringan fiksasi sebagai titik tumpu atau poros-nya.

Blast injuryKerusakan jaringan pada blast injury terjadi tanpa adanya kontak langsung dengan penyebab trauma. Seperti pada ledakan bom.Gaya merusak diterima oleh tubuh melalui penghantaran gelombang energi.

Penatalaksanaan Trauma Thoraks

PRIMARY SURVEY Airway

perhatikan patensi airway dengar suara napasperhatikan adanya retraksi otot pernapasan dan

gerakan dinding dada.

BreathingPeriksa frekwensi napasPerhatikan gerakan respirasiPalpasi toraksAuskultasi dan dengarkan bunyi napas

Circulation Periksa frekwensi denyut jantung dan denyut

nadiPeriksa tekanan darahPemeriksaan pulse oxymetriPeriksa vena leher dan warna kulit (adanya

sianosis)

FRAKTUR IGAFraktur pada iga (costae) merupakan kelainan tersering yang diakibatkan trauma tumpul pada dinding dada. Trauma tajam lebih jarang karena luas permukaan trauma yang sempit, fraktur iga terutama pada iga IV-X.

PenatalaksanaanAnalgetik yang adekuat Bronchial toiletCek Lab berkala : Hb, Ht, Leko, Tromb, dan

analisa gas darahCek Foto Ro berkala

FRAKTUR KLAVIKULACukup sering sering ditemukanLokasi fraktur klavikula umumnya pada bagian

tengah (1/3 tengah)Nyeri pada lokasi taruma.Foto Rontgen tampak fraktur klavikula

Penatalaksanaan“Verband figure of eight" sekitar sendi bahu. Pemberian analgetika.Fiksasi internal

FRAKTUR STERNUMLokasi fraktur biasanya pada bagian tengah atas

sternumSering disertai fraktur Iga.

PenatalaksanaanUntuk fraktur tanpa dislokasi fragmen fraktur

dilakukan pemberian analgetika dan observasi Untuk fraktur dengan dislokasi dilakukan

tindakan operatif untuk stabilisasi dengan menggunakan sternal wire, sekaligus eksplorasi adanya perlukaan pada organ.

DISLOKASI SENDI STERNOKLAVIKULAKasus jarangDislokasi anterior : nyeri tekan, sendi

sternoklavikula menonjol kedepanDislokasi posterior : sendi tertekan kedalamPengobatan : Reposisi

FLAIL CHESTFlail chest adalah fraktur iga multipel berturutan ≥ 3 iga , dan memiliki garis fraktur ≥ 2 pada tiap iganya. Akibatnya adalah segmen yang mengambang akan bergerak paradoksal (kebalikan) dari gerakan mekanik pernapasan dinding dada. Area tersebut akan bergerak masuk saat inspirasi dan bergerak keluar pada ekspirasi.

PenatalaksanaanSebaiknya pasien dirawat intensif bila ada tanda-

tanda kegagalan pernapasan Pain controlStabilisasi area flail chest (memasukkan ke

ventilator, fiksasi internal melalui operasi)

PNEUMOTHORAXAdalah kelainan pada rongga pleura ditandai dengan adanya udara yang terperangkap dalam rongga pleura maka akan menyebabkan peningkatan tekanan negatif intrapleura sehingga mengganggu proses pengembangan paru. Pada pemeriksaan fisik didapatkan melemahnya suara pernapasan. Pneumothoraks terbagi atas tiga yaitu: simple, open, dan tension pneumothorax.

Penatalaksanaan:Dekompresi segeraWSD

HEMATOTHORAXDefinisi: Terakumulasinya darah pada rongga toraks

akibat trauma tumpul atau tembus pada dada.Sumber perdarahan umumnya berasal dari A.

interkostalis atau A. mamaria interna. Perlu diingat bahwa rongga hemitoraks dapat menampung 3 liter cairan, sehingga pasien hematotoraks dapat syok berat (kegagalan sirkulasi) tanpa terlihat adanya perdarahan yang nyata, oleh karena perdarahan masif yang terjadi terkumpul di dalam rongga toraks

PenatalaksanaanWSD (pada 90% kasus) Operasi torakotomi cito

KONTUSIO PARUTerjadi pada kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi, jatuh dari tempat yang tinggi dan luka tembakdengan peluru cepat Gejalanya adalah sesak nafas/dyspnea, hipoksemia, takikardi, suara nafas melemah

PenatalaksanaanBronchial toilet, batasi pemberian cairan (iso/hipotonik),O2, pain control, diuretika

LASERASI PARURobekan pada parenkim paru akibat trauma tajam atau trauma tumpul keras yang disertai fraktur iga, sehingga dapat menimbulkan hemothoraks dan pneumothoraks. . Mekanisme terjadinya pneumothoraks oleh karena meningkatnya tekanan intraalveolar yang disebabkan adanya tubrukan yang kuat pada thoraks

RUPTUR DIAFRAGMA Ruptur diafragma pada trauma toraks biasanya

disebabkan oleh trauma tumpul pada daerah toraks inferior atau abdomen atas.

Trauma tumpul di daerah toraks inferior akan mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdominal mendadak yang diteruskan ke diafragma. Ruptur terjadi bila diafragma tidak dapat menahan tekanan tersebut.

Penatalaksanaan:Torakotomi eksplorasi (dapat diikuti dengan

laparotomi)

RUPTUR TRAKEA DAN BRONKUSRuptur trakea dan bronkus utama dapat

disebabkan oleh trauma tajam maupun trauma tumpul dimana angka kematian akibat penyulit ini adalah 50%.

Kemungkinan kejadian ruptur bronkus utama meningkat pada trauma tumpul thoraks yang disertai dengan fraktur iga 1 sampai 3,

Lokasi tersering adalah pada percabangan bronkus.

TRAUMA ESOFAGUS Penyebab trauma esofagus umumnya

disebabkan oleh trauma tajam/tembus. Pemeriksaan Ro toraks: Terlihat gambaran

pneumomediastinum atau efusi pleura Diagnostik: Esofagografi Tindakan: Torakotomi eksplorasi

TRAUMA JANTUNGTamponade jantung terdapat pada 20% penderita dengan trauma thoraks yang berat, trauma tajam yang mengenai jantung akan menyebabkan tamponade jantung dengan gejala trias Beck yaitu distensi vena leher, hipotensi dan menurunnya suara jantung. PenatalaksanaanTorakotomi eksplorasi emergency

RUPTUR AORTARuptur Aorta sering menyebabkan kematian

penderitanya, dan lokasi ruptur tersering adalah di bagian proksimal arteri subklavia kiri dekat ligamentum arteriosum.

Kecurigaan adanya ruptur aorta dari foto thoraks bila didapatkan mediastinum yang melebar, fraktur iga 1 dan 2, trakea terdorong ke kanan, gambaran aorta kabur, penekanan bronkus utama kirI